SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 158
Downloaden Sie, um offline zu lesen
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
i
MMMAAARRRKKKEEETTT GGGLLLOOOBBBAAALLL
SSSIIIAAAPPPAAA BBBEEELLLUUUMMM SSSIIIAAAPPP???
MMMEEELLLAAAHHHIIIRRRKKKAAANNN SSSOOOLLLUUUSSSIII TTTEEERRRBBBAAAIIIKKK UUUNNNTTTUUUKKK MMMEEENNNGGGAAANNNGGGKKKAAATTT
KKKEEEMMMAAAKKKMMMUUURRRAAANNN AAANNNTTTAAARRR NNNEEEGGGAAARRRAAA DDDAAALLLAAAMMM MMMEEENNNGGGAAANNNGGGKKKAAATTT
PPPOOOTTTEEENNNSSSIII MMMAAARRRKKKEEETTT GGGLLLOOOBBBAAALLL
PENULIS : IAN GUNAWAN
DESIGN COVER : IAN GUNAWAN
BUKU INI TIDAK DIPERJUALBELIKAN,
TETAPI DIBUAT SEBAGAI BAHAN DISKUSI UNTUK
ATAU BAGI MEREKA YANG SEHARUSNYA
BERWEWENANG ATAU MEMPUNYAI POTENSI UNTUK
MENGATUR AGAR KEHIDUPAN DAN KEMAKMURAN
YANG MENJADI HAKEKAT KEMANUSIAAN KITA
SEMUA, SIAPAPUN DAN DIMANAPUN, SEHARUS
DAPAT BENAR-BENAR DIREALISASIKAN UNTUK
DAPAT MENDAPATKAN HARKAT KEHIDUPAN
KEMAKMURAN TIAP BANGSA DAN NEGARA DALAM
PERDAMAIAN SEUTUHNYA
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
ii
Januari 2010
Bandung – JAWA BARAT – INDONESIA
Kepada
Yth Perhimpunan Bangsa Bangsa/UNDP
dan semua Negara Peserta
Ditempat
Nomor : 01/01/10 – PBB Cs.
Perihal : Solusi Krsisis Global dan krisis Lokal
Surat dan Buku ini ditujukan khusus kepada PBB dan Negara
Pesertanya, termasuk Mereka, Instansi, Usahawan, Badan atau
Siapapun yang berkepentingan dalam usahanya membawa dan
mengangkat kemakmuran Masyarakat Usahawan dan Masyarakat
Umum, bahwa solusi praktis yang netral, harus dipikirkan dengan
merubah pola pikir untuk berpikir lebih jauh, perlunya bertitik tolak
kepada konsep saling berbagi kesempatan untuk mengangkat
kemakmuran setiap Negara, setiap orang dan menjadikan
kemakmuran yang terangkat, sebagai potensi Market bagi
kelangsungan berbagai Usaha dan Globalisasi secara
keseluruhan, yang akan menghasilkan potensi Market Global.
Penulis sangat yakin PBB. sangat berkepentingan untuk
mengangkat kemakmuran Dunia, Negara dan Masyarakat Dunia,
semua pertimbangannya, semua keputusannya dan semua
solusinya atau kebijakannya akan mendapat perhatian penuh bagi
kebaikan kita semua dalam lingkungan mata rantai kemakmuran
yang seharusnya diangkat bersama, sehingga buku ini dapat
sebagai bahan untuk lebih mendamaikan Perekonomian atau
Konsep Market sebagai suatu kesempatan saling memakmurkan
Antar Negara, meniadakan segala bentuk kemiskinan moral-
materiil secara nyata, mengangkat harkat kemanusiaan seutuhnya.
PBB merupakan satu-satunya harapan yang terakhir yang
mempunyai kompetensi untuk membantu meyakinkan bahwa
semua bentuk kemiskinan harus dihapuskan, bahwa dalam
perkembangan kehidupan Perekonomian, kita bersama harus
melunakkan hasrat Penguasaan Perseorangan, menjadi
membangun kekuatan bersama Masyarakat terbanyak,
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
iii
membangun secara tak terbatas untuk mengangkat kemakmuran
semua pihak dan menjadikan hasrat penyimpangan dalam bentuk
apapun tidak perlu lagi terjadi, karena Manusia yang makmur akan
mengangkat harkat kemanusiaan dan menghendaki perdamaian
dalam kemakmuran.
Buku ini diterbitkan dengan harapan memberi aspirasi dan
inspirasi bagi Negara - Golongan atau Orang tertentu, sebagai
suatu bahan pemikiran yang berpotensi solusi terbaik yang
seharusnya dapat diwujudkan, tetapi belum pernah terwujudkan.
Namun dalam Usaha untuk mengangkat tumbuhnya
Kemakmuran bersama Masyarakat terbanyak setempat sekitar
tempat Usaha, kita semua memang harus sependapat untuk
mengangkat pertumbuhan Perekonomian atau Usaha menjadi
terbuka tak terbatas, bagi berbagai pihak siapapun mereka dan
semua ini sangat dimungkinkan jika Usaha dapat tumbuh tanpa
terbebani high cost dalam bentuk apapun, termasuk berbagai
bentuk Pajak, Kontribusi, Retribusi, Berbagai Pungutan apapun,
berbagai beban apapun, Profit yang berlebihan, ambisi,
keserakahan dan akhirnya kita akan juga sampai pada kesimpulan
menghasilkan kontribusi satu-satunya yang sangat dominan atau
berupa ”One Single Tax” yang sangat adil dan sangat mendorong
tumbuhnya Usaha menjadi tak terbatas, menggantikan semua
bentuk pungutan apapun, yang jumlahnya juga akan tak terbatas
bagi Anggaran Negara, yang dibayar oleh konsumen siapapun dan
dimanapun berupa ”Kontribusi Pajak Konsumsi”, sehingga Harga
Produk yang diproduksikan oleh setiap Negara akan menjadi
sangat netral, terjangkau daya beli, ramah bersaing dalam Market
Lokal maupun Market Global, membawa visi dan missi saling
memberi kesempatan mengangkat kemakmuran kita dan
khususnya Antar Negara.
Globalisasi yang konsepnya pasti dipenuhi/membawa moral
kebaikan untuk saling mengangkat kemakmuran Antar Negara
seharusnya mutlak dilengkapi juga dengan persyaratan yang
menyadarkan akan moral visi missi saling memakmurkan,
sehingga yang pertama harus dibenahi adalah moral kepedulian
semua Negara bahwa Produk harus dibebaskan dari berbagai
bentuk high cost, bernilai jual netral, tidak bersaing, dapat saling
menyesuaikan dengan market setempat dan yang kedua bahwa
setiap Negara harus matang menjembatani Transaksi sehingga
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
iv
menjamin kelancaran, mengawasi persyaratan kwalitas dan
ketentuan lain, sehingga bisnis Antar Negara akan dilakukan
dengan konsep saling menguntungkan, bukan akan saling
bersaing yang merugikan.
Globalisasi harus dikoordinir masing-masing Negara
berdasarkan permintaan Produk Impor, oleh Usahawan yang
berbagi Modal dengan Masyarakat terbanyak sekitar tempat
usaha, bukan Usaha Perseorangan atau Perwakilan Asing,
sehingga tidak mungkin terjadi membanjiri Negara lain dan
maksud-maksud merusak, merugikan Perekonomian Negara lain.
Memutuskan semua bentuk high cost, akan memutuskan juga
secara tuntas bentuk penyimpangan, melahirkan Bisnis Bersama
yang dipenuhi kepedulian untuk saling mengangkat kemakmuran,
menghilangkan semua bentuk kemiskinan moril dan materiil, tidak
seorangpun terperangkap harus dipenjara, karena memang bukan
obsesi kita memenjarakan Orang, hanya karena kita tidak memberi
kesempatan untuk mengangkat kemakmurannya.
Globalisasi adalah bisnis antar Negara dan tidak bisa di-
ingkari, sehingga konsepnya menjadi sederhana bahwa setiap
Negara harus memfasilitasi, mempermudah, menjadi pendukung
dan menjadi penjamin atau L/C harus dibuka atas nama Negara
atau Hutang/Piutang atas nama Negara, menyebabkan akses
pemantauan dan kontrol Hutang/Piutang Antar Negara sangat
terkontrol, mendorong keseimbangan Impor&Ekspor pada tingkat
yang dynamis, selalu berubah dan tidak perlu ada aliran valas,
tidak perlu menggunakan Valuta Asing lagi, hanya saling
memperhitungkan atau perhitungan belaka, sehingga setiap
Negara dapat atau seharusnya menggunakan hanya mata uang
lokal, menghilangkan berbagai masalah dengan Valuta Asing,
masalah kurs, Flight Capital, Hot Money, Pemalsuan Uang, Money
Laundrying, Spekulasi Valas dan berbagai kejahatan Ekonomi.
Globalisasi pada dasarnya adalah keseimbangan belaka,
sehingga semua pihak harus mutlak peduli akan pentingnya visi,
missi untuk saling menjaga dan mengangkat kemakmuran,
sehingga Golongan Usahawan Pedagang tidak lagi terobsesi
mencari keuntungan sebesarnya bagi diri sendiri, demikian juga
Usahawan Industri akan selalu dalam ikatan kerja sama,
memperhatikan keseimbangan market, sehingga semua pihak
akan saling bersatu untuk kepentingan netral dan terbaik.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
v
Konsep Berbagi Modal atau Berinvestasi Bersama Masyarakat
terbanyak sekitar tempat Usaha adalah konsep yang terbaik untuk
mengangkat keseimbangan kemakmuran, keseimbangan
berproduksi dan berkonsumsi dan menyebabkan kesempatan ber-
Usaha menjadi sangat terbuka sebesar dan seluas mungkin
dengan mengajak Masyarakat sebagai Stake Holder merangkap
juga sebagai Stock Holder, membukakan kemakmuran sebagai
akses market yang tak terbatas bagi potensi Market Global, karena
kemiskinan bukan potensi market.
Solusi menghapuskan risiko berbagai krisis dan
menghapuskan semua bentuk kemiskinan sekarang menjadi
terbuka dan netral, saling mengangkat kemakmuran,
menguntungkan semua pihak, seharusnya dapat dipikirkan
menjadi solusi yang sungguh tak terbayangkan bisa berhasil, bisa
diwujudkan dengan mudah, karena tidak ada kesulitan untuk kita
bersama menjadi makmur, semoga menjadi bahan pertimbangan
semua Negara untuk mengangkat kemakmuran.
Semua orang, semua Negara tidak perlu lagi berpikir untuk
menyimpang, berperang, memerangi, menginvasi, menjajah, iri
hati, memusuhi, menjahati, membedakan RAS, kita akan
menanamkan damai dihati dan dimanapun kita berada.
Kita harus mulai menimbun jurang kemiskinan, menjaga tidak
menjadi bencana besar, mulai membentuk lereng kemakmuran,
demi eksistensi semua Usaha dan Perekonomian Global.
Buku ini seharusnya diberikan kepada PBB dan Negara
pesertanya sebagai bahan masukan, namun Penulis yang terkena
stroke agak sukar berjalan, kesulitan mendapatkan akses alamat
mereka dengan tepat dan kepada siapa harus ditujukan, semoga
ada yang berbaik hati membantu, sehingga menjadikan masukan
yang penting untuk membuka pengertian Perdagangan Global
yang konsepnya adalah untuk saling mengangkat kemakmuran,
yang harus mutlak sangat dikendalikan dan terawasi oleh masing-
masing Negara dalam hubungan Bisnis Antar Negara, bukan untuk
saling bersaing dan menghancurkan.
Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat Penulis
Ian Gunawan – email : gunawan_ian@yahoo.com
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
vi
MENGENAI PENULIS;
Penulis lahir di Bandung tgl. 18 Maret 1943
dengan latar belakang pendidikan Akuntansi
Universitas Parahyangan - Bandung dan
pernah bekerja di beberapa Perbankan
Swasta, kemudian Industri Pengalengan dan
30 tahun terakhir pada sebuah Industri
Tekstil sebagai Manager Accounting sampai
dengan thn 2007, sebelumnya pada thn 1995 terkena stroke,
sedikit sukar berjalan, harus belajar menulis dengan tangan kiri,
namun memori tidak terganggu sehingga selama itu dapat tetap
bekerja.
Selama terkena Stroke dimana kegiatan lebih banyak dirumah
dengan menonton berbagai Acara TV termasuk masalah krisis
Moneter Dunia yang dipicu oleh Spekulan Valas yang sangat
genius, begitu bangga dengan kegeniusannya, berhasil
memporak-porandakan Kurs Valas atau Moneter Dunia, terutama
yang terjadi di Indonesia Tahun 1997 sekitar bulan Juli,
mendengarkan berbagai komentar yang berlarut-larut dari Para
Ahli, Penulis mulai tertarik untuk mulai menulis bahwa Solusi
untuk mengatasi berbagai krisis yang melanda Moneter –
Perekonomian – Sosial – Politik, sebenarnya bisa diatasi, jika kita
mau memperhatikan hakekat dasar kepentingan ber-Masyarakat,
ber-Bangsa dan ber-Negara yang setiap Bangsa, setiap Negara
pasti mendasarinya.
Menulisnya mungkin mudah karena idea sudah tinggal
menuangkan, tetapi memikirkan untuk memberikan pengertian
sampai pada merubah pola pikir menjadi sangat sulit, karena
harus sangat matang dipertimbangkan kebenarannya atau
kenetralannya, sehingga harus terus menerus menuliskan dan
mengembangkan berbagai kemungkinan penerapannya atau
berbagai bukti kebenaran yang mendukungnya.
Kekhawatiran Penulis tentunya bisa dimengerti, karena berjuta
Ahli atau Mereka yang sangat pandai, semua juga sudah
mengingatkan Dunia, akan berbagai krisis yang dapat
ditimbulkannya, tetapi nyatanya mereka tetap tidak berhasil
menurunkan kemiskinan dan bentuk penyimpangan moral –
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
vii
materiil, bahkan begitu banyak kemiskinan dan penderitaan di-
Dunia semakin bertambah dan semakin meluas.
Mengapa semua bentuk ketidakpedulian ini harus dibiarkan
dan membawa begitu banyak Masyarakat yang terbesar menjadi
menderita, padahal solusinya sederhana jika semua pihak mau
sadar untuk berbagi tugas dengan konsekwen sesuai tugas
masing-masing, maka tidak akan terjadi berbagai bentuk
penyimpangan apapun, tetapi kita tetap tidak mau menyadari dan
mengakibatkan terganggunya keseimbangan untuk mengangkat
kemakmuran Masyarakat terbanyak.
Akhir Tahun 2008 Krisis Global kembali melanda dunia,
dengan kejatuhan Dunia Perbankan, dimulai di Amerika Serikat,
sehingga menghancurkan dunia Pasar Modal dan berakibat
kehancuran Dunia Industri atau Perekonomian Dunia secara
keseluruhan yang akibatnya masih terus dirasakan sampai
sekarang dan belum dapat dipulihkan.
Kita telah bangga dengan kebodohan kita menghancurkan
Dunia Perekonomian, bukannya membangun dan mengangkat
kemakmuran.
Globalisasi Perekonomian juga menjadi terus bermasalah,
karena pada dasarnya terjadi persepsi yang sangat berbeda,
disatu pihak ingin membanjiri suatu Negara dengan berbagai
produk export, dilain pihak ingin melindungi dari berbagai produk
import, sehingga tanpa disadari mereka saling bersaing merusak
kepentingan yang jauh lebih besar.
Sayang Globalisasi tidak diikuti pemikiran untuk memberikan
pengertian yang lebih mendasar, sehingga banyak Negara
ternyata sama sekali belum mempersiapkan secara matang,
menyebabkan terjadi bentuk penolakan atau sikap mempersulit
atau bersikap masa bodo.
Salah persepsi ini tidak diamati secara cerdas, dibiarkan
berlarut, sehingga Globalisasi akan berubah menjadi bencana,
padahal seharusnya Globalisasi adalah murni Perdagangan antar
Negara untuk tujuan memberi kesempatan saling memakmurkan,
sehingga setiap Negara seharusnya mempersiapkan dengan
matang, memprakarsai terjadinya perdagangan, tetapi harus
konsekwen memfasilitasi, menjaga, mengawasi, menjamin, agar
dilakukan sesuai dengan persyaratan atau ketentuan yang telah
disepakati kedua Negara, dilakukan dengan baik, tanpa bentuk
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
viii
penyimpangan, tanpa kejahatan tersembunyi, tanpa merusak dan
untuk mendorong kesempatan saling memakmurkan.
Penulis kemudian menulis dengan memberikan pemahaman
dari sudut yang lebih luas, dari berbagai sudut lebih dalam dan
lebih menguraikan sudut market Global khususnya, yang mungkin
tadinya tak terbayangkan akan menjadi solusi yang sangat netral
dan tepat, menjadi solutions beyond imagination, yang dapat
diwujudkan, yang selama ini menghalangi berbagai kesempatan
kita membangun Perekonomian menjadi lebih luas tak terbatas
bagi berbagai pihak, berbagai Negara manapun.
Krisis Lokal bagi Negara Maju, bisa menjadi krisis Global bagi
Negara lain, begitupun sebaliknya memungkinkan jika mereka
saling berkepentingan, sehingga seharusnya disadari
Perekonomian Lokal maupun Perekonomian Global, harus tidak
terimbas krisis apapun atau kita harus menjaga bentuk
Perekonomian menjadi netral belaka.
Penulis mengambil dasar Konsep Market yang akan membuka
pola pikir untuk kesempatan menjual secara tak terbatas dan
menyebabkan kita semua untuk berpikir bersama, keharusan
mengangkat kemakmuran semua Orang – Negara sebagai sumber
market potensiil, sedemikian menjadikan Globalisasi sebagai jalan
untuk mengangkat kemakmuran Antar Negara, dengan syarat
bahwa berbagai high cost harus sepenuhnya dihilangkan,
sehingga semua Produk menjadi netral dan tidak harus bersaing,
tetapi dapat menyesuaikan dengan Market setempat, untuk saling
berbagi kesempatan mengangkat kemakmuran dan semuanya
harus berlangsung tertib dibawah koordinasi Negara masing-
masing sebagai penanggungjawab dan yang menjamin bahwa
semua transaksi dilakukan dengan kesepakatan yang telah
ditentukan, bukan untuk saling merugikan, bukan pula untuk
kepentingan memperkaya Perseorangan atau menjadi solusi
bahwa Import&Export harus dilakukan oleh Perusahaan Berbagi
Modal dengan Masyarakat, sehingga berkaitan atau sejalan tujuan
mengangkat kemakmuran Masyarakat terbanyak sekitar tempat
Usaha.
Pemikiran ini menyebabkan Globalisasi seharusnya dapat
berjalan mulus, berbagai penyimpangan dapat ditiadakan,
terutama karena tiap Negara akan menjadi Jaminan mutlak,
sehingga L/C harus dibuka atas nama Negara atau Utang-Piutang
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
ix
atas nama Negara, tidak ada atau tidak perlu keharusan adanya
aliran dana, karena transaksi sangat dinamis, sehingga setiap
Negara dapat menggunakan atau memakai mata uang lokal,
untuk transaksi Import&Eksport Usahawan di Negaranya.
Sedemikian tiap Negara harus dapat menjaga mata uang tak
terinflasi, demikian juga berbagai penyimpangan atau kejahatan
keuangan dapat dihilangkan atau diminimalkan.
Jadi meskipun dasarnya sangat sederhana, tetapi
pengertiannya menjadi sangat dalam dan luas, sesuatu yang
mustahil diselesaikan pada akhirnya didapat solusi yang terbaik
dan ternetral bagi kita semua siapapun, Usahawan Industri,
Usahawan Pedagang, Usahawan Golongan Besar - Menengah –
Kecil – Skala Rumah Tangga – Masyarakat dan Kaum Pekerja,
tentunya Bangsa dan Negara masing-masing akan menikmati
kemakmuran.
Penulis karena menyadari bahwa persoalan Globalisasi
Market ini adalah persoalan yang sangat besar yang harus
ditangani dengan pemikiran yang luas, melibatkan banyak sekali
Negara dan orang, sehingga yang paling tepat adalah jika PBB.
yang memprakarsainya, membuat mereka semua mau
memikirkan dan merubah pola pikir untuk kepentingan yang jauh
lebih besar yaitu kepentingan mereka sendiri, kepentingan banyak
Negara dan kepentingan mengangkat kemakmuran Masyarakat
sedunia menjadi potensi market, dalam perdamaian yang terbaik.
Mudah-mudahan Solusi yang Penulis ajukan, dapat dimengerti
berbagai pihak yang terkait sebagai solusi yang praktis dan tepat
guna, untuk pada waktunya disadari sebagai solusi terbaik yang
mampu merealisasi menghilangkan semua bentuk kemiskinan di-
Dunia ini, termasuk kemiskinan moral yang sudah sangat
merisaukan.
Solusi memang harus dimulai dengan kesadaran berbagai
pihak untuk berbagi tugas bagi kepentingan ber-Masyarakat, ber-
Bangsa dan ber-Negara, yang tidak bisa diingkari siapapun,
sehingga merupakan titik tolak disiplin yang tepat untuk
mengangkat kemakmuran Masyarakat – Bangsa dan Negara.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
x
KATA PENGANTAR
Dunia Bisnis dan kehidupan Manusia semakin hari memang
berkembang semakin maju, dengan kemajuan tehnology yang
semakin pesat, mendekatkan jarak atau apapun menjadi tak
berjarak, sangat menakjubkan, sebagai buah hasil inspirasi dan
aspirasi kejeniusan Manusia, yang harus diacungi jempol, karena
memang sangat luar biasa.
Dilain pihak berkembang bentuk egoisme berlebihan,
ketidakpedulian, keserakahan, kearogansian yang
menjerumuskan diri sebagai seorang yang gila akan kekuatan,
kekuasaan, kekayaan, gila hormat, yang melahirkan berbagai
bencana bagi umat Manusia lainnya, menguasai, menjajah,
memperbudak, merendahkan martabat, membuat jurang
kemisikinan, memanipulasi, menipu, berbagai kejahatan dan
penyimpangan akan dilakukan, sebagai bentuk menonjolkan
kegilaan yang sangat berlebihan dan sama sekali tidak masuk
akal, yang sebenarnya seharusnya melakukan sebaliknya, semua
kebaikan yang dapat diberikan dan bermanfaat bagi Orang-
Masyarakat-Bangsa-Negara-Dunia, menunjukkan sisi yang terbaik
dalam kehidupannya.
Kita semua melihat secara nyata hasilnya bahwa Dunia
menjadi arena kehidupan yang kejam, dipenuhi penderitaan dan
kesengsaraan, semuanya menjadi dipersulit, sehingga
mempersulit dan membuat begitu banyak bentuk penyimpangan
sebagai bentuk kebodohan.
Umat Manusia harus berjuang dengan bermacam bentuk krisis
yang bahkan tidak diketahui mengapa demikian banyak kesulitan
hidup harus mereka hadapi, mereka tidak mengerti mengapa tidak
ada yang menolong atau berbuat sesuatu yang baik bagi
kemakmuran mereka, tetapi justru mereka menjadi obyek belaka
oleh kekuatan mereka yang sangat makmur, sangat berkuasa,
sangat kuat dan tetap tidak memberi mereka kesempatan untuk
mengangkat kemakmuran, sehingga mereka tetap miskin dan
menjadi mudah diperbodoh.
Mereka juga Manusia yang sama dan mempunyai harkat
kemanusiaan, ingin diperlakukan sebagai manusia layaknya, ingin
mendapat perlindungan agar terangkat kemakmurannya dan
menjadi Manusia yang mempunyai kepentingan dalam mata
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
xi
Perekonomian, sebagai mereka yang berpotensi market, dan
justru mereka yang kaya tidak memberikan akses ini, sehingga
keseimbangan berproduksi dan berkonsumsi menjadi tidak
seimbang.
Usahawan sangat terpaku tidak mau mengangkat
kemakmuran mereka, yang menganggap semua itu bukan
urusannya atau urusan Negara, tetapi mereka melupakan bahwa
kemiskinan itu bukan market potensiil, bahkan akan
menghancurkan Usaha karena market menjadi semakin tidak
stabil dan membuat berbagai bentuk krisis menjadi terjadi.
Kita melihat dengan mata, begitu banyak kemiskinan di-Dunia,
begitu banyak penderitaan kelaparan yang sangat mengerikan,
kemiskinan yang diluar kemanusiaan, bencana alam, berbagai
bentuk penyakit yang sungguh menggugah hati semua orang,
namun dalam hati kita semua bertanya mengapa kita tidak
berdaya untuk memperbaiki keadaan yang sedemikian buruk,
padahal kita hanya perlu merubah pola pikir untuk melakukan
perbuatan baik, demi kebaikan kita semua dan kemakmuran yang
dapat kita angkat bersama.
Sungguh kita tidak mengerti mengapa tidak ada atau sangat
sedikit yang mau menolong, sehingga Masyarakat yang terbesar
harus tetap terperangkap dalam kesulitan dan menyebabkan
semuanya harus kacau balau, malah memungkinkan sebagian
mendapat keuntungan dari kekacauan yang luar biasa, bahkan
tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Lihatlah perilaku Mereka yang hebat luar biasa yang dengan
kebodohannya, melakukan berbagai transaksi/hal/kejahatan yang
mengacaukan Moneter – Perdagangan – Perekonomian -
Perpolitikan dan mengacaukan, memporakporandakan
Masyarakat – Bangsa - Negara – Dunia, bahkan tanpa rasa
bersalah, menganggap dirinya hebat, padahal bagaikan orang
sakit jiwa membawa kesulitan bagi bermilyard Manusia.
Karenanya solusi sebenarnya menjadi mudah yaitu menutup
kesempatan mereka yang tidak peduli, agar berbalik menjadi
peduli dan hanya itu yang merupakan jalan satu-satunya,
menutup kesempatan melakukan berbagai penyimpangan dan
hanya melakukan perbuatan yang terbaik, ternetral dan
menguntungkan berbagai pihak siapapun yang harus kita
bukakan, berbagi kesempatan menjadi terbuka, tidak juga
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
xii
berbagai halangan, termasuk semua bentuk highcost harus
dihilangkan seluruhnya, maka semua akan berjalan sempurna.
Kita memulai dengan pemikiran yang baik dan menjalankan
dengan motivasi yang baik, maka segala sesuatu pasti berjalan
baik semata.
Globalisasi akan menyadarkan berbagai pihak sebagai suatu
solusi jenius sebagai jalan untuk saling memakmurkan Antar
Negara, merubah pola pikir sempit menjadi sangat luas tak
terbatas, untuk menjadi netral, tidak terimbas high cost,
memungkinkan dikoordinir terjamin penuh, tanpa perlu bentuk
penyimpangan, atau bersaing tidak sehat, tetapi saling
menyesuaikan dengan daya beli dan market setempat.
Kita memang semua hanya harus membuka semua bentuk
kesempatan yang akhirnya menguntungkan bagi kita-kita juga.
Mudah-mudahan semua bisa menerima dengan baik untuk
memulai merubah pola pikir mengangkat kemakmuran bersama
dan menghapus semua bentuk kemiskinan.
Kita bersama seharusnya membuat solusi yang tak
terbayangkan akan berubah mendinginkan semua kerusakan
yang kita sendiri lakukan dan kita sendiri juga yang secara sadar
menyelamatkan Dunia menjadi sangat ramah bagi kehidupan
yang jauh lebih baik.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
xiii
Konsep Market
sebagai dasar solusi
Market adalah konsep dasar sarana Usahawan ber-Usaha,
dimana diharapkan daya beli Lokal dan/atau Global menjadi
suatu sumber market yang sangat potensiil dapat menyerap
berbagai macam Produk yang dapat dihasilkan Usahawan,
untuk dapat menjamin kelangsungan Usaha.
Sehingga harus disadarkan pada semua pihak siapapun,
bahwa Disatu Pihak agar menjaga Harga Produk seharusnya
menjadi netral belaka, tidak boleh terhalangi atau terbebani
berbagai bentuk high cost, termasuk kekuasaan, kekuatan,
monopoly, bentuk proteksi, bentuk pajak, manipulasi,
keserakahan, penyimpangan, kejahatan, profit tidak wajar,
yang menjadikan harga Produk tidak wajar, menjadi tinggi
atau sangat tinggi.
Dilain Pihak harus diperhatikan Aspek Pendapatan
Konsumen, agar konsumen tidak dianggap sebagai obyek
market belaka, tetapi menjaga keseimbangan berkonsumsi
dan berpendapatan, agar kemakmuran Masyarakat terangkat
menjadi potensi daya beli.
Sehingga dalam konsep Market Lokal maupun Global yang
menjadi perhatian utama adalah usaha untuk mengangkat
bersama kemakmuran Masyarakat terbesar sebagai Potensi
Market dan menjual Produk yang bernilai jual netral dengan
memperhatikan market setempat, dapat bersaing ramah untuk
berbagi kesempatan saling memakmurkan Antar Negara dan
bukan untuk saling merusak untuk keuntungan sendiri.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
xiv
MMMAAARRRKKKEEETTT GGGLLLOOOBBBAAALLL
SSSIIIAAAPPPAAA TTTAAAKKKUUUTTT???
KKKIIITTTAAA HHHAAANNNYYYAAA MMMEEEMMMBBBEEELLLIII AAAPPPAAA YYYAAANNNGGG KKKIIITTTAAA
PPPEEERRRLLLUUUKKKAAANNN DDDAAANNN MMMEEENNNJJJUUUAAALLL AAAPPPAAA YYYAAANNNGGG
MMMEEERRREEEKKKAAA BBBUUUTTTUUUHHHKKKAAANNN ––– JJJAAADDDIII TTTIIIDDDAAAKKK AAAKKKAAANNN
AAADDDAAA MMMAAASSSAAALLLAAAHHH AAAPPPAAAPPPUUUNNN
YYYAAANNNGGG BBBEEERRRMMMAAASSSAAALLLAAAHHH AAADDDAAALLLAAAHHH UUUSSSAAAHHHAAAWWWAAANNN
IIINNNDDDUUUSSSTTTRRRIII DDDAAANNN UUUSSSAAAHHHAAAWWWAAANNN PPPEEEDDDAAAGGGAAANNNGGG
SSSAAALLLIIINNNGGG BBBEEERRRBBBEEEDDDAAA,,, YYYAAANNNGGG HHHAAARRRUUUSSS
DDDIIIPPPEEERRRSSSAAATTTUUUKKKAAANNN DDDAAALLLAAAMMM 111 KKKEEEPPPEEENNNTTTIIINNNGGGAAANNN
GGGLLLOOOBBBAAALLLIIISSSAAASSSIII AAADDDAAALLLAAAHHH SSSOOOLLLUUUSSSIII TTTEEERRRBBBAAAIIIKKK
UUUNNNTTTUUUKKK MMMEEENNNGGGAAANNNGGGKKKAAATTT KKKEEEMMMAAAKKKMMMUUURRRAAANNN
AAANNNTTTAAARRR NNNEEEGGGAAARRRAAA DDDAAANNN MMMEEENNNGGGAAANNNGGGKKKAAATTT
PPPOOOTTTEEENNNSSSIII MMMAAARRRKKKEEETTT GGGLLLOOOBBBAAALLL
KITA BERSAMA MASYARAKAT HANYA HARUS MERUBAH POLA PIKIR, UNTUK
MENGHILANGKAN SEMUA BENTUK HIGH COST YANG MEMBEBANI PRODUK/JASA,
SEDEMIKIAN AKAN MENDORONG DAN MEMBUKA BERBAGAI KESEMPATAN
INVESTASI – USAHA – KERJA – KEMAKMURAN, BAGI SEMUA PIHAK SECARA TAK
TERBATAS, MENJADIKAN NILAI GANTI PRODUK/JASA MENJADI NETRAL ATAU
WAJAR, MEMBUKA KESEMPATAN AKSES MARKET LOKAL DAN GLOBAL, DENGAN
ETIKA MORAL BERBISNIS YANG NETRAL-WAJAR, MEMBUKA BERBAGAI
KESEMPATAN UNTUK SALING MEMAKMUR-KAN ANTAR NEGARA, MENJADIKAN
MEREKA POTENSI MARKET GLOBAL.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
xv
SSSOOOLLLUUUSSSIII JJJEEENNNIIIUUUSSS
MMMAAARRRKKKEEETTT GGGLLLOOOBBBAAALLL
RRREEEVVVOOOLLLUUUSSSIII MMMEEERRRUUUBBBAAAHHH
PPPOOOLLLAAA PPPIIIKKKIIIRRR
MMMEEEMMMBBBUUUKKKAAA KKKEEESSSEEEMMMPPPAAATTTAAANNN
MMMEEEMMMAAAKKKMMMUUURRRKKKAAANNN
AAANNNTTTAAARRR NNNEEEGGGAAARRRAAA
MMMEEEMMMUUUNNNGGGKKKIIINNNKKKAAANNN
MMMEEENNNGGGHHHAAAPPPUUUSSSKKKAAANNN SSSEEEMMMUUUAAA
BBBEEENNNTTTUUUKKK KKKEEEMMMIIISSSKKKIIINNNAAANNN
DENGAN SYARAT PBB HARUS MEMPRAKARSAI
KETENTUANNYA DENGAN MATANG, MEMPERSIAPKAN
SEMUA NEGARA UNTUK MEMBUKA SEMUA
KESEMPATAN, BERSAING DENGAN RAMAH, MENEKANKAN
PERLUNYA KESADARAN YANG TINGGI BERBAGAI PIHAK
UNTUK MENGHILANGKAN SEMUA BENTUK HIGH COST,
AGAR PRODUK BERNILAI NETRAL BAGI SEMUA NEGARA,
MENGANGKAT KESEMPATAN MARKET DAN KESEMPATAN
KEMAKMURAN SEMUA NEGARA SEBAGAI BASIC POTENSI
MARKET GLOBAL YANG TAK TERBATAS.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
xvi
ISI BUKU hal.
SURAT TERBUKA UNTUK PERHIMPUNAN BANGSA – BANGSA DAN ii
NEGARA YANG TERGABUNG DIDALAMNYA
MENGENAI PENULIS vi
KATA PENGANTAR x
KONSEP MARKET SEBAGAI DASAR SOLUSI xiii
MARKET GLOBAL SIAPA TAKUT xiv
SOLUSI JENIUS MARKET GLOBAL xv
BAB ISI BUKU xvi
1. PERMASALAHAN MERUBAH POLA PIKIR 1
2. PEMAHAMAN PADA KONSEP DASAR YANG UNIVERSAL 14
3. PEMAHAMAN KONSEP DASAR SEBAGAI TITIK TOLAK BERPIKIR 19
POSITIF DAN MENJAUHKAN BERPIKIR NEGATIF YANG MENJADI
PENGHALANG UNTUK MENDAPAT SUATU SOLUSI NETRAL
4. PEMBAGIAN TUGAS DALAM BERMASYARAKAT - BERBANGSA DAN 24
BERNEGARA SEBAGAI SUATU BENTUK KEPASTIAN YANG
SEHARUSNYA DIJALANKAN SEPENUHNYA UNTUK
MENGHINDARKAN BERBAGAI KESEMPATAN PENYIMPANGAN
5. PEMAHAMAN MARKET SEBAGAI TITIK TOLAK DASAR SOLUSI YANG 28
HARUS BERSIFAT NETRAL DAN UNIVERSAL.
6. BERBAGI MODAL NOMINAL ATAU MEMBERI KESEMPATAN 32
BERINVESTASI BERSAMA MASYARAKAT TERBANYAK SEBAGAI
SARANA MENUMBUHKAN PERTUMBUHAN USAHA BERKEMBANG
TAK TERBATAS, MEMBENTUK KESEIMBANGAN BERPRODUKSI DAN
BERKONSUMSI, MENGANGKAT POTENSI MARKET MASYARAKAT
GLOBAL, DALAM UPAYA MENGANGKAT KEMAKMURAN ORANG-
MASYARAKAT-BANGSA DAN NEGARA.
7. ONE SINGLE TAX BERUPA ”KONTRIBUSI PAJAK KONSUMSI” 41
SEBAGAI INSENTIF BAGI MASYARAKAT USAHA DAN MASYARAKAT
UMUM YANG TELAH BERSAMA MENDORONG PERTUMBUHAN
USAHA TAK TERBATAS DAN MENGHASILKAN KEPASTIAN
KONTRIBUSI YANG TAK TERBATAS.
8. SOLUSI MENGANTISIPASI KRISIS LOKAL MAUPUN KRISIS GLOBAL 46
ADALAH DENGAN MENGHAPUSKAN SEMUA BENTUK HIGH COST,
SEHINGGA HARGA PRODUK DIBERBAGAI NEGARA MENJADI
NETRAL BAGI AKSES MARKET LOKAL DAN GLOBAL DALAM
TUJUAN SALING MENGANGKAT KEMAKMURAN ANTAR NEGARA.
9. MEMAHAMI HIGH COST. 52
10. LANGKAH UNTUK MENGANTISIPASI HIGH COST ADALAH 65
MENCEGAH KESEMPATAN TIMBULNYA HIGH COST
11. ADDED VALUE SEBAGAI NILAI TAMBAH NETRAL/WAJAR YANG 68
MENGANGKAT KEMAKMURAN BERSAMA.
12. GLOBALISASI ADALAH BENTUK SOLUSI JENIUS TERBAIK MEMBUKA 73
KESEMPATAN MENDORONG TERBUKANYA KESEIMBANGAN
SALING MEMAKMURKAN ANTAR NEGARA, TETAPI HARUS
DIBERIKAN SUATU PENGERTIAN AGAR SETIAP NEGARA DAPAT
MENGHILANGKAN SEMUA BENTUK HIGH COST APAPUN, YANG
AKAN MEMICU KENAIKAN HARGA PRODUK YANG SELAMA INI
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
xvii
MENGHAMBAT ATAU MEMERANGKAP PEREKONOMIANNYA DALAM
BERBAGAI KESULITAN.
13. SOLUSI MENGHILANGKAN KEBIASAAN KORUPSI - KOLUSI DAN 83
MEMANGKAS HUTAN PERATURAN, BIROKRASI.
14. PERHATIKAN KEBIASAAN SANGAT BURUK MENGINFLASIKAN MATA 87
UANG, KENAIKAN HARGA/TARIP, PAJAK, KONTRIBUSI, RETRIBUSI,
BERBAGAI PUNGUTAN APAPUN YANG TERUS MENERUS
DIREKAYASA, SEBAGAI ALAT UNTUK PEMBIAYAAN, TETAPI HARUS
DIRUBAH DENGAN POLA PIKIR MENDORONG KESEMPATAN
PERTUMBUHAN USAHA YANG TAK TERBATAS DAN HANYA
MEMUNGUT SATU BENTUK KONTRIBUSI PAJAK KONSUMSI YANG
AKAN TAK TERBATAS BAGI BELANJA NEGARA.
15. SOLUSI UNTUK MELAHIRKAN INDUSTRI JASA KEUANGAN YANG 90
BERBAGI MODAL YANG SANGAT SOLID, BERBIAYA SANGAT
RENDAH, TIDAK TERBEBANI HIGH COST, TIDAK ADA SPEKULASI,
TIDAK MEMICU INFLASI, TANPA KEJAHATAN PERBANKAN APAPUN
BENTUKNYA. KREDIT BERBUNGA SANGAT RENDAH YANG DAPAT
MEMBERIKAN KESEMPATAN BAGI BERJUTA USAHAWAN
MENENGAH, KECIL BERKEMBANG MENJADI LEBIH BESAR.
16. SANGAT PENTING SOLUSI MEMBIASAKAN MENGGUNAKAN MATA 100
UANG MASING-MASING NEGARA DALAM HUBUNGAN
UTANG&PIUTANGNYA DAN KONTROL MATA UANG SENDIRI, FLIGHT
MONEY, HOT MONEY, PEMALSUAN, TRANSFER PRICING,
MENIADAKAN JUAL BELI VALAS, MENIADAKAN INFLASI,
PERUBAHAN HARGA KARENA VALAS, RISIKO KERUSAKAN DAN
KEHANCURAN EKONOMI, BAHKAN AKAN MENUNJUKKAN POSISI
DINAMIKA HUBUNGAN EKONOMI YANG SANGAT DINAMIS.
17. PEMIKIRAN NETRAL, MENGHASILKAN SOLUSI KARYAWAN SEBAGAI 108
PARTNER KERJA , PARTNER USAHA, SEBAGAI STOCK
HOLDER&STAKE HOLDER, UNTUK BEKERJA, BERBAGI BONUS,
BERBAGI DIVIDEN, SEBUAH SOLUSI NETRAL TANPA TUNTUTAN
APAPUN, TANPA PERTENGKARAN, BAHKAN MENDORONG,
MEMBAWA KETEKUNAN KERJA, KWALITAS DAN PERTUMBUHAN
USAHA MENJADI MAKSIMAL DAN TENTUNYA ”AT NO HIGH COST –
PERTENGKARAN DAN KECURIGAAN”.
18. KINI MULAI TERBUKA SOLUSI MENGANGKAT KEMAKMURAN ANTAR 115
NEGARA DENGAN SALING BERINVESTASI.
19. SOLUSI NYATA KINI TERBUKA UNTUK MENGANGKAT PERDAMAIAN 119
DUNIA DENGAN CARA YANG SANTUN, RAMAH, BENAR DAN PENUH
TOLERANSI LINTAS BANGSA – AGAMA – BUDAYA, KITA SEMUA
BERBAGI KESEMPATAN KEMAKMURAN, BAGI SEMUA ORANG –
SEMUA BANGSA DAN DISEMUA NEGARA PADA SETIAP
KESEMPATAN DAN KITA TIDAK LAGI PERLU UNTUK TIDAK PERDULI
ATAUPUN MENGINGKARI, TETAPI DAPAT MENERIMANYA DENGAN
SEPENUH HATI DAN TULUS.
20. PEMILIHAN ANTARA KAPITALISME PERSEORANGAN ATAU 123
KAPITALISME MASYARAKAT
21. KESIMPULAN SOLUSI 130
22. PENUTUP, WE ARE THE WORLD, WE ARE THE FUTURE. 136
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
1
BAB 1
PERMASALAHAN MERUBAH POLA PIKIR.
Homo homini lupus, Manusia yang diibaratkan berlaku
sebagai Serigala terhadap sesama Manusia, naluri dasar yang
sampai saat ini masih nampak begitu jelas dan jauh belum bisa
diyakinkan untuk dapat dirubah, karena ambisi dan sifat dasar
manusia umumnya ataupun dalam kenyataannya, cenderung
berpotensi pada naluri tersebut, ingin menguasai manusia lainnya,
melalui konsep, pemikiran, perbuatan, kelakuan akan kekuatan,
kekuasaan, arogansi, kesombongan, keserakahan, ketidak-
pedulian dan dalam berbagai cara, sehingga melahirkan berbagai
bentuk penyimpangan yang membawa manusia, atau sebagian
terbesar manusia yang cenderung lugu atau masih lugu dan
belum berkembang untuk ikut berpikir demikian, mereka itu harus
menghadapi berbagai masalah, kesulitan, berbagai penderitaan,
krisis ekonomi&keuangan dan berbagai krisis lainnya, sebagai
bagian nyata dari kelemahan suatu sistim ber-Masyarakat – ber-
Bangsa dan ber-Negara di Dunia ini.
Berbagai bentuk arogansi keserakahan, kekuatan dan
kekuasaan pada akhirnya melahirkan berbagai bentuk
penyimpangan, berbagai bentuk rekayasa, penguasaan,
kekuasaan, pertikaian, peperangan, pembunuhan, penjajahan,
penindasan, penekanan, sampai perbudakan atau perbuatan
memperbudak atau serangkaian tindakan yang tidak masuk
diakal, hanya untuk mendapat suatu bentuk kepuasan
memperlakukan pihak yang dianggap lemah yang dapat
dieksploitasi dan berakibat melahirkan berbagai bentuk
kebodohan, ketidak-berdayaan, kebencian, ketidakpuasan mau-
pun berbagai ketimpangan yang pada gilirannya melahirkan
berbagai dampak sosial.
Ketika era tidak berperikemanusiaan kemudian telah berlalu
dan disadari bahwa tidak seharusnya melakukan berbagai
kekejaman, kekerasan, penindasan, peperangan dan
pembunuhan, dimulailah era peradaban yang lebih baik, tetapi
dengan melakukan berbagai rekayasa, penekanan secara politik
dan ekonomi, yang ternyata berakibat sama kejamnya, dimana
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
2
era memanfaatkan, mengeksploitasi tenaga manusia, memiskin-
kan, memperbodoh, menjadikan mereka sebagai objek belaka
tetap berlangsung, membuat kehidupan tetap kejam, menjadi sulit
bagi sebagian terbesar umat manusia didunia yang kemakmuran
dan pemikirannya terbatas atau tertekan.
Kita dapat melihat dengan jelas diberbagai belahan dunia,
diberbagai Negara bahkan di-Negara yang paling maju sekalipun,
begitu luar biasa banyaknya kemiskinan, kebodohan, berbagai
bentuk eksploitasi, penderitaan, berbagai bentuk penyakit, emosi
kemarahan, kesedihan, keputus-asaan, perilaku, perbuatan yang
menyimpang, penjara yang dipenuhi oleh mereka yang
terperangkap dalam kebodohan atau mereka yang bangga dapat
memenjarakan demikian banyak bangsanya yang tetap
terperangkap dalam kebodohan dan/atau semua apapun yang
sulit untuk dibayangkan, sebagai akibat dari kemiskinan materiil –
moral dan semua proses sejenis ini, masih tetap dilakukan atau
terus saja terjadi, tanpa kepedulian sama sekali, bahkan terlihat
semakin kejam dengan melihat akan berbagai akibat yang
ditimbulkannya.
Manusia memang ternyata tetap saja tidak dapat berubah,
tidak dapat dipungkiri, tetap saja sekelompok Serigala yang
berlaku sebagai Serigala terhadap sesamanya, tetap bebal dan
bodoh cenderung tidak peduli bahkan akibatnya mengganggu,
merusak dan bukan membangun sesuatu yang mulia untuk
kepentingan bersama yang jauh lebih besar.
Siapakah yang seharusnya berkewajiban melindungi atau
menolong Masyarakat sebagai People Power?, agar mereka
mendapat perlindungan, berbagai kesempatan untuk mengangkat
kemakmuran mereka semua, berbagai perlakuan sesuai
kedudukannya sebagai People Power, mendapat perlakuan yang
pantas dan manusiawi belaka, bukan dibiarkan dengan pilihan
hidup berjaya dengan kekuatan, kekuasaan dan kemakmurannya
atau sebagian terbesar yang gagal dan tetap berada lemah dalam
situasi kebodohan, ketidakmakmuran, dalam keadaan ketidak-
cukupan, kekurangan, kemiskinan yang melahirkan berbagai
penyimpangan atau masalah sosial dan mengapa pula tidak ada
yang peduli atau mentuntaskannya, sehingga keadaan itu tetap
berlangsung terus, bahkan cenderung tak terkendali dan
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
3
menimbulkan berbagai krisis sosial yang sangat menakutkan dan
mengharukan.
Tidak ada kekuatan apapun yang lebih besar dari People
Power, mental dan moral sebagai People Power harus selalu
diangkat dan dibangkitkan, tidak ada alasan bagi mereka untuk
dibiarkan kurang pendidikan, menjadi bodoh, harus tetap diusaha-
kan, diperlakukan dengan baik dan dilayani atau mendapat
pelayanan sebaiknya, apapun alasannya karena mereka adalah
unsur People Power yang harus dihormati, dilindungi, diberi
berbagai kesempatan, dorongan.
Selama ini dibanyak Negara, Masyarakat atau People Power
lebih cenderung menjadi obyek belaka, padahal mereka yang
berjiwa Usahawan, seharusnya sudah dapat memahami bahwa
Masyarakat yang jumlahnya tak terbatas itu sebagai potensi
market, modal, sumber daya manusia, tetapi Usahawan umumnya
atau Masyarakat Usaha, dengan berbagai alasan, ternyata sukar
mengakui, memahami agar memperlakukan mereka sebagai
stock holder dan stake holder, sebagai partner usaha, partner
kerja, partner berbisnis, sehingga akibatnya pertumbuhan Usaha
selalu tertekan tidak dapat berkembang proportionil menjadi besar
dan pada umumnya tidak dapat menekan berbagai high cost yang
sangat merugikan usaha atau menghalangi potensi market dalam
posisi persaingan lokal maupun global.
Ketika era Globalisasi mulai diperjuangkan, karena disadari
pentingnya suatu solusi Market Bebas yang netral sebagai sarana
kesempatan untuk mengangkat Kemakmuran siapapun, berbagai
pihak terkait, dimana kesempatan menghasilkan Pendapatan
akan dapat diwujudkan, melahirkan suatu pemikiran yang sangat
positif bahwa kesempatan Market atau Potensi Market yang netral
seharusnya terpikirkan untuk dibukakan seluasnya tanpa
terhalangi oleh bentuk pembebanan pajak, bea masuk, pungutan
apapun, bahkan seharusnya termasuk semua high cost atau
berbagai bentuk halangan Peraturan yang menyebabkan
terhalangnya kesempatan Market yang maksimal atau
menyebabkan berbagai kenaikan harga barang atau kesulitan
untuk menghasilkan atau merealisasikan bentuk pendapatan.
Globalisasi akan atau seharusnya membawa pesan moral
kemakmuran yang netral, moral kebaikan atau sebagai suatu
solusi sangat besar, pengertiannya sangat sederhana, sangat
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
4
mudah untuk dimengerti oleh siapapun, tetapi sayangnya ternyata
sosialisasinya tidak dilengkapi atau sama sekali tidak disertai
moral yang seharusnya menjiwai, prasarana kebijakan lengkap
akan suatu moral netral persiapan yang mendukung kepastian
agar berjalan terkendali, netral dan sempurna bagi semua pihak.
Globalisasi sebenarnya idea yang sangat luar biasa namun
nampaknya masih cenderung dipenuhi ambisi sepihak dan penuh
dengan kepincangan yang akan menghalangi pelaksanaannya,
mereka seharusnya memikirkan lebih luas, lebih matang dan
berpijak pada konsep Market sebagai konsep yang sangat stabil
sebagai sarana mengangkat kemakmuran, kemakmuran berbagai
pihak yang terkait langsung atau tidak langsung, sedemikian rupa
sehingga sebagai konsep Market yang baik dan membawa moral
kemakmuran, maka market tidak boleh terbebani semua bentuk
high cost apapun, tidak boleh dibebani bea masuk, pajak,
pungutan lain sebagai bentuk pembebanan atau proteksi, high
cost produksi, market, management, profit yang berlebihan,
sehingga harga jual Produk menjadi netral belaka dan dapat
dipasarkan dimanapun juga dengan netral, tanpa persaingan,
tetapi saling bersaing dalam kwalitas, service dan saling berbagi
mengangkat kemakmuran berbagai pihak, termasuk kita sendiri.
Globalisasi Market ini sangat sederhana tidak ada yang harus
ditakuti atau menakutkan, konsepnyapun sesederhana jual beli,
kita membeli yang kita butuhkan dari apa yang ditawarkan atau
dapat disediakan, dengan harga dan syarat yang disepakati.
Jadi mengapa harus ada kesalahan ketakutan dibanjiri, jika
kita sepakat tidak membeli?, kecuali ada ketidak-kompakan
Usahawan berbagi rejeki, menjadi serakah dan egois, tidak
memberi kesempatan, sehingga pihak lain harus berusaha
membeli Produk lain yang mudah didapatkan, murah dan sangat
menguntungkan, sehingga Usahawan berbagai kalangan
seharusnya bersatupadu agar berbagi rejeki, semuanya puas dan
tidak usah membeli Produk sejenis dari Negara lain.
Selalu saja ada yang melakukan berbagai kebodohan
hanya karena egois dan serakah, sehingga memang sebaiknya
pihak yang lebih berkepentingan atau netral yang harus ikut
mengkoordinir agar tidak terjadi tumpang tindih yang akhirnya
merugikan berbagai kepentingan.
Jadi tidak usah takut dengan perdagangan Global!!!
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
5
Globalisasi adalah konsep yang melibatkan Antar Negara dan
harus melibatkan setiap Negara ikut menjamin agar pelaksanaan
perdagangan Antar Negara dilakukan sangat terkendali dengan
tujuan untuk saling membawa kesempatan memakmurkan, bukan
untuk tujuan saling bersaing atau saling merusak Perekonomian
suatu Negara, bukan pula untuk tujuan merusak suatu Bangsa
dengan cara apapun, langsung atau tidak langsung, tetapi sekali
lagi untuk saling berbagi kesempatan untuk mengangkat
kemakmuran, sehingga idealnya harus melalui media Negara
selaku yang berkepentingan, berkompetensi atau dilakukan
dengan sepengetahuan Negara dan semua menjadi tanggung
jawab Negara atau Negara menjadi jaminan atau Negara yang
menjamin jika ada bentuk penyimpangan yang akan diclaim pihak
Negara lain.
Setiap transaksi karenanya menjadi transaksi Antar Negara
yang harus mutlak terkendali dan dilakukan dengan L/C atas
nama Negara yang bersangkutan dan semua Produk harus
mendapat jaminan pengawasan tidak mengandung hal yang
terlarang, membahayakan, merugikan, yang kesemuanya dijamin
oleh Negara yang bersangkutan, dengan suatu bentuk claim yang
memberatkan, sehingga membawa pesan moral yang sangat baik
bahwa setiap Negara harus atau seharusnya menjaga Produknya
dengan baik, tidak tercemari berbagai hal yang membahayakan
ataupun akan membahayakan ataupun memang terlarang dan
pesan moral ini harus ditaati semua Negara didunia.
Sedemikian peran Globalisasi ini memang menjadi peran yang
penuh dengan moral kebaikan dan menghindari semua bentuk
pelanggaran, penyimpangan apapun, karena tujuannya adalah
murni untuk atau harus berbagi kesempatan saling memakmurkan
dengan saling membuka market seluasnya tanpa terhalangi oleh
maksud apapun yang menyebabkan tujuan baik tidak tercapai.
Apakah ada yang mau memikirkannya dengan matang,
nyatanya tidak ada yang mau memikirkan sehingga bukannya
akan saling mengangkat kemakmuran dan hubungan baik, tetapi
akan memperburuk hubungan kedua Negara yang saling bersaing
berebut rejeki panas dan berakhir dengan saling menutup
kesempatan, karena yang dipikirkan hanya berbisnis yang
dipenuhi egoisme, keserakahan pribadi, perseorangan dan
karenanya bisnis Global harus dikoordinir Negara.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
6
Setiap Negara harus menyadari persoalan sangat besar ini,
berpikir sangat luas, bukannya menyerahkan kepada
Perseorangan yang berpikiran pendek saja, sehingga Globalisasi
memang mutlak harus disponsori Negara yang bertindak aktif
agar semua bentuk penyimpangan ditiadakan.
Dalam era globalisasi yang terus dikembangkan ini, kita
memang harus mengakui tidak ada pemikiran yang sempurna,
tetapi setidaknya dapat dipikirkan sampai mendekati sempurna
dengan beberapa persyaratan atau sarana atau konsep dasar
yang “Universal” dan memang terbaik harus dilakukan atau
dipikirkan oleh masing-masing Negara lebih dahulu, agar didapat
hasil paling maksimal, demi berhasilnya diterapkan secara global
tanpa kesulitan, sehingga Globalisasi akan mendapat solusi yang
memuaskan berbagai pihak, sekaligus saling menguntungkan
atau mengangkat kemakmuran berbagai Negara dalam kehidupan
manusia yang yang dipenuhi dengan kemanusiaan dalam suatu
perdamaian yang utuh dan dimengerti oleh semuanya, bukan
berpikir untuk menyimpang atau merugikan.
Ketidaklengkapan syarat agar Globalisasi dapat berjalan baik,
netral dan dimengerti, pada akhirnya menimbulkan berbagai salah
paham atau persoalan atau penafsiran atau sejumlah kesan akan
pemaksaan suatu bentuk penjajahan ekonomi cara baru
berikutnya, sebagai cara tertentu memaksakan untuk dapat
memanfaatkan berbagai kesempatan, ingin memasuki pasaran
semua Negara secara bebas tak terbatas, dan dapat
menghancurkan Industri dalam Negeri Negara lainnya atau
menguasainya, sehingga akhirnya tidak disambut baik atau akan
berakibat kegagalan.
Dalam prakteknya dengan berbagai cara, ternyata hampir
semua Negara terbukti masih tidak mengerti akan moral
kemakmuran yang dikandungnya, masih terpaku kepada
kepentingan sendiri, masih cenderung serakah, terbukti terutama
nilai ganti produknya masih dipenuhi berbagai high cost dalam
bentuk apapun sebagai cikal bakal yang memicu berbagai bentuk
krisis, mereka masih tetap tidak menyadari bahkan tidak peduli,
masih juga melakukan berbagai bentuk proteksi, melakukan
berbagai larangan, perlindungan atau saling berbalas melakukan
tindakan berlebihan, menganjurkan tidak membeli, memboikot,
mempersulit syarat pemeriksaan-pemasukkan, menimbulkan
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
7
serangkaian high cost dan berbagai hal lainnya yang merugikan
Negara yang akan menjual barangnya dan menambah sederetan
halangan bagi pencapaian globalisasi kemakmuran.
Terjadinya berkali-kali krisis global, karena pada dasarnya
konsep Perekonomian Kapitalisme Perseorangan atau
Kapitalisme Liberal, dengan High Costnya, gagal tidak membawa
konsep market dengan benar, konsep yang dapat menghasilkan
atau mengangkat kemakmuran bagi Masyarakat terbanyak,
Masyarakat dunia, Negara besar tertentu atau Negara dominan
tertentu, menyeret membawa seluruh Negara lain, Perekonomian
Dunia, membawa kejatuhan Dunia Usaha dan menyengsarakan
kehidupan umat manusia, membuat kemiskinan dan penderitaan
semakin terpuruk tak tertahankan.
Para Pelaku Ekonomi Dunia tetap tidak mau menyadari akan
hambatan atau hal yang terpenting ini, sehingga dengan cara
apapun atau perundingan yang bagaimanapun tidak akan berhasil
membuat solusi netral, kecuali menyadarkan semua Negara untuk
merubah pola pikirnya menghapus berbagai bentuk high cost yang
Penulis akan bahas dalam buku ini, sehingga seharusnya semua
produk hampir relatif dapat diproduksi dengan nilai ganti yang
netral atau dalam persaingan netral yang membawa atau
membuka kesempatan saling memakmurkan diantara berbagai
Negara sedunia, sehingga Market Global menjadi terbuka bagi
kesempatan saling memakmurkan, bukan kesempatan saling
bersaing.
Sementara pola pikir belum berubah maka keadaan
Perekonomian akan terus begini dan menjadi rawan krisis,
pertumbuhan dan perkembangannya menjadi sangat terhambat,
sedangkan kemiskinan akan menjadi bumerang.
Usahawan seperti biasa pada umumnya tidak tahu harus
berbuat apa-apa, pasrah, atau mengomeli entah siapa, apalagi
kepada para Birokrat yang selama ini telah banyak membantunya.
Penulis setelah beberapa tahun bolak-balik mengamati
berbagai permasalahan, khususnya periode krisis global terbesar
ini, ingin mencoba berbagi suatu solusi netral yang terbaik bagi
Dunia yang selalu bermasalah ini, solusi yang tetap berpusat pada
akar permasalahan yang tepat yaitu suatu Market Netral yang
konsepnya harus dapat menghapuskan semua bentuk high cost
yang berbagai akibatnya secara nyata atau terbukti telah memicu
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
8
berbagai bentuk krisis lokal dan krisis global, sehingga akan
menjadi inspirasi Usahawan yang bisa menyetujuinya dan begitu
juga Mereka yang berwewenang, akan dapat meredakan secara
otomatis Krisis Lokal dan Krisis Global sehingga tidak akan
berulang lagi, termasuk solusi yang akan mensukseskan
Globalisasi sebagai konsep moral memakmurkan terbaik yang
akan membuka kesempatan saling memakmurkan antar negara,
membawa kehidupan yang makmur dalam perdamaian.
Sebagai konsep dasar pemikiran adalah bentuk akan titik tolak
suatu solusi yang nyata, yang seharusnya disadari bersama atau
akan dapat merubah pola pikir bersama, yaitu :
“kemakmuran adalah hak atau kesempatan yang
harus diberikan kepada semua negara - semua
orang, agar setiap negara atau setiap orang
dapat memanfaatkan atau menikmati baik
harkat kenegaraannya ataupun kemanusiaannya
secara wajar”.
Penulis mengadakan pendekatan bukan dari sudut Ekonomie
atau sudut Politik yang sarat berbagai kepentingan umum yang
selalu terekayasa, tetapi dari sudut kepentingan mendasar
konsep semula ber-Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara yang
seharusnya sudah jelas pembagian tugas, kewajiban yang harus
dilakukan, sehingga tidak terjadi bentuk saling tumpang tindih dan
semuanya berjalan lancar tanpa hambatan, tanpa terkontaminasi
bentuk arogansi, keserakahan, kekuatan, kekuasaan, ketidak-
pedulian, semuanya yang telah menjebak Usaha dalam berbagai
high cost yang merupakan sumber utama krisis ekonomi, krisis
sosial dan berbagai akibat yang tak terbayangkan dan merupakan
penghalang harapan mengangkat kemakmuran, harapan
memuluskan proses Globalisasi, Market Global, Kemakmuran
Global, yang semuanya menjadi sukar dipikirkan, sesuatu diluar
imaginasi dan menjadikan solusi tidak netral bagi semuanya, tidak
pernah terwujudkan.
Penulis tidak menggunakan berbagai buku atau tulisan
sebagai Referensi, tetapi terus menerus mencari alternatif terbaik
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
9
dari berbagai bentuk alternatif yang lebih memikirkan untuk dapat
menggunakan berbagai pemikiran yang mendasar kepada
hakekat semula sebagai dasar pemikiran yag seharusnya netral,
seharusnya dilakukan dengan moral yang netral untuk tujuan yang
baik, sehingga seharusnya membawa kebaikan pada semua yang
terlibat dalam memperjuangkan mata rantai mengangkat
kemakmuran, demi kepastian kehidupan yang terbaik dalam
perdamaian seutuhnya.
Secara bertahap pemikiran dicoba diperbandingkan
kemungkinan berhasilnya, mengingat sangat sulit merubah pola
pikir yang sudah membudaya atau terbiasa berpikir sempit, tanpa
mau berpikir lebih baik bahwa kita bersama merupakan suatu
kesatuan yang sangat potensiil, jika kita menyadari akan kekuatan
positif dapat bersama mengangkatnya sebagai alat untuk
memperbaiki dan mengangkat kemakmuran kita bersama
siapapun yang berada dalam mata rantai Perekonomian yang kita
timbulkan.
Penulis akhirnya menemukan juga jalur titik tolaknya sehingga
solusi yang terbaik dan ternetral didapat untuk mengangkat
kemakmuran berbagai pihak yang terkait secara Lokal maupun
Global, membuat Globalisasi terangkat menjadi alat yang terbaik,
dengan mekanisme yang menjamin dan melindungi berbagai
pihak, untuk saling membawa moral kemakmuran antar Negara
yang disadari dengan sangat baik, bukan merusak hubungan
antar Negara.
Pendekatan yang memang sangat berbeda, tetap menjadi
sangat jelas bagi semua orang, bahkan bagi sejumlah terbesar
orang didunia yang sedang menghadapi masalah kesulitan,
ternyata memungkinkan mendapat suatu solusi sederhana yang
sementara ini belum direalisasikan atas sesuatu yang tadinya
mustahil, menjadi dimungkinkan terjadi dan sekaligus membawa
berbagai keuntungan, mengangkat kemakmuran semua Negara
dan Masyarakat Dunia secara praktis dan sangat dinamis.
Sedemikian seharusnya setiap Negara harus memahami atau
setidaknya menyadari bagaimana mengatur Negaranya sendiri,
agar mengayomi, menjaga, melindungi, mendorong Masyarakat-
nya, mengarahkan untuk menikmati kemakmuran yang terbaik
dan bukan mendapatkan begitu banyak masalah, ternyata masih
banyak yang berperilaku menyimpang, dengan alasan apapun,
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
10
karena nyatanya masih terdapat begitu banyak kemiskinan,
kebodohan dan berbagai masalah berat atau bahkan yang sangat
mengharukan.
Banyak hal sudah dipikirkan atau dilakukan oleh jutaan
Cendekiawan pandai diberbagai Negara, tetapi selalu menyangkut
persoalan kepentingan masing-masing yang direkayasa, dipolitisir
dan berakibat jalan keluarnya yang selalu tidak netral,
menyebabkan tidak menghasilkan suatu solusi yang netral,
karenanya solusi yang Penulis kemukakan adalah untuk mencari
suatu cara yang paling netral, saling membangun, saling
menguntungkan, saling memakmurkan, sangat praktis, sangat
dinamis, tetapi sangat sederhana yang dapat dimengerti oleh
semua Golongan Usahawan dan Golongan Masyarakat awam
diseluruh Dunia.
Tujuan kita ber-Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara,
termasuk maksud tujuan Globalisasi, oleh Penulis diarahkan pada
tujuan yang seharusnya menghasilkan suatu Moral Demokrasi
Kemakmuran, dalam kedamaian yang nyata bagi setiap Negara
dan setiap Masyarakat siapapun juga, bukan tetap bersikeras
menjadikan Dunia Kekuatan, Kekuasaan dan dipenuhi Arogansi,
Keserakahan, Kesenjangan kekayaan atau menciptakan Jurang
kemiskinan, tetapi Dunia Kemanusiaan yang melindungi,
mengayomi, mendorong, memberikan berbagai kesempatan,
untuk meraih kemakmuran, aktivitas yang akhirnya menciptakan
Potensi Market Lokal maupun Global, bagi kemakmuran seluruh
Rakyatnya secara bersamaan dan seharusnya tidak ada bentuk
kebodohan atau kemiskinan atau penderitaan yang mengharukan
lagi dimanapun, dalam suatu kehidupan yang dipenuhi
perdamaian yang disadari sepenuhnya.
Sedemikian diharapkan solusi yang Penulis berikan akan
menjadi sangat netral, dalam arti dapat dimengerti dengan
pemahaman yang mudah sebagai Inspirasi maupun Aspirasi
untuk merubah pola pikir memberikan batasan, maupun
melunakkan ambisi keserakahan manusia menjadi suatu
kesantunan, kepedulian akan kesempatan, kemakmuran,
kehidupan bersama dan bisa merubah iklim Perekonomian Dunia,
politik yang paling netral, dalam lingkup perdamaian lintas Bangsa
– Agama – Negara, dalam memperjuangkan kehidupan yang
dipenuhi kemanusiaan seutuhnya.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
11
Kapitalisme Perseorangan atau Kapitalisme Liberal atau
Golongan Usahawan umumnya, memang terlalu percaya diri akan
kemampuan Berusaha, menambah sederetan kebanggaan akan
kemampuan bukan sekedar gelar kepandaian yang utama, yang
ternyata malah harus ikut bekerja dibawahnya mereka yang rata-
rata sangat ulet untuk Berusaha, memiliki keberanian dan mau
memikul berbagai risiko yang menjadikan mereka Usahawan
sukses, memaksimalkan kekayaan untuk dirinya, mengeksploitasi
manusia, tetapi juga menyebabkan keterbatasannya untuk
memajukan Usaha-nya dengan membiarkan potensi market tak
terkendalikan atau daya beli Masyarakat sangat rendah, mereka
tidak mau juga menyadari, tetapi tetap membiarkannya karena
pola pikirnya yang terbatas, tidak mau memberi kesempatan yang
lebih luas, tidak mau berpikir jauh, bahkan terkesan arogan,
padahal terkesan kurang luas pemikirannya, karena Usaha yang
sebegini juga sudah sukses, mengapa pula harus berpikir pusing
untuk memperluasnya.
Bentuk Kapitalisme Perseorangan atau Kapitalisme Liberal,
seharusnya bersama kita jadikan lebih ramah, tidak lagi
berorientasi kesempitan, keserakahan, kesenjangan kekayaan,
jurang kemiskinan, proletarisme, kebodohan, tetapi kita rubah
dengan kesadaran bersama menjadi kapasitas yang lebih besar
lagi tak terbatas, yaitu dengan menjadi Kapitalisme Masyarakat,
Kapitalisme Bersama Masyarakat, berinvestasi bersama
Masyarakat terbesar, memberikan peluang terjadinya suatu suatu
bentuk Demokrasi kemakmuran, berbagi modal nominal,
mengangkat Masyarakat sebagai Shareholder, sekaligus
Stakeholder, Konsumen maupun Produsen pasif, sehingga kerja
sama akan dapat mengembangkan begitu banyak Investasi Baru
atau Perluasan Usaha yang tak terbatas, Permodalan yang begitu
besar, Kesempatan Kerja yang tak terbatas, Sumber Daya
Manusia pintar yang tak terbatas, Kemakmuran Usahawan yang
semakin membesar, Kemakmuran Masyarakat terbesar atau
semuanya dapat terangkat dan tentunya akan menjamin Potensi
Market yang tak terbatas lokal maupun global, selalu tersedia
sebagai jaminan kemakmuran antar Negara.
Kita bukakan pemikiran bagi kesempatan yang lebih besar
untuk Golongan Usahawan yang memang berkompeten
membawa kemakmuran bagi kita semua dan menyadarkan untuk
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
12
bersama mencapai kemakmuran dan kekayaan yang tak terbatas
bukan saja bagi diri mereka tetapi bagi semua pihak siapapun
yang terlibat dalam mata rantai kemakmuran, dengan Golongan
Usahawan tetap memimpin membawa kita bersama berinvestasi,
membangun Usaha tak terbatas, mengangkat kemakmuran
semua orang.
Usahawan bukan saja mempunyai kewajiban memakmurkan,
mereka juga harus ikut membuat Peraturan sederhana yang dapat
menjamin keselarasan terlaksananya kewajiban memakmurkan
dengan sederetan ketentuan yang tidak boleh dilanggar ataupun
menjadi terhalangnya berbagai kesempatan memakmurkan
terwujud, terutama karena mereka yang kelak harus menjalankan
dengan baik, yang semuanya akan sejalan seiring dengan
pelaksanaan tanpa masih dikuasai keserakahan atau berbagai
rekayasa siapapun.
Kita bangunkan mereka dari mimpi panjang selama ini, bahwa
memang hanya mereka yang punya potensi memikirkan dan
membawa kemakmuran nyata bagi kita semua, tetapi harus
secara bersama, karena ketergantungan mereka kepada
Masyarakat sebagai potensi daya beli, bukan terpaku
mempertahankan pemikiran yang terbatas dan sempit dan
menjadikan berbagai kesempatan menjadi tak terbatas atau tak
akan pernah terbuka, hanya karena ke-egoisan belaka.
Kita semua menginginkan atau memimpikan untuk meraih
bentuk Demokrasi Kemakmuran, bukan sekedar Demokrasi
mengeluarkan pendapat, berdemonstrasi tiada hentinya, karena
terus atau tetap juga berkembang keserakahan, kekuatan dan
kekuasaan yang mengundang berbagai ketidakpuasan, tetapi
bersama mengangkat kemakmuran dan keteraturan dan jika
semua pihak mau mengerti untuk bersama membukakan jalan
dan menyebabkan kesempatan kemakmuran dapat kita capai
secara relatif, sesuai dengan semua kesempatan yang telah
maksimal kita bersama bukakan, mengapa juga kita harus tidak
peduli, menjadi bodoh dengan menghalangi atau menjadi
penghalang dan lebih suka melihat berbagai bentuk akibat dari
kehidupan yang dipenuhi kemiskinan dan penderitaan yang diluar
batas kemanusiaan?
Solutions beyond imagination ini akan kita bahas dan mudah-
mudahan dapat menjadi inspirasi dan aspirasi baru bagi mereka
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
13
yang akhirnya dapat muncul sebagai pihak-pihak yang
berkompeten berjasa karena pengertiannya dapat mengangkat
kemakmuran Masyarakat – Bangsa dan Negaranya, dimanapun
didunia ini dan bertahap mulai menghapuskan semua bentuk
kemiskinan, kebodohan, penyimpangan, korupsi, kejahatan dalam
bentuk apapun, untuk kemudian dapat ditiru atau diikuti Negara
lainnya, sedemikian menjadikan semua bentuk high cost dapat
diatasi, dihilangkan, menjadikan Produk bernilai ganti netral,
mendorong Market Lokal dan Global yang membawa pesan moral
netral, mendorong kemakmuran antar Negara, membentuk
lingkaran kemakmuran bagi semua Masyarakat bertambah besar.
Dalam sisa masa hidup yang tinggal tak seberapa lagi,
meskipun kesempatan sangat terbatas, Penulis dengan bantuan
Anda-Anda siapapun dan dimanapun, akan terus berbagi bahwa
konsep mengangkat kemakmuran bagi kita semua adalah solusi
terbaik daripada harus melakukan berbagai bentuk penyimpangan
moral yang membawa bagian yang terbesar dari Masyarakat kita
dan Masyarakat Dunia, harus terperangkap dalam penderitaan
berkepanjangan tak tertuntaskan.
Kita adalah manusia yang mempunyai harkat kemanusiaan,
semua orang harus memahami harkat ini, tidak seorangpun harus
dibiarkan menjadi bodoh, miskin, menderita, sehingga semua
harus bersepakat untuk menegakkannya, bukan tidak peduli atau
bahkan tidak satu alasanpun untuk tetap berperilaku bagaikan
serigala.
Sementara ini sebagian besar dari kita masih berperilaku
sebagai serigala, tetapi dengan kenyataan hidup yang begitu sulit,
diikuti berbagai banyak kesulitan, sudah waktunya kita menyadari
agar kehidupan yang pendek ini diisi dengan perilaku yang lebih
baik, segera menyadari bahwa kita memang bukan seekor
serigala.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
14
BAB2
PEMAHAMAN PADA KONSEP DASAR YANG
UNIVERSAL
Untuk dapat memahami kebenaran dalam setiap argumen
dasar dari berbagai solusi, maka kita harus memberikan konsep
dasar pemahaman yang terbaik, sebagai dasar yang memang
benar semata atau memang benar, sehingga memang solusi
terbaik seharusnya dilakukan mempertimbangkan dan mengingat
konsep dasar atau hakekat semula yang dimaksud.
Beberapa bentuk pemahaman dasar antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Bahwa Kemakmuran adalah hak atau kesempatan yang harus
diberikan kepada semua Negara - semua Orang, agar setiap
Negara atau setiap Orang dapat memanfaatkan atau
menikmati baik karena harkat ke-Negara-annya ataupun
Kemanusiaannya secara wajar dan tidak melakukan bentuk
penyimpangan”.
2. Bahwa Rakyat atau Masyarakat sebagai People Power adalah
merupakan Pilar kekuatan Bangsa - Negara dan merupakan
kekuatan yang terpenting, sehingga kita bersama harus
sepakat untuk mengangkat kemakmurannya, sehingga dapat
mencukupkan sandang-pangan-papan-pendidikan-kesehatan,
memberikan yang terbaik perlindungan, berbagai kesempatan
yang terbaik diberikan kepada mereka selaku People Power,
sedemikian tidak ada bentuk kemiskinan, kesulitan hidup,
karenanya solusi terbaik, bahwa semua pihak harus bersama
mendorong, menumbuhkan Usaha atau Perekonomian, agar
didorong tumbuh tak terbatas.
3. Bahwa tanah, air dan kekayaan yang dikandungnya, adalah
milik suatu Masyarakat – Bangsa dan Negara, sehingga
seharusnya hanya diperbolehkan dieksploitasi bersama
Masyarakat terbanyak untuk mengangkat kemakmuran
Masyarakat terbanyak dan bukan untuk kepentingan orang per
orang.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
15
4. Bahwa Dalam konsep ber–Usaha, seharusnya Usahawan
memodali Usahanya dengan Modal sendiri atau modal
bersama, sehingga mencegah atau memutus berbagai bentuk
penyimpangan, berbagai risiko berbentuk high cost atau
hasrat memanipulasi Uang/Modal Orang/Pihak lain dan
membawa akibat berbagai kejahatan yang merugikan orang
banyak, menyebabkan krisis pada Bangsa - Negara bahkan
sampai Dunia.
5. Bahwa Kapitalisme Perseorangan atau Kapitalisme Liberal
pada dasarnya akan cenderung memupuk kekayaan
Perseorangan atau segolongan orang yang terbatas, Usaha
yang dipenuhi berbagai high cost, yang pasti akan membentuk
jurang kemiskinan dan menjadikan sebagian besar
Masyarakat tidak terangkat kemakmurannya dan
menyebabkan potensi market yang sangat lemah, untuk
mendukung Usaha itu sendiri dapat berkembang tak terbatas,
kita pikirkan lebih dalam untuk menjadikan lebih baik lagi,
sehingga solusi yang terbaik adalah melunakkan ambisi
pemikiran pendek memupuk kekayaan sendiri-sendiri, tetapi
secara bersama mengembangkan Berbagi Modal Nominal tak
terbatas, ber-Investasi tak terbatas dengan Masyarakat sekitar
tempat Usaha, memberi kesempatan semua Masyarakat
terbesar sekitar tempat Usaha untuk membeli 1 saham nilai
Nominal tertentu yang dimaksudkan bukan untuk
diperjualbelikan, ikut ber-Investasi pada demikian banyak
Usaha berbagi modal dan mengangkat sekaligus kemakmuran
berbagai pihak secara tak terbatas, menjadi Potensi Market
Lokal dan Global.
6. Bahwa Konsep Market sebagai sebagai dasar solusi yang
terbaik untuk sarana Usahawan Berusaha, dimana diharapkan
daya beli Lokal dan/atau Global menjadi suatu sumber market
yang sangat potensil dapat menyerap berbagai macam Produk
yang dapat dihasilkan Usahawan, untuk dapat menjamin
kelangsungan Usaha.
Sehingga harus disadarkan pada semua pihak siapapun,
bahwa Disatu pihak agar menjaga harga produk seharusnya
menjadi netral belaka, tidak boleh terhalangi atau terbebani
berbagai bentuk high cost, termasuk kekuasaan, kekuatan,
monopoly, bentuk proteksi, bentuk pajak, manipulasi,
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
16
keserakahan, penyimpangan, kejahatan, profit tidak wajar,
yang menjadikan harga Produk tidak wajar, menjadi tinggi
atau sangat tinggi. Dilain pihak harus diperhatikan Aspek
Pendapatan Konsumen, agar konsumen tidak dianggap
sebagai obyek market belaka, tetapi menjaga keseimbangan
berkonsumsi - berpendapatan, agar kemakmuran Masyarakat
menjadi potensi daya beli. Sehingga dalam konsep Market
Lokal maupun Global yang menjadi perhatian utama adalah
mengangkat bersama kemakmuran Masyarakat terbesar dan
menjual Produk yang bernilai jual netral dengan memper-
hatikan market setempat, dapat bersaing ramah untuk berbagi
kesempatan saling memakmurkan Antar Negara.
7. Bahwa Bisnis Global harus difocuskan secara benar sehingga
menjadi sangat jelas memang melibatkan Bisnis Antar Negara
yang sangat dynamis, saling susul menyusul tanpa henti,
sehingga pihak Negara harus berinisiatif memfasilitasi,
menjamin, mengawasi, agar bisnis harus dilakukan dengan
sangat terkendali, untuk memberi kesempatan saling
memakmurkan diantara mereka, bukan untuk bersaing
menghancurkan, melakukan berbagai penyimpangan dan
kejahatan, sehingga L/C dipusatkan dan dibukakan atas nama
Negara, menjadikan Hutang/Piutang terjamin, terkendali,
terukur menyadarkan tidak membutuhkan Aliran Uang atau
Valuta Asing, dan mencegah berbagai bentuk penyimpangan
bentuk apapun tidak terjadi, karena masing-masing Negara
sangat berkepentingan dengan kelangsungan terangkatnya
kemakmuran.
8. Bahwa Bisnis Global Antar Negara yang dynamis
menyebabkan tidak perlu menggunakan Mata Uang Asing
dalam bentuk physik, tetapi cukup melalui bentuk perhitungan,
menyebabkan berbagai masalah seperti Spekulasi jual beli,
mempermainkan Kurs, Hot Money, Flight Capital, Money
Laundrying, Kejahatan Perbankan, Under Invoicing atau Over
Invoicing, dan kejahatan, pemalsuan uang atau berbagai high
cost lainnya, dapat dihindarkan.
9. Bahwa Dunia Bisnis memang menjadi harus dibebaskan dari
berbagai bentuk high cost apapun, termasuk Pajak, Retribusi,
Pungutan apapun, sehingga mempunyai dasar harga jual
yang netral, dalam persaingan yang ramah untuk saling
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
17
membawa kesempatan saling memakmurkan, bukan
menyebabkan persaingan dan saling menghancurkan, yang
menyebabkan krisis lokal dan global, dengan alasan apapun.
Satu bentuk Kontribusi yaitu “Kontribusi Konsumsi” merupakan
bentuk Kontribusi satu-satunya yang sangat netral, adil, yang
Makmur/Kaya akan berkonsumsi tak terbatas, yang kurang
Makmur akan relatif terbatas berkonsumsi, kemakmuran kita
angkat dan didorong sehingga akan tak terbatas
kontribusinya, sebaiknya diterapkan diberbagai Negara
sehingga selain berbagai high cost dapat dihapuskan
sepenuhnya, sedemikian harga produk untuk semua Negara
pada dasarnya menjadi netral dan semua saling bersaing
secara netral pada kwalitas untuk kepentingan konsumen
belaka dan Globalisasi yang dijamin oleh Negara akan
berjalan sangat baik, tanpa halangan, saling membawa
kemakmuran.
10. Bahwa hubungan Antar Negara harus dipelihara atas dasar
Hak dan Kesempatan untuk mengangkat kemakmuran bagi
Masyarakat – Bangsa dan Negara yang bersangkutan,
sehingga Globalisasi membuka kemungkinan jalan
Perdamaian tanpa Kekerasan, tanpa arogansi, keserakahan
dan menjadikan mereka semua Negara sebagai partner
Bisnis, sehingga semua bentuk penyimpangan berupa
keserakahan, kekuatan, kemiskinan, kebodohan, kejahatan,
intervensi, invasi, berperang, terorisme, kefanatikan, egoisme,
semuanya dapat dihapuskan, berganti dengan saling
membutuhkan untuk saling mengangkat kemakmuran
bersama.
11. Kita hidup dalam suatu Masyarakat Sosial, sehingga kita
harus sadar ketergantungan hidup dan kemakmuran kita
adalah bergantung kepada mereka, menyebabkan kita harus
peduli pada lingkungan sosial kita untuk memberi dan
mengangkat berbagai kesempatan kemakmuran kepada
mereka yang akhirnya untuk potensi kemakmuran bersama
bagi eksistensi Usaha kita juga, membuat kita menjadi mahluk
sosial yang santun, tidak arogan, tidak serakah, atau harus
melakukan berbagai bentuk penyimpangan.
12. Memang benar Usahawan yang mempunyai kemampuan
Permodalan dan Management, tetapi Usahawan dengan
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
18
keterbatasannya harus menggunakan tangan-tangan Buruh,
mereka yang menjalankan Proses Produksi, yang menjalan-
kan pekerjaan dan menghasilkan keuntungan, sehingga
seharusnya mereka mendapat imbalan untuk memenuhi
kebutuhan akan suatu kehidupan yang layak sebagai
manusia, untuk mengangkat harkat kemanusiaannya,
Usahawan seharusnya dengan senang hati mau Berbagi
Laba, sebagai koreksi atas bentuk pengupahan mereka, yang
telah memberikan bakti dan jasa terbaik, sehingga semuanya
berjalan wajar dan adil bagi kedua pihak, tidak lagi ada
keributan dan berbagai tuntutan berlebihan dan akibat yang
melemahkan kekompakan berproduksi dan Usaha, karena
akan merugikan semua pihak saja dalam jangka pendek
maupun dalam jangka panjang.
13. Bahwa Demokrasi sesungguhnya adalah berbentuk
Demokrasi kemakmuran bagi People Power, bahwa semua
bentuk usulan dan ketidakpuasan atas bentuk Pelayanan yang
dilakukan oleh Birokrat harus disampaikan secara tertib
langsung kepada Pejabat yang berwewenang, atau via Wakil
Rakyat terdekat dalam forum pertemuan yang harus dihadiri
sendiri oleh Pejabat yang berwewenang atau dimaksud yang
akan memberikan solusi atau penjelasan atau memper-
tanggungjawabkannya, sedemikian semua bentuk keputusan
akan dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan tidak
akan terjadi bentuk penguasaan, kekuasaan, ketidakpuasan,
cuci tangan, ingkar janji, membohongi, kejahatan, menipu
Masyarakat dan semua persoalan akan berjalan dalam
suasana yang terbaik bagi kehidupan sosial yang kondusif
penuh kesantunan, bukan harus dipenuhi demontrasi yang
memungkinkan berbagai Rekayasa, menjadi tak terkendali,
menjadi kerusuhan, kerusakan, korban, kebencian yang
menghancurkan persatuan - kesatuan dan menghancurkan
tatanan sosial dan perekonomian suatu Negara, tetapi harus
diselesaikan dengan santun dalam forum yang baik, bukan
dijadikan atau dipolitikkan atau direkayasa.
14. dan sebagainya.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
19
BAB 3
PEMAHAMAN KONSEP DASAR SEBAGAI TITIK TOLAK
BERPIKIR POSITIF DAN MENJAUHKAN BERPIKIR
NEGATIF YANG MENJADI PENGHALANG UNTUK
MENDAPAT SUATU SOLUSI NETRAL
Pemahaman akan konsep dasar sebagai hakekat dasar
pemikiran untuk mendapatkan suatu Solusi yang baik, harus
bertolak pada hakekat semula yang netral bagi semua pihak dan
bukan dipengaruhi suatu bentuk Rekayasa berbagai Kepentingan,
Kekuasaan, Penguasaan, Keserakahan, tujuan tertentu lainnya,
sehingga pada suatu saat memang akan bermasalah atau
berpotensi menjadi masalah besar, bahkan demikian luas sampai
menjadi krisis Global.
Dalam Konsep ber-Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara,
selalu yang difocuskan adalah Rakyat atau Masyarakat sebagai
People Power dan Birokrat melakukan bentuk Pelayanan dari dan
untuk Masyarakat, tetapi slogan selalu bertentangan karena
kepentingan akan Kekuasaan dan Penguasaan menjadikan
Masyarakat sebagai obyek belaka sehingga selalu terjadi
berbagai bentuk krisis dan pertentangan, karenanya yang paling
mudah adalah kita semua harus kembali kepada konsep semula
untuk melakukan hanya bentuk Pelayanan cuma-cuma, tidak ada
bentuk high cost, tidak ada bentuk Penguasaan, tidak pula
memberi kesempatan untuk berdekatan dengan uang atau semua
kebutuhan Pelayanan akan dipenuhi oleh Perusahaan yang
berbagi Modal dengan Masyarakat sekitar, melalui tender,
sehingga semua bentuk high cost menjadi terhalang atau tidak
dimungkinkan atau jika ada keuntungan akan menjadi hak
pemegang saham yaitu Masyarakat terbanyak, sedemikian
memutus jalur Korupsi, Kolusi, secara tuntas.
Usahawan memang harus diakui kompetensinya membawa
kemakmuran, karenanya harus diserahi tugas mengangkat
kemakmuran bersama Masyarakat terbanyak sekitar Usaha
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
20
dengan Berbagi Modal dan berinvestasi tak terbatas, sebesar dan
seluas mungkin, menghasilkan Produk Barang/Jasa Kena Pajak
memenuhi market lokal dan Global yang tak terbatas, dengan
kontribusi yang dibayar oleh Konsumen pada saat penyerahan
atau export, dengan demikian Masyarakat Usaha atau Masyarakat
Umum tidak perlu lagi dikenakan berbagai bermacam-macam
pajak apapun.
Negara harus mendorong tumbuhnya Usaha secara tak
terbatas dan otomatis menghasilkan kontribusi tak terbatas pula.
Satu bentuk kontribusi ini sangat luar biasa banyaknya, sangat
adil dan sangat praktis kontrolnya, begitu juga kepatuhannya,
sehingga menjadi jaminan kemakmuran Negara.
Jadi sangat jelas kita menghendaki kemakmuran bagi
Masyarakat yang terbesar dan melunakkan bentuk ketidak-
pedulian, keserakahan, menjadi bersama membangun
Perekonomian menjadi tak terbatas dan otomatis mengangkat
kemakmuran semua pihak dan potensi Market yang juga tak
terbatas bagi kelangsungan Usaha.
Pemahaman atas dasar konsep sederhana yang sangat
netral, tidak direkayasa, tidak untuk kepentingan sepihak, tetapi
win-win bagi semua pihak dan membawa suasana damai bagi
semua untuk berusaha mengangkat kemakmuran, memberi
kesempatan kepada siapapun, yang akhirnya membawa
kesempatan kepada berbagai pihak langsung atau tidak langsung.
CONTOH :
Contoh yang terbaik bahwa suatu Usaha seharusnya dimodali
oleh Modal sendiri, sebagai konsekwensi logis memikul risiko,
tetapi Usahawan memang pada mulanya tidak mempunyai Modal
demikian banyak atau mempunyai Modal sedikit, sehingga harus
meminjam kiri dan kanan atau Perbankan yang memungkinkan,
tetapi tentunya terbebani high cost berupa bunga.
Bunga memang mungkin cukup besar untuk menutup
berbagai risiko dan keuntungan yang dituntut pemberi Modal,
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
21
menjaga jika Usahawan mungkin melakukan kejahatan
menggelapkan pinjaman atau Usahanya berisiko atau direkayasa
berbagai penyimpangan, sehingga yang terbaik adalah
seharusnya Usahawan me-Modali sendiri Usahanya bertahap
sesuai kemampuan atau me-Modali bersama Usahawan lainnya
atau bersama Masyarakat, sehingga tidak perlu melakukan bentuk
pinjaman atau juga tidak perlu melakukan rekayasa
penyimpangan atau kejahatan atas uangnya sendiri.
Contoh lain yang paling nyata adalah Perbankan yang
didirikan dengan Modal yang mengandalkan Modal Deposan
dengan diberi imbalan bunga tinggi, sehingga timbul persaingan
memperebutkan Deposan yang tentunya sangat high risk sebagai
hot money, sangat berisiko dan harus menjual kredit dengan
bunga tinggi, menyebabkan high cost, dan semua ini disebabkan
Usahawan berspekulasi dengan Modal Deposan.
Jika Perbankan semuanya bermodal sendiri dengan
menyertakan banyak orang atau Masyarakat, maka Perbankan
tidak usah memikul high cost, tidak perlu memberi bunga kepada
Deposan, malah membebankan biaya titipan atau memanfaatkan
sementara uang Deposan dan menjual kredit dengan sangat
bersaing pada tingkat bunga yang serendah mungkin dan akan
sangat membantu pertumbuhan Usaha berkembang pesat tak
terbatas.
Perbankan juga akan jujur, tidak ada bentuk penyimpangan,
karena semua Modal sendiri, tidak perlu menerima hot money,
money laundrying, flight capital, tidak perlu spekulasi dengan uang
orang, tetapi fokus dengan kredit atas Modal sendiri yang pasti.
Deposan atau mereka yang kaya juga akan memanfaatkan
kakayaannya dan membuka Usaha Pinjaman atau Kredit, saling
bersaing memberikan Bunga lebih rendah dan dapat menolong
jutaan Usaha Baru muncul mengangkat kemakmuran,
kesempatan kerja, berbagai kesempatan lainnya yang terkait dan
secara keseluruhan menunjang potensi market terus menjadi solid
bagi market lokal dan Global, membuka kesempatan yang lebih
luas untuk kesempatan antar Negara saling berbagi kemakmuran.
Contoh lain bahwa ”Bumi, air dan kekayaan yang
dikandungnya adalah milik suatu Bangsa, tetapi dalam
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
22
kenyataannya diperbolehkan dieksploitasi oleh Perseorangan,
sehingga pada kenyataannya Masyarakat yang terbanyak tetap
harus mau menerima upah kecil atau minimum dan kekayaan
yang demikian besar dinikmati oleh segelintir orang atau Asing,
padahal semua Negara seharusnya sepaham untuk meng-
eksploitasi bersama Masyarakat, berbagi Modal berinvestasi
bersama dan mengangkat kemakmuran semua pihak, maka
siapapun akan mengeksploitasikannya secara baik untuk
kepentingan bersama, bukan meninggalkan kerusakan alam
lingkungan, sampah eksploitasi dan berbagai limbah berbahaya
yang membahayakan alam lingkungan.
Contoh lain, bahwa Dunia Bisnis yang bergelimpangan uang,
menjadikan terbebani berbagai high cost menjadikan produk
bernilai mahal dan harus dibebankan kepada konsumen, yang
semakin miskin, seharusnya dibersihkan dari semua high cost,
agar produk bernilai netral, terjangkau daya beli, tetapi bahkan
berbagai bentuk high cost menjadi beban berat tanpa Usahawan
dapat menolaknya.
Contoh, Globalisasi yang menakutkan Industri dalam Negeri,
karena barang murah masuk melimpahinya, sedang mereka
bahkan tidak mengerti harus berbuat apapun, kecuali mengadu
atau minta agar dilakukan penundaan sampai mereka siap
menghadapinya?
Padahal Globalisasi adalah persoalan Bisnis Antar Negara,
sehingga setiap Negara harus mengetahui dengan tepat apakah
mereka telah melakukan pekerjaan rumahnya, mempersiapkan
sarana untuk mengatur cara berbisnis yang baik, untuk saling
melindungi dengan kwalitas, memenuhi aspek kesehatan, tidak
ada bentuk penyimpangan tujuan kejahatan, dilakukan melalui
satu L/C dengan Negara sebagai perantaranya hingga menjamin
pembayaran atau penerimaan uangnya, tidak ada bentuk
penyelundupan lagi dan yang penting Antar Negara sudah siap
mendorong Ekspor tak terbatas untuk mendapat kesempatan
mengangkat kemakmurannya masing-masing dan semua itu
hanya memungkinkan jika harga produk menjadi netral tidak
terbebani high cost bentuk apapun, sehingga saling bersaing
dengan harga netral.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
23
Jika produk masih terbebani high cost maka sudah pasti akan
menjadi bencana, terutama jika Negara lain memproduksi dengan
tanpa terbebani high cost atau jika Pemerintah masih belum siap
menjadi perantara yang memfasilitasi semua bentuk hutang
piutang dan memberikan bentuk jaminan bahwa barang yang
diekspor atau diimpor sudah memenuhi syarat yang diminta, maka
bisnis Global akan kacau balau tak terkendali, menyebabkan
berbagai krisis ekonomi, sosial bahkan krisis Global semakin
meluas.
Visi, missi Globalisasi adalah memberikan kesempatan untuk
saling mendapatkan added value berupa nilai ganti profit yang
diharapkan didapat, suatu pendapatan untuk mengangkat
kemakmuran, demi perdamaian Global, yang memungkinkan
menjadi solusi yang terwujudkan, bukan untuk saling bersaing
menghancurkan, hanya karena keserakahan, kebodohan dan
ketidak pedulian kita semua yang tidak mau mengerti hakekat
semula akan tujuan Globalisasi Perdagangan, sehingga
melakukan berbagai kesalahan dan kecerobohan yang tidak
pernah disadari, menimbulkan berbagai masalah, hanya karena
memang tidak dimengerti dan tidak dipersiapkan secara matang,
tidak disosialisasikan secara lebih luas, memberitahukan
bagaimana seharusnya transaksi dilakukan, disyaratkan, agar
saling menguntungkan berbagai pihak yang terkait.
Dan seterusnya
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
24
BAB 4
PEMBAGIAN TUGAS DALAM BERMASYARAKAT -
BERBANGSA DAN BERNEGARA SEBAGAI SUATU
BENTUK KEPASTIAN YANG SEHARUSNYA
DIJALANKAN SEPENUHNYA UNTUK MENGHINDARKAN
BERBAGAI KESEMPATAN PENYIMPANGAN
Hal yang sangat penting adalah pembagian tugas dalam
konteks ber-Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara, harus
berjalan dengan serasi dan dijalankan secara taat atau
konsekwen, bukan saling bertumpuk, saling menekan, saling
menguasai, sehingga akan saling salah menyalahkan dan
berakibat mengacaukan segalanya atau berkembang menjadi
terlanjur kacau balau.
Usahawan harus mendapat tugas menjalankan dan membawa
kemakmuran bersama Masyarakat terbanyak sebagai Share-
holder dan sebagai Stake-holder, membuat keseimbangan
berproduksi dan berkonsumsi atau berpendapatan, karena
pendapatan sebagai potensi terbentuknya Market yang potensiil,
yang akan menjamin kelangsungan Usaha, bukan kehidupan
yang dipenuhi kemiskinan atau jurang kemiskinan yang tidak
mendukung Market.
Sehingga Masyarakat bukan Obyek lagi, tetapi harus
dilibatkan untuk berbagi Modal, berbagi kesempatan untuk dapat
ikut berinvestasi, sedemikian Masyarakat menjadi sumber
Permodalan, sumber Daya Manusia, sumber Market, yang
kesemuanya akan tak terbatas, yang pada gilirannya akan
mengangkat pertumbuhan Usaha atau Perekonomian menjadi tak
terbatas pula.
Konsep dasar mengapa dalam Perekonomian kita harus
Berbagi Modal dan ber-Investasi Bersama adalah demi
kelangsungan Investasi itu sendiri akan terus terjaga, dengan
terangkatnya Kemakmuran Masyarakat selaku Sumber Market
yang potensiil dan kita semua memang harus mengakuinya
bahwa memang Masyarakat atau kita bersama yang
menghidupkan semua Usaha dan pada akhirnya menjadikan kita
terangkat kemakmuran sampai semaksimal mungkin.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
25
Negara harus hanya melakukan bentuk Pelayanan dan tidak
mencampuri untuk ikut menjadi Usahawan atau berlaku sebagai
Usahawan, tidak melakukan transaksi apapun dalam hubungan
dengan Bisnis, tetapi dalam tugasnya hanya dibatasi melakukan
bentuk Pelayanan dengan semua bentuk infrastrukturnya
sehingga dapat mengayomi, mendorong, menjaga, memelihara,
mengawasi, memfasilitasi, sekaligus melindungi agar segala
sesuatu berjalan seimbang dan mengangkat harkat, kemakmuran
Masyarakat – Bangsa dan Negara.
Kebutuhan untuk mendirikan atau membentuk sarana-
prasarana, infra struktur bagi kepentingan umum akan
ditenderkan melalui Usaha berbagi Modal, sehingga tidak ada
kesempatan apapun dan semua akan terbuka, karena Usaha
Berbagi Modal akan menolak semua bentuk high cost dan laba
akan dibagikan kepada Masyarakat terbanyak sebagai mereka
yang berbagi modal.
Praktis hampir semua pengeluaran Negara akan ditenderkan
kepada Usaha berbagi Modal dan menutup semua kemungkinan
untuk Korupsi&Kolusi, sehingga tidak ada alasan untuk Negara
dirugikan, atau seseorang atau banyak orang melakukan
penyimpangan dan tak seorangpun terperangkap untuk dipenjara,
karena berbagai kesempatan telah ditutup tuntas.
Kita harus menjaga mereka dari tugas yang mulia, menjaga
dan menutup semua kesempatan sekecil apapun untuk
berhubungan dengan kekuasaan, kekuatan dan uang, sehingga
kita dapat memberi perlindungan untuk meniadakan berbagai
bentuk penyimpangan.
Mereka yang harus bertugas melayani kepentingan
Masyarakat, harus dibebaskan dari berbagai kepentingan lainnya
dan menjadi focus kepada tugas Pelayanan yang menjadi tugas
mulia yang dibebankan kepadanya dan telah disanggupinya.
Kita menjadi sangat prihatin kepada mereka yang
terperangkap melakukan bentuk penyimpangan karena Peraturan
memang terbuka untuk melakukan berbagai bentuk
penyimpangan, sehingga begitu banyak terjadi kebocoran harus
selalu terjadi, berbagai kerugian yang sangat besar harus selalu
terjadi, tidak dapat dicegah dan begitu banyak orang harus
dipenjara, karena kebodohannya tetap saja mau melakukan
perbuatan atau melakukan berbagai bentuk penyimpangan, yang
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
26
kelak akan disesali karena pada akhirnya harus diadili dan
mempermalukan mereka dan keluarganya.
Karenanya solusi untuk berpikir konsekwen berbagi tugas
adalah titik tolak yang sangat penting untuk tindakan selanjutnya.
Semua kita lakukan untuk melayani kepentingan Masyarakat
yang terbesar agar kemakmurannya terangkat.
Masyarakat sebagai People Power termasuk Masyarakat
Manca Negara adalah kekuatan Market yang tak terbatas, mereka
yang harus berkontribusi ”Kontribusi Pajak Konsumsi” yang tentu
saja jumlahnya tak terbatas, seiring terangkat kemakmuran dan
tumbuhnya berbagai Usaha.
Sedemikian akan menghasilkan jumlah kontribusi yang tak
terbatas dan Negara tidak perlu memungut berbagai ragam pajak,
retribusi, pungutan apapun yang begitu banyak membebani dan
merepotkan, sebagai rekayasa karena belum berkembangnya
Perekonomian.
Sampai sekarang dengan cara apapun berbagai Pungutan
apapun, harus direkayasa untuk menutup kebutuhan Anggaran,
tetapi dengan berkembangnya Perekonomian menjadi tak
terbatas, maka satu bentuk pungutan yang sama sekali tidak
memberatkan dan adil, berlaku universal, akan menghasilkan
kontribusi tak terbatas, disamping menjadikan produk Global tidak
terbebani semua bentuk high cost dan bersaing secara netral
dalam Market Global untuk tujuan saling memberi kesempatan
mengangkat kemakmuran Antar Negara, tanpa memberatkan
Negara.
Setiap Negara harus berbagi tugas Pelayanan untuk
mengamankan transaksi bisnis antar Negara dan melakukan
bentuk pengawasan agar tidak terjadi bentuk penyimpangan
apapun yang akan menyebabkan hubungan antar Negara menjadi
buruk.
Sedemikian konsep Globalisasi akan menjadi berkah untuk
saling mengangkat kemakmuran dan terutama mengangkat harkat
kemanusiaan, menjadikan menemukan kesadaran sebagai
Manusia yang seharusnya berperilaku baik, yang santun,
berkepribadian, penuh kepedulian pada lingkungan sosial
dimanapun mereka berada, bukan berprilaku menyimpang.
Berbagi tugas merupakan kunci utama, sehingga kita dapat
menghayati kehidupan bersama dalam kemakmuran, bukan
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
27
dalam bentuk ikut campurnya kesewenangan dan keserakahan
dan kekuatan atau kekuasaan yang hanya menghasilkan berbagai
bentuk penyimpangan yang membawa sejuta bentuk kesulitan,
kemiskinan, kebodohan dan melahirkan berbagai bencana yang
tiada habisnya seperti yang selama ini terjadi dimanapun
dibelahan bumi ini.
Kita semua sangat prihatin dengan kemiskinan, tetapi kita
bukan harus mensubsidi kemiskinan atau berbagai alasan
apapun, sehingga menjadi beban-beban yang memberatkan,
tetapi kita menuntut semua pihak berpikir lebih luas untuk
mengangkat kemakmuran dan menghapus semua bentuk
kemiskinan, dengan membuka berbagai kesempatan pertumbuh-
an Usaha menjadi terbuka bagi siapapun dan dengan alasan
apapun harus dibukakan, sedemikian tidak ada lagi kemiskinan
yang harus disubsidi.
Kegagalan mensejahterakan bukan kegagalan yang sebenar-
nya, tetapi pemikiran kita memang belum sampai kesana,
sehingga seharusnya kita terus mencari solusi mengapa terjadi
bentuk kemiskinan dan mengapa kita tidak bisa juga mengangkat
kemakmuran, atau biarkanlah pihak lain membantu untuk meng-
angkat kemakmuran.
Kita bersama harus membukakan kesempatan, bukan
menutup berbagai kesempatan atau bersikap egois tidak mau
berbagi kesempatan.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
28
BAB 5
PEMAHAMAN MARKET SEBAGAI TITIK TOLAK DASAR
SOLUSI YANG HARUS BERSIFAT NETRAL DAN
UNIVERSAL.
Konsep Market
sebagai dasar solusi
Market adalah konsep dasar sarana Usahawan Berusaha,
dimana diharapkan daya beli Lokal dan/atau Global menjadi suatu
sumber market yang sangat potensil dapat menyerap berbagai
macam Produk yang dapat dihasilkan Usahawan, untuk dapat
menjamin kelangsungan Usaha.
Sehingga harus disadarkan pada semua pihak siapapun,
bahwa Disatu Pihak agar menjaga Harga Produk seharusnya
menjadi netral belaka, tidak boleh terhalangi atau terbebani
berbagai bentuk high cost, termasuk kekuasaan, kekuatan,
monopoly, bentuk proteksi, bentuk pajak, manipulasi,
keserakahan, penyimpangan, kejahatan, profit tidak wajar, yang
menjadikan harga Produk tidak wajar, menjadi tinggi atau sangat
tinggi.
Dilain Pihak harus diperhatikan Aspek Pendapatan Konsumen,
agar konsumen tidak dianggap sebagai obyek market belaka,
tetapi menjaga keseimbangan berkonsumsi dan berpendapatan,
agar kemakmuran Masyarakat terangkat menjadi potensi daya
beli.
Sehingga dalam konsep Market Lokal maupun Global yang
menjadi perhatian utama adalah usaha untuk mengangkat
bersama kemakmuran Masyarakat terbesar sebagai Potensi
Market dan menjual Produk yang bernilai jual netral dengan
memperhatikan market setempat, dapat bersaing ramah untuk
berbagi kesempatan saling memakmurkan Antar Negara.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
29
Market adalah sarana untuk tujuan merealisasikan
pendapatan yang akan mengangkat kemakmuran semua pihak
terkait langsung atau tidak langsung dalam konteks ber-
Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara, sehingga harus
dipahami bahwa Market adalah sarana terpenting untuk merealisir
nilai tambah, mengangkat kemakmurkan, sedemikian nilai ganti
produk yang dijual, tidak boleh terhalang atau dihalangi dengan
berbagai bentuk high cost, termasuk berbagai bentuk pajak,
bentuk proteksi, monopoly, manipulasi, penyimpangan, kejahatan,
profit yang berlebihan, menjadikan harga produk menjadi netral
dalam persaingan sehat yang netral, baik dalam Market Lokal
maupun Market Global, bertujuan saling membawa dan
mengangkat berbagai kesempatan kemakmuran kepada
siapapun, Negara manapun, untuk memupuk Potensi Market
Global bagi kelanjutan dan kestabilan Usaha dan menghasilkan
“satu bentuk kontribusi yang sangat adil” yang tak terbatas dari
Masyarakat Pengguna yaitu “kontribusi konsumsi’ dari Masyarakat
Konsumen Dalam dan Luar Negeri.
Aspek Market menjadi sangat penting sebagai aspek komersiil
maupun aspek politis, aspek sosial, sehingga kemudian secara
perlahan berubah menjadi alat tertentu, sesuai tujuan tertentu
yang sangat ampuh, tetapi dalam banyak hal mereka tidak juga
mengambil hikmah yang terbaik bahwa Aspek Market yang baik
dapat merubah berbagai bentuk krisis, menjadi kehidupan yang
dipenuhi kemakmuran dalam perdamaian yang mengangkat
harkat kemanusiaan seutuhnya.
Nilai Produk yang terkontaminasi berbagai high cost, termasuk
biaya produksi yang sangat tinggi, harga yang terus menerus
terinflasi, overhead cost dan biaya management yang sangat
tinggi, berbagai other cost yang membebani dan tuntutan profit
berlebihan, semuanya menjadikan Potensi Market menjadi
terhalangi, terutama karena Usahawan atau mereka yang
mempunyai potensi mengangkat kemakmuran belum juga dapat
mencari solusi untuk meningkatkan daya beli Masyarakat yang
relatif daya belinya, sehingga semuanya bagaikan lingkaran
setan, saling salah menyalahkan tanpa suatu solusipun dan
membakar perekonomian dalam krisis berkepanjangan yang
menimbulkan berbagai bentuk krisis lainnya.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
30
Sepertinya semua sudah melakukan berbagai hal yang
terbaik, tetapi ternyata tidak melakukan yang terbaik yang
berkaitan dengan aspek dasar suatu Market yang netral, sehingga
selalu saja bentuk krisis terjadi dan tidak bisa diatasi dengan baik,
sampai terjadi krisis berkepanjangan, kemudian akhirnya menjadi
krisis global, karena lingkaran kemakmuran yang semakin
menurun, menyebabkan kemakmuran global dengan sendirinya
menurun.
Semua menjadi terpengaruh dan mengalami keguncangan
yang luar biasa sampai kehancuran yang tak terbayangkan dan
mulai mencari kambing hitamnya, namun semua sudah terlambat
dan harus memulai lagi, mencoba berusaha, mengangkat Usaha
dan suatu saat mungkin berulang lagi secara terus menerus,
hanya karena kita tidak dapat menemukan solusi yang membawa
bentuk keseimbangan yang terbaik dan mempertahankannya.
Semua Usahawan menganggap Masyarakat, sebagai Obyek
Market dan memang anggapan tersebut sangat benar, namun ada
satu hal yang dilupakan Usahawan bahwa Market adalah soal
keseimbangan Penawaran dan Permintaan belaka, bukan
menciptakan Market pada Golongan yang kurang potensi daya
belinya, tetapi menciptakan Market yang maksimal kepada
Masyarakat yang potensi market seharusnya diangkat tinggi alias
daya belinya menjadi tinggi atau tingkat kemakmurannya
terangkat tinggi dan menyerap Produk Lokal maupun Global.
Jadi pola pikir mengangkat Perekonomian adalah
mengharuskan kita semua menyadari untuk membentuk jaringan
yang potensiil menyerap sebagai Market, yaitu Masyarakat
Konsumen yang harus terangkat kemakmurannya, sedemikian
mampu menyerap berbagai Produk Market yang ditawarkan.
Usahawan tidak boleh lagi berpikir sempit dan salah satu cara
yang terbaik dan yang sebaiknya dilakukan adalah melibatkan
Masyarakat dalam Mata Rantai Produksi, bukan semata-mata
sebagai Obyek yang terbatas, tetapi juga sebagai Subyek, yang
menyebabkan secara tidak langsung atau langsung ikut dalam
Mata Rantai Proses Pembentukan Kemakmuran secara tak
terbatas, memungkinkan mereka mendapat berbagai bentuk
Pendapatan dari keterlibatan mereka sebagai Stake-holder,
Stock-holder, dari beragam Usaha yang tak terbatas, yang
menyebabkan terangkatnya kemakmuran mereka, sekaligus
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
31
bersama dengan semua pihak siapapun yang berada dalam
lingkaran kegiatan langsung atau tidak langsung.
Tindakan selanjutnya adalah menyadarkan bahwa semua
bentuk kerja sama yang terbaik harus dilakukan dengan baik,
sehingga kita semua menyadari bahwa semua pendapatan
memang akan kita peroleh dengan suatu usaha dan kerja keras,
bukan dengan membebani atau melakukan berbagai bentuk
penyimpangan yang akan berakibat kenaikan harga, mengurangi
profit, egois dan tetap serakah, sehingga kita harus sepakat untuk
menghapus semua bentuk high cost dalam bentuk apapun dan
menjadikan Produk benilai netral, tidak perlu bersaing saling
menjatuhkan harga, tetapi saling bersaing kwalitas, service,
membuka Market Lokal dan Market Global terbuka lebar dalam
upaya mengangkjat kemakmuran Masyarakat-Bangsa dan
Negara, setiap orang dan setiap Negara.
Kita mengupayakan keberhasilan mencapai Market yang tak
terbatas Lokal maupun Global dalam rangka mengangkat
kemakmuran semua pihak tidak terkecuali dan semua itu hanya
dimungkinkan jika kita mau berpikir positif bahwa kemakmuran
adalah hak atau kesempatan yang harus diberikan kepada setiap
orang, setiap Negara untuk dapat mengangkat kemakmurannya
dan menjadikan mereka semua sebagai Potensi Market atau
istilah sekarang sebagai Potensi Market Global yang menyebab-
kan lingkaran kemakmuran semakin meningkat.
Semua kejujuran ini akan dijumpai dalam hakekat ”Market”
yang sebenarnya, tanpa perlu direkayasa, dipolitisir, untuk
kepentingan kita bersama, agar semua Negara menjadi terangkat
kemakmurannya dan tidak ada lagi kemiskinan atau kita memang
sudah menyadari menemukan cara untuk menghapuskan semua
bentuk kemiskinan moral, materiil dari peradaban manusia.
Apakah Anda merasa dirugikan?, atau Anda merasa
dibukakan semua bentuk kesempatan dan kehidupan yang
dipenuhi kedamaian dalam harkat kemanusiaan !!!
Jika Anda sebagai Golongan Usahawan mulailah merubah
pola pikir Anda, demikian juga Birokrat Pemerintah dan People
Power harus tahu mengapa semua bentuk kesempatan harus
dibukakan, agar Potensi Market kita dapat terangkat, yang
menandakan keberhasilan mengangkat kemakmuran Masyarakat
- Bangsa dan Negara.
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
32
BAB 6
BERBAGI MODAL NOMINAL ATAU MEMBERI
KESEMPATAN BERINVESTASI BERSAMA
MASYARAKAT TERBANYAK SEBAGAI SARANA
MENUMBUHKAN PERTUMBUHAN USAHA
BERKEMBANG TAK TERBATAS, MEMBENTUK
KESEIMBANGAN BERPRODUKSI DAN BERKONSUMSI,
MENGANGKAT POTENSI MARKET MASYARAKAT
GLOBAL, DALAM UPAYA MENGANGKAT
KEMAKMURAN ORANG-MASYARAKAT-BANGSA DAN
NEGARA.
Dalam Bab 1 telah dijelaskan konsep Market yang tidak boleh
terhalangi berbagai rekayasa apapun, bentuk apapun, termasuk
berbagai bentuk high cost, sehingga Market akan berjalan netral,
saling membawa kesempatan atau menyebabkan terbukanya
kesempatan untuk saling mengangkat kemakmuran antar Negara,
membuka Market Global sebagai jaminan kelangsungan Usaha itu
sendiri.
Pertumbuhan Usaha itu sendiri harus menjadi tak terbatas dan
syarat harus ditumbuhkan bersama oleh Golongan Masyarakat
Usaha dan Masyarakat Umum sekitar tempat Usaha, mengikut
sertakan mereka yang berada dalam jalur lingkup atau mata rantai
Usaha, baik langsung atau tidak langsung, membentuk
keseimbangan berproduksi dan berkonsumsi yang menyebabkan
eksistensi Usaha berlangsung, sedemikian akan menumbuhkan
demikian banyak dan berbagai macam Usaha yang tak terbatas,
karena Permodalan dapat dihimpun tak terbatas lagi jumlah dan
waktu atau Pesertanya.
Memang bisa dimengerti bahwa Berbagi Modal atau Berbagi
Investasi, tidak disukai oleh mereka yang mempunyai Modal
cukup yang bermaksud ”menguasai sepenuhnya Usaha”, namun
jumlah mereka biasanya terbatas karena umumnya Usahawan
berangkat dari ketekunan sampai keberhasilan memupuk
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
33
kekayaan yang memakan waktu seumur hidup bahkan beberapa
turunan.
Ketidaksukaan berbagi modal menyebabkan mereka harus
menarik modal dengan susah payah atau harus mengeluarkan
biaya mahal untuk mendapat modal, karena Pemberi modalpun
akan juga mengkalkulir semua bentuk risiko yang pantas atau
harus dituntut.
Dunia Bisnis menjadi berbiaya mahal, tetapi Usahawan tetap
tidak suka berbagi modal, karena mereka dapat saja membeban-
kan kembali atau mengkalkulir dalam Harga Produk, dan tetap
mendapat keuntungan luar biasa atau mendapat profit justru
semakin jauh lebih besar, justru karena semakin memanrfaatkan
Modal Pihak Lain.
Berbagi Modal akan menghilangkan berbagai bentuk
Penguasaan dan atau keserakahan, memikirkan hanya berusaha
dengan senetral mungkin dan berbagi laba untuk mengangkat
kemakmuran bersama, tetapi dengan tidak berbagi modal, maka
berbagai bentuk penguasaan, penyimpangan dan berbagai bentuk
penyimpangan/kejahatan ekonomi bisa dilakukan, hanya karena
keserakahan menguasainya.
Orang bilang itulah kepintaran dan kecerdikan Bisnisman
mamanfaatkan modal pihak lain, dengan modal sendiri yang
bahkan sangat terbatas dan mereka tidak berpikir akibat besar
lainnya atau menganggap bukan urusan mereka Dunia Bisnis
menjadi kacau dipenuhi high cost, bahkan mentertawakan
kebodohan pihak lain yang tidak bisa berpikir untuk memutarkan
uang atau modal pihak lain, sebagai rekayasa hebat untuk
kepentingan dirinya.
Kebiasaan berpikir demikian untuk saling memanfaatkan uang
atau modal pihak lain, menjadi trend atau kebiasaan yang buruk,
menyebabkan dunia persaingan semakin memberatkan,
sementara ada pihak lain yang mau berpikir untuk berbagi modal
saja sebagai suatu solusi yang terbaik dan tidak terbebani biaya
tinggi, yang menyebabkan mendinginnya Dunia Bisnis.
Usahawan yang bermodal kecil memanfaatkan banyak
pinjaman Bank atau pihak lain, yang jelas berbiaya tinggi, atau
mereka memanfaatkan kredit barang/bahan (leveransir kredit)
yang tentunya juga akan berbiaya tinggi, tetapi bagi mereka yang
terpenting bahwa Bisnis tetap dapat berjalan dengan
SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN
34
menghasilkan peredaran penjualan yang demikian besar dan
menghasilkan profit semaksimal mungkin untuk dirinya sendiri.
Dunia Bisnis menjadi dipenuhi berbagai Usaha spekulatif yang
terbebani high cost yang pada akhirnya harus dibebankan kepada
konsumen, menganggap atau menjadikan Konsumen obyek
market dan menyebabkan daya beli semakin menurun,
membentuk jurang kemiskinan, sebagai buah pemikiran jenius
Kapitalisme Perseorangan yang dipenuhi pemikiran yang tidak
seimbang untuk memperkaya diri sendiri dan tidak menghasilkan
upaya mengangkat Potensi Daya Beli atau Kemakmuran, yang
justru akan menjamin Usaha mereka. Tetapi siapa peduli atau
siapa yang harus menyadarkan mereka untuk peduli, karena
semua yang terpikir adalah kepentingan mereka sendiri, padahal
dengan memikirkan kepentingan semuanya yang lebih luas akan
menjadi solusi terbaik untuk mengangkat pada akhirnya
kepentingan mereka, terjaminnya kelangsungan Dunia Usaha
yang sangat luas pengaruhnya bagi kemakmuran Global!!!
Dunia dipenuhi dengan bentuk keserakahan yang luar biasa
dan berakibat sejuta krisis, kita masih juga tidak mau mencoba
meluruskan dengan pemikiran yang praktis.
Lihatlah semua bentuk krisis moral dan materiil dengan jelas
terlihat berkembang semakin memburuk, tetapi belum ada solusi
yang terbaik dilakukan untuk merubahnya menjadi netral dan
merubah moral kita semua untuk berpikir mengangkat kemakmur-
an bersama seluruh mata rantai kehidupan dimanapun juga.
Kita bersama harus mau melakukan dengan menyertakan
semua komponen Masyarakat, Berbagi Modal, Berbagi Investasi
dan bersama mendirikan berbagai Usaha tak terbatas, tanpa
bentuk high cost, sehingga menghasilkan Nilai Ganti Produk yang
sangat Netral dan menghasilkan atau mengangkat kemakmuran
semua pihak, sebagai jawaban keseimbangan berproduksi dan
berkonsumsi.
Berbisnislah real Bisnis, bukan bisnis spekulatif yang
menghasilkan keuntungan diatas kerugian pihak lain, berakibat
high cost luar biasa, membawa kehancuran, membawa krisis,
membawa ketidakpastian, berpesta diatas kehancuran pihak lain,
tetapi tetaplah untuk berfokus pada real bisnis yang akan
membawa kebaikan kepada semua pihak.
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES
GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES

Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modern
Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang ModernEnterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modern
Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modernguest3dafe35
 
Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modern
Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang ModernEnterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modern
Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modernguest3dafe35
 
Budaya & Politik dalam Bisnis Internasional
Budaya & Politik dalam Bisnis InternasionalBudaya & Politik dalam Bisnis Internasional
Budaya & Politik dalam Bisnis InternasionalLearner
 
Global marketing
Global marketing Global marketing
Global marketing INDOMARET
 
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyatPengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyatErik Triadi
 
KELOMPOK 1 PENGANTAR BISNIS-BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 PENGANTAR BISNIS-BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK 1 PENGANTAR BISNIS-BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 PENGANTAR BISNIS-BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxFuanni
 
Etika bisnis harits
Etika bisnis haritsEtika bisnis harits
Etika bisnis haritsRietz Wiguna
 
Katalog Penerbit Baca
Katalog Penerbit BacaKatalog Penerbit Baca
Katalog Penerbit Bacapenerbitbaca
 
PPT.PENGANTAR_EKONOMI_SYARIAH PER 2.pptx
PPT.PENGANTAR_EKONOMI_SYARIAH PER 2.pptxPPT.PENGANTAR_EKONOMI_SYARIAH PER 2.pptx
PPT.PENGANTAR_EKONOMI_SYARIAH PER 2.pptxNurJannah675800
 
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkv1d4r62
 
Spm pmr esei contoh karangan negara maju
Spm pmr esei contoh karangan negara majuSpm pmr esei contoh karangan negara maju
Spm pmr esei contoh karangan negara majuディー アン
 
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianSeptian Muna Barakati
 
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptxBAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptxssuser76c238
 
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsEkonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsIntan Kurniasari
 
Membangun Perekonomian yang Terpuruk
Membangun Perekonomian yang TerpurukMembangun Perekonomian yang Terpuruk
Membangun Perekonomian yang Terpuruksandyverden
 
Tugas etika bisnis azizah
Tugas etika bisnis azizahTugas etika bisnis azizah
Tugas etika bisnis azizahAziza Zea
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialnursyadzadzulkifli
 

Ähnlich wie GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES (20)

Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modern
Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang ModernEnterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modern
Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modern
 
Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modern
Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang ModernEnterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modern
Enterpreneurship Menyongsong Krisis Globanisasi Dengan Msdam Yang Modern
 
Budaya & Politik dalam Bisnis Internasional
Budaya & Politik dalam Bisnis InternasionalBudaya & Politik dalam Bisnis Internasional
Budaya & Politik dalam Bisnis Internasional
 
Global marketing
Global marketing Global marketing
Global marketing
 
Wirausaha.pptx
Wirausaha.pptxWirausaha.pptx
Wirausaha.pptx
 
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyatPengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
 
KELOMPOK 1 PENGANTAR BISNIS-BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 PENGANTAR BISNIS-BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK 1 PENGANTAR BISNIS-BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 PENGANTAR BISNIS-BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Etika bisnis harits
Etika bisnis haritsEtika bisnis harits
Etika bisnis harits
 
Katalog Penerbit Baca
Katalog Penerbit BacaKatalog Penerbit Baca
Katalog Penerbit Baca
 
PPT.PENGANTAR_EKONOMI_SYARIAH PER 2.pptx
PPT.PENGANTAR_EKONOMI_SYARIAH PER 2.pptxPPT.PENGANTAR_EKONOMI_SYARIAH PER 2.pptx
PPT.PENGANTAR_EKONOMI_SYARIAH PER 2.pptx
 
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
 
Diet gaya hidup
Diet gaya hidupDiet gaya hidup
Diet gaya hidup
 
Spm pmr esei contoh karangan negara maju
Spm pmr esei contoh karangan negara majuSpm pmr esei contoh karangan negara maju
Spm pmr esei contoh karangan negara maju
 
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
 
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptxBAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
 
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsEkonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
 
Membangun Perekonomian yang Terpuruk
Membangun Perekonomian yang TerpurukMembangun Perekonomian yang Terpuruk
Membangun Perekonomian yang Terpuruk
 
Tugas etika bisnis azizah
Tugas etika bisnis azizahTugas etika bisnis azizah
Tugas etika bisnis azizah
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 

Kürzlich hochgeladen

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 

Kürzlich hochgeladen (19)

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 

GLOBAL MARKET - WHO ARE NOT PREPARING THOSE MILLION OPPORTUNITIES

  • 1.
  • 2. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN i MMMAAARRRKKKEEETTT GGGLLLOOOBBBAAALLL SSSIIIAAAPPPAAA BBBEEELLLUUUMMM SSSIIIAAAPPP??? MMMEEELLLAAAHHHIIIRRRKKKAAANNN SSSOOOLLLUUUSSSIII TTTEEERRRBBBAAAIIIKKK UUUNNNTTTUUUKKK MMMEEENNNGGGAAANNNGGGKKKAAATTT KKKEEEMMMAAAKKKMMMUUURRRAAANNN AAANNNTTTAAARRR NNNEEEGGGAAARRRAAA DDDAAALLLAAAMMM MMMEEENNNGGGAAANNNGGGKKKAAATTT PPPOOOTTTEEENNNSSSIII MMMAAARRRKKKEEETTT GGGLLLOOOBBBAAALLL PENULIS : IAN GUNAWAN DESIGN COVER : IAN GUNAWAN BUKU INI TIDAK DIPERJUALBELIKAN, TETAPI DIBUAT SEBAGAI BAHAN DISKUSI UNTUK ATAU BAGI MEREKA YANG SEHARUSNYA BERWEWENANG ATAU MEMPUNYAI POTENSI UNTUK MENGATUR AGAR KEHIDUPAN DAN KEMAKMURAN YANG MENJADI HAKEKAT KEMANUSIAAN KITA SEMUA, SIAPAPUN DAN DIMANAPUN, SEHARUS DAPAT BENAR-BENAR DIREALISASIKAN UNTUK DAPAT MENDAPATKAN HARKAT KEHIDUPAN KEMAKMURAN TIAP BANGSA DAN NEGARA DALAM PERDAMAIAN SEUTUHNYA
  • 3. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN ii Januari 2010 Bandung – JAWA BARAT – INDONESIA Kepada Yth Perhimpunan Bangsa Bangsa/UNDP dan semua Negara Peserta Ditempat Nomor : 01/01/10 – PBB Cs. Perihal : Solusi Krsisis Global dan krisis Lokal Surat dan Buku ini ditujukan khusus kepada PBB dan Negara Pesertanya, termasuk Mereka, Instansi, Usahawan, Badan atau Siapapun yang berkepentingan dalam usahanya membawa dan mengangkat kemakmuran Masyarakat Usahawan dan Masyarakat Umum, bahwa solusi praktis yang netral, harus dipikirkan dengan merubah pola pikir untuk berpikir lebih jauh, perlunya bertitik tolak kepada konsep saling berbagi kesempatan untuk mengangkat kemakmuran setiap Negara, setiap orang dan menjadikan kemakmuran yang terangkat, sebagai potensi Market bagi kelangsungan berbagai Usaha dan Globalisasi secara keseluruhan, yang akan menghasilkan potensi Market Global. Penulis sangat yakin PBB. sangat berkepentingan untuk mengangkat kemakmuran Dunia, Negara dan Masyarakat Dunia, semua pertimbangannya, semua keputusannya dan semua solusinya atau kebijakannya akan mendapat perhatian penuh bagi kebaikan kita semua dalam lingkungan mata rantai kemakmuran yang seharusnya diangkat bersama, sehingga buku ini dapat sebagai bahan untuk lebih mendamaikan Perekonomian atau Konsep Market sebagai suatu kesempatan saling memakmurkan Antar Negara, meniadakan segala bentuk kemiskinan moral- materiil secara nyata, mengangkat harkat kemanusiaan seutuhnya. PBB merupakan satu-satunya harapan yang terakhir yang mempunyai kompetensi untuk membantu meyakinkan bahwa semua bentuk kemiskinan harus dihapuskan, bahwa dalam perkembangan kehidupan Perekonomian, kita bersama harus melunakkan hasrat Penguasaan Perseorangan, menjadi membangun kekuatan bersama Masyarakat terbanyak,
  • 4. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN iii membangun secara tak terbatas untuk mengangkat kemakmuran semua pihak dan menjadikan hasrat penyimpangan dalam bentuk apapun tidak perlu lagi terjadi, karena Manusia yang makmur akan mengangkat harkat kemanusiaan dan menghendaki perdamaian dalam kemakmuran. Buku ini diterbitkan dengan harapan memberi aspirasi dan inspirasi bagi Negara - Golongan atau Orang tertentu, sebagai suatu bahan pemikiran yang berpotensi solusi terbaik yang seharusnya dapat diwujudkan, tetapi belum pernah terwujudkan. Namun dalam Usaha untuk mengangkat tumbuhnya Kemakmuran bersama Masyarakat terbanyak setempat sekitar tempat Usaha, kita semua memang harus sependapat untuk mengangkat pertumbuhan Perekonomian atau Usaha menjadi terbuka tak terbatas, bagi berbagai pihak siapapun mereka dan semua ini sangat dimungkinkan jika Usaha dapat tumbuh tanpa terbebani high cost dalam bentuk apapun, termasuk berbagai bentuk Pajak, Kontribusi, Retribusi, Berbagai Pungutan apapun, berbagai beban apapun, Profit yang berlebihan, ambisi, keserakahan dan akhirnya kita akan juga sampai pada kesimpulan menghasilkan kontribusi satu-satunya yang sangat dominan atau berupa ”One Single Tax” yang sangat adil dan sangat mendorong tumbuhnya Usaha menjadi tak terbatas, menggantikan semua bentuk pungutan apapun, yang jumlahnya juga akan tak terbatas bagi Anggaran Negara, yang dibayar oleh konsumen siapapun dan dimanapun berupa ”Kontribusi Pajak Konsumsi”, sehingga Harga Produk yang diproduksikan oleh setiap Negara akan menjadi sangat netral, terjangkau daya beli, ramah bersaing dalam Market Lokal maupun Market Global, membawa visi dan missi saling memberi kesempatan mengangkat kemakmuran kita dan khususnya Antar Negara. Globalisasi yang konsepnya pasti dipenuhi/membawa moral kebaikan untuk saling mengangkat kemakmuran Antar Negara seharusnya mutlak dilengkapi juga dengan persyaratan yang menyadarkan akan moral visi missi saling memakmurkan, sehingga yang pertama harus dibenahi adalah moral kepedulian semua Negara bahwa Produk harus dibebaskan dari berbagai bentuk high cost, bernilai jual netral, tidak bersaing, dapat saling menyesuaikan dengan market setempat dan yang kedua bahwa setiap Negara harus matang menjembatani Transaksi sehingga
  • 5. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN iv menjamin kelancaran, mengawasi persyaratan kwalitas dan ketentuan lain, sehingga bisnis Antar Negara akan dilakukan dengan konsep saling menguntungkan, bukan akan saling bersaing yang merugikan. Globalisasi harus dikoordinir masing-masing Negara berdasarkan permintaan Produk Impor, oleh Usahawan yang berbagi Modal dengan Masyarakat terbanyak sekitar tempat usaha, bukan Usaha Perseorangan atau Perwakilan Asing, sehingga tidak mungkin terjadi membanjiri Negara lain dan maksud-maksud merusak, merugikan Perekonomian Negara lain. Memutuskan semua bentuk high cost, akan memutuskan juga secara tuntas bentuk penyimpangan, melahirkan Bisnis Bersama yang dipenuhi kepedulian untuk saling mengangkat kemakmuran, menghilangkan semua bentuk kemiskinan moril dan materiil, tidak seorangpun terperangkap harus dipenjara, karena memang bukan obsesi kita memenjarakan Orang, hanya karena kita tidak memberi kesempatan untuk mengangkat kemakmurannya. Globalisasi adalah bisnis antar Negara dan tidak bisa di- ingkari, sehingga konsepnya menjadi sederhana bahwa setiap Negara harus memfasilitasi, mempermudah, menjadi pendukung dan menjadi penjamin atau L/C harus dibuka atas nama Negara atau Hutang/Piutang atas nama Negara, menyebabkan akses pemantauan dan kontrol Hutang/Piutang Antar Negara sangat terkontrol, mendorong keseimbangan Impor&Ekspor pada tingkat yang dynamis, selalu berubah dan tidak perlu ada aliran valas, tidak perlu menggunakan Valuta Asing lagi, hanya saling memperhitungkan atau perhitungan belaka, sehingga setiap Negara dapat atau seharusnya menggunakan hanya mata uang lokal, menghilangkan berbagai masalah dengan Valuta Asing, masalah kurs, Flight Capital, Hot Money, Pemalsuan Uang, Money Laundrying, Spekulasi Valas dan berbagai kejahatan Ekonomi. Globalisasi pada dasarnya adalah keseimbangan belaka, sehingga semua pihak harus mutlak peduli akan pentingnya visi, missi untuk saling menjaga dan mengangkat kemakmuran, sehingga Golongan Usahawan Pedagang tidak lagi terobsesi mencari keuntungan sebesarnya bagi diri sendiri, demikian juga Usahawan Industri akan selalu dalam ikatan kerja sama, memperhatikan keseimbangan market, sehingga semua pihak akan saling bersatu untuk kepentingan netral dan terbaik.
  • 6. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN v Konsep Berbagi Modal atau Berinvestasi Bersama Masyarakat terbanyak sekitar tempat Usaha adalah konsep yang terbaik untuk mengangkat keseimbangan kemakmuran, keseimbangan berproduksi dan berkonsumsi dan menyebabkan kesempatan ber- Usaha menjadi sangat terbuka sebesar dan seluas mungkin dengan mengajak Masyarakat sebagai Stake Holder merangkap juga sebagai Stock Holder, membukakan kemakmuran sebagai akses market yang tak terbatas bagi potensi Market Global, karena kemiskinan bukan potensi market. Solusi menghapuskan risiko berbagai krisis dan menghapuskan semua bentuk kemiskinan sekarang menjadi terbuka dan netral, saling mengangkat kemakmuran, menguntungkan semua pihak, seharusnya dapat dipikirkan menjadi solusi yang sungguh tak terbayangkan bisa berhasil, bisa diwujudkan dengan mudah, karena tidak ada kesulitan untuk kita bersama menjadi makmur, semoga menjadi bahan pertimbangan semua Negara untuk mengangkat kemakmuran. Semua orang, semua Negara tidak perlu lagi berpikir untuk menyimpang, berperang, memerangi, menginvasi, menjajah, iri hati, memusuhi, menjahati, membedakan RAS, kita akan menanamkan damai dihati dan dimanapun kita berada. Kita harus mulai menimbun jurang kemiskinan, menjaga tidak menjadi bencana besar, mulai membentuk lereng kemakmuran, demi eksistensi semua Usaha dan Perekonomian Global. Buku ini seharusnya diberikan kepada PBB dan Negara pesertanya sebagai bahan masukan, namun Penulis yang terkena stroke agak sukar berjalan, kesulitan mendapatkan akses alamat mereka dengan tepat dan kepada siapa harus ditujukan, semoga ada yang berbaik hati membantu, sehingga menjadikan masukan yang penting untuk membuka pengertian Perdagangan Global yang konsepnya adalah untuk saling mengangkat kemakmuran, yang harus mutlak sangat dikendalikan dan terawasi oleh masing- masing Negara dalam hubungan Bisnis Antar Negara, bukan untuk saling bersaing dan menghancurkan. Terima kasih atas perhatiannya. Hormat Penulis Ian Gunawan – email : gunawan_ian@yahoo.com
  • 7. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN vi MENGENAI PENULIS; Penulis lahir di Bandung tgl. 18 Maret 1943 dengan latar belakang pendidikan Akuntansi Universitas Parahyangan - Bandung dan pernah bekerja di beberapa Perbankan Swasta, kemudian Industri Pengalengan dan 30 tahun terakhir pada sebuah Industri Tekstil sebagai Manager Accounting sampai dengan thn 2007, sebelumnya pada thn 1995 terkena stroke, sedikit sukar berjalan, harus belajar menulis dengan tangan kiri, namun memori tidak terganggu sehingga selama itu dapat tetap bekerja. Selama terkena Stroke dimana kegiatan lebih banyak dirumah dengan menonton berbagai Acara TV termasuk masalah krisis Moneter Dunia yang dipicu oleh Spekulan Valas yang sangat genius, begitu bangga dengan kegeniusannya, berhasil memporak-porandakan Kurs Valas atau Moneter Dunia, terutama yang terjadi di Indonesia Tahun 1997 sekitar bulan Juli, mendengarkan berbagai komentar yang berlarut-larut dari Para Ahli, Penulis mulai tertarik untuk mulai menulis bahwa Solusi untuk mengatasi berbagai krisis yang melanda Moneter – Perekonomian – Sosial – Politik, sebenarnya bisa diatasi, jika kita mau memperhatikan hakekat dasar kepentingan ber-Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara yang setiap Bangsa, setiap Negara pasti mendasarinya. Menulisnya mungkin mudah karena idea sudah tinggal menuangkan, tetapi memikirkan untuk memberikan pengertian sampai pada merubah pola pikir menjadi sangat sulit, karena harus sangat matang dipertimbangkan kebenarannya atau kenetralannya, sehingga harus terus menerus menuliskan dan mengembangkan berbagai kemungkinan penerapannya atau berbagai bukti kebenaran yang mendukungnya. Kekhawatiran Penulis tentunya bisa dimengerti, karena berjuta Ahli atau Mereka yang sangat pandai, semua juga sudah mengingatkan Dunia, akan berbagai krisis yang dapat ditimbulkannya, tetapi nyatanya mereka tetap tidak berhasil menurunkan kemiskinan dan bentuk penyimpangan moral –
  • 8. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN vii materiil, bahkan begitu banyak kemiskinan dan penderitaan di- Dunia semakin bertambah dan semakin meluas. Mengapa semua bentuk ketidakpedulian ini harus dibiarkan dan membawa begitu banyak Masyarakat yang terbesar menjadi menderita, padahal solusinya sederhana jika semua pihak mau sadar untuk berbagi tugas dengan konsekwen sesuai tugas masing-masing, maka tidak akan terjadi berbagai bentuk penyimpangan apapun, tetapi kita tetap tidak mau menyadari dan mengakibatkan terganggunya keseimbangan untuk mengangkat kemakmuran Masyarakat terbanyak. Akhir Tahun 2008 Krisis Global kembali melanda dunia, dengan kejatuhan Dunia Perbankan, dimulai di Amerika Serikat, sehingga menghancurkan dunia Pasar Modal dan berakibat kehancuran Dunia Industri atau Perekonomian Dunia secara keseluruhan yang akibatnya masih terus dirasakan sampai sekarang dan belum dapat dipulihkan. Kita telah bangga dengan kebodohan kita menghancurkan Dunia Perekonomian, bukannya membangun dan mengangkat kemakmuran. Globalisasi Perekonomian juga menjadi terus bermasalah, karena pada dasarnya terjadi persepsi yang sangat berbeda, disatu pihak ingin membanjiri suatu Negara dengan berbagai produk export, dilain pihak ingin melindungi dari berbagai produk import, sehingga tanpa disadari mereka saling bersaing merusak kepentingan yang jauh lebih besar. Sayang Globalisasi tidak diikuti pemikiran untuk memberikan pengertian yang lebih mendasar, sehingga banyak Negara ternyata sama sekali belum mempersiapkan secara matang, menyebabkan terjadi bentuk penolakan atau sikap mempersulit atau bersikap masa bodo. Salah persepsi ini tidak diamati secara cerdas, dibiarkan berlarut, sehingga Globalisasi akan berubah menjadi bencana, padahal seharusnya Globalisasi adalah murni Perdagangan antar Negara untuk tujuan memberi kesempatan saling memakmurkan, sehingga setiap Negara seharusnya mempersiapkan dengan matang, memprakarsai terjadinya perdagangan, tetapi harus konsekwen memfasilitasi, menjaga, mengawasi, menjamin, agar dilakukan sesuai dengan persyaratan atau ketentuan yang telah disepakati kedua Negara, dilakukan dengan baik, tanpa bentuk
  • 9. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN viii penyimpangan, tanpa kejahatan tersembunyi, tanpa merusak dan untuk mendorong kesempatan saling memakmurkan. Penulis kemudian menulis dengan memberikan pemahaman dari sudut yang lebih luas, dari berbagai sudut lebih dalam dan lebih menguraikan sudut market Global khususnya, yang mungkin tadinya tak terbayangkan akan menjadi solusi yang sangat netral dan tepat, menjadi solutions beyond imagination, yang dapat diwujudkan, yang selama ini menghalangi berbagai kesempatan kita membangun Perekonomian menjadi lebih luas tak terbatas bagi berbagai pihak, berbagai Negara manapun. Krisis Lokal bagi Negara Maju, bisa menjadi krisis Global bagi Negara lain, begitupun sebaliknya memungkinkan jika mereka saling berkepentingan, sehingga seharusnya disadari Perekonomian Lokal maupun Perekonomian Global, harus tidak terimbas krisis apapun atau kita harus menjaga bentuk Perekonomian menjadi netral belaka. Penulis mengambil dasar Konsep Market yang akan membuka pola pikir untuk kesempatan menjual secara tak terbatas dan menyebabkan kita semua untuk berpikir bersama, keharusan mengangkat kemakmuran semua Orang – Negara sebagai sumber market potensiil, sedemikian menjadikan Globalisasi sebagai jalan untuk mengangkat kemakmuran Antar Negara, dengan syarat bahwa berbagai high cost harus sepenuhnya dihilangkan, sehingga semua Produk menjadi netral dan tidak harus bersaing, tetapi dapat menyesuaikan dengan Market setempat, untuk saling berbagi kesempatan mengangkat kemakmuran dan semuanya harus berlangsung tertib dibawah koordinasi Negara masing- masing sebagai penanggungjawab dan yang menjamin bahwa semua transaksi dilakukan dengan kesepakatan yang telah ditentukan, bukan untuk saling merugikan, bukan pula untuk kepentingan memperkaya Perseorangan atau menjadi solusi bahwa Import&Export harus dilakukan oleh Perusahaan Berbagi Modal dengan Masyarakat, sehingga berkaitan atau sejalan tujuan mengangkat kemakmuran Masyarakat terbanyak sekitar tempat Usaha. Pemikiran ini menyebabkan Globalisasi seharusnya dapat berjalan mulus, berbagai penyimpangan dapat ditiadakan, terutama karena tiap Negara akan menjadi Jaminan mutlak, sehingga L/C harus dibuka atas nama Negara atau Utang-Piutang
  • 10. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN ix atas nama Negara, tidak ada atau tidak perlu keharusan adanya aliran dana, karena transaksi sangat dinamis, sehingga setiap Negara dapat menggunakan atau memakai mata uang lokal, untuk transaksi Import&Eksport Usahawan di Negaranya. Sedemikian tiap Negara harus dapat menjaga mata uang tak terinflasi, demikian juga berbagai penyimpangan atau kejahatan keuangan dapat dihilangkan atau diminimalkan. Jadi meskipun dasarnya sangat sederhana, tetapi pengertiannya menjadi sangat dalam dan luas, sesuatu yang mustahil diselesaikan pada akhirnya didapat solusi yang terbaik dan ternetral bagi kita semua siapapun, Usahawan Industri, Usahawan Pedagang, Usahawan Golongan Besar - Menengah – Kecil – Skala Rumah Tangga – Masyarakat dan Kaum Pekerja, tentunya Bangsa dan Negara masing-masing akan menikmati kemakmuran. Penulis karena menyadari bahwa persoalan Globalisasi Market ini adalah persoalan yang sangat besar yang harus ditangani dengan pemikiran yang luas, melibatkan banyak sekali Negara dan orang, sehingga yang paling tepat adalah jika PBB. yang memprakarsainya, membuat mereka semua mau memikirkan dan merubah pola pikir untuk kepentingan yang jauh lebih besar yaitu kepentingan mereka sendiri, kepentingan banyak Negara dan kepentingan mengangkat kemakmuran Masyarakat sedunia menjadi potensi market, dalam perdamaian yang terbaik. Mudah-mudahan Solusi yang Penulis ajukan, dapat dimengerti berbagai pihak yang terkait sebagai solusi yang praktis dan tepat guna, untuk pada waktunya disadari sebagai solusi terbaik yang mampu merealisasi menghilangkan semua bentuk kemiskinan di- Dunia ini, termasuk kemiskinan moral yang sudah sangat merisaukan. Solusi memang harus dimulai dengan kesadaran berbagai pihak untuk berbagi tugas bagi kepentingan ber-Masyarakat, ber- Bangsa dan ber-Negara, yang tidak bisa diingkari siapapun, sehingga merupakan titik tolak disiplin yang tepat untuk mengangkat kemakmuran Masyarakat – Bangsa dan Negara.
  • 11. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN x KATA PENGANTAR Dunia Bisnis dan kehidupan Manusia semakin hari memang berkembang semakin maju, dengan kemajuan tehnology yang semakin pesat, mendekatkan jarak atau apapun menjadi tak berjarak, sangat menakjubkan, sebagai buah hasil inspirasi dan aspirasi kejeniusan Manusia, yang harus diacungi jempol, karena memang sangat luar biasa. Dilain pihak berkembang bentuk egoisme berlebihan, ketidakpedulian, keserakahan, kearogansian yang menjerumuskan diri sebagai seorang yang gila akan kekuatan, kekuasaan, kekayaan, gila hormat, yang melahirkan berbagai bencana bagi umat Manusia lainnya, menguasai, menjajah, memperbudak, merendahkan martabat, membuat jurang kemisikinan, memanipulasi, menipu, berbagai kejahatan dan penyimpangan akan dilakukan, sebagai bentuk menonjolkan kegilaan yang sangat berlebihan dan sama sekali tidak masuk akal, yang sebenarnya seharusnya melakukan sebaliknya, semua kebaikan yang dapat diberikan dan bermanfaat bagi Orang- Masyarakat-Bangsa-Negara-Dunia, menunjukkan sisi yang terbaik dalam kehidupannya. Kita semua melihat secara nyata hasilnya bahwa Dunia menjadi arena kehidupan yang kejam, dipenuhi penderitaan dan kesengsaraan, semuanya menjadi dipersulit, sehingga mempersulit dan membuat begitu banyak bentuk penyimpangan sebagai bentuk kebodohan. Umat Manusia harus berjuang dengan bermacam bentuk krisis yang bahkan tidak diketahui mengapa demikian banyak kesulitan hidup harus mereka hadapi, mereka tidak mengerti mengapa tidak ada yang menolong atau berbuat sesuatu yang baik bagi kemakmuran mereka, tetapi justru mereka menjadi obyek belaka oleh kekuatan mereka yang sangat makmur, sangat berkuasa, sangat kuat dan tetap tidak memberi mereka kesempatan untuk mengangkat kemakmuran, sehingga mereka tetap miskin dan menjadi mudah diperbodoh. Mereka juga Manusia yang sama dan mempunyai harkat kemanusiaan, ingin diperlakukan sebagai manusia layaknya, ingin mendapat perlindungan agar terangkat kemakmurannya dan menjadi Manusia yang mempunyai kepentingan dalam mata
  • 12. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN xi Perekonomian, sebagai mereka yang berpotensi market, dan justru mereka yang kaya tidak memberikan akses ini, sehingga keseimbangan berproduksi dan berkonsumsi menjadi tidak seimbang. Usahawan sangat terpaku tidak mau mengangkat kemakmuran mereka, yang menganggap semua itu bukan urusannya atau urusan Negara, tetapi mereka melupakan bahwa kemiskinan itu bukan market potensiil, bahkan akan menghancurkan Usaha karena market menjadi semakin tidak stabil dan membuat berbagai bentuk krisis menjadi terjadi. Kita melihat dengan mata, begitu banyak kemiskinan di-Dunia, begitu banyak penderitaan kelaparan yang sangat mengerikan, kemiskinan yang diluar kemanusiaan, bencana alam, berbagai bentuk penyakit yang sungguh menggugah hati semua orang, namun dalam hati kita semua bertanya mengapa kita tidak berdaya untuk memperbaiki keadaan yang sedemikian buruk, padahal kita hanya perlu merubah pola pikir untuk melakukan perbuatan baik, demi kebaikan kita semua dan kemakmuran yang dapat kita angkat bersama. Sungguh kita tidak mengerti mengapa tidak ada atau sangat sedikit yang mau menolong, sehingga Masyarakat yang terbesar harus tetap terperangkap dalam kesulitan dan menyebabkan semuanya harus kacau balau, malah memungkinkan sebagian mendapat keuntungan dari kekacauan yang luar biasa, bahkan tanpa rasa bersalah sedikitpun. Lihatlah perilaku Mereka yang hebat luar biasa yang dengan kebodohannya, melakukan berbagai transaksi/hal/kejahatan yang mengacaukan Moneter – Perdagangan – Perekonomian - Perpolitikan dan mengacaukan, memporakporandakan Masyarakat – Bangsa - Negara – Dunia, bahkan tanpa rasa bersalah, menganggap dirinya hebat, padahal bagaikan orang sakit jiwa membawa kesulitan bagi bermilyard Manusia. Karenanya solusi sebenarnya menjadi mudah yaitu menutup kesempatan mereka yang tidak peduli, agar berbalik menjadi peduli dan hanya itu yang merupakan jalan satu-satunya, menutup kesempatan melakukan berbagai penyimpangan dan hanya melakukan perbuatan yang terbaik, ternetral dan menguntungkan berbagai pihak siapapun yang harus kita bukakan, berbagi kesempatan menjadi terbuka, tidak juga
  • 13. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN xii berbagai halangan, termasuk semua bentuk highcost harus dihilangkan seluruhnya, maka semua akan berjalan sempurna. Kita memulai dengan pemikiran yang baik dan menjalankan dengan motivasi yang baik, maka segala sesuatu pasti berjalan baik semata. Globalisasi akan menyadarkan berbagai pihak sebagai suatu solusi jenius sebagai jalan untuk saling memakmurkan Antar Negara, merubah pola pikir sempit menjadi sangat luas tak terbatas, untuk menjadi netral, tidak terimbas high cost, memungkinkan dikoordinir terjamin penuh, tanpa perlu bentuk penyimpangan, atau bersaing tidak sehat, tetapi saling menyesuaikan dengan daya beli dan market setempat. Kita memang semua hanya harus membuka semua bentuk kesempatan yang akhirnya menguntungkan bagi kita-kita juga. Mudah-mudahan semua bisa menerima dengan baik untuk memulai merubah pola pikir mengangkat kemakmuran bersama dan menghapus semua bentuk kemiskinan. Kita bersama seharusnya membuat solusi yang tak terbayangkan akan berubah mendinginkan semua kerusakan yang kita sendiri lakukan dan kita sendiri juga yang secara sadar menyelamatkan Dunia menjadi sangat ramah bagi kehidupan yang jauh lebih baik.
  • 14. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN xiii Konsep Market sebagai dasar solusi Market adalah konsep dasar sarana Usahawan ber-Usaha, dimana diharapkan daya beli Lokal dan/atau Global menjadi suatu sumber market yang sangat potensiil dapat menyerap berbagai macam Produk yang dapat dihasilkan Usahawan, untuk dapat menjamin kelangsungan Usaha. Sehingga harus disadarkan pada semua pihak siapapun, bahwa Disatu Pihak agar menjaga Harga Produk seharusnya menjadi netral belaka, tidak boleh terhalangi atau terbebani berbagai bentuk high cost, termasuk kekuasaan, kekuatan, monopoly, bentuk proteksi, bentuk pajak, manipulasi, keserakahan, penyimpangan, kejahatan, profit tidak wajar, yang menjadikan harga Produk tidak wajar, menjadi tinggi atau sangat tinggi. Dilain Pihak harus diperhatikan Aspek Pendapatan Konsumen, agar konsumen tidak dianggap sebagai obyek market belaka, tetapi menjaga keseimbangan berkonsumsi dan berpendapatan, agar kemakmuran Masyarakat terangkat menjadi potensi daya beli. Sehingga dalam konsep Market Lokal maupun Global yang menjadi perhatian utama adalah usaha untuk mengangkat bersama kemakmuran Masyarakat terbesar sebagai Potensi Market dan menjual Produk yang bernilai jual netral dengan memperhatikan market setempat, dapat bersaing ramah untuk berbagi kesempatan saling memakmurkan Antar Negara dan bukan untuk saling merusak untuk keuntungan sendiri.
  • 15. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN xiv MMMAAARRRKKKEEETTT GGGLLLOOOBBBAAALLL SSSIIIAAAPPPAAA TTTAAAKKKUUUTTT??? KKKIIITTTAAA HHHAAANNNYYYAAA MMMEEEMMMBBBEEELLLIII AAAPPPAAA YYYAAANNNGGG KKKIIITTTAAA PPPEEERRRLLLUUUKKKAAANNN DDDAAANNN MMMEEENNNJJJUUUAAALLL AAAPPPAAA YYYAAANNNGGG MMMEEERRREEEKKKAAA BBBUUUTTTUUUHHHKKKAAANNN ––– JJJAAADDDIII TTTIIIDDDAAAKKK AAAKKKAAANNN AAADDDAAA MMMAAASSSAAALLLAAAHHH AAAPPPAAAPPPUUUNNN YYYAAANNNGGG BBBEEERRRMMMAAASSSAAALLLAAAHHH AAADDDAAALLLAAAHHH UUUSSSAAAHHHAAAWWWAAANNN IIINNNDDDUUUSSSTTTRRRIII DDDAAANNN UUUSSSAAAHHHAAAWWWAAANNN PPPEEEDDDAAAGGGAAANNNGGG SSSAAALLLIIINNNGGG BBBEEERRRBBBEEEDDDAAA,,, YYYAAANNNGGG HHHAAARRRUUUSSS DDDIIIPPPEEERRRSSSAAATTTUUUKKKAAANNN DDDAAALLLAAAMMM 111 KKKEEEPPPEEENNNTTTIIINNNGGGAAANNN GGGLLLOOOBBBAAALLLIIISSSAAASSSIII AAADDDAAALLLAAAHHH SSSOOOLLLUUUSSSIII TTTEEERRRBBBAAAIIIKKK UUUNNNTTTUUUKKK MMMEEENNNGGGAAANNNGGGKKKAAATTT KKKEEEMMMAAAKKKMMMUUURRRAAANNN AAANNNTTTAAARRR NNNEEEGGGAAARRRAAA DDDAAANNN MMMEEENNNGGGAAANNNGGGKKKAAATTT PPPOOOTTTEEENNNSSSIII MMMAAARRRKKKEEETTT GGGLLLOOOBBBAAALLL KITA BERSAMA MASYARAKAT HANYA HARUS MERUBAH POLA PIKIR, UNTUK MENGHILANGKAN SEMUA BENTUK HIGH COST YANG MEMBEBANI PRODUK/JASA, SEDEMIKIAN AKAN MENDORONG DAN MEMBUKA BERBAGAI KESEMPATAN INVESTASI – USAHA – KERJA – KEMAKMURAN, BAGI SEMUA PIHAK SECARA TAK TERBATAS, MENJADIKAN NILAI GANTI PRODUK/JASA MENJADI NETRAL ATAU WAJAR, MEMBUKA KESEMPATAN AKSES MARKET LOKAL DAN GLOBAL, DENGAN ETIKA MORAL BERBISNIS YANG NETRAL-WAJAR, MEMBUKA BERBAGAI KESEMPATAN UNTUK SALING MEMAKMUR-KAN ANTAR NEGARA, MENJADIKAN MEREKA POTENSI MARKET GLOBAL.
  • 16. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN xv SSSOOOLLLUUUSSSIII JJJEEENNNIIIUUUSSS MMMAAARRRKKKEEETTT GGGLLLOOOBBBAAALLL RRREEEVVVOOOLLLUUUSSSIII MMMEEERRRUUUBBBAAAHHH PPPOOOLLLAAA PPPIIIKKKIIIRRR MMMEEEMMMBBBUUUKKKAAA KKKEEESSSEEEMMMPPPAAATTTAAANNN MMMEEEMMMAAAKKKMMMUUURRRKKKAAANNN AAANNNTTTAAARRR NNNEEEGGGAAARRRAAA MMMEEEMMMUUUNNNGGGKKKIIINNNKKKAAANNN MMMEEENNNGGGHHHAAAPPPUUUSSSKKKAAANNN SSSEEEMMMUUUAAA BBBEEENNNTTTUUUKKK KKKEEEMMMIIISSSKKKIIINNNAAANNN DENGAN SYARAT PBB HARUS MEMPRAKARSAI KETENTUANNYA DENGAN MATANG, MEMPERSIAPKAN SEMUA NEGARA UNTUK MEMBUKA SEMUA KESEMPATAN, BERSAING DENGAN RAMAH, MENEKANKAN PERLUNYA KESADARAN YANG TINGGI BERBAGAI PIHAK UNTUK MENGHILANGKAN SEMUA BENTUK HIGH COST, AGAR PRODUK BERNILAI NETRAL BAGI SEMUA NEGARA, MENGANGKAT KESEMPATAN MARKET DAN KESEMPATAN KEMAKMURAN SEMUA NEGARA SEBAGAI BASIC POTENSI MARKET GLOBAL YANG TAK TERBATAS.
  • 17. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN xvi ISI BUKU hal. SURAT TERBUKA UNTUK PERHIMPUNAN BANGSA – BANGSA DAN ii NEGARA YANG TERGABUNG DIDALAMNYA MENGENAI PENULIS vi KATA PENGANTAR x KONSEP MARKET SEBAGAI DASAR SOLUSI xiii MARKET GLOBAL SIAPA TAKUT xiv SOLUSI JENIUS MARKET GLOBAL xv BAB ISI BUKU xvi 1. PERMASALAHAN MERUBAH POLA PIKIR 1 2. PEMAHAMAN PADA KONSEP DASAR YANG UNIVERSAL 14 3. PEMAHAMAN KONSEP DASAR SEBAGAI TITIK TOLAK BERPIKIR 19 POSITIF DAN MENJAUHKAN BERPIKIR NEGATIF YANG MENJADI PENGHALANG UNTUK MENDAPAT SUATU SOLUSI NETRAL 4. PEMBAGIAN TUGAS DALAM BERMASYARAKAT - BERBANGSA DAN 24 BERNEGARA SEBAGAI SUATU BENTUK KEPASTIAN YANG SEHARUSNYA DIJALANKAN SEPENUHNYA UNTUK MENGHINDARKAN BERBAGAI KESEMPATAN PENYIMPANGAN 5. PEMAHAMAN MARKET SEBAGAI TITIK TOLAK DASAR SOLUSI YANG 28 HARUS BERSIFAT NETRAL DAN UNIVERSAL. 6. BERBAGI MODAL NOMINAL ATAU MEMBERI KESEMPATAN 32 BERINVESTASI BERSAMA MASYARAKAT TERBANYAK SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN PERTUMBUHAN USAHA BERKEMBANG TAK TERBATAS, MEMBENTUK KESEIMBANGAN BERPRODUKSI DAN BERKONSUMSI, MENGANGKAT POTENSI MARKET MASYARAKAT GLOBAL, DALAM UPAYA MENGANGKAT KEMAKMURAN ORANG- MASYARAKAT-BANGSA DAN NEGARA. 7. ONE SINGLE TAX BERUPA ”KONTRIBUSI PAJAK KONSUMSI” 41 SEBAGAI INSENTIF BAGI MASYARAKAT USAHA DAN MASYARAKAT UMUM YANG TELAH BERSAMA MENDORONG PERTUMBUHAN USAHA TAK TERBATAS DAN MENGHASILKAN KEPASTIAN KONTRIBUSI YANG TAK TERBATAS. 8. SOLUSI MENGANTISIPASI KRISIS LOKAL MAUPUN KRISIS GLOBAL 46 ADALAH DENGAN MENGHAPUSKAN SEMUA BENTUK HIGH COST, SEHINGGA HARGA PRODUK DIBERBAGAI NEGARA MENJADI NETRAL BAGI AKSES MARKET LOKAL DAN GLOBAL DALAM TUJUAN SALING MENGANGKAT KEMAKMURAN ANTAR NEGARA. 9. MEMAHAMI HIGH COST. 52 10. LANGKAH UNTUK MENGANTISIPASI HIGH COST ADALAH 65 MENCEGAH KESEMPATAN TIMBULNYA HIGH COST 11. ADDED VALUE SEBAGAI NILAI TAMBAH NETRAL/WAJAR YANG 68 MENGANGKAT KEMAKMURAN BERSAMA. 12. GLOBALISASI ADALAH BENTUK SOLUSI JENIUS TERBAIK MEMBUKA 73 KESEMPATAN MENDORONG TERBUKANYA KESEIMBANGAN SALING MEMAKMURKAN ANTAR NEGARA, TETAPI HARUS DIBERIKAN SUATU PENGERTIAN AGAR SETIAP NEGARA DAPAT MENGHILANGKAN SEMUA BENTUK HIGH COST APAPUN, YANG AKAN MEMICU KENAIKAN HARGA PRODUK YANG SELAMA INI
  • 18. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN xvii MENGHAMBAT ATAU MEMERANGKAP PEREKONOMIANNYA DALAM BERBAGAI KESULITAN. 13. SOLUSI MENGHILANGKAN KEBIASAAN KORUPSI - KOLUSI DAN 83 MEMANGKAS HUTAN PERATURAN, BIROKRASI. 14. PERHATIKAN KEBIASAAN SANGAT BURUK MENGINFLASIKAN MATA 87 UANG, KENAIKAN HARGA/TARIP, PAJAK, KONTRIBUSI, RETRIBUSI, BERBAGAI PUNGUTAN APAPUN YANG TERUS MENERUS DIREKAYASA, SEBAGAI ALAT UNTUK PEMBIAYAAN, TETAPI HARUS DIRUBAH DENGAN POLA PIKIR MENDORONG KESEMPATAN PERTUMBUHAN USAHA YANG TAK TERBATAS DAN HANYA MEMUNGUT SATU BENTUK KONTRIBUSI PAJAK KONSUMSI YANG AKAN TAK TERBATAS BAGI BELANJA NEGARA. 15. SOLUSI UNTUK MELAHIRKAN INDUSTRI JASA KEUANGAN YANG 90 BERBAGI MODAL YANG SANGAT SOLID, BERBIAYA SANGAT RENDAH, TIDAK TERBEBANI HIGH COST, TIDAK ADA SPEKULASI, TIDAK MEMICU INFLASI, TANPA KEJAHATAN PERBANKAN APAPUN BENTUKNYA. KREDIT BERBUNGA SANGAT RENDAH YANG DAPAT MEMBERIKAN KESEMPATAN BAGI BERJUTA USAHAWAN MENENGAH, KECIL BERKEMBANG MENJADI LEBIH BESAR. 16. SANGAT PENTING SOLUSI MEMBIASAKAN MENGGUNAKAN MATA 100 UANG MASING-MASING NEGARA DALAM HUBUNGAN UTANG&PIUTANGNYA DAN KONTROL MATA UANG SENDIRI, FLIGHT MONEY, HOT MONEY, PEMALSUAN, TRANSFER PRICING, MENIADAKAN JUAL BELI VALAS, MENIADAKAN INFLASI, PERUBAHAN HARGA KARENA VALAS, RISIKO KERUSAKAN DAN KEHANCURAN EKONOMI, BAHKAN AKAN MENUNJUKKAN POSISI DINAMIKA HUBUNGAN EKONOMI YANG SANGAT DINAMIS. 17. PEMIKIRAN NETRAL, MENGHASILKAN SOLUSI KARYAWAN SEBAGAI 108 PARTNER KERJA , PARTNER USAHA, SEBAGAI STOCK HOLDER&STAKE HOLDER, UNTUK BEKERJA, BERBAGI BONUS, BERBAGI DIVIDEN, SEBUAH SOLUSI NETRAL TANPA TUNTUTAN APAPUN, TANPA PERTENGKARAN, BAHKAN MENDORONG, MEMBAWA KETEKUNAN KERJA, KWALITAS DAN PERTUMBUHAN USAHA MENJADI MAKSIMAL DAN TENTUNYA ”AT NO HIGH COST – PERTENGKARAN DAN KECURIGAAN”. 18. KINI MULAI TERBUKA SOLUSI MENGANGKAT KEMAKMURAN ANTAR 115 NEGARA DENGAN SALING BERINVESTASI. 19. SOLUSI NYATA KINI TERBUKA UNTUK MENGANGKAT PERDAMAIAN 119 DUNIA DENGAN CARA YANG SANTUN, RAMAH, BENAR DAN PENUH TOLERANSI LINTAS BANGSA – AGAMA – BUDAYA, KITA SEMUA BERBAGI KESEMPATAN KEMAKMURAN, BAGI SEMUA ORANG – SEMUA BANGSA DAN DISEMUA NEGARA PADA SETIAP KESEMPATAN DAN KITA TIDAK LAGI PERLU UNTUK TIDAK PERDULI ATAUPUN MENGINGKARI, TETAPI DAPAT MENERIMANYA DENGAN SEPENUH HATI DAN TULUS. 20. PEMILIHAN ANTARA KAPITALISME PERSEORANGAN ATAU 123 KAPITALISME MASYARAKAT 21. KESIMPULAN SOLUSI 130 22. PENUTUP, WE ARE THE WORLD, WE ARE THE FUTURE. 136
  • 19. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 1 BAB 1 PERMASALAHAN MERUBAH POLA PIKIR. Homo homini lupus, Manusia yang diibaratkan berlaku sebagai Serigala terhadap sesama Manusia, naluri dasar yang sampai saat ini masih nampak begitu jelas dan jauh belum bisa diyakinkan untuk dapat dirubah, karena ambisi dan sifat dasar manusia umumnya ataupun dalam kenyataannya, cenderung berpotensi pada naluri tersebut, ingin menguasai manusia lainnya, melalui konsep, pemikiran, perbuatan, kelakuan akan kekuatan, kekuasaan, arogansi, kesombongan, keserakahan, ketidak- pedulian dan dalam berbagai cara, sehingga melahirkan berbagai bentuk penyimpangan yang membawa manusia, atau sebagian terbesar manusia yang cenderung lugu atau masih lugu dan belum berkembang untuk ikut berpikir demikian, mereka itu harus menghadapi berbagai masalah, kesulitan, berbagai penderitaan, krisis ekonomi&keuangan dan berbagai krisis lainnya, sebagai bagian nyata dari kelemahan suatu sistim ber-Masyarakat – ber- Bangsa dan ber-Negara di Dunia ini. Berbagai bentuk arogansi keserakahan, kekuatan dan kekuasaan pada akhirnya melahirkan berbagai bentuk penyimpangan, berbagai bentuk rekayasa, penguasaan, kekuasaan, pertikaian, peperangan, pembunuhan, penjajahan, penindasan, penekanan, sampai perbudakan atau perbuatan memperbudak atau serangkaian tindakan yang tidak masuk diakal, hanya untuk mendapat suatu bentuk kepuasan memperlakukan pihak yang dianggap lemah yang dapat dieksploitasi dan berakibat melahirkan berbagai bentuk kebodohan, ketidak-berdayaan, kebencian, ketidakpuasan mau- pun berbagai ketimpangan yang pada gilirannya melahirkan berbagai dampak sosial. Ketika era tidak berperikemanusiaan kemudian telah berlalu dan disadari bahwa tidak seharusnya melakukan berbagai kekejaman, kekerasan, penindasan, peperangan dan pembunuhan, dimulailah era peradaban yang lebih baik, tetapi dengan melakukan berbagai rekayasa, penekanan secara politik dan ekonomi, yang ternyata berakibat sama kejamnya, dimana
  • 20. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 2 era memanfaatkan, mengeksploitasi tenaga manusia, memiskin- kan, memperbodoh, menjadikan mereka sebagai objek belaka tetap berlangsung, membuat kehidupan tetap kejam, menjadi sulit bagi sebagian terbesar umat manusia didunia yang kemakmuran dan pemikirannya terbatas atau tertekan. Kita dapat melihat dengan jelas diberbagai belahan dunia, diberbagai Negara bahkan di-Negara yang paling maju sekalipun, begitu luar biasa banyaknya kemiskinan, kebodohan, berbagai bentuk eksploitasi, penderitaan, berbagai bentuk penyakit, emosi kemarahan, kesedihan, keputus-asaan, perilaku, perbuatan yang menyimpang, penjara yang dipenuhi oleh mereka yang terperangkap dalam kebodohan atau mereka yang bangga dapat memenjarakan demikian banyak bangsanya yang tetap terperangkap dalam kebodohan dan/atau semua apapun yang sulit untuk dibayangkan, sebagai akibat dari kemiskinan materiil – moral dan semua proses sejenis ini, masih tetap dilakukan atau terus saja terjadi, tanpa kepedulian sama sekali, bahkan terlihat semakin kejam dengan melihat akan berbagai akibat yang ditimbulkannya. Manusia memang ternyata tetap saja tidak dapat berubah, tidak dapat dipungkiri, tetap saja sekelompok Serigala yang berlaku sebagai Serigala terhadap sesamanya, tetap bebal dan bodoh cenderung tidak peduli bahkan akibatnya mengganggu, merusak dan bukan membangun sesuatu yang mulia untuk kepentingan bersama yang jauh lebih besar. Siapakah yang seharusnya berkewajiban melindungi atau menolong Masyarakat sebagai People Power?, agar mereka mendapat perlindungan, berbagai kesempatan untuk mengangkat kemakmuran mereka semua, berbagai perlakuan sesuai kedudukannya sebagai People Power, mendapat perlakuan yang pantas dan manusiawi belaka, bukan dibiarkan dengan pilihan hidup berjaya dengan kekuatan, kekuasaan dan kemakmurannya atau sebagian terbesar yang gagal dan tetap berada lemah dalam situasi kebodohan, ketidakmakmuran, dalam keadaan ketidak- cukupan, kekurangan, kemiskinan yang melahirkan berbagai penyimpangan atau masalah sosial dan mengapa pula tidak ada yang peduli atau mentuntaskannya, sehingga keadaan itu tetap berlangsung terus, bahkan cenderung tak terkendali dan
  • 21. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 3 menimbulkan berbagai krisis sosial yang sangat menakutkan dan mengharukan. Tidak ada kekuatan apapun yang lebih besar dari People Power, mental dan moral sebagai People Power harus selalu diangkat dan dibangkitkan, tidak ada alasan bagi mereka untuk dibiarkan kurang pendidikan, menjadi bodoh, harus tetap diusaha- kan, diperlakukan dengan baik dan dilayani atau mendapat pelayanan sebaiknya, apapun alasannya karena mereka adalah unsur People Power yang harus dihormati, dilindungi, diberi berbagai kesempatan, dorongan. Selama ini dibanyak Negara, Masyarakat atau People Power lebih cenderung menjadi obyek belaka, padahal mereka yang berjiwa Usahawan, seharusnya sudah dapat memahami bahwa Masyarakat yang jumlahnya tak terbatas itu sebagai potensi market, modal, sumber daya manusia, tetapi Usahawan umumnya atau Masyarakat Usaha, dengan berbagai alasan, ternyata sukar mengakui, memahami agar memperlakukan mereka sebagai stock holder dan stake holder, sebagai partner usaha, partner kerja, partner berbisnis, sehingga akibatnya pertumbuhan Usaha selalu tertekan tidak dapat berkembang proportionil menjadi besar dan pada umumnya tidak dapat menekan berbagai high cost yang sangat merugikan usaha atau menghalangi potensi market dalam posisi persaingan lokal maupun global. Ketika era Globalisasi mulai diperjuangkan, karena disadari pentingnya suatu solusi Market Bebas yang netral sebagai sarana kesempatan untuk mengangkat Kemakmuran siapapun, berbagai pihak terkait, dimana kesempatan menghasilkan Pendapatan akan dapat diwujudkan, melahirkan suatu pemikiran yang sangat positif bahwa kesempatan Market atau Potensi Market yang netral seharusnya terpikirkan untuk dibukakan seluasnya tanpa terhalangi oleh bentuk pembebanan pajak, bea masuk, pungutan apapun, bahkan seharusnya termasuk semua high cost atau berbagai bentuk halangan Peraturan yang menyebabkan terhalangnya kesempatan Market yang maksimal atau menyebabkan berbagai kenaikan harga barang atau kesulitan untuk menghasilkan atau merealisasikan bentuk pendapatan. Globalisasi akan atau seharusnya membawa pesan moral kemakmuran yang netral, moral kebaikan atau sebagai suatu solusi sangat besar, pengertiannya sangat sederhana, sangat
  • 22. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 4 mudah untuk dimengerti oleh siapapun, tetapi sayangnya ternyata sosialisasinya tidak dilengkapi atau sama sekali tidak disertai moral yang seharusnya menjiwai, prasarana kebijakan lengkap akan suatu moral netral persiapan yang mendukung kepastian agar berjalan terkendali, netral dan sempurna bagi semua pihak. Globalisasi sebenarnya idea yang sangat luar biasa namun nampaknya masih cenderung dipenuhi ambisi sepihak dan penuh dengan kepincangan yang akan menghalangi pelaksanaannya, mereka seharusnya memikirkan lebih luas, lebih matang dan berpijak pada konsep Market sebagai konsep yang sangat stabil sebagai sarana mengangkat kemakmuran, kemakmuran berbagai pihak yang terkait langsung atau tidak langsung, sedemikian rupa sehingga sebagai konsep Market yang baik dan membawa moral kemakmuran, maka market tidak boleh terbebani semua bentuk high cost apapun, tidak boleh dibebani bea masuk, pajak, pungutan lain sebagai bentuk pembebanan atau proteksi, high cost produksi, market, management, profit yang berlebihan, sehingga harga jual Produk menjadi netral belaka dan dapat dipasarkan dimanapun juga dengan netral, tanpa persaingan, tetapi saling bersaing dalam kwalitas, service dan saling berbagi mengangkat kemakmuran berbagai pihak, termasuk kita sendiri. Globalisasi Market ini sangat sederhana tidak ada yang harus ditakuti atau menakutkan, konsepnyapun sesederhana jual beli, kita membeli yang kita butuhkan dari apa yang ditawarkan atau dapat disediakan, dengan harga dan syarat yang disepakati. Jadi mengapa harus ada kesalahan ketakutan dibanjiri, jika kita sepakat tidak membeli?, kecuali ada ketidak-kompakan Usahawan berbagi rejeki, menjadi serakah dan egois, tidak memberi kesempatan, sehingga pihak lain harus berusaha membeli Produk lain yang mudah didapatkan, murah dan sangat menguntungkan, sehingga Usahawan berbagai kalangan seharusnya bersatupadu agar berbagi rejeki, semuanya puas dan tidak usah membeli Produk sejenis dari Negara lain. Selalu saja ada yang melakukan berbagai kebodohan hanya karena egois dan serakah, sehingga memang sebaiknya pihak yang lebih berkepentingan atau netral yang harus ikut mengkoordinir agar tidak terjadi tumpang tindih yang akhirnya merugikan berbagai kepentingan. Jadi tidak usah takut dengan perdagangan Global!!!
  • 23. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 5 Globalisasi adalah konsep yang melibatkan Antar Negara dan harus melibatkan setiap Negara ikut menjamin agar pelaksanaan perdagangan Antar Negara dilakukan sangat terkendali dengan tujuan untuk saling membawa kesempatan memakmurkan, bukan untuk tujuan saling bersaing atau saling merusak Perekonomian suatu Negara, bukan pula untuk tujuan merusak suatu Bangsa dengan cara apapun, langsung atau tidak langsung, tetapi sekali lagi untuk saling berbagi kesempatan untuk mengangkat kemakmuran, sehingga idealnya harus melalui media Negara selaku yang berkepentingan, berkompetensi atau dilakukan dengan sepengetahuan Negara dan semua menjadi tanggung jawab Negara atau Negara menjadi jaminan atau Negara yang menjamin jika ada bentuk penyimpangan yang akan diclaim pihak Negara lain. Setiap transaksi karenanya menjadi transaksi Antar Negara yang harus mutlak terkendali dan dilakukan dengan L/C atas nama Negara yang bersangkutan dan semua Produk harus mendapat jaminan pengawasan tidak mengandung hal yang terlarang, membahayakan, merugikan, yang kesemuanya dijamin oleh Negara yang bersangkutan, dengan suatu bentuk claim yang memberatkan, sehingga membawa pesan moral yang sangat baik bahwa setiap Negara harus atau seharusnya menjaga Produknya dengan baik, tidak tercemari berbagai hal yang membahayakan ataupun akan membahayakan ataupun memang terlarang dan pesan moral ini harus ditaati semua Negara didunia. Sedemikian peran Globalisasi ini memang menjadi peran yang penuh dengan moral kebaikan dan menghindari semua bentuk pelanggaran, penyimpangan apapun, karena tujuannya adalah murni untuk atau harus berbagi kesempatan saling memakmurkan dengan saling membuka market seluasnya tanpa terhalangi oleh maksud apapun yang menyebabkan tujuan baik tidak tercapai. Apakah ada yang mau memikirkannya dengan matang, nyatanya tidak ada yang mau memikirkan sehingga bukannya akan saling mengangkat kemakmuran dan hubungan baik, tetapi akan memperburuk hubungan kedua Negara yang saling bersaing berebut rejeki panas dan berakhir dengan saling menutup kesempatan, karena yang dipikirkan hanya berbisnis yang dipenuhi egoisme, keserakahan pribadi, perseorangan dan karenanya bisnis Global harus dikoordinir Negara.
  • 24. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 6 Setiap Negara harus menyadari persoalan sangat besar ini, berpikir sangat luas, bukannya menyerahkan kepada Perseorangan yang berpikiran pendek saja, sehingga Globalisasi memang mutlak harus disponsori Negara yang bertindak aktif agar semua bentuk penyimpangan ditiadakan. Dalam era globalisasi yang terus dikembangkan ini, kita memang harus mengakui tidak ada pemikiran yang sempurna, tetapi setidaknya dapat dipikirkan sampai mendekati sempurna dengan beberapa persyaratan atau sarana atau konsep dasar yang “Universal” dan memang terbaik harus dilakukan atau dipikirkan oleh masing-masing Negara lebih dahulu, agar didapat hasil paling maksimal, demi berhasilnya diterapkan secara global tanpa kesulitan, sehingga Globalisasi akan mendapat solusi yang memuaskan berbagai pihak, sekaligus saling menguntungkan atau mengangkat kemakmuran berbagai Negara dalam kehidupan manusia yang yang dipenuhi dengan kemanusiaan dalam suatu perdamaian yang utuh dan dimengerti oleh semuanya, bukan berpikir untuk menyimpang atau merugikan. Ketidaklengkapan syarat agar Globalisasi dapat berjalan baik, netral dan dimengerti, pada akhirnya menimbulkan berbagai salah paham atau persoalan atau penafsiran atau sejumlah kesan akan pemaksaan suatu bentuk penjajahan ekonomi cara baru berikutnya, sebagai cara tertentu memaksakan untuk dapat memanfaatkan berbagai kesempatan, ingin memasuki pasaran semua Negara secara bebas tak terbatas, dan dapat menghancurkan Industri dalam Negeri Negara lainnya atau menguasainya, sehingga akhirnya tidak disambut baik atau akan berakibat kegagalan. Dalam prakteknya dengan berbagai cara, ternyata hampir semua Negara terbukti masih tidak mengerti akan moral kemakmuran yang dikandungnya, masih terpaku kepada kepentingan sendiri, masih cenderung serakah, terbukti terutama nilai ganti produknya masih dipenuhi berbagai high cost dalam bentuk apapun sebagai cikal bakal yang memicu berbagai bentuk krisis, mereka masih tetap tidak menyadari bahkan tidak peduli, masih juga melakukan berbagai bentuk proteksi, melakukan berbagai larangan, perlindungan atau saling berbalas melakukan tindakan berlebihan, menganjurkan tidak membeli, memboikot, mempersulit syarat pemeriksaan-pemasukkan, menimbulkan
  • 25. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 7 serangkaian high cost dan berbagai hal lainnya yang merugikan Negara yang akan menjual barangnya dan menambah sederetan halangan bagi pencapaian globalisasi kemakmuran. Terjadinya berkali-kali krisis global, karena pada dasarnya konsep Perekonomian Kapitalisme Perseorangan atau Kapitalisme Liberal, dengan High Costnya, gagal tidak membawa konsep market dengan benar, konsep yang dapat menghasilkan atau mengangkat kemakmuran bagi Masyarakat terbanyak, Masyarakat dunia, Negara besar tertentu atau Negara dominan tertentu, menyeret membawa seluruh Negara lain, Perekonomian Dunia, membawa kejatuhan Dunia Usaha dan menyengsarakan kehidupan umat manusia, membuat kemiskinan dan penderitaan semakin terpuruk tak tertahankan. Para Pelaku Ekonomi Dunia tetap tidak mau menyadari akan hambatan atau hal yang terpenting ini, sehingga dengan cara apapun atau perundingan yang bagaimanapun tidak akan berhasil membuat solusi netral, kecuali menyadarkan semua Negara untuk merubah pola pikirnya menghapus berbagai bentuk high cost yang Penulis akan bahas dalam buku ini, sehingga seharusnya semua produk hampir relatif dapat diproduksi dengan nilai ganti yang netral atau dalam persaingan netral yang membawa atau membuka kesempatan saling memakmurkan diantara berbagai Negara sedunia, sehingga Market Global menjadi terbuka bagi kesempatan saling memakmurkan, bukan kesempatan saling bersaing. Sementara pola pikir belum berubah maka keadaan Perekonomian akan terus begini dan menjadi rawan krisis, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi sangat terhambat, sedangkan kemiskinan akan menjadi bumerang. Usahawan seperti biasa pada umumnya tidak tahu harus berbuat apa-apa, pasrah, atau mengomeli entah siapa, apalagi kepada para Birokrat yang selama ini telah banyak membantunya. Penulis setelah beberapa tahun bolak-balik mengamati berbagai permasalahan, khususnya periode krisis global terbesar ini, ingin mencoba berbagi suatu solusi netral yang terbaik bagi Dunia yang selalu bermasalah ini, solusi yang tetap berpusat pada akar permasalahan yang tepat yaitu suatu Market Netral yang konsepnya harus dapat menghapuskan semua bentuk high cost yang berbagai akibatnya secara nyata atau terbukti telah memicu
  • 26. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 8 berbagai bentuk krisis lokal dan krisis global, sehingga akan menjadi inspirasi Usahawan yang bisa menyetujuinya dan begitu juga Mereka yang berwewenang, akan dapat meredakan secara otomatis Krisis Lokal dan Krisis Global sehingga tidak akan berulang lagi, termasuk solusi yang akan mensukseskan Globalisasi sebagai konsep moral memakmurkan terbaik yang akan membuka kesempatan saling memakmurkan antar negara, membawa kehidupan yang makmur dalam perdamaian. Sebagai konsep dasar pemikiran adalah bentuk akan titik tolak suatu solusi yang nyata, yang seharusnya disadari bersama atau akan dapat merubah pola pikir bersama, yaitu : “kemakmuran adalah hak atau kesempatan yang harus diberikan kepada semua negara - semua orang, agar setiap negara atau setiap orang dapat memanfaatkan atau menikmati baik harkat kenegaraannya ataupun kemanusiaannya secara wajar”. Penulis mengadakan pendekatan bukan dari sudut Ekonomie atau sudut Politik yang sarat berbagai kepentingan umum yang selalu terekayasa, tetapi dari sudut kepentingan mendasar konsep semula ber-Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara yang seharusnya sudah jelas pembagian tugas, kewajiban yang harus dilakukan, sehingga tidak terjadi bentuk saling tumpang tindih dan semuanya berjalan lancar tanpa hambatan, tanpa terkontaminasi bentuk arogansi, keserakahan, kekuatan, kekuasaan, ketidak- pedulian, semuanya yang telah menjebak Usaha dalam berbagai high cost yang merupakan sumber utama krisis ekonomi, krisis sosial dan berbagai akibat yang tak terbayangkan dan merupakan penghalang harapan mengangkat kemakmuran, harapan memuluskan proses Globalisasi, Market Global, Kemakmuran Global, yang semuanya menjadi sukar dipikirkan, sesuatu diluar imaginasi dan menjadikan solusi tidak netral bagi semuanya, tidak pernah terwujudkan. Penulis tidak menggunakan berbagai buku atau tulisan sebagai Referensi, tetapi terus menerus mencari alternatif terbaik
  • 27. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 9 dari berbagai bentuk alternatif yang lebih memikirkan untuk dapat menggunakan berbagai pemikiran yang mendasar kepada hakekat semula sebagai dasar pemikiran yag seharusnya netral, seharusnya dilakukan dengan moral yang netral untuk tujuan yang baik, sehingga seharusnya membawa kebaikan pada semua yang terlibat dalam memperjuangkan mata rantai mengangkat kemakmuran, demi kepastian kehidupan yang terbaik dalam perdamaian seutuhnya. Secara bertahap pemikiran dicoba diperbandingkan kemungkinan berhasilnya, mengingat sangat sulit merubah pola pikir yang sudah membudaya atau terbiasa berpikir sempit, tanpa mau berpikir lebih baik bahwa kita bersama merupakan suatu kesatuan yang sangat potensiil, jika kita menyadari akan kekuatan positif dapat bersama mengangkatnya sebagai alat untuk memperbaiki dan mengangkat kemakmuran kita bersama siapapun yang berada dalam mata rantai Perekonomian yang kita timbulkan. Penulis akhirnya menemukan juga jalur titik tolaknya sehingga solusi yang terbaik dan ternetral didapat untuk mengangkat kemakmuran berbagai pihak yang terkait secara Lokal maupun Global, membuat Globalisasi terangkat menjadi alat yang terbaik, dengan mekanisme yang menjamin dan melindungi berbagai pihak, untuk saling membawa moral kemakmuran antar Negara yang disadari dengan sangat baik, bukan merusak hubungan antar Negara. Pendekatan yang memang sangat berbeda, tetap menjadi sangat jelas bagi semua orang, bahkan bagi sejumlah terbesar orang didunia yang sedang menghadapi masalah kesulitan, ternyata memungkinkan mendapat suatu solusi sederhana yang sementara ini belum direalisasikan atas sesuatu yang tadinya mustahil, menjadi dimungkinkan terjadi dan sekaligus membawa berbagai keuntungan, mengangkat kemakmuran semua Negara dan Masyarakat Dunia secara praktis dan sangat dinamis. Sedemikian seharusnya setiap Negara harus memahami atau setidaknya menyadari bagaimana mengatur Negaranya sendiri, agar mengayomi, menjaga, melindungi, mendorong Masyarakat- nya, mengarahkan untuk menikmati kemakmuran yang terbaik dan bukan mendapatkan begitu banyak masalah, ternyata masih banyak yang berperilaku menyimpang, dengan alasan apapun,
  • 28. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 10 karena nyatanya masih terdapat begitu banyak kemiskinan, kebodohan dan berbagai masalah berat atau bahkan yang sangat mengharukan. Banyak hal sudah dipikirkan atau dilakukan oleh jutaan Cendekiawan pandai diberbagai Negara, tetapi selalu menyangkut persoalan kepentingan masing-masing yang direkayasa, dipolitisir dan berakibat jalan keluarnya yang selalu tidak netral, menyebabkan tidak menghasilkan suatu solusi yang netral, karenanya solusi yang Penulis kemukakan adalah untuk mencari suatu cara yang paling netral, saling membangun, saling menguntungkan, saling memakmurkan, sangat praktis, sangat dinamis, tetapi sangat sederhana yang dapat dimengerti oleh semua Golongan Usahawan dan Golongan Masyarakat awam diseluruh Dunia. Tujuan kita ber-Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara, termasuk maksud tujuan Globalisasi, oleh Penulis diarahkan pada tujuan yang seharusnya menghasilkan suatu Moral Demokrasi Kemakmuran, dalam kedamaian yang nyata bagi setiap Negara dan setiap Masyarakat siapapun juga, bukan tetap bersikeras menjadikan Dunia Kekuatan, Kekuasaan dan dipenuhi Arogansi, Keserakahan, Kesenjangan kekayaan atau menciptakan Jurang kemiskinan, tetapi Dunia Kemanusiaan yang melindungi, mengayomi, mendorong, memberikan berbagai kesempatan, untuk meraih kemakmuran, aktivitas yang akhirnya menciptakan Potensi Market Lokal maupun Global, bagi kemakmuran seluruh Rakyatnya secara bersamaan dan seharusnya tidak ada bentuk kebodohan atau kemiskinan atau penderitaan yang mengharukan lagi dimanapun, dalam suatu kehidupan yang dipenuhi perdamaian yang disadari sepenuhnya. Sedemikian diharapkan solusi yang Penulis berikan akan menjadi sangat netral, dalam arti dapat dimengerti dengan pemahaman yang mudah sebagai Inspirasi maupun Aspirasi untuk merubah pola pikir memberikan batasan, maupun melunakkan ambisi keserakahan manusia menjadi suatu kesantunan, kepedulian akan kesempatan, kemakmuran, kehidupan bersama dan bisa merubah iklim Perekonomian Dunia, politik yang paling netral, dalam lingkup perdamaian lintas Bangsa – Agama – Negara, dalam memperjuangkan kehidupan yang dipenuhi kemanusiaan seutuhnya.
  • 29. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 11 Kapitalisme Perseorangan atau Kapitalisme Liberal atau Golongan Usahawan umumnya, memang terlalu percaya diri akan kemampuan Berusaha, menambah sederetan kebanggaan akan kemampuan bukan sekedar gelar kepandaian yang utama, yang ternyata malah harus ikut bekerja dibawahnya mereka yang rata- rata sangat ulet untuk Berusaha, memiliki keberanian dan mau memikul berbagai risiko yang menjadikan mereka Usahawan sukses, memaksimalkan kekayaan untuk dirinya, mengeksploitasi manusia, tetapi juga menyebabkan keterbatasannya untuk memajukan Usaha-nya dengan membiarkan potensi market tak terkendalikan atau daya beli Masyarakat sangat rendah, mereka tidak mau juga menyadari, tetapi tetap membiarkannya karena pola pikirnya yang terbatas, tidak mau memberi kesempatan yang lebih luas, tidak mau berpikir jauh, bahkan terkesan arogan, padahal terkesan kurang luas pemikirannya, karena Usaha yang sebegini juga sudah sukses, mengapa pula harus berpikir pusing untuk memperluasnya. Bentuk Kapitalisme Perseorangan atau Kapitalisme Liberal, seharusnya bersama kita jadikan lebih ramah, tidak lagi berorientasi kesempitan, keserakahan, kesenjangan kekayaan, jurang kemiskinan, proletarisme, kebodohan, tetapi kita rubah dengan kesadaran bersama menjadi kapasitas yang lebih besar lagi tak terbatas, yaitu dengan menjadi Kapitalisme Masyarakat, Kapitalisme Bersama Masyarakat, berinvestasi bersama Masyarakat terbesar, memberikan peluang terjadinya suatu suatu bentuk Demokrasi kemakmuran, berbagi modal nominal, mengangkat Masyarakat sebagai Shareholder, sekaligus Stakeholder, Konsumen maupun Produsen pasif, sehingga kerja sama akan dapat mengembangkan begitu banyak Investasi Baru atau Perluasan Usaha yang tak terbatas, Permodalan yang begitu besar, Kesempatan Kerja yang tak terbatas, Sumber Daya Manusia pintar yang tak terbatas, Kemakmuran Usahawan yang semakin membesar, Kemakmuran Masyarakat terbesar atau semuanya dapat terangkat dan tentunya akan menjamin Potensi Market yang tak terbatas lokal maupun global, selalu tersedia sebagai jaminan kemakmuran antar Negara. Kita bukakan pemikiran bagi kesempatan yang lebih besar untuk Golongan Usahawan yang memang berkompeten membawa kemakmuran bagi kita semua dan menyadarkan untuk
  • 30. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 12 bersama mencapai kemakmuran dan kekayaan yang tak terbatas bukan saja bagi diri mereka tetapi bagi semua pihak siapapun yang terlibat dalam mata rantai kemakmuran, dengan Golongan Usahawan tetap memimpin membawa kita bersama berinvestasi, membangun Usaha tak terbatas, mengangkat kemakmuran semua orang. Usahawan bukan saja mempunyai kewajiban memakmurkan, mereka juga harus ikut membuat Peraturan sederhana yang dapat menjamin keselarasan terlaksananya kewajiban memakmurkan dengan sederetan ketentuan yang tidak boleh dilanggar ataupun menjadi terhalangnya berbagai kesempatan memakmurkan terwujud, terutama karena mereka yang kelak harus menjalankan dengan baik, yang semuanya akan sejalan seiring dengan pelaksanaan tanpa masih dikuasai keserakahan atau berbagai rekayasa siapapun. Kita bangunkan mereka dari mimpi panjang selama ini, bahwa memang hanya mereka yang punya potensi memikirkan dan membawa kemakmuran nyata bagi kita semua, tetapi harus secara bersama, karena ketergantungan mereka kepada Masyarakat sebagai potensi daya beli, bukan terpaku mempertahankan pemikiran yang terbatas dan sempit dan menjadikan berbagai kesempatan menjadi tak terbatas atau tak akan pernah terbuka, hanya karena ke-egoisan belaka. Kita semua menginginkan atau memimpikan untuk meraih bentuk Demokrasi Kemakmuran, bukan sekedar Demokrasi mengeluarkan pendapat, berdemonstrasi tiada hentinya, karena terus atau tetap juga berkembang keserakahan, kekuatan dan kekuasaan yang mengundang berbagai ketidakpuasan, tetapi bersama mengangkat kemakmuran dan keteraturan dan jika semua pihak mau mengerti untuk bersama membukakan jalan dan menyebabkan kesempatan kemakmuran dapat kita capai secara relatif, sesuai dengan semua kesempatan yang telah maksimal kita bersama bukakan, mengapa juga kita harus tidak peduli, menjadi bodoh dengan menghalangi atau menjadi penghalang dan lebih suka melihat berbagai bentuk akibat dari kehidupan yang dipenuhi kemiskinan dan penderitaan yang diluar batas kemanusiaan? Solutions beyond imagination ini akan kita bahas dan mudah- mudahan dapat menjadi inspirasi dan aspirasi baru bagi mereka
  • 31. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 13 yang akhirnya dapat muncul sebagai pihak-pihak yang berkompeten berjasa karena pengertiannya dapat mengangkat kemakmuran Masyarakat – Bangsa dan Negaranya, dimanapun didunia ini dan bertahap mulai menghapuskan semua bentuk kemiskinan, kebodohan, penyimpangan, korupsi, kejahatan dalam bentuk apapun, untuk kemudian dapat ditiru atau diikuti Negara lainnya, sedemikian menjadikan semua bentuk high cost dapat diatasi, dihilangkan, menjadikan Produk bernilai ganti netral, mendorong Market Lokal dan Global yang membawa pesan moral netral, mendorong kemakmuran antar Negara, membentuk lingkaran kemakmuran bagi semua Masyarakat bertambah besar. Dalam sisa masa hidup yang tinggal tak seberapa lagi, meskipun kesempatan sangat terbatas, Penulis dengan bantuan Anda-Anda siapapun dan dimanapun, akan terus berbagi bahwa konsep mengangkat kemakmuran bagi kita semua adalah solusi terbaik daripada harus melakukan berbagai bentuk penyimpangan moral yang membawa bagian yang terbesar dari Masyarakat kita dan Masyarakat Dunia, harus terperangkap dalam penderitaan berkepanjangan tak tertuntaskan. Kita adalah manusia yang mempunyai harkat kemanusiaan, semua orang harus memahami harkat ini, tidak seorangpun harus dibiarkan menjadi bodoh, miskin, menderita, sehingga semua harus bersepakat untuk menegakkannya, bukan tidak peduli atau bahkan tidak satu alasanpun untuk tetap berperilaku bagaikan serigala. Sementara ini sebagian besar dari kita masih berperilaku sebagai serigala, tetapi dengan kenyataan hidup yang begitu sulit, diikuti berbagai banyak kesulitan, sudah waktunya kita menyadari agar kehidupan yang pendek ini diisi dengan perilaku yang lebih baik, segera menyadari bahwa kita memang bukan seekor serigala.
  • 32. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 14 BAB2 PEMAHAMAN PADA KONSEP DASAR YANG UNIVERSAL Untuk dapat memahami kebenaran dalam setiap argumen dasar dari berbagai solusi, maka kita harus memberikan konsep dasar pemahaman yang terbaik, sebagai dasar yang memang benar semata atau memang benar, sehingga memang solusi terbaik seharusnya dilakukan mempertimbangkan dan mengingat konsep dasar atau hakekat semula yang dimaksud. Beberapa bentuk pemahaman dasar antara lain adalah sebagai berikut: 1. Bahwa Kemakmuran adalah hak atau kesempatan yang harus diberikan kepada semua Negara - semua Orang, agar setiap Negara atau setiap Orang dapat memanfaatkan atau menikmati baik karena harkat ke-Negara-annya ataupun Kemanusiaannya secara wajar dan tidak melakukan bentuk penyimpangan”. 2. Bahwa Rakyat atau Masyarakat sebagai People Power adalah merupakan Pilar kekuatan Bangsa - Negara dan merupakan kekuatan yang terpenting, sehingga kita bersama harus sepakat untuk mengangkat kemakmurannya, sehingga dapat mencukupkan sandang-pangan-papan-pendidikan-kesehatan, memberikan yang terbaik perlindungan, berbagai kesempatan yang terbaik diberikan kepada mereka selaku People Power, sedemikian tidak ada bentuk kemiskinan, kesulitan hidup, karenanya solusi terbaik, bahwa semua pihak harus bersama mendorong, menumbuhkan Usaha atau Perekonomian, agar didorong tumbuh tak terbatas. 3. Bahwa tanah, air dan kekayaan yang dikandungnya, adalah milik suatu Masyarakat – Bangsa dan Negara, sehingga seharusnya hanya diperbolehkan dieksploitasi bersama Masyarakat terbanyak untuk mengangkat kemakmuran Masyarakat terbanyak dan bukan untuk kepentingan orang per orang.
  • 33. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 15 4. Bahwa Dalam konsep ber–Usaha, seharusnya Usahawan memodali Usahanya dengan Modal sendiri atau modal bersama, sehingga mencegah atau memutus berbagai bentuk penyimpangan, berbagai risiko berbentuk high cost atau hasrat memanipulasi Uang/Modal Orang/Pihak lain dan membawa akibat berbagai kejahatan yang merugikan orang banyak, menyebabkan krisis pada Bangsa - Negara bahkan sampai Dunia. 5. Bahwa Kapitalisme Perseorangan atau Kapitalisme Liberal pada dasarnya akan cenderung memupuk kekayaan Perseorangan atau segolongan orang yang terbatas, Usaha yang dipenuhi berbagai high cost, yang pasti akan membentuk jurang kemiskinan dan menjadikan sebagian besar Masyarakat tidak terangkat kemakmurannya dan menyebabkan potensi market yang sangat lemah, untuk mendukung Usaha itu sendiri dapat berkembang tak terbatas, kita pikirkan lebih dalam untuk menjadikan lebih baik lagi, sehingga solusi yang terbaik adalah melunakkan ambisi pemikiran pendek memupuk kekayaan sendiri-sendiri, tetapi secara bersama mengembangkan Berbagi Modal Nominal tak terbatas, ber-Investasi tak terbatas dengan Masyarakat sekitar tempat Usaha, memberi kesempatan semua Masyarakat terbesar sekitar tempat Usaha untuk membeli 1 saham nilai Nominal tertentu yang dimaksudkan bukan untuk diperjualbelikan, ikut ber-Investasi pada demikian banyak Usaha berbagi modal dan mengangkat sekaligus kemakmuran berbagai pihak secara tak terbatas, menjadi Potensi Market Lokal dan Global. 6. Bahwa Konsep Market sebagai sebagai dasar solusi yang terbaik untuk sarana Usahawan Berusaha, dimana diharapkan daya beli Lokal dan/atau Global menjadi suatu sumber market yang sangat potensil dapat menyerap berbagai macam Produk yang dapat dihasilkan Usahawan, untuk dapat menjamin kelangsungan Usaha. Sehingga harus disadarkan pada semua pihak siapapun, bahwa Disatu pihak agar menjaga harga produk seharusnya menjadi netral belaka, tidak boleh terhalangi atau terbebani berbagai bentuk high cost, termasuk kekuasaan, kekuatan, monopoly, bentuk proteksi, bentuk pajak, manipulasi,
  • 34. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 16 keserakahan, penyimpangan, kejahatan, profit tidak wajar, yang menjadikan harga Produk tidak wajar, menjadi tinggi atau sangat tinggi. Dilain pihak harus diperhatikan Aspek Pendapatan Konsumen, agar konsumen tidak dianggap sebagai obyek market belaka, tetapi menjaga keseimbangan berkonsumsi - berpendapatan, agar kemakmuran Masyarakat menjadi potensi daya beli. Sehingga dalam konsep Market Lokal maupun Global yang menjadi perhatian utama adalah mengangkat bersama kemakmuran Masyarakat terbesar dan menjual Produk yang bernilai jual netral dengan memper- hatikan market setempat, dapat bersaing ramah untuk berbagi kesempatan saling memakmurkan Antar Negara. 7. Bahwa Bisnis Global harus difocuskan secara benar sehingga menjadi sangat jelas memang melibatkan Bisnis Antar Negara yang sangat dynamis, saling susul menyusul tanpa henti, sehingga pihak Negara harus berinisiatif memfasilitasi, menjamin, mengawasi, agar bisnis harus dilakukan dengan sangat terkendali, untuk memberi kesempatan saling memakmurkan diantara mereka, bukan untuk bersaing menghancurkan, melakukan berbagai penyimpangan dan kejahatan, sehingga L/C dipusatkan dan dibukakan atas nama Negara, menjadikan Hutang/Piutang terjamin, terkendali, terukur menyadarkan tidak membutuhkan Aliran Uang atau Valuta Asing, dan mencegah berbagai bentuk penyimpangan bentuk apapun tidak terjadi, karena masing-masing Negara sangat berkepentingan dengan kelangsungan terangkatnya kemakmuran. 8. Bahwa Bisnis Global Antar Negara yang dynamis menyebabkan tidak perlu menggunakan Mata Uang Asing dalam bentuk physik, tetapi cukup melalui bentuk perhitungan, menyebabkan berbagai masalah seperti Spekulasi jual beli, mempermainkan Kurs, Hot Money, Flight Capital, Money Laundrying, Kejahatan Perbankan, Under Invoicing atau Over Invoicing, dan kejahatan, pemalsuan uang atau berbagai high cost lainnya, dapat dihindarkan. 9. Bahwa Dunia Bisnis memang menjadi harus dibebaskan dari berbagai bentuk high cost apapun, termasuk Pajak, Retribusi, Pungutan apapun, sehingga mempunyai dasar harga jual yang netral, dalam persaingan yang ramah untuk saling
  • 35. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 17 membawa kesempatan saling memakmurkan, bukan menyebabkan persaingan dan saling menghancurkan, yang menyebabkan krisis lokal dan global, dengan alasan apapun. Satu bentuk Kontribusi yaitu “Kontribusi Konsumsi” merupakan bentuk Kontribusi satu-satunya yang sangat netral, adil, yang Makmur/Kaya akan berkonsumsi tak terbatas, yang kurang Makmur akan relatif terbatas berkonsumsi, kemakmuran kita angkat dan didorong sehingga akan tak terbatas kontribusinya, sebaiknya diterapkan diberbagai Negara sehingga selain berbagai high cost dapat dihapuskan sepenuhnya, sedemikian harga produk untuk semua Negara pada dasarnya menjadi netral dan semua saling bersaing secara netral pada kwalitas untuk kepentingan konsumen belaka dan Globalisasi yang dijamin oleh Negara akan berjalan sangat baik, tanpa halangan, saling membawa kemakmuran. 10. Bahwa hubungan Antar Negara harus dipelihara atas dasar Hak dan Kesempatan untuk mengangkat kemakmuran bagi Masyarakat – Bangsa dan Negara yang bersangkutan, sehingga Globalisasi membuka kemungkinan jalan Perdamaian tanpa Kekerasan, tanpa arogansi, keserakahan dan menjadikan mereka semua Negara sebagai partner Bisnis, sehingga semua bentuk penyimpangan berupa keserakahan, kekuatan, kemiskinan, kebodohan, kejahatan, intervensi, invasi, berperang, terorisme, kefanatikan, egoisme, semuanya dapat dihapuskan, berganti dengan saling membutuhkan untuk saling mengangkat kemakmuran bersama. 11. Kita hidup dalam suatu Masyarakat Sosial, sehingga kita harus sadar ketergantungan hidup dan kemakmuran kita adalah bergantung kepada mereka, menyebabkan kita harus peduli pada lingkungan sosial kita untuk memberi dan mengangkat berbagai kesempatan kemakmuran kepada mereka yang akhirnya untuk potensi kemakmuran bersama bagi eksistensi Usaha kita juga, membuat kita menjadi mahluk sosial yang santun, tidak arogan, tidak serakah, atau harus melakukan berbagai bentuk penyimpangan. 12. Memang benar Usahawan yang mempunyai kemampuan Permodalan dan Management, tetapi Usahawan dengan
  • 36. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 18 keterbatasannya harus menggunakan tangan-tangan Buruh, mereka yang menjalankan Proses Produksi, yang menjalan- kan pekerjaan dan menghasilkan keuntungan, sehingga seharusnya mereka mendapat imbalan untuk memenuhi kebutuhan akan suatu kehidupan yang layak sebagai manusia, untuk mengangkat harkat kemanusiaannya, Usahawan seharusnya dengan senang hati mau Berbagi Laba, sebagai koreksi atas bentuk pengupahan mereka, yang telah memberikan bakti dan jasa terbaik, sehingga semuanya berjalan wajar dan adil bagi kedua pihak, tidak lagi ada keributan dan berbagai tuntutan berlebihan dan akibat yang melemahkan kekompakan berproduksi dan Usaha, karena akan merugikan semua pihak saja dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. 13. Bahwa Demokrasi sesungguhnya adalah berbentuk Demokrasi kemakmuran bagi People Power, bahwa semua bentuk usulan dan ketidakpuasan atas bentuk Pelayanan yang dilakukan oleh Birokrat harus disampaikan secara tertib langsung kepada Pejabat yang berwewenang, atau via Wakil Rakyat terdekat dalam forum pertemuan yang harus dihadiri sendiri oleh Pejabat yang berwewenang atau dimaksud yang akan memberikan solusi atau penjelasan atau memper- tanggungjawabkannya, sedemikian semua bentuk keputusan akan dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan tidak akan terjadi bentuk penguasaan, kekuasaan, ketidakpuasan, cuci tangan, ingkar janji, membohongi, kejahatan, menipu Masyarakat dan semua persoalan akan berjalan dalam suasana yang terbaik bagi kehidupan sosial yang kondusif penuh kesantunan, bukan harus dipenuhi demontrasi yang memungkinkan berbagai Rekayasa, menjadi tak terkendali, menjadi kerusuhan, kerusakan, korban, kebencian yang menghancurkan persatuan - kesatuan dan menghancurkan tatanan sosial dan perekonomian suatu Negara, tetapi harus diselesaikan dengan santun dalam forum yang baik, bukan dijadikan atau dipolitikkan atau direkayasa. 14. dan sebagainya.
  • 37. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 19 BAB 3 PEMAHAMAN KONSEP DASAR SEBAGAI TITIK TOLAK BERPIKIR POSITIF DAN MENJAUHKAN BERPIKIR NEGATIF YANG MENJADI PENGHALANG UNTUK MENDAPAT SUATU SOLUSI NETRAL Pemahaman akan konsep dasar sebagai hakekat dasar pemikiran untuk mendapatkan suatu Solusi yang baik, harus bertolak pada hakekat semula yang netral bagi semua pihak dan bukan dipengaruhi suatu bentuk Rekayasa berbagai Kepentingan, Kekuasaan, Penguasaan, Keserakahan, tujuan tertentu lainnya, sehingga pada suatu saat memang akan bermasalah atau berpotensi menjadi masalah besar, bahkan demikian luas sampai menjadi krisis Global. Dalam Konsep ber-Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara, selalu yang difocuskan adalah Rakyat atau Masyarakat sebagai People Power dan Birokrat melakukan bentuk Pelayanan dari dan untuk Masyarakat, tetapi slogan selalu bertentangan karena kepentingan akan Kekuasaan dan Penguasaan menjadikan Masyarakat sebagai obyek belaka sehingga selalu terjadi berbagai bentuk krisis dan pertentangan, karenanya yang paling mudah adalah kita semua harus kembali kepada konsep semula untuk melakukan hanya bentuk Pelayanan cuma-cuma, tidak ada bentuk high cost, tidak ada bentuk Penguasaan, tidak pula memberi kesempatan untuk berdekatan dengan uang atau semua kebutuhan Pelayanan akan dipenuhi oleh Perusahaan yang berbagi Modal dengan Masyarakat sekitar, melalui tender, sehingga semua bentuk high cost menjadi terhalang atau tidak dimungkinkan atau jika ada keuntungan akan menjadi hak pemegang saham yaitu Masyarakat terbanyak, sedemikian memutus jalur Korupsi, Kolusi, secara tuntas. Usahawan memang harus diakui kompetensinya membawa kemakmuran, karenanya harus diserahi tugas mengangkat kemakmuran bersama Masyarakat terbanyak sekitar Usaha
  • 38. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 20 dengan Berbagi Modal dan berinvestasi tak terbatas, sebesar dan seluas mungkin, menghasilkan Produk Barang/Jasa Kena Pajak memenuhi market lokal dan Global yang tak terbatas, dengan kontribusi yang dibayar oleh Konsumen pada saat penyerahan atau export, dengan demikian Masyarakat Usaha atau Masyarakat Umum tidak perlu lagi dikenakan berbagai bermacam-macam pajak apapun. Negara harus mendorong tumbuhnya Usaha secara tak terbatas dan otomatis menghasilkan kontribusi tak terbatas pula. Satu bentuk kontribusi ini sangat luar biasa banyaknya, sangat adil dan sangat praktis kontrolnya, begitu juga kepatuhannya, sehingga menjadi jaminan kemakmuran Negara. Jadi sangat jelas kita menghendaki kemakmuran bagi Masyarakat yang terbesar dan melunakkan bentuk ketidak- pedulian, keserakahan, menjadi bersama membangun Perekonomian menjadi tak terbatas dan otomatis mengangkat kemakmuran semua pihak dan potensi Market yang juga tak terbatas bagi kelangsungan Usaha. Pemahaman atas dasar konsep sederhana yang sangat netral, tidak direkayasa, tidak untuk kepentingan sepihak, tetapi win-win bagi semua pihak dan membawa suasana damai bagi semua untuk berusaha mengangkat kemakmuran, memberi kesempatan kepada siapapun, yang akhirnya membawa kesempatan kepada berbagai pihak langsung atau tidak langsung. CONTOH : Contoh yang terbaik bahwa suatu Usaha seharusnya dimodali oleh Modal sendiri, sebagai konsekwensi logis memikul risiko, tetapi Usahawan memang pada mulanya tidak mempunyai Modal demikian banyak atau mempunyai Modal sedikit, sehingga harus meminjam kiri dan kanan atau Perbankan yang memungkinkan, tetapi tentunya terbebani high cost berupa bunga. Bunga memang mungkin cukup besar untuk menutup berbagai risiko dan keuntungan yang dituntut pemberi Modal,
  • 39. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 21 menjaga jika Usahawan mungkin melakukan kejahatan menggelapkan pinjaman atau Usahanya berisiko atau direkayasa berbagai penyimpangan, sehingga yang terbaik adalah seharusnya Usahawan me-Modali sendiri Usahanya bertahap sesuai kemampuan atau me-Modali bersama Usahawan lainnya atau bersama Masyarakat, sehingga tidak perlu melakukan bentuk pinjaman atau juga tidak perlu melakukan rekayasa penyimpangan atau kejahatan atas uangnya sendiri. Contoh lain yang paling nyata adalah Perbankan yang didirikan dengan Modal yang mengandalkan Modal Deposan dengan diberi imbalan bunga tinggi, sehingga timbul persaingan memperebutkan Deposan yang tentunya sangat high risk sebagai hot money, sangat berisiko dan harus menjual kredit dengan bunga tinggi, menyebabkan high cost, dan semua ini disebabkan Usahawan berspekulasi dengan Modal Deposan. Jika Perbankan semuanya bermodal sendiri dengan menyertakan banyak orang atau Masyarakat, maka Perbankan tidak usah memikul high cost, tidak perlu memberi bunga kepada Deposan, malah membebankan biaya titipan atau memanfaatkan sementara uang Deposan dan menjual kredit dengan sangat bersaing pada tingkat bunga yang serendah mungkin dan akan sangat membantu pertumbuhan Usaha berkembang pesat tak terbatas. Perbankan juga akan jujur, tidak ada bentuk penyimpangan, karena semua Modal sendiri, tidak perlu menerima hot money, money laundrying, flight capital, tidak perlu spekulasi dengan uang orang, tetapi fokus dengan kredit atas Modal sendiri yang pasti. Deposan atau mereka yang kaya juga akan memanfaatkan kakayaannya dan membuka Usaha Pinjaman atau Kredit, saling bersaing memberikan Bunga lebih rendah dan dapat menolong jutaan Usaha Baru muncul mengangkat kemakmuran, kesempatan kerja, berbagai kesempatan lainnya yang terkait dan secara keseluruhan menunjang potensi market terus menjadi solid bagi market lokal dan Global, membuka kesempatan yang lebih luas untuk kesempatan antar Negara saling berbagi kemakmuran. Contoh lain bahwa ”Bumi, air dan kekayaan yang dikandungnya adalah milik suatu Bangsa, tetapi dalam
  • 40. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 22 kenyataannya diperbolehkan dieksploitasi oleh Perseorangan, sehingga pada kenyataannya Masyarakat yang terbanyak tetap harus mau menerima upah kecil atau minimum dan kekayaan yang demikian besar dinikmati oleh segelintir orang atau Asing, padahal semua Negara seharusnya sepaham untuk meng- eksploitasi bersama Masyarakat, berbagi Modal berinvestasi bersama dan mengangkat kemakmuran semua pihak, maka siapapun akan mengeksploitasikannya secara baik untuk kepentingan bersama, bukan meninggalkan kerusakan alam lingkungan, sampah eksploitasi dan berbagai limbah berbahaya yang membahayakan alam lingkungan. Contoh lain, bahwa Dunia Bisnis yang bergelimpangan uang, menjadikan terbebani berbagai high cost menjadikan produk bernilai mahal dan harus dibebankan kepada konsumen, yang semakin miskin, seharusnya dibersihkan dari semua high cost, agar produk bernilai netral, terjangkau daya beli, tetapi bahkan berbagai bentuk high cost menjadi beban berat tanpa Usahawan dapat menolaknya. Contoh, Globalisasi yang menakutkan Industri dalam Negeri, karena barang murah masuk melimpahinya, sedang mereka bahkan tidak mengerti harus berbuat apapun, kecuali mengadu atau minta agar dilakukan penundaan sampai mereka siap menghadapinya? Padahal Globalisasi adalah persoalan Bisnis Antar Negara, sehingga setiap Negara harus mengetahui dengan tepat apakah mereka telah melakukan pekerjaan rumahnya, mempersiapkan sarana untuk mengatur cara berbisnis yang baik, untuk saling melindungi dengan kwalitas, memenuhi aspek kesehatan, tidak ada bentuk penyimpangan tujuan kejahatan, dilakukan melalui satu L/C dengan Negara sebagai perantaranya hingga menjamin pembayaran atau penerimaan uangnya, tidak ada bentuk penyelundupan lagi dan yang penting Antar Negara sudah siap mendorong Ekspor tak terbatas untuk mendapat kesempatan mengangkat kemakmurannya masing-masing dan semua itu hanya memungkinkan jika harga produk menjadi netral tidak terbebani high cost bentuk apapun, sehingga saling bersaing dengan harga netral.
  • 41. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 23 Jika produk masih terbebani high cost maka sudah pasti akan menjadi bencana, terutama jika Negara lain memproduksi dengan tanpa terbebani high cost atau jika Pemerintah masih belum siap menjadi perantara yang memfasilitasi semua bentuk hutang piutang dan memberikan bentuk jaminan bahwa barang yang diekspor atau diimpor sudah memenuhi syarat yang diminta, maka bisnis Global akan kacau balau tak terkendali, menyebabkan berbagai krisis ekonomi, sosial bahkan krisis Global semakin meluas. Visi, missi Globalisasi adalah memberikan kesempatan untuk saling mendapatkan added value berupa nilai ganti profit yang diharapkan didapat, suatu pendapatan untuk mengangkat kemakmuran, demi perdamaian Global, yang memungkinkan menjadi solusi yang terwujudkan, bukan untuk saling bersaing menghancurkan, hanya karena keserakahan, kebodohan dan ketidak pedulian kita semua yang tidak mau mengerti hakekat semula akan tujuan Globalisasi Perdagangan, sehingga melakukan berbagai kesalahan dan kecerobohan yang tidak pernah disadari, menimbulkan berbagai masalah, hanya karena memang tidak dimengerti dan tidak dipersiapkan secara matang, tidak disosialisasikan secara lebih luas, memberitahukan bagaimana seharusnya transaksi dilakukan, disyaratkan, agar saling menguntungkan berbagai pihak yang terkait. Dan seterusnya
  • 42. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 24 BAB 4 PEMBAGIAN TUGAS DALAM BERMASYARAKAT - BERBANGSA DAN BERNEGARA SEBAGAI SUATU BENTUK KEPASTIAN YANG SEHARUSNYA DIJALANKAN SEPENUHNYA UNTUK MENGHINDARKAN BERBAGAI KESEMPATAN PENYIMPANGAN Hal yang sangat penting adalah pembagian tugas dalam konteks ber-Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara, harus berjalan dengan serasi dan dijalankan secara taat atau konsekwen, bukan saling bertumpuk, saling menekan, saling menguasai, sehingga akan saling salah menyalahkan dan berakibat mengacaukan segalanya atau berkembang menjadi terlanjur kacau balau. Usahawan harus mendapat tugas menjalankan dan membawa kemakmuran bersama Masyarakat terbanyak sebagai Share- holder dan sebagai Stake-holder, membuat keseimbangan berproduksi dan berkonsumsi atau berpendapatan, karena pendapatan sebagai potensi terbentuknya Market yang potensiil, yang akan menjamin kelangsungan Usaha, bukan kehidupan yang dipenuhi kemiskinan atau jurang kemiskinan yang tidak mendukung Market. Sehingga Masyarakat bukan Obyek lagi, tetapi harus dilibatkan untuk berbagi Modal, berbagi kesempatan untuk dapat ikut berinvestasi, sedemikian Masyarakat menjadi sumber Permodalan, sumber Daya Manusia, sumber Market, yang kesemuanya akan tak terbatas, yang pada gilirannya akan mengangkat pertumbuhan Usaha atau Perekonomian menjadi tak terbatas pula. Konsep dasar mengapa dalam Perekonomian kita harus Berbagi Modal dan ber-Investasi Bersama adalah demi kelangsungan Investasi itu sendiri akan terus terjaga, dengan terangkatnya Kemakmuran Masyarakat selaku Sumber Market yang potensiil dan kita semua memang harus mengakuinya bahwa memang Masyarakat atau kita bersama yang menghidupkan semua Usaha dan pada akhirnya menjadikan kita terangkat kemakmuran sampai semaksimal mungkin.
  • 43. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 25 Negara harus hanya melakukan bentuk Pelayanan dan tidak mencampuri untuk ikut menjadi Usahawan atau berlaku sebagai Usahawan, tidak melakukan transaksi apapun dalam hubungan dengan Bisnis, tetapi dalam tugasnya hanya dibatasi melakukan bentuk Pelayanan dengan semua bentuk infrastrukturnya sehingga dapat mengayomi, mendorong, menjaga, memelihara, mengawasi, memfasilitasi, sekaligus melindungi agar segala sesuatu berjalan seimbang dan mengangkat harkat, kemakmuran Masyarakat – Bangsa dan Negara. Kebutuhan untuk mendirikan atau membentuk sarana- prasarana, infra struktur bagi kepentingan umum akan ditenderkan melalui Usaha berbagi Modal, sehingga tidak ada kesempatan apapun dan semua akan terbuka, karena Usaha Berbagi Modal akan menolak semua bentuk high cost dan laba akan dibagikan kepada Masyarakat terbanyak sebagai mereka yang berbagi modal. Praktis hampir semua pengeluaran Negara akan ditenderkan kepada Usaha berbagi Modal dan menutup semua kemungkinan untuk Korupsi&Kolusi, sehingga tidak ada alasan untuk Negara dirugikan, atau seseorang atau banyak orang melakukan penyimpangan dan tak seorangpun terperangkap untuk dipenjara, karena berbagai kesempatan telah ditutup tuntas. Kita harus menjaga mereka dari tugas yang mulia, menjaga dan menutup semua kesempatan sekecil apapun untuk berhubungan dengan kekuasaan, kekuatan dan uang, sehingga kita dapat memberi perlindungan untuk meniadakan berbagai bentuk penyimpangan. Mereka yang harus bertugas melayani kepentingan Masyarakat, harus dibebaskan dari berbagai kepentingan lainnya dan menjadi focus kepada tugas Pelayanan yang menjadi tugas mulia yang dibebankan kepadanya dan telah disanggupinya. Kita menjadi sangat prihatin kepada mereka yang terperangkap melakukan bentuk penyimpangan karena Peraturan memang terbuka untuk melakukan berbagai bentuk penyimpangan, sehingga begitu banyak terjadi kebocoran harus selalu terjadi, berbagai kerugian yang sangat besar harus selalu terjadi, tidak dapat dicegah dan begitu banyak orang harus dipenjara, karena kebodohannya tetap saja mau melakukan perbuatan atau melakukan berbagai bentuk penyimpangan, yang
  • 44. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 26 kelak akan disesali karena pada akhirnya harus diadili dan mempermalukan mereka dan keluarganya. Karenanya solusi untuk berpikir konsekwen berbagi tugas adalah titik tolak yang sangat penting untuk tindakan selanjutnya. Semua kita lakukan untuk melayani kepentingan Masyarakat yang terbesar agar kemakmurannya terangkat. Masyarakat sebagai People Power termasuk Masyarakat Manca Negara adalah kekuatan Market yang tak terbatas, mereka yang harus berkontribusi ”Kontribusi Pajak Konsumsi” yang tentu saja jumlahnya tak terbatas, seiring terangkat kemakmuran dan tumbuhnya berbagai Usaha. Sedemikian akan menghasilkan jumlah kontribusi yang tak terbatas dan Negara tidak perlu memungut berbagai ragam pajak, retribusi, pungutan apapun yang begitu banyak membebani dan merepotkan, sebagai rekayasa karena belum berkembangnya Perekonomian. Sampai sekarang dengan cara apapun berbagai Pungutan apapun, harus direkayasa untuk menutup kebutuhan Anggaran, tetapi dengan berkembangnya Perekonomian menjadi tak terbatas, maka satu bentuk pungutan yang sama sekali tidak memberatkan dan adil, berlaku universal, akan menghasilkan kontribusi tak terbatas, disamping menjadikan produk Global tidak terbebani semua bentuk high cost dan bersaing secara netral dalam Market Global untuk tujuan saling memberi kesempatan mengangkat kemakmuran Antar Negara, tanpa memberatkan Negara. Setiap Negara harus berbagi tugas Pelayanan untuk mengamankan transaksi bisnis antar Negara dan melakukan bentuk pengawasan agar tidak terjadi bentuk penyimpangan apapun yang akan menyebabkan hubungan antar Negara menjadi buruk. Sedemikian konsep Globalisasi akan menjadi berkah untuk saling mengangkat kemakmuran dan terutama mengangkat harkat kemanusiaan, menjadikan menemukan kesadaran sebagai Manusia yang seharusnya berperilaku baik, yang santun, berkepribadian, penuh kepedulian pada lingkungan sosial dimanapun mereka berada, bukan berprilaku menyimpang. Berbagi tugas merupakan kunci utama, sehingga kita dapat menghayati kehidupan bersama dalam kemakmuran, bukan
  • 45. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 27 dalam bentuk ikut campurnya kesewenangan dan keserakahan dan kekuatan atau kekuasaan yang hanya menghasilkan berbagai bentuk penyimpangan yang membawa sejuta bentuk kesulitan, kemiskinan, kebodohan dan melahirkan berbagai bencana yang tiada habisnya seperti yang selama ini terjadi dimanapun dibelahan bumi ini. Kita semua sangat prihatin dengan kemiskinan, tetapi kita bukan harus mensubsidi kemiskinan atau berbagai alasan apapun, sehingga menjadi beban-beban yang memberatkan, tetapi kita menuntut semua pihak berpikir lebih luas untuk mengangkat kemakmuran dan menghapus semua bentuk kemiskinan, dengan membuka berbagai kesempatan pertumbuh- an Usaha menjadi terbuka bagi siapapun dan dengan alasan apapun harus dibukakan, sedemikian tidak ada lagi kemiskinan yang harus disubsidi. Kegagalan mensejahterakan bukan kegagalan yang sebenar- nya, tetapi pemikiran kita memang belum sampai kesana, sehingga seharusnya kita terus mencari solusi mengapa terjadi bentuk kemiskinan dan mengapa kita tidak bisa juga mengangkat kemakmuran, atau biarkanlah pihak lain membantu untuk meng- angkat kemakmuran. Kita bersama harus membukakan kesempatan, bukan menutup berbagai kesempatan atau bersikap egois tidak mau berbagi kesempatan.
  • 46. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 28 BAB 5 PEMAHAMAN MARKET SEBAGAI TITIK TOLAK DASAR SOLUSI YANG HARUS BERSIFAT NETRAL DAN UNIVERSAL. Konsep Market sebagai dasar solusi Market adalah konsep dasar sarana Usahawan Berusaha, dimana diharapkan daya beli Lokal dan/atau Global menjadi suatu sumber market yang sangat potensil dapat menyerap berbagai macam Produk yang dapat dihasilkan Usahawan, untuk dapat menjamin kelangsungan Usaha. Sehingga harus disadarkan pada semua pihak siapapun, bahwa Disatu Pihak agar menjaga Harga Produk seharusnya menjadi netral belaka, tidak boleh terhalangi atau terbebani berbagai bentuk high cost, termasuk kekuasaan, kekuatan, monopoly, bentuk proteksi, bentuk pajak, manipulasi, keserakahan, penyimpangan, kejahatan, profit tidak wajar, yang menjadikan harga Produk tidak wajar, menjadi tinggi atau sangat tinggi. Dilain Pihak harus diperhatikan Aspek Pendapatan Konsumen, agar konsumen tidak dianggap sebagai obyek market belaka, tetapi menjaga keseimbangan berkonsumsi dan berpendapatan, agar kemakmuran Masyarakat terangkat menjadi potensi daya beli. Sehingga dalam konsep Market Lokal maupun Global yang menjadi perhatian utama adalah usaha untuk mengangkat bersama kemakmuran Masyarakat terbesar sebagai Potensi Market dan menjual Produk yang bernilai jual netral dengan memperhatikan market setempat, dapat bersaing ramah untuk berbagi kesempatan saling memakmurkan Antar Negara.
  • 47. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 29 Market adalah sarana untuk tujuan merealisasikan pendapatan yang akan mengangkat kemakmuran semua pihak terkait langsung atau tidak langsung dalam konteks ber- Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara, sehingga harus dipahami bahwa Market adalah sarana terpenting untuk merealisir nilai tambah, mengangkat kemakmurkan, sedemikian nilai ganti produk yang dijual, tidak boleh terhalang atau dihalangi dengan berbagai bentuk high cost, termasuk berbagai bentuk pajak, bentuk proteksi, monopoly, manipulasi, penyimpangan, kejahatan, profit yang berlebihan, menjadikan harga produk menjadi netral dalam persaingan sehat yang netral, baik dalam Market Lokal maupun Market Global, bertujuan saling membawa dan mengangkat berbagai kesempatan kemakmuran kepada siapapun, Negara manapun, untuk memupuk Potensi Market Global bagi kelanjutan dan kestabilan Usaha dan menghasilkan “satu bentuk kontribusi yang sangat adil” yang tak terbatas dari Masyarakat Pengguna yaitu “kontribusi konsumsi’ dari Masyarakat Konsumen Dalam dan Luar Negeri. Aspek Market menjadi sangat penting sebagai aspek komersiil maupun aspek politis, aspek sosial, sehingga kemudian secara perlahan berubah menjadi alat tertentu, sesuai tujuan tertentu yang sangat ampuh, tetapi dalam banyak hal mereka tidak juga mengambil hikmah yang terbaik bahwa Aspek Market yang baik dapat merubah berbagai bentuk krisis, menjadi kehidupan yang dipenuhi kemakmuran dalam perdamaian yang mengangkat harkat kemanusiaan seutuhnya. Nilai Produk yang terkontaminasi berbagai high cost, termasuk biaya produksi yang sangat tinggi, harga yang terus menerus terinflasi, overhead cost dan biaya management yang sangat tinggi, berbagai other cost yang membebani dan tuntutan profit berlebihan, semuanya menjadikan Potensi Market menjadi terhalangi, terutama karena Usahawan atau mereka yang mempunyai potensi mengangkat kemakmuran belum juga dapat mencari solusi untuk meningkatkan daya beli Masyarakat yang relatif daya belinya, sehingga semuanya bagaikan lingkaran setan, saling salah menyalahkan tanpa suatu solusipun dan membakar perekonomian dalam krisis berkepanjangan yang menimbulkan berbagai bentuk krisis lainnya.
  • 48. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 30 Sepertinya semua sudah melakukan berbagai hal yang terbaik, tetapi ternyata tidak melakukan yang terbaik yang berkaitan dengan aspek dasar suatu Market yang netral, sehingga selalu saja bentuk krisis terjadi dan tidak bisa diatasi dengan baik, sampai terjadi krisis berkepanjangan, kemudian akhirnya menjadi krisis global, karena lingkaran kemakmuran yang semakin menurun, menyebabkan kemakmuran global dengan sendirinya menurun. Semua menjadi terpengaruh dan mengalami keguncangan yang luar biasa sampai kehancuran yang tak terbayangkan dan mulai mencari kambing hitamnya, namun semua sudah terlambat dan harus memulai lagi, mencoba berusaha, mengangkat Usaha dan suatu saat mungkin berulang lagi secara terus menerus, hanya karena kita tidak dapat menemukan solusi yang membawa bentuk keseimbangan yang terbaik dan mempertahankannya. Semua Usahawan menganggap Masyarakat, sebagai Obyek Market dan memang anggapan tersebut sangat benar, namun ada satu hal yang dilupakan Usahawan bahwa Market adalah soal keseimbangan Penawaran dan Permintaan belaka, bukan menciptakan Market pada Golongan yang kurang potensi daya belinya, tetapi menciptakan Market yang maksimal kepada Masyarakat yang potensi market seharusnya diangkat tinggi alias daya belinya menjadi tinggi atau tingkat kemakmurannya terangkat tinggi dan menyerap Produk Lokal maupun Global. Jadi pola pikir mengangkat Perekonomian adalah mengharuskan kita semua menyadari untuk membentuk jaringan yang potensiil menyerap sebagai Market, yaitu Masyarakat Konsumen yang harus terangkat kemakmurannya, sedemikian mampu menyerap berbagai Produk Market yang ditawarkan. Usahawan tidak boleh lagi berpikir sempit dan salah satu cara yang terbaik dan yang sebaiknya dilakukan adalah melibatkan Masyarakat dalam Mata Rantai Produksi, bukan semata-mata sebagai Obyek yang terbatas, tetapi juga sebagai Subyek, yang menyebabkan secara tidak langsung atau langsung ikut dalam Mata Rantai Proses Pembentukan Kemakmuran secara tak terbatas, memungkinkan mereka mendapat berbagai bentuk Pendapatan dari keterlibatan mereka sebagai Stake-holder, Stock-holder, dari beragam Usaha yang tak terbatas, yang menyebabkan terangkatnya kemakmuran mereka, sekaligus
  • 49. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 31 bersama dengan semua pihak siapapun yang berada dalam lingkaran kegiatan langsung atau tidak langsung. Tindakan selanjutnya adalah menyadarkan bahwa semua bentuk kerja sama yang terbaik harus dilakukan dengan baik, sehingga kita semua menyadari bahwa semua pendapatan memang akan kita peroleh dengan suatu usaha dan kerja keras, bukan dengan membebani atau melakukan berbagai bentuk penyimpangan yang akan berakibat kenaikan harga, mengurangi profit, egois dan tetap serakah, sehingga kita harus sepakat untuk menghapus semua bentuk high cost dalam bentuk apapun dan menjadikan Produk benilai netral, tidak perlu bersaing saling menjatuhkan harga, tetapi saling bersaing kwalitas, service, membuka Market Lokal dan Market Global terbuka lebar dalam upaya mengangkjat kemakmuran Masyarakat-Bangsa dan Negara, setiap orang dan setiap Negara. Kita mengupayakan keberhasilan mencapai Market yang tak terbatas Lokal maupun Global dalam rangka mengangkat kemakmuran semua pihak tidak terkecuali dan semua itu hanya dimungkinkan jika kita mau berpikir positif bahwa kemakmuran adalah hak atau kesempatan yang harus diberikan kepada setiap orang, setiap Negara untuk dapat mengangkat kemakmurannya dan menjadikan mereka semua sebagai Potensi Market atau istilah sekarang sebagai Potensi Market Global yang menyebab- kan lingkaran kemakmuran semakin meningkat. Semua kejujuran ini akan dijumpai dalam hakekat ”Market” yang sebenarnya, tanpa perlu direkayasa, dipolitisir, untuk kepentingan kita bersama, agar semua Negara menjadi terangkat kemakmurannya dan tidak ada lagi kemiskinan atau kita memang sudah menyadari menemukan cara untuk menghapuskan semua bentuk kemiskinan moral, materiil dari peradaban manusia. Apakah Anda merasa dirugikan?, atau Anda merasa dibukakan semua bentuk kesempatan dan kehidupan yang dipenuhi kedamaian dalam harkat kemanusiaan !!! Jika Anda sebagai Golongan Usahawan mulailah merubah pola pikir Anda, demikian juga Birokrat Pemerintah dan People Power harus tahu mengapa semua bentuk kesempatan harus dibukakan, agar Potensi Market kita dapat terangkat, yang menandakan keberhasilan mengangkat kemakmuran Masyarakat - Bangsa dan Negara.
  • 50. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 32 BAB 6 BERBAGI MODAL NOMINAL ATAU MEMBERI KESEMPATAN BERINVESTASI BERSAMA MASYARAKAT TERBANYAK SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN PERTUMBUHAN USAHA BERKEMBANG TAK TERBATAS, MEMBENTUK KESEIMBANGAN BERPRODUKSI DAN BERKONSUMSI, MENGANGKAT POTENSI MARKET MASYARAKAT GLOBAL, DALAM UPAYA MENGANGKAT KEMAKMURAN ORANG-MASYARAKAT-BANGSA DAN NEGARA. Dalam Bab 1 telah dijelaskan konsep Market yang tidak boleh terhalangi berbagai rekayasa apapun, bentuk apapun, termasuk berbagai bentuk high cost, sehingga Market akan berjalan netral, saling membawa kesempatan atau menyebabkan terbukanya kesempatan untuk saling mengangkat kemakmuran antar Negara, membuka Market Global sebagai jaminan kelangsungan Usaha itu sendiri. Pertumbuhan Usaha itu sendiri harus menjadi tak terbatas dan syarat harus ditumbuhkan bersama oleh Golongan Masyarakat Usaha dan Masyarakat Umum sekitar tempat Usaha, mengikut sertakan mereka yang berada dalam jalur lingkup atau mata rantai Usaha, baik langsung atau tidak langsung, membentuk keseimbangan berproduksi dan berkonsumsi yang menyebabkan eksistensi Usaha berlangsung, sedemikian akan menumbuhkan demikian banyak dan berbagai macam Usaha yang tak terbatas, karena Permodalan dapat dihimpun tak terbatas lagi jumlah dan waktu atau Pesertanya. Memang bisa dimengerti bahwa Berbagi Modal atau Berbagi Investasi, tidak disukai oleh mereka yang mempunyai Modal cukup yang bermaksud ”menguasai sepenuhnya Usaha”, namun jumlah mereka biasanya terbatas karena umumnya Usahawan berangkat dari ketekunan sampai keberhasilan memupuk
  • 51. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 33 kekayaan yang memakan waktu seumur hidup bahkan beberapa turunan. Ketidaksukaan berbagi modal menyebabkan mereka harus menarik modal dengan susah payah atau harus mengeluarkan biaya mahal untuk mendapat modal, karena Pemberi modalpun akan juga mengkalkulir semua bentuk risiko yang pantas atau harus dituntut. Dunia Bisnis menjadi berbiaya mahal, tetapi Usahawan tetap tidak suka berbagi modal, karena mereka dapat saja membeban- kan kembali atau mengkalkulir dalam Harga Produk, dan tetap mendapat keuntungan luar biasa atau mendapat profit justru semakin jauh lebih besar, justru karena semakin memanrfaatkan Modal Pihak Lain. Berbagi Modal akan menghilangkan berbagai bentuk Penguasaan dan atau keserakahan, memikirkan hanya berusaha dengan senetral mungkin dan berbagi laba untuk mengangkat kemakmuran bersama, tetapi dengan tidak berbagi modal, maka berbagai bentuk penguasaan, penyimpangan dan berbagai bentuk penyimpangan/kejahatan ekonomi bisa dilakukan, hanya karena keserakahan menguasainya. Orang bilang itulah kepintaran dan kecerdikan Bisnisman mamanfaatkan modal pihak lain, dengan modal sendiri yang bahkan sangat terbatas dan mereka tidak berpikir akibat besar lainnya atau menganggap bukan urusan mereka Dunia Bisnis menjadi kacau dipenuhi high cost, bahkan mentertawakan kebodohan pihak lain yang tidak bisa berpikir untuk memutarkan uang atau modal pihak lain, sebagai rekayasa hebat untuk kepentingan dirinya. Kebiasaan berpikir demikian untuk saling memanfaatkan uang atau modal pihak lain, menjadi trend atau kebiasaan yang buruk, menyebabkan dunia persaingan semakin memberatkan, sementara ada pihak lain yang mau berpikir untuk berbagi modal saja sebagai suatu solusi yang terbaik dan tidak terbebani biaya tinggi, yang menyebabkan mendinginnya Dunia Bisnis. Usahawan yang bermodal kecil memanfaatkan banyak pinjaman Bank atau pihak lain, yang jelas berbiaya tinggi, atau mereka memanfaatkan kredit barang/bahan (leveransir kredit) yang tentunya juga akan berbiaya tinggi, tetapi bagi mereka yang terpenting bahwa Bisnis tetap dapat berjalan dengan
  • 52. SOLUTIONS BEYOND IMAGINATION IAN GUNAWAN 34 menghasilkan peredaran penjualan yang demikian besar dan menghasilkan profit semaksimal mungkin untuk dirinya sendiri. Dunia Bisnis menjadi dipenuhi berbagai Usaha spekulatif yang terbebani high cost yang pada akhirnya harus dibebankan kepada konsumen, menganggap atau menjadikan Konsumen obyek market dan menyebabkan daya beli semakin menurun, membentuk jurang kemiskinan, sebagai buah pemikiran jenius Kapitalisme Perseorangan yang dipenuhi pemikiran yang tidak seimbang untuk memperkaya diri sendiri dan tidak menghasilkan upaya mengangkat Potensi Daya Beli atau Kemakmuran, yang justru akan menjamin Usaha mereka. Tetapi siapa peduli atau siapa yang harus menyadarkan mereka untuk peduli, karena semua yang terpikir adalah kepentingan mereka sendiri, padahal dengan memikirkan kepentingan semuanya yang lebih luas akan menjadi solusi terbaik untuk mengangkat pada akhirnya kepentingan mereka, terjaminnya kelangsungan Dunia Usaha yang sangat luas pengaruhnya bagi kemakmuran Global!!! Dunia dipenuhi dengan bentuk keserakahan yang luar biasa dan berakibat sejuta krisis, kita masih juga tidak mau mencoba meluruskan dengan pemikiran yang praktis. Lihatlah semua bentuk krisis moral dan materiil dengan jelas terlihat berkembang semakin memburuk, tetapi belum ada solusi yang terbaik dilakukan untuk merubahnya menjadi netral dan merubah moral kita semua untuk berpikir mengangkat kemakmur- an bersama seluruh mata rantai kehidupan dimanapun juga. Kita bersama harus mau melakukan dengan menyertakan semua komponen Masyarakat, Berbagi Modal, Berbagi Investasi dan bersama mendirikan berbagai Usaha tak terbatas, tanpa bentuk high cost, sehingga menghasilkan Nilai Ganti Produk yang sangat Netral dan menghasilkan atau mengangkat kemakmuran semua pihak, sebagai jawaban keseimbangan berproduksi dan berkonsumsi. Berbisnislah real Bisnis, bukan bisnis spekulatif yang menghasilkan keuntungan diatas kerugian pihak lain, berakibat high cost luar biasa, membawa kehancuran, membawa krisis, membawa ketidakpastian, berpesta diatas kehancuran pihak lain, tetapi tetaplah untuk berfokus pada real bisnis yang akan membawa kebaikan kepada semua pihak.