PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
Kurikulum pembelajaran
1. TUGAS KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN
FIRMAN NURSIDIK
2011031052
2D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN UNIVERSITAS KUNINGAN
2. KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN
PENGARANG : Dr. UHAR SUHARSAPUTRA, M.pd
AKHMAD SUDRAJAT, M.pd
PENERBIT : PARAMITRA PRODUCTION
APRIL 2011
3. BAB 1 KONSEP DASAR
KURIKULUM
PENGERTIAN KURIKULUM
KEDUDUKAN
ORGANISASI KURIKULUM DALAM
KURIKULUM PENDIDIKAN
HUBUNGAN
KURIKULUM DENGAN FUNGSI KURIKULUM
TEORI PENDIDIKAN
4. 1. Pengertian kurikulum untuk mendapatkan rumusan tentang
kurikulum, para ahli mengemukakan pandangan yang beragam. Menurut
pandangan tradisional, kurikulum adalah rencana pelajaran di sekolah.
Kurikulum adalah pelajaran – pelajaran apa yang harus ditempuh siswa di
sekolah.
2. Kedudukan kurikulum dalam pendidikan dalam melaksanakan
pengajaran atau sekarang lebih dikenal dengan istilah pembelajaran.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu , guru berupaya
“menyampaikan” materi pembelajaran kepada siswa melalui metode
tertentu , serta melaksanakan evaluasi untuk mengetahui proses dan
hasil pembelajaran , yang keseluruhan dikemas dalam bentuk
kurikulum.
3. Fungsi kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan
pendidikan dan sebagai pedoman yang di jadikan acuan dalam
pendidiikan di sekolah. Kurikulum juga berfungsi sebagai dasar bagi
pengembangan kurikulum pada jenjang berikutnya .
5. 4. Hubungan kurikulum dengan teori pendidikan , pendidikan
klasik adalah sebagai upaya memelihara, mengawetkan dan
meneruskan warisan budaya . Pendidikan pribadi pendidikan ini
bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan anak telah memiliki
potensi-potensi tertentu. Teknologi pendidikan yakni suatu konsep
pendidikan yang mempunyai persamaan dengan pendidikan
klasik tentang peranan pendidikan dalam menyampaikan
informasi. Pendidikan interaksional, suatu konsep pendidikan yang
bertitik tolak dari pemikiran manusia sebagai makhluk sosial
yang senantiasa berinteraksi dengan manusia lainnya.
5. Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum berupa
kerangka umum program-program pengajaran yang diberikan
kepada peserta didik.
6. RefleKsi
Kurikulum tidak hanya sekedar dokumen statis
tetapi merupakan segala sesuatu yang nyata
dialami siswa , kurikulum tampil menjadi lebih
dinamis didalamnya memuat tentang bagaimana
terjadinya interaksi antara siswa . Kurikulum juga
sebagai pendidikan untuk memelihara nilai-nilai
dan budaya dalam menjamin kesenambungan
sosial budaya masyarakat .
7. BAB 2 LANDASAN DAN PRINSIP
PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN
FILOSOFIS
LANDASAN
IPTEK PENGEMBANGAN LANDASAN
KURIKULUM PSIKOLOGIS
LANDASAN SOSIOLOGIS
8. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM ADALAH ISTILAH YANG
KOMPREHENSIF, DI DALAMNYA MENCUKUP
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI.
1. Landasan filosofis yaitu sama halnya seperti dalam filsafat
pendidikan . Dalam pengembangan kurikulum pun senantiasa berpijak
pada aliran-aliran filsafat tertentu ,sehingga akan mewarnai terhadap
konsep dan implenmentasi kurikulum yang dikembangkan.
2. Landasan psikologis adalah landasan yang berhubungan perilaku
individu dalam pengembangan kurikulum dan proses pendidikan
, khususnya tentang prilaku siswa .
3. Landasan sosiologis adalah landasan yang berhubungan dengan
upaya mempertimbangkan faktor-faktor kehidupan sosial budaya dalam
perkembangan kurikulum . Salah satu aspek penting dalam sistem
sosial budaya adalah tatanan nilai-nilai yang mengatur cara
berkehidupan dan berperilaku para warga masyarakat. Nilai-nilai
tersebut dari agama,budaya,politik atau kehidupan lainnya.
9. 4. Landasan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) Berkaitan dengan upaya pemanfaatan
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam pengembangan kurikulum .
Perkembangan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi , terutama dalam
bidang tranportasi dan komunikasi telah
mampu merubah tatanan kehidupan manusia .
10. Refleksi
oleh karena itu dalam pengembangan
kurikulum disuatu sekolah sangat mungkin
terjadi karena disekolah akan ditemukan
banyak sekali prinsip-prinsip dalam suatu
pengembangan kurikulum. Contoh; tanpa
membedakan agama,suku,budaya dan adat
istiadat serta status sosial ekonomi .
11. BAB 3 KOMPONEN-KOMPONEN
KURIKULUM
Tujuan pendidikan
nasional
Tujuan institusional
Tujuan kurikuler
Tujuan pembelajaran (
Tujuan operasional )
12. Pendidikan nasional, disebutkan bahwa “pendidikan nasional bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang
maha Esa dan berbudi pekerti luhur , memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab ke masyarakat dan kebangsaan”
1. Tujuan institusional yaitu tujuan pendidikan yang ingin diicapai dari
setiap jenis maupun jenjang pendidikan .
2. Tujuan kulikuler yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari
setiap mata pelajaran . Tujuan kulikuler tergantung kepada jenis mata
pelajaran yang di berikan kepada siswa .
3. Tujuan pembelajaran tujuan-tujuan mulai dari pendidikan nasional
sampai dengan tujuan mata pelajaran yang masih bersifat abstrak dan
konseptual, oleh karena itu perlu dioprasionalkan dan dijabarkan lebih
lanjut dalam bentuk tujuan pembelajaran . Tujuan pembelajaran
merupakan tujuan pendidikan yang lebih operasional yang hendak
dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran.
13. Refleksi
Supaya siswa dapat serius untuk upaya
pencapaian tujuan pembelajaran dapat
berjalan dengan lancar agar tujuan
pembelajaran pada tingkat operasional
akan menentukan terhadap keberhasilan
tujuan pendidikan pada tingkat
berikutnya .
14. BAB 4 BELAJAR:KONSEP
DAN TEORI
•HAKIKAT BELAJAR
A
•PILAR BELAJAR
B
•TEORI-TEORI POKOK BELAJAR
C
15. A. Hakikat belajar yang sangat kompleks, meliputi
berbagai aspek kehidupan. Belajar dilakukan
secara terus menerus, baik didalam suasana
formal maupun informal, dengan setting yang
berbeda, di lingkungan
keluarga, organisai, mengisi waktu
senggang, melalui kegiatan-kegiatan
masyarakat, dan setiap aktivitas yang bersifat
praktis lainnya . Menurut para ahli “ belajar
belajar merupakan perubahan dalam kepribadian
yang dimanifestasikan sebagai pola-pola
respons yang baru berbentuk
keterampilan, pengetahuan, dan kecakapan”.
16. B. Pilar belajar untuk dan menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan dunia
yang sangat cepat , ada juga ada empat pilar belajar yaitu belajar mengetahui
(learning to know) . Belajar mengetahui berkenaan dengan perolehan , penguasaan
dan pemanfaatan informasi. Belajar berkarya yaitu (learning to do). Agar mampu
menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam masyarakat yang berkembang sangat cepat
maka, individu perlu belajar berkarya . Belajar hidup bersama (learning to live together)
dalam kehidupan global , kita tidak hanya berinteraksi dengan beraneka kelompok
etnik,daerah,budaya,ras,agama,kepakaran,dan profesi . Belajar berkembang utuh
(learning to be) tantangan hidup yang berkembang cepat dan sangat kompleks
, menurut perkembangan manusia secara utuh.
C. Teori-teori pokok belajar , menemukan banyak teori belajar yang bersumber dari
aliran-aliran psikologi . Ada tiga jenis teori pokok belajar yaitu teori belajar
behaviorisme adalah aliran psikologi belajar yang sangat besar pengaruhnya
terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran masa
kini..
17. Teori belajar kognitivisme menurut piaget, piaget salah
seorang ahli psikologi yang di kenal sebagai pelopor
gerakan konstruktivisme mengemukakan teorinya tentang
perkembangan kognitif individu yang menjadi rujukan
penting dalam memahami proses kognitif individu.
Teori belajar gestalt berasal dari bahasa jerman yang
mempunyai padanan arti sebagai “bentuk atau
konfigurasi” . Pokok pandangan gestalt adalah bahwa
objek atau peristiwa tertentu akan akan di pandang
sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasikan .
18. Refleksi
Olehkarena itu guru mengajar harus
dengan menggunakan bahasa yang
sesuai dendan cara berpikir siswa
berikan siswa belajar sesuai tahap
perkembangannya , didalam kelas siswa
hendaknya diberi peluang untuk saling
berbicara dan diskusi dengan teman-
temannya.
19. BAB 5 PEMBELAJARAN :
KONSEP DASAR DAN RAGAM
PEMBELAJARAN MEMPUNYAI PENGERTIAN YANG MIRIP
DENGAN PENGAJARAN (TEACHING) TETAPI DENGAN
KONOTASI YANG BERBEDA. Komponen – komponen pembelajaran
Intrumental input
Expected
Raw input Proses pembelajaran output/outromes
environmental
20. a. Raw input yaitu siswa yang mengikuti kegiatan
pembelajaran, beserta karakteristik yang dimilikinya, seperti, kondisi
fisik dan
kesehatan, kecerdasan, bakat, minat, motivasi, kematangan, kesiapan
, kepribadian dan sebagainya.
b. Instrumental yaitu sarana dan prasarana yang terkait dengan
proses pembelajaran. Dalam hal ini , terkait kualitas , kelengkapan
dan penggunaannya.
c. Environmental input, merujuk pada situasi dan keberadaan
lingkungan, baik fisik, sosial maupun budaya dimana kegiatan
pembelajaran (sekolah) dilaksanakan.
d. Expected output / outcomes , merujuk pada rumusan normative
yang harus menjadi milik siswa setelah melaksanakan proses
pembelajaran sekaligus dapat memberikan efek belajar untuk
jangka panjang ( outcomes ).
21. Ada 7 alasan spesifik ragam yaitu
1. Pembelajaran konstruktivisme
2. Pembelajaran kontekstual
3. Pembelajaran aktif
4. Pembelajaran kooperatif
5. Pembelajaran tuntas
6. Pembelajaran remedial
7. Pembelajaran pengayaan
22. Refleksi
Guruharus memberikan pembelajaran
hanya untuk kompetensi /materi yang
belum diketahui siswa . Dengan demikian
tersedia waktu bagi siswa untuk
memperoleh kompetensi /materi baru, atau
bekerja secara mandiri sesuai dengan
kapasitas maupun kapabilitas masing-
masing.
23. BAB 6 PERAN DAN
KOMPETENSIdalam pembelajaran
Ada empat peran guru
GURU
Peran guru sebagai manajer
pembelajaran
Peran guru sebagai fasilitator
Peran guru sebagai motivator
Peran guru sebagai
pembingbing
24. 1. Peran guru sebagai manajer pembelajaran merujuk pada upaya
menjalankan berbagai fungsi manajemen guna tercapainya
efektivitas dan efisiensi pembelajaran, di dalamnya tercakup kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.
2. Peran guru sebagai fasilitator , dalam konteks pendidikan istilah
fasilitator semula lebih banyak diterapkan untuk kepentingan
pendidikan orang dewasa (andragogi), khususnya dalam
lingkungan pendidikan non formal. Namun sejalan dengan
perubahan makna pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas
siswa , belakangan ini di indonesia istilah fasilitator pun mulai
diadopsi dalam lingkungan pendidikan formal di sekolah, yakni
berkenaan dengan peran guru pada saat melaksanakan interaksi
belajar mengajar.
25. 3. Peran guru sebagai motivator untuk membangkitkan motivasi
belajar siswanya dapat membuat siswa paham ke arah mana ia
ingin dibawa. Semakin jelas tujuan yang ingin dicapai , maka akan
semakin kuat motivasi belajar siswa.
4. Peran guru sebagai pembimbing pada dasarnya adalah peran
guru dalam upaya membantu siswa agar dapat mengembangkan
segenap potensi yang dimilikinya melalui hubungan interpersonal
yang akrab dan saling percaya, agar dapat mencapai dan
melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka dapat tumbuh dan
berkembang sebagai individu yang mandiri dan produktif.
26. Refleksi
Supaya siswa paham kearah mana ia
ingin dibawa, pemahaman siswa tentang
tujuan pembelajaran dapat
menumbuhkan minat siswa untuk
belajar yang dapat meningkatkan
motivasi belajar mereka . Semakin
jelas tujuan yang ingin dicapai , maka
akan semakin kuat motivasi belajar
siswa .
27. BAB 7 PROSES
PEMBELAJARAN
PENDEKTAN PEMBELAJARAN (TEACHER CENTERED-
STUDENT CENTERED)
STRATEGI PEMBELAJARAN (EXPOSITION-DISCOVERY
LEARNING;GROUP-INDIVIDUAL LEARNING)
METODE PEMBELAJARAN
(CERAMAH,DEMOSTRASI,DISKUSI,DSD.)
SKILL (TEKNIK DAN TAKTIK PEMBELAJARAN)
(SPESIFIK,INDIVIDU,UNIK)
28. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merunjuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien .
Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat
konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil
dalam suatu pelaksanaan pembelajaran .
29. Metode pembelajaran adalah merupakan implementasi dari strategi
pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya . Dalam memilih
metode pembelajaran perlu mempertimbangkan berbagai faktor , di
antaranya faktor tujuan, pembelajaran atau kompetensi yang ingin
dicapai, karakteristik materi pelajaran, karakteristik siswa, alokasi
waktu, dan fasilitas penunjang .
Skill adalah kemampuan praktis dalam melaksanakan pembelajaran .
Skill didalam mencakup teknik dan gaya pembelajaran . Teknik
pembelajaran adalah cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik .
30. Refleksi
Untuk meningkatkan produktivitas
dalam pembelajaran yang
efektif, mempercepat laju belajar dan
membantu guru untuk menggunakan
waktu secara lebih baik dan
mengurangi beban guru dalam
menyajikan informasi, sehingga dapat
lebih banyak membina dan
mengembangkan gairah belajar .