2. Solusi Membangu Ekonomi Bangsa
Disampaikan pada Diskusi Apresiasi Mitra Kerja TOP atas
Prestasi Triwulan III Tahun 2009
3. • Rektor Ikopin
• Guru Besar UNPAS
• Staf Ahli DPD-RI
• Wk. Ketua Forum PT Bidang
Perumahan, Kantor Menpera
RI
• Reviewer DP2M Dikti,
Depdiknas RI
• Komite Perencana
Pemerintah Propinsi Jawa
Barat
• Staf Khusus Rektor Unpas
• Ketua Umum Korpri Kopertis
wilayah IV Jabar Banten
• Penggiat Koperasi
4. Pendahuluan
Peluang di tengah
Krisis Ekonomi
Apa dan bagaimana
Ciayumajakuning
Strategi Menarik
UMKM: Sebuah
Pilihan
6. Krisis global berpengaruh besar terhadap turunnya nasabah terutama
dari segmen korporasi.
Krisis juga menyebabkan pertumbuhan premi asuransi turun
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Bank-bank tidak memberi pinjaman baru atau menyalurkan kredit ke
sektor riil, pertumbuhan usaha asuransi juga akan terpengaruh
significant.
Diprediksi akan terjadi peningkatan pengajuan klaim asuransi
belakangan ini dari nasabah yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi.
7. Namun situasi yang penuh ketidakpastian seperti saat
ini tetap menjanjikan berbagai peluang bagi bisnis
asuransi.
Ada indikasi asuransi jiwa mengalami kenaikan seiring
dengan situasi masa depan yang sulit diprediksi serta
ekpektasi pendidikan anak.
Kondisi ekonomi yang labil seperti sekarang ini,
mendekati nasabah dari ritel jauh lebih aman
dibandingkan korporasi,
9. Perusahaan asuransi FOKUS
Menghadapi krisis harus memperkuat
ekonomi dan kualitas produknya
persaingan yang agar bisa bersaing FOKUS
UNIK
ketat, dengan produk dari
perusahaan lain
KREATIF
10. Bencana alam dan berbagai ketidakpastian masa depan,
serta ekpektasi pendidikan anak bisa menjadi peluang
industri asuransi terus berkembang
Ketiga,
Pertama, Kedua, sekitar 60% pemegang
polis asuransi jiwa
pada saat-saat yang sebagian besar
individual berhubungan
penuh ketidakpastian, pemegang polis
dengan rencana
orang cenderung untuk memandang asuransi
pendidikan anak-anak
mencari perlindungan sebagai investasi jangka
dan hal ini akan terus
yang terbaik,” panjang.
menjadi prioritas bagi
pemegang polis.
11. Kemiskinan
Krisis Ekonomi Pengangguran Krisis Ekonomi
1998 Ketergantungan 2008
Krisis Ekonomi •Utang Luar Negeri Krisis Ekonomi
Asia Global
•Privatisasi
•Eksport
•Ekonomi Rakyat
Mindset KEMANDIRIAN Produksi Lokal
EKONOMI NASIONAL
EKONOMI
Pendidikan Pembiayaan
KERAKYATAN
Pemberdayaan
Pemihakan Kelembagaan
Masyarakat
12.
13. Jumlah UMKM 48,93 juta:
Mikro 44,6 jt (91,27%); Kecil 4,22 jt (8,50%)
Menengah106.711 (0,22%); Besar 7.000 (0,01%)
Sebaran Sektor Usaha:
Pertanian 53,57%; Perdagangan, Hotel & Rest 27,19%
Industri Pengolahan 6,58%; Jasa-jasa 6,07%
Pengangkutan & komunikasi 5,52%; Lainnya 1,08%
Koperasi:
Th 2007 koperasi 148.913 unit naik 5,98% dr 140.508 (2006)
Anggota 29,03 jt naik 1,41% dr 28,63 jt;
Modal Usaha naik 17,17% dr Rp 39,16 T menjadi Rp 46,09 T
SHU naik 38,46% dr Rp 2,6 T menjadi Rp 3,6 T
14. Apa peran KUMKM bagi ekonomi bangsa?
Gulbiten dan Taymaz (2000) menyatakan bahwa
usaha kecil dan menengah menjadi elemen
penting dalam pengembangan dan perencanaan
konsep industrialisasi di negara berkembang
sebab karakteristik teknologi usaha kecil dan
menegah yang bersifat padat karya menjadi faktor
penting dalam penyerapan tenaga kerja.
Batra dan Tan (2003) yang melakukan studi di
negara-negara berkembang menemukan
bahwa peranan usaha kecil dan menengah
dalam perekonomian semakin penting
dilihat dari sisi penciptaan lapangan
pekerjaan dan peluang peningkatan
pendapatan.
15. • Usaha mikro dan kecil unit usaha (99,1%) dan penyerapan tenaga kerja
(84,4%).
• Usaha besar dan menengah, yang jumlah unit usahanya hanya
0,9%, menyerap 15,5%
Perbandingan Daya
0,2 Besar 108 9,6%
Usaha 19 5,9%
Menengah
0,7
3 21,9%
15,8 Kecil
2 62,5%
83,3 Mikro
Sumber: Diolah dari BPS, Sensus Ekonomi 2006
21. Potensi Ekonomi
Dalam kurun waktu 2002-200, rata-rata PDRB/ kapita:
Kota Cirebon menghasilkan sekitar Rp. 20,94
juta, (9,44%);
Kabupaten Cirebon Rp. 4,19 juta, (12,98%);
Kabupaten Indramayu Rp. 13,15 juta, (16,38%);
Kabupaten Majalengka Rp. 3,93 juta, (12,61%); dan
Kabupaten Kuningan Rp. 3,98 juta, (12,61%).
Data tersebut menunjukkan bahwa, PDRB di wilayah itu
masih relatif tinggi.
22. INDRAMAYU 1,79 JT
34.255 276.504 169.434
MAJALENGKA 1,20 JT
16.221 197.654 115.284
KUNINGAN 1,14JT
23.436 216.076 84.446
KT CIREBON 0,29 JT
13.345 13.130 15.024
CIREBON 2,13 JT
75.154 148.766 203.025
23. PROSPEK EKONOMI
Pertama, menciptakan suasana atau iklim usaha yang memungkinkan
potensi masyarakat berkembang.
Kedua, meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber-sumber kemajuan
ekonomi seperti modal, teknologi, informasi, lapangan kerja dan pasar.
Ketiga, mempercepat pembangunan prasarana dan sarana transportasi di
wilayah tertentu, pengolahan hasil tangkapan ikan dan hasil
pertanian, maupun pemasaran.
Keempat, menciptakan kebersamaan dan kemitraan pemerintah dan swasta.
Kelima, memperkuat kerjasama antardaerah.
24. Potensi Usaha
Kabupaten/kota Cirebon diprioritaskan pada produk
perikanan dan industri produk kelautan, pertanian, seni &
kerajinan serta wisata laut mengingat kabupaten Cirebon
berbatasan langsung dengan pantai utara Jawa,
Kabupaten Indramayu, Majalengka dan Kuningan
diprioritaskan pada produk-produk pertanian (khususnya
tanaman pangan) dan peternakan dan dapat pula dikaitkan
dengan Agrowisata sesuai dengan komoditi pertanian yang
menjadi produk unggulan di masing-masing daerah misalnya
Indramayu dengan mangganya.
27. Dulu perusahaan Namun dalam 10 tahun
asuransi/reasuransi terakhir persaingan itu
mengutamakan persaingan mulai melebar pada tataran
dalam ukuran perusahaan pengetahuan, inovasi
dan ukuran permodalan. produk dan strategi.
28. Asuransi adalah Kepercayaan
bisnis perlindungan adalah Strategi
nilai ekonomi Pemasaran
seseorang atau Produk
kumpulan
(corporate). Banyak Manfaatnya ada Asuransi yang
masyarakat yang di masa yang paling ampuh.
belum paham bisnis akan datang.
yang intangible ini. Inilah yang
menyebabkan
anda tidak bisa
asal-asalan dalam
melakukan
penjualan
produk-produk
produk Asuransi.
29.
30. Pelajarilah produk Asuransi mana yang
paling tepat ditawarkan.
Buatlah daftar nama-nama yang akan mulai
didekati.
Siapkan proposal ilustrasi produk yang akan
anda jual dengan pola yang mudah dipahami.
Buatlah komunikasi yang hangat, ramah, dan
ikhlas.
Lakukanlah aktivitas Prospek ini sehari
minimal 2 atau 3 kali.
31. Manfaatkan keunggulan teknologi informasi
Jagalah penampilan dan kebugaran anda, hadirlah
sebagai sosok yang bisa dipercaya.
Apabila anda berhadapan langsung dengan calon
prospek yang anda kenal. Berbicaralah dengan apa
yang dia suka.
Lakukan kunjungan ulang secara konsisten.
Berkomunikasilah dengan senior anda untuk
saling berbagi pengalaman.
32. Membuat dorongan kebahagian
sesaat.
Tidak adanya refresing produk
secara berkala.
Tidak adanya refresing secara
berkala di dalam cara pendekatan.
Bersikap masa bodoh kepada
nasabah dengan premi kecil.
33. Membunuh motivasi agen dengan
pencapainan target yang kecil.
Menggunakan komunikasi
“menekan”.
Kurang bisa melengkapi Tool-tool
marketing secara baik.
Rendahnya pelayanan purna jual.