SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PEMBUBARAN KARENA
PERUBAHAN PEMILIK
SYAFRIL DJAELANI, SE, MM
KEADAAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
1. PEMBUBARAN ATAS DASAR PERJANJIAN
PERSEKUTUAN (ACT OF THE PARTIES),
KARENA:
 BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU YANG
DITENTUKAN DALAM PERJANJIAN ATAU
TERCAPAINYA TUJUAN
 PERSETUJUAN BERSAMA
 PENGUNDURAN DIRI SEORANG ANGGOTA
2S Y A F R I L
KEADAAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
2. PEMBUBARAN ATAS DASAR BERKERJANYA UNDANG2
ANTARA LAIN:
 KEMATIAN SESORANG ATAU BEBERAPA ORANG
ANGGOTA PERSEKUTUAN
 BANGKRUTNYA SESEORANG ATAU LEBIH ANGGOTA
ATAU PERSEKUTUAN
 KEJADIAN2 TERTENTU YG MENGAKIBATKAN TIDAK
DAPAT BERTINDAKNYA PERUSAHAAN YG
DISEBABKAN OLEH PERBUATAN INDIVIDU ANGGOTA
YG MEMBAWA NAMA PERSEKUTUAN
 ADA PERANG DLAM SUATU ANGGOTA NEGARA DARI
SALAH SATU ANGGOTA
3S Y A F R I L
KEADAAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
3. PEMBUBARAN ATAS DASAR KEPUTUSAN
PENGADILAN, ANTARA LAIN:
 KETIDAKMAMPUAN SEORANG ANGGOTA (ADA
BEBERAPA HAL) UTK MEMENUHI KEWAJIBANNYA THD
PERJANJIAN PERSEKUTUAN
 TINDAKAN SEORANG ANGGOTA YG MENGAKIBATKAN
TIDAK ADA KESERASIAN DALAM USAHA YG SEDANG
BERJALAN
 PERSELISIHAN INTERN ANGGOTA
 TIDAK MUNGKIN LAGI MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
SECARA KONTINYU DARI USAHA PERUSAHAAN
 ALASAN LAINNYA YG MENGAKIBATKAN PEMBUBARAN,
MISALNYA KECURANGAN ATAU PENYAJIAN YG KELIRU
DIDALAM PEMBENTUKAN FORMASI PERSEKUTUAN
S Y A F R I L 4
PERSOALAN AKUNTANSI DALAM
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
A. MASALAH MASUKNYA SEORANG ANGGOTA
ATAU LEBIH ANGGOTA BARU
B. PENGUNDURAN DIRI SEORANG ANGGOTA
C.KEMATIAN SEORANG ANGGOTA ATAU LEBIH
D.PENYATUAN DAN ATAU PERUBAHAN BENTUK
BADAN USAHA
S Y A F R I L 5
A. MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU
LEBIH ANGGOTA BARU
a. MEMBELI SEBAGIAN ATAU SELURUH NYA MODAL ANGGOTA YANG LAMA
S Y A F R I L 6
PERSEKUTUAN D & E
Neraca
31-Des-15
AKTIVA PASIVA
Macam-macam aktiva 12.500.000 Macam-macam hutang 2.500.000
MODAL
Modal Tn. D 6.000.000
Modal Tn.E 4.000.000
- 10.000.000
12.500.000 12.500.000
Nn. C INGIN MASUK DLM PERSEKUTUAN DGN MEMBELI ¼
BAGIAN HAK PENYERTAAN TN. D & E DENGAN MEMBAYAR
RP. 2.500.000.
MODAL TN. D RP.1.500.000
MODAL TN. E RP.1.000.000
MODAL NN. C RP.2.500.000
A. MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU
LEBIH ANGGOTA BARU
AKIBAT MASUKNYA NN.C TDK MEMPENGARUHI BESARNYA MODAL
PERSEKUTUAN.
PERSOALAN AKAN TIMBUL JIKA MASUKNYA ANGGOTA YG BARU TSB
DGN MEMBELI SEBAGIAN HAK PENYERTAAN LEBIH DARI SEORANG
ANGGOTA DGN HARGA BERBEDA DARI NILAI BUKUNYA.
APABILA PERSEKUTUAN TLH SUKSES, MAKA BIASANYA KPD ANGGOTA
YG BARU MASUK DIBEBANI KEWAJIBAN2 ANTARA LAIN:
1. BAGIAN PENYERTAAN ANGGOTA YG BARU HARUS DIKURANGI DGN
JUMLAH TERTENTU SBG BONUS UTK ANGGOTA YG LAMA.
2. GOODWILL HARUS DIADAKAN DAN DIKREDIT SBG PENAMBAHAN
MODAL ANGGOTA YANG LAMA.
S Y A F R I L 7
A. MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU
LEBIH ANGGOTA BARU
1. PEMBERIAN BONUS KEPADA ANGGOTA PEMILIK LAMA:
TN. L, M, DAN N ADALAH ANGGOTA PERSEKUTUAN DGN MODAL DAN PEMBAGIAN
LABA/RUGI SBB:
S Y A F R I L 8
Nama Saldo Modal
Pembagian
L/R
Tn.L 50.000.000 45%
Tn.M 30.000.000 35%
Tn.N 20.000.000 20%
Jml 100.000.000 100%
Tn. O ingin masuk dalam persekutuan dgn
menyerahkan uang sebesar Rp.40.000.000,- untuk
penyertaan 25% dari modal persekutuan yang
baru
Perhitungan:
Jml modal persekutuan awal Rp.100.000.000,-
Setoran modal Tn. O Rp. 40.000.000,-
Jml modal persekutuan baru Rp.140.000.000,-
A. MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU
LEBIH ANGGOTA BARU
Modal Tn. O dinilai 25% dari modal persekutuan yang baru (25% x Rp.140.000.000 )
=Rp. 35.000.000,-
Setoran modal Tn. O =Rp.40.000.000,-
Bagian modal yg diperhitungkan =Rp.35.000.000,-
Bonus utk pemilik lama =Rp. 5.000.000,-
Perhitungan:
Utk Tn. L: 45% x Rp.5.000.000,- =Rp.2.250.000,-
Utk Tn. M:35%x Rp.5.000.000,- =Rp.1.750.000,-
Utk Tn. N: 20% x Rp.5.000.000,- =Rp.1.000.000,-
Jumlah =Rp.5.000.000,-
Jurnal:
Kas Rp.40.000.000,-
Modal Tn. L Rp. 2.250.000,-
Modal Tn. M Rp. 1.750.000,-
Modal Tn. N Rp. 1.000.000,-
Modal Tn. O Rp. 35.000.000,-
S Y A F R I L 9
A. MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU
LEBIH ANGGOTA BARU
2. PEMBERIAN GOODWILL UNTUK PEMILIK LAMA
Misalkan persekutuan Tn. L, M dan N tsb memasukkan Tn. O dengan menyetorkan
uang Rp.40.000.000,- untuk ¼ bagian dari modal persekutuan yang baru.
Kelebihan perhitungan saldo modalnya merupakan goodwill yang harus dibentuk persekutuan.
100/25 x Rp.40.000.000 =Rp.160.000.000,-
Modal persekutuan yg riil =Rp.140.000.000,-
Goodwill =Rp. 20.000.000,-
Perhitungan Goodwill:
Tn. L=45% xRp.20.000.000 =Rp.9.000.000,-
Tn.M=35%x Rp.20.000.000 =Rp.7.000.000,-
Tn.N=20% x Rp.20.000.000 =Rp.4.000.000,-
Jumlah =Rp20.000.000,-
Jurnal:
Goodwill Rp.20.000.000,-
Modal Tn. L Rp.9.000.000,-
Modal Tn. M Rp.7.000.000,-
Modal Tn. N Rp.4.000.000,- S Y A F R I L 10
Kas Rp.40.000.000
Modal Tn. O Rp.40.000.000
LATIHAN:
Misalkan Tn. P dan Q mendirikan persekutuan dgn modal masing2
Rp.100.000.000,- dan Rp.140.000.000,- Keuntungan dan
kerugian dibagi sama. Tn. R masuk Ke dalam persekutuan:
1. Tn. R menanamkan modalnya Rp.80.000.000,- untuk ¼ bagian
modal persekutuan yang baru.
2. Tn. R menanamkan modalnya Rp.120.000.000,- untuk ¼
bagian modal persekutuan yang baru.
Selamat mengerjakan
S Y A F R I L 11
EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL
Masing2 sistem yang dipilih mempunyai akibat yang berbeda
kepada saldo modal (hak penyertaaan) para anggota secara
individual, seperti pada tabel berikut: (dlm jutaan)
S Y A F R I L 12
Macam2 Aktiva Goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O
> Sistem Pemberian bonus 140.000 0 52.250 31.750 21.000 35.000
>Sistem Pemberian goodwill 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
>Selisih 0 20.000 -6.750 -5.250 -3.000 -5.000
Apabila persekutuan gagal merealisasikan goodwill yang
dibentuk (persekutuan mengalami kerugian) maka goodwill
dapat dihapus dengan dibebankan kepada saldo modal
masing2 anggota dengan perbandinganpembagian
laba/rugi.
EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL
Perbandingan pembagian laba rugi yang baru:
Misalkan Tn. O menerima bagian laba/rugi sebesar 25% (saldo modal Rp.40 jt= 25%
dari modal persekutuan yang baru), sedangkan Tn. L. M. dan N menerima bagian
75% dengan perbandingan yang sama seperti laba yang semula.
Perbandingan laba/rugi persekutuan yang baru menjadi:
Tn. L: 75% x 45% = 33.75%
M: 75% x 35% = 26,25%
N: 75% x 20% = 15%
O: = 25%
total =100%
S Y A F R I L 13
EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL
Apabila goodwill yang dibtentuk tidak dapat direalisasikan dan dihapuskan, maka
baik sistem bonus maupun goodwill memberikan hasil yang sama, seperti tabel :
S Y A F R I L 14
Keterangan
Macam2
Aktiva Goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O
> Sistem Pemberian bonus 140.000 - 52.250 31.750 21.000 35.000
>Sistem Pemberian goodwill 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
Dikurangi penghapusan
goodwill (dibagi dengan
perbandingan: 33,75%, 26,25%
15%, 25%) - 20.000 (6.750) (5.250) (3.000) (5.000)
>Selisih 140.000 20.000 52.250 31.750 21.000 35.000
EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL
Apabila perusahaan dapat merealisasikan bertambahnya nilai kekayaan menjadi
Rp.160 juta. Sedang sistem bonus diberlakukan terhadap masuknya Tn.O maka akan
maka akan terdapat selisih lebih kekayaan persekutuan Rp.20 juta (160-140) yang
dibagi antara Tn. L, M, N, dan O, seperti tabel :
S Y A F R I L 15
Keterangan Macam2 Aktiva Goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O
> Sistem Pemberian goodwill 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
>Sistem Pemberian bonus 140.000 ` 52.250 31.750 21.000 35.000
Dikurangi penghapusan
goodwill (dibagi dengan
perbandingan: 33,75%,
26,25%
15%, 25%) - 20.000 6.750 5.250 3.000 5.000
>Selisih 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL
Akan tetapi apabaila pembagian laba/rugi persekutuan dibagi sama maka hasilnya
akan berbeda, seperti tabel: (persekutuan tdk dapat merealisasikan goodwill)
S Y A F R I L 16
Keterangan Macam2 Aktiva Goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O
> Sistem Pemberian bonus 140.000 ` 52.250 31.750 21.000 35.000
>Sistem Pemberian bonus 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
Dikurangi: penghapusan
goodwill (dibagi sama) - 20.000 5.000 5.000 5.000 5.000
140.000 20.000 54.000 32.000 19.000 35.000
>Selisih 0 0 (1.750) (250) 2.000 -
EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL
Akan tetapi apabaila pembagian laba/rugi persekutuan dibagi sama maka hasilnya
akan berbeda, seperti tabel: (persekutuan dapat merealisasikan goodwill)
S Y A F R I L 17
Keterangan Macam2 Aktiva Goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O
> Sistem Pemberian goodwill 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
>Sistem Pemberian bonus 140.000 ` 52.250 31.750 21.000 35.000
Ditambah pembagian
goodwill (dibagi sama) - 20.000 5.000 5.000 5.000 5.000
140.000 20.000 57.250 36.750 26.000 40.000
>Selisih 0 0 1.750 250 (2.000) -
Pertimbangan sistem goodwill atau bonus yang dipilih
tergantung dengan:
1. Tingkat kepastian realisasi goodwill di kemudian hari
2. Ketentuan pembagian laba/rugi yang baru
PENILAIAN KEMBALI AKTIVA
PEMBERIAN BONUS ATAU GOODWILL KEPADA ANGGOTA YANG BARU
1) BAGIAN MODAL ANGGOTA YANG AMA DIKURANGI DAN DIBERIKAN SEBAGAI BONUS KEPADA ANGGOTA YANG
BARU
2) GOODWILL HARUS DIBENTUK DAN DIKREDIT PADA REKENING MODAL ANGGOTA YANG BARU
Misalkan persekutuan Tn.L, M, dan N menyetujui Tn. O masuk sebagai anggota yang baru dengan menyerahkan
uang Rp.40 juta untuk penyertaan 40% dari modal persekutuan.
Perhitungan:
Saldo modal Rp.100.000.000,-
Modal Tn. O Rp. 40.000.000,-
Jumlah Rp.140.000.000 x 40% Rp.56.000.000,-
Setoran Tn.O Rp.40.000.000,-
Bonus kepada Tn. O Rp.16.000.000,-
Modal pemilik lama”
Tn.L : 45% x Rp.16.000.000 =Rp.7.200.000,-
Tn.M : 35% x Rp.16.000.000,- =Rp.5.600.000,-
Tn.N : 20% x Rp.16.000.000,- =Rp.3.200.000,-
=Rp.16.000.000,-
Jurnal:
Kas Rp.40.000.000,-
Modal Tn. L Rp. 7.200.000,-
Modal Tn. M Rp. 5.600.000,-
Modal Tn. N Rp. 3.200.000,-
Modal Tn. O Rp.56.000.000,-
S Y A F R I L 18
PENILAIAN KEMBALI AKTIVA
Misalkan Tn. O menyerahkan modal Rp.40 juta untuk penyertaan 37,50% Dari
Modal persekutuan yang baru. Sedangkan Tn. L, M dan N tidak bersedia dikurangi
Modalnya, maka modal Tn. L. M, dan N yang jumlahnya sebesar Rp.100 juta. Itu
merupakan 62,50% dari modal persekutuan yang baru. Maka modal persekutuan
yang baru menjadi:
100/62,5 xRp.100.000.000 =Rp.160.000.000 ,-
Modal Tn. O: 37,5%x Rp.160.000.000,- =Rp.60.000.000,-
Setoran modal Tn. O =Rp.40.000.000,-
Goodwill =Rp.20.000.000,-
Jurnal:
Kas Rp.40.000.000,-
Goodwill Rp.20.000.000,-
Modal Tn. O Rp.60.000.000,-
S Y A F R I L 19
B. PENGUNDURAN DIRI SEORANG ANGGOTA
PENYELESAIANNYA:
1. BAGIAN ANGGOTA YANG MENGUNDURKAN DIRI DIJUAL
KEPADA ANGGOTA LAINNYA ATAU ANGGOTA YANG BARU
2. DIKEMBALIKAN DALAM BENTUK UANG TUNAI ATAU
HARTA KEKAYAAN LAINNYA SESUAI PERHITUNGAN
BAGIAN PENYERTAANNYA.
a) PEMBAYARAN MELAMPAUI DARI JUMLAH SALDO
MODALNYA
 PEMBERIAN BONUS
 PEMBENTUKAN GOODWILL
S Y A F R I L 20
PEMBERIAN BONUS
Tn.S, T dan U adalah anggota2 persekutuan yang mempunyai saldo modal
Rp.2.000.000,- perjanjian pembagian L/R diantara mereka sbb: 50%, 25%
dan 25%. Tn. U menyatakan mengundurkan diri dan semua anggota setuju
membayar kepada Tn.U sebesar Rp. 2.300.000,- Kelebihan pembayaran
kepada Tn.U diberikan sebagai bonus.
Jurnal:
Modal Tn. U Rp.2.000.000,-
Modal Tn. S Rp. 200.000,-
Modal Tn. T Rp. 100.000,-
Kas / Hutang Tn. U Rp.2.300.000
S Y A F R I L 21
PEMBERIAN GOODWILL
Misalkan pada contoh diatas, Tn. S, T, dan U tidak ingin saldo modalnya dikurangi,
meskipun mereka bersedia membayar Rp.2.300.000,- maka kelebihan
Rp.300.000,- dianggap sebagai perwujudan adanya goodwill yang dibentuk , Dalam
hal ini goodwill dibentuk untuk keseluruhan anggota.
Pembentukan goodwill:
100/25 xRp.300.000,-=Rp.1.200.000,-
Jurnal:
Goodwill Rp.1.200.000,-
Modal Tn. U Rp.300.000,-
Modal Tn. S Rp.600.000,-
Modal Tn. T Rp.300.000,-
S Y A F R I L 22
D. PENYATUAN/PELEBURAN PERSEKUTUAN KE
DALAM BENTUK PERSEROAN (CORPORATION)
Pencatatan hendaknya menunjukkan:
1. Perubahan aktiva, hutang dan bagian2 penyertaan anggota sebelumnya kepada
persekutuan
2. Perubahan dalam bentuk pemilikan. Keuntungan / kerugian dibagi sesuai
perbandingan modal dan dipindahkan ke rekening penampungan sementara
yang dinamakan “rekening penyesuaian modal”.
3. Kemudian diikuti dengan pencatatan2:
 Pemindahan aktiva dan hutang ke dalam perseroan
 Penerimaan saham2 sebagai pembayaran terhadap kekayaan bersih yang
dipindahkan, dan
 Pembagian saham2 kepada pemilik
S Y A F R I L 23
CONTOH:
Tn. V dan W adalah anggota2 persekutuan yang membagi laba/rugi dengan
perbandingan sama. Mereka memutuskan untuk melebur persekutuannya menjadi
sebuah perseroan dengan modal statuair yang terbagi dalam 500 saham biasa
nominal @Rp.1.000,- Posisi keuangan perusahaan sebelum dilebur sbb.:
(dlm jutaan)
S Y A F R I L 24
Kas 4.000 Hutang Dagang 20.000
Piutang Dagang 42.000 Wesel Bayar 12.000
Cadangan Kerugian
Piutang 4.000
38.000
Persediaan Barang Dagangan 118.000 Modal tn. V 120.000
Tanah 40.000 Modal tn. W 168.000
Gedung 150.000
Akm. Penyusutan 30.000
120.000 ,
320.000 320.000
Persekutuan Tn. VW
Neraca
31-Des-15
PERMASALAHAN:
A. MELANJUTKAN PEMBUKUAN PERSEKUTUAN:
1. Tn. V dan W menghendaki agar ada penilaian terhadap beberapa jenis aktiva, sbb:
a. Piutang dagang Rp.36.000
b. Gedung Rp.130.000
c. Tanah Rp.84.000
Perhitungan:
Nilai buku tanah: Rp.40.000,-
Dinilai kembali: Rp.84.000,-
Tanah dinaikkan: Rp.44.000,-
Nilai buku gedung: Rp.120.000,-
Dinilai kembali: Rp.130.000,-
Gedung dinaikkan: Rp. 10.000,-
(Cara menaikkan dgn mendebit nilai akumulasi penyusutan gedung)
Nilai buku piutang dagang Rp.38.000,-
Dinilai kembali: Rp.36.000,-
Piutang dikurangi: Rp. 2.000,-
(cara mengurangi piutang dgn mengkredit cadangan kerugian piutang)
S Y A F R I L 25
Jurnal:
Tanah Rp.44.000
Akm. Peny. Gedung Rp.10.000
Cad. Kerugian Piutang Rp. 2.000
Rek. Penyesuaian modal Rp.52.000
PENYELESAIAN:
2. Pembagian keuntungan/kerugian karena penilaian kembali:
Jurnal:
Rekening Penyesuaian Modal Rp.52.000
Modal Tn. V Rp.26.000
Modal Tn. W Rp.26.000
3. Pengeluaran saham2 untuk Tn. V dan W:
Jurnal:
Modal Tn. V Rp.146.000
Modal Tn. W Rp.194.000
Modal Saham Rp.300.000
Keterangan:
Saldo awal modal Tn.V Rp.120.000 + keuntungan penilaian kembali Rp.26.000
=Rp.146.000,-
Modal awal Tn. W Rp.168.000 + Rp.26.000 =Rp. 194.000,-
Dengan demikian maka Tn.V menerima saham sebanyak 146 lembar, sedangkan Tn.W
sebanyak 194 lembar saham @ Rp.1.000,-
S Y A F R I L 26
NERACA PERSEROAN BARU
Neraca perseroan menjadi:
S Y A F R I L 27
Kas 4.000 HutangDagang 20.000
PiutangDagang 42.000 Wesel Bayar 12.000
CadanganKerugian
Piutang 6.000
36.000 Modal Saham(capital stock)
PersediaanBarangDagangan 118.000 Modal tn.V 146.000
Tanah 84.000 Modal tn.W 194.000
Gedung 150.000
Akm.Penyusutan 20.000
130.000 ,
372.000 372.000
01-Jan-16
PT.VW
Neraca
PENYELESAIAN:
B. MEMBUKA PEMBUKUAN BARU PERSEROAN:
1. Jurnal penutupan persekutuan Tn. VW sesudah penilaian kembali (buku lama)
Piutang Perseroan Rp.340.000
Hutang Dagang Rp. 20.000
Wesel Bayar Rp. 12.000
Cad. Kerugian Piutang Rp. 6.000
Akm. Peny. Gedung Rp. 20.000
Kas Rp. 4.000
Piutang D agang Rp. 42.000
Persediaan Barang Rp. 118.000
Gedung Rp. 150.000
Tanah Rp. 84.000
2. Jurnal pada waktu menerima saham2 perseroan (buku lama)
Modal Tn. V Rp.146.000
Modal Tn.W Rp.194.000
Piutang Perseroan Rp.340.000,-
S Y A F R I L 28
PENYELESAIAN:
3. Jurnal pemindahan aktiva dan hutang Tn. VW (dalam buku baru)
Kas Rp. 4.000
Piutang D agang Rp. 42.000
Persediaan Barang Rp. 118.000
Gedung Rp. 150.000
Tanah Rp. 84.000
Hutang Tn. V dan W Rp.340.000
Hutang Dagang Rp. 20.000
Wesel Bayar Rp. 12.000
Cad. Kerugian Piutang Rp. 6.000
Akm. Peny. Gedung Rp. 20.000
4. Jurnal waktu perseroan mengeluarkan saham2 (dalam buku baru)
Hutang Tn. V dan W Rp.340.000
Modal Saham Rp.340.000
S Y A F R I L 29
PENYELESAIAN:
Apabila perseroan membuka buku yang baru, maka saldo rekening2 pembukuan
dalam persekutuan harus ditutup (jurnal no. 1 dan 2), pencatatan dalam buku
perseroan hanya transfer kekayaan bersih dan pembagian saham kepada pemilik
lama (jurnal no. 3 dan 4).
Dengan demikian, apabila buku yang baru dipergunakan, neraca perseroan juga
sama seperti halnya perseroan melanjutkan pembukuan persekutuan.
S Y A F R I L 30
SEE YOU NEXT TIME
S Y A F R I L 31

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanevi hermawati
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillFuturum2
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikanPersekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikanMuhammadIqbal169
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Sri Apriyanti Husain
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuan
 
PSAK 57
PSAK 57PSAK 57
PSAK 57
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
 
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikanPersekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
Persekutuan, pembentukan, operasi, dan perubahan kepentingan kepemilikan
 
Akl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehanAkl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehan
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
 

Andere mochten auch (20)

Pembubaran Karena Perubahan Sekutu dan Likuiditas
Pembubaran Karena Perubahan Sekutu dan LikuiditasPembubaran Karena Perubahan Sekutu dan Likuiditas
Pembubaran Karena Perubahan Sekutu dan Likuiditas
 
Likuidasi persekutuan
Likuidasi persekutuanLikuidasi persekutuan
Likuidasi persekutuan
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Uang / Money
Uang / MoneyUang / Money
Uang / Money
 
Controlling Function
Controlling FunctionControlling Function
Controlling Function
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Kas
KasKas
Kas
 
Bisnis waralaba
Bisnis waralabaBisnis waralaba
Bisnis waralaba
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
Pengantar ekonomi
Pengantar  ekonomi Pengantar  ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Financial institution
Financial institutionFinancial institution
Financial institution
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan PembiayaanPerusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan
 
Bussines plan
Bussines planBussines plan
Bussines plan
 
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaanAkuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
 
Manajemen Distribusi
Manajemen DistribusiManajemen Distribusi
Manajemen Distribusi
 
PASAR UANG
PASAR UANG PASAR UANG
PASAR UANG
 
Pengantar akuntansi
Pengantar akuntansiPengantar akuntansi
Pengantar akuntansi
 

Ähnlich wie Persekutuan (Partnership)

Pencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitasPencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitasKasmadi Rais
 
APKM KD 2 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN.pptx
APKM KD 2 PERSAMAAN  DASAR AKUNTANSI PERBANKAN.pptxAPKM KD 2 PERSAMAAN  DASAR AKUNTANSI PERBANKAN.pptx
APKM KD 2 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN.pptxAnitaDwiAstuti1
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilsinupid
 
Financial Forecasting and Planning / Abshor.Marantika / Dwi Lestari-Muhammad ...
Financial Forecasting and Planning / Abshor.Marantika / Dwi Lestari-Muhammad ...Financial Forecasting and Planning / Abshor.Marantika / Dwi Lestari-Muhammad ...
Financial Forecasting and Planning / Abshor.Marantika / Dwi Lestari-Muhammad ...Muhammad Hafiz
 
makalah persekutuan kelompok 10.pptx
makalah persekutuan kelompok 10.pptxmakalah persekutuan kelompok 10.pptx
makalah persekutuan kelompok 10.pptxSriNofitri
 
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdfjampang1
 
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxLaporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxMungNjajaL
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modalIffa Tabahati
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03AuroraSiahaan
 
Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Lelys x'Trezz
 

Ähnlich wie Persekutuan (Partnership) (20)

Pencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitasPencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitas
 
Pembubaran Firma
Pembubaran FirmaPembubaran Firma
Pembubaran Firma
 
Akl i persekutuan dan usahanya
Akl i   persekutuan dan usahanyaAkl i   persekutuan dan usahanya
Akl i persekutuan dan usahanya
 
APKM KD 2 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN.pptx
APKM KD 2 PERSAMAAN  DASAR AKUNTANSI PERBANKAN.pptxAPKM KD 2 PERSAMAAN  DASAR AKUNTANSI PERBANKAN.pptx
APKM KD 2 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN.pptx
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasil
 
Persekutuan Firma
Persekutuan Firma  Persekutuan Firma
Persekutuan Firma
 
Financial Forecasting and Planning / Abshor.Marantika / Dwi Lestari-Muhammad ...
Financial Forecasting and Planning / Abshor.Marantika / Dwi Lestari-Muhammad ...Financial Forecasting and Planning / Abshor.Marantika / Dwi Lestari-Muhammad ...
Financial Forecasting and Planning / Abshor.Marantika / Dwi Lestari-Muhammad ...
 
P ph badan oleh pm
P ph badan oleh pmP ph badan oleh pm
P ph badan oleh pm
 
Pajak
Pajak Pajak
Pajak
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
makalah persekutuan kelompok 10.pptx
makalah persekutuan kelompok 10.pptxmakalah persekutuan kelompok 10.pptx
makalah persekutuan kelompok 10.pptx
 
Partnership (persekutuan)
Partnership (persekutuan)Partnership (persekutuan)
Partnership (persekutuan)
 
PERTEMUAN-2-AKL.ppt
PERTEMUAN-2-AKL.pptPERTEMUAN-2-AKL.ppt
PERTEMUAN-2-AKL.ppt
 
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxLaporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modal
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
 
PERTEMUAN-1.ppt
PERTEMUAN-1.pptPERTEMUAN-1.ppt
PERTEMUAN-1.ppt
 
Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)
 

Mehr von Syafril Djaelani,SE, MM

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 

Mehr von Syafril Djaelani,SE, MM (20)

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
 
Manajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko Kepatuhan
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
 
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional PerbankanManajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
 
manajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasilmanajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasil
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen risiko
manajemen risikomanajemen risiko
manajemen risiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 

Kürzlich hochgeladen

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 

Kürzlich hochgeladen (20)

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 

Persekutuan (Partnership)

  • 2. KEADAAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA PEMBUBARAN PERSEKUTUAN 1. PEMBUBARAN ATAS DASAR PERJANJIAN PERSEKUTUAN (ACT OF THE PARTIES), KARENA:  BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU YANG DITENTUKAN DALAM PERJANJIAN ATAU TERCAPAINYA TUJUAN  PERSETUJUAN BERSAMA  PENGUNDURAN DIRI SEORANG ANGGOTA 2S Y A F R I L
  • 3. KEADAAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA PEMBUBARAN PERSEKUTUAN 2. PEMBUBARAN ATAS DASAR BERKERJANYA UNDANG2 ANTARA LAIN:  KEMATIAN SESORANG ATAU BEBERAPA ORANG ANGGOTA PERSEKUTUAN  BANGKRUTNYA SESEORANG ATAU LEBIH ANGGOTA ATAU PERSEKUTUAN  KEJADIAN2 TERTENTU YG MENGAKIBATKAN TIDAK DAPAT BERTINDAKNYA PERUSAHAAN YG DISEBABKAN OLEH PERBUATAN INDIVIDU ANGGOTA YG MEMBAWA NAMA PERSEKUTUAN  ADA PERANG DLAM SUATU ANGGOTA NEGARA DARI SALAH SATU ANGGOTA 3S Y A F R I L
  • 4. KEADAAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA PEMBUBARAN PERSEKUTUAN 3. PEMBUBARAN ATAS DASAR KEPUTUSAN PENGADILAN, ANTARA LAIN:  KETIDAKMAMPUAN SEORANG ANGGOTA (ADA BEBERAPA HAL) UTK MEMENUHI KEWAJIBANNYA THD PERJANJIAN PERSEKUTUAN  TINDAKAN SEORANG ANGGOTA YG MENGAKIBATKAN TIDAK ADA KESERASIAN DALAM USAHA YG SEDANG BERJALAN  PERSELISIHAN INTERN ANGGOTA  TIDAK MUNGKIN LAGI MENDAPATKAN KEUNTUNGAN SECARA KONTINYU DARI USAHA PERUSAHAAN  ALASAN LAINNYA YG MENGAKIBATKAN PEMBUBARAN, MISALNYA KECURANGAN ATAU PENYAJIAN YG KELIRU DIDALAM PEMBENTUKAN FORMASI PERSEKUTUAN S Y A F R I L 4
  • 5. PERSOALAN AKUNTANSI DALAM PEMBUBARAN PERSEKUTUAN A. MASALAH MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU LEBIH ANGGOTA BARU B. PENGUNDURAN DIRI SEORANG ANGGOTA C.KEMATIAN SEORANG ANGGOTA ATAU LEBIH D.PENYATUAN DAN ATAU PERUBAHAN BENTUK BADAN USAHA S Y A F R I L 5
  • 6. A. MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU LEBIH ANGGOTA BARU a. MEMBELI SEBAGIAN ATAU SELURUH NYA MODAL ANGGOTA YANG LAMA S Y A F R I L 6 PERSEKUTUAN D & E Neraca 31-Des-15 AKTIVA PASIVA Macam-macam aktiva 12.500.000 Macam-macam hutang 2.500.000 MODAL Modal Tn. D 6.000.000 Modal Tn.E 4.000.000 - 10.000.000 12.500.000 12.500.000 Nn. C INGIN MASUK DLM PERSEKUTUAN DGN MEMBELI ¼ BAGIAN HAK PENYERTAAN TN. D & E DENGAN MEMBAYAR RP. 2.500.000. MODAL TN. D RP.1.500.000 MODAL TN. E RP.1.000.000 MODAL NN. C RP.2.500.000
  • 7. A. MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU LEBIH ANGGOTA BARU AKIBAT MASUKNYA NN.C TDK MEMPENGARUHI BESARNYA MODAL PERSEKUTUAN. PERSOALAN AKAN TIMBUL JIKA MASUKNYA ANGGOTA YG BARU TSB DGN MEMBELI SEBAGIAN HAK PENYERTAAN LEBIH DARI SEORANG ANGGOTA DGN HARGA BERBEDA DARI NILAI BUKUNYA. APABILA PERSEKUTUAN TLH SUKSES, MAKA BIASANYA KPD ANGGOTA YG BARU MASUK DIBEBANI KEWAJIBAN2 ANTARA LAIN: 1. BAGIAN PENYERTAAN ANGGOTA YG BARU HARUS DIKURANGI DGN JUMLAH TERTENTU SBG BONUS UTK ANGGOTA YG LAMA. 2. GOODWILL HARUS DIADAKAN DAN DIKREDIT SBG PENAMBAHAN MODAL ANGGOTA YANG LAMA. S Y A F R I L 7
  • 8. A. MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU LEBIH ANGGOTA BARU 1. PEMBERIAN BONUS KEPADA ANGGOTA PEMILIK LAMA: TN. L, M, DAN N ADALAH ANGGOTA PERSEKUTUAN DGN MODAL DAN PEMBAGIAN LABA/RUGI SBB: S Y A F R I L 8 Nama Saldo Modal Pembagian L/R Tn.L 50.000.000 45% Tn.M 30.000.000 35% Tn.N 20.000.000 20% Jml 100.000.000 100% Tn. O ingin masuk dalam persekutuan dgn menyerahkan uang sebesar Rp.40.000.000,- untuk penyertaan 25% dari modal persekutuan yang baru Perhitungan: Jml modal persekutuan awal Rp.100.000.000,- Setoran modal Tn. O Rp. 40.000.000,- Jml modal persekutuan baru Rp.140.000.000,-
  • 9. A. MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU LEBIH ANGGOTA BARU Modal Tn. O dinilai 25% dari modal persekutuan yang baru (25% x Rp.140.000.000 ) =Rp. 35.000.000,- Setoran modal Tn. O =Rp.40.000.000,- Bagian modal yg diperhitungkan =Rp.35.000.000,- Bonus utk pemilik lama =Rp. 5.000.000,- Perhitungan: Utk Tn. L: 45% x Rp.5.000.000,- =Rp.2.250.000,- Utk Tn. M:35%x Rp.5.000.000,- =Rp.1.750.000,- Utk Tn. N: 20% x Rp.5.000.000,- =Rp.1.000.000,- Jumlah =Rp.5.000.000,- Jurnal: Kas Rp.40.000.000,- Modal Tn. L Rp. 2.250.000,- Modal Tn. M Rp. 1.750.000,- Modal Tn. N Rp. 1.000.000,- Modal Tn. O Rp. 35.000.000,- S Y A F R I L 9
  • 10. A. MASUKNYA SEORANG ANGGOTA ATAU LEBIH ANGGOTA BARU 2. PEMBERIAN GOODWILL UNTUK PEMILIK LAMA Misalkan persekutuan Tn. L, M dan N tsb memasukkan Tn. O dengan menyetorkan uang Rp.40.000.000,- untuk ¼ bagian dari modal persekutuan yang baru. Kelebihan perhitungan saldo modalnya merupakan goodwill yang harus dibentuk persekutuan. 100/25 x Rp.40.000.000 =Rp.160.000.000,- Modal persekutuan yg riil =Rp.140.000.000,- Goodwill =Rp. 20.000.000,- Perhitungan Goodwill: Tn. L=45% xRp.20.000.000 =Rp.9.000.000,- Tn.M=35%x Rp.20.000.000 =Rp.7.000.000,- Tn.N=20% x Rp.20.000.000 =Rp.4.000.000,- Jumlah =Rp20.000.000,- Jurnal: Goodwill Rp.20.000.000,- Modal Tn. L Rp.9.000.000,- Modal Tn. M Rp.7.000.000,- Modal Tn. N Rp.4.000.000,- S Y A F R I L 10 Kas Rp.40.000.000 Modal Tn. O Rp.40.000.000
  • 11. LATIHAN: Misalkan Tn. P dan Q mendirikan persekutuan dgn modal masing2 Rp.100.000.000,- dan Rp.140.000.000,- Keuntungan dan kerugian dibagi sama. Tn. R masuk Ke dalam persekutuan: 1. Tn. R menanamkan modalnya Rp.80.000.000,- untuk ¼ bagian modal persekutuan yang baru. 2. Tn. R menanamkan modalnya Rp.120.000.000,- untuk ¼ bagian modal persekutuan yang baru. Selamat mengerjakan S Y A F R I L 11
  • 12. EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL Masing2 sistem yang dipilih mempunyai akibat yang berbeda kepada saldo modal (hak penyertaaan) para anggota secara individual, seperti pada tabel berikut: (dlm jutaan) S Y A F R I L 12 Macam2 Aktiva Goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O > Sistem Pemberian bonus 140.000 0 52.250 31.750 21.000 35.000 >Sistem Pemberian goodwill 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000 >Selisih 0 20.000 -6.750 -5.250 -3.000 -5.000 Apabila persekutuan gagal merealisasikan goodwill yang dibentuk (persekutuan mengalami kerugian) maka goodwill dapat dihapus dengan dibebankan kepada saldo modal masing2 anggota dengan perbandinganpembagian laba/rugi.
  • 13. EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL Perbandingan pembagian laba rugi yang baru: Misalkan Tn. O menerima bagian laba/rugi sebesar 25% (saldo modal Rp.40 jt= 25% dari modal persekutuan yang baru), sedangkan Tn. L. M. dan N menerima bagian 75% dengan perbandingan yang sama seperti laba yang semula. Perbandingan laba/rugi persekutuan yang baru menjadi: Tn. L: 75% x 45% = 33.75% M: 75% x 35% = 26,25% N: 75% x 20% = 15% O: = 25% total =100% S Y A F R I L 13
  • 14. EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL Apabila goodwill yang dibtentuk tidak dapat direalisasikan dan dihapuskan, maka baik sistem bonus maupun goodwill memberikan hasil yang sama, seperti tabel : S Y A F R I L 14 Keterangan Macam2 Aktiva Goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O > Sistem Pemberian bonus 140.000 - 52.250 31.750 21.000 35.000 >Sistem Pemberian goodwill 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000 Dikurangi penghapusan goodwill (dibagi dengan perbandingan: 33,75%, 26,25% 15%, 25%) - 20.000 (6.750) (5.250) (3.000) (5.000) >Selisih 140.000 20.000 52.250 31.750 21.000 35.000
  • 15. EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL Apabila perusahaan dapat merealisasikan bertambahnya nilai kekayaan menjadi Rp.160 juta. Sedang sistem bonus diberlakukan terhadap masuknya Tn.O maka akan maka akan terdapat selisih lebih kekayaan persekutuan Rp.20 juta (160-140) yang dibagi antara Tn. L, M, N, dan O, seperti tabel : S Y A F R I L 15 Keterangan Macam2 Aktiva Goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O > Sistem Pemberian goodwill 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000 >Sistem Pemberian bonus 140.000 ` 52.250 31.750 21.000 35.000 Dikurangi penghapusan goodwill (dibagi dengan perbandingan: 33,75%, 26,25% 15%, 25%) - 20.000 6.750 5.250 3.000 5.000 >Selisih 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000
  • 16. EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL Akan tetapi apabaila pembagian laba/rugi persekutuan dibagi sama maka hasilnya akan berbeda, seperti tabel: (persekutuan tdk dapat merealisasikan goodwill) S Y A F R I L 16 Keterangan Macam2 Aktiva Goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O > Sistem Pemberian bonus 140.000 ` 52.250 31.750 21.000 35.000 >Sistem Pemberian bonus 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000 Dikurangi: penghapusan goodwill (dibagi sama) - 20.000 5.000 5.000 5.000 5.000 140.000 20.000 54.000 32.000 19.000 35.000 >Selisih 0 0 (1.750) (250) 2.000 -
  • 17. EVALUASI TERHADAP SISTEM BONUS & GOODWILL Akan tetapi apabaila pembagian laba/rugi persekutuan dibagi sama maka hasilnya akan berbeda, seperti tabel: (persekutuan dapat merealisasikan goodwill) S Y A F R I L 17 Keterangan Macam2 Aktiva Goodwill Modal L Modal M Modal N Modal O > Sistem Pemberian goodwill 140.000 20.000 59.000 37.000 24.000 40.000 >Sistem Pemberian bonus 140.000 ` 52.250 31.750 21.000 35.000 Ditambah pembagian goodwill (dibagi sama) - 20.000 5.000 5.000 5.000 5.000 140.000 20.000 57.250 36.750 26.000 40.000 >Selisih 0 0 1.750 250 (2.000) - Pertimbangan sistem goodwill atau bonus yang dipilih tergantung dengan: 1. Tingkat kepastian realisasi goodwill di kemudian hari 2. Ketentuan pembagian laba/rugi yang baru
  • 18. PENILAIAN KEMBALI AKTIVA PEMBERIAN BONUS ATAU GOODWILL KEPADA ANGGOTA YANG BARU 1) BAGIAN MODAL ANGGOTA YANG AMA DIKURANGI DAN DIBERIKAN SEBAGAI BONUS KEPADA ANGGOTA YANG BARU 2) GOODWILL HARUS DIBENTUK DAN DIKREDIT PADA REKENING MODAL ANGGOTA YANG BARU Misalkan persekutuan Tn.L, M, dan N menyetujui Tn. O masuk sebagai anggota yang baru dengan menyerahkan uang Rp.40 juta untuk penyertaan 40% dari modal persekutuan. Perhitungan: Saldo modal Rp.100.000.000,- Modal Tn. O Rp. 40.000.000,- Jumlah Rp.140.000.000 x 40% Rp.56.000.000,- Setoran Tn.O Rp.40.000.000,- Bonus kepada Tn. O Rp.16.000.000,- Modal pemilik lama” Tn.L : 45% x Rp.16.000.000 =Rp.7.200.000,- Tn.M : 35% x Rp.16.000.000,- =Rp.5.600.000,- Tn.N : 20% x Rp.16.000.000,- =Rp.3.200.000,- =Rp.16.000.000,- Jurnal: Kas Rp.40.000.000,- Modal Tn. L Rp. 7.200.000,- Modal Tn. M Rp. 5.600.000,- Modal Tn. N Rp. 3.200.000,- Modal Tn. O Rp.56.000.000,- S Y A F R I L 18
  • 19. PENILAIAN KEMBALI AKTIVA Misalkan Tn. O menyerahkan modal Rp.40 juta untuk penyertaan 37,50% Dari Modal persekutuan yang baru. Sedangkan Tn. L, M dan N tidak bersedia dikurangi Modalnya, maka modal Tn. L. M, dan N yang jumlahnya sebesar Rp.100 juta. Itu merupakan 62,50% dari modal persekutuan yang baru. Maka modal persekutuan yang baru menjadi: 100/62,5 xRp.100.000.000 =Rp.160.000.000 ,- Modal Tn. O: 37,5%x Rp.160.000.000,- =Rp.60.000.000,- Setoran modal Tn. O =Rp.40.000.000,- Goodwill =Rp.20.000.000,- Jurnal: Kas Rp.40.000.000,- Goodwill Rp.20.000.000,- Modal Tn. O Rp.60.000.000,- S Y A F R I L 19
  • 20. B. PENGUNDURAN DIRI SEORANG ANGGOTA PENYELESAIANNYA: 1. BAGIAN ANGGOTA YANG MENGUNDURKAN DIRI DIJUAL KEPADA ANGGOTA LAINNYA ATAU ANGGOTA YANG BARU 2. DIKEMBALIKAN DALAM BENTUK UANG TUNAI ATAU HARTA KEKAYAAN LAINNYA SESUAI PERHITUNGAN BAGIAN PENYERTAANNYA. a) PEMBAYARAN MELAMPAUI DARI JUMLAH SALDO MODALNYA  PEMBERIAN BONUS  PEMBENTUKAN GOODWILL S Y A F R I L 20
  • 21. PEMBERIAN BONUS Tn.S, T dan U adalah anggota2 persekutuan yang mempunyai saldo modal Rp.2.000.000,- perjanjian pembagian L/R diantara mereka sbb: 50%, 25% dan 25%. Tn. U menyatakan mengundurkan diri dan semua anggota setuju membayar kepada Tn.U sebesar Rp. 2.300.000,- Kelebihan pembayaran kepada Tn.U diberikan sebagai bonus. Jurnal: Modal Tn. U Rp.2.000.000,- Modal Tn. S Rp. 200.000,- Modal Tn. T Rp. 100.000,- Kas / Hutang Tn. U Rp.2.300.000 S Y A F R I L 21
  • 22. PEMBERIAN GOODWILL Misalkan pada contoh diatas, Tn. S, T, dan U tidak ingin saldo modalnya dikurangi, meskipun mereka bersedia membayar Rp.2.300.000,- maka kelebihan Rp.300.000,- dianggap sebagai perwujudan adanya goodwill yang dibentuk , Dalam hal ini goodwill dibentuk untuk keseluruhan anggota. Pembentukan goodwill: 100/25 xRp.300.000,-=Rp.1.200.000,- Jurnal: Goodwill Rp.1.200.000,- Modal Tn. U Rp.300.000,- Modal Tn. S Rp.600.000,- Modal Tn. T Rp.300.000,- S Y A F R I L 22
  • 23. D. PENYATUAN/PELEBURAN PERSEKUTUAN KE DALAM BENTUK PERSEROAN (CORPORATION) Pencatatan hendaknya menunjukkan: 1. Perubahan aktiva, hutang dan bagian2 penyertaan anggota sebelumnya kepada persekutuan 2. Perubahan dalam bentuk pemilikan. Keuntungan / kerugian dibagi sesuai perbandingan modal dan dipindahkan ke rekening penampungan sementara yang dinamakan “rekening penyesuaian modal”. 3. Kemudian diikuti dengan pencatatan2:  Pemindahan aktiva dan hutang ke dalam perseroan  Penerimaan saham2 sebagai pembayaran terhadap kekayaan bersih yang dipindahkan, dan  Pembagian saham2 kepada pemilik S Y A F R I L 23
  • 24. CONTOH: Tn. V dan W adalah anggota2 persekutuan yang membagi laba/rugi dengan perbandingan sama. Mereka memutuskan untuk melebur persekutuannya menjadi sebuah perseroan dengan modal statuair yang terbagi dalam 500 saham biasa nominal @Rp.1.000,- Posisi keuangan perusahaan sebelum dilebur sbb.: (dlm jutaan) S Y A F R I L 24 Kas 4.000 Hutang Dagang 20.000 Piutang Dagang 42.000 Wesel Bayar 12.000 Cadangan Kerugian Piutang 4.000 38.000 Persediaan Barang Dagangan 118.000 Modal tn. V 120.000 Tanah 40.000 Modal tn. W 168.000 Gedung 150.000 Akm. Penyusutan 30.000 120.000 , 320.000 320.000 Persekutuan Tn. VW Neraca 31-Des-15
  • 25. PERMASALAHAN: A. MELANJUTKAN PEMBUKUAN PERSEKUTUAN: 1. Tn. V dan W menghendaki agar ada penilaian terhadap beberapa jenis aktiva, sbb: a. Piutang dagang Rp.36.000 b. Gedung Rp.130.000 c. Tanah Rp.84.000 Perhitungan: Nilai buku tanah: Rp.40.000,- Dinilai kembali: Rp.84.000,- Tanah dinaikkan: Rp.44.000,- Nilai buku gedung: Rp.120.000,- Dinilai kembali: Rp.130.000,- Gedung dinaikkan: Rp. 10.000,- (Cara menaikkan dgn mendebit nilai akumulasi penyusutan gedung) Nilai buku piutang dagang Rp.38.000,- Dinilai kembali: Rp.36.000,- Piutang dikurangi: Rp. 2.000,- (cara mengurangi piutang dgn mengkredit cadangan kerugian piutang) S Y A F R I L 25 Jurnal: Tanah Rp.44.000 Akm. Peny. Gedung Rp.10.000 Cad. Kerugian Piutang Rp. 2.000 Rek. Penyesuaian modal Rp.52.000
  • 26. PENYELESAIAN: 2. Pembagian keuntungan/kerugian karena penilaian kembali: Jurnal: Rekening Penyesuaian Modal Rp.52.000 Modal Tn. V Rp.26.000 Modal Tn. W Rp.26.000 3. Pengeluaran saham2 untuk Tn. V dan W: Jurnal: Modal Tn. V Rp.146.000 Modal Tn. W Rp.194.000 Modal Saham Rp.300.000 Keterangan: Saldo awal modal Tn.V Rp.120.000 + keuntungan penilaian kembali Rp.26.000 =Rp.146.000,- Modal awal Tn. W Rp.168.000 + Rp.26.000 =Rp. 194.000,- Dengan demikian maka Tn.V menerima saham sebanyak 146 lembar, sedangkan Tn.W sebanyak 194 lembar saham @ Rp.1.000,- S Y A F R I L 26
  • 27. NERACA PERSEROAN BARU Neraca perseroan menjadi: S Y A F R I L 27 Kas 4.000 HutangDagang 20.000 PiutangDagang 42.000 Wesel Bayar 12.000 CadanganKerugian Piutang 6.000 36.000 Modal Saham(capital stock) PersediaanBarangDagangan 118.000 Modal tn.V 146.000 Tanah 84.000 Modal tn.W 194.000 Gedung 150.000 Akm.Penyusutan 20.000 130.000 , 372.000 372.000 01-Jan-16 PT.VW Neraca
  • 28. PENYELESAIAN: B. MEMBUKA PEMBUKUAN BARU PERSEROAN: 1. Jurnal penutupan persekutuan Tn. VW sesudah penilaian kembali (buku lama) Piutang Perseroan Rp.340.000 Hutang Dagang Rp. 20.000 Wesel Bayar Rp. 12.000 Cad. Kerugian Piutang Rp. 6.000 Akm. Peny. Gedung Rp. 20.000 Kas Rp. 4.000 Piutang D agang Rp. 42.000 Persediaan Barang Rp. 118.000 Gedung Rp. 150.000 Tanah Rp. 84.000 2. Jurnal pada waktu menerima saham2 perseroan (buku lama) Modal Tn. V Rp.146.000 Modal Tn.W Rp.194.000 Piutang Perseroan Rp.340.000,- S Y A F R I L 28
  • 29. PENYELESAIAN: 3. Jurnal pemindahan aktiva dan hutang Tn. VW (dalam buku baru) Kas Rp. 4.000 Piutang D agang Rp. 42.000 Persediaan Barang Rp. 118.000 Gedung Rp. 150.000 Tanah Rp. 84.000 Hutang Tn. V dan W Rp.340.000 Hutang Dagang Rp. 20.000 Wesel Bayar Rp. 12.000 Cad. Kerugian Piutang Rp. 6.000 Akm. Peny. Gedung Rp. 20.000 4. Jurnal waktu perseroan mengeluarkan saham2 (dalam buku baru) Hutang Tn. V dan W Rp.340.000 Modal Saham Rp.340.000 S Y A F R I L 29
  • 30. PENYELESAIAN: Apabila perseroan membuka buku yang baru, maka saldo rekening2 pembukuan dalam persekutuan harus ditutup (jurnal no. 1 dan 2), pencatatan dalam buku perseroan hanya transfer kekayaan bersih dan pembagian saham kepada pemilik lama (jurnal no. 3 dan 4). Dengan demikian, apabila buku yang baru dipergunakan, neraca perseroan juga sama seperti halnya perseroan melanjutkan pembukuan persekutuan. S Y A F R I L 30
  • 31. SEE YOU NEXT TIME S Y A F R I L 31