adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
Air ketuban ppt
1. KELOMPOK 3
D I S U S U N O L E H :
A N I S A P I T R I
D O N N A F E B R I S Y A F I T R I L U B I S
M E I L I S A A R I Z K A
S A V I R A I Z Z A T I P U T R I
AIR KETUBAN
2. DEFINISI
Air ketuban atau amnion adalah cairan yang
dihasilkan janin dan selaput yang mengelilinginya.
Volume air ketuban akan terus bertambah dan
mencapai puncaknya pada minggu ke 34 kehamilan.
Jumlah akan relatif bertahan sampai usia kehamilan
37-40 minggu. Normalnya jumlah air ketuban adl 1-
1.5 liter. Seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan, jumlah cairan ini terus meningkat.
Normalnya, pada usia kehamilan 10 – 20 minggu,
jumlah air ketuban sekitar 50 – 250 ml. Ketika
memasuki minggu 30 – 40, jumlahnya mencapai
500 – 1500 ml.
3. CIRI-CIRI
Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira - kira 1000 – 1500 cc. Air
ketuban berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. Reaksinya agak
alkalis atau netral, dengan berat jenis 1,008. Komposisinya terdiri atas 98 % air,
sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel - sel epitel, rambut lanugo, verniks
kaseosa, dan garam dan organik. Kadar protein kira – kira 2,6 % g per liter,
terutama albumin.
Dijumpai lesitin dan sfingomielin dalam air ketuban amat berguna untuk
mengetahui apakah paru – paru janin sudah matang, sebab peningkatan kadar
lesitin merupakan tanda bahwa permukaan paru – paru (alveolus) diliputi oleh zat
surfaktan. Cara penilaianya adalah dengan jalan menghitung rasio L/S. Bila
persalinan berjalan lama atau ada gawat janin atau janin letak sungsang,maka
akan kita jumpai warna air ketuban yang keruh kehijauan, karena telah bercampur
dg mekonium Selama 9 bulan, janin 'berenang' dalam sebuah kantung setipis
balon berisi cairan yang disebut air ketuban. Cairan ini berwarna putih, agak
keruh, serta berbau agak amis.
4.
5. Cara mengenali air ketuban
1) Dengan lakmus
2) Makroskopis: bau amis, adanya lanugo, rambut, dan
verniks kaseosa bercampur mekoneum
3) Mikroskopis: lanugo dan rambut
4) Laboratorium: kadar urea (ureum) rendah dibanding
dengan air kemih.
6. FUNGSI
Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma
akibat benturan.
Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang
dapat menyebabkannya mengerut sehingga menghambat
penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi
janin untuk sementara.
Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistim
pencernaan janin, sistim otot dan tulang rangka, serta sistim
pernapasan janin agar berkembang dengan baik.
Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga
kehangatan di sekitar janin.
7. Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya
merupakan penahan janin dan rahim terhadap
kemungkinan infeksi.
Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan
tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher
rahim membuka.
Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar
sekaligus akan membersihkan jalan lahir.
Pada saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan
untuk mendeteksi kelainan yang dialami janin, khususnya
yang berhubungan dengan kelainan kromosom.
Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi
penanda janin sudah matang atau lewat waktu.
8. Macam – Macam Kelainan Air Ketuban
Kelainan air ketuban adalah suatu keadaan dimana
jumlah air ketuban jauh lebih banyak dari normal,
biasanya lebih dari 2 liter. Macam-macam kelainan
air ketuban:
1) Hidramnion kronis
2) Hidramnion Akut
3) Oligohidramnion
9. penting dilakukan ibu hamil:
1) Makan makanan yang sehat dan bergizi
seimbang serta tingkatkan konsumsi cairan
2) Banyak istirahat
3) Stop merokok dan/atau jadi perokok pasif
4) Amati frekuensi gerakan atau aktivitas janin
5) Laporkan segera ke dokter jika terjadi tanda-
tanda kelahiran prematur seperti pendarahan atau
keluar cairan dari vagina