SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 43
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 1
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 2
Syarifudin
PAGELARAN
SENDRA TARI KOLOSAL KONTEMPORER
SENI BUDAYA ISLAM
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 3
Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2002 Tentang hak Cipta Lingkup Hak
Cipta.
Pasal 2;
1. Hak cipta merupakan hak ekslusif bagi pencipta dan pemegang hak
cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang
timbul secara otomatis adalah suatu ciptaan dilahirkan tanpa
mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Ketentuan Pidana.
Pasal 72;
1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1)
dan ayat (2) dipinana dengan pidana penjara masing-masing paling
singkat 1 (satu) bulan dan/ataudenda paling sedikit 1000.000 (satujuta
rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp. 5000.000. (limajuta rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengajamenyiarkan, memamerkan, dan
mengedarkanatau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang
hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksudkan
pada ayat 1 (satu) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000. (limaratus juta
rupiah)
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam terbitan
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 4
PAGELARAN
SENDRA TARI KOLOSAL KONTEMPORER
SENI BUDAYA ISLAM
Syarifudin dan Arman Man Arfa
Vii + 133 hlm, 14 X 21
Pangantar
Dedi Mulyana
Editor;
Syarifudin, Arman Man Arfa.
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
All rights reserved
Cetakan. Pertama
Desain Cover dan Layout
Tim Kreatif Al-Mulk Publishing
ISBN: 1973-123-179789
Isi diluar Tanggung Jawab Percetakan
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 5
PAGELARAN
SENDRA TARI KOLOSAL KONTEMPORER
SENI BUDAYA ISLAM MENCINTAI RASULULLA
MENCINTAI RASULULLAH SAW MELALUI
PERINGATAN MAULID MELALUI PAGELARAN
SENI BUDAYA
Oleh:
Pembina Sanggar Sari el-MULUK
Ny. Hj. Retty Assagaf
Ketua Hamza Silawane, S.Hi
Sekretaris Ibnu Jarir, S.Ag
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 6
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan
kekuatan, kesempatan, dan waktu sehingga pagelaran
sendra tari kolosal dengan tema; “Pembawa Rahmat Bagi
Seluruh Alam” dapat berjalan sesuai rencana. Tak lupa saya
sebagai ketua sanggar Sari el-MULUK mengucapkan terima
kasih kepada Pembina Sanggar Ibu Ny. Hj. Retty Assagaf
dan Bapak Ir. H. Said Assagaf sebagai penasehat sanggar el-
Muluk yang memiliki kepedulian tinggi untuk memajukan
serta membangkitkan seni budaya di Maluku. Begitupula
pendukung acara, pelatih sanggar moga kegiatan ini menjadi
amal ibadah disisi Allah swt. Perayaan maulid Nabi
Muhammad saw yang melibatkan 350 pendukung acara
adalah tradisi baru dalam panggung seni budaya Islam di
Maluku. Ide besar ini adalah gagasan dari pembina sanggar
Sari el-MULUK Ny. Hj. Retty Assagaf untuk menggairahkan
potensi-potensi kaula muda dan masyarakat Maluku yang
cinta pada seni budaya sebagai kekuatan destinasi wisata di
Indonesia Timur.
Selain itu tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
pengurus sanggae el-Muluk sehingga pagelaran seni budaya
Islam terbesar di Maluku dapat terlaksana dengan baik.
Begitupula tim sanggar Sari el-MULUK yang memiliki
kepedulian tinggi sehingga acara perayaan maulid yang
dikemas dalam pagelaran sendratari bisa berjalan dengan
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 7
baik. Tak lupa juga bagi semua Kepala Sekolah SMU 11,SMU
13 SMK Muhammadiyah, Madrasah Aliyah Negri 1,
Madrasah Aliyah Al-Fatah,SMU Muhammadiyah, SMU
Alwatan ,Serta Ibu Guru yang sudi mendampingi siswanya
sehingga pagelaran kontemporer ini dapat berjalan dengan
baik. Moga nasehat Bapak Ir. Said Assagaf tetap lestari di
dada kami untuk menggerakan seni budaya Islam di Maluku
sebagai salah satu kekayaan peradaban yang memiliki nilai
etika dan estetika yang tinggi.
Ketua Sanggar Sari el-
MULUK Provinsi
Maluku
Hamzah Silawane,
SH.I
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 8
PRAKATA
Jeziratul Muluk adalah kota seni dan kota para raja-
raja karena ia memiliki artefak seni budaya dan spirit
kesenian dalam ekspresi masyarakat Maluku. Hal ini
tergambar dalam eksotisme geografis yang berjejer serta
bergandeng mesra seakan-akan ia bertasbih melalui tangga
nada adat, tarian sawat, hadrat, dan warna sastra.
Determinasi seni budaya ini menciptakan semesta
kedamaian dan kasih sayang dari sosok pemimpin yang
cinta pada seni budaya agar negeri ini didesain oleh setuhan
dan kelembutan seorang pemimpin yang dapat diterima
oleh semua warna, semua golongan, dan semua
kecenderungan. Anak bangsa yang lahir dari rahim sejarah
kemerdekaan adalah pemimpin yang peduli terhadap
perkembangan seni budaya di Maluku.
Al-Muluk memiliki banyak tafsiran dan salah satu
maknanya adalah gelaran para raja yang cinta pada seni
budaya. Gagasan ini pernah keluar dari mulut pahlawan
Pattimura yang ditulis oleh Des Alwi bahwa Pattimuran
artinya Raja yang murah hatinya. Senada dengan pandangan
Prof. Dr. Aholiab Watloly mengungkapkan dalam bukunya
yang berjudul “Maluku Baru” bahwa al-Muluk itu adalah
gelaran raja-raja yang memiliki kelembutan dalam menata
pola kehidupan rakyatnya yang penuh dengan nilai-nilai
etika dan estetika. Dari pandangan inilah sehingga
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 9
menebarkan kelembutan dalam bertindak serta suka berbagi
kebahagiaan, peduli sama kaum lemah, santun dalam
berkata, dan tegas dalam menegakkan kebenaran. Hemat
saya inilah spirit kenabian yang perlu di ikrarkan kembali
melalui momentum perayaan maulid Nabi Muhammad saw
yang dikemas dalam pagelaran sendra tari kolosal di
Provinsi Maluku.
Pembina Sanggar Sari el-
Muluk
Provinsi Maluku,
Ny. Hj. Reti Assagaf
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 10
Prakata
Pakaian adalah akhlaq, pakaian adalah sesuatu yang
menjadikan manusia bukan hewan, kalau tidak percaya
berdirilah didepan pasar dan copotlah pakaianmu maka
engkau kehilangan segala macam harkatmu sebagai
manusia. Pakaianlah yang membuat manusia mulia, pakaian
adalah pegangan nilai, landasan moral, dan sistem nilai.
Sistem nilai itulah yang harus kita cuci dengan pedoman
lima pedoman yakni pancasila.
Satu tembang tidak selesai ditafsirkan dengan 1000 jilid
buku, Satu lantunan syair tidak selesai dengan waktu1000
bulan dan 1000 orang yang mengkajinya. Syair dan petuah
bijak orang Maluku memiliki makna dan filosofis yang
dalam dan ini hanya bisa dikembangkan oleh pemimpin
yang cinta pada seni dan budaya Agar kita mengerti dengan
hati dan pikiran ketulusan kita, apa muatan kalbu spirit
kecintaan kita pada keteladanan Nabi tetap menjadi spirit
bagi pengembangan seni di budaya di Maluku. Dan kita
tanamkan dalam diri kita bahwa dengan menyatukan semua
warna, semua keragaman itu kita susun menjadi sebuah
tangga nada yang dapat melahirkan bunyi-bunyi kedamaian,
keteraturan, di kota Basudara dengan suara yang indah
untuk mencapai puncak kemerdekaan melalui kelembutan
dan kasih sayang sesama umat manusia.
Penasehat Sanggar LASQI Sari el-
MULUK Provinsi Maluku,
Ir. H. Said Assagaf
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 11
Executive Summary
Tradisi lisan masyarakat Maluku mengandung nilai-
nilai luhur yang menunjang terciptanya keharmonisan hidup
sesama umat manusia yang berbeda-beda dari berbagai
aspek budaya dan bahasa. Nilai-nilai tersebut membimbing
setiap individu untuk memiliki prinsip hidup yang kuat,
perilaku yang bermartabat dan bertanggung jawab. Tradisi
lisan yang berupa petuah bijak, puisi dan peribahasa sebagai
warisan budaya bangsa Indonesia juga sejalan dengan nilai
agama dan keagamaan. Namun sangat disayangkan karena
serbuan budaya dari luar membuat tradisi tersebut sudah
banyak ditinggalkan dan diucapkan dalam keseharian
masyarakat (sekolah, rumah, dan masyarakat). Keadaan
seperti itu antara lain menimbulkan keresahan dan
kerusuhan sosial yang marak di tengah masyarakat.
Karena itu, dibutuhkan upaya pelestarian petuah
bijak sebagai penguatan nilai keagamaan bagi masyarakat
yang dutanamkan dalam keluarga, sekolah dan
lingkungan masyarakat di Maluku. Jika petuah-petuah
bijak ini dapat dimaksimalkan maka dapat menunjang
arah dan kebijakan pembangunan di Maluku di bidang
agama seperti tercantum dalam rancangan Rencana
Program Jangka panjang dan Menengah Nasional
(RPJMN) Kementerian Agama 2010-2014, utamanya
perwujudan kehidupan sosial yang harmonis, rukun, dan
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 12
damai di kalangan umat beragama. Berdasarkan penelitian
Syarifudin Dosen IAIN Ambon yang mengangkat
permasalahan: Bagaimana nilai-nilai agama dan
keagamaan yang terkandung dalam petuah bijak, puisi
dan peribahasa Maluku? Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan di Maluku.
Petuah bijak, puisi dan peribahasa dalam upacara
penganugrahan gelar adat pulanga di Gorontalo,
ditekankan pentingnya seorang pemimpin untuk
memiliki akhlak yang mulia. Hal ini diungkap dari tujua’i
atau puisi adat yang berbunyi; Huta,huta lo ito Eeya;
taluhu-taluhu lo ito Eeya; dupoto-dupoto lo ito Eeya; tulu-tulu
lo ito Eeya; tawu-tawu lo ito Eeya; bo ito Eya dila poluli
hilawo. Artinya; tanah adalah milik Yang Mulia, air dalam
kekuasaan Yang Mulia, angin pun dalam kewenangan
Yang Mulia, api dalam genggaman Yang Mulia, manusia
dalam kekuasaan Yang Mulia, tetapi Yang Mulia jangan
berbuat sewenang-wenang. Kemudian diakhiri dengan
kata wallaahi atau billahi.
Nilai persatuan dan persaudaraan yang sejalan
dengan nilai keagamaan ditemukan dalam puisi lagu dan
peribahasa daerah Kaili di Sulawesi Tengah; Seperti
terdapat dalam puisi Palu Ngataku (palu negeriku),
Posisani (berkenalan), dan peribahasa Maroso Marisi
Marasa, Mosarara Mosabatutu. Bersatu Teguh Kita
Sejahtera, Bersaudara Kita Bersatu. Bahwa persaudaraan.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 13
Hal ini juga berlaku bagi masyarakat Ambon di Maluku.
Seperti tergambar dalam kuru siwa rima e. Tutu ya hei lete
hei lete oo, Hei lete Nunusaku o, Nunusaku o; Nunusaku karu
pela, karu pela o, Nunusaku sama pela, sama pela o;
pandanglah ke sana, mereka datang turun dari darat.
Datang dari kawasan Nunusaku, Nunusaku. Nunusaku
mewariskan kita pela, ikatan persaudaraan. Nunusaku
membawa serta pula ikatan kekeluargaan. Falsafah
serupa juga lahir dalam sengo-sengo di Mambi Sulawesi
Barat; mesa kada dipatua, pantang kada dipomate, artinya
satu kata teguh kita sejahtera, bersaudara kita bersatu.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 14
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...............................................................................i
Selayang Pandang Pembina LASQI Provinsi Maluku.............ii
Pengantar dari Ketua LASQI Provinsi Maluku ...................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................1
A. Latar Belakang...................................................1
B. Rumusan Pagelaran..........................................3
BAB II LANDASAN FILOSOFIS SANGGAR Sari el-
MULUK 12
A. Makna Filosofis Sanggar Sari el-Muluk......13
B. Jejak Historis Sanggar Sari el-Muluk ...........14
C. Paradigma Sanggar Sari el-Muluk................15
D. Konsep Pengembangan Seni Budaya ..........18
BAB III KONSEP PAGELARAN SENI BUDAYA .......20
A. Brainstorming..................................................22
B. Membuat Konsep............................................25
C. Debat Konsep...................................................27
BAB IV PENUTUP...............................................................32
Lampiran Foto Latihan..............................................
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep pengembangan Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai
pembina sanggar sari el-Muluk di Provinsi Maluku terdiri
dari dua nilai yakni etika dan estetika. Nilai ini memiliki
substansi seni budaya yang dilandasi oleh kecerdasan
spiritual, intelektual, dan sosial. Kekuatan inilah sebagai
modal dasar untuk menggerakkan seni budaya yang selama
ini belum dikemas dengan kreasi yang lebih inovatif. Selain
itu keprihatinannya Ny. Hj. Retty Assagaf terhadap
pengembangan seni budaya mulai punah akibat dominasi
impreaslime budaya global yang tak terkendali.
Keprihatinan ini juga pernah diungkapkan oleh WS Renra
dan Emha Ainun Najib bahwa seni budaya di Indonesia
perlu dilindungi dari dominasi budaya global karena dapat
menghilangkan semangat spiritualitasnya.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 16
Keprihatinan inilah sehingga Ny. Hj. Retty Assagaf
menggalang praktisi seni budaya di Maluku yang
berkecimpung di dunia seni untuk mencintai seni
budayanya sendiri. Gagasan ini akan dikembangkan di
komunitas Kristen dan komunitas Muslim agar warisan dari
para leluhur itu tetap terjaga dan terpelihara sebagai satu
kekayaan peradaban masyarakat Maluku di Indonesia.
Menjaga warisan seni budaya dari para leluhur adalah
prilaku bijak dan harus menjadi karakter masyarakat
Maluku kata Ir. H. Said Assagaf saat memberikan
pencerahan pada praktisi seniman yang tergabung dalam
Sanggar Sari el-Muluk. Ia mengungkapkan bahwa seni
budaya adalah cerminan kearifan lokal orang Maluku dalam
menjaga kekayaan khazanah kebudayaan di Indonesia.
Gagasan Ir. H. Said Assagaf tentang Seni budaya di
Maluku relevan dengan pandangan Emha Ainun Najib yang
mengungkapkan bahwa dengan kebudayaan manusia dapat
bergerak menuju kelembutan hati dan sebagai wujud dari
dialektika kemanusiaan yang hakiki. Hal ini juga di
ungkapkan oleh Mustopa Bisri bahwa dengan seni budaya
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 17
manusia akan lebih arif dan bijaksana dalam menata emosi
dan kecerdasan spiritual. Atas dasar inilah sehingga sanggar
LASQI Sari el-Muluk perlu digerakkan agar ia menjadi satu
kekuatan dan inovasi, kreasi, dan pergerakan etika dan
estetika masyarakat Maluku untuk mampu tampil
mempublikasikan kekayaan seni budayanya di dunia
internasional.
Aspirasi ini dapat menjadi angin segar bagi praktisi
budaya dan para ilmuan eksplorasi seni budaya di Maluku
yang nantinya menjadi salah satu destinasi wisata seni
budaya di Indonesia. Pentingnya pemeliharaan, perawatan,
dan pelestarian seni budaya inilah sehingga Ny. Hj. Retty
Assagaf sebagai motor dan motivator seni budaya agar
kreativitas praktisi seni budaya di Maluku dapat
berkembang dan menjadi pertahanan untuk mengantisipasi
pergerakan budaya global yang selama ini lebih banyak
merusak tatanan budaya di Indonesia.
Strategi Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai Pembina Sanggar
Sari el-MULUK sesuai pandangan sastrawan Nyoman Kutha
Ratna bahwa pemeliharaan seni budaya adalah usaha untuk
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 18
mempertahankan identitas masyarakat Indonesia dari
penjajahan budaya global. Karena urgensinya eksplorasi seni
budaya sehingga Ny. Hj. Retty Assagaf menjadikan
momentun maulid Nabi Besar Muhammad saw sebagai
pintu masuk untuk menggelar pagelaran kolosal sendra tari
yang akan disuguhkan pada saat peringatan hari kelahiran
Rasulullah saw sebagai tanda kecintaan pada Nabi
Muhammad saw sebagai pemimpin rahmatallil’alamin.
Karena luasnya seni budaya Islam di Maluku maka
gagasan Ny. Hj. Retty Assagaf di mulai mengembangkan
ide seninya di komunitas Muslim dan tidak menutup
kemungkinan akan menggerakkan seni budaya di komunitas
basudara Kristen karena basudara Kristen ini juga banyak
khazanah seni budaya yang perlu di eksplorasi sebagai
kekuatan menggerakkan Provinsi Maluku di arena
percaturan budaya global. Dengan demikian sehingga
gagasan Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai pemerhati seni
budaya menjadikan mulai menggagas seni budaya Islam
dengan membentuk sanggar sari el-Muluk sebagai pintu
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 19
masuk untuk mengekplorasi kekayaan seni budaya di
Maluku.
B. Rumusan Pagelaran
Ny. Hj. Retty Assagaf menyadari bahwa seni budaya
memiliki kajian yang sangat luas sehingga buku ini lebih
fokus pada momentum Maulid Nabi Muhammad saw
sebagai pemimpin alam semesta. Karena keyakinannya pada
sosok Rasulullah saw sebagai pemimpin suci telah terbukti
mendamaikan dunia maka pagelaran seni budaya lebih
banyak di rumuskan pada tema besar tersebut. Dari tema
inilah dirumuskannya “Pagelaran sendra tari dengan mengemas
histografi (sejarah) kelahiran Rasulullah saw sampai beliau
meninggal dunia yang dikemas dalam opera sendra tari kolosal
yang akan melibatkan 350 pendukung acara”. Tema pagelaran
inilah yang akan digambarkan dalam buku juknis pagelaran
seni budaya di Maluku khususnya seni budaya Islami.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 20
BAB II
LANDASAN FILOSOFIS SANGGAR
LASQI el-MULUK
A. Profil Seni di Kota Ambon
Maluku dikenal di dunia Internasional dengan nama
Moluccas (Seribu Pulau) atau Jaziratul Muluk(tanah raja-raja).1
Setiap kepulauan di Maluku memiliki keragaman seni
budaya budaya, kekayaan budaya ini menunjukkan adanya
dinamika sosial yang terpancar dari ekspresi seni budaya
Islam yang tampak pada di tengah masyarakat. Pelataran
Maluku sejak masa lampau telah banyak bangsa dari
berbagai negara dari Timur Tengah, Eropa, dan yang
bercocok tanam kebudayaan dari berbagai negara sehingga
banyak dialektika seni budaya Islam dan peristiwa sejarah
kemanusian dalam bidang seni budaya Islam. Buah pikiran
bangsa-bangsa dari berbagai negara tersebut dipentaskan di
atas permadani tanah, laut, Maluku sebagai pusat rempah-
rempah dunia pada masa itu. Para pedagang dari Arab,
1M. Shaleh Jamal (84 Tahun) Mantan Raja Larike di Kecamatan
Leihitu Barat Wawacara tanggal 5 Januari 2012.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 21
Cina, Portugis, Inggris, India, Belanda, dan Jepang.2 Semua
bangsa-bangsa ini bermukim dihampir keseluruh pelosok
Maluku yang juga turut mewarnai sejarah seni budaya
termasuk seni budaya Islam di Maluku.3 Hal inilah yang
akan menjadi kajian sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku
untuk merekam pertumbuhan, perkembangan, dan
keruntuhan seni budaya Islam di Maluku.
Secara historis masa budaya kolonialisme
meninggalkan artefak sejarah sebagai salah satu bentuk seni
budaya. Kota Ambon sebagai tempat berdirinya LASQI telah
berdiri pada tahun 1500-1600 setelah benteng Nossa Seinhora
da Annuciada didirikan oleh penjajahan bangsa Belanda
artefak benteng tersebut dirubah pada tahun 1602 menjadi
Benteng Kastel Victoria.4 Karena banyaknya artefak sejarah
seni budaya Islam yang tersebar secara verbal di kalangan
umat Islam di Maluku maka kami dari sanggar Sari el-
Muluk berusaha mendokumentasikan semua artefak seni
2Des Alwi, Sejarah Banda Neira; edisi Revisi (Cet. II; Jakarta: Pustaka
Al-Bayan, 2010), h.vii.
3Nur Tawainellah, wawancara dirumahnya 17 Oktober 2012.
4Des Alwi, Sejarah Banda Neira; edisi Revisi (Cet. II; Jakarta: Pustaka
Al-Bayan, 2010), h.11.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 22
budaya Islam di Maluku yang telah berproses panjang di
atas panggung peradaban sejarah kemanusiaan.
B. Makna Filosofis Sanggar LASQI el-MULUK.
Pengertian Sanggar Sari el-Muluk dari aspek etimologi
terdiri dari kata “sari”, “el”, dan Muluk. Kata “SARI” dapat
dimaknai bahwa seni itu lahir dan hadir dari budi dan daya.
Menurut Kamus besar bahasa Indonesia yang diterbitkan
oleh Balai bahasa bahwa kata BUDI itu adalah; membalas
jasa, berbuat kebaikan untuk tanda terima kasih atas
kebaikan yang lahir dari sari patih nurani yang suci. yang
bersumber dari sukma yang murni dan mencerahkan. "el”
dapat diartikan dalam filosofinya adalah spirit kecerdasan
spiritual, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan sosial.
Ketiga kekuatan inilah yang menjadi spirit memperjuangan
dalam melayani dan memperjuangkan hak-hak orang lain
melalui pendekatan dan pelayanan seni budaya di Maluku.
Sementara makna “MULUK” dalam literasi Arab
dimulai dari huruf “M”yang bermakna sesuatu tumpuan,
dalam bahasa Inggris disebut something artinya sesuatu yang
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 23
penting. Tetapi jika disambung bermakna Kerajaan. Tepi
spirit Muluk ini yang menarik dimulai dari huruf “M” dalam
huruf hijaiyyah “Mim” yang memiliki makna sesuatu dalam
sesuatu. Secara terminologi adalah “MULUKU” seseorang
yang memiliki kemampuan dan akan menjadi tumpuan
umat manusia, karena spirit perjuangannya lahir dari
keyakinan sugesti kemuliaan dan mampu menjadi payung
keselamatan pada sesama umat manusia.
Dari pergertian terminologi di atas dapat difahami
bahwa Sari el-Muluk adalah; Organisasi Seni Budaya yang
memiliki spirit perjuangan yang memiliki kepedulian tinggi
untuk merawat, menjaga, mencerahkan, dan memelihara
kekayaan peradaban seni budaya di Provinsi Maluku.
Argumentasi dari makna etimologi Sari el-Muluk tersebut
sehingga secara terminologi Sari el-Muluk adalah kreativitas
yang lahir dari pikiran yang jernih (saripatih madu)
sehingga menghasilkan produk seni budaya yang lahir dari
jiwa yang bersih, memiliki berbudi pekerti yang dapat
membuahkan karya seni yang memiliki nilai-nilai etika dan
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 24
estetika serta bermanfaat bagi pengembangan khazanah seni
budaya di Maluku.
Selain makna itu juga spirit kata sari el-Muluk lahir dari
dua tokoh besar yang cinta pada seni budaya di Maluku
yaitu; Ir. Said dan Retty dari nama ini muncullah kata
“SARI” sementara kata Al-Muluku itu Mereka berdua
tinggal lama berkelana dengan dunia seni sehingga dalam
kondisi apapun kedua tokoh ini sangat peduli terhadap
pengembangan seni budaya di Maluku.
Dari nilai-nilai etika dan estetika tersebut di atas
sehingga dapat di makna secara filosofis bahwa “saripatih
seni budaya” adalah spirit yang lahir dari akar budaya yang
universal yang lahir dari rahim kebudayaan masyarakat
Maluku sebagai kekayaan peradaban di Indonesia.
Khazanah kekayaan seni budaya inilah sebagai salah satu
pilar kekuatan menggerakkan dan menjadikan Maluku
sebagai destinasi wisata seni budaya di bagian timur
Indonesia. Hal ini sesuai tertuang dalam perjuangan sanggar
LASQI Sari el-Muluk di bawah pimpinan Ny. Hj. Retty
Assagaf sebagai salah satu destinasi wisata spiritual,
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 25
intelektual, dan sosial, bagi dunia internasional dalam
menggerakkan seni budaya di Maluku sebagai salah satu
kekayaan peradaban seni budaya di Indonesia.
C. Jejak Historis Ide dan Gagasan
LASQI Provinsi di bawah Pimpinan Ny. Hj. Retty
Assagaf sebagai salah satu destinasi wisata spiritual,
intelektual, dan sosial. Hal ini tampak dari pikiran-
pikirannya dalam dunia seni budaya dalam menggerakan
seni budaya khususnya seni budaya Islami pada tanggal 4
Mei 2012. Materi rapat itu membahas tentang pemanfaatan
kreativitas pemuda yang tergabung dalam sanggar Sari el-
Muluk dalam mengisi acara di MTQ ke-24 tingkat Nasional
di kota Ambon. Hasil rapat tersebut melahirkan program
sanggar Sari el-Muluk untuk mengisi acara ramah tamah dan
pawai ta’ruf pada pembukaan MTQ Nasional di Provisi
Maluku.
Pada tanggal 10 Mei 2012 di rumah kediaman Ketua
LASQI Provinsi Maluku Ny. Hj. Retty Assagaf menyepakati
untuk dibentuk Sanggar yang diberi nama “Sari el-Muluk” .
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 26
Kata Sari adalah akronim dari nama tokoh besar di Maluku
sejak kecil bergelut dengan seni budaya dan ide-ide
pikirannya dan petuah-petuah bijaknya selalu memiliki
filosofi yang lahir dari kapata-kapata dari warisan para
leluhur yang memiliki kedalaman spiritual seni yang sangat
tinggi. Kesibukan yang padat tetapi pendekatan kearifan
seni budaya lewat sentuhan pikiran yang indah di tengah
derasnya persoalan sehingga ia digelar sebagai seniman
Maluku.5 Di sebut seniman Maluku berdasarkan dilektika
kesenian dalam menata pikirannya dalam melayani sesama
umat manusia. Setiap pikirannya berakar dari mata air seni
budaya Maluku, Pikiran-pikiran yang eksotik itu sehingga
direkam oleh Ny. Retty Assagaf bahwa nama Sangga
tersebut adalah Sanggar Sari el-Muluk.
Sanggar Sari el-Muluk ini lahir pada tanggal 19 Mei
2012 di rumah kediaman Wakil Gubernur Provinsi Maluku
Ir. Said Assagaf. Karena kepedulian yang tinggi pada seni
dan budaya maka para praktisi semiman di Maluku
bersepakat memilih Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai ketua
5 Ir. Said Assagaf dan Ny. Hj. Retty Assagaf
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 27
sanggar Sari el-Muluk di Provinsi Maluku. Pada hari itu juga
praktisi semiman Maluku yang telah lama bergelut di dunia
seni Qasidah bernama Hamja Silawane ditunjuk langsung
oleh Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai ketua Sanggar dan Ibnu
Jarir sebagai sekretaris sanggar. Setelah terbentuknya
sanggar tersebut maka ketua dan sekretaris yang telah
ditunjuk segera membuat program untuk mengisi acara di
MTQ ke-24 di Kota Ambon.
D. Konsep Pengembangan Seni Budaya
Jeziratul Muluk adalah kota seni karena memiliki
artefak budaya dan spirit yang tampak dalam ekspresi
masyarakat Maluku. Secara geografis Provinsi ini berjejer
teratur panorama alamnya oleh pulau-pulau kecil, yang
memiliki berbagai macam bunyi, tangga nada, tarian sawat,
hadrat, dan berbagai macam tarian yang memiliki ekspresi
seni yang cukup tinggi. Dikatakan memiliki ekspresi seni
yang cukup tinggi karena banyak nilai yang berlapis-lapis
dialektika ekspresi seni yang membutuhkan penjelajahan
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 28
untuk mengeja dan memberi nama, pengertian, dan definisi
yang tampak dalam lakon seni budaya Islam.
Menurut Hamja Silawane sebagai praktisi seni budaya
Islam di Maluku mengungkapkan bahwa jika kita ingin
membuat database seni budaya Islam maka kita akan
mendapatkan 500 jenis bunyi musik yang ada di Maluku
yang bertebaran diberbagai pulau-pulau kecil di Maluku.6
Jumlah ini cukup besar dan akan memberikan banyak
paradigma seni budaya Islam bila didokumentasikan secara
rapi dan sistematis. Pernyataan Silawane ini jika dilihat dari
aspek historisnya maka sangat memungkinkan karena
Jeziratul Muluk pernah ditempati oleh berbagai ekspresi
budaya dari berbagai negara. Hal inilah yang menjadi
asumsi bahwa kekayaan seni budaya Islam di Maluku
diwarnai dari berbagai warna negara yang pernah bercocok
tanam seni budaya sehingga Jeziratul Muluk kaya dengan
paradigma dialetika khazanah eksotis dan resonansi budaya.
6Hamja Silawane Praktisi Seni Lagu, wawancara oleh penulis di café
Lela di Kota Ambon 20 Januari 2013.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 29
Kekayaan itu bisa musnah jika tidak ada kepedulian
dari masyarakat, dan pemerintah untuk mengumpulkan dan
mendokumentasikan melalui riset ilmiah secara maksimal.
Kondisi ini yang memacu motivasi pengurus sanggar sari el-
Muluk Provinsi Maluku. Ide ini lahir dari pertemuan Café
Lela pada tanggal 19 Januari saat melakukan diskusi untuk
membicarakan konser pagelaran seni budaya Islam, untuk
perayaan maulid Nabi Muhammad saw. Dalam diskusi
tersebut hadir pengurus sanggar sari el-Muluk Provinsi
Maluku antara lain saudara Ibnu Jarir, Hamja Silawane, Aji,
Hasan Karim, Gatot, Manan Kiat, Endang Gimin, Gatot,
Salem Risa Hondua, dan Dr. Syarifudin.
Diskusi tersebut menarik untuk mencermati dalam
meningkatkan khazanah seni budaya Islam di Maluku dan
di Indonesia pada umumnya. Ekspresi seni budaya Islam
sebagai kekayaan peradaban umat Islam di Maluku sebagai
bentuk karunia Tuhan yang perlu di dokumentasikan lewat
diskusi ilmiah untuk memberikan pelajaran hikmah pada
umat manusia melalui pendekatan seni budaya. Semua
kearifan yang Tuhan anugrahkan kepada manusia melalui
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 30
ekspresi seni budaya di Maluku sampai saat ini belum
dikemas secara baik sehingga destinasi budaya di Maluku
masih perlu dikembangkan.
Pengembangan seni budaya di Maluku menurut Ny.
Hj. Retty Assagaf sebagai pembina mengungkapkan bahwa
jika kearifan lokal seni budaya ini tidak dihiraukan dan tidak
direkam dalam sebuah tulisan maka karunia Tuhan yang
besar itu akan punah. Kerpihatinan inilah sehingga pemuda
yang cinta pada seni budaya mulai digerekkan sehingga
lahirlah sanggar Sari el-Muluk di Provinsi Maluku. Melalui
sanggar Sari el-Muluk inilah kita memiliki kesadaran dan
kepekaan seni budaya dengan merekam kembali jejak-jejak
seni budaya Islam di Maluku.
Sampai saat ini, entah kapan peradaban moderen
menyudahi gerakannya di dunia ketiga termasuk Maluku
memporak-porandakan struktur kearifan lokal seni budaya
Islam di Indonesia termasuk seni budaya Islam di Maluku
tujuannya para kapitalis dan imprealisme untuk merusak
struktur sosial di tengah masyarakat. Maluku yang berjejer
pulau-pula kecil yang bergandeng mesra laksana taman
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 31
sorga sampai saat ini belum di data, ditata, dan belum ada
penggalian ekspresi seni budaya Islam secara maksimal.
Kota Ambon tempat sanggar Sari el-Muluk
menggerakkan seni budaya Islami yang berada di tengah
kota sepanjang pesisir dan dalam teluk Ambon, dan luas
teluk Baguala yang luasnya 277 km2 ini merupakan ibu
Provinsi Kepulauan Maluku. Maluku di dunia Internasional
dikenal dengan nama Moluccas (Seribu Pulau) atau Jaziratul
Mulk(tanah raja-raja).7 Setiap kepulauan di Maluku memiliki
keragaman seni budaya budaya, kekayaan budaya ini
menunjukkan adanya dinamika sosial yang terpancar dari
ekspresi seni budaya Islam yang tampak pada di tengah
masyarakat.
Maluku pada masa lalu telah banyak bangsa dari
berbagai negara baik dari Timur Tengah, Eropa, dan yang
bercocok tanam kebudayaan dari berbagai negara sehingga
banyak dialektika seni budaya Islam dan peristiwa sejarah
kemanusian dalam bidang seni budaya Islam.
7M. Shaleh Jamal (84 Tahun) Mantan Raja Larike di Kecamatan
Leihitu Barat Wawacara tanggal 5 Januari 2012.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 32
Buah pikiran bangsa-bangsa dari berbagai negara
tersebut pentas sejarah di Maluku sebagai pusat rempah-
rempah dunia pada masa itu para pedagang dari Arab, Cina,
Portugis, Inggris, India, Belanda, dan Jepang.8 Semua
bangsa-bangsa ini bermukim dihampir seluruh pelosok
Maluku yang juga turut mewarnai sejarah seni budaya Islam
di Maluku.9 Hal inilah yang akan menjadi kajian sanggar
Sari el-Muluk Provinsi Maluku untuk merekam
pertumbuhan, perkembangan, dan keruntuhan seni budaya
Islam di Maluku.
Secara historis masa budaya kolonialisme
meninggalkan artefak sejarah sebagai salah satu bentuk seni
budaya. Kota Ambon sebagai tempat berdirinya sanggar Sari
el-Muluk telah berdiri pada tahun 1500-1600 setelah benteng
Nossa Seinhora dan Annuciada didirikan oleh penjajahan
bangsa Belanda. Artefak benteng tersebut dirubah pada
8Des Alwi, Sejarah Banda Neira; edisi Revisi (Cet. II; Jakarta: Pustaka
Al-Bayan, 2010), h.vii.
9Abdullah Lausepa Mantan Raja Larike periode 1960-1998,
wawancara dirumahnya 17 Oktober 2011.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 33
tahun 1602 menjadi Benteng Kastel Victoria.10 Semua bentuk
arkeologi ini merupakan artefak sejarah seni budaya Islam
yang tersebar secara non verbal dan verbal di tengah umat
Islam di Maluku. Kekayaan inilah yang akan dijadikan
sumber energi untuk menggerakkan sanggar Sari el-Muluk
serta berusaha untuk mendokumentasikan semua artefak
seni budaya di Maluku. Peradaban seni budaya ini jika di
mulai pada tahun 1500 maka karya-karya seni budaya yang
telah berproses panjang berumur 153 tahun, telah berkipra di
atas panggung peradaban sejarah kemanusiaan di Maluku,
tetapi sampai saat ini belum digali dan dikemas menjadi
kekayaan seni budaya dan khazanah intelektual bagi
kemaslahan umat manusia.
10Des Alwi, Sejarah Banda Neira; edisi Revisi (Cet. II; Jakarta: Pustaka
Al-Bayan, 2010), h.11.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 34
BAB III
KONSEP PAGELARAN SENI BUDAYA
A. Brainstorming
Sanggar Sari el-Muluk binaan Ny. Retty Assagaf ini
pertama kali dibahas konsepnya pada tanggal 29 Desember
2012. Pengurus setelah mendapat ide-ide brilian dari Ny.
Retty Assagaf sebagai pembina sanggar Sari el-Muluk para
pengurus sanggar melakukan brainstorming untuk
mencurahkan pemikiran yang cemerlang dari para anggota
sanggar yang telah memiliki pengalaman dalam membuat
pagelaran seni. Model diskusi yang dilakukan cukup tertib
karena ada penetuan tema/topik oleh H. Muhammad yang
sering akrab dipanggil Aji ini cerdas menata diskusi
sehingga setiap tema-tema pembahasan mendapatkan
kesimpulan yang berisi, padat, dan terukur dalam memaknai
ide dan gagasan Ny. Retty Assagaf dalam mengembangkan
seni budaya Maluku dalam sebuah pentas seni.
Selain itu juga gagasan-gagasan yang dilontarkan oleh
Saudara Aji, Ibnu Jarir, Hasan karim, Endang Gimin, Hamja
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 35
Silawane, dan Nan kiat. Praktisi seni ini banyak
pengalamannya dalam membuat pagelaran sehingga semua
ide itu disaring dan didebat sehingga mendapatkan konsep
pagelaran yang maksimal. Walaupun memang tidak mudah
menterjemahkan pemikiran dan keinginan Ibu Retty Assagaf
dalam mewujudkan sebuah pagelaran yang indah ditonton
dan masyarakat mendapat pencerahan untuk selalu
menjadikan Rasulullah saw sebagai panutan dalam
mendesain pola hidup yang damai serta mengedepankan
sifat akhlaqkul qarimah.
Para anggota sanggar Sari el-Muluk ini pertama kali
melakukan diskusi penguatan program di rumah café
kampung Raja kopi Doloe yang berlokasi di Jl. A.M. Sangaji.
Ditempat inilah para pengurus sanggar yang juga sebagian
besar adalah praktisi seni budaya Islam masing-masing
mencurahkan idenya dan pemikiran untuk mendapatkan
konsep yang terbaik tentang bagaimana cara mengemas
kelahiran Rasulullah saw sampai Nabi meninggal dunia.
Mendesain satu pegelaran akbar memang
membutuhkan konsep pagelaran seni budaya yang dapat
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 36
memanjakan mata, telinga, dan perasaan para penontong
untuk mengingatkan kembali rasa cintanya pada Rasulullah
saw sebagai suri tauladan dalam memimpin alam semesta
sehingga menguasai 1/5 isi permukaan bumi dalam jangka
waktu 23 tahun. Menurut Ny. Retty Assagaf bahwa inspirasi
spirit ketauladan-Nya Rasulullah saw adalah kekuatan
untuk membangun bangsa jika kita mampu menggali
sebagian spirit akhlak Rasulullah dalam memimpin maka
masyarakat semua pasti terlindungi hak-haknya sebagai
umat manusia. Dari gagasan Ny. Retty Assagaf inilah
sehingga pagelaran sendratari dapat dikemas dalam retorika
pagelaran kolosal.
No Materi
Diskusi
Kesepakatan Langkah yang
dilakukan
Durasi
waktu
1 Penentuan
tema/topik
diskusi
Pegelaran sendratari yang
menceritakan kelahiran
Rasulullah saw sampai
beliau meninggal dunia.
Semua pemikiran
dan argumentasi
tidak keluar dari
tema yang sudah
ditentukan
5
Menit
2 Menentukan
target
pencapaian
Acaranya harus besar dan
meriah serta mampu
memikat tamu yang
menyaksikan pagelaran
dakwah melalui peringatan
Maulid Nabi besar
Muhammad saw. Targetnya
Semua anggota
sanggar Sari el-
Muluk berhak
mengeluarkan ide
agar untuk
tercapainya acara
pagelaran
7
Menit
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 37
mendramatisir keadaan
sejarah Nabi untuk
membangkitkan rasa cinta
masyarakat pada Nabinya
yang telah memberi
suritauladan kepemimpinan
yang mengayomi semua
warna, suku, agama, dan
golongan.
sendratari maulid
Nabi Muhammad
saw.
3 Penentuan
pendukung
acara
pagelaran
Disepakati pendukung
acara sendratari kolosal
sebanyak 350 pendukung
acara yang diambil sekolah
SMU dengan kerjasama
dengan guru yang menjadi
pendamping siswa saat
melakukan latihan.
Membuat surat ke
sekolah-sekolah
untuk diadakan
seleksi peserta
pendukung acara
sendra tari. 1 hari
mengantar surat,
dan hari ke 3
datang seleksi
3 Hari
5 Diskusi
mencari
pendukung
acara.
SMU, SMK
Muhammadiyah, SMK Al-
Wathan, Madrasah Aliyah
Wara (Kembang Buton),
SMU Al-Fatah, SMU 13,
SMU 11, dan SMU
Muhammadiyah.
Datang kesekolah
dengan melakukan
pendekatan
komunikasi empati
yang dipimpin oleh
Hamja Silawane
sebagai ketua
Sanggar Sari el-
Muluk.
3 Hari
6 Mengelompo
kkan
pendukung
acara sesuai
bakatnya
masing-
masing
Menyerahkan pada pelatih
masing-masing agar dapat
mengajar, mengkoordir
pasukannya masing-masing
dalam mendukung acara.
Memilih pendukung
acara yang tipe
penari, penyanyi,
dan tipe pembaca
puisi sesuai
kebutuhan acara
yang dibuat dan
target pencapaian
yang akan di
jangkau sesuai
kompetensi siswa
yang ada.
1 Jam
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 38
7 Penentuan
uang
transport, dan
jadwal
latihan.
Memaksimalkan
penggunaan dana
transportasi dengan baik
agar efisiensi dan efektifitas
dana bisa mendukung
acara lebih maksimal
Membuat daftar
hadir agar uang
transportasi bisa
maksimal berfungsi
dengan baik.
15
Menit
8 Gladi kotor Semua pendukung acara
tampil maksimal untuk
mendukung acara
pagelaran sendra tari yang
baik
Melakukan
korodinasi sesuai
tanggung jawab-
masing-masing
9 Pentas
Sendratari
Membangkitkan semangat
cinta rasulullah saw
Tampil maksimal
dengan adanya
percaya diri
selesa
i
Dari ide-ide segar dari berbagai anggota sanggar
sehingga langkah-langka program untuk menyukseskan
acara tersebut dengan jadwal latihan sebagai berikut:
No Materi Latihan Penanggung Jawab Tempat
Latihan
1 Musik Salim Riza Hondua Islamic
Center
2 Tari Endang Gimin, Hasan
Karim
Islamic
Center
3 Pengarah
latihan
Hamza Silawane Islamic
Center
4 Koordinator Ibnu Jarir Islamic
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 39
Latihan Center
5 Pembuat
Naskah Latihan
Fahrurazi, Syarifuddin Islamic
Center
6 Penata Rabbana Nan Kiat Islamic
Center
7 Analisis Konsep Abd. Muhammad (Aji) Islamic
Center
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 40
BAB IV
PENUTUP
Pagelaran sendra tari dengan mengemas histografi (sejarah)
kelahiran Rasulullah saw sampai beliau meninggal dunia yang
dikemas dalam opera sendra tari kolosal yang akan melibatkan 350
pendukung acara”. Acara ini memberikan inspirasi, inovasi
kepada masyarakat Maluku untuk kembali anak-anak
remaja dan kaum muslimin untuk menanamkan rasa cinta
pada Rasulullah saw melalui pendekatan seni budaya Islam
khas Maluku.
Gagasan yang akan diusung dalam pagelaran seni
budaya Islam ini akan mengeksplorasi kearifan lokal budaya
Maluku yang akan dijadikan sebagai muatan lokal disekolah
untuk melestarikan dan mempertahankan kreatifitas budaya
yang selama ini kurang dimaksimalkan. Melalui wadah
sanggar sari el-Muluk yang digagas oleh Ny.Retty Assagaf
untuk membangkitkan semangat seniman Maluku untuk
menuangkan kreativitas khzanah seni budaya dalam bentuk
tarian sendra tari kolosal yang dirangkaian dengan
peringatan maulid Nabi besar Muhammad saw untuk
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 41
menumbuhkan rasa cinta pada Rasulullah saw sebagai
pembawa Rahmat bagi seluruh alam semesta.
Rekomendasi
1. Memasukkan Bahasa Daerah (petuah bijak, puisi dan
peribahasa) sebagai mutan lokal dalam pendidikan
sekolah dasar sampai menengah, khususnya bagi daerah
yang belum merealisasikan.
2. Diknas dan lembaga yang terkait hendaknya dilakukan
pendidikan dan pelatihan pembuatan kurikulum
penyusunan bahasa daerah dan memasukkan
pembahasan sastra lisan didalamnya (petuah bijak, puisi
dan peribahasa).
3. Hendaknya kementrian agama, Pemprov, dan pemkab
menabah atau mengadakan kouta pengankatan guru
bahasa daerah pada tingkat provinsi atau kabupaten di
wilayah KTI.
4. Guru mata pelajaran muatan lokal dapat diperhitungkan
sebagai kewajiban jam mata pelajaran di sekolah-sekolah
(sertifikasi).
5. Mengadakan diklat bagi guru bahasa Indonesia untuk
mengintegrasikan petuah bijak, puisi dan peribahasa
daerah dalam materi pelajaran.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 42
6. Melaksanakan program “ Gerakan Sehari Berbahasa
Daerah” pada sekolah dan intansi-instansi pemerintah.
7. Menggunakan petuah bijak, puisi dan peribahasa daerah
dalam pidato atau sambutan-sambutan pada acara
pemerintahan.
8. Menggunakan bahasa daerah pada papan inforamasi di
tempat-tempat strategis
9. Mengadakan lomba karya tulis ilmiah dengan tema
petuah bijak, puisi dan peribahasa daerah.
10. Seyogyanya dilakukan penelitian lanjutan tentang sastra
lisan yang mendalam dan lebih spesifik pada satu tema.
11. Kepada Lembaga Sekolah. Menggalakkan kegiatan
perlombaan degan tema petuah bijak, puisi, pantun dan
peribahasa bagi anak-anak sekolah.
12. Perlu ada Peraturan Daerah tentang pemeliharaan
petuah bijak, puisi dan peribahasa daerah.
Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 43

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (12)

Bab 13 Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Bab  13 Sejarah Tradisi Islam NusantaraBab  13 Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Bab 13 Sejarah Tradisi Islam Nusantara
 
Materi seni tradisi islam
Materi seni tradisi islamMateri seni tradisi islam
Materi seni tradisi islam
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
 
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantaraBab 13 sejarah tradisi islam nusantara
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara
 
Tradisi islam nusantara
Tradisi islam nusantaraTradisi islam nusantara
Tradisi islam nusantara
 
Materi kelas 9
Materi kelas 9Materi kelas 9
Materi kelas 9
 
Materi kelas 9
Materi kelas 9Materi kelas 9
Materi kelas 9
 
Makna simbol
Makna simbol Makna simbol
Makna simbol
 
ppt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantarappt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantara
 
Sejarah Upacara Adat Kesukuan Nusantara
Sejarah Upacara Adat Kesukuan NusantaraSejarah Upacara Adat Kesukuan Nusantara
Sejarah Upacara Adat Kesukuan Nusantara
 
Budaya grebeg besar di kota demak
Budaya grebeg besar di kota demakBudaya grebeg besar di kota demak
Budaya grebeg besar di kota demak
 
Ppt
Ppt Ppt
Ppt
 

Ähnlich wie PAGELARAN SENI BUDAYA ISLAM DI MALUKU

Syarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di malukuSyarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di malukuSyarifudin Amq
 
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuambon Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di malukuSyarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di malukuSyarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN AmbonJurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN AmbonSyarifudin Amq
 
Dokumen.tips sejarah tradisi-islam-nusantara-ppt-materi-kelas-9
Dokumen.tips sejarah tradisi-islam-nusantara-ppt-materi-kelas-9Dokumen.tips sejarah tradisi-islam-nusantara-ppt-materi-kelas-9
Dokumen.tips sejarah tradisi-islam-nusantara-ppt-materi-kelas-9MutiaPuspa
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)sifatulfalah3120
 
Syarifudin ambon, dinamika dakwah dalam seni qasidah
Syarifudin ambon, dinamika dakwah dalam seni qasidahSyarifudin ambon, dinamika dakwah dalam seni qasidah
Syarifudin ambon, dinamika dakwah dalam seni qasidahSyarifudin Amq
 
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 11
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 11Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 11
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 11sitisarahrahmania
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptxPENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptxmisriyadi1
 

Ähnlich wie PAGELARAN SENI BUDAYA ISLAM DI MALUKU (20)

Syarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di malukuSyarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
 
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuambon Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di malukuSyarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
 
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di malukuSyarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
Syarifudin lembaga seni budaya gambus di maluku
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN AmbonJurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
 
Ppt materi-kelas-9
Ppt materi-kelas-9Ppt materi-kelas-9
Ppt materi-kelas-9
 
Dokumen.tips sejarah tradisi-islam-nusantara-ppt-materi-kelas-9
Dokumen.tips sejarah tradisi-islam-nusantara-ppt-materi-kelas-9Dokumen.tips sejarah tradisi-islam-nusantara-ppt-materi-kelas-9
Dokumen.tips sejarah tradisi-islam-nusantara-ppt-materi-kelas-9
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)
 
Syarifudin ambon, dinamika dakwah dalam seni qasidah
Syarifudin ambon, dinamika dakwah dalam seni qasidahSyarifudin ambon, dinamika dakwah dalam seni qasidah
Syarifudin ambon, dinamika dakwah dalam seni qasidah
 
Islam Nusantara
Islam NusantaraIslam Nusantara
Islam Nusantara
 
Tradisi islam
Tradisi islamTradisi islam
Tradisi islam
 
Materi tradisi islam
Materi tradisi islamMateri tradisi islam
Materi tradisi islam
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Makalah karia
Makalah kariaMakalah karia
Makalah karia
 
Makalah karia
Makalah kariaMakalah karia
Makalah karia
 
ppt-materi-kelas-9
ppt-materi-kelas-9ppt-materi-kelas-9
ppt-materi-kelas-9
 
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 11
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 11Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 11
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 11
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptxPENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
 

Mehr von Syarifudin Amq

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin Amq
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin Amq
 
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2Syarifudin Amq
 

Mehr von Syarifudin Amq (20)

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasi
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain cover
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwah
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan media
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
 
Syarifudin,zakat
Syarifudin,zakatSyarifudin,zakat
Syarifudin,zakat
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
 
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
 

Kürzlich hochgeladen

Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 

PAGELARAN SENI BUDAYA ISLAM DI MALUKU

  • 1. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 1
  • 2. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 2 Syarifudin PAGELARAN SENDRA TARI KOLOSAL KONTEMPORER SENI BUDAYA ISLAM
  • 3. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 3 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2002 Tentang hak Cipta Lingkup Hak Cipta. Pasal 2; 1. Hak cipta merupakan hak ekslusif bagi pencipta dan pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis adalah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana. Pasal 72; 1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipinana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/ataudenda paling sedikit 1000.000 (satujuta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5000.000. (limajuta rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengajamenyiarkan, memamerkan, dan mengedarkanatau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 (satu) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000. (limaratus juta rupiah) Perpustakaan Nasional: Katalog dalam terbitan
  • 4. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 4 PAGELARAN SENDRA TARI KOLOSAL KONTEMPORER SENI BUDAYA ISLAM Syarifudin dan Arman Man Arfa Vii + 133 hlm, 14 X 21 Pangantar Dedi Mulyana Editor; Syarifudin, Arman Man Arfa. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang All rights reserved Cetakan. Pertama Desain Cover dan Layout Tim Kreatif Al-Mulk Publishing ISBN: 1973-123-179789 Isi diluar Tanggung Jawab Percetakan
  • 5. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 5 PAGELARAN SENDRA TARI KOLOSAL KONTEMPORER SENI BUDAYA ISLAM MENCINTAI RASULULLA MENCINTAI RASULULLAH SAW MELALUI PERINGATAN MAULID MELALUI PAGELARAN SENI BUDAYA Oleh: Pembina Sanggar Sari el-MULUK Ny. Hj. Retty Assagaf Ketua Hamza Silawane, S.Hi Sekretaris Ibnu Jarir, S.Ag
  • 6. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 6 Kata Pengantar Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kekuatan, kesempatan, dan waktu sehingga pagelaran sendra tari kolosal dengan tema; “Pembawa Rahmat Bagi Seluruh Alam” dapat berjalan sesuai rencana. Tak lupa saya sebagai ketua sanggar Sari el-MULUK mengucapkan terima kasih kepada Pembina Sanggar Ibu Ny. Hj. Retty Assagaf dan Bapak Ir. H. Said Assagaf sebagai penasehat sanggar el- Muluk yang memiliki kepedulian tinggi untuk memajukan serta membangkitkan seni budaya di Maluku. Begitupula pendukung acara, pelatih sanggar moga kegiatan ini menjadi amal ibadah disisi Allah swt. Perayaan maulid Nabi Muhammad saw yang melibatkan 350 pendukung acara adalah tradisi baru dalam panggung seni budaya Islam di Maluku. Ide besar ini adalah gagasan dari pembina sanggar Sari el-MULUK Ny. Hj. Retty Assagaf untuk menggairahkan potensi-potensi kaula muda dan masyarakat Maluku yang cinta pada seni budaya sebagai kekuatan destinasi wisata di Indonesia Timur. Selain itu tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pengurus sanggae el-Muluk sehingga pagelaran seni budaya Islam terbesar di Maluku dapat terlaksana dengan baik. Begitupula tim sanggar Sari el-MULUK yang memiliki kepedulian tinggi sehingga acara perayaan maulid yang dikemas dalam pagelaran sendratari bisa berjalan dengan
  • 7. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 7 baik. Tak lupa juga bagi semua Kepala Sekolah SMU 11,SMU 13 SMK Muhammadiyah, Madrasah Aliyah Negri 1, Madrasah Aliyah Al-Fatah,SMU Muhammadiyah, SMU Alwatan ,Serta Ibu Guru yang sudi mendampingi siswanya sehingga pagelaran kontemporer ini dapat berjalan dengan baik. Moga nasehat Bapak Ir. Said Assagaf tetap lestari di dada kami untuk menggerakan seni budaya Islam di Maluku sebagai salah satu kekayaan peradaban yang memiliki nilai etika dan estetika yang tinggi. Ketua Sanggar Sari el- MULUK Provinsi Maluku Hamzah Silawane, SH.I
  • 8. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 8 PRAKATA Jeziratul Muluk adalah kota seni dan kota para raja- raja karena ia memiliki artefak seni budaya dan spirit kesenian dalam ekspresi masyarakat Maluku. Hal ini tergambar dalam eksotisme geografis yang berjejer serta bergandeng mesra seakan-akan ia bertasbih melalui tangga nada adat, tarian sawat, hadrat, dan warna sastra. Determinasi seni budaya ini menciptakan semesta kedamaian dan kasih sayang dari sosok pemimpin yang cinta pada seni budaya agar negeri ini didesain oleh setuhan dan kelembutan seorang pemimpin yang dapat diterima oleh semua warna, semua golongan, dan semua kecenderungan. Anak bangsa yang lahir dari rahim sejarah kemerdekaan adalah pemimpin yang peduli terhadap perkembangan seni budaya di Maluku. Al-Muluk memiliki banyak tafsiran dan salah satu maknanya adalah gelaran para raja yang cinta pada seni budaya. Gagasan ini pernah keluar dari mulut pahlawan Pattimura yang ditulis oleh Des Alwi bahwa Pattimuran artinya Raja yang murah hatinya. Senada dengan pandangan Prof. Dr. Aholiab Watloly mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul “Maluku Baru” bahwa al-Muluk itu adalah gelaran raja-raja yang memiliki kelembutan dalam menata pola kehidupan rakyatnya yang penuh dengan nilai-nilai etika dan estetika. Dari pandangan inilah sehingga
  • 9. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 9 menebarkan kelembutan dalam bertindak serta suka berbagi kebahagiaan, peduli sama kaum lemah, santun dalam berkata, dan tegas dalam menegakkan kebenaran. Hemat saya inilah spirit kenabian yang perlu di ikrarkan kembali melalui momentum perayaan maulid Nabi Muhammad saw yang dikemas dalam pagelaran sendra tari kolosal di Provinsi Maluku. Pembina Sanggar Sari el- Muluk Provinsi Maluku, Ny. Hj. Reti Assagaf
  • 10. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 10 Prakata Pakaian adalah akhlaq, pakaian adalah sesuatu yang menjadikan manusia bukan hewan, kalau tidak percaya berdirilah didepan pasar dan copotlah pakaianmu maka engkau kehilangan segala macam harkatmu sebagai manusia. Pakaianlah yang membuat manusia mulia, pakaian adalah pegangan nilai, landasan moral, dan sistem nilai. Sistem nilai itulah yang harus kita cuci dengan pedoman lima pedoman yakni pancasila. Satu tembang tidak selesai ditafsirkan dengan 1000 jilid buku, Satu lantunan syair tidak selesai dengan waktu1000 bulan dan 1000 orang yang mengkajinya. Syair dan petuah bijak orang Maluku memiliki makna dan filosofis yang dalam dan ini hanya bisa dikembangkan oleh pemimpin yang cinta pada seni dan budaya Agar kita mengerti dengan hati dan pikiran ketulusan kita, apa muatan kalbu spirit kecintaan kita pada keteladanan Nabi tetap menjadi spirit bagi pengembangan seni di budaya di Maluku. Dan kita tanamkan dalam diri kita bahwa dengan menyatukan semua warna, semua keragaman itu kita susun menjadi sebuah tangga nada yang dapat melahirkan bunyi-bunyi kedamaian, keteraturan, di kota Basudara dengan suara yang indah untuk mencapai puncak kemerdekaan melalui kelembutan dan kasih sayang sesama umat manusia. Penasehat Sanggar LASQI Sari el- MULUK Provinsi Maluku, Ir. H. Said Assagaf
  • 11. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 11 Executive Summary Tradisi lisan masyarakat Maluku mengandung nilai- nilai luhur yang menunjang terciptanya keharmonisan hidup sesama umat manusia yang berbeda-beda dari berbagai aspek budaya dan bahasa. Nilai-nilai tersebut membimbing setiap individu untuk memiliki prinsip hidup yang kuat, perilaku yang bermartabat dan bertanggung jawab. Tradisi lisan yang berupa petuah bijak, puisi dan peribahasa sebagai warisan budaya bangsa Indonesia juga sejalan dengan nilai agama dan keagamaan. Namun sangat disayangkan karena serbuan budaya dari luar membuat tradisi tersebut sudah banyak ditinggalkan dan diucapkan dalam keseharian masyarakat (sekolah, rumah, dan masyarakat). Keadaan seperti itu antara lain menimbulkan keresahan dan kerusuhan sosial yang marak di tengah masyarakat. Karena itu, dibutuhkan upaya pelestarian petuah bijak sebagai penguatan nilai keagamaan bagi masyarakat yang dutanamkan dalam keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat di Maluku. Jika petuah-petuah bijak ini dapat dimaksimalkan maka dapat menunjang arah dan kebijakan pembangunan di Maluku di bidang agama seperti tercantum dalam rancangan Rencana Program Jangka panjang dan Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Agama 2010-2014, utamanya perwujudan kehidupan sosial yang harmonis, rukun, dan
  • 12. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 12 damai di kalangan umat beragama. Berdasarkan penelitian Syarifudin Dosen IAIN Ambon yang mengangkat permasalahan: Bagaimana nilai-nilai agama dan keagamaan yang terkandung dalam petuah bijak, puisi dan peribahasa Maluku? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan di Maluku. Petuah bijak, puisi dan peribahasa dalam upacara penganugrahan gelar adat pulanga di Gorontalo, ditekankan pentingnya seorang pemimpin untuk memiliki akhlak yang mulia. Hal ini diungkap dari tujua’i atau puisi adat yang berbunyi; Huta,huta lo ito Eeya; taluhu-taluhu lo ito Eeya; dupoto-dupoto lo ito Eeya; tulu-tulu lo ito Eeya; tawu-tawu lo ito Eeya; bo ito Eya dila poluli hilawo. Artinya; tanah adalah milik Yang Mulia, air dalam kekuasaan Yang Mulia, angin pun dalam kewenangan Yang Mulia, api dalam genggaman Yang Mulia, manusia dalam kekuasaan Yang Mulia, tetapi Yang Mulia jangan berbuat sewenang-wenang. Kemudian diakhiri dengan kata wallaahi atau billahi. Nilai persatuan dan persaudaraan yang sejalan dengan nilai keagamaan ditemukan dalam puisi lagu dan peribahasa daerah Kaili di Sulawesi Tengah; Seperti terdapat dalam puisi Palu Ngataku (palu negeriku), Posisani (berkenalan), dan peribahasa Maroso Marisi Marasa, Mosarara Mosabatutu. Bersatu Teguh Kita Sejahtera, Bersaudara Kita Bersatu. Bahwa persaudaraan.
  • 13. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 13 Hal ini juga berlaku bagi masyarakat Ambon di Maluku. Seperti tergambar dalam kuru siwa rima e. Tutu ya hei lete hei lete oo, Hei lete Nunusaku o, Nunusaku o; Nunusaku karu pela, karu pela o, Nunusaku sama pela, sama pela o; pandanglah ke sana, mereka datang turun dari darat. Datang dari kawasan Nunusaku, Nunusaku. Nunusaku mewariskan kita pela, ikatan persaudaraan. Nunusaku membawa serta pula ikatan kekeluargaan. Falsafah serupa juga lahir dalam sengo-sengo di Mambi Sulawesi Barat; mesa kada dipatua, pantang kada dipomate, artinya satu kata teguh kita sejahtera, bersaudara kita bersatu.
  • 14. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 14 DAFTAR ISI Kata Pengantar ...............................................................................i Selayang Pandang Pembina LASQI Provinsi Maluku.............ii Pengantar dari Ketua LASQI Provinsi Maluku ...................... iii BAB I PENDAHULUAN ...................................................1 A. Latar Belakang...................................................1 B. Rumusan Pagelaran..........................................3 BAB II LANDASAN FILOSOFIS SANGGAR Sari el- MULUK 12 A. Makna Filosofis Sanggar Sari el-Muluk......13 B. Jejak Historis Sanggar Sari el-Muluk ...........14 C. Paradigma Sanggar Sari el-Muluk................15 D. Konsep Pengembangan Seni Budaya ..........18 BAB III KONSEP PAGELARAN SENI BUDAYA .......20 A. Brainstorming..................................................22 B. Membuat Konsep............................................25 C. Debat Konsep...................................................27 BAB IV PENUTUP...............................................................32 Lampiran Foto Latihan..............................................
  • 15. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep pengembangan Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai pembina sanggar sari el-Muluk di Provinsi Maluku terdiri dari dua nilai yakni etika dan estetika. Nilai ini memiliki substansi seni budaya yang dilandasi oleh kecerdasan spiritual, intelektual, dan sosial. Kekuatan inilah sebagai modal dasar untuk menggerakkan seni budaya yang selama ini belum dikemas dengan kreasi yang lebih inovatif. Selain itu keprihatinannya Ny. Hj. Retty Assagaf terhadap pengembangan seni budaya mulai punah akibat dominasi impreaslime budaya global yang tak terkendali. Keprihatinan ini juga pernah diungkapkan oleh WS Renra dan Emha Ainun Najib bahwa seni budaya di Indonesia perlu dilindungi dari dominasi budaya global karena dapat menghilangkan semangat spiritualitasnya.
  • 16. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 16 Keprihatinan inilah sehingga Ny. Hj. Retty Assagaf menggalang praktisi seni budaya di Maluku yang berkecimpung di dunia seni untuk mencintai seni budayanya sendiri. Gagasan ini akan dikembangkan di komunitas Kristen dan komunitas Muslim agar warisan dari para leluhur itu tetap terjaga dan terpelihara sebagai satu kekayaan peradaban masyarakat Maluku di Indonesia. Menjaga warisan seni budaya dari para leluhur adalah prilaku bijak dan harus menjadi karakter masyarakat Maluku kata Ir. H. Said Assagaf saat memberikan pencerahan pada praktisi seniman yang tergabung dalam Sanggar Sari el-Muluk. Ia mengungkapkan bahwa seni budaya adalah cerminan kearifan lokal orang Maluku dalam menjaga kekayaan khazanah kebudayaan di Indonesia. Gagasan Ir. H. Said Assagaf tentang Seni budaya di Maluku relevan dengan pandangan Emha Ainun Najib yang mengungkapkan bahwa dengan kebudayaan manusia dapat bergerak menuju kelembutan hati dan sebagai wujud dari dialektika kemanusiaan yang hakiki. Hal ini juga di ungkapkan oleh Mustopa Bisri bahwa dengan seni budaya
  • 17. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 17 manusia akan lebih arif dan bijaksana dalam menata emosi dan kecerdasan spiritual. Atas dasar inilah sehingga sanggar LASQI Sari el-Muluk perlu digerakkan agar ia menjadi satu kekuatan dan inovasi, kreasi, dan pergerakan etika dan estetika masyarakat Maluku untuk mampu tampil mempublikasikan kekayaan seni budayanya di dunia internasional. Aspirasi ini dapat menjadi angin segar bagi praktisi budaya dan para ilmuan eksplorasi seni budaya di Maluku yang nantinya menjadi salah satu destinasi wisata seni budaya di Indonesia. Pentingnya pemeliharaan, perawatan, dan pelestarian seni budaya inilah sehingga Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai motor dan motivator seni budaya agar kreativitas praktisi seni budaya di Maluku dapat berkembang dan menjadi pertahanan untuk mengantisipasi pergerakan budaya global yang selama ini lebih banyak merusak tatanan budaya di Indonesia. Strategi Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai Pembina Sanggar Sari el-MULUK sesuai pandangan sastrawan Nyoman Kutha Ratna bahwa pemeliharaan seni budaya adalah usaha untuk
  • 18. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 18 mempertahankan identitas masyarakat Indonesia dari penjajahan budaya global. Karena urgensinya eksplorasi seni budaya sehingga Ny. Hj. Retty Assagaf menjadikan momentun maulid Nabi Besar Muhammad saw sebagai pintu masuk untuk menggelar pagelaran kolosal sendra tari yang akan disuguhkan pada saat peringatan hari kelahiran Rasulullah saw sebagai tanda kecintaan pada Nabi Muhammad saw sebagai pemimpin rahmatallil’alamin. Karena luasnya seni budaya Islam di Maluku maka gagasan Ny. Hj. Retty Assagaf di mulai mengembangkan ide seninya di komunitas Muslim dan tidak menutup kemungkinan akan menggerakkan seni budaya di komunitas basudara Kristen karena basudara Kristen ini juga banyak khazanah seni budaya yang perlu di eksplorasi sebagai kekuatan menggerakkan Provinsi Maluku di arena percaturan budaya global. Dengan demikian sehingga gagasan Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai pemerhati seni budaya menjadikan mulai menggagas seni budaya Islam dengan membentuk sanggar sari el-Muluk sebagai pintu
  • 19. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 19 masuk untuk mengekplorasi kekayaan seni budaya di Maluku. B. Rumusan Pagelaran Ny. Hj. Retty Assagaf menyadari bahwa seni budaya memiliki kajian yang sangat luas sehingga buku ini lebih fokus pada momentum Maulid Nabi Muhammad saw sebagai pemimpin alam semesta. Karena keyakinannya pada sosok Rasulullah saw sebagai pemimpin suci telah terbukti mendamaikan dunia maka pagelaran seni budaya lebih banyak di rumuskan pada tema besar tersebut. Dari tema inilah dirumuskannya “Pagelaran sendra tari dengan mengemas histografi (sejarah) kelahiran Rasulullah saw sampai beliau meninggal dunia yang dikemas dalam opera sendra tari kolosal yang akan melibatkan 350 pendukung acara”. Tema pagelaran inilah yang akan digambarkan dalam buku juknis pagelaran seni budaya di Maluku khususnya seni budaya Islami.
  • 20. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 20 BAB II LANDASAN FILOSOFIS SANGGAR LASQI el-MULUK A. Profil Seni di Kota Ambon Maluku dikenal di dunia Internasional dengan nama Moluccas (Seribu Pulau) atau Jaziratul Muluk(tanah raja-raja).1 Setiap kepulauan di Maluku memiliki keragaman seni budaya budaya, kekayaan budaya ini menunjukkan adanya dinamika sosial yang terpancar dari ekspresi seni budaya Islam yang tampak pada di tengah masyarakat. Pelataran Maluku sejak masa lampau telah banyak bangsa dari berbagai negara dari Timur Tengah, Eropa, dan yang bercocok tanam kebudayaan dari berbagai negara sehingga banyak dialektika seni budaya Islam dan peristiwa sejarah kemanusian dalam bidang seni budaya Islam. Buah pikiran bangsa-bangsa dari berbagai negara tersebut dipentaskan di atas permadani tanah, laut, Maluku sebagai pusat rempah- rempah dunia pada masa itu. Para pedagang dari Arab, 1M. Shaleh Jamal (84 Tahun) Mantan Raja Larike di Kecamatan Leihitu Barat Wawacara tanggal 5 Januari 2012.
  • 21. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 21 Cina, Portugis, Inggris, India, Belanda, dan Jepang.2 Semua bangsa-bangsa ini bermukim dihampir keseluruh pelosok Maluku yang juga turut mewarnai sejarah seni budaya termasuk seni budaya Islam di Maluku.3 Hal inilah yang akan menjadi kajian sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku untuk merekam pertumbuhan, perkembangan, dan keruntuhan seni budaya Islam di Maluku. Secara historis masa budaya kolonialisme meninggalkan artefak sejarah sebagai salah satu bentuk seni budaya. Kota Ambon sebagai tempat berdirinya LASQI telah berdiri pada tahun 1500-1600 setelah benteng Nossa Seinhora da Annuciada didirikan oleh penjajahan bangsa Belanda artefak benteng tersebut dirubah pada tahun 1602 menjadi Benteng Kastel Victoria.4 Karena banyaknya artefak sejarah seni budaya Islam yang tersebar secara verbal di kalangan umat Islam di Maluku maka kami dari sanggar Sari el- Muluk berusaha mendokumentasikan semua artefak seni 2Des Alwi, Sejarah Banda Neira; edisi Revisi (Cet. II; Jakarta: Pustaka Al-Bayan, 2010), h.vii. 3Nur Tawainellah, wawancara dirumahnya 17 Oktober 2012. 4Des Alwi, Sejarah Banda Neira; edisi Revisi (Cet. II; Jakarta: Pustaka Al-Bayan, 2010), h.11.
  • 22. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 22 budaya Islam di Maluku yang telah berproses panjang di atas panggung peradaban sejarah kemanusiaan. B. Makna Filosofis Sanggar LASQI el-MULUK. Pengertian Sanggar Sari el-Muluk dari aspek etimologi terdiri dari kata “sari”, “el”, dan Muluk. Kata “SARI” dapat dimaknai bahwa seni itu lahir dan hadir dari budi dan daya. Menurut Kamus besar bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Balai bahasa bahwa kata BUDI itu adalah; membalas jasa, berbuat kebaikan untuk tanda terima kasih atas kebaikan yang lahir dari sari patih nurani yang suci. yang bersumber dari sukma yang murni dan mencerahkan. "el” dapat diartikan dalam filosofinya adalah spirit kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan sosial. Ketiga kekuatan inilah yang menjadi spirit memperjuangan dalam melayani dan memperjuangkan hak-hak orang lain melalui pendekatan dan pelayanan seni budaya di Maluku. Sementara makna “MULUK” dalam literasi Arab dimulai dari huruf “M”yang bermakna sesuatu tumpuan, dalam bahasa Inggris disebut something artinya sesuatu yang
  • 23. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 23 penting. Tetapi jika disambung bermakna Kerajaan. Tepi spirit Muluk ini yang menarik dimulai dari huruf “M” dalam huruf hijaiyyah “Mim” yang memiliki makna sesuatu dalam sesuatu. Secara terminologi adalah “MULUKU” seseorang yang memiliki kemampuan dan akan menjadi tumpuan umat manusia, karena spirit perjuangannya lahir dari keyakinan sugesti kemuliaan dan mampu menjadi payung keselamatan pada sesama umat manusia. Dari pergertian terminologi di atas dapat difahami bahwa Sari el-Muluk adalah; Organisasi Seni Budaya yang memiliki spirit perjuangan yang memiliki kepedulian tinggi untuk merawat, menjaga, mencerahkan, dan memelihara kekayaan peradaban seni budaya di Provinsi Maluku. Argumentasi dari makna etimologi Sari el-Muluk tersebut sehingga secara terminologi Sari el-Muluk adalah kreativitas yang lahir dari pikiran yang jernih (saripatih madu) sehingga menghasilkan produk seni budaya yang lahir dari jiwa yang bersih, memiliki berbudi pekerti yang dapat membuahkan karya seni yang memiliki nilai-nilai etika dan
  • 24. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 24 estetika serta bermanfaat bagi pengembangan khazanah seni budaya di Maluku. Selain makna itu juga spirit kata sari el-Muluk lahir dari dua tokoh besar yang cinta pada seni budaya di Maluku yaitu; Ir. Said dan Retty dari nama ini muncullah kata “SARI” sementara kata Al-Muluku itu Mereka berdua tinggal lama berkelana dengan dunia seni sehingga dalam kondisi apapun kedua tokoh ini sangat peduli terhadap pengembangan seni budaya di Maluku. Dari nilai-nilai etika dan estetika tersebut di atas sehingga dapat di makna secara filosofis bahwa “saripatih seni budaya” adalah spirit yang lahir dari akar budaya yang universal yang lahir dari rahim kebudayaan masyarakat Maluku sebagai kekayaan peradaban di Indonesia. Khazanah kekayaan seni budaya inilah sebagai salah satu pilar kekuatan menggerakkan dan menjadikan Maluku sebagai destinasi wisata seni budaya di bagian timur Indonesia. Hal ini sesuai tertuang dalam perjuangan sanggar LASQI Sari el-Muluk di bawah pimpinan Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai salah satu destinasi wisata spiritual,
  • 25. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 25 intelektual, dan sosial, bagi dunia internasional dalam menggerakkan seni budaya di Maluku sebagai salah satu kekayaan peradaban seni budaya di Indonesia. C. Jejak Historis Ide dan Gagasan LASQI Provinsi di bawah Pimpinan Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai salah satu destinasi wisata spiritual, intelektual, dan sosial. Hal ini tampak dari pikiran- pikirannya dalam dunia seni budaya dalam menggerakan seni budaya khususnya seni budaya Islami pada tanggal 4 Mei 2012. Materi rapat itu membahas tentang pemanfaatan kreativitas pemuda yang tergabung dalam sanggar Sari el- Muluk dalam mengisi acara di MTQ ke-24 tingkat Nasional di kota Ambon. Hasil rapat tersebut melahirkan program sanggar Sari el-Muluk untuk mengisi acara ramah tamah dan pawai ta’ruf pada pembukaan MTQ Nasional di Provisi Maluku. Pada tanggal 10 Mei 2012 di rumah kediaman Ketua LASQI Provinsi Maluku Ny. Hj. Retty Assagaf menyepakati untuk dibentuk Sanggar yang diberi nama “Sari el-Muluk” .
  • 26. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 26 Kata Sari adalah akronim dari nama tokoh besar di Maluku sejak kecil bergelut dengan seni budaya dan ide-ide pikirannya dan petuah-petuah bijaknya selalu memiliki filosofi yang lahir dari kapata-kapata dari warisan para leluhur yang memiliki kedalaman spiritual seni yang sangat tinggi. Kesibukan yang padat tetapi pendekatan kearifan seni budaya lewat sentuhan pikiran yang indah di tengah derasnya persoalan sehingga ia digelar sebagai seniman Maluku.5 Di sebut seniman Maluku berdasarkan dilektika kesenian dalam menata pikirannya dalam melayani sesama umat manusia. Setiap pikirannya berakar dari mata air seni budaya Maluku, Pikiran-pikiran yang eksotik itu sehingga direkam oleh Ny. Retty Assagaf bahwa nama Sangga tersebut adalah Sanggar Sari el-Muluk. Sanggar Sari el-Muluk ini lahir pada tanggal 19 Mei 2012 di rumah kediaman Wakil Gubernur Provinsi Maluku Ir. Said Assagaf. Karena kepedulian yang tinggi pada seni dan budaya maka para praktisi semiman di Maluku bersepakat memilih Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai ketua 5 Ir. Said Assagaf dan Ny. Hj. Retty Assagaf
  • 27. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 27 sanggar Sari el-Muluk di Provinsi Maluku. Pada hari itu juga praktisi semiman Maluku yang telah lama bergelut di dunia seni Qasidah bernama Hamja Silawane ditunjuk langsung oleh Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai ketua Sanggar dan Ibnu Jarir sebagai sekretaris sanggar. Setelah terbentuknya sanggar tersebut maka ketua dan sekretaris yang telah ditunjuk segera membuat program untuk mengisi acara di MTQ ke-24 di Kota Ambon. D. Konsep Pengembangan Seni Budaya Jeziratul Muluk adalah kota seni karena memiliki artefak budaya dan spirit yang tampak dalam ekspresi masyarakat Maluku. Secara geografis Provinsi ini berjejer teratur panorama alamnya oleh pulau-pulau kecil, yang memiliki berbagai macam bunyi, tangga nada, tarian sawat, hadrat, dan berbagai macam tarian yang memiliki ekspresi seni yang cukup tinggi. Dikatakan memiliki ekspresi seni yang cukup tinggi karena banyak nilai yang berlapis-lapis dialektika ekspresi seni yang membutuhkan penjelajahan
  • 28. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 28 untuk mengeja dan memberi nama, pengertian, dan definisi yang tampak dalam lakon seni budaya Islam. Menurut Hamja Silawane sebagai praktisi seni budaya Islam di Maluku mengungkapkan bahwa jika kita ingin membuat database seni budaya Islam maka kita akan mendapatkan 500 jenis bunyi musik yang ada di Maluku yang bertebaran diberbagai pulau-pulau kecil di Maluku.6 Jumlah ini cukup besar dan akan memberikan banyak paradigma seni budaya Islam bila didokumentasikan secara rapi dan sistematis. Pernyataan Silawane ini jika dilihat dari aspek historisnya maka sangat memungkinkan karena Jeziratul Muluk pernah ditempati oleh berbagai ekspresi budaya dari berbagai negara. Hal inilah yang menjadi asumsi bahwa kekayaan seni budaya Islam di Maluku diwarnai dari berbagai warna negara yang pernah bercocok tanam seni budaya sehingga Jeziratul Muluk kaya dengan paradigma dialetika khazanah eksotis dan resonansi budaya. 6Hamja Silawane Praktisi Seni Lagu, wawancara oleh penulis di café Lela di Kota Ambon 20 Januari 2013.
  • 29. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 29 Kekayaan itu bisa musnah jika tidak ada kepedulian dari masyarakat, dan pemerintah untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan melalui riset ilmiah secara maksimal. Kondisi ini yang memacu motivasi pengurus sanggar sari el- Muluk Provinsi Maluku. Ide ini lahir dari pertemuan Café Lela pada tanggal 19 Januari saat melakukan diskusi untuk membicarakan konser pagelaran seni budaya Islam, untuk perayaan maulid Nabi Muhammad saw. Dalam diskusi tersebut hadir pengurus sanggar sari el-Muluk Provinsi Maluku antara lain saudara Ibnu Jarir, Hamja Silawane, Aji, Hasan Karim, Gatot, Manan Kiat, Endang Gimin, Gatot, Salem Risa Hondua, dan Dr. Syarifudin. Diskusi tersebut menarik untuk mencermati dalam meningkatkan khazanah seni budaya Islam di Maluku dan di Indonesia pada umumnya. Ekspresi seni budaya Islam sebagai kekayaan peradaban umat Islam di Maluku sebagai bentuk karunia Tuhan yang perlu di dokumentasikan lewat diskusi ilmiah untuk memberikan pelajaran hikmah pada umat manusia melalui pendekatan seni budaya. Semua kearifan yang Tuhan anugrahkan kepada manusia melalui
  • 30. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 30 ekspresi seni budaya di Maluku sampai saat ini belum dikemas secara baik sehingga destinasi budaya di Maluku masih perlu dikembangkan. Pengembangan seni budaya di Maluku menurut Ny. Hj. Retty Assagaf sebagai pembina mengungkapkan bahwa jika kearifan lokal seni budaya ini tidak dihiraukan dan tidak direkam dalam sebuah tulisan maka karunia Tuhan yang besar itu akan punah. Kerpihatinan inilah sehingga pemuda yang cinta pada seni budaya mulai digerekkan sehingga lahirlah sanggar Sari el-Muluk di Provinsi Maluku. Melalui sanggar Sari el-Muluk inilah kita memiliki kesadaran dan kepekaan seni budaya dengan merekam kembali jejak-jejak seni budaya Islam di Maluku. Sampai saat ini, entah kapan peradaban moderen menyudahi gerakannya di dunia ketiga termasuk Maluku memporak-porandakan struktur kearifan lokal seni budaya Islam di Indonesia termasuk seni budaya Islam di Maluku tujuannya para kapitalis dan imprealisme untuk merusak struktur sosial di tengah masyarakat. Maluku yang berjejer pulau-pula kecil yang bergandeng mesra laksana taman
  • 31. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 31 sorga sampai saat ini belum di data, ditata, dan belum ada penggalian ekspresi seni budaya Islam secara maksimal. Kota Ambon tempat sanggar Sari el-Muluk menggerakkan seni budaya Islami yang berada di tengah kota sepanjang pesisir dan dalam teluk Ambon, dan luas teluk Baguala yang luasnya 277 km2 ini merupakan ibu Provinsi Kepulauan Maluku. Maluku di dunia Internasional dikenal dengan nama Moluccas (Seribu Pulau) atau Jaziratul Mulk(tanah raja-raja).7 Setiap kepulauan di Maluku memiliki keragaman seni budaya budaya, kekayaan budaya ini menunjukkan adanya dinamika sosial yang terpancar dari ekspresi seni budaya Islam yang tampak pada di tengah masyarakat. Maluku pada masa lalu telah banyak bangsa dari berbagai negara baik dari Timur Tengah, Eropa, dan yang bercocok tanam kebudayaan dari berbagai negara sehingga banyak dialektika seni budaya Islam dan peristiwa sejarah kemanusian dalam bidang seni budaya Islam. 7M. Shaleh Jamal (84 Tahun) Mantan Raja Larike di Kecamatan Leihitu Barat Wawacara tanggal 5 Januari 2012.
  • 32. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 32 Buah pikiran bangsa-bangsa dari berbagai negara tersebut pentas sejarah di Maluku sebagai pusat rempah- rempah dunia pada masa itu para pedagang dari Arab, Cina, Portugis, Inggris, India, Belanda, dan Jepang.8 Semua bangsa-bangsa ini bermukim dihampir seluruh pelosok Maluku yang juga turut mewarnai sejarah seni budaya Islam di Maluku.9 Hal inilah yang akan menjadi kajian sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku untuk merekam pertumbuhan, perkembangan, dan keruntuhan seni budaya Islam di Maluku. Secara historis masa budaya kolonialisme meninggalkan artefak sejarah sebagai salah satu bentuk seni budaya. Kota Ambon sebagai tempat berdirinya sanggar Sari el-Muluk telah berdiri pada tahun 1500-1600 setelah benteng Nossa Seinhora dan Annuciada didirikan oleh penjajahan bangsa Belanda. Artefak benteng tersebut dirubah pada 8Des Alwi, Sejarah Banda Neira; edisi Revisi (Cet. II; Jakarta: Pustaka Al-Bayan, 2010), h.vii. 9Abdullah Lausepa Mantan Raja Larike periode 1960-1998, wawancara dirumahnya 17 Oktober 2011.
  • 33. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 33 tahun 1602 menjadi Benteng Kastel Victoria.10 Semua bentuk arkeologi ini merupakan artefak sejarah seni budaya Islam yang tersebar secara non verbal dan verbal di tengah umat Islam di Maluku. Kekayaan inilah yang akan dijadikan sumber energi untuk menggerakkan sanggar Sari el-Muluk serta berusaha untuk mendokumentasikan semua artefak seni budaya di Maluku. Peradaban seni budaya ini jika di mulai pada tahun 1500 maka karya-karya seni budaya yang telah berproses panjang berumur 153 tahun, telah berkipra di atas panggung peradaban sejarah kemanusiaan di Maluku, tetapi sampai saat ini belum digali dan dikemas menjadi kekayaan seni budaya dan khazanah intelektual bagi kemaslahan umat manusia. 10Des Alwi, Sejarah Banda Neira; edisi Revisi (Cet. II; Jakarta: Pustaka Al-Bayan, 2010), h.11.
  • 34. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 34 BAB III KONSEP PAGELARAN SENI BUDAYA A. Brainstorming Sanggar Sari el-Muluk binaan Ny. Retty Assagaf ini pertama kali dibahas konsepnya pada tanggal 29 Desember 2012. Pengurus setelah mendapat ide-ide brilian dari Ny. Retty Assagaf sebagai pembina sanggar Sari el-Muluk para pengurus sanggar melakukan brainstorming untuk mencurahkan pemikiran yang cemerlang dari para anggota sanggar yang telah memiliki pengalaman dalam membuat pagelaran seni. Model diskusi yang dilakukan cukup tertib karena ada penetuan tema/topik oleh H. Muhammad yang sering akrab dipanggil Aji ini cerdas menata diskusi sehingga setiap tema-tema pembahasan mendapatkan kesimpulan yang berisi, padat, dan terukur dalam memaknai ide dan gagasan Ny. Retty Assagaf dalam mengembangkan seni budaya Maluku dalam sebuah pentas seni. Selain itu juga gagasan-gagasan yang dilontarkan oleh Saudara Aji, Ibnu Jarir, Hasan karim, Endang Gimin, Hamja
  • 35. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 35 Silawane, dan Nan kiat. Praktisi seni ini banyak pengalamannya dalam membuat pagelaran sehingga semua ide itu disaring dan didebat sehingga mendapatkan konsep pagelaran yang maksimal. Walaupun memang tidak mudah menterjemahkan pemikiran dan keinginan Ibu Retty Assagaf dalam mewujudkan sebuah pagelaran yang indah ditonton dan masyarakat mendapat pencerahan untuk selalu menjadikan Rasulullah saw sebagai panutan dalam mendesain pola hidup yang damai serta mengedepankan sifat akhlaqkul qarimah. Para anggota sanggar Sari el-Muluk ini pertama kali melakukan diskusi penguatan program di rumah café kampung Raja kopi Doloe yang berlokasi di Jl. A.M. Sangaji. Ditempat inilah para pengurus sanggar yang juga sebagian besar adalah praktisi seni budaya Islam masing-masing mencurahkan idenya dan pemikiran untuk mendapatkan konsep yang terbaik tentang bagaimana cara mengemas kelahiran Rasulullah saw sampai Nabi meninggal dunia. Mendesain satu pegelaran akbar memang membutuhkan konsep pagelaran seni budaya yang dapat
  • 36. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 36 memanjakan mata, telinga, dan perasaan para penontong untuk mengingatkan kembali rasa cintanya pada Rasulullah saw sebagai suri tauladan dalam memimpin alam semesta sehingga menguasai 1/5 isi permukaan bumi dalam jangka waktu 23 tahun. Menurut Ny. Retty Assagaf bahwa inspirasi spirit ketauladan-Nya Rasulullah saw adalah kekuatan untuk membangun bangsa jika kita mampu menggali sebagian spirit akhlak Rasulullah dalam memimpin maka masyarakat semua pasti terlindungi hak-haknya sebagai umat manusia. Dari gagasan Ny. Retty Assagaf inilah sehingga pagelaran sendratari dapat dikemas dalam retorika pagelaran kolosal. No Materi Diskusi Kesepakatan Langkah yang dilakukan Durasi waktu 1 Penentuan tema/topik diskusi Pegelaran sendratari yang menceritakan kelahiran Rasulullah saw sampai beliau meninggal dunia. Semua pemikiran dan argumentasi tidak keluar dari tema yang sudah ditentukan 5 Menit 2 Menentukan target pencapaian Acaranya harus besar dan meriah serta mampu memikat tamu yang menyaksikan pagelaran dakwah melalui peringatan Maulid Nabi besar Muhammad saw. Targetnya Semua anggota sanggar Sari el- Muluk berhak mengeluarkan ide agar untuk tercapainya acara pagelaran 7 Menit
  • 37. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 37 mendramatisir keadaan sejarah Nabi untuk membangkitkan rasa cinta masyarakat pada Nabinya yang telah memberi suritauladan kepemimpinan yang mengayomi semua warna, suku, agama, dan golongan. sendratari maulid Nabi Muhammad saw. 3 Penentuan pendukung acara pagelaran Disepakati pendukung acara sendratari kolosal sebanyak 350 pendukung acara yang diambil sekolah SMU dengan kerjasama dengan guru yang menjadi pendamping siswa saat melakukan latihan. Membuat surat ke sekolah-sekolah untuk diadakan seleksi peserta pendukung acara sendra tari. 1 hari mengantar surat, dan hari ke 3 datang seleksi 3 Hari 5 Diskusi mencari pendukung acara. SMU, SMK Muhammadiyah, SMK Al- Wathan, Madrasah Aliyah Wara (Kembang Buton), SMU Al-Fatah, SMU 13, SMU 11, dan SMU Muhammadiyah. Datang kesekolah dengan melakukan pendekatan komunikasi empati yang dipimpin oleh Hamja Silawane sebagai ketua Sanggar Sari el- Muluk. 3 Hari 6 Mengelompo kkan pendukung acara sesuai bakatnya masing- masing Menyerahkan pada pelatih masing-masing agar dapat mengajar, mengkoordir pasukannya masing-masing dalam mendukung acara. Memilih pendukung acara yang tipe penari, penyanyi, dan tipe pembaca puisi sesuai kebutuhan acara yang dibuat dan target pencapaian yang akan di jangkau sesuai kompetensi siswa yang ada. 1 Jam
  • 38. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 38 7 Penentuan uang transport, dan jadwal latihan. Memaksimalkan penggunaan dana transportasi dengan baik agar efisiensi dan efektifitas dana bisa mendukung acara lebih maksimal Membuat daftar hadir agar uang transportasi bisa maksimal berfungsi dengan baik. 15 Menit 8 Gladi kotor Semua pendukung acara tampil maksimal untuk mendukung acara pagelaran sendra tari yang baik Melakukan korodinasi sesuai tanggung jawab- masing-masing 9 Pentas Sendratari Membangkitkan semangat cinta rasulullah saw Tampil maksimal dengan adanya percaya diri selesa i Dari ide-ide segar dari berbagai anggota sanggar sehingga langkah-langka program untuk menyukseskan acara tersebut dengan jadwal latihan sebagai berikut: No Materi Latihan Penanggung Jawab Tempat Latihan 1 Musik Salim Riza Hondua Islamic Center 2 Tari Endang Gimin, Hasan Karim Islamic Center 3 Pengarah latihan Hamza Silawane Islamic Center 4 Koordinator Ibnu Jarir Islamic
  • 39. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 39 Latihan Center 5 Pembuat Naskah Latihan Fahrurazi, Syarifuddin Islamic Center 6 Penata Rabbana Nan Kiat Islamic Center 7 Analisis Konsep Abd. Muhammad (Aji) Islamic Center
  • 40. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 40 BAB IV PENUTUP Pagelaran sendra tari dengan mengemas histografi (sejarah) kelahiran Rasulullah saw sampai beliau meninggal dunia yang dikemas dalam opera sendra tari kolosal yang akan melibatkan 350 pendukung acara”. Acara ini memberikan inspirasi, inovasi kepada masyarakat Maluku untuk kembali anak-anak remaja dan kaum muslimin untuk menanamkan rasa cinta pada Rasulullah saw melalui pendekatan seni budaya Islam khas Maluku. Gagasan yang akan diusung dalam pagelaran seni budaya Islam ini akan mengeksplorasi kearifan lokal budaya Maluku yang akan dijadikan sebagai muatan lokal disekolah untuk melestarikan dan mempertahankan kreatifitas budaya yang selama ini kurang dimaksimalkan. Melalui wadah sanggar sari el-Muluk yang digagas oleh Ny.Retty Assagaf untuk membangkitkan semangat seniman Maluku untuk menuangkan kreativitas khzanah seni budaya dalam bentuk tarian sendra tari kolosal yang dirangkaian dengan peringatan maulid Nabi besar Muhammad saw untuk
  • 41. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 41 menumbuhkan rasa cinta pada Rasulullah saw sebagai pembawa Rahmat bagi seluruh alam semesta. Rekomendasi 1. Memasukkan Bahasa Daerah (petuah bijak, puisi dan peribahasa) sebagai mutan lokal dalam pendidikan sekolah dasar sampai menengah, khususnya bagi daerah yang belum merealisasikan. 2. Diknas dan lembaga yang terkait hendaknya dilakukan pendidikan dan pelatihan pembuatan kurikulum penyusunan bahasa daerah dan memasukkan pembahasan sastra lisan didalamnya (petuah bijak, puisi dan peribahasa). 3. Hendaknya kementrian agama, Pemprov, dan pemkab menabah atau mengadakan kouta pengankatan guru bahasa daerah pada tingkat provinsi atau kabupaten di wilayah KTI. 4. Guru mata pelajaran muatan lokal dapat diperhitungkan sebagai kewajiban jam mata pelajaran di sekolah-sekolah (sertifikasi). 5. Mengadakan diklat bagi guru bahasa Indonesia untuk mengintegrasikan petuah bijak, puisi dan peribahasa daerah dalam materi pelajaran.
  • 42. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 42 6. Melaksanakan program “ Gerakan Sehari Berbahasa Daerah” pada sekolah dan intansi-instansi pemerintah. 7. Menggunakan petuah bijak, puisi dan peribahasa daerah dalam pidato atau sambutan-sambutan pada acara pemerintahan. 8. Menggunakan bahasa daerah pada papan inforamasi di tempat-tempat strategis 9. Mengadakan lomba karya tulis ilmiah dengan tema petuah bijak, puisi dan peribahasa daerah. 10. Seyogyanya dilakukan penelitian lanjutan tentang sastra lisan yang mendalam dan lebih spesifik pada satu tema. 11. Kepada Lembaga Sekolah. Menggalakkan kegiatan perlombaan degan tema petuah bijak, puisi, pantun dan peribahasa bagi anak-anak sekolah. 12. Perlu ada Peraturan Daerah tentang pemeliharaan petuah bijak, puisi dan peribahasa daerah.
  • 43. Pagelaran Seni Budaya Islam Kreasi Sanggar Sari el-Muluk Provinsi Maluku 43