SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
Larangan berburuk
sangka
Larangan
berbuat boros
(konsumtif)
Ghibah
Dan
buthan
CHOOSE ONE
‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬.‫ض‬:‫ص‬ ِ‫هللا‬ َ‫ل‬ ْ‫ُو‬‫س‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬.َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫م‬:َّ‫ي‬ِ‫إ‬ُ‫ب‬َ‫ذ‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬َّ‫الظ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ِ‫ن‬َّ‫الظ‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬
ِ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ال‬.َ‫ج‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫ُو‬‫س‬َّ‫س‬َ‫ج‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫ُو‬‫س‬َّ‫س‬َ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ض‬َ‫غ‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫د‬َ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ش‬َ‫ال‬
‫ا‬ً‫ن‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ب‬‫َا‬‫د‬َ‫ت‬
Artinya:
“Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah SAW, bersabda,
”Berhati-hatilah kalian dari buruk sangka sebab buruk sangka
itu sedusta-dusta cerita (berita), jangan menyelidiki, jangan
memata-matai (mengamati) orang lain, jangan tawar-
menawar untuk menjerumuskan orang lain, jangan hasut-
menghasut, jangan benci-membenci, jangan belakang-
membelakangi dan jadilah kalian sebagai hamba Allah itu
saudara.”
Buruk sangka adalah menyangka seseorang berbuat kejelekan atau
menganggap jelek tanpa adanya sebab-sebab yang jelas yang
memperkuat sangkanya. Dan perbuatan itu dapat membuat pelakunya
mendapat dosa dari Allah SWT. Dan dapat membuat hati seseorang
kotor dan itu sangat di sayangkan karena pusat kegiatan seorang ada di
hati, jika hati seseorang bersih dari noda dan dosa maka seluruh anggota
tubuhnya akan bersih pula.
Namun jika hatinya kotor maka tubuhnya akan ikut terkotori
karena hati itu yang menyebarkan darah yang mengalir dari
jantung ke setiap sendi-sendi dalam tubuh manusia dan
bayangkan jika darah itu telah terkotori dengan dosa dan
noda.”Akankah tubuh itu akan bersih dan sehat jika dasar dari
tubuh itu tidak tidak sehat yaitu Darah.
Buruk sangka itu termasuk perbuatan zalim karna kita
telah memberikan perasangka tidak baik pada sesuatu
padahal sesuatu/seseorang itu belum tentu buruk karna
yang pantas mengadili sesuatu baik atau buruknya
hanya-lah Allah semata karna kita manusia sangat
banyak kekurangan dalam segala hal dan bagaimana
kita mengatakan sesuatu itu buruk sedangkan kita
sendiri tidak tau apakah kita sudah termasuk orang
yang terbebas dari dosa dan noda serta keburukan
dalam hati kita serta hidup kita dalam sehari-hari.
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-
sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang.(al hujurat:12)
Larangan memata-matai disini adalah
menyelidiki atau memata-matai kekurangan
seseorang atau aib orang lain, baikdengan
pendengaran ataupun sengaja menyelikinya,
terutama hal-hal yang tersembunyi yang tidak
pantas di ketahui, selain dirinya dan Allah SWT.
Cukuplah mengetahui seseorang dari zahir nya saja dan kita tidak usah
mencari-cari suatu keburukanya atau sesuatu yang tak tampak darinya
biarlah Allah dan orang yang bersangkutan saja yang mengetahui
karena kita tidak pantas untuk mengetahuinya dan tidak ada
manfaatnya bagi kita. Namun demikian di bolehkan memata-matai
seseorang untuk kemaslahatan mayarakat. Misalnya seorang polisi yang
sedang bertugas menyelidiki sesuatu untuk mengungkapkan kasus
pembunuhan ataupun pencurian.
Larangan menawar disini adalah terjadi dalam teransaksi jual
beli yaitu menawarkan suatu barang kepada seseorang dengan
nilai tinggi sedangkan barang yang di tawarkan itu tidak bagus
akan tetapi dengan tipu dayanya orang lain merasa tertarik
sehingga mau membeli barang tersebut. Akibatnya orang yang
beli barang tersebut merugi karena telah tertipu membeli
barang yang tidak bagus dengan harga yang mahal.
Hasud adalah al-munafasah “bersaing”. Perbuatan hasud ini
tidak terjadi kecuali karena suatu nikmat yang diberikan Allah
kepada seseorang, barang siapa yang membenci nikmat dan
menginginkan hilangnya nikmat dari saudaranya Muslim
maka orang itu termasuk orang yang hasud. Oleh karena itu definisi hasud adalah
membenci nikmat yang diberikan Allah
kepada orang lain dan menginginkan
hilangnya nikmat itu, sekalipun dengan cara
memberi kuasa kepada orang lain untuk
menghilangkan nikmat itu.
Arti hasud secara umum adalah iri hati, yakni menginginkan
agar kemuliaan dan kesenangan yang sedang dimiliki oleh
orang lain lenyap, baik berupa harta maupun dan lainya.
Perbuatan seperti itu sangat tercela dan bertentangan dengan
prinsip-prinsip islam yang menekankan rasa persaudaraan
antara sesama mukmin sehingga harus saling menolong dan
saling menjaga.
Maksudnya adalah menjauhi orang lain disebabkan kebencian.
Perbuatan ini sangatlah dilarang agama kita dalam islam
karena perbuatan tersebut dapat membeda-bedakan antara
satu dengan yang lainya sedangkan yang pantas membedakan
tingkatan seseorang hanyalah ketaqwaan seseorang karena
Allah tidak memandang materi dari seseorang akan tetapi
hanya ketaatannya pada perintah Allah SWT tersebut
Maksudnya adalah memutuskan tali persaudaraan dan menghindar
dari orang lain bukanlah perbuatan terpuji dan tidak dibenarkan dalam
ajaran Islam apalagi kalau melebihi tiga hari, perbuatan ini dapat
memutuskan tali persaudaraan dalam suatu komunitas dan kita hanya
dibolehkan membelakangi ataupun membenci seseorang karena
seseorang tersebut berbuat kezaliman karena sesuai dengan yang
dipesankan Rasul kita atau Muhammad SAW: “Bahwasanya Jika kita
melihat suatu kemungkaran maka kita mencegahnya dengan tangan
dan jika kita tidak mampu dengan tangan maka dengan perkataan dan
jika itu juga tidak mampu maka kita meski membeci dengan hati dan
itu adalah selemah-lemah Iman kata Beliau”.
Perintah Merekatkan Persaudaraan
Dalam hadis , Rasulullah juga memerintahkan umatnya
untuk senantiasa selalu menyambungkan tali silaturahmi
dan ikatan persaudaraan dengan seerat-eratnya karena setiap
orang muslim adalah saudara seperti Firman Allah SWT
yang artinya:
orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat.
(QS. al-Hujurat: 10).
ْ‫ال‬َ‫م‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫د‬َ‫ت‬َ‫ا‬ ‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫صلىاهلل‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ّ‫ان‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫هريرة‬ ‫ابى‬ ‫وعن‬‫قالوا‬ ‫؟‬ُ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ي‬ِ‫غ‬:
ُ‫م‬‫اعل‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬:ْ‫ي‬َ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َ‫َاك‬‫خ‬َ‫ا‬ َ‫ك‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ ‫قال‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬ ِ‫خ‬َ‫ا‬‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ت‬:َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬َ‫ان‬
ُ‫ق‬َ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ت‬ْ‫غ‬‫ِا‬‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ُ‫ه‬َّ‫ت‬َ‫ه‬َ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬.{‫مسلم‬ ‫رواه‬}
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah SAW bertanya :
“Tahukah kamu sekalian, apakah menggunjing itu? Para sahabat
berkata: Allah dan Rasulnya lebih mengetahui, beliau bersabda :
“Yaitu bila kamu menceritakan keadaan saudaramu yang ia tidak
menyenanginya. Ada seorang sahabat bertanya :
bagaimana seandainya saya menceritakan apa yang sebenarnya
terjadi pada saudaramu itu maka berarti kamu telah
menggunjingnya tidak terjadi pada saudaramu, maka kamu benar-
benar membohongkannya” (Riwayat Muslim).
Dari hadis di atas dapat kita ambil hikmah bahwasanya kita
dilarang menceritakan kejelekan saudara kita walaupun
dibelakangnya, sekalipun sesuatu itu benar-benar terjadi,
sedangkan ia tidak menyukai jika ia mendengar apa yang kita
katakan kepada saudara kita yang lain dan dapat juga
mencemarkan marwah saudara kita dalam bermasyarakat.
Apabila kita mendengar seseorang yang melakukan
ghibah atau membicarakan hal-hal yang kotor lainya
tentang seseorang maka kita hendaklah menghindar
karena kita dapat resiko yaitu mendapat dosa dari
Allah karena kita membiarkan suatu kemungkaran
dan tanpa mencegahnya bahkan kita ikut bergabung
dalam perbuatan mungkar tersebut. Seperti Firman
Allah SWT yang artinya :
Dan apabilamereka mendengar Perkataanyang tidak
bermanfaat,mereka berpalingdaripadanya dan
mereka berkata:"Bagi Kami amal-amalKami dan
bagimu amal-amalmu,Kesejahteraanatasdirimu,
Kami tidak ingin bergauldengan orang-orang jahil".
(QS. al-Qashshash: 55).
Sebenarnya tidak semua Ghibah itu dilarang. Akan tetapi ada
beberapa ghibah yang dibolehkan karena yang bertujuan untuk
kemaslahatan atau terpaksa mengutarakanya antara lain sebagai
berikut:
1) Mengadukan orang yang menganiaya kepada wali hakim
2) Meminta orang yang dianggap sanggup menasehatinya supaya
menasehati orang yang berbuat mungkar tersebut
3) Menasehati agar orang lain tidak tertipu dengan orang jahat itu
4)Terhadap orang yang terang-terangan melakukan kejahatan
5) Mengenal orang dengan suatu gelar seperti Al-Amsyi, Al-Ama,
Al-Ashom, Al-Ahwal”
 Mendapatkan ancamandan murkaAllah
 Mendapatkan laknat dari Allah baik di duniamaupundi akhirat
 Akanmelahirkanpermusuhandan kebencian di antara manusia.
 Mewariskankehinaandan kerendahandi hadapanAllahswt dan di hadapanmanusia.
 Menjadikanoranglaintidak percaya
 Dapatmengakibatkanberbagai macamtindakankriminal yang dilatarbelakangioleh
dendam
 Retaknya ukhuwahislamiyah diantara sesama muslim
 Kebencianterselubungyang dikhawatirkanakan bertambahmenjadi bentuk
bermusuhan yangnyata
 Sifat hasad( dengki) yangmenggerogoti hati seseorang sehingga inginmerenut
kedudukansaudaranyadalampandanganmanusia
 Adanyasifat fasaddan gairahdalammelakukandosadan kernunkaran.
1. Janganmudahpercaya terhadap berita yang kita dengar sebelumditeliti
terlebihdahulukebenarannya sehingga tidakmenyesal bila berita itu
membawaakibat buruk.
2. Kita tinggalkanberitayang kita dengar bila tidakberkepentingan.
3. Memperbanyakmeneliti keburukan diri sediri.
4. Membiasakanlidahberdzikir dan menanamkanpengertian bahwa
menggunjing itu adalah dosa karenaitu sangat dilarang oleh agama Islam.
5. Meningkatkanketaqwaandengan mendekatkan diri kapada Allah,
misalnya sering bertilawahdan berzikir agar hati menjadi lunak dan jiwa
menjadi tenang.
6. Berfikir sebelummemulai pembicaraan, agar yang keluar dari mulut
adalah perkataanyang baik-baiksaja, dan mengingat bahwa semua
yang kita bicarakan dan kerjakan akandicatat oleh malaikat Raqib
dan Atid.
7. Tabayunsebelummenyampaikanberita, supaya ukhuwahtetap
terjaga dan tidakterjadi hal-hal yang tidakdiinginkan.
8. Mengingatkan orang lain ketika ia menceritakansaudaranya, agar ia
tidakterjatuhkedalamlembah yang bernama ghibah.
Cara menghindari sifat ghibah&buthan
‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫َن‬‫ع‬.‫ض‬.َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫ُو‬‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬.‫م‬:.َ‫ض‬ْ‫َر‬‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ً‫ا‬‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ى‬
ْ‫ن‬َ‫ا‬َ‫و‬ ،ً‫ا‬‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ض‬ ْ‫َر‬‫ي‬َ‫ف‬ ،ً‫ا‬‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫و‬ ً‫ا‬‫ع‬ْ‫ي‬َُِ‫ج‬ ِ‫هللا‬ ِِْ‫ب‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُُ ََِِْ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ت‬،‫ا‬
ِ‫ل‬‫َا‬‫ؤ‬ُّ‫س‬‫ال‬ ُ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫َث‬‫ك‬َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫و‬ َِْ‫ي‬ِ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ُ‫ي‬َ‫و‬
ِ‫ل‬‫ا‬َُْ‫ال‬ ُ‫َة‬‫ع‬‫ا‬َ‫ض‬ِ‫ا‬َ‫و‬(.‫مسلم‬ ‫رواه‬)
Artinya:
Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu ridha untukmu semua akan tiga perkara dan
benci untukmu semua akan tiga perkara pula. Allah ridha untukmu
semua jikalau engkau semua menyembah-Nya dan tidak
menyekutukan sesuatu dengan-Nya dan jikalu engkau semua
berpegang teguh dengan agama Allah dengan bersama – sama penuh
rasa persatuan – dan engkau semua tidak bercerai – berai. Allah benci
untukmu semua akan qif dan qal dikatakan dari sini mengatakan
kesana yakni uraian yang tidak ada kepastian benarnya juga
banyaknya pertannyaan serta menyia–nyiakan harta” (HR. Muslim)
Hadits ini mengandung enam hal yakni, tiga hal yang disukai oleh Allah
dan tiga hal yang dibenci Allah, yaitu :
1) Allah menyukai apabila hamba-Nya menyembah kepada-Nya dan tidak
menyekutukan-Nya dengan suatu apapun
2) Allah menyukai apabila hamba-Nya berpegang teguh dengan ikatan Allah
3) Allah menyukai apabila hamba-Nya tidak bercerai – berai
4) Allah membenci hamba-Nya yang banyak bertanya sesuatu yang tidak
berguna
5) Allah membenci hambanya yang memboroskan harta
Akhlak tercela

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercelaScifi
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahHelmon Chan
 
Pai menghindari perilaku tercela
Pai menghindari perilaku tercelaPai menghindari perilaku tercela
Pai menghindari perilaku tercelaUni Handayani
 
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercelaAkhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercelaNyimasfina
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhilmupendidikan
 
Su’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzonSu’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzonS Narutama
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Yanasta Pratama
 
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzan
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzanmembiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzan
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzanAn Nes Niwayatul
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlakMenjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlaksyaiful hadi
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat terceladarma wati
 
Husnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaHusnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaAbdul H-u
 
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)mifrokhatullaily
 

Was ist angesagt? (20)

Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Husnudzon
HusnudzonHusnudzon
Husnudzon
 
Presentasi kamis
Presentasi kamisPresentasi kamis
Presentasi kamis
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Qonaah dan tasamuh
Qonaah dan tasamuhQonaah dan tasamuh
Qonaah dan tasamuh
 
membiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpujimembiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpuji
 
Pai menghindari perilaku tercela
Pai menghindari perilaku tercelaPai menghindari perilaku tercela
Pai menghindari perilaku tercela
 
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercelaAkhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 
Su’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzonSu’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzon
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
 
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzan
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzanmembiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzan
membiasakan perilaku terpuji (akhlak terpuji) husnudzan
 
AKHLAK TERCELA
AKHLAK TERCELAAKHLAK TERCELA
AKHLAK TERCELA
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlakMenjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
 
Bab 4 Perilaku Terpuji (Qnaah dan Tasamuh)
Bab 4 Perilaku Terpuji (Qnaah dan Tasamuh)Bab 4 Perilaku Terpuji (Qnaah dan Tasamuh)
Bab 4 Perilaku Terpuji (Qnaah dan Tasamuh)
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat tercela
 
Husnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaHusnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusia
 
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)
 

Ähnlich wie Akhlak tercela

Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiRingkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiMuhsin Hariyanto
 
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanPerintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanMuhsin Hariyanto
 
Mengenal dosa atau perilaku tercela
Mengenal dosa atau perilaku tercelaMengenal dosa atau perilaku tercela
Mengenal dosa atau perilaku tercelaAchmad Khaerudin
 
Empat tanda keimanan
Empat tanda keimananEmpat tanda keimanan
Empat tanda keimananHelmon Chan
 
Ceramah islam tentang pergaulan bebas
Ceramah islam tentang pergaulan bebasCeramah islam tentang pergaulan bebas
Ceramah islam tentang pergaulan bebasAndi Temme
 
Menghina dan Mencela Sesama Muslim
Menghina dan Mencela Sesama Muslim Menghina dan Mencela Sesama Muslim
Menghina dan Mencela Sesama Muslim Reski Rahmawati
 
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa BesarPendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa BesarTalitha Syaifur
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2yadilia
 
066. teman yang baik & buruk
066. teman yang baik & buruk066. teman yang baik & buruk
066. teman yang baik & burukyasin5582
 

Ähnlich wie Akhlak tercela (20)

Husnudzon (2)
Husnudzon (2)Husnudzon (2)
Husnudzon (2)
 
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiRingkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
 
Tafsir al hujurot
Tafsir al hujurotTafsir al hujurot
Tafsir al hujurot
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanPerintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
 
Mengenal dosa atau perilaku tercela
Mengenal dosa atau perilaku tercelaMengenal dosa atau perilaku tercela
Mengenal dosa atau perilaku tercela
 
Modul 14 kb 4
Modul 14 kb 4Modul 14 kb 4
Modul 14 kb 4
 
Empat tanda keimanan
Empat tanda keimananEmpat tanda keimanan
Empat tanda keimanan
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
Ceramah islam tentang pergaulan bebas
Ceramah islam tentang pergaulan bebasCeramah islam tentang pergaulan bebas
Ceramah islam tentang pergaulan bebas
 
19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)
19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)
19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Menghina dan Mencela Sesama Muslim
Menghina dan Mencela Sesama Muslim Menghina dan Mencela Sesama Muslim
Menghina dan Mencela Sesama Muslim
 
PKS MAC 2022.pdf
PKS MAC 2022.pdfPKS MAC 2022.pdf
PKS MAC 2022.pdf
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Khutbah
 
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa BesarPendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Dalil
DalilDalil
Dalil
 
G h i b a h
G h i b a hG h i b a h
G h i b a h
 
066. teman yang baik & buruk
066. teman yang baik & buruk066. teman yang baik & buruk
066. teman yang baik & buruk
 

Mehr von syifa nabila

Buletin Perdana OSAKA by:Syifa Nabila
Buletin Perdana OSAKA by:Syifa NabilaBuletin Perdana OSAKA by:Syifa Nabila
Buletin Perdana OSAKA by:Syifa Nabilasyifa nabila
 
contoh program sederhana bahasa C
contoh program sederhana bahasa Ccontoh program sederhana bahasa C
contoh program sederhana bahasa Csyifa nabila
 
Jaringan dasar komputer
Jaringan dasar komputerJaringan dasar komputer
Jaringan dasar komputersyifa nabila
 
(32)syifa nabila k map
(32)syifa nabila k map(32)syifa nabila k map
(32)syifa nabila k mapsyifa nabila
 
topologi jaringan
 topologi jaringan topologi jaringan
topologi jaringansyifa nabila
 
perintah dasar pada linux ubuntu
perintah dasar pada linux ubuntuperintah dasar pada linux ubuntu
perintah dasar pada linux ubuntusyifa nabila
 
cara mengukur tegangan
cara mengukur tegangancara mengukur tegangan
cara mengukur tegangansyifa nabila
 

Mehr von syifa nabila (7)

Buletin Perdana OSAKA by:Syifa Nabila
Buletin Perdana OSAKA by:Syifa NabilaBuletin Perdana OSAKA by:Syifa Nabila
Buletin Perdana OSAKA by:Syifa Nabila
 
contoh program sederhana bahasa C
contoh program sederhana bahasa Ccontoh program sederhana bahasa C
contoh program sederhana bahasa C
 
Jaringan dasar komputer
Jaringan dasar komputerJaringan dasar komputer
Jaringan dasar komputer
 
(32)syifa nabila k map
(32)syifa nabila k map(32)syifa nabila k map
(32)syifa nabila k map
 
topologi jaringan
 topologi jaringan topologi jaringan
topologi jaringan
 
perintah dasar pada linux ubuntu
perintah dasar pada linux ubuntuperintah dasar pada linux ubuntu
perintah dasar pada linux ubuntu
 
cara mengukur tegangan
cara mengukur tegangancara mengukur tegangan
cara mengukur tegangan
 

Akhlak tercela

  • 1.
  • 2.
  • 4. ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬.‫ض‬:‫ص‬ ِ‫هللا‬ َ‫ل‬ ْ‫ُو‬‫س‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬.َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫م‬:َّ‫ي‬ِ‫إ‬ُ‫ب‬َ‫ذ‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬َّ‫الظ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ِ‫ن‬َّ‫الظ‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬ ِ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ال‬.َ‫ج‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫ُو‬‫س‬َّ‫س‬َ‫ج‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫ُو‬‫س‬َّ‫س‬َ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ض‬َ‫غ‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫د‬َ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ش‬َ‫ال‬ ‫ا‬ً‫ن‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫و‬ ،‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ب‬‫َا‬‫د‬َ‫ت‬ Artinya: “Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah SAW, bersabda, ”Berhati-hatilah kalian dari buruk sangka sebab buruk sangka itu sedusta-dusta cerita (berita), jangan menyelidiki, jangan memata-matai (mengamati) orang lain, jangan tawar- menawar untuk menjerumuskan orang lain, jangan hasut- menghasut, jangan benci-membenci, jangan belakang- membelakangi dan jadilah kalian sebagai hamba Allah itu saudara.”
  • 5. Buruk sangka adalah menyangka seseorang berbuat kejelekan atau menganggap jelek tanpa adanya sebab-sebab yang jelas yang memperkuat sangkanya. Dan perbuatan itu dapat membuat pelakunya mendapat dosa dari Allah SWT. Dan dapat membuat hati seseorang kotor dan itu sangat di sayangkan karena pusat kegiatan seorang ada di hati, jika hati seseorang bersih dari noda dan dosa maka seluruh anggota tubuhnya akan bersih pula.
  • 6. Namun jika hatinya kotor maka tubuhnya akan ikut terkotori karena hati itu yang menyebarkan darah yang mengalir dari jantung ke setiap sendi-sendi dalam tubuh manusia dan bayangkan jika darah itu telah terkotori dengan dosa dan noda.”Akankah tubuh itu akan bersih dan sehat jika dasar dari tubuh itu tidak tidak sehat yaitu Darah.
  • 7. Buruk sangka itu termasuk perbuatan zalim karna kita telah memberikan perasangka tidak baik pada sesuatu padahal sesuatu/seseorang itu belum tentu buruk karna yang pantas mengadili sesuatu baik atau buruknya hanya-lah Allah semata karna kita manusia sangat banyak kekurangan dalam segala hal dan bagaimana kita mengatakan sesuatu itu buruk sedangkan kita sendiri tidak tau apakah kita sudah termasuk orang yang terbebas dari dosa dan noda serta keburukan dalam hati kita serta hidup kita dalam sehari-hari.
  • 8. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba- sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(al hujurat:12)
  • 9. Larangan memata-matai disini adalah menyelidiki atau memata-matai kekurangan seseorang atau aib orang lain, baikdengan pendengaran ataupun sengaja menyelikinya, terutama hal-hal yang tersembunyi yang tidak pantas di ketahui, selain dirinya dan Allah SWT.
  • 10. Cukuplah mengetahui seseorang dari zahir nya saja dan kita tidak usah mencari-cari suatu keburukanya atau sesuatu yang tak tampak darinya biarlah Allah dan orang yang bersangkutan saja yang mengetahui karena kita tidak pantas untuk mengetahuinya dan tidak ada manfaatnya bagi kita. Namun demikian di bolehkan memata-matai seseorang untuk kemaslahatan mayarakat. Misalnya seorang polisi yang sedang bertugas menyelidiki sesuatu untuk mengungkapkan kasus pembunuhan ataupun pencurian.
  • 11. Larangan menawar disini adalah terjadi dalam teransaksi jual beli yaitu menawarkan suatu barang kepada seseorang dengan nilai tinggi sedangkan barang yang di tawarkan itu tidak bagus akan tetapi dengan tipu dayanya orang lain merasa tertarik sehingga mau membeli barang tersebut. Akibatnya orang yang beli barang tersebut merugi karena telah tertipu membeli barang yang tidak bagus dengan harga yang mahal.
  • 12. Hasud adalah al-munafasah “bersaing”. Perbuatan hasud ini tidak terjadi kecuali karena suatu nikmat yang diberikan Allah kepada seseorang, barang siapa yang membenci nikmat dan menginginkan hilangnya nikmat dari saudaranya Muslim maka orang itu termasuk orang yang hasud. Oleh karena itu definisi hasud adalah membenci nikmat yang diberikan Allah kepada orang lain dan menginginkan hilangnya nikmat itu, sekalipun dengan cara memberi kuasa kepada orang lain untuk menghilangkan nikmat itu.
  • 13. Arti hasud secara umum adalah iri hati, yakni menginginkan agar kemuliaan dan kesenangan yang sedang dimiliki oleh orang lain lenyap, baik berupa harta maupun dan lainya. Perbuatan seperti itu sangat tercela dan bertentangan dengan prinsip-prinsip islam yang menekankan rasa persaudaraan antara sesama mukmin sehingga harus saling menolong dan saling menjaga.
  • 14. Maksudnya adalah menjauhi orang lain disebabkan kebencian. Perbuatan ini sangatlah dilarang agama kita dalam islam karena perbuatan tersebut dapat membeda-bedakan antara satu dengan yang lainya sedangkan yang pantas membedakan tingkatan seseorang hanyalah ketaqwaan seseorang karena Allah tidak memandang materi dari seseorang akan tetapi hanya ketaatannya pada perintah Allah SWT tersebut
  • 15. Maksudnya adalah memutuskan tali persaudaraan dan menghindar dari orang lain bukanlah perbuatan terpuji dan tidak dibenarkan dalam ajaran Islam apalagi kalau melebihi tiga hari, perbuatan ini dapat memutuskan tali persaudaraan dalam suatu komunitas dan kita hanya dibolehkan membelakangi ataupun membenci seseorang karena seseorang tersebut berbuat kezaliman karena sesuai dengan yang dipesankan Rasul kita atau Muhammad SAW: “Bahwasanya Jika kita melihat suatu kemungkaran maka kita mencegahnya dengan tangan dan jika kita tidak mampu dengan tangan maka dengan perkataan dan jika itu juga tidak mampu maka kita meski membeci dengan hati dan itu adalah selemah-lemah Iman kata Beliau”.
  • 16. Perintah Merekatkan Persaudaraan Dalam hadis , Rasulullah juga memerintahkan umatnya untuk senantiasa selalu menyambungkan tali silaturahmi dan ikatan persaudaraan dengan seerat-eratnya karena setiap orang muslim adalah saudara seperti Firman Allah SWT yang artinya: orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. al-Hujurat: 10).
  • 17. ْ‫ال‬َ‫م‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫د‬َ‫ت‬َ‫ا‬ ‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫صلىاهلل‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ّ‫ان‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫هريرة‬ ‫ابى‬ ‫وعن‬‫قالوا‬ ‫؟‬ُ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ي‬ِ‫غ‬: ُ‫م‬‫اعل‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬:ْ‫ي‬َ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َ‫َاك‬‫خ‬َ‫ا‬ َ‫ك‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ ‫قال‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬ ِ‫خ‬َ‫ا‬‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ت‬:َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬َ‫ان‬ ُ‫ق‬َ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ت‬ْ‫غ‬‫ِا‬‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ُ‫ه‬َّ‫ت‬َ‫ه‬َ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬.{‫مسلم‬ ‫رواه‬} Artinya: Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah SAW bertanya : “Tahukah kamu sekalian, apakah menggunjing itu? Para sahabat berkata: Allah dan Rasulnya lebih mengetahui, beliau bersabda : “Yaitu bila kamu menceritakan keadaan saudaramu yang ia tidak menyenanginya. Ada seorang sahabat bertanya : bagaimana seandainya saya menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada saudaramu itu maka berarti kamu telah menggunjingnya tidak terjadi pada saudaramu, maka kamu benar- benar membohongkannya” (Riwayat Muslim).
  • 18. Dari hadis di atas dapat kita ambil hikmah bahwasanya kita dilarang menceritakan kejelekan saudara kita walaupun dibelakangnya, sekalipun sesuatu itu benar-benar terjadi, sedangkan ia tidak menyukai jika ia mendengar apa yang kita katakan kepada saudara kita yang lain dan dapat juga mencemarkan marwah saudara kita dalam bermasyarakat.
  • 19. Apabila kita mendengar seseorang yang melakukan ghibah atau membicarakan hal-hal yang kotor lainya tentang seseorang maka kita hendaklah menghindar karena kita dapat resiko yaitu mendapat dosa dari Allah karena kita membiarkan suatu kemungkaran dan tanpa mencegahnya bahkan kita ikut bergabung dalam perbuatan mungkar tersebut. Seperti Firman Allah SWT yang artinya : Dan apabilamereka mendengar Perkataanyang tidak bermanfaat,mereka berpalingdaripadanya dan mereka berkata:"Bagi Kami amal-amalKami dan bagimu amal-amalmu,Kesejahteraanatasdirimu, Kami tidak ingin bergauldengan orang-orang jahil". (QS. al-Qashshash: 55).
  • 20. Sebenarnya tidak semua Ghibah itu dilarang. Akan tetapi ada beberapa ghibah yang dibolehkan karena yang bertujuan untuk kemaslahatan atau terpaksa mengutarakanya antara lain sebagai berikut: 1) Mengadukan orang yang menganiaya kepada wali hakim 2) Meminta orang yang dianggap sanggup menasehatinya supaya menasehati orang yang berbuat mungkar tersebut 3) Menasehati agar orang lain tidak tertipu dengan orang jahat itu 4)Terhadap orang yang terang-terangan melakukan kejahatan 5) Mengenal orang dengan suatu gelar seperti Al-Amsyi, Al-Ama, Al-Ashom, Al-Ahwal”
  • 21.  Mendapatkan ancamandan murkaAllah  Mendapatkan laknat dari Allah baik di duniamaupundi akhirat  Akanmelahirkanpermusuhandan kebencian di antara manusia.  Mewariskankehinaandan kerendahandi hadapanAllahswt dan di hadapanmanusia.  Menjadikanoranglaintidak percaya  Dapatmengakibatkanberbagai macamtindakankriminal yang dilatarbelakangioleh dendam  Retaknya ukhuwahislamiyah diantara sesama muslim  Kebencianterselubungyang dikhawatirkanakan bertambahmenjadi bentuk bermusuhan yangnyata  Sifat hasad( dengki) yangmenggerogoti hati seseorang sehingga inginmerenut kedudukansaudaranyadalampandanganmanusia  Adanyasifat fasaddan gairahdalammelakukandosadan kernunkaran.
  • 22. 1. Janganmudahpercaya terhadap berita yang kita dengar sebelumditeliti terlebihdahulukebenarannya sehingga tidakmenyesal bila berita itu membawaakibat buruk. 2. Kita tinggalkanberitayang kita dengar bila tidakberkepentingan. 3. Memperbanyakmeneliti keburukan diri sediri. 4. Membiasakanlidahberdzikir dan menanamkanpengertian bahwa menggunjing itu adalah dosa karenaitu sangat dilarang oleh agama Islam. 5. Meningkatkanketaqwaandengan mendekatkan diri kapada Allah, misalnya sering bertilawahdan berzikir agar hati menjadi lunak dan jiwa menjadi tenang.
  • 23. 6. Berfikir sebelummemulai pembicaraan, agar yang keluar dari mulut adalah perkataanyang baik-baiksaja, dan mengingat bahwa semua yang kita bicarakan dan kerjakan akandicatat oleh malaikat Raqib dan Atid. 7. Tabayunsebelummenyampaikanberita, supaya ukhuwahtetap terjaga dan tidakterjadi hal-hal yang tidakdiinginkan. 8. Mengingatkan orang lain ketika ia menceritakansaudaranya, agar ia tidakterjatuhkedalamlembah yang bernama ghibah. Cara menghindari sifat ghibah&buthan
  • 24. ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫َن‬‫ع‬.‫ض‬.َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫ُو‬‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬.‫م‬:.َ‫ض‬ْ‫َر‬‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ً‫ا‬‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ى‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬َ‫و‬ ،ً‫ا‬‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ض‬ ْ‫َر‬‫ي‬َ‫ف‬ ،ً‫ا‬‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫و‬ ً‫ا‬‫ع‬ْ‫ي‬َُِ‫ج‬ ِ‫هللا‬ ِِْ‫ب‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُُ ََِِْ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ت‬،‫ا‬ ِ‫ل‬‫َا‬‫ؤ‬ُّ‫س‬‫ال‬ ُ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫َث‬‫ك‬َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫و‬ َِْ‫ي‬ِ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬َُْ‫ال‬ ُ‫َة‬‫ع‬‫ا‬َ‫ض‬ِ‫ا‬َ‫و‬(.‫مسلم‬ ‫رواه‬) Artinya: Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah itu ridha untukmu semua akan tiga perkara dan benci untukmu semua akan tiga perkara pula. Allah ridha untukmu semua jikalau engkau semua menyembah-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya dan jikalu engkau semua berpegang teguh dengan agama Allah dengan bersama – sama penuh rasa persatuan – dan engkau semua tidak bercerai – berai. Allah benci untukmu semua akan qif dan qal dikatakan dari sini mengatakan kesana yakni uraian yang tidak ada kepastian benarnya juga banyaknya pertannyaan serta menyia–nyiakan harta” (HR. Muslim)
  • 25. Hadits ini mengandung enam hal yakni, tiga hal yang disukai oleh Allah dan tiga hal yang dibenci Allah, yaitu : 1) Allah menyukai apabila hamba-Nya menyembah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun 2) Allah menyukai apabila hamba-Nya berpegang teguh dengan ikatan Allah 3) Allah menyukai apabila hamba-Nya tidak bercerai – berai 4) Allah membenci hamba-Nya yang banyak bertanya sesuatu yang tidak berguna 5) Allah membenci hambanya yang memboroskan harta