SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Teknik dasar

BATIK TULIS


               Bandung, November 2009
Pengertian Batik
1.   “Batik adalah karya seni rupa pada kain
     dengan pewarnaan rintang, yang
     menggunakan lilin batik sebagai perintang”.
     Menurut konsensus Nasional 12 Maret 1996 :
2.   “Batik adalah lukisan atau gambar pada mori
     yang dibuat dengan menggunakan canting”.
     Hamzuri (1985: 1) bahwa
3.   Sedangkan secara etimologis batik berasal dari
     bahasa “tik” intinya jari kecil, bisa juga berarti
     menetes
Pengertian Batik (lanjutan)

1. batik adalah cat atau gambar (pada kriya)
   dengan pembuatan secara khusus baik
   penulisan maupun pengolahannya.
   (Kamus Besar Bahasa Indonesia ,1999:98)
2. “Pada dasarnya seni batik termasuk seni lukis.
   Alat yang digunakan untuk melukis adalah
   canting. Canting memiliki berbagai macam
   ukuran tergantung pada pada jenis dan
   halusnya garis atau titik yang diinginkan”.
   (Djoemena ,1998:1)
CORAK BATIK
Ragam hias corak batik umumnya
dipengaruhi:
• Letak geografis daerah pembuat batik;
• Sifat dan data penghidupan daerah yang
    bersangkutan;
•   Kepercayaan dan adat istiadat setempat;
•   Keadaan alam , flora dan fauna.
•   Akulturasi dengan daerah-daerah pembatik
    lain.
CORAK/POLA HIAS BATIK
1)   Pola hias geometris;
2)   Pola hias alam
3)   Pola hias stilasi manusia
4)   Pola hias stilasi binatang
5)   Pola hias tumbuhan
                (Hernawati, 20045: 31-36)
Pola Geometris
Pola hias geometris




       Gambar 2.1 Batik “Kawung”, salah satu motif batik geometris Yogyakarta
                           (Sumber: Deperindag, tt: 38)
Pola alam




      Batik Boketan dari DKI Jakarta
       (Sumber: Deperindag, tt:45)
Motif hias batik Parang Buket dari Tasikmalaya
  ( Sumber: Katalog Batik Indonesia, tt: 57)
ALAT MEMBATIK:
         Canting/cap/kwas
         Wajan
         Kompor
         Sarung tangan
ALAT     Waskom
         Panci
 DAN     Gawangan

BAHAN    BAHAN MEMBATIK:
         Mori/kain serat alami
         Lilin batik (malam)
         Zat warna
         Obat-obatan pembantu
LANGKAH-LANGKAH MEMBATIK
Motif Batik Banten



 Batik Banten memiliki 12 jenis motif batik

 Nama-nama batik Banten diambil dari
nama tata ruang di Kerajaan Banten, nama
gelar Sultan, Pangeran, dan nama desa di
Banten.
Awal mula munculnya batik Banten

     Penemuan puing gerabah sisa peninggalan sejarah Banten pada abad
     ke -17 di daerah Banten Lama dan Banten Girang


     Terdapat 75 ragam hias hasil penemuan arkeolog yang ada
     pada puing gerabah


     Ragam hias diaplikasikan pada sebuah karya batik


     12 jenis batik Banten yang telah dipatenkan dan diproduksi sejak
     tahun 2004
Motif Batik Banten
1   Datulaya

               Datulaya :
               tempat tinggal pangeran
                                         Menggambarkan
               Warna :                   tempat pangeran
               Kuning, abu-abu, biru     yang dipenuhi
                                         dengan bunga.
Motif Batik Banten
2   Mandalikan

           Mandalikan :
           nama Pangeran Arya
           Mandalika, putra Sultan
           Hasanudin.                Menggabarkan
                                     tentang Pangeran
           Warna :                   Mandalika yang
           Krem, abu-abu, coklat     rendah hati, arif,
                                     kuat, ramah, lembut.
Motif Batik Banten
3   Kapurban

           Kapurban :
           nama pangeran Purba,
           anak Sultan Ageng
                                      Menggambarkan
           Tirtayasa.
                                      Pangeran Purba
                                      yang memiliki
           Warna :
                                      watak tegas, jujur
           jingga, hitam, dan putih
                                      dan ketulusan
                                      hati.
Motif Batik Banten
4   Kawangsan


          Kawangsan :
          Nama desa tempat tinggal
          Pangeran Wangsa.           Menggambarkan
                                     tentang Pangeran
          Warna :                    Wangsa yang
          merah muda, biru tua,      lembut, berani,
          coklat kemerahan.          keteguhan iman.
Motif Batik Banten
5   Pamaranggen


          Pamaranggen :
          desa tempat pembuatan
          keris.                  Memiliki makna
                                  berani, arif, tegas,
          Warna :                 suci dan
          merah, coklat muda,     ketulusan hati.
          hitam, putih.
Motif Batik Banten
6   Pancaniti


            Pancaniti :              Memiliki makna,
            singgasana tempat raja   lima tangga untuk
            saat memantau para       mencapai
            prajurit berlatih.       singgasana raja.
                                     Melambangkan
            Warna :                  kedudukan tinggi,
            biru, jingga, ungu.      semanga,
                                     kejayaan, dan
                                     kebangsawaan.
Motif Batik Banten
7   Pasepen


              Pasepen :
              nama tempat yang         melambangkan
              digunakan oleh sultan    ketenangan,
              untuk bertapa.           ketakwaan,
              Warna :                  keteguhan hati
              abu-abu, hijau, hitam,   dan ketulusan
              putih.                   hati.
Motif Batik Banten
8   Pasulaman


                Pasulaman :diambil
                dari nama desa tempat    memiliki makna
                para ngengrajin sulam.   kerendhan hati,
                Warna; coklat muda,      keberanian dan
                merah, hijau, putih.     semangat, kesuburan,
                                         dan ketulusan hati.
Motif Batik Banten
9   Pejantren


            Pejantren :
            tempat pengrajin      memiliki makna yang
            tenun.                menggambarkan
                                  keberanian dan
            Warna :               semangat, murah hati,
            merah, biru, putih.   dan ketulusan hati.
Motif Batik Banten
10   Sabakinking

            Sabakinking :
            nama gelar Sultan
            Maulana Hasanudin.
                                  Mempunyai makna
            Warna :
                                  mencerminkan sifat
            coklat kemerahan,
                                  Sultan Hasanudin
            warna krem, kuning,
                                  yang arif dan
            dan hitam.
                                  pemberani, lembut,
                                  agung, dan teguh
                                  hati.
Motif Batik Banten
11   Srimanganti

            Srimanganti :
            bangunan di istana,
            tempat untuk raja
            bertatap muka dengan
                                      memiliki makna
            rakyatnya.
                                      tentang raja yang
                                      bersifat arif,
            Warna :
                                      pemberani, serta
            coklat muda, merah tua,
                                      teguh hati.
            dan hitam
Motif Batik Banten
12   Surosowan

           Surosowan :
           nama tempat yang
           dijadikan pusat     memiliki makna
           pemerintahan di     kesuburan dan
           banten pada masa    kemakmuran,
           lalu. Naam gelar    serta takwa
           Sultan Hasanudin.   kepada Tuhan,
                               kejayaan,
           Warna :             keteguhan hati,
           hijau, kuning,      dan ketulusan
           hitam,putih.        hati.
Analisis
 Terdapat 75 ragam hias sisa peninggalan sejarah Banten, tetapi hanya
 sekitar 9 ragam hias yang dapat ditemui karena kondisi puing-puing
 gerabah tersebut keberadaannya kurang terawat dengan baik

 Dari 75 ragam hias sisa peninggalan sejarah Banten, ternyata hanya
 17 ragam hias saja yang baru diaplikasikan pada batik Banten

 12 jenis batik Banten pada akhirnya menampilkan warna-warna
 yang beragam untuk memenuhi kebutuhan pasar

 Batik Banten ternyata memiliki pola pengulangan cap untuk efisiensi,
 mempercepat, dan memperbanyak hasil produksi


 Motif batik Banten ternyata memiliki garis yang tebal,
 isen-isen yang kasar, serta ukuran motif yang cukup besar.
Kesimpulan
1   Batik Banten merupakan transformasi dari ragam hias yang terdapat
    pada sisa peninggalan sejarah Banten.


2   Ditemukan 75 ragam hias sisa peninggalan sejarah Banten, yang diaplikasikan
    pada sebuah karya batik, yang kemudian disebut sebagai Batik Banten.

    Terdapat 12 jenis batik Banten yang sudah dipatenkan dan muncul di tahun 2004,
3
    diantaranya yaitu datulaya, mandalikan, kapurban, kawangsan, pamaranggen,
    pancaniti, pasepen, pasulaman, pejantren, sabakinking, srimanganti, surosowan.

4   Kesemua jenis batik Banten tersebut diambil dari nama-nama gelar sultan,
    nama pangeran, desa-desa di Banten, dan tata ruang di kerajaan Banten

    Batik Banten memiliki ciri yang unik, seperti warna yang cerah namun tidak
5
    mencolok, ukuran motif besar, dibuat dengan cara di cap, menampilkan
    pola pengulangan
Saran
1   Motif hias batik Banten dari motif-motif yang terdapat di puing-puing sisa peninggalan
    sejarah Banten bisa dijadikan bahan garapan untuk dikaji oleh para peneliti.


     Batik Banten bisa dijadikan salah satu materi pelajaran muatan lokal bagi pelajar dengan
2    memasukkan kedalam kurikulum pelajaran, sehingga dapat mendukung perkembangan
     batik Banten, serta menambah pengetahuan bagi siswa-siswi tentang membatik.



3   Menjadi sumber info untuk memperoleh gagasan dan ide untuk
    mengembangkan batik Banten.



4   Menjadi sumber untuk menambah pengetahuan dan wawasan
    tentang batik bagi mahasiswa seni rupa
Terima Kasih
Gerabah




 Back
Ragam Hias Banten
Ragam Hias Banten
Ragam Hias Banten




Back

More Related Content

What's hot

Gaya bernyanyi lagu daerah
Gaya bernyanyi lagu daerahGaya bernyanyi lagu daerah
Gaya bernyanyi lagu daerahmuhammadmuiz2511
 
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptxPrakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptxAlipGunadi1
 
Batik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaBatik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaMellisaayu
 
Pengenalan & Teknik Dasar Membuat Kaligrafi
Pengenalan & Teknik Dasar Membuat KaligrafiPengenalan & Teknik Dasar Membuat Kaligrafi
Pengenalan & Teknik Dasar Membuat KaligrafiDanu Danari
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaAlya Titania Annisaa
 
Ppt. metode pemberian tugas(1)
Ppt. metode pemberian tugas(1)Ppt. metode pemberian tugas(1)
Ppt. metode pemberian tugas(1)astutik99
 
PPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraPPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraSaraswati N
 
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni Rupa
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni RupaPresentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni Rupa
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni RupaPPGhybrid3
 
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi SMA N 75 Jaka
 
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPGhybrid3
 
Motif dan ukiran melayu riau armel
Motif dan ukiran melayu riau  armelMotif dan ukiran melayu riau  armel
Motif dan ukiran melayu riau armelAlisha1113
 
Silabus kurikulum 2013 smp. seni tari kelas 7, 8, 9
Silabus kurikulum 2013 smp. seni tari kelas 7, 8, 9Silabus kurikulum 2013 smp. seni tari kelas 7, 8, 9
Silabus kurikulum 2013 smp. seni tari kelas 7, 8, 9Lia Harianja
 

What's hot (20)

Gaya bernyanyi lagu daerah
Gaya bernyanyi lagu daerahGaya bernyanyi lagu daerah
Gaya bernyanyi lagu daerah
 
Seni ukiran kayu
Seni ukiran kayuSeni ukiran kayu
Seni ukiran kayu
 
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptxPrakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
 
Batik Kalimantan
Batik KalimantanBatik Kalimantan
Batik Kalimantan
 
Batik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaBatik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan Prakarya
 
Pengenalan & Teknik Dasar Membuat Kaligrafi
Pengenalan & Teknik Dasar Membuat KaligrafiPengenalan & Teknik Dasar Membuat Kaligrafi
Pengenalan & Teknik Dasar Membuat Kaligrafi
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
 
SENI PATUNG
SENI PATUNGSENI PATUNG
SENI PATUNG
 
Ppt. metode pemberian tugas(1)
Ppt. metode pemberian tugas(1)Ppt. metode pemberian tugas(1)
Ppt. metode pemberian tugas(1)
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Membuat batik
Membuat batikMembuat batik
Membuat batik
 
Anyaman
AnyamanAnyaman
Anyaman
 
Ragam hias
Ragam hiasRagam hias
Ragam hias
 
PPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraPPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional Nusantara
 
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni Rupa
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni RupaPresentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni Rupa
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni Rupa
 
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi
 
power point batik
power point batikpower point batik
power point batik
 
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
 
Motif dan ukiran melayu riau armel
Motif dan ukiran melayu riau  armelMotif dan ukiran melayu riau  armel
Motif dan ukiran melayu riau armel
 
Silabus kurikulum 2013 smp. seni tari kelas 7, 8, 9
Silabus kurikulum 2013 smp. seni tari kelas 7, 8, 9Silabus kurikulum 2013 smp. seni tari kelas 7, 8, 9
Silabus kurikulum 2013 smp. seni tari kelas 7, 8, 9
 

More from Saeful Fadillah

More from Saeful Fadillah (20)

Standar pengolahan banten2 teori copy
Standar pengolahan banten2 teori   copyStandar pengolahan banten2 teori   copy
Standar pengolahan banten2 teori copy
 
Pengumuman1
Pengumuman1Pengumuman1
Pengumuman1
 
Analisis unsur intrinstik
Analisis unsur intrinstikAnalisis unsur intrinstik
Analisis unsur intrinstik
 
Ukk fisika sma kelas 11
Ukk fisika sma kelas 11Ukk fisika sma kelas 11
Ukk fisika sma kelas 11
 
1. presentasi renstra 20162017
1. presentasi renstra 201620171. presentasi renstra 20162017
1. presentasi renstra 20162017
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smk
 
Daftar sekolah mts kota cilegon
Daftar sekolah mts kota cilegonDaftar sekolah mts kota cilegon
Daftar sekolah mts kota cilegon
 
3. membuat query
3. membuat query3. membuat query
3. membuat query
 
4 instr smp_020209
4 instr smp_0202094 instr smp_020209
4 instr smp_020209
 
Model pembljrn scl
Model pembljrn sclModel pembljrn scl
Model pembljrn scl
 
Mdel kooperatif
Mdel kooperatifMdel kooperatif
Mdel kooperatif
 
Cooperative learning
Cooperative learningCooperative learning
Cooperative learning
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Pedoman ukg revisi 12072012
Pedoman ukg revisi 12072012Pedoman ukg revisi 12072012
Pedoman ukg revisi 12072012
 
Jadwal pelajaran uts 2011 2012
Jadwal pelajaran uts 2011   2012Jadwal pelajaran uts 2011   2012
Jadwal pelajaran uts 2011 2012
 
Undangan 2
Undangan 2Undangan 2
Undangan 2
 
Undangan 2
Undangan 2Undangan 2
Undangan 2
 
Fungsi dasar komponen komputer
Fungsi dasar komponen komputerFungsi dasar komponen komputer
Fungsi dasar komponen komputer
 
Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2
 
Kebutuhan manusia
Kebutuhan manusiaKebutuhan manusia
Kebutuhan manusia
 

Pembelajaran dasar_batik_tulis_file_2

  • 1. Teknik dasar BATIK TULIS Bandung, November 2009
  • 2. Pengertian Batik 1. “Batik adalah karya seni rupa pada kain dengan pewarnaan rintang, yang menggunakan lilin batik sebagai perintang”. Menurut konsensus Nasional 12 Maret 1996 : 2. “Batik adalah lukisan atau gambar pada mori yang dibuat dengan menggunakan canting”. Hamzuri (1985: 1) bahwa 3. Sedangkan secara etimologis batik berasal dari bahasa “tik” intinya jari kecil, bisa juga berarti menetes
  • 3. Pengertian Batik (lanjutan) 1. batik adalah cat atau gambar (pada kriya) dengan pembuatan secara khusus baik penulisan maupun pengolahannya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia ,1999:98) 2. “Pada dasarnya seni batik termasuk seni lukis. Alat yang digunakan untuk melukis adalah canting. Canting memiliki berbagai macam ukuran tergantung pada pada jenis dan halusnya garis atau titik yang diinginkan”. (Djoemena ,1998:1)
  • 4. CORAK BATIK Ragam hias corak batik umumnya dipengaruhi: • Letak geografis daerah pembuat batik; • Sifat dan data penghidupan daerah yang bersangkutan; • Kepercayaan dan adat istiadat setempat; • Keadaan alam , flora dan fauna. • Akulturasi dengan daerah-daerah pembatik lain.
  • 5. CORAK/POLA HIAS BATIK 1) Pola hias geometris; 2) Pola hias alam 3) Pola hias stilasi manusia 4) Pola hias stilasi binatang 5) Pola hias tumbuhan (Hernawati, 20045: 31-36)
  • 6. Pola Geometris Pola hias geometris Gambar 2.1 Batik “Kawung”, salah satu motif batik geometris Yogyakarta (Sumber: Deperindag, tt: 38)
  • 7. Pola alam Batik Boketan dari DKI Jakarta (Sumber: Deperindag, tt:45)
  • 8. Motif hias batik Parang Buket dari Tasikmalaya ( Sumber: Katalog Batik Indonesia, tt: 57)
  • 9. ALAT MEMBATIK:  Canting/cap/kwas  Wajan  Kompor  Sarung tangan ALAT  Waskom  Panci DAN  Gawangan BAHAN  BAHAN MEMBATIK:  Mori/kain serat alami  Lilin batik (malam)  Zat warna  Obat-obatan pembantu
  • 11. Motif Batik Banten  Batik Banten memiliki 12 jenis motif batik  Nama-nama batik Banten diambil dari nama tata ruang di Kerajaan Banten, nama gelar Sultan, Pangeran, dan nama desa di Banten.
  • 12. Awal mula munculnya batik Banten Penemuan puing gerabah sisa peninggalan sejarah Banten pada abad ke -17 di daerah Banten Lama dan Banten Girang Terdapat 75 ragam hias hasil penemuan arkeolog yang ada pada puing gerabah Ragam hias diaplikasikan pada sebuah karya batik 12 jenis batik Banten yang telah dipatenkan dan diproduksi sejak tahun 2004
  • 13. Motif Batik Banten 1 Datulaya Datulaya : tempat tinggal pangeran Menggambarkan Warna : tempat pangeran Kuning, abu-abu, biru yang dipenuhi dengan bunga.
  • 14. Motif Batik Banten 2 Mandalikan Mandalikan : nama Pangeran Arya Mandalika, putra Sultan Hasanudin. Menggabarkan tentang Pangeran Warna : Mandalika yang Krem, abu-abu, coklat rendah hati, arif, kuat, ramah, lembut.
  • 15. Motif Batik Banten 3 Kapurban Kapurban : nama pangeran Purba, anak Sultan Ageng Menggambarkan Tirtayasa. Pangeran Purba yang memiliki Warna : watak tegas, jujur jingga, hitam, dan putih dan ketulusan hati.
  • 16. Motif Batik Banten 4 Kawangsan Kawangsan : Nama desa tempat tinggal Pangeran Wangsa. Menggambarkan tentang Pangeran Warna : Wangsa yang merah muda, biru tua, lembut, berani, coklat kemerahan. keteguhan iman.
  • 17. Motif Batik Banten 5 Pamaranggen Pamaranggen : desa tempat pembuatan keris. Memiliki makna berani, arif, tegas, Warna : suci dan merah, coklat muda, ketulusan hati. hitam, putih.
  • 18. Motif Batik Banten 6 Pancaniti Pancaniti : Memiliki makna, singgasana tempat raja lima tangga untuk saat memantau para mencapai prajurit berlatih. singgasana raja. Melambangkan Warna : kedudukan tinggi, biru, jingga, ungu. semanga, kejayaan, dan kebangsawaan.
  • 19. Motif Batik Banten 7 Pasepen Pasepen : nama tempat yang melambangkan digunakan oleh sultan ketenangan, untuk bertapa. ketakwaan, Warna : keteguhan hati abu-abu, hijau, hitam, dan ketulusan putih. hati.
  • 20. Motif Batik Banten 8 Pasulaman Pasulaman :diambil dari nama desa tempat memiliki makna para ngengrajin sulam. kerendhan hati, Warna; coklat muda, keberanian dan merah, hijau, putih. semangat, kesuburan, dan ketulusan hati.
  • 21. Motif Batik Banten 9 Pejantren Pejantren : tempat pengrajin memiliki makna yang tenun. menggambarkan keberanian dan Warna : semangat, murah hati, merah, biru, putih. dan ketulusan hati.
  • 22. Motif Batik Banten 10 Sabakinking Sabakinking : nama gelar Sultan Maulana Hasanudin. Mempunyai makna Warna : mencerminkan sifat coklat kemerahan, Sultan Hasanudin warna krem, kuning, yang arif dan dan hitam. pemberani, lembut, agung, dan teguh hati.
  • 23. Motif Batik Banten 11 Srimanganti Srimanganti : bangunan di istana, tempat untuk raja bertatap muka dengan memiliki makna rakyatnya. tentang raja yang bersifat arif, Warna : pemberani, serta coklat muda, merah tua, teguh hati. dan hitam
  • 24. Motif Batik Banten 12 Surosowan Surosowan : nama tempat yang dijadikan pusat memiliki makna pemerintahan di kesuburan dan banten pada masa kemakmuran, lalu. Naam gelar serta takwa Sultan Hasanudin. kepada Tuhan, kejayaan, Warna : keteguhan hati, hijau, kuning, dan ketulusan hitam,putih. hati.
  • 25. Analisis Terdapat 75 ragam hias sisa peninggalan sejarah Banten, tetapi hanya sekitar 9 ragam hias yang dapat ditemui karena kondisi puing-puing gerabah tersebut keberadaannya kurang terawat dengan baik Dari 75 ragam hias sisa peninggalan sejarah Banten, ternyata hanya 17 ragam hias saja yang baru diaplikasikan pada batik Banten 12 jenis batik Banten pada akhirnya menampilkan warna-warna yang beragam untuk memenuhi kebutuhan pasar Batik Banten ternyata memiliki pola pengulangan cap untuk efisiensi, mempercepat, dan memperbanyak hasil produksi Motif batik Banten ternyata memiliki garis yang tebal, isen-isen yang kasar, serta ukuran motif yang cukup besar.
  • 26. Kesimpulan 1 Batik Banten merupakan transformasi dari ragam hias yang terdapat pada sisa peninggalan sejarah Banten. 2 Ditemukan 75 ragam hias sisa peninggalan sejarah Banten, yang diaplikasikan pada sebuah karya batik, yang kemudian disebut sebagai Batik Banten. Terdapat 12 jenis batik Banten yang sudah dipatenkan dan muncul di tahun 2004, 3 diantaranya yaitu datulaya, mandalikan, kapurban, kawangsan, pamaranggen, pancaniti, pasepen, pasulaman, pejantren, sabakinking, srimanganti, surosowan. 4 Kesemua jenis batik Banten tersebut diambil dari nama-nama gelar sultan, nama pangeran, desa-desa di Banten, dan tata ruang di kerajaan Banten Batik Banten memiliki ciri yang unik, seperti warna yang cerah namun tidak 5 mencolok, ukuran motif besar, dibuat dengan cara di cap, menampilkan pola pengulangan
  • 27. Saran 1 Motif hias batik Banten dari motif-motif yang terdapat di puing-puing sisa peninggalan sejarah Banten bisa dijadikan bahan garapan untuk dikaji oleh para peneliti. Batik Banten bisa dijadikan salah satu materi pelajaran muatan lokal bagi pelajar dengan 2 memasukkan kedalam kurikulum pelajaran, sehingga dapat mendukung perkembangan batik Banten, serta menambah pengetahuan bagi siswa-siswi tentang membatik. 3 Menjadi sumber info untuk memperoleh gagasan dan ide untuk mengembangkan batik Banten. 4 Menjadi sumber untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang batik bagi mahasiswa seni rupa