SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
KELOMPOK 3
D I S U S U N O L E H :
A N I S A P I T R I
D O N N A F E B R I S Y A F I T R I L U B I S
M E I L I S A A R I Z K A
S A V I R A I Z Z A T I P U T R I
AIR KETUBAN
DEFINISI
 Air ketuban atau amnion adalah cairan yang
dihasilkan janin dan selaput yang mengelilinginya.
Volume air ketuban akan terus bertambah dan
mencapai puncaknya pada minggu ke 34 kehamilan.
Jumlah akan relatif bertahan sampai usia kehamilan
37-40 minggu. Normalnya jumlah air ketuban adl 1-
1.5 liter. Seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan, jumlah cairan ini terus meningkat.
Normalnya, pada usia kehamilan 10 – 20 minggu,
jumlah air ketuban sekitar 50 – 250 ml. Ketika
memasuki minggu 30 – 40, jumlahnya mencapai
500 – 1500 ml.
CIRI-CIRI
 Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira - kira 1000 – 1500 cc. Air
ketuban berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. Reaksinya agak
alkalis atau netral, dengan berat jenis 1,008. Komposisinya terdiri atas 98 % air,
sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel - sel epitel, rambut lanugo, verniks
kaseosa, dan garam dan organik. Kadar protein kira – kira 2,6 % g per liter,
terutama albumin.
 Dijumpai lesitin dan sfingomielin dalam air ketuban amat berguna untuk
mengetahui apakah paru – paru janin sudah matang, sebab peningkatan kadar
lesitin merupakan tanda bahwa permukaan paru – paru (alveolus) diliputi oleh zat
surfaktan. Cara penilaianya adalah dengan jalan menghitung rasio L/S. Bila
persalinan berjalan lama atau ada gawat janin atau janin letak sungsang,maka
akan kita jumpai warna air ketuban yang keruh kehijauan, karena telah bercampur
dg mekonium Selama 9 bulan, janin 'berenang' dalam sebuah kantung setipis
balon berisi cairan yang disebut air ketuban. Cairan ini berwarna putih, agak
keruh, serta berbau agak amis.
Cara mengenali air ketuban
 1) Dengan lakmus
 2) Makroskopis: bau amis, adanya lanugo, rambut, dan
verniks kaseosa bercampur mekoneum
 3) Mikroskopis: lanugo dan rambut
 4) Laboratorium: kadar urea (ureum) rendah dibanding
dengan air kemih.
FUNGSI
 Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma
akibat benturan.
 Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang
dapat menyebabkannya mengerut sehingga menghambat
penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
 Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi
janin untuk sementara.
 Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistim
pencernaan janin, sistim otot dan tulang rangka, serta sistim
pernapasan janin agar berkembang dengan baik.
 Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga
kehangatan di sekitar janin.
 Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya
merupakan penahan janin dan rahim terhadap
kemungkinan infeksi.
 Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan
tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher
rahim membuka.
 Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar
sekaligus akan membersihkan jalan lahir.
 Pada saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan
untuk mendeteksi kelainan yang dialami janin, khususnya
yang berhubungan dengan kelainan kromosom.
 Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi
penanda janin sudah matang atau lewat waktu.
Macam – Macam Kelainan Air Ketuban
Kelainan air ketuban adalah suatu keadaan dimana
jumlah air ketuban jauh lebih banyak dari normal,
biasanya lebih dari 2 liter. Macam-macam kelainan
air ketuban:
1) Hidramnion kronis
2) Hidramnion Akut
3) Oligohidramnion
penting dilakukan ibu hamil:
 1) Makan makanan yang sehat dan bergizi
seimbang serta tingkatkan konsumsi cairan
 2) Banyak istirahat
 3) Stop merokok dan/atau jadi perokok pasif
 4) Amati frekuensi gerakan atau aktivitas janin
 5) Laporkan segera ke dokter jika terjadi tanda-
tanda kelahiran prematur seperti pendarahan atau
keluar cairan dari vagina

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pembahasan Pelayanan KB
Pembahasan  Pelayanan KBPembahasan  Pelayanan KB
Pembahasan Pelayanan KBAffiZakiyya
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisiklia natalia
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanPemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanMelly anti
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benarpowerpoint2910
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiihesti kusdianingrum
 

Was ist angesagt? (20)

Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Ppt plasenta previa
Ppt plasenta previaPpt plasenta previa
Ppt plasenta previa
 
Pembahasan Pelayanan KB
Pembahasan  Pelayanan KBPembahasan  Pelayanan KB
Pembahasan Pelayanan KB
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Panggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalamPanggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalam
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan GinekologiPemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Ginekologi
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanPemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Menopause
Menopause Menopause
Menopause
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 

Andere mochten auch

Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptTaufik Tias
 
Kelainan air ketuban dan plasenta
Kelainan air ketuban dan plasentaKelainan air ketuban dan plasenta
Kelainan air ketuban dan plasentaBidan Kita
 
Ketuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointKetuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointRiana Budiastuti
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dinifikri asyura
 
Ketuban pecah sebelum waktunya. by surangga
Ketuban pecah sebelum waktunya. by suranggaKetuban pecah sebelum waktunya. by surangga
Ketuban pecah sebelum waktunya. by suranggaSurangga Jaya
 
Laporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previaLaporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previaPurnayasa Bandem
 
Ketuban Pecah Dini (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Ketuban Pecah Dini (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Ketuban Pecah Dini (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Ketuban Pecah Dini (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Adeline Dlin
 
KPD Presentation- Model Assure
KPD Presentation- Model Assure KPD Presentation- Model Assure
KPD Presentation- Model Assure Christopher Lee
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Nurul Wulandari
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatDedee Puteri
 
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgfFisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgfVimz SpecialOps
 
Asuhan kebidanan pada ny “n” dengan ketuban pecah dini
Asuhan kebidanan pada ny “n” dengan ketuban pecah diniAsuhan kebidanan pada ny “n” dengan ketuban pecah dini
Asuhan kebidanan pada ny “n” dengan ketuban pecah diniOperator Warnet Vast Raha
 
parenteral intravena
parenteral intravenaparenteral intravena
parenteral intravenaMela Roviani
 
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aPpt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aAftina Eka R
 
Ketuban Pecah Dini dan Kehamilan Preterm
Ketuban Pecah Dini dan Kehamilan PretermKetuban Pecah Dini dan Kehamilan Preterm
Ketuban Pecah Dini dan Kehamilan Pretermyoungdoctorsnote
 

Andere mochten auch (20)

Air ketuban
Air ketubanAir ketuban
Air ketuban
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Kelainan air ketuban dan plasenta
Kelainan air ketuban dan plasentaKelainan air ketuban dan plasenta
Kelainan air ketuban dan plasenta
 
Ketuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointKetuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power point
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 
Ketuban pecah sebelum waktunya. by surangga
Ketuban pecah sebelum waktunya. by suranggaKetuban pecah sebelum waktunya. by surangga
Ketuban pecah sebelum waktunya. by surangga
 
Laporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previaLaporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previa
 
Ketuban Pecah Dini (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Ketuban Pecah Dini (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Ketuban Pecah Dini (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Ketuban Pecah Dini (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
KPD Presentation- Model Assure
KPD Presentation- Model Assure KPD Presentation- Model Assure
KPD Presentation- Model Assure
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgfFisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
 
Pertumbuhan janin terhambat
Pertumbuhan janin terhambatPertumbuhan janin terhambat
Pertumbuhan janin terhambat
 
Asuhan kebidanan pada ny “n” dengan ketuban pecah dini
Asuhan kebidanan pada ny “n” dengan ketuban pecah diniAsuhan kebidanan pada ny “n” dengan ketuban pecah dini
Asuhan kebidanan pada ny “n” dengan ketuban pecah dini
 
La rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutanLa rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutan
 
parenteral intravena
parenteral intravenaparenteral intravena
parenteral intravena
 
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aPpt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
 
Ketuban Pecah Dini dan Kehamilan Preterm
Ketuban Pecah Dini dan Kehamilan PretermKetuban Pecah Dini dan Kehamilan Preterm
Ketuban Pecah Dini dan Kehamilan Preterm
 

Ähnlich wie Air ketuban ppt

Embriogenesis_KEL 8 Anfis_1.pptx
Embriogenesis_KEL 8 Anfis_1.pptxEmbriogenesis_KEL 8 Anfis_1.pptx
Embriogenesis_KEL 8 Anfis_1.pptxHannyDesmiati2
 
4. pertumbuhan janin--.ppt
4. pertumbuhan janin--.ppt4. pertumbuhan janin--.ppt
4. pertumbuhan janin--.pptkenrindang
 
1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt
1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt
1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.pptkakmima
 
5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsi5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsiNova Ci Necis
 
4. pertumbuhan janin -
4. pertumbuhan janin -4. pertumbuhan janin -
4. pertumbuhan janin -Devi Narti
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_ferankris_16
 
gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramionanggi satya
 
Bblr skenario 2
Bblr skenario 2Bblr skenario 2
Bblr skenario 2ochayuchan
 
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFASPERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFASpjj_kemenkes
 
perkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaperkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaSulistia Rini
 
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie Air ketuban ppt (20)

Ciri.2 air ketuban tia 02
Ciri.2 air ketuban tia 02Ciri.2 air ketuban tia 02
Ciri.2 air ketuban tia 02
 
Embriogenesis_KEL 8 Anfis_1.pptx
Embriogenesis_KEL 8 Anfis_1.pptxEmbriogenesis_KEL 8 Anfis_1.pptx
Embriogenesis_KEL 8 Anfis_1.pptx
 
Air ketuban.docxtia06
Air ketuban.docxtia06Air ketuban.docxtia06
Air ketuban.docxtia06
 
Air ketuban.docxtia06
Air ketuban.docxtia06Air ketuban.docxtia06
Air ketuban.docxtia06
 
Air ketuban.docxtia06
Air ketuban.docxtia06Air ketuban.docxtia06
Air ketuban.docxtia06
 
Air ketuban.docxtia06
Air ketuban.docxtia06Air ketuban.docxtia06
Air ketuban.docxtia06
 
4. pertumbuhan janin--.ppt
4. pertumbuhan janin--.ppt4. pertumbuhan janin--.ppt
4. pertumbuhan janin--.ppt
 
1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt
1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt
1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt
 
5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsi5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsi
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
4. pertumbuhan janin -
4. pertumbuhan janin -4. pertumbuhan janin -
4. pertumbuhan janin -
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
 
heg bab 2.pdf
heg bab 2.pdfheg bab 2.pdf
heg bab 2.pdf
 
gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramion
 
Bblr skenario 2
Bblr skenario 2Bblr skenario 2
Bblr skenario 2
 
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFASPERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
 
perkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaperkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketiga
 
Kel 9
Kel 9Kel 9
Kel 9
 
K ti
K tiK ti
K ti
 
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
Makalah perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus dari intra ke ekstra ut...
 

Kürzlich hochgeladen

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Air ketuban ppt

  • 1. KELOMPOK 3 D I S U S U N O L E H : A N I S A P I T R I D O N N A F E B R I S Y A F I T R I L U B I S M E I L I S A A R I Z K A S A V I R A I Z Z A T I P U T R I AIR KETUBAN
  • 2. DEFINISI  Air ketuban atau amnion adalah cairan yang dihasilkan janin dan selaput yang mengelilinginya. Volume air ketuban akan terus bertambah dan mencapai puncaknya pada minggu ke 34 kehamilan. Jumlah akan relatif bertahan sampai usia kehamilan 37-40 minggu. Normalnya jumlah air ketuban adl 1- 1.5 liter. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, jumlah cairan ini terus meningkat. Normalnya, pada usia kehamilan 10 – 20 minggu, jumlah air ketuban sekitar 50 – 250 ml. Ketika memasuki minggu 30 – 40, jumlahnya mencapai 500 – 1500 ml.
  • 3. CIRI-CIRI  Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira - kira 1000 – 1500 cc. Air ketuban berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. Reaksinya agak alkalis atau netral, dengan berat jenis 1,008. Komposisinya terdiri atas 98 % air, sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel - sel epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa, dan garam dan organik. Kadar protein kira – kira 2,6 % g per liter, terutama albumin.  Dijumpai lesitin dan sfingomielin dalam air ketuban amat berguna untuk mengetahui apakah paru – paru janin sudah matang, sebab peningkatan kadar lesitin merupakan tanda bahwa permukaan paru – paru (alveolus) diliputi oleh zat surfaktan. Cara penilaianya adalah dengan jalan menghitung rasio L/S. Bila persalinan berjalan lama atau ada gawat janin atau janin letak sungsang,maka akan kita jumpai warna air ketuban yang keruh kehijauan, karena telah bercampur dg mekonium Selama 9 bulan, janin 'berenang' dalam sebuah kantung setipis balon berisi cairan yang disebut air ketuban. Cairan ini berwarna putih, agak keruh, serta berbau agak amis.
  • 4.
  • 5. Cara mengenali air ketuban  1) Dengan lakmus  2) Makroskopis: bau amis, adanya lanugo, rambut, dan verniks kaseosa bercampur mekoneum  3) Mikroskopis: lanugo dan rambut  4) Laboratorium: kadar urea (ureum) rendah dibanding dengan air kemih.
  • 6. FUNGSI  Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.  Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.  Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara.  Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistim pencernaan janin, sistim otot dan tulang rangka, serta sistim pernapasan janin agar berkembang dengan baik.  Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar janin.
  • 7.  Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan penahan janin dan rahim terhadap kemungkinan infeksi.  Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.  Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan membersihkan jalan lahir.  Pada saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan yang dialami janin, khususnya yang berhubungan dengan kelainan kromosom.  Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang atau lewat waktu.
  • 8. Macam – Macam Kelainan Air Ketuban Kelainan air ketuban adalah suatu keadaan dimana jumlah air ketuban jauh lebih banyak dari normal, biasanya lebih dari 2 liter. Macam-macam kelainan air ketuban: 1) Hidramnion kronis 2) Hidramnion Akut 3) Oligohidramnion
  • 9. penting dilakukan ibu hamil:  1) Makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang serta tingkatkan konsumsi cairan  2) Banyak istirahat  3) Stop merokok dan/atau jadi perokok pasif  4) Amati frekuensi gerakan atau aktivitas janin  5) Laporkan segera ke dokter jika terjadi tanda- tanda kelahiran prematur seperti pendarahan atau keluar cairan dari vagina