1. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGI
PADA BAYI NY. “ S “ UMUR 2 HARI
DI RUANG MAWAR RSUD RAHA
TANGGAL 22 – 10 – 2010
No.Register : 020713
Tanggal masuk : 20-10-2010 jam 18.00 wita
Tanggal pengkajian : 22-10-2010 jam 12.00 wita
LANGKAH 1. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny. “ S”
Umur Bayi : 2 hari
Tanggal Lahir/jam : 20-10-2010 jam 18.00 Wita
Anak ke : I (pertama)
Jenis kelamin : Perempuan
2. Identitas Orang Tua
Nama Ibu/Ayah : Ny.” S” /Tn. “Z”
Umur : 23 thn / 25 thn
Suku : Buton / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : D3 / S2
Pekerjaan : Bidan / Jaksa
Alamat : Sukowati
Lama menikah : 1 tahun
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Riwayat Obstetri Ibu
- Riwayat Kehamilan : GI PO AO
- Permulaan Kehamilan : HPHT : 27 - 01 - 2010
2. TP : 03 - 11 - 2010
- Pemeriksaan kehamilan : Posyandu 4 kali selama hamil
- Imunisasi TT pada umur kehamilan : TT 1 pada umur kehamilan 20mgg,
TT 2 pada umur kehamilan 28 mgg
- Penyakit selama hamil : Ibu tidak mengalami gangguan
kesehatan yang berat hanya
mengalami ketidaknyamanan yang
fisiologis seperti sering BAK,mual,
muntah pada pagi hari trimester I.
- Terapi Obat yang diberikan : SF 90 tablet, kalk selama hamil
- Obat / jamu yang diminum : Tidak ada
2. Riwayat Kehamilan , persalinan, dan nifas yang lalu tidak ada
3. Riwayat Persalinan / kelahiran
- Umur kehamilan : 38 Minggu
- Tempat persalinan : RSUD Kab.Muna
- Penolong persalinan : Bidan
- Jenis persalinan : Spontan, Letak Belakang Kepala
- Penyulit persalinan : Tidak ada
- Bayi lahir tanggal : 20-10-2010 jam 18.00 WITA
- Apgar score : 8/10
- BBL : 3.200 gr
- PBL : 50 cm
C. RIWAYAT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BAYI
1. .Nutrisi Cairan
- Bayi minum ASI minimal 1x dalam 3 jam dan pada saat bayi menangis
- Kesulitan menyusu tidak ada
2. Pola Eliminasi
a. BAK
- frekuensi : 5 - 6 x / hari
- warna : kuning jernih
- Bau : khas amoniak
3. - Popok diganti : Setiap kali BAK
b. BAB
- frekuensi : 2 - 3 x / hari
- Konsistensi : lunak,warna kehitaman
- Popok diganti : Setiap kali BAB
3. Personal Hygiene
- Bayi dimandikan 1x sehari dengan air hangat
- Genitalia dan anus selalu dibersihkan tiap kali bayi BAB atau BAK
- Pakaian diganti setiap kali bayi selesai mandi dan pada saat kotor
- Pembungkus tali pusat selalu diganti jika basah
4. Tidur
- Bayi sering tidur dan terbangun jika popoknya basah
- Waktu tidur bayi biasanya pada pagi hari sedangkan pada malam hari
bayi sering terbangun dan menangis.
D. DATA PSIKOSOSIAL
1. Pola emosional Bayi
- Bayi menangis jika lapar dan popoknya basah
- Bayi tidak gelisah
2. Pola emosional orang tua
- Orang tua berharap agar bayinya dapat tumbuh dan berkembang
dengan sehat
- Orang tua sangat senang dengan kelahiran bayinya
E. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum bayi baik
- warna kulit : Seluruh tubuh kemerahan
- berat badan : 3200 gr
- panjang badan : 50cm
- tangis bayi kuat (keras dan melengking)
4. 2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
- Nadi : 120 x/menit
- Suhu : 36,5
- Pernapasan : 50 x/menit
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan wajah
- Rambut hitam
- Sutura teraba jelas
- Ubun-ubun teraba lembek
- Muka tidak pucat
- Ekspresi bayi tampak tenang
b. Mata
- Simetris kiri dan kanan
- Konjungtiva merah muda dan tampak bersih
- Sklera tidak pucat
- Tampak bersih
c. Hidung
- Lubang hidung simetris kiri dan kanan
- Tidak ada sekret pada hidung dan tampak bersih
d. Telinga
- Simetris kiri dan kanan
- Daun telinga terbentuk sempurna
- Tidak ada pengeluaran sekret
e. Mulut / Bibir
- Bibir tampak lembab
- Refleks mengisap baik
- Tidak ada kelainan pada gusi,lidah dan mulut
f. Leher
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
g. Dada
- Tidak ada penonjolan tulang dada
- Pergerakan dada mengikuti nafas
5. h. Perut
- Tidak ada penonjolan disekitar tali pusat
- Tidak ada perdarahan tali pusat
- Tali pusat dibungkus dengan kain kasa (belum puput)
i. Punggung
- Tidak ada penonjolan tulang punggung dan tidak cekungan
j. Genitalia
- Tidak ada kelainan pada genitalia
- Labia mayora menutupi labia minora
- Keadaan uretra normal
- Kebersihan baik
k. Anus
- Lubang anus (+)
- Anus bersih
- Tidak ada kelainan pada anus
l. Kulit
- Warna kulit kemerahan,tidak ada tanda – tanda ikterus , turgor
kulit baik dan tidak sianosis
- Tidak ada rambut lanugo
m. Ekstremitas
- Tangan simetris kiri dan kanan serta jari tangan lengkap
- kaki simetris kiri dan kanan serta jari kaki lengkap
- Refleks moro dan menggenggam baik
- Refleks babinsky baik
4. Pemeriksaan Antropometri
1. Ukuran Lingkaran
- Lingkar kepala : 31 cm
- Lingkar dada : 32 cm
- Lingkar perut : 34 cm
- Lila : 12 cm
2. Ukuran Panjang
- Kepala – simphisis : 30 cm
- Simphisis – kaki : 21 cm
6. LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Bayi baru lahir normal cukup bulan dengan masa gestasi 38 minggu, umur 2 hari
dan kondisi baik.
Dasar :
DS : - Ibu mengatakan HPHT tanggal 27 – 01 – 2010
- Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 20 – 10 – 2010
- Ibu mengatakan bayi BAK 5 – 6 kali / hari
- Ibu mengatakan popok diganti bila bayi BAB / BAK
- Ibu mengatakan bayi menyusu dengan baik
DO : - TP : 03 – 11 – 2010
- Keadaan Umum Bayi baik
- BBL : 3200 gram
- PBL : 50 cm
- Masa Gestasi : 38 minggu
- TTV : S = 36,5 0
C, P = 50 ×/menit, N = 120 ×/menit
Ukuran Lingkaran
- Lingkar kepala : 31 cm
- Lingkar dada : 32 cm
- Lingkar perut : 34 cm
- Lila : 12 cm
Ukuran Panjang
- Kepala – simphisis : 30 cm
- Simphisis – kaki : 21 cm
- Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan
Analisis dan interprestasi :
Dikatakan bayi baru lahir normal karena pada saat kelahiran tidak ada penyulit dalam
persalinan dan tidak ada kelainan fisik dan memenuhi kriteria bayi normal yang ditandai
7. - Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari dan
tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) dan ini di sebut kehamilan matur (cukup
bulan).(Ilmu kebidanan )
- Pertumbuhan organ-organ tubuh bayi sudah sempurna baik anatomi maupun
fisiologi. Berat badan normal (2500-3500),panjang badan normal (45-50 cm) serta
TTV dalam batas normal.( Konsep Dasar Praktek Klinik Kebidanan)
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadi diagnosa / masalah potensial
LANGKAH IV. EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN/ KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk perlunya tindakan kolaborasi
LANGKAH V . RENCANA ASUHAN
Tujuan :
- Bayi tetap dalam keadaan sehat
- Tidak terjadi infeksi tali pusat
- Menambah pengetahuan ibu tentang personal hygiene pada bayi
Kriteria Keberhasilan :
- Bayi sehat, Tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu:
S = 36,5
N = 120 -160 ×/menit
P = 40 – 60 ×/menit
- Tali pusat kering dan terawat dengan baik.
- Personal hygene terpenuhi
RENCANA TINDAKAN
1. Senyum, salam dan sapa pada orang tua bayi
Rasional : untuk menjalin keakraban antara petugas kesehatan dengan orang tua
bayi.
8. 2. Pantau keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi
Rasional :Pemantauan tanda –tanda vital dan KU bayi bertujuan untuk
mengidentifikasi secara dini masalah untuk melakukan tindakan
sebelumnya.
3. Beri bayi kehangatan dengan membungkus/menyelimuti tubuh bayi dengan
selimut/sarung.
Rasional : Untuk menghindari terjadinya kehilangan panas pada bayi.
4. Pertahankan suhu tubuh bayi
Rasional : Bayi baru lahir dapat mengalami hipotermi dengan adanya perubahan
suhu dari dalam rahim ke dunia luar
5. Anjurkan pada ibu untuk memberi ASI pada bayi sesering mungkin.
Rasional : Dengan menyusui bayi sesering mungkin dapat merangsang produksi
ASI serta bayi mendapat cukup nutrisi
6. Anjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayinya bila basah.
Rasional : Dengan mengganti popok bayinya bila basah merupakan salah satu
upaya untuk mencegah terjadinya hipotermia pada bayi juga dapat
mencegah terjadinya ruam popok.
7. Anjurkan pada ibu untuk selalu memperhatikan kebersihan tali pusat serta selalu
menjaganya agar tetap kering.
Rasional : Menjaga kebersihan serta menjaga tali pusat tetap kering dapat mencegah
infeksi tali pusat dan mempercepat puputnya tali pusat.
8. Berikan Health Education pada ibu tentang :
Perawatan tali pusat
Rasional :Perawatan tali pusat bertujuan untuk mencegah infeksi serta
mempercepat puputnya tali pusat.
Asi eksklusif
Rasional :ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi,bergizi lengkap , aman ,
higienes dan murah. Asi juga dapat meningkatkan keakraban ibu dan
anak yang bersifat menambah kepribadian anak di kemudian hari.
Tanda-tanda infeksi tali pusat
9. Rasional : Pengenalan tanda-tanda infeksi tali pusat di maksudkan agar ibu dan
keluarga mengetahui tanda-tanda infeksi tali pusat dan segera
mengambil tindakan jika menemukan tanda-tanda infeksi tersebut
Tanda – tanda bahaya pada bayi diantaranya: suhu tubuh meningkat ( > 37,5 O
C ),
napas > 60 ×/menit, bayi merintih, tidak mau menyusu, ekstremitas teraba
dingin, kejang, dan tidak sadar.
Rasional :Ibu dapat mengetahui secara dini tanda bahaya dan segera membawa
bayinya ke tempat pelayanan kesehatan bila terdapat salah satu tanda
bahaya.
9. Anjurkan pada ibu untuk membawa bayinya ke posyandu
Rasional : Agar kita dapat mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bayi
serta mendapatkan imunisasi yang lengkap.
LANGKAH Vl IMPLEMENTASI
Tanggal 22-10-2010 Pukul 12.30 -12.35 WITA
1. Memberikan senyum, salam,dan sapa kepada orang tua bayi
2. Memantau KU dan TTV bayi baru lahir
Hasil : - S : 36,5 0
C
- P : 50 ×/ menit
- N : 120 ×/ menit
- KU bayi baik
3. Memberikan bayi kehangatan dengan tetap membungkus dan menyelimuti tubuh
bayi dengan menggunakan kain bersih dan kering.
Hasil : Bayi tetap dalam keadaan yang nyaman
4. Mempertahankan suhu tubuh bayi
Hasil : Bayi tetap dalam suhu yang normal yaitu 36,5 0
C.
5. Menganjurkan pada ibu untuk memberi ASI pada bayi sesering mungkin.
Hasil : Ibu bersedia memberikan ASI pada bayinya kapanpun bayi
menginginkannya.
6. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayinya bila basah
Hasil : Ibu mau menerima anjuran bidan dan mau melakukannya
7. Menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga kebersihan tubuh bayi
10. Hasil : Bayi dalam keadaan bersih dan nyaman
8. Memberikan Health Education pada ibu tentang perawatan tali pusat, ASI
eksklusif , tanda-tanda infeksi tali pusat dan tanda- tanda bahaya pada bayi.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan
9. Menganjurkan pada ibu untuk membawa bayinya ke posyandu.
Hasil : Ibu bersedia untuk membawa bayinya ke posyandu.
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 22-10-2010 Pukul 17.00 -17.45 Wita
1. Keadaan umum bayi baik tanda-tanda vital dalam batas normal :
- S : 36,5
- P: 50 x/menit
- N : 125 x/menit
2. Tidak terjadi hipotermi
3. Kondisi bayi dalam keadaan normal
4. Tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat.
11. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
PADA BAYI NY “ S “ UMUR 2 HARI DI RUANG MAWAR
RUMAH SAKIT UMUM RAHA
TANGGAL 22 – 10 – 2010
IDENTITAS
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny. “ S”
Umur Bayi : 2 hari
Tanggal Lahir/jam : 20-10-2010 jam 18.00 Wita
Anak ke : I (pertama)
Jenis kelamin : Perempuan
2. Identitas Orang Tua
Nama Ibu/Ayah : Ny.” S” /Tn. “Z”
Umur : 23 thn / 25 thn
Suku : Buton / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : D3 / SMA
Pekerjaan : Bidan / Jaksa
Alamat : Sukowati
Lama menikah : 1 tahun
SUBYEKTIF ( S )
- Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 20 – 10 – 2010
- Ibu mengatakan HPHT tanggal 27 – 01 – 2010
- Ibu mengatakan bayinya BAB 2 – 3 ×/ hari
- Ibu mengatakan bayinya BAK 5 – 6 × / hari
- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik
12. OBYEKTIF ( O )
- TP : 03 – 11 – 2010
- Keadaan umum bayi baik
- BBL : 3200 gr
- PBL : 50 cm
- Masa Gestasi : 38 minggu
- TTV : S = 36,5 0
C, P = 50 ×/menit, N = 120 ×/menit
Ukuran Lingkaran
- Lingkar kepala : 31 cm
- Lingkar dada : 32 cm
- Lingkar perut : 34 cm
- Lila : 12 cm
Ukuran Panjang
- Kepala – simphisis : 30 cm
- Simphisis – kaki : 21 cm
- Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan
ASSESMENT ( A )
- Bayi baru lahir cukup bulan sesuai dengan masa gestasi ( 38 minggu ) , umur 2 hari
dan kondisi baik
PLANNING ( P )
Tanggal 22 – 10 – 2010 Jam 12.00 – 17.45 wita
1. Memberikan senyum, salam,dan sapa kepada orang tua bayi
2. Memantau KU dan TTV bayi baru lahir
Hasil : - S : 36,5 0
C
- P : 45 ×/ menit
- N : 120 ×/ menit
- KU bayi baik
13. 3. Memberikan bayi kehangatan dengan tetap membungkus dan menyelimuti tubuh
bayi dengan menggunakan kain bersih dan kering.
Hasil : Bayi tetap dalam keadaan yang hangat dan nyaman
4. Mempertahankan suhu tubuh bayi
Hasil : Bayi tetap dalam suhu yang normal yaitu 36,5 0
C.
5. Menganjurkan pada ibu untuk memberi ASI pada bayi sesering mungkin.
Hasil : Ibu bersedia memberikan ASI pada bayinya kapanpun bayi
menginginkannya.
6. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayinya bila basah
Hasil : Ibu mau menerima anjuran bidan dan mau melakukannya
7. Menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga kebersihan tubuh bayi
Hasil : Bayi dalam keadaan bersih dan nyaman
8. Memberikan Health Education pada ibu tentang perawatan tali pusat, ASI
eksklusif tanda-tanda infeksi tali pusat, dan tanda – tanda bahaya pada bayi.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan bidan
9. Menganjurkan pada ibu untuk membawa bayinya ke posyandu.
Hasil : Ibu bersedia untuk membawa bayinya ke posyandu.