SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Suap yang Dibolehkan Agama

Ditulis oleh Administrator
Selasa, 15 Mei 2012 03:57 -




REPUBLIKA.CO.ID,  Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, ia berkata, “Rasulullah melaknat
pemberi suap dan penerima suap.” (HR Ahmad, Adu Daud, Ibnu Majah, Tirmizi, al-Hakim, dan
al-Baihaqi). Para ulama bersepakat, suap-menyuap diharamkan dan merupakan dosa besar
yang pelakunya mendapatkan laknat dari Rasulullah.




Allah SWT menegaskan hal itu dalam Alquran, “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta
sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa
(urusan) harta itu kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda
orang lain itu dengan (jalan ber buat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS al- Baqarah [2]:
188).

Dalam ayat lain Allah menyatakan, “Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta
mereka tidak melarang mereka mengucap kan perkataan bohong dan memakan yang haram?
Sesungguhnya, amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.” (QS al-Maidah [5]: 63). Imam
al-Thabari dalam tafsirnya menjelaskan, yang dimaksud memakan yang haram dalam ayat di
atas adalah risywah (suap-menyuap).

Adapun yang dibolehkan oleh jumhur ulama adalah memberikan suap untuk mendapatkan
haknya atau untuk mencegah kezaliman atas dirinya. Dan, ini hanya dibolehkan bagi yang
memberi, sedangkan bagi yang menerima suap tersebut maka hukumnya tetap haram dan
tidak ada seorang pun ulama yang membolehkannya.

Jadi, syarat untuk dibolehkannya seseorang membayar suap kepada seseorang. Pertama, dia
membayarnya untuk mendapatkan haknya atau untuk mencegah kezaliman atas dirinya
sedangkan jika ia membayarnya untuk mengambil yang bukan haknya, itu merupakan dosa
besar. Kedua, tidak ada jalan lain untuk mendapatkan hak atau mencegah kezaliman itu kecuali
melalui suap tersebut.

Sebagai umat Islam yang menjadikan Alquran dan sunah Nabi Muhammad SAW sebagai
pegangan hidup kita, tentunya kita selalu mengembalikan segala sesuatu kepada keduanya
agar hidup kita selamat di dunia dan di akhirat. Bukan sebaliknya, mengacu pada pendapat
orang bertentangan dengan keduanya.

Selama pendapat para ulama itu ada dalilnya dan tidak bertentangan dengan Alquran dan
sunah, kita boleh mengikutinya, tapi sebaliknya, jika bertentangan, kita tidak boleh
mengikutinya. Para ulama Islam juga selalu menegaskan bahwa umat Islam harus selalu
berpegangan kepada Alquran dan sunah.

Imam Syafii mengatakan, “Jika suatu hadis itu sahih, itulah mazhabku.” 

Dan, Imam Malik menegaskan, “Setiap orang ucapannya bisa diambil atau ditinggalkan, kecuali



                                                                                         1/2
Suap yang Dibolehkan Agama

Ditulis oleh Administrator
Selasa, 15 Mei 2012 03:57 -

orang yang ada di dalam kubur ini sambil menunjuk ke arah kuburan Nabi Muhammad SAW.” 

Wallahu a’lam bish shawab. 

Dikutip dari Konsultasi Agama  pada Harian Republika yang diasuh Ustaz Bachtiar Nasir edisi
Senin, 14 Mei 2012




 




                                                                                        2/2

More Related Content

What's hot

Tarikh keputusan
Tarikh keputusanTarikh keputusan
Tarikh keputusanhalim saad
 
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'at
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'atTugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'at
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'atIkaYuniartiLestari
 
Fenomena Ramadhan Kemarin
Fenomena Ramadhan KemarinFenomena Ramadhan Kemarin
Fenomena Ramadhan KemarinAgus Gunawan
 
Buletin Yasalunaka
Buletin YasalunakaBuletin Yasalunaka
Buletin Yasalunakadewankyai
 
Khutbah Jumaat – Teladani Kehidupan Para Sahabat Rasulullah saw -07-Nov-14
Khutbah Jumaat – Teladani Kehidupan Para Sahabat Rasulullah saw -07-Nov-14 Khutbah Jumaat – Teladani Kehidupan Para Sahabat Rasulullah saw -07-Nov-14
Khutbah Jumaat – Teladani Kehidupan Para Sahabat Rasulullah saw -07-Nov-14 MOHD ARIFF AB RAZAK
 
Surat al maun
Surat al maunSurat al maun
Surat al maunMengajar
 
Diskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadisDiskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadisoziahmad
 
Pintu pintu-toleransi-2-2
Pintu pintu-toleransi-2-2Pintu pintu-toleransi-2-2
Pintu pintu-toleransi-2-2Ra Hardianto
 
Umroh yang mentransformasi
Umroh yang mentransformasiUmroh yang mentransformasi
Umroh yang mentransformasiFori Suwargono
 
Selamat tinggal kemunafikan
Selamat tinggal kemunafikanSelamat tinggal kemunafikan
Selamat tinggal kemunafikanMuhsin Hariyanto
 
Pergaulan bebas muda mudi
Pergaulan bebas muda mudiPergaulan bebas muda mudi
Pergaulan bebas muda mudiemaisa
 
Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...
Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...
Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...Helmy's Oellweis
 
Syeikh taqiyuddin an nabhani dan jenderal glubb pasha
Syeikh taqiyuddin an nabhani dan jenderal glubb pashaSyeikh taqiyuddin an nabhani dan jenderal glubb pasha
Syeikh taqiyuddin an nabhani dan jenderal glubb pashaRizky Faisal
 

What's hot (20)

Tarikh keputusan
Tarikh keputusanTarikh keputusan
Tarikh keputusan
 
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'at
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'atTugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'at
Tugas Agama SMP Kelas 7 Khutbah Jum'at
 
Fenomena Ramadhan Kemarin
Fenomena Ramadhan KemarinFenomena Ramadhan Kemarin
Fenomena Ramadhan Kemarin
 
Buletin Yasalunaka
Buletin YasalunakaBuletin Yasalunaka
Buletin Yasalunaka
 
Khutbah Jumaat – Teladani Kehidupan Para Sahabat Rasulullah saw -07-Nov-14
Khutbah Jumaat – Teladani Kehidupan Para Sahabat Rasulullah saw -07-Nov-14 Khutbah Jumaat – Teladani Kehidupan Para Sahabat Rasulullah saw -07-Nov-14
Khutbah Jumaat – Teladani Kehidupan Para Sahabat Rasulullah saw -07-Nov-14
 
qowaid fiqhiyah
qowaid fiqhiyahqowaid fiqhiyah
qowaid fiqhiyah
 
Surat al maun
Surat al maunSurat al maun
Surat al maun
 
Kultum Bertaqwa
Kultum BertaqwaKultum Bertaqwa
Kultum Bertaqwa
 
Jangan katakan
Jangan katakanJangan katakan
Jangan katakan
 
Bab iii tekpend
Bab iii tekpendBab iii tekpend
Bab iii tekpend
 
Diskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadisDiskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadis
 
Tajuk: Iman
Tajuk: ImanTajuk: Iman
Tajuk: Iman
 
Al mu'min
Al mu'minAl mu'min
Al mu'min
 
Pintu pintu-toleransi-2-2
Pintu pintu-toleransi-2-2Pintu pintu-toleransi-2-2
Pintu pintu-toleransi-2-2
 
Lmcp1552
Lmcp1552Lmcp1552
Lmcp1552
 
Umroh yang mentransformasi
Umroh yang mentransformasiUmroh yang mentransformasi
Umroh yang mentransformasi
 
Selamat tinggal kemunafikan
Selamat tinggal kemunafikanSelamat tinggal kemunafikan
Selamat tinggal kemunafikan
 
Pergaulan bebas muda mudi
Pergaulan bebas muda mudiPergaulan bebas muda mudi
Pergaulan bebas muda mudi
 
Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...
Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...
Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...
 
Syeikh taqiyuddin an nabhani dan jenderal glubb pasha
Syeikh taqiyuddin an nabhani dan jenderal glubb pashaSyeikh taqiyuddin an nabhani dan jenderal glubb pasha
Syeikh taqiyuddin an nabhani dan jenderal glubb pasha
 

Viewers also liked

Classroom management
Classroom managementClassroom management
Classroom managementSyahrul Hamid
 
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)aliyudhi_h
 
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerHype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerLuminary Labs
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsLinkedIn
 

Viewers also liked (7)

Classroom management
Classroom managementClassroom management
Classroom management
 
Mengenal Gratifikasi
Mengenal GratifikasiMengenal Gratifikasi
Mengenal Gratifikasi
 
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
 
Taubat
TaubatTaubat
Taubat
 
Anti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasiAnti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasi
 
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerHype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI Explainer
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
 

Similar to SUAPAGAMA

Mafahim yajibantusahah ina
Mafahim yajibantusahah inaMafahim yajibantusahah ina
Mafahim yajibantusahah inaAndi Siswanto
 
Pendapat ulama tentang bank
Pendapat ulama tentang bankPendapat ulama tentang bank
Pendapat ulama tentang bankUsep Rusmana
 
Ekstremisme Dalam Kalangan Muslim
Ekstremisme Dalam Kalangan MuslimEkstremisme Dalam Kalangan Muslim
Ekstremisme Dalam Kalangan MuslimHIKMAH Wilayah
 
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusPendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusRasyadan Hussin
 
7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasad7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasadHelmon Chan
 
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-2-2
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-2-2Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-2-2
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-2-2Ra Hardianto
 
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015LAZNas Chevron
 
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Muhsin Hariyanto
 
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Muhsin Hariyanto
 
Memahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMemahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMuhsin Hariyanto
 
Tidak boleh membahayakan orang lain
Tidak boleh membahayakan orang lainTidak boleh membahayakan orang lain
Tidak boleh membahayakan orang lainMuhsin Hariyanto
 
Konsep bid'ah dan toleransi fiqih
Konsep bid'ah dan toleransi fiqihKonsep bid'ah dan toleransi fiqih
Konsep bid'ah dan toleransi fiqihImamApandi
 

Similar to SUAPAGAMA (20)

Mafahim yajibantusahah ina
Mafahim yajibantusahah inaMafahim yajibantusahah ina
Mafahim yajibantusahah ina
 
Paham yang harus_diluruskan
Paham yang harus_diluruskanPaham yang harus_diluruskan
Paham yang harus_diluruskan
 
Bahaya taqlid buta
Bahaya taqlid butaBahaya taqlid buta
Bahaya taqlid buta
 
Rukun al fahmu pt 3
Rukun al fahmu pt 3Rukun al fahmu pt 3
Rukun al fahmu pt 3
 
Pendapat ulama tentang bank
Pendapat ulama tentang bankPendapat ulama tentang bank
Pendapat ulama tentang bank
 
Assignment fiqh muamalat
Assignment fiqh muamalatAssignment fiqh muamalat
Assignment fiqh muamalat
 
Ekstremisme Dalam Kalangan Muslim
Ekstremisme Dalam Kalangan MuslimEkstremisme Dalam Kalangan Muslim
Ekstremisme Dalam Kalangan Muslim
 
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusPendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
 
7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasad7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasad
 
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-2-2
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-2-2Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-2-2
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-2-2
 
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
Buletin Jumat LAZNas Karyawan Muslim Chevron Pusat Edisi Juni 2015
 
Bid'ah
Bid'ahBid'ah
Bid'ah
 
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
 
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
 
Memahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMemahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaran
 
Tidak boleh membahayakan orang lain
Tidak boleh membahayakan orang lainTidak boleh membahayakan orang lain
Tidak boleh membahayakan orang lain
 
Presentation psi
Presentation psiPresentation psi
Presentation psi
 
Konsep bid'ah dan toleransi fiqih
Konsep bid'ah dan toleransi fiqihKonsep bid'ah dan toleransi fiqih
Konsep bid'ah dan toleransi fiqih
 
Pemahaman bid'ah
Pemahaman bid'ahPemahaman bid'ah
Pemahaman bid'ah
 
Bahaya anti mazhab
Bahaya anti mazhabBahaya anti mazhab
Bahaya anti mazhab
 

SUAPAGAMA

  • 1. Suap yang Dibolehkan Agama Ditulis oleh Administrator Selasa, 15 Mei 2012 03:57 - REPUBLIKA.CO.ID,  Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, ia berkata, “Rasulullah melaknat pemberi suap dan penerima suap.” (HR Ahmad, Adu Daud, Ibnu Majah, Tirmizi, al-Hakim, dan al-Baihaqi). Para ulama bersepakat, suap-menyuap diharamkan dan merupakan dosa besar yang pelakunya mendapatkan laknat dari Rasulullah. Allah SWT menegaskan hal itu dalam Alquran, “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan ber buat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS al- Baqarah [2]: 188). Dalam ayat lain Allah menyatakan, “Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucap kan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya, amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.” (QS al-Maidah [5]: 63). Imam al-Thabari dalam tafsirnya menjelaskan, yang dimaksud memakan yang haram dalam ayat di atas adalah risywah (suap-menyuap). Adapun yang dibolehkan oleh jumhur ulama adalah memberikan suap untuk mendapatkan haknya atau untuk mencegah kezaliman atas dirinya. Dan, ini hanya dibolehkan bagi yang memberi, sedangkan bagi yang menerima suap tersebut maka hukumnya tetap haram dan tidak ada seorang pun ulama yang membolehkannya. Jadi, syarat untuk dibolehkannya seseorang membayar suap kepada seseorang. Pertama, dia membayarnya untuk mendapatkan haknya atau untuk mencegah kezaliman atas dirinya sedangkan jika ia membayarnya untuk mengambil yang bukan haknya, itu merupakan dosa besar. Kedua, tidak ada jalan lain untuk mendapatkan hak atau mencegah kezaliman itu kecuali melalui suap tersebut. Sebagai umat Islam yang menjadikan Alquran dan sunah Nabi Muhammad SAW sebagai pegangan hidup kita, tentunya kita selalu mengembalikan segala sesuatu kepada keduanya agar hidup kita selamat di dunia dan di akhirat. Bukan sebaliknya, mengacu pada pendapat orang bertentangan dengan keduanya. Selama pendapat para ulama itu ada dalilnya dan tidak bertentangan dengan Alquran dan sunah, kita boleh mengikutinya, tapi sebaliknya, jika bertentangan, kita tidak boleh mengikutinya. Para ulama Islam juga selalu menegaskan bahwa umat Islam harus selalu berpegangan kepada Alquran dan sunah. Imam Syafii mengatakan, “Jika suatu hadis itu sahih, itulah mazhabku.”  Dan, Imam Malik menegaskan, “Setiap orang ucapannya bisa diambil atau ditinggalkan, kecuali 1/2
  • 2. Suap yang Dibolehkan Agama Ditulis oleh Administrator Selasa, 15 Mei 2012 03:57 - orang yang ada di dalam kubur ini sambil menunjuk ke arah kuburan Nabi Muhammad SAW.”  Wallahu a’lam bish shawab.  Dikutip dari Konsultasi Agama  pada Harian Republika yang diasuh Ustaz Bachtiar Nasir edisi Senin, 14 Mei 2012   2/2