SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Kewirausahaan
Dibentuk atau Dilahirkan?
         Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya
system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung
kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha di
berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan
memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis
kecil dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi
kehidupan sosial dan perekonomian dunia.
       Perbedaan antara seorang wirausahawan dengan pengusaha seringkali menjadi
pertanyaan bagi banyak orang. Biasanya wirausahawan (entrepreneur) akan dengan
pengusaha. Mungkin karena memang kebanyakan pengusaha atau wiraswastawan.
         Menurut Taufik Bahaudin. seorang konsultan manajemen dalam ruang
lingkup Manajemen sumberdaya manusia dan pengajar di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. seorang wirausahawan adalah seseorang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju
apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. Perbedaan seorang
wiraswastawan dengan seorang wirausahawan adalah wirausahawan cenderung
bermain dengan resiko dan tantangan. Artinya. wirausahawan lebih bermain dengan
cara memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Sedangkan wiraswastawan lebih
cenderung kepada seseorang yang memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk
membuka suatu usaha tertentu. Seorang wirausahawan bisa jadi merupakan
wiraswastawan, namun wiraswastawan belum tentu wirausaha. Wirausahawan
mungkin adalah seorang manajer yang mengelola suatu perusahaan yang bukan
miliknya. Namun wiraswastawan adalah seseorang yang memiliki sebuah usaha
sendiri.
         Tanri Abeng adalah seorang wirausahawan yang sukses, namun bukan seoang
wiraswastawan karena ia tidak memiliki perusahaan yang dipimpinnya. Bob Sadino
merupakan seorang wirausahawan yang juga seorang wiraswastawan yang memiliki
perusahaan yang dipimpinnya. Bahkan bukan tidak mungkin pegawai yang bekerja
pada pemerintahan dapat disebut wirausahawan karena ia sukses dalam
mengembangkan diri dan departemen yang digelutinya. Setiap orang bisa disebut
sebagai wirausahawan selama ia dapat memanfaatkan peluang menjadi sebuah
tantangan dalam pekerjaannya. Ruang lingkup yang akan dibahas adalah sejauh mana
pendidikan kewirausahawan dapat mempengaruhi jiwa seseorang. Ruang lingkup ini
akan dipersempit kepada pendidikan kewirausaha yang diberikan di perguruan tinggi.

Perlunya Pendidikan Kewirausahaan

       Kecenderungan yang terjadi pada     mahasiswa-mahasiswa yang duduk di
perguruan tinggi sekarang adalah kebanyakan dari mereka lebih     menginginkan
pekerjaan yang mapan setelah menyelesaikan pendidikannya. Mereka tidak mau
mengawali kehidupan setelah lulus dari perguruan tinggi dengan memulai suatu
usaha. Kesuksesan seseorang mereka lihat dari ukuran seberapa makmur kehidupan



                                                            Entrepeneurships
                                                                                     1
orang tersebut, berapa besar gaji yang diperolehnya, apakah ia sudah memiliki mobil
mewah atau rumah yang indah. Padahal, menurut Taufik, sukses tidaknya seorang
wirausahawan bukan dilihat dari sudut pandang kemakmuran dan kesejahteraan
seseorang. Namun lebih dinilai dari usaha apa yang telah diperbuat dalam
pekerjaannya, baik itu dengan memulai suatu usaha sendiri atau lewat pekerjaan yang
digelutinya.
        Pendidikan kewirusahaan yang diberikan di perguruan tinggi sekarang ini
cenderung kepada bagaimana memulai suatu usaha dan mengelola usaha tersebut
dengan baik. Padahal mengacu kepada definisi wirarusaha yang diberikan
sebelumnya, wirausaha bukan berarti harus memiliki suatu usaha. Wirausahawan
secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan- tantangan dan
memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Sehingga yang menjadi pertanyaan adalah
keberadaan kurikulum pendidikan mengenai kewirausahaan ini. Apakah memang
seharusnya mengajarkan bagaimana memulai usaha atau bagaimana menjawab
tantangan dan memanfaatkan peluang usaha ? Kalau yang diberikan adalah
bagaimana memulai suatu usaha, maka kurikulum yang ada telah menjawab
pertanyaan tersebut. Tetapi kalau yang diberikan adalah bagaimana menjawab
tantangan dan memanfaatkan peluang usaha, maka akan timbul pertanyaan lain yang
lebih sulit dijawab. Apakah seorang wirausahawan/entrepreneur itu dibentuk atau
dilahirkan? Ulasan berikut ini lebih membahas pertanyaan yang terakhir tadi.


Dilahirkan atau Dibentuk

       Beberapa pakar mengatakan secara umum, jiwa dan kepribadian seseorang itu
paling tidak di pengaruhi oleh. dua hal, yaitu bakat dan lingkungan. Mengingat
besarnya proporsi kedua faktor yang cukup membingungkan yaitu 50%:50%, maka
agaknya hal ini perlu dikaji lebih lanjut. Apalagi dikaitkan dengan dimasukkannya
pendidikan kewirausahaan di dalam kurikulum perguruan tinggi sekarang.
       Memang akhir-akhir ini sudah banyak pelatihan-pelatihan yang diadakan baik
oleh pemerintah maupun pihak swasta mengenai kewirausahaan. Bahkan di
Amerika Serikat sendiri, yang banyak melahirkan ahli-ahli dalam bidang bisnis dan
kewirausahaan, sudah banyak kursus-kursus yang memberikan pengetahuan mengenai
kewirausahaan. Salah satunya di sekolah bisnis terkenal Harvard Business School.
Salah satu pengajar kreativitas dan kewirausahaan di sekolah tersebut, John Kao,
menganggap pendidikan kewirausahaan ini cukup penting, mengingat kembali pada
besarnya lingkungan yang antara lain adalah pendidikan mempengaruhi bentuk
kepribadian seseorang sebesar 5O%. Dari institusi pendidikan juga telah banyak lahir
konsep-konsep mengenai bagaimana menjadi wirausahawan yang baik.



Motivasi dan Disiplin Diri

       Walau demikian, tetap masih ada dilema mengenai faktor terbesar yang
membentuk jiwa kewirausahaan. Apakah memang jiwa kewirausahaan itu bisa
dibentuk dari lingkungan sekitar atau tergantung pada bakat yang ada pada diri
seseorang tersebut.
       Meskipun belum tentu bisa dibenarkan, tetapii ada sedikit pemikiran yang
perlu disikapi. Dari sekian banyak buku-buku yang menulis dan membahas tentang


                                                              Entrepeneurships
                                                                                       1
wirausaha, ternyata para ahli tersebut merasa masih ada satu hal yang diperlukan bagi
seseorang untuk menjadi wirausahawan yang sukses, yaitu motivasi dan disiplin diri.
Motivasi dan disiplin diri mendapatkan proporsi yang besar untuk membentuk
seseorang menjadi wirausahawan sejati, selain faktor bakat dan faktor lingkungan.
Artinya, belum tentu seseorang yang memiliki bakat wirausaha dapat menjadi seorang
wirausahawan sejati. Seseorang yang telah banyak mengikuti kursus-kursus,
pelatihan-pelatihan maupun kuliah yang membahas mengenai cara mengelola suatu
bisnis atau apapun, tetap memerlukan motivasi dan disiplin diri dalam menjalankan
usahanya. Motivasi dan disiplin diri merupakan faktor penting, selain faktor bakat dan
lingkungan, dalam membentuk seseorang menjadi wirausahawan sejati.
        Faktor lingkungan ternyata paling penting tidak masih dapat dibagi kedalam
dua hal, yaitu pengalaman dan pendidikan. Keduanya sama-sama memberikan
kontribusi yang besar dalam pembentukan jiwa kewirausahaan. Dengan memiliki
banyak pengalaman dan mengikuti banyak pelatihan maupun kursus yang sifatnya
pendidikan, maka seseorang barulah lengkap dapat menuju jalur kesuksesan untuk
menjadi seorang wirausahawan sejati. Bagaimanpun pepatah yang mengatakan
“pengalaman adalah guru yang terbaik” masih menjadi relevan dalam hal
kewirausahaan. Karena buku-buku yang membahas kewirausahaan di dunia bisnis
ternyata tidak terlepas dari pembahasan atas pengalaman beberapa praktisi yang
berkecimpung di dalam dunia kewirausahaan.




                                                               Entrepeneurships
                                                                                         1

More Related Content

What's hot

ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUBukan Untuk Sembarang Hati
 
Belajar sepanjang hayat
Belajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayat
Belajar sepanjang hayatSuciuci
 
Pendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanPendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanDaly Indra
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Apriliaferdiani
 
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisAnggi Indrianti
 
Pendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnbPendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnbYayasan Al-Awsath
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
 
pribumisasi islam.pptx
pribumisasi islam.pptxpribumisasi islam.pptx
pribumisasi islam.pptxAnaPratiwi7
 
Business plan-Pisang Goreng crispy
Business plan-Pisang Goreng crispyBusiness plan-Pisang Goreng crispy
Business plan-Pisang Goreng crispyArayma123
 
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsiAry Efendi
 
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanMakalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanJunikaPurnama1
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Pajeg Lempung
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNStraw Hat
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
8. FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN.pptx
8. FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN.pptx8. FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN.pptx
8. FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN.pptxMentariClara1
 
Presentasi usaha pisang coklat
Presentasi usaha pisang coklatPresentasi usaha pisang coklat
Presentasi usaha pisang coklatriki saputra
 

What's hot (20)

ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
 
Belajar sepanjang hayat
Belajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayat
Belajar sepanjang hayat
 
Pendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanPendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaan
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
 
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
 
Pendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnbPendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnb
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
pribumisasi islam.pptx
pribumisasi islam.pptxpribumisasi islam.pptx
pribumisasi islam.pptx
 
Business plan-Pisang Goreng crispy
Business plan-Pisang Goreng crispyBusiness plan-Pisang Goreng crispy
Business plan-Pisang Goreng crispy
 
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi
 
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanMakalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
8. FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN.pptx
8. FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN.pptx8. FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN.pptx
8. FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN.pptx
 
Presentasi usaha pisang coklat
Presentasi usaha pisang coklatPresentasi usaha pisang coklat
Presentasi usaha pisang coklat
 
Penerapan Kalkulus Diferensial
Penerapan Kalkulus DiferensialPenerapan Kalkulus Diferensial
Penerapan Kalkulus Diferensial
 

Similar to Artikel kewirausahaan iqbal

Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Tia Sulistiawati
 
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di SekolahManajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolahepi yanti
 
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...didik_kurniawan12
 
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...Tri Sutopo
 
1. Konsep dan Jiwa Entrepreneurship.pptx
1. Konsep dan Jiwa Entrepreneurship.pptx1. Konsep dan Jiwa Entrepreneurship.pptx
1. Konsep dan Jiwa Entrepreneurship.pptxCanraRahmatS1Akuntan
 
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...Marini Khalishah Khansa
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi...Dian Anggraeni
 
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptxKelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptxWenSyah
 
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptxKelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptxWenSyah
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptkepemudaanbrebes
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptNidaNadyaHasan
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okBambang Gastomo
 
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...Resti Pujianti
 

Similar to Artikel kewirausahaan iqbal (20)

Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)
 
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di SekolahManajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolah
 
Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1
 
Kel. 1
Kel. 1Kel. 1
Kel. 1
 
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
1,wira usaha,didik kurniawan , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, enterpreneur...
 
3149930 kewirausahaan
3149930 kewirausahaan3149930 kewirausahaan
3149930 kewirausahaan
 
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
 
1. Konsep dan Jiwa Entrepreneurship.pptx
1. Konsep dan Jiwa Entrepreneurship.pptx1. Konsep dan Jiwa Entrepreneurship.pptx
1. Konsep dan Jiwa Entrepreneurship.pptx
 
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi...
 
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptxKelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
 
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptxKelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
Kelompok 3 Teknopreneur Akuakulture 02 (1).pptx
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan ok
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Kuliah Kewiraswastaan
Kuliah KewiraswastaanKuliah Kewiraswastaan
Kuliah Kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1
 
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...
 

Artikel kewirausahaan iqbal

  • 1. Kewirausahaan Dibentuk atau Dilahirkan? Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha di berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian dunia. Perbedaan antara seorang wirausahawan dengan pengusaha seringkali menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Biasanya wirausahawan (entrepreneur) akan dengan pengusaha. Mungkin karena memang kebanyakan pengusaha atau wiraswastawan. Menurut Taufik Bahaudin. seorang konsultan manajemen dalam ruang lingkup Manajemen sumberdaya manusia dan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. seorang wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. Perbedaan seorang wiraswastawan dengan seorang wirausahawan adalah wirausahawan cenderung bermain dengan resiko dan tantangan. Artinya. wirausahawan lebih bermain dengan cara memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Sedangkan wiraswastawan lebih cenderung kepada seseorang yang memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk membuka suatu usaha tertentu. Seorang wirausahawan bisa jadi merupakan wiraswastawan, namun wiraswastawan belum tentu wirausaha. Wirausahawan mungkin adalah seorang manajer yang mengelola suatu perusahaan yang bukan miliknya. Namun wiraswastawan adalah seseorang yang memiliki sebuah usaha sendiri. Tanri Abeng adalah seorang wirausahawan yang sukses, namun bukan seoang wiraswastawan karena ia tidak memiliki perusahaan yang dipimpinnya. Bob Sadino merupakan seorang wirausahawan yang juga seorang wiraswastawan yang memiliki perusahaan yang dipimpinnya. Bahkan bukan tidak mungkin pegawai yang bekerja pada pemerintahan dapat disebut wirausahawan karena ia sukses dalam mengembangkan diri dan departemen yang digelutinya. Setiap orang bisa disebut sebagai wirausahawan selama ia dapat memanfaatkan peluang menjadi sebuah tantangan dalam pekerjaannya. Ruang lingkup yang akan dibahas adalah sejauh mana pendidikan kewirausahawan dapat mempengaruhi jiwa seseorang. Ruang lingkup ini akan dipersempit kepada pendidikan kewirausaha yang diberikan di perguruan tinggi. Perlunya Pendidikan Kewirausahaan Kecenderungan yang terjadi pada mahasiswa-mahasiswa yang duduk di perguruan tinggi sekarang adalah kebanyakan dari mereka lebih menginginkan pekerjaan yang mapan setelah menyelesaikan pendidikannya. Mereka tidak mau mengawali kehidupan setelah lulus dari perguruan tinggi dengan memulai suatu usaha. Kesuksesan seseorang mereka lihat dari ukuran seberapa makmur kehidupan Entrepeneurships 1
  • 2. orang tersebut, berapa besar gaji yang diperolehnya, apakah ia sudah memiliki mobil mewah atau rumah yang indah. Padahal, menurut Taufik, sukses tidaknya seorang wirausahawan bukan dilihat dari sudut pandang kemakmuran dan kesejahteraan seseorang. Namun lebih dinilai dari usaha apa yang telah diperbuat dalam pekerjaannya, baik itu dengan memulai suatu usaha sendiri atau lewat pekerjaan yang digelutinya. Pendidikan kewirusahaan yang diberikan di perguruan tinggi sekarang ini cenderung kepada bagaimana memulai suatu usaha dan mengelola usaha tersebut dengan baik. Padahal mengacu kepada definisi wirarusaha yang diberikan sebelumnya, wirausaha bukan berarti harus memiliki suatu usaha. Wirausahawan secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan- tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Sehingga yang menjadi pertanyaan adalah keberadaan kurikulum pendidikan mengenai kewirausahaan ini. Apakah memang seharusnya mengajarkan bagaimana memulai usaha atau bagaimana menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang usaha ? Kalau yang diberikan adalah bagaimana memulai suatu usaha, maka kurikulum yang ada telah menjawab pertanyaan tersebut. Tetapi kalau yang diberikan adalah bagaimana menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang usaha, maka akan timbul pertanyaan lain yang lebih sulit dijawab. Apakah seorang wirausahawan/entrepreneur itu dibentuk atau dilahirkan? Ulasan berikut ini lebih membahas pertanyaan yang terakhir tadi. Dilahirkan atau Dibentuk Beberapa pakar mengatakan secara umum, jiwa dan kepribadian seseorang itu paling tidak di pengaruhi oleh. dua hal, yaitu bakat dan lingkungan. Mengingat besarnya proporsi kedua faktor yang cukup membingungkan yaitu 50%:50%, maka agaknya hal ini perlu dikaji lebih lanjut. Apalagi dikaitkan dengan dimasukkannya pendidikan kewirausahaan di dalam kurikulum perguruan tinggi sekarang. Memang akhir-akhir ini sudah banyak pelatihan-pelatihan yang diadakan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta mengenai kewirausahaan. Bahkan di Amerika Serikat sendiri, yang banyak melahirkan ahli-ahli dalam bidang bisnis dan kewirausahaan, sudah banyak kursus-kursus yang memberikan pengetahuan mengenai kewirausahaan. Salah satunya di sekolah bisnis terkenal Harvard Business School. Salah satu pengajar kreativitas dan kewirausahaan di sekolah tersebut, John Kao, menganggap pendidikan kewirausahaan ini cukup penting, mengingat kembali pada besarnya lingkungan yang antara lain adalah pendidikan mempengaruhi bentuk kepribadian seseorang sebesar 5O%. Dari institusi pendidikan juga telah banyak lahir konsep-konsep mengenai bagaimana menjadi wirausahawan yang baik. Motivasi dan Disiplin Diri Walau demikian, tetap masih ada dilema mengenai faktor terbesar yang membentuk jiwa kewirausahaan. Apakah memang jiwa kewirausahaan itu bisa dibentuk dari lingkungan sekitar atau tergantung pada bakat yang ada pada diri seseorang tersebut. Meskipun belum tentu bisa dibenarkan, tetapii ada sedikit pemikiran yang perlu disikapi. Dari sekian banyak buku-buku yang menulis dan membahas tentang Entrepeneurships 1
  • 3. wirausaha, ternyata para ahli tersebut merasa masih ada satu hal yang diperlukan bagi seseorang untuk menjadi wirausahawan yang sukses, yaitu motivasi dan disiplin diri. Motivasi dan disiplin diri mendapatkan proporsi yang besar untuk membentuk seseorang menjadi wirausahawan sejati, selain faktor bakat dan faktor lingkungan. Artinya, belum tentu seseorang yang memiliki bakat wirausaha dapat menjadi seorang wirausahawan sejati. Seseorang yang telah banyak mengikuti kursus-kursus, pelatihan-pelatihan maupun kuliah yang membahas mengenai cara mengelola suatu bisnis atau apapun, tetap memerlukan motivasi dan disiplin diri dalam menjalankan usahanya. Motivasi dan disiplin diri merupakan faktor penting, selain faktor bakat dan lingkungan, dalam membentuk seseorang menjadi wirausahawan sejati. Faktor lingkungan ternyata paling penting tidak masih dapat dibagi kedalam dua hal, yaitu pengalaman dan pendidikan. Keduanya sama-sama memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan jiwa kewirausahaan. Dengan memiliki banyak pengalaman dan mengikuti banyak pelatihan maupun kursus yang sifatnya pendidikan, maka seseorang barulah lengkap dapat menuju jalur kesuksesan untuk menjadi seorang wirausahawan sejati. Bagaimanpun pepatah yang mengatakan “pengalaman adalah guru yang terbaik” masih menjadi relevan dalam hal kewirausahaan. Karena buku-buku yang membahas kewirausahaan di dunia bisnis ternyata tidak terlepas dari pembahasan atas pengalaman beberapa praktisi yang berkecimpung di dalam dunia kewirausahaan. Entrepeneurships 1