SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
OPERASI HIMPUNAN

                      Oleh :
                1. Elisa Desi Asriani
                2. Siti Ma’unah
                3. Syahrudin
                4. Tias safitri



          PROGRAM STUDI MATEMATIKA
             JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
         UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
A∪B




1. Dari pengertian di atas dapat ditarik konklusi bahwa A ∪ B dan B ∪ A
   adalah himpunan yang sama, ditulis A ∪ B = B ∪ A.
2. Kedua himpunan A dan B selalu merupakan himpunan bagian dari A ∪ B,
   ditulis A ⊂ ( A ∪ B ) dan B ⊂ ( A ∪ B ) .
Contoh:
1. Jika P = {1,2,3} dan Q = {a,b,c,d} maka P ∪ Q = {1,2,3,a,b,c,d}.
2. Ditentukan C = {0} dan D = himpunan bilangan bulat positif, maka
   C ∪ D = himpunan bilangan cacah.





                                                       A∩B




    1. Berdasarkan definisi irisan dari himpunan A dan B diatas maka berlaku A ∩
       B = B ∩ A.
    2. A ∩ B dimuat oleh baik himpunan A maupun himpunan B, yaitu (A ∩ B) ⊂
       A dan (A ∩ B) ⊂ B.



    A⊕B
Selain operasi diatas, dalam operasi himpunan dikenal juga, operasi selisih, perkalian
kartesian, dan kardinalitas himpunan.

• Teorema 1
   Untuk sembarang himpunanA,B

   A + B = (A ∪ B) - (A ∩ B).

• Teorema 2
   Untuk sembarang himpunanA,B

   A + B = (A - B) ∪ (B - A).

• Teorema 3
   (Komutatif jumlah).
   UntuksembaranghimpunanA,B

   A + B = B + A.

• Teorema 4
   (Distributif Selisih).
   Untuk sebarang himpunan
   A,B,C.

   (A ∪ B) - C = (A - C) ∪ (B - C).
   (A ∩ B) - C = (A - C) ∩ (B - C).
 Perkalian Kartesian

  Misal A dan B himpunan, perkalian kartesian dari dua himpunan didefinisikan
sebagai:
AxB = {(a, b) | a ∈ A ∧ b ∈ B}.

Contoh: A = {x, y}, B = {a, b, c}.
        AxB = {(x, a), (x, b), (x, c), (y, a), (y, b), (y, c)}.

Perhatikan bahwa:
• Ax ∅ = ∅.
• ∅ xA = ∅.
• Untuk himpunan A dan B yang tidak kosong:
   A≠B ⇔ AxB ≠ BxA.

                                                       Contoh:
                                                       P = {1,2}, Q = {a,b,c},
                                                       • PxQ = {(1,a),(1,b),(1,c),(2,a),(2,b),(2,c)}.
                                                       • QxP = {(a,1),(a,2),(b,1),(b,2),(c,1),(c,2)}.
Sifat-sifat operasi pada himpunan

     Berdasarkan definisi dari operasi himpunan-operasi himpunan di atas, makn berlaku
sifat-sifat berikut:

1. Sifat Komutatif/Pertukaran,
   Untuk sebarang himpunan A dan B, berlaku:
       A ∪ B = B ∪ A,
       A ∩ B = B ∩ A.
2. Sifat Asosiatif/Pengelompokan,
   Untuk sebarang himpunan A,B, dan C, berlaku:
       A ∪ B ∪ C = A ∪ (B ∪ C),
       A ∩ B ∩ C = A ∩ (B ∩ C).
3. Sifat Idempoten,
   Untuk sebarang himpunan A berlaku:
       A ∪ A = A,
       A ∩ A = A.
4. Hukum Distributif,
   Untuk sebarang himpunan A,B, dan C
       A ∩(B ∪ C) = (A ∩ B) ∪(A ∩ C)
       A ∪(B ∩ C) = (A ∪ B) ∩(A ∪ C).

Penyelesaian:
1. a.   P ∪ Q = {a,b,c,d,e,f}.
   b.   Q ∪ R = {b,c,d,e,f}.           e. Untuk diagam venn dari soal c dan
                                          d sama,
   c.   P ∪ (Q ∪ R) = {a,b,c,d,e,f}.
   d.   (P ∪ Q) ∪ R = {a,b,c,d,e,f}.
Operasi pada himpunan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Ardika MathEdu
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
Septian Amri
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Onggo Wiryawan
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
 
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizersCentralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
wahyuhenky
 

Was ist angesagt? (20)

Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 
Ring
RingRing
Ring
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktor
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Semigrup dan monoid
Semigrup dan monoidSemigrup dan monoid
Semigrup dan monoid
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
 
4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi
 
Modul 1 bilangan bulat
Modul 1 bilangan bulatModul 1 bilangan bulat
Modul 1 bilangan bulat
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizersCentralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
 
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik MatematisTeori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 

Ähnlich wie Operasi pada himpunan

Ähnlich wie Operasi pada himpunan (20)

Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Kalkulus modul i himpunan
Kalkulus modul i himpunanKalkulus modul i himpunan
Kalkulus modul i himpunan
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Himpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_realHimpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_real
 
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfTeori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Soal himpunn
Soal himpunnSoal himpunn
Soal himpunn
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
3,4,5_ himpunan.ppt
3,4,5_ himpunan.ppt3,4,5_ himpunan.ppt
3,4,5_ himpunan.ppt
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali Cartesius
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
 
Ppt himpunan
Ppt himpunanPpt himpunan
Ppt himpunan
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
3 himpunan
3 himpunan3 himpunan
3 himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
himpunan vektor resiprokal dan hasil kali triple
himpunan vektor resiprokal dan hasil kali triple himpunan vektor resiprokal dan hasil kali triple
himpunan vektor resiprokal dan hasil kali triple
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 

Operasi pada himpunan

  • 1. OPERASI HIMPUNAN Oleh : 1. Elisa Desi Asriani 2. Siti Ma’unah 3. Syahrudin 4. Tias safitri PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
  • 2.
  • 3. A∪B 1. Dari pengertian di atas dapat ditarik konklusi bahwa A ∪ B dan B ∪ A adalah himpunan yang sama, ditulis A ∪ B = B ∪ A. 2. Kedua himpunan A dan B selalu merupakan himpunan bagian dari A ∪ B, ditulis A ⊂ ( A ∪ B ) dan B ⊂ ( A ∪ B ) .
  • 4. Contoh: 1. Jika P = {1,2,3} dan Q = {a,b,c,d} maka P ∪ Q = {1,2,3,a,b,c,d}. 2. Ditentukan C = {0} dan D = himpunan bilangan bulat positif, maka C ∪ D = himpunan bilangan cacah.
  • 5. A∩B 1. Berdasarkan definisi irisan dari himpunan A dan B diatas maka berlaku A ∩ B = B ∩ A. 2. A ∩ B dimuat oleh baik himpunan A maupun himpunan B, yaitu (A ∩ B) ⊂ A dan (A ∩ B) ⊂ B.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. A⊕B
  • 10.
  • 11. Selain operasi diatas, dalam operasi himpunan dikenal juga, operasi selisih, perkalian kartesian, dan kardinalitas himpunan.
  • 12.
  • 13. • Teorema 1 Untuk sembarang himpunanA,B A + B = (A ∪ B) - (A ∩ B). • Teorema 2 Untuk sembarang himpunanA,B A + B = (A - B) ∪ (B - A). • Teorema 3 (Komutatif jumlah). UntuksembaranghimpunanA,B A + B = B + A. • Teorema 4 (Distributif Selisih). Untuk sebarang himpunan A,B,C. (A ∪ B) - C = (A - C) ∪ (B - C). (A ∩ B) - C = (A - C) ∩ (B - C).
  • 14.  Perkalian Kartesian Misal A dan B himpunan, perkalian kartesian dari dua himpunan didefinisikan sebagai: AxB = {(a, b) | a ∈ A ∧ b ∈ B}. Contoh: A = {x, y}, B = {a, b, c}. AxB = {(x, a), (x, b), (x, c), (y, a), (y, b), (y, c)}. Perhatikan bahwa: • Ax ∅ = ∅. • ∅ xA = ∅. • Untuk himpunan A dan B yang tidak kosong: A≠B ⇔ AxB ≠ BxA. Contoh: P = {1,2}, Q = {a,b,c}, • PxQ = {(1,a),(1,b),(1,c),(2,a),(2,b),(2,c)}. • QxP = {(a,1),(a,2),(b,1),(b,2),(c,1),(c,2)}.
  • 15.
  • 16. Sifat-sifat operasi pada himpunan Berdasarkan definisi dari operasi himpunan-operasi himpunan di atas, makn berlaku sifat-sifat berikut: 1. Sifat Komutatif/Pertukaran, Untuk sebarang himpunan A dan B, berlaku: A ∪ B = B ∪ A, A ∩ B = B ∩ A. 2. Sifat Asosiatif/Pengelompokan, Untuk sebarang himpunan A,B, dan C, berlaku: A ∪ B ∪ C = A ∪ (B ∪ C), A ∩ B ∩ C = A ∩ (B ∩ C). 3. Sifat Idempoten, Untuk sebarang himpunan A berlaku: A ∪ A = A, A ∩ A = A. 4. Hukum Distributif, Untuk sebarang himpunan A,B, dan C A ∩(B ∪ C) = (A ∩ B) ∪(A ∩ C) A ∪(B ∩ C) = (A ∪ B) ∩(A ∪ C).
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20. Penyelesaian: 1. a. P ∪ Q = {a,b,c,d,e,f}. b. Q ∪ R = {b,c,d,e,f}. e. Untuk diagam venn dari soal c dan d sama, c. P ∪ (Q ∪ R) = {a,b,c,d,e,f}. d. (P ∪ Q) ∪ R = {a,b,c,d,e,f}.