1. KATA PENGANTAR
Puji serta syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Tugas Kelompok berupa makalah ini sebagai tugas mata kuliah dengan
judul “HUKUM KESEHATAN DALAM KEBIDANAN” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun terutama dari
dosen mata kuliah serta pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga
hasil dari penulisan makalah ini kelak dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Makassar , 03 Maret 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
C. SISTEMATIKA PENULISAN
2. BAB II PEMBAHASAN
A. PENGANTAR ILMU HUKUM
B. PENGANTAR HUKUM KESEHATAN
C. ASPEK HUKUM DALAM PRAKTEK KEBIDANAN
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam segala bidang serta
meningkatnya pengetahuan masyarakat berpengaruh pula terhadap meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan atau kebidanan.
Hal ini merupakan tantangan bagi profesi keperawatan dan kebidanan dalam mengembangkan
profesionalisme selama memberi pelayanan yang berkualitas. Kualitas pelayanan yang tinggi
memerlukan landasan komitmen yang kuat dengan basis pada etik dan moral yang tinggi.
Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap perawat atau bidan akan tercermin dalam setiap
langkahnya, termasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil dalam merespon situasi
yang muncul. Oleh karena itu pemahaman yang mendalam tentang etika dan moral serta
penerapannya menjadi bagian yang sangat penting dan mendasar dalam memberikan asuhan
keperawatan atau kebidanan dimana nilai-nilai pasen selalu menjadi pertimbangan dan
dihormati.
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
3. 1. Agar mahasiswa mampu memahami pengantar ilmu hukum
2. Agar mahasiswa dapat memahami tentang pengantar hukum kesehatan
3. Agar mahasiswa dapat memehami tentang aspek hokum dalam praktek kebidanan
C. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penuliasan makalah ini yakni BAB I merupakan BAB pendahuluan yang
terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II
merupakan BAB pembahasan. Sementara BAB III merupakan BAB penutup yang tediri dari
kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum kesehatan yang terkait dengan etika profesi dan pelanyanan kebidanan. Ada
keterkaitan atau daerah bersinggunan antara pelanyanan kebidanan, etika dan hokum atau
terdapat “grey area”. Sebagaimana di ketahui bahwa bidan merupakan salah satu tenaga
kesehatan yang menyelenggarakan upanya kesehatan. Sebelum menginjak kehal – hal yang lebih
jauh, kita perlu memahami beberapa konsep dasar dibawah ini :
1. Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Bidan yang diakui
Negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di
Negara itu. Dia harus mampu memberikan supervise, asuhan dan memberikan nasehat yang
dibutuhkan kepada wanita selama masa hmil , persalinan dan masa pasca persalinan, memimpin
persalianan atas tanggung jawab sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak .
Pekerjaan itu termaksud pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadi orang tua dan
meluas kedaerah tertentu dari ginekologi, KB dan Asuhan anak, Rumah Perawatan, dan tempat –
tempat pelayanan lainnya( ICM 1990 )
2. Kesehatan adalah keadaan sejahtera yang sempurna dari badan, social, dan bukan hanya tidak
ada penyakit atau kelemahan ( WHO, 1948 )
3. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiewa dan social yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara social dan ekonomis ( UURI No. 23 t1hun 1992 Tentang kesehatan
)
4. Hukum adalah keseluruhan asas dan aturan tentang perbuatan manusia yang ditetapkan atau
diakui oleh otoritas tertinggi.
5. Hukum perdata adalah hokum yang mengatur hubungan – hubungan antara orang dengan
orang lain
6. Hukum pidana adalah hokum yang mengatur perbuatan apa yang dilarang dan memberikan
pidana ( hukuman ) kepada siapa yang melanggarnya
7. Hukum administrasi Negara atau tatausaha Negara adalah, hokum yang mengatur cara
4. menjalankan tugas dan kekuasaan alat – alat perlengkapan Negara
8. Hukum kebiasaan adalah hokum tertulis yang hidup dalam kenyakinan masnyarakat dan
ditaati seperti suatu peraturan perundangan.
A. PENGANTAR ILMU HUKUM
Ilmu hokum adalah kumpulan pengetahuan tentang hokum yang telah deibuat sistematiknya.
Filosofis dasarnya adalah bahwa manusia adalah mahluk hidup yang mempunyai rasa, karsa, dan
karya, akal dan perasaan.
Sumber hukum formal adalah :
1. Perundang – undangan
2. Kebiasaan
3. Traktat ( perjanjian Internasional public )
4. Yurisprudensi
5. Doktrin ( pendapat pakar )
Macam – macam hokum adalah :
1. Hukum perdata dan hokum public
2. Hukum material dan hokum formal
3. Hukum perdata,
4. Hukum pidanan,
5. Hukum tatanegara/tata usaha Negara,
6. Hukum internasional
7. Hukum adat
B. PENGANTAR HUKUM KESEHATAN
1. Kelompok masalah yang menyangkut asas umum, meliputi hak menentukan diri sendiri, hak
atas pemeliharaan kesehatan , fungsi undang – undang dan hokum dan pemeliharaan kesehataan
,hubungan hokum kesehatan dengan etika kesehatan.
2. Kelompok masalah tentang kedudukan indifidu dalam hokum kesehatan, antara lain : hak atas
tubuh sendiri, kedudukan material tubuh, hak atas kehidupan, genetika, reproduksi, status hokum
hasil pembuahan, Perawatan yang dipaksakan dalam RS.
3. Kelompok masalah dengan aspek- aspek pidana antara lain : tanggung jawab pidana, tindakan
medis dan hokum pidana, hak untuk tidak membuka rahasia.
4. Kelompok masalah dakam pelayanan kuratif, antara lain kewajiban memberika pertolongan
medis, menjaga mutu, eksperimen – eksperimen medis, batas – batas pemberiaan pertolongan
medis, penyakit menular. Dokumentasi medis dan lain – lain.
5. Kelompok tentang pelaksanaan profesi dan kepentingan pihak ketiga antara lain kesehatan
industry, pelaksanaan medis skrining, keterangan medis, saksi ahli, asuransi kesehatan social.
Hak asasi manusian yang berhubungan dengan kesehatan manusia dimulai dari tiga hak asasi,
yaitu :
a) The right to health care ( Hak untuk mendapat pelanyanan kesehatan )
b) The right to self dateminartion ( hak untuk menentukan nasib sendiri )
5. c) The righ toinformation ( Hak untuk mendapat informasi )
Etika dan hokum berkait dengan ruang lingkup masing –masing, dengan jalur yang berbeda.
Adapun gambaran jalur etik dan hokum dapat dideskripsikan :
a) Etika profesi bersifat interen ( self inposed regulation ) , bertujuan menjaga mutu profesi dan
memelihara harkat dan martabat profesi ( tidak berlaku umum ) sanksi ditetapkan oleh
organisasi.
b) Majelis disiplin bersifat sebagai hokum public ( ada unsure pemerintah). Bertujuan memelihara
tata tertib anggota profesi ( tidak berlaku bagi bukananggota profesi ) sanksi teguran, scorsing,
pemecatan ( ditetapkan pemerintah )
c) Hukum bersifat berlaku umum ( sifat memaksa, bertujuan menjaga ketertiban masnyarakat luas
( termaksud anggota profesi ), dengan sanksi hokum perdata atau hokum perdanan )
C. ASPEK UKUM DALAM PRAKTIK KEBIDANAN
Perikatan bidan denga rumah sakit adalah dalam hubungan ketenaga kerjaan yaitu terbentuk
hubungan antara rumah sakit sebagai adalah pemberi kerja dan bidan sebagai penerima kerja.
Menurut Prof. Wila Chandrawila S, hak bidan yang bekerja di rumah sakit adalah :
1. Mendapat kepastian hokum dengan membuatnya hospital by laws
2. Mendapat imbalan jasa sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing – masing
3. Mendapat kenyamanan dan kkeamanan kerja
4. Mendapat perlindungan hokum
Adapun kewajiban bidan dirumah sakit adalah :
1. Bekerja sesuai standar profesi bidan
2. Mematuhu keseluruhan ketentuan rumah sakit
3. Bekerjasama dengan dokter atau sejawat lain
Hak rumah sakit adalah :
1. Mendapatkan jasa pelanyanan kebidanan yang maksimal
2. Dipatuhi seluruh ketentuan rumah sakit termaksud hospital by laws
Kewajiban rumah sakit adalah :
1. Membanyar imbalan jasa berdasarkan kepatutan dan kepantasan
2. Menghargai keterampilan dan pengalaman bidan
3. Memberikan perlindungan hokum
4. Memberikan kenyamanan dan keamanan kerja
5. Memberikan ketentuan hokum untuk kepastian hokum
6. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Hukum kesehatan yang terkait dengan etika profesi dan pelanyanan kebidanan. Ada keterkaitan
atau daerah bersinggunan antara pelanyanan kebidanan, etika dan hokum atau terdapat “grey
area”. Sebagaimana di ketahui bahwa bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang
menyelenggarakan upanya kesehatan. Sebelum menginjak kehal – hal yang lebih jauh, kita perlu
memahami beberapa konsep dasar dibawah ini :
Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Bidan yang diakui Negara
serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di Negara itu.
Dia harus mampu memberikan supervise, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan
kepada wanita selama masa hmil , persalinan dan masa pasca persalinan, memimpin persalianan
atas tanggung jawab sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak .
Pekerjaan itu termaksud pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadi orangtua dan meluas
kedaerah tertentu dari ginekologi, KB dan Asuhan anak, Rumah Perawatan, dan tempat – tempat
pelayanan lainnya( ICM 1990 )
SARAN
Dalam upaya mendorong profesi kebidanan agar dapat diterima dan dihargai oleh pasien,
masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus memanfaatkan nilai-nilai kebidanan dalam
menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat dalam mengemban peran
profesionalnya. Dengan demikian perawat atau bidan yang menerima tanggung jawab, dapat
melaksanakan asuhan kebidanan secara etis profesional. Sikap etis profesional berarti bekerja
sesuai dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut akan dapat memberi jaminan
bagi keselamatan pasen, penghormatan terhadap hak-hak pasen, akan berdampak terhadap
peningkatan kualitas asuhan kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
7. Wahyuningsih, Heni Puji. Etika Profesi Kebidanan. Fitramaya; Yogyakarta. 2008
Marimba, Hanum. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan. Mitra Cendikia
Press;Yogyakarta.2008
Carol Taylor,Carol Lillies, Priscilla Le Mone, 1997, Fundamental Of Nursing Care, Third
Edition, by Lippicot Philadelpia, New York.