Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan ASI eksklusif. Motivasi dijelaskan sebagai dorongan untuk melakukan suatu aktivitas guna mencapai tujuan, yang dapat berasal dari dalam diri (intrinsik) atau luar diri (ekstrinsik). ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau cairan lain untuk bayi 0-6 bulan. Manfaat ASI eksklusif antara lain member
1. BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1
Motivasi
2.1.1 Pengertian Motivasi
Motivasi dapat dikatakan sebagai kekuatan energy yang dapat
menimbulkan tingkat presentasi dalam melakukan suatu kegiatan baik yang
bersumber dari individu (motivasi intrinsic) maupun dari luar individu
(ektrinsik). Menurut widyatun (2009:112). Motivasi mempunyai arti
dorongan berasal dari bahasa latin mosere yang berarti mendorong atau
menggerakan. Motivasi inilah yang mendorong seseorang untuk berprilaku
beraktivitas dalam pencapaian tujuan.
Menurut Notoatmodjo(2005:120), motivasi berasal dari bahasa
latin berarti to move. Secara umum mengacuh pada adanya kekuatan
dorongan yang menggerakan kita untuk berprilaku tertentu. Oleh karena itu,
didalam mempelajari motivasi kita akan berhubungan dengan hasrat,
keinganan, dorongan dan tujuan. Menurut Lukluk dan Bandiyah (2008:10),
motivasi adalah kebutuhan psikologi yang telah memiliki corak atau arah
yang ada dalam diri individu yang harus dipenuhi agar kehidupan
kejiwaannya terpelihara yaitu senantiasa dalam keseimbangan.
2. Menurut Satianegara (2009:61), motivasi adalah keadaan dalam pribadi
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
2.1.2 Bentuk dan jenis motivasi
Menurut widayatun (2009:113). Diantara bentuk-bentuk motivasi adalah
sebagai bentuk :
a. Motivasi intrinsic atau motivasi yang datangnya dari dalam diri individu
itu sendiri.
b. Motivasi etrinsic yaitu motivasi yang datangnya dari luar individu
c. Motivasi Terdesak yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan
munculnya serentak serta menghentak dan cepat sekali munculnya pada
prilaku aktivitas seseorang.
d. Motivasi yang berhubungan dengan idiologi politik, ekonomi, social,
budaya dan hankam yang sering menonjol adalah motivasi social karena
individu memang mahluk social .
Menurut
mamik (2011:201), berdasarkan sumber dorongan terhadap
prilaku, motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsic dan
motivasi ekstrinsik.
1. Motivasi intrinsic
Motivasi intrinsic yaitu motivasi yang berasal dalam kebutuhan yang
sehingga manusia menjadi puas. Motivasi sebagai penggerak utama untuk
menimbulkan keinginan seseorang dalam meraih tujuannya dianggaplah
3. sangatlah penting, sebab seseorang yang tidak memiliki motivasi tidak
akan melakukan kegiatan. Motivasi yang sangat
menunjang adalah
motivasi intrinsic . adapun indicator-indikator yang mempengaruhi
motivasi intrinsic .
Menurut syamsudin (2007:29), yang dapat kita lakukan adalah
mengidentifikasi beberapa factor indikatornya dalam teori-teori tertentu
antara lain :
a. Durasi kegitan
Berapa lama penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan.
b. Prekuensi kegiatan
Berapa sering kegiatan dilakukan dalam priodewaktu tertentu.
c. Persistensinya pada tujuan kegiatan
Ketepatan dan kelekatan pada tujuan
d. ketabahan
keuletan dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan
untuk mencapai tujuan.
e. Deposi untuk mencapai tujuan
Pengabdian dan pengorbanan ( uang, tenaga) dan mencapai tujuan. Setiap
perjuangan memerlukan pengorbanan, begitulah banyak pepatah sekarang
ini menganalogikan setiap situasi dan kegiatan.
f. Tingkat aspirasinya
4. Maksud, rencana, cita – cita yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan.
Menurut sutikno (2008:20) motivasi intrinsic merupakan dorongan yang
timbul dari dalam individu sendiri tanpoa ada paksaan dengan dorongan
yang lain. Motivasi sering di sebut “ motivasi murni “ atau motivasi yang
sebenarnya. Yang timbul dari dalam diri sendiri.
2. Moativasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik yaitu motivasui yang berasal dari luar yang merupakan
penbgaruh dari orang lain atau lingkungan.
Sifat motivasi ekstrinsik adalah sebagai berikut :
a. Karena munculnya bukan atas keinginan sendiri, maka motivasi ekstrinsik
mudah hilang atau tidak bertahan lama.
b. Motivasi ekstrinsik jika diberiukan terus menerus akan menimbulkan
motivasi ekstrinsik dalm diri sendiri.
2.1.3
fungsi motivaasi
menurut sardiman (2008 : 85) ada tiga motivasi yaitu :
a. mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
m,elepas energy. Motivasi dalam hal ini merupakan penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan.
5. b. Menurut arah perbuatan yakni kea rah tujuan yang hendak dicapai.
c. Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaaat bagi tujuan tersebut.
Menurut Hamalik (2000:175) menyatakan fungsi motivasi adalah :
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu nperbuatan.
b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatn kepada pencapaian tujuan
yang diinginkan.
c. Sebagai penggerak artinya menggerakan tingkah laku seseorang. Kuat
lemahnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu pekerjaan
seseorang. Dengan demikian, motivasi dapat menjadi arah dan kegiatan
yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
2.1.4
Pengukuran Motivasi
menurut notoatmodjo (2005:135), ada beberapa cara untuk mengukur
motivasi, yaitu dengan :
a. tes proyektif
salah satu teknik proyektif yang banyak dikenal adalah Tenicapprecepion teks
( tate ) dalam test tersebut klien diberikan gambar dank lien di minta untuk
membuat cerita gambar tersebut.
6. b. kuisioner
salah satu cara untuk mengukur motivasui melaluai kuisioner adalah dengan
meminta klien untuk mengisi kuisioner yang berisi pertanyaan – pertanyaan yang
dapat memancinbg motivasi klien.
c. Observasi prilaku
Cara lain untuk menguklur motivasi adalah dengan membuat situasi sehingga
klien dapat memunculkan prilaku yang mencerminkan motivasinya. Misalnya
untuk mengukur keinginaan untuk berprestai.
2.1.5
Pendekatan Motivasi
menurut Notoatmodjo (2005:120). Adapun pendekatan yang dipakai
dalam mempelajari motivasi :
1. pemdekatan insting
menurut Peldman 2003 dalam ( Notoatmodjo, 2005 : 120 ), insting adalah pola
[perilaku yang kita bawa sejak lahir secara biologs diturunkan. Beberapa insting
yang mendasar adalah insting untuk menyelamatkan diri dan insting untuk hidup.
2. Pendekatan pemuasan kebutuhan
Manusia terdorong untuk berprilaku tertentu guna mencapai tujuannnya
sehingga tercapailah keseimbanagn. Dengan demikian, teori ini merupakan teori
yang berusaha menjelaskan apa yang menariuk seseorangf untuk berprilaku
tertentu atau disebut juga sebagai push theory.
3. Pendekatan intensif
7. Intensif merupakan stimululus yang menarik seseorang untuk melakukan
sesuatu karena dengan melakukan prilaku tersebut, maka kita akan mendapatkan
imbalan. Pendekatan intensif ini mempelajari motiv yang berasal dari luar diri
individu yang bersangkutan atu di sebut motiv intrinsik dengan demikian,
motivasi seseorang dapat dibentuk dengan memberikan intensif dari luar.
4. Pendekatan arousal
Pendekatan ini member jawaban atas tingkah laku dimana tujuan dari prilaku
ini adalah tujuan untuk memelihara atau meniongkatkan rasa ketenggangan. Teori
ini desebut juga sebagai openent – proses. Pada umumnya, manusia terdorong
untuk mencari kesenangan atau kenikmatan, namun pada suatu titik tertentu suatu
nikmat itu sudah beradaptasi dan kenikmatan ini kemudian turun pada derajat
tertentu.
5. Pendekatan kognitif
Menurut Peldman 2003 dalam (Notoatmodjo, 2005:120), pendekatan kognitif
ini menjelaskan bahwa motivasi merupakan produk dari pilkiran, harapan dan
tujuan seseorang, dalam pendekatan ini debedakan antara motiv intrinsic atau
motivasi dari dalam diri, dengan motiv ekstrinsik atau motivasi yang berasal dari
luar diri motiv intrinsic akan mendorong kita untuk melakukanj sesuatu aktivitas
guna memenuhi kesenangan kita dan bukan karena ingin mendapatkan pujian.
i. Teori Motivasi
menurun Widyatun (2009:113), teori motivasi yakni
8. a. teori hedonisme yaitu motivasi yang berhubungan dengan senang atau
gembira.
b. Teori naluri yaitu motivasi atau didalam diri manusia.
c. Teori kebudayaan yaitu motivasi yang akan menimbulkan prilaku
berbudaya.
d. Motivasi merupakan motor prilaku seseorang atu individu.
Semakin kuat motivvasi seseorang, maka akan semakin cepat dalm
memperoleh tujuan dan kepuasan. Ada dua aliran teori motivasi, yaitu motivasi
yang dikaji dengan mempelajari kebutuhan – kebutuhan, atau kontens teori, dan
ada yang dikaji dengan mempelajari prosesnya atu desebut preses teori. Konten
teori, teori –teori ini mengajukan untuk menganalisis kebutuhan yang mendorong
sewseorang untuk bertingkah laku tertentu, sedangkan proses teori berusaha
memahami proses berpikir yang dapat emndorong seseorang untuk berprilaku
tertentu.
2.3
ASI Eksklusif
2.3.1
Definisi ASI Eksklusif
ASI eksklusif adal pemberian hanya air susu ibu saja tanpa cairan atau
makanan lain selama 6 bulan agar pemberian ASI Eksklusif dapatb berhasil,
selama tidak memberikan susu formula, perlu pula diperhatikan cara menyusui
yang baik dan benar yaitu tidak dijadwal, ASI diberikan sesering mungkin,
9. termasuk menyusui pada malam hari. Ibu menggunakan payudara kanan dan kiri
secara bergantia n tiap kali menyusui. Dismping itu posisi ibu bisa duduk atau
tiduran dengan suasana tenang dan santai. Bayi dipeluk dengan posisi mwnghadap
ibu. Isapan mulut bayi pada putting susu ibu harus baik. Yaitu sebagian besar
areola (bagian hitam sekitar putting) harus masuk seluruhnya kedalam mulut bayi
(Fatimah, 2011: 12).
Menurut Kristian sari (2009:23), ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi
ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk,
madu, air the dan air putih. Serta tanpa tambahan makanan padat seperti : pisang,
bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan nasi tim “
Hal senad dengan pendapat diatas, Suradi (2004:3) mengemukakan bahwa
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar usia
6 bulan. Selama itu bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan cairan lain
sepertisusu formula.
Menurut Yulianti (2009:1) ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa
makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Bayi tidak biberikan apaapa, kecuali makanan yang langsung di produksi oleh ibu karena bayi
memperoleh nutrisi terbaiknya melalui ASI.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa ASI
Eksklusif adalah Asi pertamakali untuk bayinya tanpa tambahan makanan apapun
selama 6 bulan.
2.3.2
Manfaat ASI Eksklusif
10. Menurut Yulianti (2009:8) manfaat ASI eklusif adalah sebagai
berikut :
1.
Bayi mendapatkan nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan
2.
Bayi mendapatkan zat-zat imun, serta pelindungan dan kehangatan melalui
kontak dari kulit kekulit dengan ibunya
3.
Meningkatkan sensitifitas ibu akan kebutuhan bayinya
4.
Mengurangi pendarahan,serta konsserpasi zat besi, protein,dan zat lainnya,
mengingat ibu tidak haid sehingga menghemat zat yang terbuang
5.
Penghematan karena tidak perlu membeli susu
6.
ASI
eklusif
dapat
menurunkan
kejadian
alergi,
terganggunya
pernapasan,diare, dan obesitas pada bayi
Hal senada dengan pendapat diatas, kristiansari (2009:15), mengemukakan
bahwa memberikan ASI pada bayi, sangatlah penting, dilakukan oleh seorang ibu
minimal bayi berusia 2 tahun. Adapun manfaat pemberian ASI eklusif adalh
sebagai berikut :
1. Bagi bayi
a.
Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik
b.
Mengandung anti body
c.
Asi mengandung konposisi yang tepat
d.
Mengurangi kejadian karies dentis
e.
Member rasa aman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan
bayi
f.
Terhindar dari alergi
11. g.
ASI meningkatkan kecerdasan pada bayi
h.
Menmbantu perkembngan rahang dan rangsang pertumbuhan gigi karenaq
gerakan menghisap mulut bayi pada payudara.
2. Bagi ibu
a.
Aspek kontrasepsi
Menjarangkan kehamilan, pemberian asi memberikan 98% metode
kontrasepsi yang episien selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran bila
diberikan asi eklusif saja dan belum terjadi menstruasi kembali
b.
Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi pada payudara akan merangsang tewrbentuknya oksitosi oleh
kelenjar hipopisis. Oksitosi membantu inpolusi uterus dan mencegah
terjadinya pendarahan paska persalinan. Penundaan haid dan berkurangnya
pendarahan paska persalinan mengurangi prepalensi anemia depesiensi
besi. Kejadian kanker payudara pada ibu yang menyusui lebih rendah
dibandingkan dengan yang tidak menyusui. Mencegah kanker hanya dapat
diperoleh ibu yang menyusui anaknya secara eklusuf .
c.
Aspek penurunan berat badan
Dengan menyusui , tubuh akan menghasilkan asi lebih banyak sehingga
timbunan lemak yang berfungsi sebagai cadangan tenaga akan terpakai
d.
Aspek psikologis.
Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua
manusia.
3. Bagi Keluarga
12. a.
Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli, sehinnga dana yang seharusnya digunakan untuk
membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain.
b.
Aspek psikologis
Kebahagian keluarga bertambah , karena kelahiran lebih jarang sehingga
suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dan
keluarga
c.
Aspek kemudahan
Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan kapan
saja.
Menurut suradi (2004:4/5) manpaat asi eklusif adalah sebagai berikut :
1.
Makanan “terlengkap “ untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang
dan cukup mengandung zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama
2.
Mengandung anti body (terutama kolustrum ) yang melindungi terhadap
penyakit terutama diare dan gangguan pernapasan
3.
Menunjang perkembnagan motorik sehingga bayi yang diberi asi eklusif
akan lebih cepat jalan
4.
Melindungi terhadapa alergi karena tidak mengandung zat yang dapat
menimbulkan alergi
5.
Mengurangi pendarahan setelah melahirkan dan menjarangkan kehamilan
6.
Memberikan asi segera (dalam wakltu 60 menit ) , membnatu
meningkatkan produksi asi dan proses laktasi
13. 7.
Isapan putting yang segera dan membantu mencegah payudara bengkak
8.
Menurunkan resiko kanker payudara
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa
manfaat asi eklusip adalah sebagai berikut.:
1.
Bayi mendapatkan asupan terbaik yang dibutuhkan
2.
Bayi mendapatkan zat-zat baik dalm tubuh
3.
Membantu meningkatkan tumbang bayi secara optimal .
2.3.3
konposisi dalam asi gizi dalam asi
menurut suradi (2004 : 4-5 ) konposisi gizi dalam asi adalah hidrap arang,
lemak mineral dan vitamin. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut :
1.
hidrat arang
Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium pospor dan magnesium yang
sangat penting untuk pertumbuhan tulang, rata-rata pertumbuhan gigi
sudah terlihat pada bayi berusia 5/6 bulan, dan gerakan motorik kasrnya
lebih cepat, ASI juga menurunkan kemungkinan bayi terkena inpeksi
disebabkan peran kolesterum sebagai imunisasi pasip yang dikeluarkan
segera setelah bayi lahir. Peran kolesterum sampai hari ke tiga setelah
persalinan selain sebagai imunisasi pasip juga mempunyai pungsi sebagai
pencahar untuk mengeluarkan mekonium dari usus bayi. Oleh karnanya.
Bayi sering depekasi dan peses berwarna hitam tetapi kondisi ini sering
disalah artikan oleh pada ibu mereka mengira bayi tidak cukup mendapat
asi. Mempertahankan paktor inpipidus dalam usus.
14. 2.
Protein
Protein asi merupakan kelompok asi whey(proteinnya yang bentuknya
lebih halus ). Perbandingan protein unsur whey dan casein.
3.
Lemak
Kadar lemak akan berubah menurut perkembngan bayi dan kebutuhan
energy yang dibutuhkan bayi .
4.
Mineral
Asi mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relative
rendah, tetapi cukup untuk bayi umur 6 bulan . zat besi dan calcium dalam
asi merupakan mineral yang stabil dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh
diet ibu. Walaupun jumlah kecil tidak sebesar dalam susu sapi,tetapi dapat
diserap secara keseluruhan dalm usus bayi. Berbeda dengan ASS yang
jumlahnya tinggi, tetapi sebagian besar harus dibuang melalui system
urineria maupun pencernaan karena tidak dapat dicerna. Hal ini sangat
membebankan ginjal bayi, contohnya zat besi dalam ASS ternyata hanya
4%-10% yang terserap sedangkan zat besi asi diserat hingga 50%-10%
oleh usus bayi . kadar mineral yang tidak diserap akan memperberat kerja
usus bayi
untuk mengeluarkan ,mengganggu keseimbnagan (ekologi)
dalam usus bayi, dan meningkatkan pertumbuhan baktri merugikan yang
mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal sehingga bayi kembung ,
gelisah karena obsitipasi atau gangguan metabolisme.
5.
Vitamin
15. Kecuali vitamin K karena bayi baru lahir ususnya belum mampu
membentuk vitamin K oleh karena itu , perlu tambahan vitamin K, pda
hari ke -1,3, dan 7 vitamin K1 dapat diberikan oral. Apa yang diperlukan
bayi akan selalu trcukupi oleh asi dan tidak akan kekurangan keciali bila
bayi mengalami gangguan.
Hal senada dengan pendapat diatas, Kristiyansari (2009:16) komposisi gizi
dalam ASI debedakan menjadi 3 macam yaitu : kolostrum, ASI masa nutrisi, dan
ASI matur. Untuk lebih jelasnya penulis uraikan sebagai berikut :
1.
Kolostrum
ASI yang dihasilkan hari 1 sampai hari ke 3 setelah bayi lahir.
Kolostrum merupakan cairan yang agak kental berwarna kekuning-kuningan,
lebih kuning dibandingkan dengan ASI matur, bentuknya agak kasar karenan
mengandung butiran lemak dan sel-sel efitel.
Menurut Yuliarti (2010:4), ada 4 manfaat kolostrum dalam ASI yang
sangat berguna bagi bayi, antara lain :
a.
Mengandung zat kekebalan, terutama immunoglobulin A(igA) untuk
melindungi bayi dari berbagi penyakit, seperti diare.
b.
Jumlah kolostrum Yang di produksi berpariasi, tergantung isapan bayi
pada hari-hari pertama kelahiran walaupun sedikit namun cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi.
16. c.
Mengandung protein dan vitamin A yang tinggi, serta mengandung
karbohidran dan lemak yang rendah sehingga sehingga sesuai dengan
kebutuhan bayi pada hari pertama kelahiran.
d.
Membantu protein mengeluartkan mekonium, yaitu kotoran bayi yang
pertama berwarna hitam kehijauan
2.
ASI masa transisi
ASI yang di hasilkan mulai hari ke 4 sampai hari ke 10
3.
ASI Matur
ASI yang dihasilkan mulai hari ke 10 sampai seterusnya.
2.3.4
Cara atau Teknik Menyusui
Menurut Perinasia (2003:28) “ teknik menyusui yang benar adalah dengan
cara memberikan air susu ibu dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi yang
benar yaitu dengan memasukan seluruh daerah kecoklatan pada putting susu ke
mulut bayi”.
Ada berbagai macam cara menyusui yang tegolong biasa dilakukan secara
duduk, berdiri atau berbaring, menyusui segera setelah melahirkan ada posisi
khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu paska operasi seasar bayi
diletakan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar
dilakukan dengan cara seperti memegang bola, kedua bayi di susui secara
bersamaan di payudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi
17. ditengkurapkan diatas dada ibu, tanagn ibu sedikit menahan kepala bayi, posisi ini
dada bayi tidak akan tersedak.