SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan
pembangunan di segala bidang. Hingga kini pendidikan masih diyakini sebagai wadah dalam
pembentukan sumber daya manusia yang diinginkan. Melihat begitu pentingnya pendidikan
dalam pembentukan sumber daya manusia, maka peningkatan mutu pendidikan merupakan hal
yang wajib dilakukan secara berkesinambungan guna menjawab perubahan zaman.
Masalah peningkatan mutu pendidikan tentulah sangat berhubungan dengan masalah
proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang sementara ini dilakukan di lembaga-lembaga
pendidikan kita masih banyak yang mengandalkan cara-cara lama dalam penyampaian
materinya. Mengajar tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi juga
merupakan kegiatan guru membimbing/memfasilitasi siswa menemukan pengetahuan dan
pengalaman belajar tersebut.
Menurut S. Belen (2003: 17) dalam mengajar terkandung pesan mengembangkan potensi siswa
yang beraneka ragam dan bukan menjadikan siswa sebagai penerima/pemakai pasif (konsumen)
ilmu pengetahuan yang ada dalam benak guru. Mengajar juga bukan sekedar mempersiapkan
siswa menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN), Ujian Akhir Sekolah (UAS), ataupun tes masuk
jenjang sekolah berikutnya. Tujuan hakiki mengajar menurut S. Belen (2003: 18) adalah
mempersiapkan siswa untuk paling tidak dapat bertahan hidup di masa datang dan berbuat
banyak bagi orang lain. Mengajar bukan pula mempersiapkan siswa memiliki apa yang akan
“ditagih” dalam UAN dan UAS, melainkan apa yang ditagih dalam kehidupan. Hasil UAN dan
UAS tidak banyak mencerminkan apa yang ditagih dalam kehidupan, yaitu bersikap peka, kritis,
kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.
Bercermin dari uraian di atas, penulis menyadari betapa jauh berbeda bentuk
pembelajaran yang selama ini dilakukan dengan cermin uraian mengajar di atas. Ibarat jauh
panggang dari api, setiap tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam Rencana Mengajar
Harian (RMH), ketercapaian siswa masih jauh dari harapan.
Di masa sekarang banyak orang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya dilihat dari segi
hasil. Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam melaksanakannya dan
mencakup berbagai aspek, baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, sehingga dalam
pengukuran tingkat keberhasilannya selain dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah
dilakukan di sekolah-sekolah.
Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktif ditandai adanya
rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan siswa secara langsung, komperhensif baik fisik,
mental maupun emosi. Hal semacam ini sering diabaikan oleh guru karena guru lebih
meningkatkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu upaya guru dalam
menciptakan suasana kelas yang aktif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran yakni
dengan menggunakan alat peraga. Hal ini dapat membantu guru dalam menggerakan,
menjelaskan gambaran ide dalam suatu materi.
Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran non eksak di Sekolah Dasar.
Pembelajaran mata pelajaran ini biasanya diajarkan secara konvensional hampir di setiap SD,
dengan metode klasik seperti ceramah, dan diskusi kelompok. Pada umumnya kurang
memanfaatkan media belajar pada prosesnya. Sehingga menciptakan kejenuhan dalam
lingkungan belajar yang pada akhirnya kurang membentuk sikap antusias pada sdiri siswa.
Sehingga siswa cenderung bosan dan kurang memahami materi yang diajarkan.
Untuk menciptakan suasana belajar yang disukai oleh siswa,guru perlu melakukan suatu inovasi.
Salah satunya dengan memanfaatkan media gambar yang menarik dan mempermudah proses
pembelajaran. Dengan demikian diharapkan siswa dapat lebih antusias dalam mengikuti proses
pembelajaran serta dapat lebih memahami materi ajar yang disampaikan. Dengan menggunakan
media gambar diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar atau prestasinya.
Salah satu kompetensi dasar dalam mata pelajaran IPS yang diajarkan di kelas III SD semester I
adalah 1.3. Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Kompetensi dasar ini dapat
dikembangkan menjadi beberapa indikator di antaranya :
 Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya
 Membuat denah dan peta lingkungan rumah
 Membuat denah dan lingkungan sekolah
Ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran ditunjukkan dengan dikuasainya materi
pembelajaran oleh siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran tersebut dapat diukur dengan tes hasil
belajar. Berdasarkan hasil tes belajar mata pelajaran IPS materi Membuat Denah dan Peta
Lingkungan di kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA tempat peneliti
bekerja, peneliti menemukan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Harapannya
dengan pembelajaran yang dilakukan peneliti adalah hasil belajar siswa akan lebih baik,
kenyataannya masih banyak anak-anak yang belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan
Minimal yang ditetapkan.
Dari daftar perolehan nilai menunjukkan masih rendahnya penguasaan materi Membuat Denah
dan Peta Lingkungan di kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA . Dari
jumlah siswa 28 anak, baru 7 anak yang tuntas belajar (mencapai standar minimal 65 ke atas).
Jadi masih ada 21 anak yang belum tuntas belajar. Setelah dilakukan analisis kemungkinan
penyebabnya antara lain :
1. Guru kurang kreatif dalam menggunakan media gambar ketika mengajarkan materi IPS.
2. Banyak siswa yang kurang berpartisipasi dalam pembelajaran, khususnya anak-anak yang
duduk di bangku belakang.
Pembelajaran IPS yang dilakukan peneliti menjadi permasalahan yang perlu untuk dipecahkan.
Jika hal tersebut dibiarkan, jelas akan berdampak buruk bagi proses dan hasil belajar siswa
selanjutnya.
Terkait dengan permasalahan tersebut, berbekal kejujuran dan kesadaran akan tanggung jawab
sebagai pendidik, peneliti mencoba melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui Penelitian
Tindakan Kelas dengan alternatif pemecahan masalah “Menggunakan media gambar untuk
meningkatkan kemampuan hasil belajar dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas III SD Negeri
11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis pada latar belakang masalah dapat digunakan sebagai dasar untuk
merumuskan masalah yang akan digunakan sebagai fokus perbaikan pembelajaran sebagai
berikut:
1. Apakah penggunaan media gambar dapat memotivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPS?
2. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi siswa dalam
pembelajaran IPS?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan motivasi siswa dalam IPS melalui
penggunaan media gambar di kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan
KONTUNAGA .
b. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam IPS melalui penggunaan media
gambar di kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA .
c. Dapat memenuhi memenuhi tuntutan kurikulum saat ini, yaitu melakukan pembelajaran
yang bermakna bagi peserta didik.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPS tentang kompetensi
1.3. Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah melalui peningkatkan
pemahaman siswa dengan mengaktifkan siswa menggunakan media gambar tentang
denah dan peta.
b. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPS tentang membuat denah dan peta
lingkungan di kelas III SD Negeri 11 Kontunaga.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi siswa adalah untuk membekali siswa cara menyelesaikan masalah membuat denah
dan peta lingkungan rumah dan sekolah melalui peningkatkan pemahaman siswa dengan
mengaktifkan siswa menggunakan media gambar tentang membuat denah dan peta
lingkungan.
b. Bagi guru adalah untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang bermanfaat bagi
perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran. Selain itu, guru lebih termotivasi untuk
menerapkan strategi pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga materi pembelajaran
akan lebih menarik.
c. Bagi sekolah adalah memberikan sumber yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan
proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
d. Bagi pendidikan secara umum adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui
sumbangan pengalaman tentang penelitian tindakan kelas.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah terjadinya perubahan pada diri orang belajar karena pengalaman (Darsono, dkk,
2000: 4). Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa,
sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik (Darsono, dkk, 2000: 24). Ada
beberapa definisi belajar menurut beberapa pakar psikologi pendidikan dalam Moh. Rosyid
(2006:9) di antaranya Gagne (1977), belajar merupakan perubahan kecakapan yang berlangsung
dalam periode tertentu yang bukan berasal dari proses pertumbuhan (fisik). Morgan, at.al (1986),
belajar merupakan perubahan relatif permanen karena hasil praktek atau pengalaman. Slavein
(1994), belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman (experience).
Menurut Slameto dalam Syaiful Bahri (2002: 13), belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Menurut Skinner (1985) dalam Muhibbin Syah (2000: 89), belajar adalah suatu
proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
Habermas (Rene, 1996), belajar baru terjadi jika ada interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Lingkungan belajar yang dimaksud adalah lingkungan alam maupun lingkungan
sosial sebab keduanya tidak dapat dipisahkan (Ihat Hatimah, ddk: 1.8). James O. Wittaker dalam
Wasty Soemanto (1999: 104), belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau
diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan
hidup manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu
sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia adalah hasil
dari belajar. Belajar adalah suatu proses bukan suatu hasil. Karena itu belajar berlangsung secara
aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perubahan untuk mencapai suatu
tujuan.
Berdasarkan pengertian di atas, belajar adalah kegiatan/proses manusia untuk berubah menjadi
lebih baik, dari tidak tahu menjadi tahu. Kegiatan belajar terjadi terus menerus atau belajar
sepanjang hayat. Memahami keadaan lingkungan itu juga merupakan kegiatan belajar.
Lingkungan belajar mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa. Lingkungan
yang dimaksud adalah lingkungan alam dan lingkungan sosial. Keduanya tidak dapat dipisahkan
karena saling mempengaruhi.
2. Hakikat Mata Pelajaran IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan Ilmu Sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran
IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui pendekatan mata pelajaran
IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi Warga Negara Indonesia yang demokratis dan
bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan yang berat karena
kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu, mata
pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan
analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang
dinamis.
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar berasal dari kata “Prestasi” dan “Belajar”. Prestasi berarti hasil yang telah
dicapai,sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Jadi prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran dan ditunjukkan dengan angka yang diberikan oleh guru.
Prestasi dalam penelitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata
pelajaran IPS dalam bentuk nilai yang berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah
melaksanakan tugas yang diberikan padanya.
4. Media Gambar
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara garis
besar media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengalaman, keterampilan atau sikap.
Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa
informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan siswa
(Sutikno, 2008: 101).
Media gambar merupakan salah satu jenis media yang paling disukai oleh peserta didik, terutama
peserta didik usia anak-anak. Media gambar lebih memudahkan mereka dalam memahami materi
pelajaran.
B. Hipotesis Tindakan
Hipotesis yang dapat peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah prestasi hasil belajar siswa
tentang membuat denah dan peta pada siswa kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan
KONTUNAGA dapat ditingkatkan dengan pembelajaran yang menggunakan media gambar
denah dan peta.
C. Kriteria Keberhasilan
Untuk mengetahui keberhasilan dalam proes pembelajaran diperlukan evaluasi secara
menyeluruh. Kriteria yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan pembelajaran
dapat dicermati mulai dari keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan evaluasi kegiatan
dalam bentuk nilai.
Adapun indikator kerja untuk mengukur prestasi atau keberhasilan belajar siswa adalah :
1. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran membuat denah dan peta lingkungan dinyatakan
berhasil bila 85 % dari jumlah siswa tuntas belajar. Siswa dinyatakan tuntas belajar bila hasil
belajar siswa dalam pembelajaran mencapai 85 % atau lebih siswa memperoleh nilai minimal 65
(enam puluh lima).
2. Siswa memiliki minat dan motivasi dalam belajar IPS jika siswa aktif bertanya kepada guru
tentang membuat denah dan peta dan siswa bersemangat dalam mengerjakan tugas dari guru.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA
Kabupaten Cilacap, khususnya dilaksanakan di kelas III semester I tahun pelajaran 2010/2011.
Sekolah ini terletak di bagian utara kecamatan KONTUNAGA , mempunyai 6 kelas, yaitu: kelas
1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Jarak dari kantor kecamatan sampai ke lokasi harus menempuh sejauh kira-
kira 3 kilometer. Tempat tinggal siswa berjarak kira-kira antara 50 meter hingga 1 kilometer,
mereka datang ke sekolah dengan berjalan kaki dan naik sepeda.
2. Subjek Penelitian
Subyek penelitian siswa kelas III SD Negeri 11 Kontunaga tahun ajaran 2010/2011. Jumlah
siswa kelas III di SD tersebut adalah 28 anak yang terdiri dari siswa laki-laki berjumlah 16 anak
dan siswa perempuan berjumlah 12 anak.
3. Waktu penelitian
a. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 2 dan 3 November 2010.
b. Siklus II dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 9 dan 10 November 2010.
c. Siklus III dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 23 dan 24 November 2010.
B. Prosedur PTK
Penelitian tindakan kelas atau dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),
yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Di dalam tindakan kelas memiliki tiga
pengertian yaitu:
1. Penelitian – menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan
cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti.
2. Tindakan – menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan siswa.
3. Kelas – dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian
yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan
pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu
yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula (Arikunto, 2006: 2-
3).
Menurut Rusna Ristasa dan Supianto (2007: 7-8) penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui
pengkajian berdaur, yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (action),
observasi (observation), dan refleksi (reflection). Hasil refleksi terhadap tindakan yang
dilaksanakan akan digunakan untuk merefleksi rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan
belum berhasil memecahkan masalah, seperti tampak pada gambar berikut:
Daur penelitian tindakan kelas diawali dengan kegiatan merencanakan. Tahap ini
merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan dan menjadi acuan dalam melaksanakan
tindakan. Tahap pelaksanaan/tindakan sebagai langkah yang kedua dan merupakan tindakan
proses pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan. Kemudian tindakan
perencanaan ini perlu diobservasi agar tindakan yang dilakukan dapat diketahui kualitasnya.
Berdasarkan pengalaman tersebut, maka akan dapat ditentukan apakah ada hal-hal yang perlu
segera diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Setelah
pengamatan dilakukan selama proses tindakan berlangsung, maka hasil pengamatan didiskusikan
dengan teman sejawat guna mendapat refleksi.
Refleksi dilakukan dengan cara merenungkan kembali proses pembelajaran baik mengenai
kekurangannya maupun keberhasilan pembelajaran bagi siswa. Dengan demikian akan dapat
diketahui kelemahan tindakan pembelajaran yang perlu diperbaiki pada daur ulang berikutnya.
Daur penelitian tindakan kelas tersebut perlu didesain lebih lanjut agar kelemahan dapat
diminimalkan sehingga secara kronologis peneliti dengan mudah melakukan perbaikan
pembelajaran sesuai dengan daur ulang dalam tiga siklus secara rinci dapat dilihat pada gambar 2
di bawah ini.
Prosedur perbaikan pembelajaran pada gambar di atas dirancang dalam urutan tahapan sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah serta merumuskan
hipotesis.
2. Menemukan cara memecahkan masalah/tindakan perbaikan.
3. Merancang skenario tindakan perbaikan yang dikemas dalam Rencana Pelaksanaan
Perbaikan Pembelajaran (RPPP).
4. Mendiskusikan aspek-aspek yang diamati dengan teman sejawat yang ditugasi sebagai
pengamat (observer).
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dirancang dan diamati
oleh teman sejawat.
6. Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman sejawat (observer).
7. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
8. Konsultasi dengan supervisor.
9. Merancang tindak lanjut.
C. Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Informasi Tentang Observer dan Analisis
Data
1. Sumber Data
Jenis data yang akan dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa
nilai formatif siswa dalam pembelajaran. Sedang data kualitatif berupa catatan anekdot perilaku
siswa selama kegiatan pembelajaran kompetensi dasar “1.3 Membuat denah dan peta lingkungan
rumah dan sekolah” berlangsung.
2. Teknik Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes formatif kompetensi dasar “1.3 Membuat
denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah” untuk mengukur tingkat pemahaman materi,
catatan anekdot untuk mengukur tingkat keaktifan dan motivasi siswa, dan lembar pengamatan
untuk mengukur proses kegiatan belajar mengajar.
Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan teman sejawat sebagai supervisor.
Informasi Observer
Prosedur pelaksanaan PTK dilaksanakan dalam tiga siklus perbaikan dalam pelaksanaan peneliti
dibantu oleh :
Nama :
NIP :
Tempat tugas :
Kecamatan :
Kabupaten :
Jabatan :
Tugas : Mengobservasi kegiatan perbaikan pembelajaran
pada siklus I, II dan III.
3. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara bertahap, pertama dengan menyeleksi data dan mengelompokkan.
Kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan data, dan terakhir menyimpulkan atau
memberi makna. Pada tahap pertama, data diseleksi dan dikelompokkan mana yang skornya
tetap, naik atau turun. Kemudian data diorganisasikan sesuai dengan hipotesis atau pertanyaan
penelitian yang ingin dicari jawabannya. Tahap kedua, data yang sudah terorganisasi ini
dideskripsikan agar data tersebut bermakna, baik dalam bentuk narasi, grafik maupun tabel.
Akhirnya, berdasarkan paparan atau deskripsi yang telah dibuat dapat disimpulkan dalam bentuk
pernyataan singkat.
D. Deskripsi Per Siklus
1. Siklus Pertama
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan
kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.
.
Kompetensi Dasar : 1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah
dan sekolah.
Materi Pokok : Membuat denah dan peta lingkungan.
Indikator : – Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya
– Membuat denah dan peta lingkungan rumah
– Membuat denah dan lingkungan sekolah
Hari, Tanggal : Selasa dan Rabu, 2 dan 3 November 2010
Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya.
2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah
3. Membuat denah dan lingkungan sekolah.
a. Rencana Tindakan
Sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus pertama, peneliti membuat Rencana
Perbaikan Pembelajaran IPS materi “Membuat denah dan peta lingkungan”. Skenario tindakan
mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
Peneliti juga mempersiapkan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran sesuai hipotesis tindakan yang telah ditentukan, yaitu :
ü Mempersiapkan lembar observasi
ü Mempersiapkan media gambar denah dan peta lingkungan.
ü Mempersiapkan lembar evaluasi untuk tes formatif pada siklus pertama.
b. Pelaksanaan
Pertemuan I
1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai
berikut:
– Anak-anak siapa yang pernah membuat denah?
– Anak-anak siapa yang pernah membaca denah?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati alat peraga yang dibawa oleh guru.
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah
yang dibawa oleh guru.
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Guru memberi PR kepada siswa.
(c) Guru menutup pelajaran.
Pertemuan II
1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai
berikut:
– Anak-anak siapa yang pernah membuat denah lingkungan
rumah?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati denah lingkungan rumah yang dibawa oleh
guru.
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah
yang dibawa oleh guru.
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Siswa diberi soal evaluasi
Lembar Evaluasi
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Arah mata angin dapat ditentukan dengan menggunakan ….
a. Bulan c. Matahari
b. Jam Tangan d. Jangkar
2. Berapa jumlah arah mata angin ….
a. 5 c. 7
b. 6 d. 8
3.
Gambar di atas adalah contoh gambar ….
a. Pemandangan c. Lukisan
b. Denah d. Rumah
4. Arah utara pada denah menghadap ke ….
a. Atas c. Kanan
b. Bawah d. Kiri
5. Alat untuk menentukan arah mata angin adalah ….
a. Kompas c. Jam Tangan
b. Denah d. Planet
(b) Guru dan siswa membahas soal secara bersama-sama.
(c) Guru menutup pelajaran.
c. Observasi
Observasi akan dilaksanakan oleh teman sejawat sebagai observer pada proses kegiatan belajar
mengajar “Membuat Denah dan peta lingkungan”. Observer melaksanakan observasi terhadap
peneliti yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan.
d. Refleksi
Setelah melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa. Berdasarkan refleksi, dan hasil tes
formatif peneliti mengadakan diskusi dengan observer.
2. Siklus Kedua
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan
kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.
.Kompetensi Dasar : 1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah
dan sekolah.
Materi Pokok : Membuat denah dan peta lingkungan.
Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya.
2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah
3. Membuat denah dan lingkungan sekolah.
Hari, Tanggal : Selasa dan Rabu, 9 dan 10 November 2010
Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya.
2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah.
3. Membuat denah dan lingkungan sekolah.
a. Rencana Tindakan
Sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus pertama, peneliti membuat Rencana
Perbaikan Pembelajaran IPS materi “Membuat denah dan peta lingkungan” skenario tindakan
mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
Peneliti juga mempersiapkan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran sesuai hipotesis tindakan yang telah ditentukan, yaitu :
ü Mempersiapkan lembar observasi
ü Mempersiapkan media gambar denah dan peta lingkungan.
ü Mempersiapkan lembar evaluasi untuk tes formatif pada siklus kedua.
b. Pelaksanaan
Pertemuan I
1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai
berikut:
– Anak-anak siapa yang pernah membuat denah lingkungan
rumah?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati gambar denah lingkungan yang dibawa oleh
guru.
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah
yang dibawa oleh guru.
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Guru memberi PR kepada siswa.
(c) Guru menutup pelajaran.
Pertemuan II
1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai
berikut:
– Anak-anak siapa yang pernahkah kalian membuat denah
lingkungan rumah sendiri?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati denah lingkungan rumah sendiri yang dibawa
oleh guru.
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah
lingkungan rumah yang dibawa oleh guru.
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Siswa diberi tugas menggambar denah lingkungan rumah
sendiri.
(b) Guru dan siswa membahas gambar salah satu denah yang
diambil acak dari pekerjaan siswa secara bersama-sama.
(c) Guru menutup pelajaran.
d. Observasi
Observasi akan dilaksanakan oleh teman sejawat sebagai observer pada proses kegiatan belajar
mengajar “membuat denah dan peta lingkungan”. Observer melaksanakan observasi terhadap
peneliti yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan.
e. Refleksi
Setelah melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa. Berdasarkan refleksi, dan hasil tes
formatif peneliti mengadakan diskusi dengan observer.
3. Siklus Ketiga
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan
kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.
.Kompetensi Dasar : 1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah
dan sekolah.
Materi Pokok : Membuat denah dan peta lingkungan.
Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya.
2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah
3. Membuat denah dan lingkungan sekolah.
Hari, Tanggal : Selasa dan Rabu, 23 dan 24 November 2010
Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya.
2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah
3. Membuat denah dan lingkungan sekolah.
a. Rencana Tindakan
Sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus kedua, peneliti membuat Rencana
Perbaikan Pembelajaran IPS materi “membuat denah dan peta lingkungan” skenario tindakan
mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
Peneliti juga mempersiapkan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran sesuai hipotesis tindakan yang telah ditentukan, yaitu :
ü Mempersiapkan lembar observasi
ü Mempersiapkan media gambar denah dan peta lingkungan.
ü Mempersiapkan lembar evaluasi untuk tes formatif pada siklus ketiga.
b. Pelaksanaan
Pertemuan I
1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai
berikut:
– Anak-anak siapa yang pernah membuat denah lingkungan
sekolah?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati gambar denah lingkungan sekolah yang
dibawa oleh guru.
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah
lingkungan sekolah yang dibawa oleh guru.
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Guru memberi PR kepada siswa.
(c) Guru menutup pelajaran.
Pertemuan II
1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai
berikut:
– Anak-anak siapa yang pernahkah kalian membuat denah
sekolah sendiri?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati denah lingkungan sekolah sendiri yang
dibawa oleh guru.
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah
lingkungan sekolah yang dibawa oleh guru.
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Siswa diberi tugas menggambar denah lingkungan sekolah
sendiri.
(b) Guru dan siswa membahas gambar salah satu denah sekolah
yang diambil acak dari pekerjaan siswa secara bersama-sama.
(c) Guru menutup pelajaran.
c. Observasi
Observasi akan dilaksanakan oleh teman sejawat sebagai observer pada proses kegiatan belajar
mengajar “membuat denah dan peta lingkungan”. Observer melaksanakan observasi terhadap
peneliti yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan.
d. Refleksi
Jika mengadakan analisis hasil tes formatif pada siklus ketiga siswa mendapat nilai di atas 65
maka penelitian akan berhenti di siklus III. Setelah itu peneliti dan observer berdiskusi tentang
hasil observasi dan wawancara.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahStrategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Hariyatunnisa Ahmad
 
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
guest533a419
 
Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)
nu rokhman
 
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaUpaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Mar Tunis
 
Silabus pembelajaran terpadu kelas 3 sd
Silabus pembelajaran terpadu kelas 3 sdSilabus pembelajaran terpadu kelas 3 sd
Silabus pembelajaran terpadu kelas 3 sd
Setyo Gonzalez
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembangan
MuLtazam Gea
 
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Ig Fandy Jayanto
 
Review makalah inovasi kurikulum
Review makalah inovasi kurikulumReview makalah inovasi kurikulum
Review makalah inovasi kurikulum
Rossiana Fazri
 
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasTugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Rendy Pangestu
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptk
Agoes Sholeh
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Operator Warnet Vast Raha
 

Was ist angesagt? (20)

Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan Kompeten
 
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahStrategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
 
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
 
Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)
 
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaUpaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
Silabus pembelajaran terpadu kelas 3 sd
Silabus pembelajaran terpadu kelas 3 sdSilabus pembelajaran terpadu kelas 3 sd
Silabus pembelajaran terpadu kelas 3 sd
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan Kompeten
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembangan
 
Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi
 
Proposal ptk ddy
Proposal ptk ddyProposal ptk ddy
Proposal ptk ddy
 
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
 
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...
 
Ptk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ipsPtk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ips
 
Review makalah inovasi kurikulum
Review makalah inovasi kurikulumReview makalah inovasi kurikulum
Review makalah inovasi kurikulum
 
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasTugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptk
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 

Ähnlich wie Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga

Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesia
bcirohil
 
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
Tjoetnyak Izzatie
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga (20)

Karya tulids
Karya tulidsKarya tulids
Karya tulids
 
Karya tulids
Karya tulidsKarya tulids
Karya tulids
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
Pkp ipa
Pkp ipaPkp ipa
Pkp ipa
 
Karya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniahKarya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesia
 
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa akan tumbuhan hijau melalui...
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
PKn kls5-PKn-make a match-ok
PKn kls5-PKn-make a match-okPKn kls5-PKn-make a match-ok
PKn kls5-PKn-make a match-ok
 
Karil yuliana nim. 822177824
Karil yuliana nim. 822177824Karil yuliana nim. 822177824
Karil yuliana nim. 822177824
 
Jon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptkJon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptk
 
B nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repairedB nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repaired
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha

Mehr von Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Kürzlich hochgeladen

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembangunan di segala bidang. Hingga kini pendidikan masih diyakini sebagai wadah dalam pembentukan sumber daya manusia yang diinginkan. Melihat begitu pentingnya pendidikan dalam pembentukan sumber daya manusia, maka peningkatan mutu pendidikan merupakan hal yang wajib dilakukan secara berkesinambungan guna menjawab perubahan zaman. Masalah peningkatan mutu pendidikan tentulah sangat berhubungan dengan masalah proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang sementara ini dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan kita masih banyak yang mengandalkan cara-cara lama dalam penyampaian materinya. Mengajar tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi juga merupakan kegiatan guru membimbing/memfasilitasi siswa menemukan pengetahuan dan pengalaman belajar tersebut. Menurut S. Belen (2003: 17) dalam mengajar terkandung pesan mengembangkan potensi siswa yang beraneka ragam dan bukan menjadikan siswa sebagai penerima/pemakai pasif (konsumen) ilmu pengetahuan yang ada dalam benak guru. Mengajar juga bukan sekedar mempersiapkan siswa menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN), Ujian Akhir Sekolah (UAS), ataupun tes masuk jenjang sekolah berikutnya. Tujuan hakiki mengajar menurut S. Belen (2003: 18) adalah mempersiapkan siswa untuk paling tidak dapat bertahan hidup di masa datang dan berbuat banyak bagi orang lain. Mengajar bukan pula mempersiapkan siswa memiliki apa yang akan “ditagih” dalam UAN dan UAS, melainkan apa yang ditagih dalam kehidupan. Hasil UAN dan UAS tidak banyak mencerminkan apa yang ditagih dalam kehidupan, yaitu bersikap peka, kritis, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab. Bercermin dari uraian di atas, penulis menyadari betapa jauh berbeda bentuk pembelajaran yang selama ini dilakukan dengan cermin uraian mengajar di atas. Ibarat jauh panggang dari api, setiap tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam Rencana Mengajar Harian (RMH), ketercapaian siswa masih jauh dari harapan. Di masa sekarang banyak orang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya dilihat dari segi hasil. Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam melaksanakannya dan mencakup berbagai aspek, baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, sehingga dalam pengukuran tingkat keberhasilannya selain dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah-sekolah. Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktif ditandai adanya rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan siswa secara langsung, komperhensif baik fisik, mental maupun emosi. Hal semacam ini sering diabaikan oleh guru karena guru lebih
  • 2. meningkatkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu upaya guru dalam menciptakan suasana kelas yang aktif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran yakni dengan menggunakan alat peraga. Hal ini dapat membantu guru dalam menggerakan, menjelaskan gambaran ide dalam suatu materi. Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran non eksak di Sekolah Dasar. Pembelajaran mata pelajaran ini biasanya diajarkan secara konvensional hampir di setiap SD, dengan metode klasik seperti ceramah, dan diskusi kelompok. Pada umumnya kurang memanfaatkan media belajar pada prosesnya. Sehingga menciptakan kejenuhan dalam lingkungan belajar yang pada akhirnya kurang membentuk sikap antusias pada sdiri siswa. Sehingga siswa cenderung bosan dan kurang memahami materi yang diajarkan. Untuk menciptakan suasana belajar yang disukai oleh siswa,guru perlu melakukan suatu inovasi. Salah satunya dengan memanfaatkan media gambar yang menarik dan mempermudah proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan siswa dapat lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat lebih memahami materi ajar yang disampaikan. Dengan menggunakan media gambar diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar atau prestasinya. Salah satu kompetensi dasar dalam mata pelajaran IPS yang diajarkan di kelas III SD semester I adalah 1.3. Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Kompetensi dasar ini dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator di antaranya :  Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya  Membuat denah dan peta lingkungan rumah  Membuat denah dan lingkungan sekolah Ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran ditunjukkan dengan dikuasainya materi pembelajaran oleh siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran tersebut dapat diukur dengan tes hasil belajar. Berdasarkan hasil tes belajar mata pelajaran IPS materi Membuat Denah dan Peta Lingkungan di kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA tempat peneliti bekerja, peneliti menemukan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Harapannya dengan pembelajaran yang dilakukan peneliti adalah hasil belajar siswa akan lebih baik, kenyataannya masih banyak anak-anak yang belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan. Dari daftar perolehan nilai menunjukkan masih rendahnya penguasaan materi Membuat Denah dan Peta Lingkungan di kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA . Dari jumlah siswa 28 anak, baru 7 anak yang tuntas belajar (mencapai standar minimal 65 ke atas). Jadi masih ada 21 anak yang belum tuntas belajar. Setelah dilakukan analisis kemungkinan penyebabnya antara lain : 1. Guru kurang kreatif dalam menggunakan media gambar ketika mengajarkan materi IPS. 2. Banyak siswa yang kurang berpartisipasi dalam pembelajaran, khususnya anak-anak yang duduk di bangku belakang.
  • 3. Pembelajaran IPS yang dilakukan peneliti menjadi permasalahan yang perlu untuk dipecahkan. Jika hal tersebut dibiarkan, jelas akan berdampak buruk bagi proses dan hasil belajar siswa selanjutnya. Terkait dengan permasalahan tersebut, berbekal kejujuran dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai pendidik, peneliti mencoba melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan alternatif pemecahan masalah “Menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA . B. Rumusan Masalah Berdasarkan hasil analisis pada latar belakang masalah dapat digunakan sebagai dasar untuk merumuskan masalah yang akan digunakan sebagai fokus perbaikan pembelajaran sebagai berikut: 1. Apakah penggunaan media gambar dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS? 2. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran IPS? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum a. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan motivasi siswa dalam IPS melalui penggunaan media gambar di kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA . b. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam IPS melalui penggunaan media gambar di kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA . c. Dapat memenuhi memenuhi tuntutan kurikulum saat ini, yaitu melakukan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. 2. Tujuan Khusus a. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPS tentang kompetensi 1.3. Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah melalui peningkatkan pemahaman siswa dengan mengaktifkan siswa menggunakan media gambar tentang denah dan peta. b. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPS tentang membuat denah dan peta lingkungan di kelas III SD Negeri 11 Kontunaga.
  • 4. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi siswa adalah untuk membekali siswa cara menyelesaikan masalah membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah melalui peningkatkan pemahaman siswa dengan mengaktifkan siswa menggunakan media gambar tentang membuat denah dan peta lingkungan. b. Bagi guru adalah untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang bermanfaat bagi perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran. Selain itu, guru lebih termotivasi untuk menerapkan strategi pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga materi pembelajaran akan lebih menarik. c. Bagi sekolah adalah memberikan sumber yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan. d. Bagi pendidikan secara umum adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui sumbangan pengalaman tentang penelitian tindakan kelas.
  • 5. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Pengertian Belajar Belajar adalah terjadinya perubahan pada diri orang belajar karena pengalaman (Darsono, dkk, 2000: 4). Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik (Darsono, dkk, 2000: 24). Ada beberapa definisi belajar menurut beberapa pakar psikologi pendidikan dalam Moh. Rosyid (2006:9) di antaranya Gagne (1977), belajar merupakan perubahan kecakapan yang berlangsung dalam periode tertentu yang bukan berasal dari proses pertumbuhan (fisik). Morgan, at.al (1986), belajar merupakan perubahan relatif permanen karena hasil praktek atau pengalaman. Slavein (1994), belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman (experience). Menurut Slameto dalam Syaiful Bahri (2002: 13), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Skinner (1985) dalam Muhibbin Syah (2000: 89), belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Habermas (Rene, 1996), belajar baru terjadi jika ada interaksi antara individu dengan lingkungannya. Lingkungan belajar yang dimaksud adalah lingkungan alam maupun lingkungan sosial sebab keduanya tidak dapat dipisahkan (Ihat Hatimah, ddk: 1.8). James O. Wittaker dalam Wasty Soemanto (1999: 104), belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia adalah hasil dari belajar. Belajar adalah suatu proses bukan suatu hasil. Karena itu belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perubahan untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan pengertian di atas, belajar adalah kegiatan/proses manusia untuk berubah menjadi lebih baik, dari tidak tahu menjadi tahu. Kegiatan belajar terjadi terus menerus atau belajar sepanjang hayat. Memahami keadaan lingkungan itu juga merupakan kegiatan belajar. Lingkungan belajar mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan alam dan lingkungan sosial. Keduanya tidak dapat dipisahkan karena saling mempengaruhi.
  • 6. 2. Hakikat Mata Pelajaran IPS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan Ilmu Sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui pendekatan mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi Warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan yang berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. 3. Prestasi Belajar Prestasi belajar berasal dari kata “Prestasi” dan “Belajar”. Prestasi berarti hasil yang telah dicapai,sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran dan ditunjukkan dengan angka yang diberikan oleh guru. Prestasi dalam penelitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran IPS dalam bentuk nilai yang berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya. 4. Media Gambar Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara garis besar media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengalaman, keterampilan atau sikap. Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan siswa (Sutikno, 2008: 101). Media gambar merupakan salah satu jenis media yang paling disukai oleh peserta didik, terutama peserta didik usia anak-anak. Media gambar lebih memudahkan mereka dalam memahami materi pelajaran. B. Hipotesis Tindakan Hipotesis yang dapat peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah prestasi hasil belajar siswa tentang membuat denah dan peta pada siswa kelas III SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA dapat ditingkatkan dengan pembelajaran yang menggunakan media gambar denah dan peta. C. Kriteria Keberhasilan Untuk mengetahui keberhasilan dalam proes pembelajaran diperlukan evaluasi secara menyeluruh. Kriteria yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan pembelajaran
  • 7. dapat dicermati mulai dari keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan evaluasi kegiatan dalam bentuk nilai. Adapun indikator kerja untuk mengukur prestasi atau keberhasilan belajar siswa adalah : 1. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran membuat denah dan peta lingkungan dinyatakan berhasil bila 85 % dari jumlah siswa tuntas belajar. Siswa dinyatakan tuntas belajar bila hasil belajar siswa dalam pembelajaran mencapai 85 % atau lebih siswa memperoleh nilai minimal 65 (enam puluh lima). 2. Siswa memiliki minat dan motivasi dalam belajar IPS jika siswa aktif bertanya kepada guru tentang membuat denah dan peta dan siswa bersemangat dalam mengerjakan tugas dari guru.
  • 8. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri 11 Kontunaga Kecamatan KONTUNAGA Kabupaten Cilacap, khususnya dilaksanakan di kelas III semester I tahun pelajaran 2010/2011. Sekolah ini terletak di bagian utara kecamatan KONTUNAGA , mempunyai 6 kelas, yaitu: kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Jarak dari kantor kecamatan sampai ke lokasi harus menempuh sejauh kira- kira 3 kilometer. Tempat tinggal siswa berjarak kira-kira antara 50 meter hingga 1 kilometer, mereka datang ke sekolah dengan berjalan kaki dan naik sepeda. 2. Subjek Penelitian Subyek penelitian siswa kelas III SD Negeri 11 Kontunaga tahun ajaran 2010/2011. Jumlah siswa kelas III di SD tersebut adalah 28 anak yang terdiri dari siswa laki-laki berjumlah 16 anak dan siswa perempuan berjumlah 12 anak. 3. Waktu penelitian a. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 2 dan 3 November 2010. b. Siklus II dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 9 dan 10 November 2010. c. Siklus III dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 23 dan 24 November 2010. B. Prosedur PTK Penelitian tindakan kelas atau dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Di dalam tindakan kelas memiliki tiga pengertian yaitu: 1. Penelitian – menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan – menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan siswa. 3. Kelas – dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula (Arikunto, 2006: 2- 3). Menurut Rusna Ristasa dan Supianto (2007: 7-8) penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui pengkajian berdaur, yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Hasil refleksi terhadap tindakan yang
  • 9. dilaksanakan akan digunakan untuk merefleksi rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil memecahkan masalah, seperti tampak pada gambar berikut: Daur penelitian tindakan kelas diawali dengan kegiatan merencanakan. Tahap ini merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan dan menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan. Tahap pelaksanaan/tindakan sebagai langkah yang kedua dan merupakan tindakan proses pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan. Kemudian tindakan perencanaan ini perlu diobservasi agar tindakan yang dilakukan dapat diketahui kualitasnya. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka akan dapat ditentukan apakah ada hal-hal yang perlu segera diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Setelah pengamatan dilakukan selama proses tindakan berlangsung, maka hasil pengamatan didiskusikan dengan teman sejawat guna mendapat refleksi. Refleksi dilakukan dengan cara merenungkan kembali proses pembelajaran baik mengenai kekurangannya maupun keberhasilan pembelajaran bagi siswa. Dengan demikian akan dapat diketahui kelemahan tindakan pembelajaran yang perlu diperbaiki pada daur ulang berikutnya. Daur penelitian tindakan kelas tersebut perlu didesain lebih lanjut agar kelemahan dapat diminimalkan sehingga secara kronologis peneliti dengan mudah melakukan perbaikan pembelajaran sesuai dengan daur ulang dalam tiga siklus secara rinci dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini. Prosedur perbaikan pembelajaran pada gambar di atas dirancang dalam urutan tahapan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah serta merumuskan hipotesis. 2. Menemukan cara memecahkan masalah/tindakan perbaikan. 3. Merancang skenario tindakan perbaikan yang dikemas dalam Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPPP). 4. Mendiskusikan aspek-aspek yang diamati dengan teman sejawat yang ditugasi sebagai pengamat (observer). 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dirancang dan diamati oleh teman sejawat. 6. Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman sejawat (observer). 7. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. 8. Konsultasi dengan supervisor. 9. Merancang tindak lanjut.
  • 10. C. Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Informasi Tentang Observer dan Analisis Data 1. Sumber Data Jenis data yang akan dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai formatif siswa dalam pembelajaran. Sedang data kualitatif berupa catatan anekdot perilaku siswa selama kegiatan pembelajaran kompetensi dasar “1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah” berlangsung. 2. Teknik Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes formatif kompetensi dasar “1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah” untuk mengukur tingkat pemahaman materi, catatan anekdot untuk mengukur tingkat keaktifan dan motivasi siswa, dan lembar pengamatan untuk mengukur proses kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan teman sejawat sebagai supervisor. Informasi Observer Prosedur pelaksanaan PTK dilaksanakan dalam tiga siklus perbaikan dalam pelaksanaan peneliti dibantu oleh : Nama : NIP : Tempat tugas : Kecamatan : Kabupaten : Jabatan : Tugas : Mengobservasi kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus I, II dan III. 3. Analisis Data Analisis data dilakukan secara bertahap, pertama dengan menyeleksi data dan mengelompokkan. Kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan data, dan terakhir menyimpulkan atau memberi makna. Pada tahap pertama, data diseleksi dan dikelompokkan mana yang skornya tetap, naik atau turun. Kemudian data diorganisasikan sesuai dengan hipotesis atau pertanyaan penelitian yang ingin dicari jawabannya. Tahap kedua, data yang sudah terorganisasi ini dideskripsikan agar data tersebut bermakna, baik dalam bentuk narasi, grafik maupun tabel. Akhirnya, berdasarkan paparan atau deskripsi yang telah dibuat dapat disimpulkan dalam bentuk pernyataan singkat. D. Deskripsi Per Siklus 1. Siklus Pertama Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan
  • 11. kerjasama di sekitar rumah dan sekolah. . Kompetensi Dasar : 1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Materi Pokok : Membuat denah dan peta lingkungan. Indikator : – Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya – Membuat denah dan peta lingkungan rumah – Membuat denah dan lingkungan sekolah Hari, Tanggal : Selasa dan Rabu, 2 dan 3 November 2010 Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya. 2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah 3. Membuat denah dan lingkungan sekolah. a. Rencana Tindakan Sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus pertama, peneliti membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran IPS materi “Membuat denah dan peta lingkungan”. Skenario tindakan mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti juga mempersiapkan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan perbaikan pembelajaran sesuai hipotesis tindakan yang telah ditentukan, yaitu : ü Mempersiapkan lembar observasi ü Mempersiapkan media gambar denah dan peta lingkungan. ü Mempersiapkan lembar evaluasi untuk tes formatif pada siklus pertama. b. Pelaksanaan Pertemuan I 1) Kegiatan Awal (a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa. (b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut: – Anak-anak siapa yang pernah membuat denah? – Anak-anak siapa yang pernah membaca denah? 2) Kegiatan Inti Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut : (a) Siswa mengamati alat peraga yang dibawa oleh guru. (b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah yang dibawa oleh guru. (c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. (d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
  • 12. (e) Guru memberi respon penguatan pada siswa. 3) Kegiatan Akhir (a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran. (b) Guru memberi PR kepada siswa. (c) Guru menutup pelajaran. Pertemuan II 1) Kegiatan Awal (a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa. (b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut: – Anak-anak siapa yang pernah membuat denah lingkungan rumah? 2) Kegiatan Inti Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut : (a) Siswa mengamati denah lingkungan rumah yang dibawa oleh guru. (b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah yang dibawa oleh guru. (c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. (d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama. (e) Guru memberi respon penguatan pada siswa. 3) Kegiatan Akhir (a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran. (b) Siswa diberi soal evaluasi Lembar Evaluasi Pilihlah jawaban yang paling tepat ! 1. Arah mata angin dapat ditentukan dengan menggunakan …. a. Bulan c. Matahari b. Jam Tangan d. Jangkar 2. Berapa jumlah arah mata angin …. a. 5 c. 7 b. 6 d. 8 3. Gambar di atas adalah contoh gambar …. a. Pemandangan c. Lukisan b. Denah d. Rumah
  • 13. 4. Arah utara pada denah menghadap ke …. a. Atas c. Kanan b. Bawah d. Kiri 5. Alat untuk menentukan arah mata angin adalah …. a. Kompas c. Jam Tangan b. Denah d. Planet (b) Guru dan siswa membahas soal secara bersama-sama. (c) Guru menutup pelajaran. c. Observasi Observasi akan dilaksanakan oleh teman sejawat sebagai observer pada proses kegiatan belajar mengajar “Membuat Denah dan peta lingkungan”. Observer melaksanakan observasi terhadap peneliti yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. d. Refleksi Setelah melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa. Berdasarkan refleksi, dan hasil tes formatif peneliti mengadakan diskusi dengan observer. 2. Siklus Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah. .Kompetensi Dasar : 1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Materi Pokok : Membuat denah dan peta lingkungan. Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya. 2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah 3. Membuat denah dan lingkungan sekolah. Hari, Tanggal : Selasa dan Rabu, 9 dan 10 November 2010 Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya. 2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah. 3. Membuat denah dan lingkungan sekolah. a. Rencana Tindakan Sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus pertama, peneliti membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran IPS materi “Membuat denah dan peta lingkungan” skenario tindakan mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti juga mempersiapkan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan perbaikan pembelajaran sesuai hipotesis tindakan yang telah ditentukan, yaitu : ü Mempersiapkan lembar observasi
  • 14. ü Mempersiapkan media gambar denah dan peta lingkungan. ü Mempersiapkan lembar evaluasi untuk tes formatif pada siklus kedua. b. Pelaksanaan Pertemuan I 1) Kegiatan Awal (a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa. (b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut: – Anak-anak siapa yang pernah membuat denah lingkungan rumah? 2) Kegiatan Inti Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut : (a) Siswa mengamati gambar denah lingkungan yang dibawa oleh guru. (b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah yang dibawa oleh guru. (c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. (d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama. (e) Guru memberi respon penguatan pada siswa. 3) Kegiatan Akhir (a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran. (b) Guru memberi PR kepada siswa. (c) Guru menutup pelajaran. Pertemuan II 1) Kegiatan Awal (a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa. (b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut: – Anak-anak siapa yang pernahkah kalian membuat denah lingkungan rumah sendiri? 2) Kegiatan Inti Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut : (a) Siswa mengamati denah lingkungan rumah sendiri yang dibawa oleh guru. (b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah lingkungan rumah yang dibawa oleh guru.
  • 15. (c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. (d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama. (e) Guru memberi respon penguatan pada siswa. 3) Kegiatan Akhir (a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran. (b) Siswa diberi tugas menggambar denah lingkungan rumah sendiri. (b) Guru dan siswa membahas gambar salah satu denah yang diambil acak dari pekerjaan siswa secara bersama-sama. (c) Guru menutup pelajaran. d. Observasi Observasi akan dilaksanakan oleh teman sejawat sebagai observer pada proses kegiatan belajar mengajar “membuat denah dan peta lingkungan”. Observer melaksanakan observasi terhadap peneliti yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. e. Refleksi Setelah melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa. Berdasarkan refleksi, dan hasil tes formatif peneliti mengadakan diskusi dengan observer. 3. Siklus Ketiga Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah. .Kompetensi Dasar : 1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Materi Pokok : Membuat denah dan peta lingkungan. Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya. 2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah 3. Membuat denah dan lingkungan sekolah. Hari, Tanggal : Selasa dan Rabu, 23 dan 24 November 2010 Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya. 2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah 3. Membuat denah dan lingkungan sekolah. a. Rencana Tindakan Sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus kedua, peneliti membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran IPS materi “membuat denah dan peta lingkungan” skenario tindakan mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
  • 16. Peneliti juga mempersiapkan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan perbaikan pembelajaran sesuai hipotesis tindakan yang telah ditentukan, yaitu : ü Mempersiapkan lembar observasi ü Mempersiapkan media gambar denah dan peta lingkungan. ü Mempersiapkan lembar evaluasi untuk tes formatif pada siklus ketiga. b. Pelaksanaan Pertemuan I 1) Kegiatan Awal (a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa. (b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut: – Anak-anak siapa yang pernah membuat denah lingkungan sekolah? 2) Kegiatan Inti Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut : (a) Siswa mengamati gambar denah lingkungan sekolah yang dibawa oleh guru. (b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah lingkungan sekolah yang dibawa oleh guru. (c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. (d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama. (e) Guru memberi respon penguatan pada siswa. 3) Kegiatan Akhir (a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran. (b) Guru memberi PR kepada siswa. (c) Guru menutup pelajaran. Pertemuan II 1) Kegiatan Awal (a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa. (b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut: – Anak-anak siapa yang pernahkah kalian membuat denah sekolah sendiri? 2) Kegiatan Inti Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut : (a) Siswa mengamati denah lingkungan sekolah sendiri yang
  • 17. dibawa oleh guru. (b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah lingkungan sekolah yang dibawa oleh guru. (c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. (d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama. (e) Guru memberi respon penguatan pada siswa. 3) Kegiatan Akhir (a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran. (b) Siswa diberi tugas menggambar denah lingkungan sekolah sendiri. (b) Guru dan siswa membahas gambar salah satu denah sekolah yang diambil acak dari pekerjaan siswa secara bersama-sama. (c) Guru menutup pelajaran. c. Observasi Observasi akan dilaksanakan oleh teman sejawat sebagai observer pada proses kegiatan belajar mengajar “membuat denah dan peta lingkungan”. Observer melaksanakan observasi terhadap peneliti yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. d. Refleksi Jika mengadakan analisis hasil tes formatif pada siklus ketiga siswa mendapat nilai di atas 65 maka penelitian akan berhenti di siklus III. Setelah itu peneliti dan observer berdiskusi tentang hasil observasi dan wawancara.