Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen (SIM) di apotek. SIM apotek dapat mencatat data transaksi, persediaan obat, dan menghasilkan laporan untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen juga menjelaskan manfaat penerapan informatika farmasi dan SIM apotek seperti meningkatkan efisiensi, akurasi data, dan kualitas pelayanan. "
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian penting dari
penyelenggaraan kesehatan di Indonesia. Beberapa institusi kesehatan seperti
rumah sakit, klinik, laboratorium dan bahkan puskesmas dan dinas kesehatan
sudah banyak yang mengadopsi teknologi ini. Tidak hanya untuk meningkatkan
efektifitas pelayanan, aksesibilitas terhadap data kesehatan dan peningkatan
efisiensi, teknologi informasi juga akan sangat membantu untuk monitoring dan
evaluasi program kesehatan, surveilans penyakit dan tentunya penelitian.
Apotek sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan orientasi pada
laba, selalu membutuhkan sistem yang terkomputerisasi dalam mengumpulkan,
menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat
membantu apotek itu dalam melakukan perencanaan strategi dan pengambilan
suatu keputusan secara efektif.
Pencatatan yang manual yang masih sangat menyulitkan tenaga manusia
untuk mendata aktifitas yang terjadi didalam sebuah apotek. Oleh sebab itu, maka
perlu dilakukan perbaikan dalam pengelolaan sebuah sistem pengolahan data dan
penyusunan laporan. Perbaikan yang akan dilakukan yaitu membuat sistem
pencatatan yang manual dengan menggunakan sistem yang berbasis komputer,
baik dari segi pendataan barang persediaan, pencatatan data transaksi, proses
pembuatan laporan dan proses yang lainnya yang berhubungan dengan aktivitas
pada apotek yang bersangkutan. Dengan adanya sebuah aplikasi sistem informasi
Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan pada Apotek yang akan dibuat ini,
maka sistem informasi Apotek akan dapat dikelola dengan lebih baik lagi.
Untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut, perlu dirancang sebuah
sistem informasi dan aplikasi database yang dapat menampung data dalam jumlah
banyak sehingga apabila dilakukan pengaksesan terhadap suatu data melalui
proses aplikasi yang dibangun akan lebih memudahkan pengguna untuk
memperoleh suatu informasi.
1.2 Tujuan Penulisan
2. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang
informatika farmasi serta memberikan gambaran tentang system informasi
management (SIM) di apotek sehingga :
1. Memudahkan mengetahui jumlah persediaan obat di apotik.
2. Memudahkan pencarian data-data obat.
3. Memudahkan dalam pengambilan keputusan dalam pemesanan obat
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan informatika farmasi dan manfaat dari
informatika farmasi bagi pelayanan kefarmasian
2. Sistem informasi seperti apa yang dapat diterapkan di apotek untuk
menyelesaikan kendala-kendala seperti :
- Pencatatan data-data master (data supplier, konsumen, dokter, obat) dan
data transaksi yang masih menggunakan cara manual kurang efektif dan
rentan terhadap kesalahan penulisan dan perhitungan.
- Perbaikan data yang kurang efektif apabila terjadi kesalahan penulisan
pada sistem yang tidak terkomputerisasi.
- Tempat penyimpanan yang tidak terkomputerisasi.
- Penyusunan laporan data master dan data transaksi yang kurang efektif
dan efisien dengan menggunakan cara manual.
- Pencarian data-data menjadi tidak efektif karena data-data tidak
terkomputerisasi.
3. Bagaimana menerapkan system informasi pada pelayanan kesehatan
khususnya di apotek untuk mendukung pelayanan kefarmasian diapotek
BAB II
3. INFORMATIKA FARMASI
Tinjauan Tentang Sistem Informasi Management (SIM) Apotek
2.1 Sistem Informasi
Sistem pada umumnya mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu
sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi
antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus
mempunyai tujuan yang akan dicapai. Sistem memiliki beberapa komponen yaitu:
a) batas sistem (boundary)
b) lingkungan luar sistem (environment)
c) penghubung sistem (interface)
d) masukan sistem (input)
e) keluaran sistem (output)
f) pengolah sistem (process)
g) sasaran sistem.
Dalam mempelajari sistem kita harus mempelajari informasi, pasalnya
suatu sistem yang kurang mendapatkan suatu informasi akan menjadi ketinggalan
zaman/tidak bertahan lama. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun
dan sebagainya, dimana data adalah suatu kenyataan yang bermanfaat
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata.
Jadi, Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.
2.2 Informatika Farmasi
2.2.1 Pengertian Informatika Farmasi
Informatika farmasi (Pharmacy informatics) adalah realisasi informatika
untuk farmasi dan kegiatannya agar efektif biaya dalam pemanfaatan sistem
informasi dan perangkat teknologi,. Informatika farmasi bertujuan menyediakan
informasi yang cepat dan handal tentang terapi obat yang mampu membantu
pasien dalam proses penyembuhannya.
4. Kunci Informatika Farmasi adalah memastikan bahwa komunikasi mudah
diakses bagi penyedia layanan kesehatan, apoteker, dan pasien sehingga mereka
semua dapat bekerja sama untuk kepentingan pasien. Dokter, perawat, pekerja
rumah sakit, dan profesional kesehatan lainnya harus mampu untuk mengakses
catatan yang relevan dan informasi pasien dengan mudah, sementara apoteker
perlu tahu persis apa obat yang sedang diresepkan untuk pelanggan dan apakah
ada bahaya bahwa resep baru akan menyebabkan interaksi dengan obat lain yang
buruk. Pasien, tentu saja, harus dapat menerima dengan mudah mengikuti
petunjuk tentang bagaimana mereka harus menangani pemulihan mereka dan apa
efek samping obat-obatan yang mereka mungkin alami.
2.2.2 Manfaat Informatika Farmasi
Teknologi ini akan membantu dalam mendukung, merampingkan,
meningkatkan alur kerja, dan meningkatkan keselamatan pasien. Dengan
menggunakan kemajuan teknologi informasi dan perangkat keras komputer dan
perangkat lunak, informatika farmasi mampu memberikan metode pembiayaan
yang efektif untuk apotek dan rumah sakit untuk berkomunikasi dengan mudah
dan menciptakan kerangka kerja yang maju dimana merekan dapat lebih
memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Pelaksanaan informatika farmasi dapat membantu praktisi farmasi dalam
beberapa cara. Baik desain sistem dan manajemen database dapat merampingkan
proses sehingga personil yang digunakan lebih efisien dan informasi yang tersedia
secara tepat waktu. Contoh proses tersebut meliputi:
1. Entry order dan verifikasi
2. Catatan administrasi obat yang jelas, berguna, dan akurat
3. Laporan evaluasi penggunaan obat
4. Menempatkan pesanan pembelian
5. Pelacakan inventaris
6. Mengakses informasi klinis seperti laporan laboratorium dan rincian interaksi
obat
5. Selain itu masih ada sejumlah manfaat menggunakan informatika farmasi, yaitu:
1. Meningkatkan komunikasi antara apoteker, dokter dan tenaga kesehatan
lainnya, dan pasien.
2. Mampu meningkatkan kecepatan diagnosis dan memeriksa interaksi obat
mungkin atau alergi sebelum resep diisi,
3. Informatika farmasi memungkinkan pasien untuk memiliki pemahaman yang
lebih baik dari obat-obatan yang mereka diberikan dan memungkinkan mereka
menjadi aset penting dalam pengobatan penyakit mereka sendiri.
4. Apoteker juga mungkin dapat membantu dokter dan orang lain dalam
menemukan resep yang tepat untuk kondisi tertentu, yang dapat mengurangi
kebutuhan untuk beberapa kunjungan ke kantor dokter untuk menerima
diagnosa yang tepat dan pengobatan. Hal ini, dikombinasikan dengan biaya
rendah obat generik, dapat sangat mengurangi biaya bagi pasien.
2.3 Sistem Informasi Farmasi
Sistem informasi farmasi adalah sebuah sistem yang diorganisir untuk
pengumpulan, pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk
pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari pengumpulan dokumen atau
catatan farmasi. Formulir pelaporan dan laporan umpan balik atau laporan
analisisa Sistem informasi farmasi dapat merupakan alat yang berguna untuk
pengawasan, menyediakan data untuk memonitoring. Sistem informasi
manajemen farmasi yang baik, efektif digunakan untuk pengolahan data, yang
meliputi:
a. Pengolahan data dengan meringkas data.
b. Penyajian informasi dalam bentuk grafis, yang memudahkan pemahaman.
c. Pemahaman informasi untuk mengidentifikasi kecenderungan dan masalah-
masalah potensial.
d. Langkah dalam merespon hasil baik positif maupun negatif.
2.3 Penerapan Sistem Informasi Farmasi di Apotek
6. Salah satu contoh penerapan system informasi farmasi di apotek adalah
menggunakan Sistem Informasi Management (SIM) Apotek, dimana program
aplikasi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan
SQL Server 2000.
Sistem Informasi Manajemen Apotek merupakan sistem informasi
pencatatan obat dan alat kesehatan di Apotek. Dengan menggunakan Sistem
Informasi Manajemen Apotek alur obat mulai dari penerimaan, pencatatan di
gudang obat dan penjualan ke pasien terekam dalam database sehingga stok
opname dapat dilakukan secara otomatis dan real time.
SIM apotek dibuat untuk menangani bagian point of sales kasir dan
inventori dari suatu apotek, yaitu dengan cara menyediakan kemampuan untuk
menangani transaksi beli dan jual secara resep dan non resep. Juga untuk
menyajikan laporan laporan sehingga keputusan yang diambil manajer lebih tepat
sasaran. Sistem aplikasi ini dirancang untuk digunakan secara mudah baik dengan
keyboard dan mouse atau dengan barcode scanner sebagai alat memasukkan data.
Sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat.
Kelebihan – kelebihan yang diperoleh apotek dengan menggunakan SIM
ini adalah :
Apotek dengan SIM Apotek tanpa SIM
membutuhkan waktu yang lebih singkat Membutuhkan waktu lebih lama dalam
dalam melayani transaksi pembayaran, melayani transaksi pembayaran,
karena SIM atau mesin kasir dapat karena harus dihitung secara manual
menghitung secara automatis atau dengan kalkulator.
Pemantauan inventori / stok obat yang ada Memerlukan waktu untuk memantau
dapat dilakukan secara cepat inventori stok obat yang ada (stock
opname).
Pengambilan keputusan yang lebih tepat Memerlukan waktu dalam pembuatan
sasaran, misalnya pemilihan produk / obat laporan – laporan, karena karyawan
obat mana saja yang lebih diperbanyak harus membuka kembali data-data
karena dengan menggunakan laporan yang ada, sehingga pekerjaan menjadi
statistik, bisa diketahui produk / obat obat kurang efektif.
mana saja yang paling diminati Kemungkinan adanya data – data yang
masyarakat (paling laris). hilang karena tidak / lupa tercatat.
7. Apotek dengan SIM Apotek tanpa SIM
Gambar 1. Inventory stok Obat Gambar 2. Inventori stok obat tidak
lebih terpantau terpantau
Laporan Standar SIM Apotek terdiri dari 25 macam laporan yaitu :
Penjualan (informasi produk produk yang dijual di group per hari),
Penjualan / Kategori
Pembelian,
Kredit Jatuh Tempo (untuk pembelian produk secara kredit),
Keuntungan,
Hutang,
Piutang,
Stok Reorder (untuk informasi produk produk yang harus di order ulang),
Stok Opname (informasi produk produk yang dikurangi atau ditambahi secara
manual saat stok opname),
Produk Expired,
Data Instansi,
Data Dokter,
Komisi Per Dokter,
Komisi Per Obat (untuk komisi akan ada data bila di data produk diisikan
persentase komisi yang harus diberikan kepada dokter yang memberikan resep
produk tersebut),
Pasien Per Dokter,
8. Data Pelanggan,
Data Supplier
Data Produk
Data Racikan
Data Obat Sejenis
Retur Penjualan
Retur Pembelian
Data Nilai Produk
Penjualan Resep Tunai Dengan Data Nomor Resep
Penjualan Resep Kredit (karyawan)Dengan Data Nomor Resep
Tools/ Fitur yang diterapkan dalam SIM apo
Merupakan fitur-fitur dari aplikasi untuk melihat aktivitas yang dikerjakan pada
aplikasi atau untuk memaintenance aplikasi diantaranya adalah :
1. Sekuriti, untuk memberi hak akses kepada pengguna, apakah dia hanya bisa
menangani transaksi penjualan saja, pembelian saja, apakah bisa membuat
laporan dll),
2. Options, yaitu menu untuk setting applikasi, misal nomer invoice berikutnya,
alamat apotik, persentase PPn dll,
3. Aktivitas Pengguna, yaitu History login (pencatatan tanggal dan jam
pemakaian applikasi oleh setiap pengguna),
4. Histori Pembelian, baik secara transaksi (untuk melihat item item apa saja
yang dibeli) maupun per-item (kapan saja item tersebut dibeli),
5. Histori Penjualan baik secara transaksi maupun per-item,
6. Histori Arus Barang, yaitu informasi mendetail mengenai keluar masuk item
barang
7. Histori Penghapusan Transaksi
8. Histori Pemesanan, untuk melihat informasi pembuatan surat pemesanan ke
supplier.
9. Histori Perubahan Harga
10. Stok Opname, yaitu penyesuaian jumlah produk yang dicatat dalam sistem
dengan jumlah sebenarnya, baik penambahan maupun pengurangan),
9. 11. Stok Reorder, yaitu informasi mengenai produk produk mana saja yang harus
di order ulang.
12. Posisi Stok , yaitu semacam kartu stok yang akan menginfokan jumlah saat
terjadi perubahan item baik pembelian, penjualan retur maupun stok opname.
13. Layar Peringatan/Alert, yaitu informasi mengenai item yang akan kadaluarsa
dan harus di tambah karena memiliki jumlah dibawah batas stok minimal
Beberapa Aplikasi yang diterapkan pada SIM apotek
1. Backoffice
Backoffice adalah salah satu bagian dari software Apotek yang berfungsi
untuk melakukan tugas-tugas backoffice seperti : maintenance master data,
pembelian, penjualan, kas/bank menajemen, laporan dan lain-lain.
Secara garis besar backoffice terdiri dari :
Master Penjualan
• Obat / Non-Obat • Faktur Penjualan
• Pasien • Faktur Penjualan HNAP
• Dokter • Resep
• Supplier/PBF • Resep Sederhana
• Pabrik • Return Penjualan
• Kelas Terapi • Debit/Kredit Penjualan
• Bahan Aktif
Kas/Bank Manajemen
• Satuan
• Kas/Bank Masuk
Pembelian • Kas/Bank Keluar
• PO • Sistem
• Faktur Pembelian
• Return Pembelian
• Debit/Kredit Pembelian
• Konsinyasi
Settings
• Security BO
• Security Kasir • Security Laporan
• Pesan Otomatis (Exp. Date, Min
Stock, Jatuh Tempo
Hutang/Piutang)
10. 2. Outlet
Outlet merupakan Aplikasi yang otoritas penggunanya hanya oleh Assiten
Apoteker yang masing - masing telah di beri password untuk log-in, aplikasi ini
digunakan untuk menunjang semua proses penginputan resep.
3. Elektronik resep ( E-Resep)
Merupakan sistem peresepan secara elektronik yang terhubung langsung
oleh internet jaringan lokal ke apotek yang bekerjasama dengan dokter yang
bersangkutan, aplikasi ini juga telah digunakan beberapa apotek yang menerapkan
SIM
4. Monitor waktu tunggu
Merupakan penerapan sistem informasi kepada pasien dalam hal estimasi
waktu pengerjaan resep, sehingga memudahkan pasien memantau lama waktu
dalam mengantri resep.
5. Website
Merupakan sarana untuk mempublikasikan profil apotek,
menginformasikan penggunaan obat, dan merupakan daya saing dalam membuka
pasar.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi farmasi adalah sebuah sistem yang diorganisir untuk
pengumpulan, pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk
11. pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari pengumpulan dokumen atau
catatan farmasi
2. Salah satu sistem informasi yang dapat diterapkan di apotek untuk mendukung
pelayanan kefarmasian adalah Sistem Informasi Management (SIM) Apotek,
yang dapat dibuat dengan program aplikasi Visual Basic 6.0 dan SQL Server
2000.
3. Manfaat atau keuntungan penggunaan SIM apotek antara lain : pelayanan
pembayaran di kasir tidak membutuhkan waktu lama, pemantauan inventory
tidak membutuhkan waktu yang lama, serta memudahkan dalam pengambilan
keputusan yang tepat.
REFERENSI :
Andrian, R dan A. Pratama. 2010. Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi
Pada Apotek Diana Farma Kabupaten Klaten. Skripsi.
Riswansyah. 2011. Informatika Farmasi;
http://anitaningsih.blogspot.com/2011/12/informatika-farmasi.html
Sistem Informasi Management Apotek. 2012.
http://gustiborneo.blogspot.com/2012/04/sistem-informasi-manajemen-sim-
apotek.html
Widyatama, A, dkk. 2008. Deskripsi Analisa Penjualan pada Apotek Kimia
Farma. Jurusan Manajemen Informatika Universitas Brawijaya.
http://catatankecilqq.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
{"secret_password":"28nrfebo3ddo3koh32cn","document_id":99106632,"
is_private":true,"filename_base":"Untitled","filename_extension":"
txt","access_key":"key-9ji1zzqvlqwoeix