2. Pengertian :
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu
sistem yang memiliki suatu kerangkasistem yang memiliki suatu kerangka
informasi tunggal dan terpadu untuk
pengumpulan informasi yang diperlukan
bagi kepentingan kegiatan manajemen.
2
3. Sumber Daya dalam SIM
Man (manusia)
Money (uang, dana)Money (uang, dana)
Material (Bahan Baku)
Machine (Komputer, Mesin Produksi)
Informasi
3
4. Mengapa SIM Penting?
SIM sangat penting karena adanya faktor :
Perubahan ekonomi secara global
Perubahan ekonomi industrial
Perubahan perusahaan
Perubahan teknologi komunikasi
4
5. Tujuan Penerapan SIM
Untuk mencapai keunggulan competitive
Untuk mencapai keunggulan comparativeUntuk mencapai keunggulan comparative
5
6. Aktivitas dalam Sistem Informasi
Input (masukan, Data)
Process (pengolahan data)
Output (keluaran, Informasi)
6
7. Pengaruh Lingkungan Terhadap SIM
Dalam prakteknya Penerapan SIM sangat
dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat. Untuk itu
perlu dilakukan secara bertahap dan hati-hati agarperlu dilakukan secara bertahap dan hati-hati agar
apa yang diharapkan dari penerapan SIM dapat
tercapai. Dalam kaitan ini kebudayaan masyarakat
dapat dikelompokan ke dalam :
Masyarakat pra-informasional
Masyarakat informasional
.
7
8. Masyarakat pra informasional adalah
masyarakat yang belum melihat informasi
sebagai sumber daya yang penting serta
pengaruhnya dalam kehidupan tidak begitupengaruhnya dalam kehidupan tidak begitu
menonjol.
Masyarakat informasional adalah masyarakat
yang telah menyadari pentingnya informasi
sebagai sesuatu yang berpengaruh besar
dalam kehidupan
8
10. Untuk Lingkungan Dunia Bisnis/Usaha
Finance society / Keuangan
Suppliers / PemasokSuppliers / Pemasok
Labor union / Lembaga Buruh
Stock holder / Pemegang Saham
Competitor / Pesaing usaha
Costumer / Pelanggan
Government/local society / Pemerintahan
Global community/ Kelompok Usaha Global
10
11. Untuk Lingkungan Dunia Pendidikan
Government/ Pemerintah
Local society/ Masyarakat Lokal
Professional organization / Organisasi Prof.
Competitor / Pesaing
Costumer / Pelanggan
11
12. Karakteristik/Ciri-ciri SIM
1. Bersifat total/menyeluruh
2. Bersifat terkoordinasi
3. Terintegrasi secara rasional
Mentransformasikan data menjadi informasi dengan4. Mentransformasikan data menjadi informasi dengan
berbagai cara.
5. Meningkatkan Produktivitas
6. Sesuai dengan sifat dan gaya manajer (personil)
yang akan menggunakannya sehingga terhindar dari
kesenjangan.
7. Menggunakan kriteria mutu yang telah ditetapkan
serta relevansi.
8. Memiliki sub sistem informasi
12
13. SIM yang bersifat total/menyeluruh, mencakup:
Dilihat dari bentuknya
▪ formal – informal
▪ manual – komputerisasi▪ manual – komputerisasi
Dilihat dari bidangnya
▪ Sistem informasi proyek
▪ Sistem informasi perkantoran
▪ Sistem informasi forcasting
▪ Sistem informasi penopang keputusan
13
14. SIM yang bersifat terkoordinasi
Keseluruhan proses SIM dilaksanakan secara terstruktur,
per departemen tetapi tetap terkoordinasi secara terpusat.per departemen tetapi tetap terkoordinasi secara terpusat.
14
15. SIM terintegrasi secara rasional
Sub-sub sistem dikoordinasikan menuju tercapainya
integrasi secara rasional, logis, efektif dan efisien.
15
16. Faktor – Faktor yang mempengaruhi
penataan SIM
1. Hirarki dalam struktur organisasi
Hirarki adalah pelapisan atau tingkatan yangHirarki adalah pelapisan atau tingkatan yang
menyebabkan adanya rantai komando yang
mengatur hubungan atasan-bawahan
Dalam hirarki tercakup pembagian wewenang dan
span of control
2. Iklim Organisasi
Adalah hubungan interaksi antara manajemen
dalam menerima dan mengirim informasi.
16
18. Arus Informasi Dalam Manajemen
1. Centralized management
▪ Informasi yang ditampung sangat banyak
▪ Informasi harus selalu disampaikan pada manajemen puncak
▪ Bisa menimbulkan information overload
2. Decentralized management
▪ Informasi arusnya sangat tersebar karena ada delegasi dalam pembuatan
keputusan
▪ Arus informasi tidak terlalu padat
▪ Manajemen puncak mengendalikan organisasi melalui ringkasan informasi
3. Coordinative management
▪ Informasi tersebar sesuai wewenangnya
▪ Manajer senior dan yunior sama-sama memiliki informasi penting bagi pengambilan
keputusan
▪ Sistem informasi rumit karena harus dibuat agar jangan sampai tumpang tindih
(ovelapping)
▪ Struktur organisasi biasanya matriks
18
19. Gaya Manajemen
yaitu bagaimana cara manajer dalam menangani organisasi :
Menangani pekerjaan
Melaksanakan human relationMelaksanakan human relation
Supervisi
Reward and punishment
Gaya manajemen sangat dipengaruhi oleh :
Mutu pemikiran
Sikap dasar
Pengalaman
Sifat pengolahan informasi
Kecerdasan emosi
19
20. 4 Unsur Kualitas Pemikiran Manusia
Intuitif :
Trial and error dalam menguji berbagai bentuk pemecahan masalah
Tidak menganggap penting pemrosesan data menjadi informasi
Sistematis
Menstrukturkan masalah secara tepat untuk pemecahan masalah
Data-data diolah dan dianalisa dengan cermat tersusun dan logis
Preseptif
Memusatkan perhatian pada hubungan antara unsur suatu data yang diperoleh
Cepat menguji data rincian untuk memadukan dengan data-data bidang lain
Reseptif
Memerlukan informasi rinci dan cenderung tenggelam pada rincian tanpa mengaitkan
dengan data dari bidang lain
Cenderung melihat permasalahan secara parsial tidak integral
20
21. PERAN-PERAN MANAJERIAL DARI MINTZBERG
1. Interpersonal roles :
Figurehead : Manajer melaksanakan tugas-tugas seremonial
Leader : Manajer memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf
serta menyediakan motivasi dan dorongan
Laison : Manajer melakukan hubungan dengan orang-orang di luarLaison : Manajer melakukan hubungan dengan orang-orang di luar
organisasi dengan tujuan menyelesaikan masalah bisnis
2. Informational roles
1. Monitor : Manajer secara tetap mencari informasi mengenai kinerja unit
(organisasi)
2. Disseminator : Manajer meneruskan informasi yang berharga kepada orang
di dalam unitnya
3. Spokesperson : Manajer meneruskan informasi yang berharga kep[ada
orang-orang diluar unitnya—pimpinan dan orang-orang dilingkungannya
21
22. 3. Decisional roles :
Entrepreneur : Manajer membuat perbaikan-perbaikan
yang cukup permanen pada unit, seperti mengubah
struktur organisasi
Disturbance Handler : Manajer bereaksi pada kejadian-
kejadian tidak terduga, seperti devaluasi dollar dsb.
Resources Allocator : Manajer mengendalikan
pengeluaran unitnya, menentukan unit bawahan mana
yang mendapat sumber daya
Negotiator : manajer menengahi perselisihan baik di
dalam unitnya maupun antara unit dan lingkungannya
22
23. Manajer dan Sistim Informasi
Sistem Informasi merupakan sumber daya utama bagi
seorang manajer untuk mengambil keputusan yangseorang manajer untuk mengambil keputusan yang
tepat.
Proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh sifat
seorang manajer.
Sikap manajer terhadap sistem informasi akan
dipengaruhi oleh sifat-sifat manajer yang bersangkutan.
23
27. Top Manager/Management
Memerlukan informasi terpadu
Menentukan dalam menentukan SIM yang
dipakaidipakai
Middle Manager terbagi dua yaitu
1. Upper Middle Manager
Sangat terlibat dalam penataan SIM
2. Specialist/Professional
Penyeliaan Staf semi profesional
27
28. Lower Manager
Supervisi personil operasi
Keterlibatan dalam Sistem Informasi cukup besar
Bisa menjadi anggota Sistem Informasi tertentuBisa menjadi anggota Sistem Informasi tertentu
Personil operasi
Keterlibatan yang terbatas pada SisInfo
Melakukan transaksi/kegiatan kemudian diproses
oleh SisInfo
28
29. Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen
Top Manajemen
1. Perencanaan Strategis1. Perencanaan Strategis
2. Analisis Alternatif
3. Alokasi Sumber Daya
4. Menganalisis Pengambilan Keputusan secara
total
5. Mengambil Keputusan jika ada masalah kritis.
6. Kepemimpinan/leadership
7. Orientasi waktu kegiatan ke masa yang akan
datang.
29
30. Middle and Lower Manajemen
1. Melakukan pengawasan langsung
Memeriksa hasil/output2. Memeriksa hasil/output
3. Melakukan pengendalian operasi
4. Menyelesaikan masalah personil
5. Orientasi waktu kegiatan ke masa kini
dan lampau
30
31. Informasi dan Komunikasi
Apabila informasi dipertukarkan maka komunikasi
akan terjadi.
Komunikasi dapat terjadi antara manusia,
manusia dengan mesin, dan antara mesin
dengan mesin.
Informasi hanya dapat melaksanakan tugasnya
dalam proses komunikasi apabila informasi
tersebut disesuaikan dengan pihak penerima.
31
32. Pengertian Komunikasi
Komunikasi menunjukan pada suatu tindakan
mengkomunikasikan suatu informasi dalam bentuk
berita atau pesan dengan menggunakan sarana
komunikasi tertentu.komunikasi tertentu.
Komunikasi merupakan suatu proses yang mencaku
unsur-unsur yang terdiri dari : 1). Sumber (source,
sender); 2). Pesan (message); 3). Saluran (channel);
4). Penerima (reciever). Sumber mengirimkan pesan
dalam bentuk informasi baik lisan ataupun tertulis
melalui cara tertentu yang kemudian diterima oleh
pihak lain (penerima).
32
33. Jenis-jenis komunikasi
Berdasarkan cara penyampaian informasi,
maka komunikasi dapat dikelompokan kemaka komunikasi dapat dikelompokan ke
dalam tiga jenis yaitu :
1. Komunikasi lisan
2. Komunikasi tertulis
3. Komunikasi bukan lisan dan tertulis (body
language : mata, tangan and tubuh)
33
34. Dilihat dari hirarki ke-efektifan situasi, komunikasi dikelompokan
ke dalam tiga jenis yaitu :
Komunikasi dua arah tatap muka.
Komunikasi dua arah tidak tatap muka
Komunikasi dengan pesan tertulisKomunikasi dengan pesan tertulis
Dilihat dari arah komunikasi khususnya dalam suatu organisasi
komunikasi dapat dikelompokan menjadi :
Komunikasi atasan-bawahan (downward, superior-
subordinate)
Komunikasi bawahan-atasan (upward, subordinate-superior)
Komunikasi mendatar (horizontal, subordinate-subordinate)
34
35. Tingkatan Informasi
Tingkatan teknis ; seberapa akurat informasi
Dilihat dari situasinya komunikasi dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu :
•Komunikasi formal
•Komunikasi informal
dapat disalurkan.
Tingkatan semantik ; seberapa tepat simbol-
simbol yang disalurkan dapat membawakan
arti yang diinginkan.
Tingkatan efektivitas ; seberapa cocok pesan
tersebut sebagai motivasi tindakan manusia
35
36. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah menyampaikan
informasi kepada penerima informasi.
Menurut V.P. Michael, Proses komunikasi
adalah proses mentransmisikan kode-kode
informasi lewat saluran (channel) komunikasi
ke tujuan penerima informasi (destination).
Dalam proses pengiriman ke tujuan (penerima)
timbul noise atau gangguan.
36
38. Sistem Informasi Strategis
Adalah suatu sistem informasi berbasis komputer
yang digunakan untuk setiap tingkatan organisasi
yang mengubah tujuan, operasional, produk, jasa,
dan hubungan lingkungan untuk membantudan hubungan lingkungan untuk membantu
organisasi memperoleh keuntungan keunggulan yang
kompetitif.
Dalam pandangan strategis produk atau jasa, SIS
adalah keseluruhan paket barang secara fisik,
layanan pendukung dan informasi organisasi yang
disediakan untuk menciptakan nilai bagi
pelanggannya.
38
39. Sistem Informasi dikatakan strategis jika
tujuannya memenuhi kriteria sebagai berikut :
Mencapai posisi kepemimpinan biaya rendah
Menyediakan diferensiasi produk/jasa dan nilai lebihMenyediakan diferensiasi produk/jasa dan nilai lebih
bagi konsumen
Menciptakan aliansi perusahaan, pemasok dan
langganan
Peningkatan nilai produk dengan tampilan dan
dukungan yang inovatif
Memungkinkan pertumbuhan pasar secara geografis
atau ekspansi volume
Membantu mengenalkan produk ke pasar
39
40. Pengelolaan Informasi untuk keunggulan
kompetitif
Menurut Jane P. Loudon ada dua model untuk
mengidentifikasi wilayah bisnis dimana Sistemmengidentifikasi wilayah bisnis dimana Sistem
Informasi dapat memberikan keunggulan
kompetitif yaitu :
1. Model kekuatan kompetitif ( Competitive
Force Model)
2. Model rantai nilai (Value Chain Model)
40
41. Competitive Force Model
Model ini menjelaskan interaksi pengaruh-pengaruh eksternal
khususnya ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi strategi
organisasi dan kemampuan bersaing.
Keunggulan kompetitif dapat dicapai dengan :Keunggulan kompetitif dapat dicapai dengan :
Memperkuat kemampuan perusahaan untuk bernegosiasi dengan
pelanggan, pemasuk, produk, dan jasa pengganti dan pemain
pasar yang baru.
Memperkuat strategi persaingan melalui :
Diferensiasi Produk – menciptakan produk dan jasa unik yang dapat
dengan mudah dibedakan dari pesaing.
Diferensiasi Fokus – menciptakan ceruk pasar yang baru dengan
menentukan target khusus untuk produksi atau jasa yang dapat
berfungsi sebagai barang superior (barrier to entry)
41
42. Value Chain Model
Model ini memfokuskan pada kegiatan utama atau
pendukung yang menambah margin nilai bagi produk atau
jasa perusahaan (organisasi), dimana SI dapat diterapkan
dengan baik dalam mencapai keunggulan kompetitif.dengan baik dalam mencapai keunggulan kompetitif.
Model ini memandang kegiatan-kegiatan sebagai suatu
rangkaian atau rantai kegiatan untuk menambah nilai
terhadap produk /jasa
Dalam model ini keuntungan kompetitif dicapai jika :
Memberi nilai lebih pada pelanggan
Memberi nilai yang sama dengan harga lebih rendah
42
43. Kegiatan utamanya berhubungan dengan :
1. Produksi
2. Distribusi2. Distribusi
3. Produk/jasa
4. Penyimpanan material
5. Penjualan
6. Pemasaran
7. Pelayanan
43