SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
SURAT PERNYATAAN


                     Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
                                Dosen : Sri Waluyo

                                    Topik Makalah



                        Ketahanan Nasional Indonesia


                                    Kelas : 2-EA21
                            Dateline Makalah : 30 Mei 2012

                                    PERNYATAAN
Dengan ini saya menyaakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya
            buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim atau pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
                                uuntuk mata kuliah ini.
                                       Penyusun

          NPM                       Nama Lengkap                  Tanda Tangan

        16210388            Sarina Hongland Manaroinsong




                    Program Sarjana Ekonomi – Manajemen
                         UNIVERSITAS GUNADARMA

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                    Page 1
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
DAFTAR ISI


DAFTAR ISI
BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
   1.1        Latar Belakang ................................................................................................................. 3
   1.2        Permasalahan .................................................................................................................... 3
   1.3        Tujuan............................................................................................................................... 5
BAB II............................................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 7
   2.1        Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia ....................................................................... 7
   2.2        Sifat Ketahanan Nasional Indonesia ................................................................................ 8
   2.3        Asas – Asas Ketahanan Nasional Indonesia .................................................................... 9
   2.4        Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam Lingkungan Hidup ........................... 10
   2.5        Permasalahan Energi Di Indonesia ................................................................................ 12
       2.5.1         Kebutuhan dan penyediaan energi .......................................................................... 12
       2.5.2         Tantangan penyediaan sumberenergi ...................................................................... 12
       2.5.3         Kebijakan energi ..................................................................................................... 13
   2.6        Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara . 14
   2.7        Ketahanan Ideologi Berbangsa dan Bernegara .............................................................. 14
BAB III ......................................................................................................................................... 16
KESIMPULAN ............................................................................................................................. 16
REFERENSI……………………………………………………………………………..………17




KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                                                                                Page 2
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
BAB I

                                      PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

           Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami pasang surut dalam menjaga
     eksistensi dan kelangsungan hidup sebagai sebuah bangsa dan negara yang merdeka dan
     berdaulat. Apabila dilihat dari geopolitik dan geostrategi yang kemudian dikaitkan dengan
     potensi-potensi yang dimilikinya maka bangsa Indonesia berada pada posisi yang rawan
     dengan instabilitas nasional yang diakibatkan dari berbagai kepentingan seperti persaingan
     dan atau perebutan pengaruh baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal itu sudah
     dipastikan akan memberikan dampak bagi hidup dan kehidupan bangsa dan negara
     Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

          Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan
     dan penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku.
     Dengan kata lain, hukum sebagai pranata sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat
     dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional
     itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya jaminan kekuasaan
     hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi
     cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu
     wilayah yang menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan
     menyandarkan pada kepentingan dan aspirasi rakyat.



1.2 Permasalahan

           Masalah kependudukan yang mempengaruhi ketahanan nasional :Jumlah penduduk;
     pertambahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Segi
     negati dari pertambahan penduduk adalah bila pertambahan ini tidak seimbang dengan
     tingkat pertumbuhan ekonomi dan tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas
     penduduk sehingga akan menimbulkan permasalahan sosial seperti pengangguran yang
     langsung maupun tidak langsung akan melemahkan ketahanan nasional

           Komposisi penduduk; yaitu merupakan susunan penduduk berdasarkan pendekatan
     tertentu, seperti umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, dsb.Komposisi penduduk
     dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi.Fertilitas berpengaruh besar pada
     komposisi penduduk berdasarkan umur.Sebaliknya, pengaruh mortalitas relatif kecil.

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                            Page 3
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
Masalah yang dihadapi adalah dengan bertambahnya penduduk golongan muda, tibullah
     persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, lapangan pekerjaan, dan sebagainya

           Persebaran penduduk; persebaran yang ideal harus memenuhi persyaratan
     kesejahteraan dan keamanan, yaitu persebaran yang proporsional.Pada kenyatannya,
     manusia ingin bertempat tinggal di daerah yang aman dan terjamin kehidupan ekonominya.
     Karena hal inilah mengapa sampai terjadi daerah tertentu yang terlampau padat, sedangkan
     di daerah lainnya jarang penduduknya, bahkan sama sekali tak berpenduduk

           Kualitas penduduk; kualitas penduduk dipengaruhi oleh faktor fisik dan
     nonfisik.Faktor fisik meliputi kesehatan, gizi, dan kebugaran.Faktor nonfisik meliputi
     kualitas mental dan kualitas intelektual.Kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah
     kependudukan ini antara lain melalui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan, gerakan
     keluarga berencana, penyuluhan transmigrasi, peningkatan kualitas, keterampilan,
     keceedasan, dan sikap menatl serta peningkatan kondisi sosial.

           Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara
     Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang
     nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negera.

          Sebagai saah satu makhluk Tuhan, manusia di katakan sebagai makhuk yang
     sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilan.
     Karena itu, manusia yang berbudaya akan selalu mengadakan hubungan:

                 dengan Tuhan,disebut Agama
                 dengan cita-cita, disebut Ideologi,
                 dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik,
                 dengan pemenuhan kebutuhan disebut Ekonomi,
                 dengan manusia disebut Social,
                 dengan rasa keindahan disebut Seni/Budaya

           Dari uraian tersebut di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa manusia
     bermasyarakat untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya yaitu kesejahteraan, keselamatan
     dan keamanan. Ketiga hal itu adalah hakekat dari ketahanan nasional yang mencakup dan
     meliputi kehidupan nasional yaitu aspek alamiah dan aspek sosial/kemasyarakatan sebagai
     berikut :

                 Aspek alamiah adalah; posisi dan lokasi geografi negara, keadaan dan
                 kekayaan alam, keadaan dan kemampuan penduduk.
                 Aspek sosial/kemasyarakatan adalah; ideologi, politik, sosial, budaya dan
                 pertahanan dan Keamanan.


KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                          Page 4
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
Aspek alamiah bersifat statis dan sering disebut dengan istilah Trigatra, sedangkan
     aspek sosial/kemasyarakatan bersifat dinamis disebut juga dengan istilah Pancagatra.Kedua
     aspek itu biasanya disebut dengan Astagatra.Aspek-aspek di atas mempunyai hubungan
     timbal balik antargatra yang sangat erat yang disebut dengan istilah keterhubungan
     (korelasi) dan ketergantungan (interdependensi).



1.3 Tujuan

          Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu
     organisasi,apapun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal
     dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah di tetapkannya.

          Falsafah dan ideologi juga menjadi pokok pikiran.Hal ini tampak dari makna falsafah
     dalam Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi sebagai berikut:

              a. Alinea Pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu hak
                 segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus
                 dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
                 Maknanya kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penjajahan
                 bertentangan dengan hak asasi manusia.
              b. Alinea Kedua menyebutkan : “Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah
                 sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa
                 mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara
                 Indonesian yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.” Maknanya adanya
                 masa depan yang harus di raih (cita-cita).
              c. Alinea Ketiga menyebutkan : “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa
                 dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan
                 yang sebab maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaan.”
                 Maknanya bila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa
                 dan bernegara harus mendapat ridho Alloh yang merupakan dorongan
                 spiritual.
              d. Alinea Keempat menyebutkan : “Kemerdekaan dari pada itu untuk
                 membentuk suatu Pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap
                 Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
                 kesejahteraan umum, mencerdaskan, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
                 yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaain abadi dan keadilan sosial, maka
                 disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara
                 Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan kepada:
                 Ketuhanan Yang Maha Kuasa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
                 Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                           Page 5
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan
                 mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini
                 mempertegas cita-cita yang harus di capai oleh bangsa Indonesia melalui
                 wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.




KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                      Page 6
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
BAB II

                                      PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia

            Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional
     melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,
     serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan
     UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional
     merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang
     mengandung kemampuan mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan
     kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan
     bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-
     besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah.Sedangkan
     keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman
     dari luar maupun dari dalam.

           Pancasila sebagai dasar negara Republlik Indonesia terhadap dalam alinea 4
     pembukaan UUD 1945, ketetapan MPR RI No. 2 XVIII/MPR/1998.Pancasaila sebagai
     ideologi nasional terhadap dalam ketetapan MPR RI no.2 XVIII/MPR/1998.Pancasila
     sebagai pandangan hidup dan sumber hukum terhadap ketetapan MPR RI no.2
     XX/MPRS/1966 yo ketetapan MPR RI No.2 IX/MPR/1978.

           Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
     ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
     dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
     baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung
     yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
     negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan nasional.

          Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka
     karma) adalah sebagai berikut:

                 Ancaman di dalam negeri; contohnya adalah pemeberontakan dan subversi
                 yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia.
                 Ancaman dari luar negeri; contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi
                 dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan
                 laut oleh musuh dari luar negri.


KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                            Page 7
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
Ketahanan Nasional merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara
     berkembang.Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan
     kehidupan.Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi
     tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari
     dalam, baik secara langsung maupun tidak.

          Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin
     dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi
     geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang
     meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

          Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantara merupakan cara pandang
     bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang
     Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan
     yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat
     disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional.

           Konsepsi ketahanan nasional Indonesia menggunakan pendekatan kesejahteraan dan
     keamanan.Antara kesejahteraan dan keamanan ini dapat dibedakan tetapi tidak dapat
     dipisahkan.Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, dan
     sebaliknya penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu. Tanpa
     kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung
     karena pada dasarnya keduanya merupakan nilai intrinsik yang ada dalam kehidupan
     nasional. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional
     merupakan tolak ukur ketahanan nasional.Peran masing-masing gatra dalam astagrata
     seimbang dan saling mengisi.Maksudnya antargatra mempunyai hubungan yang saling
     terkait dan saling bergantung secara utuh menyeluruh membentuk tata laku masyarakat
     dalam kehidupan nasional.



2.2 Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

          Sifat-sifat ketahanan nasional Indonesia meliputi :

                 Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan
                 kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip
                 tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan
                 kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin
                 kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
                 Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat
                 meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                         Page 8
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat
                 dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh
                 sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa
                 diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian
                 kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
                 Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang
                 diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan
                 selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
                 bernegaraWibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang
                 bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan
                 diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu
                 negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula
                 kewibawaannya.
                 Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak
                 mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan
                 kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan
                 kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan
                 moral dan kepribadian bangsa.



2.3 Asas – Asas Ketahanan Nasional Indonesia

          Asas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD
     1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari :

              a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

                 Kesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan
                 dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial.Dengan
                 demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem
                 kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan
                 nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan
                 merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu
                 sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada
                 kondisi apa pun.

                 Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional
                 yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional

              b. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu


KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                          Page 9
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam
                 bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan
                 selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
                 bernegara.Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek
                 kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif
                 intergral).

              c. Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar

                 Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan
                 bangsa yang saling berinteraksi.Di samping itu, sistem kehidupan nasional
                 juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi
                 tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun
                 negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar.

                        Mawas ke Dalam, bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi
                        kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang
                        proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa
                        yang ulet dan tangguh.
                        Mawas ke Luar, bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan
                        serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima
                        kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia
                        internasional.

              d. Asas Kekeluargaan

                 Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan kebersamaan, kesamaan,
                 gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
                 bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Perbedaan tersebut harus
                 dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak
                 berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.



2.4 Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam Lingkungan Hidup

           Pemanfaatan kekayaan alam harus menggunakan asas maksimal, lestari, dan daya
     saing .Asas maksimal dalam arti memberi manfaat yang optimal untuk membangun dan
     menjaga ketimpangan antardaerah. Asas lestari dalam arti kebijakan pengelolaan dan
     pesatnya pemakaian sumber kekayaan alam harus memperhatikan kepentingan generasi
     yang akan datang. Asas berdaya saing dengan maksud agar dapat digunakan sebagai alat


KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                          Page 10
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
untuk memperkecil ketergantungan pada negara besar.Untuk itu, diperlukan IPTEK,
     kesadaran membangun, pembinaan, dan kebijakan yang rasional.

         Pemanfaatan kekayaan alam berdasarkan asas maksimal, lesatri, berdaya saing
     mewajibkan setiap bangsa untuk bertindak sebagai berikut :

                 Menyusun kebijakan dan peraturan tentang pengamanan penggunaan
                 kekayaan alam seefisien mungkin agar memberikan manfaat optimal dan
                 lestari bagi nusa dan bangsa.
                 Menyusun pola pengelolaan kekayaan alam dengan pendekatan kesejahteraan
                 dan keamanan
                 Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
                 Membina kesadaran nasional dalam pemanfaatan kekayaan alam
                 Mengadakan program pembangunan berkelanjutan
                 Mengadakan pembentukan modal yang memadai
                 Menciptakan daya beli dan konsumsi yang cukup, baik dalam negeri maupun
                 luar negeri
                 Pengejawantahan kewajiban-kewajiban tersebut akan meningkatkan
                 kesejahteraan dan keamanan nasional yang berarti juga meningkatkan
                 ketahanan nasional.

           Salah satu pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu kekayaan alam
     seperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan energi yang terjadi saat ini
     dapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi Negara kesatuan republik Indonesia di
     masa yang akan datang. Dikatakan demikian karena hal tersebut akan dapat mengganggu
     jalannya pembangunan Nasional yang berkelanjutan dan pada akhirnya nanti mengancam
     ketahanan nasional.Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar
     1945, tujuan pembangunan Nasional adalah: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
     seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan
     kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
     perdamaian abadi dan keadilan.

           Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan tujuan
     pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan nasional meliputi
     keamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan keluarganya; keamanan publik
     yang berkaitan dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah
     Negara,pelayanan dan pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal
     yang menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh perikehidupan
     rakyat, masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional yang meliputi pemeliharaan
     keamanan kemerdekaan bangsa, kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan
     keamanan vital national interest pada umumnya.

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                         Page 11
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
Pada masa akhir pemerintahan presiden Suharto Mei 1998 dimana stabilitas politik
     dan ekonomi di dalam negeri yang sempat terganggu yang di akibatkan antara lain karena
     kasus kelangkaan BBM (Bahan bakar minyak),mungkin dapat terulang kembali kepada
     masa pemerintahan SBY dengan diperlihatkan tanda-tanda berupa kecemasan para pelaku
     ekonomi akan prospek perekonomian Indonesia di masa yang akan datang akibat naiknya
     harga minyak dunia; kepastian penanganan kasus-kasus hukum; kondisi politik dan
     keamanan dalam Negara; sehingga mulai munculnya keraguan sebagian masyarakat
     terhadap kinerja lembaga-lembaga pemerintahan atau kemampuan pemerintah SBY
     mengantisipasi kondisi yang ada ini.

           Hal lain yang perlu juga mendapat perhatian dalam mewujudkan tujuan
     pembangunan Nasional adalah Lingkungan hidup. Dalam era globalisasi dan pengalaman
     buruk yang terjadi seperti “efek rumah kaca” akibat pembakaran yang melepaskan karbon
     dioksida(CO2) menipisnya lapisan ozon akibat gas CFC (clorofluorocarbon) yang terlepas
     ke udara, terlepasnya logam berat pada penambangan emas, dan ion-ion menyebabkan kita
     harus lebih sadar akan resiko yang membbahayakan kelangsungan kehidupan di bumi ini.
     Lebih-lebih lagi,kecepatan berlangsungnya perubahan dalam penggunaan sumber daya
     meninggalkan sedikit waktu untuk mengantisipasi dan mencegah dampak yang tidak
     diharapkan.



2.5 Permasalahan Energi Di Indonesia

2.5.1 Kebutuhan dan penyediaan energi

           Menurut data yang diberikan pada rapat Panitia Teknis Sumber Daya Energi (PTE)
     ke 323, kapasitas sistem penyediaan energi listrik masih selalu lebih rendah dari daya yang
     dibutuhkan. Dari Neraca Daya sistem Kelistrikan Indonesia terlihat bahwa beda antara
     daya yang dibutuhkan dan kapasitas sistem penyedia daya selalu bertambah besar.Kondisi
     ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan mengoptimalkan pemanfaatan
     sumber energi yang ada.Neraca Daya Sistem Kelistrikan Indonesia.

2.5.2 Tantangan penyediaan sumberenergi

         Upaya untuk memenuhi kebutuhan energi menurut Kuntoro Mangkusubroto
     mempunyai sekurang-kurangnya 6 tantangan berat, yaitu:

                  Memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Pembangunan yang cepat
                  dan dengan jumlah peduduk yang banyak, membutuhkan dukungan energi
                  baik untuk kegiatan industri, transportasi, rumah tangga,maupun kegiatan



KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                            Page 12
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
lainnya. Di lain pihak cadangan sumber daya energi di Indonesia adalah
                 terbatas.
                 Masalah kesenjangan pembangunan juga memberikan danpak negative yaitu
                 masalah kesenjangan khusunya antara kawasan barat dan timur serta antara
                 desa dan kota yang belum teratasi sampai saat ini.
                 Meningkatkan efisiensi energi, intensitas pemakaian energi masih relative
                 tinggi di bandingkan dengan Negara ASEAN, apalagi dengan negara-negara
                 maju. Intensitas energy yang tinggi ini menunjukan bahwa kita masih
                 memakai terlalu banyak energi untuk menghasilkan sejumlah tertentu
                 produksi di banding dengan Negara tetangga kita.
                 Meningkatkan kualitas SDM.Kualitas sumber daya manusia Indonesia relatif
                 masih rendah. Dari segi kemampuan menembus pasar internasional SDM kita
                 menduduki urutan ke-37, untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
                 pada urutan ke-45.
                 Pendanaan. Ketersediaan dana kita, khususnya pemerintah sangat terbatas,
                 sedangkan kebutuhan dana untuk sarana penyediaan energi meliputi produksi,
                 pengolahan, penyaluran dan distribusi memerlukan dana besar dan teknologi
                 yang maju.
                 Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan
                 energi yang berwawasan lingkungan memerlukan dukungan teknologi yang
                 handaal dan memerlukan biaya yang tinggi.

2.5.3 Kebijakan energi

           Ada 5 kebijakan utama yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan pembangunan
     energi, sebagai berikut:

                 Diversifikasi energi diarahkan untuk penganekaragaman pemanfaatan energi
                 baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan untuk mencapai optimasi
                 penyediaan energi nasional dan mengurangi laju pengrusakan sumber daya
                 hidrokarbon.
                 Intensifikasi energi. Kegiatan pencarian sumber energi dilaksanakan dengan
                 berkesinambungan melalui kegiatan survey dan eksplorasi sumber-sumber
                 energi diutamakan untuk meningkatkan cadangan sumber energi, terutama
                 minyak bumi, gas bumi dan batubara.
                 Prinsip konservasi diterapakan pada seluruh tahap pemanfaatan mulai dari
                 pemanfaatan sumber daya energi samapai pada pemanfaatan akhir.
                 Harga energi sacara bertahap dan terancam diarahkan untuk makin tertuju
                 kepada pembetukan harga yang mengikuti mekanisme pasar sesuai dengan
                 nilai ekonominya.


KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                       Page 13
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
Pemanfaatan energi bersih lingkungan di beri prioritas dengan mengutamakan
                  energi yang memproduksi pencemar paling rendah, namun layak secara
                  teknis dan ekonomis



2.6 Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan
    Bernegara

            Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan nasional
     relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan
     kondisi umum yang sangat konplek dan amat sulit.

           Dari pemahaman tentang hubungan tersebut tentang gambaran bahwa Konsepsi
     Ketahana Nasional akan menyangkut hubungan antaraspek yang mendudung kepribadian
     yaitu :

                  Aspek yang berkaitan dengan alam besifat stasti, yang meliputi Aspek
                  Geografi, Aspek Kependudukan, dan aspek Sumber Kekayaan Alam.
                  Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi Aspek
                  Ideologi, Aspek Politik, Aspek Sosial Budaya, dan Aspek Pertahanan dan
                  Keamanan.




2.7 Ketahanan Ideologi Berbangsa dan Bernegara

          Ketahanan ini mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
     menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar
     maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka menjamin
     kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.

           Pelaksanaan obyektif adalah pelaksanaan nilai-nilai yang secara surat terkandung
     dalam ideologi atau paling tidak secara tersirat dalam UUD 1945 serta secara peraturan
     perundang-undangan dibawahnya dan nsegala kegiatan penyelenggaraan negara.
     Pelaksanaan subyektif adalah pelaksanaan nilai-nilai tersebut oleh masing-masing individu
     dalam kehidupan sehari-hari, sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga
     negara.Pancasila mengandung sipat idealistik, realistik dan fleksibel, serhingga terbuka
     terhadap perkembangan yang terjadi.

         Pancasila sebagai dasar negara Republlik Indonesia terhadap dalam alinea 4
     pembukaan UUD 1945, ketetapan MPR RI No. 2 XVIII/MPR/1998.Pancasaila sebagai

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                          Page 14
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
ideologi nasional terhadap dalam ketetapan MPR RI no.2 XVIII/MPR/1998.Pancasila
     sebagai pandangan hidup dan sumber hukum terhadap ketetapan MPR RI no.2
     XX/MPRS/1966 yo ketetapan MPR RI no.2 IX/MPR/1978.

           Langkah-langkah pembinaan untuk mempertahankan Ketahanan Ideologi,
     diantaranya :
                   Peningkatan dan pengembangan pengamalan Pancasila secara objektif dan
                   subjektif
                   Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terus di relevansikan dan di
                   aktualisasikan nilai instrumentalnya
                   Sesanti Bhinneka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara yang
                   bersumber dari Pancasila
                   Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara republik
                   Indonesia harus dihayati dan diamalkan secara nyata
                   Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila harus menunjukkan
                   keseimbangan fisik material dengan pembangunan mental spirituil untuk
                   menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme
                   Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara
                   mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain di sekolah




KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                     Page 15
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
BAB III

                                       KESIMPULAN


     Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup
aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan
nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila,
landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional. Utnuk
mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga negara
Indonesia, yaitu :
     1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa
keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan,
tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.
     2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia baik
secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa
Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya
kesadaran bela negara dan cinta tanah air.
     Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar
serta peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin keberhasilan ketahanan
nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukan suatu kebijakan umum
dari pengambil kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas).




KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                         Page 16
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
REFERENSI


1. Buku Pendidikan Kewarganegaraan, Buku Teks Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
   Pada Universitas Gunadarma, Jakarta 2007
2. Buku Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa, Benny Kurniawan, Penerbit: Jelajah
   Nusa
3. Pendidikan Kewarganegaraan, Gramedia Pustaka 2008
4. Sumarsono S.dkk.2002. Pendidikan kewarganegaraan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
   Utama




KETAHANAN NASIONAL INDONESIA                                                   Page 17
>> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<

More Related Content

What's hot

CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMAEman Syukur
 
geografi regional negara malaysia
geografi regional  negara malaysiageografi regional  negara malaysia
geografi regional negara malaysiaNanik Maharati
 
Politik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan JepangPolitik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan JepangDevindra Oktaviano
 
11 Profil negara asean
11 Profil negara asean11 Profil negara asean
11 Profil negara aseanGente Strans
 
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKPOWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKmaesaroh_rahmawati
 
Profil negara timor leste
Profil negara timor lesteProfil negara timor leste
Profil negara timor lesteHanifahhs
 
Interaksi Antarnegara-negara ASEAN.pptx
 Interaksi Antarnegara-negara ASEAN.pptx Interaksi Antarnegara-negara ASEAN.pptx
Interaksi Antarnegara-negara ASEAN.pptxSYAFRINASUTION
 
iman, islam, ihsan
iman, islam, ihsaniman, islam, ihsan
iman, islam, ihsanvigaoliv
 
Manejemen pembiayaan & sarana prasarana
Manejemen pembiayaan & sarana prasaranaManejemen pembiayaan & sarana prasarana
Manejemen pembiayaan & sarana prasaranarismariszki
 
Makalah tentang negara Thailand
Makalah tentang negara ThailandMakalah tentang negara Thailand
Makalah tentang negara ThailandDani Sembiring
 
Negara negara asean filipina
Negara negara asean filipinaNegara negara asean filipina
Negara negara asean filipinahermansalawasna
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosianna rasyla
 

What's hot (20)

CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
 
Menulis pidato
Menulis pidatoMenulis pidato
Menulis pidato
 
Model RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa IndonesiaModel RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa Indonesia
 
geografi regional negara malaysia
geografi regional  negara malaysiageografi regional  negara malaysia
geografi regional negara malaysia
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
 
Politik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan JepangPolitik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan Jepang
 
11 Profil negara asean
11 Profil negara asean11 Profil negara asean
11 Profil negara asean
 
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKPOWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
 
Negara ASEAN
Negara ASEANNegara ASEAN
Negara ASEAN
 
Profil negara timor leste
Profil negara timor lesteProfil negara timor leste
Profil negara timor leste
 
Interaksi Antarnegara-negara ASEAN.pptx
 Interaksi Antarnegara-negara ASEAN.pptx Interaksi Antarnegara-negara ASEAN.pptx
Interaksi Antarnegara-negara ASEAN.pptx
 
Teknik 3 m
Teknik 3 mTeknik 3 m
Teknik 3 m
 
iman, islam, ihsan
iman, islam, ihsaniman, islam, ihsan
iman, islam, ihsan
 
4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan
 
Manejemen pembiayaan & sarana prasarana
Manejemen pembiayaan & sarana prasaranaManejemen pembiayaan & sarana prasarana
Manejemen pembiayaan & sarana prasarana
 
Makalah tentang negara Thailand
Makalah tentang negara ThailandMakalah tentang negara Thailand
Makalah tentang negara Thailand
 
Negara negara asean filipina
Negara negara asean filipinaNegara negara asean filipina
Negara negara asean filipina
 
Komponen pembelajaran
Komponen pembelajaranKomponen pembelajaran
Komponen pembelajaran
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 

Similar to Bab III Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
Ketahanan nasional sebagai geostrategi IndonesiaKetahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
Ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesiafatimmatuzzahro
 
Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )
Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )
Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )Rietz Wiguna
 
341354946 makalah-pkn
341354946 makalah-pkn341354946 makalah-pkn
341354946 makalah-pkntona pa
 
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalNatal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalnatal kristiono
 
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalNatal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalnatal kristiono
 
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JKPolitik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JKYayu Ferdian
 
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan DTugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan Dnurul fitriahtsani
 
Ketahanan nasional di bidang energi
Ketahanan nasional di bidang energiKetahanan nasional di bidang energi
Ketahanan nasional di bidang energiDesy Nurmalasari
 
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraanPPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraanMuhammadFarhan448430
 
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdfMateri Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdfDedeLeo3
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasionalimp0et
 
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlmanDikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlmanNandang Sukmara
 
PPT Modul 11 dan 12 PKN.pptx
PPT Modul 11 dan 12 PKN.pptxPPT Modul 11 dan 12 PKN.pptx
PPT Modul 11 dan 12 PKN.pptxDesyMelyana
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaErvina Nurjanah
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxNurAeni83
 
Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10thiarramadhan
 
3. PENGERTIAN, LATAR BELAKNAG DAN KOMPETENSI.pptx
3. PENGERTIAN, LATAR BELAKNAG DAN KOMPETENSI.pptx3. PENGERTIAN, LATAR BELAKNAG DAN KOMPETENSI.pptx
3. PENGERTIAN, LATAR BELAKNAG DAN KOMPETENSI.pptxIsamu280604
 

Similar to Bab III Ketahanan Nasional Indonesia (20)

Ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
Ketahanan nasional sebagai geostrategi IndonesiaKetahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
Ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
 
Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )
Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )
Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )
 
341354946 makalah-pkn
341354946 makalah-pkn341354946 makalah-pkn
341354946 makalah-pkn
 
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalNatal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
 
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalNatal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
 
Paper pkn
Paper pknPaper pkn
Paper pkn
 
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JKPolitik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
 
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan DTugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
 
Ketahanan nasional di bidang energi
Ketahanan nasional di bidang energiKetahanan nasional di bidang energi
Ketahanan nasional di bidang energi
 
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraanPPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
 
Pkn ketahanan nasional
Pkn ketahanan nasionalPkn ketahanan nasional
Pkn ketahanan nasional
 
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdfMateri Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
Materi Analisis Sosial_SLA_Dadan F.pdf
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlmanDikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
 
PPT Modul 11 dan 12 PKN.pptx
PPT Modul 11 dan 12 PKN.pptxPPT Modul 11 dan 12 PKN.pptx
PPT Modul 11 dan 12 PKN.pptx
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptx
 
Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10
 
Utama
UtamaUtama
Utama
 
3. PENGERTIAN, LATAR BELAKNAG DAN KOMPETENSI.pptx
3. PENGERTIAN, LATAR BELAKNAG DAN KOMPETENSI.pptx3. PENGERTIAN, LATAR BELAKNAG DAN KOMPETENSI.pptx
3. PENGERTIAN, LATAR BELAKNAG DAN KOMPETENSI.pptx
 

Bab III Ketahanan Nasional Indonesia

  • 1. SURAT PERNYATAAN Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Dosen : Sri Waluyo Topik Makalah Ketahanan Nasional Indonesia Kelas : 2-EA21 Dateline Makalah : 30 Mei 2012 PERNYATAAN Dengan ini saya menyaakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim atau pihak lain. Apabila terbukti tidak benar saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 uuntuk mata kuliah ini. Penyusun NPM Nama Lengkap Tanda Tangan 16210388 Sarina Hongland Manaroinsong Program Sarjana Ekonomi – Manajemen UNIVERSITAS GUNADARMA KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 1 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 2. DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I .............................................................................................................................................. 3 PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3 1.2 Permasalahan .................................................................................................................... 3 1.3 Tujuan............................................................................................................................... 5 BAB II............................................................................................................................................. 7 PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 7 2.1 Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia ....................................................................... 7 2.2 Sifat Ketahanan Nasional Indonesia ................................................................................ 8 2.3 Asas – Asas Ketahanan Nasional Indonesia .................................................................... 9 2.4 Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam Lingkungan Hidup ........................... 10 2.5 Permasalahan Energi Di Indonesia ................................................................................ 12 2.5.1 Kebutuhan dan penyediaan energi .......................................................................... 12 2.5.2 Tantangan penyediaan sumberenergi ...................................................................... 12 2.5.3 Kebijakan energi ..................................................................................................... 13 2.6 Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara . 14 2.7 Ketahanan Ideologi Berbangsa dan Bernegara .............................................................. 14 BAB III ......................................................................................................................................... 16 KESIMPULAN ............................................................................................................................. 16 REFERENSI……………………………………………………………………………..………17 KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 2 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami pasang surut dalam menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup sebagai sebuah bangsa dan negara yang merdeka dan berdaulat. Apabila dilihat dari geopolitik dan geostrategi yang kemudian dikaitkan dengan potensi-potensi yang dimilikinya maka bangsa Indonesia berada pada posisi yang rawan dengan instabilitas nasional yang diakibatkan dari berbagai kepentingan seperti persaingan dan atau perebutan pengaruh baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal itu sudah dipastikan akan memberikan dampak bagi hidup dan kehidupan bangsa dan negara Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan dan penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai pranata sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya jaminan kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada kepentingan dan aspirasi rakyat. 1.2 Permasalahan Masalah kependudukan yang mempengaruhi ketahanan nasional :Jumlah penduduk; pertambahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Segi negati dari pertambahan penduduk adalah bila pertambahan ini tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas penduduk sehingga akan menimbulkan permasalahan sosial seperti pengangguran yang langsung maupun tidak langsung akan melemahkan ketahanan nasional Komposisi penduduk; yaitu merupakan susunan penduduk berdasarkan pendekatan tertentu, seperti umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, dsb.Komposisi penduduk dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi.Fertilitas berpengaruh besar pada komposisi penduduk berdasarkan umur.Sebaliknya, pengaruh mortalitas relatif kecil. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 3 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 4. Masalah yang dihadapi adalah dengan bertambahnya penduduk golongan muda, tibullah persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, lapangan pekerjaan, dan sebagainya Persebaran penduduk; persebaran yang ideal harus memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan, yaitu persebaran yang proporsional.Pada kenyatannya, manusia ingin bertempat tinggal di daerah yang aman dan terjamin kehidupan ekonominya. Karena hal inilah mengapa sampai terjadi daerah tertentu yang terlampau padat, sedangkan di daerah lainnya jarang penduduknya, bahkan sama sekali tak berpenduduk Kualitas penduduk; kualitas penduduk dipengaruhi oleh faktor fisik dan nonfisik.Faktor fisik meliputi kesehatan, gizi, dan kebugaran.Faktor nonfisik meliputi kualitas mental dan kualitas intelektual.Kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah kependudukan ini antara lain melalui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan, gerakan keluarga berencana, penyuluhan transmigrasi, peningkatan kualitas, keterampilan, keceedasan, dan sikap menatl serta peningkatan kondisi sosial. Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negera. Sebagai saah satu makhluk Tuhan, manusia di katakan sebagai makhuk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilan. Karena itu, manusia yang berbudaya akan selalu mengadakan hubungan: dengan Tuhan,disebut Agama dengan cita-cita, disebut Ideologi, dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik, dengan pemenuhan kebutuhan disebut Ekonomi, dengan manusia disebut Social, dengan rasa keindahan disebut Seni/Budaya Dari uraian tersebut di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa manusia bermasyarakat untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya yaitu kesejahteraan, keselamatan dan keamanan. Ketiga hal itu adalah hakekat dari ketahanan nasional yang mencakup dan meliputi kehidupan nasional yaitu aspek alamiah dan aspek sosial/kemasyarakatan sebagai berikut : Aspek alamiah adalah; posisi dan lokasi geografi negara, keadaan dan kekayaan alam, keadaan dan kemampuan penduduk. Aspek sosial/kemasyarakatan adalah; ideologi, politik, sosial, budaya dan pertahanan dan Keamanan. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 4 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 5. Aspek alamiah bersifat statis dan sering disebut dengan istilah Trigatra, sedangkan aspek sosial/kemasyarakatan bersifat dinamis disebut juga dengan istilah Pancagatra.Kedua aspek itu biasanya disebut dengan Astagatra.Aspek-aspek di atas mempunyai hubungan timbal balik antargatra yang sangat erat yang disebut dengan istilah keterhubungan (korelasi) dan ketergantungan (interdependensi). 1.3 Tujuan Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu organisasi,apapun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah di tetapkannya. Falsafah dan ideologi juga menjadi pokok pikiran.Hal ini tampak dari makna falsafah dalam Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi sebagai berikut: a. Alinea Pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maknanya kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penjajahan bertentangan dengan hak asasi manusia. b. Alinea Kedua menyebutkan : “Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesian yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.” Maknanya adanya masa depan yang harus di raih (cita-cita). c. Alinea Ketiga menyebutkan : “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang sebab maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaan.” Maknanya bila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat ridho Alloh yang merupakan dorongan spiritual. d. Alinea Keempat menyebutkan : “Kemerdekaan dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaain abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Kuasa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 5 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 6. kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini mempertegas cita-cita yang harus di capai oleh bangsa Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 6 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar- besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah.Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam. Pancasila sebagai dasar negara Republlik Indonesia terhadap dalam alinea 4 pembukaan UUD 1945, ketetapan MPR RI No. 2 XVIII/MPR/1998.Pancasaila sebagai ideologi nasional terhadap dalam ketetapan MPR RI no.2 XVIII/MPR/1998.Pancasila sebagai pandangan hidup dan sumber hukum terhadap ketetapan MPR RI no.2 XX/MPRS/1966 yo ketetapan MPR RI No.2 IX/MPR/1978. Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan nasional. Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma) adalah sebagai berikut: Ancaman di dalam negeri; contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia. Ancaman dari luar negeri; contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 7 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 8. Ketahanan Nasional merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang.Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan.Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak. Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional. Konsepsi ketahanan nasional Indonesia menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.Antara kesejahteraan dan keamanan ini dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan.Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, dan sebaliknya penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung karena pada dasarnya keduanya merupakan nilai intrinsik yang ada dalam kehidupan nasional. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional merupakan tolak ukur ketahanan nasional.Peran masing-masing gatra dalam astagrata seimbang dan saling mengisi.Maksudnya antargatra mempunyai hubungan yang saling terkait dan saling bergantung secara utuh menyeluruh membentuk tata laku masyarakat dalam kehidupan nasional. 2.2 Sifat Ketahanan Nasional Indonesia Sifat-sifat ketahanan nasional Indonesia meliputi : Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global. Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 8 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 9. negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik. Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraWibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya. Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa. 2.3 Asas – Asas Ketahanan Nasional Indonesia Asas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari : a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan Kesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial.Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apa pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional b. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 9 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 10. Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral). c. Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi.Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar. Mawas ke Dalam, bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Mawas ke Luar, bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. d. Asas Kekeluargaan Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan. 2.4 Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam Lingkungan Hidup Pemanfaatan kekayaan alam harus menggunakan asas maksimal, lestari, dan daya saing .Asas maksimal dalam arti memberi manfaat yang optimal untuk membangun dan menjaga ketimpangan antardaerah. Asas lestari dalam arti kebijakan pengelolaan dan pesatnya pemakaian sumber kekayaan alam harus memperhatikan kepentingan generasi yang akan datang. Asas berdaya saing dengan maksud agar dapat digunakan sebagai alat KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 10 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 11. untuk memperkecil ketergantungan pada negara besar.Untuk itu, diperlukan IPTEK, kesadaran membangun, pembinaan, dan kebijakan yang rasional. Pemanfaatan kekayaan alam berdasarkan asas maksimal, lesatri, berdaya saing mewajibkan setiap bangsa untuk bertindak sebagai berikut : Menyusun kebijakan dan peraturan tentang pengamanan penggunaan kekayaan alam seefisien mungkin agar memberikan manfaat optimal dan lestari bagi nusa dan bangsa. Menyusun pola pengelolaan kekayaan alam dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Membina kesadaran nasional dalam pemanfaatan kekayaan alam Mengadakan program pembangunan berkelanjutan Mengadakan pembentukan modal yang memadai Menciptakan daya beli dan konsumsi yang cukup, baik dalam negeri maupun luar negeri Pengejawantahan kewajiban-kewajiban tersebut akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan nasional yang berarti juga meningkatkan ketahanan nasional. Salah satu pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu kekayaan alam seperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan energi yang terjadi saat ini dapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi Negara kesatuan republik Indonesia di masa yang akan datang. Dikatakan demikian karena hal tersebut akan dapat mengganggu jalannya pembangunan Nasional yang berkelanjutan dan pada akhirnya nanti mengancam ketahanan nasional.Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, tujuan pembangunan Nasional adalah: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan. Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan nasional meliputi keamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan keluarganya; keamanan publik yang berkaitan dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah Negara,pelayanan dan pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal yang menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh perikehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional yang meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan bangsa, kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada umumnya. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 11 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 12. Pada masa akhir pemerintahan presiden Suharto Mei 1998 dimana stabilitas politik dan ekonomi di dalam negeri yang sempat terganggu yang di akibatkan antara lain karena kasus kelangkaan BBM (Bahan bakar minyak),mungkin dapat terulang kembali kepada masa pemerintahan SBY dengan diperlihatkan tanda-tanda berupa kecemasan para pelaku ekonomi akan prospek perekonomian Indonesia di masa yang akan datang akibat naiknya harga minyak dunia; kepastian penanganan kasus-kasus hukum; kondisi politik dan keamanan dalam Negara; sehingga mulai munculnya keraguan sebagian masyarakat terhadap kinerja lembaga-lembaga pemerintahan atau kemampuan pemerintah SBY mengantisipasi kondisi yang ada ini. Hal lain yang perlu juga mendapat perhatian dalam mewujudkan tujuan pembangunan Nasional adalah Lingkungan hidup. Dalam era globalisasi dan pengalaman buruk yang terjadi seperti “efek rumah kaca” akibat pembakaran yang melepaskan karbon dioksida(CO2) menipisnya lapisan ozon akibat gas CFC (clorofluorocarbon) yang terlepas ke udara, terlepasnya logam berat pada penambangan emas, dan ion-ion menyebabkan kita harus lebih sadar akan resiko yang membbahayakan kelangsungan kehidupan di bumi ini. Lebih-lebih lagi,kecepatan berlangsungnya perubahan dalam penggunaan sumber daya meninggalkan sedikit waktu untuk mengantisipasi dan mencegah dampak yang tidak diharapkan. 2.5 Permasalahan Energi Di Indonesia 2.5.1 Kebutuhan dan penyediaan energi Menurut data yang diberikan pada rapat Panitia Teknis Sumber Daya Energi (PTE) ke 323, kapasitas sistem penyediaan energi listrik masih selalu lebih rendah dari daya yang dibutuhkan. Dari Neraca Daya sistem Kelistrikan Indonesia terlihat bahwa beda antara daya yang dibutuhkan dan kapasitas sistem penyedia daya selalu bertambah besar.Kondisi ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi yang ada.Neraca Daya Sistem Kelistrikan Indonesia. 2.5.2 Tantangan penyediaan sumberenergi Upaya untuk memenuhi kebutuhan energi menurut Kuntoro Mangkusubroto mempunyai sekurang-kurangnya 6 tantangan berat, yaitu: Memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Pembangunan yang cepat dan dengan jumlah peduduk yang banyak, membutuhkan dukungan energi baik untuk kegiatan industri, transportasi, rumah tangga,maupun kegiatan KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 12 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 13. lainnya. Di lain pihak cadangan sumber daya energi di Indonesia adalah terbatas. Masalah kesenjangan pembangunan juga memberikan danpak negative yaitu masalah kesenjangan khusunya antara kawasan barat dan timur serta antara desa dan kota yang belum teratasi sampai saat ini. Meningkatkan efisiensi energi, intensitas pemakaian energi masih relative tinggi di bandingkan dengan Negara ASEAN, apalagi dengan negara-negara maju. Intensitas energy yang tinggi ini menunjukan bahwa kita masih memakai terlalu banyak energi untuk menghasilkan sejumlah tertentu produksi di banding dengan Negara tetangga kita. Meningkatkan kualitas SDM.Kualitas sumber daya manusia Indonesia relatif masih rendah. Dari segi kemampuan menembus pasar internasional SDM kita menduduki urutan ke-37, untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi pada urutan ke-45. Pendanaan. Ketersediaan dana kita, khususnya pemerintah sangat terbatas, sedangkan kebutuhan dana untuk sarana penyediaan energi meliputi produksi, pengolahan, penyaluran dan distribusi memerlukan dana besar dan teknologi yang maju. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan energi yang berwawasan lingkungan memerlukan dukungan teknologi yang handaal dan memerlukan biaya yang tinggi. 2.5.3 Kebijakan energi Ada 5 kebijakan utama yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan pembangunan energi, sebagai berikut: Diversifikasi energi diarahkan untuk penganekaragaman pemanfaatan energi baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan untuk mencapai optimasi penyediaan energi nasional dan mengurangi laju pengrusakan sumber daya hidrokarbon. Intensifikasi energi. Kegiatan pencarian sumber energi dilaksanakan dengan berkesinambungan melalui kegiatan survey dan eksplorasi sumber-sumber energi diutamakan untuk meningkatkan cadangan sumber energi, terutama minyak bumi, gas bumi dan batubara. Prinsip konservasi diterapakan pada seluruh tahap pemanfaatan mulai dari pemanfaatan sumber daya energi samapai pada pemanfaatan akhir. Harga energi sacara bertahap dan terancam diarahkan untuk makin tertuju kepada pembetukan harga yang mengikuti mekanisme pasar sesuai dengan nilai ekonominya. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 13 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 14. Pemanfaatan energi bersih lingkungan di beri prioritas dengan mengutamakan energi yang memproduksi pencemar paling rendah, namun layak secara teknis dan ekonomis 2.6 Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat konplek dan amat sulit. Dari pemahaman tentang hubungan tersebut tentang gambaran bahwa Konsepsi Ketahana Nasional akan menyangkut hubungan antaraspek yang mendudung kepribadian yaitu : Aspek yang berkaitan dengan alam besifat stasti, yang meliputi Aspek Geografi, Aspek Kependudukan, dan aspek Sumber Kekayaan Alam. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi Aspek Ideologi, Aspek Politik, Aspek Sosial Budaya, dan Aspek Pertahanan dan Keamanan. 2.7 Ketahanan Ideologi Berbangsa dan Bernegara Ketahanan ini mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia. Pelaksanaan obyektif adalah pelaksanaan nilai-nilai yang secara surat terkandung dalam ideologi atau paling tidak secara tersirat dalam UUD 1945 serta secara peraturan perundang-undangan dibawahnya dan nsegala kegiatan penyelenggaraan negara. Pelaksanaan subyektif adalah pelaksanaan nilai-nilai tersebut oleh masing-masing individu dalam kehidupan sehari-hari, sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga negara.Pancasila mengandung sipat idealistik, realistik dan fleksibel, serhingga terbuka terhadap perkembangan yang terjadi. Pancasila sebagai dasar negara Republlik Indonesia terhadap dalam alinea 4 pembukaan UUD 1945, ketetapan MPR RI No. 2 XVIII/MPR/1998.Pancasaila sebagai KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 14 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 15. ideologi nasional terhadap dalam ketetapan MPR RI no.2 XVIII/MPR/1998.Pancasila sebagai pandangan hidup dan sumber hukum terhadap ketetapan MPR RI no.2 XX/MPRS/1966 yo ketetapan MPR RI no.2 IX/MPR/1978. Langkah-langkah pembinaan untuk mempertahankan Ketahanan Ideologi, diantaranya : Peningkatan dan pengembangan pengamalan Pancasila secara objektif dan subjektif Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terus di relevansikan dan di aktualisasikan nilai instrumentalnya Sesanti Bhinneka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara yang bersumber dari Pancasila Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara republik Indonesia harus dihayati dan diamalkan secara nyata Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila harus menunjukkan keseimbangan fisik material dengan pembangunan mental spirituil untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain di sekolah KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 15 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 16. BAB III KESIMPULAN Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional. Utnuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu : 1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional. 2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air. Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar serta peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas). KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 16 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<
  • 17. REFERENSI 1. Buku Pendidikan Kewarganegaraan, Buku Teks Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Pada Universitas Gunadarma, Jakarta 2007 2. Buku Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa, Benny Kurniawan, Penerbit: Jelajah Nusa 3. Pendidikan Kewarganegaraan, Gramedia Pustaka 2008 4. Sumarsono S.dkk.2002. Pendidikan kewarganegaraan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Page 17 >> Sarina Hongland. M ~ 2EA21 ~ 16210388 <<