SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Memecahkan Masalah yang Berkaitan dengan Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma
Oleh:
Sigit Tri Guntoro
1. Dua orang berselisih mengenai banyaknya pasangan bilangan bulat ሺ‫,ݔ‬ ‫ݕ‬ሻ yang memenuhi
persamaan ૚ ൅ ૛࢞
൅ ૛૛࢞ା૚
ൌ ࢟૛
. Orang pertama mengatakan penyelesaiannya tak hingga dan
orang kedua mengatakan berhingga. Buktikan mana yang benar?
Penyelesaian:
Soal di atas bentuknya menemukan sehingga dapat dilakukan metode trial and check, seperti
pada umumnya. Tetapi karena yang diperlukan “semua pasangan berurutan” maka dengan trial
saja tidak cukup. Oleh karena itu diperlukan cara lain yaitu mendaftar semua kemungkinan.
Cara ini memerlukan kejelian, ketelitian dan analisis yang mendalam.
Perhatikan dan cermati pembahasan berikut.
Menentukan semua pasangan bilangan bulat ሺ‫,ݔ‬ ‫ݕ‬ሻ yang memenuhi
૚ ൅ ૛࢞
൅ ૛૛࢞ା૚
ൌ ࢟૛
(1)
Untuk ‫ݔ‬ bulat negatif jelas tidak mungkin karena tidak menghasilkan ‫ݕ‬2
bulat
Untuk ‫ݔ‬ = 0 maka 212
221 yxx
=++ +
⇔ 210
221 y=++ ⇔ 4 ൌ ‫ݕ‬ଶ
. Jadi ‫ݕ‬ ൌ 2 atau
‫ݕ‬ ൌ െ2. Sehingga diperoleh (0,2) dan (0,-2) merupakan salah satu penyelesaiannya.
Untuk ‫ݔ‬ ൌ 1 maka 212
221 yxx
=++ +
⇔ 231
221 y=++ ⇔ 11 ൌ ‫ݕ‬ଶ
. Tidak ada bilangan
bulat ‫ݕ‬ yang memenuhi.
Observasi untuk ‫ݔ‬ ൒ 2
Misalkan pasangan bilangan bulat ሺܽ, ܾሻ memenuhi (1) maka
ܽ ൒ 2 dan jelas ܾ ് 0 (2)
Dengan demikian ሺܽ, ܾሻ dan ሺܽ, െܾሻ merupakan solusinya.
Dengan tidak mengurangi keumuman, ambil b yang positif. Karena (a,b) memenuhi (1) maka
212
221 baa
=++ +
⇔ 122 212
−=+ +
baa
⇔ 1)21(2 21
−=+ +
baa
= )1)(1( +− bb (3)
Dari hasil ini nampak bahwa )1)(1( +− bb genap karena kelipatan 2. Jelas bahwa keduanya baik
)1( −b maupun )1( +b genap, khususnya salah satu factor pasti habis dibagi 4 (ingat: dua
bilangan genap berurutan pasti salah satu merupakan kelipatan 4). Mengingat (1), (2) dan (3)
maka ܾ ൒ 3.
Selanjutnya,
)1)(1()21(2 1
+−=+ +
bbaa
⇔ a
a bb
2
)1)(1(
21 1 +−
=+ +
.
Karena 1
21 +
+ a
ganjil maka )1( −b dan )1( +b keduanya tidak habis dibagi 2a
. Disamping itu,
untuk )1( +b habis dibagi 4 maka
11
1
2
)1(
.2.2
)1)(1(
2
)1)(1(
21 −−
+ +
=
+−
=
+−
=+ aaa
a bAbbbb
,untuk A ganjil. Berarti A tidak habis dibagi
1
2 −a
. Akibatnya )1( +b habis dibagi 1
2 −a
. Dengan cara yang sama, untuk )1( −b habis dibagi 4
maka )1( −b habis dibagi 1
2 −a
(i) Kasus 1: )1( −b habis dibagi 4
Maka mb a 1
2)1( −
=− dan m ganjil karena )1( −b tidak habis dibagi a
2 . Atau ditulis
12 1
+= −
mb a
Substitusi ke (1), sehingga diperoleh
12
221 +
++ aa
= 21
)12( +−
ma
⇔ 12
22 +
+ aa
= 1)12( 21
−+−
ma
⇔ )21(2 1+
+ aa
= mm aa
22 222
+−
= mm aaa
22.2 22
+−
⇔ 1
21 +
+ a
= mma
+− 22
2 ⇔ 1 –m = 22
2 ma−
– 1
2 +a
….. (4)
⇔ 1 – m = 22
2 ma−
– 1
2 +a
= )8(2 22
−−
ma
2 )8( 2
−m
Dari sini diperoleh ⇔ , dengan penyelesaian
. Mengingat bilangan ganjil positip maka diperoleh .
Kemudian disubstitusike (4), sehingga diperoleh
= 22
12 −a
– 1
2 +a
⇔ 12
22 +−
= aa
. Tidak ada nilai yang memenuhi persamaan ini. Jadi
untuk tidak berlaku.
(ii) Kasus 2: habis dibagi 4
Maka mb a 1
2)1( −
=+ dan m ganjil karena )1( +b tidak habis dibagi a
2 . Atau ditulis
12 1
−= −
mb a
Substitusike (1), sehingga diperoleh
12
221 +
++ aa
= 21
)12( −−
ma
⇔
12
22 +
+ aa
= 1)12( 21
−−−
ma
⇔ )21(2 1+
+ aa
= mm aa
22 222
−−
= mm aaa
22.2 22
−−
⇔ 1
21 +
+ a
= mma
−− 22
2 ⇔ 1 +m = 22
2 ma−
– 1
2 +a
…. (5)
⇔ 1 +m = 22
2 ma−
– 1
2 +a
= )8(2 22
−−
ma
≥ 2 )8( 2
−m
Dari sini diperoleh dengan penyelesaian
. Mengingat m bilangan ganjil positip maka diperoleh atau
. Untuk , jika disubstitusi ke (5) menghasilkan yang tidak bulat. Berarti
m=1 tidak berlaku (sama seperti kasus 1). Untuk maka dengan menggunakan (5)
diperoleh . Selanjutnya dengan menggunakan (1) diperoleh . Karena
juga merupakan penyelesaian maka didapatkan penyelesaian
dan .
Dengan demikiandi peroleh kesimpulanbahwa solusi da ri (1) adalah (0,2), (0,-2), (4,23) dan
(4,-23).Jadi orang kedua yang benar.
2. Suatu tim pemadam kebakaran sedang mengadakan latihan.
Di area latihan ada gang sempit yang berada di antara Gedung 1 dan Gedung 2 seperti tampak
pada gambar.
Gang tersebut tidak dapat digunakan untuk berpapasan, sehingga dibuat aturan: masuk dari A
dan keluar melalui B. Pada suatu saat, ketika ada 30 orang petugas berada di dalam gang, tiba-
tiba terjadi kebakaran di sekeliling gedung. Mereka panik, sehingga tidak memperhatikan arah,
banyak sekali terjadi tabrakan diantara petugas, yang penting dapat keluar menuju pintu A atau
B untuk menyelamat kandiri sekaligus memadamkan api. Setiap terjadi tabrakan, mereka akan
berbalik arah karena gang tidak bisa untuk berpapasan. Biasanya waktu yang diperlukan untuk
melewati gang (dari A ke B atau sebaliknya) adalah 2 menit. Sementara itu waktu yang
diperlukan untuk memadamkan api diperkirakan mengikuti rumus menit, dengan
adalah waktu (dalam menit) yang digunakan untuk semua petugas keluar dari gang. Berapa
lama api dapat dipadamkan? (diasumsikan: setiap petugas mempunyai kemampuan sama
dalam segala hal)
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan masalah ini, sederhanakan dahulu permasalahannya.
Misalkan seorang petugas masuk gang melalui A. Kemudian bertemu dengan petugas lain yang
masuk melalui B di C dan mereka berbalik arah. Keduanya berkecepatan sama. Perhatikan ilustrasi di
bawah.
BA
C
vv
BA
C
BA
C
vv
Perhatikan bahwa karena kecepatan kedua orang sama maka sebenarnya tidak ada perbedaan
waktu (yang diperlukan untuk mereka keluar dari gang) antara berpapasan dan balik arah.
Kembali pada masalah awal, karena waktu yang diperlukanuntuk melewati gang adalah 2 menit dan
tidak ada perbedaan waktu (yang diperlukan untuk mereka keluar dari gang) antara berpapasan dan
balik arah, maka waktu yang diperlukan untuk 30 petugas keluar dari gang adalah 2 menit. Jadi
waktu yang diperlukan untuk memadamkan api adalah e2
menit.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
Ujang Kbm
 
Linier simultan bridon
Linier simultan bridonLinier simultan bridon
Linier simultan bridon
Muhammad Ridho
 
Materi Matriks..
Materi Matriks..Materi Matriks..
Materi Matriks..
Abu Isral
 
Materi Matriks
Materi Matriks Materi Matriks
Materi Matriks
Abu Isral
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gaussPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
Litami
 

Was ist angesagt? (20)

Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Garis nombor
Garis nomborGaris nombor
Garis nombor
 
Bilangan bulat berpangkat
Bilangan bulat berpangkatBilangan bulat berpangkat
Bilangan bulat berpangkat
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03
 
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearTopik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Ppt program linear1
Ppt program linear1Ppt program linear1
Ppt program linear1
 
Linier simultan bridon
Linier simultan bridonLinier simultan bridon
Linier simultan bridon
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 01
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
Materi Matriks..
Materi Matriks..Materi Matriks..
Materi Matriks..
 
Materi Matriks
Materi Matriks Materi Matriks
Materi Matriks
 
2 determinan matriks
2 determinan matriks2 determinan matriks
2 determinan matriks
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gaussPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode gauss
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilangan
 
Latihan teori bilangan
Latihan teori bilanganLatihan teori bilangan
Latihan teori bilangan
 
Algoritma Divide and Conquer (Sorting & Searching)
Algoritma Divide and Conquer (Sorting & Searching)Algoritma Divide and Conquer (Sorting & Searching)
Algoritma Divide and Conquer (Sorting & Searching)
 
Matriks Matematika Wajib
Matriks Matematika WajibMatriks Matematika Wajib
Matriks Matematika Wajib
 
Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriks
 

Andere mochten auch

Modul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baruModul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baru
Safran Nasoha
 
Modul aljabar matriks
Modul aljabar matriksModul aljabar matriks
Modul aljabar matriks
Safran Nasoha
 
Applications of Integrations
Applications of IntegrationsApplications of Integrations
Applications of Integrations
itutor
 
Lesson 25: The Fundamental Theorem of Calculus
Lesson 25: The Fundamental Theorem of CalculusLesson 25: The Fundamental Theorem of Calculus
Lesson 25: The Fundamental Theorem of Calculus
Matthew Leingang
 

Andere mochten auch (17)

Modul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baruModul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baru
 
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian b
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian bMateri olimpiade fisika Mekanika bagian b
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian b
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Modul aljabar matriks
Modul aljabar matriksModul aljabar matriks
Modul aljabar matriks
 
Fisika Mekanika I
Fisika Mekanika IFisika Mekanika I
Fisika Mekanika I
 
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasiFisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
 
Fisika Matematika 2
Fisika Matematika 2Fisika Matematika 2
Fisika Matematika 2
 
The Building Block of Calculus - Chapter 7 Application of Differentiation
The Building Block of Calculus - Chapter 7 Application of DifferentiationThe Building Block of Calculus - Chapter 7 Application of Differentiation
The Building Block of Calculus - Chapter 7 Application of Differentiation
 
Fundamental Theorem of Calculus
Fundamental Theorem of CalculusFundamental Theorem of Calculus
Fundamental Theorem of Calculus
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
P6
P6P6
P6
 
Calculus
CalculusCalculus
Calculus
 
Integrals and its applications
Integrals  and  its applicationsIntegrals  and  its applications
Integrals and its applications
 
Applications of Integrations
Applications of IntegrationsApplications of Integrations
Applications of Integrations
 
THE CALCULUS INTEGRAL (Beta Version 2009)
THE CALCULUS INTEGRAL (Beta Version 2009)THE CALCULUS INTEGRAL (Beta Version 2009)
THE CALCULUS INTEGRAL (Beta Version 2009)
 
Lesson 25: The Fundamental Theorem of Calculus
Lesson 25: The Fundamental Theorem of CalculusLesson 25: The Fundamental Theorem of Calculus
Lesson 25: The Fundamental Theorem of Calculus
 
Streamlining assessment, feedback, and archival with auto-multiple-choice
Streamlining assessment, feedback, and archival with auto-multiple-choiceStreamlining assessment, feedback, and archival with auto-multiple-choice
Streamlining assessment, feedback, and archival with auto-multiple-choice
 

Ähnlich wie Problem solving pak sigit

Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011
Mina Lim
 
Rangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revisedRangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revised
Safran Nasoha
 
pangkat akar dan logaritma
pangkat akar dan logaritmapangkat akar dan logaritma
pangkat akar dan logaritma
Taofik Dinata
 
Kelas 8 mpemfaktorkan
Kelas  8 mpemfaktorkanKelas  8 mpemfaktorkan
Kelas 8 mpemfaktorkan
Sudidjarti
 
Bank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaBank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematika
okto feriana
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
cmem
 
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Wayan Sudiarta
 

Ähnlich wie Problem solving pak sigit (20)

Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011
 
Smart solution
Smart solutionSmart solution
Smart solution
 
03. matematika
03. matematika03. matematika
03. matematika
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
 
Rangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revisedRangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revised
 
Contoh notasi-sigma2
Contoh notasi-sigma2Contoh notasi-sigma2
Contoh notasi-sigma2
 
Rumus Matematika
Rumus  MatematikaRumus  Matematika
Rumus Matematika
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
pangkat akar dan logaritma
pangkat akar dan logaritmapangkat akar dan logaritma
pangkat akar dan logaritma
 
mtk.docx
mtk.docxmtk.docx
mtk.docx
 
Analisis Riel 1
Analisis Riel 1Analisis Riel 1
Analisis Riel 1
 
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
 
RPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadratRPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadrat
 
Kelas 8 mpemfaktorkan
Kelas  8 mpemfaktorkanKelas  8 mpemfaktorkan
Kelas 8 mpemfaktorkan
 
Bank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaBank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematika
 
Pembahasan Monbukagakusho Mathemathics A S1(Undergraduate) 2013
Pembahasan Monbukagakusho Mathemathics A S1(Undergraduate) 2013Pembahasan Monbukagakusho Mathemathics A S1(Undergraduate) 2013
Pembahasan Monbukagakusho Mathemathics A S1(Undergraduate) 2013
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
267 649-1-pb
267 649-1-pb267 649-1-pb
267 649-1-pb
 
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
 

Mehr von Safran Nasoha

Mehr von Safran Nasoha (20)

kib-b-peralatan-dan-mesin.pdf
kib-b-peralatan-dan-mesin.pdfkib-b-peralatan-dan-mesin.pdf
kib-b-peralatan-dan-mesin.pdf
 
kib-a-tanah.pdf
kib-a-tanah.pdfkib-a-tanah.pdf
kib-a-tanah.pdf
 
Literasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdf
Literasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdfLiterasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdf
Literasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdf
 
PRAKTIK KATALOGISASI.pptx
PRAKTIK KATALOGISASI.pptxPRAKTIK KATALOGISASI.pptx
PRAKTIK KATALOGISASI.pptx
 
Kalender pendidikan
Kalender pendidikanKalender pendidikan
Kalender pendidikan
 
Coloring book styleislam
Coloring book styleislamColoring book styleislam
Coloring book styleislam
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
 
Teori grup
Teori grupTeori grup
Teori grup
 
Jenis dan operasi matriks
Jenis dan operasi matriksJenis dan operasi matriks
Jenis dan operasi matriks
 
Sistem persamaan-linear
Sistem persamaan-linearSistem persamaan-linear
Sistem persamaan-linear
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
Fungsipersamaanpertidaksamaan
 
Al-Jabar Dasar
Al-Jabar DasarAl-Jabar Dasar
Al-Jabar Dasar
 
Fungsi Pecah
Fungsi PecahFungsi Pecah
Fungsi Pecah
 
Materi Pengayaan UN MatematikaSMP/MTs 2014
Materi Pengayaan UN MatematikaSMP/MTs 2014Materi Pengayaan UN MatematikaSMP/MTs 2014
Materi Pengayaan UN MatematikaSMP/MTs 2014
 
Limas edisi 23
Limas edisi 23Limas edisi 23
Limas edisi 23
 
Modul persiapan un matematika smp 2013
Modul persiapan un matematika smp 2013Modul persiapan un matematika smp 2013
Modul persiapan un matematika smp 2013
 
Buat apa shalat
Buat apa shalatBuat apa shalat
Buat apa shalat
 

Kürzlich hochgeladen

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 

Problem solving pak sigit

  • 1. Memecahkan Masalah yang Berkaitan dengan Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma Oleh: Sigit Tri Guntoro 1. Dua orang berselisih mengenai banyaknya pasangan bilangan bulat ሺ‫,ݔ‬ ‫ݕ‬ሻ yang memenuhi persamaan ૚ ൅ ૛࢞ ൅ ૛૛࢞ା૚ ൌ ࢟૛ . Orang pertama mengatakan penyelesaiannya tak hingga dan orang kedua mengatakan berhingga. Buktikan mana yang benar? Penyelesaian: Soal di atas bentuknya menemukan sehingga dapat dilakukan metode trial and check, seperti pada umumnya. Tetapi karena yang diperlukan “semua pasangan berurutan” maka dengan trial saja tidak cukup. Oleh karena itu diperlukan cara lain yaitu mendaftar semua kemungkinan. Cara ini memerlukan kejelian, ketelitian dan analisis yang mendalam. Perhatikan dan cermati pembahasan berikut. Menentukan semua pasangan bilangan bulat ሺ‫,ݔ‬ ‫ݕ‬ሻ yang memenuhi ૚ ൅ ૛࢞ ൅ ૛૛࢞ା૚ ൌ ࢟૛ (1) Untuk ‫ݔ‬ bulat negatif jelas tidak mungkin karena tidak menghasilkan ‫ݕ‬2 bulat Untuk ‫ݔ‬ = 0 maka 212 221 yxx =++ + ⇔ 210 221 y=++ ⇔ 4 ൌ ‫ݕ‬ଶ . Jadi ‫ݕ‬ ൌ 2 atau ‫ݕ‬ ൌ െ2. Sehingga diperoleh (0,2) dan (0,-2) merupakan salah satu penyelesaiannya. Untuk ‫ݔ‬ ൌ 1 maka 212 221 yxx =++ + ⇔ 231 221 y=++ ⇔ 11 ൌ ‫ݕ‬ଶ . Tidak ada bilangan bulat ‫ݕ‬ yang memenuhi. Observasi untuk ‫ݔ‬ ൒ 2 Misalkan pasangan bilangan bulat ሺܽ, ܾሻ memenuhi (1) maka ܽ ൒ 2 dan jelas ܾ ് 0 (2) Dengan demikian ሺܽ, ܾሻ dan ሺܽ, െܾሻ merupakan solusinya. Dengan tidak mengurangi keumuman, ambil b yang positif. Karena (a,b) memenuhi (1) maka 212 221 baa =++ + ⇔ 122 212 −=+ + baa ⇔ 1)21(2 21 −=+ + baa = )1)(1( +− bb (3) Dari hasil ini nampak bahwa )1)(1( +− bb genap karena kelipatan 2. Jelas bahwa keduanya baik )1( −b maupun )1( +b genap, khususnya salah satu factor pasti habis dibagi 4 (ingat: dua bilangan genap berurutan pasti salah satu merupakan kelipatan 4). Mengingat (1), (2) dan (3) maka ܾ ൒ 3. Selanjutnya,
  • 2. )1)(1()21(2 1 +−=+ + bbaa ⇔ a a bb 2 )1)(1( 21 1 +− =+ + . Karena 1 21 + + a ganjil maka )1( −b dan )1( +b keduanya tidak habis dibagi 2a . Disamping itu, untuk )1( +b habis dibagi 4 maka 11 1 2 )1( .2.2 )1)(1( 2 )1)(1( 21 −− + + = +− = +− =+ aaa a bAbbbb ,untuk A ganjil. Berarti A tidak habis dibagi 1 2 −a . Akibatnya )1( +b habis dibagi 1 2 −a . Dengan cara yang sama, untuk )1( −b habis dibagi 4 maka )1( −b habis dibagi 1 2 −a (i) Kasus 1: )1( −b habis dibagi 4 Maka mb a 1 2)1( − =− dan m ganjil karena )1( −b tidak habis dibagi a 2 . Atau ditulis 12 1 += − mb a Substitusi ke (1), sehingga diperoleh 12 221 + ++ aa = 21 )12( +− ma ⇔ 12 22 + + aa = 1)12( 21 −+− ma ⇔ )21(2 1+ + aa = mm aa 22 222 +− = mm aaa 22.2 22 +− ⇔ 1 21 + + a = mma +− 22 2 ⇔ 1 –m = 22 2 ma− – 1 2 +a ….. (4) ⇔ 1 – m = 22 2 ma− – 1 2 +a = )8(2 22 −− ma 2 )8( 2 −m Dari sini diperoleh ⇔ , dengan penyelesaian . Mengingat bilangan ganjil positip maka diperoleh . Kemudian disubstitusike (4), sehingga diperoleh = 22 12 −a – 1 2 +a ⇔ 12 22 +− = aa . Tidak ada nilai yang memenuhi persamaan ini. Jadi untuk tidak berlaku. (ii) Kasus 2: habis dibagi 4 Maka mb a 1 2)1( − =+ dan m ganjil karena )1( +b tidak habis dibagi a 2 . Atau ditulis 12 1 −= − mb a
  • 3. Substitusike (1), sehingga diperoleh 12 221 + ++ aa = 21 )12( −− ma ⇔ 12 22 + + aa = 1)12( 21 −−− ma ⇔ )21(2 1+ + aa = mm aa 22 222 −− = mm aaa 22.2 22 −− ⇔ 1 21 + + a = mma −− 22 2 ⇔ 1 +m = 22 2 ma− – 1 2 +a …. (5) ⇔ 1 +m = 22 2 ma− – 1 2 +a = )8(2 22 −− ma ≥ 2 )8( 2 −m Dari sini diperoleh dengan penyelesaian . Mengingat m bilangan ganjil positip maka diperoleh atau . Untuk , jika disubstitusi ke (5) menghasilkan yang tidak bulat. Berarti m=1 tidak berlaku (sama seperti kasus 1). Untuk maka dengan menggunakan (5) diperoleh . Selanjutnya dengan menggunakan (1) diperoleh . Karena juga merupakan penyelesaian maka didapatkan penyelesaian dan . Dengan demikiandi peroleh kesimpulanbahwa solusi da ri (1) adalah (0,2), (0,-2), (4,23) dan (4,-23).Jadi orang kedua yang benar. 2. Suatu tim pemadam kebakaran sedang mengadakan latihan. Di area latihan ada gang sempit yang berada di antara Gedung 1 dan Gedung 2 seperti tampak pada gambar. Gang tersebut tidak dapat digunakan untuk berpapasan, sehingga dibuat aturan: masuk dari A dan keluar melalui B. Pada suatu saat, ketika ada 30 orang petugas berada di dalam gang, tiba-
  • 4. tiba terjadi kebakaran di sekeliling gedung. Mereka panik, sehingga tidak memperhatikan arah, banyak sekali terjadi tabrakan diantara petugas, yang penting dapat keluar menuju pintu A atau B untuk menyelamat kandiri sekaligus memadamkan api. Setiap terjadi tabrakan, mereka akan berbalik arah karena gang tidak bisa untuk berpapasan. Biasanya waktu yang diperlukan untuk melewati gang (dari A ke B atau sebaliknya) adalah 2 menit. Sementara itu waktu yang diperlukan untuk memadamkan api diperkirakan mengikuti rumus menit, dengan adalah waktu (dalam menit) yang digunakan untuk semua petugas keluar dari gang. Berapa lama api dapat dipadamkan? (diasumsikan: setiap petugas mempunyai kemampuan sama dalam segala hal) Penyelesaian: Untuk menyelesaikan masalah ini, sederhanakan dahulu permasalahannya. Misalkan seorang petugas masuk gang melalui A. Kemudian bertemu dengan petugas lain yang masuk melalui B di C dan mereka berbalik arah. Keduanya berkecepatan sama. Perhatikan ilustrasi di bawah. BA C vv BA C BA C vv Perhatikan bahwa karena kecepatan kedua orang sama maka sebenarnya tidak ada perbedaan waktu (yang diperlukan untuk mereka keluar dari gang) antara berpapasan dan balik arah. Kembali pada masalah awal, karena waktu yang diperlukanuntuk melewati gang adalah 2 menit dan tidak ada perbedaan waktu (yang diperlukan untuk mereka keluar dari gang) antara berpapasan dan balik arah, maka waktu yang diperlukan untuk 30 petugas keluar dari gang adalah 2 menit. Jadi waktu yang diperlukan untuk memadamkan api adalah e2 menit.