Tumbuhan teratai memiliki banyak makna religius dalam Hindu. Bunganya yang harum melambangkan Hyang Widhi, buahnya berbentuk altar untuk bersemadi, dan daunnya menunjuk ke delapan arah mata angin. Bagian-bagian teratai memiliki manfaat kesehatan seperti menurunkan panas, menghentikan perdarahan, dan menguatkan organ-organ tubuh.
1. # 24/2010, Tilem Sasih Kalima
Teratai Sebagai Simbol dan Sarana Yajña
Om Swastaystu Efek Farmakologisnya: memelihara kondisi jantung,
bermanfaat bagi ginjal dan menguatkan limpa.
Tumbuhan
2. Tunas Biji Teratai; sifat kimiawi: Liensinine, isoliensinine,
teratai neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, mehylcorypalline,
adalah tumbuhan air dethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin. Efek
menahun yang indah Farmakologisnya: Menghilangkan panas dalam di jantung,
asli dari daratan Asia. menurunkan panas, menghentikan perdarahan, menahan
Tanaman air yang enjekulasi dini.
tumbuh tegak. 3. Kulit Biji Teratai; sifat kimiawi: Nuciferine, oxoushinunine,
Rimpang yang tebal norarmepavine. Efek Farmakologisnya: Menghentikan
bersisik, tumbuh perdarahan, menghilangkan panas dalam di lambung,
menjalar. Daun, mengeluarkan panas dan lembab dari usus. Berkhasiat
bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terkait pada lumpur menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan.
di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh 4. Benang Sari; sifat kimiawi: Quercetin, luteolin, isoquercitrin,
tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5‐1 cm. Daun galuteolin, alkaloid. Efek farmakologisnya: menghilangkan
menyembul ke permukaan air menjulang tegak seperti perisai. panas dari jantung, menguatkan fungsi ginjal, menahan
Permukan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, dan rata enjekulasi dini dan menghentikan perdarahan.
sedangkan bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar 5. Penyangga Bunga; sifat kimiawi: Protein, lemak, karbohidrat,
dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30‐50 cm. Bunganya caroten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan nelumbine. Efek
harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai farmakologisnya: membuyarkan darah beku, menghentikan
bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bungga 75‐200 cm. perdarahan, menolak lembab.
Diameter bunga 15‐25 cm, benang sarinya banyak dan berwarna 6. Tangkai Daun/Bunga; sifat kimiawi: Roemerine, nonurciferine,
kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada ynag resin dan zat tannic. Efek farmakologisnya: menurunkan panas
dobel dengan warna merah jambu, putih atau kuning. Bunga dan memperlancar kencing.
mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah mahkota 7. Daun; sifat kimiawi: Reomerine, anonaine, nuciferine,
layu lalu berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga/putik nornucerine, armepavine, pronuciferine, N‐nonuciferine, D‐N‐
yang akan menjadi bakal buah, bentuknya kerucut terbalik dengan methycoclaurine, lirionenie, quercetine, isoquercitrin,
permukaan datar semacam spons dan berlubang‐lubang berisi 8‐ nelumboside, citric acid, tartaric acid, gluconic acid, oxalic acid,
35 biji, warnanya hijau kekuningan, dan menjadi hijau akhirnya succinic acid, zat tannic. Efek farmakologisnya: membersihkan
coklat/hitam. Garis tengah 6‐11 cm. Biji bentuknya bulat seperti panas dan menghilangkan lembab, menaikkan yang jernih,
kacang tanah, terdapat dalam lubang‐lubang buah yang menguatkan kehamilan, menghentikan perdarahan dan
berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua warnanya menormalkan menstruasi.
hijau kehitaman, umurnya kira‐kira 1 bulan sejak bunganya 8. Rimpang Pati; sifat kimiawi: protein, asparagine, vitamin C,
mekar. catechol, d‐gallactachol, neochlorogenic acid, leucocyanidin,
leucodelphinidin, peroxidase. Efek farmakologisnya: Dimakan
Tinjauan filosofis: mentah berkhasiat menurunkan panas, mendinginkan darah
Didalam perkembangan Hindu bunga teratai digunakan sebagai yang panas dan membuyarkan darah beku. Bila dimasak,
upacara/yadnya karena bunga teratai mempunyai banyak makna berkhasiat menguatkan limpa, menambah selera makan,
dan simbol religius. penambah darah, membantu pertumbuhan otot dan
menyembuhkan diare.
Tanaman teratai yang hidup di tiga alam (darat/tanah, air dan 9. Tepung Rimpang; sifat kimiawi: protein, asparagine, vitamin C,
udara) melambangkan tiga dunia (bhur, bhuah dan swah). catechol, d‐gallactachol, neochlorogenic acid, leucocyanidin,
Walaupun hidupnya di lumpur tetapi daun dan bunganya leucodelphinidin, peroxidase. Efek farmakologisnya:
menjulang hingga diatas air dan bunganya berbau harum. Bunga Menghentikan perdarahan, menambah darah, mengatur fungsi
teratai yang harum dilambangkan sebagai stana Hyang Widhi yang ginjal dan limpa.
sesuai dengan bentuk buah/putiknya yang berbentuk kerucut 10. Akar; sifat kimiawi: Zat tannic dan asparagine. Efek
berbalik hingga berntuknya seperti altar tempat semadhi. farmakologisnya: Menghentikan perdarahan, membuyarkan
Mahkota bunga teratai menunjuk disegala arah melambangkan darah beku, penenang.
arah mata angin (asta dala). Jika kita menghirup aroma bunga
teratai tersebut urat syaraf akan terangsang sehingga akan Om Santih Santih Santih Om
menggetarkan jiwa dan menambah kekhusukan dalam
bersamadhi/sembahyang.
Selamat menunaikan Sembahyang Tilem Sasih Kalima,
Efek Kimiawi : Sabtu 06 Nov 2010. Semoga Hyang Widhi Selalu
Bagian yang digunakan: memberi Kedamaian bagi Alam semesta dan semua
1. Biji; sifat kimiawi: kaya akan pati, juga mengandung mahluk
raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phopor da besi.