Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Adm.pendidikan
1. Home > Administrasi > Pengertian Administrasi Pendidikan Manajemen, Makalah, Tujuan,
Fungsi, Menurut Para Ahli
Pengertian Administrasi Pendidikan
Manajemen, Makalah, Tujuan, Fungsi,
Menurut Para Ahli
DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya
intensif dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian
administrasi adalah melayani secara intensif. Dari perkataan “administrare” terbentuk kata
benda “administrario” dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke dalam bahasa
Inggris yakni “administration” (DR. Hadari Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata
“administratie” yang berasal dari kata belanda, namun memilki arti yang lebih sempit, sebab
terbatas pada aktivitas ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan
yang diperoleh secara sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi
perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas adminstrasi yang
sebenarnya.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit
diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta
penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini
kegiatan administrasi meliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi
menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi
untuk mewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan manajemen.
Sedangkan administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni “administrasi”
dan “pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu
2. administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan
pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah merupakan salah satu
bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan yang dilaksanankan di
sekolah. Salah satu alat administrasi sekolah adalah tata usaha.
B. Dasar dan Prinsip Administrasi Pendidikan
Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai
sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi antara lain :
1. Prinsip Efisiensi
Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua sumber, tenaga,
dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.
2. Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan cara melakukan
pekerjaan manejemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan
melakukan pemeriksaan (pengontrolan).
3. Perinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu
yang sama, seorang administrator cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia
sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja karena bila ia hanya
berkecimpung dalam tugas-tugas operatif saja, maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai.
4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila ia memiliki gaya
kepemimimpinan yang efektif, yakni memperhatikan hubungan antar manusia (human
relationship), Pelaksanaan tugas serta memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) yang ada.
Adapun tentang gaya kepemiminan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan baik
dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan
penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaanya.
5. Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia mampu mengembangkan
kerjasma antara seluruh anggota baik secara horizontal maupun secara vertikal.
Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam kurikulum 1975 sebagai landasan operasional
kegiatan administrasi di sekolah adalah berikut ini:
• Prinsip Fleksibilitas
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus memperhatikan faktor-faktor ekosistem dan
kemampuan menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan pendidikan sekolah.
• Prinsip Efisien dan Efektivitas
Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga dalam
pendayagunaan tenaga secara optimal.
• Prinsip berorientasi pada Tujuan
Semua kegiatan pendidikan harus beriorientasi untuk mencapai tujuan. Administrasi
pendidikan di sekolah merupakan komponen dalam sistem pendidikan maka untuk menjamin
3. tercapainya tujuan tersebut, tujuan operasional yang sudah dirumuskan harus menjadi
sandaran orientasi bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.
• Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas ini merupakan landasan operasional dalam melaksanakan kegiatan
administrasi di sekolah. Karena itu, dalam tiap jenjang pendidikan harus memiliki hirarki
yang saling berhubungan.
• Prinsip Pendidikan Seumur Hidup
Setiap manusia Indonesia diharapkan untuk selalu berkembang. Karena itu masyarakat
ataupun pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang dapat mendukung dalam
proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan administrasi pendidikan, prinsip tersebut perlu
digunakan sebagai landasan operasional.
C. Tujuan Adminitrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan pada umumnya adalah agar semua kegiatan mendukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakakn dalam
dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Administrasi pendidikan semakin rumit karena menyangkut masyarakat atau orang tua murid,
yang terlibat langsung dalam pendidikan itu. Oleh karena itu, semakin baik administrasi
pendidikan ini, semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan itu akan tercapai dengan baik.
Sergiovanni dan Carver (1975) menyebutkan empat tujuan administrasi yaitu :
• Efektifitas produksi,
• Efisiensi,
• Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes),
• Kepuasan kerja.
Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan
dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah memiliki fungsi untuk mencapai
efektifitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu dengan
menggunakan kemampuan dana, dan tenaga semaksimal mungkin, tetapi memberi hasil
sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya dan dapat
menyesuaikan dirinya (adaptivenes) dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Selanjutnya
lulusan ini akan mencari kerja pada perusahaan yang memberi kepuasan kerja kepada
mereka.
D. Fungsi Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan merupakan tindakan mengoordinasikan perilaku manusia dalam
pendidikan untuk menata sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai secara produktif. Penjabaran istilah produktif biasanya tergantung
kepada siapa yang meninjaunya. Ada tiga pola pandang tentang sekolah yang produktif,
yakni administrator, psikolog, dan ekonomi.
1. Pandangan administrator. Administrator bertanggungjawab untuk mengolah sistem
pendidikan. Penentuan untuk mengkategorikan sekolah produktif dapat dilakukan
4. dengan mengaitkan antara input yang digunakan, yaitu ruangan, guru, buku, dan
peralatan lainnya dengan output ang diharapkan. Output yang diharapkan harus dapat
mencapai keseimbangan yang paling menguntungkan dengan input yang tersedia.
2. Pandangan psikolog. Mereka mengaitkan ukuran sekolah yang produktif dengan
perubahan dan perilaku peserta didik, yang mencakup pertambahan pengetahuan, nilai
dan peningkatan kemampuan lainnya dan mengaitkan pula dengan input yang
tersedia. Kesulitan utama dalam pola pandang ini adalah cara mengidentifikasikan
dan mengukur perubahan perilaku sebagai akibat pendidikan di sekolah. Kesulitan ini
terjadi karena perubahan perilaku peserta didik (output) adalah gabungan antara
pengaruh sekolah dan lingkungan luar sekolah.
3. Pandangan ekonomi. Pendidikan memberikan kontribusi pada peserta didik untuk
berperan dalam sistem ekonomi. Sekolah disebut produktif jika nilai moneter yang
diterima oleh setiap individu akibat pendidikakn adalah seimbang atau lebih besar
daripada biaya yang dkeluarkan untuk memperoleh pendidikan.
E. Administrasi dan Manajemen Pendidikan
Ada beberapa istilah yang sering disamakan dengan istilah administrasi pendidikan, misalnya
manajemen pendidikan. Dalam penggunaannya secara umum, administrasi sering diartikan
sama dengan manajemen, administrator dengan manajer. Namun, akhir-akhir ini ada
beberapa penulis yang mencoba membedakannya, walaupun kadang-kadang pembedaaan itu
tidak konsisten. Kalaupun ada nampaknya perbedaan itu tidak fundamental. Ketidaksamaan
pendapat yang ada dapat dipahami, sebab dalam beberapa prkateknya ada tiga pendapat
tentang hubungan antara administrasi dengan manajemen, yakni:
• Administrasi lebih luas dari manajemen atau administrasi mencakup manajemen,
pendapat ini sesuai dengan pendapat D. Waldo dalam bukunya Public Administration
yang mengatakan: “Public administration is organization of man and materials to
achieve the purposes of goverment” (Administrasi negara adalah pengorganisasian
dan manajemen manusia dan materi untuk mencapai tujuan pemerintah).
• Administrasi identik dengan manajemen, dengan alasan:
*Dilihat dari pengertiannya, baik administrasi maupun manajemen merupakan proses,
kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
**Dalam istilah sehari-hari, terutama dalam arti kelembagaan keduanya sering dipakai
menunjuk isi yang seperti Akademi Administrasi, Aakademi Manajemen.
• Administrasi lebih sempit daripada manajemen, dalam arti administrasi tercakup
dalam manajemen, secara spesifik administrasi merupakan satu bidang dari
manajemen sebab manajemen terdiri atas enam bidang yakni production, marketing,
financial, personal, human relation, dan administrative management. Dalam paham
ini, administrasi disamakan dengan office management, yakni sebagai kegiatan
ketatausahaan atau sama dengan arti adminsitrative yang berasal dari bahasa Belanda.
Polemik tentang kaitan administrasi dan manajemen masih berlangsung sampai saat ini.
Namun akhir-akhir ini ada kecenderungan tertentu untuk membedakan penggunaannya.
Untuk bidang pendidikan, pemerintahan, rumah sakit, dan kemiliteran dipakai istilah
administrasi, sedangkan untuk bidang industri dan perusahaan dipakai istilah manejemen.
F. Administrasi Pendidikan, Administrasi Sekolah, dan Supervisi Pendidikan.
5. Istilah lain yang sering dikaitkan dengan administrasi pendidikan adalah administrasi
sekolah. Administrasi sekolah didefinisikan sebagai seni dan ilmu pengintegrasian secara
kreatif ide-ide, material, dan orang dalam satu kesatuan organik atau unit yang bekerja secara
harmonis untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dari batasan di atas nampak pada
hakekatnya administrasi sekolah sama dengan administrasi pendidikan sebab mencakup
maksud dan isi yang sama. Namun dalam prkateknya, khususnya di Indonesia, istilah
administrasi pendidikan lebih populer dan lebih sering dipakai, sebab ada tendensi untuk
mengartikan administrasi sekolah dalam artian yang sempit yakni disamakan dengan
katatausahaan sekolah.
Setelah istilah di atas masih kita dapati lagi istilah supervisi pendidikan. Super artinya lebih
atau atas, sedang vision berarti melihat atau meninjau. Secara etimologis supervisi berarti
melihat (meninjau) dari atas terhadap pelaksanaan dari hasil kegiatan bawahan. Pengertian ini
membawa implikasi seolah-olah supervisi disamakan dengan pengawasan atau inspeksi yang
umum berlaku dalam dunia pendidikan adalah kegiatan mendeteksi keslahan bawahan dalam
melaksanaan perintah serta peraturan-peraturan dari atasan. Kesalahan dalam
melaksanakannya dipandang sebagai hal yang harus mendapat hukuman atau ganjaran, yang
dikenal dengan nama hukuman administratif.
Dalam realisasinya, kegiatan supervise pendidikan dilakukan oleh orang tetentu khusus yang
menjalankan tugas itu, yang disebut supervisor. Pada dasarnya supervisor adalah pemimpin
pendidikan juga, sedang supervise pendidikan adalah kegiatan administrasi pendidikan dari
pemimpin salah satu komponen pendidikan. Adapun tujuan supervise pendidikan adalah
meniali kemampuan guru sebagai pendidik dan pengajar dalam bidang masing-masing guna
membantu mereke melakukan perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan dengan
menunjukkan kekurangan-kekurangannya agar mereka berusaha mengatasinya dengan
menunjukkan usaha sendiri.
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam supervisi pendidikan adalah:
• Membangkitkan dan mendorong semangat guru dan pegawai sekolah lainnya untuk
menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
• Berusaha mengadakan dan melengkapi perlengkapan, termasuk bermacam-macam
media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran jalannya proses belajar mengajar
yang baik.
• Bersama guru berusaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode
baru dalam proses belajar mengajar yang baik.
• Membina kerjasama yang harmonis antara guru, murid, dan pegawai sekolah, antara
lain dengan mengadakan workshop, seminar, inservice, training atau upgrading.
Walaupun demikian untuk membedakan antara administrasi dan supervisi pendidikan ditinjau
dari tiga sudut, yakni:
• Menata lawan melakukan. Menurut pandangan ini administrasi merupakan tindakan
menjalankan semua kewajiban yang menyebabkan adanya pelaksanaan program
pendidikan, sedangkan supervisi ialah semua tindakan yang menyebabkan
pelaksanaan program pendidikan dapat berjalan dengan baik.
• Kekuasaan lawan pelayanan. Administrasi menekankan kekuasaan, sedangkan
supervisi menekankan pelayanan.
6. • Keseluruhan lawan bagian. Administrasi merupakan keseluruhan usaha mmengatur
dan mengurus sekolah, sedangkan supervisi adalah sebagian dari administrasi yang
disarankan kepada orang lain.
BAB II
PENGANTAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Dalam dunia kerja saat ini istilah administrasi dan manajemen tentu sudah banyak menjadi
acuan dalam mencapai suatu tujuan khususnya dalam bidang perkantoran. administrasi
berasal dari bahasa yunani yang berarti suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih
untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumya. sedangkan
manajemen adalah suatu proses mengantur,mengendalikan,dan melaksanakan proses
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. sebagaimana dalam prinsip
manajemen adalah "pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang
semaksimal mungkin".dalam sub bab ini akan dibahas secara singkat tentang pengertian
administrasi dan manajemen, unsur-unsur administrasi dan manajemen,peranan adminstrasi
dan manajemen,dan hubungan administrasi dan manajemen
A. PENGERTIAN ADMINISTRASI
Administrasi menurut asal katanya berasal dari bahasa latin. ad + ministrae, ad berarti intensif
sedangkan ministrae berarti melayani, membantu, dan memenuhi, jadi tugas utama seorang
adminisatrator/manajer adalah memberikan layanan prima.
Administrare adalah kata kerja sedangkan kata bendanya adalah administration dan kata
sifatnya adalah administratiavus.
Dalam kegiatan sehari-hari untuk istilah administrasi dibagi menjadi 2 pengertian yaitu :
• Administrasi dalam pengertian yang sempit adalah suatu pekerjaan tata usaha dalam
kantor
• Administrasi dalam pengertian yang luas adalah seluruh proses kerja sama orang atau
lebih dalam mencapai tujuan bersama.
B. DEFENISI ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI
1. Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai "administration is a process
comman to all group effort public or provaate, civil or millitaaary, large scaale or
smaall scall" (administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua
usaha kelompok baik usaha pemerintah, ataupun swasta, sipil atau militer baik secara
besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)
2. H.A.Simon (1961:P.3) "administration can be defined aas the aactivitiesa if group
cooperating to accomplish common goals" (administrasi dapat didefenisikan sebagai
kegiatan kelompok orang-orang yaang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama)
3. Dwoght Waldo (1971:P.20) "administrasi adalah suaatu bentuk daya upaya manusia
yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalaiteit yaang tinggi":
4. The Lianag Gie (1965:P.5) "administrasi adalah segenap proses penyelenggaraaaan
dalam segenap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan
tertentu". defenisi ini mendapat perubahan (1972 :P.a37) yatiu peoses
penyelenggaraan diganti dengan rangkaian penaataaan. kemudian lebih
7. disempurnakan (1977:13) yaitu administraasi adalah segenap rangkaian kegiatan
terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama
mencapaai tujuan tertentu.
5. S.p siagiaan (1985:P.3) " adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
manusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Parajudi Atmosudirjo (11975 : P) administrasi adalah pengendalian dan penggerakk
dari suatu organisasi sedemikiaan rupa sehingga organisasi itu menjadi hidup dan
bergerak menuju ketercapainya segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh
administrator yakni kepala organisasi.
C. KEDUDUKAN ADMININSTRASI
dalam kehidupan manusia serba kebutuahan, kebutuhaan untuk tempat tinggal, makan,
pakaian dan lain-lain yang biasa dikenal dengan istilah kebutuhan- kebutuhan primer atau
kebutuhan pokok. untuk dapat memenuhi kebutuhan ini apa itu kebutuhan primer atau
kebutuhan sekunder .orang harus mengusahakan dengan perbuatan -perbuatan yang nyata
berusaha seorang diri maupuna secara bekerja sama dengan perbuatan yang nyata akan
dengan perbuatan nyata maka kebutuhan itu menjelma menjadi tujuan.didalam memenuji
kebutuhannya dalam banyak hal orang harus bekerja sama atau dengan kata lain orang harus
melaksanakan suatu proses penyelenggaraan usaha kerja sama dalam mencapai tujuaannya.
proses penyelenggaraan inilah yang disebut dengan administrasi dan pada masyarakat moden
yaang makin berkembang ini makin penting pula tujuan-tujuan yang ingin dan hendak
dicapainya maka makin baik dan tepat pula administrasi yanag harus diaarahkannya oleh
karena itu makin penting pulaa kedudukanaadministrasi sebagai kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan tersebut.
kedudukan aadministrasi penting dalam suatu negara yaang telah maju apalagi bagi negara
yang sedang berkembang. yang mana administrasi akan memberi sumbangan pengalaman
dibidang apapun telah mengajarka kepada negara-negera itu bahwa masalah kemajuan negara
bukanlah dititik beratkan hanya pada modal yang cukup sumber-sumber alam dan kekayaan
bumi yaang berlimpah-limpaah tenaga kerja manusia yang belebih-lebihan tetapi sangat
dibutuhkan peranan/ kedudukan aadminstrasi. administras merupakan modal yang berhargan
sekali bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan apalagi
asas utama administrasi adalah daya guna kerja berarti bahwa manusia ingin mencapai suatu
hasil secara maksimum atau terbaik dengan menyelenggarakan sesuatu keja atau usaha secara
minimum atau teringan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukaan sebelumnya.
disamping administrasi penting bagi suatu negara maka admnistrasi jugaa penting bagi
badan-badaan atau organisasi perusahaaan dan perindustrian juga bagi lembaga-lembaga
seperti lembaga peradilan lembaga permasyarakatan bahkan pembrontak dan orang matipun
membutuhkan admnistrasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa dimana ada terdapat kegiatan
dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama maka disana
terdapat administrasi.
D. PERINCIAN ILMU ADMINISTRASI
8. Prajudi atmosudirjo (1975:P.13) menggolongkan spesialisasi ilmu administrasi bidang
operasi dari organisasi yang diadministrasikan yaitu, administrasi negara,administrasi niaga,
administrasi internasional dan administrasi sosial.
Sukarno K (1985:P.12) dan ibrahim lubis (1984:P.19) membagi bidang administrasi atas 3
golongan besar dengan rincaian sbb:
• Adminisrasi negara ialah administrasi yang berobyek kenegaraan terdiri dari
1. administrasi sipil ialah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh departemen, jawatan,
kantor kecamatan, dan kantor kelurahan atau seluruh kegiatan negara dikurangi
kegiatan perusahaan negara dan kegiatan militer/TNI
2. administrasi kegiatan angkatan bersenjata yang terdiri dari administrasi angkatan
udara, angkatan laut, angkatan darat dan angkatan kepolisian.
• Administrasi niaga ialah administrasi yang berobyek swasta perniagaan yaitu:
1. Administrasi perusahaan ialah kegiatan-kegiatan dibidang produksi, transportasi,
asuransi, perbankan dan lain-lain dibidang perusahaan swasta
2. Administrsi sosial bukan perusahaan biasanya cenderung kearah usaha sosial seperti
administrasi sosial sekolah swasta, rumah sakit swasta, yayasan, klub dll
• Administrasi internasional ialah administrasi yang bergerak dibidang internasional
seperti yang dilakukan oleh PBB beserta cabang-cabangnya misalnya
UNICEP,ILO,UNESCO, dll
E. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari adal kata manus yang berarti tangan dan agere
yang berarti melakukan. kata-kta itu digabung menjadi kata kerja managere yang berarti
menangani, managere diterjemahkan kedalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to
manage untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen akhinya management
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi manajemen/ pengelolaan
F. DEFENISI MANAJEMAN MENURUT PARA AHLI
1. Koontz and Donnel (1972) " management is getting thing done through the efforts of
other people" (manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang lain )
2. Millet (1954) " management is the process of directing and fasilitating the work of
people organized informal group to achieve a desire goal" (manajemen adalah proses
memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorgasisir secara
formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan
3. Davis (1951) "management is the fuction of the executive leadership any where"
( manajemen adalah fungsi dari setiap kepemimpinan eksecutif dimanapun)
4. Kimball and Kimball (1951)"management embraces all dities and function that
pertain to the provicion of necessary is to operate and the selection of the principal
9. office "( manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan
sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan
semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan
para pejabat terasnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen mutlak
diperlukan dalam setiap bidang kegiatan usaha yang melibatkan 2 orang atau lebih
untuk mencapai tujuan tertentu dengan melalui kerja sama serta dengan
memanfaatkan sumber-sumber lain.
G. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
unsur manajemen adalah sesuatu yang menjadi bagian mutlak sebagai pembentuk manajemen
banyak yang mengemukakan bahwa unsur manajemen seperti yang dikemukakan oleh G.R
Terry dengan istilah the six M'S in management (6M didalam manajemen), yaitu man,
money, materials, market, and methods. Sesuai dengan pengertian manajemen y aitu suatu
kegiatan usaha kearah pencapaian tujuan tertentu dengan melalui kerja sama orang lain serta
denga pemanfaatan sumber-sumber lain yang tersedia
maka unsur-unsur manajemen meliputi :
1. Manusia (manusia pemimpin,manusia pelaksana,dan atau manusia objek pelaksana
2. Tujuan yang hendak divapai sebagai pemegangan titik pengarahan
3. Wadah yakni badan /organisasasi sebagaai tempat orang-orang melakukan kerja sama
4. Alat atau sarana mencapai tujuan
5. Kegiatan /aktivitas seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dsb
H. HUBUNGAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Hubungan administrasi dan manajemen adalah
1. Dalam penerapan adminstrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya
kegiatannya yang dapat dibedakan
2. Adminmistrasi bersifat konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum secara
menyeluruh sedangkan manajemen sebagai subkonsep yang bertugas melaksanakan
semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang sudah tertentu pada
tingkat administrasi
3. Administrasi lebih luas dari pada manajemen karena manajemen sebagai salah satu
unsurt dan merupakan inti dari administrasi sebagai pelaksana yang bersifar
operasional melainkan mengatur tindakan -tindakan pelaksanaan oleh sekelompok
orang yang disebut "bawahan" jadi dengan manajemen administrasi akan mencapai
tujuannya
I. INTI MANAJEMEN
Inti manajemen menurut para ahli adalah
1. Dimork dan koening (1960) "leadership is the key to management (kepemimpinan
adalah inti dari manajemen)
2. Siagian (1981) mengemukakan " kepemimpinan merupakan motor penggerak dari
semua sumber-sember dan alat-alat (resoures)yang mendisahkan sebuah buah -buahan
yang dikulitnya diumpamakan dengan admnistrasi, dagingnya diumpamakan dengan
manajemen dan bijinya adalah kepemimpinan maksudnya sama halnya dengan
10. manajemen maka yang pertama tama disoroti adalah kulitnya bagian luar
"administrasi " kemudian intinya yaitu manajemen selanjutnya bertemu denga inti
dari manajemen disebut denga kepemimpinan (leadership) maka baik tidaknya buah
itu nantisangat bergantung pada kwalitas bijinya kaitannya dengan manajemen baik
tidaknya manajemen bergantung pada baik tidaknya kepemimpinan.
J. EFISIENSI SEBAGAI FAKTOR KUNCI KEGIATAN MANAJEMEN
• Miftah thoha dalam aneka sari ilmu administrasi (1980 : P A28) bahwa dimanapun
administrasi itu dijalankan maka erja haruslah merupakan dasar pertimbangan untuk
melakukan segala kegiatan dalam rangka menapai tujuan organisasinya
• Luther Gullick (1957 : P 191 -192) berpendapat bahwa dalam pengetahuan
administrasi masalah yang menjadi intinya adalah efisien tujuan pokok dari ilmu
administrasi didalam pelaksanaan pekerjaan yang ada dengan pembiayaan minimal
untuk tenaga kerja dan barang-barang
Kesimpulan dari kedua pendapat tesebut bahwa tidak ada artinya suatu pembangunana negara
kalau administrasinya hanya merupakan sumber / akibat utang bertumpuk sehingga
administras dalan hai ini mempunyai tujuan atau motif tak lain dan tak bukan hanyalah
tercapainya tujuan secara efisien
The liang ge berpendapat bahwa efisiensi sebagai perbandingan terbaik antara sesuatu usaha
dengan hasilnya perbandingan ini dapat dilihat dari 2 segi yaitu segi hasil dan segi usaha
• Dilihat dari segi hasil suatu usaha dapat dikataka efisien kaau usaha itu memberikan
hasil yang terbaik
• Dilihat dari segi usaha suatu usaha dapat dikatakan efesien kaau sesuatu hasil yang
dikehendaki dapat tercapai dengan usaha yang teringan. teringan dalam hubungannya
dengan pemakaian waktu benda atau ruang yang digunakan untuk melakukan usaha
walter W skeat dalam The laing Gie mengemukakan bahwa perkataan itu sendiri
berasal dari bahasa latin efficere (menghasilkan, mengadakan dan menjadikan ) dan
dalam istilah indonesia "effesiensi", efisien kemudian dalam perkembangannya
sampai sekarang ini para ahli memberikan bermacam-macamrumusan. ibrahim lubis
efisiendi adalah perbandingan antara pendapatan dan pengeluaran . perbandingan
yang dimaksudkan disini adalah daya guna yang berarti cepat, tepaat, hemat, dan
selamat
K. PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen adalah suatu kegiatan yang terus menerus tetapi sistematis tidak
sembarangan atau asal saja melainka secara teratur dalam keraturan yang terus menerus itu
manajemen tidak tanpa tujuan melainkan ada tujuan yang adakn dicapai tetapi meskopun
tujuan telah tercapai tidak berarti kegaitan berhenti karena dalam dinamika manajemen suatu
tujuan yang telah dicapaidisusul atau dilanjutkan dengna tujuan berikutnya manajemen
sebagai suatu proses, banyak tugas atau fungsi yang fundamarntal fungsi fundamental ini
oleh beberpa ahli brlainan pendapat tetapi pada hakikatnya yang jadi klasifikasi pokok yaitu
perencanaan, pengorganisasian , penggerakan dan pengawasan
11. berhubungan dengan pencapaian tujuan melalui kerja sama orang lain titik beratnya ada
usaha pemanfaatan orang-orang yang berarti ia yang melakukan perfomencenya akan tetapi
melalui sumber-sumber yang tersedi untuk itu sebagai sarana dan prasaran usaha kerja sama
untuk mencapai tujuan tersebut yang dimaksud sumber-sumber yang tersedia ialah segenap
potensi yang dapai dimanfaatkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan - pekrjaan usaha kerja
sama yang bersangkutan
DAFTAR PUSTAKA
Burhanudin, Drs. Yusak. Administrasi Pendidikan, Gunung Agung, Jakarta: 2005
Burhanudin, Drs. Yusak. Administrasi Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung: 2005
Daryanto, Drs. H.M. Administrasi Pendidikan, Rekaka Cipta: 2001
Nawawi, DR. Hadari. Administrasi Pendidikan, Gunung Agung, Jakarta: 1997
Rifai, MA. Moh. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Sekar Djaja, Bandung: 2005
(Makalah Pada MK Dasar-dasar Kependidikan, oleh : iaib student, semester II fak. tarbiyah-
pai institut agama islam banten – serang 2008