SlideShare a Scribd company logo
1 of 242
Bab
2
Kristalografi
TU J U A N
IN S T R U K S I O N A L
akan menjelaskan gambaran umum mengenai kristalografi,macam -macam
sistem kristal, dan hubungan antara kristal dan mineral sebagai bahan utama
penyusun batuan.
Kristalografi adalah suatu cabang dari mineralogi yang mempelajari sistem-sistem kristal.
Suatu kristal dapat didefinisikan sebagai padatan yang se -cara esensial
mempunyai pola difraksi tertentu (Senechal, 1995 dalam Hib- bard, 2002). Jadi, suatu kristal
adalah suatu padatan dengan susunan atomy a n g b e r u l a n g s e c a r a t i g a
d i m e n s i o n a l y a n g d a p a t m e n d i f r a k s i s i n a r X . K r i s t a l secara sederhana
dapat didefinisikan sebagai zat padat yang mempunyai susunan atom atau molekul
yang teratur. Keteraturannya tercermin dalampermukaan kristal yang berupa bidang-bidang datar dan
rata yang mengikutipola-pola tertentu.Bidang-bidang datar ini disebut sebagai bidang
muka kristal. Sudut an -tara bidang-bidang muka kristal yang saling
berpotongan besarnya selalutetap pada suatu kristal. Bidang muka kristal itu
baik letak maupun arah -nya ditentukan oleh perpotongannya dengan sumbu-sumbu
kristal. Dalamsebuah kristal, sumbu kristal berupa garis bayangan yang lurus yang menem-

Bab
2
Kristalografi
T
UJUAN
I
NSTRUKSIONAL
x
Bab akan menjelaskan gambaran umum mengenai kristalografi,macam -macam
sistem kristal, dan hubungan antara kristal dan mineral sebagai bahan utama
penyusun batuan.
Kristalografi adalah suatu cabang dari mineralogi yang mempelajari sistem-sistem kristal.
Suatu kristal dapat didefinisikan sebagai padatan yang se -cara esensial
mempunyai pola difraksi tertentu (Senechal, 1995 dalam Hib- bard, 2002). Jadi, suatu kristal
adalah suatu padatan dengan susunan atomy a n g b e r u l a n g s e c a r a t i g a
d i m e n s i o n a l y a n g d a p a t m e n d i f r a k s i s i n a r X . K r i s t a l secara sederhana
dapat didefinisikan sebagai zat padat yang mempu nyaisusunan atom atau molekul
yang teratur. Keteraturannya tercermin dalampermukaan kristal yang berupa bidang-bidang datar dan
rata yang mengikutipola-pola tertentu.Bidang-bidang datar ini disebut sebagai bidang
muka kristal. Sudut an -tara bidang-bidang muka kristal yang saling
berpotongan besarnya selalutetap pada suatu kristal. Bidang muka kristal itu
baik letak maupun arah -nya ditentukan oleh perpotongannya dengan sumbu-sumbu
kristal. Dalamsebuah kristal, sumbu kristal berupa garis bayangan yang lurus yang menembus kristal melalui pusat kristal. Sumbu kristal tersebut mempunyai satuanpanjang yang disebut
sebagai parameter.
2.1 Kimia kristal
Komposisi kimia suatu mineral merupakan hal yang sangat mendasar, be- berapa sifatsifat mineral/kristal tergant ung kepadanya. Sifat -sifat min-eral/kristal tidak
hanya tergantung kepada komposisi tetapi juga kepadasusunan meruang dari
atom-atom penyusun dan ikatan antar atom -atompenyusun kristal/mineral.
Komposisi kimia kerak bumi
Bumi dibagi menjadi:
•
kerak
•
mantel, dan
•
inti
bumik e t e b a l a n k e r a k b u m i d i b a w a h k e r a k b e n u a s e k i t a r 3 6 k m
d a n d i b a w a h k e r a k samudra berkisar antara 10 sampai 13 km. Batas antara kerak
dengan manteldikenal dengan
Mohorovicic discontinuity
.Kimia kristal Sejak penemuan sinar X, penyelidikan krista lografi sinar Xtelah
mengem-bangkan pengertian kita tentang hubungan antara kimia danstruktur. Tujuannya
adalah: 1) untuk mengetahui hubungan antara susunanatom dan komposisi kimia dari suatu
jenis kristal. 2) dalam bidang geokimiatujuan mempelajari kimia kristal adalah untuk
memprediksi struktur kristaldari komposisi kimia dengan diberikan temperatur dan tekanan.
Daya Ikat dalam Kristal
Daya yang mengikat atom (atau ion, atau grup ion) dari zat pada
kristalinadalahbersifat listrik di alam. Tipe danintensitasnya sangat berkaitan dengansifatsifat fisik dan kimia dari mineral. Kekerasan, belahan, daya lebur, ke-listrikan dan
konduktivitas termal, dan koefisien ekspansi termal berhubun-gan secara langsung terhadap daya
ikat.

B
AB
2. K
RISTALOGRAFI
7
(
a
(
b
G

)
)
AMBAR
2.1: Sistem kubik: (a) asli, (b) modifikasi
Secara umum, ikatan kuat memiliki kekerasan yang lebih tinggi, titik lelehyang lebih
tinggi dan koefisien ekspansi termal yang lebih rendah. Ikatan kimia dari suatu
kristal dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu: ionik, kovalen,logam dan van der Waals.
2.2 Sistem kristal
Hingga saat ini baru terdapat 7 macam sistem kristal. Dasar penggolongansistem kristal tersebut
ada tiga hal, yaitu:
•
jumlah sumbu kristal,
•
letak sumbu kristal yang satu dengan yang lain
•
parameter yang digunakan untuk masing-masing sumbu kristalAdapun ke tujuh sistem kristal tersebut
adalah:
2.2.1 Sistem isometrik
Sistem ini juga disebut sistem reguler, bahkan sering dikenal sebagai sistemkubus/kubik
(Gambar2.1). Jumlah sumbu kristalnya 3 dan saling tegak lurussatu dengan yang lainnya.
Masing-masing sumbu sama panjangnya.
2.2.2 Sistem tetragonal
Sama dengan sistem isometrik, sistem ini mempunyai 3 sumbu kristal yangmasing-masing
saling tegak lurus (Gambar2.2) . S u m b u
a
dan
b
mempunyai
B
AB
2. K
RISTALOGRAFI
11
(
a
)
(
b
)
(c)
G
AMBAR
2.6: Sistem monoklin: (a) asli, (b) modifikasi, dan (c) mineral krokoit
1
2
2
.
3
.
U
n
s
u
r
u
n
s
u
r
s
i
m
e
t
r
i
k
r
i
s
t
a
l
(
a
)
(
b
)
(c)
G
AMBAR
2 . 7 : S i s t e m t r i k l i n : ( a ) a s l i , ( b ) modifikasi, dan (c) rodokrosit.
2.2.7 Sistem triklin
Sisteminimempunyaitigasumbuyangsatudenganlainnyatidaks
a l i n g t e g a k lurus. Demikian juga panjang masing-masing sumbu tidak sama.
2.3 Unsur-unsur simetri kristal
Dari masing-masing sistem kristal dapat dibagi lebih lanjut menjadi klas-klaskristal yang
jumlahnya 32 klas. Penentuan klasifikasi kristal tergantung dari banyaknya unsur-unsur
simetri yang terkandung di dalamnya. Unsur-unsursimetri tersebut meliputi:1. bidang simetri2.
sumbu simetri3. pusat simetri

Bab

4
Agro
miner
al
T
UJUAN

I
NSTRUKSION
AL

x
Bab ini akan
menjelaskan
mengenai
bermacammacam
mineral yan
g penting
dalam tanah,
macammacam
mineral
sebagai nutrisi penting
bagi
tanaman.
Pembahasan
ini dibagi
menjadi
duabab,
yaitu bab
pertama
membahas
mengenai
nutrisi
makro
danbab
berikutnya
membahas
nutrisi
mikro.

Agromine
ral adalah
mineralmineral
yang
bermanfa
at bagi
perkemba
ng-
biakantu
mbuhan(
VanStraat
en,1999).
Enambela
sunsurki
miatelahd
iketahuise
bagai
unsur
penting
untuk
pertumbu
han dan
pertahana
n tanaman
(Anon-im,
2004c).
Keenambe
las unsur
tersebut
dapat
dibagi
menjadi
dua
kelompok
utama,
yaitu
bukanmineral
dan
mineral.N
utrisi
bukanmineral
meliputi
hidrogen
(H),
oksigen
(O), dan
karbon
(C).Nutrisi
ini dapat
ditemukan
baik di
udara
maupun di
dalam air.
Dalam
posesfotos
intesis,
tanaman
mengguna
kan energi
matahari
untuk
merubah
karbondio
ksida (CO
2
) dan air
(H
2

O)
menjadi
“starches”
dan gula.
Keduanya
merupakan
makanan
tanaman.
Nutrisi
mineral
terdiri
atas 13
mineral,
yang
berasal
dari tanah
dalam ben
tuk
larutan.
Biasanya
ketersedia
an nutrisi
ini pada
tanah
tidak
selalu27
28
lengkap.
Petani
biasanya
menamba
hkannya
dengan
memberik
an pupuk
bu-atan.
Berdasark
an tingkat
kebutuhan
tanaman,
nutrisi ini
dapat
dibagi
menja-di
dua, yaitu
nutrisi
makro
(macronutrie
nts)

dan nutrisi
mikro
(micronutrie
nts)
.Kedua
kelompok
ini akan
dibahas
secara
terpisah
setelah
bab ini.
Bab
5
Agro
miner
al I:
Nutris
i
makr
o
T
UJUAN
I
NSTRUKSION
AL

x
Bab ini akan
menjelaskan
mengenai
bermacammacam
mineral yan
g penting
dalam tanah
atau
memperkay
a unsur hara
tanah. Miner
al-mineral
ini
dikelompok
kan menjadi
nutrisi
makro
bagitanaman
, seperti
nitrogen,
fosfor,
potas,
karbon,
kalsium,
mag-nesium,
dan
belerang.

Nutrisi
makro
dapat
dibagi
menjadi
dua
macam,
yaitu
nutrisi
primer dan
nu-trisi
sekunder
(Anonim,
2004c).
Nutrisi
primer
meliputi:
nitrogen
(N),
fosfor(P),
dan
potasium
(K).
Nutrisi ini
biasanya
paling
cepat
habis di
dalam
tanah,kare
na
tanaman
mengguna
kannya
dalam
jumlah
besar
untuk
perkemba
ngandan
pertahana
nnya.Nutr
isisekund
ermeliputi
:
kalsium(
Ca),magn
esium(Mg
),danbeler
ang(S).Bi
asanya
nutrisi ini
cukup
banyak di
dalam
tanah,
namun di
beberapa
tempatdiperlu
kantamba
hankalsiu
m
danmagne
sium,
misalnyap
adatanah
yangasam.
Kalsium
dan
magnesiu
m
diperlukan
untuk
meningkat
kan
keasamant
anah.
Pada bab
ini akan
dibahas
semua
unsur
yang
termasuk
di dalam
nu-trisi
makro,
ditambah
karbon
(C).
B
AB
6. A
GROMINERAL

II: N
UTRISI MIKRO

55

beratjeni
s4,3.
Mineralin
iditemuka
nberasosi
asidengan
oksida
manganya
nglain.Ro
dokrosit
merupaka
n mineral
kelompok
karbonat
dan
mempuny
ai struk-
tur kristal
heksagona
l. Mineral
ini
mempuny
ai karakter
fisik:
warna
merahrosa
atau
coklat tua;
kilap
kaca;
cerat
putih
dengan
kekerasan
3
1

/
2
–4
dan berat
jenis 3,5 –
3,7.
6.6
Molibde
num
Tanaman
membutuh
kan
molibdenu
m untuk
memprod
uksi
protein
esensialda
n
membantu
dalam
pemakaia
n
nitrogen.
Molibden
um
diambil
tanamand
alam
bentuk
anion
negatif
molibdat.
Tanpa
molibden
um,
tanaman
tidakdapat
mengolah
nitrogen
menjadi
asam
amino.
Tumbuhtumbuhan
polong
(legumes)

dan
tanaman
yang
membutu
hkan
nitrogen
lainnya
tidak
dapatmen
gambil
nitrogen
dari
atmosfer
tanpa
molibdenu
m (Trotter,
2001).Tan
ah sangat
jarang
mengalam
i defisit
akan
molibdenu
m dan
biasanya
jikasuplem
entasi
dibutuhka
n, hanya
diperlukan
satu
ounce per
acre

(0,11 gram
perm
2

).
Sehingga,
dapat
dikatakan
nutrisi
penting
ini hanya
dibutuhka
n
olehtanam
an dalam
jumlah
yang
sedikit.
Molibden
um di
alam
bersumber
padadua
mineral,
yaitu
molibdenit
(MoS
2
) dan
wulfenit
(PbMoO
4

).Molibde
nit
mempuny
ai struktur
kristal
heksagon
al,
biasanya
berbentuk
kristal
lembaran.
Sifat fisik
mineral
ini
meliputi:
warna
abu-abu
timbal;
kilapmetal
ik; cerat
hitam
keabuan;
kekerasan
1–1
1

/
2
. Mineral
ini
merupaka
n mineralakseso
r
padagrani
t timah.
Alterasi
mineralini
dapat
membentu
kmineralf
erimolibdi
t (Fe
2
(MoO
4

)
3

·

8H
2
O) yang
berwarna
kuning.W
ulfenit
mempuny
ai struktur
kristal
tetragonal,
biasanya
berbentuk
bujursang
kar
tabular.
Mineral
ini
berwarna
kuning,
oranye,
merah,
abu-abu
atauputih;
kilap kaca
atau
adamantin
; cerat
putih;
dengan
kekerasan
3 dan
berat jenis
6,8.
Mineral
ini
ditemukan
sebagai
hasil
oksidasi
urat
timbal
bersama-
sama
mineral
timbal
sekunder
yang
lainnya.
5
6
7

6
.
.
S
n

e
g

6.7 Seng
Sengmeru
pakanuns
uresensial
untuktran
sformasik
arbohidrat
,mengatur
pe-
makaian
gula.
Tanaman
mengguna
kan seng
dalam
hubungan
nya
dengan
nu-trisi
lainnya
untuk
mengatur
prosesproses
termasuk
membentu
k
klorofil.Se
ngdialam
bersumbe
rpadabebe
rapaminer
al,sepertis
mithsonit(
ZnCO
3

),zincit
(ZnO) dan
wilemit
(Zn
2

SiO
4
). Zincit
merupaka
n mineral
kelompok
ok-
sidayang
memiliki
struktur
kristal
heksagon
al,
namunjar
ang
dijumpaid
alam bent
uk kristal.
Mineral
ini
mempuny
ai sifat
fisik:
warna
merah
atau
oranye-
kuning;
kilap
subadama
ntin; cerat
orange-
kuning;
dengan
kekerasan
4
dan berat
jenis
5,68.Smit
hsonit
merupaka
nmineralk
elompokk
arbonat
yangmem
punyaistr
uk-tur
heksagon
al. Sifat
fisik
mineral
ini
meliputi:
warna
coklat
gelap
ataukadan
g-kadang
tidak
berwarna,
putih,
hijau, biru
atau pink;
cerat
berwarnap
utih;
kekerasan
4–4
1

/
2
dan berat
jenis 4,3 –
4,45.
Mineral
ini
merupaka
nmineral
supergen
yang
sering
berasosias
i dengan
endapan
seng di
dalam bat
ugamping.

6.8 Perlit
Perlit
barangkali
tidak
secara
langsung
berhubung
an dengan
tanah atau
tana-man,
namun
saat ini
banyak
digunakan
sebagai
agregat
hortikultur
a.
Perlitmeru
pakan
suatu
batuan
volkanik
gelasan
yang
berwarna
abu-abu
cerah den-
gan kilap
kaca atau
mutiara
dan
mempuny
ai
karakterist
ik retakan
konsentris.
Bedanyad
engan
gelas
alamadala
h
komposisi
nya yang
silisik
(riolitik)
dan
airkimia
yang
dikandung
di dalam
struktur
gelasnya.
Komposis
i kimia
perlitmeli
puti: 7075% SiO
2
, 12-18%
Al
2

O
3

, 4-6% K
2
O, dan 25% air
(Harben,
1995).Sec
ara
genetik
perlit
merupaka
n salah
satu
anggota
dari gelas
alam
yangmeng
andung
air, yang
juga
termasuk
obsidian
hidrus dan
berkadar
air rendah,
batuapung
yang
terhidrasi,
dan
pitchstone

.
Perbedaan
utama
antara
per-lit
dengan
anggota
yang lain
adalah
kandunga
n airnya.
Obsidian
awal mengandung
air total
kurang
dari 1,0
%berat
yang
terikat
sebagai
SiOH di
dalam
B
AB

6. A
GROMINERAL

II: N
UTRISI MIKRO

57

kerangkas
ilikat.
Jikaobsidi
anmengal
amipelapu
kan,altera
sisekunde
rmenghasilkan
perlit
dengan
penambah
an air
pada
struktur
silika
gelasan
hingga
2sampai 5
%berat.
Jika
kandunga
n air ini
meningkat
sampai 10
%berat
akanmem
bentuk
pitchstone
(Harben
&
Kužvart,
1996).Sal
ahsatusifa
tfisik
perlitadal
ahmudah
mengemb
ang.
Denganpe
manasanc
epat
hingga
870-1.100
◦
C perlit
melemah
dan
mengemb
ang
hingga 1020 kalidari
volume
asalnya
dan dari
batuan
dengan
berat jenis
1,159
g/cm
3
menjadim
aterial
ringan
dengan
berat jenis
0,08-0,18
g/cm
3

(Harben,
1995).Sifa
t dalam
perlit, pH
antara 6,5
sampai
8,0 dan
struktur
selnya
menyebabkanpe
rlitdapatm
enyerapla
rutanberk
alikali[dapat
membawa
herbisida,
insektisida
, pupuk,
pengatur
tanah dan
akar
tanaman].

6.9
Zeolit
Zeolit
merupaka
n
aluminosil
ikat
kristalin
berpori
mikro
terhidrasi
yang men-
gandung
pori yang
saling
berhubung
an dengan
ukuran 3
sampai
10Å.
Zeolitters
usun oleh
silikon,
oksigen,
dan
aluminiu
m dalam
suatu
kerangka
struk-tur
tigadimension
al dengan
poriporinya
mengandu
ng
molekul
air yang
da-pat
menyerap
kation
yang
dapat
saling
bertukar
(cation
exchange)
.
Secaraki
mia,
zeolit
mempuny
ai rumus
empiris:
M
+2

,M
2+
Al
2

O
3

·

g

SiO
2
·

z

H
2

O, dimana M
+
biasanya
Na atau K,
dan M
2+

adalah
Mg, Ca,
atau
Fe.Pengg
unaan
komersial
zeolit
antara lain
sebagai
“penyarin
g
molekuler
”dan
sebagai
penukar
kation.
Kation
seperti Na
+

,K
+

, dan Ca
2+
terikat
san-gat
lemah
pada
kerangka
tetrahedra
dan dapat
dilepaska
n dengan
mudahden
gan
larutan
kuat dari
ion yang
lain.
Berdasark
an hal ini,
zeolit
dapatdigu
nakan
untuk
melunakk
an air,
dimana air
yang
keras
(kandunga
n Ca
2+

tinggi)
dapat
dilunakka
n dengan
mengganti
ion Ca
2+
(dalam
air)
dengan
Na
+
yang
terkandun
g di
dalamzeol
it
alamatau
sintetik
(Na
2

Al
2
Si
3

O
10

·

2H
2
O).
Airkeras,
air yang
mengandu
ng banyak
ion
kalsium,
dilewatka
n melalui
tang-ki
yang
berisi
butiran
zeolit. Ion
Ca
2+
pada
larutan
akan
mengganti
ion Na
+
pada zeolit
sehingga
terbentuk
CaAl
2

Si
3

O
10

·

2H
2
O. Jika
pada zeolit
terjadi kejenuhanC
a
2+
,
larutangar
amNaClp
ekat
dapatdile
watkanpa
dazeolit
sehinggaionCa
2+
padazeoli
tdigantiol
ehNa
+

dariNaCl
untukme
mbentukk
embaliNa
-zeolit
(Na
2

Al
2

Si
3

O
10

·

2H
2
O).
Dengan
cara
seperti ini,
larutan
yang mengandung
logamlogam
keras
dapat
disaring
dengan
zeolit.Dal
ambidang
pertanian,
zeolitbara
ngkalitida
kdigunak
ansecaral
angsung,
melainkan
dipakai
sebagai
katalis
untuk
menguran
gi
kelebihan
logam
beratpada
tanah.
Zeolit
alam,
seperti
klinoptilol
it (Na
6

[(AlO
2

)
6
(SiO
2

)
30

]
·

24H
2

O)dan
mordenit
(Na
8

[(AlO
2
)
8

(SiO
2

)
40

]
·

24H
2

O) sering
ditambahk
an pada
pakantern
ak untuk
meningkat
kan
efisiensi
pakan,
dan
menguran
gi
masalah
kese-hatan
B
AB
2. K
RISTALOGRAFI
13
2.3.1 Bidang simetri
Bidangsimetri adalahbidangbayanganyang dapatmembelahkristal menjadidua
bagian yang sama, dimana bagian yang satu merupakan pencerminan dari yang
lain. Bidang simetri ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bidangsimetri aksial dan bidang simetri
menengah.B i d a n g s i m e t r i a k s i a l b i l a b i d a n g t e r s e b u t m e m b a g i k r i s t a l m e l a l u i
d u a s u m - bu utama (sumbu kristal). Bidang simetri aksial ini dibedakan menjadi dua,yaitu
bidang simetri vertikal, yang melalui sumbu vertikal dan bidang simetrihorisontal, yang berada tegak lurus terhadap
sumbu
c
. Bidang simetri menen-gah adalah bidang simetri yang hanya melalui satu sumbu
kristal. Bidangsimetri ini sering pula dikatakan sebagai bidang siemetri diagonal.
2.3.2 Sumbu simetri
Sumbu simetri adalah garis bayangan yang dibuat menembus pusat kristal,dan bila kristal
diputar dengan poros sumbu tersebut sejauh satu
putaranp e n u h a k a n d i d a p a t k a n b e b e r a p a k a l i k e n a m p a k a n y a n g s a m a .
S u m b u s i m e t r i dibedakan menjadi tiga, yaitu gire, giroide dan sumbu inversi
putar. Keti-ganya dibedakan berdasarkan cara mendapatkan nilai simetrinya.Gire, atau sumbu simetri
biasa, cara mendapatkan nilai simetrinya adalahdengan memutar kristal pada porosnya dalam
satu putaran penuh. Bila ter-dapat dua kali kenampakan yang sama dinamakan digire, bila tiga trigire (

),empat tetragire (

), heksagire (

) dan seterusnya.Giroide adalahsumbu simetri yang cara mendapatkan nilai simetrinya den-gan
memutar kristal pada porosnya dan memproyeksikannya pada bidanghorisontal. Dalam
gambar, nilai simetri giroide disingkat tetragiroide ( ) danheksagiroide ( ).Sumbu inversi
putar adalah sumbu simetri yang cara mendapatkan nilaisimetrinya dengan memutar kristal
pada porosnya dan mencerminkannyamelalui pusat kristal. Penulisan nilai simetrinya dengan
cara menambahkan bar pada angka simetri itu.

More Related Content

What's hot

Materi singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogiMateri singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogiFridolin bin stefanus
 
Resume kristal dan kristalografi ii
Resume kristal dan kristalografi iiResume kristal dan kristalografi ii
Resume kristal dan kristalografi iiAdit Kurniawan
 
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonalbangsir
 
Kristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonalKristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonalAmstian Pasima
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi'Oke Aflatun'
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur KristalNia Sasria
 
Laporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogiLaporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogiSylvester Saragih
 
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogiKomar Reza
 
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogicontoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogirezatambang
 
Struktur kristal [compatibility_mode]
Struktur kristal [compatibility_mode]Struktur kristal [compatibility_mode]
Struktur kristal [compatibility_mode]keynahkhun
 
Ppt fisika zat padat
Ppt fisika zat padatPpt fisika zat padat
Ppt fisika zat padatDelsyaLatue
 

What's hot (19)

sistem kristal triklin
sistem kristal triklinsistem kristal triklin
sistem kristal triklin
 
Materi singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogiMateri singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogi
 
Resume kristal dan kristalografi ii
Resume kristal dan kristalografi iiResume kristal dan kristalografi ii
Resume kristal dan kristalografi ii
 
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
1. laporan sistem kristal isometrik trigonal dan tetragonal
 
Kristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonalKristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonal
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
 
2. padatan
2. padatan2. padatan
2. padatan
 
mineralogi presentasi
mineralogi presentasimineralogi presentasi
mineralogi presentasi
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Laporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogiLaporan akhir kristalografi dan mineralogi
Laporan akhir kristalografi dan mineralogi
 
Sistem trigonal
Sistem trigonal Sistem trigonal
Sistem trigonal
 
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
 
Zat padat
Zat padatZat padat
Zat padat
 
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogicontoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
 
Struktur kristal [compatibility_mode]
Struktur kristal [compatibility_mode]Struktur kristal [compatibility_mode]
Struktur kristal [compatibility_mode]
 
Ppt fisika zat padat
Ppt fisika zat padatPpt fisika zat padat
Ppt fisika zat padat
 
Padat
Padat Padat
Padat
 
Padatan ionik
Padatan ionikPadatan ionik
Padatan ionik
 

Viewers also liked

Protokol tambahan 1 hukum humaniter
Protokol tambahan 1 hukum humaniterProtokol tambahan 1 hukum humaniter
Protokol tambahan 1 hukum humaniterSinta Septiana
 
บทคัดย่อ
บทคัดย่อบทคัดย่อ
บทคัดย่อSimon Jumper
 
01 28008-0004-20050204 forti-gate-200_administration guide
01 28008-0004-20050204 forti-gate-200_administration guide01 28008-0004-20050204 forti-gate-200_administration guide
01 28008-0004-20050204 forti-gate-200_administration guidesarpro
 
แนวข้อสอบพระราชบัญญัติระเบียบบริหารราชการแผ่นดิน 2
แนวข้อสอบพระราชบัญญัติระเบียบบริหารราชการแผ่นดิน 2แนวข้อสอบพระราชบัญญัติระเบียบบริหารราชการแผ่นดิน 2
แนวข้อสอบพระราชบัญญัติระเบียบบริหารราชการแผ่นดิน 2Umapon Raktong
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsLinkedIn
 

Viewers also liked (11)

Protokol tambahan 1 hukum humaniter
Protokol tambahan 1 hukum humaniterProtokol tambahan 1 hukum humaniter
Protokol tambahan 1 hukum humaniter
 
5 s
5 s5 s
5 s
 
las tics
las ticslas tics
las tics
 
Week4
Week4Week4
Week4
 
Prezentacja stypendium z wyboru
Prezentacja stypendium z wyboruPrezentacja stypendium z wyboru
Prezentacja stypendium z wyboru
 
บทคัดย่อ
บทคัดย่อบทคัดย่อ
บทคัดย่อ
 
01 28008-0004-20050204 forti-gate-200_administration guide
01 28008-0004-20050204 forti-gate-200_administration guide01 28008-0004-20050204 forti-gate-200_administration guide
01 28008-0004-20050204 forti-gate-200_administration guide
 
แนวข้อสอบพระราชบัญญัติระเบียบบริหารราชการแผ่นดิน 2
แนวข้อสอบพระราชบัญญัติระเบียบบริหารราชการแผ่นดิน 2แนวข้อสอบพระราชบัญญัติระเบียบบริหารราชการแผ่นดิน 2
แนวข้อสอบพระราชบัญญัติระเบียบบริหารราชการแผ่นดิน 2
 
Contrato 2013 med
Contrato 2013 medContrato 2013 med
Contrato 2013 med
 
Hukum humaniter
Hukum humaniterHukum humaniter
Hukum humaniter
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
 

Similar to KRISTALOGRAFI

Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02exson Prakoso
 
indeks miller.pdf
indeks miller.pdfindeks miller.pdf
indeks miller.pdfAjieTriS
 
Diktat Pengantar Fisika Zat Padat all.pdf
Diktat Pengantar Fisika Zat Padat all.pdfDiktat Pengantar Fisika Zat Padat all.pdf
Diktat Pengantar Fisika Zat Padat all.pdfBrianFernando12
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptxkartikasari144
 
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPAStruktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPADian Ningrum
 
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptxModul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptxrathna rangka
 
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogilaporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogiFridolin bin stefanus
 
Bab iii difraksi kristal
Bab iii difraksi kristalBab iii difraksi kristal
Bab iii difraksi kristalCha Item Dong
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasisyamsul huda
 
Struktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatStruktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatVincent Cahya
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasisyamsul huda
 
Geometri molekul
Geometri molekulGeometri molekul
Geometri molekultikafatikha
 
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Mutiara Cess
 

Similar to KRISTALOGRAFI (20)

Ringkasan zat padat
Ringkasan zat padatRingkasan zat padat
Ringkasan zat padat
 
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
 
Sistem trigonal
Sistem trigonal Sistem trigonal
Sistem trigonal
 
indeks miller.pdf
indeks miller.pdfindeks miller.pdf
indeks miller.pdf
 
Diktat Pengantar Fisika Zat Padat all.pdf
Diktat Pengantar Fisika Zat Padat all.pdfDiktat Pengantar Fisika Zat Padat all.pdf
Diktat Pengantar Fisika Zat Padat all.pdf
 
ppt mat.pptx
ppt mat.pptxppt mat.pptx
ppt mat.pptx
 
struktur kristal
struktur kristalstruktur kristal
struktur kristal
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
 
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPAStruktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
 
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptxModul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
 
Struktur kristal logam
Struktur kristal logamStruktur kristal logam
Struktur kristal logam
 
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogilaporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
 
Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
 
Stereokimia
StereokimiaStereokimia
Stereokimia
 
Bab iii difraksi kristal
Bab iii difraksi kristalBab iii difraksi kristal
Bab iii difraksi kristal
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
Struktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatStruktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padat
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
Geometri molekul
Geometri molekulGeometri molekul
Geometri molekul
 
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
 

KRISTALOGRAFI