SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1

Motivasi

2.1.1 Pengertian Motivasi
Motivasi dapat dikatakan sebagai kekuatan energy yang dapat
menimbulkan tingkat presentasi dalam melakukan suatu kegiatan baik yang
bersumber dari individu (motivasi intrinsic) maupun dari luar individu
(ektrinsik). Menurut widyatun (2009:112). Motivasi mempunyai arti
dorongan berasal dari bahasa latin mosere yang berarti mendorong atau
menggerakan. Motivasi inilah yang mendorong seseorang untuk berprilaku
beraktivitas dalam pencapaian tujuan.
Menurut Notoatmodjo(2005:120), motivasi berasal dari bahasa
latin berarti to move. Secara umum mengacuh pada adanya kekuatan
dorongan yang menggerakan kita untuk berprilaku tertentu. Oleh karena itu,
didalam mempelajari motivasi kita akan berhubungan dengan hasrat,
keinganan, dorongan dan tujuan. Menurut Lukluk dan Bandiyah (2008:10),
motivasi adalah kebutuhan psikologi yang telah memiliki corak atau arah
yang ada dalam diri individu yang harus dipenuhi agar kehidupan
kejiwaannya terpelihara yaitu senantiasa dalam keseimbangan.
Menurut Satianegara (2009:61), motivasi adalah keadaan dalam pribadi
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
2.1.2 Bentuk dan jenis motivasi
Menurut widayatun (2009:113). Diantara bentuk-bentuk motivasi adalah
sebagai bentuk :
a. Motivasi intrinsic atau motivasi yang datangnya dari dalam diri individu
itu sendiri.
b. Motivasi etrinsic yaitu motivasi yang datangnya dari luar individu
c. Motivasi Terdesak yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan
munculnya serentak serta menghentak dan cepat sekali munculnya pada
prilaku aktivitas seseorang.
d. Motivasi yang berhubungan dengan idiologi politik, ekonomi, social,
budaya dan hankam yang sering menonjol adalah motivasi social karena
individu memang mahluk social .
Menurut

mamik (2011:201), berdasarkan sumber dorongan terhadap

prilaku, motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsic dan
motivasi ekstrinsik.
1. Motivasi intrinsic
Motivasi intrinsic yaitu motivasi yang berasal dalam kebutuhan yang
sehingga manusia menjadi puas. Motivasi sebagai penggerak utama untuk
menimbulkan keinginan seseorang dalam meraih tujuannya dianggaplah
sangatlah penting, sebab seseorang yang tidak memiliki motivasi tidak
akan melakukan kegiatan. Motivasi yang sangat

menunjang adalah

motivasi intrinsic . adapun indicator-indikator yang mempengaruhi
motivasi intrinsic .

Menurut syamsudin (2007:29), yang dapat kita lakukan adalah
mengidentifikasi beberapa factor indikatornya dalam teori-teori tertentu
antara lain :
a. Durasi kegitan
Berapa lama penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan.
b. Prekuensi kegiatan
Berapa sering kegiatan dilakukan dalam priodewaktu tertentu.
c. Persistensinya pada tujuan kegiatan
Ketepatan dan kelekatan pada tujuan
d. ketabahan
keuletan dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan
untuk mencapai tujuan.
e. Deposi untuk mencapai tujuan
Pengabdian dan pengorbanan ( uang, tenaga) dan mencapai tujuan. Setiap
perjuangan memerlukan pengorbanan, begitulah banyak pepatah sekarang
ini menganalogikan setiap situasi dan kegiatan.
f. Tingkat aspirasinya
Maksud, rencana, cita – cita yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan.

Menurut sutikno (2008:20) motivasi intrinsic merupakan dorongan yang
timbul dari dalam individu sendiri tanpoa ada paksaan dengan dorongan
yang lain. Motivasi sering di sebut “ motivasi murni “ atau motivasi yang
sebenarnya. Yang timbul dari dalam diri sendiri.

2. Moativasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik yaitu motivasui yang berasal dari luar yang merupakan
penbgaruh dari orang lain atau lingkungan.
Sifat motivasi ekstrinsik adalah sebagai berikut :
a. Karena munculnya bukan atas keinginan sendiri, maka motivasi ekstrinsik
mudah hilang atau tidak bertahan lama.
b. Motivasi ekstrinsik jika diberiukan terus menerus akan menimbulkan
motivasi ekstrinsik dalm diri sendiri.

2.1.3

fungsi motivaasi
menurut sardiman (2008 : 85) ada tiga motivasi yaitu :

a. mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
m,elepas energy. Motivasi dalam hal ini merupakan penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menurut arah perbuatan yakni kea rah tujuan yang hendak dicapai.
c. Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaaat bagi tujuan tersebut.

Menurut Hamalik (2000:175) menyatakan fungsi motivasi adalah :
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu nperbuatan.
b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatn kepada pencapaian tujuan
yang diinginkan.
c. Sebagai penggerak artinya menggerakan tingkah laku seseorang. Kuat
lemahnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu pekerjaan
seseorang. Dengan demikian, motivasi dapat menjadi arah dan kegiatan
yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

2.1.4

Pengukuran Motivasi
menurut notoatmodjo (2005:135), ada beberapa cara untuk mengukur

motivasi, yaitu dengan :
a. tes proyektif
salah satu teknik proyektif yang banyak dikenal adalah Tenicapprecepion teks
( tate ) dalam test tersebut klien diberikan gambar dank lien di minta untuk
membuat cerita gambar tersebut.
b. kuisioner
salah satu cara untuk mengukur motivasui melaluai kuisioner adalah dengan
meminta klien untuk mengisi kuisioner yang berisi pertanyaan – pertanyaan yang
dapat memancinbg motivasi klien.
c. Observasi prilaku
Cara lain untuk menguklur motivasi adalah dengan membuat situasi sehingga
klien dapat memunculkan prilaku yang mencerminkan motivasinya. Misalnya
untuk mengukur keinginaan untuk berprestai.

2.1.5

Pendekatan Motivasi
menurut Notoatmodjo (2005:120). Adapun pendekatan yang dipakai

dalam mempelajari motivasi :
1. pemdekatan insting
menurut Peldman 2003 dalam ( Notoatmodjo, 2005 : 120 ), insting adalah pola
[perilaku yang kita bawa sejak lahir secara biologs diturunkan. Beberapa insting
yang mendasar adalah insting untuk menyelamatkan diri dan insting untuk hidup.
2. Pendekatan pemuasan kebutuhan
Manusia terdorong untuk berprilaku tertentu guna mencapai tujuannnya
sehingga tercapailah keseimbanagn. Dengan demikian, teori ini merupakan teori
yang berusaha menjelaskan apa yang menariuk seseorangf untuk berprilaku
tertentu atau disebut juga sebagai push theory.
3. Pendekatan intensif
Intensif merupakan stimululus yang menarik seseorang untuk melakukan
sesuatu karena dengan melakukan prilaku tersebut, maka kita akan mendapatkan
imbalan. Pendekatan intensif ini mempelajari motiv yang berasal dari luar diri
individu yang bersangkutan atu di sebut motiv intrinsik dengan demikian,
motivasi seseorang dapat dibentuk dengan memberikan intensif dari luar.
4. Pendekatan arousal
Pendekatan ini member jawaban atas tingkah laku dimana tujuan dari prilaku
ini adalah tujuan untuk memelihara atau meniongkatkan rasa ketenggangan. Teori
ini desebut juga sebagai openent – proses. Pada umumnya, manusia terdorong
untuk mencari kesenangan atau kenikmatan, namun pada suatu titik tertentu suatu
nikmat itu sudah beradaptasi dan kenikmatan ini kemudian turun pada derajat
tertentu.
5. Pendekatan kognitif
Menurut Peldman 2003 dalam (Notoatmodjo, 2005:120), pendekatan kognitif
ini menjelaskan bahwa motivasi merupakan produk dari pilkiran, harapan dan
tujuan seseorang, dalam pendekatan ini debedakan antara motiv intrinsic atau
motivasi dari dalam diri, dengan motiv ekstrinsik atau motivasi yang berasal dari
luar diri motiv intrinsic akan mendorong kita untuk melakukanj sesuatu aktivitas
guna memenuhi kesenangan kita dan bukan karena ingin mendapatkan pujian.

i. Teori Motivasi
menurun Widyatun (2009:113), teori motivasi yakni
a. teori hedonisme yaitu motivasi yang berhubungan dengan senang atau
gembira.
b. Teori naluri yaitu motivasi atau didalam diri manusia.
c. Teori kebudayaan yaitu motivasi yang akan menimbulkan prilaku
berbudaya.
d. Motivasi merupakan motor prilaku seseorang atu individu.

Semakin kuat motivvasi seseorang, maka akan semakin cepat dalm
memperoleh tujuan dan kepuasan. Ada dua aliran teori motivasi, yaitu motivasi
yang dikaji dengan mempelajari kebutuhan – kebutuhan, atau kontens teori, dan
ada yang dikaji dengan mempelajari prosesnya atu desebut preses teori. Konten
teori, teori –teori ini mengajukan untuk menganalisis kebutuhan yang mendorong
sewseorang untuk bertingkah laku tertentu, sedangkan proses teori berusaha
memahami proses berpikir yang dapat emndorong seseorang untuk berprilaku
tertentu.

2.3

ASI Eksklusif

2.3.1

Definisi ASI Eksklusif
ASI eksklusif adal pemberian hanya air susu ibu saja tanpa cairan atau

makanan lain selama 6 bulan agar pemberian ASI Eksklusif dapatb berhasil,
selama tidak memberikan susu formula, perlu pula diperhatikan cara menyusui
yang baik dan benar yaitu tidak dijadwal, ASI diberikan sesering mungkin,
termasuk menyusui pada malam hari. Ibu menggunakan payudara kanan dan kiri
secara bergantia n tiap kali menyusui. Dismping itu posisi ibu bisa duduk atau
tiduran dengan suasana tenang dan santai. Bayi dipeluk dengan posisi mwnghadap
ibu. Isapan mulut bayi pada putting susu ibu harus baik. Yaitu sebagian besar
areola (bagian hitam sekitar putting) harus masuk seluruhnya kedalam mulut bayi
(Fatimah, 2011: 12).
Menurut Kristian sari (2009:23), ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi
ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk,
madu, air the dan air putih. Serta tanpa tambahan makanan padat seperti : pisang,
bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan nasi tim “
Hal senad dengan pendapat diatas, Suradi (2004:3) mengemukakan bahwa
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar usia
6 bulan. Selama itu bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan cairan lain
sepertisusu formula.
Menurut Yulianti (2009:1) ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa
makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Bayi tidak biberikan apaapa, kecuali makanan yang langsung di produksi oleh ibu karena bayi
memperoleh nutrisi terbaiknya melalui ASI.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa ASI
Eksklusif adalah Asi pertamakali untuk bayinya tanpa tambahan makanan apapun
selama 6 bulan.

2.3.2

Manfaat ASI Eksklusif
Menurut Yulianti (2009:8) manfaat ASI eklusif adalah sebagai
berikut :
1.

Bayi mendapatkan nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan

2.

Bayi mendapatkan zat-zat imun, serta pelindungan dan kehangatan melalui
kontak dari kulit kekulit dengan ibunya

3.

Meningkatkan sensitifitas ibu akan kebutuhan bayinya

4.

Mengurangi pendarahan,serta konsserpasi zat besi, protein,dan zat lainnya,
mengingat ibu tidak haid sehingga menghemat zat yang terbuang

5.

Penghematan karena tidak perlu membeli susu

6.

ASI

eklusif

dapat

menurunkan

kejadian

alergi,

terganggunya

pernapasan,diare, dan obesitas pada bayi
Hal senada dengan pendapat diatas, kristiansari (2009:15), mengemukakan
bahwa memberikan ASI pada bayi, sangatlah penting, dilakukan oleh seorang ibu
minimal bayi berusia 2 tahun. Adapun manfaat pemberian ASI eklusif adalh
sebagai berikut :
1. Bagi bayi
a.

Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik

b.

Mengandung anti body

c.

Asi mengandung konposisi yang tepat

d.

Mengurangi kejadian karies dentis

e.

Member rasa aman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan
bayi

f.

Terhindar dari alergi
g.

ASI meningkatkan kecerdasan pada bayi

h.

Menmbantu perkembngan rahang dan rangsang pertumbuhan gigi karenaq
gerakan menghisap mulut bayi pada payudara.

2. Bagi ibu
a.

Aspek kontrasepsi
Menjarangkan kehamilan, pemberian asi memberikan 98% metode
kontrasepsi yang episien selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran bila
diberikan asi eklusif saja dan belum terjadi menstruasi kembali

b.

Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi pada payudara akan merangsang tewrbentuknya oksitosi oleh
kelenjar hipopisis. Oksitosi membantu inpolusi uterus dan mencegah
terjadinya pendarahan paska persalinan. Penundaan haid dan berkurangnya
pendarahan paska persalinan mengurangi prepalensi anemia depesiensi
besi. Kejadian kanker payudara pada ibu yang menyusui lebih rendah
dibandingkan dengan yang tidak menyusui. Mencegah kanker hanya dapat
diperoleh ibu yang menyusui anaknya secara eklusuf .

c.

Aspek penurunan berat badan
Dengan menyusui , tubuh akan menghasilkan asi lebih banyak sehingga
timbunan lemak yang berfungsi sebagai cadangan tenaga akan terpakai

d.

Aspek psikologis.
Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua
manusia.

3. Bagi Keluarga
a.

Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli, sehinnga dana yang seharusnya digunakan untuk
membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain.

b.

Aspek psikologis
Kebahagian keluarga bertambah , karena kelahiran lebih jarang sehingga
suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dan
keluarga

c.

Aspek kemudahan
Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan kapan
saja.

Menurut suradi (2004:4/5) manpaat asi eklusif adalah sebagai berikut :
1.

Makanan “terlengkap “ untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang
dan cukup mengandung zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama

2.

Mengandung anti body (terutama kolustrum ) yang melindungi terhadap
penyakit terutama diare dan gangguan pernapasan

3.

Menunjang perkembnagan motorik sehingga bayi yang diberi asi eklusif
akan lebih cepat jalan

4.

Melindungi terhadapa alergi karena tidak mengandung zat yang dapat
menimbulkan alergi

5.

Mengurangi pendarahan setelah melahirkan dan menjarangkan kehamilan

6.

Memberikan asi segera (dalam wakltu 60 menit ) , membnatu
meningkatkan produksi asi dan proses laktasi
7.

Isapan putting yang segera dan membantu mencegah payudara bengkak

8.

Menurunkan resiko kanker payudara
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa

manfaat asi eklusip adalah sebagai berikut.:
1.

Bayi mendapatkan asupan terbaik yang dibutuhkan

2.

Bayi mendapatkan zat-zat baik dalm tubuh

3.

Membantu meningkatkan tumbang bayi secara optimal .

2.3.3

konposisi dalam asi gizi dalam asi
menurut suradi (2004 : 4-5 ) konposisi gizi dalam asi adalah hidrap arang,

lemak mineral dan vitamin. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut :
1.

hidrat arang
Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium pospor dan magnesium yang
sangat penting untuk pertumbuhan tulang, rata-rata pertumbuhan gigi
sudah terlihat pada bayi berusia 5/6 bulan, dan gerakan motorik kasrnya
lebih cepat, ASI juga menurunkan kemungkinan bayi terkena inpeksi
disebabkan peran kolesterum sebagai imunisasi pasip yang dikeluarkan
segera setelah bayi lahir. Peran kolesterum sampai hari ke tiga setelah
persalinan selain sebagai imunisasi pasip juga mempunyai pungsi sebagai
pencahar untuk mengeluarkan mekonium dari usus bayi. Oleh karnanya.
Bayi sering depekasi dan peses berwarna hitam tetapi kondisi ini sering
disalah artikan oleh pada ibu mereka mengira bayi tidak cukup mendapat
asi. Mempertahankan paktor inpipidus dalam usus.
2.

Protein
Protein asi merupakan kelompok asi whey(proteinnya yang bentuknya
lebih halus ). Perbandingan protein unsur whey dan casein.

3.

Lemak
Kadar lemak akan berubah menurut perkembngan bayi dan kebutuhan
energy yang dibutuhkan bayi .

4.

Mineral
Asi mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relative
rendah, tetapi cukup untuk bayi umur 6 bulan . zat besi dan calcium dalam
asi merupakan mineral yang stabil dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh
diet ibu. Walaupun jumlah kecil tidak sebesar dalam susu sapi,tetapi dapat
diserap secara keseluruhan dalm usus bayi. Berbeda dengan ASS yang
jumlahnya tinggi, tetapi sebagian besar harus dibuang melalui system
urineria maupun pencernaan karena tidak dapat dicerna. Hal ini sangat
membebankan ginjal bayi, contohnya zat besi dalam ASS ternyata hanya
4%-10% yang terserap sedangkan zat besi asi diserat hingga 50%-10%
oleh usus bayi . kadar mineral yang tidak diserap akan memperberat kerja
usus bayi

untuk mengeluarkan ,mengganggu keseimbnagan (ekologi)

dalam usus bayi, dan meningkatkan pertumbuhan baktri merugikan yang
mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal sehingga bayi kembung ,
gelisah karena obsitipasi atau gangguan metabolisme.
5.

Vitamin
Kecuali vitamin K karena bayi baru lahir ususnya belum mampu
membentuk vitamin K oleh karena itu , perlu tambahan vitamin K, pda
hari ke -1,3, dan 7 vitamin K1 dapat diberikan oral. Apa yang diperlukan
bayi akan selalu trcukupi oleh asi dan tidak akan kekurangan keciali bila
bayi mengalami gangguan.

Hal senada dengan pendapat diatas, Kristiyansari (2009:16) komposisi gizi
dalam ASI debedakan menjadi 3 macam yaitu : kolostrum, ASI masa nutrisi, dan
ASI matur. Untuk lebih jelasnya penulis uraikan sebagai berikut :
1.

Kolostrum
ASI yang dihasilkan hari 1 sampai hari ke 3 setelah bayi lahir.

Kolostrum merupakan cairan yang agak kental berwarna kekuning-kuningan,
lebih kuning dibandingkan dengan ASI matur, bentuknya agak kasar karenan
mengandung butiran lemak dan sel-sel efitel.
Menurut Yuliarti (2010:4), ada 4 manfaat kolostrum dalam ASI yang
sangat berguna bagi bayi, antara lain :
a.

Mengandung zat kekebalan, terutama immunoglobulin A(igA) untuk

melindungi bayi dari berbagi penyakit, seperti diare.
b.

Jumlah kolostrum Yang di produksi berpariasi, tergantung isapan bayi

pada hari-hari pertama kelahiran walaupun sedikit namun cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi.
c.

Mengandung protein dan vitamin A yang tinggi, serta mengandung

karbohidran dan lemak yang rendah sehingga sehingga sesuai dengan
kebutuhan bayi pada hari pertama kelahiran.
d.

Membantu protein mengeluartkan mekonium, yaitu kotoran bayi yang

pertama berwarna hitam kehijauan

2.

ASI masa transisi
ASI yang di hasilkan mulai hari ke 4 sampai hari ke 10

3.

ASI Matur
ASI yang dihasilkan mulai hari ke 10 sampai seterusnya.

2.3.4

Cara atau Teknik Menyusui
Menurut Perinasia (2003:28) “ teknik menyusui yang benar adalah dengan

cara memberikan air susu ibu dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi yang
benar yaitu dengan memasukan seluruh daerah kecoklatan pada putting susu ke
mulut bayi”.
Ada berbagai macam cara menyusui yang tegolong biasa dilakukan secara
duduk, berdiri atau berbaring, menyusui segera setelah melahirkan ada posisi
khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu paska operasi seasar bayi
diletakan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar
dilakukan dengan cara seperti memegang bola, kedua bayi di susui secara
bersamaan di payudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi
ditengkurapkan diatas dada ibu, tanagn ibu sedikit menahan kepala bayi, posisi ini
dada bayi tidak akan tersedak.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Fungsi Motif dan Motivasi
Fungsi Motif dan MotivasiFungsi Motif dan Motivasi
Fungsi Motif dan MotivasiGhian Velina
 
Konsep Motivasi Manusia
 Konsep Motivasi Manusia Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusiapjj_kemenkes
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasiArib Herzi
 
Tugas 1 (Aliran Empirisme)
Tugas 1 (Aliran Empirisme) Tugas 1 (Aliran Empirisme)
Tugas 1 (Aliran Empirisme) IwanMaulana15
 
Motivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaranMotivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaranDedi Yulianto
 
Motivasi sosial
Motivasi sosialMotivasi sosial
Motivasi sosialelmakrufi
 
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengMakalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
MOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARLutfi Koto
 
Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Uwes Chaeruman
 
Motivasi dalam Belajar
Motivasi dalam BelajarMotivasi dalam Belajar
Motivasi dalam BelajarLutfi Koto
 
Teori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. ClellandTeori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. ClellandSulistia Rini
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasipjj_kemenkes
 
Tanggungjawab seorang g
Tanggungjawab seorang gTanggungjawab seorang g
Tanggungjawab seorang gSidiq Mohamad
 
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanMotivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanelmabb
 
Bk motivasi belajar
Bk motivasi belajarBk motivasi belajar
Bk motivasi belajarAldi Rizaldi
 

Was ist angesagt? (20)

Fungsi Motif dan Motivasi
Fungsi Motif dan MotivasiFungsi Motif dan Motivasi
Fungsi Motif dan Motivasi
 
Bab ii SMA NEGERI 1 RAHA
Bab ii SMA NEGERI 1 RAHA Bab ii SMA NEGERI 1 RAHA
Bab ii SMA NEGERI 1 RAHA
 
Konsep Motivasi Manusia
 Konsep Motivasi Manusia Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusia
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasi
 
Tugas 1 (Aliran Empirisme)
Tugas 1 (Aliran Empirisme) Tugas 1 (Aliran Empirisme)
Tugas 1 (Aliran Empirisme)
 
Motivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaranMotivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaran
 
MOTIVASI
MOTIVASIMOTIVASI
MOTIVASI
 
Motivasi sosial
Motivasi sosialMotivasi sosial
Motivasi sosial
 
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengMakalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
MOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJAR
 
Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1
 
Motivasi dalam Belajar
Motivasi dalam BelajarMotivasi dalam Belajar
Motivasi dalam Belajar
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
Teori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. ClellandTeori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. Clelland
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
Tanggungjawab seorang g
Tanggungjawab seorang gTanggungjawab seorang g
Tanggungjawab seorang g
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Self Efficacy Matematis
Self Efficacy MatematisSelf Efficacy Matematis
Self Efficacy Matematis
 
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanMotivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
 
Bk motivasi belajar
Bk motivasi belajarBk motivasi belajar
Bk motivasi belajar
 

Ähnlich wie TEORI MOTIVASI

Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasipjj_kemenkes
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)TawonNakal
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemennasutionnasril
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptRioAgungPrabowo
 
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARANTEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARANHusna Sholihah
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajareLMafaza1
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajareLMafaza1
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 
Motivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdfMotivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdfMARSIH4
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar66601
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar66601
 
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...Linaputri03
 
Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi firo HAR
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikanruriintannia
 

Ähnlich wie TEORI MOTIVASI (20)

Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
 
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARANTEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Motivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdfMotivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdf
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
 
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...
3. kwh, lina putri yani, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berprest...
 
Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 

TEORI MOTIVASI

  • 1. BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Motivasi 2.1.1 Pengertian Motivasi Motivasi dapat dikatakan sebagai kekuatan energy yang dapat menimbulkan tingkat presentasi dalam melakukan suatu kegiatan baik yang bersumber dari individu (motivasi intrinsic) maupun dari luar individu (ektrinsik). Menurut widyatun (2009:112). Motivasi mempunyai arti dorongan berasal dari bahasa latin mosere yang berarti mendorong atau menggerakan. Motivasi inilah yang mendorong seseorang untuk berprilaku beraktivitas dalam pencapaian tujuan. Menurut Notoatmodjo(2005:120), motivasi berasal dari bahasa latin berarti to move. Secara umum mengacuh pada adanya kekuatan dorongan yang menggerakan kita untuk berprilaku tertentu. Oleh karena itu, didalam mempelajari motivasi kita akan berhubungan dengan hasrat, keinganan, dorongan dan tujuan. Menurut Lukluk dan Bandiyah (2008:10), motivasi adalah kebutuhan psikologi yang telah memiliki corak atau arah yang ada dalam diri individu yang harus dipenuhi agar kehidupan kejiwaannya terpelihara yaitu senantiasa dalam keseimbangan.
  • 2. Menurut Satianegara (2009:61), motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. 2.1.2 Bentuk dan jenis motivasi Menurut widayatun (2009:113). Diantara bentuk-bentuk motivasi adalah sebagai bentuk : a. Motivasi intrinsic atau motivasi yang datangnya dari dalam diri individu itu sendiri. b. Motivasi etrinsic yaitu motivasi yang datangnya dari luar individu c. Motivasi Terdesak yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya serentak serta menghentak dan cepat sekali munculnya pada prilaku aktivitas seseorang. d. Motivasi yang berhubungan dengan idiologi politik, ekonomi, social, budaya dan hankam yang sering menonjol adalah motivasi social karena individu memang mahluk social . Menurut mamik (2011:201), berdasarkan sumber dorongan terhadap prilaku, motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik. 1. Motivasi intrinsic Motivasi intrinsic yaitu motivasi yang berasal dalam kebutuhan yang sehingga manusia menjadi puas. Motivasi sebagai penggerak utama untuk menimbulkan keinginan seseorang dalam meraih tujuannya dianggaplah
  • 3. sangatlah penting, sebab seseorang yang tidak memiliki motivasi tidak akan melakukan kegiatan. Motivasi yang sangat menunjang adalah motivasi intrinsic . adapun indicator-indikator yang mempengaruhi motivasi intrinsic . Menurut syamsudin (2007:29), yang dapat kita lakukan adalah mengidentifikasi beberapa factor indikatornya dalam teori-teori tertentu antara lain : a. Durasi kegitan Berapa lama penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan. b. Prekuensi kegiatan Berapa sering kegiatan dilakukan dalam priodewaktu tertentu. c. Persistensinya pada tujuan kegiatan Ketepatan dan kelekatan pada tujuan d. ketabahan keuletan dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan. e. Deposi untuk mencapai tujuan Pengabdian dan pengorbanan ( uang, tenaga) dan mencapai tujuan. Setiap perjuangan memerlukan pengorbanan, begitulah banyak pepatah sekarang ini menganalogikan setiap situasi dan kegiatan. f. Tingkat aspirasinya
  • 4. Maksud, rencana, cita – cita yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan. Menurut sutikno (2008:20) motivasi intrinsic merupakan dorongan yang timbul dari dalam individu sendiri tanpoa ada paksaan dengan dorongan yang lain. Motivasi sering di sebut “ motivasi murni “ atau motivasi yang sebenarnya. Yang timbul dari dalam diri sendiri. 2. Moativasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik yaitu motivasui yang berasal dari luar yang merupakan penbgaruh dari orang lain atau lingkungan. Sifat motivasi ekstrinsik adalah sebagai berikut : a. Karena munculnya bukan atas keinginan sendiri, maka motivasi ekstrinsik mudah hilang atau tidak bertahan lama. b. Motivasi ekstrinsik jika diberiukan terus menerus akan menimbulkan motivasi ekstrinsik dalm diri sendiri. 2.1.3 fungsi motivaasi menurut sardiman (2008 : 85) ada tiga motivasi yaitu : a. mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang m,elepas energy. Motivasi dalam hal ini merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
  • 5. b. Menurut arah perbuatan yakni kea rah tujuan yang hendak dicapai. c. Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaaat bagi tujuan tersebut. Menurut Hamalik (2000:175) menyatakan fungsi motivasi adalah : a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu nperbuatan. b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatn kepada pencapaian tujuan yang diinginkan. c. Sebagai penggerak artinya menggerakan tingkah laku seseorang. Kuat lemahnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu pekerjaan seseorang. Dengan demikian, motivasi dapat menjadi arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 2.1.4 Pengukuran Motivasi menurut notoatmodjo (2005:135), ada beberapa cara untuk mengukur motivasi, yaitu dengan : a. tes proyektif salah satu teknik proyektif yang banyak dikenal adalah Tenicapprecepion teks ( tate ) dalam test tersebut klien diberikan gambar dank lien di minta untuk membuat cerita gambar tersebut.
  • 6. b. kuisioner salah satu cara untuk mengukur motivasui melaluai kuisioner adalah dengan meminta klien untuk mengisi kuisioner yang berisi pertanyaan – pertanyaan yang dapat memancinbg motivasi klien. c. Observasi prilaku Cara lain untuk menguklur motivasi adalah dengan membuat situasi sehingga klien dapat memunculkan prilaku yang mencerminkan motivasinya. Misalnya untuk mengukur keinginaan untuk berprestai. 2.1.5 Pendekatan Motivasi menurut Notoatmodjo (2005:120). Adapun pendekatan yang dipakai dalam mempelajari motivasi : 1. pemdekatan insting menurut Peldman 2003 dalam ( Notoatmodjo, 2005 : 120 ), insting adalah pola [perilaku yang kita bawa sejak lahir secara biologs diturunkan. Beberapa insting yang mendasar adalah insting untuk menyelamatkan diri dan insting untuk hidup. 2. Pendekatan pemuasan kebutuhan Manusia terdorong untuk berprilaku tertentu guna mencapai tujuannnya sehingga tercapailah keseimbanagn. Dengan demikian, teori ini merupakan teori yang berusaha menjelaskan apa yang menariuk seseorangf untuk berprilaku tertentu atau disebut juga sebagai push theory. 3. Pendekatan intensif
  • 7. Intensif merupakan stimululus yang menarik seseorang untuk melakukan sesuatu karena dengan melakukan prilaku tersebut, maka kita akan mendapatkan imbalan. Pendekatan intensif ini mempelajari motiv yang berasal dari luar diri individu yang bersangkutan atu di sebut motiv intrinsik dengan demikian, motivasi seseorang dapat dibentuk dengan memberikan intensif dari luar. 4. Pendekatan arousal Pendekatan ini member jawaban atas tingkah laku dimana tujuan dari prilaku ini adalah tujuan untuk memelihara atau meniongkatkan rasa ketenggangan. Teori ini desebut juga sebagai openent – proses. Pada umumnya, manusia terdorong untuk mencari kesenangan atau kenikmatan, namun pada suatu titik tertentu suatu nikmat itu sudah beradaptasi dan kenikmatan ini kemudian turun pada derajat tertentu. 5. Pendekatan kognitif Menurut Peldman 2003 dalam (Notoatmodjo, 2005:120), pendekatan kognitif ini menjelaskan bahwa motivasi merupakan produk dari pilkiran, harapan dan tujuan seseorang, dalam pendekatan ini debedakan antara motiv intrinsic atau motivasi dari dalam diri, dengan motiv ekstrinsik atau motivasi yang berasal dari luar diri motiv intrinsic akan mendorong kita untuk melakukanj sesuatu aktivitas guna memenuhi kesenangan kita dan bukan karena ingin mendapatkan pujian. i. Teori Motivasi menurun Widyatun (2009:113), teori motivasi yakni
  • 8. a. teori hedonisme yaitu motivasi yang berhubungan dengan senang atau gembira. b. Teori naluri yaitu motivasi atau didalam diri manusia. c. Teori kebudayaan yaitu motivasi yang akan menimbulkan prilaku berbudaya. d. Motivasi merupakan motor prilaku seseorang atu individu. Semakin kuat motivvasi seseorang, maka akan semakin cepat dalm memperoleh tujuan dan kepuasan. Ada dua aliran teori motivasi, yaitu motivasi yang dikaji dengan mempelajari kebutuhan – kebutuhan, atau kontens teori, dan ada yang dikaji dengan mempelajari prosesnya atu desebut preses teori. Konten teori, teori –teori ini mengajukan untuk menganalisis kebutuhan yang mendorong sewseorang untuk bertingkah laku tertentu, sedangkan proses teori berusaha memahami proses berpikir yang dapat emndorong seseorang untuk berprilaku tertentu. 2.3 ASI Eksklusif 2.3.1 Definisi ASI Eksklusif ASI eksklusif adal pemberian hanya air susu ibu saja tanpa cairan atau makanan lain selama 6 bulan agar pemberian ASI Eksklusif dapatb berhasil, selama tidak memberikan susu formula, perlu pula diperhatikan cara menyusui yang baik dan benar yaitu tidak dijadwal, ASI diberikan sesering mungkin,
  • 9. termasuk menyusui pada malam hari. Ibu menggunakan payudara kanan dan kiri secara bergantia n tiap kali menyusui. Dismping itu posisi ibu bisa duduk atau tiduran dengan suasana tenang dan santai. Bayi dipeluk dengan posisi mwnghadap ibu. Isapan mulut bayi pada putting susu ibu harus baik. Yaitu sebagian besar areola (bagian hitam sekitar putting) harus masuk seluruhnya kedalam mulut bayi (Fatimah, 2011: 12). Menurut Kristian sari (2009:23), ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air the dan air putih. Serta tanpa tambahan makanan padat seperti : pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan nasi tim “ Hal senad dengan pendapat diatas, Suradi (2004:3) mengemukakan bahwa ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar usia 6 bulan. Selama itu bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan cairan lain sepertisusu formula. Menurut Yulianti (2009:1) ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Bayi tidak biberikan apaapa, kecuali makanan yang langsung di produksi oleh ibu karena bayi memperoleh nutrisi terbaiknya melalui ASI. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa ASI Eksklusif adalah Asi pertamakali untuk bayinya tanpa tambahan makanan apapun selama 6 bulan. 2.3.2 Manfaat ASI Eksklusif
  • 10. Menurut Yulianti (2009:8) manfaat ASI eklusif adalah sebagai berikut : 1. Bayi mendapatkan nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan 2. Bayi mendapatkan zat-zat imun, serta pelindungan dan kehangatan melalui kontak dari kulit kekulit dengan ibunya 3. Meningkatkan sensitifitas ibu akan kebutuhan bayinya 4. Mengurangi pendarahan,serta konsserpasi zat besi, protein,dan zat lainnya, mengingat ibu tidak haid sehingga menghemat zat yang terbuang 5. Penghematan karena tidak perlu membeli susu 6. ASI eklusif dapat menurunkan kejadian alergi, terganggunya pernapasan,diare, dan obesitas pada bayi Hal senada dengan pendapat diatas, kristiansari (2009:15), mengemukakan bahwa memberikan ASI pada bayi, sangatlah penting, dilakukan oleh seorang ibu minimal bayi berusia 2 tahun. Adapun manfaat pemberian ASI eklusif adalh sebagai berikut : 1. Bagi bayi a. Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik b. Mengandung anti body c. Asi mengandung konposisi yang tepat d. Mengurangi kejadian karies dentis e. Member rasa aman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi f. Terhindar dari alergi
  • 11. g. ASI meningkatkan kecerdasan pada bayi h. Menmbantu perkembngan rahang dan rangsang pertumbuhan gigi karenaq gerakan menghisap mulut bayi pada payudara. 2. Bagi ibu a. Aspek kontrasepsi Menjarangkan kehamilan, pemberian asi memberikan 98% metode kontrasepsi yang episien selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran bila diberikan asi eklusif saja dan belum terjadi menstruasi kembali b. Aspek kesehatan ibu Isapan bayi pada payudara akan merangsang tewrbentuknya oksitosi oleh kelenjar hipopisis. Oksitosi membantu inpolusi uterus dan mencegah terjadinya pendarahan paska persalinan. Penundaan haid dan berkurangnya pendarahan paska persalinan mengurangi prepalensi anemia depesiensi besi. Kejadian kanker payudara pada ibu yang menyusui lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak menyusui. Mencegah kanker hanya dapat diperoleh ibu yang menyusui anaknya secara eklusuf . c. Aspek penurunan berat badan Dengan menyusui , tubuh akan menghasilkan asi lebih banyak sehingga timbunan lemak yang berfungsi sebagai cadangan tenaga akan terpakai d. Aspek psikologis. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia. 3. Bagi Keluarga
  • 12. a. Aspek ekonomi ASI tidak perlu dibeli, sehinnga dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain. b. Aspek psikologis Kebahagian keluarga bertambah , karena kelahiran lebih jarang sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dan keluarga c. Aspek kemudahan Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja. Menurut suradi (2004:4/5) manpaat asi eklusif adalah sebagai berikut : 1. Makanan “terlengkap “ untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup mengandung zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama 2. Mengandung anti body (terutama kolustrum ) yang melindungi terhadap penyakit terutama diare dan gangguan pernapasan 3. Menunjang perkembnagan motorik sehingga bayi yang diberi asi eklusif akan lebih cepat jalan 4. Melindungi terhadapa alergi karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan alergi 5. Mengurangi pendarahan setelah melahirkan dan menjarangkan kehamilan 6. Memberikan asi segera (dalam wakltu 60 menit ) , membnatu meningkatkan produksi asi dan proses laktasi
  • 13. 7. Isapan putting yang segera dan membantu mencegah payudara bengkak 8. Menurunkan resiko kanker payudara Berdasarkan beberapa pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa manfaat asi eklusip adalah sebagai berikut.: 1. Bayi mendapatkan asupan terbaik yang dibutuhkan 2. Bayi mendapatkan zat-zat baik dalm tubuh 3. Membantu meningkatkan tumbang bayi secara optimal . 2.3.3 konposisi dalam asi gizi dalam asi menurut suradi (2004 : 4-5 ) konposisi gizi dalam asi adalah hidrap arang, lemak mineral dan vitamin. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut : 1. hidrat arang Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium pospor dan magnesium yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang, rata-rata pertumbuhan gigi sudah terlihat pada bayi berusia 5/6 bulan, dan gerakan motorik kasrnya lebih cepat, ASI juga menurunkan kemungkinan bayi terkena inpeksi disebabkan peran kolesterum sebagai imunisasi pasip yang dikeluarkan segera setelah bayi lahir. Peran kolesterum sampai hari ke tiga setelah persalinan selain sebagai imunisasi pasip juga mempunyai pungsi sebagai pencahar untuk mengeluarkan mekonium dari usus bayi. Oleh karnanya. Bayi sering depekasi dan peses berwarna hitam tetapi kondisi ini sering disalah artikan oleh pada ibu mereka mengira bayi tidak cukup mendapat asi. Mempertahankan paktor inpipidus dalam usus.
  • 14. 2. Protein Protein asi merupakan kelompok asi whey(proteinnya yang bentuknya lebih halus ). Perbandingan protein unsur whey dan casein. 3. Lemak Kadar lemak akan berubah menurut perkembngan bayi dan kebutuhan energy yang dibutuhkan bayi . 4. Mineral Asi mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relative rendah, tetapi cukup untuk bayi umur 6 bulan . zat besi dan calcium dalam asi merupakan mineral yang stabil dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Walaupun jumlah kecil tidak sebesar dalam susu sapi,tetapi dapat diserap secara keseluruhan dalm usus bayi. Berbeda dengan ASS yang jumlahnya tinggi, tetapi sebagian besar harus dibuang melalui system urineria maupun pencernaan karena tidak dapat dicerna. Hal ini sangat membebankan ginjal bayi, contohnya zat besi dalam ASS ternyata hanya 4%-10% yang terserap sedangkan zat besi asi diserat hingga 50%-10% oleh usus bayi . kadar mineral yang tidak diserap akan memperberat kerja usus bayi untuk mengeluarkan ,mengganggu keseimbnagan (ekologi) dalam usus bayi, dan meningkatkan pertumbuhan baktri merugikan yang mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal sehingga bayi kembung , gelisah karena obsitipasi atau gangguan metabolisme. 5. Vitamin
  • 15. Kecuali vitamin K karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk vitamin K oleh karena itu , perlu tambahan vitamin K, pda hari ke -1,3, dan 7 vitamin K1 dapat diberikan oral. Apa yang diperlukan bayi akan selalu trcukupi oleh asi dan tidak akan kekurangan keciali bila bayi mengalami gangguan. Hal senada dengan pendapat diatas, Kristiyansari (2009:16) komposisi gizi dalam ASI debedakan menjadi 3 macam yaitu : kolostrum, ASI masa nutrisi, dan ASI matur. Untuk lebih jelasnya penulis uraikan sebagai berikut : 1. Kolostrum ASI yang dihasilkan hari 1 sampai hari ke 3 setelah bayi lahir. Kolostrum merupakan cairan yang agak kental berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan dengan ASI matur, bentuknya agak kasar karenan mengandung butiran lemak dan sel-sel efitel. Menurut Yuliarti (2010:4), ada 4 manfaat kolostrum dalam ASI yang sangat berguna bagi bayi, antara lain : a. Mengandung zat kekebalan, terutama immunoglobulin A(igA) untuk melindungi bayi dari berbagi penyakit, seperti diare. b. Jumlah kolostrum Yang di produksi berpariasi, tergantung isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
  • 16. c. Mengandung protein dan vitamin A yang tinggi, serta mengandung karbohidran dan lemak yang rendah sehingga sehingga sesuai dengan kebutuhan bayi pada hari pertama kelahiran. d. Membantu protein mengeluartkan mekonium, yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan 2. ASI masa transisi ASI yang di hasilkan mulai hari ke 4 sampai hari ke 10 3. ASI Matur ASI yang dihasilkan mulai hari ke 10 sampai seterusnya. 2.3.4 Cara atau Teknik Menyusui Menurut Perinasia (2003:28) “ teknik menyusui yang benar adalah dengan cara memberikan air susu ibu dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi yang benar yaitu dengan memasukan seluruh daerah kecoklatan pada putting susu ke mulut bayi”. Ada berbagai macam cara menyusui yang tegolong biasa dilakukan secara duduk, berdiri atau berbaring, menyusui segera setelah melahirkan ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu paska operasi seasar bayi diletakan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola, kedua bayi di susui secara bersamaan di payudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi
  • 17. ditengkurapkan diatas dada ibu, tanagn ibu sedikit menahan kepala bayi, posisi ini dada bayi tidak akan tersedak.