Dokumen tersebut membahas model pembelajaran terpadu jaring laba-laba (webbed) dimana pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan dan bidang pengembangan. Model ini menekankan pembelajaran sambil melakukan sesuatu dan menghubungkan konsep antar mata pelajaran untuk membuat proses pembelajaran lebih efektif. Dokumen tersebut juga memberikan
1. PEMBELAJARAN TERPADU
MODEL JARING LABA-LABA (WEBBED)
Powerpoint
Oleh :
1.Rosita K.D (8620712152305)
2.Siti Suparyatin (8620712152186)
3.Nani Rokayah (8620712151131)
2. 1. Merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam beberapa
kegiatan dan/ bidang pengembangan (Aisyah, dkk, 2007:4.3).
2. Menurut Trianto dalam bukunya Model Pembelajaran Terpadu dalam
teori dan praktek menyatakan bahwa pembelajaran Model webbed
(Model Jaring Laba-laba) adalah pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini
pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu.
3. Merupakan suatu pendekatan dalam proses pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik (pendekatan
tematik) dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Pembelajaran Terpadu
3. Gambaran
Model
Webbed
• Menekankan pada penerapan konsep belajar sambil
melakukan sesuatu (learning by doing).Oleh karena itu
guru perlu mengemas atau merancang pengalaman
belajar yang berkesan agar belajar siswa lebih
bermakna.
• Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-
unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih
efektif.
• Sesuai dengan tahap perkembangan siswa yang masih
melihat segala sesuatu dengan satu
kesatuan(holistic).
4. Karakteristik
a. Berpusat pada siswa
b. Memberi pengalaman langsung.
c. Pemisahan mata pelajaran yang tidak begitu
jelas
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
e. Bersifat Fleksibel
f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan
bakat siswa.
g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain
yang menyenangkan.
5. a. Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak
untuk belajar
b. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
c. Memudahkan perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema
kesemua bidang isi pelajaran
d. Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa
e. Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam kegiatan-kegiatan
dan ide-ide berbeda yang terkait.
f. Keuntungan pendekatan jaring laba-laba untuk mengintegrasikan
kurikulum adalah faktor motivasi sebagai hasil bentuk seleksi tema
yang menarik perhatian paling besar,
Keuntungan
6. Kerugian :
a. Sulit dalam menyeleksi tema
b. Cenderung untuk merumuskan tema yang
dangkal sehingga hal ini hanya berguna
secara artifisial dalam perencanaan kurikulum,
sehingga kurang bermanfaat bagi siswa
c. Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan
perhatian pada kegiatan daripada
pengembangan konsep
d. Memerlukan keseimbangan antara kegiatan
dan pengembangan materi pelajaran.
7. LANGKAH-LANGKAH
Langkah untuk membuat rancangan pembelajaran terpadu
dengan model jaring laba-laba yaitu:
a. Mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator
setiap bidang pengembangan untuk masing-masing
kelompok usia.
b. Mengidentifikasi tema dan subtema dan memetakannya
dalam jaring tema.
c. Mengidentifikasi indikator pada setiap kompetensi bidang
pengembangan melalui tema dan subtema.
d. Menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan
dengan mengacu pada indikator yang akan dicapai dan
subtema yang dipilih.
e. Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan.
f. Menyusun Rencana Kegiatan Harian.
9. B. PENERAPAN MODEL WEBBED
•Pembelajaran terpadu menggunakan model webbed
dimulai dengan menentukan tema. Sebagai contoh
tema yang sudah ditentukan bersama adalah
“Lingkungan”. Dari tema ini dikembangkan dan
dipadukan menjadi sub-sub tema yang ada pada
beberapa mata pelajaran, misalnya :
. IPA
Sub tema : Mengenal berbagai bentuk energi dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
. Matematika
Sub tema : mengenal bangun datar
. Pkn
Sub tema : tenggang rasa, kedisiplinan
10. Kesimpulan
Pembelajaran terpadu merupakan suatu
pendekatan dalam pembelajaran yang secara
sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam
intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaranyang pelaksanaannya dilakukan secara
terpadu, misalnya mata pelajaran Matematika,
Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKN dipadukan
menjadi satu sehingga tercipta satu pokok
pembelajaran atau tema. Maka dari itu, dengan
adanya metode ini, siswa akan memperoleh
pengetahuan dan ketrampilan secara utuh
sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi
siswa.