SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
PELATIHAN MENULIS
RENUNGAN
DENGAN SABDA
      Solo, 7-8 Mei 2012
Renungan

“Renungan adalah buah pikiran atau
  hasil merenung”
(Kamus W.J.S. Poerwadarminta)


 Pengertian merenung:
 1. Diam memikirkan sesuatu
 2. Memikirkan atau
 mempertimbangkan dalam-dalam
 (tentang sesuatu subjek) dengan
Renungan Umum
      vs
Renungan Kristen
Renungan Kristen
          vs
Renungan yang ditulis
  oleh orang Kristen
Renungan Kristen
      vs
    Khotbah
Merenung 

          Filsafat Hidup
(pertanyaan yang bijak dan cerdas)

                     Hasil
 Renungan
1. Pengajaran

2. Penghiburan dan Penguatan

3. Teguran dan Peringatan
1. Judul
2. Teks
3. Pendahuluan
4. Isi
5. Penutup
6. Doa
1. Judul
 a. Pendek
 b. Jelas
 c. Mewakili Isi
 d. Menarik
 e. Kreatif
 f. Inspiratif
 g. Fokus
2. Teks Alkitab
 a. Ayat utama
 b. Konteks (Perikop)
 c. Referensi Silang
3. Pendahuluan (Pengantar ke
 Dalam Isi)
 a.
    Fakta/Pengalaman/Ilustrasi/Perta
  nyaan yang memperkenalkan isi
 b. Singkat (beberapa kalimat – 1
  paragraf)
 c.     Open ending
4. Isi
  a. Kupasan bagian Alkitab yang
   direnungkan/ dipikirkan/ digali dengan
   setia pada teks
  b. Ada 1 "Biblical Response" dan tujuan
   yang terarah dan relevan
  c. Kesimpulan pengajaran yang jelas
   sesuai dengan ajaran Kristosentris
  d. Tidak lebih dari 1 paragraf
  e. Tidak menggurui
5. Penutup
 a. Ada aplikasi yang jelas
 b. Memberi kesimpulan yang tidak
  ganda (bisa dengan konfirmasi dari
  ayat lain/Referensi Silang)
 c. Kata-kata bijak
6. Doa
 a. Pendek, singkat dan jelas
 b. Mohon pertolongan Tuhan untuk
  bisa mengaplikasikannya
1. Topikal

2. Tekstual

3. Ekspositori
Lahirnya Gagasan

1. Membaca-membaca-membaca
2. Berbicara-berbicara-berbicara
3. Mendengar-mendengar-
   mendengar
4. Melihat-melihat-melihat
5. Berpikir-berpikir-berpikir
6. Menulis-menulis-menulis
0. Berdoa-berdoa-berdoa
Swa-sunting (Editing Teknis*
             dan Isi**)
* Tips Editing Teknis
1. Format Renungan (sesuai dengan yang diminta
   penerbit?)
2. Panjang renungan (250 – 300 kata?)
3. Judul (pendek dan menarik, 3 kata?)
4. Teks Alkitab (pemotongan tepat? Versinya?)
5. Pendahuluan (kutipan?, popular? panjang?)
6. Isi (proporsional?)
7. Penutup (pendek?, kesimpulan?)
8. Kata-kata bijak (bijak?)
9. Keserasian seluruh renungan
**Tips Editing Isi

1.Pilihan Ayat
2.Metode Penggalian
3. Isi Pengajaran
4. Kesimpulan
1. Pilihan ayat

- Jangan mengambil ayat dalam
  potongan
- Harus ditempatkan dalam konteksnya
- Perhatikan kunci kata dan kunci
  idenya
- Tercermin dalam pesan renungan
- Bukan ayat yang sulit atau terlalu
  populer
2. Metode Penggalian
- Pilih metode penggalian yang tepat
- Pelajari prinsip penafsiran sesuai “genre”
   Alkitab
- Baca seluruh konteks ayatnya
- Ikuti langkah-langkah yang meliputi:
    Observasi (Apa yang dikatakan ayat itu?)
-  Interprestasi (Apa arti ayat itu?)
- Aplikasi (Apa yang harus saya lakukan?)

- Ambil salah satu kesimpulan untuk jadi pesan
  renungan
3. Isi Pengajaran
- 3 Pertanyaan sebagai test atas isi:
   - Apakah isi setia pada teks Alkitab?

   - Apakah isi dijelaskan dengan jelas?

   - Apakah isi pesan relevan dengan pembaca?

- Pelajari doktrin-doktrin Kristen
- Hati-hati untuk tidak terlalu kreatif
- Buat pendahuluan, kesimpulan dan
  aplikasi yang mendukung isi
4. Kesimpulan Isi
- Pakai buku Tafsiran untuk mengecek
  apakah kesimpulan pengajaran yang
  diambil tidak menyesatkan
- Sharekan apa yang Anda simpulkan
  dengan orang lain yang memiliki
  pengetahuan Alkitab lebih banyak

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Apa itu khotbah
Apa itu khotbahApa itu khotbah
Apa itu khotbahGerry Atje
 
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)Johan Setiawan
 
Disciple Making Leaders in Students Ministry
Disciple Making Leaders in Students MinistryDisciple Making Leaders in Students Ministry
Disciple Making Leaders in Students MinistryJohan Setiawan
 
Tutorial Alkitab SABDA
Tutorial Alkitab SABDATutorial Alkitab SABDA
Tutorial Alkitab SABDAAyo PA
 
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusKornelis Ruben
 
Menjangkau Anak Muda
Menjangkau Anak MudaMenjangkau Anak Muda
Menjangkau Anak MudaSABDA
 
Menulis Renungan
Menulis RenunganMenulis Renungan
Menulis RenunganSABDA
 
The Call 2 - God's Gifts, My Discovery
The Call 2 - God's Gifts, My DiscoveryThe Call 2 - God's Gifts, My Discovery
The Call 2 - God's Gifts, My DiscoveryJohan Setiawan
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahRicky Desersi
 
Visi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanVisi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanJohan Setiawan
 
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Johan Setiawan
 
Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIKirenius Wadu
 
Bedah Kitab 1 Yohanes
Bedah Kitab 1 YohanesBedah Kitab 1 Yohanes
Bedah Kitab 1 YohanesSABDA
 
Karakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusKarakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusFerry Tanoto
 
Mengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-NyaMengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-NyaJohan Setiawan
 
Bersatu membangun tubuh kristus
Bersatu membangun tubuh kristusBersatu membangun tubuh kristus
Bersatu membangun tubuh kristusJoanna Ang
 

Was ist angesagt? (20)

Apa itu khotbah
Apa itu khotbahApa itu khotbah
Apa itu khotbah
 
Spiritual Check Up
Spiritual Check UpSpiritual Check Up
Spiritual Check Up
 
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
 
Disciple Making Leaders in Students Ministry
Disciple Making Leaders in Students MinistryDisciple Making Leaders in Students Ministry
Disciple Making Leaders in Students Ministry
 
Tutorial Alkitab SABDA
Tutorial Alkitab SABDATutorial Alkitab SABDA
Tutorial Alkitab SABDA
 
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
 
Menjangkau Anak Muda
Menjangkau Anak MudaMenjangkau Anak Muda
Menjangkau Anak Muda
 
Menulis Renungan
Menulis RenunganMenulis Renungan
Menulis Renungan
 
The Call 2 - God's Gifts, My Discovery
The Call 2 - God's Gifts, My DiscoveryThe Call 2 - God's Gifts, My Discovery
The Call 2 - God's Gifts, My Discovery
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman Allah
 
Ptt hidup beriman
Ptt hidup berimanPtt hidup beriman
Ptt hidup beriman
 
Menjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti YesusMenjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti Yesus
 
Visi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanVisi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan Pemuridan
 
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
 
Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBI
 
Bedah Kitab 1 Yohanes
Bedah Kitab 1 YohanesBedah Kitab 1 Yohanes
Bedah Kitab 1 Yohanes
 
Karakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusKarakter Seperti Kristus
Karakter Seperti Kristus
 
Mengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-NyaMengenal Tuhan melalui Firman-Nya
Mengenal Tuhan melalui Firman-Nya
 
Bersatu membangun tubuh kristus
Bersatu membangun tubuh kristusBersatu membangun tubuh kristus
Bersatu membangun tubuh kristus
 
Disiplin Rohani
Disiplin RohaniDisiplin Rohani
Disiplin Rohani
 

Andere mochten auch

The Digital Word for A Digital World (part 2)
The Digital Word for A Digital World (part 2) The Digital Word for A Digital World (part 2)
The Digital Word for A Digital World (part 2) SABDA
 
Aplikasi SABDA
Aplikasi SABDAAplikasi SABDA
Aplikasi SABDASABDA
 
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNS
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNSPedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNS
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNSCindyawan Didi
 
Sejarah Media
Sejarah MediaSejarah Media
Sejarah MediaSABDA
 
Kilas balik SABDA Space
Kilas balik SABDA SpaceKilas balik SABDA Space
Kilas balik SABDA SpaceSABDA
 
Publikasi dan Sumber Bahan YLSA
Publikasi dan Sumber Bahan YLSAPublikasi dan Sumber Bahan YLSA
Publikasi dan Sumber Bahan YLSASABDA
 
Alkitab Mobile
Alkitab MobileAlkitab Mobile
Alkitab MobileSABDA
 
ALAT
ALATALAT
ALATSABDA
 
Pendidikan dan Pendampingan Anak pada Era Globalisasi
Pendidikan dan Pendampingan Anak pada Era GlobalisasiPendidikan dan Pendampingan Anak pada Era Globalisasi
Pendidikan dan Pendampingan Anak pada Era GlobalisasiSABDA
 
Media Digital Kawan atau Lawan
Media Digital Kawan atau LawanMedia Digital Kawan atau Lawan
Media Digital Kawan atau LawanSABDA
 
Media Digital
Media DigitalMedia Digital
Media DigitalSABDA
 
Renungan pelajar islam
Renungan pelajar islamRenungan pelajar islam
Renungan pelajar islam'Nur Effendi
 
Menjangkau via Multimedia
Menjangkau via MultimediaMenjangkau via Multimedia
Menjangkau via MultimediaSABDA
 

Andere mochten auch (20)

Bahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah KristenBahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah Kristen
 
Kotbah pemuda
Kotbah pemudaKotbah pemuda
Kotbah pemuda
 
Wanita yang melayani
Wanita yang melayaniWanita yang melayani
Wanita yang melayani
 
Tujuan Hidup Orang Percaya
Tujuan Hidup Orang PercayaTujuan Hidup Orang Percaya
Tujuan Hidup Orang Percaya
 
Ringk alkitab mat (40)a5
Ringk alkitab mat (40)a5Ringk alkitab mat (40)a5
Ringk alkitab mat (40)a5
 
Ringk alkitab mat (40)
Ringk alkitab mat (40)Ringk alkitab mat (40)
Ringk alkitab mat (40)
 
The Digital Word for A Digital World (part 2)
The Digital Word for A Digital World (part 2) The Digital Word for A Digital World (part 2)
The Digital Word for A Digital World (part 2)
 
Aplikasi SABDA
Aplikasi SABDAAplikasi SABDA
Aplikasi SABDA
 
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNS
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNSPedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNS
Pedoman Penulisan Karya TA (Tugas Akhir) D3 DKV UNS
 
Liturgi ibadah pemuda
Liturgi ibadah pemudaLiturgi ibadah pemuda
Liturgi ibadah pemuda
 
Sejarah Media
Sejarah MediaSejarah Media
Sejarah Media
 
Kilas balik SABDA Space
Kilas balik SABDA SpaceKilas balik SABDA Space
Kilas balik SABDA Space
 
Publikasi dan Sumber Bahan YLSA
Publikasi dan Sumber Bahan YLSAPublikasi dan Sumber Bahan YLSA
Publikasi dan Sumber Bahan YLSA
 
Alkitab Mobile
Alkitab MobileAlkitab Mobile
Alkitab Mobile
 
ALAT
ALATALAT
ALAT
 
Pendidikan dan Pendampingan Anak pada Era Globalisasi
Pendidikan dan Pendampingan Anak pada Era GlobalisasiPendidikan dan Pendampingan Anak pada Era Globalisasi
Pendidikan dan Pendampingan Anak pada Era Globalisasi
 
Media Digital Kawan atau Lawan
Media Digital Kawan atau LawanMedia Digital Kawan atau Lawan
Media Digital Kawan atau Lawan
 
Media Digital
Media DigitalMedia Digital
Media Digital
 
Renungan pelajar islam
Renungan pelajar islamRenungan pelajar islam
Renungan pelajar islam
 
Menjangkau via Multimedia
Menjangkau via MultimediaMenjangkau via Multimedia
Menjangkau via Multimedia
 

Ähnlich wie Renungan Sabda

RMA - Pelajaran 1 dan 2.pdf
RMA - Pelajaran 1 dan 2.pdfRMA - Pelajaran 1 dan 2.pdf
RMA - Pelajaran 1 dan 2.pdfSABDA
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMuhammad Arifin
 
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoMengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoDhea Yulia Ningsih
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaFAJAR MENTARI
 
Menentukan tema, topik dan judul
Menentukan tema, topik dan judulMenentukan tema, topik dan judul
Menentukan tema, topik dan judulSyaifOer
 
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)anasnk13
 
pengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membacapengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membacasyafatassya
 
Bahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membacaBahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membacahidhayat bae
 
Pelatihan menulis essay
Pelatihan menulis essayPelatihan menulis essay
Pelatihan menulis essayNikolas Anova
 
PPT PR SMK Bahasa Indonesia 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
PPT PR SMK Bahasa Indonesia 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptxPPT PR SMK Bahasa Indonesia 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
PPT PR SMK Bahasa Indonesia 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptxFaizalAbdillah9
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulIbnu Khoiry
 
Rangkuman menulis karya ilmiah 2
Rangkuman menulis karya ilmiah 2Rangkuman menulis karya ilmiah 2
Rangkuman menulis karya ilmiah 2iin masfiyatus
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaryurifay
 

Ähnlich wie Renungan Sabda (20)

RMA - Pelajaran 1 dan 2.pdf
RMA - Pelajaran 1 dan 2.pdfRMA - Pelajaran 1 dan 2.pdf
RMA - Pelajaran 1 dan 2.pdf
 
KARANGAN
KARANGANKARANGAN
KARANGAN
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
 
Tajuk 4
Tajuk 4Tajuk 4
Tajuk 4
 
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoMengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
 
Artikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal ilmiahArtikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal ilmiah
 
Menentukan tema, topik dan judul
Menentukan tema, topik dan judulMenentukan tema, topik dan judul
Menentukan tema, topik dan judul
 
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)
Tips of Mastering or Facing Reading Comprehension (Indonesia-English)
 
A
AA
A
 
Modulpenulisanth2 6 yasbiha2012
Modulpenulisanth2 6 yasbiha2012Modulpenulisanth2 6 yasbiha2012
Modulpenulisanth2 6 yasbiha2012
 
Modulpenulisanth2 62008
Modulpenulisanth2 62008Modulpenulisanth2 62008
Modulpenulisanth2 62008
 
pengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membacapengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membaca
 
Bahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membacaBahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membaca
 
Pelatihan menulis essay
Pelatihan menulis essayPelatihan menulis essay
Pelatihan menulis essay
 
PPT PR SMK Bahasa Indonesia 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
PPT PR SMK Bahasa Indonesia 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptxPPT PR SMK Bahasa Indonesia 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
PPT PR SMK Bahasa Indonesia 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judul
 
Rangkuman menulis karya ilmiah 2
Rangkuman menulis karya ilmiah 2Rangkuman menulis karya ilmiah 2
Rangkuman menulis karya ilmiah 2
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
 

Mehr von SABDA

Ministry Learning Center: Seminar Seri AI Talks - Alkitab GPT
Ministry Learning Center: Seminar Seri AI Talks - Alkitab GPTMinistry Learning Center: Seminar Seri AI Talks - Alkitab GPT
Ministry Learning Center: Seminar Seri AI Talks - Alkitab GPTSABDA
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Materi kelas Ministry Learning Center - Memahami Makna Paskah
Materi kelas Ministry Learning Center - Memahami Makna PaskahMateri kelas Ministry Learning Center - Memahami Makna Paskah
Materi kelas Ministry Learning Center - Memahami Makna PaskahSABDA
 
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)SABDA
 
Evaluasi Kelas Bedah Kitab Yunus (BK_Yun)
Evaluasi Kelas Bedah Kitab Yunus (BK_Yun)Evaluasi Kelas Bedah Kitab Yunus (BK_Yun)
Evaluasi Kelas Bedah Kitab Yunus (BK_Yun)SABDA
 
AI 4 GOD! Workshop AI dan Khotbah "Hand's On Proyek Bersama".pdf
AI 4 GOD! Workshop AI dan Khotbah "Hand's On Proyek Bersama".pdfAI 4 GOD! Workshop AI dan Khotbah "Hand's On Proyek Bersama".pdf
AI 4 GOD! Workshop AI dan Khotbah "Hand's On Proyek Bersama".pdfSABDA
 
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSeminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSABDA
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Media Prompting
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Media PromptingSeminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Media Prompting
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Media PromptingSABDA
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan PaskahSeminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan PaskahSABDA
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)SABDA
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)SABDA
 
Materi Evaluasi Kehidupan Rasul Paulus (KRP)
Materi Evaluasi Kehidupan Rasul Paulus (KRP)Materi Evaluasi Kehidupan Rasul Paulus (KRP)
Materi Evaluasi Kehidupan Rasul Paulus (KRP)SABDA
 
Seminar Seri Ai Talks: AI dan Strategi-strategi Prompting
Seminar Seri Ai Talks: AI dan Strategi-strategi PromptingSeminar Seri Ai Talks: AI dan Strategi-strategi Prompting
Seminar Seri Ai Talks: AI dan Strategi-strategi PromptingSABDA
 
Daftar Bahan Penunjang Bedah Kitab Yunus
Daftar Bahan Penunjang Bedah Kitab YunusDaftar Bahan Penunjang Bedah Kitab Yunus
Daftar Bahan Penunjang Bedah Kitab YunusSABDA
 
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"SABDA
 
Seminar GoPaskah! - BaDeNo Klasik dan AI
Seminar GoPaskah! - BaDeNo Klasik dan AISeminar GoPaskah! - BaDeNo Klasik dan AI
Seminar GoPaskah! - BaDeNo Klasik dan AISABDA
 
Seminar Go Paskah - BaDeNo Paskah Klasik dan AI.pdf
Seminar Go Paskah - BaDeNo Paskah Klasik dan AI.pdfSeminar Go Paskah - BaDeNo Paskah Klasik dan AI.pdf
Seminar Go Paskah - BaDeNo Paskah Klasik dan AI.pdfSABDA
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Resources)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Resources)Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Resources)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Resources)SABDA
 
Seminar Ministry Learning - AI Talks: Ai dan Quotient
Seminar Ministry Learning - AI Talks: Ai dan QuotientSeminar Ministry Learning - AI Talks: Ai dan Quotient
Seminar Ministry Learning - AI Talks: Ai dan QuotientSABDA
 
Evaluasi GT Februari & Pengantar GT Maret.pdf
Evaluasi GT Februari & Pengantar GT Maret.pdfEvaluasi GT Februari & Pengantar GT Maret.pdf
Evaluasi GT Februari & Pengantar GT Maret.pdfSABDA
 

Mehr von SABDA (20)

Ministry Learning Center: Seminar Seri AI Talks - Alkitab GPT
Ministry Learning Center: Seminar Seri AI Talks - Alkitab GPTMinistry Learning Center: Seminar Seri AI Talks - Alkitab GPT
Ministry Learning Center: Seminar Seri AI Talks - Alkitab GPT
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Materi kelas Ministry Learning Center - Memahami Makna Paskah
Materi kelas Ministry Learning Center - Memahami Makna PaskahMateri kelas Ministry Learning Center - Memahami Makna Paskah
Materi kelas Ministry Learning Center - Memahami Makna Paskah
 
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
 
Evaluasi Kelas Bedah Kitab Yunus (BK_Yun)
Evaluasi Kelas Bedah Kitab Yunus (BK_Yun)Evaluasi Kelas Bedah Kitab Yunus (BK_Yun)
Evaluasi Kelas Bedah Kitab Yunus (BK_Yun)
 
AI 4 GOD! Workshop AI dan Khotbah "Hand's On Proyek Bersama".pdf
AI 4 GOD! Workshop AI dan Khotbah "Hand's On Proyek Bersama".pdfAI 4 GOD! Workshop AI dan Khotbah "Hand's On Proyek Bersama".pdf
AI 4 GOD! Workshop AI dan Khotbah "Hand's On Proyek Bersama".pdf
 
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSeminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Media Prompting
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Media PromptingSeminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Media Prompting
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Media Prompting
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan PaskahSeminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)
 
Materi Evaluasi Kehidupan Rasul Paulus (KRP)
Materi Evaluasi Kehidupan Rasul Paulus (KRP)Materi Evaluasi Kehidupan Rasul Paulus (KRP)
Materi Evaluasi Kehidupan Rasul Paulus (KRP)
 
Seminar Seri Ai Talks: AI dan Strategi-strategi Prompting
Seminar Seri Ai Talks: AI dan Strategi-strategi PromptingSeminar Seri Ai Talks: AI dan Strategi-strategi Prompting
Seminar Seri Ai Talks: AI dan Strategi-strategi Prompting
 
Daftar Bahan Penunjang Bedah Kitab Yunus
Daftar Bahan Penunjang Bedah Kitab YunusDaftar Bahan Penunjang Bedah Kitab Yunus
Daftar Bahan Penunjang Bedah Kitab Yunus
 
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"
 
Seminar GoPaskah! - BaDeNo Klasik dan AI
Seminar GoPaskah! - BaDeNo Klasik dan AISeminar GoPaskah! - BaDeNo Klasik dan AI
Seminar GoPaskah! - BaDeNo Klasik dan AI
 
Seminar Go Paskah - BaDeNo Paskah Klasik dan AI.pdf
Seminar Go Paskah - BaDeNo Paskah Klasik dan AI.pdfSeminar Go Paskah - BaDeNo Paskah Klasik dan AI.pdf
Seminar Go Paskah - BaDeNo Paskah Klasik dan AI.pdf
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Resources)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Resources)Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Resources)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Resources)
 
Seminar Ministry Learning - AI Talks: Ai dan Quotient
Seminar Ministry Learning - AI Talks: Ai dan QuotientSeminar Ministry Learning - AI Talks: Ai dan Quotient
Seminar Ministry Learning - AI Talks: Ai dan Quotient
 
Evaluasi GT Februari & Pengantar GT Maret.pdf
Evaluasi GT Februari & Pengantar GT Maret.pdfEvaluasi GT Februari & Pengantar GT Maret.pdf
Evaluasi GT Februari & Pengantar GT Maret.pdf
 

Renungan Sabda

  • 2. Renungan “Renungan adalah buah pikiran atau hasil merenung” (Kamus W.J.S. Poerwadarminta) Pengertian merenung: 1. Diam memikirkan sesuatu 2. Memikirkan atau mempertimbangkan dalam-dalam (tentang sesuatu subjek) dengan
  • 3. Renungan Umum vs Renungan Kristen
  • 4. Renungan Kristen vs Renungan yang ditulis oleh orang Kristen
  • 5. Renungan Kristen vs Khotbah
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Merenung  Filsafat Hidup (pertanyaan yang bijak dan cerdas)  Hasil Renungan
  • 14. 1. Pengajaran 2. Penghiburan dan Penguatan 3. Teguran dan Peringatan
  • 15. 1. Judul 2. Teks 3. Pendahuluan 4. Isi 5. Penutup 6. Doa
  • 16. 1. Judul a. Pendek b. Jelas c. Mewakili Isi d. Menarik e. Kreatif f. Inspiratif g. Fokus
  • 17. 2. Teks Alkitab a. Ayat utama b. Konteks (Perikop) c. Referensi Silang
  • 18. 3. Pendahuluan (Pengantar ke Dalam Isi) a. Fakta/Pengalaman/Ilustrasi/Perta nyaan yang memperkenalkan isi b. Singkat (beberapa kalimat – 1 paragraf) c. Open ending
  • 19. 4. Isi a. Kupasan bagian Alkitab yang direnungkan/ dipikirkan/ digali dengan setia pada teks b. Ada 1 "Biblical Response" dan tujuan yang terarah dan relevan c. Kesimpulan pengajaran yang jelas sesuai dengan ajaran Kristosentris d. Tidak lebih dari 1 paragraf e. Tidak menggurui
  • 20. 5. Penutup a. Ada aplikasi yang jelas b. Memberi kesimpulan yang tidak ganda (bisa dengan konfirmasi dari ayat lain/Referensi Silang) c. Kata-kata bijak
  • 21. 6. Doa a. Pendek, singkat dan jelas b. Mohon pertolongan Tuhan untuk bisa mengaplikasikannya
  • 23. Lahirnya Gagasan 1. Membaca-membaca-membaca 2. Berbicara-berbicara-berbicara 3. Mendengar-mendengar- mendengar 4. Melihat-melihat-melihat 5. Berpikir-berpikir-berpikir 6. Menulis-menulis-menulis 0. Berdoa-berdoa-berdoa
  • 24. Swa-sunting (Editing Teknis* dan Isi**) * Tips Editing Teknis 1. Format Renungan (sesuai dengan yang diminta penerbit?) 2. Panjang renungan (250 – 300 kata?) 3. Judul (pendek dan menarik, 3 kata?) 4. Teks Alkitab (pemotongan tepat? Versinya?) 5. Pendahuluan (kutipan?, popular? panjang?) 6. Isi (proporsional?) 7. Penutup (pendek?, kesimpulan?) 8. Kata-kata bijak (bijak?) 9. Keserasian seluruh renungan
  • 25. **Tips Editing Isi 1.Pilihan Ayat 2.Metode Penggalian 3. Isi Pengajaran 4. Kesimpulan
  • 26. 1. Pilihan ayat - Jangan mengambil ayat dalam potongan - Harus ditempatkan dalam konteksnya - Perhatikan kunci kata dan kunci idenya - Tercermin dalam pesan renungan - Bukan ayat yang sulit atau terlalu populer
  • 27. 2. Metode Penggalian - Pilih metode penggalian yang tepat - Pelajari prinsip penafsiran sesuai “genre” Alkitab - Baca seluruh konteks ayatnya - Ikuti langkah-langkah yang meliputi: Observasi (Apa yang dikatakan ayat itu?) - Interprestasi (Apa arti ayat itu?) - Aplikasi (Apa yang harus saya lakukan?) - Ambil salah satu kesimpulan untuk jadi pesan renungan
  • 28. 3. Isi Pengajaran - 3 Pertanyaan sebagai test atas isi: - Apakah isi setia pada teks Alkitab? - Apakah isi dijelaskan dengan jelas? - Apakah isi pesan relevan dengan pembaca? - Pelajari doktrin-doktrin Kristen - Hati-hati untuk tidak terlalu kreatif - Buat pendahuluan, kesimpulan dan aplikasi yang mendukung isi
  • 29. 4. Kesimpulan Isi - Pakai buku Tafsiran untuk mengecek apakah kesimpulan pengajaran yang diambil tidak menyesatkan - Sharekan apa yang Anda simpulkan dengan orang lain yang memiliki pengetahuan Alkitab lebih banyak

Hinweis der Redaktion

  1. Iniadalahmateripelatihan yang dibawakanpadaPelatihanMenulisRenungan 2012 di Solohttp://www.facebook.com/notes/e-penulis/pelatihan-penulis-renungan-kristen/390735690957161PowerPoint iniberisitranskripmateri yang dibawakanoleh Bu YuliaOeniyatipadamasing-masing slide.
  2. Kita taditelahmempelajaribeberapaartidari 'renungan' yang kitapelajaridarikata-kata yang disebutkandidalamAlkitabNah iniadalahdefinisiumum yang kitatemukandaribuku-bukusecaraumum. Nah khususdarikamusPurwadarminta, renunganadalahbuahpikiran, atauhasildarimerenungdariartisecaraumumini pun kitadapatmengetahuibahwarenunganadalahbuahpikiran, bukanbuahpengalaman, bukanbuahpemikiran yang tidakdilakukandenganlogika, bukanhasilmengawang-awangataukhayalan. Iniadalahbuahpikiran, atauhasilmerenung.Kalaudemikiansiapa yang merenung? Kita. Kalausaudaramenuliskanrenungan, berarti yang merenungsiapa? Saudaraakanmengharapkan paling tidakpembacanyaakanmerenung. Mudah-mudahan.Tapi yang jelas, sebagaiseorangpenulis, tulisan yang saudaratulisdalamrenunganharusnyaadalahsesuatu yang saudarasudahrenungkan, sudahsaudaragumulkan, sudahsaudarapikirkanbaik-baik. Jadikalausaudaramenjadiseorangpenulisrenungan, artinyasaudarasudahmerenungkanapa yang saudaratulis, lalusaudarabagikanitukepadaorang lain. IniadalahhasilmerenungSecaraumum, artimerenungitudiam, memikirkansesuatu. Tadidikatakandidalamsalahsatuartidalamayatitu: merenungtidakbolehdiganggu, karenainiserius, sesuatu yang dipikirkandalamdalam, sesuatu yang memangdipikirkansecarapenuhpengertiandanpenuhtenaga. Dan pengertianmerenungjugamemikirkanataumempertimbangkandalam-dalamtentangsuatusubjek, denganpenuhperhatian.Kalausaudaralihat, memikirkan, mempertimbangkandalam-dalam, kalausaudaramelihatdarihasildarimerenungkansatukata, yaitumerenungkandariAlkitab, makasubjeknyaituapa? Apa yang direnungkan?FirmanTuhan.
  3. Kalausaudaramembandingkanantararenunganumumdanrenungan Kristen, makajelassekaliperbedaannya. Renunganumumdapatmerenungkankesusahan, pengalamansehari-hari, nasibbapakibu, suatupemandangan yang indah, suatuhasilkaryasastraitujugasuaturenungan, renunganumum. Andadapatmendapatkanbanyakhaldariciptaantuhan, dirisendiri, dll. Tetapirenungan Kristen secarakhususadalahrenungantentangfirmantuhan, titah-titahtuhan, pekerjaantuhan, karyatuhan, pikirantuhan, merenungkantaurattuhan, perkataantuhan, perbuatantuhan, ketetapantuhan, peringatantuhan, janjituhan, bahkanYesus.Jadibedanyasangatjelas. kalauAndamembacasebuahrenungan, danAndamelihatbahwa yang disampaikanpenulisadalahmenceritakantentangdirisendiri, jadiwalaupunituditulisdiwartagereja, ataudimajalah Kristen, ataudirenungan Kristen, tapikalaubukanmerenungkanfirmantuhan, makaitubukanrenungan Kristen; ituadalahrenunganumum yang dimasukkankedalambuku-buku Kristen ataudidalamrenungan Kristen.
  4. Adasatulagi yang perluAndalihat. Apabedanyarenungan Kristen denganrenungan yang ditulisolehorang Kristen? Renungan Kristen adalahrenungandariorang yang sudahmerenungkanfirmanTuhan, ketetapanTuhan, perbuatanTuhan, dansemuahaltentangTuhan, sedangkanrenungan yang dibuatolehorang Kristen tidakharusiturenungan Kristen. Seringkaliiabernada Kristen, pakaikosakatakristiani, tapikalautidakmerenungkanfirmanTuhan, makaitukebetulansajaditulisolehorang Kristen. Merekabisasajamengakubahwaituadalahrenungan Kristen. Padahaltidaksemuarenungan yang adadidalamrenungan Kristen, ataudiwartagereja, ataubuku-buku Kristen selalurenungan Kristen.Renungan yang ditulisolehorang Kristen itubaik. Mungkinmerekamengajarkanmoralitas, bagaimanahidupbaik, bagaimanamencapaikesuksesan, bagaimanaberkarier, bagaimanabisaberhasildidalamhidup. Kadangbahkanditempelayat-ayat Kristen di situ. Tetapididalamseluruhpembahasantidakadasatu pun yang menyinggungtentangprinsip-prinsipfirmanTuhan.Kalauitumerenungkantentangbagaimanamenjadiorang yang sukses, ataumenjadiorang yang berhasil, tetapitidakadasatu pun prinsip Kristen di situ, makabisajadi yang ditulisolehorangituadalahrenungan yang menurutdiasendiri, apa yang diapikirkansepertiitu. Tetapiitubukanrenungan Kristen. Ituadalahrenunganpribadi; renungandaridirisendiri.
  5. Kemudian, apaperbedaanantararenungan Kristen dankhotbah. Banyakkesamaannya, tetapiadajugaperbedaannya. Kita akanlihatsatu per satu. Sayaakanmelihatdaribeberapasisi.
  6. Khotbahdanrenungansebenarnyamemilikibeberapapersamaan yang sangatpirinsipiil. Pertama. SecaraisikeduanyaadalahkupasanbagianAlkitab yang telahdipikirkandalam-dalamolehpengkhotbahataupenulisrenungansebagaihasildaripenggalianAkitabataueksegesis yang bertanggungjawab. Jadisebenarnyasama. Saudaramungkinberpikir. Ah, kalausayamenuliskhotbahtidakbisa, tetapimenulisrenunganbisa.Saudarasebenarnyasedangmendua. Kemungkinankarenasaudaratidakmengertidenganjelasbahwasecaraprinsipkhotbahdanrenunganitusama, karenakeduanyaadalahhasilpenggalianfirmanTuhan. Itumungkindisampaikandengancaraberbeda, namunsecaraprinsipsama. Jadisebelumdiaberkhotbah, diamengupasbagiandarifirmanTuhan. Seorangpengkhotbahadalahseorang yang berdiridiatasmimbardandiamenyampaikankhotbah. Khotbahituadalahkhotbah yang iasampaikansebagaiwakilTuhanuntukmenyampaikanfirmanTuhankepadajemaat. Nantiakankitalihatadabeberapaperbedaan, tetapidarihasilpenggaliannyaharusnyasama. Renungan Kristen itubukanhasilpikiranmanusia, tetapihasildarimerenungkanfirmanTuhan, perbuatan-perbuatanTuhan, kebaikanTuhan, ketetapanTuhan, janji-janjiTuhan.Di dalamAlkitabadabanyaksekalibagian-bagianAlkitab yang saudarabisalihatbahwamerenungkanfirmanTuhanitumerupakansatukerinduanseseorang yang betul-betulinginmengetahuikehendakTuhandalamhidupnya. Seorang yang betul-betulinginmemuliakannamaTuhan, diaakanmerenungkanfirmanTuhan. Kita ituseperti magnet yang ditarikolehfirmanTuhanuntukkitadatanglebihdalamlagimengetahuifirmanTuhan, karenadidalamnyakitadapatbelajartentangTuhan, kitasemakindekathubungankitadenganTuhan, kitasemakintahuapa yang Diainginkandidalamhidupkita, kitamenjaditahuapaartihidupkita, kenapakitadiciptakanolehTuhan, kenapakitasekaranghidupdidalamTuhan, kitadiselamatkandidalamTuhan. Kita akanditarikolehfirmanTuhanituuntukdekat, untukrindu, untukmaumenggalifirmanTuhan, karenakitarinduuntukmengenalDia, dekatkepadapenciptanya. Jadisecaraisikeduanyatidakberbeda. Nah, cumasayang, kadang-kadangkitamelihatjustrukhotbah, kitaberharapbahwapengkhotbah yang sudahmengenalfirmanTuhan, sudahbelajarteologia, sudahbelajarsemuapengetahuan-pengetahuanAlkitab yang diperlukan. Sedangkanpenulisrenunganseringtidakdipikirkansamasekali. Padahalitusamapentingnya. SeorangpenulisrenunganjugaharusmenguasaifirmanTuhan, harusbelajarbanyakpengajaran-pengajarandalamAlkitabsupayakitabisamenuliskandenganbenarapa yang dimaksudkandidalamnya. Jadisayaharaphariinisaudaramelihatbahwasaudaramenjadiseorangpenulisrenunganmemilikisuatukuasa yang luarbiasa yang Tuhanberikan, karenasaudaramenjadiwakilTuhanuntukmenyampaikanapa yang Tuhaninginkanbagiorang lain.
  7. Kedua. Tujuanumum. Tujuanumumnyajugasama: membagikanhasilpenggalianAlkitabinikepadaorang lain agar merekamemahamikebenaranfirmanTuhandanmelakukannya. Semua, sayakira, ketikamenuliskanrenungan, kitamemikirkanapa yang Tuhankehendaki, bagaimanakitamemuliakanTuhan, bagaimanakitamembagikanapa yang kitadapatkandarifirmanTuhanitukepadaorang lain. Baikituseorangpengkhotbah, seorangpenulisrenungan, punyamisi yang sama, yaitumengajarkankebenaranfirmanTuhan yang sudahkitapelajari, dalamhalinikhotbah yang dipelajarikalaurenunganituapa yang sudahkitarenungkan. Dan katarenungansepertidefinisinyaadalahmemikirkandalam-dalam. Jaditidakadabedanya. MemilikitugasmenggalifirmanTuhan, lalumembagikannyakepadaorang lain, supayaorang lain jugatahufirmanTuhandanmerekajugamelakukanfirmanTuhan.
  8. Ketiga. Penyampaian. Renungandankhotbahdapatdisampaikanbaiksecaralisanmaupuntulisan. Jadiberkhotbah pun dapatditulis, tidakhanyarenungan yang dapatditulis. Berkhotbah pun bisaditulis. Karenaitu, menulisrenungandanmenyampaikanrenunganitusebenarnyasaudarakembar. Yang satumemakailisan yang satumemakaitulisan. Yang satusaudaralakukantidakdengankertas, tetapi yang satusaudaralakukandenganpensildankertas. Inijugabisadua-duanyasamadilakukan.
  9. Dalamhalcakupanagakberbeda. Berkhotbahlebihpanjang. Seringdikenalolehmahasiswateologibahwakhotbahitu minimal harus 3 poin. Nantikalaukhotbahnyalebihdari 3 poinjemaatnyamengomel, karenakelewatpanjang. Berkhotbahlebihpanjang. poin yang diajarkandaripenggalianfirmanTuhanitulebihlengkap. KalaudidalampenggalianfirmanTuhanituiamenemukantema-temabesar, kemudianadapengajaran-pengajaran yang diabikinsecarasistematis, makaakandiasusunsedemikianrupa, sehinggapendengarnyaitutidakterlalubosanatautidakterlalupenuhdenganpemikiran, makadiatidakakanmemakaisemuanya. WalaupunkadangketikamenggalifirmanTuhanituseorangpengkhotbahbisamendapat 10 poin, 5 poin, tetapiuntukdisampaikankepadaorang lain biasanyacukup 3, karenabiasanyapendengarkepalanyasudahakanpenuhdengan 3 poin. Sedangkanrenunganbiasanyapendek, danseringmenjadiaturanbahwarenunganitucuma 1 poin, tidakbolehlebih. Bahkansayalihatdaribeberapapanduan yang disampaikanoleh penerbit-penerbit renungandariluarnegeribahwainimenjadisuatukeharusan. Harus 1 poin. Lebihdariitulangsungdibuang, ataudimintauntukdisuntinglagi. Hanya 1 poin. Itu yang biasakitakenal.
  10. Dari segipenerimaagakberbeda. Pengkhotbahitubiasanyaadalahseorang yang punyaotoritas. Diasebagaipendeta, diasebagaipemimpinjemaat. Jadidiamenyampaikanitusecara 'top-down'. Jadidariatasmimbarkepadajemaat yang dudukdibawahmimbar. Jadiorang yang berkhotbahitubiasanyaadalahorang yang dianggaplebihtahudaripadaorang lain yang mendengarnya. Dan diaberotoritaskarenaapa? Karenadiapunyajabatan. Selainjabatanapa? Mimbar. Banyakorang yang tidakmelihatpentingnyamimbardalamibadah. Orang yang berdiridibelakangmimbaradalahorang yang mewakili Allah. Diaberdiribukanuntukatasnamadirisendiri. DiaberdiriatasnamaTuhan. JadikalaudiaberdirisebagaiwakilTuhandisana, kira-kiralayaktidakkalaudiamenyampaikankhotbahkepadajemaatitusesuaidengan yang diamau? Tentutidak. Diatidakpunyahaksamasekalimenyampaikanpikirannyasendirikepadaorang lain. DiaharusmenyampaikanpikiranTuhan, bukanpikirandiasendiri, walaupundalampraktekseringkalitidaksepertiitu. tetapisecarateori, secarapengertiansesungguhnya, berkhotbahitumewakiliTuhan, diaberbicaraatasnamaTuhankepadajemaat, memberikanmasukankepadajemaatatasapa yang Tuhanperintahkankepadadiauntukdiasampaikan. Jadiberkhotbahitusebabnyabiasanyahanyabolehpendeta, ataumereka yang sudahpunyagelarteologia. Karenadiadianggappunyaotoritas, diasudahbelajarfirmanTuhan, diasudahmendedikasikanhidupnyaseluruhnyauntukTuhan, dandiamemanghidupuntukmenyampaikanfirmanTuhankepadajemaat. sedangkanpenulisrenungantidak. Renunganituke peers, keteman, ke yang sederajat, keorang lain, ke yang sama-samasedangbelajar, kepadaorang yang mauikutmempelajariapa yang diajariolehrekannya, olehorang lain. Posisinyatidak 'top-down', tetapihorisontal, kepadaorang lain. Diabisamencurahkanhatinya, mencurahkanperenungannya yang diadapatkandarimembacafirmanTuhan, misalnyaketikadiamembacafirmanTuhanhatinyabetul-betultertegur, hinggadiamerasakansepertitajamnyapisaufirmanTuhanitumenegur dia. Di dalamperenungandiaitudiamulaimelihatbahwafirmanTuhanberbicaratentangdosa-dosanya, Tuhanberbicaratentangbagaimanadiaharusberbalikdaridosa-dosanyaitulaludiarenungkanitu, dandiamelihatsuatukuasa yang dinyatakandalamfirmanTuhanitusehinggadiamelihatbetapaindahnyadiasudahdisentuholehfirmanTuhan, laluiainginmembagikanapa yang Tuhansudahlakukanitukepadaorang lain. Sehinggakalausaudaramelihatrenunganseringkalidianggaptidakpunyakuasakarenaituuntuksesama. Padahaltidak, secarakuasasama, tetapidiatidakberdiridiatasmimbar, tetapidiadidalamtulisan, ataupersekutuan, dandiamemberikanperenunganitukepadaorangliansebagaiorang yang punyahatikarenadiadisentuholehfirmanTuhan, diamemilikisesuatupemikian yang sudahdiadapatkandariapa yang Tuhanberikanmelaluiapa yang dialamidenganmenyelidikifirmanTuhan, membacafirmanTuhan, menggalifirmanTuhan, danitu yang diabagikankepadaorang lain.
  11. Dari pengertiantadi, makakitabisamengambilkesimpulanbahwasebenarnyadasaruntukmenulisrenungan Kristen adalahKristosentris. Kalausaudaramelihatdaritadiapa yang ktiabahasbersama, apa yang kitarenungkanadalahfirmanTuhan. KalausaudaramembacaseluruhfirmanTuhandariawalsampaiakhir, dariKejadiansampaiWahyu, makasaudaraakanmelihatsatubenangmerahdisana, satuberita yang Tuhanberikandansampaikankepadamanusia, yaituberitakeselamatandidalamKristus. KarenaituKristosentrismenjadibagian yang utamadisana. Kenapamanusiadiselamatkan? KenapamanusiasekarangdituntutolehTuhanuntukkembalikepadaTuhan? KarenaTuhansudahmengirimkananak-Nyakedunia, supayasetiaporang yang percayakepada-NyabolehkembalikepadaTuhan, dansetelahdiamenerimaKristus, bagaimanadiatetaphidupdidalamKristusuntukmelanjutkanhidupnya. Karenaitu, tidakterlepassaudaramaumelihatorang yang belummenerimaKristussampaiorang yang sudahmenerimaKristus, merekasemuanyaperlufirmanTuhan, karenafirmanTuhanbukanhanyauntukorang yang belummenerimaKristus, tetapijugauntukorang yang sudahmenerimaKristus. Di dalamkeselamatanYesusKristustidakberhentiketikakitamenerimakeselamatandidalamKristussaja. SetelahsayamenerimaYesussebagaiJuruselamatpribadi, selesailahhidup Kristen? Tidak. kitaselalumelanjutkanhidupkita. Karenakita yang diselamatkandidalamTuhanmemilikimisi; kitadipanggilolehTuhankarenakitamemilikimisi; kitadiselamatkanolehTuhankarenakitadipanggilTuhanuntukmelayaniorang lain. Karenaitu, In Christi Glorium (kitamemuliakanKristus) itumenjadidasarrenungan Kristen. Apatujuansaudaramenulisrenunganuntukorang lain? karenasaudarainginmemuliakanKristusdidalamhidupAndadandidalamhiduporang yang membacanya. Saudaramenginginkanbahwaakhirdarisemuanyaadalah Soli Deo Gloria, yaitukemuliaanhanyakembalikepadaTuhansaja.Ketikasaudaramenuliskanrenungan, danketikapembacarenunganitutidakmerasakanTuhan, kuasaTuhan, kebaikanTuhan, pemeliharaanTuhan, makajangan-janganrenungan yang saudaratulisitusebenarnyahanyauntukmemuliakandirisendiri, bukanuntukmemuliakanKristus. Padahaldasarrenungan Kristen yang kitarenungkanadalahfirmanTuhan, makatidakadacara lain kecualikitamemuliakanTuhan, karenadidalamrenungankitaitukitaakanmenyebutTuhan, kitaakanmelihatDia, bagaimanaDiabekerjadidalamumat-Nya, didalamhatikita. KarenaitusayaharapinimenjadipeganganAnda.KetikaAndamenulis, ingatlahbahwasaudaramenuliskaniniuntukkemuliaanKristus. Saudaramenuntunorang lain kembalikejalan yang benar, supayadiakembalikepadaKristus. saudaramenulisrenungan, menceritakan, mencurahkanhatisaudaratentangbagaimanasaudaramengalamimasalah yang luarbiasadanTuhanmenyertai -- mungkinTuhantidakmemecahkanmasalahsaudara, tapisaudara tau bahwakekuatan yang saudaramilikiuntukmelewatimasalahituadalahTuhan yang memberikannya. Ketikasaudaramembagikannyakepadamereka, bukanuntuksaudara-saudaramenyombongkandiribahwasayabisakuat, karenasayateguh, sayatekun. Kalauiya, makasaudarasebenarnyatidakmerenungkankasihTuhan, tidakmerenungkanpemeliharaanTuhandidalamhidupsaudara, tetapimerenungkankemampuansaudarasendiri. Jadiinisayaharapmenjadipegangansaudaraketikasaudaramenuliskanrenungan Kristen.
  12. Nah iniproses yang sayalihatketikaSaudaramenuliskanrenungan. Saudaramerenung. Apa yang direnungkan? firmanTuhan, janjiTuhan, pekerjaanTuhan. LaluketikaSaudaramerenungkanitu, Saudarapastiakantimbulbanyakpertanyaan-pertanyaan. Inilah yang disebutfilsafathidup. Filsafatitudimulaidenganpertanyaan, tapifilsafatitujugadiakhiridenganpertanyaan. Jadisebenarnyafilsafatitutidakmemecahkanapa-apa, karenaitumembuatSaudaraberpikir, bertanya-bertanyatentangbanyakhal, tetapijugajawabannyatidakada, karenaketikaSaudarabertanya, lebihbanyakpertanyaan yang muncul, bukanjawabannya. Karenaitu, ketikaSaudaramerenung, makaakantimbulpertanyaan-pertanyaanbijak, pertanyaan-pertanyaan yang cerdas, yang akanmenolongSaudarauntuksemakinmerenungkanlagiapa yang Tuhankatakandariapa yang SaudarapikirkandarirenunganfirmanTuhanitu, makamuncullahhasilperenunganSaudara. JadiSaudaramerenungkanitubukanberartitiba-tiba, tanpamemikirkanapa-apa, lalumunculwangsit. Jadimerenungitubukansesuatusepertikitadudukdibawahpohon, merenung, lama-lama nantiwangsitakandatang, lalupikiranSaudaraakandipenuhiolehbanyakhal. Kalaumemanghasilnyasepertiitu, kemungkinanbesarSaudaratidakmengisiapa-apadidalampikiranSaudara. KetikaSaudaramerenung, tidakmungkintidak, Saudaraakanlangsungberpikir. Berpikirapa? Banyakhal. Pikiran-pikiran yang cerdasmunculjustrudariorang-orang yang sukamerenungkansesuatu. KalauSaudaraadalahanakTuhan, yang sudahdisentuholehkasihKristus, makasemua yang Saudaralihatakanmenimbulkanbanyakpertanyaan, akanmenimbulkankepedulian, concern dalamhidupSaudara. Dari ini, merenungkanfirmanTuhanitumenjadisuatuperenungan yang indah, karenarenungan yang Saudaradapatituakanmendaratkedunianyata yang Saudarahidupi. KetikaSaudarasedangmerenungkanfirmanTuhantentanghalkhawatir, "Janganlahengkaukhawatirakanhidupnya", makaSaudaraakanmulaimerenungtentang "Masakitatidakpernahkhawatir?" Cobakalaukitakhawatiritukhawatirapa? Akanmunculbanyakhal. Siapadiantarakita yang tidakpernahkhawatir? Orangsepertiapa yang tidakpernahkhawatir? Apakahorangkayatidakpernahkhawatir? Karenabiasanyakalaukhawatiritukarenauang. Atauorang yang sehatitubisakhawatirtidakya? Akanmunculbanyaksekalipemikiran-pemikiran yang menolongSaudarabahwahidupinitidakhanyasekadarlewat. Hidupiniperludijalani, hidupinibahkanperludinikmati. Hasilperenunganitumunculdariorang-orang yang bertanya-tanyadenganbijakdenganpertanyaan-pertanyaan yang cerdas, makapastiakanmunculbuah-buah yang sangatindahdalamkehidupanSaudara.
  13. Tujuanrenungan Kristen secarakhusus. KalauSaudaramenuliskanrenungan, Saudaraakanmelihatbahwatidaksemuarenunganitusama; tidaksemuarenunganitumenghibur, terusmemberikanpenghiburan, tidaksemuanyaberupateguran. Tetapiadatigamacam. Renungan-renungan Kristen yang memberikanpengajaran, biasanyamemberikaninformasi, prinsip-prinsiphidup, memberikankonsep-konsephidup Kristen, memberikanpengenalan yang lebihdalamkepadaKristusataukepadaAlah, Banyak yang Andalihat. KalauAndamahasiswateologia, makahalinidisebutsebagaidoktrin. Saudaraakanmulaimendalamiprinsip-prinsip Kristen yang merupakanpengajaran-pengajaran. Di dalamkekristenanpengajaran-pengajaranitudibuatsecarasangatsistematis, dikelompok-kelompokkan, sehinggamuncullahdoktrin-doktrin. KalauitutentangKristus, makaitudoktrinKristus, adalagidoktrinkeselamatan, doktrinRoh Kudus, dll. Saudarainginmembagikanapa yang Saudaradapat, apa yang TuhanajarkankepadaSaudara. Prinsiphidup yang SaudaraalamibersamadenganTuhan, ketikaSaudaramerenungkanfirmanTuhan, Saudarainginbagikanitukepadaorang lain, supayaorang lain jugamerenungkanbersamaSaudara, danmerekajugamendapatberkatbersamaSaudara.Yang keduaadalahpenghiburandanpenguatan. Banyaksekalipengalaman-pengalamansedih, pengalaman-pengalamanbermasalah yang Saudarahadapi, baikituputuspacar, anak yang sakit, kehidupan yang sulit. SaudaramelihatbahwadenganmerenungkanfirmanTuhanSaudaradihiburkanolehfirmanTuhan, SaudaramerasadikuatkanolehfirmanTuhan. Dari penguatanituSaudarainginbagikankepadaorang lain, supayaorang yang mengalamikesulitanjugamempunyaipengharapan yang samadengansaya. SaudaramulaimelihatbagaimanaTuhanmenunjukkanhal-halbarudidalamhidupSaudara yang orang lain mungkintidakmelihat.Kemudianrenungan yang berupategurandanperingatan, mungkininirenungan yang paling tidakdisukaiorang. Ataumungkindisukai, sayatidaktahu. Saudara yang menulisrenunganapakahseringmembuatangket? Renungansepertiapa yang lakudipasaran? Penghiburan? Motivasi? Sayapernahmelihatsuatubukurenungan yang isinyabanyaksekalimotivasi, tidakadakaitannyadenganfirmanTuhan. Sayatidaktahukenapaitudinamakanrenungan Kristen. Semuaisinyamotivasi, bagaimanahidupberhasil, bagaimanahidupteguh, bagaimanahiduppercayadiri, danmacam-macam. Adaayatnya, tapitidakadakaitannyasamasekali. Betul-betultidakada. Itubanyaksekalisayalihat, danitularis.Yang keduaadalahpenghiburandanpenguatan. Banyaksekalipengalaman-pengalamansedih, pengalaman-pengalamanbermasalah yang Saudarahadapi, baikituputuspacar, anak yang sakit, kehidupan yang sulit. SaudaramelihatbahwadenganmerenungkanfirmanTuhanSaudaradihiburkanolehfirmanTuhan, SaudaramerasadikuatkanolehfirmanTuhan. Dari penguatanituSaudarainginbagikankepadaorang lain, supayaorang yang mengalamikesulitanjugamempunyaipengharapan yang samadengansaya. SaudaramulaimelihatbagaimanaTuhanmenunjukkanhal-halbarudidalamhidupSaudara yang orang lain mungkintidakmelihat.Kemudianrenungan yang berupategurandanperingatan, mungkininirenungan yang paling tidakdisukaiorang. Ataumungkindisukai, sayatidaktahu. Saudara yang menulisrenunganapakahseringmembuatangket? Renungansepertiapa yang lakudipasaran? Penghiburan? Motivasi? Sayapernahmelihatsuatubukurenungan yang isinyabanyaksekalimotivasi, tidakadakaitannyadenganfirmanTuhan. Sayatidaktahukenapaitudinamakanrenungan Kristen. Semuaisinyamotivasi, bagaimanahidupberhasil, bagaimanahidupteguh, bagaimanahiduppercayadiri, danmacam-macam. Adaayatnya, tapitidakadakaitannyasamasekali. Betul-betultidakada. Itubanyaksekalisayalihat, danitularis.Jadi, sebagaiseorangpenulisrenungan, renunganSaudaradibacabanyakorang. Kalauorang-orang yang membacarenunganSaudaraituikutbersamaSaudara, kalauapa yang Saudarabagikanituditerimaolehmerekadanmerekamelakukannya, pujiTuhan. Tetapikalau yang Saudaraberikanitusampah, kira-kiraapakahmerekaakanikutmakansampah? Sama. Jadihati-hatiketikamenuliskanrenunganini. Kalaurenunganumumtidakapa-apa. KalaurenunganKristusharussesuaidenganprinsip-prinsipKristus, dan yang direnungkandidalamrenungan Kristen adalahfirmanTuhan, bukandirisendiri, bukankeberhasilanorang lain, bukankeberhasilandiri. Nah inibisamenolongSaudarauntukmelihatSaudara, bahwaSaudaramemberikanrenunganiniuntuktujuanapa. Apakahinginmenguatkanorang lain, supayaoranglihatbahwaTuhanmemberikanpengarapanbagikita, apakahapa yang kitaalami, teguran-teguranTuhan, kitainginorang lain jugamengalaminya, karenainimenolongkitauntukkembalikejalan yang benar. Pastiada yang lain selaintigaini, tetapisecaragarisbesarrenungan-renunganmemilikitigatujuanini. Pastiadajugatujuan-tujuan yang lain, seperticurhat, sekadarmengekspresikandiri, mengamatisesuatudanmelihatkeindahanTuhan. Adahal-hal lain lagi, sepertipuji-pujian, hanyamengagungkanTuhansaja, melihatkebesaranTuhandidalamalamsemesta, dalamhidupmanusia. Banyaksekali model.
  14. Komposisirenunganakankitapikirkansecarakhusus. Padaumumnyaada 6 bagianinididalamrenungan. Ada judul, teksAlkitab, pendahuluan, isi, penutup, dandoa. Walaupuntidaksemuanyasepertiini. Inibukanhargamatiuntukrenungan. Sayahanyamelihatunsur-unsurkomposisinyabiasanyasepertiini. Adajuga yang tidak, seperti yang sayalihatdi Living Life, ditulisorang Korea dalambahasaInggris, salahsaturenungan yang paling sayasukai, sayasukakomposisinya, tetapitidakadarenungan Indonesia yang melakukanhalini. Ada judul, adakata-katabijakdipinggirnya, laluadaayat yang dibaca, kemudianadareferensiayat, jadibukancumaayatsaja, tetapireferensiayat; laludisiniadaduabagian, duapoin, diatidakmembahasnyadengansatupoin, tapiduapoin. Bagian yang pertamaitukupasandia, yang diadapat, hasildaripenggaliandia, laludipinggirnyaadakesaksian/cerita/ilustrasi/pengalamanpribadi/pengalamansejarah. Jadisayadapatbanyakinformasidarisini. Misalnyapresideninipunyaanaksepertiini. Jadihasilrenunganinisudahdiadikupasmelaluiduabagian, laludiailustrasikanmelaluiceritakehidupannyatapengalamandia, pengalamandiamembacabuku, dll. Jadisecaraumumsepertiini, tidakharuspersis. Di Living Life ini, misalnya, tidakadapendahuluan, tidakadapenutup, isidibagidua. Nah, kitaakanlihatsatu per satukomposisirenunganini.
  15. Judul, biasanyapendek. Kalau yang sayatahudiYayasan Gloria judul tidakbolehlebihdaritigakata. Kalaulebihdaritigakataakandimintauntukmemendekkanlagi. Tapiumumnya 3 kata. Lalujelas, artinyadarimembacajudulnyasaja, Saudarabisatahuapa yang ingindisampaikanolehpenulisrenunganitu. Contoh: "Allah sedangbekerja" KebanyakankalauSaudaralihathanyatigakata, bahkankalaukurangdaritigakatalebihbaik, sepertimisalnya "Lapar?"Ketiga, mewakiliisi. Kalaujudulnya "Lapar?", kira-kirapenulisinginmengatakanapa? Tentangmakanan? belumtentu, laparbisaberartilaparrohani, laparjasmani, laparpujian, bisasecarajiwani. Mewakiliisimungkin, tapimenimbulkantandatanya. Judul itu yang membuatnyamenarik. Apayaisinya? Apacumalapar? Menimbulkan rasa tertarik. Judul sangatpenting.Kreatif. Adabanyak judul-judul yang sangatmenarikkarenaberima. Sayalupalihatdimana, tapisayapernahmembacasebuah judul yang bagussekalikarenapunyaakhiran yang samatiga-tiganya.Laluinspiratif. Dari judul ituSaudarabisamelihatkekayaan yang akandibahasdisana.Lalufokus, tidakkemana-mana. Jadi judul betul-betulmewakiliisikarenamemfokuskankepadasatuhalatausatupoin yang ingindibahas.Sulituntukmenggabungkansemuahalini: pendek, jelas, mewakiliisi, menarik, kreatif, inspiratif, fokus. KalauSaudarabisamemenuhisemuainisekaligus, judulnyapastiindahsekali. Tidakperlusemuanya, tapi minimal inimenjadikarakteristik judul supayarenunganSaudarabaikdanmenarikuntukdibaca.
  16. BagiankeduadarikomposisirenunganadalahteksAlkitab. Iniagakbervariatifdarirenungan-renungan yang sayabaca. Pertama, ayatutamapastiada: ayatmas. Tapirenungan yang hanyamemberikanayatutamasaja, tidakadakonteksnya, tidakadareferensisilang, sering kali mencurigakan, karenaayatnyacumadicomot, diambildiluarkonteks. Itusangatberbahayasekali. Itubisauntung-untungan. KalauSaudaramenebaknyabetulyapujiTuhan, kalautidakSaudarabisamenyesatkanorang. Karenaituuntukamannya, danmemangSaudaramaumempertanggungjawabkanapa yang Saudaragali, Saudaraharusmemberikanperikopnya, minimal satuperikop. MisalnyakalauSaudaramengambilayatYohanes 3:16 sebagaiayatnya, konteksnyaharusseluruhperikopitu, jangancumaayatnyasaja, tetapidiambilseluruhperikopnya. Untukapa? Supayaorang yang membacarenunganSaudaratidakhanyamengambilsatuayatsaja. SetiapayatdidalamAlkitabitutidakberdirisendiri. Tidakadaayat yang berdirisendirididalamAlkitab. Selaluadatemannya, dantemannyaadatemannyalagi, sepertidiFacebook. Setiapayatselalupunyatemandanpunyakonteks. JadisangatbaikkalauSaudaramencantumkanperikopdariayatutama yang Saudararenungkan. Hal itumemaksapembacauntukmembacaseluruhperikop. Dan SaudaraberaniuntukditesataudicekbahwaSaudaratidakmenafsirkandiluarkonteks. KalauSaudaramenemukanrenungan yang ternyatatidakadaperkopnya, sayasangatanjurkansupayaSaudarabacabacaperikopnya, seluruhnya, karenajangan-janganitucumaasalcomot, diluarkonteks. Akansangatbagussekalikalauadareferensisilangnya. Jadireferensisilangituadalahayat-ayat yang terkait, ayat-ayat yang punyahubungan yang samadenganayat yang utamaitu. Nah temanayatitujugapunyatemanlagi.
  17. Bagianberikutnyaadalahpendahuluan. Tujuannyaadalahuntukmemberikanpengantarkedalamisi. Untukmembuatpendahuluan yang baikdanmenarik, biasanyadimulaidenganfakta, entahfaktatentangilmupengetahuan, faktatentanghidup, lalupengalamanpribadi, ilustrasi, pertanyaanuntukmemperkenalkanisijugabisa, dll. Bentuknyabisamacam-macamuntukpendahuluan. Bisailustrasi, yang belumtentukehidupannyata, bisadapatdaricerita / anekdotorang lain, bisajugamerupakanpertanyaan. Dari pengalamanjugasering. Bahkankalausayalihatdaripengalamanbeberapapenulisrenungan yang jujur, merekabiasanyajustrumulaimenulisrenungandaripengalamandulu. Lalubarucariayatnyadandicocok-cocokkandenganayatnya. Itusangatburuksekali. Saudarasedangmenulisrenungan Kristen, bukansedangmengayatkanpengalaman. Sangatberbahaya. Kemudianpendahulan yang berdasarkanfaktaadabanyak. Iniselera, tapisayasenangmulaidenganfakta, tentangpengetahuan. Sayatidakterlalusukadenganpengalaman, karenakalaumendoktrinkanpengalamanitubisamenyesatkanorang. PengalamanSaudarabelumtentumenjadipengalamanorang lain. PengalamanSaudaradisembuhkanolehTuhankarenapenyakit, danSaudarainginsemuaorangjugamengalamihal yang sama, belumtentudemikian. Itukadang-kadangakanbisamengecewakanbanyakorang, karenamendoktrinkanpengalaman. Pengalamantidakbisadicontoholehsemuaorang. Apa yang TuhanlakukandidalamhidupSaudarakadangberbedadenganorang lain. Tetapipengalamanmungkinbisamenolonguntukorangmelihatkenyataan. Jaditidakselaluburuk, tetapibisadipakai.Pendahuluanbiasanyasingkat, bisabeberapakalimat, paling banyaksatuparagraf. Sayalihatdarirenungan-renungan yang sayabaca, seringkalibahkan 50% darikeseluruhanisinyamerupakanpendahuluan. Bahkanpernahsayalihatkonklusinyacuma 2-3 kalimatdiparagrafterakhir. Pendahuluannyajaditerlalupanjangdanakhirnyaceritatentaagdirisendiri, bukantentangfirmanTuhan. Singkat, biasanya 1/3 dariseluruhisirenungan. Jadiadabeberapa penerbit renungan yang memberikanbatasan: pendahuluantidakbolehlebihdari 1/3, paling banyak 1 paragraf (paragraf normal), dst..Kemudian open ending, ituakanmembuatpendahuluannyamenarik. Artinyailustrasinyajangandiberikanjawabandulu. Banyakorangmembacajawabannyalalutidakpeduliisidibawahnya. Yang pentingceritanyasudahdibaca, menarik, setelahitubegitumasukkefirmanTuhansudahtidakdibacalagi. Open ending lebihmenarikkarenaakanmembuatpembacapenasaran, sehinggamaumasukkedalamdanmaumembacaseterusnya. Pendahuluanjugaseringdibuatprovokatif, kontroversial, menantang. Sebenarnyatujuannyasama, supayaorangtidakberhentidipendahuluan, supayamerekaingintahukelanjutannyabagaimana. Saudarabisates. ApakahSaudarasetelahmenulisrenunganpedulidenganrenunganSaudaradibacaataudibuang, ataudiresponsdenganbagus? Kapan-kapanSaudaramenulisrenungan, laluberikankeorang lain, tapijanganseluruhnya, hanyapendahuluansaja. Setelahituapakahdiabertanya, "Trusbagaimana?" Kalautertarik, berartiSaudaramembuatpendahuluan yang menarik, sehinggaorangingintahulagi. Kalausudahdiberijawaban, orangakanmenganggapitupenjelasanpenuhdantidakperluadalagipenjelasandibawahnya. Saudarakehilangantujuandarirenunganini. Pendahuluantujuannyaadalahuntukmenarikorangmasukkedalamisi. Nah kalauisinyatidakdibutuhkanhanyakarenamembacapendahuluan, makatujuannyajadihancur.Dan kemudianpendahuluantidakmenyesatkanisi. Banyakpendahluan yang setelahmasukkedalamtidakadahubungannyaantarapendahuluandenganisi, bahkanbertentangandenganisi. Adasalahsaturenungan yang pendahuluandanisinyasalingbertentangan. Pendahuluantidakbolehmenyesatkanisi. Tujuanpendahuluanuntukmendukungisi, bukanmenyesatkanisi, membuatorangberpikir lain dariisinya. Adabeberaparenungan yang punyapendahuluanpanjang, ada yang pendek, bahkanada yang tidakada.Pendahuluansebenarnyacukupopsional. KalauSaudarayakinrenunganSaudaramenarik, penuhini, Saudaradapatmengorbankanpendahuluannyadibuang. KarenaSaudarabisamemberikanisilebihbanyak. Banyakorang yang tidakberani, karenainimenjadisepertiiming-imingpermensupayaorangmasukkedalam. Beberaparenungan yang sifatnyaekspositoritidakmembutuhkanrenungan, sudahcukupmenarikuntukorangmasukkedalam. Bahkansayamelihatbeberapaorang yang kedewasaanimannyacukuptinggi, merekaakanmencarirenungan yang tidakpakaicerita-cerita, langsungmasukkedalamisi, untukmelihatpelajaranapasih yang bisasayadapatkandariini. Nah pendahuluaninimenurutsayaopsional, tidakharusada. Tapikalauadaharusmendukungisibarubaik.
  18. IsiadalahkupasanbagianAlkitab yang direnungkan/dipikirkan/digalidengansetiakepadateks. Kuncinyaadalah "setiakepadateks". JadikalauSaudaramembuatrenungan, salahsatucaramengevaluasinyagampang. Apakahrenunganitusetiadenganteks (artinyacocokdenganteksbacaan)? Kalautidaksetiadenganteks, artinyaSaudarasedangmembuatrenungansendiri, bukanrenungannyaTuhan. Saudarasedangmelakukanrenunganituuntukkemuliaandirisendiri. Apakahrenunganitusesuaidenganteks yang dipilih/dibaca?Yang kedua, adasaturesponsalkitabiahdantujuan yang terarahdanrelevan. Artinyaadasatuprinsipalkitabiah yang bisadirespons, yang Saudarabisatangkap, yang Saudarabisagali, karenainilah yang paling penting. Kalaudidalamkhotbahbisalebihdarisatu, namunkarenainirenungan, jadicumasatu. Fokuskepadasatuhal, tidakbolehlebihdarisatuhal. KalauSaudarabismemberikansaturesponsalkitabiah yang tepat, makafirmanTuhanitupastirelevandenganSaudara, khususnyapembacaSaudara. MisalnyaketikaSaudaramenggali, Saudaramenemukan 3 atau 4 poinresponsalkitabiah yang Saudaralihatdariayat-ayatitu, ambilsatusaja yang paling relevandenganapa yang SaudaraalamidalamhidupSaudara, atau yang dialamiolehtemanSaudara, atau yang dialamiolehbangsaSaudara, ituakanmenjadisangatrelevan, karenaituakanmenjadibagian yang sangatjelasdilihatpadasaatitu. Tentangrelevansi, sayasebenarnyatidakterlalusetujubahwaberita-beritamasakinibaruakanmembuatrenunganSaudararelevan. Sayatidaksetujudenganitu. Relevansidisinibukanrelevansidenganmasakini, tetapirelevansidenganresponsdariAlkitab yang diberikan. ApakahTuhansedangberbicaratentangsatuhal, dansatuhalitu, pastiitumenjadisatubagian yang relevandengankitasemua, kalautidakmengapaTuhanmengatakansesuatu yang tidakrelevandenganmanusia? Pastirelevandenganmanusia. Kita hanyaperlumenemukandengankesadaranbahwaTuhanlah yang membimbingkitauntukmenemukanitu.Kemudiankesimpulanpengajaran yang jelas, sesuaidenganajaranKristosentris. Jadididalamisi, apakah yang Saudarapaparkan/tulisanitucukupjelas? Apakahadakesimpulannya, ataumalahkekanankekiri? Intinyaapasih? Yang dinamakanrenungan yang baikitukalauSaudarabisamengambilsatukesimpulanjelas. Misalnya, penulissedangmengajarkantentangkerendahanhati, penulissedangmembicarakantentangbagaimanamentaatifirmanTuhan. Kesimpulannya/pengajarannyaitujelas. KetikaSaudaramembacasemuanyaitubisamelihatresponsitumunculsepertiterang, atautersembunyidibelakangsemuakata-kata. Kalautersembunyidibelakangsemuakata-kata, Saudaratidakcukupbagusmenonjolkansemuakesimpulaninidenganbaik.Tidaklebihdari 1 paragraf. Karenabiasanyaada 3 paragrafdidalamrenungan. -- pendahuluan, isi, aplikasi -- jadibiasanyaisidiharapkanuntuktidaklebihdari 1 paragraf, kecualikalauSaudaramengorbankanpendahuluan. KalauSaudaraberanimembuangpendahuluan, danSaudaralangsungkepadaintipengajaran yang diberikanTuhan, Saudarabisalebih, tetapikadangorangmenganggaprenunganitusebagaicamilan. Seharusnyatidaksepertiitu. Tetapikarenafaktarenunganitusepertiitu, sehinggaorangakhirnyamembuat cap bahwarenunganitucumacamilan. Sebenarnyarenunganbisamemunculkansuatupengajaran yang sangatindahsekali. KalauSaudaramerenungkanfirmanTuhandengandalamdanSaudarabisamemunculkanpengajaran-pengajaran yang Kristosentrisdidalamnya, itupengajaran yang tidakakanpernahlekangolehwaktu. Renungan yang Kristosentris.Hal yang lain adalahtidakmenggurui. 50% darirenungan yang sayabacabernadamenggurui. "Jangansepertiini!" "Lakukanlahini!" Jadisemuanyamenyuruh. Padahalsifatrenunganitusebenarnyaberbagidarihatikehatikepadaorang lain, bukanmenggurui. Beda dengankhotbah. Khotbahbolehmenggurui; malahsifatkhotbahsalahsatunyaadalahmenggurui. KarenapengkhotbahmengganggapdiridiapunyaotoritasuntukmemberitakanfirmanTuhan, dandiamewakiliTuhan. Beda denganrenungan. Renunganitucurahanhati, perenungandarikehidupankita yang kitabagikankepadaorang lain karenakitamelihatfirmanTuhanberbicarakepadakita. Nah iniadabeberapa penerbit yang sangatpekamelihathalini. Kalaurenunganitunadanyamengguruilangsungdikembalikan, disuruhperbaikilagi. Renunganitubukanmenggurui, renunganadalahberbagidarihatikehatitentangapa yang Tuhanberikanmelaluikehidupan yang kitaalami.
  19. Terakhiradalahpenutup. Di dalampenutupadaaplikasi yang jelas. KalauSaudaramembagikansesuatu, memberikansuatupengajaran, tetapiSaudaratidakmendorongpembacauntukmelakukannya, makaSaudarakehilanganmomen yang sangatbagus. KalaumerekasudahmembacarenunganSaudara, makaSaudaraharusmendorongmerekauntukmelakukannya, bukansekadarmenjadipengetahuansaja, tetapidorongmerekauntukmelakukannya. Kemudianpenutup yang baikitumemberikankesimpulan yang tidakganda. Salahsatucaranyaadalahdenganmemberikanreferensisilang, ituakanmenolongSaudarasepertimemberikanpagar, sehinggaSaudaratidakkemana-mana. Contohkesimpulangandaituseperti "Sebenarnyaitubolehatautidak?" "Sebenarnyadiamelakukanitubenaratuatidak?" Tidakjelas. Saudaraharusmemberikankesimpulan yang jelas, supayaorang yang membacanyabisamelihat. Kemudianbiasanyakalautidakadaparagrafkhusus, merekaakanmenaruhkata-katabijak. SepertidiRenunganHariandi paling bawahselaluadakata-katabijak. Kadangadapuisikecil, satu-duabaris, satu bait. Adajuga yang berupakutipan-kutipanorangterkenal, tergantungcirikhasdarirenungantersebut.
  20. Yang paling terakhiradalahdoa. Sayatidaktahu, seharusnyasetiaprenunganadadoanya, karenadidalamrenunganitukitatahubahwakalaukitamelaksanakannyabukankarenakekuatankita, tapikarenakekuatanTuhan. Karenaitudoabisadicantumkan. Sayamelihatadabeberaparenungan yang mendedikasikan paling belakangitudoa yang cukuppanjang, bahkansatu bait penuh: 4 barisdoa. Tetapipadaumumnyadidalamrenunganadadoa yang pendek, singkat, danjelas, jaditidakbertele-tele, langsung 'to the point'. IsinyabiasanyamemohonpertolonganTuhan agar diabisamengaplikasikannya, atau agar orang yang membacadiajakuntukmemintakekuatandariTuhansupayadiabisamengaplikasikanprinsipdidalamrenunganitu.