1. 5selasa
26 mei 2015politikSurabaya Post
SURABAYA - Pemerintah Kota
Surabaya semula menyediakan
Rp10miliaruntukbiayapengaman-
an, namun dari pihak Polrestabes
Surabaya mengajukan dana sebe-
sar Rp27 miliar.
“Ya semua itu tergantung situa-
si dan ekskalasi pilkada nantinya.
Karena memang kalu ekskalasin-
ya meningkat kita bisa memback
up, misalnya dari Polda atau dari
Brimob atau jajaran yang terkait,”
ujar Kompol AKP Dody Eko Wi-
jayanto Kasatbinmas Polrestabes
Surabaya kepada wartawan, Senin
(25/5/2015) di DPRD Kota Suraba-
ya.
Menurut AKP Dody, pengajuan
tambahan biaya ini sudah diper-
timbangkan oleh pihak Polrestabes
Surabaya. Namun nilai ini hanya
sebatas pengajuan, jadi nilainya
bisa berubah.
“Yang pasti itu bisa berubah, se-
mua kan tergantung nilai kepatut-
an. Kemarin kan rencananya 2 pu-
taran, lalu jadi 1 putaran.
Satu putaran kan ekskalasin-
ya juga besar. Yang pasti ini sudah
melalui pertimbangan kami me-
lihat jumlah anggota atau jumlah
kegiatannya,” ujarnya. n ss/pry
SIDOARJO - Menjadi calon Bupati
Sidoarjo periode 2015-2020 mela-
lui jalur perseorangan, ternyata ti-
dak semudah yang dibayangkan.
Calon Bupati dan Wabup harus
menyerahkan berkas dukungan,
jumlah minimal dukungan seba-
nyak 116.275 lembar KTP terver-
ifikasi juga bukan jumlah sedikit
untuk dikumpulkan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kabupaten Sidoarjo Zain-
al Abidin menyebutkan, sesuai de-
ngan jadwal yang ditetapkan, KPU
hanya membatasi waktu 5 hari mu-
lai tanggal 11 Juni hingga 15 Juni
2015, bagi calon perseorangan un-
tuk menyerahkan berkas duku-
ngan.
“Harus menyerahkan Formulir
model B1 KWK perseorangan, de-
ngan isian identitas seperti nama,
NIK, jenis kelamin, RT RW, Tem-
pat dan tanggal lahir, umur, status
pernikahan dan tanda tangan du-
kungan,” jelas Zainal, Senin (25/5).
Tidak cukup disitu, dari 116.275
lembarKTPyangdiserahkan,masih
akan diverifikasi ulang oleh KPU,
untuk mengetahui benar tidaknya
dukungan yang diberikan.
“Jika jumlah KTP dukungan
yang diverifikasi hanya 100 ribu
yang valid, maka calon perseoran-
gan itu harus memenuhi sisa KTP
dukungan dua kali lipat dari sisa-
nya,” ujar Zainal. n Sbp/pry
Dihadang,KoalisiRismaSemakinKuat
SURABAYA - Meski namanya
terhadang partai koalisi be-
sar. Nama Tri Rismaharini se-
makin moncer. Perempuan
pertama walikota Surabaya ini,
namanya ditingkat basis massa
justru semakin solid.
Laporan Pertanggung Jawa-
ban Akhir Masa Jabatan (LPJ-
AMJ) 2010-2015 yang men-
dapat penilaian rapor merah
DPRD Kota Surabaya, bukan
penghalang para simpatisan-
nya untuk memilih kembali.
Mereka masih menunjukkan
rasa sreg, Risma memimpin
kembali Kota Surabaya.
“Saya pikir itu legislative
memberi rapor merah, itu
bagian dari permainan poli-
tik. Sekarang sudah bukan za-
mannya kalau anggota legis-
latif itu tidak obyektif. Sebagai
warga pinggiran Kota Surabaya
saya merasakan bahwa pemba-
ngunan kota itu sudah melebar
sampai kepinggiran, “ kata Eko
Pardoko, warga Lakarsantri
Surabaya. Senin, (25/5/2015)
Pendapat sama juga disam-
paikan warga Kecamatan Tam-
baksari Surabaya Agus Purn-
omo. Menurutnya, selama
kepemimimpinan Risma, Kota
Surabaya sudah baik.
“Perempuan pertama, me
mimpin Surabaya dan meme
nuhi proporsi ya Risma ini. Dia
sangat cocok untuk memimpin
kembali Kota Surabaya, “ kata-
nya.
Agus, sapaannya, sepertinya
tidak peduli dengan penilai-
an LPJ-AMJ 2010-2015 oleh
DPRD Kota Surabaya. Baginya,
wakil rakyat yang berada di leg-
islatif itu hanya mencari sen-
sasi belaka. “Biar seolah fungsi
kontrolnya sebagai anggota de-
wanberfungsi,Gitusajakokre-
pot, “ ungkapnya dengan nada
santai.
Saat ditanya bagaimana jika
nanti Risma tidak diusung PDI
Perjuangan kemudian lewat
jalur independen? Keduanya
menjawab, lewat jalur apa pun
akan tetap mendukung Tri Ris-
maharini.
Sementara itu, Ketua DPD
RelawanPerjuanganDemokra-
si (Repdem) Jatim Abdi Edison
mengatakan, Tri Rismaharini
akan tetapa diusung PDI Per-
juangan. Menurutnya, meru-
pakan hal tidak mungkin jika
dalam jangka waktu satu bulan
Risma mengumpulkan KTP
untuk dukungan. “Bayangkan
saja. Kan tidak mungkin dalam
satu buan harus mengumpul-
kan KTP 188.500 atau 6,2 per-
sen dari penduduk Surabaya 2.
858,094 jiwa, “ ungkapnya.
Terkaitbelumadanyakepas-
tian lewat jalur mana Risma
akan maju. Direktur Parlemen
Watch Jatim Umar Salahudin
menyarankan, Wali Kota Sura-
baya Tri Rismaharini jika ma-
jau lagi sebagai calon incum-
bent, sebaiknya lewat jalur
independen sebagai opsi ke-
dua.
“Menurut saya Risma perlu
memiliki pendirian yang kuat
jika ingin maju lagi. Mengingat
sanksi jika mengundurkan diri
dari jalur Independen cukup
berat yakni harus membayar
denda Rp10 miliar,” kata Umar
kepada Antara di Surabaya, Ju-
mat.
Hal ini menindaklanju-
ti pernyataan sebelumnya di-
mana pihaknya meminta Ris-
maharini mewaspadai upaya
penghadangan dirinya agar ti-
dak bisa maju lagi di Pilkada
Surabaya 2015. n haq/pry
PDIPTetapPartaiPengusung,
IndependenOpsiKedua
Dana Pengamanan
Pilkada Surabaya
Membengkak
KPU Buka Daftar
Calon Perseorangan
Bendahara Kosong, Dana Panwas Belum Cair
SURABAYA - Pencairan dana
Panitia Pengawas Pemilu (Pan-
waslu) Surabaya sampai saat ini
belum juga cair. Meski Naskah
Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD) sudah ditandatangani.
Terganjalnya belum cairnya
dana tersebut, kini akhirnya
terungkap. Posisi bendahara
panwaslu yang mestinya me-
nerima sampai saat ini ternyata
masih kosong.
TotalalokasidanasebesarRp
9.8 miliar yang diminta, masih
sekitar Rp 5 miliar saja yang
disepakati dalam NPHD. Se-
dangkan sisanya akan dicairkan
dalam bentuk Mendahului Pe-
rubahan Anggaran Keuangan
(MPAK).
“Kami terima dana yang su-
dah disepakati saat NPHD. Tapi
untuk MPAK kalau kurang dari
yang diminta maka kami be-
lum siap. Sehingga kami minta
MPAK itu sesuai usulan. Kami
harus dilibatkan dalam pem-
bicaraan, jangan tiba-tiba me-
mutuskan,” ungkap Ketua Pan-
waslu Wahyu Hariyadi, 25 Mei
2015. Bakesbang Linmas mem-
berikan keterangan bahwa be-
sarnya dana MPAK itu akan
dibicarakan ulang dulu dengan
tim anggaran terlebih dahulu.
Kepala Kepala Bakesbang-
pol linmas Sumarno. Kekoson-
gan posisi tenaga pendukung
panwaslu diduga akibat belum
adanya orang yang memenuhi
kriteria yang diharapkan. Per-
syaratan administrasi, lanjut-
nya, panwaslu belum selesai,
bagaimana dananya bisa turun
kalau bendaharanya belum ada,
Padahalmenurutketerangan
Sumarno, pemerintah kota
(pemkot) sudah sempat mem-
berikan 6 orang rekomenda-
si PNS yang memenuhi syarat
menjadi bendahara.
Meski hanya meminta 5
nama, namun panwaslu hing-
ga kini masih belum menentu-
kan. Mungkin panwaslu menilai
orang-oranginibelumsesuaide-
ngan irama mereka. Kami akan
segera carikan gantinya dalam
waktudekat,”tambahSumarno.
Wahyu mengakui memang
meminta tenaga PNS pada pem-
kot untuk mengisi poisisi tena-
ga pendukung yakni kepala sek-
retariat juga bendahara yang
masihkosong.
“Dari 5 orang PNS, sebe-
narnya dua di antaranya me-
menuhi syarat. Tapi kami kem-
balikan karena tidak bersedia,
akhirnya kami usulkan kemba-
li. Mau bagimana lagi dari pada
sayamaksadantidakmaubeker-
jamaksimal,”tambahWahyu. Ia
menginginkan pemkot membe-
rikan bendahara yang berserti-
fikatsehingga.ntri/pry
Massa Partai Gerindra dalam Pilkada Surabaya 2015 pelopor koalisi. Ist
Massa Koalisi yang menghadangTri Rismaharini dalam pilkada surabaya 2015.
Ist