SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
exit

Click here
Abdul Khaliq Akbar
Rifki Ristiovan Arya Putra
Winda Eko Aji

SMAN 1 Batam
Saifuddin_Aziz@Yahoo.com


exit

PEMBUATAN SISTEM KOLOID

home

Sistem koloid dapat dibuat secara
langsung dengan mendispersikan suatu zat ke
dalam medium pendispersi.
Selain itu juga dapat dilakukan dengan
mengubah suspensi menjadi koloid atau dengan
mengubah larutan menjadi koloid.
Kondensasi

Larutan

Dispersi

Koloid

Suspensi

Halaman berikutnya
exit

PEMBUATAN SISTEM KOLOID
Cara Kondensasi
Cara Dispersi
Koloid Asosiasi

Klik pada
gambar untuk
play dan stop

home
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID
home

1. Cara Kondensasi
Adalah penggabungan partikel halus
menjadi partikel yang berukuran koloid

Cara Kimia
Cara Fisika
exit
PEMBUATAN SISTEM KOLOID

Cara Kimia

home

Reaksi Redoks
 Adalah reaksi yang disertai perubahan
bilangan oksidasi
Misalnya sol emas dapat dibuat dengan
mereaksikan larutan AuCl3 dengan larutan besi (II)
sulfat.
AuCl2 (aq) + 3FeSO4 (aq)  Au (Koloid) + Fe2(SO4)3 (aq) + FeCl3 (aq)

Halaman berikutnya
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID
home

Cara Kimia
Hidrolisis
 Adalah reaksi suatu zat dengan air.

Misalnya sol Fe(OH)3 dapat dibuat dengan
menambahkan larutan FeCl3 ke dalam air mendidih

FeCl3 (aq) + 3H2O (l)  Fe(OH)3 (koloid) + 3HCl (aq)

Halaman berikutnya
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID

Cara Kimia

home

Dekomposisi Rangkap
 Adalah reaksi suatu zat dengan air.
Misalnya sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi
H3AsO3 dengan larutan H2S.

2H3AsO3 (aq) + 3H2S (l)  As2S3 (koloid) + 6H2O(aq)

Kembali
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID

Cara Fisika

home

Penggantian Pelarut
Digunakan untuk membentuk koloid dari zat
yang sukar larut dalam medium pendispersinya
sehingga diperlukan pelarut lain yang sesuai
sebelum didispersikan ke dalam medium
pendispersinya
Contoh : Melarutkan belerang ke dalam etanol
terlebih dahulu karena belerang tidak dapat
langsung larut dalam air

Halaman berikutnya
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID

Cara Fisika

home

Pengembunan Uap
Contohnya adalah sol raksa dihasilkan dengan
mengalirkan uap raksa melalui air dingin dan
ditambahkan amonium sitrat sebagai stabilisato.
Pendinginan
Proses pendinginan akan menggumpalkan
partikel larutan menjadi partikel koloid

Kembali
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID
home

2. Cara Dispersi
Adalah memecah partikel kasar
menjadi partikel koloid.

Cara Mekanik
Cara Peptisasi

Cara Busur Bredig
Cara Homogenisasi
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID

Cara Mekanik

home

Dengan jalan menggerus partikel kasar
sampai terbentuk partikel berukuran koloid, lalu
didispersikan kedalam medium pendispersinya.
Contohnya : Sol belerang dapat dibuat dengan
menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan
suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian
mencampur serbuk halus itu dengan air.

Kembali
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID

Cara Peptisasi

home

Endapan dipecah dengan zat pemecah
(pemeptisasi) menjadi partikel koloid.
Contohnya : Agar-agar dipeptisasi oleh air

Kembali
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID

Cara Busur Bredig

home

Digunakan untuk memperoleh sol –sol logam.
Logam yang akan dibuat koloid, digunakan sebagai
elektroda yang dicelupkan kedalam medium dispersi dan
ujung yang lain dihubungkan dengan sumber arus listrik,
panas yang timbul akan menguapkan logam, dan uap itu
terdispersi kedalam air dalam bentuk partikel koloid yang
halus dan terbentuklah sol logam.
Kembali
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID

Cara Homogenisasi

home

Cara ini menggunakan mesin penghomogen sampai ukuran
partikel menjadi partikel koloid yang selanjutnya di campurkan ke
dalam medium pendispersi. Digunakan unutk mengemulsi.

Contohnya : Pembuatan susu dengan bahan baku lemak susu
yang dihomogenkan kemudian didispersikan ke dalam medium
pendispersi.

Kembali
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID
home

3. Koloid Asosiasi
Contoh : sabun, detergen
Molekul sabun( Natrium Stearat ) terdiri
dari :
•
Kepala atau bagian polar bersifat
hidrofilik.
•
Ekor
atau
nonpolar
bersifat
hidrofobik.

O
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-- C-O-Na+

Ekor
Benci air / Hidrofobik

Kepala

Suka air / Hidrofilik
visualisasi
exit
PEMBUATAN SISTEM
KOLOID
home

Koloid asosiasi
Contoh : sabun, detergen
Molekul sabun ( Natrium Stearat ) terdiri dari :
Kepala atau bagian polar bersifat hidrofilik.
Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik.

1
Molekul deterjen
menempel

2
Kotoran
terangkat

close animasi
exit

SOAL
home

Click salah satu jawaban pada abjab
1.

Berikut ini merupakan pembuatan sistem
koloid dengan cara kondensasi, kecuali ……
–A

Reaksi redoks

–B

Dekomposisi Rangkap

–C

Hidrolisis

–D

Peptisasi

–E

Pengantian Pelarut

1
2
3

selesai

lanjut
exit

SOAL
home

Click salah satu jawaban pada abjab
1.

Berikut ini merupakan pembuatan sistem
koloid dengan cara kondensasi, kecuali ……
–A

–B

2
3

Dekomposisi Rangkap

–C
1

Reaksi redoks

Hidrolisis

Karena jawaban A, B, C dan E merupakan pembuatan
–D Peptisasi
sistem koloid dengan cara kondensasi. Sedangkan
Jawaban D merupakan cara dispersi
–E Pengantian Pelarut
lanjut

selesai

lanjut
exit

SOAL
home

Click salah satu jawaban pada abjab
1.

Berikut ini merupakan pembuatan sistem
koloid dengan cara kondensasi, kecuali ……
–A

Reaksi redoks

–B

Dekomposisi Rangkap

–C

Hidrolisis

–D

Peptisasi

–E

Pengantian Pelarut

1
2
3

selesai

Coba lagi
Tidak

Ya
lanjut
exit

SOAL
home

Click salah satu jawaban pada abjab
2.

Pada molekul sabun, bagian kepala disebut
bagian … dan bersifat …
A
•

Polar, hidrofob

•
B
•
C
1
2

Nonpolar, hidrofil
Polar, pedofil

D
•

Nonpolar, pedofil

E
•

Polar, hidrofil

3

selesai

kembali

lanjut
exit

SOAL
home

Click salah satu jawaban pada abjab
2.

Pada molekul sabun, bagian kepala disebut
bagian … dan bersifat …
A
•

Polar, hidrofob

•
B
•
C
1
2

Nonpolar, hidrofil
Polar, pedofil

D
•

Nonpolar, pedofil

Bagian kepala pada molekul sabun bersifat polar dan
E
Senang air Polar, hidrofil
(hidrofil)
•

3
lanjut
selesai

kembali

lanjut
exit

SOAL
home

Click salah satu jawaban pada abjab
2.

Pada molekul sabun, bagian kepala disebut
bagian … dan bersifat …
A
•

Polar, hidrofob

•
B
•
C
1
2

Nonpolar, hidrofil
Polar, pedofil

D
•

Nonpolar, pedofil

E
•

Polar, hidrofil

Coba lagi

3

Tidak
selesai

kembali

Ya
lanjut
exit

SOAL
home

Click salah satu jawaban pada abjab
3.

Penggerusan butir-butir kasar dengan lumpang
atau penggiling koloid sampai tingkat kehalusan
tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi
merupakan cara pembuatan koloid dengan …

•A

Peptisasi

•B

Mekanik

•C

Koloid Asosiasi

2

•D

Penggantian pelarutan

3

•E

Busur Bredigi

1

selesai

kembali

lanjut
exit

SOAL
home

Click salah satu jawaban pada abjab
3.

Penggerusan butir-butir kasar dengan lumpang
atau penggiling koloid sampai tingkat kehalusan
tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi
merupakan cara pembuatan koloid dengan …

•A
•B

2

3

Mekanik

•C
1

Peptisasi
Koloid Asosiasi

•D

Penggantian pelarutan

•E

Busur Bredigi
end

selesai

kembali

lanjut
exit

SOAL
home

Click salah satu jawaban pada abjab
3.

Penggerusan butir-butir kasar dengan lumpang
atau penggiling koloid sampai tingkat kehalusan
tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi
merupakan cara pembuatan koloid dengan …

•A
•B

2

3
selesai

Mekanik

•C
1

Peptisasi
Koloid Asosiasi

•D

Penggantian pelarutan

•E

Busur Bredigi

Coba lagi
Tidak
kembali

Ya
lanjut
Chukkahanda!!! 
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Presentasi Kimia Koloid
Presentasi Kimia KoloidPresentasi Kimia Koloid
Presentasi Kimia KoloidNurul Ma'rifah
 
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouzlaporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouzanisawijayanti
 
Gas mulia Kelas 12 IPA
Gas mulia Kelas 12 IPAGas mulia Kelas 12 IPA
Gas mulia Kelas 12 IPASileRead
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III Attanitaaprilia
 
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariPenerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariFadlillatul Zakkiya
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaMuhammad Fadhlurr
 
Manfaat koloid dalam kehidupan sehari
Manfaat koloid dalam kehidupan sehariManfaat koloid dalam kehidupan sehari
Manfaat koloid dalam kehidupan sehariBudy Harun
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariVerani Nurizki
 
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihari
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihariContoh sel volta dalam kehidupan seharihari
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihariDheaz Anugrah Bakhtiar
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Daniel Marison
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumEkoNurcahyaningrum1
 
Daur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertasDaur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertasAnang's Succes
 
Soal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakSoal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakMuhammad Arif
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 

Was ist angesagt? (20)

Presentasi Kimia Koloid
Presentasi Kimia KoloidPresentasi Kimia Koloid
Presentasi Kimia Koloid
 
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouzlaporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
 
Ppt sistem koloid
Ppt sistem koloidPpt sistem koloid
Ppt sistem koloid
 
Gas mulia Kelas 12 IPA
Gas mulia Kelas 12 IPAGas mulia Kelas 12 IPA
Gas mulia Kelas 12 IPA
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariPenerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
 
Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Hidrokarbon dan Minyak BumiHidrokarbon dan Minyak Bumi
Hidrokarbon dan Minyak Bumi
 
Manfaat koloid dalam kehidupan sehari
Manfaat koloid dalam kehidupan sehariManfaat koloid dalam kehidupan sehari
Manfaat koloid dalam kehidupan sehari
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
 
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihari
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihariContoh sel volta dalam kehidupan seharihari
Contoh sel volta dalam kehidupan seharihari
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
 
Daur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertasDaur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertas
 
Soal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakSoal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyak
 
Sifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloidSifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloid
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (6)

Presentasi kimia kelompok 6
Presentasi kimia kelompok 6Presentasi kimia kelompok 6
Presentasi kimia kelompok 6
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 JakartaSistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
 
Homogenizer
HomogenizerHomogenizer
Homogenizer
 
Bab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bab10 koloid | Kimia Kelas XIBab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bab10 koloid | Kimia Kelas XI
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 

Ähnlich wie Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI) (20)

Koloid adi idam
Koloid adi idamKoloid adi idam
Koloid adi idam
 
Sistem Koloid (Pengertian)
Sistem Koloid (Pengertian)Sistem Koloid (Pengertian)
Sistem Koloid (Pengertian)
 
SISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMASISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMA
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Kimia - Sistem Koloid
Kimia - Sistem KoloidKimia - Sistem Koloid
Kimia - Sistem Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
CE5E5F6C-3B51-4198-A981-1277C8C12516.pdf
CE5E5F6C-3B51-4198-A981-1277C8C12516.pdfCE5E5F6C-3B51-4198-A981-1277C8C12516.pdf
CE5E5F6C-3B51-4198-A981-1277C8C12516.pdf
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
 
Sistem koloid (presentasi)
Sistem koloid (presentasi)Sistem koloid (presentasi)
Sistem koloid (presentasi)
 
(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid
 
KOLOID (KIMIA)
KOLOID (KIMIA)KOLOID (KIMIA)
KOLOID (KIMIA)
 
Bab v koloid
Bab v koloidBab v koloid
Bab v koloid
 
47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
koloid.ppt
koloid.pptkoloid.ppt
koloid.ppt
 
KOLOID (1).ppt
KOLOID (1).pptKOLOID (1).ppt
KOLOID (1).ppt
 
Laporan Kimia Koloid
Laporan Kimia KoloidLaporan Kimia Koloid
Laporan Kimia Koloid
 
koloid.pptx
koloid.pptxkoloid.pptx
koloid.pptx
 

Mehr von Rifki Ristiovan

Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan NasionalSistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan NasionalRifki Ristiovan
 
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)Rifki Ristiovan
 
Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)
Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)
Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)Rifki Ristiovan
 
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Rifki Ristiovan
 
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)Rifki Ristiovan
 
Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)
Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)
Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)Rifki Ristiovan
 
Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas...
Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas...Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas...
Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas...Rifki Ristiovan
 
Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)
Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)
Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)Rifki Ristiovan
 

Mehr von Rifki Ristiovan (14)

Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan NasionalSistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
 
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
 
Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)
Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)
Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)
 
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
 
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
 
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
 
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
 
Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)
Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)
Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)
 
Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas...
Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas...Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas...
Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas...
 
Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)
Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)
Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)
 

Kürzlich hochgeladen

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 

Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)

  • 2. Abdul Khaliq Akbar Rifki Ristiovan Arya Putra Winda Eko Aji SMAN 1 Batam Saifuddin_Aziz@Yahoo.com 
  • 3. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID home Sistem koloid dapat dibuat secara langsung dengan mendispersikan suatu zat ke dalam medium pendispersi. Selain itu juga dapat dilakukan dengan mengubah suspensi menjadi koloid atau dengan mengubah larutan menjadi koloid. Kondensasi Larutan Dispersi Koloid Suspensi Halaman berikutnya
  • 4. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID Cara Kondensasi Cara Dispersi Koloid Asosiasi Klik pada gambar untuk play dan stop home
  • 5. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID home 1. Cara Kondensasi Adalah penggabungan partikel halus menjadi partikel yang berukuran koloid Cara Kimia Cara Fisika
  • 6. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID Cara Kimia home Reaksi Redoks  Adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi Misalnya sol emas dapat dibuat dengan mereaksikan larutan AuCl3 dengan larutan besi (II) sulfat. AuCl2 (aq) + 3FeSO4 (aq)  Au (Koloid) + Fe2(SO4)3 (aq) + FeCl3 (aq) Halaman berikutnya
  • 7. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID home Cara Kimia Hidrolisis  Adalah reaksi suatu zat dengan air. Misalnya sol Fe(OH)3 dapat dibuat dengan menambahkan larutan FeCl3 ke dalam air mendidih FeCl3 (aq) + 3H2O (l)  Fe(OH)3 (koloid) + 3HCl (aq) Halaman berikutnya
  • 8. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID Cara Kimia home Dekomposisi Rangkap  Adalah reaksi suatu zat dengan air. Misalnya sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi H3AsO3 dengan larutan H2S. 2H3AsO3 (aq) + 3H2S (l)  As2S3 (koloid) + 6H2O(aq) Kembali
  • 9. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID Cara Fisika home Penggantian Pelarut Digunakan untuk membentuk koloid dari zat yang sukar larut dalam medium pendispersinya sehingga diperlukan pelarut lain yang sesuai sebelum didispersikan ke dalam medium pendispersinya Contoh : Melarutkan belerang ke dalam etanol terlebih dahulu karena belerang tidak dapat langsung larut dalam air Halaman berikutnya
  • 10. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID Cara Fisika home Pengembunan Uap Contohnya adalah sol raksa dihasilkan dengan mengalirkan uap raksa melalui air dingin dan ditambahkan amonium sitrat sebagai stabilisato. Pendinginan Proses pendinginan akan menggumpalkan partikel larutan menjadi partikel koloid Kembali
  • 11. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID home 2. Cara Dispersi Adalah memecah partikel kasar menjadi partikel koloid. Cara Mekanik Cara Peptisasi Cara Busur Bredig Cara Homogenisasi
  • 12. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID Cara Mekanik home Dengan jalan menggerus partikel kasar sampai terbentuk partikel berukuran koloid, lalu didispersikan kedalam medium pendispersinya. Contohnya : Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air. Kembali
  • 13. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID Cara Peptisasi home Endapan dipecah dengan zat pemecah (pemeptisasi) menjadi partikel koloid. Contohnya : Agar-agar dipeptisasi oleh air Kembali
  • 14. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID Cara Busur Bredig home Digunakan untuk memperoleh sol –sol logam. Logam yang akan dibuat koloid, digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan kedalam medium dispersi dan ujung yang lain dihubungkan dengan sumber arus listrik, panas yang timbul akan menguapkan logam, dan uap itu terdispersi kedalam air dalam bentuk partikel koloid yang halus dan terbentuklah sol logam. Kembali
  • 15. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID Cara Homogenisasi home Cara ini menggunakan mesin penghomogen sampai ukuran partikel menjadi partikel koloid yang selanjutnya di campurkan ke dalam medium pendispersi. Digunakan unutk mengemulsi. Contohnya : Pembuatan susu dengan bahan baku lemak susu yang dihomogenkan kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi. Kembali
  • 16. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID home 3. Koloid Asosiasi Contoh : sabun, detergen Molekul sabun( Natrium Stearat ) terdiri dari : • Kepala atau bagian polar bersifat hidrofilik. • Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik. O CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-- C-O-Na+ Ekor Benci air / Hidrofobik Kepala Suka air / Hidrofilik visualisasi
  • 17. exit PEMBUATAN SISTEM KOLOID home Koloid asosiasi Contoh : sabun, detergen Molekul sabun ( Natrium Stearat ) terdiri dari : Kepala atau bagian polar bersifat hidrofilik. Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik. 1 Molekul deterjen menempel 2 Kotoran terangkat close animasi
  • 18. exit SOAL home Click salah satu jawaban pada abjab 1. Berikut ini merupakan pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi, kecuali …… –A Reaksi redoks –B Dekomposisi Rangkap –C Hidrolisis –D Peptisasi –E Pengantian Pelarut 1 2 3 selesai lanjut
  • 19. exit SOAL home Click salah satu jawaban pada abjab 1. Berikut ini merupakan pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi, kecuali …… –A –B 2 3 Dekomposisi Rangkap –C 1 Reaksi redoks Hidrolisis Karena jawaban A, B, C dan E merupakan pembuatan –D Peptisasi sistem koloid dengan cara kondensasi. Sedangkan Jawaban D merupakan cara dispersi –E Pengantian Pelarut lanjut selesai lanjut
  • 20. exit SOAL home Click salah satu jawaban pada abjab 1. Berikut ini merupakan pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi, kecuali …… –A Reaksi redoks –B Dekomposisi Rangkap –C Hidrolisis –D Peptisasi –E Pengantian Pelarut 1 2 3 selesai Coba lagi Tidak Ya lanjut
  • 21. exit SOAL home Click salah satu jawaban pada abjab 2. Pada molekul sabun, bagian kepala disebut bagian … dan bersifat … A • Polar, hidrofob • B • C 1 2 Nonpolar, hidrofil Polar, pedofil D • Nonpolar, pedofil E • Polar, hidrofil 3 selesai kembali lanjut
  • 22. exit SOAL home Click salah satu jawaban pada abjab 2. Pada molekul sabun, bagian kepala disebut bagian … dan bersifat … A • Polar, hidrofob • B • C 1 2 Nonpolar, hidrofil Polar, pedofil D • Nonpolar, pedofil Bagian kepala pada molekul sabun bersifat polar dan E Senang air Polar, hidrofil (hidrofil) • 3 lanjut selesai kembali lanjut
  • 23. exit SOAL home Click salah satu jawaban pada abjab 2. Pada molekul sabun, bagian kepala disebut bagian … dan bersifat … A • Polar, hidrofob • B • C 1 2 Nonpolar, hidrofil Polar, pedofil D • Nonpolar, pedofil E • Polar, hidrofil Coba lagi 3 Tidak selesai kembali Ya lanjut
  • 24. exit SOAL home Click salah satu jawaban pada abjab 3. Penggerusan butir-butir kasar dengan lumpang atau penggiling koloid sampai tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi merupakan cara pembuatan koloid dengan … •A Peptisasi •B Mekanik •C Koloid Asosiasi 2 •D Penggantian pelarutan 3 •E Busur Bredigi 1 selesai kembali lanjut
  • 25. exit SOAL home Click salah satu jawaban pada abjab 3. Penggerusan butir-butir kasar dengan lumpang atau penggiling koloid sampai tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi merupakan cara pembuatan koloid dengan … •A •B 2 3 Mekanik •C 1 Peptisasi Koloid Asosiasi •D Penggantian pelarutan •E Busur Bredigi end selesai kembali lanjut
  • 26. exit SOAL home Click salah satu jawaban pada abjab 3. Penggerusan butir-butir kasar dengan lumpang atau penggiling koloid sampai tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi merupakan cara pembuatan koloid dengan … •A •B 2 3 selesai Mekanik •C 1 Peptisasi Koloid Asosiasi •D Penggantian pelarutan •E Busur Bredigi Coba lagi Tidak kembali Ya lanjut