SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
TRANSITOR
Transistor adalah singkatan dari Transfer Resistor.
Transistor merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan memegang peranan penting dalam suatu
rangkaian elektronika.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier
(penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber
listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian
digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi.
Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga
berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen
lainnya.
Menurut dari prinsip kerjanya transistor dibagi menjadi dua jenis
yaitu; Transistor Bipolar (dwi kutub = BJT) dan Transistor Efek Medan
(FET – Field Effect Transistor).
Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak
kategori:
 Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
 Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface
  Mount, IC, dan lain-lain
 Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET
  (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR
  serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit)
  dan lain-lain.
 Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
 Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
 Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF
  transistor, Microwave, dan lain-lain
 Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan
  Tinggi, dan lain-lain
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal.
Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya
mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2
terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang
sangat penting dalam dunia elektronik modern.
TRANSISTOR BIPOLAR (DWI KUTUB)
      BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT)
Transistor Bipolar adalah transistor yang paling umum
digunakan di dunia elektronika.
Transistor ini terdiri dari 3 lapisan material semikonduktor
yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P
(Positif-Negatif-Positif) dan lapisan N-P-N (Negatif-
Positif-Negatif).
TRANSISTOR BIPOLAR (DWI KUTUB)
      BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT)
Simbol Transistor




B = Basis (Base)
C = Kolektor (Collector)
E = Emitor (Emitor)
PENGKODEAN
        TRANSISTOR BIPOLAR (BJT)



Sistem Eropa menggunakan kode
Alfanumerik.
Terdiri dari 2 huruf dan 3 angka untuk
transistor serbaguna, dan 3 huruf dan 2
angka untuk transistor khusus.
PENGKODEAN
           TRANSISTOR BIPOLAR (BJT)
Huruf Pertama      = Bahan Semikonduktor
            A      = Germanium
            B      = Silicon

Huruf Kedua        = Aplikasi
               C   = Daya rendah, frekuensi rendah.
               D   = Daya tinggi, frekuensi rendah.
               F   = Daya rendah, frekuensi tinggi
               L   = Daya tinggi frekuensi tinggi.

Huruf Ketiga       = Aplikasi Khusus
PENGKODEAN
          TRANSISTOR BIPOLAR (BJT)

CONTOH:
AF115       = Transistor Germanium serbaguna,
              daya rendah, frekuensi tinggi.
BC109       = Transistor Silicon serbaguna,
              daya rendah, frekuensi rendah.
BD135       = Transistor Silicon serbaguna,
              daya tinggi, frekuensi rendah.
BFY51       = Transistor Silicon Khusus,
              daya rendah, frekuensi tinggi
PENGKODEAN
             TRANSISTOR BIPOLAR (BJT)
LATIHAN:
Identifikasi Transistor berikut ini:




                           BD313

                                        BF540
Jika divisualisasikan sebagai transistor Q1 dan Q2,
maka struktur thyristor ini dapat diperlihatkan seperti
pada gambar-2 yang berikut ini.
Bagaimana kalau pada thyristor ini kita beri beban
lampu DC dan diberi suplai tegangan dari nol sampai
tegangan tertentu seperti pada gambar berikut:




Apa yang terjadi pada lampu ketika tegangan
dinaikkan dari nol?
Lampu akan tetap padam karena lapisan N-P yang
ada di tengah akan mendapatkan reverse-bias
(teori dioda). Pada saat ini disebut thyristor dalam
keadaan OFF karena tidak ada arus yang bisa
mengalir atau sangat kecil sekali. Arus tidak dapat
mengalir sampai pada suatu tegangan reverse-bias
tertentu yang menyebabkan sambungan NP ini
jenuh dan hilang. Tegangan ini disebut tegangan
breakdown dan pada saat itu arus mulai dapat
mengalir melewati thyristor sebagaimana dioda
umumnya. Pada thyristor tegangan ini disebut
tegangan breakover Vbo.
1. Silicon Controlled Rectifier (SCR)

                     Simbol SCR
1. Silicon Controlled Rectifier (SCR)
                  Gambar Fisik SCR
1. Silicon Controlled Rectifier (SCR)
SCR merupakan jenis thyristor yang terkenal dan paling tua,
komponen ini tersedia dalam rating arus antara 0,25 hingga
ratusan amper, serta rating tegangan hingga 5000 volt.
Kondisi awal dari SCR adalah dalam kondisi OFF (A dan K tidak
tersambung). Salah satu cara untuk meng-ON kan
(menyambungkan antara A dan K) adalah dengan memberikan
tegangan picu terhadap G (gate).
Sekali SCR tersambung maka SCR akan terjaga dalam kondisi ON.
Untuk mematikan sambungan A-K, maka yang perlu dilakukan
adalah dengan memberikan tegangan balik pada A-K-nya, atau
dengan menghubungkan G ke K.
Cara membuat SCR menjadi OFF tersebut adalah sama saja
dengan menurunkan tegangan anoda-katoda ke titik nol. Karena
inilah SCR atau thyristor pada umumnya tidak cocok digunakan
untuk aplikasi DC. Komponen ini lebih banyak digunakan untuk
aplikasi-aplikasi tegangan AC, dimana SCR bisa OFF pada saat
gelombang tegangan AC berada di titik nol.
1. Silicon Controlled Rectifier (SCR)
Gambar berikut adalah karakteristik volt-amper SCR dan
skema aplikasi dasar dari SCR.
1. Silicon Controlled Rectifier (SCR)

               Rangkaian Aplikasi SCR
2. Triode for Alternating Current (TRIAC)
   (Trioda untuk arus bolak-balik)
Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor.
Triac dapat dianggap sebagai dua buah SCR dalam struktur
kristal tunggal, dengan demikian maka Triac dapat digunakan
untuk melakukan pensaklaran dalam dua arah (arus bolak
balik, AC).
TRIAC sangat cocok untuk mengendalikan kalang
AC, memungkinkan pengendalian arus yang sangat tinggi
dengan arus kendali yang sangat rendah. Sebagai
tambahan, memberikan pulsa sulut pada titik tertentu dalam
siklus AC memungkinkan pengendalian persentase arus yang
mengalir melalui TRIAC (pengendalian fasa).
2. Triode for Alternating Current (TRIAC)
  (Trioda untuk arus bolak-balik)
                   Simbol TRIAC
2. Triode for Alternating Current (TRIAC)
  (Trioda untuk arus bolak-balik)
                  SRUKTUR TRIAC
2. Triode for Alternating Current (TRIAC)
  (Trioda untuk arus bolak-balik)
           Karakteristik kurva I-V TRIAC
2. Triode for Alternating Current (TRIAC)
  (Trioda untuk arus bolak-balik)
               Skema Aplikasi Triac
3. DIAC
DIAC merupakan salah satu jenis dioda SCR, namun memiliki
dua terminal (elektroda) saja, berbeda dengan "saudaranya"
yang memiliki tiga terminal, TRIAC.




Kalau dilihat strukturnya seperti gambar di atas, DIAC bukanlah
termasuk keluarga thyristor, namun prisip kerjanya membuat ia
digolongkan sebagai thyristor.
3. DIAC
DIAC dibuat dengan struktur PNP mirip seperti transistor.
Lapisan N pada transistor dibuat sangat tipis sehingga elektron
dengan mudah dapat menyeberang menembus lapisan ini.
Sedangkan pada DIAC, lapisan N di buat cukup tebal sehingga
elektron cukup sukar untuk menembusnya.
Struktur DIAC yang demikian dapat juga dipandang sebagai dua
buah dioda PN dan NP, sehingga dalam beberapa literatur DIAC
digolongkan sebagai dioda.
Sukar dilewati oleh arus dua arah, DIAC memang dimaksudkan
untuk tujuan ini. Hanya dengan tegangan breakdown tertentu
barulah DIAC dapat menghantarkan arus. Arus yang
dihantarkan tentu saja bisa bolak-balik dari anoda menuju
katoda dan sebaliknya. Kurva karakteristik DIAC sama seperti
TRIAC, tetapi yang hanya perlu diketahui adalah berapa
tegangan breakdown-nya.
3. DIAC
Contoh aplikasi dimmer lampu berikut ini:
3. DIAC
Jika diketahui IGT dari TRIAC pada rangkaian di atas 10 mA dan
VGT = 0.7 volt. Lalu diketahui juga yang digunakan adalah
sebuah DIAC dengan Vbo = 20 V, maka dapat dihitung TRIAC
akan ON pada tegangan :
                   V = IGT(R)+Vbo+VGT = 120.7 V




                         Sinyal Output Triac
3. DIAC
Pada rangkaian dimmer, resistor R biasanya diganti dengan
rangkaian seri resistor dan potensiometer. Di sini kapasitor C
bersama rangkaian R digunakan untuk menggeser phasa
tegangan VAC. Lampu dapat diatur menyala redup dan terang,
tergantung pada saat kapan TRIAC di picu.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Materi elektronika-daya-inverter
Materi elektronika-daya-inverterMateri elektronika-daya-inverter
Materi elektronika-daya-inverter
 
Ppt modul 8
Ppt modul 8Ppt modul 8
Ppt modul 8
 
GTO
GTOGTO
GTO
 
Tugas dde
Tugas ddeTugas dde
Tugas dde
 
Ppt modul 4
Ppt modul 4Ppt modul 4
Ppt modul 4
 
Diac
DiacDiac
Diac
 
SCR
SCRSCR
SCR
 
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACPengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformer
 
Kd 3. 15 thyristor
Kd 3. 15  thyristorKd 3. 15  thyristor
Kd 3. 15 thyristor
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika daya
 
Ppt modul 2
Ppt modul 2Ppt modul 2
Ppt modul 2
 
Ppt modul 9
Ppt modul 9Ppt modul 9
Ppt modul 9
 
Ppt modul 12
Ppt modul 12Ppt modul 12
Ppt modul 12
 
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali PenuhPenyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
 
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisiRachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
 

Andere mochten auch

Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktorrisal07
 
Konsep dasar web
Konsep dasar webKonsep dasar web
Konsep dasar webndriehs
 
Komponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasifKomponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasifselvynurazizah
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifFauzan Mahanani
 
komponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasifkomponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasifLiasa Irma
 
BC107 BC108 BC109 Transistor Data sheet
BC107 BC108 BC109 Transistor Data sheetBC107 BC108 BC109 Transistor Data sheet
BC107 BC108 BC109 Transistor Data sheetMicrotech Solutions
 
Algoritma penjadwalan cpu hrrn
Algoritma penjadwalan cpu   hrrnAlgoritma penjadwalan cpu   hrrn
Algoritma penjadwalan cpu hrrnFarid Purwanto
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitorrisal07
 
Sistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitikSistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitikUtami Islami
 
Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2fairuz059
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampArii Fajar
 
Penjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogPenjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogndriehs
 
Mengidentifikasi Komponen
Mengidentifikasi KomponenMengidentifikasi Komponen
Mengidentifikasi Komponenfairuz059
 
Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpuBab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpurisal07
 
Elektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasarElektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasar200508
 

Andere mochten auch (20)

Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktor
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Konsep dasar web
Konsep dasar webKonsep dasar web
Konsep dasar web
 
Komponen aktif
Komponen aktifKomponen aktif
Komponen aktif
 
Komponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasifKomponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasif
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
 
komponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasifkomponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasif
 
BC107 BC108 BC109 Transistor Data sheet
BC107 BC108 BC109 Transistor Data sheetBC107 BC108 BC109 Transistor Data sheet
BC107 BC108 BC109 Transistor Data sheet
 
Algoritma penjadwalan cpu hrrn
Algoritma penjadwalan cpu   hrrnAlgoritma penjadwalan cpu   hrrn
Algoritma penjadwalan cpu hrrn
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitor
 
Sistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitikSistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitik
 
Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_amp
 
Penjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogPenjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blog
 
Menguji transistor
Menguji transistorMenguji transistor
Menguji transistor
 
rangkaian Opamp
rangkaian Opamprangkaian Opamp
rangkaian Opamp
 
Mengidentifikasi Komponen
Mengidentifikasi KomponenMengidentifikasi Komponen
Mengidentifikasi Komponen
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpuBab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpu
 
Elektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasarElektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasar
 

Ähnlich wie Transistor

Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointdamarsyehh68
 
Mekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REWMekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REWRifqy R
 
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristor
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristorStruktur karakteristik dan aplikasi thyristor
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristorBilly Alhamra
 
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptx
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptxKomponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptx
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptxAlifZain5
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaaliluqman
 
Revisi Karakteristik transistor
Revisi Karakteristik transistorRevisi Karakteristik transistor
Revisi Karakteristik transistorseptianwahyu86
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rlBayuadi82
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorDian Nugroho
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorC4hyonugroho
 
Komponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronikaKomponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronikaIlham Khoir
 

Ähnlich wie Transistor (20)

1 thyristor
1 thyristor1 thyristor
1 thyristor
 
Basic electronic
Basic electronicBasic electronic
Basic electronic
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
 
Mekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REWMekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REW
 
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristor
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristorStruktur karakteristik dan aplikasi thyristor
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristor
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptx
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptxKomponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptx
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptx
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronika
 
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTORKARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
 
Galih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmbGalih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmb
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
ppt kelompok 4.pptx
ppt kelompok 4.pptxppt kelompok 4.pptx
ppt kelompok 4.pptx
 
Revisi Karakteristik transistor
Revisi Karakteristik transistorRevisi Karakteristik transistor
Revisi Karakteristik transistor
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rl
 
Tr saklar
Tr saklarTr saklar
Tr saklar
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Komponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronikaKomponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronika
 

Mehr von risal07

Induktor
InduktorInduktor
Induktorrisal07
 
Hukum kirchhoff
Hukum kirchhoffHukum kirchhoff
Hukum kirchhoffrisal07
 
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsiChapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsirisal07
 
Chapter 6 input output
Chapter 6 input outputChapter 6 input output
Chapter 6 input outputrisal07
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingrisal07
 
Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyrisal07
 
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualBab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualrisal07
 
Bab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifBab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifrisal07
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingrisal07
 
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)risal07
 
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)risal07
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmarisal07
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmarisal07
 
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2risal07
 
Bab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmaBab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmarisal07
 

Mehr von risal07 (18)

Induktor
InduktorInduktor
Induktor
 
Hukum kirchhoff
Hukum kirchhoffHukum kirchhoff
Hukum kirchhoff
 
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsiChapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
 
Chapter 6 input output
Chapter 6 input outputChapter 6 input output
Chapter 6 input output
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
 
Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedy
 
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualBab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
 
Bab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifBab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursif
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
 
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
 
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritma
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritma
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
 
Bab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmaBab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritma
 

Transistor

  • 2. Transistor adalah singkatan dari Transfer Resistor. Transistor merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan memegang peranan penting dalam suatu rangkaian elektronika. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya. Menurut dari prinsip kerjanya transistor dibagi menjadi dua jenis yaitu; Transistor Bipolar (dwi kutub = BJT) dan Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor).
  • 3. Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:  Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide  Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain  Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.  Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel  Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power  Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain  Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
  • 4. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.
  • 5. TRANSISTOR BIPOLAR (DWI KUTUB) BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT) Transistor Bipolar adalah transistor yang paling umum digunakan di dunia elektronika. Transistor ini terdiri dari 3 lapisan material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan lapisan N-P-N (Negatif- Positif-Negatif).
  • 6. TRANSISTOR BIPOLAR (DWI KUTUB) BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT) Simbol Transistor B = Basis (Base) C = Kolektor (Collector) E = Emitor (Emitor)
  • 7. PENGKODEAN TRANSISTOR BIPOLAR (BJT) Sistem Eropa menggunakan kode Alfanumerik. Terdiri dari 2 huruf dan 3 angka untuk transistor serbaguna, dan 3 huruf dan 2 angka untuk transistor khusus.
  • 8. PENGKODEAN TRANSISTOR BIPOLAR (BJT) Huruf Pertama = Bahan Semikonduktor A = Germanium B = Silicon Huruf Kedua = Aplikasi C = Daya rendah, frekuensi rendah. D = Daya tinggi, frekuensi rendah. F = Daya rendah, frekuensi tinggi L = Daya tinggi frekuensi tinggi. Huruf Ketiga = Aplikasi Khusus
  • 9. PENGKODEAN TRANSISTOR BIPOLAR (BJT) CONTOH: AF115 = Transistor Germanium serbaguna, daya rendah, frekuensi tinggi. BC109 = Transistor Silicon serbaguna, daya rendah, frekuensi rendah. BD135 = Transistor Silicon serbaguna, daya tinggi, frekuensi rendah. BFY51 = Transistor Silicon Khusus, daya rendah, frekuensi tinggi
  • 10. PENGKODEAN TRANSISTOR BIPOLAR (BJT) LATIHAN: Identifikasi Transistor berikut ini: BD313 BF540
  • 11. Jika divisualisasikan sebagai transistor Q1 dan Q2, maka struktur thyristor ini dapat diperlihatkan seperti pada gambar-2 yang berikut ini.
  • 12. Bagaimana kalau pada thyristor ini kita beri beban lampu DC dan diberi suplai tegangan dari nol sampai tegangan tertentu seperti pada gambar berikut: Apa yang terjadi pada lampu ketika tegangan dinaikkan dari nol?
  • 13. Lampu akan tetap padam karena lapisan N-P yang ada di tengah akan mendapatkan reverse-bias (teori dioda). Pada saat ini disebut thyristor dalam keadaan OFF karena tidak ada arus yang bisa mengalir atau sangat kecil sekali. Arus tidak dapat mengalir sampai pada suatu tegangan reverse-bias tertentu yang menyebabkan sambungan NP ini jenuh dan hilang. Tegangan ini disebut tegangan breakdown dan pada saat itu arus mulai dapat mengalir melewati thyristor sebagaimana dioda umumnya. Pada thyristor tegangan ini disebut tegangan breakover Vbo.
  • 14. 1. Silicon Controlled Rectifier (SCR) Simbol SCR
  • 15. 1. Silicon Controlled Rectifier (SCR) Gambar Fisik SCR
  • 16. 1. Silicon Controlled Rectifier (SCR) SCR merupakan jenis thyristor yang terkenal dan paling tua, komponen ini tersedia dalam rating arus antara 0,25 hingga ratusan amper, serta rating tegangan hingga 5000 volt. Kondisi awal dari SCR adalah dalam kondisi OFF (A dan K tidak tersambung). Salah satu cara untuk meng-ON kan (menyambungkan antara A dan K) adalah dengan memberikan tegangan picu terhadap G (gate). Sekali SCR tersambung maka SCR akan terjaga dalam kondisi ON. Untuk mematikan sambungan A-K, maka yang perlu dilakukan adalah dengan memberikan tegangan balik pada A-K-nya, atau dengan menghubungkan G ke K. Cara membuat SCR menjadi OFF tersebut adalah sama saja dengan menurunkan tegangan anoda-katoda ke titik nol. Karena inilah SCR atau thyristor pada umumnya tidak cocok digunakan untuk aplikasi DC. Komponen ini lebih banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi tegangan AC, dimana SCR bisa OFF pada saat gelombang tegangan AC berada di titik nol.
  • 17. 1. Silicon Controlled Rectifier (SCR) Gambar berikut adalah karakteristik volt-amper SCR dan skema aplikasi dasar dari SCR.
  • 18. 1. Silicon Controlled Rectifier (SCR) Rangkaian Aplikasi SCR
  • 19. 2. Triode for Alternating Current (TRIAC) (Trioda untuk arus bolak-balik) Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Triac dapat dianggap sebagai dua buah SCR dalam struktur kristal tunggal, dengan demikian maka Triac dapat digunakan untuk melakukan pensaklaran dalam dua arah (arus bolak balik, AC). TRIAC sangat cocok untuk mengendalikan kalang AC, memungkinkan pengendalian arus yang sangat tinggi dengan arus kendali yang sangat rendah. Sebagai tambahan, memberikan pulsa sulut pada titik tertentu dalam siklus AC memungkinkan pengendalian persentase arus yang mengalir melalui TRIAC (pengendalian fasa).
  • 20. 2. Triode for Alternating Current (TRIAC) (Trioda untuk arus bolak-balik) Simbol TRIAC
  • 21. 2. Triode for Alternating Current (TRIAC) (Trioda untuk arus bolak-balik) SRUKTUR TRIAC
  • 22. 2. Triode for Alternating Current (TRIAC) (Trioda untuk arus bolak-balik) Karakteristik kurva I-V TRIAC
  • 23. 2. Triode for Alternating Current (TRIAC) (Trioda untuk arus bolak-balik) Skema Aplikasi Triac
  • 24. 3. DIAC DIAC merupakan salah satu jenis dioda SCR, namun memiliki dua terminal (elektroda) saja, berbeda dengan "saudaranya" yang memiliki tiga terminal, TRIAC. Kalau dilihat strukturnya seperti gambar di atas, DIAC bukanlah termasuk keluarga thyristor, namun prisip kerjanya membuat ia digolongkan sebagai thyristor.
  • 25. 3. DIAC DIAC dibuat dengan struktur PNP mirip seperti transistor. Lapisan N pada transistor dibuat sangat tipis sehingga elektron dengan mudah dapat menyeberang menembus lapisan ini. Sedangkan pada DIAC, lapisan N di buat cukup tebal sehingga elektron cukup sukar untuk menembusnya. Struktur DIAC yang demikian dapat juga dipandang sebagai dua buah dioda PN dan NP, sehingga dalam beberapa literatur DIAC digolongkan sebagai dioda. Sukar dilewati oleh arus dua arah, DIAC memang dimaksudkan untuk tujuan ini. Hanya dengan tegangan breakdown tertentu barulah DIAC dapat menghantarkan arus. Arus yang dihantarkan tentu saja bisa bolak-balik dari anoda menuju katoda dan sebaliknya. Kurva karakteristik DIAC sama seperti TRIAC, tetapi yang hanya perlu diketahui adalah berapa tegangan breakdown-nya.
  • 26. 3. DIAC Contoh aplikasi dimmer lampu berikut ini:
  • 27. 3. DIAC Jika diketahui IGT dari TRIAC pada rangkaian di atas 10 mA dan VGT = 0.7 volt. Lalu diketahui juga yang digunakan adalah sebuah DIAC dengan Vbo = 20 V, maka dapat dihitung TRIAC akan ON pada tegangan : V = IGT(R)+Vbo+VGT = 120.7 V Sinyal Output Triac
  • 28. 3. DIAC Pada rangkaian dimmer, resistor R biasanya diganti dengan rangkaian seri resistor dan potensiometer. Di sini kapasitor C bersama rangkaian R digunakan untuk menggeser phasa tegangan VAC. Lampu dapat diatur menyala redup dan terang, tergantung pada saat kapan TRIAC di picu.