SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
                            UNIVERSITAS HASANUDDIN
          FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
          Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
                                    Tlp. 586025, Fax. 586025




       EKOLOGI PERAIRAN


                 EKOSISTEM

           Prof. Dr. Ir. Ambo Tuwo, DEA.
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan - Universitas Hasanuddin




                                Makassar
                                  2012
PENGERTIAN EKOSISTEM
 Suatu kesatuan/tatanan alam yang terdiri dari
  semua organisme yang berfungsi bersama-sama di
  suatu tempat yang berinteraksi dengan lingkungan
  fisik yang memungkinkan terjadinya aliran energi
  dan membentuk suatu struktur biotik yang jelas dan
  siklus materi di antara komponen-komponen hidup
  dan tak hidup
 Biofisik
    Aliran Energi
    Siklus Materi
    Struktur Biotik
 Struktural
    Interaksi/hubungan
       fungsional
PENGERTIAN EKOSISTEM
 Aliran energi
   Aliran energi berjalan satu arah
   Sebagian energi matahari di-
      transformasikan dan ditingkat-
      kan kualitasnya melalui kon-
      versi energi menjadi bahan
      organik oleh komunitas
      organisme
        Bahan organik merupakan bentuk energi yang
          lebih padat
   Sebahagian besar energi yang masuk ke dalam
      ekosistem mengalami degradasi, dan keluar dari
      sistem sebagai energi panas yang mutunya lebih
      rendah
   Energi dapat disimpan dan dipakai kembali atau
      diekspor, tetapi tidak dapat digunakan secara
      berulang-ulang
PENGERTIAN EKOSISTEM
 Siklus Materi
   Materi (unsur-unsur
    hara bagi kehidupan
    seperti karbon, nitro-
    gen, fosfor, dsb-nya)
    dapat dipergunakan
    secara berulang
 Komunitas Organisme
   Pengalir dan pendaur
    energi
PENGERTIAN EKOSISTEM
 Aliran Masuk dan Keluar
    Aliran masuk & keluar (energi dan materi) dari suatu
     lingkungan sangat bervariasi, tergantung pada beberapa
     faktor, misalnya :
       Ukuran Sistem
          Semakin besar sistem, semakin sedikit
           ketergantugan sistem pada faktor luar
       Intensitas Metabolisme
          Semakin tinggi laju metabolisme, semakin besar
           aliran masuk dan keluar
       Perbandingan antara autotrof-heterotrof
          Semakin besar ketidakseimbangan autotrof-hetero-
           trofnya, semakin banyak faktor luar yang diperlukan
           untuk menyeimbangkan aliran masuk dan keluar
       Tahap dan perkembagan
          Aliran masuk dan keluar lebih labil pada sistem
           yang masih muda, dan lebih stabil pada ekosistem
           yang sudah matang
STRUKTUR EKOSISTEM
 Ditinjau dari struktur tropik, suatu ekosistem
  tersusun atas dua stratum (lapisan) :
    Stratum atas/autotropik/hijau
       Terdiri dari tumbuhan berhijau daun yg dpt
         mengikat energi matahari, mengunakan
         bahan-bahan anorganik dan senyawa utk
         membentuk zat-zat/senyawa yg lebih kom-
         pleks
    Stratum bawah/heterotropik/coklat
       Terdiri dari tanah, sedimen, atau bahan-
         bahan yg megalami pelapukan dsb.
       Pada stratum ini terjadi proses-proses
         pemakaian, penyusunan dan perombakan
         zat-zat atau senyawa yang kompleks
KOMPONEN EKOSISTEM
 Suatu ekosistem terdiri atas beberapa komponen, yaitu :
    Senyawa atau bahan-bahanan organik
       C, N, H20, CO2 dsb.
        Senyawa-senyawa organik yang menghubungkan
         komponen biotik dan non-biotik misalnya: protein,
         karbohidrat, lipid, bahan humik dsb.
    Udara, air, tanah/substrat, iklim dan faktor-faktor fisik
     lainnya
    Produser
        Semua organisme autotropik yang sebagian besar
         terdiri dari tumbuhan hijau yg dapat membuat bahan
         makanan dari zat-zat anorganik yg sederhana
    Makrokonsumer atau fagotrof
       Hewan-hewan besar yang memperoleh makanannya dengan
        memangsa organisme lain
    Mikrokonsumer, saprotrof, dekomposer, atau osmotrof
       Mikroorganisme (jamur, bakteri dsb.) yg memperoleh
        makanan dan energi baik dgn merombak tubuh organisme yg
        telah mati, maupun dgn mengabsorpsi bahan organik yg telah
        larut
KOMPONEN EKOSISTEM
 Contoh komponen ekosistem pada padang rumput dan
  perairan :
    Satuan-satuan fungsional ekosistem adalah matahari
     (dan energi lain) sebagai masukan; air, zat-zat hara
     (senyawa organik dan anorganik) di dalam tanah/
     sedimen, organisme autotropik dan heterotropik yang
     menyusun jaringan makanan biotik
Autotropik   Tumbuhan berhijau daun :       Makroalgae dan mikroalgae
             rumput dan hijauan             (fitoplankton)
Heterotropik Herbivora : serangga &         Herbivora : ikan & zooplank-
             mamalia pemakan tumbuhan       ton pemakan tumbuhan
             Detritipora : pemakan detritus Detritipora : pemakan detritus
             (invertebrata tanah)           (invertebrata dasar perairan)
             Karnivora : burung dan         Karnivora : burung & hewan
             hewan lain di daratan          lain di perairan dan udara
             Saprovora : Bakteri dan        Saprovora : Bakteri dan
             jamur perombak                 jamur perombak
PRODUKSI
 Bahan organik diproduksi melalui proses
  proses fotosintesis
    Di seluruh dunia, setiap tahun dipro-
     duksi lebih dari 100 milyar ton bahan
     organik
 Fotosintesis dapat digambarkan sebagai
  reaksi oksidasi reduksi seperti berikut :
                  Energi
                     ⇓
   6CO2 + 6H2O     ⇒     C6H12O6 + 6O2
DEKOMPOSISI
 Dekomposisi atau respirasi adalah oksidasi biotik
  yang melepaskan energi
 Semua tumbuhan tingkat tinggi, binatang, monera,
  protista dan hewan lainnya memperoleh energi
  mereka untuk memelihara dan membentuk bahan-
  bahan sel dengan cara dekomposisi

                      Energi
                         ⇑
    6CO2 + 6H2O        ⇐      C6H12O6 + 6O2
 Dekomposisi atau respirasi yang berlangsung dalam
  kondisi tanpa oksigen umumnya hanya dilakukan
  oleh kelompok organime saprofat seperti bakteri,
  ragi, protosoa, dan sebagainya
DEKOMPOSISI
 Proses dekomposisi penting dalam ekosistem karena :
    Memungkinkan siklus unsur-unsur hara melalui
     proses mineralisasi
    Membentuk celat dan senyawa organik yang
     kompleks yang dapat mengikat dan melepas kembali
     senyawa organik untuk diambil oleh tumbuhan
    Dengan bantuan mikroba, proses dekomposisi dapat
     megembalikan unsur-unsur hara dan melepas energi
    Menghasilkan makanan (energi) untuk organisme-
     organisme lain pada rantai makanan detritus
    menghasilkan zat-zat penghambat, stimulasi atau
     pengatur
    Membantu proses pembentukan dan pemeliharaan
     kesuburan tanah/perairan
    Menjaga kelangsungan kehidupan organisme
     anaerobik yang biomasnya lebih besar, misalnya
     manusia
PENGENDALIAN EKOLOGI
 Pengendalian biologis dari lingkungan biogoekimia
  (Hipotesis Gaia)
    Organisme, terutama mikroorganisme, telah
     berevolusi bersama dengan lingkungan fisik
     untuk membentuk sistem pengendalian yang
     rumit, yang memperta-hankan keadaan bumi agar
     tetap sesuai untuk kehidupan
    Hipotesis Gaia menyatakan bahwa aktivitas
     penyanggaan dari tumbuhan dan mikro
     organisme memperkecil fluktuasi faktor-faktor
     fisik lingkungan yang memungkinkan terjadinyan
     kehidupan awal di bumi
PENGENDALIAN EKOLOGI
 Atmosfer Mars, Venus dan Bumi seandainya
  tidak ada kehidupan dan atmosfer bumi saat ini
  (Locke,1978)
                                   Bumi
                                              Bumi
  Atmosfer     Mars    Venus       Tanpa
                                             Saat Ini
                                 Kehidupan
     CO2        95       98         98        0,03
     N2         2,7      1,9        1,9        79
      O2               sangat     sangat
               0,13                            21
  (dalam %)            sedidit    sedikit
     suhu
  permukaan     - 53    477       290 - 50     13
      (0C)
SIFAT SIBERNETIK EKOSISTEM
 Ekosistem memiliki sifat sibernetika
    Suatu komponen untuk mengendalikan dan megatur
     sistem sebagai suatu kesatuan
    Fungsi-fungsi pengendalian ini bersifat kedalam dan
     tidak berfungsi keluar seperti pada peralatan
     sibernetik yang dibuat oleh manusia
        Alat pengontrol ada di dalam sub-sistem, misalnya
         alat sibernetik hewan
        Otak hewan yang berdarah panas yang
         mengendalikan suhu tubuhnya
    Contoh pengendalian sibernetik pada ekosistem
        Dalam suatu ekosistem dimana terdapat herbivora
         dan karnivora
        Karnivora yang biomasnya kecil dapat megen-
         dalikan populasi herbivora dengan cara
         memangsanya
STABILITAS EKOSISTEM
 Ada dua macam stabilitas
  Stabilitas resisten
     Kemampuan suatu ekosistem untuk
      bartahan terhadap kerusakan dan menjaga
      struktur dan fungsinya secara utuh
  Stabilitas resiliensi
     Kemampuan untuk pulih kembali apabila
      sistem mengalami suatu gangguan
  Kedua macam stabilitas ini sulit dikembang-
   kan pada waktu yang bersamaan karena,
   setiap ekosistem mempunyai sifat emergen
   sendiri-sendiri

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimiaBayu Setiarbi
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanAdy Erfy D'Nc
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
 
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10KurniaUtami8
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptGoogle
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaMuchlis Soleiman
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanGoogle
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaringNisa 'Icha' El
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanmusa alfatah
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiAfifi Rahmadetiassani
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 

Was ist angesagt? (20)

Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2
 
Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimia
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusia
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Fitoplankton
FitoplanktonFitoplankton
Fitoplankton
 
Pengantar limnologi
Pengantar limnologiPengantar limnologi
Pengantar limnologi
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
 
Ekosistem pantai.docx
Ekosistem pantai.docxEkosistem pantai.docx
Ekosistem pantai.docx
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Makalah sisik dan sirip ikan
Makalah sisik dan sirip ikanMakalah sisik dan sirip ikan
Makalah sisik dan sirip ikan
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang VanamePengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
 

Andere mochten auch

Ekologi perairan
Ekologi perairan Ekologi perairan
Ekologi perairan yuliaresh
 
Pikp modul07 sub sistem budidaya
Pikp modul07 sub sistem budidayaPikp modul07 sub sistem budidaya
Pikp modul07 sub sistem budidayaYosie Andre Victora
 
5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisi5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisiLivi Pungus
 
Makalah ekologi global warming masra
Makalah ekologi global warming masraMakalah ekologi global warming masra
Makalah ekologi global warming masraSeptian Muna Barakati
 
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIKTEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIKVan Doken
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluan
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluanEkologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluan
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluanUNHAS
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 5 faktor pembatas
Ekologi perairan 2007 2008 - 5 faktor pembatasEkologi perairan 2007 2008 - 5 faktor pembatas
Ekologi perairan 2007 2008 - 5 faktor pembatasUNHAS
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPT. SASA
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisiEkologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisiUNHAS
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.Rahmadani Dani
 
Solar Radiation-Pengantar Oseanografi
Solar Radiation-Pengantar OseanografiSolar Radiation-Pengantar Oseanografi
Solar Radiation-Pengantar Oseanografighaan Famfor
 

Andere mochten auch (17)

Ekologi perairan
Ekologi perairan Ekologi perairan
Ekologi perairan
 
Pikp modul07 sub sistem budidaya
Pikp modul07 sub sistem budidayaPikp modul07 sub sistem budidaya
Pikp modul07 sub sistem budidaya
 
5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisi5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisi
 
Makalah ekologi global warming masra
Makalah ekologi global warming masraMakalah ekologi global warming masra
Makalah ekologi global warming masra
 
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIKTEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluan
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluanEkologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluan
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluan
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 5 faktor pembatas
Ekologi perairan 2007 2008 - 5 faktor pembatasEkologi perairan 2007 2008 - 5 faktor pembatas
Ekologi perairan 2007 2008 - 5 faktor pembatas
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisiEkologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 
daur biogeokimia
daur biogeokimiadaur biogeokimia
daur biogeokimia
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Solar Radiation-Pengantar Oseanografi
Solar Radiation-Pengantar OseanografiSolar Radiation-Pengantar Oseanografi
Solar Radiation-Pengantar Oseanografi
 

Ähnlich wie EKOSISTEM PERAIRAN

Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanBerlian Nur
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannyaAnto Chapoeraca
 
12. ratna endah sugiarti
12. ratna endah sugiarti12. ratna endah sugiarti
12. ratna endah sugiartiRatna_ES
 
PRINSIP DASAR
PRINSIP DASARPRINSIP DASAR
PRINSIP DASARMawar 99
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi newYudha Al-Farisi
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologiFauziahR
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologiFauziahR
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Biology Education
 
Ekologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanEkologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanYusuf Ahmad
 
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solokhimabioummy
 
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaTipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaYos F. da-Lopes
 
Kelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkunganKelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkunganEndang Hidayat
 
Power point plh kel 3 ekologi
Power point plh kel 3 ekologiPower point plh kel 3 ekologi
Power point plh kel 3 ekologiHerni Rahmawati
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 

Ähnlich wie EKOSISTEM PERAIRAN (20)

Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
 
12. ratna endah sugiarti
12. ratna endah sugiarti12. ratna endah sugiarti
12. ratna endah sugiarti
 
PRINSIP DASAR
PRINSIP DASARPRINSIP DASAR
PRINSIP DASAR
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologi
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologi
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
 
remidi ipa
remidi iparemidi ipa
remidi ipa
 
Ekologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanEkologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakan
 
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaTipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
 
Kelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkunganKelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkungan
 
Power point plh kel 3 ekologi
Power point plh kel 3 ekologiPower point plh kel 3 ekologi
Power point plh kel 3 ekologi
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
 
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
 
Konsep ekologi
Konsep ekologiKonsep ekologi
Konsep ekologi
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

EKOSISTEM PERAIRAN

  • 1. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245 Tlp. 586025, Fax. 586025 EKOLOGI PERAIRAN EKOSISTEM Prof. Dr. Ir. Ambo Tuwo, DEA. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan - Universitas Hasanuddin Makassar 2012
  • 2. PENGERTIAN EKOSISTEM  Suatu kesatuan/tatanan alam yang terdiri dari semua organisme yang berfungsi bersama-sama di suatu tempat yang berinteraksi dengan lingkungan fisik yang memungkinkan terjadinya aliran energi dan membentuk suatu struktur biotik yang jelas dan siklus materi di antara komponen-komponen hidup dan tak hidup  Biofisik  Aliran Energi  Siklus Materi  Struktur Biotik  Struktural  Interaksi/hubungan fungsional
  • 3. PENGERTIAN EKOSISTEM  Aliran energi  Aliran energi berjalan satu arah  Sebagian energi matahari di- transformasikan dan ditingkat- kan kualitasnya melalui kon- versi energi menjadi bahan organik oleh komunitas organisme  Bahan organik merupakan bentuk energi yang lebih padat  Sebahagian besar energi yang masuk ke dalam ekosistem mengalami degradasi, dan keluar dari sistem sebagai energi panas yang mutunya lebih rendah  Energi dapat disimpan dan dipakai kembali atau diekspor, tetapi tidak dapat digunakan secara berulang-ulang
  • 4. PENGERTIAN EKOSISTEM  Siklus Materi  Materi (unsur-unsur hara bagi kehidupan seperti karbon, nitro- gen, fosfor, dsb-nya) dapat dipergunakan secara berulang  Komunitas Organisme  Pengalir dan pendaur energi
  • 5. PENGERTIAN EKOSISTEM  Aliran Masuk dan Keluar  Aliran masuk & keluar (energi dan materi) dari suatu lingkungan sangat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, misalnya :  Ukuran Sistem  Semakin besar sistem, semakin sedikit ketergantugan sistem pada faktor luar  Intensitas Metabolisme  Semakin tinggi laju metabolisme, semakin besar aliran masuk dan keluar  Perbandingan antara autotrof-heterotrof  Semakin besar ketidakseimbangan autotrof-hetero- trofnya, semakin banyak faktor luar yang diperlukan untuk menyeimbangkan aliran masuk dan keluar  Tahap dan perkembagan  Aliran masuk dan keluar lebih labil pada sistem yang masih muda, dan lebih stabil pada ekosistem yang sudah matang
  • 6. STRUKTUR EKOSISTEM  Ditinjau dari struktur tropik, suatu ekosistem tersusun atas dua stratum (lapisan) :  Stratum atas/autotropik/hijau  Terdiri dari tumbuhan berhijau daun yg dpt mengikat energi matahari, mengunakan bahan-bahan anorganik dan senyawa utk membentuk zat-zat/senyawa yg lebih kom- pleks  Stratum bawah/heterotropik/coklat  Terdiri dari tanah, sedimen, atau bahan- bahan yg megalami pelapukan dsb.  Pada stratum ini terjadi proses-proses pemakaian, penyusunan dan perombakan zat-zat atau senyawa yang kompleks
  • 7. KOMPONEN EKOSISTEM  Suatu ekosistem terdiri atas beberapa komponen, yaitu :  Senyawa atau bahan-bahanan organik  C, N, H20, CO2 dsb.  Senyawa-senyawa organik yang menghubungkan komponen biotik dan non-biotik misalnya: protein, karbohidrat, lipid, bahan humik dsb.  Udara, air, tanah/substrat, iklim dan faktor-faktor fisik lainnya  Produser  Semua organisme autotropik yang sebagian besar terdiri dari tumbuhan hijau yg dapat membuat bahan makanan dari zat-zat anorganik yg sederhana  Makrokonsumer atau fagotrof  Hewan-hewan besar yang memperoleh makanannya dengan memangsa organisme lain  Mikrokonsumer, saprotrof, dekomposer, atau osmotrof  Mikroorganisme (jamur, bakteri dsb.) yg memperoleh makanan dan energi baik dgn merombak tubuh organisme yg telah mati, maupun dgn mengabsorpsi bahan organik yg telah larut
  • 8. KOMPONEN EKOSISTEM  Contoh komponen ekosistem pada padang rumput dan perairan :  Satuan-satuan fungsional ekosistem adalah matahari (dan energi lain) sebagai masukan; air, zat-zat hara (senyawa organik dan anorganik) di dalam tanah/ sedimen, organisme autotropik dan heterotropik yang menyusun jaringan makanan biotik Autotropik Tumbuhan berhijau daun : Makroalgae dan mikroalgae rumput dan hijauan (fitoplankton) Heterotropik Herbivora : serangga & Herbivora : ikan & zooplank- mamalia pemakan tumbuhan ton pemakan tumbuhan Detritipora : pemakan detritus Detritipora : pemakan detritus (invertebrata tanah) (invertebrata dasar perairan) Karnivora : burung dan Karnivora : burung & hewan hewan lain di daratan lain di perairan dan udara Saprovora : Bakteri dan Saprovora : Bakteri dan jamur perombak jamur perombak
  • 9. PRODUKSI  Bahan organik diproduksi melalui proses proses fotosintesis  Di seluruh dunia, setiap tahun dipro- duksi lebih dari 100 milyar ton bahan organik  Fotosintesis dapat digambarkan sebagai reaksi oksidasi reduksi seperti berikut : Energi ⇓ 6CO2 + 6H2O ⇒ C6H12O6 + 6O2
  • 10. DEKOMPOSISI  Dekomposisi atau respirasi adalah oksidasi biotik yang melepaskan energi  Semua tumbuhan tingkat tinggi, binatang, monera, protista dan hewan lainnya memperoleh energi mereka untuk memelihara dan membentuk bahan- bahan sel dengan cara dekomposisi Energi ⇑ 6CO2 + 6H2O ⇐ C6H12O6 + 6O2  Dekomposisi atau respirasi yang berlangsung dalam kondisi tanpa oksigen umumnya hanya dilakukan oleh kelompok organime saprofat seperti bakteri, ragi, protosoa, dan sebagainya
  • 11. DEKOMPOSISI  Proses dekomposisi penting dalam ekosistem karena :  Memungkinkan siklus unsur-unsur hara melalui proses mineralisasi  Membentuk celat dan senyawa organik yang kompleks yang dapat mengikat dan melepas kembali senyawa organik untuk diambil oleh tumbuhan  Dengan bantuan mikroba, proses dekomposisi dapat megembalikan unsur-unsur hara dan melepas energi  Menghasilkan makanan (energi) untuk organisme- organisme lain pada rantai makanan detritus  menghasilkan zat-zat penghambat, stimulasi atau pengatur  Membantu proses pembentukan dan pemeliharaan kesuburan tanah/perairan  Menjaga kelangsungan kehidupan organisme anaerobik yang biomasnya lebih besar, misalnya manusia
  • 12. PENGENDALIAN EKOLOGI  Pengendalian biologis dari lingkungan biogoekimia (Hipotesis Gaia)  Organisme, terutama mikroorganisme, telah berevolusi bersama dengan lingkungan fisik untuk membentuk sistem pengendalian yang rumit, yang memperta-hankan keadaan bumi agar tetap sesuai untuk kehidupan  Hipotesis Gaia menyatakan bahwa aktivitas penyanggaan dari tumbuhan dan mikro organisme memperkecil fluktuasi faktor-faktor fisik lingkungan yang memungkinkan terjadinyan kehidupan awal di bumi
  • 13. PENGENDALIAN EKOLOGI  Atmosfer Mars, Venus dan Bumi seandainya tidak ada kehidupan dan atmosfer bumi saat ini (Locke,1978) Bumi Bumi Atmosfer Mars Venus Tanpa Saat Ini Kehidupan CO2 95 98 98 0,03 N2 2,7 1,9 1,9 79 O2 sangat sangat 0,13 21 (dalam %) sedidit sedikit suhu permukaan - 53 477 290 - 50 13 (0C)
  • 14. SIFAT SIBERNETIK EKOSISTEM  Ekosistem memiliki sifat sibernetika  Suatu komponen untuk mengendalikan dan megatur sistem sebagai suatu kesatuan  Fungsi-fungsi pengendalian ini bersifat kedalam dan tidak berfungsi keluar seperti pada peralatan sibernetik yang dibuat oleh manusia  Alat pengontrol ada di dalam sub-sistem, misalnya alat sibernetik hewan  Otak hewan yang berdarah panas yang mengendalikan suhu tubuhnya  Contoh pengendalian sibernetik pada ekosistem  Dalam suatu ekosistem dimana terdapat herbivora dan karnivora  Karnivora yang biomasnya kecil dapat megen- dalikan populasi herbivora dengan cara memangsanya
  • 15. STABILITAS EKOSISTEM  Ada dua macam stabilitas Stabilitas resisten Kemampuan suatu ekosistem untuk bartahan terhadap kerusakan dan menjaga struktur dan fungsinya secara utuh Stabilitas resiliensi Kemampuan untuk pulih kembali apabila sistem mengalami suatu gangguan Kedua macam stabilitas ini sulit dikembang- kan pada waktu yang bersamaan karena, setiap ekosistem mempunyai sifat emergen sendiri-sendiri