2. PETA KONSEP
PERKEMBANGAN SISTEM
WILAYAH ADMINISTRASI
INDONESIA
PERKEMBANGAN SISITEM PERKEMBANGAN WILAYAH
ADMINISTRASI WILAYAH LAUT TERITORIAL
MASA AWAL KEMERDEKAAN
MASA MEMPERTAHANKAN DEKLARASI DJUANDA
KEMERDEKAAN KONVENSI HUKUM LAUT
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN DAN INTERNASIONAL
ORDE LAMA
MASA ORDE BARU
MASA REFORMASI
4. Masa Awal kemerderkaan (1945)
PPKI dalam sidangnya tanggal 19 Agustus 1945, berhasil
menyusun 12 kementerian negara dan membagi wilayah
Indonesia menjadi 8 provinsi, yaitu :
1. Sumatera : Mr. Teuku Moh. Hasan
2.Jawa Barat : Sutardjo Kartohadikusumo
3. Jawa Tengah : R. Pandji Soeroso
4. Jawa Timur : R.A. Soerjo
5. Sunda Kecil : Mr. I.Gusti Ketut Pudja
6. Maluku : Mr. J. Latuharhari
7. Sulawesi : Dr.G.S.S.J. Ratulangi
8. Kalimantan : Ir. Pangeran Moh. Noor
5. Perkembangan Provinsi di Indonesia
1. Presiden Ir. Soekarno ( 8 – 24 Prov )
2. Presiden Suharto ( 24 – 27 Prov )
3. Presiden B.J. Habibie ( 22 Mei 1998-20 Oktober
1999 ) Provinsi Timor-Timur memisahkan diri
4. Presiden K.H.Abdurrahman Wahid membentuk 3
provinsi baru, yaitu :
a. Bangka Belitung
b. Banten
c. Gorontalo
5. Presiden Megawati Sukarno Putri membentuk
Provinsi Kepulauan Riau ( 24 September 2020 )
dan Sulawesi Barat ( 5 Oktober 2004 )
6. 33 Provinsi di Indonesia
No Provinsi Ibukota
1 Nangroe Aceh Darussalam Banda Aceh
2 Sumatera Utara Medan
3 Sumatera Barat Padang
4 Bengkulu Bengkulu
5 Riau Pekan Baru
6 Kepulauan Riau Pangkal Pinang
7 Bangka Belitung Tanjung Pinang
8 Jambi Jambi
9 Sumatera Selatan Palembang
10 Lampung Bandar Lampung
11 Banten Serang
12 Jawa Barat Bandung
13 DKI. Jakarta Jakarta
7. Lanjutan
14 Jawa Tengah Semarang
15 Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta
16 Jawa Timur Surabaya
17 Bali Denpasar
18 NusaTenggara Barat Mataram
19 Nusa Tenggara Timur Kupang
20 Kalimantan Barat Pontianak
21 Kalimantan Timur Samarinda
22 Kalimantan Tengah Palangkaraya
23 Kalimantan Selatan Banjarmasin
24 Sulawesi Selatan Makasar
25 Sulawesi Tenggara Kendari
26 Sulawesi Tengah Palu
27 Sulawesi Utara Manado
28 Sulawesi Barat Mamuju
29 Gorontalo Gorontalo
8. Lanjutan
30 Maluku Ambon
31 Maluku Utara Ternate
32 Irian Jaya Barat Sorong
33 Papua ( Irian Jaya ) Jayapura
9. Pada Tahun 2012
Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudoyono terbentuk Provinsi ke 34 yaitu
Kalimantan Utara
10. Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia
Istilah-istilah Laut Indonesia:
1. Laut Teritorial yaitu wilayah laut sejauh 12 mil dari garis
pantai. (Pada awal kemerdekaan hanya 3 mil)
2. Batas Landas Kontinen sebuah negara paling jauh 200 mil
dari garis dasar ke laut bebas yang ke dalam tidak lebih
dari 150 meter
3. Zona Ekonomi Ekslusif Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka
diukur dari garis dasar. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
(ZEEI) diumumkan pada tanggal 21 Maret 1980. Di zona ini
negara Indonesia memiliki hak untuk melakukan
eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan
sumber daya alam yang ada. Eksplorasi adalah
penyelidikan tentang sumber daya alam yang ada di suatu
daerah. Eksploitasi adalah pengusahaan atau
mendayagunakan sumber daya alam yang ada di suatu
daerah. Konservasi adalah upaya pemeliharaan atau
perlindungan sumber daya alam supaya tidak mengalami
kerusakan.
11. 12 mil
200 mil
Pantai
Laut Teritorial Zona Ekonomi Eksklusif Laut bebas
Landas Kontinen
12. Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia
Pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia
mengumumkan Deklarasi Djoeanda. Pemerintah mengumumkan
bahwa lebar laut Indonesia adalah 12 mil. Selanjutnya, dengan
Undang-Undang No. 4/Prp Tahun 1960 tentang Wilayah Perairan
Indonesia ditetapkan tentang laut wilayahIndonesia selebar 12
mil laut dari garis pangkal lurus. Perairan Indonesia dikelilingi
oleh garis pangkal yang menghubungkan titik-titik terluar dari
pulau terluar Indonesia.
Pada tahun 1982 Konvensi Hukum Laut PBB memberikan dasar
hukum bagi negara-negara kepulauan untuk menentukan
batasan lautan sampai zona ekonomi eksklusif dan landas
kontinen. Dengan dasar ini suatu negara memiliki wewenang
untuk mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di zona
tersebut. Berbagai sumber daya alam seperti perikanan, gas
bumi, minyak bumi, dan bahan tambang lainnya dapat
dimanfaatkan oleh negara yang bersangkutan.
15. UPAYA PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM LAUT
Semua kekayaan alam yang terkandung di
dalam wilayah laut Indonesia harus
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan
dijaga kelestarian. Pengelolaannya harus
memperhatikan lingkungan.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk
melestarikan sumber daya laut sebagai
berikut :
a. Tidak membuang sampah di laut.
b. Tidak membuang limbah industri di laut.
c. Melarang penggunaan pukat harimau.
d. Melarang penggunaan bahan peledak untuk
menangkap ikan.
e. Melindungi terumbu karang sebagai tempat
perkembangbiakan ikan
f. Menanam hutan bakau.