SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
TUGAS MATA KULIAH
PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF
(DR. Ir H. Amiruddin Saleh)
MEMBUAT “RUMUSAN MASALAH” TERHADAP KASUS SOSIAL SEBANYAK TIGA BUAH

OLEH:
SIGIT YUNANTO
NIM : 55213110004

2013
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013

DAFTAR ISI
BAB 1. INFORMASI TUGAS ..................................................................................................................... 3
A.

Penjelasan Tugas ......................................................................................................................... 3

B.

Konsep Strategi Pengerjaan Tugas .............................................................................................. 3
1.

Strategi Menetapkan Tema ................................................................................................... 3

2.

Strategi Pengumpulan Sumber / Bahan ................................................................................ 4

3.

Strategi Penulisan Penelitian Ilmiah ...................................................................................... 4

BAB 2. PENELITIAN ILMIAH .................................................................................................................... 5
A.

Tentang Penelitian Ilmiah ........................................................................................................... 5

B.

Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 6
a. Masalah deskriptif ...................................................................................................................... 6
b. Masalah komparatif.................................................................................................................... 7
c. Masalah asosiatif ........................................................................................................................ 7

C.

Sistematika Penulisan ................................................................................................................. 8
1.

JUDUL ...................................................................................................................................... 8

2.

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................................ 8

BAB 3.PERSIAPAN PENULISAN TUGAS (Sigit Yunanto) ....................................................................... 10

2
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
BAB 1. INFORMASI TUGAS
A. Penjelasan Tugas
1. Membuat "Rumusan Masalah" terhadap fenomena sosial sebanyak 3 buah rumusan
masalah.
2. Ditulis tangan dan powerpoint (?).
3. Dikumpulkan 13 Oktober 2013, di LT 2. (Karena dosen tidak hadir),
4. Tugas ini adalah tugas perseorangan

B. Konsep Strategi Pengerjaan Tugas
Penulisan ini adalah bagian strategi bagaimana menyelesaikan tugas yang diberikan kepada dosen
kepada mahasiswa, agar dapat menjadi panduan bagi saya pribadi, dan bagi pembaca tulisan ini.
Proses ini adalah bagian dari pembelajaran, yang “mungkin” belum sesuai dengan kaidah-kaidah
penulisan sistematik, tapi saya akan mencoba sedekat mungin dalam sistematika penulisan.
Penulisan ini sebagai strategi, bagaimana tugas dapat dikerjakan dengan baik (Sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan dan sesuai dengan bahan yang disampaikan oleh dosen). Dan yang lebih
penting adalah, bagaimana saya sebagai mahasiswa dapat membuat sebuah rumusan-rumusan
masalah, yang menjadi bagian dari sebuah penelitian ilmiah / pemanasan dalam pembuatan tesis
diakhir studi S2 / Magister Komunikasi di Universitas Mercu Buana.

Menetapkan 3
buah Tema

Pengumpulan
Sumber /
Bahan Sesuai
Tema

Penulisan
Penelitian
Ilmiah

1. Strategi Menetapkan Tema
Penentuan tema adalah pembatasan terhadap masalah apa yang akan kita tulis. Hal ini
penting agar arah pikiran kita lebih jelas, terbatas pada lingkup apa yang akan kita angkat.

3
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
2. Strategi Pengumpulan Sumber / Bahan
Setelah mendapatkan tema yang relevan, proses yang saya lakukan adalah melakukan
pengumpulan sumber dan bahan. Sebenarnya, apa yang menjadi tema yang telah kita
tetapkan, akan menggiring kita dalam mencari sumber-sumber dan bahan. Memandu arah
kita dalam mengumpulkan sebanyak-banyaknya bahan yang mendukung terhadap tema
yang akan kita rumuskan.

3. Strategi Penulisan Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah pada tugas yang disampaikan DR. Ir H. Amiruddin Saleh hanya dibatasi
pada “RUMUSAN MASALAH”, jadi kita tidak perlu sampai menyelesaikan pada bagian-bagian
akhir penelitian ilmiah.
Tujuan dosen dalam tugas ini adalah agar mahasiswa dapat membuat rumusan masalah
dengan fenomena sosial sesuai dengan pengamatan masing-masing mahasiswa.
Strategi penulisan Penelitian Ilmiah ini (Hanya sampai Rumusan Masalah) adalah sebagai
berikut:

2.

1.
RUMUSAN
MASALAH
(Word)

Rumusan
Masalah
(Tulisan
Tangan)

3.
Rumusan
Masalah
(Power Point)

Strategi penulisan llmiah ini dilakukan dengan 3 cara taktik, yaitu:
a. Merangkum Rumusan masalah kedalam format Ms. Word
b. Selanjutnya merubah format ms word tersebut dengan tulisan tangan.
c. Melakukan ringkasan dalam bentuk MS Powerpoint (Tidak Wajib tapi sebaiknya dibuat)

4
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
BAB 2. PENELITIAN ILMIAH
A. Tentang Penelitian Ilmiah
Pada prinsipnya penelitian (riset) merupakan penyelidikan secara sistematik untuk menjawab
pertanyaan atau memecahkan masalah melalui penerapan metode ilmiah.

Yang dimaksud dengan metode Ilmiah:
Menurut Wikipedia merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam
usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut
diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali hipotesis tersebut
dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Menurut Almack (1939) dalam buku Research and Thesis Writing, mengemukakan bahwa metode
ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan
penjelasan kebenaran.
Menurut Osle (1975) dalam Statistics in Research berpendapat bahwa metode ilmiah merupakan
pengerjaan terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
Menurut Nazir (1988) dalam bukunya Metode Penelitian mengemukakan bahwa terdapat kriteria
dan langkah-langkah dalam melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skema seperti di
bawah ini:

5
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013

langkah - langkah metode ilmiah itu :
1. Merumuskan Masalah (TUGAS DARI DOSEN sebanyak 3 buah rumusan masalah dalam
bentuk tulisan tangan)
2. Mengumpulkan Data
3. Menyusun Hipotesis atau Dugaan
4. Melakukan Percobaan
5. Menarik Kesimpulan
6. Menguji Kesimpulan dengan Eksperimen kembali

B. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah perlu memperhatikan bentuk-bentuk masalah. Sugiyono (2000)
menyebutkan ada tiga bentuk masalah yaitu masalah deskriptif, komparatif, dan masalah asosiatif.
a. Masalah deskriptif
Masalah deskriptif yaitu masalah yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan variabel
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam peneltian
ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan
variabel itu dengan variabel yang lain. Penelitian semacam ini selanjutnya dinamakan penelitian
deskriptif.
Contoh rumusan masalah deskriptif:
Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri berbadan hukum?
Seberapa tinggi efektivitas kebijakan mobil berpenumpang tiga?

6
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
Seberapa tinggi tinggi tingkat kepuasan konsumen dan apresiasi masyarakat terhadap
pelayanan pemerintah daerah di bidang kesehatan?

b. Masalah komparatif
Masalah komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan
keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu
yang berbeda.
Contoh rumusan masalahnya sebagai berikut:
Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai negeri dengan swasta? (satu variabel
pada dua sampel)
Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta nasional dan
perusahaan asing? (dua variabel pada dua sampel)
Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota, desa dan
gunung? (satu variabel pada tiga sampel)
Adakah perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar antar murid yang berasal dari keluarga
Guru, Pegawai Swasta, dan Pedagang? (dua variabel pada tiga sampel)
Adakah perbedaan kompetensi profesional guru dan kepala sekolah antara SD, SMP, dan
SLTA ? (satu variabel untuk dua kelompok, pada tiga sampel)

c. Masalah asosiatif
Masalah asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel
atau lebih. Hubungan tersebut bisa simetris, kausal, maupun hubungan timbal balik.
1) Hubungan simetris adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya
bersamaan. Jadi bukan hubungan kausal ataupun interaktif.
Contoh:
Adakah hubungan antara banyaknya semut dipohon dengan tingkat manisnya buah?
Adakah hubungan antara jumlah payung yang terjual dengan jumlah kejahatan?

2) Hubungan kausal adalah hubungan yanga bersifat sebab akibat. Dalam hal ini ada variabel
independen (variabel bebas) dan variabel dependen. Variabel independen mempengaruhi variabel
dependen.
Contoh:
Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja?
Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja karyawan?
Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak? (pendidikan orang
tua merupakan variabel independen dan prestasi belajar merupakan variabel dependen)
Seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala SMK terhadap kecepatan lulusan
memperoleh pekerjaan? (kepemimpinan merupakan variabel independen dan kecepatan
memperoleh pekerjaan merupakan variabel dependen)

7
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013

3) Hubungan timbal balik atau interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak
diketahui mana variabel dependen dan variabel independen..
Contoh:
Hubungan antara motivasi dengan prestasi. Disini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi
prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi.
Hubungan antara kecerdasan dengan kakayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya,
demikian juga orang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.

C. Sistematika Penulisan
Pada bagian ini akan dijelaskan sistematika penulisan, mengarah pada sistematika penulisan
TESIS, dimana Rumusan Masalah ini adalah bagian dari BAB I. PENDAHULUAN.
Jadi, urutan penyusunan sistematika penulisan dalam tugas ini adalah :
1.





JUDUL
Mencerminkan isi penelitian/kajian akademis yang mengandung konsep atau hubungan
antar konsep yang menggambarkan gejala/fenomena yang diteliti, sasaran
penelitian/kajian akademis (populasi dan lokasi) serta metode penelitian/pengkajian
akademis sebagai dasar dalam pengembangan kajian Keilmuan komunikasi.
Dimuat pada lembar cover.

BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan
dan menjabarkan masalah yang hendak diteliti. meliputi:
2.

2.1 Latar Belakang Penelitian
Mengemukakan dan meletakkan penelitian/pengkajian akademis yang akan dilakukan
dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian. Oleh karena itu, dalam latar belakang ini
diuraikan:






Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti/dikaji, dan harus diangkat dari
masalah teoritis, atau diangkat dari masalah praktis.
Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian/pengkajian (menunjukkan permasalahan
sebagai perbedaan antara das sein dan das sollen/ konsep atau teori yang ada).
Situasi yang melatar-belakangi masalah (yang dipermasalahkan).
Penelitian/pengkajian terdahulu yang bersangkut-paut dengan masalah.
Intisari dari kerangka teori yang menjadi masalah.

Dengan demikian latar belakang tersebut menguraikan kondisi, keadaan, atau peristiwa yang
sedang terjadi pada objek penelitian/pengkajian, tetapi sekarang ini nampaknya terjadi
penyimpangan-penyimpangan dari “standar” yang bersifat keilmuan maupun aturan-aturan.
Atau terjadi penyimpangan dari rencana dengan pelaksanaan, atau ketidak selarasan antara
teori dengan praktek, atau antara aturan dengan pelaksanaan. Latar belakang ini mengarah ke
suatu permasalahan, sehingga masalah yang akan dikaji menjadi jelas dan fokus.

8
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
Semua uraian latar belakang harus dilandasi sumber pustaka dan data yang jelas dan “up to
date” (sumber harus di tuliskan sebagai suatu sitiran/kutipan dan tahun diterbitkannya). Jadi
bukan hasil pendapat (“karangan”) peneliti semata. Uraian latar belakang dibatasi maksimum 5
halaman, termasuk tabel-tabel data pendukung.
2.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Merumuskan masalah penelitian/pengkajian dengan memperhatikan:







Menyatakan dengan jelas, tegas, dan kongkrit masalah yang akan diteliti.
Relevan dengan waktu.
Berhubungan dengan suatu persoalan teoritis atau praktis.
Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge).
Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang mengandung masalah.

Berbagai masalah yang ada pada objek yang diteliti, baik yang akan diteliti maupun yang
tidak, sedapat mungkin dikemukakan. Namun untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan
baik, maka mahasiswa perlu melakukan studi/survey pendahuluan (pra studi pustaka, dan atau
observasi) ke objek yang diteliti.
Berdasarkan berbagai masalah yang telah diketahui, kemudian dikemukakan hubungan satu
masalah dengan masalah lainnya, untuk mengetahui kedudukan masalah yang akan diteliti.
Dengan adanya kenterbatasan (kendala) waktu, biaya, tenaga, dan teori, maka agar
penelitian/ akademis tersebut dapat dilakukan, penyusun tesis harus membatasi masalah yang
diteliti/dikaji. Namun telah diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diteliti/dikaji, dan
bagaimana hububungan satu variabel dengan variabel yang lain.
Supaya masalah dapat dijawab dengan baik dan benar, maka masalah perlu dirumuskan secara
spesifik. Rumusan masalah yang baik adalah yang dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.

9
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
BAB 3.PERSIAPAN PENULISAN TUGAS (Sigit Yunanto)

a. Pembuatan Tema
1. Kebijakan publlik tentang mobil murah bagi masyarakat.
2. Perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Amerika
3. Pengaruh Kompetensi karyawan Terhadap Promosi Jabatan Karyawan
b. Pembuatan Judul
1. “Inkonsistensi Kebijakan Pemerintah Pusat Tentang Mobil Murah”
2. “Perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Amerika”
3. “Pengaruh Kompetensi karyawan Terhadap Promosi Jabatan Karyawan”
c. Pembuatan BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian (Go show)
2. Identifikasi Rumusan Masalah
i. Masalah Deskriptif
Inkonsistensi Kebijakan Pemerintah Pusat Tentang Mobil Murah
Masalah Komparatif
Perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Amerika

ii.

Masalah Asosiasi (Simetris, Kausal, Interaksi)
Pengaruh Kompetensi karyawan Terhadap Promosi Jabatan Karyawan

iii.

10
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
TUGAS MATA KULIAH
PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF
MEMBUAT “RUMUSAN MASALAH” TERHADAP KASUS SOSIAL SEBANYAK TIGA BUAH

(DR. Ir H. Amiruddin Saleh)
Tugas RUMUSAN MASALAH – I (Deskriptif)

Inkonsistensi Kebijakan Pemerintah Pusat Tentang Mobil
Murah

OLEH:
SIGIT YUNANTO
NIM : 55213110004

2013
11
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
BAB I – PENDAHULUAN
Kehadiran aturan mobil murah dan ramah lingkungan atau Low Cost and Green Car (LCGC)
menuai pro kontra. Bahkan awal kelahiran kebijakan ini dianggap misterius karena dianggap
menyimpang dari tujuan awal.
Pemikiran awal membuat mobil murah dimaksudkan untuk memfasilitasi warga di daerah
terpencil yang membutuhkan layanan transportasi terjangkau baik untuk orang maupun barang.
Kehadiran LCGC untuk masyarakat pedesaan karena tanpa adanya kebijakan khusus tentang harga
mobil, masyarakat pedesaan sulit mendapatkan layanan transportasi untuk mendistribusikan hasil
pertanian, kehutanan, perkebunan, ternak, maupun perikanan sehingga ekonomi mereka tidak
tumbuh. Alasannya karena sarana angkutan umum di pedesaan tidak ada, sedangkan mobil pribadi
harganya mahal. Oleh karena itulah selain perlu ada kebijakan harga khusus, bentuk kendaraan yang
diproduksi pun lebih fleksibel, dapat untuk angkut orang dan barang, seperti colt pickup di Jawa
pada dekade 1970-1980-an.

1.1 Latar Belakang Masalah
Realitas di lapangan menyatakan lain, produksi mobil murah itu untuk penumpang dan yang
dibidik adalah kelas menengah baru di perkotaan Keberadaan mobil dengan harga di bawah Rp 100
juta tersebut mendapat payung hukumnya yang kuat pada Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2013
tentang Barang Kena Pajak yang tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenakan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah, termasuk LCGC, program low carbon emission, mobil listrik,
dan hybrid biodiesel.
Saat ini yang sudah keluar dalam peraturan teknis melalui menteri perindustrian adalah konsep
LCGC, beberapa produk LCGC sudah muncul di pasaran seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda
Brio Satya.
Seperti diketahui Menteri Perindustrian menerbitkan juknis kebijakan mengenai mobil murah
dan ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor
Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.
Aturan ini telah ditetapkan pada 1 Juli 2013 dan telah diundangkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 895 pada 5 Juli 2013 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Aturan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) seharga di bawah Rp 100 juta
dikeluarkan pemerintah dengan alasan :
1. Memperkuat strategi untuk mengurangi konsumsi BBM
2. Memperkuat strategi dan komitmen pemerintah mengurangi 26% efek gas rumah kaca
pada 2020. (pidato Presiden Yudhoyono pada suatu pertemuan internasional tentang
lingkungan di Nusa Dua Bali, pada Februari 2010. Bahwa Indonesia berkomitmen
mengurangi emisi karbonnya sampai 26% pada tahun 2020.)

12
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
3. Memperkuat struktur industri otomotif menjadi mobil nasional, memproduksi sendiri,
dalam lokal konten yang tinggi. Mobil Murah (LCGC) adalah sarana menuju mobnas (mobil
nasional) (Strategi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015). Karena seluruh
komponen LCGC dibuat di Indonesia. Program LCGC dilaksanakan segera, untuk menekan
impor kendaraan agar tidak dijajah negara lain seperti Thailand dan Malaysia. (Kedua
negara disebut-sebut sudah melaksanakan program mobil murah dan ramah lingkungan
sejak empat tahun lalu. Alhasil, jika mobil LCGC buatan Malaysia dan Thailand yang masuk
pasar ke Indonesia dipastikan impor kendaraan negara ini LCGC Indonesia malah akan
meningkatkan impor. Penambahan lapangan kerja, sehingga membuka lapangan kerja baru
bagi masyarakat Indonesia
1.2 Rumusan Masalah
Kebijakan publik tentang mobil murah yang hadir baru-baru ini telah menjadi perdebatan dan
dianggap sebagai inkonsistensi pemerintah pada kebijakan mobil murah baik mulai dari teknis
mikro hingga makro ekonomi.
1. Bagaimana terjadinya penyimpangan tujuan awal tentang mobil murah?
2. Bagaimana reaksi masyarakat dengan mengetahui bahwa mobil murah tidak boleh
menggunakan premium?
3. Bagaimana pemerintah mengatasi pembengkakan kebutuhan bahan bakar minyak yang
jelas-jelas membebani neraca perdagangan (impor minyak mentah)
4. Jika orientasinya pasar ekspor, Mengapa pasar lokal jauh-jauh hari sudah memesan
bahkan jumlahnya sudah mencapai 20.000 unit?
5. Bagaimana mungkin akan terdistribusi merata ke masyarakat berpenghasilan rendah?
6. Bagaimana mobil murah yang masih menggunakan BBM dapat dikatakan mengurangi
efek rumah kaca?
7. Bagaimana program mobil murah yang dikeluarkan pemerintah tidak menambah masalah
baru bagi transportasi di Indonesia?

13
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
TUGAS MATA KULIAH
PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF
MEMBUAT “RUMUSAN MASALAH” TERHADAP KASUS SOSIAL SEBANYAK TIGA BUAH

(DR. Ir H. Amiruddin Saleh)
Tugas RUMUSAN MASALAH – II (Komparatif)

Perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Amerika

OLEH:
SIGIT YUNANTO
NIM : 55213110004

2013
14
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
BAB I – PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam bidang pendidikan banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia berhasil lulus dari Amerika
dan kemudian menjadi ahli ekonomi, politik, hukum, teknik, IT. Mereka selanjutnya menjadi penentu
kebijakan publik, menggerakkan peraturan-peraturan dalam bidang ekonomi makro dan mikro,
Menjadi profesor yang ahli dalam strategi kebijakan ekonomi.
Sudah menjadi kultur budaya yang sangat mengakar dalam sejarah AS bahwa pendidikan
menjadi tugas bagi keluarga dan masyarakat. oleh karena itu masyarakat tidak mau kalau pendidikan
diatur oleh pemerintah pusat, bahkan oleh pemerintah negara bagian, bahkan oleh pemerintah lokal
sekalipun. Masyarakat merasa memiliki hak yang sangat kuat untuk menentukan sistem pendidikan
seperti apa yang paling tepat untuk masyarakat mereka. Mereka menganggap tantangan yang
dihadapi oleh setiap komunitas tidaklah sama, jadi sistem pendidikan juga tidak boleh atau tidak
perlu disamakan antara satu kota dengan kota lain, antara satu state dengan state lain.
Amerika Serikat terdiri dari berbagai orang dari negara-negara lain didunia. makanya AS sering
disebut sebagai Negri Imigran. Meskipun imigran tapi mereka diperlakukan sama. Demokrasi dan
hak setiap individu dijunjung tinggi. Keberhasilan letaknya pada individu masing-masing bukan pada
sistemnya.
Tidak dipungkiri Pendidikan di Amerika jauh lebih baik dari Indonesia. Dalam segala segi ada
ketergantungan kuat negara ini terhadap segala gertak amerika. Dari intervensi ekonomi, utang luar
negeri, kebijakan makro ekonomi sampai pergerakan mata uang asing. Dari segi keamanan
regionalpun Amerika masih banyak memberi tekanan khususnya Asia Tenggara.
Di Indonesia kita mengenal wajib belajar SD dan SMP. Di Amerika kesempatan memperoleh
pendidikan bagi seluruh warga sudah lama diberlakukan. wajib belajar di AS mulai dari SD sampai
SMA. Tapi pemerintah menggratiskan biaya sekolah sejak TK sampai SMA untuk sekolah-sekolah
negri. Untuk sekolah swasta, pemerintahan dipusat sampai lokal tidak memberikan anggaran
apapun, dan sebaliknya sekolah itupun tidak diwajibkan mengikuti seluruh kebijakan pemerintah
dibidang pendidikan.
Pada tahun 2001 pemerintah pusat melakukan Reformasi di bidang pendidikan dengan
meluncurkan kebijakan NCLB atau No Child Left Behind atau Tak ada satupun anak yang tertinggal
dibelakang. Kebijakan ini terkait dengan mutu atau kualitas anak didik. Negara bagian Massachusetts
yang selalu terbaik dalam pendidikan telah lebih dulu mengawali kebijakan ini pada tahun 1993.
Kebijakan NCLB ini antara lain dilakukan dalam bentuk penciptaan standar-standar mutu hasil didik
dan pelaksanaan Ujian Nasional. Pemerintah pusat memerintahkan pemerintah negara bagian untuk
membuat standar pendidikan, membuat kurikulum, membuat soal Ujian nasional dan
menyelenggarakan Ujian nasional. materi yang diujikan samapai saat ini baru Matematik dan Bahasa
Inggris, tapi tahun depan akan ditambah Sejarah AS dan IPA.
Intervensi pemerintah pusat Amerika dalam pendidikan dilakukan karena melihat kualitas
pendidikan anak-anak SMA sangat menurun. Angka Drop Out (tidak meneruskan sekolah) sebesar

15
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
rata-rata 50%, dari 50% yang ikut Ujian nasional lulus 90%, dari yang lulus ini sebagian meneruskan
kuliah dan sebagian lagi bekerja. Sebelum masuk perguruan tinggi atau bekerja mereka juga di tes,
dan hanya 50% dari yang ikut tes lulus masuk perguruan tinggi atau bekerja. akibatnya banyak
pengangguran atau bekerja ditempat yang dibayar murah, dan akibatnya angka kemiskinan makin
meningkat, seterusnya pembayar pajak semakin sedikit dan pendapan negara semakin berkurang.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang
diidentifikasikan adalah sebagai berikut :
1. Adakah perbedaan antara pendidikan di amerika dan pendidikan di Indonesia?
2. Adakah perbedaan kurikulum pendidikan amerika dan kurikulum pendidikan di
Indonesia?

16
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013

TUGAS MATA KULIAH
PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF
MEMBUAT “RUMUSAN MASALAH” TERHADAP KASUS SOSIAL SEBANYAK TIGA BUAH

(DR. Ir H. Amiruddin Saleh)
Tugas RUMUSAN MASALAH – III (Asosiasi )

Pengaruh Kompetensi karyawan Terhadap Promosi Jabatan
Karyawan
OLEH:
SIGIT YUNANTO
NIM : 55213110004

2013
17
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013

BAB I – PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perubahan dunia berpengaruh terhadap organisasi bisnis dan sekaligus terhadap kompetensi
karyawan. Karyawan semakin dipandang sebagai aset yang sangat penting dari suatu perusahaan.
Semakin banyak tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan maka kedudukan karyawan menjadi
semakin sangat strategis. Keunggulan kompetitif suatu perusahaan sangat bergantung pada mutu
sumberdaya manusia karyawan. Artinya ketika perusahaan akan menghadapi proses pengubahan
atau terlibat dalam menciptakan ubahan maka karyawan diposisikan sebagai pemain utama
perusahaan.
Perusahaan akan selalu memikat, mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang
berketerampilan inovatif. Dan agar karyawan tetap bertahan bekerja di perusahaannya maka
diperlukan reward yang berkelanjutan dalam bentuk promosi jabatan yang berkelanjutan.
Bagaimana misalnya para karyawan secara bertahap dikembangkan potensi dirinya untuk memiliki
pemikiran kompetitif, sinergis dan pemikiran global. Dengan demikian perusahaan akan semakin
siap dalam menghadapi setiap proses perubahan lokal dan global.
Perusahaan akan terus mengembangkan potensi karyawan yang memiliki kompetensi atau
standar sektor ekonomi nasional dan global. Ciri-ciri kompetensi karyawan dimaksud adalah memiliki
pengetahuan, kapabilitas dan sikap inisiatif dan inovatif dalam berbagai dimensi pekerjaan
Peran dari sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak dapat disamakan dengan peran
sumber daya lainnya, karena memiliki karakteristik unik, yaitu bahwa setiap individu memiliki
keinginan yang berbeda, tujuan hidup yang berbeda, dan memiliki persepsi tentang arti kerja yang
berbeda sehingga mengakibatkan sikap mereka dalam bekerja juga berbeda serta pengelolaan
sumber dayanya juga tidak sama.
Seiring dengan perkembangan organisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
menghendaki perlakuan yang lebih manusiawi bagi para karyawan dalam suatu organisasi, saat ini
manusia dengan segala potensi yang dimilikinya dianggap sebagai kekayaan (asset) perusahaan yang
harus didayagunakan secara optimal guna mencapai tujuan perusahaan.
Pada umumnya setiap perusahaan menghendaki agar para karyawannya dapat memberikan
potensi kerja yang tinggi didalam melaksanakan pekerjaannya. Oleh karena itu perusahaan
selanjutnya harus berupaya untuk menciptakan kondisi-kondisi tertentu agar karyawan dapat
bergairah dalam melakukan pekerjaannya, salah satunya adalah dengan melakukan promosi jabatan
yaitu untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Jika promosi jabatan direalisasikan kepada
karyawan yang berprestasi tinggi maka akan memberikan rangsangan bagi para karyawan untuk
meningkatkan semangat kerja. Tindakan promosi jabatan ini penting sekali untuk menjaga kestabilan
pegawai perusahaan. Apabila tindakan promosi didasarkan pada waktu yang tepat dan dilaksanakan
secara objektif maka stabilitas kepegawaian dapat terjaga.
Salah satu faktor utama yang menentukan prestasi kerja untuk bisa dipromosikan dan
pendukung tercapainya tujuan perusahaan adalah adanya motivasi dari karyawan itu sendiri. Jika

18
Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013
ingin meningkatkan prestasi kerja karyawan, kita perlu memahami dan memperhatikan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Motivasi merupakan kesediaan mengeluarkan
kemampuan terbaiknya sebagai upaya mencapai tujuan organisasi untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan. Kebutuhan sesuatu keadaan internal yang menyebabkan hasil tertentu tampak
menarik. Dari batasan yang telah diutarakan seara sederhana dapat dikatakan bahwa motivasi
merupakan timbulnya perilaku yang mengarah pada tujuan tertentu dengan penuh komitmen
sampai tercapainya tujuan dimaksud (Sedarmayanti, 2009: 233).
Setelah mengetahui bagaiman motivasi kerja pegawainya, perusahaan perlu melakukan
tindakan-tindakan untuk meningkatkan kualitas kerja dan prestasi kerja pegawainya. Salah satu
tindakan tersebut adalah melalui promosi jabatan. Promosi jabatan menurut Siagian (2008: 169)
ialah apabila seorang pegawai dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung
jawabnya lebih besar, tingkatannya dalam hierarki jabatan lebih tinggi dan penghasilannya pun lebih
besar pula.
Setiap pegawai mendambakan promosi karena dipandang sebagai penghargaan atas
keberhasilan seseorang menunjukkan prestasi kerja yang tinggi dalam menunaikan kewajibannya
dalam pekerjaan dan jabatan yang dipangkunya sekarang, sekaligus sebagai pengakuan atas
kemampuan dan potensi yang bersangkutan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi dalam
organisasi.
Dalam beberapa pengalaman, promosi jabatan dilakukan tidak sesuai dengan kompetensi
karyawan, hal ini dikarenakan:
1. Tidak tersedianya sistem yang mengukur tingkat kompetensi karyawan
2. Kebijakan mengenai promosi jabatan dilakukan dengan tidak objektif, sehingga
karyawannya mendapatkan kesempatan yang tidak sama untuk dipromosikan.
3. Tingkat upah yang dibayarkan tidak sesuai dengan tingkat jabatan atau pekerjaan dan
tanggung jawab yang dipegangnya
4. Kenyataan bahwa pegawai yang paling senior belum tentu merupakan pegawai yang
berprestasi namun tetap dipromosikan, sehingga menimbulkan kecemburuan diantara
sesama pegawai
Dengan adanya promosi jabatan yang jelas serta dilaksanakan dengan jujur dan objektif,
diharapkan dapat memberikan motivasi kerja yang memberikan manfaat-manfaat yang lebih luas
untuk karyawan dan perusahaan sehingga menghasilkan prestasi kerja yang tinggi.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang
diidentifikasikan adalah sebagai berikut :
1. Adakah hubungan antara Kompetensi dan promosi jabatan?
2. Adakah pengaruh antara Kompetensi dan promosi jabatan?
3. Seberapa besar pengaruh antara Kompetensi dan promosi jabatan?

19

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perencanaan PTK
Perencanaan PTKPerencanaan PTK
Perencanaan PTKFeri S
 
Perencanaan PTK, Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan PTK
Perencanaan PTK, Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan PTKPerencanaan PTK, Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan PTK
Perencanaan PTK, Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan PTKDesy Aryanti
 
Identifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianIdentifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianpristanti
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)Islamic Studies
 
Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianyurika mariani
 
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)homeSchool7
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianAhmad Kurnia
 
Penyediaan proposal kajian tindakan
Penyediaan proposal kajian tindakanPenyediaan proposal kajian tindakan
Penyediaan proposal kajian tindakanNur Ashikin Ismahun
 
Masalah kajian Dr. Kamarul Shukri
Masalah kajian Dr. Kamarul ShukriMasalah kajian Dr. Kamarul Shukri
Masalah kajian Dr. Kamarul Shukriwmkfirdaus
 
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitianAsep Suryanto
 
Pendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianPendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianNurul Faqih Isro'i
 
Desain Penelitian Action Research
Desain Penelitian Action ResearchDesain Penelitian Action Research
Desain Penelitian Action ResearchIslamic Studies
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianYanuarti Petrika
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumeriouswisnu_yp
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifNurulFaqih3
 
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranResume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranZakkyKee
 
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISMASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISAi Solihat
 

Was ist angesagt? (20)

Perencanaan PTK
Perencanaan PTKPerencanaan PTK
Perencanaan PTK
 
Perencanaan PTK, Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan PTK
Perencanaan PTK, Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan PTKPerencanaan PTK, Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan PTK
Perencanaan PTK, Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan PTK
 
Identifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianIdentifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitian
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
 
Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitian
 
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
 
5. METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN & PRESENTASI
5. METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN & PRESENTASI5. METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN & PRESENTASI
5. METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN & PRESENTASI
 
Penyediaan proposal kajian tindakan
Penyediaan proposal kajian tindakanPenyediaan proposal kajian tindakan
Penyediaan proposal kajian tindakan
 
Masalah penelitian
Masalah penelitianMasalah penelitian
Masalah penelitian
 
Masalah kajian Dr. Kamarul Shukri
Masalah kajian Dr. Kamarul ShukriMasalah kajian Dr. Kamarul Shukri
Masalah kajian Dr. Kamarul Shukri
 
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
 
Pendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianPendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitian
 
Desain Penelitian Action Research
Desain Penelitian Action ResearchDesain Penelitian Action Research
Desain Penelitian Action Research
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumerious
 
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
 
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranResume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
 
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISMASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
 

Andere mochten auch

Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalam
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalamMoratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalam
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalamOperator Warnet Vast Raha
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriSiti Anisyah
 
Uts universitas mercu buana
Uts universitas mercu buanaUts universitas mercu buana
Uts universitas mercu buanaTito Prioandono
 
Penelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifNona Nurfiah
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiAlbaar Rubhasy
 
Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi
Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan ReaksiHukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi
Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan ReaksiFuri Ayu Fazrilla
 
Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound
Laporan dan Analisis Kegiatan OutboundLaporan dan Analisis Kegiatan Outbound
Laporan dan Analisis Kegiatan OutboundLunahasyim
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasiAyu Fatimah Zahra
 
Tugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsep
Tugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsepTugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsep
Tugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsepEsaitiai Arouefai'eitiyuen
 
Perumusan masalah tentang Mie Instan
Perumusan masalah tentang Mie InstanPerumusan masalah tentang Mie Instan
Perumusan masalah tentang Mie InstanVaiz987
 
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanSkripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanMarobo United
 
Prudential Real Estate '11 Consumer Market Assessment
Prudential Real Estate  '11 Consumer Market AssessmentPrudential Real Estate  '11 Consumer Market Assessment
Prudential Real Estate '11 Consumer Market AssessmentTom Blefko
 
Working with Online Leads
Working with Online LeadsWorking with Online Leads
Working with Online LeadsTom Blefko
 

Andere mochten auch (20)

1 cover
1 cover1 cover
1 cover
 
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalam
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalamMoratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalam
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalam
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Karya ilmiah makanan sehat
Karya ilmiah makanan sehatKarya ilmiah makanan sehat
Karya ilmiah makanan sehat
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diri
 
Uts universitas mercu buana
Uts universitas mercu buanaUts universitas mercu buana
Uts universitas mercu buana
 
Kejahatan Terhadap Nyawa
Kejahatan Terhadap NyawaKejahatan Terhadap Nyawa
Kejahatan Terhadap Nyawa
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Penelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif
 
16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 
Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi
Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan ReaksiHukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi
Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi
 
Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound
Laporan dan Analisis Kegiatan OutboundLaporan dan Analisis Kegiatan Outbound
Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasi
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Tugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsep
Tugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsepTugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsep
Tugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsep
 
Perumusan masalah tentang Mie Instan
Perumusan masalah tentang Mie InstanPerumusan masalah tentang Mie Instan
Perumusan masalah tentang Mie Instan
 
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanSkripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Skripsi laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
 
Prudential Real Estate '11 Consumer Market Assessment
Prudential Real Estate  '11 Consumer Market AssessmentPrudential Real Estate  '11 Consumer Market Assessment
Prudential Real Estate '11 Consumer Market Assessment
 
Working with Online Leads
Working with Online LeadsWorking with Online Leads
Working with Online Leads
 

Ähnlich wie Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus

Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxRosmalahUMK
 
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxRosmalahUMK
 
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptxPPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptxFutriAuliya
 
Sp berbasis masalah @
Sp berbasis masalah @Sp berbasis masalah @
Sp berbasis masalah @Afrina Astuti
 
Metodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosialMetodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosialWirausaha
 
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxHAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxResniMawarni
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)Ida Susanti
 
Teori penelitian dalam keilmua sosial.ppt
Teori penelitian dalam keilmua sosial.pptTeori penelitian dalam keilmua sosial.ppt
Teori penelitian dalam keilmua sosial.pptmuntahamardhatillah
 
Panduan Proposal Sekripsi 2017
Panduan Proposal Sekripsi 2017Panduan Proposal Sekripsi 2017
Panduan Proposal Sekripsi 2017Eko Mardianto
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...rizka lailatul fitriya
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifEgha Rhiyanti Putri
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianlangitsae
 
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitian
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitianKonsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitian
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitianAhmadIlham21
 
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docx
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docxSEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docx
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docxanapadhawy
 
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPPMakalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPPaditin
 
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)lusi kurnia
 
Langkah – langkah penelitian deskriptif
Langkah – langkah penelitian deskriptifLangkah – langkah penelitian deskriptif
Langkah – langkah penelitian deskriptifnorma976405
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 

Ähnlich wie Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus (20)

Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
 
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
 
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptxPPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
 
Sp berbasis masalah @
Sp berbasis masalah @Sp berbasis masalah @
Sp berbasis masalah @
 
Metodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosialMetodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosial
 
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxHAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
 
Teori penelitian dalam keilmua sosial.ppt
Teori penelitian dalam keilmua sosial.pptTeori penelitian dalam keilmua sosial.ppt
Teori penelitian dalam keilmua sosial.ppt
 
Panduan Proposal Sekripsi 2017
Panduan Proposal Sekripsi 2017Panduan Proposal Sekripsi 2017
Panduan Proposal Sekripsi 2017
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitian
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitianKonsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitian
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitian
 
Softskill-skripsi.pptx
Softskill-skripsi.pptxSoftskill-skripsi.pptx
Softskill-skripsi.pptx
 
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docx
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docxSEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docx
SEMPRO_Sindy Sentika Vidiamevia_2084202011 .docx
 
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPPMakalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
 
Penalaran Matematika
Penalaran MatematikaPenalaran Matematika
Penalaran Matematika
 
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
 
Langkah – langkah penelitian deskriptif
Langkah – langkah penelitian deskriptifLangkah – langkah penelitian deskriptif
Langkah – langkah penelitian deskriptif
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
 

Mehr von Sigit Yunanto

Xcelsius - SAP Crystal Dashboard Design Data Connection for Advance
Xcelsius - SAP Crystal Dashboard Design Data Connection for Advance Xcelsius - SAP Crystal Dashboard Design Data Connection for Advance
Xcelsius - SAP Crystal Dashboard Design Data Connection for Advance Sigit Yunanto
 
Employee Communication
Employee CommunicationEmployee Communication
Employee CommunicationSigit Yunanto
 
Rfid pengendali bbm bersubsidi
Rfid pengendali bbm bersubsidiRfid pengendali bbm bersubsidi
Rfid pengendali bbm bersubsidiSigit Yunanto
 
Teori strukturasi adaptif
Teori strukturasi adaptifTeori strukturasi adaptif
Teori strukturasi adaptifSigit Yunanto
 
Rangkuman penelitian ilmiah
Rangkuman penelitian ilmiahRangkuman penelitian ilmiah
Rangkuman penelitian ilmiahSigit Yunanto
 
Teori business motivation model
Teori business motivation modelTeori business motivation model
Teori business motivation modelSigit Yunanto
 
Tentang Business Motivation Model - Bagian 1
Tentang Business Motivation Model - Bagian 1Tentang Business Motivation Model - Bagian 1
Tentang Business Motivation Model - Bagian 1Sigit Yunanto
 
Sinkronisasi active directory dengan lotus adsync
Sinkronisasi active directory dengan lotus adsyncSinkronisasi active directory dengan lotus adsync
Sinkronisasi active directory dengan lotus adsyncSigit Yunanto
 
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesiaTeori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesiaSigit Yunanto
 
crystal xcelsius and web services by dashboardcafe.com
crystal xcelsius and web services by dashboardcafe.comcrystal xcelsius and web services by dashboardcafe.com
crystal xcelsius and web services by dashboardcafe.comSigit Yunanto
 
Xcelsius engage Presentation by dashboardcafe.com
Xcelsius engage Presentation by dashboardcafe.comXcelsius engage Presentation by dashboardcafe.com
Xcelsius engage Presentation by dashboardcafe.comSigit Yunanto
 
crystal xcelsius engage 2008 overview by dashboardcafe.com
crystal xcelsius engage 2008 overview by dashboardcafe.comcrystal xcelsius engage 2008 overview by dashboardcafe.com
crystal xcelsius engage 2008 overview by dashboardcafe.comSigit Yunanto
 
Xcelsius FAQ by dashboardcafe.com
Xcelsius FAQ by dashboardcafe.comXcelsius FAQ by dashboardcafe.com
Xcelsius FAQ by dashboardcafe.comSigit Yunanto
 
Crystal xcelsius engage 2008 dalam bahasa indonesia
Crystal xcelsius engage 2008 dalam bahasa indonesiaCrystal xcelsius engage 2008 dalam bahasa indonesia
Crystal xcelsius engage 2008 dalam bahasa indonesiaSigit Yunanto
 

Mehr von Sigit Yunanto (20)

Xcelsius - SAP Crystal Dashboard Design Data Connection for Advance
Xcelsius - SAP Crystal Dashboard Design Data Connection for Advance Xcelsius - SAP Crystal Dashboard Design Data Connection for Advance
Xcelsius - SAP Crystal Dashboard Design Data Connection for Advance
 
Employee Communication
Employee CommunicationEmployee Communication
Employee Communication
 
Change Management
Change ManagementChange Management
Change Management
 
New Media
New MediaNew Media
New Media
 
Media Relation
Media RelationMedia Relation
Media Relation
 
Manajemen Krisis
Manajemen KrisisManajemen Krisis
Manajemen Krisis
 
Etika komunikasi
Etika komunikasiEtika komunikasi
Etika komunikasi
 
Manajemen reputasi
Manajemen reputasiManajemen reputasi
Manajemen reputasi
 
Rfid pengendali bbm bersubsidi
Rfid pengendali bbm bersubsidiRfid pengendali bbm bersubsidi
Rfid pengendali bbm bersubsidi
 
Teori strukturasi adaptif
Teori strukturasi adaptifTeori strukturasi adaptif
Teori strukturasi adaptif
 
Rangkuman penelitian ilmiah
Rangkuman penelitian ilmiahRangkuman penelitian ilmiah
Rangkuman penelitian ilmiah
 
Teori business motivation model
Teori business motivation modelTeori business motivation model
Teori business motivation model
 
Tentang Business Motivation Model - Bagian 1
Tentang Business Motivation Model - Bagian 1Tentang Business Motivation Model - Bagian 1
Tentang Business Motivation Model - Bagian 1
 
Sinkronisasi active directory dengan lotus adsync
Sinkronisasi active directory dengan lotus adsyncSinkronisasi active directory dengan lotus adsync
Sinkronisasi active directory dengan lotus adsync
 
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesiaTeori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
 
crystal xcelsius and web services by dashboardcafe.com
crystal xcelsius and web services by dashboardcafe.comcrystal xcelsius and web services by dashboardcafe.com
crystal xcelsius and web services by dashboardcafe.com
 
Xcelsius engage Presentation by dashboardcafe.com
Xcelsius engage Presentation by dashboardcafe.comXcelsius engage Presentation by dashboardcafe.com
Xcelsius engage Presentation by dashboardcafe.com
 
crystal xcelsius engage 2008 overview by dashboardcafe.com
crystal xcelsius engage 2008 overview by dashboardcafe.comcrystal xcelsius engage 2008 overview by dashboardcafe.com
crystal xcelsius engage 2008 overview by dashboardcafe.com
 
Xcelsius FAQ by dashboardcafe.com
Xcelsius FAQ by dashboardcafe.comXcelsius FAQ by dashboardcafe.com
Xcelsius FAQ by dashboardcafe.com
 
Crystal xcelsius engage 2008 dalam bahasa indonesia
Crystal xcelsius engage 2008 dalam bahasa indonesiaCrystal xcelsius engage 2008 dalam bahasa indonesia
Crystal xcelsius engage 2008 dalam bahasa indonesia
 

Kürzlich hochgeladen

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus

  • 1. TUGAS MATA KULIAH PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF (DR. Ir H. Amiruddin Saleh) MEMBUAT “RUMUSAN MASALAH” TERHADAP KASUS SOSIAL SEBANYAK TIGA BUAH OLEH: SIGIT YUNANTO NIM : 55213110004 2013
  • 2. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 DAFTAR ISI BAB 1. INFORMASI TUGAS ..................................................................................................................... 3 A. Penjelasan Tugas ......................................................................................................................... 3 B. Konsep Strategi Pengerjaan Tugas .............................................................................................. 3 1. Strategi Menetapkan Tema ................................................................................................... 3 2. Strategi Pengumpulan Sumber / Bahan ................................................................................ 4 3. Strategi Penulisan Penelitian Ilmiah ...................................................................................... 4 BAB 2. PENELITIAN ILMIAH .................................................................................................................... 5 A. Tentang Penelitian Ilmiah ........................................................................................................... 5 B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 6 a. Masalah deskriptif ...................................................................................................................... 6 b. Masalah komparatif.................................................................................................................... 7 c. Masalah asosiatif ........................................................................................................................ 7 C. Sistematika Penulisan ................................................................................................................. 8 1. JUDUL ...................................................................................................................................... 8 2. BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................................ 8 BAB 3.PERSIAPAN PENULISAN TUGAS (Sigit Yunanto) ....................................................................... 10 2
  • 3. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 BAB 1. INFORMASI TUGAS A. Penjelasan Tugas 1. Membuat "Rumusan Masalah" terhadap fenomena sosial sebanyak 3 buah rumusan masalah. 2. Ditulis tangan dan powerpoint (?). 3. Dikumpulkan 13 Oktober 2013, di LT 2. (Karena dosen tidak hadir), 4. Tugas ini adalah tugas perseorangan B. Konsep Strategi Pengerjaan Tugas Penulisan ini adalah bagian strategi bagaimana menyelesaikan tugas yang diberikan kepada dosen kepada mahasiswa, agar dapat menjadi panduan bagi saya pribadi, dan bagi pembaca tulisan ini. Proses ini adalah bagian dari pembelajaran, yang “mungkin” belum sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan sistematik, tapi saya akan mencoba sedekat mungin dalam sistematika penulisan. Penulisan ini sebagai strategi, bagaimana tugas dapat dikerjakan dengan baik (Sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan sesuai dengan bahan yang disampaikan oleh dosen). Dan yang lebih penting adalah, bagaimana saya sebagai mahasiswa dapat membuat sebuah rumusan-rumusan masalah, yang menjadi bagian dari sebuah penelitian ilmiah / pemanasan dalam pembuatan tesis diakhir studi S2 / Magister Komunikasi di Universitas Mercu Buana. Menetapkan 3 buah Tema Pengumpulan Sumber / Bahan Sesuai Tema Penulisan Penelitian Ilmiah 1. Strategi Menetapkan Tema Penentuan tema adalah pembatasan terhadap masalah apa yang akan kita tulis. Hal ini penting agar arah pikiran kita lebih jelas, terbatas pada lingkup apa yang akan kita angkat. 3
  • 4. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 2. Strategi Pengumpulan Sumber / Bahan Setelah mendapatkan tema yang relevan, proses yang saya lakukan adalah melakukan pengumpulan sumber dan bahan. Sebenarnya, apa yang menjadi tema yang telah kita tetapkan, akan menggiring kita dalam mencari sumber-sumber dan bahan. Memandu arah kita dalam mengumpulkan sebanyak-banyaknya bahan yang mendukung terhadap tema yang akan kita rumuskan. 3. Strategi Penulisan Penelitian Ilmiah Penelitian ilmiah pada tugas yang disampaikan DR. Ir H. Amiruddin Saleh hanya dibatasi pada “RUMUSAN MASALAH”, jadi kita tidak perlu sampai menyelesaikan pada bagian-bagian akhir penelitian ilmiah. Tujuan dosen dalam tugas ini adalah agar mahasiswa dapat membuat rumusan masalah dengan fenomena sosial sesuai dengan pengamatan masing-masing mahasiswa. Strategi penulisan Penelitian Ilmiah ini (Hanya sampai Rumusan Masalah) adalah sebagai berikut: 2. 1. RUMUSAN MASALAH (Word) Rumusan Masalah (Tulisan Tangan) 3. Rumusan Masalah (Power Point) Strategi penulisan llmiah ini dilakukan dengan 3 cara taktik, yaitu: a. Merangkum Rumusan masalah kedalam format Ms. Word b. Selanjutnya merubah format ms word tersebut dengan tulisan tangan. c. Melakukan ringkasan dalam bentuk MS Powerpoint (Tidak Wajib tapi sebaiknya dibuat) 4
  • 5. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 BAB 2. PENELITIAN ILMIAH A. Tentang Penelitian Ilmiah Pada prinsipnya penelitian (riset) merupakan penyelidikan secara sistematik untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah melalui penerapan metode ilmiah. Yang dimaksud dengan metode Ilmiah: Menurut Wikipedia merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Menurut Almack (1939) dalam buku Research and Thesis Writing, mengemukakan bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran. Menurut Osle (1975) dalam Statistics in Research berpendapat bahwa metode ilmiah merupakan pengerjaan terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi. Menurut Nazir (1988) dalam bukunya Metode Penelitian mengemukakan bahwa terdapat kriteria dan langkah-langkah dalam melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skema seperti di bawah ini: 5
  • 6. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 langkah - langkah metode ilmiah itu : 1. Merumuskan Masalah (TUGAS DARI DOSEN sebanyak 3 buah rumusan masalah dalam bentuk tulisan tangan) 2. Mengumpulkan Data 3. Menyusun Hipotesis atau Dugaan 4. Melakukan Percobaan 5. Menarik Kesimpulan 6. Menguji Kesimpulan dengan Eksperimen kembali B. Rumusan Masalah Dalam perumusan masalah perlu memperhatikan bentuk-bentuk masalah. Sugiyono (2000) menyebutkan ada tiga bentuk masalah yaitu masalah deskriptif, komparatif, dan masalah asosiatif. a. Masalah deskriptif Masalah deskriptif yaitu masalah yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam peneltian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain. Penelitian semacam ini selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif. Contoh rumusan masalah deskriptif: Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri berbadan hukum? Seberapa tinggi efektivitas kebijakan mobil berpenumpang tiga? 6
  • 7. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 Seberapa tinggi tinggi tingkat kepuasan konsumen dan apresiasi masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah di bidang kesehatan? b. Masalah komparatif Masalah komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Contoh rumusan masalahnya sebagai berikut: Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai negeri dengan swasta? (satu variabel pada dua sampel) Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta nasional dan perusahaan asing? (dua variabel pada dua sampel) Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota, desa dan gunung? (satu variabel pada tiga sampel) Adakah perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar antar murid yang berasal dari keluarga Guru, Pegawai Swasta, dan Pedagang? (dua variabel pada tiga sampel) Adakah perbedaan kompetensi profesional guru dan kepala sekolah antara SD, SMP, dan SLTA ? (satu variabel untuk dua kelompok, pada tiga sampel) c. Masalah asosiatif Masalah asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan tersebut bisa simetris, kausal, maupun hubungan timbal balik. 1) Hubungan simetris adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersamaan. Jadi bukan hubungan kausal ataupun interaktif. Contoh: Adakah hubungan antara banyaknya semut dipohon dengan tingkat manisnya buah? Adakah hubungan antara jumlah payung yang terjual dengan jumlah kejahatan? 2) Hubungan kausal adalah hubungan yanga bersifat sebab akibat. Dalam hal ini ada variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependen. Variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Contoh: Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja? Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja karyawan? Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak? (pendidikan orang tua merupakan variabel independen dan prestasi belajar merupakan variabel dependen) Seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala SMK terhadap kecepatan lulusan memperoleh pekerjaan? (kepemimpinan merupakan variabel independen dan kecepatan memperoleh pekerjaan merupakan variabel dependen) 7
  • 8. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 3) Hubungan timbal balik atau interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak diketahui mana variabel dependen dan variabel independen.. Contoh: Hubungan antara motivasi dengan prestasi. Disini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi. Hubungan antara kecerdasan dengan kakayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya, demikian juga orang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi. C. Sistematika Penulisan Pada bagian ini akan dijelaskan sistematika penulisan, mengarah pada sistematika penulisan TESIS, dimana Rumusan Masalah ini adalah bagian dari BAB I. PENDAHULUAN. Jadi, urutan penyusunan sistematika penulisan dalam tugas ini adalah : 1.   JUDUL Mencerminkan isi penelitian/kajian akademis yang mengandung konsep atau hubungan antar konsep yang menggambarkan gejala/fenomena yang diteliti, sasaran penelitian/kajian akademis (populasi dan lokasi) serta metode penelitian/pengkajian akademis sebagai dasar dalam pengembangan kajian Keilmuan komunikasi. Dimuat pada lembar cover. BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan dan menjabarkan masalah yang hendak diteliti. meliputi: 2. 2.1 Latar Belakang Penelitian Mengemukakan dan meletakkan penelitian/pengkajian akademis yang akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian. Oleh karena itu, dalam latar belakang ini diuraikan:      Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti/dikaji, dan harus diangkat dari masalah teoritis, atau diangkat dari masalah praktis. Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian/pengkajian (menunjukkan permasalahan sebagai perbedaan antara das sein dan das sollen/ konsep atau teori yang ada). Situasi yang melatar-belakangi masalah (yang dipermasalahkan). Penelitian/pengkajian terdahulu yang bersangkut-paut dengan masalah. Intisari dari kerangka teori yang menjadi masalah. Dengan demikian latar belakang tersebut menguraikan kondisi, keadaan, atau peristiwa yang sedang terjadi pada objek penelitian/pengkajian, tetapi sekarang ini nampaknya terjadi penyimpangan-penyimpangan dari “standar” yang bersifat keilmuan maupun aturan-aturan. Atau terjadi penyimpangan dari rencana dengan pelaksanaan, atau ketidak selarasan antara teori dengan praktek, atau antara aturan dengan pelaksanaan. Latar belakang ini mengarah ke suatu permasalahan, sehingga masalah yang akan dikaji menjadi jelas dan fokus. 8
  • 9. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 Semua uraian latar belakang harus dilandasi sumber pustaka dan data yang jelas dan “up to date” (sumber harus di tuliskan sebagai suatu sitiran/kutipan dan tahun diterbitkannya). Jadi bukan hasil pendapat (“karangan”) peneliti semata. Uraian latar belakang dibatasi maksimum 5 halaman, termasuk tabel-tabel data pendukung. 2.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Merumuskan masalah penelitian/pengkajian dengan memperhatikan:       Menyatakan dengan jelas, tegas, dan kongkrit masalah yang akan diteliti. Relevan dengan waktu. Berhubungan dengan suatu persoalan teoritis atau praktis. Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge). Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang mengandung masalah. Berbagai masalah yang ada pada objek yang diteliti, baik yang akan diteliti maupun yang tidak, sedapat mungkin dikemukakan. Namun untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka mahasiswa perlu melakukan studi/survey pendahuluan (pra studi pustaka, dan atau observasi) ke objek yang diteliti. Berdasarkan berbagai masalah yang telah diketahui, kemudian dikemukakan hubungan satu masalah dengan masalah lainnya, untuk mengetahui kedudukan masalah yang akan diteliti. Dengan adanya kenterbatasan (kendala) waktu, biaya, tenaga, dan teori, maka agar penelitian/ akademis tersebut dapat dilakukan, penyusun tesis harus membatasi masalah yang diteliti/dikaji. Namun telah diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diteliti/dikaji, dan bagaimana hububungan satu variabel dengan variabel yang lain. Supaya masalah dapat dijawab dengan baik dan benar, maka masalah perlu dirumuskan secara spesifik. Rumusan masalah yang baik adalah yang dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. 9
  • 10. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 BAB 3.PERSIAPAN PENULISAN TUGAS (Sigit Yunanto) a. Pembuatan Tema 1. Kebijakan publlik tentang mobil murah bagi masyarakat. 2. Perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Amerika 3. Pengaruh Kompetensi karyawan Terhadap Promosi Jabatan Karyawan b. Pembuatan Judul 1. “Inkonsistensi Kebijakan Pemerintah Pusat Tentang Mobil Murah” 2. “Perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Amerika” 3. “Pengaruh Kompetensi karyawan Terhadap Promosi Jabatan Karyawan” c. Pembuatan BAB I : PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian (Go show) 2. Identifikasi Rumusan Masalah i. Masalah Deskriptif Inkonsistensi Kebijakan Pemerintah Pusat Tentang Mobil Murah Masalah Komparatif Perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Amerika ii. Masalah Asosiasi (Simetris, Kausal, Interaksi) Pengaruh Kompetensi karyawan Terhadap Promosi Jabatan Karyawan iii. 10
  • 11. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 TUGAS MATA KULIAH PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF MEMBUAT “RUMUSAN MASALAH” TERHADAP KASUS SOSIAL SEBANYAK TIGA BUAH (DR. Ir H. Amiruddin Saleh) Tugas RUMUSAN MASALAH – I (Deskriptif) Inkonsistensi Kebijakan Pemerintah Pusat Tentang Mobil Murah OLEH: SIGIT YUNANTO NIM : 55213110004 2013 11
  • 12. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 BAB I – PENDAHULUAN Kehadiran aturan mobil murah dan ramah lingkungan atau Low Cost and Green Car (LCGC) menuai pro kontra. Bahkan awal kelahiran kebijakan ini dianggap misterius karena dianggap menyimpang dari tujuan awal. Pemikiran awal membuat mobil murah dimaksudkan untuk memfasilitasi warga di daerah terpencil yang membutuhkan layanan transportasi terjangkau baik untuk orang maupun barang. Kehadiran LCGC untuk masyarakat pedesaan karena tanpa adanya kebijakan khusus tentang harga mobil, masyarakat pedesaan sulit mendapatkan layanan transportasi untuk mendistribusikan hasil pertanian, kehutanan, perkebunan, ternak, maupun perikanan sehingga ekonomi mereka tidak tumbuh. Alasannya karena sarana angkutan umum di pedesaan tidak ada, sedangkan mobil pribadi harganya mahal. Oleh karena itulah selain perlu ada kebijakan harga khusus, bentuk kendaraan yang diproduksi pun lebih fleksibel, dapat untuk angkut orang dan barang, seperti colt pickup di Jawa pada dekade 1970-1980-an. 1.1 Latar Belakang Masalah Realitas di lapangan menyatakan lain, produksi mobil murah itu untuk penumpang dan yang dibidik adalah kelas menengah baru di perkotaan Keberadaan mobil dengan harga di bawah Rp 100 juta tersebut mendapat payung hukumnya yang kuat pada Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, termasuk LCGC, program low carbon emission, mobil listrik, dan hybrid biodiesel. Saat ini yang sudah keluar dalam peraturan teknis melalui menteri perindustrian adalah konsep LCGC, beberapa produk LCGC sudah muncul di pasaran seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya. Seperti diketahui Menteri Perindustrian menerbitkan juknis kebijakan mengenai mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. Aturan ini telah ditetapkan pada 1 Juli 2013 dan telah diundangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 895 pada 5 Juli 2013 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Aturan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) seharga di bawah Rp 100 juta dikeluarkan pemerintah dengan alasan : 1. Memperkuat strategi untuk mengurangi konsumsi BBM 2. Memperkuat strategi dan komitmen pemerintah mengurangi 26% efek gas rumah kaca pada 2020. (pidato Presiden Yudhoyono pada suatu pertemuan internasional tentang lingkungan di Nusa Dua Bali, pada Februari 2010. Bahwa Indonesia berkomitmen mengurangi emisi karbonnya sampai 26% pada tahun 2020.) 12
  • 13. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 3. Memperkuat struktur industri otomotif menjadi mobil nasional, memproduksi sendiri, dalam lokal konten yang tinggi. Mobil Murah (LCGC) adalah sarana menuju mobnas (mobil nasional) (Strategi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015). Karena seluruh komponen LCGC dibuat di Indonesia. Program LCGC dilaksanakan segera, untuk menekan impor kendaraan agar tidak dijajah negara lain seperti Thailand dan Malaysia. (Kedua negara disebut-sebut sudah melaksanakan program mobil murah dan ramah lingkungan sejak empat tahun lalu. Alhasil, jika mobil LCGC buatan Malaysia dan Thailand yang masuk pasar ke Indonesia dipastikan impor kendaraan negara ini LCGC Indonesia malah akan meningkatkan impor. Penambahan lapangan kerja, sehingga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia 1.2 Rumusan Masalah Kebijakan publik tentang mobil murah yang hadir baru-baru ini telah menjadi perdebatan dan dianggap sebagai inkonsistensi pemerintah pada kebijakan mobil murah baik mulai dari teknis mikro hingga makro ekonomi. 1. Bagaimana terjadinya penyimpangan tujuan awal tentang mobil murah? 2. Bagaimana reaksi masyarakat dengan mengetahui bahwa mobil murah tidak boleh menggunakan premium? 3. Bagaimana pemerintah mengatasi pembengkakan kebutuhan bahan bakar minyak yang jelas-jelas membebani neraca perdagangan (impor minyak mentah) 4. Jika orientasinya pasar ekspor, Mengapa pasar lokal jauh-jauh hari sudah memesan bahkan jumlahnya sudah mencapai 20.000 unit? 5. Bagaimana mungkin akan terdistribusi merata ke masyarakat berpenghasilan rendah? 6. Bagaimana mobil murah yang masih menggunakan BBM dapat dikatakan mengurangi efek rumah kaca? 7. Bagaimana program mobil murah yang dikeluarkan pemerintah tidak menambah masalah baru bagi transportasi di Indonesia? 13
  • 14. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 TUGAS MATA KULIAH PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF MEMBUAT “RUMUSAN MASALAH” TERHADAP KASUS SOSIAL SEBANYAK TIGA BUAH (DR. Ir H. Amiruddin Saleh) Tugas RUMUSAN MASALAH – II (Komparatif) Perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Amerika OLEH: SIGIT YUNANTO NIM : 55213110004 2013 14
  • 15. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 BAB I – PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam bidang pendidikan banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia berhasil lulus dari Amerika dan kemudian menjadi ahli ekonomi, politik, hukum, teknik, IT. Mereka selanjutnya menjadi penentu kebijakan publik, menggerakkan peraturan-peraturan dalam bidang ekonomi makro dan mikro, Menjadi profesor yang ahli dalam strategi kebijakan ekonomi. Sudah menjadi kultur budaya yang sangat mengakar dalam sejarah AS bahwa pendidikan menjadi tugas bagi keluarga dan masyarakat. oleh karena itu masyarakat tidak mau kalau pendidikan diatur oleh pemerintah pusat, bahkan oleh pemerintah negara bagian, bahkan oleh pemerintah lokal sekalipun. Masyarakat merasa memiliki hak yang sangat kuat untuk menentukan sistem pendidikan seperti apa yang paling tepat untuk masyarakat mereka. Mereka menganggap tantangan yang dihadapi oleh setiap komunitas tidaklah sama, jadi sistem pendidikan juga tidak boleh atau tidak perlu disamakan antara satu kota dengan kota lain, antara satu state dengan state lain. Amerika Serikat terdiri dari berbagai orang dari negara-negara lain didunia. makanya AS sering disebut sebagai Negri Imigran. Meskipun imigran tapi mereka diperlakukan sama. Demokrasi dan hak setiap individu dijunjung tinggi. Keberhasilan letaknya pada individu masing-masing bukan pada sistemnya. Tidak dipungkiri Pendidikan di Amerika jauh lebih baik dari Indonesia. Dalam segala segi ada ketergantungan kuat negara ini terhadap segala gertak amerika. Dari intervensi ekonomi, utang luar negeri, kebijakan makro ekonomi sampai pergerakan mata uang asing. Dari segi keamanan regionalpun Amerika masih banyak memberi tekanan khususnya Asia Tenggara. Di Indonesia kita mengenal wajib belajar SD dan SMP. Di Amerika kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh warga sudah lama diberlakukan. wajib belajar di AS mulai dari SD sampai SMA. Tapi pemerintah menggratiskan biaya sekolah sejak TK sampai SMA untuk sekolah-sekolah negri. Untuk sekolah swasta, pemerintahan dipusat sampai lokal tidak memberikan anggaran apapun, dan sebaliknya sekolah itupun tidak diwajibkan mengikuti seluruh kebijakan pemerintah dibidang pendidikan. Pada tahun 2001 pemerintah pusat melakukan Reformasi di bidang pendidikan dengan meluncurkan kebijakan NCLB atau No Child Left Behind atau Tak ada satupun anak yang tertinggal dibelakang. Kebijakan ini terkait dengan mutu atau kualitas anak didik. Negara bagian Massachusetts yang selalu terbaik dalam pendidikan telah lebih dulu mengawali kebijakan ini pada tahun 1993. Kebijakan NCLB ini antara lain dilakukan dalam bentuk penciptaan standar-standar mutu hasil didik dan pelaksanaan Ujian Nasional. Pemerintah pusat memerintahkan pemerintah negara bagian untuk membuat standar pendidikan, membuat kurikulum, membuat soal Ujian nasional dan menyelenggarakan Ujian nasional. materi yang diujikan samapai saat ini baru Matematik dan Bahasa Inggris, tapi tahun depan akan ditambah Sejarah AS dan IPA. Intervensi pemerintah pusat Amerika dalam pendidikan dilakukan karena melihat kualitas pendidikan anak-anak SMA sangat menurun. Angka Drop Out (tidak meneruskan sekolah) sebesar 15
  • 16. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 rata-rata 50%, dari 50% yang ikut Ujian nasional lulus 90%, dari yang lulus ini sebagian meneruskan kuliah dan sebagian lagi bekerja. Sebelum masuk perguruan tinggi atau bekerja mereka juga di tes, dan hanya 50% dari yang ikut tes lulus masuk perguruan tinggi atau bekerja. akibatnya banyak pengangguran atau bekerja ditempat yang dibayar murah, dan akibatnya angka kemiskinan makin meningkat, seterusnya pembayar pajak semakin sedikit dan pendapan negara semakin berkurang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang diidentifikasikan adalah sebagai berikut : 1. Adakah perbedaan antara pendidikan di amerika dan pendidikan di Indonesia? 2. Adakah perbedaan kurikulum pendidikan amerika dan kurikulum pendidikan di Indonesia? 16
  • 17. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 TUGAS MATA KULIAH PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF MEMBUAT “RUMUSAN MASALAH” TERHADAP KASUS SOSIAL SEBANYAK TIGA BUAH (DR. Ir H. Amiruddin Saleh) Tugas RUMUSAN MASALAH – III (Asosiasi ) Pengaruh Kompetensi karyawan Terhadap Promosi Jabatan Karyawan OLEH: SIGIT YUNANTO NIM : 55213110004 2013 17
  • 18. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 BAB I – PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dunia berpengaruh terhadap organisasi bisnis dan sekaligus terhadap kompetensi karyawan. Karyawan semakin dipandang sebagai aset yang sangat penting dari suatu perusahaan. Semakin banyak tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan maka kedudukan karyawan menjadi semakin sangat strategis. Keunggulan kompetitif suatu perusahaan sangat bergantung pada mutu sumberdaya manusia karyawan. Artinya ketika perusahaan akan menghadapi proses pengubahan atau terlibat dalam menciptakan ubahan maka karyawan diposisikan sebagai pemain utama perusahaan. Perusahaan akan selalu memikat, mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang berketerampilan inovatif. Dan agar karyawan tetap bertahan bekerja di perusahaannya maka diperlukan reward yang berkelanjutan dalam bentuk promosi jabatan yang berkelanjutan. Bagaimana misalnya para karyawan secara bertahap dikembangkan potensi dirinya untuk memiliki pemikiran kompetitif, sinergis dan pemikiran global. Dengan demikian perusahaan akan semakin siap dalam menghadapi setiap proses perubahan lokal dan global. Perusahaan akan terus mengembangkan potensi karyawan yang memiliki kompetensi atau standar sektor ekonomi nasional dan global. Ciri-ciri kompetensi karyawan dimaksud adalah memiliki pengetahuan, kapabilitas dan sikap inisiatif dan inovatif dalam berbagai dimensi pekerjaan Peran dari sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak dapat disamakan dengan peran sumber daya lainnya, karena memiliki karakteristik unik, yaitu bahwa setiap individu memiliki keinginan yang berbeda, tujuan hidup yang berbeda, dan memiliki persepsi tentang arti kerja yang berbeda sehingga mengakibatkan sikap mereka dalam bekerja juga berbeda serta pengelolaan sumber dayanya juga tidak sama. Seiring dengan perkembangan organisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin menghendaki perlakuan yang lebih manusiawi bagi para karyawan dalam suatu organisasi, saat ini manusia dengan segala potensi yang dimilikinya dianggap sebagai kekayaan (asset) perusahaan yang harus didayagunakan secara optimal guna mencapai tujuan perusahaan. Pada umumnya setiap perusahaan menghendaki agar para karyawannya dapat memberikan potensi kerja yang tinggi didalam melaksanakan pekerjaannya. Oleh karena itu perusahaan selanjutnya harus berupaya untuk menciptakan kondisi-kondisi tertentu agar karyawan dapat bergairah dalam melakukan pekerjaannya, salah satunya adalah dengan melakukan promosi jabatan yaitu untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Jika promosi jabatan direalisasikan kepada karyawan yang berprestasi tinggi maka akan memberikan rangsangan bagi para karyawan untuk meningkatkan semangat kerja. Tindakan promosi jabatan ini penting sekali untuk menjaga kestabilan pegawai perusahaan. Apabila tindakan promosi didasarkan pada waktu yang tepat dan dilaksanakan secara objektif maka stabilitas kepegawaian dapat terjaga. Salah satu faktor utama yang menentukan prestasi kerja untuk bisa dipromosikan dan pendukung tercapainya tujuan perusahaan adalah adanya motivasi dari karyawan itu sendiri. Jika 18
  • 19. Tugas Penelitian Komunikasi Kuantitatif 2013 ingin meningkatkan prestasi kerja karyawan, kita perlu memahami dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Motivasi merupakan kesediaan mengeluarkan kemampuan terbaiknya sebagai upaya mencapai tujuan organisasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Kebutuhan sesuatu keadaan internal yang menyebabkan hasil tertentu tampak menarik. Dari batasan yang telah diutarakan seara sederhana dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan timbulnya perilaku yang mengarah pada tujuan tertentu dengan penuh komitmen sampai tercapainya tujuan dimaksud (Sedarmayanti, 2009: 233). Setelah mengetahui bagaiman motivasi kerja pegawainya, perusahaan perlu melakukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan kualitas kerja dan prestasi kerja pegawainya. Salah satu tindakan tersebut adalah melalui promosi jabatan. Promosi jabatan menurut Siagian (2008: 169) ialah apabila seorang pegawai dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatannya dalam hierarki jabatan lebih tinggi dan penghasilannya pun lebih besar pula. Setiap pegawai mendambakan promosi karena dipandang sebagai penghargaan atas keberhasilan seseorang menunjukkan prestasi kerja yang tinggi dalam menunaikan kewajibannya dalam pekerjaan dan jabatan yang dipangkunya sekarang, sekaligus sebagai pengakuan atas kemampuan dan potensi yang bersangkutan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi dalam organisasi. Dalam beberapa pengalaman, promosi jabatan dilakukan tidak sesuai dengan kompetensi karyawan, hal ini dikarenakan: 1. Tidak tersedianya sistem yang mengukur tingkat kompetensi karyawan 2. Kebijakan mengenai promosi jabatan dilakukan dengan tidak objektif, sehingga karyawannya mendapatkan kesempatan yang tidak sama untuk dipromosikan. 3. Tingkat upah yang dibayarkan tidak sesuai dengan tingkat jabatan atau pekerjaan dan tanggung jawab yang dipegangnya 4. Kenyataan bahwa pegawai yang paling senior belum tentu merupakan pegawai yang berprestasi namun tetap dipromosikan, sehingga menimbulkan kecemburuan diantara sesama pegawai Dengan adanya promosi jabatan yang jelas serta dilaksanakan dengan jujur dan objektif, diharapkan dapat memberikan motivasi kerja yang memberikan manfaat-manfaat yang lebih luas untuk karyawan dan perusahaan sehingga menghasilkan prestasi kerja yang tinggi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang diidentifikasikan adalah sebagai berikut : 1. Adakah hubungan antara Kompetensi dan promosi jabatan? 2. Adakah pengaruh antara Kompetensi dan promosi jabatan? 3. Seberapa besar pengaruh antara Kompetensi dan promosi jabatan? 19