SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Kisah 5 Orang Sukses 
Di Indonesia
Kisah Sukses: 
Perjalanan Hidup Chairul Tanjung Si Anak Singkong 
Nama anak singkong terinspirasi dari panggilan Chairul Tanjung saat kecil yaitu “anak singkong” 
yang berarti anak kampungan. 
Chairul Tanjung, pria yang lahir di Jakarta pada 16 Juni 1962 ini dikenal sebagai pendiri sekaligus 
CEO dari CT Corp. yang sebelumnya bernama Para Grup. 
Karier dan Kehidupan 
Chairul Tanjung lahir dari sebuah keluarga berada, ayahnya seorang wartawan surat kabar kecil 
pada jaman orde lama, A.G Tanjung. Pada saat orde baru terbentuk, usaha ayahnya harus ditutup 
karena tulisannya banyak berseberangan secara politik saat itu dengan penguasa, hal ini membuat 
orang tuanya harus menjual rumah dan pindah tinggal di kamar losmen yang sempit. Kedua 
orangtuanya sangat tegas dalam mendidik anak anaknya termasuk Chairul Tanjung. Orang tuanya 
memiliki prinsip agar keluar dari jerat kemiskinan, pendidikan adalah langkah yang harus ditempuh, 
itulah kenapa dengan segala daya dan upaya orang tua Chairul Tanjung selalu berusaha untuk 
tetap menyekolahkan anak anaknya, tak terkecuali Chairul Tanjung. Ibu Halimah, ibu kandung 
Chairul Tanjung menyatakan harus menjual kain batik halusnya untuk membiayai Chairul Tanjung 
masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. 
Chairul Tanjung menuntaskan pendidikannya di SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, kemudian 
dia melanjutkan pendidikan nya di Universitas Indonesia. Selama kuliah Chairul Tanjung dikenal 
sebagai mahasiswa yang teladan, hal ini terbukti dari penghargaan yang dia peroleh pada tahun 
1984-1985 sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional. 
Insting bisnis Chairul Tanjung dimulai saat dia masih duduk di bangku kuliah, untuk membiayai 
kuliahnya Chairul Tanjung sempat membuka usaha fotokopi di Universitas Indonesia, dia juga 
sempat berjualan kaos dan buku kuliah stensilan, selain itu dia juga pernah mendirikan sebuah toko 
peralatan kedokteran dan laboratorium, namun usahanya belum berhasil. Ketika lulus kuliah dia 
bersama dengan beberapa rekannya mendirikan PT. Pariarti Shindutama pada tahun 1987 dengan 
modal awal Rp.150 juta yang dia peroleh dari Bank Exim, kala itu PT Pariarti yang bergerak dalam
bidang produksi sepatu anak-anak ekspor, mampu memperoleh pesanan 160 ribu pasang sepatu 
dari Italia. namun karena adanya perbedaan pandangan dalam hal ekspansi bisnis membuat 
perusahaan ini harus bubar dan Chairul Tanjung memilih untuk keluar dan memilih untuk membuat 
perusahaan sendiri. 
Setelah keluar dari PT Pariarti, Chairul Tanjung membidik tiga bisnis inti yaitu Keuangan, Properti 
dan Multimedia. Lalu beridiri lah Para Grup ynag terkenal itu, Perusahaan Konglomerasi ini memiliki 
Para Inti Holindo sebagai father holding company yang membawahi beberapa sub holding yakni 
Para Inti Propertindo (properti), Para Global Investindo (bisnis keuangan),dan nti Investindo(media 
dan investasi). 
Dalam bidang properti Para Grup memiliki Bandung Supermall yang menghabiskan dana hingga Rp 
99 miliar, Bandung Supermal adalah Central Business District di Bandung yang mulai difungsikan 
pada tahun 1999. Sementara di bidang Investasi, pada tahun 2010 Para Grup melalui perusahaan 
nya Trans Corp membeli 40% saham Carrefour, MoU pembelian saham ini ditandatangani di 
Perancis tanggal 12 Maret 2010. 
Pada tahun yang sama Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia dan Forbes memasukkan nama 
Chairul Tanjung sebagai salah satu orang terkaya asal Indonesia, pada tahun 2011 Forbes kembali 
memasukkan namanya di peringkat 11 orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan se besar 
2,1 miliar dolar AS. 
Chairul Tanjung meresmikan perubahan nama Para Grup pada 1 Desember 2011 menjadi CT Corp, 
CT merupakan kependekan dari namanya sendiri, CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding 
yaitu Mega Corp, Trans Corp dan CT Global resources yang meliputi layanan financial, media, 
hiburan, baya hidup dan sumber daya alam. 
Pemikiran 
Bagi Chairul Tanjung yang penting dalam sebuah bisnis itu adalah mengembangkan jaringan atau 
networking, tidak hanya berteman dengan perusahaan yang sudah ternama karena penting juga 
untuk membuka hubungan baik sekalipun dengan perusahaan yang belum ternama bahkan Chairul
Tanjung menggambarkan hubungan baik dengan pengantar surat sekalipun adalah hal yang penting, 
jika perusahaan sepi order maka relasi seper ti ini bisa dimanfaatkan untuk membuka lagi order. 
Dalam hal Investasi Chairul Tanjung tidak alergi bersinergi dengan perusahaan-perusahaan 
multinasional, Chairul Tanjung tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan perusahaan 
perusahaan tersebut menurutnya ini bukan upaya untuk menjual negara namun ini merupakan 
upaya perusahaan nasional Indonesia untuk bisa berdiri dan mejadi tuan rumah di negeri sendiri. 
Menurut Chairul Tanjung modal memang penting dalam sebuah bisnis namun kemauan dan kerja 
keras adalah hal lain yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha namun mendapatkan mitra kerja 
yang handal adalah segalanya, baginya membangunkepercayaan pasar sama pentingnya dengan 
membangun integritas disinilah penting nya jaringan dalam sebuah bisnis. 
Bagi generasi muda yang akan terjun berbisnis, Chairul Tanjung berpesan agar generasi muda mau 
sabar dan menapaki tangga bisnis satu persatu karena membangun bisnis itu tidak seperti 
membalikkan te;apak tangan dibutuhkan kesabaran dan kekuatan agar jangan pernah menyerah, 
jangan sampai terpancing untuk menggunakan jalan pintas (instant) karena dalam usaha kesabaran 
adalah kata kuncinya, memang sangat manusiawi jika seseorang dalam berusaha ingin segera 
mendapatkan hasilnya namun tidak semua hasil bisa diterima secara langsung.
Kisah Sukses 
Hartono Bersaudara dan Kerajaan Bisnis Djarum 
Kerajaan Bisnis Nomor 1 Di Indonesia Milik Robert Budi & Michael Hartono 
Mewarisi sebuah perusahaan merupakan hal yang wajar namun mengembangkannya menjadi 
sebuah kerajaan bisnis merupakan pencapaian luar biasa yang hanya bisa dilakukan oleh segelintir 
orang, dan salah satunya adalah Robert Rudi Hartono dan Michael Bambang Hartono yang 
merupakan pemilik kerajaan bisnis Group Djarum, yang menurut data Forbes pada Mar et 2011 
merupakan orang kaya nomor 1 di Indonesia, dengan total kekayaan keduanya ditaksir mencapai 
Rp. 170 Trilyun atau sekitar US $ 15 milyar. 
Kiprah Robert Budi dan Michael Hartono Membangun Kerajaan Bisnis di Indonesia 
Jika dulu orang terkaya di Indonesia adalah Sadono Salim atau Liem Sioe Liong, kini telah hadir 
sebuah nama baru yang berhasil mempertahankan bahkan mengembangkan sebuah usaha rokok 
yang bernama Djarum, dari sang ayah Oei Wie Gwan pada tahun 1963. Di mana pada saat itu 
kondisi usaha rokok ini sedang mengalami keterpurukan akibat terbakarnya pabrik pengolahan 
rokok. Namun dengan semangat pantang menyerah disertai dengan sentuhan tangan dingin dari 
Robert Budi dan Michael Hartono, perusahaan rokok bernama Djarum ini kembali Berjaya bahkan 
menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dengan menguasai pasaran rokok sebesar 20% dari 
240 milyar batang pertahun total produksi nasional. 
Tak puas membesarkan Djarum, Hartono bersaudara mulai mengembangkan sayap bisnisnya ke 
bidang usaha yang lain seperti usaha perbankan, properti, agrobisnis, dan yang teranyar mulai 
merambah usaha elektronik dan dunia maya. Untuk sektor perbankan, Robert Budi dan Michael 
Hartono pada awalnya mengelola sebuah bank yang masih berskala kecil bernama Bank Hagakita 
dan Bank Haga. Namun Duo Hartono selalu berusaha untuk terus maju dan bertambah besar 
dengan masuk ke dalam konsorsium Faralon Investment Limited (FIL) yang kemudian membeli 
sebuah Bank BCA di tahun 2002, yang merupakan sebuah Bank yang berskala nasional. Pada 
awalnya kepemilikian saham dari Hartono Bersaudara hanya sekitar 10%, namun seiring dengan 
pertambahan waktu jumlah saham terus meningkat menjadi 47,15% di tahun 2007, dan di tahun
2010 Duo Hartono memutuskan menjual saham mereka di Bank Hagakita dan Bank Haga kemudian 
memperbesar porsi saham di Bank BCA menjadi 51%. Kehebatan dari Robert Budi dan Michael 
Hartono ini tak berhenti sampai di situ, namun terus berlanjut dengan memindahkan kantor pusat 
BCA yang awalnya berada di Wisma BCA di daerah Jl. Jendral Sudirman, Jakarta ke kompleks 
Grand Indonesia, yang juga merupakan milik dari Hartono Bersaudara. Penyatuan kantor pusat BCA 
dengan kompleks Grand Indonesia seolah menjadi sebuah tugu dan lambang kehebatan dari Robert 
Budi dan Michael Hartono dalam dunia bisnis di Indonesia. 
Di bidang properti, Duo Hartono di bawah bendera Group Djarum berhasil menjaga eksistensi 
mereka dengan mendirikan berbagai perusahaan, diantaranya adalah Fajar Surya Perkasa yang 
berhasil mendulang rupiah dengan membangun Mall Daan Mogot di Jakarta dan perusahaan 
Nagaraja Lestari yang membangun sebuah pusat grosir dan perbelanjaan Pulogadung Trade Center 
di Jakarta. Dan yang paling membuat Group Djarum mengokohkan posisinya di percaturan bisnis 
properti Indonesia adalah dengan membangun sebuah pusat perbelanjaan yang menjadi salah satu 
ikon di Jakarta yaitu WTC Mangga Dua melalui perusahaan Inti Karya Bumi Indah. Dan lewat 
perusahaan properti yang satu ini, Group Djarum membangun sebuah Masterpiece dan lambang 
kejayaan dari Robert Budi dan Michael Hartono yaitu sebuah megaproyek yang dibangun di lokasi 
Hotel Indonesia, yang terbagi menjadi empat bagian yaitu apartemen, gedung perkantoran, pusat 
perbelanjaan, dan hotel. Dengan nilai investasi fantastik yang mencapai Rp 1,3 trilyun. Namun 
selain itu Group Djarum juga berhasil mengembangkan bisnis properti mereka mulai dari perumahan 
sampai hotel di berbagai lokasi yang mencakup wilayah di Bali dengan mendirikan Bali Padma Hotel, 
di Semarang membangun Perumahan Graha Padma dan Bukit Muria, sedangkan di Jawa Barat 
membangun Perumahan Karawang Resinda di Karawang. 
Sedangkan pengembangan bisnis di bidang Agrobisnis, Hartono Bersaudara mendirikan Hartono 
Plantations Indonesia yang mengelola perkebunan kelapa sawit dan membeli sebuah produsen 
palm dan coconut oil untuk produk shampo bernama Salim Oleochemicals pada tahun 2001.
Kisah Sukses 
Seorang Anthony Salim 
Anthony Salim adalah CEO Group Salim. Beliau pernah menjadi salah satu 10 tokoh bisnis yang 
paling berpengaruh di Indonesia menurut War ta Ekonomi pada tahun 2005 lalu. Beliau berhasil 
memulihkan kembali Salim Group setelah beberapa waktu yang lalu sempat bangkrut akibat krisis 
ekonomi di Indonesia tahun 1998. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, Salim Group 
tergolong sebagai pemegang kursi konglomerat terbesar di Indonesia. Aset yang dimiliki oleh 
perusahaan ini pada tahun itu mencapai sekitar 10 miliar dolar AS atau setara dengan 100 triliun 
rupiah. Tak heran jika majalah bisnis paling terkenal di dunia, Forbes, menobatkan Liem Sioe Liong 
yang tak lain adalah pendiri Salim Group sebagai salah satu orang terkaya di dunia. 
Bank Central Asia 
Bank Central Asia (BCA) adalah salah satu garapan Salim Group yang saat itu sangat sukses 
keberadaannya. Namun sayang karena krisis ekonomi, BCA terpaksa di-rush. Salim Group 
kemudian mengantisipasi kebangkrutan BCA dengan menggunakan BLBI. Akibatnya BCA 
berhutang 52 triliun rupiah. Anthony Salim kemudian dipercaya oleh ayahnya, Liem Sioe Liong alias 
Sudono Salim, untuk menggantikan posisinya untuk meneruskan bisnisnya. Anthony Salim pun 
berhasil melunasi utang BCA dengan melepas beberapa perusahaan milik ayahnya. 
Indofood dan Bogasari 
Sejumlah perusahaan yang harus rela dilepaskan dari Salim Group adalah PT Indocement Tunggal 
Perkasa, PT Indomobil Sukses International, dan PT BCA. Tindakan ini perlu dilakukan demi 
memajukan beberapa bisnis lainnya. Ia kemudian memfokuskan kinerjanya untuk perkembangan 
dan kemajuan beberapa perusahaan ayahnya yang masih tersisa seperti PT Indofood Sukses 
Makmur Tbk, PT Bogasari Flour Mills. Seperti yang kita tahu bahwa PT Indofood dan PT Bogasari 
adalah dua perusahaan besar produsen mie instan terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri pangsa 
pasar PT Indofood dan PT Bogasari sangatlah besar. Demikian juga dengan pangsa pasar luar 
negeri. PT Indofood dan PT Bogasari menjadi pemasok utama untuk produk mie instan dan produk - 
produk olahan tepung terigu instan lainnya di negara-negara di dunia.
PT Indofood dan PT Bogasari hanyalah segelintir perusahaan milik Salim Group. Masih ada 
perusahaan-perusahaan lainnya yang berdiri di bawah naungan Salim Group termasuk sejumlah 
perusahaan yang berbasis di luar negeri seperti perusahaan yang ada di Hong Kong, China, 
Thailand, India, dan Filipina. Berkat kerja keras dan ketekunannya, Sal im Group akhirnya bisa 
bangkit kembali dari keterpurukan. Hingga pada akhirnya Salim Group mendapatkan profit yang 
sangat besar yaitu mencapai triliunan rupiah. Aset yang dimiliki oleh Anthony Salim telah 
mengantarkannya ke posisi ketiga orang terkaya di Indonesia setelah Budi Hartono selaku CEO 
Group Djarum dan Eka Tjipta Widjaja selaku CEO Group Sinar Mas. Menurut Majalah GlobeAsia, 
penilaian gelar orang terkaya di Indonesia ini didasarkan pada kepemilikan saham baik yang 
terdaftar maupun yang tidak terdaftar. Total harta yang dmiliki oleh seorang Anthony Salim adalah 
sekitar US$3 miliar atau setara dengan 27 triliun rupiah. 
Saat ini PT Indofood telah menjadi industri yang terus tumbuh dan berkembang. Bahkan kini 
Indofood dianggap sebagai raja industri makanan di Indonesia. Indofood merupakan perusahaan 
garapan Salim Group yang bergerak di bidang agrobisnis, produk makanan, dan industri tepung 
terigu. Banyak sekali produk Indofood yang beredar di hampir seluruh pelosok wilayah di Indonesia. 
Hampir semua kalangan masyarakat Indonesia menggunakan produk-produk Indofood. Sebut saja 
produk mie instan (Supermie, Indomie, dan Sarimie), produk susu seperti susu Indomilk, produk 
tepung terigu (Segitiga Biru, Cakra Kembar, dan Kunci Biru), produk minyak goreng sepert i Bimoli, 
dan produk mentega seperti mentega Simas Palmia. 
Di bawah pimpinan Anthony Salim, Indofood berhasil mendapatkan profit bersih tertinggi selama 
sejarah Indofood. Pada tahun 2009 profit bersih yang didapat oleh Indofood adalah sekitar 2 triliun 
rupiah. Anthony Salim mengatakan bahwa Indofood telah berhasil melewati masa-masa sulit yang 
bertahun-tahun telah menggerogoti Indofood. Bisnis agrobisnis dan non-agrobisnis Salim Group ini 
telah terbukti sangat tangguh dalam mengatasi berbagai tantangan seperti tantangan yang berupa 
harga komoditas yang terus melonjak. 
Krisis ekonomi global yang terjadi tahun 2008 lalu memang membawa dampak yang kurang baik 
bagi beberapa perusahaan milik Salim Group. Seperti misalnya turunnya harga berbagai jenis 
komoditas secara signifikan. Akibat lainnya dari krisis ekonomi global yang membuat Salim Group 
sedikit terombang-ambing adalah tingkat inflasi yang menurun. Akibat inflasi yang menurun,
pendapatan industri agrobisnis Indofood merosot tajam. Besarnya jumlah penjualan Bogasari pun 
menurun akibat harga tepung yang terus menurun. 
Namun, menurut Anthony Salim, turunnya harga berbagai komoditas jutsru membuahkan 
keuntungan bagi sejumlah produk bermerk seperti produk-produk Indofood yang memang hampir 
semuanya bermerk dan berkualitas. Permintaan akan produk-produk bermerk kian meningkat akibat 
meningkatnya daya beli masyarakat. Indofood juga berinovasi dengan menciptakan produk -produk 
baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Salah satu produk terbaru Indofood pada saat i tu 
adalah produk cup noodles yang hingga kini masih laris manis di pasaran. 
Pasca krisis ekonomi global tahun 2008, tepatnya pada tahun 2010, Anthony melihat bahwa kondisi 
perekonomian Indonesia terus membaik. Hal ini terbukti dari meningkatnya permintaan dari 
masyarakat dan tingkat inflasi yang terkendali. Kondisi ini membuatnya semakin optimis bahwa 
permintaan pasar akan produk-produknya akan terus meningkat. Di tahun yang sama, Indofood 
kembali menciptakan produk baru. Kali ini bukan produk makanan atau minuman, melainkan produk 
gula. Menurutnya, permintaan domestik akan produk gula terus meningkat. Bahkan dikatakan 
olehnya bahwa bisa saja permintaan akan gula akan melebihi jumlah produk gula yang telah 
diproduksi.
Kisah Sukses 
Sukanto Tanoto 
Sukanto Tanoto adalah salah satu pengusaha sukses Indonesia yang bisnisnya merambah ke pasar 
internasional. Dulunya Sukanto hanyalah anak seorang pedagang. Tak disangka anak pedagang ini 
kini telah meraih sukses yang teramat besar di dunia bisnis Indonesia, Asia, dan bahkan 
internasional. Kesuksesannya ini tak datang begitu saja. Berkat kerja keras dan sifat tekun seorang 
Sukanto Tanoto yang membuat dirinya menjadi raja di dunia bisnis yang dirintisnya. Sukanto Tanoto 
adalah CEO PT Garuda Mas International sekaligus CEO PT Inti Indorayon Utama. Pada tahun 
2006, ia dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes yang beredar di bulan 
Juli 2006 lalu. Pada saat itu kekayaannya mencapai triliunan rupiah. 
Sukanto Tanoto adalah putera sulung dari Amin Tanoto. Ia bersama enam saudaranya dibesarkan 
di keluarga sederhana. Setiap kali pulang sekolah ia membantu ayahnya berdagang minyak, bensin, 
dan peralatan mobil. Sembari membantu ayahnya, ia sering membaca buku-buku yang ada di 
tempat di mana ayahnya berjualan. Buku-buku yang ia baca pada saat itu adalah buku tentang 
Perang Dunia dan Revolusi Industri. Dari sinilah semangat berbisnisnya muncul. Pria yang kini 
berusia 65 tahun ini memiliki nama asli Tan Kang Hoo. Dari namanya saja kita bisa menyimpulkan 
bahwa ia adalah anak keturunan Tionghoa yang mana masyarakat Tionghoa sangat terkenal 
dengan kerja keras dan kepandaiannya mengatur keuangan. Ia lahir di Belawan, Medan pada 
tanggal 25 Desember 1949 silam. Sebagai CEO Garuda Mas, ia kini lebih banyak menghabiskan 
waktunya di Singapura karena Singapura adalah markas pusat Garuda Mas. Ia memutuskan tinggal 
di Singapura agar ia lebih mudah menangani bisnisnya. Garuda Mas adalah sebuah perusahaan 
yang komoditi utamanya adalah kertas/pulp dan kelapa sawit. 
Meski tahun 2011 lalu ia bukan pengusaha terkaya lagi di Indonesia, hingga kini kekayaannya masih 
tergolong sangat besar. Kekayaan terakhir yang tercatat di Majalah Forbes tahun 2011 adalah 
sekitar US$2,8 miliar. Dengan angka kekayaan yang sangat fantastis ini, pada tahun 2011 Sukanto 
Tanoto menduduki peringkat keenam orang terkaya di Indonesia. Sedang di kancah global, Sukanto 
Tanoto menempati urutan ke-284 orang terkaya di dunia pada tahun 2008 dengan jumlah kekayaan 
hingga US$ 3,8 triliun. Jumlah kekayaan ini tentu prestasi yang sangat membanggakan. Bisnis yang
kini masih dijalankan dengan baik oleh Sukanto Tanoto bisa saja membawanya ke peringkat yang 
lebih tinggi lagi sebagai orang dengan kekayaan terbanyak di dunia. 
Pastinya banyak orang yang penasaran dengan perjalanan karirnya. Termasuk Anda kan? Pada 
mulanya Sukanto Tanoto hanya sebagai pemasok barang dan alat untuk sebuah perusahaan BUMN 
yaitu Pertamina. Tak lama kemudian ia menapaki dunia industri perusahaan. Dengan kerja keras 
dan ketekunannya, ia kemudian berhasil menjadikan industry perusahaanya sebagai salah satu 
perusahaan terbesar di Indonesia dan Asia. Perusahaan kertas/ pulp dan kelapa sawit adalah 
industri perusahaan utama yang ia jalani. Prestasi Sukanto Tanoto tak hanya cukup di sini saja . 
Perusahaan kertas dan kelapa sawitnya masuk ke dalam perusahaan pulp dan kelapa sawit Asia 
yang terdaftar di Bursa Efek New York. Tak banyak perusahaan yang bisa masuk ke dalam daftar 
Bursa Efek New York kecuali perusahaan besar dan ternama. Kini Sukanto Tanoto 
mengembangkan sayap bisnisnya ke beberapa bidang bisnis lain. Sebut saja bisnis konstruksi dan 
energi. 
Sukanto Tanoto adalah pengusaha yang cerdik di mana ia mampu memanfaatkan sebuah 
kesempatan sebelum orang lain melirik dan mengambil kesempatan tersebut. Setelah menjadi 
pemasok barang dan peralatan untuk Pertamina, ia kemudian menjajaki bisnis di bidang kayu lapis. 
Ia pun kembali tertantang untuk merintis bisnis kelapa sawit. Pada saat itu belum ada orang 
Indonesia yang menggeluti bisnis minyak sawit. Bisnis kelapa sawit lebih banyak dikuasai oleh 
perusahaan-perusahaan asing. Karena ia adalah pribadi yang pintar berbisnis, tak butuh lama bagi 
dia untuk masuk dan menguasai pasar hingga ia dijuluki sebagai penguasa sawit di Sumatera. 
Sukses dengan bisnis sawit, ia lalu memperluas bisnisnya dengan mendirikan bisnis pulp, rayon, 
dan kertas. Bisnis pulp, rayon, dan kertas inilah yang kemudian diberi nama PT Insti Indorayon 
Utama (IIU). Bisnis pulp ini kini menjadi pemasok bibit unggul pohon sumber pembuat pulp untuk 
kancah domestik. Namun sayang, bisnis pulp-nya ini dituding sebagai penyebab utama rusaknya 
ekosistem dan lingkungan di Danau Toba dan sekitarnya. Danau Toba yang tadinya berair bersih 
dan jernih kini terbukti tercemar oleh limbah industry pulp. Dengan berat dan terpaksa Sukanto pun 
menutup bisnis pulp-nya ini. 
Sukantio tak berhenti begitu saja. Ia pun kemudian mendirikan bisnis pulp di tempat lain. Riau yang 
menjadi pilihannya. Pabrik pulp di Riau ini bernama PT Riau Pulp. Di Riau, ia memanfaatkan Hutan
Tanaman Indiustri yang berpotensi menghasilkan pulp banyak. Kini industry inii bisa menjadi insutri 
pulp terbesar di dunia. Belajar dari pengalaman sebelumnya di Medan, Sukanto Tanoto kemudian 
mendirikan sebuah organisasi khusus untuk warga lokal Riau yang dinamakan Community 
Development khusus untuk warga agar tahu bagaimana caranya untuk melakukan pembinaan di 
bidang bisnis kecil-kecilan untuk UKM, cara menanam tanaman holtikultura dan pertanian. Wujud 
peduli Sukanto terhadap warga setempat juga terlihat saat ia membantu warga setempat 
membangun jalan. Proyek pembangunan jalan ini tentu didanai oleh Sukanto agar mobilitas warga 
lancar. 
Bisnis lainnya yang tak kalah mengagumkan kiprahnya adalah bisnis Sukanto di dunia perbankan. 
Pihaknya berhasil mengambil alih United City Bank dengan cara membeli saham-sahamnya saat 
bank mengalami krisis finansial. United City Bank kemudian ia ubah menjadi Unibank. Di bidang 
property, ia membangun Thamrin Plaza di Medan dan Uni Plaza. 
Nah, yang satu ini adalah pretasi Sukanto di kancah luar negeri yang sungguh mengagumkan. Ia 
menanamkan saham ke perusahaan kelapa sawit internasional, yaitu National Development 
Corporation Guthrie yang berada di Mindanao, Filipina dan di Electro Magnetic yang berlokasi di 
Singapura. Ia pindah dan bermukim di Singapura bersama keluarganya sejak tahun 1197. Kini 
keluarganya juga menekuni beberapa bisnis yang cukup baik. 
Semoga Anda terinspirasi oleh perjalanan sukses seorang Sukanto Tanoto, salah satu pengusaha 
terkaya di Indonesia. Semoga dari sini Anda juga dapat belajar dan banyak terinspirasi oleh kisah-kisah 
Sukanto. Anda juga dapat membeli buku karangannya untuk mengetahui segala ilmu tentang 
bisnis. Dengan demikian Anda dapat mengikuti jejak langkah Sukanto. Mungkin saja Anda-lah 
generasi penerus setelah Sukanto. Tentu setiap orang menginginkannya, bukan? Seseorang bisa 
sukses jika selalu bekerjakeras dan tekun. Dan yang penting jangan pernah takut untuk coba -coba 
saat akan merintis bisnis. Jadilah seorang high risk taker, semakin besar risiko semakin besar 
peluang yang akan Anda dapat.
Kisah Sukses 
Peter Sondakh, Tokoh Inspiratif bagi Anda Para Pemimpi 
Sekilas tentang Peter Sondakh 
Jika sebelumnya kita membahas sekilas tentang perjalanan dan kisah sukses orang terkaya ke -9 di 
Indonesia, Boenjamin Setiawan, kini giliran Peter Sondakh yang akan menjadi tokoh inspiratif 
lainnya yang perlu diteladani. Peter Sondakh adalah seorang pengusaha sukses di Indonesia. 
Bahkan namanya telah berkali-kali disebut di Majalah Forbes sebagai salah satu pengusaha sukses 
di dunia. Peter melakoni usaha di berbagai bidang. Menjadi seorang Peter Sondakh bukanlah posisi 
yang mudah untuk didapatkan. Seperti para pengusaha sukses pada umumnya, Peter memulai 
bisnisnya dari nol dan bisnisnya pernah mengalami ‘jatuh -bangun’. 
Peter Sondakh sangat terkenal sebagai pendiri Grup Rajawali-nya. Kini Grup Rajawali berada di 
deretan perusahaan besar di Indonesia dan kancah global. Pada tahun 1998, krisis ekonomi yang 
melanda Indonesia sempat membuat nama Peter Sondakh dan Grup Rajawalinya tenggelam. 
Namun berkat kemapuannya dalam hal jual-beli perusahaan, Peter dengan Grup Rajawali-nya 
dapat bangkit meski perlahan-lahan. Selain dengan jual-beli perusahaan, Peter juga menggalakan 
bisnis di bidang property, perkebunan, dan pertambangan untuk menopang Grup Rajawali. Usaha 
dan kerja keras Peter pun tak sia-sia. Tak lama setelah terpuruk akibat krisis moneter, Grup 
Rajawali pun menjadi global player yang sangat disegani baik oleh perusahaan-perusahaan besar di 
Indonesia maupun luar Indonesia. 
Peter Sondakh dan keahliannya di bidang jual-beli perusahaan 
Soal skill bisnis seorang Peter Sondakh tak perlu ditanyakan. Sama persis dengan nama 
perusahaanya, penciuman dan penglihatannya akan peluang bisnisnya sangat baik sebaik rajawali. 
Karena sudah sangat berpengalaman, ia bisa dengan mudah mendapatkan perusahaan. Tak heran, 
gebrakannya melalui perusahaan holding yang dinamakan PT Rajawali Corporation atau disingkat 
RC ini membuahkan hasil yang sangat menguntungkan bagi Peter dan perusahaannya. 
Peter gemar sekali melakukan jual-beli perusahaan. Tak heran jika banyak rekan-rekan bisnis Peter 
menyebutnya sebagai investor, bukan pebisnis. Sayang sekali, tak banyak informasi seputar kiprah
seorang Peter yang dapat diekspose. Bahkan perusahaan holding-nya saja, Rajawali Corporation 
(RC) sulit untuk dilacak karena memang perusahaan ini tidak memiliki website resmi. Meski begitu, 
publik sudah mengetahui putra dari B.J. Sondakh ini. Peter, di mata publik, adalah pemilik berbagai 
bisnis di Indonesia. Sebut saja bisnis produksi rokok, perhotelan, gedung perkantoran, media, 
telekomunikasi, ritel, pariwisata, farmasi, dan transportasi. 
Pada tahun 2006 lalu, Peter Sondakh mendapatkan sebutan sebagai orang paling kaya nomor 12 di 
Indonesia dari Majalah Forbes. Kemudian satu tahun kemudian posisi Peter sebagai orang terkaya 
di Indonesia meningkat menjadi nomor 9. Hingga tahun 2008, Peter Sondakh menggeser sejumlah 
nama orang terkaya di Indonesia dan menjadi posisi ke-6 terkaya di Indonesia. Penasaran dengan 
jumlah kekayaan pria yang lahir di Manado ini? Total kekayaan yang dimiliki oleh Peter adalah 
US$ 1,45 miliar. Pengusaha yang kini berusia 62 tahun ini pernah menjadi pemegang saham 
sebuah perusahaan besar di Indonesia yang bernama PT Bumi Modern sejak tahun 1976 silam. 
Saat itu Peter masih sangat muda, yaitu 24 tahun. 
Peter Sondakh adalah lulusan Universitas La Salle dengan jurusan Commercial Finance. Awal 
karirnya di Perusahaan Grup Rajawali adalah mendirikan PT Rajawali Wira Bhakti Utama. 
Perusahaan inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PT Grup Rajawali. Peter baru memiliki 
Perusahaan Rajawali Wira Bhakti Utama secara penuh pada tahun 1993. Perusahaan ini lalu 
menjadi perintis di dunia TV swasta. Tak lama berkiprah di bisnis TV swasta, ia kemudian 
mendirikan sebuah stasiun televisi swasta RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia). Peter tak 
sendirian saat akan mendirikan stasiun televisi ini. Ia bermit ra dengan rekannya, Bambang 
Trihatmodjo. Selama periode kiprah RCTI, yaitu sejak tahun 1976 hingga tahun 1996, Rajawali 
mempunyai lima jenis sektor usaha, diantaranya adalah sektor pariwisara, telekomunikasi, 
perdagangan, keuangan, dan transportasi. Di sektor pariwisata sendiri, Peter memiliki 16 buah 
bisnis perhotelan di sejumlah kawasan wisata terkenal di Indonesia. Bisnis perhotelan yang ia 
bangun bukanlah sembarangan hotel. Hotel-hotel milik Rajawali ini adalah hotel-hotel berkelas dan 
berbintang empat dan lima. Sudah pasti pelayanan dan fasilitasnya sangat berkualitas. 
Sementara itu, di sektor transportasi, Peter Sondakh mengembangkan tiga perusahaan transportasi 
yang dinamakan Rajawali Air Transport, Taxi Express, dan sebuah perusahaan yang menyediakan 
layanan penyeberangan dengan menggunakan feri dengan rute utama Batam-Singapura. Namun
sayang perusahaan transportasi yang ketiga ini kini menjadi milik Red. Di sektor keuangan, Rajawali 
tak kalah hebat dengan sektor perhotelan dan transportasi, Rajawali hadir dengan 7 anak 
perusahaan. Salah satu dari ketujuh anak perusahaan Rajawali yang fokus di sektor keuangan 
adalah PT Jardine Fleming Nusantara. Bagaimana dengan sektor perdagangan? Ada 9 perusahaan 
milik Peter di sektor perdagangan, yakni ritel farmasi Apotek Guardian, Metro Department Store, dll. 
Excelcomindo Pratama adalah anak perusahaan Rajawali yang bergerak dibidang telekomunikasi. 
Anak perusahaan ini didirikan sejak tahun 1996. Kini perusahaan ini telah menjadi hak milik 
Malaysia karena beberapa waktu yang lalu perusahaan ini dijual kepada Telekom Malaysia. 
Bisnis milik Peter Sondakh tak hanya berbatas pada kelima sektor di atas. Masih ada beberapa 
sektor lain yang ia geluti. Diantaranya adalah bisnisnya yang bergerak di bidang industri kimia. 
Industri ini adalah industri produksi polyester chip. Produk lainnya yaitu PET Film. Kedua jenis 
produk yang berbeda ini diproduksi oleh anak perusahaan Rajawali yang fokus kegiatan industrinya 
di bidang kimia, PT Rajawali Palindo. Apakah Anda familiar dengan nama merk rokok Bentoel? PT 
Bentoel adalah industri rokok garapan Peter Rajawali. 
PT Rajawali bekerjasama dengan sejumlah perusahaan seperti Grup Sinar Mas dan Ometraco 
untuk membangun Plaza Indonesia. Peter Sondakh juga ikut andil dalam pembangunan PT 
Gemanusa Perkasa, salah satu perusahaan perdagangan umum di Indonesia. Tak hanya itu, ada 
beberapa perusahaan lain yang bisa dibilang sebagian besar sahamnya adalah milik Peter Sondakh. 
Sebut saja PT Asiana Imi Industries (pembuat stuff toys), PT Gemawidia Statido Komputer (sebuah 
distributor komputer), dan PT Japfa Comfeed Indonesia. Namun saham Peter yang tertanam di PT 
Japfa Comefeed Indonesia dicabut. 
Berdasarkan data PDBI untuk periode 1976 hingga 1996, PT Rajawali telah mengakuisisi 13 buah 
perusahaan dan mengdivestasi 6 buah perusahaan. Perusahaan ini juga telah menanamkan 
sahamnya di 13 perusahaan di Indonesia. Jadi total perusahaan yang telah terafiliasi oleh tangan 
dingin Peter Sondakh adalah 49 buah perusahaan. Kini holding company Peter Sondakh bertambah 
satu, yaitu PT Danaswara Utama. 
Peter Sondakh telah belajar bagaimana membangun perusahaan dan membangkitkannya kembali 
dari keterpurukan akibat krisis ekonomi tahun 1998. Meski dulu pernah menanggung hutang yang 
sangat besar pada BPPN (2,1 triliun rupiah), tahun 2000 lalu Peter berhasil melunasinya. Dan satu
fakta tentang Peter, kini Peter Sondakh telah melepaskan saham di beberapa perusahaannya pada 
pemilik perusahaan lain, diantaranya adalah RCTI, Lombok Tourism, dan Apotek Guardian.

More Related Content

What's hot

Kj informatika sma_1_henry pandia
Kj informatika sma_1_henry pandiaKj informatika sma_1_henry pandia
Kj informatika sma_1_henry pandiaAriska Armaya
 
Laporan Basis Data (DDL)
Laporan Basis Data (DDL)Laporan Basis Data (DDL)
Laporan Basis Data (DDL)dhini eka
 
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart SariWahyuningsih4
 
Makalah microsoft word
Makalah microsoft wordMakalah microsoft word
Makalah microsoft wordkardi faizin
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...Ananda Putri Pratami
 
Telekomunikasi dan jaringan - fd
Telekomunikasi dan jaringan - fdTelekomunikasi dan jaringan - fd
Telekomunikasi dan jaringan - fdFrans Dione
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektifkikyutami
 
Pelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesiaPelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesiaRianRinaldi3
 
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.Febry San
 
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"Tugas Power Point TIK " Akses Internet"
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"GerbangIlmu
 
Pemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa IndonesiaPemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa IndonesiaArham Ramlan
 
Tugas kelompok Proposal Aplikasi RPAL Berbasis Android
Tugas kelompok Proposal Aplikasi RPAL Berbasis AndroidTugas kelompok Proposal Aplikasi RPAL Berbasis Android
Tugas kelompok Proposal Aplikasi RPAL Berbasis AndroidIlham Kurniawan Putra
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...Uofa_Unsada
 
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)Yana Virgo
 
Makalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis dataMakalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis dataMuttyTeukie Elf
 
Laporan praktikum 3 - Sistem Operasi Internal & External Command (Lanjutan)
Laporan praktikum 3 - Sistem Operasi Internal & External Command (Lanjutan)Laporan praktikum 3 - Sistem Operasi Internal & External Command (Lanjutan)
Laporan praktikum 3 - Sistem Operasi Internal & External Command (Lanjutan)Melina Krisnawati
 

What's hot (20)

Kj informatika sma_1_henry pandia
Kj informatika sma_1_henry pandiaKj informatika sma_1_henry pandia
Kj informatika sma_1_henry pandia
 
A ulasan buku
A  ulasan bukuA  ulasan buku
A ulasan buku
 
Laporan Basis Data (DDL)
Laporan Basis Data (DDL)Laporan Basis Data (DDL)
Laporan Basis Data (DDL)
 
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
 
Makalah microsoft word
Makalah microsoft wordMakalah microsoft word
Makalah microsoft word
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...
 
Telekomunikasi dan jaringan - fd
Telekomunikasi dan jaringan - fdTelekomunikasi dan jaringan - fd
Telekomunikasi dan jaringan - fd
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Pelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesiaPelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesia
 
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
 
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"Tugas Power Point TIK " Akses Internet"
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"
 
Pemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa IndonesiaPemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa Indonesia
 
Tugas kelompok Proposal Aplikasi RPAL Berbasis Android
Tugas kelompok Proposal Aplikasi RPAL Berbasis AndroidTugas kelompok Proposal Aplikasi RPAL Berbasis Android
Tugas kelompok Proposal Aplikasi RPAL Berbasis Android
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)
 
Biodata penulis
Biodata penulisBiodata penulis
Biodata penulis
 
Makalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis dataMakalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis data
 
Laporan praktikum 3 - Sistem Operasi Internal & External Command (Lanjutan)
Laporan praktikum 3 - Sistem Operasi Internal & External Command (Lanjutan)Laporan praktikum 3 - Sistem Operasi Internal & External Command (Lanjutan)
Laporan praktikum 3 - Sistem Operasi Internal & External Command (Lanjutan)
 

Viewers also liked

Orang sukses di indonesia
Orang sukses di indonesiaOrang sukses di indonesia
Orang sukses di indonesiasena 21
 
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liongmakalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liongHendra Kurniawan
 
Kata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanKata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanazwarkairi
 
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbsMakalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbsrinanj
 
Biografi pejuang wanita
Biografi pejuang wanitaBiografi pejuang wanita
Biografi pejuang wanitaYoollan MW
 
Sistem Transport Melalui Membran Sel
Sistem Transport Melalui Membran SelSistem Transport Melalui Membran Sel
Sistem Transport Melalui Membran SelSulistia Rini
 
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhnMakalah leadership Steve Jobs oleh teguhn
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhnTeguh Nugraha
 
Laporan pratikum 1 semester | Listing Program Pratikum Visual Basic 2010 Seme...
Laporan pratikum 1 semester | Listing Program Pratikum Visual Basic 2010 Seme...Laporan pratikum 1 semester | Listing Program Pratikum Visual Basic 2010 Seme...
Laporan pratikum 1 semester | Listing Program Pratikum Visual Basic 2010 Seme...Desiaman Thelaumbanua
 
Makalah kemiskinan di Indonesia
Makalah kemiskinan di IndonesiaMakalah kemiskinan di Indonesia
Makalah kemiskinan di Indonesiadena sundari alief
 
Biografi Chairul Tanjung
Biografi Chairul TanjungBiografi Chairul Tanjung
Biografi Chairul TanjungDini Audi
 
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"Anggun Jayanti
 

Viewers also liked (20)

Biografi Bob Sadino
Biografi Bob SadinoBiografi Bob Sadino
Biografi Bob Sadino
 
Bob Sadino
Bob SadinoBob Sadino
Bob Sadino
 
profil pengusaha sukses
profil pengusaha suksesprofil pengusaha sukses
profil pengusaha sukses
 
Orang sukses di indonesia
Orang sukses di indonesiaOrang sukses di indonesia
Orang sukses di indonesia
 
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liongmakalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
 
Kata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanKata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaan
 
11 Nasehat Bob Sadino
11 Nasehat Bob Sadino11 Nasehat Bob Sadino
11 Nasehat Bob Sadino
 
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbsMakalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
 
Kick andy kumpulan kisah inspiratif
Kick andy   kumpulan kisah inspiratifKick andy   kumpulan kisah inspiratif
Kick andy kumpulan kisah inspiratif
 
Biografi pejuang wanita
Biografi pejuang wanitaBiografi pejuang wanita
Biografi pejuang wanita
 
Transport Membrane Booklet
Transport Membrane Booklet Transport Membrane Booklet
Transport Membrane Booklet
 
Sistem Transport Melalui Membran Sel
Sistem Transport Melalui Membran SelSistem Transport Melalui Membran Sel
Sistem Transport Melalui Membran Sel
 
Transport membran sel
Transport membran selTransport membran sel
Transport membran sel
 
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhnMakalah leadership Steve Jobs oleh teguhn
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn
 
Makalah Kemiskinan
Makalah Kemiskinan Makalah Kemiskinan
Makalah Kemiskinan
 
Inspirational Entrepreneur: Chairul Tanjung
Inspirational Entrepreneur: Chairul TanjungInspirational Entrepreneur: Chairul Tanjung
Inspirational Entrepreneur: Chairul Tanjung
 
Laporan pratikum 1 semester | Listing Program Pratikum Visual Basic 2010 Seme...
Laporan pratikum 1 semester | Listing Program Pratikum Visual Basic 2010 Seme...Laporan pratikum 1 semester | Listing Program Pratikum Visual Basic 2010 Seme...
Laporan pratikum 1 semester | Listing Program Pratikum Visual Basic 2010 Seme...
 
Makalah kemiskinan di Indonesia
Makalah kemiskinan di IndonesiaMakalah kemiskinan di Indonesia
Makalah kemiskinan di Indonesia
 
Biografi Chairul Tanjung
Biografi Chairul TanjungBiografi Chairul Tanjung
Biografi Chairul Tanjung
 
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
 

Similar to Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia

2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali
2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali
2~kwh,galih sukmaawati,hapzi aliSukma19
 
Tugas dasar dasar edupreneur YULIN.pdf
Tugas dasar dasar edupreneur YULIN.pdfTugas dasar dasar edupreneur YULIN.pdf
Tugas dasar dasar edupreneur YULIN.pdfYudaAgustian1
 
Profile orang terkaya di indonesia 2011
Profile orang terkaya di indonesia 2011Profile orang terkaya di indonesia 2011
Profile orang terkaya di indonesia 2011Rani R. Rifai
 
Chairul tanjung ppt
Chairul tanjung pptChairul tanjung ppt
Chairul tanjung pptDea Daulika
 
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)Diana Amelia Bagti
 
Ciputra.raja real estate indonesia
Ciputra.raja real estate indonesiaCiputra.raja real estate indonesia
Ciputra.raja real estate indonesiaMiftahuddin Hany
 
Wirausaha mandiri success
Wirausaha mandiri successWirausaha mandiri success
Wirausaha mandiri successUdiens Okay
 
Spirit wirausaha succes
Spirit wirausaha succesSpirit wirausaha succes
Spirit wirausaha succesUdiens Okay
 
Materi spirit wirausaha
Materi spirit wirausahaMateri spirit wirausaha
Materi spirit wirausahaUdiens Okay
 
Chairul tanjung
Chairul tanjungChairul tanjung
Chairul tanjungsaryul
 
awal karir sandiaga uno
awal karir sandiaga unoawal karir sandiaga uno
awal karir sandiaga unoAnggaZaelani
 
Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...
Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...
Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...humannisa
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAAyah Abeeb
 

Similar to Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia (20)

2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali
2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali
2~kwh,galih sukmaawati,hapzi ali
 
Tugas dasar dasar edupreneur YULIN.pdf
Tugas dasar dasar edupreneur YULIN.pdfTugas dasar dasar edupreneur YULIN.pdf
Tugas dasar dasar edupreneur YULIN.pdf
 
belum jadi.pptx
belum jadi.pptxbelum jadi.pptx
belum jadi.pptx
 
Tugas1
Tugas1Tugas1
Tugas1
 
Profile orang terkaya di indonesia 2011
Profile orang terkaya di indonesia 2011Profile orang terkaya di indonesia 2011
Profile orang terkaya di indonesia 2011
 
Chairul tanjung ppt
Chairul tanjung pptChairul tanjung ppt
Chairul tanjung ppt
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia (2)
 
prakarya dan kewirausahaan
prakarya dan kewirausahaanprakarya dan kewirausahaan
prakarya dan kewirausahaan
 
Entrepreneur
EntrepreneurEntrepreneur
Entrepreneur
 
Ciputra.raja real estate indonesia
Ciputra.raja real estate indonesiaCiputra.raja real estate indonesia
Ciputra.raja real estate indonesia
 
Wirausaha mandiri success
Wirausaha mandiri successWirausaha mandiri success
Wirausaha mandiri success
 
Spirit wirausaha succes
Spirit wirausaha succesSpirit wirausaha succes
Spirit wirausaha succes
 
Materi spirit wirausaha
Materi spirit wirausahaMateri spirit wirausaha
Materi spirit wirausaha
 
PPT TOKOH INSPIRASI.pptx
PPT TOKOH INSPIRASI.pptxPPT TOKOH INSPIRASI.pptx
PPT TOKOH INSPIRASI.pptx
 
Chairul tanjung
Chairul tanjungChairul tanjung
Chairul tanjung
 
awal karir sandiaga uno
awal karir sandiaga unoawal karir sandiaga uno
awal karir sandiaga uno
 
Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...
Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...
Humannisa rubina lestari. 55117010003. dr. antonius d.r. manurung, m.si, entr...
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHA
 
Karakteristik start up
 Karakteristik start up Karakteristik start up
Karakteristik start up
 

More from sena 21

Biografi Singkat Johann Pachelbel
Biografi Singkat Johann PachelbelBiografi Singkat Johann Pachelbel
Biografi Singkat Johann Pachelbelsena 21
 
Putri yang galau
Putri yang galauPutri yang galau
Putri yang galausena 21
 
Faktor penyebutan aceh sebagai serambi mekah
Faktor penyebutan aceh sebagai serambi mekahFaktor penyebutan aceh sebagai serambi mekah
Faktor penyebutan aceh sebagai serambi mekahsena 21
 
Seputar masjid cheng ho
Seputar masjid cheng hoSeputar masjid cheng ho
Seputar masjid cheng hosena 21
 
Juru Masak & Sulaiman ke Tanjung Cina
Juru Masak & Sulaiman ke Tanjung CinaJuru Masak & Sulaiman ke Tanjung Cina
Juru Masak & Sulaiman ke Tanjung Cinasena 21
 
Pengertian pagelaran
Pengertian pagelaranPengertian pagelaran
Pengertian pagelaransena 21
 
Narrative Text
Narrative TextNarrative Text
Narrative Textsena 21
 
Makalah tentang iman kepada rasul
Makalah tentang iman kepada rasul Makalah tentang iman kepada rasul
Makalah tentang iman kepada rasul sena 21
 
Iman kepada rasul
Iman kepada rasul Iman kepada rasul
Iman kepada rasul sena 21
 
Musik pop
Musik pop Musik pop
Musik pop sena 21
 
Mikroskop
Mikroskop Mikroskop
Mikroskop sena 21
 
Hukum di Indonesia
Hukum di IndonesiaHukum di Indonesia
Hukum di Indonesiasena 21
 

More from sena 21 (12)

Biografi Singkat Johann Pachelbel
Biografi Singkat Johann PachelbelBiografi Singkat Johann Pachelbel
Biografi Singkat Johann Pachelbel
 
Putri yang galau
Putri yang galauPutri yang galau
Putri yang galau
 
Faktor penyebutan aceh sebagai serambi mekah
Faktor penyebutan aceh sebagai serambi mekahFaktor penyebutan aceh sebagai serambi mekah
Faktor penyebutan aceh sebagai serambi mekah
 
Seputar masjid cheng ho
Seputar masjid cheng hoSeputar masjid cheng ho
Seputar masjid cheng ho
 
Juru Masak & Sulaiman ke Tanjung Cina
Juru Masak & Sulaiman ke Tanjung CinaJuru Masak & Sulaiman ke Tanjung Cina
Juru Masak & Sulaiman ke Tanjung Cina
 
Pengertian pagelaran
Pengertian pagelaranPengertian pagelaran
Pengertian pagelaran
 
Narrative Text
Narrative TextNarrative Text
Narrative Text
 
Makalah tentang iman kepada rasul
Makalah tentang iman kepada rasul Makalah tentang iman kepada rasul
Makalah tentang iman kepada rasul
 
Iman kepada rasul
Iman kepada rasul Iman kepada rasul
Iman kepada rasul
 
Musik pop
Musik pop Musik pop
Musik pop
 
Mikroskop
Mikroskop Mikroskop
Mikroskop
 
Hukum di Indonesia
Hukum di IndonesiaHukum di Indonesia
Hukum di Indonesia
 

Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia

  • 1. Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
  • 2. Kisah Sukses: Perjalanan Hidup Chairul Tanjung Si Anak Singkong Nama anak singkong terinspirasi dari panggilan Chairul Tanjung saat kecil yaitu “anak singkong” yang berarti anak kampungan. Chairul Tanjung, pria yang lahir di Jakarta pada 16 Juni 1962 ini dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO dari CT Corp. yang sebelumnya bernama Para Grup. Karier dan Kehidupan Chairul Tanjung lahir dari sebuah keluarga berada, ayahnya seorang wartawan surat kabar kecil pada jaman orde lama, A.G Tanjung. Pada saat orde baru terbentuk, usaha ayahnya harus ditutup karena tulisannya banyak berseberangan secara politik saat itu dengan penguasa, hal ini membuat orang tuanya harus menjual rumah dan pindah tinggal di kamar losmen yang sempit. Kedua orangtuanya sangat tegas dalam mendidik anak anaknya termasuk Chairul Tanjung. Orang tuanya memiliki prinsip agar keluar dari jerat kemiskinan, pendidikan adalah langkah yang harus ditempuh, itulah kenapa dengan segala daya dan upaya orang tua Chairul Tanjung selalu berusaha untuk tetap menyekolahkan anak anaknya, tak terkecuali Chairul Tanjung. Ibu Halimah, ibu kandung Chairul Tanjung menyatakan harus menjual kain batik halusnya untuk membiayai Chairul Tanjung masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Chairul Tanjung menuntaskan pendidikannya di SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, kemudian dia melanjutkan pendidikan nya di Universitas Indonesia. Selama kuliah Chairul Tanjung dikenal sebagai mahasiswa yang teladan, hal ini terbukti dari penghargaan yang dia peroleh pada tahun 1984-1985 sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional. Insting bisnis Chairul Tanjung dimulai saat dia masih duduk di bangku kuliah, untuk membiayai kuliahnya Chairul Tanjung sempat membuka usaha fotokopi di Universitas Indonesia, dia juga sempat berjualan kaos dan buku kuliah stensilan, selain itu dia juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium, namun usahanya belum berhasil. Ketika lulus kuliah dia bersama dengan beberapa rekannya mendirikan PT. Pariarti Shindutama pada tahun 1987 dengan modal awal Rp.150 juta yang dia peroleh dari Bank Exim, kala itu PT Pariarti yang bergerak dalam
  • 3. bidang produksi sepatu anak-anak ekspor, mampu memperoleh pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. namun karena adanya perbedaan pandangan dalam hal ekspansi bisnis membuat perusahaan ini harus bubar dan Chairul Tanjung memilih untuk keluar dan memilih untuk membuat perusahaan sendiri. Setelah keluar dari PT Pariarti, Chairul Tanjung membidik tiga bisnis inti yaitu Keuangan, Properti dan Multimedia. Lalu beridiri lah Para Grup ynag terkenal itu, Perusahaan Konglomerasi ini memiliki Para Inti Holindo sebagai father holding company yang membawahi beberapa sub holding yakni Para Inti Propertindo (properti), Para Global Investindo (bisnis keuangan),dan nti Investindo(media dan investasi). Dalam bidang properti Para Grup memiliki Bandung Supermall yang menghabiskan dana hingga Rp 99 miliar, Bandung Supermal adalah Central Business District di Bandung yang mulai difungsikan pada tahun 1999. Sementara di bidang Investasi, pada tahun 2010 Para Grup melalui perusahaan nya Trans Corp membeli 40% saham Carrefour, MoU pembelian saham ini ditandatangani di Perancis tanggal 12 Maret 2010. Pada tahun yang sama Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia dan Forbes memasukkan nama Chairul Tanjung sebagai salah satu orang terkaya asal Indonesia, pada tahun 2011 Forbes kembali memasukkan namanya di peringkat 11 orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan se besar 2,1 miliar dolar AS. Chairul Tanjung meresmikan perubahan nama Para Grup pada 1 Desember 2011 menjadi CT Corp, CT merupakan kependekan dari namanya sendiri, CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding yaitu Mega Corp, Trans Corp dan CT Global resources yang meliputi layanan financial, media, hiburan, baya hidup dan sumber daya alam. Pemikiran Bagi Chairul Tanjung yang penting dalam sebuah bisnis itu adalah mengembangkan jaringan atau networking, tidak hanya berteman dengan perusahaan yang sudah ternama karena penting juga untuk membuka hubungan baik sekalipun dengan perusahaan yang belum ternama bahkan Chairul
  • 4. Tanjung menggambarkan hubungan baik dengan pengantar surat sekalipun adalah hal yang penting, jika perusahaan sepi order maka relasi seper ti ini bisa dimanfaatkan untuk membuka lagi order. Dalam hal Investasi Chairul Tanjung tidak alergi bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional, Chairul Tanjung tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan perusahaan perusahaan tersebut menurutnya ini bukan upaya untuk menjual negara namun ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia untuk bisa berdiri dan mejadi tuan rumah di negeri sendiri. Menurut Chairul Tanjung modal memang penting dalam sebuah bisnis namun kemauan dan kerja keras adalah hal lain yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha namun mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya, baginya membangunkepercayaan pasar sama pentingnya dengan membangun integritas disinilah penting nya jaringan dalam sebuah bisnis. Bagi generasi muda yang akan terjun berbisnis, Chairul Tanjung berpesan agar generasi muda mau sabar dan menapaki tangga bisnis satu persatu karena membangun bisnis itu tidak seperti membalikkan te;apak tangan dibutuhkan kesabaran dan kekuatan agar jangan pernah menyerah, jangan sampai terpancing untuk menggunakan jalan pintas (instant) karena dalam usaha kesabaran adalah kata kuncinya, memang sangat manusiawi jika seseorang dalam berusaha ingin segera mendapatkan hasilnya namun tidak semua hasil bisa diterima secara langsung.
  • 5. Kisah Sukses Hartono Bersaudara dan Kerajaan Bisnis Djarum Kerajaan Bisnis Nomor 1 Di Indonesia Milik Robert Budi & Michael Hartono Mewarisi sebuah perusahaan merupakan hal yang wajar namun mengembangkannya menjadi sebuah kerajaan bisnis merupakan pencapaian luar biasa yang hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang, dan salah satunya adalah Robert Rudi Hartono dan Michael Bambang Hartono yang merupakan pemilik kerajaan bisnis Group Djarum, yang menurut data Forbes pada Mar et 2011 merupakan orang kaya nomor 1 di Indonesia, dengan total kekayaan keduanya ditaksir mencapai Rp. 170 Trilyun atau sekitar US $ 15 milyar. Kiprah Robert Budi dan Michael Hartono Membangun Kerajaan Bisnis di Indonesia Jika dulu orang terkaya di Indonesia adalah Sadono Salim atau Liem Sioe Liong, kini telah hadir sebuah nama baru yang berhasil mempertahankan bahkan mengembangkan sebuah usaha rokok yang bernama Djarum, dari sang ayah Oei Wie Gwan pada tahun 1963. Di mana pada saat itu kondisi usaha rokok ini sedang mengalami keterpurukan akibat terbakarnya pabrik pengolahan rokok. Namun dengan semangat pantang menyerah disertai dengan sentuhan tangan dingin dari Robert Budi dan Michael Hartono, perusahaan rokok bernama Djarum ini kembali Berjaya bahkan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dengan menguasai pasaran rokok sebesar 20% dari 240 milyar batang pertahun total produksi nasional. Tak puas membesarkan Djarum, Hartono bersaudara mulai mengembangkan sayap bisnisnya ke bidang usaha yang lain seperti usaha perbankan, properti, agrobisnis, dan yang teranyar mulai merambah usaha elektronik dan dunia maya. Untuk sektor perbankan, Robert Budi dan Michael Hartono pada awalnya mengelola sebuah bank yang masih berskala kecil bernama Bank Hagakita dan Bank Haga. Namun Duo Hartono selalu berusaha untuk terus maju dan bertambah besar dengan masuk ke dalam konsorsium Faralon Investment Limited (FIL) yang kemudian membeli sebuah Bank BCA di tahun 2002, yang merupakan sebuah Bank yang berskala nasional. Pada awalnya kepemilikian saham dari Hartono Bersaudara hanya sekitar 10%, namun seiring dengan pertambahan waktu jumlah saham terus meningkat menjadi 47,15% di tahun 2007, dan di tahun
  • 6. 2010 Duo Hartono memutuskan menjual saham mereka di Bank Hagakita dan Bank Haga kemudian memperbesar porsi saham di Bank BCA menjadi 51%. Kehebatan dari Robert Budi dan Michael Hartono ini tak berhenti sampai di situ, namun terus berlanjut dengan memindahkan kantor pusat BCA yang awalnya berada di Wisma BCA di daerah Jl. Jendral Sudirman, Jakarta ke kompleks Grand Indonesia, yang juga merupakan milik dari Hartono Bersaudara. Penyatuan kantor pusat BCA dengan kompleks Grand Indonesia seolah menjadi sebuah tugu dan lambang kehebatan dari Robert Budi dan Michael Hartono dalam dunia bisnis di Indonesia. Di bidang properti, Duo Hartono di bawah bendera Group Djarum berhasil menjaga eksistensi mereka dengan mendirikan berbagai perusahaan, diantaranya adalah Fajar Surya Perkasa yang berhasil mendulang rupiah dengan membangun Mall Daan Mogot di Jakarta dan perusahaan Nagaraja Lestari yang membangun sebuah pusat grosir dan perbelanjaan Pulogadung Trade Center di Jakarta. Dan yang paling membuat Group Djarum mengokohkan posisinya di percaturan bisnis properti Indonesia adalah dengan membangun sebuah pusat perbelanjaan yang menjadi salah satu ikon di Jakarta yaitu WTC Mangga Dua melalui perusahaan Inti Karya Bumi Indah. Dan lewat perusahaan properti yang satu ini, Group Djarum membangun sebuah Masterpiece dan lambang kejayaan dari Robert Budi dan Michael Hartono yaitu sebuah megaproyek yang dibangun di lokasi Hotel Indonesia, yang terbagi menjadi empat bagian yaitu apartemen, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel. Dengan nilai investasi fantastik yang mencapai Rp 1,3 trilyun. Namun selain itu Group Djarum juga berhasil mengembangkan bisnis properti mereka mulai dari perumahan sampai hotel di berbagai lokasi yang mencakup wilayah di Bali dengan mendirikan Bali Padma Hotel, di Semarang membangun Perumahan Graha Padma dan Bukit Muria, sedangkan di Jawa Barat membangun Perumahan Karawang Resinda di Karawang. Sedangkan pengembangan bisnis di bidang Agrobisnis, Hartono Bersaudara mendirikan Hartono Plantations Indonesia yang mengelola perkebunan kelapa sawit dan membeli sebuah produsen palm dan coconut oil untuk produk shampo bernama Salim Oleochemicals pada tahun 2001.
  • 7. Kisah Sukses Seorang Anthony Salim Anthony Salim adalah CEO Group Salim. Beliau pernah menjadi salah satu 10 tokoh bisnis yang paling berpengaruh di Indonesia menurut War ta Ekonomi pada tahun 2005 lalu. Beliau berhasil memulihkan kembali Salim Group setelah beberapa waktu yang lalu sempat bangkrut akibat krisis ekonomi di Indonesia tahun 1998. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, Salim Group tergolong sebagai pemegang kursi konglomerat terbesar di Indonesia. Aset yang dimiliki oleh perusahaan ini pada tahun itu mencapai sekitar 10 miliar dolar AS atau setara dengan 100 triliun rupiah. Tak heran jika majalah bisnis paling terkenal di dunia, Forbes, menobatkan Liem Sioe Liong yang tak lain adalah pendiri Salim Group sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Bank Central Asia Bank Central Asia (BCA) adalah salah satu garapan Salim Group yang saat itu sangat sukses keberadaannya. Namun sayang karena krisis ekonomi, BCA terpaksa di-rush. Salim Group kemudian mengantisipasi kebangkrutan BCA dengan menggunakan BLBI. Akibatnya BCA berhutang 52 triliun rupiah. Anthony Salim kemudian dipercaya oleh ayahnya, Liem Sioe Liong alias Sudono Salim, untuk menggantikan posisinya untuk meneruskan bisnisnya. Anthony Salim pun berhasil melunasi utang BCA dengan melepas beberapa perusahaan milik ayahnya. Indofood dan Bogasari Sejumlah perusahaan yang harus rela dilepaskan dari Salim Group adalah PT Indocement Tunggal Perkasa, PT Indomobil Sukses International, dan PT BCA. Tindakan ini perlu dilakukan demi memajukan beberapa bisnis lainnya. Ia kemudian memfokuskan kinerjanya untuk perkembangan dan kemajuan beberapa perusahaan ayahnya yang masih tersisa seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Bogasari Flour Mills. Seperti yang kita tahu bahwa PT Indofood dan PT Bogasari adalah dua perusahaan besar produsen mie instan terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri pangsa pasar PT Indofood dan PT Bogasari sangatlah besar. Demikian juga dengan pangsa pasar luar negeri. PT Indofood dan PT Bogasari menjadi pemasok utama untuk produk mie instan dan produk - produk olahan tepung terigu instan lainnya di negara-negara di dunia.
  • 8. PT Indofood dan PT Bogasari hanyalah segelintir perusahaan milik Salim Group. Masih ada perusahaan-perusahaan lainnya yang berdiri di bawah naungan Salim Group termasuk sejumlah perusahaan yang berbasis di luar negeri seperti perusahaan yang ada di Hong Kong, China, Thailand, India, dan Filipina. Berkat kerja keras dan ketekunannya, Sal im Group akhirnya bisa bangkit kembali dari keterpurukan. Hingga pada akhirnya Salim Group mendapatkan profit yang sangat besar yaitu mencapai triliunan rupiah. Aset yang dimiliki oleh Anthony Salim telah mengantarkannya ke posisi ketiga orang terkaya di Indonesia setelah Budi Hartono selaku CEO Group Djarum dan Eka Tjipta Widjaja selaku CEO Group Sinar Mas. Menurut Majalah GlobeAsia, penilaian gelar orang terkaya di Indonesia ini didasarkan pada kepemilikan saham baik yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar. Total harta yang dmiliki oleh seorang Anthony Salim adalah sekitar US$3 miliar atau setara dengan 27 triliun rupiah. Saat ini PT Indofood telah menjadi industri yang terus tumbuh dan berkembang. Bahkan kini Indofood dianggap sebagai raja industri makanan di Indonesia. Indofood merupakan perusahaan garapan Salim Group yang bergerak di bidang agrobisnis, produk makanan, dan industri tepung terigu. Banyak sekali produk Indofood yang beredar di hampir seluruh pelosok wilayah di Indonesia. Hampir semua kalangan masyarakat Indonesia menggunakan produk-produk Indofood. Sebut saja produk mie instan (Supermie, Indomie, dan Sarimie), produk susu seperti susu Indomilk, produk tepung terigu (Segitiga Biru, Cakra Kembar, dan Kunci Biru), produk minyak goreng sepert i Bimoli, dan produk mentega seperti mentega Simas Palmia. Di bawah pimpinan Anthony Salim, Indofood berhasil mendapatkan profit bersih tertinggi selama sejarah Indofood. Pada tahun 2009 profit bersih yang didapat oleh Indofood adalah sekitar 2 triliun rupiah. Anthony Salim mengatakan bahwa Indofood telah berhasil melewati masa-masa sulit yang bertahun-tahun telah menggerogoti Indofood. Bisnis agrobisnis dan non-agrobisnis Salim Group ini telah terbukti sangat tangguh dalam mengatasi berbagai tantangan seperti tantangan yang berupa harga komoditas yang terus melonjak. Krisis ekonomi global yang terjadi tahun 2008 lalu memang membawa dampak yang kurang baik bagi beberapa perusahaan milik Salim Group. Seperti misalnya turunnya harga berbagai jenis komoditas secara signifikan. Akibat lainnya dari krisis ekonomi global yang membuat Salim Group sedikit terombang-ambing adalah tingkat inflasi yang menurun. Akibat inflasi yang menurun,
  • 9. pendapatan industri agrobisnis Indofood merosot tajam. Besarnya jumlah penjualan Bogasari pun menurun akibat harga tepung yang terus menurun. Namun, menurut Anthony Salim, turunnya harga berbagai komoditas jutsru membuahkan keuntungan bagi sejumlah produk bermerk seperti produk-produk Indofood yang memang hampir semuanya bermerk dan berkualitas. Permintaan akan produk-produk bermerk kian meningkat akibat meningkatnya daya beli masyarakat. Indofood juga berinovasi dengan menciptakan produk -produk baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Salah satu produk terbaru Indofood pada saat i tu adalah produk cup noodles yang hingga kini masih laris manis di pasaran. Pasca krisis ekonomi global tahun 2008, tepatnya pada tahun 2010, Anthony melihat bahwa kondisi perekonomian Indonesia terus membaik. Hal ini terbukti dari meningkatnya permintaan dari masyarakat dan tingkat inflasi yang terkendali. Kondisi ini membuatnya semakin optimis bahwa permintaan pasar akan produk-produknya akan terus meningkat. Di tahun yang sama, Indofood kembali menciptakan produk baru. Kali ini bukan produk makanan atau minuman, melainkan produk gula. Menurutnya, permintaan domestik akan produk gula terus meningkat. Bahkan dikatakan olehnya bahwa bisa saja permintaan akan gula akan melebihi jumlah produk gula yang telah diproduksi.
  • 10. Kisah Sukses Sukanto Tanoto Sukanto Tanoto adalah salah satu pengusaha sukses Indonesia yang bisnisnya merambah ke pasar internasional. Dulunya Sukanto hanyalah anak seorang pedagang. Tak disangka anak pedagang ini kini telah meraih sukses yang teramat besar di dunia bisnis Indonesia, Asia, dan bahkan internasional. Kesuksesannya ini tak datang begitu saja. Berkat kerja keras dan sifat tekun seorang Sukanto Tanoto yang membuat dirinya menjadi raja di dunia bisnis yang dirintisnya. Sukanto Tanoto adalah CEO PT Garuda Mas International sekaligus CEO PT Inti Indorayon Utama. Pada tahun 2006, ia dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes yang beredar di bulan Juli 2006 lalu. Pada saat itu kekayaannya mencapai triliunan rupiah. Sukanto Tanoto adalah putera sulung dari Amin Tanoto. Ia bersama enam saudaranya dibesarkan di keluarga sederhana. Setiap kali pulang sekolah ia membantu ayahnya berdagang minyak, bensin, dan peralatan mobil. Sembari membantu ayahnya, ia sering membaca buku-buku yang ada di tempat di mana ayahnya berjualan. Buku-buku yang ia baca pada saat itu adalah buku tentang Perang Dunia dan Revolusi Industri. Dari sinilah semangat berbisnisnya muncul. Pria yang kini berusia 65 tahun ini memiliki nama asli Tan Kang Hoo. Dari namanya saja kita bisa menyimpulkan bahwa ia adalah anak keturunan Tionghoa yang mana masyarakat Tionghoa sangat terkenal dengan kerja keras dan kepandaiannya mengatur keuangan. Ia lahir di Belawan, Medan pada tanggal 25 Desember 1949 silam. Sebagai CEO Garuda Mas, ia kini lebih banyak menghabiskan waktunya di Singapura karena Singapura adalah markas pusat Garuda Mas. Ia memutuskan tinggal di Singapura agar ia lebih mudah menangani bisnisnya. Garuda Mas adalah sebuah perusahaan yang komoditi utamanya adalah kertas/pulp dan kelapa sawit. Meski tahun 2011 lalu ia bukan pengusaha terkaya lagi di Indonesia, hingga kini kekayaannya masih tergolong sangat besar. Kekayaan terakhir yang tercatat di Majalah Forbes tahun 2011 adalah sekitar US$2,8 miliar. Dengan angka kekayaan yang sangat fantastis ini, pada tahun 2011 Sukanto Tanoto menduduki peringkat keenam orang terkaya di Indonesia. Sedang di kancah global, Sukanto Tanoto menempati urutan ke-284 orang terkaya di dunia pada tahun 2008 dengan jumlah kekayaan hingga US$ 3,8 triliun. Jumlah kekayaan ini tentu prestasi yang sangat membanggakan. Bisnis yang
  • 11. kini masih dijalankan dengan baik oleh Sukanto Tanoto bisa saja membawanya ke peringkat yang lebih tinggi lagi sebagai orang dengan kekayaan terbanyak di dunia. Pastinya banyak orang yang penasaran dengan perjalanan karirnya. Termasuk Anda kan? Pada mulanya Sukanto Tanoto hanya sebagai pemasok barang dan alat untuk sebuah perusahaan BUMN yaitu Pertamina. Tak lama kemudian ia menapaki dunia industri perusahaan. Dengan kerja keras dan ketekunannya, ia kemudian berhasil menjadikan industry perusahaanya sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan Asia. Perusahaan kertas/ pulp dan kelapa sawit adalah industri perusahaan utama yang ia jalani. Prestasi Sukanto Tanoto tak hanya cukup di sini saja . Perusahaan kertas dan kelapa sawitnya masuk ke dalam perusahaan pulp dan kelapa sawit Asia yang terdaftar di Bursa Efek New York. Tak banyak perusahaan yang bisa masuk ke dalam daftar Bursa Efek New York kecuali perusahaan besar dan ternama. Kini Sukanto Tanoto mengembangkan sayap bisnisnya ke beberapa bidang bisnis lain. Sebut saja bisnis konstruksi dan energi. Sukanto Tanoto adalah pengusaha yang cerdik di mana ia mampu memanfaatkan sebuah kesempatan sebelum orang lain melirik dan mengambil kesempatan tersebut. Setelah menjadi pemasok barang dan peralatan untuk Pertamina, ia kemudian menjajaki bisnis di bidang kayu lapis. Ia pun kembali tertantang untuk merintis bisnis kelapa sawit. Pada saat itu belum ada orang Indonesia yang menggeluti bisnis minyak sawit. Bisnis kelapa sawit lebih banyak dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing. Karena ia adalah pribadi yang pintar berbisnis, tak butuh lama bagi dia untuk masuk dan menguasai pasar hingga ia dijuluki sebagai penguasa sawit di Sumatera. Sukses dengan bisnis sawit, ia lalu memperluas bisnisnya dengan mendirikan bisnis pulp, rayon, dan kertas. Bisnis pulp, rayon, dan kertas inilah yang kemudian diberi nama PT Insti Indorayon Utama (IIU). Bisnis pulp ini kini menjadi pemasok bibit unggul pohon sumber pembuat pulp untuk kancah domestik. Namun sayang, bisnis pulp-nya ini dituding sebagai penyebab utama rusaknya ekosistem dan lingkungan di Danau Toba dan sekitarnya. Danau Toba yang tadinya berair bersih dan jernih kini terbukti tercemar oleh limbah industry pulp. Dengan berat dan terpaksa Sukanto pun menutup bisnis pulp-nya ini. Sukantio tak berhenti begitu saja. Ia pun kemudian mendirikan bisnis pulp di tempat lain. Riau yang menjadi pilihannya. Pabrik pulp di Riau ini bernama PT Riau Pulp. Di Riau, ia memanfaatkan Hutan
  • 12. Tanaman Indiustri yang berpotensi menghasilkan pulp banyak. Kini industry inii bisa menjadi insutri pulp terbesar di dunia. Belajar dari pengalaman sebelumnya di Medan, Sukanto Tanoto kemudian mendirikan sebuah organisasi khusus untuk warga lokal Riau yang dinamakan Community Development khusus untuk warga agar tahu bagaimana caranya untuk melakukan pembinaan di bidang bisnis kecil-kecilan untuk UKM, cara menanam tanaman holtikultura dan pertanian. Wujud peduli Sukanto terhadap warga setempat juga terlihat saat ia membantu warga setempat membangun jalan. Proyek pembangunan jalan ini tentu didanai oleh Sukanto agar mobilitas warga lancar. Bisnis lainnya yang tak kalah mengagumkan kiprahnya adalah bisnis Sukanto di dunia perbankan. Pihaknya berhasil mengambil alih United City Bank dengan cara membeli saham-sahamnya saat bank mengalami krisis finansial. United City Bank kemudian ia ubah menjadi Unibank. Di bidang property, ia membangun Thamrin Plaza di Medan dan Uni Plaza. Nah, yang satu ini adalah pretasi Sukanto di kancah luar negeri yang sungguh mengagumkan. Ia menanamkan saham ke perusahaan kelapa sawit internasional, yaitu National Development Corporation Guthrie yang berada di Mindanao, Filipina dan di Electro Magnetic yang berlokasi di Singapura. Ia pindah dan bermukim di Singapura bersama keluarganya sejak tahun 1197. Kini keluarganya juga menekuni beberapa bisnis yang cukup baik. Semoga Anda terinspirasi oleh perjalanan sukses seorang Sukanto Tanoto, salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Semoga dari sini Anda juga dapat belajar dan banyak terinspirasi oleh kisah-kisah Sukanto. Anda juga dapat membeli buku karangannya untuk mengetahui segala ilmu tentang bisnis. Dengan demikian Anda dapat mengikuti jejak langkah Sukanto. Mungkin saja Anda-lah generasi penerus setelah Sukanto. Tentu setiap orang menginginkannya, bukan? Seseorang bisa sukses jika selalu bekerjakeras dan tekun. Dan yang penting jangan pernah takut untuk coba -coba saat akan merintis bisnis. Jadilah seorang high risk taker, semakin besar risiko semakin besar peluang yang akan Anda dapat.
  • 13. Kisah Sukses Peter Sondakh, Tokoh Inspiratif bagi Anda Para Pemimpi Sekilas tentang Peter Sondakh Jika sebelumnya kita membahas sekilas tentang perjalanan dan kisah sukses orang terkaya ke -9 di Indonesia, Boenjamin Setiawan, kini giliran Peter Sondakh yang akan menjadi tokoh inspiratif lainnya yang perlu diteladani. Peter Sondakh adalah seorang pengusaha sukses di Indonesia. Bahkan namanya telah berkali-kali disebut di Majalah Forbes sebagai salah satu pengusaha sukses di dunia. Peter melakoni usaha di berbagai bidang. Menjadi seorang Peter Sondakh bukanlah posisi yang mudah untuk didapatkan. Seperti para pengusaha sukses pada umumnya, Peter memulai bisnisnya dari nol dan bisnisnya pernah mengalami ‘jatuh -bangun’. Peter Sondakh sangat terkenal sebagai pendiri Grup Rajawali-nya. Kini Grup Rajawali berada di deretan perusahaan besar di Indonesia dan kancah global. Pada tahun 1998, krisis ekonomi yang melanda Indonesia sempat membuat nama Peter Sondakh dan Grup Rajawalinya tenggelam. Namun berkat kemapuannya dalam hal jual-beli perusahaan, Peter dengan Grup Rajawali-nya dapat bangkit meski perlahan-lahan. Selain dengan jual-beli perusahaan, Peter juga menggalakan bisnis di bidang property, perkebunan, dan pertambangan untuk menopang Grup Rajawali. Usaha dan kerja keras Peter pun tak sia-sia. Tak lama setelah terpuruk akibat krisis moneter, Grup Rajawali pun menjadi global player yang sangat disegani baik oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia maupun luar Indonesia. Peter Sondakh dan keahliannya di bidang jual-beli perusahaan Soal skill bisnis seorang Peter Sondakh tak perlu ditanyakan. Sama persis dengan nama perusahaanya, penciuman dan penglihatannya akan peluang bisnisnya sangat baik sebaik rajawali. Karena sudah sangat berpengalaman, ia bisa dengan mudah mendapatkan perusahaan. Tak heran, gebrakannya melalui perusahaan holding yang dinamakan PT Rajawali Corporation atau disingkat RC ini membuahkan hasil yang sangat menguntungkan bagi Peter dan perusahaannya. Peter gemar sekali melakukan jual-beli perusahaan. Tak heran jika banyak rekan-rekan bisnis Peter menyebutnya sebagai investor, bukan pebisnis. Sayang sekali, tak banyak informasi seputar kiprah
  • 14. seorang Peter yang dapat diekspose. Bahkan perusahaan holding-nya saja, Rajawali Corporation (RC) sulit untuk dilacak karena memang perusahaan ini tidak memiliki website resmi. Meski begitu, publik sudah mengetahui putra dari B.J. Sondakh ini. Peter, di mata publik, adalah pemilik berbagai bisnis di Indonesia. Sebut saja bisnis produksi rokok, perhotelan, gedung perkantoran, media, telekomunikasi, ritel, pariwisata, farmasi, dan transportasi. Pada tahun 2006 lalu, Peter Sondakh mendapatkan sebutan sebagai orang paling kaya nomor 12 di Indonesia dari Majalah Forbes. Kemudian satu tahun kemudian posisi Peter sebagai orang terkaya di Indonesia meningkat menjadi nomor 9. Hingga tahun 2008, Peter Sondakh menggeser sejumlah nama orang terkaya di Indonesia dan menjadi posisi ke-6 terkaya di Indonesia. Penasaran dengan jumlah kekayaan pria yang lahir di Manado ini? Total kekayaan yang dimiliki oleh Peter adalah US$ 1,45 miliar. Pengusaha yang kini berusia 62 tahun ini pernah menjadi pemegang saham sebuah perusahaan besar di Indonesia yang bernama PT Bumi Modern sejak tahun 1976 silam. Saat itu Peter masih sangat muda, yaitu 24 tahun. Peter Sondakh adalah lulusan Universitas La Salle dengan jurusan Commercial Finance. Awal karirnya di Perusahaan Grup Rajawali adalah mendirikan PT Rajawali Wira Bhakti Utama. Perusahaan inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PT Grup Rajawali. Peter baru memiliki Perusahaan Rajawali Wira Bhakti Utama secara penuh pada tahun 1993. Perusahaan ini lalu menjadi perintis di dunia TV swasta. Tak lama berkiprah di bisnis TV swasta, ia kemudian mendirikan sebuah stasiun televisi swasta RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia). Peter tak sendirian saat akan mendirikan stasiun televisi ini. Ia bermit ra dengan rekannya, Bambang Trihatmodjo. Selama periode kiprah RCTI, yaitu sejak tahun 1976 hingga tahun 1996, Rajawali mempunyai lima jenis sektor usaha, diantaranya adalah sektor pariwisara, telekomunikasi, perdagangan, keuangan, dan transportasi. Di sektor pariwisata sendiri, Peter memiliki 16 buah bisnis perhotelan di sejumlah kawasan wisata terkenal di Indonesia. Bisnis perhotelan yang ia bangun bukanlah sembarangan hotel. Hotel-hotel milik Rajawali ini adalah hotel-hotel berkelas dan berbintang empat dan lima. Sudah pasti pelayanan dan fasilitasnya sangat berkualitas. Sementara itu, di sektor transportasi, Peter Sondakh mengembangkan tiga perusahaan transportasi yang dinamakan Rajawali Air Transport, Taxi Express, dan sebuah perusahaan yang menyediakan layanan penyeberangan dengan menggunakan feri dengan rute utama Batam-Singapura. Namun
  • 15. sayang perusahaan transportasi yang ketiga ini kini menjadi milik Red. Di sektor keuangan, Rajawali tak kalah hebat dengan sektor perhotelan dan transportasi, Rajawali hadir dengan 7 anak perusahaan. Salah satu dari ketujuh anak perusahaan Rajawali yang fokus di sektor keuangan adalah PT Jardine Fleming Nusantara. Bagaimana dengan sektor perdagangan? Ada 9 perusahaan milik Peter di sektor perdagangan, yakni ritel farmasi Apotek Guardian, Metro Department Store, dll. Excelcomindo Pratama adalah anak perusahaan Rajawali yang bergerak dibidang telekomunikasi. Anak perusahaan ini didirikan sejak tahun 1996. Kini perusahaan ini telah menjadi hak milik Malaysia karena beberapa waktu yang lalu perusahaan ini dijual kepada Telekom Malaysia. Bisnis milik Peter Sondakh tak hanya berbatas pada kelima sektor di atas. Masih ada beberapa sektor lain yang ia geluti. Diantaranya adalah bisnisnya yang bergerak di bidang industri kimia. Industri ini adalah industri produksi polyester chip. Produk lainnya yaitu PET Film. Kedua jenis produk yang berbeda ini diproduksi oleh anak perusahaan Rajawali yang fokus kegiatan industrinya di bidang kimia, PT Rajawali Palindo. Apakah Anda familiar dengan nama merk rokok Bentoel? PT Bentoel adalah industri rokok garapan Peter Rajawali. PT Rajawali bekerjasama dengan sejumlah perusahaan seperti Grup Sinar Mas dan Ometraco untuk membangun Plaza Indonesia. Peter Sondakh juga ikut andil dalam pembangunan PT Gemanusa Perkasa, salah satu perusahaan perdagangan umum di Indonesia. Tak hanya itu, ada beberapa perusahaan lain yang bisa dibilang sebagian besar sahamnya adalah milik Peter Sondakh. Sebut saja PT Asiana Imi Industries (pembuat stuff toys), PT Gemawidia Statido Komputer (sebuah distributor komputer), dan PT Japfa Comfeed Indonesia. Namun saham Peter yang tertanam di PT Japfa Comefeed Indonesia dicabut. Berdasarkan data PDBI untuk periode 1976 hingga 1996, PT Rajawali telah mengakuisisi 13 buah perusahaan dan mengdivestasi 6 buah perusahaan. Perusahaan ini juga telah menanamkan sahamnya di 13 perusahaan di Indonesia. Jadi total perusahaan yang telah terafiliasi oleh tangan dingin Peter Sondakh adalah 49 buah perusahaan. Kini holding company Peter Sondakh bertambah satu, yaitu PT Danaswara Utama. Peter Sondakh telah belajar bagaimana membangun perusahaan dan membangkitkannya kembali dari keterpurukan akibat krisis ekonomi tahun 1998. Meski dulu pernah menanggung hutang yang sangat besar pada BPPN (2,1 triliun rupiah), tahun 2000 lalu Peter berhasil melunasinya. Dan satu
  • 16. fakta tentang Peter, kini Peter Sondakh telah melepaskan saham di beberapa perusahaannya pada pemilik perusahaan lain, diantaranya adalah RCTI, Lombok Tourism, dan Apotek Guardian.