Dokumen tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya etika dalam penggunaan teknologi komputer karena fleksibilitas logika komputer, dampak transformasi yang ditimbulkannya, serta informasi yang tersimpan secara digital dapat digunakan untuk berbagai kepentingan tanpa sepengetahuan pemilik informasi tersebut.
1. B Y :
R I Z K A
F A K U L T A S E K O N O M I
U N I V E R S I T A S M U H A M M D I Y A H
IMPLIKASI ETIS DARI
TEKNOLOGI INFORMASI
2. Pengertian
Moral ialah tradisi kepercayaan mengenai perilaku
benar atau salah. Etika ialah satu set kepercayaan,
standart atau pemikiran yang mengisi suatu
individu, kelompok dan masyarakat. Hukum adalah
peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas
berdaulat, seperti pemerintah pada rakyat atau
warga negaranya.
3. Kontrak Sosial Jasa Informasi
Mason yakin bahwa untuk memecahkan
permasalahan etika komputer, jasa informasi
harus masuk ke dalam suatu kontrak sosial yang
memastikan bahwa komputer akan digunakan
untuk kebaikan sosial. Kontrak tersebut
menyatakan bahwa:
Komputer tidak akan digunakan untuk sengaja
menganggu privasi seseorang.
Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan
akurasi pemprosesan computer.
4. Kode Etik Penggunaan Komputer
Komputer saat ini merupakan aset yang dapat
dinegosiasikan. Komputer juga melayani sebagai
instrument tindakan, sehingga tingkat dimana pemberi
layanan komputer dan user harus bertanggung jawab
terhadap integritas output komputer menjadi sebuah
persoalan yang penting untuk diperhatikan.
Kebutuhan terhadap profesionalisme dalam hal
pemberi layanan dalam industri komputer, sebagai
mana sistem personil yang mendukung dan
memelihara teknologi komputer. Kode etik adalah
konsekuen logis bagi realisasi komitmen dalam
penggunaan teknologi komputer secara aman baik
dalam sektor publik maupun swasta.
5. Alasan Pentingnya Etika Komputer
a) Kelenturan Logika
b) Faktor Transformasi
c) Faktor Tak Kasat Mata
6. Hak atas Informasi
Hak atas Privasi
Marson menganggap hak ini sedang terancam
karena meningkatnya kemampuan komputer
untuk digunakan bagi pengintaian dan
meningkatnya nilai informasi dalam
pengambilan keputusan. Pemerintah federal
mengatasi masalah ini dalam Privacy Act of
1974. Namun, UU ini hanya mencakup
pelanggaran oleh pemerintah, dan penegakannya
tidat tetap karena banyaknya lubang-lubang
hukum.
7. Lanjutan .....
Hak atas Akurasi
dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang
tidak dapat dicapai oleh sistem nonkomputer.
Potensi ini selalu ada, tetapi tidak selalu tercapai.
Sebagian sistem berbasis komputer mengandung
kesalahan lebih banyak daripada yang dapat
ditolelir sistem manual.
Hak atas Kepemilikan
Penjual perangkat lunak computer dapat menjaga
hak milik intelektual mereka dari pencurian
melalui hak cipta, paten, dan perjanjian lisensi.
8. Lanjutan ....
Hak atas Aksesibility
Sebelum adanya database komputer, banyak
informasi tersedia bagi masyarakat umum dalam
bentuk dokumen tercetak atau microfilm di
perpustakaan. Sekarang, informasi tersebut yang
telah diubah menjadi database komersial yang
kurang dapat diakses masyarakat. Untuk memiliki
akses ke informasi tersebut, seseorang harus
memiliki perangkat lunak dan perangkat keras
komputer yang diperlukan, dan membayar biaya
akses.
9. AUDIT INFORMASI
Saat menyusun etiks penggunssn komputer, satu
kelompok dapat memegan peranan yang amat penting.
Mereka adalah parara auditor internal. Perusahaan
dengan semua ukuran mengadalkan auditor eksternal
(external auditor) dari luar organisasi untuk
memverifikasi keakuratan catatan akuntansi. Perusahan-
perusahaan yang lebih besar memiliki staf tersendiri
yang berfungsi sebagai auditor internal (internal
auditor), yang melaksanakan analisis yang sama seperti
auditor eksternal namun memiliki tanggung jawab yang
lebih luas.
10. Kesimpulan
Moral adalah tradisi informal peilaku baik, yang tetap
konstan dari satu mayarakat ke masyarakat lain. Etika
adalah kepercayaan, standar, dan teladan yang
ditunjukan sebagai panduan untuk individu dan
masyarakat. Hukum adalah peraturan perilaku formal
yang diterapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti
pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya.
Masyarakat mengharapkan komputer untuk digunakan
secara eis karena tiga alasan utama, yaitu: Kelenturan
secara logis berarti bahwa komputer dapat diprogram
untuk melakukan hampir apa saja yang ingin kita
lakukan. Faktor transformasi logis menyadari bahwa
komputer dapat mengubah cara kita mengerjakan
sesuatu dengan drastis.