SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
•

Kala IV

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunianyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang
berjudul ”POWER DALAM PROSES PERSALINAN”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memperkaya pengetahuan dan
pemahaman mengenai ”POWER DALAM PROSES PERSALINAN”.
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan namun atas
bantuan dan bimbingan, motifasi yang tiada hentinya di sertai harapan yang optimis yang
kuat dari teman-teman semuanya dan dosen yang mengarahkan penulis sehingga makalah
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun penyusunannya. Oleh karena itu kritikan dan saran
yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.
Raha,15 Oktober 2013

Penulis

MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Power....................................................................................5
B. Perubahan Yang Terjadi Setelah His....................................................7
C. Asuhan Persalinan Kala I, II. III, dan IV
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak Negara
berkembang terutama disebabkan oleh perdarahan persalinan, eklamsia,
sepsis, dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab utama kesakitan
dan kematian ibu tersebut sebenarnya dapat dicegah melalui upaya
pencegahan yang efektif. Asuhan kesehatan ibu selama dua dasawarsa
terakhir terfokus kepada : keluarga berencana untuk lebih mensejahterakan
anggota

masyarakat.

Asuhan

neonatal

terfokus

untuk

memantau

perkembangan kehamilan mengenai gejala dan tanda bahaya, menyediakan
persalinan dan kesediaan menghadapi komplikasi. Asuhan pasca keguguran
untuk penatalaksaan gawat darurat keguguran dan komplikasinya serta
tanggap terhadap kebutuhan pelayanan. kesehatan reproduksi lainnya
Persalinan saat ini menjadi momok yang ditakutkan dikalangan ibu,
khususnya ibu hamil. Tidak sedikit ibu dan bayinya mengalami
kegawatdaruratan dan sampai pada akhirnya tak dapat terselamatkan yang
pada akhirnya menyebabkan meningkatnya angak kematian ibu dan anak.
Akan tetapi hal tersebut dapat diminimalisir dengan asuhan persalinan.
Asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV memegang kendali penting pada
ibu selama persalinan karena dapat membantu ibu dalam mempermudah
proses persalinan, membuat ibu lebih yakin untuk menjalani proses persalinan
serta untuk mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan
dan ketidaknormalan dalam proses persalinan. Untuk itu kami bermaksud
membuat makalah ini dengan tujuan menyelesaikan tugas Asuhan Kebidanan
2 dan dapat membantu para ibu dalam mempersiapkan proses persalinan yang
lebih baik.
MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian power ?
2. Perubahan apa saja yang terjadi setelah his ?
3. Bagaimana asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian power
2. Mengetahui perubahan setelah his
3. Mengetahui asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV

MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Power
Power adalah kontraksi uterus karena otot – otot polos rahim bekerja
dengan baik dan sempurna. Pada waktu kontraksi otot – otot rahim
menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi
lebih kecil serta mendorong janin dan kantung amneon ke arah segmen bawah
rahim dan serviks.
Kontraksi involunter dan volunter secara bersamaan untuk mengeluarkan
janin dan vlasenta dari uterus. Kontraksi involunter disebut kekuatan primer,
menandai dimulainya persalinan. Apabila servik berdilatasi usaha volunter
dimulai untuk mendorong,

yang disebut

kekuatan sekunder,

yang

memperbesar kekuatan kontraksi involunter.
Kekuatan yang mendorong janin keluar (power) terdiri dari :
1. His/ Kekuatan Primer
His atau kekuatan primer berasal dari titik pemicu tertentu terdapat
pada penrbalan lapisan otot disegmen uterus bagian atas, dari titik pemicu,
kontraksi dihantar keuterus bagian bawah dalam bentuk gelombang, diselingi
periode istirahat singkat. Digunakan untuk menggambar kontraksi involunter
ini frekuensi (waktu antar kontraksi yaitu waktu antara awal suatu kontraksi
dan awal kontraksi berikutnya); durasi (lama kontraksiL); dan intensitas
(kekuatan

kontraksi).

Kekuatan

primer

membuat

serviks

menipis

(effacement) dan berdilatasi dan janin turun.penifisan serviks adalah
pemendekan dan penipisan serviks selama tahap pertama persalinan pada
kehamilan aterem pertama, effacement biasanya terjadi lebih dahulu dari pada
dilatasi, pada kehamilan berikutnya, effacement dan dilatasi cenderung terjadi
bersamaan dilatasi serviks adalah pembesaran muara dan saluran serviks,
MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

5
yang terjadi pada awal persalinan. Diameter meningkat dari 1cm sampai
dilatasi lengkap (10cm) supaya janin aterm dapat dilahirkan.apabila dilatasi
serviks lengkap , servik tidak dapat lagi diraba menandakan akhir tahap
pertama persalinan.
Dilatasi serviks terjadi karena komponen muskulofibrosa tertarik dari
serviks ke arah atas, akibat kontraksi uterus yang kuat,tekanan yang
ditimbulkan cairan amnion selama ketuban utuh atau kekuatan yang timbul
akibat tekanan bagian presentasi juga membuat serviks berdilatasi, jaringan
serviks akibat infeksi atau pembedahan dapat menghambat dilatasi serviks.
2.

Tenaga Mengejan (Kekuatan Sekunder)
Segera setelah bagian presentasi mencapai dasar panggul, sifat
kontraksi berubah, yakni bersifat mendorong keluar. Ibu ingin mengedan ,
Usaha mendorong kebawah (kekuatan sekunder) dibantu dengan usaha
volunter yang sama dengan yang dilakukan saat buang air besar (mengedan).
Digunakan otot- otot diafragma dan abdomen ibu berkontraksi dan mendorong
keluar isi jalan lahir. Hal ini menghasilkan menigkatkan tekanan
intraabdomen. Tekanan ini menekan uterus pada semua sisi dan menambah
kekuatan untuk mendorong keluar.
Kekuatan sekunder tidak mempengaruhi dilatasi serviks, tetapi setelah
lengkap, kekuatan ini cukup penting untuk mendorong bayi keluar dari uterus
dan

vagina.

Apabila

dalam

persalinan

ibu

melakukan

usaha

volunter(mengedan) terlalu dini, dilatasi serviks alkan terhambat. Mengedan
akan melelahkan ibu dan menimbulkan trauma serviks.
Kontraksi uterus/His yang normal karena otot-otot polos rahim bekerja
dengan baik dan sempurna mempunyai sifat-sifat :
1).Kontraksi simetris.
2).Fundus dominan.
3).Relaksasi
4).Involuntir : terjadi di luar kehendak
MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

6
5).Intermitten : terjadi secara berkala (berselang-seling).
6).Terasa sakit.
7).Terkoordinasi
8).Kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia dan psikis.

B. Perubahan yang Terjadi Setelah His
Perubahan-perubahan akibat his antara lain :
1. Pada uterus dan servik. Uterus teraba keras/padat karena kontraksi.
Tekanan hidrostatis air ketuban dan tekanan intrauterin naik serta
menyebabkan serviks menjadi mendatar (effacement) dan terbuka
(dilatasi).
2. Pada ibu. Rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim. Juga ada
kenaikan nadi dan tekanan darah.
3. Pada janin. Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenter kurang,
maka timbul hipoksia janin. Denyut jantung janin melambat (bradikardi)
dan kurang jelas didengar karena adanya iskemia fisiologis.
His palsu adalah kontraksi uterus yang tidak efisien atau spasme usus,
kandung kencing dan otot-otot dinding perut yang terasa nyeri. His palsu
timbul beberapa hari sampai satu bulan sebelum kehamilan cukup bulan. His
palsu dapat merugikan yaitu dengan membuat lelah pasien sehingga pada
waktu persalinan sungguhan mulai pasien berada dalam kondisi yang jelek,
baik fisik maupun mental.

C. Asuhan Persalinan Kala I, II. III, dan IV
1. Kala I (kala Pembukaan)

MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

7
Permulaan persalinan ditandai dengan keluarnya lendir bercampur
darah karena serviks mulai mendatar dan membuka. Kala pembuka dibagi
menjadi dua fase yaitu :
a. Fase laten: pembukaan serviks berlangsung lambbat, sampai
pembukaan 3 cm yang berlangsung dalam tujuh sampai delapan jam.
b. Fase aktif: berlangsung selanma enam jam yang dibagi atas tiga
subvase, antara lain.
periode akselerasi, pembukaan menjadi 4 cm yang berllangsung
selam dua jam.
periode dilatasi maksimal, yaitu dalam waktu 2 jam pembukaan
menjadi 9 cm.
periode deselerasi, yaitu pembukaan berlansung llambat kembali
dalam waktu dua jam pembukaan dari 9 cm mencapai lengkap 10
cm. Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung selama 12 jam
sedangkan multigravida sekitar 8 jam. Bardasarkan kurva Friedman
diperhitungkan pembukaan primigravida adalah 1 cm tiap jam dan
untuk multigravida 2 cm tiap jam. Dengan perhitungan tersebut,
maka waktu pembuaan lengkkap dapat diperkirakan.
1. Kala II (kala Pengeluaran)
Menurut mochtar (1994), pada kala pengeluaran janin, his terkoordinir,
kuat, interval 2-3 menit dengan durasi 50 sampai 100 detik. Pada akhir kala I
ketuban akan pecah disertai pengeluaran cairan mendada, kepala janin turun
masuk ruang panggul, sehingga terjadi tekanan pada otot dasar panggul yang
akan menimbulkan keinginan untuk mengejan. Oleh karena tertekannya
fleksus Franken Hauser, ibu merasa seperti ingin buang air besar karena
adanya tekanan pada rektum. Tanda-tanda kala II (Farrer, 2001) antara lain:
1) pemeriksaan vaginal serviks sudah dilatasi penuh.
2) Selaput amnion biasanya sudah pecah.
3) His atau kontraksi uterus yang berlangsung panjang kuat, dan tidak
begitu sering bukan 2-3 menit lagi, melainkan sekitar 3-5 menit sekali.
MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

8
4) Mungkin terdapat tetesan darah dari vagina.
5)

Ibu mengalami desakan kuat untuk mengejan.

6) Sfingter ani terlihat berlilatasi dan perineum tampak menonjol.
2.

Kala III (Pelepasan Uri)
Setelah kala II, kontraksi uterus berhenti sekitar 5 sampai 10 menit.
Lepasnya plasenta secara Schultze yang biasanya tidak ada perarahan sebelum
plasenta lahir dan banyak mengeluarkan darah setelah plasenta lahir.
Sedangkan pengeluaran plasenta cara Duncan yaitu plasenta lepas dari
pinggir, biasanya darah mengalir keluar antara selaput ketuan (Mochtar 1994).
Lepasnya plasenta sudah dapat diperkirakan dengan memerhatikan tandatanda:
a. uterus menjadi bundar;
b.

fundus uterus mengalami kontraksi kuat;

c.

uterus terdorong ke atas karena plasenta lepass ke segmen bawah
rahim;

d.

tali pusat bertambah panjang;

e.

terjadi perdarah

f. Kala IV (Observasi)
3. Kala IV
Kala IV dimaksudkan untuk observasi pendarahan postpartun. Paling
sering terjadi pendarhan pad dua jam pertama, yang perlu diobservasi adalah:
a. Tingkat kesadaran;
b.

Tanda tanda vital;

c. . Kontrasi uterus;
d.

Terjadinya pendarahan pendarahan dikatakan normal jika jumlahnya
tidak lebih dari 500 ml.

MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
sendiri). Proses ini di mulai dengan adanya kontrasi persalinan sejati, yang
ditandai dengan perubahan serviks secara progresif dan diakhiri dengan
kelahiran plasenta.
2. Power adalah kontraksi uterus karena otot – otot polos rahim bekerja
dengan baik dan sempurna. Pada waktu kontraksi otot – otot rahim
menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi
lebih kecil serta mendorong janin dan kantung amneon ke arah segmen
bawah rahim dan serviks.
3. Perubahan-perubahan akibat his antara lain :
1) Pada uterus dan servik. Uterus teraba keras/padat karena kontraksi.
Tekanan hidrostatis air ketuban dan tekanan intrauterin naik serta
menyebabkan serviks menjadi mendatar (effacement) dan terbuka
(dilatasi).
2) Pada ibu. Rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim. Juga
ada kenaikan nadi dan tekanan darah.
3) Pada janin. Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenter kurang,
maka timbul hipoksia janin. Denyut jantung janin melambat (bradikardi)
dan kurang jelas didengar karena adanya iskemia fisiologis.
B. Saran
Adapun saran dari makalah ini adalah :
MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

10
1. Semoga dengan

adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi

pembaca.
2. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu, saran yang
membangun sangat diharapkan kepada para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Maryunani, Anik.2010.Biologi Reproduksi.Jakarta: Trans Info Media.
Sastrawinata,Sulaiman.2003.Obstetri Fisiologi.Bandung : Eleman.

MAKALAH KELOMPOK II (DUA)
AKBID PARAMATA 2013

11

More Related Content

What's hot

Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiWarnet Raha
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benarpowerpoint2910
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Proses adaptasi psikologis dalam masa nifas
Proses adaptasi psikologis dalam masa nifasProses adaptasi psikologis dalam masa nifas
Proses adaptasi psikologis dalam masa nifasJuwita Ayu Antateliz
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANLydia Febri
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIpjj_kemenkes
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalAffiZakiyya
 
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu sri wahyuni
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iii
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Proses adaptasi psikologis dalam masa nifas
Proses adaptasi psikologis dalam masa nifasProses adaptasi psikologis dalam masa nifas
Proses adaptasi psikologis dalam masa nifas
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Konsep kebidanan ppt
Konsep kebidanan pptKonsep kebidanan ppt
Konsep kebidanan ppt
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
 
Adaptasi bbl
Adaptasi bbl Adaptasi bbl
Adaptasi bbl
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 

Similar to Power dalam proses persalinan

MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdfMATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdfpitadewii
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptxPERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptxssuserbc9a2c
 
Perkembangan janin Trimester pertama
Perkembangan janin Trimester pertamaPerkembangan janin Trimester pertama
Perkembangan janin Trimester pertamaSulistia Rini
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasSeptian Muna Barakati
 
Laporan pendahuluan Persalinan
Laporan pendahuluan PersalinanLaporan pendahuluan Persalinan
Laporan pendahuluan PersalinanMidwife Wahyuni
 
Fisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalFisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalarif hidayat
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibuKonsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibupjj_kemenkes
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibuKonsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibupjj_kemenkes
 
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptdokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptAdriansyahDS
 
Fisiologi persalinan (9)
Fisiologi persalinan (9)Fisiologi persalinan (9)
Fisiologi persalinan (9)Muhammad Amin
 

Similar to Power dalam proses persalinan (20)

ppt Srihandyani.pptx
ppt Srihandyani.pptxppt Srihandyani.pptx
ppt Srihandyani.pptx
 
BAHAN AJAR TEACING nda.docx
BAHAN AJAR TEACING nda.docxBAHAN AJAR TEACING nda.docx
BAHAN AJAR TEACING nda.docx
 
Kelompok seminar askeb inc fisiologi
Kelompok seminar askeb inc fisiologiKelompok seminar askeb inc fisiologi
Kelompok seminar askeb inc fisiologi
 
Tugas biokimia
Tugas biokimiaTugas biokimia
Tugas biokimia
 
Askeb II.pptx
Askeb II.pptxAskeb II.pptx
Askeb II.pptx
 
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdfMATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
 
Kelompok askeb inc akbid paramata
Kelompok askeb inc akbid paramata Kelompok askeb inc akbid paramata
Kelompok askeb inc akbid paramata
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustaka
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptxPERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
 
Perkembangan janin Trimester pertama
Perkembangan janin Trimester pertamaPerkembangan janin Trimester pertama
Perkembangan janin Trimester pertama
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
 
Laporan pendahuluan Persalinan
Laporan pendahuluan PersalinanLaporan pendahuluan Persalinan
Laporan pendahuluan Persalinan
 
Askep retensio plasenta
Askep retensio plasentaAskep retensio plasenta
Askep retensio plasenta
 
Askep retensio plasenta
Askep retensio plasentaAskep retensio plasenta
Askep retensio plasenta
 
Fisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalFisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normal
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibuKonsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibuKonsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
 
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptdokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
 
Askep plasenta illaa
Askep plasenta illaaAskep plasenta illaa
Askep plasenta illaa
 
Fisiologi persalinan (9)
Fisiologi persalinan (9)Fisiologi persalinan (9)
Fisiologi persalinan (9)
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Power dalam proses persalinan

  • 1. • Kala IV KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul ”POWER DALAM PROSES PERSALINAN”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman mengenai ”POWER DALAM PROSES PERSALINAN”. Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan namun atas bantuan dan bimbingan, motifasi yang tiada hentinya di sertai harapan yang optimis yang kuat dari teman-teman semuanya dan dosen yang mengarahkan penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun penyusunannya. Oleh karena itu kritikan dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Raha,15 Oktober 2013 Penulis MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 1
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................1 DAFTAR ISI...........................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang........................................................................................3 B. Rumusan Masalah...................................................................................3 C. Tujuan......................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Power....................................................................................5 B. Perubahan Yang Terjadi Setelah His....................................................7 C. Asuhan Persalinan Kala I, II. III, dan IV BAB III PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................................10 B. Saran.......................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11 MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 2
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak Negara berkembang terutama disebabkan oleh perdarahan persalinan, eklamsia, sepsis, dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab utama kesakitan dan kematian ibu tersebut sebenarnya dapat dicegah melalui upaya pencegahan yang efektif. Asuhan kesehatan ibu selama dua dasawarsa terakhir terfokus kepada : keluarga berencana untuk lebih mensejahterakan anggota masyarakat. Asuhan neonatal terfokus untuk memantau perkembangan kehamilan mengenai gejala dan tanda bahaya, menyediakan persalinan dan kesediaan menghadapi komplikasi. Asuhan pasca keguguran untuk penatalaksaan gawat darurat keguguran dan komplikasinya serta tanggap terhadap kebutuhan pelayanan. kesehatan reproduksi lainnya Persalinan saat ini menjadi momok yang ditakutkan dikalangan ibu, khususnya ibu hamil. Tidak sedikit ibu dan bayinya mengalami kegawatdaruratan dan sampai pada akhirnya tak dapat terselamatkan yang pada akhirnya menyebabkan meningkatnya angak kematian ibu dan anak. Akan tetapi hal tersebut dapat diminimalisir dengan asuhan persalinan. Asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV memegang kendali penting pada ibu selama persalinan karena dapat membantu ibu dalam mempermudah proses persalinan, membuat ibu lebih yakin untuk menjalani proses persalinan serta untuk mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan dan ketidaknormalan dalam proses persalinan. Untuk itu kami bermaksud membuat makalah ini dengan tujuan menyelesaikan tugas Asuhan Kebidanan 2 dan dapat membantu para ibu dalam mempersiapkan proses persalinan yang lebih baik. MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 3
  • 4. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian power ? 2. Perubahan apa saja yang terjadi setelah his ? 3. Bagaimana asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV ? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian power 2. Mengetahui perubahan setelah his 3. Mengetahui asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 4
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Power Power adalah kontraksi uterus karena otot – otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna. Pada waktu kontraksi otot – otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan kantung amneon ke arah segmen bawah rahim dan serviks. Kontraksi involunter dan volunter secara bersamaan untuk mengeluarkan janin dan vlasenta dari uterus. Kontraksi involunter disebut kekuatan primer, menandai dimulainya persalinan. Apabila servik berdilatasi usaha volunter dimulai untuk mendorong, yang disebut kekuatan sekunder, yang memperbesar kekuatan kontraksi involunter. Kekuatan yang mendorong janin keluar (power) terdiri dari : 1. His/ Kekuatan Primer His atau kekuatan primer berasal dari titik pemicu tertentu terdapat pada penrbalan lapisan otot disegmen uterus bagian atas, dari titik pemicu, kontraksi dihantar keuterus bagian bawah dalam bentuk gelombang, diselingi periode istirahat singkat. Digunakan untuk menggambar kontraksi involunter ini frekuensi (waktu antar kontraksi yaitu waktu antara awal suatu kontraksi dan awal kontraksi berikutnya); durasi (lama kontraksiL); dan intensitas (kekuatan kontraksi). Kekuatan primer membuat serviks menipis (effacement) dan berdilatasi dan janin turun.penifisan serviks adalah pemendekan dan penipisan serviks selama tahap pertama persalinan pada kehamilan aterem pertama, effacement biasanya terjadi lebih dahulu dari pada dilatasi, pada kehamilan berikutnya, effacement dan dilatasi cenderung terjadi bersamaan dilatasi serviks adalah pembesaran muara dan saluran serviks, MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 5
  • 6. yang terjadi pada awal persalinan. Diameter meningkat dari 1cm sampai dilatasi lengkap (10cm) supaya janin aterm dapat dilahirkan.apabila dilatasi serviks lengkap , servik tidak dapat lagi diraba menandakan akhir tahap pertama persalinan. Dilatasi serviks terjadi karena komponen muskulofibrosa tertarik dari serviks ke arah atas, akibat kontraksi uterus yang kuat,tekanan yang ditimbulkan cairan amnion selama ketuban utuh atau kekuatan yang timbul akibat tekanan bagian presentasi juga membuat serviks berdilatasi, jaringan serviks akibat infeksi atau pembedahan dapat menghambat dilatasi serviks. 2. Tenaga Mengejan (Kekuatan Sekunder) Segera setelah bagian presentasi mencapai dasar panggul, sifat kontraksi berubah, yakni bersifat mendorong keluar. Ibu ingin mengedan , Usaha mendorong kebawah (kekuatan sekunder) dibantu dengan usaha volunter yang sama dengan yang dilakukan saat buang air besar (mengedan). Digunakan otot- otot diafragma dan abdomen ibu berkontraksi dan mendorong keluar isi jalan lahir. Hal ini menghasilkan menigkatkan tekanan intraabdomen. Tekanan ini menekan uterus pada semua sisi dan menambah kekuatan untuk mendorong keluar. Kekuatan sekunder tidak mempengaruhi dilatasi serviks, tetapi setelah lengkap, kekuatan ini cukup penting untuk mendorong bayi keluar dari uterus dan vagina. Apabila dalam persalinan ibu melakukan usaha volunter(mengedan) terlalu dini, dilatasi serviks alkan terhambat. Mengedan akan melelahkan ibu dan menimbulkan trauma serviks. Kontraksi uterus/His yang normal karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna mempunyai sifat-sifat : 1).Kontraksi simetris. 2).Fundus dominan. 3).Relaksasi 4).Involuntir : terjadi di luar kehendak MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 6
  • 7. 5).Intermitten : terjadi secara berkala (berselang-seling). 6).Terasa sakit. 7).Terkoordinasi 8).Kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia dan psikis. B. Perubahan yang Terjadi Setelah His Perubahan-perubahan akibat his antara lain : 1. Pada uterus dan servik. Uterus teraba keras/padat karena kontraksi. Tekanan hidrostatis air ketuban dan tekanan intrauterin naik serta menyebabkan serviks menjadi mendatar (effacement) dan terbuka (dilatasi). 2. Pada ibu. Rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim. Juga ada kenaikan nadi dan tekanan darah. 3. Pada janin. Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenter kurang, maka timbul hipoksia janin. Denyut jantung janin melambat (bradikardi) dan kurang jelas didengar karena adanya iskemia fisiologis. His palsu adalah kontraksi uterus yang tidak efisien atau spasme usus, kandung kencing dan otot-otot dinding perut yang terasa nyeri. His palsu timbul beberapa hari sampai satu bulan sebelum kehamilan cukup bulan. His palsu dapat merugikan yaitu dengan membuat lelah pasien sehingga pada waktu persalinan sungguhan mulai pasien berada dalam kondisi yang jelek, baik fisik maupun mental. C. Asuhan Persalinan Kala I, II. III, dan IV 1. Kala I (kala Pembukaan) MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 7
  • 8. Permulaan persalinan ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena serviks mulai mendatar dan membuka. Kala pembuka dibagi menjadi dua fase yaitu : a. Fase laten: pembukaan serviks berlangsung lambbat, sampai pembukaan 3 cm yang berlangsung dalam tujuh sampai delapan jam. b. Fase aktif: berlangsung selanma enam jam yang dibagi atas tiga subvase, antara lain. periode akselerasi, pembukaan menjadi 4 cm yang berllangsung selam dua jam. periode dilatasi maksimal, yaitu dalam waktu 2 jam pembukaan menjadi 9 cm. periode deselerasi, yaitu pembukaan berlansung llambat kembali dalam waktu dua jam pembukaan dari 9 cm mencapai lengkap 10 cm. Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung selama 12 jam sedangkan multigravida sekitar 8 jam. Bardasarkan kurva Friedman diperhitungkan pembukaan primigravida adalah 1 cm tiap jam dan untuk multigravida 2 cm tiap jam. Dengan perhitungan tersebut, maka waktu pembuaan lengkkap dapat diperkirakan. 1. Kala II (kala Pengeluaran) Menurut mochtar (1994), pada kala pengeluaran janin, his terkoordinir, kuat, interval 2-3 menit dengan durasi 50 sampai 100 detik. Pada akhir kala I ketuban akan pecah disertai pengeluaran cairan mendada, kepala janin turun masuk ruang panggul, sehingga terjadi tekanan pada otot dasar panggul yang akan menimbulkan keinginan untuk mengejan. Oleh karena tertekannya fleksus Franken Hauser, ibu merasa seperti ingin buang air besar karena adanya tekanan pada rektum. Tanda-tanda kala II (Farrer, 2001) antara lain: 1) pemeriksaan vaginal serviks sudah dilatasi penuh. 2) Selaput amnion biasanya sudah pecah. 3) His atau kontraksi uterus yang berlangsung panjang kuat, dan tidak begitu sering bukan 2-3 menit lagi, melainkan sekitar 3-5 menit sekali. MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 8
  • 9. 4) Mungkin terdapat tetesan darah dari vagina. 5) Ibu mengalami desakan kuat untuk mengejan. 6) Sfingter ani terlihat berlilatasi dan perineum tampak menonjol. 2. Kala III (Pelepasan Uri) Setelah kala II, kontraksi uterus berhenti sekitar 5 sampai 10 menit. Lepasnya plasenta secara Schultze yang biasanya tidak ada perarahan sebelum plasenta lahir dan banyak mengeluarkan darah setelah plasenta lahir. Sedangkan pengeluaran plasenta cara Duncan yaitu plasenta lepas dari pinggir, biasanya darah mengalir keluar antara selaput ketuan (Mochtar 1994). Lepasnya plasenta sudah dapat diperkirakan dengan memerhatikan tandatanda: a. uterus menjadi bundar; b. fundus uterus mengalami kontraksi kuat; c. uterus terdorong ke atas karena plasenta lepass ke segmen bawah rahim; d. tali pusat bertambah panjang; e. terjadi perdarah f. Kala IV (Observasi) 3. Kala IV Kala IV dimaksudkan untuk observasi pendarahan postpartun. Paling sering terjadi pendarhan pad dua jam pertama, yang perlu diobservasi adalah: a. Tingkat kesadaran; b. Tanda tanda vital; c. . Kontrasi uterus; d. Terjadinya pendarahan pendarahan dikatakan normal jika jumlahnya tidak lebih dari 500 ml. MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 9
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini di mulai dengan adanya kontrasi persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan serviks secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta. 2. Power adalah kontraksi uterus karena otot – otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna. Pada waktu kontraksi otot – otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan kantung amneon ke arah segmen bawah rahim dan serviks. 3. Perubahan-perubahan akibat his antara lain : 1) Pada uterus dan servik. Uterus teraba keras/padat karena kontraksi. Tekanan hidrostatis air ketuban dan tekanan intrauterin naik serta menyebabkan serviks menjadi mendatar (effacement) dan terbuka (dilatasi). 2) Pada ibu. Rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim. Juga ada kenaikan nadi dan tekanan darah. 3) Pada janin. Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenter kurang, maka timbul hipoksia janin. Denyut jantung janin melambat (bradikardi) dan kurang jelas didengar karena adanya iskemia fisiologis. B. Saran Adapun saran dari makalah ini adalah : MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 10
  • 11. 1. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. 2. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu, saran yang membangun sangat diharapkan kepada para pembaca. DAFTAR PUSTAKA Maryunani, Anik.2010.Biologi Reproduksi.Jakarta: Trans Info Media. Sastrawinata,Sulaiman.2003.Obstetri Fisiologi.Bandung : Eleman. MAKALAH KELOMPOK II (DUA) AKBID PARAMATA 2013 11