1. SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT ASMA
Sub Pokok Bahasan : Penyakit Asma
Target : Tn.S
Hari / Tanggal : Sabtu ,12 Juli 2014
Tempat : Rumah Tn S
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan,keluarga Tn W mampu memahami tentang
penyakit asma.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan wargadapat :
a. Memahami pengertian, tanda dan gejala dan penyebab penyakit asma
b. Memahami pertolongan pertama bagi penderita asma
c. Memahami cara pencegahan kekambuhan penyakit asma
METODE
Ceramah dan Tanya jawab
MEDIA
Leaflet
2. ISI MATERI
1. Pengertian, tanda dan gejala asma
2. Cara pencegahan kekambuhan asma
3. Cara pernafasan yang benar
PEMBAGIAN
No Kegiatan Respon peserta Waktu
1. Pendahuluan
Menyampaikan salam
Menjelaskan tujuan
Apersepsi
Membalas salam
Mendengarkan
Menjawab pertanyaan 5 menit
No
Kegiatan
Respon peserta
Waktu
2. Penyampaian materi
Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala asma.
Menjelaskan cara pencegahan kekambuhan asma
Menjalaskan cara pernafasan yang benar
Mendengarkan dan memperhatikan 15 menit
3. Penutup
Tanya jawab
Menyimpulkan hasil materi
Mengucapkan salam
Menyampaikan pertanyaan
Mendengarkan
Menjawab salam 10 menit
EVALUASI
1. Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada warga tentang :
Pengertian, tanda dan gejala, dan penyebab asma
Pencegahan kekambuhan asma
REFERENSI
Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika,
Jakarta
Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Setyono, Joko; 2001, Keperawatan Medikal Medah, Salemba Medika, Jakarta
3. Materi Penyuluhan
ASMA
Pengertian
Asma adalah penyakit sukar bernapas yang ditandai adanya penyempitan saluran
napas, napas mencuit-cuit atau bengek.. Asma bersifat refersibel. Asma terjadi ketika
bronchi mengalami inflamasi dan hiperresponsif. Penyakit ini menyebabkan
penyempitan pada saluran nafas sehihngga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma
adalah penyakit obstruksi saluran peranfasana yang bersifat refersibel dan berbeda dari
obstruksi saluran peranafasan lain seperti pada penyakit empisema maupun bromnkitis
kronis yang bersifat ireversibel dan kontinyu.
Etiologi
Etiologi asma mungkin merupakan reaksi alergi yang sering terjadi pada pasien dengan
umur kurang dari 30 tahun. Namun, munculnya asma pada pasien dengan
menyebabkan asma antara lain yaitu beberapa bahan iritan seperti debu-debu yang
beterbangan, asap, produk pembersih atau bau. Pemicu tambahan lainnya adalah
udara dingin, infeksi saluran peranfasan atas atau bawah dan stres.
Paofisiologi
Patofiiologi asma diawali dengan reaksi inflamasi pada slauran peranfasan yang
memicu terjadinya perubahan patofisiologi yang berupa bronki menjadi hiperresponsif
dna terjadi bronkospasme. Sehingga mengganggu proses pertukaran udara dan
ventilasi. Kebanyakan pasien berupaya mengatasi penyakit asma dengan baik. Namun
begitu, pasien yang mengidap penyakit asma perlu diangani secara serius karena
reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan akhirnya menyebabkan kematian.
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala asma meliputi batuk (krok-krok, krek-krek), dispnea, wheezing,
hiperventilasi (salah satu gejala awal), pusing-pusing, kebiruan di mulut dan sekitarnya,
perasaan yang merangsang, skait kepala, nausea, penigkatan nafas pendek,
kecemasan, diaporesis, dan kelelahan, dan gejala meningkat pada malam dan dini hari.
Tingkat keparahan dari serangan asma tergantung pada tingkat obstruksi pada saluran
peranfasan, kadar saturasi oksigen, pembawaan pola pernafasan, perubahan status
mental, dna bagaimana tanggapan penderita terhadap pernafasannya. Tanda-tanda
buruk dari perubahan status mental biasanya meliputi hal-hal berikut : kurang istirahat
yang makin meningkat kemudian diikuti dengan atau gampang mengantuk.Ketika orang
tersebut jatuh akibat kelelahan yang amat sangat, maka kondisi kritis ini seirng
mengarah pada aggal nafas akut. Beberapa penderita memliki penurunan reaksi asma
yang lambat. Tetapi ada beberapa yang cepat, misalnya dalam hitungan menit. Oleh
karena itu, waktu bukanlah parameter yang etrbaik utnuk mennetukan apakah perlu
memamnggil dokter dulu atau mencari pertolongan darurat secepat mungkin. Sehingga
semua indikator yang disebutkan diatas perlu mendapatkan perhatian yang semestinya.
Penyebab kekambuhan asma
Kekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu :
Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)
Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obat nyamuk ,debu rumah, kapuk, bulu
kucing, kecoa, dll)
Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak goreng, dll)
4. Yang terjadi pada penderita Asma :
Ada 3 hal yang terjadi pada saluran napas:
Otot dinding saluran napas mengerut
Dinding saluran napas membengkak
Saluran napas terisi banyak lendir
Cara pencegahan Kekambuhan asma
Hindari faktor pencetus
Bina suasana hormonis dalam keluarga
Mengenal gejala awal serangan Asma dan selalu tersedia obat.
Pentalaksanaan
Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan, penyuluhan ekstensif bagi
pasien dan keluarganya mengenai penanganan penyakit asma, perubahan gaya hidup
dan terapi pernafasan. Sedangkan terapi obat yang terus dijalani meliputi
bronchodilator, b-adrenergic, pereda sakit, methylxanthines, dan kortikosteroid.