SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 49
ANALISIS STANDART KOMPETENSI
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/ Semester : IV (empat)/1 (satu)
Standar Kompetensi :
2. Memahami sistem pemerintahan kabupaten,
kota, dan provinsi
Kompetensi Dasar :
2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintah kabupaten, kota dan provinsi.
2.2 Menggambarkan struktur organisasi kabupaten,
kota dan provinsi
Nama Konsep
Pengertian Nama
Konsep
Ciri-
ciri/Karakteristik
Contoh (+/-)
Nilai Moral Norma/Aturan
1. Sistem
2. Pemerintahan
3. Kabupaten
4. Kota
5. Provinsi
6. Sistem pemerintahan
7. Sistem pemerintahan kabupaten
8. Sistem pemerintahan kota
9. Sistem pemerintahan provinsi
Nama Konsep
Sistem
Kota
Sistem
Pemerintahan
Kabupaten
Pemerintahan
Provinsi
Sistem
Pemerintahan
Kota
Kabupaten
Sistem
Pemerintahan
Sistem
Pemerintahan
Provinsi
Pengertian Nama Konsep
SISTEM
• Sistem adalah seperangkat unsur yang secara
teratur saling berkaitan sehingga membentuk
suatu totalitas
• Sistem adalah susunan yang teratur dari
pandangan, teori, asas, dan sebagainya.
• Sistem adalah susunan yang teratur dan saling
berkaitan dimana masing-masing bagian
merupakan satu kesatuan kerja.
• Sistem adalah terjemahan dari kata system
(bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan,
jaringan, atau cara.
PEMERINTAHAN
• Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan
yang berasal dari kata perintah. Arti yang luas,
pemerintahan adalah perbuatan memerintah
yang dilakukan oleh badan-badan legislative,
eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam
rangka mencapai tujuan penyelenggaraan
Negara. Arti yang sempit,
• Pemerintahan adalah perbuatan memerintah
yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta
jajarannya dalam rangka mencapai tujuan
penyelenggaraan Negara.
KABUPATEN
• Kabupaten adalah pembagian wilayah administratif di
Indonesia setelah provinsi.
• Kabupaten adalah daerah otonom yang diberi
wewenang mengatur dan mengurus urusan
pemerintahannya sendiri.
• Kabupaten merupakan sejenis daerah di Indonesia
yang dipimpin oleh seorang kepala daerah yang
dipanggil bupati. Kabupaten merupakan hierarki
terendah dari pembagian administratif Indonesia di
bawah pemerintah propinsi ( disebut "daerah tingkat
kedua") .
KOTA
• Kota adalah sebuah area wilayah yang berbeda dari desa
ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan
penduduk, kepentingan, atau status hukum.
• Kota adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia
setelah provinsi yang dipimpin oleh seorang wali kota.
• Kota adalah kawasan pemukiman yang secara fisik
ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang
mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai
fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara
mandiri.
• Secara umum kota adalah tempat bermukimnya warga
kota,tempat bekerja, tempat kegiatan dalam bidang
ekonomi, pemerintah dan lain-lain.
PROVINSI
• Wilayah atau daerah yg dikepalai oleh gubernur
• Provinsi (bahasa Indonesia: provinsi atau
Propinsi) adalah tingkat tertinggi dari badan
pemerintah regional daerah di Indonesia.
• Provinsi adalah pemerintah provinsi. (Pasal 1
Angka 12 UU Nomor 18 Tahun 2004 Tentang
Perkebunan).
SISTEM PEMERINTAH
• Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu
tatanan utuh yang terdiri atas berbagai
komponen pemerintahan yang bekerja saling
bergantungan dan memengaruhi dalam
mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan.
SISTEM PEMERINTAHAN KABUPATEN
• Suatu tatanan pemerintah kabupaten yang
terstruktur terdiri atas berbagai
komponen/anggota pemerintah kabupaten
yang bekerja saling bergantung dan
memengaruhi dalam mencapai tujuan dan
fungsi pememrintah kabupaten.
SISTEM PEMERINTAHAN KOTA
• Suatu tatanan pemerintah Kota yang terstruktur
terdiri atas berbagai komponen/anggota
pemerintah kota yang bekerja saling bergantung
dan memengaruhi dalam mencapai tujuan dan
fungsi pememrintah kota.
SISTEM PEMERINTAHAN PROVINSI
• Suatu tatanan pemerintah provinsi yang
terstruktur terdiri atas berbagai
komponen/anggota pemerintah provinsi yang
bekerja saling bergantung dan memengaruhi
dalam mencapai tujuan dan fungsi
pememrintah provinsi.
Ciri-ciri/Karakteristik
Susunan Lembaga
Pemerintahan
Kabupaten
Susunan Lembaga
Pemerintahan
Provinsi
Bupati
DPRD Kabupaten
Perangkat Daerah
Struktur Pemerintahan
Kabupaten
 Gubernur Dan Wali Kota
 DPRD
 Sekretaris Daerah
Struktur Pemerintahan Provinsi
Pada pemerintahan daerah kabupaten/kota
dilaksanakan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota bersama DPRD kabupaten/kota.
lembaga ini berfungsi untuk mengatur, mengurus,
dan menjalankan roda pemerintahan. Lembaga
daerah tiap pemerintahan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah masing-masing.
Susunan Lembaga Pemerintahan Kabupaten
Bupati
• Bupati adalah kepala daerah untuk daerah
kabupaten. Bupati sejajar dengan wali kota, yakni
kepala daerah untuk daerah kota. Tugas dan
wewenang bupati adalah memimpin
penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan
yang ditetapkan bersama DPRD kabupaten.
Bupati dipilih dalam satu pasangan secara
langsung oleh rakyat di kabupaten setempat.
• Bupati merupakan jabatan politis karena
diusulkan oleh partai politik, bukan pegawai
negeri sipil.
Tugas bupati sebagai kepala daerah, antara lain:
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD kabupaten;
2. Mengajukan rancangan perda;
3. Menetapkan perda yang telah mendapat persetujuan bersama
DPRD kabupaten;
4. Menyusun dan mengajukan rancangan prda tentang APBD
kepada DPRD kabupaten untuk dibahas dan ditetapkan;
5. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah;
6. Mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan dan dapat
menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai peraturan
perundang-undangan;
7. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten (DPRD Kabupaten)
• Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten
(DPRD kabupaten) adalah sebuah lembaga
perwakilan rakyat di daerah kabupaten. DPRD
kabupaten terdiri atas anggota partai politik
peserta pemilihan umum (pemilu) yang dipilih
berdasarkan hasil pemilihan umum
Tugas dan wewenang DPRD kabupaten adalah:
1. Menetapkan bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota hasil
pemilihan.
2. Membentuk peraturan daerah kabupaten yang dibahas dengan bupati
untuk mendapat persetujuan bersama;
3. Menetapkan APBD kabupaten bersama dengan bupati;
4. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah
kabupaten dan peraturan perundang-undangan lainnya, keputusan
bupati, APBD kabupaten, kebijakan pemerintah daerah dalam
melaksanakan program pembangunan daerah, dan kerja sama
internasional di daerah;
5. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian bupati/wakil bupati
kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur;
6. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah
kabupaten terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut
kepentingan daerah;
7. menampung dan menindaklanjuti aspirasi warga masyarakat.
8. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kabupaten
dalam pelaksanaan tugas desentralisai.
• Setiap anggota DPRD memiliki hak interpelasi
(meminta keterangan kepada pemerintah daerah), hak
angket (mengadakan penyelidikan), dan hak
menyatakan pendapat. Anggota DPRD kabupaten juga
memiliki hak mengajukan rancangan perda kabupaten,
mengajukan anggaran belanja DPRD, menyampaikan
usul dan pendapat, membela diri, hak imunitas, serta
hak protokoler.
Kewajiban DPRD yang harus dijalankan:
1. mempertahankan dan memlihara keutuhan Negara
kesatuan republic Indonesia
2. mengamalkan pancxasila dan UUD 1945 serta menaati
dan menjalankan segala perundang-undangan/perda yang
berlaku
3. memeliharan dan membina demokrasi dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah
4. meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah
berdasarkan demokrasi ekonomi
5. memperlihatkan dan menyalurkan kehendak, menerima
keluhan dan pengaduan masyarakat, dan memfasilitasi
tindak lanjut penyelesaiannya
6. mendahulukan kepentingan Negara diatas kepentingan
pribadi dan golongan
7. menjaga hubungan kerjasama dengan lembaga terkait.
Susunan oraganisasi DPRD kabupaten terdiri atas:
1. Pimpinan,
2. Komisi,
3. Panitia musyawarah,
4. Badan kehormatan,
5. Panitia anggaran, dan
6. Alat kelengkapan lain yang diperlukan.
Kewenangan-kewenangan yang dimiliki oleh pemerintahan kabupaten dalam
pelaksanaan otonomi daerah, antara lain sebagai berikut::
• Perencanaan dan pengendalian pembangunan;
• Perencanaan, pemanfaatan, dan pelaksanaan pengawasan tata ruang;
• Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
• Penyediaan sarana dan prasarana umum;
• Penanganan bidang kesehatan;
• Penyelenggara pendidikan;
• Penaggulang masalah sosial;
• Pelayanan bidang ketenagakerjaan;
• Pelaksana pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah;
• Pelaksana pengendalian lingkungan hidup;
• Pemberi pelayanan pertahanan;
• Pemberi pelayanan kependudukan dan catatan sipil;
• Pemberi pelayanan administrasi umum pemerintahan;
• Pemberi pelayanan administrasi penanaman modal;
• Penyelenggara pelayanan dasar lainnya;
• Pelaksana urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-
undangan.
Kebijakan-kebijakan pemerintahan kabupaten, antara lain:
• Kebupaten/kota dapat bekerja sama antar kabupaten/kota, ataupun menyerahkan
kewenangan tersebut kepada provinsi.
• Pelaksanaan kewenangan melalui kerja sama atau penyerahan suatu kewenangan
kepada provinsi harus didasarkan pada keputusan kepala daerah kabupaten/kota dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota.
• Kepala daerah wajib menyampikan keputusan mengenai penyerahan kewenangan
kepada gubernur dan presiden dengan tembusan kepada dewan pertimbangan otonomi
daerah.
• Presiden setelah memperoleh masukan dari dewan pertimbangan otonomi daerah dapat
menyetujui atau tidak menyetujui penyerahan kewenangan tersebut.
• Jika presiden tidak memberikan persetujuannya, kewenangan tersebut harus
dilaksanakan oleh kabupaten/kota.
• Jika presiden memberi persetujuan, pelaksanaan kewenangan tersebut diserahkan
kepada provinsi.
• Apabila dalam jangka waktu satu bulan presiden tidak memberikan tanggapn, maka
peyerhan kewenangan tersebut dianggap disetui.
• Sebagai akibat dari penyerahan tersebut, provinsi sebagai daerah otonom harus
melaksanakan kewenangan dimaksud dengan pembiayaan yang dialokasikan dari dana
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
• Apabila provinsi tidak mampu melaksanakan kewenangan tersebut maka provinsi
menyerahkannya kepada pemerintah dengan mekanisme yang berlaku.
• Apabila kabupaten/kota sudah menyatakan kemampuannya menangani kewenangan
tersebut, provinsi atau pemerintah wajib mengembalikannya kepada kabupaten/kota
tanpa persetujuan presiden.
Perangkat Daerah
1. Sekretaris Daerah Kabupaten
 Sekretaris daerah kabupaten merupakan unsur pembantu
pimpinan pemerintah kabupaten.
 Kedudukan sekretaris daerah kabupaten berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada bupati.
 Sekretaris daerah kabupaten bertugas membantu bupati
dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan,
administrasi, organisasi, dan tata laksana serta memberikan
pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah
kabupaten. Sekretaris daerah untuk kabupaten diangkat dan
diberhentikan oleh gubernur atas usul bupati.
 Sekretaris daerah kabupaten terdiri atas sebanyak-banyaknya
tiga asisten, dimana setiap asisten, dimana setiap asisten
terdiri dari sebanyak-banyaknya empat bagian.
2. Muspida Yang Membantu Pemerintah
Daerah
 Kodim (komandan distrik meliter)
 Polres (kepolisian resort)
 Pengadilan negeri
 Kejaksaan negeri
3. Dinas daerah kabupaten
Dinas daerah kabupaten merupakan unsur
pelaksana pemerintah kabupaten/kota. Dinas
daerah kabupaten dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada bupati melalui sekretaris
daerah.
4. Lembaga Teknis Daerah
Lembaga teknis daerah adalah unsur pelaksana
pemerintah daerah. Untuk daerah kabupaten,
lembaga teknis daerah dipimpin oleh seorang kepala
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
bupati melalui sekretaris daerah. Lembaga teknis
daerah memiliki tugas untuk melaksanakan tugas
tertentu yang karena sifatnya tidak tercakup oleh
sekretariat daerah dan dinas daerah dalam lingkup
tugasnya. Tugas lembaga teknis daerah meliputi
bidang penelitian dan pengembangan, perencanaan,
pengawasan, pendidikan dan pelatihan,
perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi,
kependudukan, dan pelayanan kesehatan.
Struktur Organisasi Pemerintahan
Kabupaten
DPRD
Sekretaris Daerah
Bupati
Wakil bupati
Sekretaris DPRD
Dinas Daerah Lembaga Teknis Daerah
UPTD
UPT
Kecamatan
Kelurahan
Daerah provinsi disebut juga dengan daerah
otonom dan daerah administrasi. daerah otonom
adalah kesatuan masyarakat yang mempunyai
batas daerah tertentu yang berwenang mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat sesuai
aspirasi masyarakat dalam system NKRI.
sedangkan daerah administrasi adalah daerah
kerja gubernur selakau wakil pemerintah pusat.
Susunan Lembaga Pemerintahan Provinsi
Wewenang Pemerintah Daerah Provinsi
1. Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan rencana
umum dan rencana rinci, arahan peraturan zonasi untuk
sistem provinsi untuk pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah provinsi, petunjuk pelaksanaan bidang penataan
ruang.
2. Melaksanakan standar pelayanan bidang penataan ruang.
3. Pemerintah daerah provinsi melaksanakan :
4. Penetapan kawasan strategis provinsi
5. Perencanaan tata ruang kawasan strategis provinsi
6. Pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi
7. Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi
8. Pelaksanaan pemanfaatan dan pengendalian KS provinsi
dapat dilaksanakan pemerintah daerah kabupaten/kota
melalui tugas pembantuan.
Gubernur
• Pemerintah daerah provinsi dipimpin oleh seorang
kepala daerah yaitu gubernur. Gubernur dibantu
oleh wakil gubernur. Gubernur dan wakil gubernur
dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pilkada.
Masa jabatan gubernur adalah 5 tahun. Gubernur
dan wakil gubernur melaksanakan pemerintahannya
bertanggungjawab kepada presiden melalui mentri
dalam negeri.
Gubernur memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. Melakukan pembinaan dan pengawasan penyelengaraan
daerah kebupaten/kota.
2. Menggoordinasi penyelenggaraan urusan pemerintah di
daerah provinsi dan kabupaten/kota.
3. Mengoordinasi pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan tugas pembantuan di daerah provinsi
dan kabupaten/kota.
Adapun tugas dan wewenang kepala daerah:
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan
daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
bersama DPRD;
2. Mengajukan rancangan peraturan daerah
(perda);
3. Menetapkan perda yang telah mendapat
persetujuan bersama DPRD;
4. Menyusun dan mengajukan rancangan perda
tentang APBD (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah) kepada DPRD untuk dibahas.
Gubernur dibantu wakil gubernur dalam menjalankan
pemerintahan di provinsi. Wakil daerah mempunyai tugas antara
lain:
1. Membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan
daerah;
2. Membantu kepala daerah dalam mengoordinasi kegiatan instansi
vertikal di daerah;
3. Menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pemberdayaan
perempuan dan pemuda;
4. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan
kabupaten dan kota bagi wakil kepala daerah provinsi;
5. Memantau dan mengevaluasi penyelengaraan pemerintahan di
wilayah kecamatan, kelurahan dan/atau desa bagi wakil kepala
daerah kabupaten/kota;
6. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah;
7. Melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala
daerah berhalangan.
Gubernur memiliki hak, wewenag, dan kewajiban yang
meliputi:
• menjalankan hak, wewenang, dan kewajiban pimpinan
pemerintah daerah provinsi
• bertanggung jawab kepada presiden melalui menteri
dalam negeri menurut jenjangnya
• berkewajiban memberikan ketermnagan
pertanggungjawaban kepada DPRD sekurang-
kureangnya setahu atau jika dipandang perlu olehnya
atau diminta oleh DPRD
• bersama dengan DPRD membuat rancangan RAPBD
• bersama dengan DPRD membuat peraturan daerah.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Dewan Perwakilan Daerah merupakan lembaga
perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Anggota DPRD merupakan perwakilan dari
berbagai partai politik yang dipilih melalui
pemilihan umum. Anggota DPRD provinsi sekurang-
kurangnya berjumlah 35 orang dan paling banyak
berjumlah 100 orang. DPRD memiliki fungsi, di
antaranya:
• Legislasi (menyusun peraturan daerah);
• Anggaran;
• Pengawasan.
Adapun tugas dan wewenang DPRD, yaitu sebagai berikut;
1. Bersama gubernur membuat peraturan daerah (perda)
2. Bersama dengan gubernur membahas dan menyetujui
rancangan APBD
3. Melaksanakan bentuk pengawasan terhadap perda dan
peraturan perundang-undangan lainnya
4. Mengusulkan pemberhentian dan pengangkatan kepala daerah
dan wakil kepala daerah kepada presiden melalui menteri
dalam negeri
5. Memilih wakil kepala daerah jika terjadi kekosongan jabatan
6. Memberikan pendapat dan pertimbangan terhadap rencana
perjanjian internasional di daerah
7. Memberikan persetujuan rencana kerja sama internasional
8. Meminta laporan pertanggungjawaban kepala daerah
9. Membentuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah
10. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama antar
daerah.
Selain mempunyai tugas dan wewenang, DPRD juga
memiliki hak. Hak tersebut antara lain sebagai
berikut;
• Interpelasi, yaitu hak DPRD untuk meminta
keterangan kepada gubernur/bupati/ walikota.
Biasanya, mengenai kebijakan yang berdampak
pada kehidupan orang banyak/ masyarakat.
Misalnya, pendirian tempat pembuangan sampah
akhir (TPA), apakah sudah sesuai AMDAL (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).
• Angket, yaitu hak DPRD untuk melakukan
penyelidikan terhadap suatu kebijakan kepala
daerah. Menyatakan pendapat, yaitu hak DPRD
menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala
daerah mengenai kebijakan luar biasa yang terjadi
di daerah.
Kewajiban DPRD, antara lain sebagai berikut:
1. Mengamalkan Pancasila
2. melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,
dan
3. menaati segala peraturan perundang-undangan.
4. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
5. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
6. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah. Menyerap,
menampung, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
7. Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok,
dan golongan.
8. Memberikan pertanggungjawaban atas tugas dan kinerjanya selaku anggota
DPRD terhadap daerah pemilihannya sebagai bentuk tanggung jawab moral
dan politis.
9. Menaati peraturan, tata tertib, kode etik, dan sumpah/janji anggota DPRD.
10. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga terkait.
Sekretariat Daerah Provinsi
• Sekretariat daerah provinsi dipimpin oleh
sekretaris daerah (sekda). Sekretaris daerah
bertugas membantu kepala daerah
mengoordinasi dinas daerah dan lembaga teknis
daerah. Dalam menjalankan tugasnya, sekretaris
daerah bertanggung jawab kepada gubernur.
Sekretaris daerah dibantu beberapa pembantu
gubernur dan beberapa kepala bidang. Sekretaris
daerah provinsi diangkat dan diberhentikan oleh
presiden atas usul gubernur.
Struktur Pemerintahan Provinsi
Bag. Agama, Pemuda, dan
Olahraga
Bag. Perekonomian dan
Pembangunan
Bag. Pemberdayaan Perempuan
Bag. Tata Pemerintahan
Bag. Hukum dan HAM
Bag. Organisasi dan Tata Laksana
Bag. Hubungan Masyarakat
Bag. Umum
Bag. Keuangan
Bag. Perlengkapan
Bag. Kepegawaian
Wali kota
Wakil wali kota
Sekretaris Daerah
Asisten I
Bidang Pemerintahan
Asisten II
Bidang Ekonomi Pembangunan dan
Sosial
Asisten III
Bidang Administrasi
Contoh (+/-)
Pemerintah kabupaten/kota Pemerintah provinsi
Contoh positif
Adanya susunan/struktur pemerintah
kabupaten/kota
Pemerintah kabupaten memperhatikan
sumberdaya alam yang ada di daerahnya
yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat
wisata yang akan menambah devisa daerah
kabupaten.
Pemerintah kabupaten menyediakan dan
mensosialisasikan tentang panca usaha tani
kepada masyarakat yang sebagaian besar
bermata pencarian sebagai petani
Masyarakat yang sebagian besar bekerja
sebagai karyawan industri dan pemerintah
kota menjaminkan upah yang layak serta
jaminan kesehatan (JAMSOSTEK)
Menjaga dan memperhatikan lingkungan dari
limbah industri serta memberikan tempat
untuk pembuangan atau pengolahan limbah
Adanya susunan/struktur pemerintah provinsi
Pemerintah provinsi membuat kebijakan
untuk mengurus dan mengatur segala
kebutuhan masyarakat di daerah provinsinya
baik dalam bidang pendidikan, ekonomi,
sosial budaya, politik, dan lain sebagainya.
Gubernur memberikan laporan hasil kerjanya
selama menjabat sebagai tanda rasa tanggung
jawabnya kepada DPRD
Pemerintah kabupaten/kota Pemerintah provinsi
Contoh negatif
Pemerintah kabupaten tidak
memberikan penyuluhan tetnatng
panca usaha tani kepada
masyarakatnya dan membiarkan
petani merugi
Pemerintah kabupaten tidak
memperhatikan sumberdaya alam
yang ada di daerahnya yang dapat
dimanfaatkan sebagai tempat wisata
dan tidak menjaga kelestarian atau
mereabilitasi lingkungan alam
didaerahnya
Upah karyawan tidak memenuhi
standar dan pemerintah kota hanya
diam saja tidak memberi kebijakan
untuk menaikannya
Tidak adanya kebijakan tentang
perlindungan lingkungan akibat
limbah industri
Bupati/walikota/gubernur Tidak
menjalankan program kerja seperti yang
telah ada
Adanya sekelompok masyarakat di
daerah provinsi tersebut yang makan
nasi aking dan tidak ada tindakan
yangnyata dari pemerintah provinsi. Hal
ini membuktikan bahwa pemerintah
tidak melaksanakan hak otonomi daerah
untuk mengurus dan mengatur
daerahnya
Gubernur tidak memberikan laporan
prgam kerja kepada DPRD karena
ketidak berhasilan program kerjanya
dan ketidak bartanggungjawaban sang
gubernur.
Nilai
Sistem
Pemerintahan
Kabupaten
Sistem
Pemerintahan
Provinsi
• Dengan adanya Bupati/walikota serta lembaga-lembaga yang mempunyai nilai jujur dalam
setiap menjalankan fungsi, tugas, dan kewenangan akan menjadikan Kab/Kota menjadi maju
dan sejahtera
• Kedisplinan dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan dalam setiap anggota
lembaga Kab/Kota perlu diperhatiakan karena dapat berpengaruh besar pada kinerja setiap
anggota lembaga dan keberhasilan program kerja pemerintah Kab/Kota.
• Untuk menjadikan daerah Kab/Kota yang maju, masyrakatnya sejahtera diperluakan kerja
keras dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan dalam setiap lembaga yang
tersusun dalam pemerintah provinsi juga perlua adanya kerajasama serta hubungan
baik/komunikatif dengan masayarakat sekitar.
• Dengan memegang teguh prinsip demokratis akan memberikan solusi yang tepat dalam setiap
permaslahan yang ada sehingga mampu mengukur sejauh mana tanggung jawab dari setiap
anggota lembaga pemerintah Kab/Kota dalam mengemban amanat yang diberikan oleh
masyarakat kepadanya untuk menjadikan wilayah provinsi yang maju dan masayrakatnya
sejahtera.
• Pemerintah Kab/Kota yang memiliki wewenang untuk mengeksploitasikan sumber daya alam
di lingkungan sekitar sehingga dapat menopang perekonomian masyarakat sekitar seharusnya
sebagai lembaga pemerintah memiliki nilai yang peduli lingkungan dan peduli sosial
sehingga lahan/tanah/ di provinsi tersebut tetap terjaga dan terlindungi serta adanya hubungan
sosial yang baik dari lembaga pemerintah dengan masyarakat sehingga segala aspirasi
masyarakat mudah tersampaikan kepada para pejabat, segala permasalahan yang ada dapat
diselesiakan dengan bersama dan baik.
Sistem Pemerintahan Kabupaten
• Dengan adanya Gubernur serta lembaga-lembaga yang mempunyai nilai jujur dalam setiap
menjalankan fungsi, tugas, dan kewenangan akan menjadikan provinsi menjadi maju dan
sejahtera
• Kedisplinan dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan dalam setiap anggota
lembaga provinsi perlu diperhatiakan karena dapat berpengaruh besar pada kinerja setiap
anggota lembaga dan keberhasilan program kerja pemerintah provinsi.
• Untuk menjadikan daerah provinsi yang maju, masyrakatnya sejahtera diperluakan kerja
keras dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan dalam setiap lembaga yang
tersusun dalam pemerintah provinsi juga perlua adanya kerajasama serta hubungan
baik/komunikatif dengan masayarakat sekitar.
• Dengan memegang teguh prinsip demokratis akan memberikan solusi yang tepat dalam
setiap permaslahan yang ada sehingga mampu mengukur sejauh mana tanggung jawab dari
setiap anggota lembaga pemerintah provinsi dalam mengemban amanat yang diberikan oleh
masyarakat kepadanya untuk menjadikan wilayah provinsi yang maju dan masayrakatnya
sejahtera.
• Pememrintah provinsi yang memiliki wewenang untuk mengeksploitasikan sumber daya
alam di lingkungan sekitar sehingga dapat menopang perekonomian masyarakat sekitar
seharusnya sebagai lembaga pemerintah memiliki nilai yang peduli lingkungan dan peduli
sosial sehingga lahan/tanah/ di provinsi tersebut tetap terjaga dan terlindungi serta adanya
hubungan sosial yang baik dari lembaga pemerintah dengan masyarakat sehingga segala
aspirasi masyarakat mudah tersampaikan kepada para pejabat, segala permasalahan yang
ada dapat diselesiakan dengan bersama dan baik.
Sistem Pemerintahan Provinsi
• Setiap anggota lembaga memiliki nilai-nilai yang
ada maka pemerintahan akan berjalan dengan
baik sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenang
yang ada. Hasil yang akan didapat juga akan baik.
Namun jika setiap anggota lembaga pemerintah
provinsi tidak memiliki nilai-nilai yang ada maka
buruklah system pemerintahan didaerah tersebut.
Dan hasilnya baik lembaga ataupun masyarakat
akan mengalami kerugian yang sangat besar
meskipun yang melanggar/tidak patuh hanya
segelintir orang.
Moral
• Pada sistem pemerintahan provinsi
berlandasakan norma hukum dengan landasan
yuridisnya UUD 1945.
Norma/Aturan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganNailuredha Hermanto
 
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatBAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatRisdiana Hidayat
 
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Vina R Ipina
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptMuhamad Yogi
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Cha-cha Taulanys
 
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIASISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAafifahdhaniyah
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiasalim_perdana
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiMuhamad Yogi
 
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolahPelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolahEisa Swastika
 
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhi
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhiPpt Profil Pelajar Pancasila widhi
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhiwidhiAstuti8
 
PPKn simbol-simbol Pancasila
PPKn simbol-simbol PancasilaPPKn simbol-simbol Pancasila
PPKn simbol-simbol PancasilaWIDIYAH02ASTUTIK
 
Negaraku Indonesia.pptx
Negaraku Indonesia.pptxNegaraku Indonesia.pptx
Negaraku Indonesia.pptxafifahdhaniyah
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945guruppkn11
 

Was ist angesagt? (20)

Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undangan
 
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatBAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
 
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
SK-KD PKN SMP-MTs
SK-KD PKN SMP-MTsSK-KD PKN SMP-MTs
SK-KD PKN SMP-MTs
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 
Ppt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 normaPpt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 norma
 
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIASISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesia
 
PPT KELAS IV .pptx
PPT KELAS IV .pptxPPT KELAS IV .pptx
PPT KELAS IV .pptx
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolahPelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
 
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhi
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhiPpt Profil Pelajar Pancasila widhi
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhi
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
 
PPKn simbol-simbol Pancasila
PPKn simbol-simbol PancasilaPPKn simbol-simbol Pancasila
PPKn simbol-simbol Pancasila
 
Negaraku Indonesia.pptx
Negaraku Indonesia.pptxNegaraku Indonesia.pptx
Negaraku Indonesia.pptx
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
 

Ähnlich wie Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi

Ähnlich wie Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi (20)

Otoda
OtodaOtoda
Otoda
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Makalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerahMakalah wewenang pemerintah daerah
Makalah wewenang pemerintah daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Manajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahManajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerah
 
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatanPenyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerahNegara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
Makalah dpd
Makalah dpdMakalah dpd
Makalah dpd
 
UU no 32_2004
UU no 32_2004UU no 32_2004
UU no 32_2004
 
Uu no 32
Uu no 32Uu no 32
Uu no 32
 
UU NOMOR 32 TAHUN 2004
UU NOMOR 32 TAHUN 2004 UU NOMOR 32 TAHUN 2004
UU NOMOR 32 TAHUN 2004
 

Mehr von Cha-cha Taulanys

ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraanppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraanCha-cha Taulanys
 
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatanPpt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatanCha-cha Taulanys
 
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila sebagai da...
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses  perumusan pancasila sebagai da...Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses  perumusan pancasila sebagai da...
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila sebagai da...Cha-cha Taulanys
 
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Cha-cha Taulanys
 
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahPpt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahCha-cha Taulanys
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaCha-cha Taulanys
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatCha-cha Taulanys
 
Ppt Kebebasan Berorganisasi
Ppt Kebebasan BerorganisasiPpt Kebebasan Berorganisasi
Ppt Kebebasan BerorganisasiCha-cha Taulanys
 
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era GlobalisasiPpt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era GlobalisasiCha-cha Taulanys
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedCha-cha Taulanys
 
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedPpt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedCha-cha Taulanys
 
ppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasCha-cha Taulanys
 
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedPpt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedCha-cha Taulanys
 
ppt pembelajaran terpadu model Immersed
ppt pembelajaran terpadu model Immersedppt pembelajaran terpadu model Immersed
ppt pembelajaran terpadu model ImmersedCha-cha Taulanys
 
Ppt analisis karakteristik awal peserta didik
Ppt analisis karakteristik awal peserta didikPpt analisis karakteristik awal peserta didik
Ppt analisis karakteristik awal peserta didikCha-cha Taulanys
 

Mehr von Cha-cha Taulanys (20)

Ppt hakikat teater
Ppt hakikat teaterPpt hakikat teater
Ppt hakikat teater
 
ppt pementasan drama
ppt pementasan dramappt pementasan drama
ppt pementasan drama
 
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraanppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
 
Ppt unsur unsur drama
Ppt unsur unsur dramaPpt unsur unsur drama
Ppt unsur unsur drama
 
ppt silabus KTSP
ppt silabus KTSPppt silabus KTSP
ppt silabus KTSP
 
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatanPpt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
 
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila sebagai da...
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses  perumusan pancasila sebagai da...Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses  perumusan pancasila sebagai da...
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila sebagai da...
 
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
 
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahPpt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
 
Ppt Kebebasan Berorganisasi
Ppt Kebebasan BerorganisasiPpt Kebebasan Berorganisasi
Ppt Kebebasan Berorganisasi
 
Ppt Keputusan Bersama
Ppt Keputusan BersamaPpt Keputusan Bersama
Ppt Keputusan Bersama
 
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era GlobalisasiPpt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
Ppt Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Era Globalisasi
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
 
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedPpt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
 
ppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknas
 
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedPpt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networked
 
ppt pembelajaran terpadu model Immersed
ppt pembelajaran terpadu model Immersedppt pembelajaran terpadu model Immersed
ppt pembelajaran terpadu model Immersed
 
Ppt analisis karakteristik awal peserta didik
Ppt analisis karakteristik awal peserta didikPpt analisis karakteristik awal peserta didik
Ppt analisis karakteristik awal peserta didik
 

Kürzlich hochgeladen

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 

Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi

  • 1. ANALISIS STANDART KOMPETENSI Mata Pelajaran : PKn Kelas/ Semester : IV (empat)/1 (satu) Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintah kabupaten, kota dan provinsi. 2.2 Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota dan provinsi
  • 3. 1. Sistem 2. Pemerintahan 3. Kabupaten 4. Kota 5. Provinsi 6. Sistem pemerintahan 7. Sistem pemerintahan kabupaten 8. Sistem pemerintahan kota 9. Sistem pemerintahan provinsi Nama Konsep
  • 5. SISTEM • Sistem adalah seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas • Sistem adalah susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya. • Sistem adalah susunan yang teratur dan saling berkaitan dimana masing-masing bagian merupakan satu kesatuan kerja. • Sistem adalah terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara.
  • 6. PEMERINTAHAN • Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah. Arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan Negara. Arti yang sempit, • Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan Negara.
  • 7. KABUPATEN • Kabupaten adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah provinsi. • Kabupaten adalah daerah otonom yang diberi wewenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri. • Kabupaten merupakan sejenis daerah di Indonesia yang dipimpin oleh seorang kepala daerah yang dipanggil bupati. Kabupaten merupakan hierarki terendah dari pembagian administratif Indonesia di bawah pemerintah propinsi ( disebut "daerah tingkat kedua") .
  • 8. KOTA • Kota adalah sebuah area wilayah yang berbeda dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. • Kota adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah provinsi yang dipimpin oleh seorang wali kota. • Kota adalah kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri. • Secara umum kota adalah tempat bermukimnya warga kota,tempat bekerja, tempat kegiatan dalam bidang ekonomi, pemerintah dan lain-lain.
  • 9. PROVINSI • Wilayah atau daerah yg dikepalai oleh gubernur • Provinsi (bahasa Indonesia: provinsi atau Propinsi) adalah tingkat tertinggi dari badan pemerintah regional daerah di Indonesia. • Provinsi adalah pemerintah provinsi. (Pasal 1 Angka 12 UU Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan).
  • 10. SISTEM PEMERINTAH • Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan.
  • 11. SISTEM PEMERINTAHAN KABUPATEN • Suatu tatanan pemerintah kabupaten yang terstruktur terdiri atas berbagai komponen/anggota pemerintah kabupaten yang bekerja saling bergantung dan memengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pememrintah kabupaten.
  • 12. SISTEM PEMERINTAHAN KOTA • Suatu tatanan pemerintah Kota yang terstruktur terdiri atas berbagai komponen/anggota pemerintah kota yang bekerja saling bergantung dan memengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pememrintah kota.
  • 13. SISTEM PEMERINTAHAN PROVINSI • Suatu tatanan pemerintah provinsi yang terstruktur terdiri atas berbagai komponen/anggota pemerintah provinsi yang bekerja saling bergantung dan memengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pememrintah provinsi.
  • 14. Ciri-ciri/Karakteristik Susunan Lembaga Pemerintahan Kabupaten Susunan Lembaga Pemerintahan Provinsi Bupati DPRD Kabupaten Perangkat Daerah Struktur Pemerintahan Kabupaten  Gubernur Dan Wali Kota  DPRD  Sekretaris Daerah Struktur Pemerintahan Provinsi
  • 15. Pada pemerintahan daerah kabupaten/kota dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota bersama DPRD kabupaten/kota. lembaga ini berfungsi untuk mengatur, mengurus, dan menjalankan roda pemerintahan. Lembaga daerah tiap pemerintahan disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing. Susunan Lembaga Pemerintahan Kabupaten
  • 16. Bupati • Bupati adalah kepala daerah untuk daerah kabupaten. Bupati sejajar dengan wali kota, yakni kepala daerah untuk daerah kota. Tugas dan wewenang bupati adalah memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD kabupaten. Bupati dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat di kabupaten setempat. • Bupati merupakan jabatan politis karena diusulkan oleh partai politik, bukan pegawai negeri sipil.
  • 17. Tugas bupati sebagai kepala daerah, antara lain: 1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD kabupaten; 2. Mengajukan rancangan perda; 3. Menetapkan perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD kabupaten; 4. Menyusun dan mengajukan rancangan prda tentang APBD kepada DPRD kabupaten untuk dibahas dan ditetapkan; 5. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah; 6. Mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai peraturan perundang-undangan; 7. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
  • 18. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (DPRD Kabupaten) • Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten (DPRD kabupaten) adalah sebuah lembaga perwakilan rakyat di daerah kabupaten. DPRD kabupaten terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum (pemilu) yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum
  • 19. Tugas dan wewenang DPRD kabupaten adalah: 1. Menetapkan bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota hasil pemilihan. 2. Membentuk peraturan daerah kabupaten yang dibahas dengan bupati untuk mendapat persetujuan bersama; 3. Menetapkan APBD kabupaten bersama dengan bupati; 4. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah kabupaten dan peraturan perundang-undangan lainnya, keputusan bupati, APBD kabupaten, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah, dan kerja sama internasional di daerah; 5. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian bupati/wakil bupati kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur; 6. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah kabupaten terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah; 7. menampung dan menindaklanjuti aspirasi warga masyarakat. 8. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kabupaten dalam pelaksanaan tugas desentralisai.
  • 20. • Setiap anggota DPRD memiliki hak interpelasi (meminta keterangan kepada pemerintah daerah), hak angket (mengadakan penyelidikan), dan hak menyatakan pendapat. Anggota DPRD kabupaten juga memiliki hak mengajukan rancangan perda kabupaten, mengajukan anggaran belanja DPRD, menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak imunitas, serta hak protokoler.
  • 21. Kewajiban DPRD yang harus dijalankan: 1. mempertahankan dan memlihara keutuhan Negara kesatuan republic Indonesia 2. mengamalkan pancxasila dan UUD 1945 serta menaati dan menjalankan segala perundang-undangan/perda yang berlaku 3. memeliharan dan membina demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah 4. meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah berdasarkan demokrasi ekonomi 5. memperlihatkan dan menyalurkan kehendak, menerima keluhan dan pengaduan masyarakat, dan memfasilitasi tindak lanjut penyelesaiannya 6. mendahulukan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan 7. menjaga hubungan kerjasama dengan lembaga terkait.
  • 22. Susunan oraganisasi DPRD kabupaten terdiri atas: 1. Pimpinan, 2. Komisi, 3. Panitia musyawarah, 4. Badan kehormatan, 5. Panitia anggaran, dan 6. Alat kelengkapan lain yang diperlukan.
  • 23. Kewenangan-kewenangan yang dimiliki oleh pemerintahan kabupaten dalam pelaksanaan otonomi daerah, antara lain sebagai berikut:: • Perencanaan dan pengendalian pembangunan; • Perencanaan, pemanfaatan, dan pelaksanaan pengawasan tata ruang; • Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; • Penyediaan sarana dan prasarana umum; • Penanganan bidang kesehatan; • Penyelenggara pendidikan; • Penaggulang masalah sosial; • Pelayanan bidang ketenagakerjaan; • Pelaksana pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah; • Pelaksana pengendalian lingkungan hidup; • Pemberi pelayanan pertahanan; • Pemberi pelayanan kependudukan dan catatan sipil; • Pemberi pelayanan administrasi umum pemerintahan; • Pemberi pelayanan administrasi penanaman modal; • Penyelenggara pelayanan dasar lainnya; • Pelaksana urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang- undangan.
  • 24. Kebijakan-kebijakan pemerintahan kabupaten, antara lain: • Kebupaten/kota dapat bekerja sama antar kabupaten/kota, ataupun menyerahkan kewenangan tersebut kepada provinsi. • Pelaksanaan kewenangan melalui kerja sama atau penyerahan suatu kewenangan kepada provinsi harus didasarkan pada keputusan kepala daerah kabupaten/kota dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota. • Kepala daerah wajib menyampikan keputusan mengenai penyerahan kewenangan kepada gubernur dan presiden dengan tembusan kepada dewan pertimbangan otonomi daerah. • Presiden setelah memperoleh masukan dari dewan pertimbangan otonomi daerah dapat menyetujui atau tidak menyetujui penyerahan kewenangan tersebut. • Jika presiden tidak memberikan persetujuannya, kewenangan tersebut harus dilaksanakan oleh kabupaten/kota. • Jika presiden memberi persetujuan, pelaksanaan kewenangan tersebut diserahkan kepada provinsi. • Apabila dalam jangka waktu satu bulan presiden tidak memberikan tanggapn, maka peyerhan kewenangan tersebut dianggap disetui. • Sebagai akibat dari penyerahan tersebut, provinsi sebagai daerah otonom harus melaksanakan kewenangan dimaksud dengan pembiayaan yang dialokasikan dari dana perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. • Apabila provinsi tidak mampu melaksanakan kewenangan tersebut maka provinsi menyerahkannya kepada pemerintah dengan mekanisme yang berlaku. • Apabila kabupaten/kota sudah menyatakan kemampuannya menangani kewenangan tersebut, provinsi atau pemerintah wajib mengembalikannya kepada kabupaten/kota tanpa persetujuan presiden.
  • 25. Perangkat Daerah 1. Sekretaris Daerah Kabupaten  Sekretaris daerah kabupaten merupakan unsur pembantu pimpinan pemerintah kabupaten.  Kedudukan sekretaris daerah kabupaten berada dibawah dan bertanggung jawab kepada bupati.  Sekretaris daerah kabupaten bertugas membantu bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi, dan tata laksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah kabupaten. Sekretaris daerah untuk kabupaten diangkat dan diberhentikan oleh gubernur atas usul bupati.  Sekretaris daerah kabupaten terdiri atas sebanyak-banyaknya tiga asisten, dimana setiap asisten, dimana setiap asisten terdiri dari sebanyak-banyaknya empat bagian.
  • 26. 2. Muspida Yang Membantu Pemerintah Daerah  Kodim (komandan distrik meliter)  Polres (kepolisian resort)  Pengadilan negeri  Kejaksaan negeri
  • 27. 3. Dinas daerah kabupaten Dinas daerah kabupaten merupakan unsur pelaksana pemerintah kabupaten/kota. Dinas daerah kabupaten dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah.
  • 28. 4. Lembaga Teknis Daerah Lembaga teknis daerah adalah unsur pelaksana pemerintah daerah. Untuk daerah kabupaten, lembaga teknis daerah dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Lembaga teknis daerah memiliki tugas untuk melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya tidak tercakup oleh sekretariat daerah dan dinas daerah dalam lingkup tugasnya. Tugas lembaga teknis daerah meliputi bidang penelitian dan pengembangan, perencanaan, pengawasan, pendidikan dan pelatihan, perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi, kependudukan, dan pelayanan kesehatan.
  • 29. Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten DPRD Sekretaris Daerah Bupati Wakil bupati Sekretaris DPRD Dinas Daerah Lembaga Teknis Daerah UPTD UPT Kecamatan Kelurahan
  • 30. Daerah provinsi disebut juga dengan daerah otonom dan daerah administrasi. daerah otonom adalah kesatuan masyarakat yang mempunyai batas daerah tertentu yang berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat sesuai aspirasi masyarakat dalam system NKRI. sedangkan daerah administrasi adalah daerah kerja gubernur selakau wakil pemerintah pusat. Susunan Lembaga Pemerintahan Provinsi
  • 31. Wewenang Pemerintah Daerah Provinsi 1. Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan rencana umum dan rencana rinci, arahan peraturan zonasi untuk sistem provinsi untuk pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi, petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang. 2. Melaksanakan standar pelayanan bidang penataan ruang. 3. Pemerintah daerah provinsi melaksanakan : 4. Penetapan kawasan strategis provinsi 5. Perencanaan tata ruang kawasan strategis provinsi 6. Pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi 7. Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi 8. Pelaksanaan pemanfaatan dan pengendalian KS provinsi dapat dilaksanakan pemerintah daerah kabupaten/kota melalui tugas pembantuan.
  • 32. Gubernur • Pemerintah daerah provinsi dipimpin oleh seorang kepala daerah yaitu gubernur. Gubernur dibantu oleh wakil gubernur. Gubernur dan wakil gubernur dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pilkada. Masa jabatan gubernur adalah 5 tahun. Gubernur dan wakil gubernur melaksanakan pemerintahannya bertanggungjawab kepada presiden melalui mentri dalam negeri.
  • 33. Gubernur memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut: 1. Melakukan pembinaan dan pengawasan penyelengaraan daerah kebupaten/kota. 2. Menggoordinasi penyelenggaraan urusan pemerintah di daerah provinsi dan kabupaten/kota. 3. Mengoordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan tugas pembantuan di daerah provinsi dan kabupaten/kota.
  • 34. Adapun tugas dan wewenang kepala daerah: 1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD; 2. Mengajukan rancangan peraturan daerah (perda); 3. Menetapkan perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD; 4. Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kepada DPRD untuk dibahas.
  • 35. Gubernur dibantu wakil gubernur dalam menjalankan pemerintahan di provinsi. Wakil daerah mempunyai tugas antara lain: 1. Membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah; 2. Membantu kepala daerah dalam mengoordinasi kegiatan instansi vertikal di daerah; 3. Menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pemberdayaan perempuan dan pemuda; 4. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan kota bagi wakil kepala daerah provinsi; 5. Memantau dan mengevaluasi penyelengaraan pemerintahan di wilayah kecamatan, kelurahan dan/atau desa bagi wakil kepala daerah kabupaten/kota; 6. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah; 7. Melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah berhalangan.
  • 36. Gubernur memiliki hak, wewenag, dan kewajiban yang meliputi: • menjalankan hak, wewenang, dan kewajiban pimpinan pemerintah daerah provinsi • bertanggung jawab kepada presiden melalui menteri dalam negeri menurut jenjangnya • berkewajiban memberikan ketermnagan pertanggungjawaban kepada DPRD sekurang- kureangnya setahu atau jika dipandang perlu olehnya atau diminta oleh DPRD • bersama dengan DPRD membuat rancangan RAPBD • bersama dengan DPRD membuat peraturan daerah.
  • 37. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dewan Perwakilan Daerah merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. Anggota DPRD merupakan perwakilan dari berbagai partai politik yang dipilih melalui pemilihan umum. Anggota DPRD provinsi sekurang- kurangnya berjumlah 35 orang dan paling banyak berjumlah 100 orang. DPRD memiliki fungsi, di antaranya: • Legislasi (menyusun peraturan daerah); • Anggaran; • Pengawasan.
  • 38. Adapun tugas dan wewenang DPRD, yaitu sebagai berikut; 1. Bersama gubernur membuat peraturan daerah (perda) 2. Bersama dengan gubernur membahas dan menyetujui rancangan APBD 3. Melaksanakan bentuk pengawasan terhadap perda dan peraturan perundang-undangan lainnya 4. Mengusulkan pemberhentian dan pengangkatan kepala daerah dan wakil kepala daerah kepada presiden melalui menteri dalam negeri 5. Memilih wakil kepala daerah jika terjadi kekosongan jabatan 6. Memberikan pendapat dan pertimbangan terhadap rencana perjanjian internasional di daerah 7. Memberikan persetujuan rencana kerja sama internasional 8. Meminta laporan pertanggungjawaban kepala daerah 9. Membentuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah 10. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama antar daerah.
  • 39. Selain mempunyai tugas dan wewenang, DPRD juga memiliki hak. Hak tersebut antara lain sebagai berikut; • Interpelasi, yaitu hak DPRD untuk meminta keterangan kepada gubernur/bupati/ walikota. Biasanya, mengenai kebijakan yang berdampak pada kehidupan orang banyak/ masyarakat. Misalnya, pendirian tempat pembuangan sampah akhir (TPA), apakah sudah sesuai AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). • Angket, yaitu hak DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan kepala daerah. Menyatakan pendapat, yaitu hak DPRD menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah mengenai kebijakan luar biasa yang terjadi di daerah.
  • 40. Kewajiban DPRD, antara lain sebagai berikut: 1. Mengamalkan Pancasila 2. melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, dan 3. menaati segala peraturan perundang-undangan. 4. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. 5. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 6. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah. Menyerap, menampung, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. 7. Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan. 8. Memberikan pertanggungjawaban atas tugas dan kinerjanya selaku anggota DPRD terhadap daerah pemilihannya sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politis. 9. Menaati peraturan, tata tertib, kode etik, dan sumpah/janji anggota DPRD. 10. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga terkait.
  • 41. Sekretariat Daerah Provinsi • Sekretariat daerah provinsi dipimpin oleh sekretaris daerah (sekda). Sekretaris daerah bertugas membantu kepala daerah mengoordinasi dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Dalam menjalankan tugasnya, sekretaris daerah bertanggung jawab kepada gubernur. Sekretaris daerah dibantu beberapa pembantu gubernur dan beberapa kepala bidang. Sekretaris daerah provinsi diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul gubernur.
  • 42. Struktur Pemerintahan Provinsi Bag. Agama, Pemuda, dan Olahraga Bag. Perekonomian dan Pembangunan Bag. Pemberdayaan Perempuan Bag. Tata Pemerintahan Bag. Hukum dan HAM Bag. Organisasi dan Tata Laksana Bag. Hubungan Masyarakat Bag. Umum Bag. Keuangan Bag. Perlengkapan Bag. Kepegawaian Wali kota Wakil wali kota Sekretaris Daerah Asisten I Bidang Pemerintahan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Sosial Asisten III Bidang Administrasi
  • 43. Contoh (+/-) Pemerintah kabupaten/kota Pemerintah provinsi Contoh positif Adanya susunan/struktur pemerintah kabupaten/kota Pemerintah kabupaten memperhatikan sumberdaya alam yang ada di daerahnya yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata yang akan menambah devisa daerah kabupaten. Pemerintah kabupaten menyediakan dan mensosialisasikan tentang panca usaha tani kepada masyarakat yang sebagaian besar bermata pencarian sebagai petani Masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai karyawan industri dan pemerintah kota menjaminkan upah yang layak serta jaminan kesehatan (JAMSOSTEK) Menjaga dan memperhatikan lingkungan dari limbah industri serta memberikan tempat untuk pembuangan atau pengolahan limbah Adanya susunan/struktur pemerintah provinsi Pemerintah provinsi membuat kebijakan untuk mengurus dan mengatur segala kebutuhan masyarakat di daerah provinsinya baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, politik, dan lain sebagainya. Gubernur memberikan laporan hasil kerjanya selama menjabat sebagai tanda rasa tanggung jawabnya kepada DPRD
  • 44. Pemerintah kabupaten/kota Pemerintah provinsi Contoh negatif Pemerintah kabupaten tidak memberikan penyuluhan tetnatng panca usaha tani kepada masyarakatnya dan membiarkan petani merugi Pemerintah kabupaten tidak memperhatikan sumberdaya alam yang ada di daerahnya yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan tidak menjaga kelestarian atau mereabilitasi lingkungan alam didaerahnya Upah karyawan tidak memenuhi standar dan pemerintah kota hanya diam saja tidak memberi kebijakan untuk menaikannya Tidak adanya kebijakan tentang perlindungan lingkungan akibat limbah industri Bupati/walikota/gubernur Tidak menjalankan program kerja seperti yang telah ada Adanya sekelompok masyarakat di daerah provinsi tersebut yang makan nasi aking dan tidak ada tindakan yangnyata dari pemerintah provinsi. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah tidak melaksanakan hak otonomi daerah untuk mengurus dan mengatur daerahnya Gubernur tidak memberikan laporan prgam kerja kepada DPRD karena ketidak berhasilan program kerjanya dan ketidak bartanggungjawaban sang gubernur.
  • 46. • Dengan adanya Bupati/walikota serta lembaga-lembaga yang mempunyai nilai jujur dalam setiap menjalankan fungsi, tugas, dan kewenangan akan menjadikan Kab/Kota menjadi maju dan sejahtera • Kedisplinan dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan dalam setiap anggota lembaga Kab/Kota perlu diperhatiakan karena dapat berpengaruh besar pada kinerja setiap anggota lembaga dan keberhasilan program kerja pemerintah Kab/Kota. • Untuk menjadikan daerah Kab/Kota yang maju, masyrakatnya sejahtera diperluakan kerja keras dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan dalam setiap lembaga yang tersusun dalam pemerintah provinsi juga perlua adanya kerajasama serta hubungan baik/komunikatif dengan masayarakat sekitar. • Dengan memegang teguh prinsip demokratis akan memberikan solusi yang tepat dalam setiap permaslahan yang ada sehingga mampu mengukur sejauh mana tanggung jawab dari setiap anggota lembaga pemerintah Kab/Kota dalam mengemban amanat yang diberikan oleh masyarakat kepadanya untuk menjadikan wilayah provinsi yang maju dan masayrakatnya sejahtera. • Pemerintah Kab/Kota yang memiliki wewenang untuk mengeksploitasikan sumber daya alam di lingkungan sekitar sehingga dapat menopang perekonomian masyarakat sekitar seharusnya sebagai lembaga pemerintah memiliki nilai yang peduli lingkungan dan peduli sosial sehingga lahan/tanah/ di provinsi tersebut tetap terjaga dan terlindungi serta adanya hubungan sosial yang baik dari lembaga pemerintah dengan masyarakat sehingga segala aspirasi masyarakat mudah tersampaikan kepada para pejabat, segala permasalahan yang ada dapat diselesiakan dengan bersama dan baik. Sistem Pemerintahan Kabupaten
  • 47. • Dengan adanya Gubernur serta lembaga-lembaga yang mempunyai nilai jujur dalam setiap menjalankan fungsi, tugas, dan kewenangan akan menjadikan provinsi menjadi maju dan sejahtera • Kedisplinan dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan dalam setiap anggota lembaga provinsi perlu diperhatiakan karena dapat berpengaruh besar pada kinerja setiap anggota lembaga dan keberhasilan program kerja pemerintah provinsi. • Untuk menjadikan daerah provinsi yang maju, masyrakatnya sejahtera diperluakan kerja keras dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan dalam setiap lembaga yang tersusun dalam pemerintah provinsi juga perlua adanya kerajasama serta hubungan baik/komunikatif dengan masayarakat sekitar. • Dengan memegang teguh prinsip demokratis akan memberikan solusi yang tepat dalam setiap permaslahan yang ada sehingga mampu mengukur sejauh mana tanggung jawab dari setiap anggota lembaga pemerintah provinsi dalam mengemban amanat yang diberikan oleh masyarakat kepadanya untuk menjadikan wilayah provinsi yang maju dan masayrakatnya sejahtera. • Pememrintah provinsi yang memiliki wewenang untuk mengeksploitasikan sumber daya alam di lingkungan sekitar sehingga dapat menopang perekonomian masyarakat sekitar seharusnya sebagai lembaga pemerintah memiliki nilai yang peduli lingkungan dan peduli sosial sehingga lahan/tanah/ di provinsi tersebut tetap terjaga dan terlindungi serta adanya hubungan sosial yang baik dari lembaga pemerintah dengan masyarakat sehingga segala aspirasi masyarakat mudah tersampaikan kepada para pejabat, segala permasalahan yang ada dapat diselesiakan dengan bersama dan baik. Sistem Pemerintahan Provinsi
  • 48. • Setiap anggota lembaga memiliki nilai-nilai yang ada maka pemerintahan akan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenang yang ada. Hasil yang akan didapat juga akan baik. Namun jika setiap anggota lembaga pemerintah provinsi tidak memiliki nilai-nilai yang ada maka buruklah system pemerintahan didaerah tersebut. Dan hasilnya baik lembaga ataupun masyarakat akan mengalami kerugian yang sangat besar meskipun yang melanggar/tidak patuh hanya segelintir orang. Moral
  • 49. • Pada sistem pemerintahan provinsi berlandasakan norma hukum dengan landasan yuridisnya UUD 1945. Norma/Aturan