SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
MENGANALISIS NARKOBA
ANGGOTA
Allysha
Aulia
Anita
Dara
Jelita
Dwi Yuda
Sulakson
o
Geyan
Fattihah
Rahma
Dwihera
wati
Ryco Dwi
Putra
Santi
Cristina
Tania
Sapta
Mulia
Rumusan Masalah
1. Definisi Narkoba
2. Perbedaan Narkotika dan Psikotropika
3. Jenis-jenis narkoba
4. Tanda-tanda seseorang yang memakai
narkoba
5. Tanda-tanda seseorang yang sedang
“sakau”
6. Pencegahan pemakaian narkoba
7. Pengobatan dan penanggulangan narkoba
8. UU tentang narkoba
PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Alkohol,
dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga
Napza(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif).
Menurut UU no 22, tahun 1997 narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
PERBEDAAN NARKOTIKA DAN
PSIKOTROPIKA
 Narkoba  Psikotropika
Klasifi-kasi Narkoba Psikotropika
Pengertian zat/obat yang berasal dari
tanaman /sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menurunkan
kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi / menghilangkan rasa
nyeri & menimbulkan
ketergantungan.
zat/obat alamiah atau sintetis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada
susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku
Contoh Zat-
zat
Ganja, Opiat /heroin /
putauw, kokain, Sabu-sabu
Amphetamine, Ectasy ,
Benzodiazepam, LSD
Akibat menyebabkan penurunan /
perubahan kesadaran.
Misalnya, mengubah perilaku dan
emosi seseorang, hilangnya rasa,
mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri &
menimbulkan ketergantungan /
ketagihan
munculnya halusinasi (mengkhayal),
ilusi, gangguan cara berpikir,
perubahan alam perasaan yang
menyebabkan ketergantungan.
Zat ini pun memiliki efek stimulai
atau perangsang bagi para
pemakainya
Hubungan
dengan
kesadaran
Narkotika mempengaruhi
kesadaran.
psikotropika tidak mempengaruhi
kesadaran
Golongan Psikotropika
Psikotropika golongan I : yaitu psikotropika yang
tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan
potensi ketergantungan yang sangat kuat
Psikotropika golongan II : yaitu psikotropika yang
berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan
ketergantungan.
Psikotropika golongan III : yaitu psikotropika
dengan efek ketergantungannya sedang dari
kelompok hipnotik sedatif
Psikotropika golongan IV : yaitu psikotropika yang
efek ketergantungannya ringan.
Golongan Narkoba
a. Narkotika Golongan I : berpotensi sangat
tinggi menyebabkan ketergantungan. tidak
digunakan untuk terapi. Contoh : heroin ,
kokain , ganja ,
b. Narkotika Golongan II : berpotensi tinggi
menyebabkan ketergantungan, digunakan
pada terapi sebagai pilihan terakhir. Contoh
: morfin dan pertidin
c. Narkotika golongan III : berpotensi ringan
menyebabkan ketergantungan dan banyak
digunakan dalam terapi. Contoh : Codein
JENIS-JENIS NARKOBA
A. Opioid / Candu
 Opioid adalah zat yang dihasilkan dari tanaman berbunga Papaver somniferum L yang berisi berbagai
macam zat kimia aktif. Beberapa diantaranya mempunyai khasiat untuk pengobatan, tetapi sebagian
lagi mengandung zat yang mempunyai daya kecanduan sangat besar, sehingga merugikan
kesehatan. Narkoba yang termasuk golongan ini merupakan produk olahan dari zat opioid tersebut,
misalnya heroin, kokain, morfin, dll.
 Heroin atau Putaw
Heroin memberikan efek senang sesaat karena zat aktif putaw. Ketika seseorang menggunakan
putaw maka kemampuan alamiah zat untuk mencapai kesenangan akan terhenti. Akibatnya untuk
mendapat kesenangan, orang tersebut selalu tergantung sumber dari luar, yaitu putaw. Bentuk heroin
berupa serbuk keputih-putihan (tergantung proses pembuatannya), yang digunakan dengan cara
disampur dalam rokok, dihirup atau disuntikkan baik melalui otot atau langsung ke dalam pembuluh
darah.
 Kokain
Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain
adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain
menyebabkan efek yang mirip dengan amfetamin namun jauh lebih kuat. Kokain terdapat dalam bentuk
sediaan per-oral (ditelan), sebagai serbuk yang dihirup melalui hidung (snorted) atau disuntikkan secara
langsung ke dalam tubuh. Kokain dapat menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri, dan perasan
perbaikan pada tugas mental dan fisik. Penggunaan kokain bisa terlihat pada seseorang yang hiperaktif
 Morfin
Morfin merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan
secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah
kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah. Morfin dapat menimbulkan euforia, mual dan muntah,
kebingungan (konfusi), berkeringat. Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar dan
gelisah.
B. Stimulan
Simulan adalah jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih
bertenaga serta cenderung membuatnya bersemangat, senang dan gembira yang berlebihan
untuk sementara waktu. Contohnya: Shabu-shabu, ekstasi
 Shabu-shabu
Merupakan golongan obat stimulan jenis Metamphetamine yang terkandung dalam pil
ekstasi. Banyak orang menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek psikologis . Jika melihat
efeknya yang menyenangkan di atas, terutama berkaitan dengan percaya diri tampil dan
peningkatan keberanian. Efek stimulan pada obat ini menyebabkan kerja jantung dan pembuluh
darah tubuh menjadi berlebihan.
 Ekstasi
Ekstasi digunakan sebagai sampingan dan sering digunakan dengan seks dan
berhubungan dengan obat-obatan klub. Dampak utamanya yaitu peningkatan kesadaran
indra, perasaan keterbukaan, euforia, kebahagiaan, rasa kejernihan mental dan
penghargaan peningkatan musik dan gerakan. Sensasi ang dirasakan beberapa pengguna,
membuat kontak fisik dengan orang lain lebih menyenangkan.
C. Depresan
Depresan Adalah zat yang menekan susunan syaraf pusat dengan akibat rasa
tenang dan mengantuk. Jadi Fungsi depresan berlawanan dengan fungsi stimulan. Di
dalam depresan ini termasuk kelompok obat penenang dan minuman beralkohol. Jenis
penenang atau obat tidur yang termasuk psikotropika yang banyak disalahgunakan yaitu
sedativa dan alkhohol.
 Sedativa
Sedatif-hipnotik merupakan zat yang dapat mengurangi fungsi sistem syaraf pusat.
Sedativa dapat menimbulkan rasa santai dan menyebabkan ngantuk (sering disebut obat
tidur). Biasanya sedativa digunakan untuk mengurangi stress atau sulit tidur. Karena
toleransi dan ketergantungan fisik, maka gejala putus obat bisa jauh lebih hebat daripada
putus obat dengan opiat. Zat-zat ini juga mudah membuat ketergantungan psikologis.
 Alkohol
Alkhohol adalah salah satu zat yang tergolong dalam kelompok depresan ini selain obat penenang. Pengaruh
penggunaan alkohol adalah kehilangan koordinasi gerakan, kesulitan berfikir, guncangan emosi sampai muntah, bahkan
apabila kelebihan dosis dapat menimbulkan kematian. Penggunaan alkohol berlebih dapat membawa akibat buruk terutama
kerusakan hati (liver) dan kerusakan otak secara permanen.
D. Halusinogen
Halusinogenik adalah sekumpulan zat yang bila digunakan dapat menyebabkan halusinasi yaitu rangsangan pada
panca indera yang sebenarnya tidak ada. Penyalahgunaannya adalah dengan menghirup uap dari lem, tinner, cat dan
sejenisnya. Zat-zat tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otot-otot, urat syaraf . Efek lain yang
timbul adalah hilangnya daya ingat, mudah berdarah dan memar, Contonya antara lain ganja atau mariyuana dan LSD, dll.
 LSD (lysergic acid atau acid, trips, tabs)
LSD termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas
berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara
menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir
setelah 8-12 jam.
 Mariyuana
Mariyuana dikenal juga sebagai ganja. Sebagai barang narkotika, mariyuana diisap dalam bentuk rokok atau
dimakan. Konsumsi mariyuana biasanya dicampur dengan minuman keras dan jenis narkoba lainnya. Mariyuana
mempengaruhi pusat sistem syaraf manusia. Orang yang emosinya tidak stabil atau terlibat kejahatan sering menjadi
pecandu mariyuana. Timbul ilusi atau hal-hal yang aneh dalam pikiran mereka., terlihat mengantuk, bermata sayu, merasa
dirinya hebat, atau bahkan merasa sedang disiksa. Efek mariyuana bisa menyebabkan manusia yang mengkonsumsinya
memiliki ketakutan yang berlebih, kesedihan, bahkan mengigau dalam kondisi sadar.
TANDA-TANDA GEJALA ORANG
YANG TERKENA NARKOBA
1. Gejala fisik
2. Gejala emosi
3.
Gejala Perilaku
TANDA-TANDA GEJALA ORANG YANG TERKENA
NARKOBA
1. Gejala fisik, antara lain :
a.Berat badan turun drastis.
b. Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitam.
c. Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk
dan ada tanda bekas luka sayatan.
d. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan.
e. Buang air besar dan buang air kecil kurang lancar.
f. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
g. Mudah terserang batuk pilek terus-menerus.
h. Mengeluarkan air mata yang berlebihan.
i. keringat yang berlebihan.
j. Mengeluh kepala sakit,mengeluh sakit perut.
k.Persendian ngilu dan badan pegal-pegal.
2. Emosi, antara lain :
a. Mudah marah dan emosinya tidak stabil.
b. Sangat sensitif dan mudah tersinggung.
c. Mudah sekali merasa bosan.
d. Suka mengeluh (tidak puas akan banyak hal).
e. Suka membangkang,tidak suka ditegur atau dinasehati.
f. Agresif suka menyerang dan berbicara kasar,walaupun
kepada keluarganya sendiri.
g. Bersikap memusuhi,tidak punya kasihkepada orang lain
terutama keluarga.
h. Pada beberapa kasus Sakaw, penderita suka menyakiti
diri sendiri.
i. Pelupa (dementia). Tidak mudah berkosentrasi.
 3. Perilaku
a. Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-
tugas rutinnya
b. Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
c. Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal
keluarga, pergi tanpa pamit, dan pulang tengah malam
d. Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat
pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga
di rumah. Begitu pun dengan barang-barang
berharga miliknya, banyak yang hilang
e. Selalu kehabisan uang
f. Waktu di rumah kerap dihabiskan di kamar tidur, kloset,
gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, dan tempat-
tempat sepi lainnya.
TANDA-TANDA ORANG
SAKAU
TANDA-TANDA ORANG SAKAU
 Ingatan :
- Kesulitan mengingat dan
berbicara runut, tidak
berfokus.
 Penglihatan :
- Mata merah dan pupil
menyempit.
- Mata pun sangat sensitif
terkena sinar
matahari.
 Penciuman :
- Sering mimisan dapat diduga
menggunakan narkoba yang
dimasukkan melalui hidung,
seperti hidung.
 Tutur kata:
- Lafal kata-kata agak cadel, berbeda
dengan cadel bawaan dari lahir.
 Perubahan sikap dan Perilaku :
- Perubahan tajam sikap dan perilaku, dari
orang yang murung, tenang, atau pendiem
menjadi orang yang ceria, panik atau
banyak berbicara.
 Perubahan cara berbusana :
- Perubahan tajam cara berbusana tanpa
sebab yang jelas,semisal menggunakan
baju lengan panjang disaat panas terik
atau selalu menggunakan kacamata,
padahal sinar matahari atau cahaya lampu
tidak begitu terang
• Pola Tidur
- sering mengalami insomnia
SAKAW
Pencegahan
1. Jangan pernah mencobanya, walaupun untuk iseng atau untuk
alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis.
2. Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran,
pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi.
3. Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan
sampai tuntas, bila tak mampu konsultasi pada ahli.
4. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
5. Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang
lain, ikutilah klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama
teman dan keluarga.
6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam.
Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak
bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
7. Selalu berusaha menjadi pribadi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab,
jadilah figure/sosok yang diteladani.
8. Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan,
paling menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal bersama "sahabat".
9. Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat,
merusak ginjal, lever dan sebagainya.
Pengobatan
1. Langkah Pertama
Tahap awal yaitu mandikanlah dengan air hangat, beri minum
yang banyak, selanjutnya berilah makan makanan yang bergizi
dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatianya dari
narkoba. Bila tidak berhasil maka perlu pertolongan dokter.
Pengguna harus di yakinkan bahwa gejala-gejala sakau mencapai
puncak dalam 3-5 hari dan setelah 10 hari akan hilang.
2. Detoksifikasi
Langkah mengobati pecandu narkoba selanjunya yang perlu
dilakukan adalah detoksifikasi. Detoksifikasi adalah proses
menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan
cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau
dengan penurunan dosis obat pengganti. Detoksifikasi ini bisa dilakukan
dengan berobat jalan atau dirawat di rumah sakit. Biasanya proses
detoksifikasi dilakukan terus menerus selama satu sampai tiga minggu,
hinngga hasil tes urin menjadi negative dari zat adiktif.
3. Rehabilitasi
Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas ( tes urin
sudah negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak
ketagihan lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen
terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan
perasaan sang pecandu. Dengan demikian sangat rentan dan sangat
besar kemungkinan kembali mencandu dan terjerumus lagi. Oleh
sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi lingkungan
dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan
memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi. Pusat rehabilitasi
cukup bagus untuk menangani hal ini. disana ada beberapa program
yang akan dilakukan sebagai upaya penyembuhan, diantaranya adalah
program belajar kembali keterampilan untuk mengatasi craving, stress,
kekhawatiran (anxiety) problem, meningkatkan motivasi, menentukan
rencana hidup jangka pendek, menengah dan panjang. Banyak sekali
pusat rehabilitasi di Indonesia yang bisa di manfaatkan. Baik yang
berbentuk lembaga, yayasan social atau yayasan pendidikan pondok
pesantren. Contohnya yaitu Yayasan Titihan Respati, pesantren-
pesantren, atau Yayasan Pondok Bina Kasih
Penanggulangan
Penanggulangan
Upaya penanggulangan narkoba dapat dilakukan melalui beberapa cara
berikut:
1. Preventif ( Pencegahan)
Contoh upaya penanggulangan preventif yaitu melalui pembinaan dan
pengawasan dalam keluarga dan pihak keamanan, pengawasan
distribusi obat-obatan yang ilegal. penyuluhan oleh pihak yang
kompeten baik di sekolah maupun di masyarakat.
2. Represif ( Penindakan)
penindakan dapat dilakukan melalui jalur hukum. Hal ini dilakukan oleh
penegak hukum atau aparat keamanan yang turut dibantu oleh
masyarakat. Jika ada anggota masyarakat yang menyalahgunakan
narkoba maka masyarakat harus segera melaporkannya kepada pihak
yang berwenang. Namun tidak boleh main hakim sendiri.
3. Kuratif ( Pengobatan )
Upaya pengobatan dilakukan untuk menyembuhkan korban
narkoba. Dapat dilakukan secara medis maupun dengan media
yang lain. Di Indonesia sudah banyak didirikan tempat yang menjadi
media penyembuhan dan rehabilitasi bagi para pencandu narkoba.
4. Rehabilitatif ( Rehabilitasi )
upaya rehabilitasi dilakukan agar setelah pengobatan selesai para
korban tidak mengulangi lagi untuk menggunakan narkoba.
Rehabilitasi berupaya memperlakukan secara wajar para korban
narkoba agar dapat kembali ke masyarakat dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
Undang-undang Narkoba
 UU Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
 UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
 UU Narkotika Pasal 115, Pasal 120 dan Pasal 125
 Undang Undang Psikotropika No. 5 Tahun 1997
 Undang Undang Narkotika No. 35 Tahun 2009
 UU No. 22 tahun 1997 pasal 79 ayat 1 bagi pengedar
narkotika.
 UU No. 5 tahun 1997 pasal 79 ayat 1 bagi pengedar
psikotropika
Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/11/060460437/Bagaimana-Membedakan-
Sakaw-dan-Pakaw
http://www.belajarkreatif.net/2013/07/tips-pengobatan-bagi-pecandu-narkoba.html
http://www.senaya.web.id/ciripecandu.html
http://bungkusdah.com/10-jenis-jenis-narkoba-dan-gambarnya/#
http://fitriannisa259.wordpress.com/internet-design-and-web/artikel-pengetahuan-dan-
jenis-jenis-narkoba-serta-dampaknya/
http://healthofpharmacy.blogspot.com/2012/05/perbedaan-narkotika-dan-
psikotropika.html
http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Dari-Kamu/Tanya-Nesi/Lain-lain/Beda-Narkotika-
Psikotropika
http://niaharyanto.blogspot.com/2013/10/jenis-jenis-narkoba-selain-golongan.html
http://www.badungkab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=625&Itemid=
65
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt52688677e81e4/anca
man-pidana-bagi-pengangkut-narkotika
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=23782778
6295033&id=237826256295186
http://www.terapinarkoba.com/2010/01/manfaat-dan-bahaya-
sabu-sabu.html?m=0
http://valdisreinaldo.blogspot.com/2011/09/kokain.html
http://dinbes.blogspot.com/2012/05/depresan-narkotika.html
http://ridwanaz.com/kesehatan/efek-bahaya-mengkonsumsi-
mariyuana-atau-ganja/
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikotropika
http://www.unik.ws/2012/12/10-jenis-narkoba-dan-efek-
sampingnya.html
http://bomberpipitpipit.wordpress.com/jenis-jenis-narkoba/
Gambar-gambar
Nama Narkoba Gambar
Heroin
Alkhohol
Kokain
Nama Narkoba Gambar
Ekstasi
Morfin
Seditiva
Nama Narkoba Gambar
LSD
Mariyuana
Sabu-sabu

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakCTie Lupy
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSapan Nada
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...pjj_kemenkes
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatVina Widya Putri
 
Skrining resep kel. 10.docx
Skrining resep kel. 10.docxSkrining resep kel. 10.docx
Skrining resep kel. 10.docxHarsono8
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumSurya Amal
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
 
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisdimaswp
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatbarkah1933
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintahGdiss Yogaswara
 
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekAstriedAmalia
 
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.comMetabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.comCholid Maradanger
 

Was ist angesagt? (20)

Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Materi narkoba
Materi narkobaMateri narkoba
Materi narkoba
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
 
Skrining resep kel. 10.docx
Skrining resep kel. 10.docxSkrining resep kel. 10.docx
Skrining resep kel. 10.docx
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi DasarFarmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
 
Ppt CPOB Bangunan dan Fasilitas
Ppt CPOB Bangunan dan FasilitasPpt CPOB Bangunan dan Fasilitas
Ppt CPOB Bangunan dan Fasilitas
 
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.comMetabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
 

Andere mochten auch

Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaionSantos Tos
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Annisa Monitha
 
Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01
Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01
Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01Moehammad Nachrowi (OWENK)
 
Proses pembentukan urine
Proses pembentukan urineProses pembentukan urine
Proses pembentukan urineSukma Anggraini
 
ppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineSantos Tos
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaRinda Hendrika
 
Strategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikan
Strategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikanStrategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikan
Strategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikanNovy Khayra
 

Andere mochten auch (11)

Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaion
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
 
Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01
Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01
Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Proses pembentukan urine
Proses pembentukan urineProses pembentukan urine
Proses pembentukan urine
 
ppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urine
 
Ppt urine
Ppt urinePpt urine
Ppt urine
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 
Strategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikan
Strategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikanStrategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikan
Strategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikan
 
PPT NAPZA
PPT NAPZAPPT NAPZA
PPT NAPZA
 

Ähnlich wie Narkoba

Ähnlich wie Narkoba (20)

Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba dan Bahayanya
Narkoba dan BahayanyaNarkoba dan Bahayanya
Narkoba dan Bahayanya
 
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)Makalah bahasa narkoba (2)
Makalah bahasa narkoba (2)
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 
Makalah bahaya-narkoba2
Makalah bahaya-narkoba2Makalah bahaya-narkoba2
Makalah bahaya-narkoba2
 
Zat adiktif
Zat adiktifZat adiktif
Zat adiktif
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
Presentasi_narkoba.ppt
Presentasi_narkoba.pptPresentasi_narkoba.ppt
Presentasi_narkoba.ppt
 
Pengertian dan Penjelasan Narkoba
Pengertian dan Penjelasan NarkobaPengertian dan Penjelasan Narkoba
Pengertian dan Penjelasan Narkoba
 
239161357 zat-psikoaktif
239161357 zat-psikoaktif239161357 zat-psikoaktif
239161357 zat-psikoaktif
 
Presentasi narkoba
Presentasi narkobaPresentasi narkoba
Presentasi narkoba
 

Mehr von Santi Cristina

Mehr von Santi Cristina (12)

Suku baduy
Suku baduySuku baduy
Suku baduy
 
procedural text
procedural textprocedural text
procedural text
 
Suku asmat
Suku asmatSuku asmat
Suku asmat
 
Organisasi pemuda
Organisasi pemudaOrganisasi pemuda
Organisasi pemuda
 
Kesetaraan dalam keberagaman
Kesetaraan dalam keberagamanKesetaraan dalam keberagaman
Kesetaraan dalam keberagaman
 
Hubungan pancasila dengan uud 1945
Hubungan pancasila dengan uud 1945Hubungan pancasila dengan uud 1945
Hubungan pancasila dengan uud 1945
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
contoh kasus pelanggaran ham
contoh kasus pelanggaran ham contoh kasus pelanggaran ham
contoh kasus pelanggaran ham
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Tanaman Jati
Tanaman JatiTanaman Jati
Tanaman Jati
 
Pertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesiaPertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesia
 
Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan Dunia
 

Kürzlich hochgeladen

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 

Narkoba

  • 3. Rumusan Masalah 1. Definisi Narkoba 2. Perbedaan Narkotika dan Psikotropika 3. Jenis-jenis narkoba 4. Tanda-tanda seseorang yang memakai narkoba 5. Tanda-tanda seseorang yang sedang “sakau” 6. Pencegahan pemakaian narkoba 7. Pengobatan dan penanggulangan narkoba 8. UU tentang narkoba
  • 4. PENGERTIAN NARKOBA Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga Napza(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Menurut UU no 22, tahun 1997 narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
  • 5. PERBEDAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA  Narkoba  Psikotropika
  • 6. Klasifi-kasi Narkoba Psikotropika Pengertian zat/obat yang berasal dari tanaman /sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi / menghilangkan rasa nyeri & menimbulkan ketergantungan. zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku Contoh Zat- zat Ganja, Opiat /heroin / putauw, kokain, Sabu-sabu Amphetamine, Ectasy , Benzodiazepam, LSD Akibat menyebabkan penurunan / perubahan kesadaran. Misalnya, mengubah perilaku dan emosi seseorang, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri & menimbulkan ketergantungan / ketagihan munculnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan yang menyebabkan ketergantungan. Zat ini pun memiliki efek stimulai atau perangsang bagi para pemakainya Hubungan dengan kesadaran Narkotika mempengaruhi kesadaran. psikotropika tidak mempengaruhi kesadaran
  • 7. Golongan Psikotropika Psikotropika golongan I : yaitu psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat Psikotropika golongan II : yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan. Psikotropika golongan III : yaitu psikotropika dengan efek ketergantungannya sedang dari kelompok hipnotik sedatif Psikotropika golongan IV : yaitu psikotropika yang efek ketergantungannya ringan.
  • 8. Golongan Narkoba a. Narkotika Golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. tidak digunakan untuk terapi. Contoh : heroin , kokain , ganja , b. Narkotika Golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan, digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin dan pertidin c. Narkotika golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi. Contoh : Codein
  • 9. JENIS-JENIS NARKOBA A. Opioid / Candu  Opioid adalah zat yang dihasilkan dari tanaman berbunga Papaver somniferum L yang berisi berbagai macam zat kimia aktif. Beberapa diantaranya mempunyai khasiat untuk pengobatan, tetapi sebagian lagi mengandung zat yang mempunyai daya kecanduan sangat besar, sehingga merugikan kesehatan. Narkoba yang termasuk golongan ini merupakan produk olahan dari zat opioid tersebut, misalnya heroin, kokain, morfin, dll.  Heroin atau Putaw Heroin memberikan efek senang sesaat karena zat aktif putaw. Ketika seseorang menggunakan putaw maka kemampuan alamiah zat untuk mencapai kesenangan akan terhenti. Akibatnya untuk mendapat kesenangan, orang tersebut selalu tergantung sumber dari luar, yaitu putaw. Bentuk heroin berupa serbuk keputih-putihan (tergantung proses pembuatannya), yang digunakan dengan cara disampur dalam rokok, dihirup atau disuntikkan baik melalui otot atau langsung ke dalam pembuluh darah.  Kokain Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain menyebabkan efek yang mirip dengan amfetamin namun jauh lebih kuat. Kokain terdapat dalam bentuk sediaan per-oral (ditelan), sebagai serbuk yang dihirup melalui hidung (snorted) atau disuntikkan secara langsung ke dalam tubuh. Kokain dapat menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri, dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Penggunaan kokain bisa terlihat pada seseorang yang hiperaktif
  • 10.  Morfin Morfin merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah. Morfin dapat menimbulkan euforia, mual dan muntah, kebingungan (konfusi), berkeringat. Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar dan gelisah. B. Stimulan Simulan adalah jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya bersemangat, senang dan gembira yang berlebihan untuk sementara waktu. Contohnya: Shabu-shabu, ekstasi  Shabu-shabu Merupakan golongan obat stimulan jenis Metamphetamine yang terkandung dalam pil ekstasi. Banyak orang menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek psikologis . Jika melihat efeknya yang menyenangkan di atas, terutama berkaitan dengan percaya diri tampil dan peningkatan keberanian. Efek stimulan pada obat ini menyebabkan kerja jantung dan pembuluh darah tubuh menjadi berlebihan.
  • 11.  Ekstasi Ekstasi digunakan sebagai sampingan dan sering digunakan dengan seks dan berhubungan dengan obat-obatan klub. Dampak utamanya yaitu peningkatan kesadaran indra, perasaan keterbukaan, euforia, kebahagiaan, rasa kejernihan mental dan penghargaan peningkatan musik dan gerakan. Sensasi ang dirasakan beberapa pengguna, membuat kontak fisik dengan orang lain lebih menyenangkan. C. Depresan Depresan Adalah zat yang menekan susunan syaraf pusat dengan akibat rasa tenang dan mengantuk. Jadi Fungsi depresan berlawanan dengan fungsi stimulan. Di dalam depresan ini termasuk kelompok obat penenang dan minuman beralkohol. Jenis penenang atau obat tidur yang termasuk psikotropika yang banyak disalahgunakan yaitu sedativa dan alkhohol.  Sedativa Sedatif-hipnotik merupakan zat yang dapat mengurangi fungsi sistem syaraf pusat. Sedativa dapat menimbulkan rasa santai dan menyebabkan ngantuk (sering disebut obat tidur). Biasanya sedativa digunakan untuk mengurangi stress atau sulit tidur. Karena toleransi dan ketergantungan fisik, maka gejala putus obat bisa jauh lebih hebat daripada putus obat dengan opiat. Zat-zat ini juga mudah membuat ketergantungan psikologis.
  • 12.  Alkohol Alkhohol adalah salah satu zat yang tergolong dalam kelompok depresan ini selain obat penenang. Pengaruh penggunaan alkohol adalah kehilangan koordinasi gerakan, kesulitan berfikir, guncangan emosi sampai muntah, bahkan apabila kelebihan dosis dapat menimbulkan kematian. Penggunaan alkohol berlebih dapat membawa akibat buruk terutama kerusakan hati (liver) dan kerusakan otak secara permanen. D. Halusinogen Halusinogenik adalah sekumpulan zat yang bila digunakan dapat menyebabkan halusinasi yaitu rangsangan pada panca indera yang sebenarnya tidak ada. Penyalahgunaannya adalah dengan menghirup uap dari lem, tinner, cat dan sejenisnya. Zat-zat tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otot-otot, urat syaraf . Efek lain yang timbul adalah hilangnya daya ingat, mudah berdarah dan memar, Contonya antara lain ganja atau mariyuana dan LSD, dll.  LSD (lysergic acid atau acid, trips, tabs) LSD termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.  Mariyuana Mariyuana dikenal juga sebagai ganja. Sebagai barang narkotika, mariyuana diisap dalam bentuk rokok atau dimakan. Konsumsi mariyuana biasanya dicampur dengan minuman keras dan jenis narkoba lainnya. Mariyuana mempengaruhi pusat sistem syaraf manusia. Orang yang emosinya tidak stabil atau terlibat kejahatan sering menjadi pecandu mariyuana. Timbul ilusi atau hal-hal yang aneh dalam pikiran mereka., terlihat mengantuk, bermata sayu, merasa dirinya hebat, atau bahkan merasa sedang disiksa. Efek mariyuana bisa menyebabkan manusia yang mengkonsumsinya memiliki ketakutan yang berlebih, kesedihan, bahkan mengigau dalam kondisi sadar.
  • 13. TANDA-TANDA GEJALA ORANG YANG TERKENA NARKOBA 1. Gejala fisik 2. Gejala emosi 3. Gejala Perilaku
  • 14. TANDA-TANDA GEJALA ORANG YANG TERKENA NARKOBA 1. Gejala fisik, antara lain : a.Berat badan turun drastis. b. Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitam. c. Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. d. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan. e. Buang air besar dan buang air kecil kurang lancar. f. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas g. Mudah terserang batuk pilek terus-menerus. h. Mengeluarkan air mata yang berlebihan. i. keringat yang berlebihan. j. Mengeluh kepala sakit,mengeluh sakit perut. k.Persendian ngilu dan badan pegal-pegal.
  • 15. 2. Emosi, antara lain : a. Mudah marah dan emosinya tidak stabil. b. Sangat sensitif dan mudah tersinggung. c. Mudah sekali merasa bosan. d. Suka mengeluh (tidak puas akan banyak hal). e. Suka membangkang,tidak suka ditegur atau dinasehati. f. Agresif suka menyerang dan berbicara kasar,walaupun kepada keluarganya sendiri. g. Bersikap memusuhi,tidak punya kasihkepada orang lain terutama keluarga. h. Pada beberapa kasus Sakaw, penderita suka menyakiti diri sendiri. i. Pelupa (dementia). Tidak mudah berkosentrasi.
  • 16.  3. Perilaku a. Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas- tugas rutinnya b. Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga c. Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit, dan pulang tengah malam d. Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitu pun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang e. Selalu kehabisan uang f. Waktu di rumah kerap dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, dan tempat- tempat sepi lainnya.
  • 18. TANDA-TANDA ORANG SAKAU  Ingatan : - Kesulitan mengingat dan berbicara runut, tidak berfokus.  Penglihatan : - Mata merah dan pupil menyempit. - Mata pun sangat sensitif terkena sinar matahari.  Penciuman : - Sering mimisan dapat diduga menggunakan narkoba yang dimasukkan melalui hidung, seperti hidung.  Tutur kata: - Lafal kata-kata agak cadel, berbeda dengan cadel bawaan dari lahir.  Perubahan sikap dan Perilaku : - Perubahan tajam sikap dan perilaku, dari orang yang murung, tenang, atau pendiem menjadi orang yang ceria, panik atau banyak berbicara.  Perubahan cara berbusana : - Perubahan tajam cara berbusana tanpa sebab yang jelas,semisal menggunakan baju lengan panjang disaat panas terik atau selalu menggunakan kacamata, padahal sinar matahari atau cahaya lampu tidak begitu terang • Pola Tidur - sering mengalami insomnia
  • 19. SAKAW
  • 20. Pencegahan 1. Jangan pernah mencobanya, walaupun untuk iseng atau untuk alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis. 2. Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi. 3. Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila tak mampu konsultasi pada ahli. 4. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya. 5. Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.
  • 21. 6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga. 7. Selalu berusaha menjadi pribadi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah figure/sosok yang diteladani. 8. Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal bersama "sahabat". 9. Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal, lever dan sebagainya.
  • 22. Pengobatan 1. Langkah Pertama Tahap awal yaitu mandikanlah dengan air hangat, beri minum yang banyak, selanjutnya berilah makan makanan yang bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatianya dari narkoba. Bila tidak berhasil maka perlu pertolongan dokter. Pengguna harus di yakinkan bahwa gejala-gejala sakau mencapai puncak dalam 3-5 hari dan setelah 10 hari akan hilang. 2. Detoksifikasi Langkah mengobati pecandu narkoba selanjunya yang perlu dilakukan adalah detoksifikasi. Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti. Detoksifikasi ini bisa dilakukan dengan berobat jalan atau dirawat di rumah sakit. Biasanya proses detoksifikasi dilakukan terus menerus selama satu sampai tiga minggu, hinngga hasil tes urin menjadi negative dari zat adiktif.
  • 23. 3. Rehabilitasi Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas ( tes urin sudah negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak ketagihan lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu. Dengan demikian sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu dan terjerumus lagi. Oleh sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi. Pusat rehabilitasi cukup bagus untuk menangani hal ini. disana ada beberapa program yang akan dilakukan sebagai upaya penyembuhan, diantaranya adalah program belajar kembali keterampilan untuk mengatasi craving, stress, kekhawatiran (anxiety) problem, meningkatkan motivasi, menentukan rencana hidup jangka pendek, menengah dan panjang. Banyak sekali pusat rehabilitasi di Indonesia yang bisa di manfaatkan. Baik yang berbentuk lembaga, yayasan social atau yayasan pendidikan pondok pesantren. Contohnya yaitu Yayasan Titihan Respati, pesantren- pesantren, atau Yayasan Pondok Bina Kasih
  • 25. Penanggulangan Upaya penanggulangan narkoba dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut: 1. Preventif ( Pencegahan) Contoh upaya penanggulangan preventif yaitu melalui pembinaan dan pengawasan dalam keluarga dan pihak keamanan, pengawasan distribusi obat-obatan yang ilegal. penyuluhan oleh pihak yang kompeten baik di sekolah maupun di masyarakat. 2. Represif ( Penindakan) penindakan dapat dilakukan melalui jalur hukum. Hal ini dilakukan oleh penegak hukum atau aparat keamanan yang turut dibantu oleh masyarakat. Jika ada anggota masyarakat yang menyalahgunakan narkoba maka masyarakat harus segera melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Namun tidak boleh main hakim sendiri.
  • 26. 3. Kuratif ( Pengobatan ) Upaya pengobatan dilakukan untuk menyembuhkan korban narkoba. Dapat dilakukan secara medis maupun dengan media yang lain. Di Indonesia sudah banyak didirikan tempat yang menjadi media penyembuhan dan rehabilitasi bagi para pencandu narkoba. 4. Rehabilitatif ( Rehabilitasi ) upaya rehabilitasi dilakukan agar setelah pengobatan selesai para korban tidak mengulangi lagi untuk menggunakan narkoba. Rehabilitasi berupaya memperlakukan secara wajar para korban narkoba agar dapat kembali ke masyarakat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
  • 27. Undang-undang Narkoba  UU Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.  UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.  UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan  UU Narkotika Pasal 115, Pasal 120 dan Pasal 125  Undang Undang Psikotropika No. 5 Tahun 1997  Undang Undang Narkotika No. 35 Tahun 2009  UU No. 22 tahun 1997 pasal 79 ayat 1 bagi pengedar narkotika.  UU No. 5 tahun 1997 pasal 79 ayat 1 bagi pengedar psikotropika