SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Rifki XI IPA 3
Ristiovan A.p
Loading. . .

Selanjutnya
…Bahasa
Indonesia…
BAHAYA PENGGUNAAN
EARPHONE BAGI
KESEHATAN REMAJA
 Hikayat Prang Sabi
(Aceh)
 Hikayat Boru
Napuan (Sumatera
Utara)
 Hikayat Serdadu
Belanda Tersambar
Petir di Sinjai
(Sumatera Barat)
 Hikayat Berma
Syahdan (Bengkulu)
 Hikayat Syah
Mardan
 Hikayat Isma Yatim
 Hikayat Ompu
Gumara Manurung
(Sumatera Utara)
 Hikayat Si Miskin
atau Hikayat
Maharama (Jakarta)
 Hikayat Ahmad
Muhammad

 Hikayat Bunga
Kemuning (Jawa Barat)
 Hikayat Raden Kian
Santang (Jawa Barat)
 Hikayat Tanjung
Lesung (Banten)
 Hikayat Hang Tuah
(Kep. Riau)
 Hikayat Gunung
Tidar dan Tombak Kiai
Panjang (Jawa Tengah)
 Hikayat Syah Kobat
 Hikayat Koraisy
Mengindera
 Hikayat Indera
Bangsawan
 Hikayat Sa-Ijaan dan
Ikan Todak (Kalimantan
Selatan)
 Hikayat
Mashudulhakk
(Kalimantan)

 Hikayat Patih Ampat
(Banjar)
 Hikayat Sureq Galigo
(Sulawesi Selatan)
 Hikayat Keramat
Bujang (Jawa)
MIMPI DAN IRISAN ROTI

Dahulu kala, ada seorang raja yang
memiliki sepuluh orang puteri yang cantikcantik. Sang raja dikenal sebagai raja yang
bijaksana. Tetapi ia terlalu sibuk dengan
kepemimpinannya, karena itu ia tidak mampu
untuk mendidik anak-anaknya. Istri sang raja
sudah meninggal dunia ketika melahirkan
anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja
diasuh oleh inang pengasuh. Puteri-puteri Raja
menjadi manja dan nakal. Mereka hanya suka
bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan
juga tak mau membantu ayah mereka.
Pertengkaran sering terjadi diantara mereka.

C
o
n
t
o
h
h
i
k
a
y
a
t
Kesepuluh puteri itu dinamai dengan nama-nama warna. Puteri
Sulung bernama Puteri Jambon. Adik-adiknya dinamai Puteri Jingga, Puteri
Nila, Puteri Hijau, Puteri Kelabu, Puteri Oranye, Puteri Merah Merona dan
Puteri Kuning, Baju yang mereka pun berwarna sama dengan nama mereka.
Dengan begitu, sang raja yang sudah tua dapat mengenali mereka dari jauh.
Meskipun kecantikan mereka hampir sama, si bungsu Puteri Kuning sedikit
berbeda, Ia tak terlihat manja dan nakal. Sebaliknya ia selalu riang dan dan
tersenyum ramah kepada siapapun. Ia lebih suka bebergian dengan inang
pengasuh daripada dengan kakak-kakaknya.
Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua
puteri-puterinya. "Aku hendak pergi jauh dan lama. Oleh-oleh apakah yang
kalian inginkan?" tanya raja. "Aku ingin perhiasan yang mahal," kata Puteri
Jambon. "Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau," kata Puteri Jingga. 9 anak
raja meminta hadiah yang mahal-mahal pada ayahanda mereka. Tetapi lain
halnya dengan Puteri Kuning. Ia berpikir sejenak, lalu memegang lengan
ayahnya. "Ayah, aku hanya ingin ayah kembali dengan selamat," katanya.
Kakak-kakaknya tertawa dan mencemoohkannya. "Anakku, sungguh baik
perkataanmu. Tentu saja aku akan kembali dengan selamat dan kubawakan
hadiah indah buatmu," kata sang raja. Tak lama kemudian, raja pun pergi.
Selama sang raja pergi, para puteri semakin nakal dan malas.
Mereka sering membentak inang pengasuh dan menyuruh pelayan agar
menuruti mereka. Karena sibuk menuruti permintaan para puteri yang rewel
itu, pelayan tak sempat membersihkan taman istana. Puteri Kuning sangat
sedih melihatnya karena taman adalah tempat kesayangan ayahnya. Tanpa
ragu, Puteri Kuning mengambil sapu dan mulai membersihkan taman itu.
Daun-daun kering dirontokkannya, rumput liar dicabutnya, dan dahan-dahan
pohon
dipangkasnya
hingga
rapi.
Semula
inang
pengasuh
melarangnya, namun Puteri Kuning tetap berkeras mengerjakannya.
Kakak-kakak Puteri Kuning yang melihat adiknya menyapu, tertawa
keras-keras. "Lihat tampaknya kita punya pelayan baru,"kata seorang
diantaranya. "Hai pelayan! Masih ada kotoran nih!" ujar seorang yang lain
sambil melemparkan sampah. Taman istana yang sudah rapi, kembali acakacakan. Puteri Kuning diam saja dan menyapu sampah-sampah itu. Kejadian
tersebut terjadi berulang-ulang sampai Puteri Kuning kelelahan. Dalam hati
ia bisa merasakan penderitaan para pelayan yang dipaksa mematuhi
berbagai perintah kakak-kakaknya.
"Kalian ini sungguh keterlaluan. Mestinya ayah tak perlu
membawakan apa-apa untuk kalian. Bisanya hanya mengganggu saja!" Kata
Puteri Kuning dengan marah. "Sudah ah, aku bosan. Kita mandi di danau saja!"
ajak Puteri Nila. Mereka meninggalkan Puteri Kuning seorang diri. Begitulah
yang terjadi setiap hari, sampai ayah mereka pulang. Ketika sang raja tiba di
istana, kesembilan puteri nya masih bermain di danau, sementara Puteri
Kuning sedang merangkai bunga di teras istana. Mengetahui hal itu, raja
menjadi sangat sedih. "Anakku yang rajin dan baik budi! Ayahmu tak mampu
memberi apa-apa selain kalung batu hijau ini, bukannya warna kuning
kesayanganmu!" kata sang raja.
Raja memang sudah mencari-cari kalung batu kuning di berbagai
negeri, namun benda itu tak pernah ditemukannya. "Sudahlah Ayah, tak
mengapa. Batu hijau pun cantik! Lihat, serasi benar dengan bajuku yang
berwarna kuning," kata Puteri Kuning dengan lemah lembut. "Yang
penting, ayah sudah kembali. Akan kubuatkan teh hangat untuk ayah,"
ucapnya lagi. Ketika Puteri Kuning sedang membuat the, kakak-kakaknya
berdatangan. Mereka ribut mencari hadiah dan saling memamerkannya. Tak
ada yang ingat pada Puteri Kuning, apalagi menanyakan hadiahnya. Keesokan
hari, Puteri Hijau melihat Puteri Kuning memakai kalung barunya. "Wahai
adikku, bagus benar kalungmu! Seharusnya kalung itu menjadi milikku, karena
aku adalah Puteri Hijau!" katanya dengan perasaan iri.
Ayah memberikannya padaku, bukan kepadamu," sahut Puteri
Kuning. Mendengarnya, Puteri Hijau menjadi marah. Ia segera mencari
saudara-saudaranya dan menghasut mereka. "Kalung itu milikku, namun ia
mengambilnya dari saku ayah. Kita harus mengajarnya berbuat baik!" kata
Puteri Hijau. Mereka lalu sepakat untuk merampas kalung itu. Tak lama
kemudian, Puteri Kuning muncul. Kakak-kakaknya menangkapnya dan
memukul kepalanya. Tak disangka, pukulan tersebut menyebabkan Puteri
Kuning meninggal. "Astaga! Kita harus menguburnya!" seru Puteri Jingga.
Mereka beramai-ramai mengusung Puteri Kuning, lalu menguburnya di taman
istana. Puteri Hijau ikut mengubur kalung batu hijau, karena ia tak
menginginkannya lagi.
Sewaktu raja mencari Puteri Kuning, tak ada yang tahu kemana puteri
itu pergi. Kakak-kakaknya pun diam seribu bahasa. Raja sangat marah. "Hai
para pengawal! Cari dan temukanlah Puteri Kuning!" teriaknya. Tentu saja tak
ada yang bisa menemukannya. Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulanbulan, tak ada yang berhasil mencarinya. Raja sangat sedih. "Aku ini ayah yang
buruk," katanya." Biarlah anak-anakku kukirim ke tempat jauh untuk belajar
dan mengasah budi pekerti!" Maka ia pun mengirimkan puteri-puterinya untuk
bersekolah di negeri yang jauh. Raja sendiri sering termenung-menung di
taman istana, sedih memikirkan Puteri Kuning yang hilang tak berbekas.
Suatu hari, tumbuhlah sebuah
tanaman di atas kubur Puteri Kuning.
Sang raja heran melihatnya. "Tanaman
apakah ini? Batangnya bagaikan jubah
puteri, daunnya bulat berkilau bagai
kalung batu hijau, bunganya putih
kekuningan dan sangat wangi! Tanaman
ini mengingatkanku pada Puteri Kuning.
Baiklah, kuberi nama ia Kemuning.!"
kata raja dengan senang. Sejak itulah
bunga
kemuning
mendapatkan
namanya.
Bahkan,
bunga-bunga
kemuning bisa digunakan untuk
mengharumkan rambut. Batangnya
dipakai untuk membuat kotak-kotak
yang indah, sedangkan kulit kayunya
dibuat orang menjadi bedak. Setelah
mati pun, Puteri Kuning masih
memberikan kebaikan.
Terima Kasih!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Cerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakCerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanak
Sabrina Eyna
 
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat "Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
Apner Krei
 
Skrip cerita tahap 11
Skrip cerita tahap 11Skrip cerita tahap 11
Skrip cerita tahap 11
zahorien
 
Drama malin kundang 5 orang
Drama malin kundang 5 orangDrama malin kundang 5 orang
Drama malin kundang 5 orang
Yadhi Muqsith
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriang
Dedy 'surya
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman Pribadi
Devi Putri
 

Was ist angesagt? (20)

Jaka tarub
Jaka tarubJaka tarub
Jaka tarub
 
Arnab dengan buaya
Arnab dengan buayaArnab dengan buaya
Arnab dengan buaya
 
Cerpen capa rengat
Cerpen capa rengatCerpen capa rengat
Cerpen capa rengat
 
Cerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakCerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanak
 
Dongeng kisah cinderella
Dongeng kisah cinderellaDongeng kisah cinderella
Dongeng kisah cinderella
 
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat "Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
 
Maling kundang
Maling kundangMaling kundang
Maling kundang
 
Skrip cerita tahap 11
Skrip cerita tahap 11Skrip cerita tahap 11
Skrip cerita tahap 11
 
Dongeng cinderella
Dongeng cinderellaDongeng cinderella
Dongeng cinderella
 
Tugas drama bahasa indonesia (2)
Tugas drama bahasa indonesia (2)Tugas drama bahasa indonesia (2)
Tugas drama bahasa indonesia (2)
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
 
Drama malin kundang 5 orang
Drama malin kundang 5 orangDrama malin kundang 5 orang
Drama malin kundang 5 orang
 
Legenda aceh banta seudang
Legenda aceh   banta seudangLegenda aceh   banta seudang
Legenda aceh banta seudang
 
Dongeng putri salju dan 7 kurcaci
Dongeng putri salju dan 7 kurcaciDongeng putri salju dan 7 kurcaci
Dongeng putri salju dan 7 kurcaci
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriang
 
Iis sholikhati ( keong emas)
Iis sholikhati ( keong emas)Iis sholikhati ( keong emas)
Iis sholikhati ( keong emas)
 
Legenda, sage, fabel, mite
Legenda, sage, fabel, miteLegenda, sage, fabel, mite
Legenda, sage, fabel, mite
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman Pribadi
 
Cerita fabel
Cerita fabelCerita fabel
Cerita fabel
 
CAPA RENGAT
CAPA RENGATCAPA RENGAT
CAPA RENGAT
 

Ähnlich wie Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas XI)

Natasya ungu violet
Natasya ungu violetNatasya ungu violet
Natasya ungu violet
mrfuji
 
Asal usul telaga warna
Asal usul telaga warnaAsal usul telaga warna
Asal usul telaga warna
Mutia Santika
 
Legenda telaga warna
Legenda telaga warnaLegenda telaga warna
Legenda telaga warna
Indriyy
 

Ähnlich wie Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas XI) (20)

Legenda aceh kisah putra mahkota amat mude yang murah hati
Legenda aceh   kisah putra mahkota amat mude yang murah hatiLegenda aceh   kisah putra mahkota amat mude yang murah hati
Legenda aceh kisah putra mahkota amat mude yang murah hati
 
Asal mula bunga teratai
Asal mula bunga terataiAsal mula bunga teratai
Asal mula bunga teratai
 
Natasya ungu violet
Natasya ungu violetNatasya ungu violet
Natasya ungu violet
 
Asal usul telaga warna
Asal usul telaga warnaAsal usul telaga warna
Asal usul telaga warna
 
Indri xii a3
Indri xii a3Indri xii a3
Indri xii a3
 
Syair Misa Gumitar
Syair Misa GumitarSyair Misa Gumitar
Syair Misa Gumitar
 
Legenda telaga warna
Legenda telaga warnaLegenda telaga warna
Legenda telaga warna
 
crita kanak-kanak
crita kanak-kanakcrita kanak-kanak
crita kanak-kanak
 
Bukit merah
Bukit merahBukit merah
Bukit merah
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)
 
Putri seorang saudagar
Putri seorang saudagarPutri seorang saudagar
Putri seorang saudagar
 
Fabel 1
Fabel 1Fabel 1
Fabel 1
 
ASAL MULA BURUNG SRIGUNTING.docx
ASAL MULA BURUNG SRIGUNTING.docxASAL MULA BURUNG SRIGUNTING.docx
ASAL MULA BURUNG SRIGUNTING.docx
 
Hikayat
HikayatHikayat
Hikayat
 
Keong emas
Keong emasKeong emas
Keong emas
 
Cerita rakyat jawa timur
Cerita rakyat jawa timurCerita rakyat jawa timur
Cerita rakyat jawa timur
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)
 
Legenda aceh asal usul tari guel
Legenda aceh   asal usul tari guelLegenda aceh   asal usul tari guel
Legenda aceh asal usul tari guel
 
Cinderella moden
Cinderella modenCinderella moden
Cinderella moden
 
Dara ayu
Dara ayuDara ayu
Dara ayu
 

Mehr von Rifki Ristiovan

Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Rifki Ristiovan
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Rifki Ristiovan
 
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Rifki Ristiovan
 
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Rifki Ristiovan
 

Mehr von Rifki Ristiovan (14)

Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan NasionalSistem Hukum dan Peradilan Nasional
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
 
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
Sejarah Perkembangan Sosiologi (Bilingual) (Sosiologi Kelas X)
 
Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)
Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)
Unsur-Unsur Negara (PKn Kelas X)
 
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
 
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
 
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
 
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
 
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
 
Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)
Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)
Indeks Harga (Ekonomi Kelas X)
 
Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)
Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)
Paragraf Eksposisi (Bahasa Indonesia Kelas X)
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Karya Ilmiah (Bahaya Penggunaan Earphone Bagi Remaja) (Bahasa Indonesia Kelas XI)

  • 1. Rifki XI IPA 3 Ristiovan A.p Loading. . . Selanjutnya
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.  Hikayat Prang Sabi (Aceh)  Hikayat Boru Napuan (Sumatera Utara)  Hikayat Serdadu Belanda Tersambar Petir di Sinjai (Sumatera Barat)  Hikayat Berma Syahdan (Bengkulu)
  • 8.  Hikayat Syah Mardan  Hikayat Isma Yatim  Hikayat Ompu Gumara Manurung (Sumatera Utara)  Hikayat Si Miskin atau Hikayat Maharama (Jakarta)  Hikayat Ahmad Muhammad  Hikayat Bunga Kemuning (Jawa Barat)  Hikayat Raden Kian Santang (Jawa Barat)  Hikayat Tanjung Lesung (Banten)  Hikayat Hang Tuah (Kep. Riau)  Hikayat Gunung Tidar dan Tombak Kiai Panjang (Jawa Tengah)
  • 9.  Hikayat Syah Kobat  Hikayat Koraisy Mengindera  Hikayat Indera Bangsawan  Hikayat Sa-Ijaan dan Ikan Todak (Kalimantan Selatan)  Hikayat Mashudulhakk (Kalimantan)  Hikayat Patih Ampat (Banjar)  Hikayat Sureq Galigo (Sulawesi Selatan)  Hikayat Keramat Bujang (Jawa)
  • 10. MIMPI DAN IRISAN ROTI Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki sepuluh orang puteri yang cantikcantik. Sang raja dikenal sebagai raja yang bijaksana. Tetapi ia terlalu sibuk dengan kepemimpinannya, karena itu ia tidak mampu untuk mendidik anak-anaknya. Istri sang raja sudah meninggal dunia ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Puteri-puteri Raja menjadi manja dan nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu ayah mereka. Pertengkaran sering terjadi diantara mereka. C o n t o h h i k a y a t
  • 11. Kesepuluh puteri itu dinamai dengan nama-nama warna. Puteri Sulung bernama Puteri Jambon. Adik-adiknya dinamai Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau, Puteri Kelabu, Puteri Oranye, Puteri Merah Merona dan Puteri Kuning, Baju yang mereka pun berwarna sama dengan nama mereka. Dengan begitu, sang raja yang sudah tua dapat mengenali mereka dari jauh. Meskipun kecantikan mereka hampir sama, si bungsu Puteri Kuning sedikit berbeda, Ia tak terlihat manja dan nakal. Sebaliknya ia selalu riang dan dan tersenyum ramah kepada siapapun. Ia lebih suka bebergian dengan inang pengasuh daripada dengan kakak-kakaknya. Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua puteri-puterinya. "Aku hendak pergi jauh dan lama. Oleh-oleh apakah yang kalian inginkan?" tanya raja. "Aku ingin perhiasan yang mahal," kata Puteri Jambon. "Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau," kata Puteri Jingga. 9 anak raja meminta hadiah yang mahal-mahal pada ayahanda mereka. Tetapi lain halnya dengan Puteri Kuning. Ia berpikir sejenak, lalu memegang lengan ayahnya. "Ayah, aku hanya ingin ayah kembali dengan selamat," katanya. Kakak-kakaknya tertawa dan mencemoohkannya. "Anakku, sungguh baik perkataanmu. Tentu saja aku akan kembali dengan selamat dan kubawakan hadiah indah buatmu," kata sang raja. Tak lama kemudian, raja pun pergi.
  • 12. Selama sang raja pergi, para puteri semakin nakal dan malas. Mereka sering membentak inang pengasuh dan menyuruh pelayan agar menuruti mereka. Karena sibuk menuruti permintaan para puteri yang rewel itu, pelayan tak sempat membersihkan taman istana. Puteri Kuning sangat sedih melihatnya karena taman adalah tempat kesayangan ayahnya. Tanpa ragu, Puteri Kuning mengambil sapu dan mulai membersihkan taman itu. Daun-daun kering dirontokkannya, rumput liar dicabutnya, dan dahan-dahan pohon dipangkasnya hingga rapi. Semula inang pengasuh melarangnya, namun Puteri Kuning tetap berkeras mengerjakannya. Kakak-kakak Puteri Kuning yang melihat adiknya menyapu, tertawa keras-keras. "Lihat tampaknya kita punya pelayan baru,"kata seorang diantaranya. "Hai pelayan! Masih ada kotoran nih!" ujar seorang yang lain sambil melemparkan sampah. Taman istana yang sudah rapi, kembali acakacakan. Puteri Kuning diam saja dan menyapu sampah-sampah itu. Kejadian tersebut terjadi berulang-ulang sampai Puteri Kuning kelelahan. Dalam hati ia bisa merasakan penderitaan para pelayan yang dipaksa mematuhi berbagai perintah kakak-kakaknya.
  • 13. "Kalian ini sungguh keterlaluan. Mestinya ayah tak perlu membawakan apa-apa untuk kalian. Bisanya hanya mengganggu saja!" Kata Puteri Kuning dengan marah. "Sudah ah, aku bosan. Kita mandi di danau saja!" ajak Puteri Nila. Mereka meninggalkan Puteri Kuning seorang diri. Begitulah yang terjadi setiap hari, sampai ayah mereka pulang. Ketika sang raja tiba di istana, kesembilan puteri nya masih bermain di danau, sementara Puteri Kuning sedang merangkai bunga di teras istana. Mengetahui hal itu, raja menjadi sangat sedih. "Anakku yang rajin dan baik budi! Ayahmu tak mampu memberi apa-apa selain kalung batu hijau ini, bukannya warna kuning kesayanganmu!" kata sang raja. Raja memang sudah mencari-cari kalung batu kuning di berbagai negeri, namun benda itu tak pernah ditemukannya. "Sudahlah Ayah, tak mengapa. Batu hijau pun cantik! Lihat, serasi benar dengan bajuku yang berwarna kuning," kata Puteri Kuning dengan lemah lembut. "Yang penting, ayah sudah kembali. Akan kubuatkan teh hangat untuk ayah," ucapnya lagi. Ketika Puteri Kuning sedang membuat the, kakak-kakaknya berdatangan. Mereka ribut mencari hadiah dan saling memamerkannya. Tak ada yang ingat pada Puteri Kuning, apalagi menanyakan hadiahnya. Keesokan hari, Puteri Hijau melihat Puteri Kuning memakai kalung barunya. "Wahai adikku, bagus benar kalungmu! Seharusnya kalung itu menjadi milikku, karena aku adalah Puteri Hijau!" katanya dengan perasaan iri.
  • 14. Ayah memberikannya padaku, bukan kepadamu," sahut Puteri Kuning. Mendengarnya, Puteri Hijau menjadi marah. Ia segera mencari saudara-saudaranya dan menghasut mereka. "Kalung itu milikku, namun ia mengambilnya dari saku ayah. Kita harus mengajarnya berbuat baik!" kata Puteri Hijau. Mereka lalu sepakat untuk merampas kalung itu. Tak lama kemudian, Puteri Kuning muncul. Kakak-kakaknya menangkapnya dan memukul kepalanya. Tak disangka, pukulan tersebut menyebabkan Puteri Kuning meninggal. "Astaga! Kita harus menguburnya!" seru Puteri Jingga. Mereka beramai-ramai mengusung Puteri Kuning, lalu menguburnya di taman istana. Puteri Hijau ikut mengubur kalung batu hijau, karena ia tak menginginkannya lagi. Sewaktu raja mencari Puteri Kuning, tak ada yang tahu kemana puteri itu pergi. Kakak-kakaknya pun diam seribu bahasa. Raja sangat marah. "Hai para pengawal! Cari dan temukanlah Puteri Kuning!" teriaknya. Tentu saja tak ada yang bisa menemukannya. Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulanbulan, tak ada yang berhasil mencarinya. Raja sangat sedih. "Aku ini ayah yang buruk," katanya." Biarlah anak-anakku kukirim ke tempat jauh untuk belajar dan mengasah budi pekerti!" Maka ia pun mengirimkan puteri-puterinya untuk bersekolah di negeri yang jauh. Raja sendiri sering termenung-menung di taman istana, sedih memikirkan Puteri Kuning yang hilang tak berbekas.
  • 15. Suatu hari, tumbuhlah sebuah tanaman di atas kubur Puteri Kuning. Sang raja heran melihatnya. "Tanaman apakah ini? Batangnya bagaikan jubah puteri, daunnya bulat berkilau bagai kalung batu hijau, bunganya putih kekuningan dan sangat wangi! Tanaman ini mengingatkanku pada Puteri Kuning. Baiklah, kuberi nama ia Kemuning.!" kata raja dengan senang. Sejak itulah bunga kemuning mendapatkan namanya. Bahkan, bunga-bunga kemuning bisa digunakan untuk mengharumkan rambut. Batangnya dipakai untuk membuat kotak-kotak yang indah, sedangkan kulit kayunya dibuat orang menjadi bedak. Setelah mati pun, Puteri Kuning masih memberikan kebaikan.