SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
Manajemen konflik
Definisi manajemen, konflik, dan manajemen
konflik
• MANAJEMEN : ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya
secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya
• KONFLIK :
Robbins (1996: 1) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik
adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara
dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat
baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
• MANAJEMEN KONFLIK :
Menurut Ross (1993: 7) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langkah
yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan
perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan
suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin
menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif.
Ciri-ciri terjadinya konflik
• 1. adanya dua pihak secara perorangan maupun kelompok
terlibat dalam suatu interaksi yang saling berlawanan.
• 2. Saling adanya pertentangan dalam mencapai tujuan.
• 3. Adanya tindakan yang saling berhadap-hadapan akibat
pertentangan.
• 4. Akibat ketidak seimbangan.
Faktor-faktor pemicu konflik
• 1. Faktor manusia dan perilakunya
• A. Ditimbulkan oleh atasan/pimpinan, terutama karena gaya kepemimpinannya.
• B. Anggota/personil yang mempertahankan peraturan secara kaku.
• C. Timbul karena ciri-ciri kepribadian individual, antara lain sikap egoistis, tempramental,
fanatik dan otoriter.
• D. Semangat dan ambisi
• E. Berbagai macam kepribadian
• 2.Faktor organisasi
• A. Persaingan dalam menggunakan sumber daya.
• B. Perbedaan tujuan antar lembaga/unit organisasi.
• C. Interdependensi tugas
• D. Perbedaan nilai dan persepsi
• E. Kekaburan yurisdiksional
• F. Masalah status
• G. Hambatan komunikasi
Dampak sebuah konflik
1. Dampak Negatif
• A. Menghambat komunikasi
• B. Menganggu kohesi (keeratan hubungan)
• C. Menganggu kerjasama (Team work)
• D. Mengganggu kinerja, bahkan dapat menurunkan intensitas kinerja itu sendiri
• E. Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan
• F. Individu atau personil mengalami tekanan, mengganggu konsentrasi, menimbulkan
kecemasan, mangkir, menarik diri, frustasi, dan apatisme.
2. Dampak Positif
A. Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis
B. Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
C. Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam sistem dan
prosedur, mekanisme, program, bahkan tujuan organisasi.
D. Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif
E. Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat
Penyelesaian konflik
• Langkah-langkah sebelum penyelesaian konflik :
1. Usahakan memperoleh semua fakta mengenai keluhan itu
2. Usahakan memperoleh dari kedua belah pihak
3. Selesaikan problema itu secepat mungkin
Cara mengatasi konflik dapat dilakukan melalui hal-hal berikut ini :
1. Rujuk/Ishlah
2. Persuasi
3. Tawar menawar ( Deal)
4. Pemecahan masalah terpadu
5. Penarikan diri
6. Pemaksaan dan intervensi
Peran pihak ketiga dalam konflik
• Pihak ketiga dapat dilibatkan dalam penyelesaian konflik dengan cara
sebagai berikut :
1. Arbitrase (Arbitration)
2. Mediasi (Mediation)
3. Konsultasi
• Pihak ketiga tidak mempunyai kewenangan dalam mengambil keputusan
penyelesaian konflik, hanya sebagai fasilitator. Terkecuali dari kedua
belah pihak yang bersengketa meminta pihak ketiga mengambil
keputusan, maka diperbolehkan.
• Yang diperlukan oleh pihak ketiga adalah informasi yang akurat tentang
situasi konflik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengatasi Konflik (Hendriks, 2001: 7)
• 1. Ciptakan sistem dan pelaksanaan komunikasi yang efektif.
• 2. Cegahlah konflik yang destruktif sebelum terjadi.
• 3. Tetapkan peraturan dan prosedur yang baku terutama yang menyangkut hak anggota.
• 4. pimpinan mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan konflik yang muncul.
• 5. Ciptakanlah iklim dan suasana kerja yang harmonis.
• 6. Bentuklah team work dan kerja-sama yang baik antar kelompok/unit kerja.
• 7. Semua pihak hendaknya sadar bahwa semua unit/eselon merupakan mata rantai organisasi yang saling mendukung,
jangan ada yang merasa paling hebat.
• 8. Bina dan kembangkan rasa solidaritas, toleransi, dan saling pengertian antar unit/departemen/eselon.
ADVOKASI DAN AKSI
ADVOKASI
• Usaha terorganisir --membawa perubahan-perubahan secara sistematis
dalam menyikapi suatu kebijakan, regulasi, atau pelaksanaannya
(Meuthia Ganier).
• Membangun organisasi-organisasi demokratis yang kuat untuk membuat
para penguasa bertanggung jawab menyangkut peningkatan
keterampilan serta pengertian rakyat tentang bagaimana kekuasaan itu
bekerja.
• Upaya terorganisir maupun aksi yang menggunakan sarana-sarana
demokrasi untuk menyusun dan melaksanakan undang-undang dan
kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan
merata (Institut Advokasi Washington DC)
•Upaya melakukan pembelaan rakyat
(masyarakat sipil) dengan cara yang
sistematis dan terorganisir atas sikap,
perilaku, dan kebijakan yang tidak
berpihak pada keadilan dan kenyataan.
Mengapa Advokasi?
• persoalan-persoalan kemanusiaan dan kemiskinan
• Perusakan dan kekejaman kebijakan selalu
menghiasi kehidupan kita
• Keserakahan, kebodohan, dan kemunafikan
semakin tumbuh subur pada lingkungan kita
• Kesenjangan
Siapa Pelaku Advokasi?
• Mahasiswa atau organisasi kemahasiswaan (HMI, PMII, KAMMI, IMM, GMNI, dan lain-lain)
• Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau disebut juga organisasi non-pemerintah
• Komunitas masyarakat petani, nelayan, dan lain-lain
• Organisasi-organisasi masyarakat atau kelompok yang mewakili interest para anggotanya,
termasuk organisasi akar rumput
• Organisasi masyarakat keagamaan (NU, Muhammadiyah, MUI, PHDI, PWI, PGI, Walubi, dan
lain-lain)
• Media
• Komunitas-komunitas basis (termasuk klan dan asosiasi RT, Dukuh, Lurah, dan lain-lain).
Contoh: FBR, Pandu, Apdesi, dan Polosoro
• Persatuan buruh dan kelompok-kelompok lain yang peduli akan perubahan menuju kebaikan
Identifikasi
• Mengerti dan memahami isi dari kebijakan beserta konteksnya
• Pelajari beberapa konsekuensi dari kebijakan tersebut.
• Siapa yang akan dipengaruhi baik itu sifatnya merugikan ataupun
menguntungkan
• Siapa aktor-aktor utama, siapa yang mendorong dan apa kepentingan serta
posisi mereka
• Tentukan jaringan formal maupun informal melalui mana kebijakan sedang
diproses. Jaringan formal bisa termasuk institusi-institusi seperti komite
legislatif dan forum public hearing. Jaringan informal melalui komunikasi
interpersonal dari individu-individu yang terlibat dalam proses pembentukan
kebijakan
• Mencari tahu apa motivasi para aktor utama dan juga jaringan yang ada dalam
mendukung kebijakan yang telah dibuat
Strategi advokasi:
• . Membangun jaringan di antara organisasi-organisasi akar rumput
(grassroots), seperti federasi, perserikatan, dan organisasi pengayom
lainnya
• Mempererat kokmunikasi dan kerjasama dengan para pejabat dan
beberapa partai politik yang berorientasi reformasi pada pemerintahan
• Melakukan lobi-lobi antar instansi, pejabat, organisasi kemahasiswaan,
organisasi kemasyarakatan (NU dan Muhammadiyah)
• Melakukan kampanye dan kerja-kerja media sebagai ajang publikasi
• Melewati aksi-akasi peradilan (litigasi, class action, dan lain-lain)
• Menerjunkan massa untuk melakukan demonstrasi
AKSI
Manajemen Aksi
• Pemetaan isu ataupun wacana apa yang akan kita gaungkan?
• Apa yang kita inginkan atas isu yang telah kita gaungkan; menolak
atau mendukung?
• Apa persoalannya kemudian kita berinisiatif untuk melakukan aksi?
• Bagaimana kita hendak mengaksesnya?
• Apa sasaran dan tujuan kita (siapa yang membuatnya)?
• Apa yang sedang ditargetkan perundang-undangan ataupun
peraturan adminstratif?
Kenapa Mahasiswa
Sejarah telah menyaksikan
berbagai peristiwa besar di dunia
yang tidak lepas dari aktor
intelektual di belakangnya. Kaum
intelektual yang diwakili
masyarakat kampus termasuk
juga mahasiswa sering menjadi
penggagas utama dalam setiap
perubahan.
(Deddy Yanwar Elfani)
Gerakan Politik Nilai
Kepentingan pertama dan
terutama yang diperjuangkannya
oleh Mahasiswa adalah nilai-nilai
(values) atau sistem nilai (values
system) yang sifatnya universal
seperti keadilan sosial, kebebasan,
kemanusiaan, demokrasi dan
solidaritas kepada rakyat yang
tertindas.
Karena itu oposisi adhoc gerakan
mahasiswa di Indonesia merupakan
gerakan politik nilai (values
political movement) dan bukan
gerakan politik kekuasaan (power
political movement) yang
merupakan fungsi dasar partai
politik.
(Fadjroel Rahman)
Momenentum Gerakan Mahasiswa
Reformasi
• Mei 1998 (pendudukan DPR/MPR
dan penggulingan Soeharto),
• November 1998 (Semanggi I,
penolakan terhadap SI MPR),
• September 1999 (Semanggi II,
Penolakan terhadap UU
Penanggulangan Keadaan
Bahaya),
Pasca-Reformasi
• Oktober 1999 (Penolakan
terhadap Habibie dan Wiranto)
• Januari 2001 (tuntutan
terhadap penurunan
Abdurrahman Wahid serta
pembubaran dan pengadilan
Partai Golkar)
• Penolakan kenaikan Harga BBM
Aksi Massa (Demonstrasi)
Suatu model penyampaian gagasan,
pernyataan sikap, penyuaraan pendapat,
opini, atau tuntutan yang dilakukan dengan
jumlah massa terntentu dan dengan teknik
tertentu agar mendapat perhatian dari
pihak yang dituju tanpa menggunakan
mekanisme birokrasi konvensional.
Demonstrasi juga bertujuan untuk menekan
pembuat keputusan untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu.
Bersifat ekstraparlementer dan
mengandalkan massa, dan media sebagai
kekuatan penekan.
Tahapan Aksi Mahasiswa
22
Aksi !
Merancang Alur dan Perangkat Aksi
Kajian dan Dialektika Gagasan Aksi
Latar Belakang dan Tujuan Aksi
Latar Belakang dan Tujuan Aksi
• Kegelisahan Masyarakat
• Aspirasi yang tidak tercapai
• Pemerintahan yang Lembam
• Krisis Demokrasi
• Isu Bersama
• Musuh Bersama
Kajian dan Dialektika Aksi
• Gagasan Orisinil
• Dukungan Fakta dan Data
• Rangkaian Diskusi
• Mewakili Aspirasi Masyarakat
(Politik Nilai)
• Dikemas dengan Bahasa yang
Menarik
Merancang Alur Aksi
• Etika Aksi
• Doa
• Barisan (Pastikan Mahasiswi dalam keadaan Aman)
• Pra Aksi
• Press Release
• Seminar
• Temui Tokoh
• Aksi Internal Kampus
• Aksi
• Grand Issue
• Tujuan / Capaian
• Skenario
• Massa
• Pemberiatahuan Media
• Pasca-Aksi
• Seminar
• Press Conference
Alur Aksi
• Opening
• Long March
• Teatrikal
• Klimaks
• Press Conference
• Dialog terbuka dengan pemerintah
• Chaos Mode
Perangkat Aksi
• Koordinator Lapangan
• Orator
• Negosiator
• Humas
• Border / Keamanan
• Dokumentasi
• Medik
• Tim Kreatif
• Mata-mata/kontra-intel
Strategi Pendukung
• Kalimat Poster/Baliho/Spanduk
• Seragam / Identitas
• Propaganda Masyarakat
• Pers Release yang “sexy”
• Yel / Lagu / Dinamisasi
• Simbolisasi / Teatrikal
• Aliansi Taktis dengan organisasi
lain
• Beri Senyuman ke Wartawan
Ya Itu semua hanya teori saja.. Pada akhirnya cara terbaik untuk
memahami bagaimana aksi (demonstrasi) yaaa.. AKSI !!!
HIDUP MAHASISWA !
HIDUP RAKYAT INDONESIA !

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie MANAJEMEN_KONFLIK_ADVOKASI_DAN_AKSI.pptx

P-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptxP-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptxMarselRama1
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMuchlis Soleiman
 
Presentation softskil
Presentation softskilPresentation softskil
Presentation softskildwikaprajaw
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umumdwikaprajaw
 
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptPenyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptDina523632
 
materi Susbalan Tsalis.pptx
materi Susbalan Tsalis.pptxmateri Susbalan Tsalis.pptx
materi Susbalan Tsalis.pptxssusercb3cee
 
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345aidil795891
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...Mayangsari_22
 
Konflik Pemasaran
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasarandewantimega
 
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum tugas akhir rangkuman teori organisasi umum
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum vaniafajrika
 
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptxPertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptxHidayatulJumaah1
 
New Tugas softskill
New Tugas softskillNew Tugas softskill
New Tugas softskillagungwicak
 
Bondan . putra x akp
Bondan . putra x akpBondan . putra x akp
Bondan . putra x akpputrariz48
 
Bondan . putra x akp
Bondan . putra x akpBondan . putra x akp
Bondan . putra x akpputrariz48
 
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptxAkangArifana2
 
Materi Aliran Post Modern pada Organisasi.pptx
Materi Aliran Post Modern pada Organisasi.pptxMateri Aliran Post Modern pada Organisasi.pptx
Materi Aliran Post Modern pada Organisasi.pptxFadelKurniawan
 

Ähnlich wie MANAJEMEN_KONFLIK_ADVOKASI_DAN_AKSI.pptx (20)

P-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptxP-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptx
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Presentation softskil
Presentation softskilPresentation softskil
Presentation softskil
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umum
 
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptPenyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.ppt
 
materi Susbalan Tsalis.pptx
materi Susbalan Tsalis.pptxmateri Susbalan Tsalis.pptx
materi Susbalan Tsalis.pptx
 
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345
 
Kayudd
KayuddKayudd
Kayudd
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
 
Konflik Pemasaran
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasaran
 
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum tugas akhir rangkuman teori organisasi umum
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptxPertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
New Tugas softskill
New Tugas softskillNew Tugas softskill
New Tugas softskill
 
Bondan . putra x akp
Bondan . putra x akpBondan . putra x akp
Bondan . putra x akp
 
Bondan . putra x akp
Bondan . putra x akpBondan . putra x akp
Bondan . putra x akp
 
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx
 
Materi Aliran Post Modern pada Organisasi.pptx
Materi Aliran Post Modern pada Organisasi.pptxMateri Aliran Post Modern pada Organisasi.pptx
Materi Aliran Post Modern pada Organisasi.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Kürzlich hochgeladen (9)

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

MANAJEMEN_KONFLIK_ADVOKASI_DAN_AKSI.pptx

  • 2. Definisi manajemen, konflik, dan manajemen konflik • MANAJEMEN : ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya • KONFLIK : Robbins (1996: 1) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. • MANAJEMEN KONFLIK : Menurut Ross (1993: 7) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif.
  • 3. Ciri-ciri terjadinya konflik • 1. adanya dua pihak secara perorangan maupun kelompok terlibat dalam suatu interaksi yang saling berlawanan. • 2. Saling adanya pertentangan dalam mencapai tujuan. • 3. Adanya tindakan yang saling berhadap-hadapan akibat pertentangan. • 4. Akibat ketidak seimbangan.
  • 4. Faktor-faktor pemicu konflik • 1. Faktor manusia dan perilakunya • A. Ditimbulkan oleh atasan/pimpinan, terutama karena gaya kepemimpinannya. • B. Anggota/personil yang mempertahankan peraturan secara kaku. • C. Timbul karena ciri-ciri kepribadian individual, antara lain sikap egoistis, tempramental, fanatik dan otoriter. • D. Semangat dan ambisi • E. Berbagai macam kepribadian • 2.Faktor organisasi • A. Persaingan dalam menggunakan sumber daya. • B. Perbedaan tujuan antar lembaga/unit organisasi. • C. Interdependensi tugas • D. Perbedaan nilai dan persepsi • E. Kekaburan yurisdiksional • F. Masalah status • G. Hambatan komunikasi
  • 5. Dampak sebuah konflik 1. Dampak Negatif • A. Menghambat komunikasi • B. Menganggu kohesi (keeratan hubungan) • C. Menganggu kerjasama (Team work) • D. Mengganggu kinerja, bahkan dapat menurunkan intensitas kinerja itu sendiri • E. Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan • F. Individu atau personil mengalami tekanan, mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan, mangkir, menarik diri, frustasi, dan apatisme. 2. Dampak Positif A. Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis B. Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan C. Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam sistem dan prosedur, mekanisme, program, bahkan tujuan organisasi. D. Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif E. Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat
  • 6. Penyelesaian konflik • Langkah-langkah sebelum penyelesaian konflik : 1. Usahakan memperoleh semua fakta mengenai keluhan itu 2. Usahakan memperoleh dari kedua belah pihak 3. Selesaikan problema itu secepat mungkin Cara mengatasi konflik dapat dilakukan melalui hal-hal berikut ini : 1. Rujuk/Ishlah 2. Persuasi 3. Tawar menawar ( Deal) 4. Pemecahan masalah terpadu 5. Penarikan diri 6. Pemaksaan dan intervensi
  • 7. Peran pihak ketiga dalam konflik • Pihak ketiga dapat dilibatkan dalam penyelesaian konflik dengan cara sebagai berikut : 1. Arbitrase (Arbitration) 2. Mediasi (Mediation) 3. Konsultasi • Pihak ketiga tidak mempunyai kewenangan dalam mengambil keputusan penyelesaian konflik, hanya sebagai fasilitator. Terkecuali dari kedua belah pihak yang bersengketa meminta pihak ketiga mengambil keputusan, maka diperbolehkan. • Yang diperlukan oleh pihak ketiga adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik.
  • 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan • Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengatasi Konflik (Hendriks, 2001: 7) • 1. Ciptakan sistem dan pelaksanaan komunikasi yang efektif. • 2. Cegahlah konflik yang destruktif sebelum terjadi. • 3. Tetapkan peraturan dan prosedur yang baku terutama yang menyangkut hak anggota. • 4. pimpinan mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan konflik yang muncul. • 5. Ciptakanlah iklim dan suasana kerja yang harmonis. • 6. Bentuklah team work dan kerja-sama yang baik antar kelompok/unit kerja. • 7. Semua pihak hendaknya sadar bahwa semua unit/eselon merupakan mata rantai organisasi yang saling mendukung, jangan ada yang merasa paling hebat. • 8. Bina dan kembangkan rasa solidaritas, toleransi, dan saling pengertian antar unit/departemen/eselon.
  • 10. ADVOKASI • Usaha terorganisir --membawa perubahan-perubahan secara sistematis dalam menyikapi suatu kebijakan, regulasi, atau pelaksanaannya (Meuthia Ganier). • Membangun organisasi-organisasi demokratis yang kuat untuk membuat para penguasa bertanggung jawab menyangkut peningkatan keterampilan serta pengertian rakyat tentang bagaimana kekuasaan itu bekerja. • Upaya terorganisir maupun aksi yang menggunakan sarana-sarana demokrasi untuk menyusun dan melaksanakan undang-undang dan kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan merata (Institut Advokasi Washington DC)
  • 11. •Upaya melakukan pembelaan rakyat (masyarakat sipil) dengan cara yang sistematis dan terorganisir atas sikap, perilaku, dan kebijakan yang tidak berpihak pada keadilan dan kenyataan.
  • 12. Mengapa Advokasi? • persoalan-persoalan kemanusiaan dan kemiskinan • Perusakan dan kekejaman kebijakan selalu menghiasi kehidupan kita • Keserakahan, kebodohan, dan kemunafikan semakin tumbuh subur pada lingkungan kita • Kesenjangan
  • 13. Siapa Pelaku Advokasi? • Mahasiswa atau organisasi kemahasiswaan (HMI, PMII, KAMMI, IMM, GMNI, dan lain-lain) • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau disebut juga organisasi non-pemerintah • Komunitas masyarakat petani, nelayan, dan lain-lain • Organisasi-organisasi masyarakat atau kelompok yang mewakili interest para anggotanya, termasuk organisasi akar rumput • Organisasi masyarakat keagamaan (NU, Muhammadiyah, MUI, PHDI, PWI, PGI, Walubi, dan lain-lain) • Media • Komunitas-komunitas basis (termasuk klan dan asosiasi RT, Dukuh, Lurah, dan lain-lain). Contoh: FBR, Pandu, Apdesi, dan Polosoro • Persatuan buruh dan kelompok-kelompok lain yang peduli akan perubahan menuju kebaikan
  • 14. Identifikasi • Mengerti dan memahami isi dari kebijakan beserta konteksnya • Pelajari beberapa konsekuensi dari kebijakan tersebut. • Siapa yang akan dipengaruhi baik itu sifatnya merugikan ataupun menguntungkan • Siapa aktor-aktor utama, siapa yang mendorong dan apa kepentingan serta posisi mereka • Tentukan jaringan formal maupun informal melalui mana kebijakan sedang diproses. Jaringan formal bisa termasuk institusi-institusi seperti komite legislatif dan forum public hearing. Jaringan informal melalui komunikasi interpersonal dari individu-individu yang terlibat dalam proses pembentukan kebijakan • Mencari tahu apa motivasi para aktor utama dan juga jaringan yang ada dalam mendukung kebijakan yang telah dibuat
  • 15. Strategi advokasi: • . Membangun jaringan di antara organisasi-organisasi akar rumput (grassroots), seperti federasi, perserikatan, dan organisasi pengayom lainnya • Mempererat kokmunikasi dan kerjasama dengan para pejabat dan beberapa partai politik yang berorientasi reformasi pada pemerintahan • Melakukan lobi-lobi antar instansi, pejabat, organisasi kemahasiswaan, organisasi kemasyarakatan (NU dan Muhammadiyah) • Melakukan kampanye dan kerja-kerja media sebagai ajang publikasi • Melewati aksi-akasi peradilan (litigasi, class action, dan lain-lain) • Menerjunkan massa untuk melakukan demonstrasi
  • 16. AKSI
  • 17. Manajemen Aksi • Pemetaan isu ataupun wacana apa yang akan kita gaungkan? • Apa yang kita inginkan atas isu yang telah kita gaungkan; menolak atau mendukung? • Apa persoalannya kemudian kita berinisiatif untuk melakukan aksi? • Bagaimana kita hendak mengaksesnya? • Apa sasaran dan tujuan kita (siapa yang membuatnya)? • Apa yang sedang ditargetkan perundang-undangan ataupun peraturan adminstratif?
  • 18. Kenapa Mahasiswa Sejarah telah menyaksikan berbagai peristiwa besar di dunia yang tidak lepas dari aktor intelektual di belakangnya. Kaum intelektual yang diwakili masyarakat kampus termasuk juga mahasiswa sering menjadi penggagas utama dalam setiap perubahan. (Deddy Yanwar Elfani)
  • 19. Gerakan Politik Nilai Kepentingan pertama dan terutama yang diperjuangkannya oleh Mahasiswa adalah nilai-nilai (values) atau sistem nilai (values system) yang sifatnya universal seperti keadilan sosial, kebebasan, kemanusiaan, demokrasi dan solidaritas kepada rakyat yang tertindas. Karena itu oposisi adhoc gerakan mahasiswa di Indonesia merupakan gerakan politik nilai (values political movement) dan bukan gerakan politik kekuasaan (power political movement) yang merupakan fungsi dasar partai politik. (Fadjroel Rahman)
  • 20. Momenentum Gerakan Mahasiswa Reformasi • Mei 1998 (pendudukan DPR/MPR dan penggulingan Soeharto), • November 1998 (Semanggi I, penolakan terhadap SI MPR), • September 1999 (Semanggi II, Penolakan terhadap UU Penanggulangan Keadaan Bahaya), Pasca-Reformasi • Oktober 1999 (Penolakan terhadap Habibie dan Wiranto) • Januari 2001 (tuntutan terhadap penurunan Abdurrahman Wahid serta pembubaran dan pengadilan Partai Golkar) • Penolakan kenaikan Harga BBM
  • 21. Aksi Massa (Demonstrasi) Suatu model penyampaian gagasan, pernyataan sikap, penyuaraan pendapat, opini, atau tuntutan yang dilakukan dengan jumlah massa terntentu dan dengan teknik tertentu agar mendapat perhatian dari pihak yang dituju tanpa menggunakan mekanisme birokrasi konvensional. Demonstrasi juga bertujuan untuk menekan pembuat keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Bersifat ekstraparlementer dan mengandalkan massa, dan media sebagai kekuatan penekan.
  • 22. Tahapan Aksi Mahasiswa 22 Aksi ! Merancang Alur dan Perangkat Aksi Kajian dan Dialektika Gagasan Aksi Latar Belakang dan Tujuan Aksi
  • 23. Latar Belakang dan Tujuan Aksi • Kegelisahan Masyarakat • Aspirasi yang tidak tercapai • Pemerintahan yang Lembam • Krisis Demokrasi • Isu Bersama • Musuh Bersama
  • 24. Kajian dan Dialektika Aksi • Gagasan Orisinil • Dukungan Fakta dan Data • Rangkaian Diskusi • Mewakili Aspirasi Masyarakat (Politik Nilai) • Dikemas dengan Bahasa yang Menarik
  • 25. Merancang Alur Aksi • Etika Aksi • Doa • Barisan (Pastikan Mahasiswi dalam keadaan Aman) • Pra Aksi • Press Release • Seminar • Temui Tokoh • Aksi Internal Kampus • Aksi • Grand Issue • Tujuan / Capaian • Skenario • Massa • Pemberiatahuan Media • Pasca-Aksi • Seminar • Press Conference Alur Aksi • Opening • Long March • Teatrikal • Klimaks • Press Conference • Dialog terbuka dengan pemerintah • Chaos Mode
  • 26. Perangkat Aksi • Koordinator Lapangan • Orator • Negosiator • Humas • Border / Keamanan • Dokumentasi • Medik • Tim Kreatif • Mata-mata/kontra-intel
  • 27. Strategi Pendukung • Kalimat Poster/Baliho/Spanduk • Seragam / Identitas • Propaganda Masyarakat • Pers Release yang “sexy” • Yel / Lagu / Dinamisasi • Simbolisasi / Teatrikal • Aliansi Taktis dengan organisasi lain • Beri Senyuman ke Wartawan
  • 28. Ya Itu semua hanya teori saja.. Pada akhirnya cara terbaik untuk memahami bagaimana aksi (demonstrasi) yaaa.. AKSI !!! HIDUP MAHASISWA ! HIDUP RAKYAT INDONESIA !