SlideShare a Scribd company logo
1 of 193
Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi
     Bagaimana meneliti & menulis tesis


                               Oleh:

                     Mudrajad Kuncoro,
                           Ph.D.
Bab 1
Penelitian Ilmiah
 Aplikasi secara formal dan sistematis dari metode
      ilmiah untuk mempelajari dan menjawab
                   permasalahan

                    Tujuannya
Untuk membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta
mengendalikan fenomena yang terjadi di dalam suatu
            batasan yang ditentukan
Karakteristik metode ilmiah
Kritis dan analisis: Mendorong suatu kepastian dan proses
 penyelidikan untuk mengidentifikasi masalah dan metode
 untuk mendapatkan solusinya
Logis: Merujuk pada metode argumentasi ilmiah. Kesimpulan
 secara rasional diturunkan dari bukti-bukti yang ada.
Objektif: Hasil yang diperoleh ilmuwan yang lain akan sama
 apabila studi yang sama dilakukan pada kondisi yang sama.
Konseptual dan teoritis: Ilmu pengetahuan mengandung arti
 pengembangan struktur konsep dan teoritis untuk menuntun
 dan mengarahkan upaya penelitian.
Empiris: Bersandar pada realitas.
Sistematis: Memiliki prosedur yang cermat dan mengikuti
 aturan tertentu yang baku
Pola silogisma yang digunakan



              Deduktif
Penarikan kesimpulan untuk hal spesifik
           dari gejala umum

              Induktif
  Penarikan kesimpulan berdasarkan
 keadaan spesifik untuk hal yang umum
Aplikasi Metode Ilmiah dalam bisnis

 •Penelitian bisnis merupakan penyelidikan
secara sistematis dan kritis tentang fenomena
   empiris yang dikendalikan oleh peneliti.


•Kejelasan dari lingkup fenomena yang diteliti
 berkaitan dengan pengambilan keputusan
                 manajerial
Bab 2
Klasifikasi menurut tujuan
•Penelitian murni: meliputi pengembangan ilmu pengetahuan
•Penelitian terapan: menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan
permasalahan tertentu. Ada 3 macam contoh:

        • Penelitian Evaluasi: Penelitian yang diharapkan dapat
        memberikan masukan atau mendukung pengambilan
        keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif
        tindakan
        • Penelitian dan pengembangan: Penelitian yang
        bertujuan untuk mengembangkan produk sehingga
        produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih tinggi
        • Penelitian tindakan: Penelitian yang dilakukan untuk
        segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan
        masalah yang ada
Klasifikasi penelitian menurut metode
Penelitian Historis: Kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan
penjelasan keadaan yang telah lalu
Penelitian deskriptif: Pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau
menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek
penelitian
Penelitian Korelasional: Penelitian yang bertujuan menentukan
apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih, serta
seberapa jauh korelasi yang ada di antara variabel yang diteliti



Penelitian Kausal Komparatif dan Eksperimental: Penelitian yang
menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya
Pohon keputusan untuk memilih metode penelitian
Pengambilan keputusan dalam perusahaan dapat
      di klasifikasikan menjadi 3 macam:

   • Keputusan strategis: Keputusan yang
  menentukan arah kegiatan perusahaan jangka
                   panjang
• Keputusan taktis: Implementasi dari keputusan
                     strategis
 • Keputusan teknis: Keputusan untuk kegiatan
     rutin sehari-hari, berhubungan dengan
      pengendalian untuk kegiatan tertentu
Proses pengambilan keputusan
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan




 1. Penemuan dan perumusan masalah

Permasalahan yang ada perlu dipahami dan
    dirumuskan dengan baik agar tidak
   menimbulkan keputusan yang keliru
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan




2. Pemilihan model
Model adalah abstraksi dari realitas dunia nyata; dalam ilmu ekonomi,
  model ekonomi didefinisikan sebagai statu konstruksi teoritis atau
kerangka analisis ekonomi yang terdiri dari himpunan konsep, definisi,
anggapan, persamaan, kesamaan (identitas), dan ketidaksamaan dari
mana kesimpulan akan diturunkan. Hal yang terkait di dalamnya adalah
 variabel ( jumlah terukur yang dapat bervariasi atau mudah berubah)
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan




                       Variabel

       •Variabel dependen: identik dengan variabel
         terikat, yang dijelaskan, atau dependent
                           variable

•Variabel independen: identik dengan variabel bebas,
      penjelas yang biasanya dianggap sebagai
variabelprediktor atau penyebab karena memprediksi
       atau menyebabkan variabel dependen
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan (2.3)




Dalam ilmu ekonomi, terdapat variabel ekonomi yang dapat dibedakan
                             menjadi:


          Variabel endogin: variabel yang menjadi pusat perhatian si
        pembuat model, atau variabel yang ditentukan di dalam model
                        dan ingin diamati variasinya

         Variabel eksogin: variabel yang dianggap ditentukan di luar
        sistem (model) dan diharapkan mampu menjelaskan variasi
                              variabel endogin

           Variabel kelambanan: variabel dengan unsur lag, yang
               umumnya digunakan untuk data runtut waktu
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan




               Pengumpulan data

Kelengkapan data mempengaruhi kualitas analisis,
oleh karenanya akan berdampak kepada ketepatan
          keputusan yang akan diambil

                  Analisis data

Dari data yang terkumpul dapat dilakukan analisis
   data, yang tidak tertutup kemungkinan akan
ditemukannya permasalahan yang baru sehingga
               diperlukan data baru
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan




                         Evaluasi alternatif
Dari berbagai alternatif keputusan yang dihasilkan melalui proses analisis
 data, masing-masing perlu dievaluasi berdasar kriteria yang ditentukan
oleh manajemen. Dengan itu maka akan diperoleh daftar urutan alternatif
   dimulai dari keputusan yang paling layak diambil oleh perusahaan



                     Pengambilan keputusan
 Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian penerapan
                masing-masing alternatif perlu dilakukan
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan




                 Pengambilan keputusan

Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian
  penerapan masing-masing alternatif perlu dilakukan
Peran penelitian dalam pengambilan
             keputusan
Bab 3
Identifikasi topik penelitian

     Pada umumnya, identifikasi masalah
    dilakukan dari permasalah umum yang
 berhubungan dengan keahlian yang dipunyai
  dan menarik untuk dipecahkan. Kemudian
diambil suatu permasalahan yang spesifik dan
       lebih memungkinkan untuk diteliti
Sumber permasalahan

Ada dua sumber permasalahan yang dapat dipergunakan
                untuk penelitian, yaitu:

• Literatur atau bahan bacaan yang berhubungan dengan
          minat dan pengetahuan peneliti, dan

 • Pengalaman pribadi yang merupakan permasalahan
Identifikasi masalah
    Identifikasi permasalahan yang diturunkan dari teori
           membawa beberapa keuntungan, yaitu:

  • Peneliti sudah mempelajari teori aplikasinya yang terkait
              untuk menjawab persoalan yang ada.
   • Formulasi hipotesis pada umumnya akan menjadi lebih
   mudah dan jelas, karena mempunyai hubungan yang erat
                         dengan teori.
• Hasil penelitian akan memberikan kontribusi terhadap teori
      yang dijadikan dasar untuk perumusan masalah
Karakteristik permasalahan

   Permasalahan yang baik sebenarnya adalah permasalahan yang
      dirasakan baik oleh peneliti dalam empat macam hal berikut:

       1. Peneliti mempunyai keahlian dalam bidang tersebut;

2. Tingkat kemampuan peneliti sesuai dengan tingkat kemampuan yang
         diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang ada;

        3. Peneliti mempunyai sumber daya yang dibutuhkan;

4. Peneliti telah mempertimbangkan kendala waktu, dana, dan berbagai
     kendala lain dalam pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
          penentuan permasalahan (1)


• Kegunaan penelitian: Penelitian hanya dilakukan untuk
  penyelesaian masalah yang mempunyai manfaat lebih
                besar daripada biayanya

• Prioritas: Tidak semua permasalahan perlu diteliti pada
 saat yang bersamaan, yang perlu dilakukan adalah
menyusun prioritas berdasarkan tingkat kepentingannya
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
             penentuan permasalahan (2)

• Kendala waktu dan Dana: Tidak jarang penelitian yang sebenarnya
 diperlukan perusahaan tidak jadi dilakukan karena kendala dana dan
             waktu untuk mendukung penelitian tersebut.

• Dapat diselidiki: Ada dua hal yang ada hubungannya dengan dapat
       dan tidaknya suatu permasalahan untuk diselidiki, yaitu:
   masalah tersebut secara teoritis tidak dapat diselidiki atau belum
terdapat teori dasar untuk penyelidikan sehingga baru pada saat nanti
                    ada kemungkinan penyelidikan
     permasalahan tersebut secara teoritis dapat diselidiki, namun
     karena pertimbangan tertentu tidak diijinkan untuk diselidiki oleh
                         aparat yang berwenang
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
         penentuan permasalahan (3)


     • Kemampuan peneliti: Ketertarikan pada suatu
permasalahan dan kemudian melakukan penelitian bukan
  langkah yang bijaksana. Ada beberapa hal yang perlu
 dipertimbangkan, yakni: Kendala waktu dan anggaran,
 tersedianya data yang diperlukan, dan tingkat keahlian
                        peneliti
Tinjauan pustaka atau survei literatur

  Langkah ini meliputi identifikasi, lokasi, dan
analisis dari dokumen yang berisi informasi yang
berhubungan dengan permasalahan penelitian
                secara sistematis

Dokumen ini meliputi jurnal, abstrak, tinjauan,
  buku, data statistik, dan laporan penelitian
                 yang relevan
Perumusan masalah (1)


   Karakteristik perumusan masalah yang baik adalah
                    sebagai berikut:


    • Menunjukkan variabel yang menarik peneliti dan
   hubungan deskriptif, dimana permasalahan secara
sederhana diugkapkan dalam suatu pertanyaan yang harus
    dijawab. Akan tetapi, bagian terpenting dari suatu
       penelitian adalah hubungan antar variabel.
Perumusan masalah (2)



 • Menyusun definisi dari semua variabel yang relevan,
  baik secara langsung maupun operasional. Definisi
 operasional ini harus jelas dan spesifik sehingga tidak
menimbulkan perbedaan penafsiran yang pada akhirnya
             akan mengganggu penelitian.
Bab 4
Kerangka teoritis

  Suatu model yang menerangkan bagaimana
hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu
Teori
  Kumpulan proposisi umum yang saling
berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan
  hubungan yang timbul antara beberapa
        variabel yang diobservasinya
Setiap teori selalu didasarkan pada:
     Konsep: sejumlah pengertian atau karakteristik yang
dikaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan perilaku
                            tertentu.
 Konstruk: jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan
 abstaraksi yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan
                 untuk tujuan teoritis tertentu.
   Proposisi: pernyataan yang berkaitan dengan hubungan
     antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari
 hubungan universal antara kerjadian-kejadian yang memiliki
                     karakteristik tertentu
Variabel

Sesuatu yang dapat membedakan atau
          mengubah nilai
Variabel secara konsep (1)

  Secara konsep, variabel dapat dibedakan menjadi:


 Variabel dependens: variabel yang menjadi perhatian
          utama dalam sebuah pengamatan


     Variabel independen: variabel yang dapat
mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan
mempunyai hubungan yang positif atau pun yang negatif
         bagi variabel dependen nantinya.
Variabel secara konsep (2)

 Moderating variable: variabel yang mempunyai dampak
 kontijensi (contingent effect) yang kuat pada hubungan
       variabel independen dan variabel dependen


     Intervening variable: faktor yang secara teori
 berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak
     dapat dilihat, diukur, atau dimanipulasi, namun
 dampakanya dapat disimpulkan berdasarkan variabel
 independen dan moderating terhadap fenomena yang
                          diamati
Hubungan antar Variabel
Kerangka teoritis


Pondasi utama dimana sepenuhnya
  proyek penelitian itu ditujukan
Faktor yang memberikan peranan penting yang harus
 dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis: (1)


 1. Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan
                disebutkan dalam diskusi.
2. Diskusi haruslah dapat mewujudkan bagaimana dua
   atau lebih variabel itu berhubungan satu sama lain.
  3. Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima
  secara teori berdasarkan atas penelitian sebelumnya,
      maka harus ada indikasi pada diskusi apakah
        hubungan tadi bersifat positif atau negatif
Faktor yang memberikan peranan penting yang harus
 dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis: (2)


4. Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan
   mengharapkan hubungan tersebut terus bertahan.
5. Skema diagram yang menjelaskan kerangka teoritis
   harus dapat diperlihatkan sehingga pembaca dapat
   melihat dengan mudah dan memahami bagaimana
        hubungan antar variabel secara teoritis
Hipotesis:
  Suatu penjelasan sementara tentang
perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu
   yang telah terjadi atau akan terjadi
Karakteristik hipotesis yang baik

 Konsisten dengan penelitian sebelumnya
 Penjelasan yang masuk akal
 Perkiraan yang tepat dan terukur
 Dapat diuji
Klasifikasi Hipotesis (1)

   A. Bagaimana hipotesis tersebut diperoleh
                 (diturunkan)
  • Induktif: menyusun generalisasi berdasarkan
  observasi
• Deduktif: menggunakan perluasan logika dari
penemuan-penemuan yang telah ada, atau
didasarkan pada hal-hal yang bersifat umum yang
telah diterima kebenarannya
Klasifikasi Hipotesis (2)

     B. Bagaimana hipotesis dinyatakan
1. Hipotesis statistik: hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
  alternative (Ha)


         Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada
         hubungan atau perbedaan di antara kedua
          variabel, dan jika terdapat hubungan atau
        perbedaan hádala karena kebetulan semata
Klasifikasi Hipotesis (3)

  2. Hipotesis penelitian menyatakan perkiraan hubungan
    atau perbedaan antara dua variabel

                     Dapat berupa:
     Non-Directional ( hipotesis tanpa arah): hanya
menyatakan bahwa terdapat hubungan atau perbedaan di
                  antara dua variable.
 Directional (hipotesis yang mengarahkan): menunjukkan
sifat dari hubungan atau perbedaan di antara dua variabel
Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan
  dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan antara
   dua variabel, dan menjelaskan variabel tersebut dalam
           terminologi operasional yang terukur


  Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di
dalam penelitian. Untuk itu, maka peneliti harus menentukan
   sampel, mengukur instrumen, desain, dan mengikuti
prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang
                        diperlukan
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
    menyusun perencanaan penelitian:


 Etika penelitian
 Kendala Hukum
 Pelatihan asisten penelitian
Etika
Norma atau standar perilaku yang memandu pilihan
 moral mengenai hubungan kita dengan orang lain



 Etika penelitian ini berkaitan erat dengan hak-hak dari
 berbagai pihak seperti masyarakat, subjek, klien, dan
                        peneliti
Hak masyarakat:
• memperoleh informasi hasil penelitian
yang penting,
• mengharap hasil penelitian yang objektif,
• kebebasan pribadi
Hak subjek penelitian:
• Semua subjek penelitian seharusnya mengetahui
dan sadar bahwa ia mempunyai hak untuk tidak
berpartisipasi dalam penelitian,
• Semua individu harus diberi informasi dan
penjelasan yang cukup untuk menentukan apakah
ia akan berpartisipasi ataukah tidak,
• Subjek penelitian tidak dapat dan tidak boleh
dipaksa untuk berpartisipasi kepada penelitian.
Hak klien:
•Hak atas kerahasiaan
•Hak untuk mengharapkan penelitian yang
berkualitas tinggi


                                     Hak peneliti:
       •Hak untuk mengharap perilaku etis dari klien
     •Hak untuk mengharap perilaku etis dari subjek
                                          penelitian
Kendala hukum
 Setiap penelitian tidak boleh bertentangan dengan
                hukum yang berlaku



     Tanggung jawab asisten penelitian

Tanggung jawab asisten penelitian harus dijelaskan baik
            dengan lisan maupun tertulis
Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam
                   perencanaan penelitian (1)


1. Jenis penelitian berkaitan dengan tingkatannya:
    •  Eksploratif: diprelukan untuk mendapatkan pemahaman
      yang lebih dalam mengenai fenomena yang diteliti.
    • Deskriptif: dilakukan agar peneliti dapat menggambarkan
      dengan lebih baik sifat-sifat yang diketahui keberadaannya
      yang relevean dengan variabel-variabel yang diteliti.
•   Pengujian hipotesis: dilakukan agar peneliti dapat
    menjelaskan apabila manajer pemasaran ingin mengetahui
    penjualan akan meningkat jika ia melipatgandakan dana iklan
Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam
                     perencanaan penelitian (2)
2. Metode pengumpulan data. Hal ini dilakukan untuk
  membedakan antar proses-proses pemantauan dan survei

3. Tujuan penelitian. Ada 3 tujuan penelitian:
     •     Studi kausal yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan
                                  sebab-akibat
                 • Studi korelasional yang bertujuan untuk
            mengidentifikasikan adanya hubungan antara variabel
                                   yang diteliti
 •       Studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari tahu tentang
             siapa, apa, dimana, bilamana dan berapa banyak
Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam
                     perencanaan penelitian (3)

4. Pengendalian variabel-variabel oleh peneliti. Hal ini
  berkaitan erat dengan tujuan penelitian


5. Dimensi waktu. Ada dua, yaitu:


   1. Studi silang tempat (cross-sectional): dilaksanakan satu kali dan
         mencerminkan potret dari suatu keadaan pada suatu saat
                                  tertentu
     2. Studi data berkala: dilakukan berulang-ulang dalam jangka
                               waktu tertentu
Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam
                 perencanaan penelitian (4)

6. Ruang lingkup topik pembahasan. Ada dua, yaitu:


            1. Studi statistik: berusaha mengetahui ciri-ciri
             populasi melalui penarikan kesimpulan secara
                  inferensi berdasarkan ciri-ciri sampel.
           2. Studi kasus: lebih menekankan pada analisis
              konteks secara penuh berdasarkan peristiwa
            atau kondisi yang lebih sedikit dan hubungannya
                      antara satu dengan yang lain.
Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam
               perencanaan penelitian (5)

7. Lingkungan penelitian. Ada dua, yaitu:
                        • Lapangan
                       • Laboratorium


   8. Unit analisis. Berkaitan dengan subjek penelitian


   9. Persepsi subjek. Persepsi subjek akan
     mempengaruhi hasil penelitian secara langsung
     maupun tidak
Jenis penelitian ada dua:

1. Eksploratif (exploratory research): jenis penelitian
   yang paling sesuai untuk situasi di mana tujuan
               penelitian bersifat umum
  2. Konklusif (conclusive research): sesuai untuk
   situasi di mana tujuan penelitian sudah spesifik
        dan data yang dibutuhkan sudah jelas
Penelitian Eksploratif

   Dapat dilakukan dengan empat prosedur

  •Teknik Informan Kunci (Key-informant Technique): dilakukan dengan cara
    mencari dan mewawancarai beberapa orang ahli atau informan kunci di
          bidang yang berhubungan dengan stuasi yang akan diteliti
   •Focus Group Interview atau Focus Group Discussion: dilakukan dengan
   membuat forum diskusi yang biasanya terdiri dari 8 sampai 12 orang dan
     dimoderasi oleh seorang moderator yang sudah terlatih dengan baik.
•Analisis Data Sekunder (Secondary-data Analysis): mengumpulkan data dari
               data yang sudah ada atau sudah dipublikasikan.
    •Metode Studi Kasus (Case Study Method): pengujian yang mendalam
                      terhadap unit yang berkepentinga
Penelitian Konklusif (Conclusive Research) atau
            Confirmatory Research


  Penelitian yang bertujuan untuk menguji atau
membuktikan sesuatu dan untuk membantu peneliti
   dalam memilih tndakan khusus selanjutnya


Menurut tujuannya, dapat dibedakan menjadi dua:
 Deskriptif (Descriptive Study) dan Eksperimental
              (Experimental Study)
Tabel Jenis Penelitian
Bab 6
Proposal penelitian

Usul penelitian yang diajukan oleh seseorang atau suatu
badan/ perusahaan/ organisasi untuk menghasilkan suatu
 output tertentu atau memberikan jasa penelitian kepada
                  sponsor/ pendukung
Tujuan dari proposal
1. Untuk merumuskan masalah apa yang akan diteliti dan
  mengapa masalah tersebut penting
2. Untuk mengkaji upaya penelitian-penelitian lain yang
  telah dilakukan penelitian dalam masalah serupa
3. Untuk menguraikan jenis data yang diperlukan dalam
  penyelesaian masalah dan bagaimana metode
  pemgumpulan data, pengolahan data, dan
  menganalisisnya
Menurut jenisnya, proposal penelitian dapat
           dibedakan menjadi:


                • Internal


• Eksternal: pesanan dan bukan pesanan
Tabel Jenis Proposal
Manfaat Proposal (1)
   Bagi Peneliti: (1)
      •Persamaan persepsi permasalahan: persamaan persepsi
   permasalahan antara manajer dan peneliti merupakan hal yang
            sangat penting sebelum penelitian dijalankan.
   •Orientasi penelitian keseluruhan: penulisan proposal penelitian
 membuat peneliti harus berfikir secara kritis tentang seluruh aspek
             penelitian sebelum penelitian dilaksanakan.
 •Pedoman pelaksanaan penelitian: pedoman penelitian yang telah
distujui dapat digunakan sebagai peedoman pelaksanaan penelitian.
•Kejelasan kegiatan penelitian: dengan menggunakan proposal yang
  baik, maka kegiatan penelitian yang akan dilakuakn menjadi lebih
                                 jelas.
Manfaat Proposal (2)
    Bagi Peneliti: (2)

      •Kemudahan evaluasi penelitian: proposal yang baik akan
memudahkan evaluasi penelitian yang diusulkan bagi peneliti maupun
                         pihak lain yang terkait.
 •Proteksi pelaksanaan penelitian: proposal yang sudah disusun dan
  disetujui oleh berbagai pihak yang terkait dapat menjadi pelindung
        peneliti dari permintaan perubahan kegiatan penelitian.
•Persetujuan peneliti dan manajer: dari proposal yang telah disetujui,
dapat diketahui batasan sejauh mana informasi yang akan diperoleh
                                manajer
Manfaat Proposal (3)
    Bagi Manajer: (1)

 •Jaminan kualitas peneliti: proposal dapat menjadi jaminan
  bahwa peneliti sudah mengetahui dengan benar tentang
    masalah yang dihadapi manajer dalam perusahaan.


     •Persetujuan metode penelitian: jika manajer tidak
sependapat dengan metode penelitian, maka manajer dapat
memberikan saran kepada peneliti tentang metode dan teknik
   yang lebih tepat untuk dipergunakan dalam penelitian.
Manfaat Proposal (4)
    Bagi Manajer: (2)
•Kendali penelitian: proposal dapat digunakan sebagai kendali
    pelaksanaan penelitian, sehingga manajer akan dapat
 memperoleh hasil penelitian den menggunakan metode dan
        teknik sesuai dengan yang tertulis di proposal.
 •Prioritas penelitian: proposal akan membantu manajemen
dalam melakukan penyusunan nilai relatif dari masing-masing
     usulan penelitian sehingga dapat disusun preferensi
                           penelitian.
 •Penilaian informasi: nilai informasi yang disebutkan dalam
   proposal akan membantu dalam penyusunan anggaran
                           penelitian
Struktur proposal penelitian (1)
  1. Halaman judul: Judul penelitian sebaiknya disusun
                 ringkas-padat dan menarik
 2. Ringkasan eksekutif (Executive summary): Salah satu
   bentuk lain dari usulan penelitian yang disajikan secara
    singkat dan padat, sehingga memungkinkan bagi para
    sponsor untuk mengetahui maksud dari tujuan secara
                       cepat dan tepat.
3. Latar belakang: Uraian singkat mengenai “lingkungan” di
              seputar masalah yang akan diteliti.
Struktur proposal penelitian (1)
4. Rumusan masalah: Bagian ini harus diperhatikan agar
  suatu permsalah dapat diuraikan dengan baik, sehingga
   dapat ditangkap dan dimengerti oleh pembaca dengan
                           jelas.
5. Tujuan penelitian: Bagian ini menjabarkan secara jelas
 apa saja yang akan direncanakan untuk dilakukan dalam
                     usulan penelitian.
  6. Studi pustaka: Bagian ini melihat kembali semua
  penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya ataupun
 yang sedang dilakukan, yang memiliki hubungan dengan
              penelitian yang akan dilakukan
Struktur proposal penelitian (1)

 7. Manfaat penelitian: Penekanan pentingnya dilakukan
        penelitian ini dapat dijabarkan dalam bagian ini.
8. Desain penelitian: Bagian ini menggambarkan apa yang
    akan dilakukan oleh peneliti dalam terminologi teknis.
     9. Analisis data: Dalam bagian ini perlu dijabarkan
   mengenai metode yang direncanakan dan dasar teoritis
                  untuk memakai teori tersebut.
10.Bentuk laporan: Format laporan yang akan ditampilkan
   sebagai bentuk akhir penyampaian hasil penelitian perlu
             dijelaskan dalam usulan penelitian ini
Struktur proposal penelitian (1)
      11. Kualifikasi penelitian: Latar belakang peneliti.
  12.Anggaran: Bagian ini sangat diperlukan dalam rangka
                      pendanaan penelitian.
13.Jadwal: Bagian ini dibuat untuk memperlihatkan gambaran
     mengenai kapan dan berapa lama jangka waktu yang
     diperlukan untuk melaksanakan setiap langkah dalam
                            penelitian.
 14.Daftar pustaka: Semua kegiatan penelitian memerlukan
        refernsi atau kepustakaan dari banyak sumber.
  15.Lampiran: Ditujukan untuk memuat hal-hal yang perlu
                   dijelaskan dalam penelitian
Faktor yang perlu diperhatikan agar suatu proposal
        dapat mendapat perhatian sponsor


    Proposal harus ditampilkan secara rapi,
             terstruktur, terorganisasi.
 Topik utama dari proposal dapat ditemukan dan
       dipahami dengan cepat dan mudah
Untuk pengembangan setiap proposal, perlu dilakukan
evaluasi secara baik dengan evaluasi sebagai berikut:
Bab 7
Terminologi yang sering digunakan: (1)

•Elemen: Unit dimana data yang diperlukan akan
dikumpulkan
•Populasi: Kelompok elemen yang lengkap, di mana kita
tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek
penelitian
•Unit pengambilan sampel: Sekelompok elemen yang tidak
tumpang tindih dengan populasi
•Kerangka sampel: Representasi fisik dari objek, individu,
kelompok, yang sangat penting dalam penentuan sampel
•Sampel: himpunan bagian (subset) dari unit populasi
Terminologi yang sering digunakan: (2)

• Parameter: Ringkasan variabel dalam populasi
• Statistik: Ringkasan dalam sampel
• Kesalahan sampel: kesalahan prosedur dan kesalahan
penggunaan statistik untuk estimasi parameter
• Efisiensi statistik: Ukuran perbandingan dari desain
sampel dengan besar sampel yang sama, yang
menghasilkan standar kesalahan yang lebih kecil
• Perencanaan sampel: Spesifikasi formal dari metode dan
prosedur yang akan digunakan untuk mengidentifikasi
sampel yag dipilih dalam penelitian
Alasan pemilihan sampel:

• Kendala sumberdaya: kendala waktu, dana, dan sumber
  daya lain yang terbatas jumlahnya
• Ketepatan: melalui pemilihan desain sampel yang baik,
  peneliti akan memperoleh data yang akurat, dengan
  tingkat kesalahan yang relatif rendah.
• Pengukuran destruktif: kadang-kadang pengukuran yang
  dilakukan merupakan pengukuran destruktif
Karakteristik sampel yang baik meliputi: (1)

   • Sampel yang baik memungkinkan peneliti untuk
     mengambil keputusan yang berhubungan dengan
    besaran sampel untuk memperoleh jawaban yang
                       dikehendaki.
• Sampel yang baik mengidentifikasikan probabilitas dari
        setiap unit analisis untuk menjadi sampel.
Karakteristik sampel yang baik meliputi: (2)

 • Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung
     akurasi dan pengaruh (misalnya kesalahan) dalam
    pemilihan sampel daripada harus melakukan sensus.
 • Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung
    derajat kepercayaan yang diterapkan dalam estimasi
        populasi yang disusun dari sampel statistika
Kesalahan yang biasa terjadi:

•Sampling Frame Error: Kesalahan yang terjadi bila elemen
  sampel tertentu tidak diperhitungkan, atau bila seluruh
 populasi tidk diwakili secara tepat oleh kerangka sampel.
   •Random Sampling Error: Kesalahan akibat adanya
  perbedaan antara hasil sampel dan hasil sensus yang
         dilakukan dengan prosedur yang sama.
•Nonresponse Error: Kesalahan akibat perbedaan statistik
  antara survei yang hanya memasukkan mereka yang
 merespon dan juga mereka yang gagal (tidak) merespon
Ilustrasi jenis kesalahan yang biasa terjadi
Proses pemilihan sampel meliputi:


  • Penentuan Populasi: Pemilihan suatu keompok dari
  elemen penelitian, dimana elemen adalah unit terkecil
     yang merupakan sumber dari data yang diperlukan.
  • Penentuan Unit Pemilihan Sampel: kelompok elemen.
 • Penentuan Kerangka Pemilihan Sampel: daftar elemen
            dari setiap unit pemilihan sampel.
• Penentuan Desain Sampel: metode untuk memilih sampel
                  dari populasi yang ada
              • Penentuan Jumlah Sampel
                   • Pemilihan Sampel
Ilustrasi

Tahap pemilihan
    Sampel
Zikmund (2000: 389) mengusulkan formula perhitungan
                 sampel sebagai berikut




     Dimana n = jumlah sampel, Z = nilai yang sudah
   distandarisasi dengan derajat keyakinan; S = deviasi
standar sampel atau estimasi deviasi standar populasi; E =
    tingkat kesalahan yang ditolerir, plus minus faktor
                        kesalahan
Jumlah sampel yang sesuai untuk suatu penelitian
               dipengaruhi oleh: (1)


•Homogenitas: Semakin homogen suatu unit pemilihan
sampel, semakin kecil jumlah penelitian yang diperlukan.
•Derajat kepercayaan: Mengukur seberapa jauh peneliti
 yakin dalam mengestimasi parameter populasi secara
                        benar.
 •Presisi: Mengukur kesalahan standar estimasi yang
                       dilakukan.
Jumlah sampel yang sesuai untuk suatu penelitian
               dipengaruhi oleh: (2)

   •Prosedur analisis: Peneliti perlu mempertimbangkan
   jumlah sampel yang diperlukan sesuai dengan model
               analisis yang dipergunakan.
•Kendala sumberdaya: keterbatasan waktu, dana , dan juga
   sumberdaya manusia sering menjadi pembatas yang
sangat menentukan dalam penentuan jumlah sampel yang
                          layak
Desain sampel terdiri dari: (1)

1. Sampel Probabilitas: Setiap sampel dipilih berdasarkan
  prosedur seleksi dan memiliki peluang yang sama untuk
  dipilih:
          Sampel random sederhana (Simple Random
                              Sampling)
              Sampel Sistematis (Systematic Sampling)
              Sampel Stratifikasi (Stratified Sampling)
                 Sampel Kluster (Cluster Sampling)
    Sampel daerah Multitahap (Multistage Area Sampling)
Desain sampel terdiri dari: (2)
2. Sampel Nonprobabilitas
                   Convenience sampling
                    Judgement sampling
                      Quota Sampling
    Snowball Sampling: Prosedur pengambilan sampel di
        mana responden pertama dipilih dengan metode
       probabilitas, dan kemudian responde selanjutnya
     diperoleh dari informasi yang diberikan oleh responden
                        yang pertama.
Tabel diatas menunjukkan perbandingan antara Sampel
            Probabilitas dan Nonprobabilitas
Bab 8
Data
Sekumpulan informasi yang diperlukan untuk
        pengambilan keputusan

Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (1)

          A. Data kuantitatif vs Kualitatif
   1. Kuantitatif: Data yang diukur dalam suatu skala
     numerik (angka). Data jenis ini dapat dibedakan
                        menjadi:
       • Data interval: data yang diukur dengan jarak di
           antara dua titik pada skala yang diketahui.
        • Data rasio: data yang diukur secara proporsi.
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2)


   2. Kualitatif: Data yang tidak dapat diukur di dalam
    skala numerik. Data jenis ini digolongkan menjadi:
         • Data Nominal: data yang dinyatakan dalam
                        bentuk kategori
          • Data ordinal: data yang dinyatakan dalam
        bventuk kategori, namun posisi data tidak sama
           derajatnya karena dinyatakan dalam skala
                          peringkat.
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2)


             B. Data menurut dimensi waktu
      1.Data runtut waktu (time-series): data yang secara
     kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel
             tertentu. Data ini dibedakan menjadi:
                         • Data harian
                        • Data mingguan
                         • Data bulanan
                        • Data kuartalan
                         • Data tahunan
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2)


        2.Data silang tempat (cross-section): data yang
                sikumpulkan pada suatu titik waktu
          3.Data pooling: kombinasi antara data runtut
                     waktu dan silang tempat
             C. Data menurut sumber
Data internal: berasal dari dalam organisasi tersebut;
    dan Data eksternal: berasal dari luar organisasi.
 Data primer: data yang diperoleh dengan survei
   lapangan yang menggunakan semua metode
pengumpulan data original; dan Data sekunder: data
 yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul
    data dan dipublikasikan kepada masyarakat
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2)


              C. Data menurut sumber
    1. Data internal: berasal dari dalam organisasi
      tersebut; dan Data eksternal: berasal dari luar
                        organisasi.
  2. Data primer: data yang diperoleh dengan survei
      lapangan yang menggunakan semua metode
     pengumpulan data original; dan Data sekunder:
       data yang telah dikumpulkan oleh lembaga
       pengumpul data dan dipublikasikan kepada
Dua alasan penggunaan data sekunder dalam penelitian
                 bisnis dan ekonomi, yaitu:
                     • Efektivitas biaya
                  • Penghematan waktu

Metode pencarian data sekunder dilakukan dengan cara: (1)

           Pencarian data secara manual:
        •Data Internal: data sekunder yang sudah
              tersedia di dalam perusahaan
     •Data eksternal: data sekunder yang berasal dari
           berbagai institusi di luar perusahaan
Metode pencarian data sekunder dilakukan dengan cara: (2)

        Pencarian data melalui kontak langsung
                   Alasannya adalah:
                   •Penghematan waktu
                       •Kecermatan
                    •Kenaikan relevansi
                     •Efektivitas biaya
Kriteria yang harus di pertimbangkan dalam evaluasi data
                     sekunder yaitu:
                  • Ketepatan waktu
                     • Relevansi
                       • Akurasi
Metode Pengumpulan Data Primer (PDP) dibedakan
               berdasarkan 3 dimensi:

 Derajat kesamaran (Degree of disguise): memperhatikan
  apakah tujuan studi diketahui atau tidak oleh responden
 Derajat struktur: memusatkan perhatian pada formalisasi
                 proses pengumpulan data
 Metode pengumpulan: menunjukkan cara bagaimana data
      diperoleh dari unit-unit analisis dalam penelitian
PDP dibedakan menjadi: (1)
 1.PDP pasif. Metode observasi yang memiliki ciri:
                  • Mewujudkan tujuan penelitian
           • Dikumpulkan dan dicatat secara sistematis
  • Validitas dan reliabilitasnya selalu dicek dan dikontrol


2. PDP aktif. Metode PDP yang di tempuh dengan metode:
  a. Wawancara personal: wawancara antar orang, yaitu
      antara peneliti dengan responden yang diarahkan
        oleh pewawancara untuk tujuan memperoleh
                    informasi yang relevan
PDP dibedakan menjadi: (2)

 Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi yaitu:
    • Kesalahan tidak merespon: kesalahan karena
        responden yang dimasukkan dalam disain
             studi tidak dapat dicapai/ ditemui.
 • Kesalahan merespon: kesalahan yang muncul
    karena terdapat perbedaan antara data yang
  dilaporkan dengan nilai variabel yang sebenarnya
PDP dibedakan menjadi: (3)
    Kesalahan semacam ini dapat digolongkan menjadi
                  empat macam, yaitu
         • Keanekaragaman Wawancara (Interview
            Variablity): berkaitan dengan perbedaan
            dalam situasi wawancara dan karakter si
                          pewawancara
         • Struktur dan Urutan pertanyaan: muncul
          karena format dan urutan-urutan pertanyaan
           dapat menimbulkan bias pada hasil studi.
PDP dibedakan menjadi: (5)
       Persyaratan agar wawancara personal dapat
                 berjalan dengan baik yaitu:
          1. Akses: kemampuan responden untuk
          menyampaikan informasi yang ditanyakan
                      oleh pewawancara
       2. Kepercayaan/ niat baik: pewawancara agar
          membina hubungan baik dengan responden
          3. Keahlian: keahlian pewawancara yang
             menyebabkan hasil wawancara dapat
         dipercaya, memperoleh legitimasi, dan dapat
                     dipertanggunjawabkan
       4. Motivasi: kemauan dan hasrat pihak yang di
PDP dibedakan menjadi: (6)

         b. Wawancara telepon: komunikasi antra
            pewawancara dan responden dengan
          menggunakan telepon sebagai alat untuk
                 mencapai tujuan penelitian.
       c. Wawancara lewat pos: wawancara dengan
         menggunakan kuesioner tertulis yang dikirim
         lewat pos untuk mencapai tujuan penelitian
                          tertentu.
       d. Wawancara lewat komputer: metode PDP
Bab 9
Tugas peneliti setelah merumuskan masalah penelitian
    dan memilih desain penelitian yaitu memilih teknik
     pengukuran dan mendesain instrumen penelitian


Teknik pengukuran: aturan dan prosedur yang digunakan
 untuk menjembatani antara apa yang ada dalam dunia
    konsep dengan apa yang terjadi di dunia nyata.
Desain Instrumen: Penyusunan instrumen pengumpulan
  data untuk mendapatkan data yang dibutuhkan guna
            memecahkan masalah penelitian
Tiga komponen yang dibutuhkan dalam setiap
                  pengukuran:
      1.Kejadian empiris (empirical events)
    2.Penggunaan angka (the use of numbers)
3.Sejumlah aturan pemetaan (set of mapping rules)
Proses pengukuran dapat digambarkan sebagai sederet
    tahap yang saling berkaitan yang dimulai dari:
           1.Mengisolasi kejadian empiris
 2.Mengembangkan konsep kepentingan (concept of
                      interest)
    3.Mendefinisikan konsep secara konstitutif dan
                     operasional
        4.Mengembangkan skala pengukuran
  5.Mengevaluasi skala berdasarkan reliabilitas dan
                     validitasnya
                6.Penggunaan skala
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan
                            dua hal: (1)

1. Validitas. Secara konseptual, validitas dibedakan ke dalam 3 jenis:
a. Validitas isi (content validity): memastikan bahwa ukuran telah cukup
       memesukkan sejumlah item yang representatif dalam menyusun
                               sebuah konsep
b. Validitas yang berkaitan dengan kriteria (criterion-related Validity):
        validitas yang berkaitan dengan kriteria ketika sebuah ukuran
      membedakan indivual pada kriteria yang akan diperkirakan. Hal ini
                    dapat dilakukan dengan menetapkan:
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan
                     dua hal: (2)

      i. Concurrent Validity: terjadi jika skala yang ditetapkan dapat
            membedakan individual yang telah diketahui berbeda,
            sehingga skor untuk masing-masing instrumen harus
                                   berbeda.
        ii. Predictive Validity : menunjukkan kemampuan sebuah
          instrumen pengukuran dalam membedakan individu dalam
   c. Validitas konstruk (construct Validity): untuk membuktikan
                            kriteria masa depan.
         seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan
        ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian dirancang.
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan
                     dua hal: (3)
                       Hal ini dinilai dengan:
          i. Convergent validity: terjadi ketika skor yang dihasilkan
             oleh dua buah instrumen yang mengukur konsep yang
                      sama memiliki korelasi yang tinggi.
        ii. Discriminant Validity:terjadi ketika berdasarkan teori, dua
                  buah variabel diperkirakan tidak berkorelasi.


 2. Reliabilitas: konsistensi dan stabilitas dari suatu skor
 (skala pengukuran). Reliabilitas mencakup dua hal utama:
 a. Stabilitas ukuran: menunjukkan kemampuan sebuah
    ukuran untuk tetap stabil atau tidak rentan terhadap
                    perubahan situasi apapun
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan
                     dua hal: (4)


               Terdapat dua jenis uji stabilitas:
        • Test-retest reliabilty: koefisien reliabilitas yang
         diperoleh dari pengulangan pengukuran konsep
              yang sama dalam dua kali kesempatan.
           • Reliabilitas bentuk pararel (paralel-form
           reliability): respon dari dua pengukuran yang
         sebanding dalam menyusun konstruk yang sama
                    memiliki korelasi yang tinggi.
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan
                     dua hal: (5)

    b. Konsistensi internal ukuran: indikasi homogenitas
        item-item yang ada dalam ukuran yang menyusun
       konstruk. Konsistensi ukuran dapat diamati melalui:
         • Reliabilitas konsistensi antar item: konsistensi
        jawaban responden untuk semua item dalam ukuran.
• Split-half reliability: korelasi antara dua bagian instrumen
Langkah awal dalam menyusun desain instrumen adalah
membuat kuesioner, yaitu daftar pertanyaan-pertanyaan yang
                  disusun secara tertulis.

        Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (1)

1. Apakah pertanyaan itu perlu: hal ini untuk menghindari
                kebingungan responden.
 2. Bagaimana pertanyaan itu sebaiknya diajukan: hal ini
  untuk menghindari perbedaan persepsi dan menghindari
  pertanyaan-pertanyaan yang sensitif atau menyinggung
                      responden
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (2)

3. Apakah bentuk pertanyaannya terbuka atau tertutup:
    pertanyaan terbuka memberikan kebebasan kepada
responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai
  jalan pikirannya dan bersifat eksploratif sehingga akan
  cukup sulit untuk menganalisisnya dan juga pemberian
    kode, sedangkan pertanyaan tertutup adalah sebuat
   pertanyaan dimana jawabannya telah disediakan dan
  dibatasi oleh peneliti; hal ini akan memudahkan peneliti
 untuk melakukan analisa, pengkodean, serta lebih efisien
                  dalam penanganannya.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (3)


 4. Bagaimana seharusnya pertanyaan itu dirumuskan:
pertanyaan sebaiknya dirumuskan semudah mungkin agar
                persepsi ganda dapat dihindari.
5. Bagaimana format jawaban disusun: berkaitan dengan
   berbagai pertanyaan penting seperti alternatif jawaban
   dikotomi atau pilihan berganda, bagaimana pertanyaan
   alternatif jawaban disusun, serta bagaimana antisipasi
  terhadap jawaban “tidak tahu”, “tidak ada jawaban”, dan
                       “jawaban netral”.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (4)


 Apa teknik skala yang sebaiknya digunakan Ada dua teknik
              utama yang sering digunakan, yaitu:
a. Rating scales: skala penilaian dimana hal yang dievaluasi
    adalah suatu dimensi orang, objek, atau fenomena pada
            suatu titik dalam suatu rentang/ kategori.
                         Jenisnya adalah:
 i. Graphic rating scales: responden menunjukkan perasaannya
                        dalam skala grafik.
ii. Itemized rating scales: di mana dipilih suatu kategori dalam
                        bentuk berurutan.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (5)

  iii. Comparative rating scales: di mana orang, objek, atau
    fenomena lain dinilai dalam suatu standar orang, objek,
                       atau fenomena lain.
iv. Itemized rating scales: di mana dipilih suatu kategori dalam
                        bentuk berurutan.
  v. Comparative rating scales: di mana orang, objek, atau
    fenomena lain dinilai dalam suatu standar orang, objek,
                       atau fenomena lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (6)

b. Attitude scales: suatu kumpulan alat pengukuran yang
    mengukur tanggapan individu terhadap suatu objek.
                  Jenis ini dibagi menjadi:
    a. Likert scale: repsonden menyatakan tingkat setuju
       atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan
       menegenai perilaku, objek, orang atau kejadian.
     b. Semantic differential: dimana responden menilai
       perilaku objek dengan skala 5 atau 7 titik dari dua
                  kutub kata sifat atau frase.
Dua hal yang harus diperhatikan dalam desain
              instrumen adalah:
         1. Urutan skala dan layout,
          2. Pratest dan perbaikan
Bab 10
Tujuan analisis data adalah menyediakan informasi
           untuk memecahkan masalah


      Tahapan-tahapannya adalah: (1)

               1. Proses pra-analisis.
 2. Penyuntingan Data: Proses yang bertujuan agar
    data yang dikumpulkan memberikan kejelasan,
         dapat dibaca, konsisten, dan komplet.
 3. Pengembangan Variabel. Hal ini diciptakan untuk
     analisis tertentu yang berkaitan dengan tujuan
Tahapan-tahapannya adalah: (2)

4. Pengkodean Data (Data Coding): menerjemahkan data
   ke dalam kode, biasanya kode angka, yang bertujuan
    untuk memindahkan data tersebut ke dalam media
   penyimpanan data dan analisis komputer lebih lanjut.
5. Cek Kesalahan. Proses ini mempunyai dua tugas, yaitu
       meyakinkan bahwa semua tahap pra-analisis
   sebelumnya telah dilakukan dengan benar, dan data
     yang telah diberi kode harus dicek kembali untuk
       mendeteksi kemungkinan adanya salah ketik
Tahapan-tahapannya adalah: (3)


        6. Pembentukan Struktur data
7. Pra-analisis cek komputer. Hal ini dilakukan
    dengan menampilkan tabulasi frekuensi
                  8. Tabulasi
Bab 11
Analisis deskriptif dibedakan menjadi dua metode:


   1.Metode kasus: Digunakan untuk menemukan
   ide-ide baru mengenai hubungan antarvariabel,
     yang kemudian diuji lebih mendalam dalam
                penelitian eksploratif
    2.Metode statistik: Metode yang paling umum
           digunakan dalam dunia bisnis
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi:

1. Ukuran Tendensi Sentral. Ada tiga metode untuk
   mengukur tendensi sentral, yaitu:
     Rata-rata hitung, atau biasa disebut rata-rata.
     Median: angka tengah yang diperoleh apabila
      data disusun dari nilai terendah hingga nilai
      tertinggi
     Modus: nilai yang paling sering muncul.
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi:

   2. Ukuran variabilitas/ penyimpangan: suatu ukuran
        yang mengukur sebaran data. Biasanya akan
     menggunakan beberapa ukuran variabilitas sebagai
                           berikut:
      a. Kecondongan (Skewness): Ukuran bentuk atau
                  derajat simetri distribusi data
     b. Rentang (Range): Selisih antara nilai terbesar dan
             nilai terkecil dari suatu himpunan data.
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi:

        c. Deviasi standar (Standard Deviation): ukuran
       penyimpangan yang diperoleh dari akar kuadrat dari
         rata-rata jumlah kuadrat deviasi antara masing-
                masing nilai dengan rata-ratanya.

                             S = Standar Deviasi
Skewness dan Perbandingan
                             rata-rata dari median




Ukuran Tendensi Sentral
    dan Variabilitas
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows
                   meliputi: (1)
 1. N, yaitu jumlah observasi yang valid/ tersedia datanya
    (Valid), dan yang hilang atau datanya tidak lengkap
                           (Missing)
2. Mean, rata-rata dari data kuantitatif, yang diperoleh dari
  penjumlahan seluruh ukuran (data) dibagi dengan jumlah
                            ukuran
  3. Median, nilai tengah yang diperoleh apabila ukuran
         disusun dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows
                    meliputi: (2)

4. Mode, yaitu ukuran yang frekuensinya paling sering muncul.
 5. Std. Deviation, standar deviasi yang merupakan akar dari
   varians sampel. Semakin besar nilai standar deviasi berarti
 semakin tinggi penyimpangan data dengan nilai rata-ratanya.
6. Variance, jumlah dari selisih antara data dengan nilai rata-
                 ratanya dibagi dengan (n – 1)
 7. Skewness, kecondongan yang merupakan selisih antara
                   rata-rata dan nilai tengah.
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows
                   meliputi: (3)


 8. Std. Error of Skewness menunjukkan standar kesalahan
                    dari nilai kecondongan
  9. Kurtosis mengukur apakah distribusi data lebih tinggi,
    lebih rendah, atau sama pas di tengah dengan sitribusi
                           normal.
 10.Std. Error of Kurtosis menunjukkan standar kesalahan
                      dari nilai kurtosis.
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows
                   meliputi: (4)


     11.Range menunjukkan selisih antara nilai
             tertinggi dan nilai terendah
  12.Minimum menunjukkan nilai minimum dari data
   13.Maximum menunjukkan nilai maksimum dari
                        data
Bab 12
Metode asosiasi akan membantu kita untuk memahami
hubungan secara baik, namun juga membantu kita
mengetahui kekuatan hubungan secara lebih baik




    Metode Asosiasi yang sesuai dengan Kombinasi Pengukuran
Analisis Bivariat: Prosedur Umum untuk Uji Asosiasi
Tabulasi Silang adalah cara termudah untuk melihat
           asosiasi dalam sejumlah data

Korelasi Kontinjensi: untuk mengukur kekuatan
hubungan dalam tabulasi silang. Untuk itu perlu
        menggunakan koefisien phi (f)
Korelasi Spearman Bank: cara yang paling tepat untuk mengukur
     asosiasi hubungan antar variabel. Rumusnya adalah:



                                  N = Jumlah Ranking

                              d = perbedaan antar ranking
                              dalam dua distribusi ranking
Uji perbedaan adalah untuk mendeteksi mengenai
perbedaan antar kelompok yang amat berguna bagi para
  peneliti. Uji ini meliputi uji Chi Square untuk menguji
perbedaan antar grup dan uji Z untuk perbedaan proporsi,
          serta uji t untuk perbedaan rata-rata
Bab 13
Analisis multivariat adalah analisis di mana masalah
yang diteliti bersifat multidimensional dan menggunakan
tiga atau lebih variabel
    Analisis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: (1)

1. Dependence Method: Analisis yang digunakan untuk
       menjelaskan atau memprediksi variabel terikat
   berdasarkan dua atau lebih variabel bebas. Metode ini
                 terdiri empat macam, yaitu:
     a. Analisis Regresi berganda (Multiple Regression
                            Analysis)
  b. Analisis Diskriminan Berganda (Multiple Discriminant
                            Analysis)
Analisis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: (2)

b. Analisis Multivariat Varians (Multivariate Analysis of
                         Variance)
c. Analisis Korelasi Kanonikal (Canonical Corrrelation
                         Analysis)

2. Metode saling ketergantungan (Interdependence
   Method). Metode ini dikelompokkan menjadi tiga,
                           yaitu:
            a. Analisis Faktor (Factor Analysis)
           b. Analisis Kluster (Cluster analysis)
  c. Skala multidimensional (Multidimensional Analysis)
Semua data yang dikumpulkan dapat dikelompokkan ke
                      dalam: (1)



1. Data Kuantitatif: Data yang diukur dalam suatu skala
        numerik; hal ini dapat dibedakan menjadi:
 a. Data Interval: data yang diukur dengan jarak di antara
          dua titik pada skala yang sudah diketahui
  b. Data Rasio: data yang diukur dengan suatu proporsi.
Semua data yang dikumpulkan dapat
               dikelompokkan ke dalam: (2)

2. Data Kualitatif: Data yang tidak dapat diukur dalam skala
                          numerik.
            Data kualitatif digolongkan menjadi:
     a. Data nominal: data yang dinyatakan dalam bentuk
                            kategori
      b. Data ordinal: data yang dinyatakan dalam bentuk
       kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya
              karena dinyatakan dalam peringkat..
Metode yang dapat digunakan untuk
               Analisis Regresi adalah: (1)

1. Metode OLS (Pangkat Kuadrat Terkecil Biasa). Metode
     ini mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan
    meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap
 observasi terhadap garis tersebut. Tujuannya adalah untuk
  mengestimasi fungsi regresi populasi (FRP) berdasarkan
                   fungsi regresi sampel
Metode yang dapat digunakan untuk
                      Analisis Regresi adalah: (2)

    2. Inferensi Hasil Regresi. Terdapat 3 jenis kriteria, yaitu:
          1. Uji signifikansi individual (uji statistik t): uji yang
          menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
        penjelas secara individual dalam menerangkan variase
                               variabel terikat
1                    2                     3



4
Keterangan:

1. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu
  parameter (bi) sama dengan nol,

2. Hipotesis alternatifnya (Ha), parameter suatu variabel
  tidak sama dengan nol,

3. Rumus Statistik t

4. Rumus lain Statistik t, dimana:

                       n = jumlah observasi

     k = jumlah parameter dalam model, termasuk intersept
2. Inferensi Hasil Regresi. Terdapat 3 jenis kriteria, yaitu (2)


    2. Uji Signifikansi Simultan (uji statistik f): Menunjukkan
        apakah semua variabel bebas yang terdapat dalam
       model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
                      terhadap variabel terkait.

1                                 2



         3
Keterangan:

1. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah
  semua parameter dalam model sama dengan nol,

2. Hipotesis alternatifnya (Ha), tidak semua parameter
  secara simultan sama dengan nol,

3. Rumus Statistik F, dimana:
3. Koefisien Determinasi: Perangkat yang mengukur
  seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
  variasi variabel terikat. Formulanya adalah:




     Selain itu, banyak juga peneliti menganjurkan untuk
   menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi
              mana model regresi yang terbaik
ANOVA untuk Analisis Regresi
Analisis Diskriminan dipergunakan untuk diskriminasi
                      dan klasifikasi

 Analisis Korelasi Kanonikal adalah analisis atau teknik
yang digunakan untuk menentukan tingkat hubungan antara
  dua kelompok variabel yang masing-masing terdiri dari
                    beberapa variabel

 Analisis MANOVA(multivariate analysis of variance)
 adalah analisis yang menaksir hubungan antara dua atau
    lebih variabel dependen dan klasifikasi atau faktor
Analisis Interdependence mempunyai tujuan yang berbeda,
yaitu: untuk mengetahui lebih dalam mengenai struktur dari
              seperangkat variabel atau objek

            Analisis ini terdiri dari 3 macam: (1)

1. Analisis Faktor: jenis analisis yang digunakan untuk mengenali
   dimensi pokok atau keteraturan sebuah fenomena. Pendekatan
     yang paling populer digunakan adalah principal component
     analysis, yaitu analisis yang mentransformasikan sejumlah
  variabel ke dalam suatu variabel komposit baru, atau komponen
            utama yang tidak berkorelasi satu sama lain.
Analisis ini terdiri dari 3 macam: (2)

    2. Analisis Kluster: Teknik yang digunakan untuk
 mengidentifikasi objek atau individu yang serupa dengan
     memperhatikan beberapa kriteria. Tujuan utama
   penggunaan teknik ini adalah untuk menggolongkan
  individu atau objek yang berhubungan secara mutually
   exclusive ke dalam jumlah yang lebih kecil. Biasanya
analisis ini digunakan untuk memudahkan segmentasi pasar
dengan mengidentifikasi subjek atau individu yang memiliki
 kesamaan kebutuhan, gaya hidup, atau respon terhadap
                   strategi pemasaran.
Analisis ini terdiri dari 3 macam: (3)


3. Skala multidimensi (Multidimensional Scale): Teknik yang
 digunakan untuk mengukur objek dalam ruang multidimensi
berdasarkan kesamaan penilaian responden terhadap suatu
    objek. Alat analisis yang biasanya digunakan adalah
   Tipologi Klassen yang pada dasarnya membagi daerah
    berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan
     ekonomi daerah dan pendapatan perkapita daerah.
Bab 14
Studi ini adalah studi yang berusaha mengamati alasan
 atau penyebab terjadinya sebuah fenomena yang diteliti


  Terdapat beberapa prosedur yang dapat dijalankan: (1)

1. Model dan Prosedur. Hal ini melibatkan pemilihan dua
  kelompok yang berbeda pada variabel independen dan
  membandingkannya pada beberapa variabel dependen.
  Penentuan definisi dan pemilihan kelompok pembanding
  merupakan bagian yang sangat penting dalam prosedur
  kausal-komparatif.
Terdapat beberapa prosedur yang dapat dijalankan: (2)

2. Prosedur Kontrol. Metode statistik dan non-statistik yang
   dapat digunakan untuk mengendalikan variabel-variabel
                   yang tidak berhubungan:
a. Matching: Peneliti mencari subjek yang memiliki nilai yang
           sama atau serupa pada variable control
   b. Membandingkan grup atau subgrup yang homogen
c. Analisis Covarian: metode statistic yang dapat digunakan
 untuk menyamakan kelompok pada satu atau lebih variable.
Statistik inferensi yang paling banyak
digunakan dalam studi kausal-komparatif
                adalah:

               • Uji t,
             • ANOVA,
          • Uji Chi-square
Uji Kausalitas Granger

Tujuan kausalitas Granger adalah meneliti apakah
A mendahului B, ataukah B mendahului A, ataukah
  hubungan antara A dan B timbal balik. Granger
mempostulasikan bahwa suatu variable X dikatakan
  menyebabkan variable lain, Y, apabila Y saat ini
 dapat diprediksi lebih baik dengan menggunakan
               nilai-nilai masa lalu X
Rumus yang digunakan untuk
   uji Kausalitas Granger adalah:

   Yt = Σ ai Y t-1 + Σ bj Xt-j + vt
   Xt = Σ ci X t-I + Σ dj Yt-j + µt

Dimana (µt, vt) adalah vektor random independen
dengan rata-rata nol dan matriks kovarian terbatas
Bab 15
Studi Eksperimen

Penelitian investigasi dengan kondisi yang terkendali,
 di mana satu atau lebih variabel dapat dimanipulasi
            untuk melakukan uji hipotesis


Tujuannya adalah untuk memungkinkan peneliti untuk
mengendalikan situasi penelitian sehingga hubungan
       kausal antar variabel dapat dievaluasi
Teknik yang banyak digunakan oleh para peneliti adalah:

•Teknik Analisis Komponen Utama (PCA), dan

•Teknik Analisis Faktor (FA)

 Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk meringkas pola
   korelasi antarvariabel yang diamati, mengurangi jumlah
 variabel yang diobservasi dari jumlah yang banyak menjadi
 sedikit, memberikan definisi operasional bagi proses yang
mendasari, atau menguji suatu teori mengenai proses yang
                      melatarbelakangi
Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen:

1. Pemilihan dan perumusan masalah
2. Pemilihan objek penelitian dan instrumen
  pengukurannya
3. Pemilihan desain penelitiannya
4. Pelaksanaan prosedur penelitian
5. Analisis data
6. Perumusan kesmpulan
Penelitian eksperimen, dipandu dengan minimal satu
    hipotesis yang menyatakan hubungan kausal yang
 diharapkan antara dua variabel. Dan biasanya penelitian
eksperimen akan melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok
             eksperimen dan kelompok kontrol

Manipulasi langsung oleh peneliti atas minimal satu variabel
independen adalah karakteristik tunggal yang membedakan
  penelitian eksperimen dengan metode penelitian yang
                          lainnya
Kontrol menunjuk pada upaya peneliti untuk mempengaruhi
kinerja variabel dependen.


       Dua macam variabel yang berbeda yang harus
                        dikontrol, yaitu:
       1. Variabel Subjek seperti tingkat kemampuan
        dari subjek dalam dua kelompok yang mungkin
                         berbeda, dan
      2. Variabel lingkungan seperti topik diskusi dan
                  tingkat informasi dari tutor.
Bab 16
Format laporan menggambarkan secara umum bagaimana
             penyajian laporan penelitian

      Secara umum, laporan penelitian berisi:
Format laporan memerlukan beberapa penyesuaian
     dikarenakan setidaknya oleh dua alasan, yaitu:


1. Untuk menentukan seberapa resmi format yang harus
                      digunakan,
     2. Untuk mengurangi kompleksitas pelaporan
Untuk penyesuaian format terhadap tingkat formalitas,
           dapat dilihat pada tabel berikut
Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki
             format sebagai berikut: (1)

1.Halaman Judul: bagian ini meliputi judul laporan, kepada
siapa laporan tersebut dibuat, dengan siapa laporan
tersebut dikerjakan, dan tanggal presentasi
2.Halaman pengiriman: bagian ini hanya terdapat pada
laporan semi formal/ resmi dan formal saja. Tujuannya
adalah untuk mengirimkan laporan kepada si penerima.
3.Lembar pengesahan: bagian ini untuk mengesahkan
penelitian, siapa yang bertanggung jawab dalam penelitian
tersebut, dan sumber data yang mendukung penelitian
Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki
             format sebagai berikut: (2)

4.Daftar isi: bagian ini harus mencakup bagian dan
subbagian laporan dengan diberi nomor halamannya. Bila
ada gambar atau tabel, perlu juga dimasukkan dalam
Daftar Gambar atau Daftar Tabel.
5.Ringkasan: bagian ini menjelaskan secara jelas tentang
mengapa penelitian tersebut dilakukan, masalah penelitian
apa yang diteliti, apa hasilnya, dan langkah apa yang
selanjutnya perlu diambil.
Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki
             format sebagai berikut: (3)

6.Isi: bagian ini merupakan bagian terbesar dalam laporan.
Pada subbagian penjelasan metodologi, ada lima hal yang
perlu dibahas:
                     a. Desain Penelitian
                 b. Metode pengumpulan data
                      c. Desain sampel
                      d. Kerja lapangan
                         e. Analisis
Sedangkan cakupan masing-masing bab
             adalah: (1)

 a. Pendahuluan: terdiri atas uraian mengenai Latar
   Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan
    Penelitian, Metodolog, Sistematika Penulisan.
  b. Survei literatur: mengidentfikasi secara cermat
   semua teori dan studi empiris sebelumnya yang
         relevan dengan topik penelitian/ tesis.
Sedangkan cakupan masing-masing bab
               adalah: (2)

c. Metodologi: menjelaskan kronologis penelitian, termasuk,
    cara pengumpulan data, macam data, alat analisis, dan
                    model yang digunakan.
d. Analisis data: menyajikan hasil-hasil utama penelitian yang
          mengikuti metodologi yang telah digariskan.
   e. Kesimpulan & Implikasi: menyajikan pernyataan apa
         penemuan penelitian ini dan tindak lanjutnya.
Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki
            format sebagai berikut: (4)



     7. Lampiran: berisikan bahan-bahan yang
     mendukung dan bermanfaat bagi pembaca
Proses penulisan secara
singkat dapat digambarkan
   dalam gambar berikut:
Skema laporan memiliki dua fungsi utama:

   1.Menunjukkan urutan penyajian laporan: ditunjukkan
                 oleh urutan pada halaman
    2.Menunjukkan bagaimana bagian-bagian yang ada
   saling terkait: ditunjukkan oleh indensitas (indentation)
                    subbagian yang ada
Ada dua cara pokok dalam menulis
                skema laporan:

1. Metode Tradisional: menggunakan nomor dan huruf
        untuk menunjukkan tingkat subordinasi
  2. Metode Baru/ Metode Desimal: menggunakan
                   sistem desimal
Menulis konsep pertama sering kali menjadi kesulitan yang
   dihadapi pada penulisan sebuah laporan penelitian.

Ada beberapa saran:
1. Konsolidasikan waktu.
2. Jika ditemui kesulitan untuk memulai, letakkan pena di
  atas kertas dan tuliskan semua yang ada dalam benak
  anda.
3. Jangan melakukan revisi dan koreksi yang berlebihan
  pada konsep pertama.
4. Gunakan tape recorder bila memang dapat membantu
Revisi
Hal yang paling penting dalam pemeriksaan tulisan adalah
objektivitas. Salah satu caranya adalah menyingkirkan draft
  yang telah dibuat sebelum merevisinya. Cara yang lain
     adalah meminta orang lain untuk membaca, dan
         mendorongnya untuk memberikan saran
Tujuan utama revisi adalah untuk menghilangkan masalah
                  ketidakjelasan (vagueness).


Empat kriteria revisi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Periksa tulisan agar mudah dibaca
2. Revisi tata bahasa dan ejaan
3. Evaluasi kelayakan
4. Evaluasi isi
Referensi
Dengan adanya referensi, maka menunjukkan bahwa
  tulisan yang disusun tidak seluruhnya merupakan
gagasan sendiri, tetapi merupakan gagasan, informasi,
dan bukti dari orang lain. Hal tersebut adalah kekuatan
dan bukan kelemahan, karena bila memang orang lain
 telah melakukan penelitian atau memiliki pemikiran
     yang berharga, maka tidak perlu ragu untuk
              menjadikannya referensi.
Referensi memungkinkan pembaca untuk menyelidiki
  sumber yang sama untuk mereka gunakan, sehingga
 pembaca tanpa kesulitan mampu melacak sumber yang
            Anda gunakan di perpustakaan.

    Adanya referensi juga untuk menghindari tuduhan
    penjiplakan atau plagiarisme, dan juga membantu
    meningkatkan nilai akademik seperti pertukaran
pengetahuan, dengan cara menunjukkan sumber yang ada
  kepada pembaca dan menghargai ilmu pengetahuan
        dengan mengakui pemikiran orang lain.

More Related Content

What's hot

Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganJudianto Nugroho
 
dasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusandasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusanMr.Mahmud
 
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produk
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produkStrategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produk
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produkMuhammad Zakiy Mataram
 
Identifikasi Masalah-1.pptx
Identifikasi Masalah-1.pptxIdentifikasi Masalah-1.pptx
Identifikasi Masalah-1.pptxRijalLana
 
Chapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationChapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationRahmat Febrianto
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarJudianto Nugroho
 
Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi (Pengantar Bisnis)
Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi (Pengantar Bisnis)Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi (Pengantar Bisnis)
Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi (Pengantar Bisnis)Ninnasi Muttaqiin
 
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiKuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiMukhrizal Effendi
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...Indah Dwi Lestari
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaGusstiawan Raimanu
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10suroso_mtp
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modalyy rahmat
 

What's hot (20)

Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persaingan
 
dasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusandasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusan
 
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produk
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produkStrategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produk
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produk
 
Identifikasi Masalah-1.pptx
Identifikasi Masalah-1.pptxIdentifikasi Masalah-1.pptx
Identifikasi Masalah-1.pptx
 
Chapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationChapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparation
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
Strategi dalam tindakan
Strategi dalam tindakanStrategi dalam tindakan
Strategi dalam tindakan
 
Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi (Pengantar Bisnis)
Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi (Pengantar Bisnis)Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi (Pengantar Bisnis)
Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi (Pengantar Bisnis)
 
Prinsip etika bisnis
Prinsip etika bisnis Prinsip etika bisnis
Prinsip etika bisnis
 
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiKuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
 
BAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIANBAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIAN
 
intangible asset
intangible assetintangible asset
intangible asset
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
Analisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnisAnalisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnis
 

Viewers also liked

Makalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset BisnisMakalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset BisnisRizki Malinda
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran amalia-fatwa
 
Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Jauhar Anam
 
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaran
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi PemasaranBab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaran
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaranmsahuleka
 
Metodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosialMetodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosialWirausaha
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Gusti Rusmayadi
 
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...Alfred Luhulima
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
 
P#2 research framework
P#2 research frameworkP#2 research framework
P#2 research frameworkAPTIKOM3
 
Pengertian teori
Pengertian teoriPengertian teori
Pengertian teoriAri Jayanti
 
masalah , hipotesis , dan analisis
masalah , hipotesis , dan analisismasalah , hipotesis , dan analisis
masalah , hipotesis , dan analisisShinta
 
Latar belakang & rumusan masalah dalam penelitian
Latar belakang & rumusan masalah dalam penelitianLatar belakang & rumusan masalah dalam penelitian
Latar belakang & rumusan masalah dalam penelitianAfifah Asra
 
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah dan Tujuan PenelitianPerumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitianpjj_kemenkes
 
PERMASALAHAN PENELITIAN
PERMASALAHAN PENELITIAN PERMASALAHAN PENELITIAN
PERMASALAHAN PENELITIAN jakarta
 
03 rumusan masalah
03 rumusan masalah03 rumusan masalah
03 rumusan masalahWa Fa
 
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi riset
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi risetMateri 1 hakikat penelitian = metodologi riset
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi risetAni Istiana
 

Viewers also liked (20)

Makalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset BisnisMakalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset Bisnis
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran
 
Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2
 
3b. metode kombinasi metkom
3b. metode kombinasi   metkom3b. metode kombinasi   metkom
3b. metode kombinasi metkom
 
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaran
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi PemasaranBab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaran
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaran
 
Metodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosialMetodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosial
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
 
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
P#2 research framework
P#2 research frameworkP#2 research framework
P#2 research framework
 
Pengertian teori
Pengertian teoriPengertian teori
Pengertian teori
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
masalah , hipotesis , dan analisis
masalah , hipotesis , dan analisismasalah , hipotesis , dan analisis
masalah , hipotesis , dan analisis
 
Latar belakang & rumusan masalah dalam penelitian
Latar belakang & rumusan masalah dalam penelitianLatar belakang & rumusan masalah dalam penelitian
Latar belakang & rumusan masalah dalam penelitian
 
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah dan Tujuan PenelitianPerumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
 
PERMASALAHAN PENELITIAN
PERMASALAHAN PENELITIAN PERMASALAHAN PENELITIAN
PERMASALAHAN PENELITIAN
 
03 rumusan masalah
03 rumusan masalah03 rumusan masalah
03 rumusan masalah
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi riset
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi risetMateri 1 hakikat penelitian = metodologi riset
Materi 1 hakikat penelitian = metodologi riset
 

Similar to Metode Riset Bisnis & Ekonomi

Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2
Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2
Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2Elly Willy
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metodeqowiym
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.pptMETODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.pptssuser4a888d
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianLia Rusdyana Dewi
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018korrymarintansiahaan
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanYohanaMagdalenaK
 
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustakaAlvi Furwanti Alwie
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptssuser625035
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)Islamic Studies
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...530005905
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialadult415
 

Similar to Metode Riset Bisnis & Ekonomi (20)

Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2
Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2
Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2
 
Riset Bisnis dan Ekonomi
Riset Bisnis dan EkonomiRiset Bisnis dan Ekonomi
Riset Bisnis dan Ekonomi
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metode
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.pptMETODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
 
maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904
 
Pertemuan1
Pertemuan1Pertemuan1
Pertemuan1
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
METLIT P III 2023.pdf
METLIT P III 2023.pdfMETLIT P III 2023.pdf
METLIT P III 2023.pdf
 
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
 
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
 
PENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdfPENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdf
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.ppt
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
Hari purwanto 530005905, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tahap Tahap Penelitian, UT...
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosial
 

Metode Riset Bisnis & Ekonomi

  • 1. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi Bagaimana meneliti & menulis tesis Oleh: Mudrajad Kuncoro, Ph.D.
  • 3. Penelitian Ilmiah Aplikasi secara formal dan sistematis dari metode ilmiah untuk mempelajari dan menjawab permasalahan Tujuannya Untuk membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan fenomena yang terjadi di dalam suatu batasan yang ditentukan
  • 4. Karakteristik metode ilmiah Kritis dan analisis: Mendorong suatu kepastian dan proses penyelidikan untuk mengidentifikasi masalah dan metode untuk mendapatkan solusinya Logis: Merujuk pada metode argumentasi ilmiah. Kesimpulan secara rasional diturunkan dari bukti-bukti yang ada. Objektif: Hasil yang diperoleh ilmuwan yang lain akan sama apabila studi yang sama dilakukan pada kondisi yang sama. Konseptual dan teoritis: Ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan struktur konsep dan teoritis untuk menuntun dan mengarahkan upaya penelitian. Empiris: Bersandar pada realitas. Sistematis: Memiliki prosedur yang cermat dan mengikuti aturan tertentu yang baku
  • 5. Pola silogisma yang digunakan Deduktif Penarikan kesimpulan untuk hal spesifik dari gejala umum Induktif Penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan spesifik untuk hal yang umum
  • 6. Aplikasi Metode Ilmiah dalam bisnis •Penelitian bisnis merupakan penyelidikan secara sistematis dan kritis tentang fenomena empiris yang dikendalikan oleh peneliti. •Kejelasan dari lingkup fenomena yang diteliti berkaitan dengan pengambilan keputusan manajerial
  • 8. Klasifikasi menurut tujuan •Penelitian murni: meliputi pengembangan ilmu pengetahuan •Penelitian terapan: menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu. Ada 3 macam contoh: • Penelitian Evaluasi: Penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan • Penelitian dan pengembangan: Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih tinggi • Penelitian tindakan: Penelitian yang dilakukan untuk segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada
  • 9. Klasifikasi penelitian menurut metode Penelitian Historis: Kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan keadaan yang telah lalu Penelitian deskriptif: Pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian Penelitian Korelasional: Penelitian yang bertujuan menentukan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada di antara variabel yang diteliti Penelitian Kausal Komparatif dan Eksperimental: Penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya
  • 10. Pohon keputusan untuk memilih metode penelitian
  • 11. Pengambilan keputusan dalam perusahaan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam: • Keputusan strategis: Keputusan yang menentukan arah kegiatan perusahaan jangka panjang • Keputusan taktis: Implementasi dari keputusan strategis • Keputusan teknis: Keputusan untuk kegiatan rutin sehari-hari, berhubungan dengan pengendalian untuk kegiatan tertentu
  • 13. Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan 1. Penemuan dan perumusan masalah Permasalahan yang ada perlu dipahami dan dirumuskan dengan baik agar tidak menimbulkan keputusan yang keliru
  • 14. Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan 2. Pemilihan model Model adalah abstraksi dari realitas dunia nyata; dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikan sebagai statu konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang terdiri dari himpunan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas), dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan. Hal yang terkait di dalamnya adalah variabel ( jumlah terukur yang dapat bervariasi atau mudah berubah)
  • 15. Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan Variabel •Variabel dependen: identik dengan variabel terikat, yang dijelaskan, atau dependent variable •Variabel independen: identik dengan variabel bebas, penjelas yang biasanya dianggap sebagai variabelprediktor atau penyebab karena memprediksi atau menyebabkan variabel dependen
  • 16. Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan (2.3) Dalam ilmu ekonomi, terdapat variabel ekonomi yang dapat dibedakan menjadi:  Variabel endogin: variabel yang menjadi pusat perhatian si pembuat model, atau variabel yang ditentukan di dalam model dan ingin diamati variasinya  Variabel eksogin: variabel yang dianggap ditentukan di luar sistem (model) dan diharapkan mampu menjelaskan variasi variabel endogin  Variabel kelambanan: variabel dengan unsur lag, yang umumnya digunakan untuk data runtut waktu
  • 17. Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan Pengumpulan data Kelengkapan data mempengaruhi kualitas analisis, oleh karenanya akan berdampak kepada ketepatan keputusan yang akan diambil Analisis data Dari data yang terkumpul dapat dilakukan analisis data, yang tidak tertutup kemungkinan akan ditemukannya permasalahan yang baru sehingga diperlukan data baru
  • 18. Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan Evaluasi alternatif Dari berbagai alternatif keputusan yang dihasilkan melalui proses analisis data, masing-masing perlu dievaluasi berdasar kriteria yang ditentukan oleh manajemen. Dengan itu maka akan diperoleh daftar urutan alternatif dimulai dari keputusan yang paling layak diambil oleh perusahaan Pengambilan keputusan Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian penerapan masing-masing alternatif perlu dilakukan
  • 19. Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan Pengambilan keputusan Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian penerapan masing-masing alternatif perlu dilakukan
  • 20. Peran penelitian dalam pengambilan keputusan
  • 21. Bab 3
  • 22. Identifikasi topik penelitian Pada umumnya, identifikasi masalah dilakukan dari permasalah umum yang berhubungan dengan keahlian yang dipunyai dan menarik untuk dipecahkan. Kemudian diambil suatu permasalahan yang spesifik dan lebih memungkinkan untuk diteliti
  • 23. Sumber permasalahan Ada dua sumber permasalahan yang dapat dipergunakan untuk penelitian, yaitu: • Literatur atau bahan bacaan yang berhubungan dengan minat dan pengetahuan peneliti, dan • Pengalaman pribadi yang merupakan permasalahan
  • 24. Identifikasi masalah Identifikasi permasalahan yang diturunkan dari teori membawa beberapa keuntungan, yaitu: • Peneliti sudah mempelajari teori aplikasinya yang terkait untuk menjawab persoalan yang ada. • Formulasi hipotesis pada umumnya akan menjadi lebih mudah dan jelas, karena mempunyai hubungan yang erat dengan teori. • Hasil penelitian akan memberikan kontribusi terhadap teori yang dijadikan dasar untuk perumusan masalah
  • 25. Karakteristik permasalahan Permasalahan yang baik sebenarnya adalah permasalahan yang dirasakan baik oleh peneliti dalam empat macam hal berikut: 1. Peneliti mempunyai keahlian dalam bidang tersebut; 2. Tingkat kemampuan peneliti sesuai dengan tingkat kemampuan yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang ada; 3. Peneliti mempunyai sumber daya yang dibutuhkan; 4. Peneliti telah mempertimbangkan kendala waktu, dana, dan berbagai kendala lain dalam pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan
  • 26. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan permasalahan (1) • Kegunaan penelitian: Penelitian hanya dilakukan untuk penyelesaian masalah yang mempunyai manfaat lebih besar daripada biayanya • Prioritas: Tidak semua permasalahan perlu diteliti pada saat yang bersamaan, yang perlu dilakukan adalah menyusun prioritas berdasarkan tingkat kepentingannya
  • 27. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan permasalahan (2) • Kendala waktu dan Dana: Tidak jarang penelitian yang sebenarnya diperlukan perusahaan tidak jadi dilakukan karena kendala dana dan waktu untuk mendukung penelitian tersebut. • Dapat diselidiki: Ada dua hal yang ada hubungannya dengan dapat dan tidaknya suatu permasalahan untuk diselidiki, yaitu:  masalah tersebut secara teoritis tidak dapat diselidiki atau belum terdapat teori dasar untuk penyelidikan sehingga baru pada saat nanti ada kemungkinan penyelidikan permasalahan tersebut secara teoritis dapat diselidiki, namun karena pertimbangan tertentu tidak diijinkan untuk diselidiki oleh aparat yang berwenang
  • 28. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan permasalahan (3) • Kemampuan peneliti: Ketertarikan pada suatu permasalahan dan kemudian melakukan penelitian bukan langkah yang bijaksana. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yakni: Kendala waktu dan anggaran, tersedianya data yang diperlukan, dan tingkat keahlian peneliti
  • 29. Tinjauan pustaka atau survei literatur Langkah ini meliputi identifikasi, lokasi, dan analisis dari dokumen yang berisi informasi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian secara sistematis Dokumen ini meliputi jurnal, abstrak, tinjauan, buku, data statistik, dan laporan penelitian yang relevan
  • 30. Perumusan masalah (1) Karakteristik perumusan masalah yang baik adalah sebagai berikut: • Menunjukkan variabel yang menarik peneliti dan hubungan deskriptif, dimana permasalahan secara sederhana diugkapkan dalam suatu pertanyaan yang harus dijawab. Akan tetapi, bagian terpenting dari suatu penelitian adalah hubungan antar variabel.
  • 31. Perumusan masalah (2) • Menyusun definisi dari semua variabel yang relevan, baik secara langsung maupun operasional. Definisi operasional ini harus jelas dan spesifik sehingga tidak menimbulkan perbedaan penafsiran yang pada akhirnya akan mengganggu penelitian.
  • 32. Bab 4
  • 33. Kerangka teoritis Suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu
  • 34. Teori Kumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasinya
  • 35. Setiap teori selalu didasarkan pada:  Konsep: sejumlah pengertian atau karakteristik yang dikaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu.  Konstruk: jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstaraksi yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu.  Proposisi: pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kerjadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu
  • 36. Variabel Sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai
  • 37. Variabel secara konsep (1) Secara konsep, variabel dapat dibedakan menjadi:  Variabel dependens: variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan  Variabel independen: variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif atau pun yang negatif bagi variabel dependen nantinya.
  • 38. Variabel secara konsep (2)  Moderating variable: variabel yang mempunyai dampak kontijensi (contingent effect) yang kuat pada hubungan variabel independen dan variabel dependen Intervening variable: faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur, atau dimanipulasi, namun dampakanya dapat disimpulkan berdasarkan variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamati
  • 40. Kerangka teoritis Pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian itu ditujukan
  • 41. Faktor yang memberikan peranan penting yang harus dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis: (1) 1. Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan disebutkan dalam diskusi. 2. Diskusi haruslah dapat mewujudkan bagaimana dua atau lebih variabel itu berhubungan satu sama lain. 3. Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima secara teori berdasarkan atas penelitian sebelumnya, maka harus ada indikasi pada diskusi apakah hubungan tadi bersifat positif atau negatif
  • 42. Faktor yang memberikan peranan penting yang harus dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis: (2) 4. Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan mengharapkan hubungan tersebut terus bertahan. 5. Skema diagram yang menjelaskan kerangka teoritis harus dapat diperlihatkan sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah dan memahami bagaimana hubungan antar variabel secara teoritis
  • 43. Hipotesis: Suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi
  • 44. Karakteristik hipotesis yang baik  Konsisten dengan penelitian sebelumnya  Penjelasan yang masuk akal  Perkiraan yang tepat dan terukur  Dapat diuji
  • 45. Klasifikasi Hipotesis (1) A. Bagaimana hipotesis tersebut diperoleh (diturunkan) • Induktif: menyusun generalisasi berdasarkan observasi • Deduktif: menggunakan perluasan logika dari penemuan-penemuan yang telah ada, atau didasarkan pada hal-hal yang bersifat umum yang telah diterima kebenarannya
  • 46. Klasifikasi Hipotesis (2) B. Bagaimana hipotesis dinyatakan 1. Hipotesis statistik: hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha) Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan di antara kedua variabel, dan jika terdapat hubungan atau perbedaan hádala karena kebetulan semata
  • 47. Klasifikasi Hipotesis (3) 2. Hipotesis penelitian menyatakan perkiraan hubungan atau perbedaan antara dua variabel Dapat berupa:  Non-Directional ( hipotesis tanpa arah): hanya menyatakan bahwa terdapat hubungan atau perbedaan di antara dua variable.  Directional (hipotesis yang mengarahkan): menunjukkan sifat dari hubungan atau perbedaan di antara dua variabel
  • 48. Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan antara dua variabel, dan menjelaskan variabel tersebut dalam terminologi operasional yang terukur Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Untuk itu, maka peneliti harus menentukan sampel, mengukur instrumen, desain, dan mengikuti prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang diperlukan
  • 49.
  • 50.
  • 51. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan penelitian:  Etika penelitian  Kendala Hukum  Pelatihan asisten penelitian
  • 52. Etika Norma atau standar perilaku yang memandu pilihan moral mengenai hubungan kita dengan orang lain Etika penelitian ini berkaitan erat dengan hak-hak dari berbagai pihak seperti masyarakat, subjek, klien, dan peneliti
  • 53. Hak masyarakat: • memperoleh informasi hasil penelitian yang penting, • mengharap hasil penelitian yang objektif, • kebebasan pribadi
  • 54. Hak subjek penelitian: • Semua subjek penelitian seharusnya mengetahui dan sadar bahwa ia mempunyai hak untuk tidak berpartisipasi dalam penelitian, • Semua individu harus diberi informasi dan penjelasan yang cukup untuk menentukan apakah ia akan berpartisipasi ataukah tidak, • Subjek penelitian tidak dapat dan tidak boleh dipaksa untuk berpartisipasi kepada penelitian.
  • 55. Hak klien: •Hak atas kerahasiaan •Hak untuk mengharapkan penelitian yang berkualitas tinggi Hak peneliti: •Hak untuk mengharap perilaku etis dari klien •Hak untuk mengharap perilaku etis dari subjek penelitian
  • 56. Kendala hukum Setiap penelitian tidak boleh bertentangan dengan hukum yang berlaku Tanggung jawab asisten penelitian Tanggung jawab asisten penelitian harus dijelaskan baik dengan lisan maupun tertulis
  • 57. Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan penelitian (1) 1. Jenis penelitian berkaitan dengan tingkatannya: • Eksploratif: diprelukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai fenomena yang diteliti. • Deskriptif: dilakukan agar peneliti dapat menggambarkan dengan lebih baik sifat-sifat yang diketahui keberadaannya yang relevean dengan variabel-variabel yang diteliti. • Pengujian hipotesis: dilakukan agar peneliti dapat menjelaskan apabila manajer pemasaran ingin mengetahui penjualan akan meningkat jika ia melipatgandakan dana iklan
  • 58. Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan penelitian (2) 2. Metode pengumpulan data. Hal ini dilakukan untuk membedakan antar proses-proses pemantauan dan survei 3. Tujuan penelitian. Ada 3 tujuan penelitian: • Studi kausal yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat • Studi korelasional yang bertujuan untuk mengidentifikasikan adanya hubungan antara variabel yang diteliti • Studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari tahu tentang siapa, apa, dimana, bilamana dan berapa banyak
  • 59. Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan penelitian (3) 4. Pengendalian variabel-variabel oleh peneliti. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan penelitian 5. Dimensi waktu. Ada dua, yaitu: 1. Studi silang tempat (cross-sectional): dilaksanakan satu kali dan mencerminkan potret dari suatu keadaan pada suatu saat tertentu 2. Studi data berkala: dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu
  • 60. Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan penelitian (4) 6. Ruang lingkup topik pembahasan. Ada dua, yaitu: 1. Studi statistik: berusaha mengetahui ciri-ciri populasi melalui penarikan kesimpulan secara inferensi berdasarkan ciri-ciri sampel. 2. Studi kasus: lebih menekankan pada analisis konteks secara penuh berdasarkan peristiwa atau kondisi yang lebih sedikit dan hubungannya antara satu dengan yang lain.
  • 61. Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan penelitian (5) 7. Lingkungan penelitian. Ada dua, yaitu: • Lapangan • Laboratorium 8. Unit analisis. Berkaitan dengan subjek penelitian 9. Persepsi subjek. Persepsi subjek akan mempengaruhi hasil penelitian secara langsung maupun tidak
  • 62. Jenis penelitian ada dua: 1. Eksploratif (exploratory research): jenis penelitian yang paling sesuai untuk situasi di mana tujuan penelitian bersifat umum 2. Konklusif (conclusive research): sesuai untuk situasi di mana tujuan penelitian sudah spesifik dan data yang dibutuhkan sudah jelas
  • 63. Penelitian Eksploratif Dapat dilakukan dengan empat prosedur •Teknik Informan Kunci (Key-informant Technique): dilakukan dengan cara mencari dan mewawancarai beberapa orang ahli atau informan kunci di bidang yang berhubungan dengan stuasi yang akan diteliti •Focus Group Interview atau Focus Group Discussion: dilakukan dengan membuat forum diskusi yang biasanya terdiri dari 8 sampai 12 orang dan dimoderasi oleh seorang moderator yang sudah terlatih dengan baik. •Analisis Data Sekunder (Secondary-data Analysis): mengumpulkan data dari data yang sudah ada atau sudah dipublikasikan. •Metode Studi Kasus (Case Study Method): pengujian yang mendalam terhadap unit yang berkepentinga
  • 64. Penelitian Konklusif (Conclusive Research) atau Confirmatory Research Penelitian yang bertujuan untuk menguji atau membuktikan sesuatu dan untuk membantu peneliti dalam memilih tndakan khusus selanjutnya Menurut tujuannya, dapat dibedakan menjadi dua: Deskriptif (Descriptive Study) dan Eksperimental (Experimental Study)
  • 66. Bab 6
  • 67. Proposal penelitian Usul penelitian yang diajukan oleh seseorang atau suatu badan/ perusahaan/ organisasi untuk menghasilkan suatu output tertentu atau memberikan jasa penelitian kepada sponsor/ pendukung
  • 68. Tujuan dari proposal 1. Untuk merumuskan masalah apa yang akan diteliti dan mengapa masalah tersebut penting 2. Untuk mengkaji upaya penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan penelitian dalam masalah serupa 3. Untuk menguraikan jenis data yang diperlukan dalam penyelesaian masalah dan bagaimana metode pemgumpulan data, pengolahan data, dan menganalisisnya
  • 69. Menurut jenisnya, proposal penelitian dapat dibedakan menjadi: • Internal • Eksternal: pesanan dan bukan pesanan
  • 71. Manfaat Proposal (1) Bagi Peneliti: (1) •Persamaan persepsi permasalahan: persamaan persepsi permasalahan antara manajer dan peneliti merupakan hal yang sangat penting sebelum penelitian dijalankan. •Orientasi penelitian keseluruhan: penulisan proposal penelitian membuat peneliti harus berfikir secara kritis tentang seluruh aspek penelitian sebelum penelitian dilaksanakan. •Pedoman pelaksanaan penelitian: pedoman penelitian yang telah distujui dapat digunakan sebagai peedoman pelaksanaan penelitian. •Kejelasan kegiatan penelitian: dengan menggunakan proposal yang baik, maka kegiatan penelitian yang akan dilakuakn menjadi lebih jelas.
  • 72. Manfaat Proposal (2) Bagi Peneliti: (2) •Kemudahan evaluasi penelitian: proposal yang baik akan memudahkan evaluasi penelitian yang diusulkan bagi peneliti maupun pihak lain yang terkait. •Proteksi pelaksanaan penelitian: proposal yang sudah disusun dan disetujui oleh berbagai pihak yang terkait dapat menjadi pelindung peneliti dari permintaan perubahan kegiatan penelitian. •Persetujuan peneliti dan manajer: dari proposal yang telah disetujui, dapat diketahui batasan sejauh mana informasi yang akan diperoleh manajer
  • 73. Manfaat Proposal (3) Bagi Manajer: (1) •Jaminan kualitas peneliti: proposal dapat menjadi jaminan bahwa peneliti sudah mengetahui dengan benar tentang masalah yang dihadapi manajer dalam perusahaan. •Persetujuan metode penelitian: jika manajer tidak sependapat dengan metode penelitian, maka manajer dapat memberikan saran kepada peneliti tentang metode dan teknik yang lebih tepat untuk dipergunakan dalam penelitian.
  • 74. Manfaat Proposal (4) Bagi Manajer: (2) •Kendali penelitian: proposal dapat digunakan sebagai kendali pelaksanaan penelitian, sehingga manajer akan dapat memperoleh hasil penelitian den menggunakan metode dan teknik sesuai dengan yang tertulis di proposal. •Prioritas penelitian: proposal akan membantu manajemen dalam melakukan penyusunan nilai relatif dari masing-masing usulan penelitian sehingga dapat disusun preferensi penelitian. •Penilaian informasi: nilai informasi yang disebutkan dalam proposal akan membantu dalam penyusunan anggaran penelitian
  • 75. Struktur proposal penelitian (1) 1. Halaman judul: Judul penelitian sebaiknya disusun ringkas-padat dan menarik 2. Ringkasan eksekutif (Executive summary): Salah satu bentuk lain dari usulan penelitian yang disajikan secara singkat dan padat, sehingga memungkinkan bagi para sponsor untuk mengetahui maksud dari tujuan secara cepat dan tepat. 3. Latar belakang: Uraian singkat mengenai “lingkungan” di seputar masalah yang akan diteliti.
  • 76. Struktur proposal penelitian (1) 4. Rumusan masalah: Bagian ini harus diperhatikan agar suatu permsalah dapat diuraikan dengan baik, sehingga dapat ditangkap dan dimengerti oleh pembaca dengan jelas. 5. Tujuan penelitian: Bagian ini menjabarkan secara jelas apa saja yang akan direncanakan untuk dilakukan dalam usulan penelitian. 6. Studi pustaka: Bagian ini melihat kembali semua penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya ataupun yang sedang dilakukan, yang memiliki hubungan dengan penelitian yang akan dilakukan
  • 77. Struktur proposal penelitian (1) 7. Manfaat penelitian: Penekanan pentingnya dilakukan penelitian ini dapat dijabarkan dalam bagian ini. 8. Desain penelitian: Bagian ini menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh peneliti dalam terminologi teknis. 9. Analisis data: Dalam bagian ini perlu dijabarkan mengenai metode yang direncanakan dan dasar teoritis untuk memakai teori tersebut. 10.Bentuk laporan: Format laporan yang akan ditampilkan sebagai bentuk akhir penyampaian hasil penelitian perlu dijelaskan dalam usulan penelitian ini
  • 78. Struktur proposal penelitian (1) 11. Kualifikasi penelitian: Latar belakang peneliti. 12.Anggaran: Bagian ini sangat diperlukan dalam rangka pendanaan penelitian. 13.Jadwal: Bagian ini dibuat untuk memperlihatkan gambaran mengenai kapan dan berapa lama jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap langkah dalam penelitian. 14.Daftar pustaka: Semua kegiatan penelitian memerlukan refernsi atau kepustakaan dari banyak sumber. 15.Lampiran: Ditujukan untuk memuat hal-hal yang perlu dijelaskan dalam penelitian
  • 79. Faktor yang perlu diperhatikan agar suatu proposal dapat mendapat perhatian sponsor Proposal harus ditampilkan secara rapi, terstruktur, terorganisasi. Topik utama dari proposal dapat ditemukan dan dipahami dengan cepat dan mudah
  • 80. Untuk pengembangan setiap proposal, perlu dilakukan evaluasi secara baik dengan evaluasi sebagai berikut:
  • 81. Bab 7
  • 82. Terminologi yang sering digunakan: (1) •Elemen: Unit dimana data yang diperlukan akan dikumpulkan •Populasi: Kelompok elemen yang lengkap, di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian •Unit pengambilan sampel: Sekelompok elemen yang tidak tumpang tindih dengan populasi •Kerangka sampel: Representasi fisik dari objek, individu, kelompok, yang sangat penting dalam penentuan sampel •Sampel: himpunan bagian (subset) dari unit populasi
  • 83. Terminologi yang sering digunakan: (2) • Parameter: Ringkasan variabel dalam populasi • Statistik: Ringkasan dalam sampel • Kesalahan sampel: kesalahan prosedur dan kesalahan penggunaan statistik untuk estimasi parameter • Efisiensi statistik: Ukuran perbandingan dari desain sampel dengan besar sampel yang sama, yang menghasilkan standar kesalahan yang lebih kecil • Perencanaan sampel: Spesifikasi formal dari metode dan prosedur yang akan digunakan untuk mengidentifikasi sampel yag dipilih dalam penelitian
  • 84. Alasan pemilihan sampel: • Kendala sumberdaya: kendala waktu, dana, dan sumber daya lain yang terbatas jumlahnya • Ketepatan: melalui pemilihan desain sampel yang baik, peneliti akan memperoleh data yang akurat, dengan tingkat kesalahan yang relatif rendah. • Pengukuran destruktif: kadang-kadang pengukuran yang dilakukan merupakan pengukuran destruktif
  • 85. Karakteristik sampel yang baik meliputi: (1) • Sampel yang baik memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban yang dikehendaki. • Sampel yang baik mengidentifikasikan probabilitas dari setiap unit analisis untuk menjadi sampel.
  • 86. Karakteristik sampel yang baik meliputi: (2) • Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh (misalnya kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada harus melakukan sensus. • Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung derajat kepercayaan yang diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika
  • 87. Kesalahan yang biasa terjadi: •Sampling Frame Error: Kesalahan yang terjadi bila elemen sampel tertentu tidak diperhitungkan, atau bila seluruh populasi tidk diwakili secara tepat oleh kerangka sampel. •Random Sampling Error: Kesalahan akibat adanya perbedaan antara hasil sampel dan hasil sensus yang dilakukan dengan prosedur yang sama. •Nonresponse Error: Kesalahan akibat perbedaan statistik antara survei yang hanya memasukkan mereka yang merespon dan juga mereka yang gagal (tidak) merespon
  • 88. Ilustrasi jenis kesalahan yang biasa terjadi
  • 89. Proses pemilihan sampel meliputi: • Penentuan Populasi: Pemilihan suatu keompok dari elemen penelitian, dimana elemen adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan. • Penentuan Unit Pemilihan Sampel: kelompok elemen. • Penentuan Kerangka Pemilihan Sampel: daftar elemen dari setiap unit pemilihan sampel. • Penentuan Desain Sampel: metode untuk memilih sampel dari populasi yang ada • Penentuan Jumlah Sampel • Pemilihan Sampel
  • 91. Zikmund (2000: 389) mengusulkan formula perhitungan sampel sebagai berikut Dimana n = jumlah sampel, Z = nilai yang sudah distandarisasi dengan derajat keyakinan; S = deviasi standar sampel atau estimasi deviasi standar populasi; E = tingkat kesalahan yang ditolerir, plus minus faktor kesalahan
  • 92. Jumlah sampel yang sesuai untuk suatu penelitian dipengaruhi oleh: (1) •Homogenitas: Semakin homogen suatu unit pemilihan sampel, semakin kecil jumlah penelitian yang diperlukan. •Derajat kepercayaan: Mengukur seberapa jauh peneliti yakin dalam mengestimasi parameter populasi secara benar. •Presisi: Mengukur kesalahan standar estimasi yang dilakukan.
  • 93. Jumlah sampel yang sesuai untuk suatu penelitian dipengaruhi oleh: (2) •Prosedur analisis: Peneliti perlu mempertimbangkan jumlah sampel yang diperlukan sesuai dengan model analisis yang dipergunakan. •Kendala sumberdaya: keterbatasan waktu, dana , dan juga sumberdaya manusia sering menjadi pembatas yang sangat menentukan dalam penentuan jumlah sampel yang layak
  • 94. Desain sampel terdiri dari: (1) 1. Sampel Probabilitas: Setiap sampel dipilih berdasarkan prosedur seleksi dan memiliki peluang yang sama untuk dipilih:  Sampel random sederhana (Simple Random Sampling)  Sampel Sistematis (Systematic Sampling)  Sampel Stratifikasi (Stratified Sampling)  Sampel Kluster (Cluster Sampling)  Sampel daerah Multitahap (Multistage Area Sampling)
  • 95. Desain sampel terdiri dari: (2) 2. Sampel Nonprobabilitas  Convenience sampling  Judgement sampling  Quota Sampling  Snowball Sampling: Prosedur pengambilan sampel di mana responden pertama dipilih dengan metode probabilitas, dan kemudian responde selanjutnya diperoleh dari informasi yang diberikan oleh responden yang pertama.
  • 96. Tabel diatas menunjukkan perbandingan antara Sampel Probabilitas dan Nonprobabilitas
  • 97. Bab 8
  • 98. Data Sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (1) A. Data kuantitatif vs Kualitatif 1. Kuantitatif: Data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka). Data jenis ini dapat dibedakan menjadi: • Data interval: data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala yang diketahui. • Data rasio: data yang diukur secara proporsi.
  • 99. Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2) 2. Kualitatif: Data yang tidak dapat diukur di dalam skala numerik. Data jenis ini digolongkan menjadi: • Data Nominal: data yang dinyatakan dalam bentuk kategori • Data ordinal: data yang dinyatakan dalam bventuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat.
  • 100. Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2) B. Data menurut dimensi waktu 1.Data runtut waktu (time-series): data yang secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu. Data ini dibedakan menjadi: • Data harian • Data mingguan • Data bulanan • Data kuartalan • Data tahunan
  • 101. Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2) 2.Data silang tempat (cross-section): data yang sikumpulkan pada suatu titik waktu 3.Data pooling: kombinasi antara data runtut waktu dan silang tempat C. Data menurut sumber Data internal: berasal dari dalam organisasi tersebut; dan Data eksternal: berasal dari luar organisasi. Data primer: data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original; dan Data sekunder: data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat
  • 102. Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2) C. Data menurut sumber 1. Data internal: berasal dari dalam organisasi tersebut; dan Data eksternal: berasal dari luar organisasi. 2. Data primer: data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original; dan Data sekunder: data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
  • 103. Dua alasan penggunaan data sekunder dalam penelitian bisnis dan ekonomi, yaitu: • Efektivitas biaya • Penghematan waktu Metode pencarian data sekunder dilakukan dengan cara: (1) Pencarian data secara manual: •Data Internal: data sekunder yang sudah tersedia di dalam perusahaan •Data eksternal: data sekunder yang berasal dari berbagai institusi di luar perusahaan
  • 104. Metode pencarian data sekunder dilakukan dengan cara: (2) Pencarian data melalui kontak langsung Alasannya adalah: •Penghematan waktu •Kecermatan •Kenaikan relevansi •Efektivitas biaya
  • 105. Kriteria yang harus di pertimbangkan dalam evaluasi data sekunder yaitu: • Ketepatan waktu • Relevansi • Akurasi
  • 106. Metode Pengumpulan Data Primer (PDP) dibedakan berdasarkan 3 dimensi:  Derajat kesamaran (Degree of disguise): memperhatikan apakah tujuan studi diketahui atau tidak oleh responden  Derajat struktur: memusatkan perhatian pada formalisasi proses pengumpulan data  Metode pengumpulan: menunjukkan cara bagaimana data diperoleh dari unit-unit analisis dalam penelitian
  • 107. PDP dibedakan menjadi: (1) 1.PDP pasif. Metode observasi yang memiliki ciri: • Mewujudkan tujuan penelitian • Dikumpulkan dan dicatat secara sistematis • Validitas dan reliabilitasnya selalu dicek dan dikontrol 2. PDP aktif. Metode PDP yang di tempuh dengan metode: a. Wawancara personal: wawancara antar orang, yaitu antara peneliti dengan responden yang diarahkan oleh pewawancara untuk tujuan memperoleh informasi yang relevan
  • 108. PDP dibedakan menjadi: (2) Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi yaitu: • Kesalahan tidak merespon: kesalahan karena responden yang dimasukkan dalam disain studi tidak dapat dicapai/ ditemui. • Kesalahan merespon: kesalahan yang muncul karena terdapat perbedaan antara data yang dilaporkan dengan nilai variabel yang sebenarnya
  • 109. PDP dibedakan menjadi: (3) Kesalahan semacam ini dapat digolongkan menjadi empat macam, yaitu • Keanekaragaman Wawancara (Interview Variablity): berkaitan dengan perbedaan dalam situasi wawancara dan karakter si pewawancara • Struktur dan Urutan pertanyaan: muncul karena format dan urutan-urutan pertanyaan dapat menimbulkan bias pada hasil studi.
  • 110. PDP dibedakan menjadi: (5) Persyaratan agar wawancara personal dapat berjalan dengan baik yaitu: 1. Akses: kemampuan responden untuk menyampaikan informasi yang ditanyakan oleh pewawancara 2. Kepercayaan/ niat baik: pewawancara agar membina hubungan baik dengan responden 3. Keahlian: keahlian pewawancara yang menyebabkan hasil wawancara dapat dipercaya, memperoleh legitimasi, dan dapat dipertanggunjawabkan 4. Motivasi: kemauan dan hasrat pihak yang di
  • 111. PDP dibedakan menjadi: (6) b. Wawancara telepon: komunikasi antra pewawancara dan responden dengan menggunakan telepon sebagai alat untuk mencapai tujuan penelitian. c. Wawancara lewat pos: wawancara dengan menggunakan kuesioner tertulis yang dikirim lewat pos untuk mencapai tujuan penelitian tertentu. d. Wawancara lewat komputer: metode PDP
  • 112. Bab 9
  • 113. Tugas peneliti setelah merumuskan masalah penelitian dan memilih desain penelitian yaitu memilih teknik pengukuran dan mendesain instrumen penelitian Teknik pengukuran: aturan dan prosedur yang digunakan untuk menjembatani antara apa yang ada dalam dunia konsep dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Desain Instrumen: Penyusunan instrumen pengumpulan data untuk mendapatkan data yang dibutuhkan guna memecahkan masalah penelitian
  • 114. Tiga komponen yang dibutuhkan dalam setiap pengukuran: 1.Kejadian empiris (empirical events) 2.Penggunaan angka (the use of numbers) 3.Sejumlah aturan pemetaan (set of mapping rules)
  • 115. Proses pengukuran dapat digambarkan sebagai sederet tahap yang saling berkaitan yang dimulai dari: 1.Mengisolasi kejadian empiris 2.Mengembangkan konsep kepentingan (concept of interest) 3.Mendefinisikan konsep secara konstitutif dan operasional 4.Mengembangkan skala pengukuran 5.Mengevaluasi skala berdasarkan reliabilitas dan validitasnya 6.Penggunaan skala
  • 116. Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (1) 1. Validitas. Secara konseptual, validitas dibedakan ke dalam 3 jenis: a. Validitas isi (content validity): memastikan bahwa ukuran telah cukup memesukkan sejumlah item yang representatif dalam menyusun sebuah konsep b. Validitas yang berkaitan dengan kriteria (criterion-related Validity): validitas yang berkaitan dengan kriteria ketika sebuah ukuran membedakan indivual pada kriteria yang akan diperkirakan. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan:
  • 117. Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (2) i. Concurrent Validity: terjadi jika skala yang ditetapkan dapat membedakan individual yang telah diketahui berbeda, sehingga skor untuk masing-masing instrumen harus berbeda. ii. Predictive Validity : menunjukkan kemampuan sebuah instrumen pengukuran dalam membedakan individu dalam c. Validitas konstruk (construct Validity): untuk membuktikan kriteria masa depan. seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian dirancang.
  • 118. Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (3) Hal ini dinilai dengan: i. Convergent validity: terjadi ketika skor yang dihasilkan oleh dua buah instrumen yang mengukur konsep yang sama memiliki korelasi yang tinggi. ii. Discriminant Validity:terjadi ketika berdasarkan teori, dua buah variabel diperkirakan tidak berkorelasi. 2. Reliabilitas: konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas mencakup dua hal utama: a. Stabilitas ukuran: menunjukkan kemampuan sebuah ukuran untuk tetap stabil atau tidak rentan terhadap perubahan situasi apapun
  • 119. Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (4) Terdapat dua jenis uji stabilitas: • Test-retest reliabilty: koefisien reliabilitas yang diperoleh dari pengulangan pengukuran konsep yang sama dalam dua kali kesempatan. • Reliabilitas bentuk pararel (paralel-form reliability): respon dari dua pengukuran yang sebanding dalam menyusun konstruk yang sama memiliki korelasi yang tinggi.
  • 120. Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (5) b. Konsistensi internal ukuran: indikasi homogenitas item-item yang ada dalam ukuran yang menyusun konstruk. Konsistensi ukuran dapat diamati melalui: • Reliabilitas konsistensi antar item: konsistensi jawaban responden untuk semua item dalam ukuran. • Split-half reliability: korelasi antara dua bagian instrumen
  • 121. Langkah awal dalam menyusun desain instrumen adalah membuat kuesioner, yaitu daftar pertanyaan-pertanyaan yang disusun secara tertulis. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (1) 1. Apakah pertanyaan itu perlu: hal ini untuk menghindari kebingungan responden. 2. Bagaimana pertanyaan itu sebaiknya diajukan: hal ini untuk menghindari perbedaan persepsi dan menghindari pertanyaan-pertanyaan yang sensitif atau menyinggung responden
  • 122. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (2) 3. Apakah bentuk pertanyaannya terbuka atau tertutup: pertanyaan terbuka memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai jalan pikirannya dan bersifat eksploratif sehingga akan cukup sulit untuk menganalisisnya dan juga pemberian kode, sedangkan pertanyaan tertutup adalah sebuat pertanyaan dimana jawabannya telah disediakan dan dibatasi oleh peneliti; hal ini akan memudahkan peneliti untuk melakukan analisa, pengkodean, serta lebih efisien dalam penanganannya.
  • 123. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (3) 4. Bagaimana seharusnya pertanyaan itu dirumuskan: pertanyaan sebaiknya dirumuskan semudah mungkin agar persepsi ganda dapat dihindari. 5. Bagaimana format jawaban disusun: berkaitan dengan berbagai pertanyaan penting seperti alternatif jawaban dikotomi atau pilihan berganda, bagaimana pertanyaan alternatif jawaban disusun, serta bagaimana antisipasi terhadap jawaban “tidak tahu”, “tidak ada jawaban”, dan “jawaban netral”.
  • 124. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (4) Apa teknik skala yang sebaiknya digunakan Ada dua teknik utama yang sering digunakan, yaitu: a. Rating scales: skala penilaian dimana hal yang dievaluasi adalah suatu dimensi orang, objek, atau fenomena pada suatu titik dalam suatu rentang/ kategori. Jenisnya adalah: i. Graphic rating scales: responden menunjukkan perasaannya dalam skala grafik. ii. Itemized rating scales: di mana dipilih suatu kategori dalam bentuk berurutan.
  • 125. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (5) iii. Comparative rating scales: di mana orang, objek, atau fenomena lain dinilai dalam suatu standar orang, objek, atau fenomena lain. iv. Itemized rating scales: di mana dipilih suatu kategori dalam bentuk berurutan. v. Comparative rating scales: di mana orang, objek, atau fenomena lain dinilai dalam suatu standar orang, objek, atau fenomena lain.
  • 126. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (6) b. Attitude scales: suatu kumpulan alat pengukuran yang mengukur tanggapan individu terhadap suatu objek. Jenis ini dibagi menjadi: a. Likert scale: repsonden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan menegenai perilaku, objek, orang atau kejadian. b. Semantic differential: dimana responden menilai perilaku objek dengan skala 5 atau 7 titik dari dua kutub kata sifat atau frase.
  • 127. Dua hal yang harus diperhatikan dalam desain instrumen adalah: 1. Urutan skala dan layout, 2. Pratest dan perbaikan
  • 128. Bab 10
  • 129. Tujuan analisis data adalah menyediakan informasi untuk memecahkan masalah Tahapan-tahapannya adalah: (1) 1. Proses pra-analisis. 2. Penyuntingan Data: Proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan memberikan kejelasan, dapat dibaca, konsisten, dan komplet. 3. Pengembangan Variabel. Hal ini diciptakan untuk analisis tertentu yang berkaitan dengan tujuan
  • 130. Tahapan-tahapannya adalah: (2) 4. Pengkodean Data (Data Coding): menerjemahkan data ke dalam kode, biasanya kode angka, yang bertujuan untuk memindahkan data tersebut ke dalam media penyimpanan data dan analisis komputer lebih lanjut. 5. Cek Kesalahan. Proses ini mempunyai dua tugas, yaitu meyakinkan bahwa semua tahap pra-analisis sebelumnya telah dilakukan dengan benar, dan data yang telah diberi kode harus dicek kembali untuk mendeteksi kemungkinan adanya salah ketik
  • 131. Tahapan-tahapannya adalah: (3) 6. Pembentukan Struktur data 7. Pra-analisis cek komputer. Hal ini dilakukan dengan menampilkan tabulasi frekuensi 8. Tabulasi
  • 132. Bab 11
  • 133. Analisis deskriptif dibedakan menjadi dua metode: 1.Metode kasus: Digunakan untuk menemukan ide-ide baru mengenai hubungan antarvariabel, yang kemudian diuji lebih mendalam dalam penelitian eksploratif 2.Metode statistik: Metode yang paling umum digunakan dalam dunia bisnis
  • 134. Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi: 1. Ukuran Tendensi Sentral. Ada tiga metode untuk mengukur tendensi sentral, yaitu:  Rata-rata hitung, atau biasa disebut rata-rata.  Median: angka tengah yang diperoleh apabila data disusun dari nilai terendah hingga nilai tertinggi  Modus: nilai yang paling sering muncul.
  • 135. Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi: 2. Ukuran variabilitas/ penyimpangan: suatu ukuran yang mengukur sebaran data. Biasanya akan menggunakan beberapa ukuran variabilitas sebagai berikut: a. Kecondongan (Skewness): Ukuran bentuk atau derajat simetri distribusi data b. Rentang (Range): Selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil dari suatu himpunan data.
  • 136. Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi: c. Deviasi standar (Standard Deviation): ukuran penyimpangan yang diperoleh dari akar kuadrat dari rata-rata jumlah kuadrat deviasi antara masing- masing nilai dengan rata-ratanya. S = Standar Deviasi
  • 137. Skewness dan Perbandingan rata-rata dari median Ukuran Tendensi Sentral dan Variabilitas
  • 138. Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (1) 1. N, yaitu jumlah observasi yang valid/ tersedia datanya (Valid), dan yang hilang atau datanya tidak lengkap (Missing) 2. Mean, rata-rata dari data kuantitatif, yang diperoleh dari penjumlahan seluruh ukuran (data) dibagi dengan jumlah ukuran 3. Median, nilai tengah yang diperoleh apabila ukuran disusun dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
  • 139. Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (2) 4. Mode, yaitu ukuran yang frekuensinya paling sering muncul. 5. Std. Deviation, standar deviasi yang merupakan akar dari varians sampel. Semakin besar nilai standar deviasi berarti semakin tinggi penyimpangan data dengan nilai rata-ratanya. 6. Variance, jumlah dari selisih antara data dengan nilai rata- ratanya dibagi dengan (n – 1) 7. Skewness, kecondongan yang merupakan selisih antara rata-rata dan nilai tengah.
  • 140. Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (3) 8. Std. Error of Skewness menunjukkan standar kesalahan dari nilai kecondongan 9. Kurtosis mengukur apakah distribusi data lebih tinggi, lebih rendah, atau sama pas di tengah dengan sitribusi normal. 10.Std. Error of Kurtosis menunjukkan standar kesalahan dari nilai kurtosis.
  • 141. Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (4) 11.Range menunjukkan selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah 12.Minimum menunjukkan nilai minimum dari data 13.Maximum menunjukkan nilai maksimum dari data
  • 142. Bab 12
  • 143. Metode asosiasi akan membantu kita untuk memahami hubungan secara baik, namun juga membantu kita mengetahui kekuatan hubungan secara lebih baik Metode Asosiasi yang sesuai dengan Kombinasi Pengukuran
  • 144. Analisis Bivariat: Prosedur Umum untuk Uji Asosiasi
  • 145. Tabulasi Silang adalah cara termudah untuk melihat asosiasi dalam sejumlah data Korelasi Kontinjensi: untuk mengukur kekuatan hubungan dalam tabulasi silang. Untuk itu perlu menggunakan koefisien phi (f)
  • 146. Korelasi Spearman Bank: cara yang paling tepat untuk mengukur asosiasi hubungan antar variabel. Rumusnya adalah: N = Jumlah Ranking d = perbedaan antar ranking dalam dua distribusi ranking
  • 147. Uji perbedaan adalah untuk mendeteksi mengenai perbedaan antar kelompok yang amat berguna bagi para peneliti. Uji ini meliputi uji Chi Square untuk menguji perbedaan antar grup dan uji Z untuk perbedaan proporsi, serta uji t untuk perbedaan rata-rata
  • 148. Bab 13
  • 149. Analisis multivariat adalah analisis di mana masalah yang diteliti bersifat multidimensional dan menggunakan tiga atau lebih variabel Analisis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: (1) 1. Dependence Method: Analisis yang digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi variabel terikat berdasarkan dua atau lebih variabel bebas. Metode ini terdiri empat macam, yaitu: a. Analisis Regresi berganda (Multiple Regression Analysis) b. Analisis Diskriminan Berganda (Multiple Discriminant Analysis)
  • 150. Analisis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: (2) b. Analisis Multivariat Varians (Multivariate Analysis of Variance) c. Analisis Korelasi Kanonikal (Canonical Corrrelation Analysis) 2. Metode saling ketergantungan (Interdependence Method). Metode ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a. Analisis Faktor (Factor Analysis) b. Analisis Kluster (Cluster analysis) c. Skala multidimensional (Multidimensional Analysis)
  • 151. Semua data yang dikumpulkan dapat dikelompokkan ke dalam: (1) 1. Data Kuantitatif: Data yang diukur dalam suatu skala numerik; hal ini dapat dibedakan menjadi: a. Data Interval: data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala yang sudah diketahui b. Data Rasio: data yang diukur dengan suatu proporsi.
  • 152. Semua data yang dikumpulkan dapat dikelompokkan ke dalam: (2) 2. Data Kualitatif: Data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Data kualitatif digolongkan menjadi: a. Data nominal: data yang dinyatakan dalam bentuk kategori b. Data ordinal: data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam peringkat..
  • 153. Metode yang dapat digunakan untuk Analisis Regresi adalah: (1) 1. Metode OLS (Pangkat Kuadrat Terkecil Biasa). Metode ini mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut. Tujuannya adalah untuk mengestimasi fungsi regresi populasi (FRP) berdasarkan fungsi regresi sampel
  • 154. Metode yang dapat digunakan untuk Analisis Regresi adalah: (2) 2. Inferensi Hasil Regresi. Terdapat 3 jenis kriteria, yaitu: 1. Uji signifikansi individual (uji statistik t): uji yang menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variase variabel terikat 1 2 3 4
  • 155. Keterangan: 1. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, 2. Hipotesis alternatifnya (Ha), parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, 3. Rumus Statistik t 4. Rumus lain Statistik t, dimana: n = jumlah observasi k = jumlah parameter dalam model, termasuk intersept
  • 156. 2. Inferensi Hasil Regresi. Terdapat 3 jenis kriteria, yaitu (2) 2. Uji Signifikansi Simultan (uji statistik f): Menunjukkan apakah semua variabel bebas yang terdapat dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terkait. 1 2 3
  • 157. Keterangan: 1. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, 2. Hipotesis alternatifnya (Ha), tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, 3. Rumus Statistik F, dimana:
  • 158. 3. Koefisien Determinasi: Perangkat yang mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Formulanya adalah: Selain itu, banyak juga peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik
  • 160. Analisis Diskriminan dipergunakan untuk diskriminasi dan klasifikasi Analisis Korelasi Kanonikal adalah analisis atau teknik yang digunakan untuk menentukan tingkat hubungan antara dua kelompok variabel yang masing-masing terdiri dari beberapa variabel Analisis MANOVA(multivariate analysis of variance) adalah analisis yang menaksir hubungan antara dua atau lebih variabel dependen dan klasifikasi atau faktor
  • 161. Analisis Interdependence mempunyai tujuan yang berbeda, yaitu: untuk mengetahui lebih dalam mengenai struktur dari seperangkat variabel atau objek Analisis ini terdiri dari 3 macam: (1) 1. Analisis Faktor: jenis analisis yang digunakan untuk mengenali dimensi pokok atau keteraturan sebuah fenomena. Pendekatan yang paling populer digunakan adalah principal component analysis, yaitu analisis yang mentransformasikan sejumlah variabel ke dalam suatu variabel komposit baru, atau komponen utama yang tidak berkorelasi satu sama lain.
  • 162. Analisis ini terdiri dari 3 macam: (2) 2. Analisis Kluster: Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi objek atau individu yang serupa dengan memperhatikan beberapa kriteria. Tujuan utama penggunaan teknik ini adalah untuk menggolongkan individu atau objek yang berhubungan secara mutually exclusive ke dalam jumlah yang lebih kecil. Biasanya analisis ini digunakan untuk memudahkan segmentasi pasar dengan mengidentifikasi subjek atau individu yang memiliki kesamaan kebutuhan, gaya hidup, atau respon terhadap strategi pemasaran.
  • 163. Analisis ini terdiri dari 3 macam: (3) 3. Skala multidimensi (Multidimensional Scale): Teknik yang digunakan untuk mengukur objek dalam ruang multidimensi berdasarkan kesamaan penilaian responden terhadap suatu objek. Alat analisis yang biasanya digunakan adalah Tipologi Klassen yang pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan perkapita daerah.
  • 164. Bab 14
  • 165. Studi ini adalah studi yang berusaha mengamati alasan atau penyebab terjadinya sebuah fenomena yang diteliti Terdapat beberapa prosedur yang dapat dijalankan: (1) 1. Model dan Prosedur. Hal ini melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada variabel independen dan membandingkannya pada beberapa variabel dependen. Penentuan definisi dan pemilihan kelompok pembanding merupakan bagian yang sangat penting dalam prosedur kausal-komparatif.
  • 166. Terdapat beberapa prosedur yang dapat dijalankan: (2) 2. Prosedur Kontrol. Metode statistik dan non-statistik yang dapat digunakan untuk mengendalikan variabel-variabel yang tidak berhubungan: a. Matching: Peneliti mencari subjek yang memiliki nilai yang sama atau serupa pada variable control b. Membandingkan grup atau subgrup yang homogen c. Analisis Covarian: metode statistic yang dapat digunakan untuk menyamakan kelompok pada satu atau lebih variable.
  • 167. Statistik inferensi yang paling banyak digunakan dalam studi kausal-komparatif adalah: • Uji t, • ANOVA, • Uji Chi-square
  • 168. Uji Kausalitas Granger Tujuan kausalitas Granger adalah meneliti apakah A mendahului B, ataukah B mendahului A, ataukah hubungan antara A dan B timbal balik. Granger mempostulasikan bahwa suatu variable X dikatakan menyebabkan variable lain, Y, apabila Y saat ini dapat diprediksi lebih baik dengan menggunakan nilai-nilai masa lalu X
  • 169. Rumus yang digunakan untuk uji Kausalitas Granger adalah: Yt = Σ ai Y t-1 + Σ bj Xt-j + vt Xt = Σ ci X t-I + Σ dj Yt-j + µt Dimana (µt, vt) adalah vektor random independen dengan rata-rata nol dan matriks kovarian terbatas
  • 170. Bab 15
  • 171. Studi Eksperimen Penelitian investigasi dengan kondisi yang terkendali, di mana satu atau lebih variabel dapat dimanipulasi untuk melakukan uji hipotesis Tujuannya adalah untuk memungkinkan peneliti untuk mengendalikan situasi penelitian sehingga hubungan kausal antar variabel dapat dievaluasi
  • 172. Teknik yang banyak digunakan oleh para peneliti adalah: •Teknik Analisis Komponen Utama (PCA), dan •Teknik Analisis Faktor (FA) Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk meringkas pola korelasi antarvariabel yang diamati, mengurangi jumlah variabel yang diobservasi dari jumlah yang banyak menjadi sedikit, memberikan definisi operasional bagi proses yang mendasari, atau menguji suatu teori mengenai proses yang melatarbelakangi
  • 173. Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen: 1. Pemilihan dan perumusan masalah 2. Pemilihan objek penelitian dan instrumen pengukurannya 3. Pemilihan desain penelitiannya 4. Pelaksanaan prosedur penelitian 5. Analisis data 6. Perumusan kesmpulan
  • 174. Penelitian eksperimen, dipandu dengan minimal satu hipotesis yang menyatakan hubungan kausal yang diharapkan antara dua variabel. Dan biasanya penelitian eksperimen akan melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Manipulasi langsung oleh peneliti atas minimal satu variabel independen adalah karakteristik tunggal yang membedakan penelitian eksperimen dengan metode penelitian yang lainnya
  • 175. Kontrol menunjuk pada upaya peneliti untuk mempengaruhi kinerja variabel dependen. Dua macam variabel yang berbeda yang harus dikontrol, yaitu: 1. Variabel Subjek seperti tingkat kemampuan dari subjek dalam dua kelompok yang mungkin berbeda, dan 2. Variabel lingkungan seperti topik diskusi dan tingkat informasi dari tutor.
  • 176. Bab 16
  • 177. Format laporan menggambarkan secara umum bagaimana penyajian laporan penelitian Secara umum, laporan penelitian berisi:
  • 178. Format laporan memerlukan beberapa penyesuaian dikarenakan setidaknya oleh dua alasan, yaitu: 1. Untuk menentukan seberapa resmi format yang harus digunakan, 2. Untuk mengurangi kompleksitas pelaporan
  • 179. Untuk penyesuaian format terhadap tingkat formalitas, dapat dilihat pada tabel berikut
  • 180. Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki format sebagai berikut: (1) 1.Halaman Judul: bagian ini meliputi judul laporan, kepada siapa laporan tersebut dibuat, dengan siapa laporan tersebut dikerjakan, dan tanggal presentasi 2.Halaman pengiriman: bagian ini hanya terdapat pada laporan semi formal/ resmi dan formal saja. Tujuannya adalah untuk mengirimkan laporan kepada si penerima. 3.Lembar pengesahan: bagian ini untuk mengesahkan penelitian, siapa yang bertanggung jawab dalam penelitian tersebut, dan sumber data yang mendukung penelitian
  • 181. Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki format sebagai berikut: (2) 4.Daftar isi: bagian ini harus mencakup bagian dan subbagian laporan dengan diberi nomor halamannya. Bila ada gambar atau tabel, perlu juga dimasukkan dalam Daftar Gambar atau Daftar Tabel. 5.Ringkasan: bagian ini menjelaskan secara jelas tentang mengapa penelitian tersebut dilakukan, masalah penelitian apa yang diteliti, apa hasilnya, dan langkah apa yang selanjutnya perlu diambil.
  • 182. Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki format sebagai berikut: (3) 6.Isi: bagian ini merupakan bagian terbesar dalam laporan. Pada subbagian penjelasan metodologi, ada lima hal yang perlu dibahas: a. Desain Penelitian b. Metode pengumpulan data c. Desain sampel d. Kerja lapangan e. Analisis
  • 183. Sedangkan cakupan masing-masing bab adalah: (1) a. Pendahuluan: terdiri atas uraian mengenai Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodolog, Sistematika Penulisan. b. Survei literatur: mengidentfikasi secara cermat semua teori dan studi empiris sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian/ tesis.
  • 184. Sedangkan cakupan masing-masing bab adalah: (2) c. Metodologi: menjelaskan kronologis penelitian, termasuk, cara pengumpulan data, macam data, alat analisis, dan model yang digunakan. d. Analisis data: menyajikan hasil-hasil utama penelitian yang mengikuti metodologi yang telah digariskan. e. Kesimpulan & Implikasi: menyajikan pernyataan apa penemuan penelitian ini dan tindak lanjutnya.
  • 185. Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki format sebagai berikut: (4) 7. Lampiran: berisikan bahan-bahan yang mendukung dan bermanfaat bagi pembaca
  • 186. Proses penulisan secara singkat dapat digambarkan dalam gambar berikut:
  • 187. Skema laporan memiliki dua fungsi utama: 1.Menunjukkan urutan penyajian laporan: ditunjukkan oleh urutan pada halaman 2.Menunjukkan bagaimana bagian-bagian yang ada saling terkait: ditunjukkan oleh indensitas (indentation) subbagian yang ada
  • 188. Ada dua cara pokok dalam menulis skema laporan: 1. Metode Tradisional: menggunakan nomor dan huruf untuk menunjukkan tingkat subordinasi 2. Metode Baru/ Metode Desimal: menggunakan sistem desimal
  • 189. Menulis konsep pertama sering kali menjadi kesulitan yang dihadapi pada penulisan sebuah laporan penelitian. Ada beberapa saran: 1. Konsolidasikan waktu. 2. Jika ditemui kesulitan untuk memulai, letakkan pena di atas kertas dan tuliskan semua yang ada dalam benak anda. 3. Jangan melakukan revisi dan koreksi yang berlebihan pada konsep pertama. 4. Gunakan tape recorder bila memang dapat membantu
  • 190. Revisi Hal yang paling penting dalam pemeriksaan tulisan adalah objektivitas. Salah satu caranya adalah menyingkirkan draft yang telah dibuat sebelum merevisinya. Cara yang lain adalah meminta orang lain untuk membaca, dan mendorongnya untuk memberikan saran
  • 191. Tujuan utama revisi adalah untuk menghilangkan masalah ketidakjelasan (vagueness). Empat kriteria revisi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Periksa tulisan agar mudah dibaca 2. Revisi tata bahasa dan ejaan 3. Evaluasi kelayakan 4. Evaluasi isi
  • 192. Referensi Dengan adanya referensi, maka menunjukkan bahwa tulisan yang disusun tidak seluruhnya merupakan gagasan sendiri, tetapi merupakan gagasan, informasi, dan bukti dari orang lain. Hal tersebut adalah kekuatan dan bukan kelemahan, karena bila memang orang lain telah melakukan penelitian atau memiliki pemikiran yang berharga, maka tidak perlu ragu untuk menjadikannya referensi.
  • 193. Referensi memungkinkan pembaca untuk menyelidiki sumber yang sama untuk mereka gunakan, sehingga pembaca tanpa kesulitan mampu melacak sumber yang Anda gunakan di perpustakaan. Adanya referensi juga untuk menghindari tuduhan penjiplakan atau plagiarisme, dan juga membantu meningkatkan nilai akademik seperti pertukaran pengetahuan, dengan cara menunjukkan sumber yang ada kepada pembaca dan menghargai ilmu pengetahuan dengan mengakui pemikiran orang lain.