Body lotion adalah produk perawatan kulit yang digunakan untuk melembapkan dan merawat kulit tubuh. Biasanya berbentuk cairan atau krim yang dioleskan ke kulit setelah mandi atau kapan pun dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk menjaga kelembapan alami kulit, mencegah kekeringan, dan meningkatkan elastisitasnya.
Berikut adalah beberapa karakteristik umum dari body lotion:
Konsistensi: Body lotion biasanya memiliki konsistensi yang lebih ringan daripada krim tubuh, membuatnya mudah untuk meresap ke dalam kulit tanpa meninggalkan rasa berat atau lengket.
Formulasi: Formulasi body lotion dapat bervariasi tergantung pada jenis kulit dan kebutuhan. Beberapa produk mungkin diformulasikan khusus untuk kulit kering, sensitif, berminyak, atau normal. Ada juga produk dengan tambahan bahan aktif seperti vitamin, antioksidan, atau pelembap khusus.
Aroma: Sebagian besar body lotion memiliki aroma yang menyegarkan atau harum yang menyenangkan. Aroma ini dapat berasal dari bahan alami seperti bunga, buah-buahan, atau bahan sintetis yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Kandungan bahan: Body lotion umumnya mengandung bahan-bahan seperti air, minyak, emolien, humektan, dan bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, atau pewangi. Bahan-bahan ini bekerja sama untuk menjaga kelembapan kulit dan meningkatkan tekstur dan penampilannya.
Manfaat: Penggunaan body lotion secara teratur dapat memberikan banyak manfaat bagi kulit, termasuk melembapkan kulit yang kering, mengurangi rasa gatal, menjaga kekenyalan kulit, dan memberikan perlindungan dari faktor-faktor eksternal seperti sinar matahari dan polusi.
Kemasan: Body lotion umumnya dijual dalam botol atau tabung yang mudah digunakan. Beberapa produk mungkin juga tersedia dalam kemasan yang lebih besar untuk penggunaan jangka panjang atau kemasan kecil yang cocok untuk perjalanan.
Penggunaan: Cara penggunaan body lotion adalah dengan mengoleskan secara merata ke seluruh tubuh setelah mandi atau kapan pun diperlukan. Gunakan gerakan melingkar untuk membantu penyerapan dan memastikan produk merata di kulit.
Dengan menggunakan body lotion secara teratur sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit, Anda dapat menjaga kulit tubuh tetap sehat, lembut, dan terlindungi dari berbagai masalah kulit.
2. PENGERTIAN
BODY LOTION merupakan sediaan emulsi yang diaplikasikan secara
topikal. Emulsi yang digunakan pada kulit dapat berupa minyak
dalam air (M/A) atau air dalam minyak (A/M) (Allen, dkk., 2014).
body Lotion adalah sediaan kosmetik pelembab kulit yang termasuk
dalam golongan emolien (pelembut) dan memiliki beberapa sifat yaitu
sebagai sumber lembab bagi kulit, membuat tangan dan badan
menjadi lembut, tetapi tidak berminyak dan mudah dioleskan pada
kulit (Wasitaatmadja, 1997).
Konsistensi sediaan lotion berbentuk cair sehingga memungkinkan
pemakaian yang cepat dan merata pada permukaan kulit jika
dibandingkan dengan sediaan krim atau salep.
3. FUNGSI
1. moisturizing
Moisturizers or emollients are complex mixtures of chemical agents specially designed to make the
external layers of the
skin softer and more liable.
They increase the skin's hydration (water content) by reducing evaporation.
Naturally occurring skin lipids and sterols, as well as artificial or natural oils, humectants, emollients,
lubricants, etc., may be part of the composition of commercial skin moisturizers.
2. antiaging
3. tabir surya
4. FORMULA LOTION
Hand and Body Lotion biasanya berbentuk emulsi karena
penampakannya menarik serta mempunyai konsistensi
menyenangkan. Emulsi dibuat dari campuran minyak, air dan
emulgator sebagai basis emulsi serta penambahan zat aktif.
Komponen dasar sediaan lotion yaitu fase internal, fase eksternal dan
emulgator. Emulgator berfungsi sebagai bahan pengemulsi untuk
menstabilkan sediaan emulsi (Allen, dkk., 2014).
5. CONTOH FORMULA BODY LOTION
R/ Asam stearate 2%
paraffin cair 1%
Setil alcohol 2%
Trietanolamin 0,4%
Propilenglikol 3%
Nipagin 0,15%
Nipasol 0,05%
Vco 10%
Air ad 100
6. CONTOH FORMULA BODY LOTION
TABIR SURYA
•R/ Titanium Oksida25% Bahan aktif tabir surya
• Oksibenzone 6%
• Vitamin E 0.1% Antioksidan
• Lanolin 15% Bahan dasar cream
• Asam Stearat 10% Memperbaiki Tekstur
• Propilen Glikol 10% Pelarut
• Tea 5% Surfaktan/Emulsirfer
• Na Lauryl Sulfat 2,5%
• Methyl Paraben 0,5% Pengawet
• Aqua dest 100% Pelarut
7. THE EFFECTS ON THE BEHAVIOR OF
LOTION
DURING LOTION PROCESSING
1. MIXING
Mixing is a basic step to the compounding and processing of lotion in
the cosmetic industry.
Mixing is necessary to blend a water phase and oil phase into an
emulsion, but consider the potential effect of the degree of mixing on
the product viscosity. First of all, a minimum of energy must be used
to evenly mix the two phases and other additives.
A high amount of mixing energy, however, can decrease the particle
size of the dispersed phase and hence affecting the emulsion
viscosity.
8. 2. HEATING AND COOLING
Heating is generally less of a problem in cosmetic processing because the product or
phase is usually fluid at elevated temperatures (viscosity being inversely proportional
to temperature for emulsions commonly encountered in the cosmetic industry).
Cooling is more commonly a problem with cosmetic emulsion because it generally
increases product viscosity greatly.
Suhu pencampuran berperan sejak awal proses pembuatan lotion di mana suhu
pencampuran berpengaruh pada pelelehan bahan padat menjadi bentuk cairan dan
mempertahankan konsistensinya selama proses pencampuran agar tidak terjadi
pemadatan dini dari bahan-bahan yang awalnya berbentuk padatan sehingga dapat
terbentuk dispersi yang homogen.
9. 3. SHEARING
Faktor kecepatan putar mixer penting dalam proses pencampuran,
kecepatan putar mixer berperan dalam memberikan energi mekanik
dalam proses pendispersian bahan-bahan satu sama lainnya. Proses
pencampuran akan menentukan besar kecilnya ukuran droplet yang
terbentuk melalui gaya geser (shear) yang dihasilkan kecepatan putar
mixer atau pemecahan droplet.
10. 4. HOMOGENIZING
Homogenization, or the reduction of particles to a small and uniform size
and their even distribution in a medium, is related to shearing in that
frequently used to create the particle breakdown.
• The cosmetic industry usually resorts to homogenization for dispersing
solids and insoluble liquids in a liquid phase and reducing the dispersed
particles to a minimum size.
Timing and process step must be considered in developing a process to
make a product with the desired end properties.
Waktu pencampuran berpengaruh dalam efisiensi pencampuran. Peters
(1997), menggambarkan bahwa penambahan waktu pencampuran tidak
selalu berpengaruh terhadap pengecilan ukuran droplet yang kemudian akan
berpengaruh terhadap sifat fisis emulsi yang dihasilkan sehingga perlu
dilakukan pembatasan waktu pencampuran.
11. EVALUASI FISIK SEDIAAN LOTION
1. Organoleptis, HOMOGENITAS
2. Daya sebar
3. Daya lekat
4. pH
5. Tipe emulsi
6. Stabilitas emulsi (FREEZE THAW/CYCLING TEST)
7. Viskositas, RHEOLOGI
8. iritasi