SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Modul III : Perencanaan dan Pengawasan Operasi
Kompetensi Pokok Bahasan :
 Mampu melakukan peramalan produksi dengan beberapa metode peramalan.
 Mampu melakukan perencanaan produksi berdasarkan hasil peramalan.
 Mampu melakukan pengawasan dan perencanaan persediaan dengan beberapa metode.
Perencanaan dan Pengawasan Operasi
• Aktivitas utama dalam system produksi adalah perencanaan dan pengawasan operasi.
• Sistem produksi adalah suatu aktivitas untuk mengatur penggunaan sumber daya (resources)
yang ada dalam proses pembuatan produk/barang atau jasa yang bermanfaat dengan
melakukan optimasi terhadap tujuan perusahaan.
Kegiatan Perencanaan & Pengawasan Operasi
1. Peramalan
Perkiraan atau estimasi tingkat permintaan suatu produk untuk periode yang akan dating
berdasarkan data penjualan masa lampau yang dianalisis dengan cara tertentu.
Metode Peramalan
a. Peramalan Subyektif.
Menekankan pada keputusan-keputusan hasil diskusi, pendapat pribadi dan institusi.
- Metode Delphi.
peramalan yang didasarkan pada keputusan bersama dari suatu grup yang terdiri dari para
ahli yang berbeda.
- Metode Penelitian Pasar :
metode ini menganalisa fakta secara sistematis pada bidang yang berhubungan dengan
pemasaran. (teknik survei konsumen : kuisioner).
b.Peramalan Obyektif.
Prosedur peramalan yang mengikuti aturan- aturan matematis dan statistik.
• Metode Intrinsik
Peramalan yang hanya berdasarkan proyeksi permintaan histories tanpa mempertimbangkan
faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan.
– Untuk peramalan jangka pendek, Analisis deret waktu (Time Series)
• Metode Ekstrinsik
Memepertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya
permintaan dimasa datang.
– Peramalan jangka panjang, karena dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat
(disebut metode kausal), Metode Regresi.
2. Perencanaan Operasi/produksi
• Digunakan untuk mengetahui jumlah barang yang harus diproduksi dengan didasarkan pada
hasil peramalan dan persediaan yang ada.
• Merupakan pegangan untuk merancang jadual produksi.
Fungsi lain
> bahan
> SDM
> Mesin
> Dll
Proses Transformasi
atau perubahan
Produk / jasa
Informasi umpan balik hasil
Untuk pengawasan proses
• Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategi
perusahaan.
• Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
• Sebagai alat monitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi.
• Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana produksi.
• Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadual induk produksi.
Untuk melakukan perencanaan produksi dapat dilakukan dengan beberapa strategi :
• Dengan mengendalikan persediaan, (dilakukan pada saat kapasitas produksi dibawah
permintaan dan digunakan pada saat diatas kapasitas produksi)
• Dengan mengendaliakan jumlah tenaga kerja sesuai dengan laju produksi yang diinginkan.
• Mengadakan subkontrak untuk menaikan kapasitas pada saat perusahaan dalam keadaan
sibuk.
• Mempengaruhi permintaan (potongan harga, pemberian hadiah, layanan-layanan khusus).
Perencanaan Operasi dapat diklasifikasikan menjadi dua metode yaitu :
1. Metode Kualitatif
Rasio persediaan, konsensus manajemen, grafik dll.
2. Metode Kuantitattif
Heuristik, model matematik, simulasi dll.
Contoh :
Data dari hasil peramalan :
Bulan Peramalan Komulatif
1 103 103
2 117 220
3 115 335
4 121 456
5 123 579
6 109 688
7 89 777
8 74 851
9 71 922
10 73 995
11 81 1.076
12 98 1.174
Berdasarkan hasil peramalan maka dapat dilakukan rencana produksi untuk 12 periode.
Dimisalkan pada rencana 1 tingkat produksi adalah 70 unit/ bln dengan menganggap persediaan
awal adalah 340 unit.
Pada rencana 2 tingkat produksi 120 unit/bln untuk 6 bulan pertama dan 60 unit/bln untuk 6 bulan
terakhir, dengan persediaan awal 100 unit, sehingga hasil akhir persediaan seperti pada table berikut
Bln Perama
lan
Komu
latif
Rencana Produksi 1 Rencana Produksi 2
Persediaan
Awal
Produksi Persediaan
Akhir
Persedia
an Awal
Produksi Persediaan
Akhir
1 103 103 340 70 307 100 120 117
2 117 220 307 70 260 117 120 120
3 115 335 260 70 215 120 120 125
4 121 456 215 70 164 125 120 124
5 123 579 164 70 111 124 120 121
6 109 688 111 70 72 121 120 132
7 89 777 72 70 53 132 60 103
8 74 851 53 70 49 103 60 89
9 71 922 49 70 48 89 60 78
10 73 995 48 70 45 78 60 65
11 81 1.076 45 70 34 65 60 44
12 98 1.174 34 70 6 44 60 6
Dari dua rencana produksi tersebut akan dipilih salah satu dari rencana yang ada dengan
mempertimbangkan biaya yang terjadi, yaitu biaya terkecil yang akan digunakan sebagai rencana
produksi.
3. Pengawasan dan Perencanaan Persediaan
• Persediaan : sumber daya menganggur (idle resources) yang menunggu proses lebih lanjut,
berupa kegiatan produksi pada system manufaktur, kegiatan pemasaran pada system
distribusi atau kegiatan konsumsi pada system rumah tangga.
• Persediaan digunakan untuk mempermudah atau memperlancar jalannya opersi perusahaan
yang dilakukan berturut-turut untuk memproduksi barang untuk dipasarkan pada konsumen.
4. Material Requirement Planning
• Metode Perencanaan Kebutuhan Material adalah prosedur logis, aturan keputusan dan teknik
pencatatan terkomputerisasi yang dirancang untuk menterjemahkan Jadwal Induk Produksi
(Master Production Schedule) menjadi kebutuhan bersih (net requirement) material untuk
semua item komponen produk.
5. Line Balancing (Keseimbangan Lintasan)
• Upaya untuk meminimumkan ketidakseimbangan diantara mesin-mesin untuk mendapatkan
waktu yang sama di setiap stasiun kerja sesuai dengan kecepatan produksi yang diinginkan.
6. Konsep Just In Time.
• Memproduksi output yang diperlukan, pada waktu dibutuhkan, dalam jumlah sesuai
kebutuhan. Pada setiap tahap proses dalam system produksi. Dengan cara yang paling
ekonomis dan efisien.
PERAMALAN(FORECAST)
Metode Peramalan
1. Peramalan Subyektif.
Menekankan pada keputusan-keputusan hasil diskusi, pendapat pribadi dan institusi.
– Metode Delphi.
peramalan yang didasarkan pada keputusan bersama dari suatu grup yang terdiri dari para
ahli yang berbeda.
– Metode Penelitian Pasar :
metode ini menganalisa fakta secara sistematis pada bidang yang berhubungan dengan
pemasaran. (teknik survei konsumen : kuisioner).
2. Peramalan Obyektif.
Prosedur peramalan yang mengikuti aturan - aturan matematis dan statistik.
– Metode Intrinsik
Peramalan yang hanya berdasarkan proyeksi permintaan histories tanpa mempertimbangkan
faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan.
> Untuk peramalan jangka pendek, Analisis deret waktu (Time Series)
 Metode Ekstrinsik
Memepertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan
dimasa datang.
> Peramalan jangka panjang, karena dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat (disebut
metode kausal), Metode Regresi.
Regresi Linier
Dalam metode regresi linear, pola hubungan antara suatu variabel yang mempengaruhinya dapat
dinyatakan dengan suatu garis lurus.
Persamaan regresi linear dapat dinyatakan sbb: Y = a + bx
a = b =
Dengan :
Y = Besarnya nilai yang diramal
a = Nilai trend pada periode dasar
b = Tingkat perkembangan nilai yang diramal
x = Unit tahun yang dihitung dari periode dasar
N
xby 
 
  




 22 xxN
yxxyN
Contoh
Data penjualan produk PT “ABC” seperti pada tabel berikut, kemudian perusahaan ingin meramal
penjualan pada periode ke 11, 12, 13, 14, 15.
Penjualan (Y) Periode (X) X2 XY
45 1 1 45
35 2 4 70
30 3 9 90
50 4 16 200
40 5 25 200
60 6 36 360
30 7 49 210
45 8 64 360
55 9 81 494
65 10 100 650
 455  55  385  2680
b = a =
Persamaan garis regresinya adalah
:
Y = 33,675 + 2,15 (X)
Ramalan ke 11 Y = 33,675 + 2,15 (11) = 57,325
Ramalan ke 12 Y = 33,675 + 2,15 (12) = 59,325
Ramalan ke 13 Y = 33,675 + 2,15 (13) = 61,325
Ramalan ke 14 Y = 33,675 + 2,15 (14) = 63,475
Ramalan ke 15 Y = 33,675 + 2,15 (15) = 65,925
Rata-rata Bergerak Tunggal
Tujuan utama dari penggunaan metode rata-rata bergerak adalah untuk menghilangkan atau
mengurangi acakan (randomness) dalam deret waktu.
F(t+1) = F(t+2) = F(t+3) = dst.
Dengan :
F(t+i) = Peramalan pada periode t+1
Xi = Nilai actual
t = Periode rata-rata bergerak
contoh
Bulan Data
Rata-rata bergerak
tiga bulanan
Rata-rata bergerak
lima bulanan
1 386 - -
2 340 - -
3 390 - -
4 368 372 -
5 425 366 -
6 440 394,3 381,8
7 410 411 392,6
8 466 425 406,6
9 330 438,7 421,8
10 350 402 414,2
11 375 382 399,2
12 380 351,7 386,2
15,2
555538510
55455268010





























67533
10
55
152
10
455 ,, 

t
i
t
Xt
1



1
2
t
i
t
Xt



2
3
t
i
t
Xt
PERENCANAAN OPERASI / PRODUKSI
Digunakan untuk mengetahui jumlah barang/produk yang harus diproduksi dengan didasarkan pada
hasil peramalan dan persediaan yang ada, juga merupakan pegangan untuk merancang jadual
produksi.
Fungsi lain :
 Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategi
perusahaan.
 Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
 Sebag ai alat monitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi.
 Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana produksi.
 Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadual induk produksi.
Untuk melakukan perencanaan produksi dapat dilakukan dengan beberapa strategi :
 Dengan mengendalikan persediaan, (dilakukan pada saat kapasitas produksi dibawah permintaan
dan digunakan pada saat diatas kapasitas produksi)
 Dengan mengendaliakan jumlah tenaga kerja sesuai dengan laju produksi yang diinginkan.
 Mengadakan subkontrak untuk menaikan kapasitas pada saat perusahaan dalam keadaan sibuk.
 Mempengaruhi permintaan (potongan harga, pemberian hadiah, layanan-layanan khusus).
Perencanaan Operasi dapat diklasifikasikan menjadi dua metode yaitu :
1. Metode Kualitatif :
Rasio persediaan, konsensus manajemen, grafik dll.
2. Metode Kuantitattif :
Heuristik, model matematik, simulasi dll.
Contoh :
Data dari hasil peramalan :
Bulan Peramalan Komulatif
1 103 103
2 117 220
3 115 335
4 121 456
5 123 579
6 109 688
7 89 777
8 74 851
9 71 922
10 73 995
11 81 1.076
12 98 1.174
Berdasarkan hasil peramalan maka dapat dilakukan rencana produksi untuk 12 periode.
Dimisalkan pada rencana 1 tingkat produksi adalah 70 unit/ bln dengan menganggap persediaan
awal adalah 340 unit.
Pada rencana 2 tingkat produksi 120 unit/bln untuk 6 bulan pertama dan 60 unit/bln untuk 6 bulan
terakhir, dengan persediaan awal 100 unit, sehingga hasil akhir persediaan seperti pada table berikut
Tabel Rencana Produksi
Bln Perama
lan
Komu
latif
Rencana Produksi 1 Rencana Produksi 2
Persediaan
Awal
Produksi Persediaan
Akhir
Persedia
an Awal
Produksi Persediaan
Akhir
1 103 103 340 70 307 100 120 117
2 117 220 307 70 260 117 120 120
3 115 335 260 70 215 120 120 125
4 121 456 215 70 164 125 120 124
5 123 579 164 70 111 124 120 121
6 109 688 111 70 72 121 120 132
7 89 777 72 70 53 132 60 103
8 74 851 53 70 49 103 60 89
9 71 922 49 70 48 89 60 78
10 73 995 48 70 45 78 60 65
11 81 1.076 45 70 34 65 60 44
12 98 1.174 34 70 6 44 60 6
Dari dua rencana produksi tersebut akan dipilih salah satu dari rencana yang ada dengan
mempertimbangkan biaya yang terjadi, yaitu biaya terkecil yang akan digunakan sebagai rencana
produksi.
PENGAWASAN DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN
Fungsi utama persediaan yaitu :
 Sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi dan distribusi untuk memperoleh
efisiensi.
 Sebagai stabilitor harga terhadap fluktuasi
Masalah umum persediaan dalam suatu system dapat dibedakan menjadi dua,
1. Masalah kuantitatif : semua hal yang berhubungan dengan penentuan kebijakan persediaan al:
 Berapa banyak jumlah barang yang akan dipesan.
 Kapan pemesanan barang harus dilakukan.
 Berapa jumlah persediaan pengaman.
 Metode pengendalian persediaan mana yang paling tepat.
2. Masalah kualitatif : Semua hal yang berhubungan dg system pengoperasian persediaan al:
 Jenis bahan/barang apa yang masih ada
 Dimana barang tersebut ditempatkan
 Berapa banyak barang dalam proses pemesanan
 Siapa saja yang ditunjuk sebagai pemasok, dsb.
Komponen biaya dlm rangka penentuan persediaan
1. Biaya pembelian (Purchasing Cost = c )
 Biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang persediaan
 Besarnya biaya tergantung dari jumlah barang yang dibeli dari harga satuan.
2. Biaya pengadaan (Procurement Cost)
 Biaya pengadaan dibedakan atas 2 jenis yaitu :
Biaya pemesanan (Ordering Cost = k)
Semua pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan barang dari luar.
 Biaya penentuan pemasok, administrasi pesanan,pengiriman pesanan, pengangkutan,
penerimaan dsb
3. Biaya persiapan (Setup Cost = k)
 Semua pengeluaran yang timbul dalam mempersiapkan produksi suatu barang.
 Biaya menyusun peralatan produksi, menyetel mesin, persiapan gambar kerja dsb
4. Biaya penyimpanan (Holding Cost = h)
Semua pengeluaran yang timbul akibat menyimpan barang, meliputi :
 Biaya modal
 Biaya gudang
 Biaya asuransi
 Biaya administrasi
 Biaya kadaluarsa
 Biaya kerusakan dan penyusutan
5. Biaya kekurangan persediaan/kehabisan stock (Shortage Cost = p)
 Biaya yang timbul sebagai akibat terjadinya persediaan lebih kecil dari jumlah yang diperlukan.
METODE PENGENDALIAN PERSEDIAAN
o Metode Tradisional
o Metode perencanaan kebutuhan material (MRP)
o Metode Kanban
o Metode Pengendalian Persediaan Tradisional/EOQ
Dalam metode ini pada dasarnya mencari jawaban optimal dalam menentukan :
 Jumlah ukuran pemesanan ekonomis (EOQ)
 Titik pemesanan kembali (RO)
 Jumlah cadangan pengaman yang diperlukan (SS)
Model EOQ didasarkan pada asumsi-asumsi sbb :
 Hanya satu item barang (produk) yang diperhitungkan
 Kebutuhan (permintaan) setiap periode diketahui
 Barang yang dipesan diasumsikan dapat segera tersedia
 Waktu ancang-ancang (lead time) bersifat konstan
 Setiap pesanan dikirim dan langsung digunakan
 Tidak ada pesanan ulang (back order)
 Tidak ada diskon
Tujuan model ini adalah menentukan jumlah ekonomis setiap kali pemesanan (EOQ) sehingga total
biaya persediaan minimal.
Biaya Total Persediaan = Ordering cost + Holding cost + Purchasing cost.
Parameter yang dipakai adalah :
D : jumlah kebutuhan barang selama satu periode
k : ordering cost sekali pesan
h : holding cost persatuan nilai persediaan persatuan waktu
c : purchasing cost persatuan nilai persediaan
t : waktu antara satu pesanan ke pesanan berikutnya
Model Persediaan EOQ dengan pendekatan Tabel
Frekuensi
Pemesanan
(Kali)
Jumlah
Pesanan
(Unit)
Persediaan
Rata-rata
(Unit)
Biaya
Pemesanan
(Rp)
Biaya
Penyimpa
nan (Rp)
Biaya Total
(Rp)
1 12.000 6.000 50.000 1.800.000 1.850.000
2 6.000 3.000 100.000 900.000 1.000.000
3 4.000 2.000 150.000 600.000 750.000
4 3.000 1.500 200.000 450.000 650.000
5 2.400 1.200 250.000 360.000 610.000
6 2.000 1.000 300.000 300.000 600.000
7 1.714 857 350.000 257.143 607.143
8 1.500 750 400.000 225.000 625.000
Model Persediaan EOQ dengan pendekatan Grafik
Model Persediaan EOQ: Pendekatan Matematis
Notasi:
D = Jumlah kebutuhan barang (unit/tahun)
S = Biaya pemesanan (rupiah/pesanan)
h = Biaya penyimpanan sebagai % terhadap nilai barang
C = Harga barang (rupiah/unit)
H = h x C = Biaya penyimpanan (rupiah/unit/tahun)
Q = Jumlah pemesanan (unit/pesanan)
F = Frekuensi pemesanan (kali/tahun)
T = Jarak waktu antar tiap pesanan (tahun, hari)
TC = Total biaya persediaan (rupiah/tahun)
BiayaPemesanan = FrekuensipesananXBiayapesanan
= D/Q.S
BiayaPenyimpanan = Persediaanrata-rataXBiayapenyimpanan
= Q/2.H
BiayaTotal = biayapemesanan+biayapenyimpanan
= D/Q . S +Q/2.H
EOQ terjadi jika biaya pemesanan = biaya penyimpanan
D/Q.S = Q/2.H
2DS=Q
2
H
Q
*
=(2DS/H)
1/2
Q
*
adalahjumlahpemesananyangmemberikanbiayatotal persediaan terendah
Q
*
dapatjugadihitungmelaluideferensiasifungsibiayatotal:
TC = D/Q . S+Q/2.H
dTC/dQ = - D/Q
2.
S + H / 2=0
D/Q
2.
S = H/2
Q
2
H = 2 D S
Q
*
=(2DS/H)
1/2
Dengan menggunakan contoh yang sama, kita memperoleh data sebagai berikut:
(2)(12.000)(50.000)
EOQ = Q
*
= = 2.000 unit
300
Frekuensi pemesanan:
D 12.000
F = = = 6 kali / tahun
Q
*
2.000
D = D = 12.000
S = S = Rp 50.000,-
h = H = 10%
C = C = Rp 3.000,-
H = H = Rp 300,- (H = h x C)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualArif Rahman
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemArif Rahman
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
Analisa biaya dan waktu
Analisa biaya dan waktuAnalisa biaya dan waktu
Analisa biaya dan waktuudin2234
 
Tugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrikTugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrikNoeghraha Prathama
 
Teknik riset operasi pertemuan 1
Teknik riset operasi pertemuan 1Teknik riset operasi pertemuan 1
Teknik riset operasi pertemuan 1Afrina Ramadhani
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikirwan zulkifli
 
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptPengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptdpmdbusel
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)cofry
 
Ekonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktatEkonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktattanpaspasi123
 
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)reno sutriono
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
 
Cara proses perhitungan cpu
Cara proses perhitungan cpu Cara proses perhitungan cpu
Cara proses perhitungan cpu Dyah19
 

Was ist angesagt? (20)

Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan Konseptual
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
 
Slack dan float
Slack dan floatSlack dan float
Slack dan float
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Analisa biaya dan waktu
Analisa biaya dan waktuAnalisa biaya dan waktu
Analisa biaya dan waktu
 
Tugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrikTugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrik
 
2. galat
2. galat2. galat
2. galat
 
Modul 1 promodel
Modul 1 promodelModul 1 promodel
Modul 1 promodel
 
Teknik riset operasi pertemuan 1
Teknik riset operasi pertemuan 1Teknik riset operasi pertemuan 1
Teknik riset operasi pertemuan 1
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometri
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptPengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)
 
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
 
Acceptance sampling
Acceptance samplingAcceptance sampling
Acceptance sampling
 
Ekonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktatEkonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktat
 
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
 
Simulasi2
Simulasi2Simulasi2
Simulasi2
 
Cara proses perhitungan cpu
Cara proses perhitungan cpu Cara proses perhitungan cpu
Cara proses perhitungan cpu
 

Ähnlich wie Pengantar teknik industri, modul 3

Si pi 11, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus produksi dan sistem infor...
Si pi 11, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus produksi dan sistem infor...Si pi 11, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus produksi dan sistem infor...
Si pi 11, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus produksi dan sistem infor...Lia Sapoean
 
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi,  sistem informasi siklu...11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi,  sistem informasi siklu...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...Mislia lia
 
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...MAYANIH
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptxPPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptxsatriabayu9
 
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...MuhammadFadhly6
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...delviavamela
 
12143041 forecasting
12143041 forecasting12143041 forecasting
12143041 forecastingkimiakimia2
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Wawan Dwi Hadisaputro
 
SIA 10 SIKLUS PRODUKSI.pdf
SIA 10 SIKLUS PRODUKSI.pdfSIA 10 SIKLUS PRODUKSI.pdf
SIA 10 SIKLUS PRODUKSI.pdfyollaseptiayeni
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...Dian Andriani
 
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.pptMETODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.pptCaiHejo
 
Sistem informasi siklus produksi dan penggajian
Sistem informasi siklus produksi dan penggajianSistem informasi siklus produksi dan penggajian
Sistem informasi siklus produksi dan penggajianUlmi_Kalsum
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen OperasiYuko Ardi Negara
 

Ähnlich wie Pengantar teknik industri, modul 3 (20)

Si pi 11, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus produksi dan sistem infor...
Si pi 11, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus produksi dan sistem infor...Si pi 11, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus produksi dan sistem infor...
Si pi 11, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus produksi dan sistem infor...
 
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi,  sistem informasi siklu...11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi,  sistem informasi siklu...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...
 
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
 
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptxPPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
 
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
 
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
 
12143041 forecasting
12143041 forecasting12143041 forecasting
12143041 forecasting
 
kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
 
SIA 10 SIKLUS PRODUKSI.pdf
SIA 10 SIKLUS PRODUKSI.pdfSIA 10 SIKLUS PRODUKSI.pdf
SIA 10 SIKLUS PRODUKSI.pdf
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
 
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.pptMETODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
 
Produsen
ProdusenProdusen
Produsen
 
Sistem informasi siklus produksi dan penggajian
Sistem informasi siklus produksi dan penggajianSistem informasi siklus produksi dan penggajian
Sistem informasi siklus produksi dan penggajian
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen Operasi
 

Mehr von RUSDIYANTORO, UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA

Mehr von RUSDIYANTORO, UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA (15)

Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4
 
Pengantar teknik industri, modul 2
Pengantar teknik industri,  modul 2 Pengantar teknik industri,  modul 2
Pengantar teknik industri, modul 2
 
Pengantar teknik industri, modul 1
Pengantar teknik industri,  modul 1Pengantar teknik industri,  modul 1
Pengantar teknik industri, modul 1
 
Green+productivity
Green+productivityGreen+productivity
Green+productivity
 
Ilmu alamiah dasar bab 7
Ilmu alamiah dasar bab 7Ilmu alamiah dasar bab 7
Ilmu alamiah dasar bab 7
 
Ilmu alamiah dasar bab 6.
Ilmu alamiah dasar bab 6.Ilmu alamiah dasar bab 6.
Ilmu alamiah dasar bab 6.
 
Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5
 
Ilmu alamiah dasar bab 4
Ilmu alamiah dasar bab 4Ilmu alamiah dasar bab 4
Ilmu alamiah dasar bab 4
 
Material teknik dan proses
Material teknik dan prosesMaterial teknik dan proses
Material teknik dan proses
 
Studi kelayakan bisnis bab 3
Studi kelayakan bisnis bab 3Studi kelayakan bisnis bab 3
Studi kelayakan bisnis bab 3
 
Studi kelayakan bisnis bab 2
Studi kelayakan bisnis bab 2Studi kelayakan bisnis bab 2
Studi kelayakan bisnis bab 2
 
Ilmu alamiah dasar bab 3
Ilmu alamiah dasar bab 3Ilmu alamiah dasar bab 3
Ilmu alamiah dasar bab 3
 
Studi kelayakan bisnis bab 1
Studi kelayakan bisnis bab  1Studi kelayakan bisnis bab  1
Studi kelayakan bisnis bab 1
 
Ilmu alamiah dasar bab 2
Ilmu alamiah dasar bab 2Ilmu alamiah dasar bab 2
Ilmu alamiah dasar bab 2
 
Ilmu alamiah dasar bab1
Ilmu alamiah dasar bab1Ilmu alamiah dasar bab1
Ilmu alamiah dasar bab1
 

Kürzlich hochgeladen

1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 

Pengantar teknik industri, modul 3

  • 1. PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Modul III : Perencanaan dan Pengawasan Operasi Kompetensi Pokok Bahasan :  Mampu melakukan peramalan produksi dengan beberapa metode peramalan.  Mampu melakukan perencanaan produksi berdasarkan hasil peramalan.  Mampu melakukan pengawasan dan perencanaan persediaan dengan beberapa metode. Perencanaan dan Pengawasan Operasi • Aktivitas utama dalam system produksi adalah perencanaan dan pengawasan operasi. • Sistem produksi adalah suatu aktivitas untuk mengatur penggunaan sumber daya (resources) yang ada dalam proses pembuatan produk/barang atau jasa yang bermanfaat dengan melakukan optimasi terhadap tujuan perusahaan. Kegiatan Perencanaan & Pengawasan Operasi 1. Peramalan Perkiraan atau estimasi tingkat permintaan suatu produk untuk periode yang akan dating berdasarkan data penjualan masa lampau yang dianalisis dengan cara tertentu. Metode Peramalan a. Peramalan Subyektif. Menekankan pada keputusan-keputusan hasil diskusi, pendapat pribadi dan institusi. - Metode Delphi. peramalan yang didasarkan pada keputusan bersama dari suatu grup yang terdiri dari para ahli yang berbeda. - Metode Penelitian Pasar : metode ini menganalisa fakta secara sistematis pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran. (teknik survei konsumen : kuisioner). b.Peramalan Obyektif. Prosedur peramalan yang mengikuti aturan- aturan matematis dan statistik. • Metode Intrinsik Peramalan yang hanya berdasarkan proyeksi permintaan histories tanpa mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan. – Untuk peramalan jangka pendek, Analisis deret waktu (Time Series) • Metode Ekstrinsik Memepertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan dimasa datang. – Peramalan jangka panjang, karena dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat (disebut metode kausal), Metode Regresi. 2. Perencanaan Operasi/produksi • Digunakan untuk mengetahui jumlah barang yang harus diproduksi dengan didasarkan pada hasil peramalan dan persediaan yang ada. • Merupakan pegangan untuk merancang jadual produksi. Fungsi lain > bahan > SDM > Mesin > Dll Proses Transformasi atau perubahan Produk / jasa Informasi umpan balik hasil Untuk pengawasan proses
  • 2. • Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategi perusahaan. • Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi. • Sebagai alat monitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi. • Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana produksi. • Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadual induk produksi. Untuk melakukan perencanaan produksi dapat dilakukan dengan beberapa strategi : • Dengan mengendalikan persediaan, (dilakukan pada saat kapasitas produksi dibawah permintaan dan digunakan pada saat diatas kapasitas produksi) • Dengan mengendaliakan jumlah tenaga kerja sesuai dengan laju produksi yang diinginkan. • Mengadakan subkontrak untuk menaikan kapasitas pada saat perusahaan dalam keadaan sibuk. • Mempengaruhi permintaan (potongan harga, pemberian hadiah, layanan-layanan khusus). Perencanaan Operasi dapat diklasifikasikan menjadi dua metode yaitu : 1. Metode Kualitatif Rasio persediaan, konsensus manajemen, grafik dll. 2. Metode Kuantitattif Heuristik, model matematik, simulasi dll. Contoh : Data dari hasil peramalan : Bulan Peramalan Komulatif 1 103 103 2 117 220 3 115 335 4 121 456 5 123 579 6 109 688 7 89 777 8 74 851 9 71 922 10 73 995 11 81 1.076 12 98 1.174 Berdasarkan hasil peramalan maka dapat dilakukan rencana produksi untuk 12 periode. Dimisalkan pada rencana 1 tingkat produksi adalah 70 unit/ bln dengan menganggap persediaan awal adalah 340 unit. Pada rencana 2 tingkat produksi 120 unit/bln untuk 6 bulan pertama dan 60 unit/bln untuk 6 bulan terakhir, dengan persediaan awal 100 unit, sehingga hasil akhir persediaan seperti pada table berikut Bln Perama lan Komu latif Rencana Produksi 1 Rencana Produksi 2 Persediaan Awal Produksi Persediaan Akhir Persedia an Awal Produksi Persediaan Akhir 1 103 103 340 70 307 100 120 117 2 117 220 307 70 260 117 120 120 3 115 335 260 70 215 120 120 125 4 121 456 215 70 164 125 120 124 5 123 579 164 70 111 124 120 121 6 109 688 111 70 72 121 120 132 7 89 777 72 70 53 132 60 103 8 74 851 53 70 49 103 60 89 9 71 922 49 70 48 89 60 78 10 73 995 48 70 45 78 60 65 11 81 1.076 45 70 34 65 60 44 12 98 1.174 34 70 6 44 60 6
  • 3. Dari dua rencana produksi tersebut akan dipilih salah satu dari rencana yang ada dengan mempertimbangkan biaya yang terjadi, yaitu biaya terkecil yang akan digunakan sebagai rencana produksi. 3. Pengawasan dan Perencanaan Persediaan • Persediaan : sumber daya menganggur (idle resources) yang menunggu proses lebih lanjut, berupa kegiatan produksi pada system manufaktur, kegiatan pemasaran pada system distribusi atau kegiatan konsumsi pada system rumah tangga. • Persediaan digunakan untuk mempermudah atau memperlancar jalannya opersi perusahaan yang dilakukan berturut-turut untuk memproduksi barang untuk dipasarkan pada konsumen. 4. Material Requirement Planning • Metode Perencanaan Kebutuhan Material adalah prosedur logis, aturan keputusan dan teknik pencatatan terkomputerisasi yang dirancang untuk menterjemahkan Jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule) menjadi kebutuhan bersih (net requirement) material untuk semua item komponen produk. 5. Line Balancing (Keseimbangan Lintasan) • Upaya untuk meminimumkan ketidakseimbangan diantara mesin-mesin untuk mendapatkan waktu yang sama di setiap stasiun kerja sesuai dengan kecepatan produksi yang diinginkan. 6. Konsep Just In Time. • Memproduksi output yang diperlukan, pada waktu dibutuhkan, dalam jumlah sesuai kebutuhan. Pada setiap tahap proses dalam system produksi. Dengan cara yang paling ekonomis dan efisien. PERAMALAN(FORECAST) Metode Peramalan 1. Peramalan Subyektif. Menekankan pada keputusan-keputusan hasil diskusi, pendapat pribadi dan institusi. – Metode Delphi. peramalan yang didasarkan pada keputusan bersama dari suatu grup yang terdiri dari para ahli yang berbeda. – Metode Penelitian Pasar : metode ini menganalisa fakta secara sistematis pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran. (teknik survei konsumen : kuisioner). 2. Peramalan Obyektif. Prosedur peramalan yang mengikuti aturan - aturan matematis dan statistik. – Metode Intrinsik Peramalan yang hanya berdasarkan proyeksi permintaan histories tanpa mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan. > Untuk peramalan jangka pendek, Analisis deret waktu (Time Series)  Metode Ekstrinsik Memepertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan dimasa datang. > Peramalan jangka panjang, karena dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat (disebut metode kausal), Metode Regresi. Regresi Linier Dalam metode regresi linear, pola hubungan antara suatu variabel yang mempengaruhinya dapat dinyatakan dengan suatu garis lurus. Persamaan regresi linear dapat dinyatakan sbb: Y = a + bx a = b = Dengan : Y = Besarnya nilai yang diramal a = Nilai trend pada periode dasar b = Tingkat perkembangan nilai yang diramal x = Unit tahun yang dihitung dari periode dasar N xby            22 xxN yxxyN
  • 4. Contoh Data penjualan produk PT “ABC” seperti pada tabel berikut, kemudian perusahaan ingin meramal penjualan pada periode ke 11, 12, 13, 14, 15. Penjualan (Y) Periode (X) X2 XY 45 1 1 45 35 2 4 70 30 3 9 90 50 4 16 200 40 5 25 200 60 6 36 360 30 7 49 210 45 8 64 360 55 9 81 494 65 10 100 650  455  55  385  2680 b = a = Persamaan garis regresinya adalah : Y = 33,675 + 2,15 (X) Ramalan ke 11 Y = 33,675 + 2,15 (11) = 57,325 Ramalan ke 12 Y = 33,675 + 2,15 (12) = 59,325 Ramalan ke 13 Y = 33,675 + 2,15 (13) = 61,325 Ramalan ke 14 Y = 33,675 + 2,15 (14) = 63,475 Ramalan ke 15 Y = 33,675 + 2,15 (15) = 65,925 Rata-rata Bergerak Tunggal Tujuan utama dari penggunaan metode rata-rata bergerak adalah untuk menghilangkan atau mengurangi acakan (randomness) dalam deret waktu. F(t+1) = F(t+2) = F(t+3) = dst. Dengan : F(t+i) = Peramalan pada periode t+1 Xi = Nilai actual t = Periode rata-rata bergerak contoh Bulan Data Rata-rata bergerak tiga bulanan Rata-rata bergerak lima bulanan 1 386 - - 2 340 - - 3 390 - - 4 368 372 - 5 425 366 - 6 440 394,3 381,8 7 410 411 392,6 8 466 425 406,6 9 330 438,7 421,8 10 350 402 414,2 11 375 382 399,2 12 380 351,7 386,2 15,2 555538510 55455268010                              67533 10 55 152 10 455 ,,   t i t Xt 1    1 2 t i t Xt    2 3 t i t Xt
  • 5. PERENCANAAN OPERASI / PRODUKSI Digunakan untuk mengetahui jumlah barang/produk yang harus diproduksi dengan didasarkan pada hasil peramalan dan persediaan yang ada, juga merupakan pegangan untuk merancang jadual produksi. Fungsi lain :  Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategi perusahaan.  Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.  Sebag ai alat monitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi.  Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana produksi.  Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadual induk produksi. Untuk melakukan perencanaan produksi dapat dilakukan dengan beberapa strategi :  Dengan mengendalikan persediaan, (dilakukan pada saat kapasitas produksi dibawah permintaan dan digunakan pada saat diatas kapasitas produksi)  Dengan mengendaliakan jumlah tenaga kerja sesuai dengan laju produksi yang diinginkan.  Mengadakan subkontrak untuk menaikan kapasitas pada saat perusahaan dalam keadaan sibuk.  Mempengaruhi permintaan (potongan harga, pemberian hadiah, layanan-layanan khusus). Perencanaan Operasi dapat diklasifikasikan menjadi dua metode yaitu : 1. Metode Kualitatif : Rasio persediaan, konsensus manajemen, grafik dll. 2. Metode Kuantitattif : Heuristik, model matematik, simulasi dll. Contoh : Data dari hasil peramalan : Bulan Peramalan Komulatif 1 103 103 2 117 220 3 115 335 4 121 456 5 123 579 6 109 688 7 89 777 8 74 851 9 71 922 10 73 995 11 81 1.076 12 98 1.174 Berdasarkan hasil peramalan maka dapat dilakukan rencana produksi untuk 12 periode. Dimisalkan pada rencana 1 tingkat produksi adalah 70 unit/ bln dengan menganggap persediaan awal adalah 340 unit. Pada rencana 2 tingkat produksi 120 unit/bln untuk 6 bulan pertama dan 60 unit/bln untuk 6 bulan terakhir, dengan persediaan awal 100 unit, sehingga hasil akhir persediaan seperti pada table berikut Tabel Rencana Produksi Bln Perama lan Komu latif Rencana Produksi 1 Rencana Produksi 2 Persediaan Awal Produksi Persediaan Akhir Persedia an Awal Produksi Persediaan Akhir 1 103 103 340 70 307 100 120 117 2 117 220 307 70 260 117 120 120 3 115 335 260 70 215 120 120 125 4 121 456 215 70 164 125 120 124 5 123 579 164 70 111 124 120 121 6 109 688 111 70 72 121 120 132 7 89 777 72 70 53 132 60 103 8 74 851 53 70 49 103 60 89 9 71 922 49 70 48 89 60 78
  • 6. 10 73 995 48 70 45 78 60 65 11 81 1.076 45 70 34 65 60 44 12 98 1.174 34 70 6 44 60 6 Dari dua rencana produksi tersebut akan dipilih salah satu dari rencana yang ada dengan mempertimbangkan biaya yang terjadi, yaitu biaya terkecil yang akan digunakan sebagai rencana produksi. PENGAWASAN DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN Fungsi utama persediaan yaitu :  Sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi dan distribusi untuk memperoleh efisiensi.  Sebagai stabilitor harga terhadap fluktuasi Masalah umum persediaan dalam suatu system dapat dibedakan menjadi dua, 1. Masalah kuantitatif : semua hal yang berhubungan dengan penentuan kebijakan persediaan al:  Berapa banyak jumlah barang yang akan dipesan.  Kapan pemesanan barang harus dilakukan.  Berapa jumlah persediaan pengaman.  Metode pengendalian persediaan mana yang paling tepat. 2. Masalah kualitatif : Semua hal yang berhubungan dg system pengoperasian persediaan al:  Jenis bahan/barang apa yang masih ada  Dimana barang tersebut ditempatkan  Berapa banyak barang dalam proses pemesanan  Siapa saja yang ditunjuk sebagai pemasok, dsb. Komponen biaya dlm rangka penentuan persediaan 1. Biaya pembelian (Purchasing Cost = c )  Biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang persediaan  Besarnya biaya tergantung dari jumlah barang yang dibeli dari harga satuan. 2. Biaya pengadaan (Procurement Cost)  Biaya pengadaan dibedakan atas 2 jenis yaitu : Biaya pemesanan (Ordering Cost = k) Semua pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan barang dari luar.  Biaya penentuan pemasok, administrasi pesanan,pengiriman pesanan, pengangkutan, penerimaan dsb 3. Biaya persiapan (Setup Cost = k)  Semua pengeluaran yang timbul dalam mempersiapkan produksi suatu barang.  Biaya menyusun peralatan produksi, menyetel mesin, persiapan gambar kerja dsb 4. Biaya penyimpanan (Holding Cost = h) Semua pengeluaran yang timbul akibat menyimpan barang, meliputi :  Biaya modal  Biaya gudang  Biaya asuransi  Biaya administrasi  Biaya kadaluarsa  Biaya kerusakan dan penyusutan 5. Biaya kekurangan persediaan/kehabisan stock (Shortage Cost = p)  Biaya yang timbul sebagai akibat terjadinya persediaan lebih kecil dari jumlah yang diperlukan. METODE PENGENDALIAN PERSEDIAAN o Metode Tradisional o Metode perencanaan kebutuhan material (MRP) o Metode Kanban o Metode Pengendalian Persediaan Tradisional/EOQ Dalam metode ini pada dasarnya mencari jawaban optimal dalam menentukan :  Jumlah ukuran pemesanan ekonomis (EOQ)  Titik pemesanan kembali (RO)  Jumlah cadangan pengaman yang diperlukan (SS) Model EOQ didasarkan pada asumsi-asumsi sbb :  Hanya satu item barang (produk) yang diperhitungkan  Kebutuhan (permintaan) setiap periode diketahui
  • 7.  Barang yang dipesan diasumsikan dapat segera tersedia  Waktu ancang-ancang (lead time) bersifat konstan  Setiap pesanan dikirim dan langsung digunakan  Tidak ada pesanan ulang (back order)  Tidak ada diskon Tujuan model ini adalah menentukan jumlah ekonomis setiap kali pemesanan (EOQ) sehingga total biaya persediaan minimal. Biaya Total Persediaan = Ordering cost + Holding cost + Purchasing cost. Parameter yang dipakai adalah : D : jumlah kebutuhan barang selama satu periode k : ordering cost sekali pesan h : holding cost persatuan nilai persediaan persatuan waktu c : purchasing cost persatuan nilai persediaan t : waktu antara satu pesanan ke pesanan berikutnya Model Persediaan EOQ dengan pendekatan Tabel Frekuensi Pemesanan (Kali) Jumlah Pesanan (Unit) Persediaan Rata-rata (Unit) Biaya Pemesanan (Rp) Biaya Penyimpa nan (Rp) Biaya Total (Rp) 1 12.000 6.000 50.000 1.800.000 1.850.000 2 6.000 3.000 100.000 900.000 1.000.000 3 4.000 2.000 150.000 600.000 750.000 4 3.000 1.500 200.000 450.000 650.000 5 2.400 1.200 250.000 360.000 610.000 6 2.000 1.000 300.000 300.000 600.000 7 1.714 857 350.000 257.143 607.143 8 1.500 750 400.000 225.000 625.000 Model Persediaan EOQ dengan pendekatan Grafik Model Persediaan EOQ: Pendekatan Matematis Notasi:
  • 8. D = Jumlah kebutuhan barang (unit/tahun) S = Biaya pemesanan (rupiah/pesanan) h = Biaya penyimpanan sebagai % terhadap nilai barang C = Harga barang (rupiah/unit) H = h x C = Biaya penyimpanan (rupiah/unit/tahun) Q = Jumlah pemesanan (unit/pesanan) F = Frekuensi pemesanan (kali/tahun) T = Jarak waktu antar tiap pesanan (tahun, hari) TC = Total biaya persediaan (rupiah/tahun) BiayaPemesanan = FrekuensipesananXBiayapesanan = D/Q.S BiayaPenyimpanan = Persediaanrata-rataXBiayapenyimpanan = Q/2.H BiayaTotal = biayapemesanan+biayapenyimpanan = D/Q . S +Q/2.H EOQ terjadi jika biaya pemesanan = biaya penyimpanan D/Q.S = Q/2.H 2DS=Q 2 H Q * =(2DS/H) 1/2 Q * adalahjumlahpemesananyangmemberikanbiayatotal persediaan terendah Q * dapatjugadihitungmelaluideferensiasifungsibiayatotal: TC = D/Q . S+Q/2.H dTC/dQ = - D/Q 2. S + H / 2=0 D/Q 2. S = H/2 Q 2 H = 2 D S Q * =(2DS/H) 1/2 Dengan menggunakan contoh yang sama, kita memperoleh data sebagai berikut: (2)(12.000)(50.000) EOQ = Q * = = 2.000 unit 300 Frekuensi pemesanan: D 12.000 F = = = 6 kali / tahun Q * 2.000 D = D = 12.000 S = S = Rp 50.000,- h = H = 10% C = C = Rp 3.000,- H = H = Rp 300,- (H = h x C)