SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
Downloaden Sie, um offline zu lesen
RENDEMEN GULA

      %GULA THD TEBU


SLAMET SULAIMAN
RENDEMEN
                         Rendemen gula adalah berat gula yang dihasilkan dibanding
                          berat tebu yang diproses yang dinyatakan dengan persen.

                          Perlu disadari bahwa sebenarnya tinggi rendahnya rendemen
                           bukan semata ditentukan oleh pabrik , tetapi juga ditentukan
                            oleh kwalitas tanaman tebu meliputi varitas tebu, budidaya
                          tanaman tebu, waktu tanam, kemasakan optimal waktu panen ,
                                      Kriteria tebangan waktu angkutan dll
                                               tebangan,
R = (Gula/tebu) X 100%
                             sebenarnya pabrik gula hanya memproses kandungan
                                  gula dalam batang tebu menjadi gula yang
                              mempunyai nilai ekonomis dengan mengendalikan
                                       kehilangan gula sekecil mungkin.
Kenapa selalu ribut soal rendemen
                        Hubungan petani tebu dengan PG
  Tebumu jelek pol          kurang harmonis, salah            Rendeme
      Kotor                 satu penyebab turunnya             n saya
  Pake pupuk cair          produktivitas dan kwalitas          hilang
       lagi                       tebu petani


                        Lahan pertanian makin berkurang
                       Petani mulai memilih tanaman yang
                           lebih memberikan harapan
                      Beberapa PG harus ditidurkan karena
                            kekurangan pasokan tebu


                      Mesin dan peralatan yang makin uzur,
                     ketidak mampuan secara financial untuk
                       melakukan peremajaan equipment
                                              equipment.
Optimalisasi Rendemen




 Jadi rendemen sangat tergantung dari bagaimana
   Managemen mampu mengelola semua aspek
Produksi dari modal (uang) tanaman (bahan baku)
                    (uang),                baku),
    tebang angkut, proses (mesin dan methode)
      sampai dengan pemasaran hasil produksi
Kehilangan gula diklasifikasikan




Kehilangan Gula di Luar Proses.
  Kehilangan selama di Proses
Kehilangan Gula di Luar Proses.
                         Proses

1. Tebangan kotor dengan ikutan daun basah/ kering dan kotoran lain,
Sogolan, pucuk tebu dll ambang batas toleransi kotoran 3 %.

2. Terlambat pengiriman sampai di pabrik lebih dari 24 jam, (tebu wayu)
dengan ciri pH t
d        i i H turun , mullai ada titik merah di pangkal t b
                         ll i d             h        k l tebu.

3.Kemasakan tidak optimal masih muda atau terlalu tua.




Ingat tebu harus Bersih Segar dan Manis
Pengaruh kotoran
                                                        Pengaruh Kotoran Thd Rendemen



                           14

                                11,48   11,29   11,08
                                                  ,      10,87
                                                         10 87
                           12                                    10,65
                                                                 10 65           10,5
                                                                         10,42
                                                                                        9,65
   demen & drop purity %




                           10


                           8
                                                                                               Purity drop
                                                                                               Rendemen
                           6
                                                                                        4,41
                                                                                 3,89
                                                                         3,57
                                                                         3 57
Rend




                                                                 2,85
                           4
                                                          2,34
                                                1,93
                                         1,3
                           2    0,78


                           0
                                 3       5       7         9       11     13      15    17

                                                           % kotoran




                                                                                                             Tiap kenaikan kotoran 1% akan
                                                                                                             menurunkan rendemen 0,194%
Pengaruh keterlambatan
Foster menunjukkan persen kehilangan gula pada batang tebu lonjoran
dan tebu terpotong, antara tebu dibakar dan tebu tidak terbakar sbb:

 Waktu                Tebu Lonjoran        Tebu dipotong 2
 1 hari               0.7 %                2.6%
 3 hari               2.7%                 9.0%

 Waktu                Dipotong 2           Dipotong & dibakar

 20 jam
  0j                  0 63%
                      0.63%                2.6%
                                             6%

 50 jam               3.31%                9.0%
HUBUNGAN BRIX TEBU DGN RENDEMEN

Pengaruh kwalitas tebu                                       12,0


                                                             10,0




                                           Predik rendemen
                                                              8,0


                                                              6,0                                                  RENDEMEN
Varitas dengan kadar sabut rendah




                                                ksi
                                                              4,0
Teknik budidaya termasuk pemupukan
Kemasakan optimal (tdk muda dan tua)                          2,0


                                                              0,0
                                                                    14   15   16   17    18    19   20   21   22
                                                                                        Brix



                                                                         R = - 0.0254 + 0.4746 B
                                       Kenaikan Brix 1 angka akan menaikkan prediksi rendemen 0,5%




                                                                                   Tebu baik
            Tebu jelek
Kehilangan di Proses




                   Plus kehilangan yang tdk terdeteksi
Kehilangan di Pemerahan
Sejumlah gula terikut di ampas
                                   Pengrajin tradisional dengan
                                  sekali giling masih menyisakan
                                 gula cukup banyak di ampasnya.
                                                       ampasnya

                                 Pabrik Gula Mini kehilangan gula
                                  diperkecil dengan melakukan
                                 giling berulang, 3 kali giling dan
                                       tambahan air imbibisi
Kehilangan di Pemurnian
  Kesalahan pengaturan pH, waktu dan temperature (inversi)
  Terikut di blotong




  Pada pengrajin tradisional kerusakan gula akibat temperature tinggi pada waktu
 yang lama dan terikut pada saat membuang kotoran yang mengapung diatas jedi
                      (leroban) membuat turunnya rendemen

 Pada pabrik gula mini dengan proses yang didahului pemanasan untuk inactivasi
   jasad renik, netralisasi dengan pH yang teratur, disertai pengendapan cepat
             menghasilkan nira jernih dengan inversi yang terkendali.
Kehilangan di Penguapan
          g         gp

    Kehilangan di
  penguapan akibat
inversi , karamelisasi
  dan terikut di uap




                           Pada pabrik gula mini inversi
                                       g
                         hampir tidak terjadi, hanya perlu
                         dicermati adanya nira terikut uap
                                   ke kondenser
Kehilangan di Pemisahan
Masih terikut gula di stroop a, stroop d maupun tetes




     Pada b ik l
     P d pabrik gula mini tidak ada kehilangan gula ditetes
                      i i tid k d k hil          l dit t
          , karena produk kedua adalah gula merah
Kehilangan tidak di ketahui
Sebagian besar karena bakteriosis akibat jeleknya sanitasi
Penentuan parameter pH, waktu dan temperature


               LM (leuconostoc Mesenteriodes).
  LM + Sucrose     Insoluble gummy substance (dextran)+ Acids.

                     BL (Bacillus Levaniforman)
          BL + Sucrose   Gummy substance (Levan) + Acids

                               Zymase yeast
                           Invert sugar Alcohol.

                            Invertase yeast
                                      y
                     Sucrose    Glucose + Fructose

                             LB (Lactic Bacteria).
         Sucrose        Invert sugar +LB Lactic Acids+ CO2+H2
Kehilangan tidak diketahui
INVERSI
        Sacarose        + Air       D Glukose + D Fruktose
    (C12H22O11)     (H2O)           (C6H12O6)       (C6H12O6)




  Pada pabrik gula mini hampir tidak terjadi karena parameter pH,
        temperature dan waktu proses dpt di prediksikan
Prediksi rendemen pabrik gula mini
Proses dengan sekali masak

             Satu kali masak gula
             putih dan satu kali
             masak gula merah,
             total rendemen
             12,5%
Prediksi rendemen pabrik gula mini
Proses dua kali masak gl putih sekali gula merah



                                                   Dua kali
                                                   D k li
                                                   masakan gula
                                                   putih dan satu
                                                   kali masak gula
                                                   merah, 8,5% gl
                                                          , , %g
                                                   putih dan 3%
                                                   gula merah
Prediksi rendemen pabrik gula mini
Proses masak dua kali gl putih dengan byproduk tetes

                      Gula putih plus
                      tetes nggak
                      sampai
                      ethanol,
                      8,5% gl putih
                      dan 3,5% tetes
                           3 5%
Pengendalian kenaikan
 Intensitas warna gula
ZAT PEWARNA DALAM BATANG TEBU

                               “CHLOROPHYL” (green substance)




“ANTOCYANIN” (red substance)




                                     “SACCARETIN” (yellow pigment)

                                       Terkandung dalam fiber

                                     “TANNINS” (green pigment)
                                       Terkandung pada mata dan pucuk

                                      “Terikut lempung dll”
KENAIKAN INTENSITAS WARNA DI PEMERAHAN.
                             PEMERAHAN




                          Terikutnya tanah dan lempung
                          Larut dalam nira kasar
                                           kasar.

                          Terikutnya serpihan ampas yang
                          Pada pemurnian akibat penamba
                          Han
                          H susu k  kapur memberi warna
                                               bi
                          Kuning.

                          Bereaksinya karat dari roll gilingan
KENAIKAN INTENSITAS WARNA DI PEMURNIAN
                             PEMURNIAN.


                            Penentuan sistem pemurnian
                            Dan parameter parameternya


                            Biasanya over liming
                            (kebanyakan kapur), pH lebih
                            Dari 8,5 membuat gula reduksi
                            Pada t > 55 celsius bereaksi
                            Dan membuat warna pekat
KENAIKAN INTENSITAS WARNA DI PENGUAPAN DAN MASAKAN.
                                           MASAKAN




          Kevacuman dan Temperature p
                           p        perlu p g
                                          pengendalian
WASSALAM
SELAMAT BERKARYA
   DARUSSALAM
    031 5047524

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von slamet sulaiman

Mehr von slamet sulaiman (20)

Adab Bermusawarah
Adab BermusawarahAdab Bermusawarah
Adab Bermusawarah
 
Menjaga Lidah
Menjaga LidahMenjaga Lidah
Menjaga Lidah
 
Bertamu Dan Menerima Tamu
Bertamu Dan Menerima TamuBertamu Dan Menerima Tamu
Bertamu Dan Menerima Tamu
 
Memberi Makan Fakir Miskin
Memberi Makan Fakir MiskinMemberi Makan Fakir Miskin
Memberi Makan Fakir Miskin
 
Jalan Lurus
Jalan LurusJalan Lurus
Jalan Lurus
 
Evaluasi Diri
Evaluasi DiriEvaluasi Diri
Evaluasi Diri
 
GASIFIKASI ( PELATIHAN - PERANCANGAN)
GASIFIKASI ( PELATIHAN  - PERANCANGAN)GASIFIKASI ( PELATIHAN  - PERANCANGAN)
GASIFIKASI ( PELATIHAN - PERANCANGAN)
 
GASIFIKASI (PELATIHAN - BAHAN BIOMAS)
GASIFIKASI (PELATIHAN - BAHAN BIOMAS)GASIFIKASI (PELATIHAN - BAHAN BIOMAS)
GASIFIKASI (PELATIHAN - BAHAN BIOMAS)
 
GASIFIKASI (PELATIHAN - APLIKASI)
GASIFIKASI (PELATIHAN - APLIKASI)GASIFIKASI (PELATIHAN - APLIKASI)
GASIFIKASI (PELATIHAN - APLIKASI)
 
GASIFIKASI (PELATIHAN - THEORY)
GASIFIKASI (PELATIHAN - THEORY)GASIFIKASI (PELATIHAN - THEORY)
GASIFIKASI (PELATIHAN - THEORY)
 
Bio Energy Untuk Jobong Kapur
Bio Energy Untuk Jobong KapurBio Energy Untuk Jobong Kapur
Bio Energy Untuk Jobong Kapur
 
PERTANIAN TERPADU
PERTANIAN TERPADUPERTANIAN TERPADU
PERTANIAN TERPADU
 
ENERGY FOR DISTILASI
ENERGY FOR DISTILASIENERGY FOR DISTILASI
ENERGY FOR DISTILASI
 
Rice Mill Powered Rice Husk
Rice Mill Powered Rice HuskRice Mill Powered Rice Husk
Rice Mill Powered Rice Husk
 
POMPANISASI DIESEL GASIFIKASI
POMPANISASI DIESEL GASIFIKASIPOMPANISASI DIESEL GASIFIKASI
POMPANISASI DIESEL GASIFIKASI
 
GASIFIKASI TOBONG KAPUR
GASIFIKASI TOBONG KAPURGASIFIKASI TOBONG KAPUR
GASIFIKASI TOBONG KAPUR
 
MODEL BIOMAS GASIFIKASI
MODEL BIOMAS GASIFIKASIMODEL BIOMAS GASIFIKASI
MODEL BIOMAS GASIFIKASI
 
Pabrik Gula Mini 2009
Pabrik Gula Mini 2009Pabrik Gula Mini 2009
Pabrik Gula Mini 2009
 
Proposal 50 Td 2008
Proposal 50 Td 2008Proposal 50 Td 2008
Proposal 50 Td 2008
 
Energy Sekam Padi
Energy Sekam PadiEnergy Sekam Padi
Energy Sekam Padi
 

Kürzlich hochgeladen

Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 

Kürzlich hochgeladen (11)

Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

OPTIMALKAN RENDEMEN

  • 1. RENDEMEN GULA %GULA THD TEBU SLAMET SULAIMAN
  • 2. RENDEMEN Rendemen gula adalah berat gula yang dihasilkan dibanding berat tebu yang diproses yang dinyatakan dengan persen. Perlu disadari bahwa sebenarnya tinggi rendahnya rendemen bukan semata ditentukan oleh pabrik , tetapi juga ditentukan oleh kwalitas tanaman tebu meliputi varitas tebu, budidaya tanaman tebu, waktu tanam, kemasakan optimal waktu panen , Kriteria tebangan waktu angkutan dll tebangan, R = (Gula/tebu) X 100% sebenarnya pabrik gula hanya memproses kandungan gula dalam batang tebu menjadi gula yang mempunyai nilai ekonomis dengan mengendalikan kehilangan gula sekecil mungkin.
  • 3. Kenapa selalu ribut soal rendemen Hubungan petani tebu dengan PG Tebumu jelek pol kurang harmonis, salah Rendeme Kotor satu penyebab turunnya n saya Pake pupuk cair produktivitas dan kwalitas hilang lagi tebu petani Lahan pertanian makin berkurang Petani mulai memilih tanaman yang lebih memberikan harapan Beberapa PG harus ditidurkan karena kekurangan pasokan tebu Mesin dan peralatan yang makin uzur, ketidak mampuan secara financial untuk melakukan peremajaan equipment equipment.
  • 4. Optimalisasi Rendemen Jadi rendemen sangat tergantung dari bagaimana Managemen mampu mengelola semua aspek Produksi dari modal (uang) tanaman (bahan baku) (uang), baku), tebang angkut, proses (mesin dan methode) sampai dengan pemasaran hasil produksi
  • 5. Kehilangan gula diklasifikasikan Kehilangan Gula di Luar Proses. Kehilangan selama di Proses
  • 6. Kehilangan Gula di Luar Proses. Proses 1. Tebangan kotor dengan ikutan daun basah/ kering dan kotoran lain, Sogolan, pucuk tebu dll ambang batas toleransi kotoran 3 %. 2. Terlambat pengiriman sampai di pabrik lebih dari 24 jam, (tebu wayu) dengan ciri pH t d i i H turun , mullai ada titik merah di pangkal t b ll i d h k l tebu. 3.Kemasakan tidak optimal masih muda atau terlalu tua. Ingat tebu harus Bersih Segar dan Manis
  • 7. Pengaruh kotoran Pengaruh Kotoran Thd Rendemen 14 11,48 11,29 11,08 , 10,87 10 87 12 10,65 10 65 10,5 10,42 9,65 demen & drop purity % 10 8 Purity drop Rendemen 6 4,41 3,89 3,57 3 57 Rend 2,85 4 2,34 1,93 1,3 2 0,78 0 3 5 7 9 11 13 15 17 % kotoran Tiap kenaikan kotoran 1% akan menurunkan rendemen 0,194%
  • 8. Pengaruh keterlambatan Foster menunjukkan persen kehilangan gula pada batang tebu lonjoran dan tebu terpotong, antara tebu dibakar dan tebu tidak terbakar sbb: Waktu Tebu Lonjoran Tebu dipotong 2 1 hari 0.7 % 2.6% 3 hari 2.7% 9.0% Waktu Dipotong 2 Dipotong & dibakar 20 jam 0j 0 63% 0.63% 2.6% 6% 50 jam 3.31% 9.0%
  • 9. HUBUNGAN BRIX TEBU DGN RENDEMEN Pengaruh kwalitas tebu 12,0 10,0 Predik rendemen 8,0 6,0 RENDEMEN Varitas dengan kadar sabut rendah ksi 4,0 Teknik budidaya termasuk pemupukan Kemasakan optimal (tdk muda dan tua) 2,0 0,0 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Brix R = - 0.0254 + 0.4746 B Kenaikan Brix 1 angka akan menaikkan prediksi rendemen 0,5% Tebu baik Tebu jelek
  • 10. Kehilangan di Proses Plus kehilangan yang tdk terdeteksi
  • 11. Kehilangan di Pemerahan Sejumlah gula terikut di ampas Pengrajin tradisional dengan sekali giling masih menyisakan gula cukup banyak di ampasnya. ampasnya Pabrik Gula Mini kehilangan gula diperkecil dengan melakukan giling berulang, 3 kali giling dan tambahan air imbibisi
  • 12. Kehilangan di Pemurnian Kesalahan pengaturan pH, waktu dan temperature (inversi) Terikut di blotong Pada pengrajin tradisional kerusakan gula akibat temperature tinggi pada waktu yang lama dan terikut pada saat membuang kotoran yang mengapung diatas jedi (leroban) membuat turunnya rendemen Pada pabrik gula mini dengan proses yang didahului pemanasan untuk inactivasi jasad renik, netralisasi dengan pH yang teratur, disertai pengendapan cepat menghasilkan nira jernih dengan inversi yang terkendali.
  • 13. Kehilangan di Penguapan g gp Kehilangan di penguapan akibat inversi , karamelisasi dan terikut di uap Pada pabrik gula mini inversi g hampir tidak terjadi, hanya perlu dicermati adanya nira terikut uap ke kondenser
  • 14. Kehilangan di Pemisahan Masih terikut gula di stroop a, stroop d maupun tetes Pada b ik l P d pabrik gula mini tidak ada kehilangan gula ditetes i i tid k d k hil l dit t , karena produk kedua adalah gula merah
  • 15. Kehilangan tidak di ketahui Sebagian besar karena bakteriosis akibat jeleknya sanitasi Penentuan parameter pH, waktu dan temperature LM (leuconostoc Mesenteriodes). LM + Sucrose Insoluble gummy substance (dextran)+ Acids. BL (Bacillus Levaniforman) BL + Sucrose Gummy substance (Levan) + Acids Zymase yeast Invert sugar Alcohol. Invertase yeast y Sucrose Glucose + Fructose LB (Lactic Bacteria). Sucrose Invert sugar +LB Lactic Acids+ CO2+H2
  • 16. Kehilangan tidak diketahui INVERSI Sacarose + Air D Glukose + D Fruktose (C12H22O11) (H2O) (C6H12O6) (C6H12O6) Pada pabrik gula mini hampir tidak terjadi karena parameter pH, temperature dan waktu proses dpt di prediksikan
  • 17. Prediksi rendemen pabrik gula mini Proses dengan sekali masak Satu kali masak gula putih dan satu kali masak gula merah, total rendemen 12,5%
  • 18. Prediksi rendemen pabrik gula mini Proses dua kali masak gl putih sekali gula merah Dua kali D k li masakan gula putih dan satu kali masak gula merah, 8,5% gl , , %g putih dan 3% gula merah
  • 19. Prediksi rendemen pabrik gula mini Proses masak dua kali gl putih dengan byproduk tetes Gula putih plus tetes nggak sampai ethanol, 8,5% gl putih dan 3,5% tetes 3 5%
  • 21. ZAT PEWARNA DALAM BATANG TEBU “CHLOROPHYL” (green substance) “ANTOCYANIN” (red substance) “SACCARETIN” (yellow pigment) Terkandung dalam fiber “TANNINS” (green pigment) Terkandung pada mata dan pucuk “Terikut lempung dll”
  • 22. KENAIKAN INTENSITAS WARNA DI PEMERAHAN. PEMERAHAN Terikutnya tanah dan lempung Larut dalam nira kasar kasar. Terikutnya serpihan ampas yang Pada pemurnian akibat penamba Han H susu k kapur memberi warna bi Kuning. Bereaksinya karat dari roll gilingan
  • 23. KENAIKAN INTENSITAS WARNA DI PEMURNIAN PEMURNIAN. Penentuan sistem pemurnian Dan parameter parameternya Biasanya over liming (kebanyakan kapur), pH lebih Dari 8,5 membuat gula reduksi Pada t > 55 celsius bereaksi Dan membuat warna pekat
  • 24. KENAIKAN INTENSITAS WARNA DI PENGUAPAN DAN MASAKAN. MASAKAN Kevacuman dan Temperature p p perlu p g pengendalian
  • 25. WASSALAM SELAMAT BERKARYA DARUSSALAM 031 5047524