SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
obat antihipertensi pada ibu hamil
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5-15% penyulit kehamilan dan merupakan satu dari tiga
penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin.Di Indonesia mortalitas dan morbidotas
hipertensi dalam kehamilan juga masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi
tidak jelas , jiiga oleh perawatan dalam persalina masih dtangani oleh petugas nonmedik dan
system rujukan yang belum sempurna. Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami olh setiap
lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang pengelolaan hipertensi dalam kehamilan harus
banar-benar dipahami oleh semua tenaga medic baik pusat maupun daerah.
Apapun yang seorang wanita hamil makan atau minum dapat memberikan pengaruh pada
janinnya. Seberapa banyak jumlah obat yang akan terpapar ke janin tergantung dari bagaimana
obat tersebut diabsorpsi (diserap), volume distribusi, metabolisme, dan ekskresi (pengeluaran
sisa obat). Penyerapan obat dapat melalui saluran cerna, saluran napas, kulit, atau melalui
pembuluh darah (suntikan intravena).Kehamilan sendiri mengganggu penyerapan obat karena
lebih lamanya pengisian lambung yang dikarenakan peningkatan hormon progesteron.Volume
distribusi juga meningkat selama kehamilan, estrogen dan progesteron mengganggu aktivitas
enzim dalm hati sehingga berpengaruh dalam metabolisme obat.Ekskresi oleh ginjal juga
meningkat selama kehamilan.
Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami olh setiap lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan
tentang pengelolaan hipertensi dalam kehamilan harus banar-benar dipahami oleh semua tenaga
medic baik pusat maupun daerah.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang Dimaksud Dengan Hipertensi pada kehamilan
a. Apa Jenis Obat Antihipertensi Yang Aman Bagi Ibu Hamil
b. Pengobatan Hipertensi Pada Ibu Hamil
C. TUJUAN
a. Mengetahui pengertian Hipertensi Pada Kehamilan.
b. Mengetahui Jenis Obat Antihipertensi Yang Aman Bagi Ibu Hamil.
c. Mengetahui Pengobatan Hipertensi Pada Ibu Hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
a. Pengertian Hipertensi pada kehamilan
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan
angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan
darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.
Referensi lain megatakan bahwa hipertensi adalah tekanan darah sistolik dan diastolic ≥ 140/90
mmHg. Pengukuran tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan dua kali selang empat
jam.Kenaikan tekanan darah sistolik ≤30 mmHg sebagai parameter hipertensi sudah tidak
dipakai lagi.
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang bisa dikatakan penderita
hipertensi apabila tekanan darah sistolik sama atau lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik sama atau lebih tinggi dari 90 mmHg. Resiko hipertensi semakin meningkat pada usia
50-an keatas, hampir 90% kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya sebenarnya, sebagian
besar hipertensi tidak memberikan gejala ( asistomatis )Hipertensi biasanya tidak menunjukkan
gejala dan tanda. Hal inilah mengapa sangat penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan
darah secara rutin.Hanya pemeriksaan tekanan darah tinggi dengan menggunakan alat pemeriksa
tekanan darah tinggi diagnosa hipertensi dapat ditegakkan
b. Penyebab dan Dampak Hipertensi pada Kehamilan
Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belumdiketahui dengan jelas.Banyak teori
telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan tapi tidak satupun teori yang
dianggap mutlak dikatakan benar seperti teori genetik dan adptasi kardiovaskular, teori defisiensi
gizi dan lain-lain.
Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon,
termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) dapat
meningkatkan tekanan darah seseorang.Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin.Minuman
yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya
tekanan darah tinggi.
B. OBAT ANTIHIPERTENSI YANG AMAN BAGI IBU HAMIL
a. α-Metildopa :
Metildopa merupakan obat pilihan utama untuk hipertensi kronik parah pada kehamilan (tekanan
diastolik lebih dari 110 mmHg) yang dapat menstabilkan aliran darah uteroplasenta dan
hemodinamik janin. Obat ini termasuk golongan α2-agonis sentral yang mempunyai mekanisme
kerja dengan menstimulasi reseptor α2-adrenergik di otak. Stimulasi ini akan mengurangi aliran
simpatik dari pusat vasomotor di otak. Pengurangan aktivitas simpatik dengan perubahan
parasimpatik akan menurunkan denyut jantung, cardiac output, resistensi perifer, aktivitas renin
plasma, dan refleks baroreseptor. Metildopa aman bagi ibu dan anak, dimana telah digunakan
dalam jangka waktu yang lama dan belum ada laporan efek samping pada pertumbuhan dan
perkembangan anak.Metildopa memiliki faktor resiko B pada kehamilan.
Metildopa
Nama Dagang : Dopamet (Alpharma) tablet salut selaput 250 mg, Medopa (Armoxindo) tablet
salut selaput 250 mg, Tensipas (Kalbe Farma) tablet salut selaput 125 mg, 250 mg, Hyperpax
(Soho) tablet salut selaput 100 mg
Indikasi : Hipertensi, bersama dengan diuretika, krisis hipertensi jika tidak diperlukan efek
segera.
Kontraindikasi : Depresi, penyakit hati aktif, feokromositoma, porfiria, dan hipersensitifitas
Efek samping : mulut kering, sedasi, depresi, mengantuk, diare, retensi cairan, kerusakan hati,
anemia hemolitika, sindrom mirip lupus eritematosus, parkinsonismus, ruam kulit, dan hidung
tersumbat
Peringatan : mempengaruhi hasil uji laboratorium, menurunkan dosis awal pada gagal ginjal,
disarqankan untuk melaksanakan hitung darah dan uji fungsi hati, riwayat depresi
Dosis dan aturan pakai : oral 250mg 2 kali sehari setelah makan, dosis maksimal 4g/hari, infus
intravena 250-500 mg diulangi setelah enam jam jika diperlukan.
b. Labetalol
Labetalol merupakan antihipertensi non kardioselektif yang memiliki kerja penghambat beta
lebih dominan dibandingkan antagonis alfa. Melalui penggunaan labetalol, tekanan darah dapat
diturunkan dengan pengurangan tahanan sistemik vaskular tanpa perubahan curah jantung
maupun frekuensi jantung yang nyata sehingga hipotensi yang terjadi kurang disertai efek
takikardia. Selain itu, labetalol juga dapat melakukan blokade terhadap efek takikardia neonates
yang disebabkan oleh terapi beta bloker pada ibu .Sehingga labetalol dapat dikatakan sebagai
obat alternative yang lebih aman dan efektif diberikan pada kehamilan.
Pemberian labetalol dapat secara oral maupun injeksi bolus intravena. Dosis oral harian labetalol
berkisar dari 200-2400 mg/hari dengan dosis awal 2 x 100 mg. Dosis pemeliharaan biasanya 2 x
200-400 mg/hari. Akan tetapi pada pasien dengan hipertensi gawat, dosis dapat mencapai 1,2
hingga 2,4 gram/hari.
Labetalol sebagai suntikan bolus intravena secara berulang-ulang 20-80 mg untuk mengobati
hipertensi gawat.Mabie, dkk (1987) memberikan labetalol 10 mg IV sebagai dosis awal. Apabila
tekanan darah tidak berkurang dalam waktu 10 menit, pasien diberi 20 mg. Dalam 10 menit
berikutnya adalah 40 mg yang diikuti 40 mg dan kemudian 80 mg apabila belum tercapai respon
yang bermanfaat. Sedangkan The Working Group (2000)merekomendasikan bolus 20 mg IV
sebagai dosis awal. Apabila tidak efektif dalam 10 menit, dosis dilanjutkan dengan 40 mg,
kemudian 80 mg setiap 10 menit, hingga dosis total sebanyak 220 mg.
Efek samping yang sering timbul adalah kelelahan, lemah, sakit kepala, diare, edema, mata
kering, gatal pada kulit kepala dan seluruh tubuh serta susah tidur. Hipotensi postural juga dapat
terjadi akan tetapi sangat jarang.
C. PENGOBATAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL
Banyak sekali tipe obat berbeda yang dapat digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi
(hipertensi) yang disebut dengan antihypertensive medicines (obat-obat anti hipertensi). Tujuan
pengobatan adalah untuk mengurangi tekanan darah dan mengembalikannya pada ukuran normal
dengan obat-obat yang mudah di konsumsi, tersedia, jumlahnya sedikit mungkin, jika
memungkinkan tanpa ada efek samping.Tujuan pengobatan tersebut hampir selalu tercapai pada
pengobatan hipertensi.Jika tekanan darah tinggi hanya bisa di kendalikan dengan obat-obatan
medis, maka perlu mengkonsumsi obat-obatan itu untuk sisa hidup.
Apapun yang seorang wanita hamil makan atau minum dapat memberikan pengaruh pada
janinnya. Seberapa banyak jumlah obat yang akan terpapar ke janin tergantung dari bagaimana
obat tersebut diabsorpsi (diserap), volume distribusi, metabolisme, dan ekskresi (pengeluaran
sisa obat). Penyerapan obat dapat melalui saluran cerna, saluran napas, kulit, atau melalui
pembuluh darah (suntikan intravena).Kehamilan sendiri mengganggu penyerapan obat karena
lebih lamanya pengisian lambung yang dikarenakan peningkatan hormon progesteron.Volume
distribusi juga meningkat selama kehamilan, estrogen dan progesteron mengganggu aktivitas
enzim dalm hati sehingga berpengaruh dalam metabolisme obat.Ekskresi oleh ginjal juga
meningkat selama kehamilan.
Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pengobatan hipertensi kehamilan maka perlu diketahui
mekanisme pengobatan hipertensi secara umum, sebab pengobatan hipertensi secara umum tidak
jauh beda dengan pengobata hipertensi pada kehamilan, tapi pada sbsorpsi obat dan dampak
pengobatan dan hipertensi itu sendiri pada janinnya.
Jenis-jenis obat anti hipertensi (tekanan darah tinggi)
Diuretics obat-obat jenis ini membantu tubuh untuk meniadakan tubuh dari cairan dan sodium
yang berlebihan sehingga pembuluh darah tidak terlalu berat bekerja karena terlalu banyaknya
cairan dalam tubuh.
ACE inhibitor bekerja dengan mencegah suatu bahan kimia dalam darah, angiotensin I, dari yang
diubah menjadi suatu zat yang meningkatkan retensi garam dan air dalam tubuh. Obat ini juga
membuat pembuluh darah rileks, yang selanjutnya mengurangi tekanan darah.
Obat ini bertindak pada langkah selanjutnya dalam proses yang sama yang ACE inhibitor
mempengaruhi. Seperti inhibitor ACE, mereka menurunkan tekanan darah dengan pembuluh
relaxingblood.
Beta blockers mempengaruhi respon tubuh terhadap impuls saraf tertentu.Hal ini, pada
gilirannya, menurunkan tingkat kekuatan dan kontraksi jantung, yang menurunkan tekanan
darah.
Dilator Pembuluh darah (vasodilator), seperti hydralazine (Apresoline) dan minoxidil
(Loniten).Obat ini menurunkan tekanan darah dengan relaksasi otot-otot di dinding pembuluh
darah.
.Kalsium channel blockers, seperti amlopidine (Norvasc), diltiazem (Cardizem), isradipine
(DynaCirc), nifedipin (Adalat, Procardia), dan Obat verapamil (Calan, Isoptin, Verelan). di grup
ini memperlambat gerakan kalsium ke dalam sel pembuluh darah. This relaxes the blood vessels
and lowers blood pressure. Hal ini menenangkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan
darah.
Obat ini mengontrol tekanan darah dengan menghilangkan kelebihan garam dan air dari tubuh.
Saraf blocker, seperti methyldopa alpha (Aldomet), clonidine (Catapres), guanabenz (Wytensin),
guanadrel (Hylorel), guanethidine (Ismelin), prazosin (Minipress), derivatif rauwolfia (reserpin),
dan terazosin (Hytrin).. Obat ini kontrol impuls saraf di sepanjang jalur saraf tertentu.Hal ini
memungkinkan vesselsto darah rileks dan menurunkan tekanan darah.
Prinsip pengobatan Hipertensi
Mengurangi besarnya desakan isi pembuluh terhadap dinding arteri dengan cara :
a. mengurangi besarnya isi volume darah
b. membuat pembuluh darah lebih rileks, tidak spasme/kejang
c. melebarkan pembuluh darah.
Akibat yang ditimbulkan oleh hipertensi
a. hipertropi otot jantung akibat dari hiperfungsi
b. penebalan dinding pembuluh darah, (arteriosklerosis) karena usaha menahan naiknya tekanan
pada dinding pembuluh.
Meningkatnya fragilitas pembuluh darah, sehingga rentang terjadi rupture dan perdarahan pada
otak maupun organ lain.
Uraian diatas merupakan jenis obat yang digunakan pada pengidap hipertensi secara umum,
namun tidak semua dari jenis obat diatas dapat digunakan pada ibu hamil, karena memikirkan
keadaan janin yang dikandung
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Penyakit darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan
angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan
darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.
b. Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belumdiketahui dengan jelas. Banyak teori
telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan tapi tidak satupun teori yang
dianggap mutlak dikatakan benar seperti teori genetik dan adptasi kardiovaskular, teori defisiensi
gizi dan lain-lain.
c. Metildopa merupakan obat pilihan utama untuk hipertensi kronik parah pada kehamilan
(tekanan diastolik lebih dari 110 mmHg) yang dapat menstabilkan aliran darah uteroplasenta dan
hemodinamik janin.
d. Metildopa aman bagi ibu dan anak, dimana telah digunakan dalam jangka waktu yang lama
dan belum ada laporan efek samping pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
e. Labetalol merupakan antihipertensi non kardioselektif yang memiliki kerja penghambat beta
lebih dominan dibandingkan antagonis alfa. Sehingga labetalol dapat dikatakan sebagai obat
alternative yang lebih aman dan efektif diberikan pada kehamilan.
f. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi tekanan darah dan mengembalikannya pada
ukuran normal dengan obat-obat yang mudah di konsumsi, tersedia, jumlahnya sedikit mungkin,
jika memungkinkan tanpa ada efek samping.
B. SARAN
Pengobatan tekanan darah tinggi dimulai dengan perubahan-perubahan gaya hidup untuk
membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Jika
perubahan-perubahan itu tidak memberikan hasil, mungkin anda perlu mengkonsumsi obat-obat
untuk penderita darah tinggi, tentu saja dengan berkonsultasi dengan dokter. Bahkan jika anda
harus mengkonsumsi obat-obatan, alangkah baiknya disertai dengan perubahan gaya hidup yang
dapat membantu anda mengurangi jumlah atau dosis obat-obatan yang anda konsumsi.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Farmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensiFarmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensi
 
Obat antihipertensi
Obat antihipertensiObat antihipertensi
Obat antihipertensi
 
Farmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerFarmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskuler
 
Anti hipertensi
Anti hipertensiAnti hipertensi
Anti hipertensi
 
Buku saku hipertensi
Buku saku hipertensiBuku saku hipertensi
Buku saku hipertensi
 
farmakologi infrak miokard akut (IMA)
farmakologi infrak miokard akut (IMA)farmakologi infrak miokard akut (IMA)
farmakologi infrak miokard akut (IMA)
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
 
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNAObat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
 
Hipertensi fifi
Hipertensi fifiHipertensi fifi
Hipertensi fifi
 
Krisis hipertensi lampulo
Krisis hipertensi lampuloKrisis hipertensi lampulo
Krisis hipertensi lampulo
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Obat kardiovaskuler
Obat kardiovaskulerObat kardiovaskuler
Obat kardiovaskuler
 
Krisis Hipertensi
Krisis HipertensiKrisis Hipertensi
Krisis Hipertensi
 
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggiTekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi
 
Farmakologi antiaritmia
Farmakologi antiaritmiaFarmakologi antiaritmia
Farmakologi antiaritmia
 
Antihipertensi
AntihipertensiAntihipertensi
Antihipertensi
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Astma portofolio radi fix
Astma portofolio radi fixAstma portofolio radi fix
Astma portofolio radi fix
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 

Andere mochten auch (8)

Ciptaan
CiptaanCiptaan
Ciptaan
 
Agung
AgungAgung
Agung
 
Canul
CanulCanul
Canul
 
B.ingris
B.ingrisB.ingris
B.ingris
 
Cindelaras
CindelarasCindelaras
Cindelaras
 
Asal mula tari linda
Asal mula tari lindaAsal mula tari linda
Asal mula tari linda
 
Akbar
AkbarAkbar
Akbar
 
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
 

Ähnlich wie OBAT HIPERTENSI HAMIL

KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .pptKEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .pptrianaana9
 
TUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptx
TUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptxTUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptx
TUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptxdrriatrianasari
 
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxsriwahyuni994883
 
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Adeline Dlin
 
Pp anti hipertensi
Pp anti hipertensiPp anti hipertensi
Pp anti hipertensiivhaivha
 
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxFarmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxKetutWidyani
 
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...Ratih Aini
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiGilang Rizki
 
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptx
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptxPPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptx
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptxve fitri
 
Obat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggiObat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggiAgus gustiaman
 
221 article text-867-4-10-20190722
221 article text-867-4-10-20190722221 article text-867-4-10-20190722
221 article text-867-4-10-20190722Fajar Akbar
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiElizabeth Pandiangan
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiFina Ratih Wiraputri
 
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.pptMinggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.pptLalaNurHidayatulloh
 
PPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptxPPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptxcitrayputri
 
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUI
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUIPENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUI
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUIChynthya Riiweuh
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxArifinHidayat11
 

Ähnlich wie OBAT HIPERTENSI HAMIL (20)

KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .pptKEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI2 ASKEB 1 SIPRIANA .ppt
 
TUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptx
TUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptxTUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptx
TUGAS KELOMPOK 3 DR AAT_KASUS 3.pptx
 
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
 
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat hipertensi dalam kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
Pp anti hipertensi
Pp anti hipertensiPp anti hipertensi
Pp anti hipertensi
 
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxFarmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
 
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
 
Analgetika kebidanan
Analgetika kebidananAnalgetika kebidanan
Analgetika kebidanan
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptx
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptxPPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptx
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptx
 
Obat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggiObat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggi
 
221 article text-867-4-10-20190722
221 article text-867-4-10-20190722221 article text-867-4-10-20190722
221 article text-867-4-10-20190722
 
HIPERTENSI .pptx
HIPERTENSI .pptxHIPERTENSI .pptx
HIPERTENSI .pptx
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
 
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.pptMinggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
 
PPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptxPPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptx
 
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUI
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUIPENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUI
PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN IBU MENYUSUI
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

OBAT HIPERTENSI HAMIL

  • 1. obat antihipertensi pada ibu hamil BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5-15% penyulit kehamilan dan merupakan satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin.Di Indonesia mortalitas dan morbidotas hipertensi dalam kehamilan juga masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi tidak jelas , jiiga oleh perawatan dalam persalina masih dtangani oleh petugas nonmedik dan system rujukan yang belum sempurna. Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami olh setiap lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang pengelolaan hipertensi dalam kehamilan harus banar-benar dipahami oleh semua tenaga medic baik pusat maupun daerah. Apapun yang seorang wanita hamil makan atau minum dapat memberikan pengaruh pada janinnya. Seberapa banyak jumlah obat yang akan terpapar ke janin tergantung dari bagaimana obat tersebut diabsorpsi (diserap), volume distribusi, metabolisme, dan ekskresi (pengeluaran sisa obat). Penyerapan obat dapat melalui saluran cerna, saluran napas, kulit, atau melalui pembuluh darah (suntikan intravena).Kehamilan sendiri mengganggu penyerapan obat karena lebih lamanya pengisian lambung yang dikarenakan peningkatan hormon progesteron.Volume distribusi juga meningkat selama kehamilan, estrogen dan progesteron mengganggu aktivitas enzim dalm hati sehingga berpengaruh dalam metabolisme obat.Ekskresi oleh ginjal juga meningkat selama kehamilan. Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami olh setiap lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang pengelolaan hipertensi dalam kehamilan harus banar-benar dipahami oleh semua tenaga medic baik pusat maupun daerah. B. RUMUSAN MASALAH a. Apa yang Dimaksud Dengan Hipertensi pada kehamilan a. Apa Jenis Obat Antihipertensi Yang Aman Bagi Ibu Hamil b. Pengobatan Hipertensi Pada Ibu Hamil C. TUJUAN a. Mengetahui pengertian Hipertensi Pada Kehamilan. b. Mengetahui Jenis Obat Antihipertensi Yang Aman Bagi Ibu Hamil. c. Mengetahui Pengobatan Hipertensi Pada Ibu Hamil. BAB II PEMBAHASAN
  • 2. A. HIPERTENSI PADA KEHAMILAN a. Pengertian Hipertensi pada kehamilan Penyakit darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya. Referensi lain megatakan bahwa hipertensi adalah tekanan darah sistolik dan diastolic ≥ 140/90 mmHg. Pengukuran tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan dua kali selang empat jam.Kenaikan tekanan darah sistolik ≤30 mmHg sebagai parameter hipertensi sudah tidak dipakai lagi. Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang bisa dikatakan penderita hipertensi apabila tekanan darah sistolik sama atau lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik sama atau lebih tinggi dari 90 mmHg. Resiko hipertensi semakin meningkat pada usia 50-an keatas, hampir 90% kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya sebenarnya, sebagian besar hipertensi tidak memberikan gejala ( asistomatis )Hipertensi biasanya tidak menunjukkan gejala dan tanda. Hal inilah mengapa sangat penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.Hanya pemeriksaan tekanan darah tinggi dengan menggunakan alat pemeriksa tekanan darah tinggi diagnosa hipertensi dapat ditegakkan b. Penyebab dan Dampak Hipertensi pada Kehamilan Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belumdiketahui dengan jelas.Banyak teori telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan tapi tidak satupun teori yang dianggap mutlak dikatakan benar seperti teori genetik dan adptasi kardiovaskular, teori defisiensi gizi dan lain-lain. Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang.Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin.Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi. B. OBAT ANTIHIPERTENSI YANG AMAN BAGI IBU HAMIL a. α-Metildopa : Metildopa merupakan obat pilihan utama untuk hipertensi kronik parah pada kehamilan (tekanan diastolik lebih dari 110 mmHg) yang dapat menstabilkan aliran darah uteroplasenta dan hemodinamik janin. Obat ini termasuk golongan α2-agonis sentral yang mempunyai mekanisme kerja dengan menstimulasi reseptor α2-adrenergik di otak. Stimulasi ini akan mengurangi aliran simpatik dari pusat vasomotor di otak. Pengurangan aktivitas simpatik dengan perubahan parasimpatik akan menurunkan denyut jantung, cardiac output, resistensi perifer, aktivitas renin plasma, dan refleks baroreseptor. Metildopa aman bagi ibu dan anak, dimana telah digunakan dalam jangka waktu yang lama dan belum ada laporan efek samping pada pertumbuhan dan perkembangan anak.Metildopa memiliki faktor resiko B pada kehamilan. Metildopa Nama Dagang : Dopamet (Alpharma) tablet salut selaput 250 mg, Medopa (Armoxindo) tablet salut selaput 250 mg, Tensipas (Kalbe Farma) tablet salut selaput 125 mg, 250 mg, Hyperpax (Soho) tablet salut selaput 100 mg Indikasi : Hipertensi, bersama dengan diuretika, krisis hipertensi jika tidak diperlukan efek
  • 3. segera. Kontraindikasi : Depresi, penyakit hati aktif, feokromositoma, porfiria, dan hipersensitifitas Efek samping : mulut kering, sedasi, depresi, mengantuk, diare, retensi cairan, kerusakan hati, anemia hemolitika, sindrom mirip lupus eritematosus, parkinsonismus, ruam kulit, dan hidung tersumbat Peringatan : mempengaruhi hasil uji laboratorium, menurunkan dosis awal pada gagal ginjal, disarqankan untuk melaksanakan hitung darah dan uji fungsi hati, riwayat depresi Dosis dan aturan pakai : oral 250mg 2 kali sehari setelah makan, dosis maksimal 4g/hari, infus intravena 250-500 mg diulangi setelah enam jam jika diperlukan. b. Labetalol Labetalol merupakan antihipertensi non kardioselektif yang memiliki kerja penghambat beta lebih dominan dibandingkan antagonis alfa. Melalui penggunaan labetalol, tekanan darah dapat diturunkan dengan pengurangan tahanan sistemik vaskular tanpa perubahan curah jantung maupun frekuensi jantung yang nyata sehingga hipotensi yang terjadi kurang disertai efek takikardia. Selain itu, labetalol juga dapat melakukan blokade terhadap efek takikardia neonates yang disebabkan oleh terapi beta bloker pada ibu .Sehingga labetalol dapat dikatakan sebagai obat alternative yang lebih aman dan efektif diberikan pada kehamilan. Pemberian labetalol dapat secara oral maupun injeksi bolus intravena. Dosis oral harian labetalol berkisar dari 200-2400 mg/hari dengan dosis awal 2 x 100 mg. Dosis pemeliharaan biasanya 2 x 200-400 mg/hari. Akan tetapi pada pasien dengan hipertensi gawat, dosis dapat mencapai 1,2 hingga 2,4 gram/hari. Labetalol sebagai suntikan bolus intravena secara berulang-ulang 20-80 mg untuk mengobati hipertensi gawat.Mabie, dkk (1987) memberikan labetalol 10 mg IV sebagai dosis awal. Apabila tekanan darah tidak berkurang dalam waktu 10 menit, pasien diberi 20 mg. Dalam 10 menit berikutnya adalah 40 mg yang diikuti 40 mg dan kemudian 80 mg apabila belum tercapai respon yang bermanfaat. Sedangkan The Working Group (2000)merekomendasikan bolus 20 mg IV sebagai dosis awal. Apabila tidak efektif dalam 10 menit, dosis dilanjutkan dengan 40 mg, kemudian 80 mg setiap 10 menit, hingga dosis total sebanyak 220 mg. Efek samping yang sering timbul adalah kelelahan, lemah, sakit kepala, diare, edema, mata kering, gatal pada kulit kepala dan seluruh tubuh serta susah tidur. Hipotensi postural juga dapat terjadi akan tetapi sangat jarang. C. PENGOBATAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL Banyak sekali tipe obat berbeda yang dapat digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang disebut dengan antihypertensive medicines (obat-obat anti hipertensi). Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi tekanan darah dan mengembalikannya pada ukuran normal dengan obat-obat yang mudah di konsumsi, tersedia, jumlahnya sedikit mungkin, jika memungkinkan tanpa ada efek samping.Tujuan pengobatan tersebut hampir selalu tercapai pada pengobatan hipertensi.Jika tekanan darah tinggi hanya bisa di kendalikan dengan obat-obatan medis, maka perlu mengkonsumsi obat-obatan itu untuk sisa hidup. Apapun yang seorang wanita hamil makan atau minum dapat memberikan pengaruh pada janinnya. Seberapa banyak jumlah obat yang akan terpapar ke janin tergantung dari bagaimana obat tersebut diabsorpsi (diserap), volume distribusi, metabolisme, dan ekskresi (pengeluaran sisa obat). Penyerapan obat dapat melalui saluran cerna, saluran napas, kulit, atau melalui pembuluh darah (suntikan intravena).Kehamilan sendiri mengganggu penyerapan obat karena lebih lamanya pengisian lambung yang dikarenakan peningkatan hormon progesteron.Volume distribusi juga meningkat selama kehamilan, estrogen dan progesteron mengganggu aktivitas
  • 4. enzim dalm hati sehingga berpengaruh dalam metabolisme obat.Ekskresi oleh ginjal juga meningkat selama kehamilan. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pengobatan hipertensi kehamilan maka perlu diketahui mekanisme pengobatan hipertensi secara umum, sebab pengobatan hipertensi secara umum tidak jauh beda dengan pengobata hipertensi pada kehamilan, tapi pada sbsorpsi obat dan dampak pengobatan dan hipertensi itu sendiri pada janinnya. Jenis-jenis obat anti hipertensi (tekanan darah tinggi) Diuretics obat-obat jenis ini membantu tubuh untuk meniadakan tubuh dari cairan dan sodium yang berlebihan sehingga pembuluh darah tidak terlalu berat bekerja karena terlalu banyaknya cairan dalam tubuh. ACE inhibitor bekerja dengan mencegah suatu bahan kimia dalam darah, angiotensin I, dari yang diubah menjadi suatu zat yang meningkatkan retensi garam dan air dalam tubuh. Obat ini juga membuat pembuluh darah rileks, yang selanjutnya mengurangi tekanan darah. Obat ini bertindak pada langkah selanjutnya dalam proses yang sama yang ACE inhibitor mempengaruhi. Seperti inhibitor ACE, mereka menurunkan tekanan darah dengan pembuluh relaxingblood. Beta blockers mempengaruhi respon tubuh terhadap impuls saraf tertentu.Hal ini, pada gilirannya, menurunkan tingkat kekuatan dan kontraksi jantung, yang menurunkan tekanan darah. Dilator Pembuluh darah (vasodilator), seperti hydralazine (Apresoline) dan minoxidil (Loniten).Obat ini menurunkan tekanan darah dengan relaksasi otot-otot di dinding pembuluh darah. .Kalsium channel blockers, seperti amlopidine (Norvasc), diltiazem (Cardizem), isradipine (DynaCirc), nifedipin (Adalat, Procardia), dan Obat verapamil (Calan, Isoptin, Verelan). di grup ini memperlambat gerakan kalsium ke dalam sel pembuluh darah. This relaxes the blood vessels and lowers blood pressure. Hal ini menenangkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Obat ini mengontrol tekanan darah dengan menghilangkan kelebihan garam dan air dari tubuh. Saraf blocker, seperti methyldopa alpha (Aldomet), clonidine (Catapres), guanabenz (Wytensin), guanadrel (Hylorel), guanethidine (Ismelin), prazosin (Minipress), derivatif rauwolfia (reserpin), dan terazosin (Hytrin).. Obat ini kontrol impuls saraf di sepanjang jalur saraf tertentu.Hal ini memungkinkan vesselsto darah rileks dan menurunkan tekanan darah. Prinsip pengobatan Hipertensi Mengurangi besarnya desakan isi pembuluh terhadap dinding arteri dengan cara : a. mengurangi besarnya isi volume darah b. membuat pembuluh darah lebih rileks, tidak spasme/kejang c. melebarkan pembuluh darah. Akibat yang ditimbulkan oleh hipertensi a. hipertropi otot jantung akibat dari hiperfungsi b. penebalan dinding pembuluh darah, (arteriosklerosis) karena usaha menahan naiknya tekanan pada dinding pembuluh. Meningkatnya fragilitas pembuluh darah, sehingga rentang terjadi rupture dan perdarahan pada otak maupun organ lain. Uraian diatas merupakan jenis obat yang digunakan pada pengidap hipertensi secara umum, namun tidak semua dari jenis obat diatas dapat digunakan pada ibu hamil, karena memikirkan keadaan janin yang dikandung
  • 5. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN a. Penyakit darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya. b. Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belumdiketahui dengan jelas. Banyak teori telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan tapi tidak satupun teori yang dianggap mutlak dikatakan benar seperti teori genetik dan adptasi kardiovaskular, teori defisiensi gizi dan lain-lain. c. Metildopa merupakan obat pilihan utama untuk hipertensi kronik parah pada kehamilan (tekanan diastolik lebih dari 110 mmHg) yang dapat menstabilkan aliran darah uteroplasenta dan hemodinamik janin. d. Metildopa aman bagi ibu dan anak, dimana telah digunakan dalam jangka waktu yang lama dan belum ada laporan efek samping pada pertumbuhan dan perkembangan anak. e. Labetalol merupakan antihipertensi non kardioselektif yang memiliki kerja penghambat beta lebih dominan dibandingkan antagonis alfa. Sehingga labetalol dapat dikatakan sebagai obat alternative yang lebih aman dan efektif diberikan pada kehamilan. f. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi tekanan darah dan mengembalikannya pada ukuran normal dengan obat-obat yang mudah di konsumsi, tersedia, jumlahnya sedikit mungkin, jika memungkinkan tanpa ada efek samping. B. SARAN Pengobatan tekanan darah tinggi dimulai dengan perubahan-perubahan gaya hidup untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Jika perubahan-perubahan itu tidak memberikan hasil, mungkin anda perlu mengkonsumsi obat-obat untuk penderita darah tinggi, tentu saja dengan berkonsultasi dengan dokter. Bahkan jika anda harus mengkonsumsi obat-obatan, alangkah baiknya disertai dengan perubahan gaya hidup yang dapat membantu anda mengurangi jumlah atau dosis obat-obatan yang anda konsumsi.