SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PENCEMARAN AIR




              SEMESTER I REGULER

                       OLEH :

                Bona Rotiona Br Saragih

                     (12.330.006)




POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN TANJUNG

                       KARANG

              KESEHATAN LINGKUNGAN

                         2012
KATA PENGANTAR




   Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha, karena berkat dan rahmat-

Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam penyusunan

makalah ini, penulis tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

   1. Bapak Sarip Usman, SKM.M.Kes selaku dosen mata kuliah Dasar-Dasar

       Kesehatan Lingkungan.

   2. Teman-teman tingkat I Reguler.

   3. Keluarga yang selalu memberi semangat bagi penulis.

   4. Dan semua pihak yang telah membantu penulis.

   Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para

pembaca. Penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca

khususnya Mahasiswa Poltekkes Jurusan Kesehatan Lingkungan.




                                              Bandar Lampung, 14 Desember 2012




                                                         Penulis
DAFTAR ISI




Halaman Judul ………………………………………………………………...…. i

Kata Pengantar ………………………………………………………………...… ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………...…. iii

Bab I PENDAHULUAN …………………………………………………....…..                       1

    1.1 Latar Belakang ………………………………………………...….…. 1

    1.2 Tujuan Penulisan ………………………………………………...…... 2

    1.3 Rumusan masalah ………………………………………………..…... 2

    1.4 Manfaat Penulisan …………………………………………………… 3

Bab II PEMBAHASAN MASALAH ………………………………………....... 4


    2.1 Pengertian Pencemaran Air ……………………………………………4


    2.2 Penyebab dan Akibat Pencemaran Air………………………………… 5


    2.3 Usaha Mengatasi Pencemaran Air bagi Kehidupan Manusia………… 7


    2.4 Proses Pengolahan Air Buangan untuk Mengatasi Pencemaran ………9

Bab III PENUTUP…………………………………...…………………………..... 12

    3.1 Kesimpulan …………………………………………………………......12

    3.2 Saran …………………………………………………………………....12

DaftarPustaka …………………………………………………………………….13
BAB I

                                PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG

   Air   merupakan     salah   satu   komponen      yang   dibutuhkan    kehidupan

manusia.Menurut Kodoatie (2008) “air merupakan sumber kehidupan. Semua

makhluk membutuhkan air. Untuk kepentingan manusia, makhluk hidup dan

kepentingan lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak

diperlukan”. Air di Indonesia sangat melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan

negara kepulauan. Akan tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh

masyarakat Indonesia. Sebaliknya, masyarakat kebanyakan menyalahgunakan

kelebihan ini dengan mencemarinya.



   Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan ditempat penampungan air antara

lain: danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam kehidupan

sehari-hari masyarakat memerlukan air bersih untuk minum,memasak, mencuci, dan

keperluan lain. Air tersebut juga mempunyai standar 3B (tidak berwarna,berbau,dan

beracun). dalam kehidupan sekarang, adakalanya masyarakat melihat air yang

berwarna keruh dan berbauserta bercampur dengan benda-benda sampah antara lain:

kaleng, plastik, dan sampah organik. Sumber-sumber yang mengakibatkan air

tersebut tercemar berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri yang

dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermura di sungai dan pencemaran

air ini dapat merugikan manusia apabila mengkonsumsi air ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini berjudul Usaha Mengatasi

Pencemaran Air dibahas karena usaha mengatasi pencemaran air sangat dibutuhkan

oleh masyarakat dan usaha mengatasi pencemaran air sudah berbagai macam, salah

satunya dengan pengolahan air buangan.




1.2 TUJUAN


   1. Menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan.

   2. Mengetahui pengertian pencemaran air

   3. Mengetahui penyebab dan akibat pencemaran air

   4. Mengetahui usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia

   5. Mengetahiu proses pengolahan air buangan untuk mengatasi pencemaran




1.3 RUMUSAN MASALAH


   1. Apa yang dimaksud dengn pencemaran air?

   2. Apa saja penyebab dan akibat pencemaran air?

   3. Apa saja usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia?

   4. Bagaimanakah cara pengolahan air buangan untuk mengatasi pencemaran?
1.4 MANFAAT


  1. Memahami pengertian pencemaran air

  2. Mampu menganalisis penyebab pencemaran air


  3. Mengetahui upaya-upaya mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia

  4. Mengetahui proses pengolahan air buangan untuk mengatasi pencemaran

  5. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk penulis dan juga pembaca
BAB II


                            PEMBAHASAN MASALAH




      A. Pengertian Pencemaran Air


      Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan

air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan

keadaan tersebut dapat terjadi karena masuknya zat, energi atau komponen lain ke

dalam air sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang

menyebabkan air tidak berguna lagi. Mengenai adanya fenomena alam seperti gunung

berapi, badai, gempa bumi memang dapat mengakibatkan perubahan yang besar

terhadap kualitas air, namun hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Karena pada

prakteknya masukan zat pada sumber air tersebut adalah berupa buangan yang

bersifat rutin seperti buangan limbah cair dan sejenisnya. Padahal dalam kehidupan

sehari-hari makhluk hidup membutuhkan air yang bersih dan sehat. Terutama

manusia yang dapat membedakan kualitas air yang akan diminum, tentu akan sangat

terganggu dengan pencemaran air tersebut. Adapun ciri-ciri air bersih dan sehat

adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bersifat netral secara kimia

dalam arti tidak bersifat basa atau asam.
B. Penyebab dan Akibat Pencemaran Air



     Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab

pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah)

pemukiman atau limbah rumah tangga.Limbah pemukiman mengandung limbah

domestik yang berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah

organik yaitu sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri contoh: sisa

sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan

oleh bakteri (non biodegrable) contoh: kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-

kayuan, logam, karet, dan kulit.Selain sampah organik dan anorganik, deterjen

merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Kenyatannya

pada saat ini hampir semua rumah tangga menggunakan deterjen.



     Penyebab lainnya juga berasal dari limbah industri. Industri membuang

berbagai macam polutan ke dalam air antara lain: logam berat, toksin,minyak,

nutrien, dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang

dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Untuk mengetahui tingkat pencemaran air dapat dilihat melalui besarnya kandungan

O2 yang terlarut. Ada dua cara yang digunakan untuk menentukan kadar oksigen

dalam air, secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD

(Biochemical Oxygen Demand)secara biologi. Makin besar harga BOD semakin

tinggi pula tingkat pencemarannya. (sentra-edukasi, 2010).
Air limbah tersebut memiliki harga BOD yang tingi, sehingga dapat diketahui

bahwa air tersebut telah tercemar limbah berat.Selain diakibatkan oleh limbah

pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan

oleh limbah pertanian dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah

pertambangan.




Akibat dari pencemaran air :

Jika air disekitar lingkungan masyarakat tercemar, dapat mengakibatkan :

a. kekurangan sumberdaya air

b. menjadi sumber penyakit

c. terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati




    Limbah yang terus-menerus meningkat, akan mengakibatkan air semakin

tercemar dan akan sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih karena air

yang tercemar akan meresap ke dalam tanah. Air tanah tersebut merupakan sumber

dari air sumur di rumah masyarakat, dan apabila masyarakat mengkonsumsi air

tersebut akan mengakibatkan penyakit. Air yang tercemar tidak hanya masuk dalam

tanah, tetapi juga mengalir pada sungai bahkan laut dan mengakibatkan terganggunya

lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati.
C. Usaha Mengatasi Pencemaran Air bagi Kehidupan Manusia



     Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan dan

pengertian yang baik oleh perilaku masyarakat.Menurut Prawirohartono (2000)

“perubahan perilaku masyarakat secara alami, ekosistem air dapat melakukan

‘rehabilitasi’ apabila terjadi pencemaran terhadap badan air”. Kemampuan ini ada

batasnya. Oleh karena itu, sehendaknya ada upaya untuk pencegahan dan

penanggulangan pencemaran air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan

usaha preventif, misalnya dengan tidak membuang sampah dan limbah industri ke

sungai. Kebiasaan membuang sampah ke sungai dan sembarang tempat hendaknya

diberantas   dengan   memberlakukan      peraturan-peraturan   yang   diterapkan   di

lingkungan masing-masing secara konsekuen. Sampah-sampah hendaknya dibuang

pada tempat yang telah ditentukan.Masyarakat di sekitar sungai hendaknya

mengetahui pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat

pembuangan sampah dan tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan pembuangan

limbah industri hendaknya dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi

hukuman.

     Banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai cara

penanggulangan pencemaran air, yaitu :

    a. tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dan lain

       sebagainya.

    b. tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil, dan

       sepeda motor
c. tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan

       sebagai tempat kakus

    d. tidak minum air dari sungai, danau, atau sumur, tanpa dimasak dahulu

    e. sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau

       mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.

    f. mengurangi intensitas limbah rumah tangga.

         Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan atau dialirkan ke

sungai, sehendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah.

Apabila terpaksa harus dibuang ke sungai supaya tidak         terjadi pencemaran air.

Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya

tidak tercemar dan akan lebih baik lagi, jika limbah yang telah diolah dapat

dipergunakan kembali untuk kepentingan industri lainnya.

         Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, terdapat beberapa cara

penanggulangannya. Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

(BPLHD) Provinsi Jawa Barat (2001) di antaranya sebagai berikut :

   1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan

   2. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.

   3. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.

   4. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.

   5. Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM

       (Environmental Pollution Control Manager).

   6. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup

   7. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
8. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.

   9. Meningkatkan konservasi air bawah tanah.

   10. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.



          Cara   penanggulangan     pencemaran    air   lainnya   adalah   melakukan

penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air

dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon

secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal.

“Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon

sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin

banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya”. Menurut (Anneahira, 2005)



     D. Proses Pengolahan Air Buangan untuk Mengatasi Pencemaran

          Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi

septictank di daerah atau lingkungan yang rata-rata penduduknya tidak memiliki WC.

Setiap sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian baik untuk

lingkungan, bersahabat, murah, dan sehat karena dapat menghindari pencemaran air

sumur atau air tanah.Selain itu, hendaknya sudah mulai diupayakan pembuatan kolam

pengolahan air buangan (air cucian, air kamar mandi, dan lain-lain) secara kolektif,

agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atausungai.

     Untuk limbah industri upaya penanggulangan pencemaran air dengan cara

mengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa kolam, kemudian dibersihkan, baik

secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun biologis
(diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara

ikan untuk menguji kebersihan air dari polutan yang berbahaya. Menurut Hidayat

(2008:15) “agar dapat memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan prinsip

pengendalian limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam proses produksi (in-

pipe pollution prevention) serta setelah proses produksi (end-pipe pollution

prevention)”.

      Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mengurai kandungan bahan

pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba

patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang

terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi lima tahap

antara lain:

1. Pengolahan Awal (Pretreatment)

    Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk

    menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah

2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)

    Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama

    dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang

    berlangsung.

3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)

    Pengolahan tahap kedua untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah

    yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa.

4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)

Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga antara lain:
a. Pengendapan yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk

   mengendapkan Fosfor.

b. Adsorbsi yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau bau.

c. Elektrodialisis yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan

   menggunakan tenaga listrik.

d. Osmosis yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik mineral dari air.

e. Klorinas, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit.

f. Pengolahan Lumpur (SludgeTreatment)

   Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya

   kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure

   filtration, dan vacuum filtration.



     Dengan demikian, air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dan lain-

lain) hanyalah air yang tidak tercemar. Air hasil tersebut sudah dapat dipakai kembali

untuk keperluan sehari-hari.
BAB III


                                     PENUTUP




3.1 KESIMPULAN


       Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab

pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah)

pemukiman atau limbah rumah tangga. Selain itu pencemaran air juga disebabkan

dari limbah industri yang dibuang sembarangan di sungai, selokan, laut, dan lain-lain.

Hal itu mengakibatkan terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor, dan lain-lain.

Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dari pengertian yang baik dan

perubahan dari masyarakat. Dimulai dengan tidak membuang sampah rumah tangga

sembarangan di sungai sampai pada pengertian untuk mengolah sampah agar tidak

mencemari air. Selain hal itu, pennggulangan pencemaran air dengan cara penanaman

pohon dapat mencegah longsor dan dapat menyerap banyak air bersih


3.2 SARAN


     Dari materi yang telah kita bahas , kita dapat menarik kesimpulan dari makalah

ini bahwa Bagi masyarakat dan industri-industri besar, hendaknya memperhatikan

limbah yang mencemari sungai, danau, laut dan rwa. Selain itu, sebaiknya

mengunakan cara pengolahan air buangan untuk mengolah limbah menjadi air bersih

yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA




Robert Kodoatie. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Edisi 2).

Jakarta:Index.


Sentra, Edukasi. 2010. Macam-macam Penceemaran Lingkungan, (Online),

(http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/macam-macam-pencemaran-lingkungan-

upaya.html,diakses 24November 2011).



Slamet Prawirohartono. 2000. Biologi – 1b Untuk SMU Kelas 1 Tengah Tahun

Kedua. Bandung: Bumi Aksara.



Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). 2001. Penanggulangan

Pencemaran Air. Bandung: Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup.



Anneahira.2010.      Cara      Mencegah       Penemaran        Air,     (Online),

(www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html, diakses 24 November

2011).



Hidayat, Wahyu. 1Januari, 2008. Teknologi Pengolahan Air Limbah. Majari. hlm. 5.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumYoussii Ajaahh
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaringNisa 'Icha' El
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauSa Ya
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptGoogle
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protistanailun
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udarapanjinugroho
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Muhammad Yasir Abdad
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupARISKA COMPNET
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumEkoNurcahyaningrum1
 

Was ist angesagt? (20)

PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah Laboratorium
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 

Ähnlich wie Makalah pencemaran air

Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbahembek19
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiabdulhanan131
 
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxlaporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxfirdaamalia69
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirNur Rachmawati
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxTIRASBALYO
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganRohman Efendi
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggisalitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 

Ähnlich wie Makalah pencemaran air (20)

Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbah
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
 
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxlaporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docx
 
Fadli ppt
Fadli pptFadli ppt
Fadli ppt
 
Fadli ppt
Fadli pptFadli ppt
Fadli ppt
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 

Makalah pencemaran air

  • 1. PENCEMARAN AIR SEMESTER I REGULER OLEH : Bona Rotiona Br Saragih (12.330.006) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN TANJUNG KARANG KESEHATAN LINGKUNGAN 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha, karena berkat dan rahmat- Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Sarip Usman, SKM.M.Kes selaku dosen mata kuliah Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan. 2. Teman-teman tingkat I Reguler. 3. Keluarga yang selalu memberi semangat bagi penulis. 4. Dan semua pihak yang telah membantu penulis. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca khususnya Mahasiswa Poltekkes Jurusan Kesehatan Lingkungan. Bandar Lampung, 14 Desember 2012 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Judul ………………………………………………………………...…. i Kata Pengantar ………………………………………………………………...… ii Daftar Isi ……………………………………………………………………...…. iii Bab I PENDAHULUAN …………………………………………………....….. 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………...….…. 1 1.2 Tujuan Penulisan ………………………………………………...…... 2 1.3 Rumusan masalah ………………………………………………..…... 2 1.4 Manfaat Penulisan …………………………………………………… 3 Bab II PEMBAHASAN MASALAH ………………………………………....... 4 2.1 Pengertian Pencemaran Air ……………………………………………4 2.2 Penyebab dan Akibat Pencemaran Air………………………………… 5 2.3 Usaha Mengatasi Pencemaran Air bagi Kehidupan Manusia………… 7 2.4 Proses Pengolahan Air Buangan untuk Mengatasi Pencemaran ………9 Bab III PENUTUP…………………………………...…………………………..... 12 3.1 Kesimpulan …………………………………………………………......12 3.2 Saran …………………………………………………………………....12 DaftarPustaka …………………………………………………………………….13
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia.Menurut Kodoatie (2008) “air merupakan sumber kehidupan. Semua makhluk membutuhkan air. Untuk kepentingan manusia, makhluk hidup dan kepentingan lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan”. Air di Indonesia sangat melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sebaliknya, masyarakat kebanyakan menyalahgunakan kelebihan ini dengan mencemarinya. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan ditempat penampungan air antara lain: danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat memerlukan air bersih untuk minum,memasak, mencuci, dan keperluan lain. Air tersebut juga mempunyai standar 3B (tidak berwarna,berbau,dan beracun). dalam kehidupan sekarang, adakalanya masyarakat melihat air yang berwarna keruh dan berbauserta bercampur dengan benda-benda sampah antara lain: kaleng, plastik, dan sampah organik. Sumber-sumber yang mengakibatkan air tersebut tercemar berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri yang dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermura di sungai dan pencemaran air ini dapat merugikan manusia apabila mengkonsumsi air ini.
  • 5. Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini berjudul Usaha Mengatasi Pencemaran Air dibahas karena usaha mengatasi pencemaran air sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan usaha mengatasi pencemaran air sudah berbagai macam, salah satunya dengan pengolahan air buangan. 1.2 TUJUAN 1. Menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan. 2. Mengetahui pengertian pencemaran air 3. Mengetahui penyebab dan akibat pencemaran air 4. Mengetahui usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia 5. Mengetahiu proses pengolahan air buangan untuk mengatasi pencemaran 1.3 RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengn pencemaran air? 2. Apa saja penyebab dan akibat pencemaran air? 3. Apa saja usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia? 4. Bagaimanakah cara pengolahan air buangan untuk mengatasi pencemaran?
  • 6. 1.4 MANFAAT 1. Memahami pengertian pencemaran air 2. Mampu menganalisis penyebab pencemaran air 3. Mengetahui upaya-upaya mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia 4. Mengetahui proses pengolahan air buangan untuk mengatasi pencemaran 5. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk penulis dan juga pembaca
  • 7. BAB II PEMBAHASAN MASALAH A. Pengertian Pencemaran Air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan keadaan tersebut dapat terjadi karena masuknya zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi. Mengenai adanya fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi memang dapat mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, namun hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Karena pada prakteknya masukan zat pada sumber air tersebut adalah berupa buangan yang bersifat rutin seperti buangan limbah cair dan sejenisnya. Padahal dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup membutuhkan air yang bersih dan sehat. Terutama manusia yang dapat membedakan kualitas air yang akan diminum, tentu akan sangat terganggu dengan pencemaran air tersebut. Adapun ciri-ciri air bersih dan sehat adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bersifat netral secara kimia dalam arti tidak bersifat basa atau asam.
  • 8. B. Penyebab dan Akibat Pencemaran Air Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.Limbah pemukiman mengandung limbah domestik yang berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik yaitu sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri contoh: sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable) contoh: kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu- kayuan, logam, karet, dan kulit.Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Kenyatannya pada saat ini hampir semua rumah tangga menggunakan deterjen. Penyebab lainnya juga berasal dari limbah industri. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air antara lain: logam berat, toksin,minyak, nutrien, dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Untuk mengetahui tingkat pencemaran air dapat dilihat melalui besarnya kandungan O2 yang terlarut. Ada dua cara yang digunakan untuk menentukan kadar oksigen dalam air, secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand)secara biologi. Makin besar harga BOD semakin tinggi pula tingkat pencemarannya. (sentra-edukasi, 2010).
  • 9. Air limbah tersebut memiliki harga BOD yang tingi, sehingga dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar limbah berat.Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan. Akibat dari pencemaran air : Jika air disekitar lingkungan masyarakat tercemar, dapat mengakibatkan : a. kekurangan sumberdaya air b. menjadi sumber penyakit c. terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati Limbah yang terus-menerus meningkat, akan mengakibatkan air semakin tercemar dan akan sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih karena air yang tercemar akan meresap ke dalam tanah. Air tanah tersebut merupakan sumber dari air sumur di rumah masyarakat, dan apabila masyarakat mengkonsumsi air tersebut akan mengakibatkan penyakit. Air yang tercemar tidak hanya masuk dalam tanah, tetapi juga mengalir pada sungai bahkan laut dan mengakibatkan terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati.
  • 10. C. Usaha Mengatasi Pencemaran Air bagi Kehidupan Manusia Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan dan pengertian yang baik oleh perilaku masyarakat.Menurut Prawirohartono (2000) “perubahan perilaku masyarakat secara alami, ekosistem air dapat melakukan ‘rehabilitasi’ apabila terjadi pencemaran terhadap badan air”. Kemampuan ini ada batasnya. Oleh karena itu, sehendaknya ada upaya untuk pencegahan dan penanggulangan pencemaran air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak membuang sampah dan limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang sampah ke sungai dan sembarang tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan-peraturan yang diterapkan di lingkungan masing-masing secara konsekuen. Sampah-sampah hendaknya dibuang pada tempat yang telah ditentukan.Masyarakat di sekitar sungai hendaknya mengetahui pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan pembuangan limbah industri hendaknya dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman. Banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai cara penanggulangan pencemaran air, yaitu : a. tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dan lain sebagainya. b. tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil, dan sepeda motor
  • 11. c. tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan sebagai tempat kakus d. tidak minum air dari sungai, danau, atau sumur, tanpa dimasak dahulu e. sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar. f. mengurangi intensitas limbah rumah tangga. Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan atau dialirkan ke sungai, sehendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah. Apabila terpaksa harus dibuang ke sungai supaya tidak terjadi pencemaran air. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar dan akan lebih baik lagi, jika limbah yang telah diolah dapat dipergunakan kembali untuk kepentingan industri lainnya. Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, terdapat beberapa cara penanggulangannya. Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat (2001) di antaranya sebagai berikut : 1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan 2. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik. 3. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri. 4. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3. 5. Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager). 6. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup 7. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
  • 12. 8. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana. 9. Meningkatkan konservasi air bawah tanah. 10. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati. Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal. “Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya”. Menurut (Anneahira, 2005) D. Proses Pengolahan Air Buangan untuk Mengatasi Pencemaran Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi septictank di daerah atau lingkungan yang rata-rata penduduknya tidak memiliki WC. Setiap sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian baik untuk lingkungan, bersahabat, murah, dan sehat karena dapat menghindari pencemaran air sumur atau air tanah.Selain itu, hendaknya sudah mulai diupayakan pembuatan kolam pengolahan air buangan (air cucian, air kamar mandi, dan lain-lain) secara kolektif, agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atausungai. Untuk limbah industri upaya penanggulangan pencemaran air dengan cara mengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa kolam, kemudian dibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun biologis
  • 13. (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dari polutan yang berbahaya. Menurut Hidayat (2008:15) “agar dapat memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan prinsip pengendalian limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam proses produksi (in- pipe pollution prevention) serta setelah proses produksi (end-pipe pollution prevention)”. Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi lima tahap antara lain: 1. Pengolahan Awal (Pretreatment) Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah 2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment) Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. 3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment) Pengolahan tahap kedua untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. 4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment) Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga antara lain:
  • 14. a. Pengendapan yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk mengendapkan Fosfor. b. Adsorbsi yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau bau. c. Elektrodialisis yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan menggunakan tenaga listrik. d. Osmosis yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik mineral dari air. e. Klorinas, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit. f. Pengolahan Lumpur (SludgeTreatment) Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure filtration, dan vacuum filtration. Dengan demikian, air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dan lain- lain) hanyalah air yang tidak tercemar. Air hasil tersebut sudah dapat dipakai kembali untuk keperluan sehari-hari.
  • 15. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga. Selain itu pencemaran air juga disebabkan dari limbah industri yang dibuang sembarangan di sungai, selokan, laut, dan lain-lain. Hal itu mengakibatkan terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor, dan lain-lain. Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dari pengertian yang baik dan perubahan dari masyarakat. Dimulai dengan tidak membuang sampah rumah tangga sembarangan di sungai sampai pada pengertian untuk mengolah sampah agar tidak mencemari air. Selain hal itu, pennggulangan pencemaran air dengan cara penanaman pohon dapat mencegah longsor dan dapat menyerap banyak air bersih 3.2 SARAN Dari materi yang telah kita bahas , kita dapat menarik kesimpulan dari makalah ini bahwa Bagi masyarakat dan industri-industri besar, hendaknya memperhatikan limbah yang mencemari sungai, danau, laut dan rwa. Selain itu, sebaiknya mengunakan cara pengolahan air buangan untuk mengolah limbah menjadi air bersih yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Robert Kodoatie. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Edisi 2). Jakarta:Index. Sentra, Edukasi. 2010. Macam-macam Penceemaran Lingkungan, (Online), (http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/macam-macam-pencemaran-lingkungan- upaya.html,diakses 24November 2011). Slamet Prawirohartono. 2000. Biologi – 1b Untuk SMU Kelas 1 Tengah Tahun Kedua. Bandung: Bumi Aksara. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). 2001. Penanggulangan Pencemaran Air. Bandung: Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup. Anneahira.2010. Cara Mencegah Penemaran Air, (Online), (www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html, diakses 24 November 2011). Hidayat, Wahyu. 1Januari, 2008. Teknologi Pengolahan Air Limbah. Majari. hlm. 5.