SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Metode Pengamatan
Mikrobiologi dan Parasitologi
Asriatin dwi septyaningsih (O1A115012)
Arga patria (O1A115010)
Eka mustika probowati ( O1A114011)
Jurusan Farmasi
Fakultas Farmasi
Universitas Halu Oleo
Kendari
2016
Pokok pembahasan
Metode penelitian pada bakteri,
virus,fungi, dan protista
Hal-hal yang perlu di
perhatikan
Metode pengamatan pada :
1.Bakteri
Metode mikroskopis dapa di
lakukan dengan metode tetes
gantung Metode Tetes Gantung
dilakukan dengan cara
meneteskan 1 tetes suspensi
bakteri dan diletakkan pada
cekungan objek gelas cekung ,
sehingga tetesan suspensi
bakteri itu letaknya
menggantung. Antara cover glass
dengan object glass diberi
vaselin agar tidak bergeser dan
airnya tidak menguap, kemudian
dilihat dnegan mikroskop.
1.Metode
Mikroskopis
2. Metode
pewarnaan
• Langkah langkah metode pewarnaan sederhana
1. Tetesekan suspensi bakteri pada gelas objek yang sudah
bersih
2. Suspensi di ratakan sampai berdiamter 1 cm
3. Kemudian kering anginkan hingga noda kering
4. Lakukan fiksasi dengan cara melewatkan gelas objek di atas
nyala api berkali kali
5. Teteskan kristal violet atau metilen blue dan biarkan selama
1-2 menit lalu cuci dengan air mengalir
6. Kemudian kering anginkan
7. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop
Metode pewarnaan
dapat di lakukan
dengan 3 cara yaitu :
1. Pewarnaan sederhana
Pewarnaan sederhana
merupakan tehnik
pewarnaan yang hanya
menggunakan satu
jenis zat warna untuk
mewarnai organisme
tersebut.. Pewarnaan
ini di bagi lagi menjadi
pewarnaan asam dan
pewarnaan basa
2. Pewarnaan
Diferensial atau
pewarnaan Gram
• Langkah langkah metode pewarnaan Diferensial atau
pewarnaan Gram
1. Ambillah 1 suspensi bakteri dan keringkan di udara
2. Setelah itu di fiksasi di atas nyala api
3. Teteskan kristal violet dan biarkan 1-2 menit lalu cuci dengan air
mengalir
4. Teteskan larutan iodium dan biarkan lagi selama 1-2 menit , lalu
cuci denga air dan keringkan di udara
5. Cuci dengan alkohol sampai air cucian tidak berwarna , lalu cuci
dengan air dan keringkan di udara
6. Teteskan safranin, biarkan selama 20 detik, cuci lagi dengan air
dan keringkan di udara
7. Tutup permukaan preparat dengan cover glass
8. Lalu amati preparat dengan mikroskop
Pewarnaan Gram
atau metode Gram
adalah suatu metode
untuk membedakan
spesies bakteri
menjadi dua
kelompok besar
yakni gram positif
dan gram negatif.
3. Pewarnaan
khusus
• Langkah langkah pewarnaan bakteri pada bagian spora
1. Oleskan suspensi bakteri pada setiap objek glass yang di
gunakan
2. Selanjutnya fikasi suspensi di atas api secara berulang ulang
3. Lalu di celupkan kedalam larutan H2SO4 selama 1-3 detik
4. Bilas dengan air suling
5. Teteskan zar warna metylen blue
6. Di bilas lagi dengan air suling
7. Dikeringkan dengan kertas saring
8. Tetesi dengan minyak imersi pada satu bagian gelas objek
9. Diamati dengan mikroskop dan di catat hasilnya
Pewarnaan merupakan
metode pewarnaan
struktur khusus atau
tertentu dari bakteri seperti
bagian spora, kapsul, flagel
, dan lain lain.
xMetode makroskopis
Metode makroskopis dapat dilakkan dengan Metode Craig
Metode ini dilakukan yaitu dengan cara pembenihan semi
solid (setengah padat). Untuk hal ini dipergunakan
pembenihan cair yang diberi agar-agar kurang lebih ¼ % dan di
letakkan secara tegak di dalam tabung reaksi.
• Metode plaquae adalah metode untuk menghitung virus secara
biologi.
• Metode ini digunakan utuk menghitung jumlah unit virus, metode
ini dilakukan dengan cara stok virus diencerkan secara serial dengan
pengenceran 10 kali lipat. Sebanyak 0,1 ml dari masing-masing
enceran virus diinokulasikan ke dalam kultur sel satu lapis
(monolayer), kemudian diinkusbasi. Sel monolayer ini yang sudah
di infeksi virus dilapisi dengan medium nutrien agar. Sel yang
terinfeksi ketika di inkubasi ,akan melepaskan viral progeni untuk
menginfeksi sel di sekitarnya, akibatnya masing-masing partikel
virus membentuk zona berupa lingkaran (plaque)
Metode pengamatan pada :
2.virus
Metode plaque
1. Metode natif (direct slide), metode ini menggunakan larutan
NaCl fisiologis (0,9%), metode inni di pergunakan untuk
pemeriksaan secara cepat dan baik untuk infeksi berat.
2. Metode apung (flotation method), metode ini menggunakan
larutan NaCl jenuh atau larutan gula atau larutan gula jenuh
yang di dasarkan atas berat jenis parasit yang akan di amati
sehingga parasit mengapung dan mudah di amati
3. Metode Harada Mori, metode ini di gunakan untuk menentukan
dan mengidentifikasi larva cacing yang di dapat dari feses yang
akan di periksa
4. Metode selotip, metode ini di gunakan untuk menentukan ada
dan tidaknya telur cacing pada anak berumur 1-10 tahun
Metode pengamatan pada :
3.parasit
• Fungi atau jamur dapat diamati dengan cara
makroskopis dan mikroskopis.
• Secara makroskopis dilakukan dengan cara
melihat langsung jamur tersebut tanpa
bantuan alat,
• Secara mikroskopis yaitu dengan
menggunakan mikroskop untuk mngetahui
morfologi struktur jamur tersebut
Metode pengamatan
pada :
4.Fungi (jamur)
Hal-hal yang perlu di perhatikan
• Gunakan peralatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi
mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk
melindungi kaki.
• Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
• Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
• Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
• Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah
melakukan praktikum.
• Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
• Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia, laporkan
segera pada asisten atau pemimpin praktikum. Segera pergi ke dokter
untuk mendapat pertolongan secepatnya
1. Sebelum melakukan percobaan
• 1. Sebelum meninggalkan laboratorium, alat
listrik dimatikan, kran air ditutup, alat dan
bahan dikembalikan pada tempatnya, kran
gas ditutup dan meja praktikum dibersihkan.
• 2. Penanganan limbah sesuai dengan
karakteristiknya. Limbah organik padat
seperti spesimen dibuang pada tempatnya.
2. Setelah melakukan percobaan
Metode Pengamatan

More Related Content

What's hot

Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiIsponi Umayah
 
Pengecatan bakteri
Pengecatan bakteriPengecatan bakteri
Pengecatan bakteriNon Pesek
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinAuliabcd
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikrobaMifta Rahmat
 
Isolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinIsolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinElka Simbolon
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaRada Kusnadi
 
Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)itatriewahyuni
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifTidar University
 

What's hot (18)

Pewarnaan
PewarnaanPewarnaan
Pewarnaan
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
 
Pengecatan bakteri
Pengecatan bakteriPengecatan bakteri
Pengecatan bakteri
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Isolasi mikroba
Isolasi mikrobaIsolasi mikroba
Isolasi mikroba
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
Isolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinIsolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urin
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
 
Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)
 
Uji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologiUji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologi
 
Pewarnaan gram
Pewarnaan gramPewarnaan gram
Pewarnaan gram
 
Uji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotikUji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotik
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatif
 

Viewers also liked

Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4tristyanto
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen pjj_kemenkes
 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikAlat Alat Laboratorium [dot] com
 
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologiPemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologiFina Fe
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di labAlfie Kesturi
 

Viewers also liked (9)

Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
Penatalaksanaan spesimen
Penatalaksanaan spesimenPenatalaksanaan spesimen
Penatalaksanaan spesimen
 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
 
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologiPemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 

Similar to Metode Pengamatan

Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa pjj_kemenkes
 
Metode pengamatan kelompok V
Metode pengamatan kelompok VMetode pengamatan kelompok V
Metode pengamatan kelompok VNovitasari oviy
 
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxMATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxmulianakhalida
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin15
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%sriaminingsih1
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Farida Lukmi
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaIrma Suryani
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiIndana Mufidah
 
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.ppt
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.pptPertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.ppt
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.pptapriliafatmaely1
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimenpjj_kemenkes
 

Similar to Metode Pengamatan (20)

Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B) Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
Metode pengamatan kelompok V
Metode pengamatan kelompok VMetode pengamatan kelompok V
Metode pengamatan kelompok V
 
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxMATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
 
Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3
 
PEWARNAAN SEDERHANA.docx
PEWARNAAN SEDERHANA.docxPEWARNAAN SEDERHANA.docx
PEWARNAAN SEDERHANA.docx
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
Ppt karantina
Ppt karantinaPpt karantina
Ppt karantina
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasi
 
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.ppt
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.pptPertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.ppt
Pertemuan ke 4 dan 5 ISOLASI_DAN_IDENTIFIKASI_BAKTERI.ppt
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 

More from Rfr Egha

Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiRfr Egha
 
Wawasan Kemaritiman "Flora & Fauna"
Wawasan Kemaritiman "Flora & Fauna"Wawasan Kemaritiman "Flora & Fauna"
Wawasan Kemaritiman "Flora & Fauna"Rfr Egha
 
HASIL BUMI
HASIL BUMIHASIL BUMI
HASIL BUMIRfr Egha
 
FLORA DAN FAUNA
FLORA DAN FAUNAFLORA DAN FAUNA
FLORA DAN FAUNARfr Egha
 

More from Rfr Egha (6)

Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Wawasan Kemaritiman "Flora & Fauna"
Wawasan Kemaritiman "Flora & Fauna"Wawasan Kemaritiman "Flora & Fauna"
Wawasan Kemaritiman "Flora & Fauna"
 
HASIL BUMI
HASIL BUMIHASIL BUMI
HASIL BUMI
 
FLORA DAN FAUNA
FLORA DAN FAUNAFLORA DAN FAUNA
FLORA DAN FAUNA
 

Recently uploaded

Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 

Metode Pengamatan

  • 1. Metode Pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Asriatin dwi septyaningsih (O1A115012) Arga patria (O1A115010) Eka mustika probowati ( O1A114011) Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari 2016
  • 2. Pokok pembahasan Metode penelitian pada bakteri, virus,fungi, dan protista Hal-hal yang perlu di perhatikan
  • 3. Metode pengamatan pada : 1.Bakteri Metode mikroskopis dapa di lakukan dengan metode tetes gantung Metode Tetes Gantung dilakukan dengan cara meneteskan 1 tetes suspensi bakteri dan diletakkan pada cekungan objek gelas cekung , sehingga tetesan suspensi bakteri itu letaknya menggantung. Antara cover glass dengan object glass diberi vaselin agar tidak bergeser dan airnya tidak menguap, kemudian dilihat dnegan mikroskop. 1.Metode Mikroskopis
  • 4. 2. Metode pewarnaan • Langkah langkah metode pewarnaan sederhana 1. Tetesekan suspensi bakteri pada gelas objek yang sudah bersih 2. Suspensi di ratakan sampai berdiamter 1 cm 3. Kemudian kering anginkan hingga noda kering 4. Lakukan fiksasi dengan cara melewatkan gelas objek di atas nyala api berkali kali 5. Teteskan kristal violet atau metilen blue dan biarkan selama 1-2 menit lalu cuci dengan air mengalir 6. Kemudian kering anginkan 7. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop Metode pewarnaan dapat di lakukan dengan 3 cara yaitu : 1. Pewarnaan sederhana Pewarnaan sederhana merupakan tehnik pewarnaan yang hanya menggunakan satu jenis zat warna untuk mewarnai organisme tersebut.. Pewarnaan ini di bagi lagi menjadi pewarnaan asam dan pewarnaan basa
  • 5. 2. Pewarnaan Diferensial atau pewarnaan Gram • Langkah langkah metode pewarnaan Diferensial atau pewarnaan Gram 1. Ambillah 1 suspensi bakteri dan keringkan di udara 2. Setelah itu di fiksasi di atas nyala api 3. Teteskan kristal violet dan biarkan 1-2 menit lalu cuci dengan air mengalir 4. Teteskan larutan iodium dan biarkan lagi selama 1-2 menit , lalu cuci denga air dan keringkan di udara 5. Cuci dengan alkohol sampai air cucian tidak berwarna , lalu cuci dengan air dan keringkan di udara 6. Teteskan safranin, biarkan selama 20 detik, cuci lagi dengan air dan keringkan di udara 7. Tutup permukaan preparat dengan cover glass 8. Lalu amati preparat dengan mikroskop Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar yakni gram positif dan gram negatif.
  • 6. 3. Pewarnaan khusus • Langkah langkah pewarnaan bakteri pada bagian spora 1. Oleskan suspensi bakteri pada setiap objek glass yang di gunakan 2. Selanjutnya fikasi suspensi di atas api secara berulang ulang 3. Lalu di celupkan kedalam larutan H2SO4 selama 1-3 detik 4. Bilas dengan air suling 5. Teteskan zar warna metylen blue 6. Di bilas lagi dengan air suling 7. Dikeringkan dengan kertas saring 8. Tetesi dengan minyak imersi pada satu bagian gelas objek 9. Diamati dengan mikroskop dan di catat hasilnya Pewarnaan merupakan metode pewarnaan struktur khusus atau tertentu dari bakteri seperti bagian spora, kapsul, flagel , dan lain lain.
  • 7. xMetode makroskopis Metode makroskopis dapat dilakkan dengan Metode Craig Metode ini dilakukan yaitu dengan cara pembenihan semi solid (setengah padat). Untuk hal ini dipergunakan pembenihan cair yang diberi agar-agar kurang lebih ¼ % dan di letakkan secara tegak di dalam tabung reaksi.
  • 8. • Metode plaquae adalah metode untuk menghitung virus secara biologi. • Metode ini digunakan utuk menghitung jumlah unit virus, metode ini dilakukan dengan cara stok virus diencerkan secara serial dengan pengenceran 10 kali lipat. Sebanyak 0,1 ml dari masing-masing enceran virus diinokulasikan ke dalam kultur sel satu lapis (monolayer), kemudian diinkusbasi. Sel monolayer ini yang sudah di infeksi virus dilapisi dengan medium nutrien agar. Sel yang terinfeksi ketika di inkubasi ,akan melepaskan viral progeni untuk menginfeksi sel di sekitarnya, akibatnya masing-masing partikel virus membentuk zona berupa lingkaran (plaque) Metode pengamatan pada : 2.virus Metode plaque
  • 9. 1. Metode natif (direct slide), metode ini menggunakan larutan NaCl fisiologis (0,9%), metode inni di pergunakan untuk pemeriksaan secara cepat dan baik untuk infeksi berat. 2. Metode apung (flotation method), metode ini menggunakan larutan NaCl jenuh atau larutan gula atau larutan gula jenuh yang di dasarkan atas berat jenis parasit yang akan di amati sehingga parasit mengapung dan mudah di amati 3. Metode Harada Mori, metode ini di gunakan untuk menentukan dan mengidentifikasi larva cacing yang di dapat dari feses yang akan di periksa 4. Metode selotip, metode ini di gunakan untuk menentukan ada dan tidaknya telur cacing pada anak berumur 1-10 tahun Metode pengamatan pada : 3.parasit
  • 10. • Fungi atau jamur dapat diamati dengan cara makroskopis dan mikroskopis. • Secara makroskopis dilakukan dengan cara melihat langsung jamur tersebut tanpa bantuan alat, • Secara mikroskopis yaitu dengan menggunakan mikroskop untuk mngetahui morfologi struktur jamur tersebut Metode pengamatan pada : 4.Fungi (jamur)
  • 11. Hal-hal yang perlu di perhatikan • Gunakan peralatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. • Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia. • Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. • Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. • Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah melakukan praktikum. • Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar. • Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia, laporkan segera pada asisten atau pemimpin praktikum. Segera pergi ke dokter untuk mendapat pertolongan secepatnya 1. Sebelum melakukan percobaan
  • 12. • 1. Sebelum meninggalkan laboratorium, alat listrik dimatikan, kran air ditutup, alat dan bahan dikembalikan pada tempatnya, kran gas ditutup dan meja praktikum dibersihkan. • 2. Penanganan limbah sesuai dengan karakteristiknya. Limbah organik padat seperti spesimen dibuang pada tempatnya. 2. Setelah melakukan percobaan