Proses likuidasi persekutuan melibatkan penjualan aset dan pembayaran hutang serta pembagian sisa modal kepada anggota. Proses ini meliputi penyesuaian pembukuan, realisasi aset menjadi kas, pembayaran kreditur dan pembagian sisa modal sesuai persentase kepemilikan masing-masing anggota.
2. LIKUIDASI
• LIKUIDASI ADALAH SUATU KEADAAN DIMANA
BAIK PERSEKUTUAN MAUPUN USAHA
PERUSAHAANNYA DIBUBARKAN SEMUA.
• PROSES PEMBUBARAN ADA 2 TAHAP:
1) Proses mengubah harta kekayaan menjadi
uang tunai, yg disebut proses realisasi
2) Proses pembayaran kembali hutang2 kpd
kreditur dan pembayaran kembali sisa
modal kepada para anggota, yang disebut
proses likuidasi.
syafril
3. Prosedur dalam likuidasi:
1. Rekening2 dalam pembukuan harus disesuaikan dan ditutup.
Laba/rugi terakhir diperhitungkan ke rekening modal masing2,
sesudah itu persekutuan siap di likuidasi
2. Pada proses realisasi, apabila ada perbedaan antara nilai buku
dengan nilai realisasi yang menunjukkan keuntungan/kerugian
harus dibagi sesuai perbandingan pembagian L/R. Saldo
modal selanjutnya dipakai sbg dasar penyelesaian.
3. Apabila dijumpai dimana salah seorang mempunyai saldo
debit didalam rekening modalnya, dilain pihak dia mempunyai
saldo piutang thd persekutuan, maka saldo piutangnya
digunakan utk menutupi saldo debit modalnya. Dan apabila
salah seorang anggota mengalami saldo debit maka anggota yg
lain berkewajiban menutupinya dahulu.
4. Apabila uang tunai sdh tersedia, maka pertama2 harus
dibayarkan terlebih dahulu kepada kreditur ektern, baru
kepada para anggota persekutuan
syafril
4. Misalnya
Persekutuan Tn. A,B, C dan D dinyatakan di likuidasi. Pembagian
L/R dalam persekutuan dgn perbandingan sbb: 30%, 30%, 20% dan
20%. Neraca persekutuan sbb:
syafril
Kas 10.000 Hutang Dagang 75.000
Aktiva lain-lain 180000 Hutang kepada Tn.B 6.000
Hutang kepada Tn.D 5.000
Modal tn. A 42.000
Modal tn. B 31.500
Modal tn. C 20.500
Modal tn. D 10.000
- ,
190.000 190.000
PERSEKUTUAN ABCD
Neraca
31-Des-15
5. Permasalahan: (beberapa kemungkinan)
1) Realisasi aktiva lain sebesar Rp.140.000,- Kerugian dalam
realisasi aktiva lain2 dibebankan kepada rekening modal
anggota dgn saldo modal yang masih cukup.
2) Realiasasi aktiva lain2 sebesar Rp.120.000,- kerugian
melampaui saldo modal dan harus ditutupi dgn saldo piutang.
3) Realisasi aktiva lain2 sebesar Rp.100.000,- Kerugian
mengakibatkan defisit rekening modal seorang anggota.
4) Realisasi aktiva lain2 sebesar Rp.80.000,- yang mengakibatkan
defisit saldo modal beberapa anggota.
5) Realisasi aktiva lain2 sebesar Rp.60.000,- yang berakibat
kekurangan uang tunai untuk membayar para kreditur.
a). Apabila semua anggota secara pribadi mampu menutupi
kewajiban2nya
b) Apabila anggota2 ttt secara pribadi mampu, sedangkan
beberapa anggota yang lain tidak mampu membayar
kewajiban2nya.
syafril
6. Contoh no.1:
NB aktiva lain2 Rp.180.000
Nilai realsasi (menjadi kas) Rp.140.000
Rugi realisasi Rp. 40.000
Kerugian dibagi:
A: 30% x Rp.40.000=Rp.12.000
B: 30% x Rp.40.000=Rp.12.000
C: 20% x Rp.40.000=Rp. 8.000
D: 20% x Rp.40.000=Rp. 8.000
a) Jurnal: (pembagian L/R penjualan aktiva)
Kas Rp.140.000
Modal A Rp. 12.000
Modal B Rp. 12.000
Modal C Rp. 8.000
Modal D Rp. 8.000
Aktiva lain2 Rp.180.000
syafril
7. syafril
b) Jurnal: (pembayran hutang)
Hutang dagang Rp.75.000
Kas Rp.75.000
c) Jurnal (pembagian L/R)
Hutang kepada B Rp. 5.000
Hutang kepada D Rp. 6.000
Modal A Rp.30.000
Modal B Rp.19.000
Modal C Rp.12.000
Modal D Rp. 2.000
Kas Rp.75.000
8. PR: NO.2 S.D 5
syafril
AKTIVA HUTANG HUTANG HUTANG
LAIN2 DAGANG PADA B PADA D MODALA MODALB MODALC MODALD
30% 30% 20% 20%
Saldo sebelumlikuidasi 10.000 180.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31.500 20.500 10.000
A) Hasil penjualan aktiva& 140.000 (180.000) (12.000) (12.000) (8.000) (8.000)
pembagian L/R 150.000 30.000 19.500 12.500 2.000
B) Pembayaran kepada (75.000) (75.000)
kreditur 75.000
C) Pembayaran kepadapara (75.000) " " (6.000) (5.000) (30.000) (19.500) (12.500) (2.000)
anggota - - - - - - - - -
MODALDAN PEMBAGIAN L/R
KASKETERANGAN
PERSEKUTUAN ABCD
IKHTISARLAPORAN LIKUIDASI