SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari,adalah merupakan sebuah kebiasaan bagi kita untuk saling
berkomunikasi dengan orang lain baik itu keluarga,kerabat maupun rekan kerja.Hubungan
yang terjalin pada sebuah organisasi formal adalah objek topic yang akan dibahas dalam
makalah ini.

Era Globalisasi yang terjadi saat ini selalu mengantarkan umat manusia kepada
kemajuan.Kemajuan di bidang Teknologi dan Pengetahuan adalah yang menjadi kemajuan
paling pesat abad ini. Kemajuan inilah yang menyebabkan timbulnya kecenderungan
manusia untuk tergabung dalam sebuah organisasi. Keinginan untuk mencapai tujuan
bersama dengan menggunakan daya semaksimal mungkin adalah hal yang ditawarkan
dalam sebuah Organisasi. Namun bukan hanya itu,kerja sama dan rasionalitas adalah ciri
khas yang dimiliki sebuah organisasi.

Dalam Berorganisasi attitude ataupun perilaku para pelaku organisasi juga menjadi bahan
pembicaraan yang harus disimak dengan baik.Bagaimana seorang atasan bersikap kepada
bawahannya ataupun sebaliknya.Bagaimana sebuah organisasi dapat tetap bertahan di
tengah krisis kekuasaan yang semakin marak terjadi saat ini.Selain itu,perkembangan serta
pengertian secara mendalam mengenai Organisasi juga harus dipahami dengan
baik.Menjadi Pelaku Organisasi yang baik bukanlah mengenai seberapa tinggi jabatan yang
dipegang melainkan,bagaimana caranya untuk menciptakan situasi kondusif bagi setiap
individu yang bekerja dengannya.

Oleh karena itu,dengan disusunnya makalah ini,diharapkan dapat memberikan pencerahan
mengenai Teori Organisasi sehingga dapat menginspirasi para pembacanya.Amien..

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan malah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

   a) Apa pengertian Teori Organisasi?
   b) Jelaskan beberapa pendekatan dalam Teori Organisasi?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Menambah wawasan mengenai Teori Organisasi (Pengertian,Perkembangan/Pendekatan
teori organisasi),sebagai bahan pembelajaran bagi seluruh pembaca.




1|Teori Organisasi
BAB II PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN

1.Pengertian Teori

           Teori adalah suatu Ilmu Pengetahuan yang telah di uji kebenarannya.

           Teori adalah suatu kerangka yang merupakan alat pikir untuk membantu suatu
rumusan tertentu yang bisa dikembangkan.

           Secara umum adalah suatu pedoman yang diberikan orang terbuka atau sekitarnya
yang mampu memberi proses pekerjaan.

2.Pengertian Organisasi

           Menurut ERNEST DALE:

                   Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan,
           pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari
           orang-orang dalam suatu kerja kelompok.

           Menurut CYRIL SOFFER:

                   Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi
           peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu
           diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa
           bentuk hasil.

           Secara umum dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang
saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

           3.Pengertian Teori Organisasi

           Teori organisasi secara umum bisa diartikan sebagai suatu pikiran yang merupakan
sekelompok orang yang membagi tugas dengan cara struktur untuk mendapatkan pedoman
yang ingin dicapai bersama-sama1

           Teori Organisasi adalah teori yang berusaha menerangkan/meramalkan bagaimana
organisasi dan orang didalamnya berperilaku dalam berbagai struktur organisasi,budaya
dan lingkungan untuk mencapai tujuan.


1
    Teori Organisasi, www.wikipedia.com, di unduh pada 16 september 2012, 05.40 WITA



2|Teori Organisasi
4.Ciri-Ciri Organisasi

                  a. Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola
                     interaksi yang ditetapkan.
                  b. Dikembangkan untuk mencapai tujuan
                  c. Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
                  d. Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat
                     diidentifikasi.
B.PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI
2

                                               TEORI ORGANISASI


         KLASIK                    NEOKLASIK                      MODERN           Post-Modern


          BIROKRASI                ADMINISTRASI          MANAJEMEN ILMIAH

Gambar di atas adalah bagan mengenai perkembangan Teori Organisasi.Berikut adalah
penjelasan yang lebih mendalam mengenai perkembangan teori organisasi.

       1. TEORI ORGANISASI KLASIK
       Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19).                 Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah
lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

       Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada
mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai
maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.

       Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah
onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.

       Dalam teori ini organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai
sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk
mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik mendefinisikan
organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-



2
    Evolusi teori organisasi, www.anneahira.com, di unduh pada 16 september 2012, 05.36 WITA



3|Teori Organisasi
peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang
bekerjasama.

   Aliran klasik mengembangkan prinsip-prinsip atau model universal yang dapat
digunakan pada semua keadaan , melihat organisasi sebagai system tertutup yang
diciptakan untuk mencapai tujuan dengan efisien. Jadi tema utama aliran klasik adalah
efesiensi dan mekanistis sedangkan berdasarkan perspektif sistem teori organisasi klasik
bersifat tertutup dan berdasarkan perspektif tujuan bersifat rasional.

       Definisi Organisasi menurut Teori Klasik:

Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-
peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.

       Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat
unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:

       a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
       b. Kelompok orang
       c. Kerjasama
       d. Kekuasaan & Kepemimpinan
       Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat
kondisi pokok: Kekuasaan,Saling melayani,Doktrin,Disiplin.

       Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:

       a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
       b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
       c. Struktur (hubungan antar kegiatan)
       d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:

           BIROKRASI Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
           ADMINISTRASI Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro
           sebuah organisasi.
           MANAJEMEN ILMIAH Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek
           Mikro sebuah organisasi.
       Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini
kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.




4|Teori Organisasi
1.1 TEORI BIROKRASI
       Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of
Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.

       Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:

“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang
dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang
ingin dicapai.

Birokrasi mencoba melukiskan sebuah sebuah organisasi yang ideal, organisasi yang
secara murni rasional dan yang akan memberikan efesiensi operasi yang maksimum.
Karakteristik-karakteristik dibawah ini merupakan esensi dari birokrasi Weber atau disebut
juga organisasi yang ideal.

       Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:

           Pembagian kerja
           Hirarki wewenang
           Program rasional
           Sistem Prosedur
           Sistem Aturan hak kewajiban
           Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal


       Organisasi birokratis mungkin dapat diterapkan dengan lebih baik dengan
menggunakan beberapa seting yang berbeda. Walaupun bentuk birokrasi lebih banyak
diterapkan pada organisasi pemerintah bentuk ini juga dapat diterapkan pada organisasi
bisnis, organisasi sukarela atau organisasi- organisasi keagamaan. Organisasi birokrasi
sangat menarik sebab menampakkan pentingnya pendekatan paling efesiensi untuk
mengawasi pekerjaan yang diberikan karyawan dengan jumlah objek yang
besar.Pengalaman secara umum cenderung menunjukkan bahwa keaslian tipe birokrasi
administrasi adalah berasal dari keaslian dalam sudut pandang tehnikal, kesesuaian yang
tinggi dalam mencapai efesiensi dan secara formal mementingkan pengetahuan dan
rasionalitas, pentingnya melaksanakan pengawasan terhadap manusia.Sebab organisasi
birokrasi menyediakan struktur yang pasti dari sedikit kekuasaan dimana perintah-perintah
disalurkan beradasarkan tingkat dari jumlah pengaruh dalam posisi yang dikuasai.




5|Teori Organisasi
1.2 TEORI ADMINISTRASI
       Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D.
Mooney, Allen Reily dari Amerika.

       HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis
sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris
1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.

       Walaupun prinsip-prinsip organisasi ditulis pada waktu yang hampir bersamaan
tetapi fokus Taylor dan Fayol berbeda. Ide-ide Taylor didasarkan atas penelitian ilmiah
sedangkan Fayol menulis atas dasar pengalamannya bertahun-tahun sebagai seorang
praktisi eksekutif. Fayol mencoba menengembangkan prinsip-prinsip umum yang dapat
diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi dan menjelaskan fungsi-
fungsi yang harus dilakukan seorang manajer, sedangkan Taylor memusatkan perhatian
pada tingkat yang paling rendah dalam organisasi.

       Henry Fayol menggunakan seluruh karier bisnisnya pada sebuah perusahaan
pertambangan dan industri di Perancis dan pension setelah membuat kemajuan besar
dalam mengorganisir dan memperluasnya. Tahun-tahun terakhir digunakannya untuk
memperkembangkan hasil pemikirannya khususnya dalam lingkungan pemerintahan, bahwa
prinsip-prinsip administrasi dapat dan harus diaplikasikan pada semua bentuk organisasi
tidak hanya pada perusahaan dan industri.

14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:

          Pembagian kerja                                  Sentralisasi
          Wewenang & tanggung jawab                        Rantai Skalar
          Disiplin                                         Aturan
          Kesatuan perintah                                Keadilan
          Kesatuan pengarahan                              Kelanggengan personalia
          Mendahulukan        kepentingan                  Inisiatif
          umum                                             Semangat korps
          Balas jasa
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:

           Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
           Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
           Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
           Kegiatan Keamanan

6|Teori Organisasi
Kegiatan Akuntansi
           Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
           a. Perencanaan
           b. Pengorganisasian
           c. Pemberian perintah
           d. Pengkoordinasian
           e. Pengawasan
       JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931 Menerbitkan sebuah buku “ONWARD
INDUSTRY” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting
dalam perencanaan organisasi”. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah
organisasi menurut mereka adalah:

       a. Prinsip Koordinasi
       b. Prinsip Skalar & Hirarkis
       c. Prinsip Fungsional

1.3 MANAJEMEN ILMIAH
       Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR.                   Definisi
Manajemen Ilmiah:

“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau
“Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.

       F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The
Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”.
Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.

       Titik penekanan yang ditampakkan dalam mempelajari manajemen adalah
percobaan untuk memperoleh prinsip-prinsip ilmiah yang menjadi petunjuk kegiatan dari
praktek manajer untuk mendisain atau memodifikasi struktur organisasi. Tekanannya pada
ilmu adalah sangat penting,

       Ada dua pendapat penting tentang manajemen ilmiah, pertama manajemen ilmiah
merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah
organisasi. Kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “ a bag of
trick” untuk meningkatkan efesiensi kerja organisasi.

       Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada
praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN
ILMIAH”.

7|Teori Organisasi
Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:

       a. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu
           pengetahuan.
       b. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
       c. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara
           ilmiah perlu intregasikan.
       d. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat
           manajemen ilmiah
2.TEORI NEOKLASIK
       Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori
Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori
merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”. . Anggapan dasar
teori ini adalah menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Atas dasar anggapan ini maka teori
neo klasik mendefinisikan suatu organisasi sebagai sekelompok orang dengan tujuan
bersama.

       Beberapa tokoh yang terkenal dalam aliran Neo Klasik antara lain :

   •   1) Elton Mayo dengan “ Howthorne Study “

   •   2) Hugo Musnterberg “ Psikologi Industri “

   •   3) Maslow “ Teori Hirarki Kebutuhan “ (Basic Need)

   •   4) Herzberg “ Motivasi Dua Faktor “

   •   5) Chester Bernard “ Sistem Kerjasama “

   •   6) Douglas Mc. Gregor “ Teori X dan Y”

       A.Elton Mayo dan Kajian Howthorne

       Penemuan-penemuan howthorne telah menambah dimensi dimensi baru dan
esensial bagi teori organisasi. Di dalam studi Howthorne tersebut telah memperkenalkan
gagasan bahwa organisasi adalah suatu system terbuka dimana segmen teknis dan
manusiawi saling terkait erat. Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthorne
menunjukkan bagaimanakegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh
pada operasi organisasi.


8|Teori Organisasi
Kajian howthorne diperluas dan diteruskan pada tahun 1930-an, pada mulanya
diciptakan oleh para insinyur industri dari Western electric untuk menguji akibat dari
berbagai macam tingkat penerangan terhadap produktivitas kerja. Kesimpulan dari
penelitian ini ternyata bahwa intensitas penerangan jelas tidak mempunyai hubungan
langsung dengan produktivitas kelompok, tetapi mereka tidak dapat menjelaskan perilaku
yang mereka saksikan.

       Kemudian para insinyur Western Electric menghubungi ahli psikologi Elton mayo
untuk ikut dalam kajian tersebut. Akhirnya ditambahlah elemen-elemen penguji perubahan
panjang hari kerja dan waktu kerja dalam seminggu. Pengenalan waktu istirahat, rencana
upah individual dan kelompok, ternyata insentif tidak terlalu berpengaruh terhadap
produktivitas. Kajian Howthorne mengantar ke jaman humanisme organisasi dalam melihat
rancangan organisasi para manajer selalu mempertimbangkan akibat terhadap kelompok
kerja, sikap pegawai dan hubungan antara manajemen dengan pegawai.

       B.Hugo Munsterberg

   Hugo Munsterberg merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai
Bapak Psikologi Industri. Dalam bukunya “ Psikology and Industrial Efficiency” menguraikan
bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara, yaitu :

   •   a. penemuan best possible person.

   •   b. penciptaan best possible work.

   •   c. penggunaan best possible effect

       C.Maslow “ Teori Hirarki Kebutuhan “ (Basic Need)

   Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa seseorang berprilaku tertentu karena
didorong oleh berbagai kebutuhan yang harus dipenuhinya. Maslow menggolongkan
kebutuhan manusia menjadi lima macam yang tersusun dalam suatu hirarki.

   1. Kebutuhan     yang    bersifat   fisiologis   (physiological   needs),   yang   dapat
       dimanifestasikan dalam hal kebutuhan akan makan, minum, pakaian, tempat tinggal
       dan kebutuhan lain yang bersifat fisik, misalnya kebutuhan bebas akan rasa sakit.

   2. Kebutuhan akan rasa aman (safety and security needs), misalnya dalam bentuk
       kebutuhan akan kebebasan dari segala bentuk ancaman, baik di dalam dinas
       maupun diluar jam dinas, bebas dari segal macam tuduhan, kebutuhan akan
       keamanan jiwa dan harta.


9|Teori Organisasi
3. Kebutuhan social dan rasa memiliki (social and belongingness). Yang termasuk
        dalam kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan berkelompok(berteman), afiliasi,
        interaksi, dicintai dan mencintai.

    4. Kebutuhan akan penghargaan atau prestige (esteem needs), kebutuhan ingin
        dihargai pendapatnya dan dihormati.

    5. Kebutuhan untuk mempertinggi kapasitas kerja/Aktualisasi diri (self actualization),
        yaitu kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan menggunakan kemampuan,
        ketrampilan dan potensi.

        D.Herzberg “ Motivasi Dua Faktor “

    Teori ini dinamakan teori dua faktor karena dalam teori ini dikembangkan dua factor
motivasi bagai para pegawai. Faktor yang pertama dinamakan faktor yang membuat
pegawai merasa tidak puas (dissatisffiers factor) dan factor yang kedua adalah factor yang
membuat pegawai merasa puas (satisfiers factor). Dua factor tersebut juga dinamakan
faktor ekstrinsik dan intrinsik.

    Faktor Eksintrik

    •   Faktor yang membuat pegawai tidak puas (disasstifiers) atau faktor ekstrinsik
        meliputi faktor-faktor sebagai berikut :

             –   Gaji atau upah

             –   Keamanan Kerja

             –   Kondisi Kerja

             –   Status

             –   Kebijaksanaan perusahaan

             –   Mutu dari teknik pengawasan

             –   Interaksi antar personal, yang dapat dibedakan menjadi inetraksi antar
                 sesama pegawai, interaksi antara atasan dan bawahan.

    Faktor Intrinsik

    •   Faktor yang kedua yaitu faktor pemuas (satisfiers) atau intrinsik      terdiri dari
        serangkaian kondisi yang meliputi beberapa faktor sebagai berikut :

    •   Pengakuan (recognition)

    •   Tanggung jawab (responsibility)


10 | T e o r i O r g a n i s a s i
•     Prestasi (achievement)

    •     Pekerjaan itu sendiri (the work itself)

    •     Adanya kemungkinan untuk berkembang (the possibility of growth)

    •     Kemajuan (advancement)

          E.Chester Bernard “ Sistem Kerjasama “

Chester Barnard merupakan pencetus “ organisasi sebagai system social “ Ialah yang
pertama kali memperlakukan organisasi sebagai suatu sistem. Barnard dalam karyanya
“The Function of The Executive” menekankan agar organisasi dan individu dapat berhasil,
organisasi dan individu tersebut harus mengembangkan kerjasama. Barnard menekankan
pentingnya pengakuan terhadap adanya organisasi informal disamping organisasi yang
formal.

Beberapa pandangan dari Chester Barnard :

             •   Lebih menekankan aspek psikologi daripada aspek teknis ekonomis

             •   Hidupnya organisasi bergantung pada pemeliharaan keseimbangan diantara
                 sumbangan dengan kepuasannya.

             •   Perlu diberikan imbalan psikosial disamping materi.

             •   Wewenang bergantung pada kesediaan bawahan untuk patuh

             •   Harus ada organisasi informal.

          F.Douglas Mc. Gregor “ Teori X dan Y”

Dalam tesisnya Douglas menyatakan ada dua pandangan tentang manusia. Pandangan
pertama, pada dasarnya bawahan itu sifatnya negatif (Teori X) dan yang lainnya pada
dasarnya positif ( Teori Y ). Setelah mempelajari cara para manajer menghadapi para
pegawai, MC Gregor berkesimpulan bahwa pandangan seorang manajer tentang sifat
manusia didasarkan atas pengelompokkan asumsi tertentu dan bahwa manusia cenderung
untuk menyusaikan perilaku terhadap bawahannya sesuai dengan asumsi-asumsi tersebut :

          Asumsi dari teori X dan Y ini dapat membimbing manajer dalam merancang
          organisasi mereka dalam memotivasi pegawai-pegawainya.

          ASUMSI X

Teori X ada 4 asumsi yang dianut oleh para manajer :

             –   Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan jika mungkin
                 menghindarinya.

11 | T e o r i O r g a n i s a s i
–   Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa,
                  dikendalikan dan diancam dengan hukuman.

              –   Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab.

              –   Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman diatas factor lainnya yang
                  berhubungan dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit
                  ambisi.

        ASUMSI Y

Teori Y terdapat 4 asumsi :

              –   Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti
                  halnya istirahat atau bermain.

              –   Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri, jika
                  mereka terikat pada tujuan-tujuan.

              –   Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari tanggung
                  jawab

Kreativitas yaitu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik tersebar luas
pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi
manajerial.

3.TEORI MODERN

        Aliran Modern lebih mengarah pada pendekatan kontingensi. Aliran ini menekankan
bahwa organisasi harus bersifat terbuka atau berhubungan dengan lingkungan. Organisasi
yang efektif adalah jika struktur organisasinya mampu menyesuaikan dengan karakteristik
lingkungannya, organisasi harus memiliki tingkat adaptabilitas yang tinggi. Tokoh-tokoh
dalam aliran modern antara lain :

         A.Joan Woodward “ Pengaruh Teknologi terhadap Organisasi “


Woodward melakukan studi tentang pengaruh teknologi terhadap organisasi. Hasil kajiannya
menunjukkan bahwa kebanyakan struktur organisasi berhubungan dengan teknik-teknik
pembuatan         (manufacturing) yang dipergunakan dalam organisasi yang bersangkutan.
Menurut Woodward perbedaan teknologi akan menyebabkan perbedaan tuntutan terhadap
keahlian manusia yang berbeda-beda dan akhirnya juga menuntut perbedaan dalam struktur
organisasinya.

12 | T e o r i O r g a n i s a s i
Dalam penelitiannya Woodward menemukan juga bahwa banyak organisasi yang
strukturnya didesain hanya berdasarkan meniru struktur organisasi lainnya atau semata-
mata keinginan dari pihak manajernya. Penemuan utama dari Woodward adalah bahwa
teknologi berpengaruh langsung terhadap struktur social organisasi. Perubahan-perubahan
dalam penggunaan teknologi dalam organisasi akan berpengaruh langsung terhadap
strukturnya seperti panjangnya rantai komando, rentang kendali dan rasio antara manajer
dengan total personal serta ukuran organisasi.

        B.James D. Thompson


Ide-ide Thompson tentang hubungan teknologi, lingkungan dan struktur tidak hanya terbatas
pada organisasi bisnis tetapi juga diluar bisnis. Menurutnya ada kesamaan antara organisasi
bisnis dan non bisnis dalam menanggapi pengaruh lingkungan dan teknologi terhadap
struktur. Organisasi-organisasi yang memiliki pengalaman dan problem-problem yang sama
dalam berhubungan dengan lingkungan dan struktur akan memiliki perilaku yang hampir
sama. Dan dengan demikian akan mendorong munculnya kesamaan bentuk diantara
organisasi-organisasi       tersebut.   Ide-ide   Thompson   tersebut   sangat   berarti   bagi
pengembangan teori organisasi terutama dalam hal bagaimana organisasi harus mendesain
strukturnya agar mampu menghadapi perubahan-perubahan teknologi dan lingkungannya.


Sumbangan Thompson yang lain adalah pemikirannya tentang organisasi sebagai system
terbuka. Konsep Thompson yang memandang organisasi sebagai system terbuka akhirnya
menjadi konsep utama dalam mempelajari evolusi organisasi.

        C.Jay W. Lorsch dan Paul R. Lawrence


Konsep-konsep yang dikemukakan oleh Lorsch dan Lawrence pada dasarnya adalah
konsep tentang diferensiasi dan integrasi. Konsep Diferensiasi mengacu pada adanya
keanekargaman jenis tugas dan pekerjaan, sedangkan konsep integrasi adalah sama
dengan konsep koordinasi. Agar tugas-tugas yang beraneka ragam dalam organisasi dapat
terkoordinir dengan baik maka harus ada koordinasi yang baik terhadap tugas-tugas
tersebut.


Lorsch dan Lawrence meneliti tentang hubungan antara lingkungan dengan organisasi.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa organisasi dapat berhasil maka struktur organisasi
harus disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Penyesuaian-penyesuaian terhadap
tuntutan perubahan lingkungan inilah yang menyebabkan munculnya diferensiasi dalam
organisasi.


13 | T e o r i O r g a n i s a s i
F.Daniel Katz dan Robert Kahn “ Perspektif Lingkungan”


Buku Daniel Katz dan Robert Kahn berjudul “ The social Psycology of Organizations “
merupakan pendorong yang penting bagi pengenalan perspektif system terbuka dalam teori
organisasi. Buku ini memberikan deskripsi yang meyakinkan tentang keunggulan-
keunggulan perspektif system terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah
organisasi dengan lingkungannya dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya yang berubah jika mereka ingin bertahan hidup.

    G.Kelompok Aston dengan “ Besaran Organisasi “


Kelompok ini mendukung besaran (size) organisasi sebagai factor penting yang
mempengaruhi struktur. Organisasi besar telah terbukti mempunyai banyak kesamaan
komponen structural. Demikian juga dengan organisasi kecil, yang paling penting adalah
bukti menunjukkan bahwa beberapa hal dari komponen tersebut mengikuti sebuah pola
tertentu pada saat organisasi berkembang dalam besarannya. Bukti tersebut berguna bagi
para manajer untuk membantu m,ereka membuat keputusan desain organisasi bersamaan
dengan bertumbuhnya organisasi.

        Teori Organisasi Modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami adanya proses
dinamis. Teori Organisasi Modern membicarakan sistem dan ketergantungan bagian,
organisasi formal, organisasi informal, struktur status dan peranan, dan lingkungan fisik.
Selain itu dikemukakan pula proses hubungan dalam sistem dan tujuan organisasi.
Organisasi, menurut Teori Organisasi Modern, adalah proses yang tersusun dalam suatu
sistem di mana orang di dalamnya berinteraksi untuk tujuan.


        Teori modern adalah multi disiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dalam suatu organisasi
maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan.


        Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan. Yang stabil, tetapi organisasi merupakan sistem terbuka yang
harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Karakteristik Teori Modern:

    1. Kadang-kadang disebut analisis sistem organisasi,
    2. Mempertimbangkan semua elemen, organisasi,

14 | T e o r i O r g a n i s a s i
3. Memandang organisasi sebagai suatu sistem,
    4. Penyesuaian diri agar organisasi itu dapat bertahan lama dalam hidupnya, harus
        disesuaikan dengan perubahan lingkungannya,
    5. Organisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling
        ketergantungan. Multidisiplin.

Kontributor Teori Modern:

        Alfred Korzybski, 1993


    General Sementics manusia hidup dalam tiga dunia yang berbeda, yaitu dunia peristiwa,
dunia objek dan dunia simbol, menitik beratkan masalah bahasa dan komunikasi, topik:
ringkasan, penyimpulan, kekakuan bahasa, lingkungan komunikasi, sifat kata-kata, dan
pentingnya tanggapan.

        Chester I. Barnard, 1938


    Organisasi sebagai suatu sistem sosial yang dinamis; individu, organisasi, penyalur, dan
konsumen merupakan bagian dari lingkungan organisasi; aspek organisasi formal dan
informal.

        Norbert Wiener, 1948

    Menemukan sibernetika=orang=pengemudi, pengendalian sistem pada pengaruh arus
balik informasi; menunjang perkembangan komputer eletronik, penggunaan komputer dalam
proses pengawasan, suatu sistem terdiri atas input, proses, output, arus balik, dan
lingkungan.

    4.TEORI POST-MODERN


    Aliran Post Modern termasuk dalam teoritikus tipe 4 yg lebih memperhatikan pada sifat
politis organisasi. Pandangan Aliran ini adalah bahwa struktur bukanlah merupakan usaha
yang rasional dari para manajer untuk menciptakan struktur yang paling efektif tetapi
merupakan hasil dari suatu pertarungan politis diantara koalisi-koalisi di dalam organisasi
untuk memperoleh kontrol.


    •   Selain itu aliran post modern juga berisi teori-teori mulai tahun 1975 sd sekarang.
        Yang memandang bahwa :



15 | T e o r i O r g a n i s a s i
1. Suatu organisasi terdiri dari berbagai entitas (tim) yang beragam namun terhubung
        satu sama lain. Entitas-entitas tersebut mempunyai kemampuan untuk mengatur dan
        mengontrol dirinya sendiri melalui koordinasi yang bersifat polisentris.
    2. Koordinasi dibangun melalui kebutuhan pekerjaan
    3. Entitas diorganisasikan dalam flat desain, pekerja sangat diberdayakan dan
        dilibatkan dalam pekerjaan, informasi disebarluaskan
    4. Menekankan pada “continous improvement”.

    March dan Simon “ Batas-Batas Kognitif terhadap Rasionalitas “


    •   March dan Simon menentang gagasan klasik mengenai keputusan yang rasional
        atau optimum. Mereka beragumentasi bahwa mayoritas pengambil keputusan
        memilih alaternatif yang memuaskan – alternative cukup baik. Hanya pada kasus-
        kasus yang luar biasa mereka akan mencari dan menyeleksi alternatif yang optimal.

    Jefrey Pfeffer “ Organisasi sebagai Arena Politik “


    Jeffrey Pfeffer menciptakan model teori organisasi yang mencakup koalisi kekuasaan,
konflik inherent atas tujuan serta keputusan desain organisasi yang mendukung kepentingan
pribadi dari orang yang berkuasa. Pfeffer mengusulkan agar kendali di dalam organisasi
menjadi tujuan ketimbang hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang rasional,
seperti produksi output yang efisien.Organisasi merupakan koalisi terdiri dari berbagai
kelompok dan individu dengan tuntutan yang berbeda-beda. Desain organisasi merupakan
hasil dari pertarungan kekuasaan berbagai koalisi tersebut.

    Reinventing Government dan Banishing Bureacracy


    •   Pada tahun 1992 diterbitkan karya yg berjudul Reinventing Government “ dengan
        judul How the entreupreunerial spirit is transforming the public sectors karya David
        Osborne dan Ted Gabler. Pesan inti dari buku ini adalah bahwa pemerintah-
        pemerintah dimana-mana perlu memasukkan jiwa entrepreuneur ke dalam sektor
        publik. Hal tsb dirasakan perlu u menghadapi dunia yg selalu mengalami perubahan.


    •   Dalam buku tsb terdapat sebuah pendekatan yang disampaikan oleh W. Edward
        Deming yang dinamakan Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management).
    •   Dalam pendekatan ini lembaga2 publik harus memusatkan pada lima prinsip :

    1. Hasil (result)
    2. Pelanggan (customer)

16 | T e o r i O r g a n i s a s i
3. Desentralisasi (decentralization)
    4. Pencegahan (prevent )
    5. Pendekatan pasar dan sistem

TQM didasarkan pd pengalaman Deming, Juran, Kaizen dan Taguchi. Ide dasarnya terletak
pd TQM Triangle yg menekankan keberhasilan manajemen berdasarkan komitmen anggota
dan pimpinan organisasi (commitment), pelibatan para anggota organisasi (involvement)
dan pemanfaatan ilpeng (scientific knowledge)

    Banishing Bureaucracy


Osborne dan Plastrik (1997) mengajukan lima macam strategi The Five C’S : changing
government DNA, strategi tersebut adalah ;


    1. The core strategy
    2. The consequences strategy
    3. The customer strategy
    4. The control strategy
    5. The culture strategy

    The Knowledge Creating Company (1995)


    •   Ikujiro Nonaka (1995)
    •   Penciptaan pengetahuan keorganisasian (organizational knowledge creation) yaitu
        kemampuan sebuah perusahaan secara keseluruhan untuk menciptakan :


    1. Pengetahuan baru
    2. Menyebarkannya mll seluruh sistem yg ada
    3. Memasukkannya ke dlm produk2, servis dan sistem2
    4. Maka komponen yg plg mendasar serta universal organisasi adh pengetahuan
        manusia (human knowledge)




17 | T e o r i O r g a n i s a s i
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan


Dengan melihat uraian mengenai Teori Organisasi pada bab-bab sebelumnya maka kita
dapat mengatahui bahwa Teori Organisasi telah mengalami perkembangan yang sangat
pesat dari waktu ke waktu.

Perkembangan yang terjadi dari teori klasik kemudian teori neo-klasik dan sampai kepada
teori modern telah melahirkan pemikiran-pemikiran yang dinamis dan semakin sesuai
dengan kehidupan kita sehari-hari.


Teori Modern yang kini menjadi pemikiran terkemuka terkait masalah organisasi banyak
menanamkan nilai keterbukaan pada sebuah organisasi.Hal ini dikarenakan semakin
tingginya kebutuhan manusia akan bantuan sesamanya.Bagaimana seorang individu
berbaur dengan organisasi ataupun organisasi berbaur dengan masyarakat.


Seorang individu dapat dikatakan sebagai manusia modern jika individu tersebut mmemiliki
kemampuan untuk dapat bergabung dan aktif dalam sebuah organisasi karena faktanya
hanya orang-orang yang mampu beradaptasi dengan lingkungannyalah yang mampu
mengikuti roda era globalisasi yang semakin dinamis ini.Jika tidak kita akan tertelan
peradaban yang semakin maju.

3.2 Saran


Setelah membaca makalah ini marilah kita sebagai generasi muda bangkit dan ikut
berpartisipasi demi kemajuan bangsa dengan aktif dalam organisasi dan senantiasa
menerapkan nilai-nilai keorganisasian dalam melaksanakan kegiatan organisasi.


Demikianlah makalah ini kami buat, besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembacanya. Adapun kekurangan dan kelebihan dalam pembuatan makalah ini adalah
sebuah bahan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun makalah.
Olehnya itu,saran dan kritik sangat kami harapkan dari para pembaca.




18 | T e o r i O r g a n i s a s i
DAFTAR PUSTAKA

Evolusi teori organisasi, www.anneahira.com, 16 september 2012, 05.36 WITA

Phenom, Teori Organisasi Klasik,Neo-klasi dan Modern, www.gustiphenomg3.blogspot.com,
16 september 2012,0537 Wita

Teori Organisasi, www.wikipedia.com, 16 september 2012, 05.40 WITA

Stephen P. Robbins,1994, Teori Organisasi, Desain, Struktur dan Aplikasi

Prof . Dr. J.Winardi,2001, Teori Organisasi dan Pengorganisasian

Prof. Dr. Yeremias Keban, 2007, Enam Dimensi Strategis Ilmu Administrasi




19 | T e o r i O r g a n i s a s i

More Related Content

What's hot

Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiDayana Florencia
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenmochammad rasyiid
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiSiti Sahati
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasiNaeya Hasbi
 
Partisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasiPartisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasidrsnurhidayat
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergnurul khaiva
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiNurmansyah Arif W
 
Pengembangan Organisasi
Pengembangan OrganisasiPengembangan Organisasi
Pengembangan OrganisasiSiti Sahati
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
 
9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasi9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasiendahmustika
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiAmalia Damayanti
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Fajar Jabrik
 
Dimensi Struktur Organisasi
Dimensi Struktur OrganisasiDimensi Struktur Organisasi
Dimensi Struktur OrganisasiSiti Sahati
 
Materi 1 manajemen dan organisasi
Materi 1 manajemen dan organisasiMateri 1 manajemen dan organisasi
Materi 1 manajemen dan organisasiGhana Dharmawangsa
 
Penyajian Materi Teori Organisasi
Penyajian Materi Teori OrganisasiPenyajian Materi Teori Organisasi
Penyajian Materi Teori OrganisasiSiti Sahati
 

What's hot (20)

Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemen
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
 
Ppt teori organisasi
Ppt teori organisasiPpt teori organisasi
Ppt teori organisasi
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasi
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Partisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasiPartisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasi
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzberg
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
 
Pengembangan Organisasi
Pengembangan OrganisasiPengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasi
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasi9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasi
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasi
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
 
Dimensi Struktur Organisasi
Dimensi Struktur OrganisasiDimensi Struktur Organisasi
Dimensi Struktur Organisasi
 
Materi 1 manajemen dan organisasi
Materi 1 manajemen dan organisasiMateri 1 manajemen dan organisasi
Materi 1 manajemen dan organisasi
 
Penyajian Materi Teori Organisasi
Penyajian Materi Teori OrganisasiPenyajian Materi Teori Organisasi
Penyajian Materi Teori Organisasi
 

Similar to Tugas teori organisasi

Teori Organisasi P Organisasi (2).ppt
Teori Organisasi P Organisasi  (2).pptTeori Organisasi P Organisasi  (2).ppt
Teori Organisasi P Organisasi (2).pptgecko41
 
Disiplin Organisasi Rangkuman Materi.pptx
Disiplin Organisasi  Rangkuman Materi.pptxDisiplin Organisasi  Rangkuman Materi.pptx
Disiplin Organisasi Rangkuman Materi.pptxdewankerjarantingcib
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxApriyadiDhie
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanJerry Makawimbang
 
Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisarianitannisa
 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiIrgi Mpa
 
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map UgmKuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugmbethayudha
 
Teori organisasi komunikasi (dari internet)
Teori organisasi komunikasi (dari internet)Teori organisasi komunikasi (dari internet)
Teori organisasi komunikasi (dari internet)Pratiwi Nurbayani
 
Ilmu organisasi
Ilmu organisasiIlmu organisasi
Ilmu organisasiRifky Ocen
 
PB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptx
PB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptxPB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptx
PB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptxAqilahHisham5
 
Tugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpoint Tugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpoint markooctavianus
 

Similar to Tugas teori organisasi (20)

Teori Organisasi P Organisasi (2).ppt
Teori Organisasi P Organisasi  (2).pptTeori Organisasi P Organisasi  (2).ppt
Teori Organisasi P Organisasi (2).ppt
 
Disiplin Organisasi Rangkuman Materi.pptx
Disiplin Organisasi  Rangkuman Materi.pptxDisiplin Organisasi  Rangkuman Materi.pptx
Disiplin Organisasi Rangkuman Materi.pptx
 
Materi tou
Materi touMateri tou
Materi tou
 
Dita Ha
Dita HaDita Ha
Dita Ha
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinan
 
Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisa
 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasi
 
Bab 9 teori komunikasi
Bab 9 teori komunikasiBab 9 teori komunikasi
Bab 9 teori komunikasi
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map UgmKuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Teori organisasi komunikasi (dari internet)
Teori organisasi komunikasi (dari internet)Teori organisasi komunikasi (dari internet)
Teori organisasi komunikasi (dari internet)
 
TO MATERI 1.pptx
TO MATERI 1.pptxTO MATERI 1.pptx
TO MATERI 1.pptx
 
Ilmu organisasi
Ilmu organisasiIlmu organisasi
Ilmu organisasi
 
Makalah AKBID PARAMATA RAHA
Makalah AKBID PARAMATA RAHA Makalah AKBID PARAMATA RAHA
Makalah AKBID PARAMATA RAHA
 
PB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptx
PB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptxPB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptx
PB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptx
 
Jurnal teori organisasi
Jurnal teori organisasiJurnal teori organisasi
Jurnal teori organisasi
 
Prilaku organisasi
Prilaku organisasiPrilaku organisasi
Prilaku organisasi
 
Tugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpoint Tugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpoint
 

Tugas teori organisasi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari,adalah merupakan sebuah kebiasaan bagi kita untuk saling berkomunikasi dengan orang lain baik itu keluarga,kerabat maupun rekan kerja.Hubungan yang terjalin pada sebuah organisasi formal adalah objek topic yang akan dibahas dalam makalah ini. Era Globalisasi yang terjadi saat ini selalu mengantarkan umat manusia kepada kemajuan.Kemajuan di bidang Teknologi dan Pengetahuan adalah yang menjadi kemajuan paling pesat abad ini. Kemajuan inilah yang menyebabkan timbulnya kecenderungan manusia untuk tergabung dalam sebuah organisasi. Keinginan untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan daya semaksimal mungkin adalah hal yang ditawarkan dalam sebuah Organisasi. Namun bukan hanya itu,kerja sama dan rasionalitas adalah ciri khas yang dimiliki sebuah organisasi. Dalam Berorganisasi attitude ataupun perilaku para pelaku organisasi juga menjadi bahan pembicaraan yang harus disimak dengan baik.Bagaimana seorang atasan bersikap kepada bawahannya ataupun sebaliknya.Bagaimana sebuah organisasi dapat tetap bertahan di tengah krisis kekuasaan yang semakin marak terjadi saat ini.Selain itu,perkembangan serta pengertian secara mendalam mengenai Organisasi juga harus dipahami dengan baik.Menjadi Pelaku Organisasi yang baik bukanlah mengenai seberapa tinggi jabatan yang dipegang melainkan,bagaimana caranya untuk menciptakan situasi kondusif bagi setiap individu yang bekerja dengannya. Oleh karena itu,dengan disusunnya makalah ini,diharapkan dapat memberikan pencerahan mengenai Teori Organisasi sehingga dapat menginspirasi para pembacanya.Amien.. 1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan malah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : a) Apa pengertian Teori Organisasi? b) Jelaskan beberapa pendekatan dalam Teori Organisasi? 1.3 TUJUAN PENULISAN Menambah wawasan mengenai Teori Organisasi (Pengertian,Perkembangan/Pendekatan teori organisasi),sebagai bahan pembelajaran bagi seluruh pembaca. 1|Teori Organisasi
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A.PENGERTIAN 1.Pengertian Teori Teori adalah suatu Ilmu Pengetahuan yang telah di uji kebenarannya. Teori adalah suatu kerangka yang merupakan alat pikir untuk membantu suatu rumusan tertentu yang bisa dikembangkan. Secara umum adalah suatu pedoman yang diberikan orang terbuka atau sekitarnya yang mampu memberi proses pekerjaan. 2.Pengertian Organisasi Menurut ERNEST DALE: Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok. Menurut CYRIL SOFFER: Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil. Secara umum dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 3.Pengertian Teori Organisasi Teori organisasi secara umum bisa diartikan sebagai suatu pikiran yang merupakan sekelompok orang yang membagi tugas dengan cara struktur untuk mendapatkan pedoman yang ingin dicapai bersama-sama1 Teori Organisasi adalah teori yang berusaha menerangkan/meramalkan bagaimana organisasi dan orang didalamnya berperilaku dalam berbagai struktur organisasi,budaya dan lingkungan untuk mencapai tujuan. 1 Teori Organisasi, www.wikipedia.com, di unduh pada 16 september 2012, 05.40 WITA 2|Teori Organisasi
  • 3. 4.Ciri-Ciri Organisasi a. Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan. b. Dikembangkan untuk mencapai tujuan c. Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun d. Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi. B.PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI 2 TEORI ORGANISASI KLASIK NEOKLASIK MODERN Post-Modern BIROKRASI ADMINISTRASI MANAJEMEN ILMIAH Gambar di atas adalah bagan mengenai perkembangan Teori Organisasi.Berikut adalah penjelasan yang lebih mendalam mengenai perkembangan teori organisasi. 1. TEORI ORGANISASI KLASIK Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi. Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin. Dalam teori ini organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan- 2 Evolusi teori organisasi, www.anneahira.com, di unduh pada 16 september 2012, 05.36 WITA 3|Teori Organisasi
  • 4. peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerjasama. Aliran klasik mengembangkan prinsip-prinsip atau model universal yang dapat digunakan pada semua keadaan , melihat organisasi sebagai system tertutup yang diciptakan untuk mencapai tujuan dengan efisien. Jadi tema utama aliran klasik adalah efesiensi dan mekanistis sedangkan berdasarkan perspektif sistem teori organisasi klasik bersifat tertutup dan berdasarkan perspektif tujuan bersifat rasional. Definisi Organisasi menurut Teori Klasik: Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama. Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal: a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi b. Kelompok orang c. Kerjasama d. Kekuasaan & Kepemimpinan Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan,Saling melayani,Doktrin,Disiplin. Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah: a. Pembagian kerja (untuk koordinasi) b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal) c. Struktur (hubungan antar kegiatan) d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan). Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran: BIROKRASI Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi ADMINISTRASI Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi. MANAJEMEN ILMIAH Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi. Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”. 4|Teori Organisasi
  • 5. 1.1 TEORI BIROKRASI Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”. Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL: “Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai. Birokrasi mencoba melukiskan sebuah sebuah organisasi yang ideal, organisasi yang secara murni rasional dan yang akan memberikan efesiensi operasi yang maksimum. Karakteristik-karakteristik dibawah ini merupakan esensi dari birokrasi Weber atau disebut juga organisasi yang ideal. Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber: Pembagian kerja Hirarki wewenang Program rasional Sistem Prosedur Sistem Aturan hak kewajiban Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal Organisasi birokratis mungkin dapat diterapkan dengan lebih baik dengan menggunakan beberapa seting yang berbeda. Walaupun bentuk birokrasi lebih banyak diterapkan pada organisasi pemerintah bentuk ini juga dapat diterapkan pada organisasi bisnis, organisasi sukarela atau organisasi- organisasi keagamaan. Organisasi birokrasi sangat menarik sebab menampakkan pentingnya pendekatan paling efesiensi untuk mengawasi pekerjaan yang diberikan karyawan dengan jumlah objek yang besar.Pengalaman secara umum cenderung menunjukkan bahwa keaslian tipe birokrasi administrasi adalah berasal dari keaslian dalam sudut pandang tehnikal, kesesuaian yang tinggi dalam mencapai efesiensi dan secara formal mementingkan pengetahuan dan rasionalitas, pentingnya melaksanakan pengawasan terhadap manusia.Sebab organisasi birokrasi menyediakan struktur yang pasti dari sedikit kekuasaan dimana perintah-perintah disalurkan beradasarkan tingkat dari jumlah pengaruh dalam posisi yang dikuasai. 5|Teori Organisasi
  • 6. 1.2 TEORI ADMINISTRASI Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika. HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940. Walaupun prinsip-prinsip organisasi ditulis pada waktu yang hampir bersamaan tetapi fokus Taylor dan Fayol berbeda. Ide-ide Taylor didasarkan atas penelitian ilmiah sedangkan Fayol menulis atas dasar pengalamannya bertahun-tahun sebagai seorang praktisi eksekutif. Fayol mencoba menengembangkan prinsip-prinsip umum yang dapat diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi dan menjelaskan fungsi- fungsi yang harus dilakukan seorang manajer, sedangkan Taylor memusatkan perhatian pada tingkat yang paling rendah dalam organisasi. Henry Fayol menggunakan seluruh karier bisnisnya pada sebuah perusahaan pertambangan dan industri di Perancis dan pension setelah membuat kemajuan besar dalam mengorganisir dan memperluasnya. Tahun-tahun terakhir digunakannya untuk memperkembangkan hasil pemikirannya khususnya dalam lingkungan pemerintahan, bahwa prinsip-prinsip administrasi dapat dan harus diaplikasikan pada semua bentuk organisasi tidak hanya pada perusahaan dan industri. 14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi: Pembagian kerja Sentralisasi Wewenang & tanggung jawab Rantai Skalar Disiplin Aturan Kesatuan perintah Keadilan Kesatuan pengarahan Kelanggengan personalia Mendahulukan kepentingan Inisiatif umum Semangat korps Balas jasa Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok: Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi) Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran) Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal) Kegiatan Keamanan 6|Teori Organisasi
  • 7. Kegiatan Akuntansi Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu: a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pemberian perintah d. Pengkoordinasian e. Pengawasan JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931 Menerbitkan sebuah buku “ONWARD INDUSTRY” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah: a. Prinsip Koordinasi b. Prinsip Skalar & Hirarkis c. Prinsip Fungsional 1.3 MANAJEMEN ILMIAH Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR. Definisi Manajemen Ilmiah: “Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”. F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”. Titik penekanan yang ditampakkan dalam mempelajari manajemen adalah percobaan untuk memperoleh prinsip-prinsip ilmiah yang menjadi petunjuk kegiatan dari praktek manajer untuk mendisain atau memodifikasi struktur organisasi. Tekanannya pada ilmu adalah sangat penting, Ada dua pendapat penting tentang manajemen ilmiah, pertama manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “ a bag of trick” untuk meningkatkan efesiensi kerja organisasi. Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”. 7|Teori Organisasi
  • 8. Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor: a. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan. b. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan c. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan. d. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah 2.TEORI NEOKLASIK Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”. . Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Atas dasar anggapan ini maka teori neo klasik mendefinisikan suatu organisasi sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Beberapa tokoh yang terkenal dalam aliran Neo Klasik antara lain : • 1) Elton Mayo dengan “ Howthorne Study “ • 2) Hugo Musnterberg “ Psikologi Industri “ • 3) Maslow “ Teori Hirarki Kebutuhan “ (Basic Need) • 4) Herzberg “ Motivasi Dua Faktor “ • 5) Chester Bernard “ Sistem Kerjasama “ • 6) Douglas Mc. Gregor “ Teori X dan Y” A.Elton Mayo dan Kajian Howthorne Penemuan-penemuan howthorne telah menambah dimensi dimensi baru dan esensial bagi teori organisasi. Di dalam studi Howthorne tersebut telah memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah suatu system terbuka dimana segmen teknis dan manusiawi saling terkait erat. Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthorne menunjukkan bagaimanakegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi. 8|Teori Organisasi
  • 9. Kajian howthorne diperluas dan diteruskan pada tahun 1930-an, pada mulanya diciptakan oleh para insinyur industri dari Western electric untuk menguji akibat dari berbagai macam tingkat penerangan terhadap produktivitas kerja. Kesimpulan dari penelitian ini ternyata bahwa intensitas penerangan jelas tidak mempunyai hubungan langsung dengan produktivitas kelompok, tetapi mereka tidak dapat menjelaskan perilaku yang mereka saksikan. Kemudian para insinyur Western Electric menghubungi ahli psikologi Elton mayo untuk ikut dalam kajian tersebut. Akhirnya ditambahlah elemen-elemen penguji perubahan panjang hari kerja dan waktu kerja dalam seminggu. Pengenalan waktu istirahat, rencana upah individual dan kelompok, ternyata insentif tidak terlalu berpengaruh terhadap produktivitas. Kajian Howthorne mengantar ke jaman humanisme organisasi dalam melihat rancangan organisasi para manajer selalu mempertimbangkan akibat terhadap kelompok kerja, sikap pegawai dan hubungan antara manajemen dengan pegawai. B.Hugo Munsterberg Hugo Munsterberg merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai Bapak Psikologi Industri. Dalam bukunya “ Psikology and Industrial Efficiency” menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara, yaitu : • a. penemuan best possible person. • b. penciptaan best possible work. • c. penggunaan best possible effect C.Maslow “ Teori Hirarki Kebutuhan “ (Basic Need) Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa seseorang berprilaku tertentu karena didorong oleh berbagai kebutuhan yang harus dipenuhinya. Maslow menggolongkan kebutuhan manusia menjadi lima macam yang tersusun dalam suatu hirarki. 1. Kebutuhan yang bersifat fisiologis (physiological needs), yang dapat dimanifestasikan dalam hal kebutuhan akan makan, minum, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan lain yang bersifat fisik, misalnya kebutuhan bebas akan rasa sakit. 2. Kebutuhan akan rasa aman (safety and security needs), misalnya dalam bentuk kebutuhan akan kebebasan dari segala bentuk ancaman, baik di dalam dinas maupun diluar jam dinas, bebas dari segal macam tuduhan, kebutuhan akan keamanan jiwa dan harta. 9|Teori Organisasi
  • 10. 3. Kebutuhan social dan rasa memiliki (social and belongingness). Yang termasuk dalam kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan berkelompok(berteman), afiliasi, interaksi, dicintai dan mencintai. 4. Kebutuhan akan penghargaan atau prestige (esteem needs), kebutuhan ingin dihargai pendapatnya dan dihormati. 5. Kebutuhan untuk mempertinggi kapasitas kerja/Aktualisasi diri (self actualization), yaitu kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan menggunakan kemampuan, ketrampilan dan potensi. D.Herzberg “ Motivasi Dua Faktor “ Teori ini dinamakan teori dua faktor karena dalam teori ini dikembangkan dua factor motivasi bagai para pegawai. Faktor yang pertama dinamakan faktor yang membuat pegawai merasa tidak puas (dissatisffiers factor) dan factor yang kedua adalah factor yang membuat pegawai merasa puas (satisfiers factor). Dua factor tersebut juga dinamakan faktor ekstrinsik dan intrinsik. Faktor Eksintrik • Faktor yang membuat pegawai tidak puas (disasstifiers) atau faktor ekstrinsik meliputi faktor-faktor sebagai berikut : – Gaji atau upah – Keamanan Kerja – Kondisi Kerja – Status – Kebijaksanaan perusahaan – Mutu dari teknik pengawasan – Interaksi antar personal, yang dapat dibedakan menjadi inetraksi antar sesama pegawai, interaksi antara atasan dan bawahan. Faktor Intrinsik • Faktor yang kedua yaitu faktor pemuas (satisfiers) atau intrinsik terdiri dari serangkaian kondisi yang meliputi beberapa faktor sebagai berikut : • Pengakuan (recognition) • Tanggung jawab (responsibility) 10 | T e o r i O r g a n i s a s i
  • 11. Prestasi (achievement) • Pekerjaan itu sendiri (the work itself) • Adanya kemungkinan untuk berkembang (the possibility of growth) • Kemajuan (advancement) E.Chester Bernard “ Sistem Kerjasama “ Chester Barnard merupakan pencetus “ organisasi sebagai system social “ Ialah yang pertama kali memperlakukan organisasi sebagai suatu sistem. Barnard dalam karyanya “The Function of The Executive” menekankan agar organisasi dan individu dapat berhasil, organisasi dan individu tersebut harus mengembangkan kerjasama. Barnard menekankan pentingnya pengakuan terhadap adanya organisasi informal disamping organisasi yang formal. Beberapa pandangan dari Chester Barnard : • Lebih menekankan aspek psikologi daripada aspek teknis ekonomis • Hidupnya organisasi bergantung pada pemeliharaan keseimbangan diantara sumbangan dengan kepuasannya. • Perlu diberikan imbalan psikosial disamping materi. • Wewenang bergantung pada kesediaan bawahan untuk patuh • Harus ada organisasi informal. F.Douglas Mc. Gregor “ Teori X dan Y” Dalam tesisnya Douglas menyatakan ada dua pandangan tentang manusia. Pandangan pertama, pada dasarnya bawahan itu sifatnya negatif (Teori X) dan yang lainnya pada dasarnya positif ( Teori Y ). Setelah mempelajari cara para manajer menghadapi para pegawai, MC Gregor berkesimpulan bahwa pandangan seorang manajer tentang sifat manusia didasarkan atas pengelompokkan asumsi tertentu dan bahwa manusia cenderung untuk menyusaikan perilaku terhadap bawahannya sesuai dengan asumsi-asumsi tersebut : Asumsi dari teori X dan Y ini dapat membimbing manajer dalam merancang organisasi mereka dalam memotivasi pegawai-pegawainya. ASUMSI X Teori X ada 4 asumsi yang dianut oleh para manajer : – Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan jika mungkin menghindarinya. 11 | T e o r i O r g a n i s a s i
  • 12. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan hukuman. – Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab. – Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman diatas factor lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi. ASUMSI Y Teori Y terdapat 4 asumsi : – Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermain. – Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri, jika mereka terikat pada tujuan-tujuan. – Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari tanggung jawab Kreativitas yaitu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik tersebar luas pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi manajerial. 3.TEORI MODERN Aliran Modern lebih mengarah pada pendekatan kontingensi. Aliran ini menekankan bahwa organisasi harus bersifat terbuka atau berhubungan dengan lingkungan. Organisasi yang efektif adalah jika struktur organisasinya mampu menyesuaikan dengan karakteristik lingkungannya, organisasi harus memiliki tingkat adaptabilitas yang tinggi. Tokoh-tokoh dalam aliran modern antara lain : A.Joan Woodward “ Pengaruh Teknologi terhadap Organisasi “ Woodward melakukan studi tentang pengaruh teknologi terhadap organisasi. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa kebanyakan struktur organisasi berhubungan dengan teknik-teknik pembuatan (manufacturing) yang dipergunakan dalam organisasi yang bersangkutan. Menurut Woodward perbedaan teknologi akan menyebabkan perbedaan tuntutan terhadap keahlian manusia yang berbeda-beda dan akhirnya juga menuntut perbedaan dalam struktur organisasinya. 12 | T e o r i O r g a n i s a s i
  • 13. Dalam penelitiannya Woodward menemukan juga bahwa banyak organisasi yang strukturnya didesain hanya berdasarkan meniru struktur organisasi lainnya atau semata- mata keinginan dari pihak manajernya. Penemuan utama dari Woodward adalah bahwa teknologi berpengaruh langsung terhadap struktur social organisasi. Perubahan-perubahan dalam penggunaan teknologi dalam organisasi akan berpengaruh langsung terhadap strukturnya seperti panjangnya rantai komando, rentang kendali dan rasio antara manajer dengan total personal serta ukuran organisasi. B.James D. Thompson Ide-ide Thompson tentang hubungan teknologi, lingkungan dan struktur tidak hanya terbatas pada organisasi bisnis tetapi juga diluar bisnis. Menurutnya ada kesamaan antara organisasi bisnis dan non bisnis dalam menanggapi pengaruh lingkungan dan teknologi terhadap struktur. Organisasi-organisasi yang memiliki pengalaman dan problem-problem yang sama dalam berhubungan dengan lingkungan dan struktur akan memiliki perilaku yang hampir sama. Dan dengan demikian akan mendorong munculnya kesamaan bentuk diantara organisasi-organisasi tersebut. Ide-ide Thompson tersebut sangat berarti bagi pengembangan teori organisasi terutama dalam hal bagaimana organisasi harus mendesain strukturnya agar mampu menghadapi perubahan-perubahan teknologi dan lingkungannya. Sumbangan Thompson yang lain adalah pemikirannya tentang organisasi sebagai system terbuka. Konsep Thompson yang memandang organisasi sebagai system terbuka akhirnya menjadi konsep utama dalam mempelajari evolusi organisasi. C.Jay W. Lorsch dan Paul R. Lawrence Konsep-konsep yang dikemukakan oleh Lorsch dan Lawrence pada dasarnya adalah konsep tentang diferensiasi dan integrasi. Konsep Diferensiasi mengacu pada adanya keanekargaman jenis tugas dan pekerjaan, sedangkan konsep integrasi adalah sama dengan konsep koordinasi. Agar tugas-tugas yang beraneka ragam dalam organisasi dapat terkoordinir dengan baik maka harus ada koordinasi yang baik terhadap tugas-tugas tersebut. Lorsch dan Lawrence meneliti tentang hubungan antara lingkungan dengan organisasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa organisasi dapat berhasil maka struktur organisasi harus disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Penyesuaian-penyesuaian terhadap tuntutan perubahan lingkungan inilah yang menyebabkan munculnya diferensiasi dalam organisasi. 13 | T e o r i O r g a n i s a s i
  • 14. F.Daniel Katz dan Robert Kahn “ Perspektif Lingkungan” Buku Daniel Katz dan Robert Kahn berjudul “ The social Psycology of Organizations “ merupakan pendorong yang penting bagi pengenalan perspektif system terbuka dalam teori organisasi. Buku ini memberikan deskripsi yang meyakinkan tentang keunggulan- keunggulan perspektif system terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang berubah jika mereka ingin bertahan hidup. G.Kelompok Aston dengan “ Besaran Organisasi “ Kelompok ini mendukung besaran (size) organisasi sebagai factor penting yang mempengaruhi struktur. Organisasi besar telah terbukti mempunyai banyak kesamaan komponen structural. Demikian juga dengan organisasi kecil, yang paling penting adalah bukti menunjukkan bahwa beberapa hal dari komponen tersebut mengikuti sebuah pola tertentu pada saat organisasi berkembang dalam besarannya. Bukti tersebut berguna bagi para manajer untuk membantu m,ereka membuat keputusan desain organisasi bersamaan dengan bertumbuhnya organisasi. Teori Organisasi Modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami adanya proses dinamis. Teori Organisasi Modern membicarakan sistem dan ketergantungan bagian, organisasi formal, organisasi informal, struktur status dan peranan, dan lingkungan fisik. Selain itu dikemukakan pula proses hubungan dalam sistem dan tujuan organisasi. Organisasi, menurut Teori Organisasi Modern, adalah proses yang tersusun dalam suatu sistem di mana orang di dalamnya berinteraksi untuk tujuan. Teori modern adalah multi disiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dalam suatu organisasi maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan. Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan. Yang stabil, tetapi organisasi merupakan sistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Karakteristik Teori Modern: 1. Kadang-kadang disebut analisis sistem organisasi, 2. Mempertimbangkan semua elemen, organisasi, 14 | T e o r i O r g a n i s a s i
  • 15. 3. Memandang organisasi sebagai suatu sistem, 4. Penyesuaian diri agar organisasi itu dapat bertahan lama dalam hidupnya, harus disesuaikan dengan perubahan lingkungannya, 5. Organisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling ketergantungan. Multidisiplin. Kontributor Teori Modern: Alfred Korzybski, 1993 General Sementics manusia hidup dalam tiga dunia yang berbeda, yaitu dunia peristiwa, dunia objek dan dunia simbol, menitik beratkan masalah bahasa dan komunikasi, topik: ringkasan, penyimpulan, kekakuan bahasa, lingkungan komunikasi, sifat kata-kata, dan pentingnya tanggapan. Chester I. Barnard, 1938 Organisasi sebagai suatu sistem sosial yang dinamis; individu, organisasi, penyalur, dan konsumen merupakan bagian dari lingkungan organisasi; aspek organisasi formal dan informal. Norbert Wiener, 1948 Menemukan sibernetika=orang=pengemudi, pengendalian sistem pada pengaruh arus balik informasi; menunjang perkembangan komputer eletronik, penggunaan komputer dalam proses pengawasan, suatu sistem terdiri atas input, proses, output, arus balik, dan lingkungan. 4.TEORI POST-MODERN Aliran Post Modern termasuk dalam teoritikus tipe 4 yg lebih memperhatikan pada sifat politis organisasi. Pandangan Aliran ini adalah bahwa struktur bukanlah merupakan usaha yang rasional dari para manajer untuk menciptakan struktur yang paling efektif tetapi merupakan hasil dari suatu pertarungan politis diantara koalisi-koalisi di dalam organisasi untuk memperoleh kontrol. • Selain itu aliran post modern juga berisi teori-teori mulai tahun 1975 sd sekarang. Yang memandang bahwa : 15 | T e o r i O r g a n i s a s i
  • 16. 1. Suatu organisasi terdiri dari berbagai entitas (tim) yang beragam namun terhubung satu sama lain. Entitas-entitas tersebut mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengontrol dirinya sendiri melalui koordinasi yang bersifat polisentris. 2. Koordinasi dibangun melalui kebutuhan pekerjaan 3. Entitas diorganisasikan dalam flat desain, pekerja sangat diberdayakan dan dilibatkan dalam pekerjaan, informasi disebarluaskan 4. Menekankan pada “continous improvement”. March dan Simon “ Batas-Batas Kognitif terhadap Rasionalitas “ • March dan Simon menentang gagasan klasik mengenai keputusan yang rasional atau optimum. Mereka beragumentasi bahwa mayoritas pengambil keputusan memilih alaternatif yang memuaskan – alternative cukup baik. Hanya pada kasus- kasus yang luar biasa mereka akan mencari dan menyeleksi alternatif yang optimal. Jefrey Pfeffer “ Organisasi sebagai Arena Politik “ Jeffrey Pfeffer menciptakan model teori organisasi yang mencakup koalisi kekuasaan, konflik inherent atas tujuan serta keputusan desain organisasi yang mendukung kepentingan pribadi dari orang yang berkuasa. Pfeffer mengusulkan agar kendali di dalam organisasi menjadi tujuan ketimbang hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang rasional, seperti produksi output yang efisien.Organisasi merupakan koalisi terdiri dari berbagai kelompok dan individu dengan tuntutan yang berbeda-beda. Desain organisasi merupakan hasil dari pertarungan kekuasaan berbagai koalisi tersebut. Reinventing Government dan Banishing Bureacracy • Pada tahun 1992 diterbitkan karya yg berjudul Reinventing Government “ dengan judul How the entreupreunerial spirit is transforming the public sectors karya David Osborne dan Ted Gabler. Pesan inti dari buku ini adalah bahwa pemerintah- pemerintah dimana-mana perlu memasukkan jiwa entrepreuneur ke dalam sektor publik. Hal tsb dirasakan perlu u menghadapi dunia yg selalu mengalami perubahan. • Dalam buku tsb terdapat sebuah pendekatan yang disampaikan oleh W. Edward Deming yang dinamakan Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management). • Dalam pendekatan ini lembaga2 publik harus memusatkan pada lima prinsip : 1. Hasil (result) 2. Pelanggan (customer) 16 | T e o r i O r g a n i s a s i
  • 17. 3. Desentralisasi (decentralization) 4. Pencegahan (prevent ) 5. Pendekatan pasar dan sistem TQM didasarkan pd pengalaman Deming, Juran, Kaizen dan Taguchi. Ide dasarnya terletak pd TQM Triangle yg menekankan keberhasilan manajemen berdasarkan komitmen anggota dan pimpinan organisasi (commitment), pelibatan para anggota organisasi (involvement) dan pemanfaatan ilpeng (scientific knowledge) Banishing Bureaucracy Osborne dan Plastrik (1997) mengajukan lima macam strategi The Five C’S : changing government DNA, strategi tersebut adalah ; 1. The core strategy 2. The consequences strategy 3. The customer strategy 4. The control strategy 5. The culture strategy The Knowledge Creating Company (1995) • Ikujiro Nonaka (1995) • Penciptaan pengetahuan keorganisasian (organizational knowledge creation) yaitu kemampuan sebuah perusahaan secara keseluruhan untuk menciptakan : 1. Pengetahuan baru 2. Menyebarkannya mll seluruh sistem yg ada 3. Memasukkannya ke dlm produk2, servis dan sistem2 4. Maka komponen yg plg mendasar serta universal organisasi adh pengetahuan manusia (human knowledge) 17 | T e o r i O r g a n i s a s i
  • 18. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dengan melihat uraian mengenai Teori Organisasi pada bab-bab sebelumnya maka kita dapat mengatahui bahwa Teori Organisasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan yang terjadi dari teori klasik kemudian teori neo-klasik dan sampai kepada teori modern telah melahirkan pemikiran-pemikiran yang dinamis dan semakin sesuai dengan kehidupan kita sehari-hari. Teori Modern yang kini menjadi pemikiran terkemuka terkait masalah organisasi banyak menanamkan nilai keterbukaan pada sebuah organisasi.Hal ini dikarenakan semakin tingginya kebutuhan manusia akan bantuan sesamanya.Bagaimana seorang individu berbaur dengan organisasi ataupun organisasi berbaur dengan masyarakat. Seorang individu dapat dikatakan sebagai manusia modern jika individu tersebut mmemiliki kemampuan untuk dapat bergabung dan aktif dalam sebuah organisasi karena faktanya hanya orang-orang yang mampu beradaptasi dengan lingkungannyalah yang mampu mengikuti roda era globalisasi yang semakin dinamis ini.Jika tidak kita akan tertelan peradaban yang semakin maju. 3.2 Saran Setelah membaca makalah ini marilah kita sebagai generasi muda bangkit dan ikut berpartisipasi demi kemajuan bangsa dengan aktif dalam organisasi dan senantiasa menerapkan nilai-nilai keorganisasian dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Demikianlah makalah ini kami buat, besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Adapun kekurangan dan kelebihan dalam pembuatan makalah ini adalah sebuah bahan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun makalah. Olehnya itu,saran dan kritik sangat kami harapkan dari para pembaca. 18 | T e o r i O r g a n i s a s i
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Evolusi teori organisasi, www.anneahira.com, 16 september 2012, 05.36 WITA Phenom, Teori Organisasi Klasik,Neo-klasi dan Modern, www.gustiphenomg3.blogspot.com, 16 september 2012,0537 Wita Teori Organisasi, www.wikipedia.com, 16 september 2012, 05.40 WITA Stephen P. Robbins,1994, Teori Organisasi, Desain, Struktur dan Aplikasi Prof . Dr. J.Winardi,2001, Teori Organisasi dan Pengorganisasian Prof. Dr. Yeremias Keban, 2007, Enam Dimensi Strategis Ilmu Administrasi 19 | T e o r i O r g a n i s a s i