2. Pengantar Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris,
business, dari kata dasar busy yang berarti
"sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
3.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk
mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis
mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua
bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis
koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
semua anggotanya atau institusi pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
4.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana
seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan
pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis"
sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya —
penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada
badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis,
dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk
pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis
pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk
pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi
"bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan
hingga saat ini.
5. Bentuk dasar kepemilikan bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap
negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah
bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik
perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas
atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian,
pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang
atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk
mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap
sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas
atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi
persekutuan komanditer dan firma.
6. Perseroan:
Perseroan adalah bisnis yang
kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi
oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung
jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orangorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan
anggotanya. Karateristik utama koperasi yang
membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota
koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda
maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus
pengguna jasa koperasi.
7. Klasifikasi
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis
dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari
banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan
bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan
keuntungan.
Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal
dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk
mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan
yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan
mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa
yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan
psikolog.
Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai
perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan
toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor
atau pengecer
8.
Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang
memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral
tambang.
Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari
investasi dan pengelolaan modal.
Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama
dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik,
seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan
dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti,
rumah, dan bangunan.
Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan
dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi
ke lokasi yang lain.
9. Di dalam kegiatan ekonomi terdapat beberapa pelaku yang
dapat digolongkan menjadi empat, yaitu rumah tangga
keluarga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar
negeri.
Rumah Tangga Keluarga/ Rumah Tangga Konsumsi
Rumah tangga keluarga/ konsumsi merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang
menyediakan faktor-faktor produksi kepada pelaku kegiatan ekonomi lain.
Penyediaan faktor produksi tersebut dimaksudkan guna mendapatkan uang
agar dapat memenuhi kebutuhannya. Adapun cara yang dilakukan agar uang
tersebut diperoleh adalah sebagai berikut:
Menawarkan tanah (alam) yang dimiliki kepada pihak lain untuk menerima
balas jasa yang disebut dengan sewa.
Menawarkan sumber tenaga kerja atau sumber daya manusia untuk
mendapatkan balas jasa yang disebut dengan upah atau gaji.
Menawarkan modal yang dimiliki untuk mendapatkan bunga sebagai balas
jasa.
Menawarkan keahlian atau memakai keahlian yang dimiliki dan balas jasa
yang diterima disebut bagian keuntungan atau laba dari perusahaan yang
bersangkutan.
10. Dengan demikian kelompok rumah tangga ini
melakukan kegiatan sebagai berikut:
Menyediakan dan menyerahkan faktor-faktor
produksi
Menerima balas jasa atas faktor produksi yang
dimiliki
Mengonsumsi barang dan jasa
11. Rumah Tangga Perusahaan
Rumah tangga perusahaan berperan untuk melakukan
kegiatan produksi maupun distribusi dalam kegiatan
ekonomi. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok rumah
tangga perusahaan meliputi :
Melakukan kegiatan produksi barang dan jasa , dengan
cara mengolah faktor produksi yang diterima dari rumah
tangga konsumen.
Membayar imbalan atas penggunaan faktor produksi.
Menjual hasil produksi kepada rumah tangga konsumen.
Menerima pembayaran atas penjualan berang dan jasa.
12. Rumah
Tangga Pemerintah
Berbeda dengan rumahtangga konsumsi dan perusahaan, pemerintah
menjalankan kegiatan ekonomi dengan motif sosial (social economy),
yaitu mencari penghasilan untuk kepentingan umum.
Aktivitas pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Mengeluarkan undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang
bertujuan mengumpulkan dana dari masyarakat, misalnya pajak.
b. Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli berbagai
kebutuhan pemerintah termasuk menyiapkan sarana dan prasarana
yang menyangkut kegiatan umum (public goods).
c. Melakukan kegiatan ekonomi langsung dibawah Badan Usaha Milik
Negara. Misalnya PLN, DAMRI, PERTAMINA, dsb.
d. Menjalin hubungan ekonomi dengan negara lain.
13. Dalam menjalankan kegiatan ekonomi langsung,
pemerintah menggunakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) untuk mengelolanya. Di Indonesia BUMN dibagi
menjadi dua golongan, yaitu:
Perusahaan umum (PERUM)
Badan usaha ini mengusahakan alat-alat vital dan strategis
dengan pembiayaan dan keuntungan untuk negara.
Contoh: Perum Pegadaian dan Perum Perumnas.
Perusahaan perseroan (PT.)
Badan usaha ini beroperasi seperti layaknya perusahaan
swasta, namun modal perseroan tetap disetor dan
diusahakan oleh pemerintah. Contoh: PT. Pertamina, PT.
PerkebunanXII, PT. Pelni dan sebagainya.
14. Pemerintah juga bertanggung jawab untuk:
Menyelenggarakan prasarana produksi seperti jalan
umum, pos dan komunikasi, pengangkutan umum,
kereta api, air minum, sekolah, listrik, rumah sakit, dan
lain-lain.
Merangsang produksi melalui pajak dan subsidi.
Mengatur perekonomian dengan peraturan/ pengawasan
dan perijinan.
Menyediakan informasi, misalnya melalui bagian statistik
harga, riset, dan penerangan.
Mengawasi peredaran jumlah uang.
Menjalankan sendiri beberapa jenis perusahan, terutama
yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
15. Rumah Tangga Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat luar negeri memiliki peranan yang penting
dalam kegiatan ekonomi. Selama ini belum ada negara
yang mampu hidup mandiri tanpa adanya bantuan dari
negara lain. Setiap negara membutuhkan negara lain
dalam kehidupan berekonomi. Contohnya dalam jual
beli, negara yang satu akan membeli pada negara yang
lain dan akan menjual pula pada negara yang lain.
Contoh konkritnya indonesia yang membutuhkan
komputer buatan amerika dan amerika yang
membuthkan tekstil buatan indonesia. Tak hanya itu,
kerja sama ekonomi antar negara juga berperan untuk
membentu negara yang sedang mengalami nkesulitan
dalam perekonomian. Contohnya lahirnya negara G7
yang memberikan pinjaman keuangan pada negaranegara sedang berkembang.