SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
1. Menurut Prof. Dr. PJA Adriani (Guru Besar
Hukum Pajak Universitas Amsterdam) :
“Pajak adalah iuran Negara (yang dipaksakan)
yang terutang oleh yang wajib
membayarnya menurut peraturanperaturan, dengan tidak mendapat prestasi
kembali yang langsung dapat ditunjuk dan
yang gunanya adalah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran umum berhubung
dengan tugas Negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan.”
2. Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro, SH :
“Peralihan kekayaan dari sector swasta ke
sektor publik berdasarkan Undang - undang
yang dapat dipaksakan dengan tidak
mendapat imbalan yang secara langsung
dapat ditunjukkan, yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran umum dan yang
digunakan sebagai alat pendorong,
penghambat atau untuk mencapai tujuan
yang ada di luar bidang keuangan Negara.”
3. Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja :
“Iuran wajib, berupa uang atau barang, yang
dipungut oleh penguasa berdasarkan normanorma hukum, guna menutup biaya produksi
barang-barang dan jasa kolektif dalam
mencapai kesejahteraan umum.”
4. Menurut Prof. S. I. Djajadiningrat :
“Suatu kewajiban menyerahkan sebagian
daripada kekayaan kepada Negara
disebabkan suatu keadaan, kejadian dan
perbuatan yang memberikan kedudukan
tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman
menurut peraturan-peraturan yang
ditetapkan pemerintah serta dapat
dipaksakan, tetapi tidak ada jasa balik dari
Negara secara langsung, untuk mencapai
kesejahteraan umum.”
5. Menurut Pasal 1 angka 1 UU KUP No.
28/2007 :
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Menurut Pasal 1 angka 1 UU KUP,
Ada lima unsur yang melekat dalam pengertian
pajak tersebut, yaitu:
 Pembayaran pajak harus berdasarkan undangundang;
 Sifatnya dapat dipaksakan;
 Tidak ada kontra-prestasi (imbalan) yang
langsung dapat dirasakan oleh pembayar pajak;
 Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik
oleh pemerintah pusat maupun daerah;
 Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaranpengeluaran pemerintah bagi kepentingan
masyrakat umum.
Pungutan selain pajak disebut juga dengan
Retribusi.
Pungutan lain yang bersifat memaksa seperti
retribusi pada dasarnya memiliki ciri yang
sama dengan pajak, kecuali dalam hal
imbalannya yang langsung dapat dirasakan
oleh pembayar retribusi.
 Unsur

yang melekat pada pengertian
retribusi adalah:






Pungutan retribusi harus berdasarkan undangundang;
Sifat pungutannya dapat dipaksakan;
Pemungutannya dilakukan oleh Negara;
Digunakan untuk pengeluaran bagi masyarakat
umum; dan
Kontra-prestasi (imbalan) langsung dapat
dirasakan oleh pembayar retribusi.
Umumnya pungutan atas retribusi diberikan
atas pembayaran berupa jasa atau
pemberian izin tertentu yang disediakan oleh
pemerintah kepada setiap orang atau badan.
Karena kontra-prestasinya langsung dapat
dirasakan, maka dari sudut sifat paksaanya
lebih mengarah pada hal yang bersifat
ekonomis. Apabila manfaat ekonomisnya
telah dirasakan tetapi retribusinya tidak
dibayar, maka secara yuridis pelunasannya
dapat dipaksakan seperti halnya pajak.
Sejarah Pemungutan Pajak
Pada mulanya pajak merupakan suatu upeti
(pemberian secara cuma-cuma) namun
sifatnya merupakan suatu kewajiban yang
dapat dipaksakan yang harus dilaksanakan
oleh rakyat (masyarakat) kepada seorang
raja atau penguasa. Saat itu, rakyat
memberikan upetinya kepada raja atau
penguasa berbentuk natura berupa padi,
ternak, atau hasil tanaman lainnya seperti
pisang, kelapa, dan lain-lain.
Pemberian yang dilakukan rakyat saat itu
digunakan untuk keperluan atau kepentingan
raja atau penguasa setempat dan tidak ada
imbalan atau prestasi yang dikembalikan
kepada rakyat karena memang sifatnya
hanya untuk kepentingan sepihak dan seolaholah ada tekanan secara psikologis karena
kedudukan raja yang lebih tinggi status
sosialnya dibandingkan rakyat.
Dalam perkembangannya, sifat upeti yang
diberikan oleh rakyat tidak lagi hanya untuk
kepentingan raja saja, tetapi sudah
mengarah kepada kepentingan rakyat itu
sendiri. Artinya pemberian kepada rakyat
atau penguasa digunakan untuk kepentingan
umum seperti untuk menjaga keamanan
rakyat, memelihara jalan, membangun
saluran air, membangun sarana sosial
lainnya, serta kepentingan umum lainnya.
Perkembangan dalam masyarakat mengubah
sifat upeti (pemberian) yang semula
dilakukan cuma-cuma dan sifatnya memaksa
tersebut, yang kemudian dibuat suatu
aturan-aturan yang lebih baik agar sifatnya
yang memaksa tetap ada, namun unsur
keadilan lebih diperhatikan. Untuk
memenuhi unsur keadilan inilah maka rakyat
diikutsertakan dalam membuat aturan-aturan
dalam pemungutan pajak, yang nantinya
akan dikembalikan juga hasilnya untuk
kepentingan rakyat sendiri.
Dalam dunia perpajakan, sering disebutkan
bahwa fungsi pajak ada dua yaitu fungsi
budgeter dan regulerend. Namun dalam
perkembangannya fungsi pajak tersebut
dapat dikembangkan dan ditambah dua
fungsi lagi yaitu fungsi demokrasi dan fungsi
redistribusi.
 Fungsi

budgeter

Adalah fungsi yang letaknya di sektor publik,
yaitu fungsi untuk mengumpulkan uang pajak
sebanyak-banyaknya sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku, yang pada
waktunya akan digunakan untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran Negara.
 Fungsi

regulerend

Adalah suatu fungsi bahwa pajak-pajak
tersebut akan digunakan sebagai suatu alat
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang
letaknya di luar bidang keuangan. Dalam hal
ini, pajak berfungsi sebagai alat pengatur
keadaan sosial dan ekonomi. Salah satu
contohnya yaitu adanya pengenaan pajak
dengan tarif yang tinggi untuk PPnBM.


Fungsi demokrasi dari pajak

Adalah suatu fungsi yang merupakan salah satu
penjelmaan atau wujud sistem gotong royong dalam
kegiatan pemerintahan dan pembangunan demi
kemaslahatan manusia. Fungsi demokrasi pada masa
sekarang ini sering dikaitkan dengan hak seseorang
dalam memperoleh pelayanan dari pemerintah.
Apabila seseorang telah melakukan kewajiban
membayar pajak kepada Negara sesuai ketentuan
yang berlaku, maka ia mempunyai hak untuk
mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah.
Bila pemerintah tidak memberikan pelayanan yang
baik, pembayar pajak bisa melakukan protes
(complaint) terhadap pemerintah.
 Fungsi

redistribusi

yaitu fungsi yang lebih menekankan pada unsur
pemerataan dan keadilan dalam masyrakat.
Hal ini dapat terlihat misalnya dengan
adanya tarif progresif pada undang-undang
pajak yang mengenakan pajak lebih besar
kepada masyarakat yang mempunyai
penghasilan besar dan pajak yang lebih kecil
kepada masyarakat yang mempunyai
penghasilan lebih sedikit (kecil).
Dalam menjalankan tugas negara,
maka pemerintah memerlukan
dana. Dana tersebut berasal dari
berbagai sumber, baik dari pajak
maupun dari non pajak. Penerimaan
tersebut dilaporkan dalam APBN
setiap tahunnya.
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA:

Perusahaan-perusahaan Negara

Barang-barang milik pemerintah atau yang
dikuasai pemerintah

Denda-denda dan perampasan-perampasan
untuk kepentingan umum

Hak-hak waris atas harta peninggalan terlantar

Hibah

Retribusi, dan sumbangan
SUMBER PENERIMAAN
NEGARA

Pajak
Non-Pajak
Hibah
Penerimaan

NonPajak

Retribusi
Penerimaaan dari
perusahaan negara
Denda-denda dan
perampasan-perampas
untuk kepentingan
umum
Hak-hak waris atas
harta peninggalan
terlantar
Pinjaman
Sumber penerimaan:











Perusahaan-perusahaan
Negara
Retribusi dan sumbangan
Barang-barang milik
pemerintah atau yang
dikuasai pemerintah
Denda-denda dan
perampasan-perampasan
untuk kepentingan umum
Hak-hak waris atas harta
peninggalan terlantar
Hibah
Pajak : PPH, PPN &
PPNBm, PBB dan BPHTB

Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Negara:
Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP)
Hibah
Penerimaan
Perpajakan

More Related Content

What's hot

Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
Rizki Gumilar
 
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapPerbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Elanda Harviyata
 
1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum
Bella Tiffa
 
2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak
natal kristiono
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
sischayank
 

What's hot (20)

teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
 teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
 
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptxPerencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
 
Keuangan negara
Keuangan negaraKeuangan negara
Keuangan negara
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
 
Hukum acara peradilan pajak
Hukum acara peradilan pajakHukum acara peradilan pajak
Hukum acara peradilan pajak
 
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negaraPeranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
 
HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAKHUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK
 
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapPerbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
 
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBNResume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
 
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
 
1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum
 
2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak
 
Sejarah pajak
Sejarah pajakSejarah pajak
Sejarah pajak
 
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
 

Similar to Pengantar Hukum Pajak

Tugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakTugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajak
rhatnae23
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Rahma Naulita
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Annez Fathia
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Annez Fathia
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Rahma Naulita
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutang
risfanpratama
 
Pratikum komputer yeni marlina
Pratikum komputer yeni marlinaPratikum komputer yeni marlina
Pratikum komputer yeni marlina
Rickyshidiq
 

Similar to Pengantar Hukum Pajak (20)

Perpajakan : Pertemuan 1
Perpajakan : Pertemuan 1Perpajakan : Pertemuan 1
Perpajakan : Pertemuan 1
 
Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum Pajak
 
Tugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakTugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajak
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
9. bab iii landasan teori
9. bab iii landasan teori9. bab iii landasan teori
9. bab iii landasan teori
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
 
06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf
06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf
06-01-2023-materi-mata-kuliah-hukum-pajak-pertemuan-9.pdf
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutang
 
PENAGIHAN PAJAK BY JON P SIHOTANG
PENAGIHAN PAJAK BY JON P SIHOTANGPENAGIHAN PAJAK BY JON P SIHOTANG
PENAGIHAN PAJAK BY JON P SIHOTANG
 
PPT Perpajakan [TM1].pdf
PPT Perpajakan [TM1].pdfPPT Perpajakan [TM1].pdf
PPT Perpajakan [TM1].pdf
 
Pratikum komputer yeni marlina
Pratikum komputer yeni marlinaPratikum komputer yeni marlina
Pratikum komputer yeni marlina
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Recently uploaded (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Pengantar Hukum Pajak

  • 1.
  • 2.
  • 3. 1. Menurut Prof. Dr. PJA Adriani (Guru Besar Hukum Pajak Universitas Amsterdam) : “Pajak adalah iuran Negara (yang dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturanperaturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.”
  • 4. 2. Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro, SH : “Peralihan kekayaan dari sector swasta ke sektor publik berdasarkan Undang - undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat imbalan yang secara langsung dapat ditunjukkan, yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum dan yang digunakan sebagai alat pendorong, penghambat atau untuk mencapai tujuan yang ada di luar bidang keuangan Negara.”
  • 5. 3. Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja : “Iuran wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh penguasa berdasarkan normanorma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.”
  • 6. 4. Menurut Prof. S. I. Djajadiningrat : “Suatu kewajiban menyerahkan sebagian daripada kekayaan kepada Negara disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa balik dari Negara secara langsung, untuk mencapai kesejahteraan umum.”
  • 7. 5. Menurut Pasal 1 angka 1 UU KUP No. 28/2007 : “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
  • 8. Menurut Pasal 1 angka 1 UU KUP, Ada lima unsur yang melekat dalam pengertian pajak tersebut, yaitu:  Pembayaran pajak harus berdasarkan undangundang;  Sifatnya dapat dipaksakan;  Tidak ada kontra-prestasi (imbalan) yang langsung dapat dirasakan oleh pembayar pajak;  Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun daerah;  Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaranpengeluaran pemerintah bagi kepentingan masyrakat umum.
  • 9.
  • 10. Pungutan selain pajak disebut juga dengan Retribusi. Pungutan lain yang bersifat memaksa seperti retribusi pada dasarnya memiliki ciri yang sama dengan pajak, kecuali dalam hal imbalannya yang langsung dapat dirasakan oleh pembayar retribusi.
  • 11.  Unsur yang melekat pada pengertian retribusi adalah:      Pungutan retribusi harus berdasarkan undangundang; Sifat pungutannya dapat dipaksakan; Pemungutannya dilakukan oleh Negara; Digunakan untuk pengeluaran bagi masyarakat umum; dan Kontra-prestasi (imbalan) langsung dapat dirasakan oleh pembayar retribusi.
  • 12. Umumnya pungutan atas retribusi diberikan atas pembayaran berupa jasa atau pemberian izin tertentu yang disediakan oleh pemerintah kepada setiap orang atau badan. Karena kontra-prestasinya langsung dapat dirasakan, maka dari sudut sifat paksaanya lebih mengarah pada hal yang bersifat ekonomis. Apabila manfaat ekonomisnya telah dirasakan tetapi retribusinya tidak dibayar, maka secara yuridis pelunasannya dapat dipaksakan seperti halnya pajak.
  • 14. Pada mulanya pajak merupakan suatu upeti (pemberian secara cuma-cuma) namun sifatnya merupakan suatu kewajiban yang dapat dipaksakan yang harus dilaksanakan oleh rakyat (masyarakat) kepada seorang raja atau penguasa. Saat itu, rakyat memberikan upetinya kepada raja atau penguasa berbentuk natura berupa padi, ternak, atau hasil tanaman lainnya seperti pisang, kelapa, dan lain-lain.
  • 15. Pemberian yang dilakukan rakyat saat itu digunakan untuk keperluan atau kepentingan raja atau penguasa setempat dan tidak ada imbalan atau prestasi yang dikembalikan kepada rakyat karena memang sifatnya hanya untuk kepentingan sepihak dan seolaholah ada tekanan secara psikologis karena kedudukan raja yang lebih tinggi status sosialnya dibandingkan rakyat.
  • 16. Dalam perkembangannya, sifat upeti yang diberikan oleh rakyat tidak lagi hanya untuk kepentingan raja saja, tetapi sudah mengarah kepada kepentingan rakyat itu sendiri. Artinya pemberian kepada rakyat atau penguasa digunakan untuk kepentingan umum seperti untuk menjaga keamanan rakyat, memelihara jalan, membangun saluran air, membangun sarana sosial lainnya, serta kepentingan umum lainnya.
  • 17. Perkembangan dalam masyarakat mengubah sifat upeti (pemberian) yang semula dilakukan cuma-cuma dan sifatnya memaksa tersebut, yang kemudian dibuat suatu aturan-aturan yang lebih baik agar sifatnya yang memaksa tetap ada, namun unsur keadilan lebih diperhatikan. Untuk memenuhi unsur keadilan inilah maka rakyat diikutsertakan dalam membuat aturan-aturan dalam pemungutan pajak, yang nantinya akan dikembalikan juga hasilnya untuk kepentingan rakyat sendiri.
  • 18.
  • 19. Dalam dunia perpajakan, sering disebutkan bahwa fungsi pajak ada dua yaitu fungsi budgeter dan regulerend. Namun dalam perkembangannya fungsi pajak tersebut dapat dikembangkan dan ditambah dua fungsi lagi yaitu fungsi demokrasi dan fungsi redistribusi.
  • 20.  Fungsi budgeter Adalah fungsi yang letaknya di sektor publik, yaitu fungsi untuk mengumpulkan uang pajak sebanyak-banyaknya sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku, yang pada waktunya akan digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran Negara.
  • 21.  Fungsi regulerend Adalah suatu fungsi bahwa pajak-pajak tersebut akan digunakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang letaknya di luar bidang keuangan. Dalam hal ini, pajak berfungsi sebagai alat pengatur keadaan sosial dan ekonomi. Salah satu contohnya yaitu adanya pengenaan pajak dengan tarif yang tinggi untuk PPnBM.
  • 22.  Fungsi demokrasi dari pajak Adalah suatu fungsi yang merupakan salah satu penjelmaan atau wujud sistem gotong royong dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan demi kemaslahatan manusia. Fungsi demokrasi pada masa sekarang ini sering dikaitkan dengan hak seseorang dalam memperoleh pelayanan dari pemerintah. Apabila seseorang telah melakukan kewajiban membayar pajak kepada Negara sesuai ketentuan yang berlaku, maka ia mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah. Bila pemerintah tidak memberikan pelayanan yang baik, pembayar pajak bisa melakukan protes (complaint) terhadap pemerintah.
  • 23.  Fungsi redistribusi yaitu fungsi yang lebih menekankan pada unsur pemerataan dan keadilan dalam masyrakat. Hal ini dapat terlihat misalnya dengan adanya tarif progresif pada undang-undang pajak yang mengenakan pajak lebih besar kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan besar dan pajak yang lebih kecil kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih sedikit (kecil).
  • 24.
  • 25. Dalam menjalankan tugas negara, maka pemerintah memerlukan dana. Dana tersebut berasal dari berbagai sumber, baik dari pajak maupun dari non pajak. Penerimaan tersebut dilaporkan dalam APBN setiap tahunnya.
  • 26. SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA:  Perusahaan-perusahaan Negara  Barang-barang milik pemerintah atau yang dikuasai pemerintah  Denda-denda dan perampasan-perampasan untuk kepentingan umum  Hak-hak waris atas harta peninggalan terlantar  Hibah  Retribusi, dan sumbangan
  • 28.
  • 29. Penerimaan NonPajak Retribusi Penerimaaan dari perusahaan negara Denda-denda dan perampasan-perampas untuk kepentingan umum Hak-hak waris atas harta peninggalan terlantar Pinjaman
  • 30. Sumber penerimaan:        Perusahaan-perusahaan Negara Retribusi dan sumbangan Barang-barang milik pemerintah atau yang dikuasai pemerintah Denda-denda dan perampasan-perampasan untuk kepentingan umum Hak-hak waris atas harta peninggalan terlantar Hibah Pajak : PPH, PPN & PPNBm, PBB dan BPHTB Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara: Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Hibah Penerimaan Perpajakan