SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
1
ULASAN 15 ARTIKEL KLIPPING
MATERI TATAP MUKA KE-6
oleh:
Moch Reza Agung Yudhalaksana (22)
NPM: 134060018326
D-IV Akuntansi Kelas BPKP, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang Selatan
utsukushihito@gmail.com
Abstrak – Perilaku Korup dari para penyelenggara negara menjadi sorotan utama masyarakat. Media massa
menjadikan berita tentang korupsi sebagai produk yang bernilai jual tinggi untuk para pembacanya yang terdiri
dari berbagai kalangan.
Kejenuhan masyarakat terhadap pemberitaan yang sangat intensif terkait korupsi ini menimbulkan pertanyaan
mendasar apakah penegakan hukum di Indonesia ini sangat buruk? Apakah budaya hukum dan moral bangsa
Indonesia sudah sangat hancur?
Paper ini disusun untuk menjawab dua pertanyaan besar tersebut.
1. PENDAHULUAN
1) Penegakan Hukum di Indonesia
Paper ini menanggapi 15 artikel klipping ini
terkait unsur-unsur sebagai berikut:
(1) Sudahkah sesuai dengan peraturan yang
berlaku
(2) Adakah peraturan yang kurang
dipahami?
(3) Kurangnya peraturan yang mendukung
proses penegakan hukum?
(4) Aparatur penegak hukum, kuantitas dan
kualitas
2) Kultur Hukum dan Moralitas
Paper ini juga disusun untuk pembahasan
terkait unsu-unsur sebagai berikut:
(1) Norma hukum, norma agama, norma
moral?
(2) Persepsi korupsi musuh bersama?
3) Artikel yang Dikritisi
(1) Klipping TM6 Satu:
a. Integritas Pejabat Merosot
b. Korupsi Hambalang
c. Presiden Frustasi Bangun Sistem
Bersih Korupsi
d. KPK tak perlu ragu tindak
Korporasi
e. KPK janji serius usut anggaran ujian
nasional
f. KPK: Laporan Korupsi
Kemendikbud Valid
g. Zulkarnaen Bantah Intervensi
Kemenag
h. Zulkarnaen Divonis 15 Tahun
(2) Klipping TM6 Dua:
a. Pengadilan Kembali Melunak Pada
Koruptor
b. Masih Ada Tiga Koruptor Yang
Belum Dieksekusi
c. Korupsi dan Pencucian Uang Jerat
Joko
d. Pahit Manis Reformasi Pajak
e. Izin Sadap Lemahkan KPK
f. KPK Bentuk Komite Etik
g. Uang BUMN, Uang Negara?
2. PEMBAHASAN
1) Integritas Pejabat Merosot
Kemerosotan integritas pejabat adalah bentuk
rendahnya responsibilitas mereka atas
amanah yang diemban.
Permasalahan utama adalah rasa PAMRIH
para pemimpin kita. Niat awal yang tertanam
sebelum menjabat bukan untuk pengabdian
melainkan motivasi untuk berkuasa dan motif
ekonomi, sehingga ketika ada masalah timbul
sedangkan biaya politis yang sudah
dikeluarkan belum balik modal, maka pejabat
tersebut akan sangat berat hati untuk
mengundurkan diri. Hal ini disebabkan
moralitas yang bejat dari para pejabat negara
yang sangat pamrih, tidak ikhlas dan tidak
memiliki niat yang tulus dalam menjalankan
pemerintahan.
2
2) Korupsi Hambalang
KPK sebagai sebuah lembaga independen
seharusnya tidak terintervensi oleh pihak
manapun termasuk pemerintah yang
berkuasa. Kinerja KPK yang a lot menangani
suatu kasus bukan berarti tidak
memperhatikan kasus lainnya. Sebaiknya
pemerintah berkuasa memberi dukungan
penuh terhadap KPK dengan cara
memberikan informasi intelijen, dukungan
anggaran, dan melepaskan ego kepartaian.
Saya sangat setuju apabila pada level pejabat
negara seharusnya melepaskan atribut
kepartaiannya selama masih berkuasa, karena
selama masih menjabat sebagai dewan
pengurus, dewan syuro, atau dewan pembina,
maka akan selalu ada konflik kepentingan
yang berakibat intervensi politis pada
supremasi hukum.
3) Presiden Frustasi Bangun Sistem Bersih
Korupsi
Rasa frustasi presiden dalam menerapkan
good governance adalah dampak dari
ketidakkonsistenan pemerintah dalam
memberantas korupsi. Presiden tidak
independen terhadap partai politik.
Skandal korupsi dari eksekutif, legislatif, dan
yudikatif berawal dari biaya politik yang
sangat tinggi.
4) KPK tak perlu ragu tindak Korporasi
Undang-undang Anti Korupsi perlu perbaikan
dan pengembangan yang komprehensif.
Pengertian korupsi sebagai sesuatu yang
melibatkan keuangan negara saja tidak cukup.
Undang-undang juga harus mengatur
mengenai perilaku fraud yang lebih luas
daripada korupsi. Amerika memiliki undang-
undang anti-fraud bukan anti-korupsi. Hal ini
adalah langkah antisipasi menyeluruh atas
segala tindakan yang bisa menimbulkan
kecurangan. Tentunya jenis kecurangan ini
salah satunya adalah korupsi.
5) KPK janji serius usut anggaran ujian
nasional
Pendidikan adalah hak dasar rakyat dalam
sebuah negara. Undang-undang Dasar
mengamanatkan pendidikan sebagai hak
seluruh Warga Negara Indonesia.
Konflik kepentingan politik di tingkat
legislatif pada saat menentukan besaran nilai
anggaran ujian nasional, menyebabkan
terlantarnya proses ujian nasional pada tahun
2013. Legislatif dengan sangat egois
menjadikan ujian nasional sebagai proyek
untuk mengumpulkan pundi-pundi untuk
bekal pemilu 2014. Perusahaan percetakan
yang tidak bonavide ditunjuk hanya karena
memiliki kedekatan dengan sebuah partai
politik. Hal tersebut merupakan dampak
negatif dari nepotisme dan tidak
dijalankannya Peraturan Presiden No.
54/2010 j.o 70/2012 tentang PBJ.
6) KPK: Laporan Korupsi Kemendikbud
Valid
Seperti diketahui bahwa kemendikbud
memiliki reputasi yang sangat buruk terkait
korupsi.
Inspektur Jenderal Kemendikbud Haryono
Umar yang pernah menjadi Komisioner KPK
dan merupakan PNS dari BPKP menjadi agen
perubahan yang anti mainstream dalam tubuh
Kemendikbud. Hal ini merupakan pekerjaan
berat karena berhadapan dengan raksasa yang
memiliki jatah kue paling besar di negeri ini
dan sangat rentan terhadap tindakan korupsi.
Menteri Pendidikan sering kali memliki latar
belakang politis, bukan akademisi maupun
praktisi. Sehingga menyebabkan
Kemendikbud menjadi kendaraan politik yang
dikendalikan oleh partai-partai berkuasa.
Pejabat kementerian pun selama puluhan
tahun sudah terdoktrin dengan feodalisme
yang korup sehingga perlunya pemangkasan
generasi di kementerian pendidikan.
7) Zulkarnaen Bantah Intervensi Kemenag
Tidak akan pernah ada maling yang mengaku
maling. Itulah sifat yang dimiliki manusia,
dalam hal ini Zulkarnaen.
Proses pengadaan barang dan jasa di negeri
ini merupakan kegiatan yang menggiurkan,
sehingga banyak orang yang berkuasa
berusaha untuk mengintervensi.
8) Zulkarnaen Divonis 15 Tahun
Penegakan hukum untuk Zulkarnaen dapat
dikatakan masih mempertimbangkan sisi
kemanusiaan, tapi belum mempertimbangkan
sisi ketuhanan. Dalam hukum kontinental
dikenal istilah pro justicia dan pro deo, maka
hakim-hakim kita masih cenderung pada level
pro justicia, tapi belum pro deo.
3
Tindakan korupsi yang sangat asusila dan
berkaitan dengan kepentingan agama dan
sosial sudah seharusnya dijatuhi hukuman
mati. Hakim sebagai wakil tuhan di muka
bumi dalam hukum kontinental seharusnya
memiliki kebijaksanaan yang sangat tinggi
untuk menjatuhkan hukuman mati kepada
koruptor.
9) Pengadilan Kembali Melunak Pada
Koruptor
Vonis hakim yang lebih rendah dari tuntutan
jaksa bisa disebabkan banyak faktor, yaitu
pertimbangan kemanusiaan, pertimbangan
relevansi tuntutan dengan aturan yang
berlaku, atau bisa jadi terjadi skenario
penyuapan kepada para aparat penegak
hukum.
Terkait kasus kredit fiktif, saya pernah
menangani modus korupsi yang sama,
menghitung kerugian keuangan negara atas
kasus kredit fiktif di Bank NTB dan Bank
BRI di daerah Kabupaten Bima. Walaupun
nilai kerugian bank sangat besar, namun ada
kerancuan pada saat proses penuntutan,
karena motivasi bisnis dari Bank yang
dirugikan lebih besar daripada motivasi
pengungkapan kecurangannya.
Pada suatu masa di mana Bank ditarget oleh
pemerintah untuk mengucurkan kredit
sehingga pengukuran likuiditas perbankan
dinilai dari arus kreditnya, maka banyak Bank
yang menggunakan intrik dengan konspirasi
antara pihak luar dan pihak bank sehingga
target penyaluran kredit tercapai. Di lain sisi,
ada oknum yang memiliki kepentingan dan
oknum yang membutuhkan pendanaan
tersebut. Sehingga modus seperti ini berjalan
dengan baik, sampai pada akhirnya kredit itu
menjadi macet dan akhirnya terungkaplah ke
permukaan, dan di blow up sebagai kasus
korupsi.
Ini adalah Fraud, tapi tidak murni korupsi.
Sehingga agak sulit bagi jaksa untuk memberi
tuntutan yang berat. Untuk itu UU Anti
Korupsi harus bertransformasi menjadi
UU Anti Fraud.
10) Masih Ada Tiga Koruptor Yang Belum
Dieksekusi
Fanatisme sempit masyarakat adalah
paradigma feodalisme yang harus
dihilangkan. Pengkultusan terhadap tokoh
masyarakat dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh
yang bermasalah sebagai tameng terhadap
penegakan hukum.
Aparat penegak hukum seringkali kesulitan
untuk melakukan eksekusi karena adanya
resistensi dari masyarakat yang diperalat
tokoh bermasalah tersebut.
11) Korupsi dan Pencucian Uang Jerat Joko
Korupsi dalam jumlah besar membuat para
koruptor kewalahan untuk mengolah hasil
korupsinya. Hal ini menimbulkan modus
kriminal lain yaitu praktik pencucian uang
untuk menghilangkan jejak tindakan korupsi
yang dilakukan.
Penuntutan dengan pasal berlapis adalah
keputusan yang tepat yang dibuat jaksa
penuntut walaupun dalam proses
pembuktiannya sangat sulit dan melelahkan
bagi para aparat penyidik.
12) Pahit Manis Reformasi Pajak
Pajak merupakan penerimaan negara yang
sangat rentan untuk dikorupsi. Tindakan
kriminal perpajakan berupa negosiasi nominal
pajak yang harus dipungut, penyuapan atas
sengketa pajak, maupun pemalsuan faktur
pajak sering terjadi.
kewenangan fiskus yang sangat besar dan
intensitas komunikasi dengan wajib pajak
yang tinggi menciptakan situasi yang
kondusif untuk mlakukan tindakan fraud.
Reformasi birokrasi di lembaga perpajakan
dengan sistem pengawasan terintegrasi
merupakan hal positif yang harus didukung.
Namun demikian di lain pihak, sistem
pengawasan whistleblowing yang diterapkan
bisa menjadi boomerang yang menciptakan
iklim kerja yang saling curiga dan dapat
memecah belah kekompakan organisasi.
13) Izin Sadap Lemahkan KPK
Proses perizinan sadap yang diatur dalam
RUU KUHAP merupakan kebijakan yang
tidak populer di saat masyarakat memiliki
harapan besar kepada KPK untuk melakukan
pemberantasan korupsi dengan cara yang
kreatif, inovatif, dan tegas.
Posisi UU KPK yang merupaka Lex Specialis
berbenturan dengan RUU KUHAP ini.
Karena RUU KUHAP ini dibentuk untuk
menggantikan KUHAP sebelumnya,
sedangkan UU KPK mengacu pada KUHAP
Lama, sehingga apabila KUHAP Lama tidak
lagi berlaku, maka UU KPK akan menjadi
cacat hukum dan terpaksa harus diganti dan
4
mengikuti KUHAP baru. Selama tidak
diungkapkan tentang kekhususan penyadapan
terkait tindak pidana korupsi dalam KUHAP
baru, maka KPK ke depannya mempunyai
risiko tidak dapat melakukan penyadapan.
14) KPK Bentuk Komite Etik
Setiap profesi memiliki kode etik. Setiap kode
etik harus ditegakkan. Penegakan atas kode
etik ini harus dilakukan oleh bagian yang
independen dalam internal suatu lembaga.
Kebocoran informasi kepada pihak luar yang
tidak berhak namun berkepentingan
(dengan kata lain: memiliki kepentingan lain
atas dokumen yang dibocorkan) memiliki
banyak motif. Si pembocor termotivasi karena
tawaran uang/jabatan yang menggiurkan atau
ada motif pribadi lain seperti sakit hati dan
ketidakpuasan terhadap KPK.
Partai berkuasa yang sedang digoncang
dengan skandal korupsi besar-besaran akan
mencari jalan dengan segala cara agar seluruh
kasus bisa ditutupi dan diselesaikan dengan
cepat dan tidak menghancurkan reputasi
partai. Maka pembocoran informasi dari
dalam KPK adalah salah satu cara untuk
menekan pengungkapan bukti-bukti.
15) Uang BUMN, Uang Negara?
Undang-undang Keuangan Negara yang
berlaku saat ini memang memasukan BUMN
sebagai bagian dari ranah keuangan negara,
dengan alasan BUMN sebagai kekayaan
negara yang dipisahkan.
Namun sebagai kekayaan yang dipisahkan,
BUMN memiliki kewenangan penuh untuk
mengelolanya sehingga menghasilkan profit
bagi negara.
Permasalahan baru akan timbul apabila
BUMN mengalami kerugian, karena kerugian
BUMN tidak menjadi tanggungan negara.
Namun demikian pemerintah memiliki
kewajiban untuk menyelamatkan modal yang
sudah ditanamkan di BUMN tersebut.
Investasi dan ekspansi bisnis BUMN akan
dianggap sebagai prestasi pemerintah,
sedangkan kerugian BUMN tidak ditanggung
oleh pemerintah, bahkan seringkali kerugian
BUMN dikriminalisasi dan dianggap sebagai
sebuah tindakan korupsi. Hal ini jelas tidak
adil bagi BUMN.
Terkait hal ini, para pakar baik yang pro
maupun kontra terhadap makna Uang BUMN
sebagai Uang Pemerintah harus kembali lagi
pada Konstitusi yang berlaku.
Sejarah pembentukan BUMN ini adalah
untuk mempermudah pengelolaan keuangan
atas suatu usaha yang berupa pelayanan
publik, menyangkut hajat hidup orang
banyak, dan dalam rangka stabilisasi
perekonomian. Sehingga perlu dipahami
walaupun BUMN merupakan kekayaan
negara yang dipisahkan dan sebagian orang
menganggap BUMN itu adalah swasta yang
dimodali pemerintah, namun demikian
BUMN adalah kepanjangan tangan
pemerintah dalam rangka pemenuhan
pelayanan kepada rakyat dan perlindungan
atas kekayaan negara yang menyangkut hajat
hidup orang banyak. Dalam hal ini
pemerintah berkepentingan untuk mengatur
stabilisasi dan keberlangsungan BUMN ini.
BUMN tidak hanya sekadar mencari profit,
BUMN dibentuk untuk melayani kebutuhan
rakyat.
3. SIMPULAN
Korupsi dapat terjadi karena adanya niat dan
kesempatan. Moralitas penyelenggara negara yang
bobrok dan tamak menyebabkan tindakan koruptif
semakin merajalela.
Gerakan moral perlu dilakukan mulai dari diri
sendiri, mulai dari hal-hal yang kecil, mulai dari
sekarang juga.
DAFTAR REFERENSI
[1] Klipping 15 Artikel Media Massa Nasional
[2] Komisi Pemberantasan Korupsi. Jakarta.
2006. Memahami Untuk Membasmi: Buku
Saku Untuk Memahami Tindak Pidana
Korupsi. Jakarta: Komisi Pemberantasan
Korupsi.
[3] Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan. 2013. Petunjuk Pelaksanaan
Sosialisasi Program Anti Korupsi Tahun
2013. Jakarta: BPKP.

Weitere ähnliche Inhalte

Kürzlich hochgeladen

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 

Empfohlen

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Empfohlen (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Anti Korupsi di Indonesia

  • 1. 1 ULASAN 15 ARTIKEL KLIPPING MATERI TATAP MUKA KE-6 oleh: Moch Reza Agung Yudhalaksana (22) NPM: 134060018326 D-IV Akuntansi Kelas BPKP, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang Selatan utsukushihito@gmail.com Abstrak – Perilaku Korup dari para penyelenggara negara menjadi sorotan utama masyarakat. Media massa menjadikan berita tentang korupsi sebagai produk yang bernilai jual tinggi untuk para pembacanya yang terdiri dari berbagai kalangan. Kejenuhan masyarakat terhadap pemberitaan yang sangat intensif terkait korupsi ini menimbulkan pertanyaan mendasar apakah penegakan hukum di Indonesia ini sangat buruk? Apakah budaya hukum dan moral bangsa Indonesia sudah sangat hancur? Paper ini disusun untuk menjawab dua pertanyaan besar tersebut. 1. PENDAHULUAN 1) Penegakan Hukum di Indonesia Paper ini menanggapi 15 artikel klipping ini terkait unsur-unsur sebagai berikut: (1) Sudahkah sesuai dengan peraturan yang berlaku (2) Adakah peraturan yang kurang dipahami? (3) Kurangnya peraturan yang mendukung proses penegakan hukum? (4) Aparatur penegak hukum, kuantitas dan kualitas 2) Kultur Hukum dan Moralitas Paper ini juga disusun untuk pembahasan terkait unsu-unsur sebagai berikut: (1) Norma hukum, norma agama, norma moral? (2) Persepsi korupsi musuh bersama? 3) Artikel yang Dikritisi (1) Klipping TM6 Satu: a. Integritas Pejabat Merosot b. Korupsi Hambalang c. Presiden Frustasi Bangun Sistem Bersih Korupsi d. KPK tak perlu ragu tindak Korporasi e. KPK janji serius usut anggaran ujian nasional f. KPK: Laporan Korupsi Kemendikbud Valid g. Zulkarnaen Bantah Intervensi Kemenag h. Zulkarnaen Divonis 15 Tahun (2) Klipping TM6 Dua: a. Pengadilan Kembali Melunak Pada Koruptor b. Masih Ada Tiga Koruptor Yang Belum Dieksekusi c. Korupsi dan Pencucian Uang Jerat Joko d. Pahit Manis Reformasi Pajak e. Izin Sadap Lemahkan KPK f. KPK Bentuk Komite Etik g. Uang BUMN, Uang Negara? 2. PEMBAHASAN 1) Integritas Pejabat Merosot Kemerosotan integritas pejabat adalah bentuk rendahnya responsibilitas mereka atas amanah yang diemban. Permasalahan utama adalah rasa PAMRIH para pemimpin kita. Niat awal yang tertanam sebelum menjabat bukan untuk pengabdian melainkan motivasi untuk berkuasa dan motif ekonomi, sehingga ketika ada masalah timbul sedangkan biaya politis yang sudah dikeluarkan belum balik modal, maka pejabat tersebut akan sangat berat hati untuk mengundurkan diri. Hal ini disebabkan moralitas yang bejat dari para pejabat negara yang sangat pamrih, tidak ikhlas dan tidak memiliki niat yang tulus dalam menjalankan pemerintahan.
  • 2. 2 2) Korupsi Hambalang KPK sebagai sebuah lembaga independen seharusnya tidak terintervensi oleh pihak manapun termasuk pemerintah yang berkuasa. Kinerja KPK yang a lot menangani suatu kasus bukan berarti tidak memperhatikan kasus lainnya. Sebaiknya pemerintah berkuasa memberi dukungan penuh terhadap KPK dengan cara memberikan informasi intelijen, dukungan anggaran, dan melepaskan ego kepartaian. Saya sangat setuju apabila pada level pejabat negara seharusnya melepaskan atribut kepartaiannya selama masih berkuasa, karena selama masih menjabat sebagai dewan pengurus, dewan syuro, atau dewan pembina, maka akan selalu ada konflik kepentingan yang berakibat intervensi politis pada supremasi hukum. 3) Presiden Frustasi Bangun Sistem Bersih Korupsi Rasa frustasi presiden dalam menerapkan good governance adalah dampak dari ketidakkonsistenan pemerintah dalam memberantas korupsi. Presiden tidak independen terhadap partai politik. Skandal korupsi dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif berawal dari biaya politik yang sangat tinggi. 4) KPK tak perlu ragu tindak Korporasi Undang-undang Anti Korupsi perlu perbaikan dan pengembangan yang komprehensif. Pengertian korupsi sebagai sesuatu yang melibatkan keuangan negara saja tidak cukup. Undang-undang juga harus mengatur mengenai perilaku fraud yang lebih luas daripada korupsi. Amerika memiliki undang- undang anti-fraud bukan anti-korupsi. Hal ini adalah langkah antisipasi menyeluruh atas segala tindakan yang bisa menimbulkan kecurangan. Tentunya jenis kecurangan ini salah satunya adalah korupsi. 5) KPK janji serius usut anggaran ujian nasional Pendidikan adalah hak dasar rakyat dalam sebuah negara. Undang-undang Dasar mengamanatkan pendidikan sebagai hak seluruh Warga Negara Indonesia. Konflik kepentingan politik di tingkat legislatif pada saat menentukan besaran nilai anggaran ujian nasional, menyebabkan terlantarnya proses ujian nasional pada tahun 2013. Legislatif dengan sangat egois menjadikan ujian nasional sebagai proyek untuk mengumpulkan pundi-pundi untuk bekal pemilu 2014. Perusahaan percetakan yang tidak bonavide ditunjuk hanya karena memiliki kedekatan dengan sebuah partai politik. Hal tersebut merupakan dampak negatif dari nepotisme dan tidak dijalankannya Peraturan Presiden No. 54/2010 j.o 70/2012 tentang PBJ. 6) KPK: Laporan Korupsi Kemendikbud Valid Seperti diketahui bahwa kemendikbud memiliki reputasi yang sangat buruk terkait korupsi. Inspektur Jenderal Kemendikbud Haryono Umar yang pernah menjadi Komisioner KPK dan merupakan PNS dari BPKP menjadi agen perubahan yang anti mainstream dalam tubuh Kemendikbud. Hal ini merupakan pekerjaan berat karena berhadapan dengan raksasa yang memiliki jatah kue paling besar di negeri ini dan sangat rentan terhadap tindakan korupsi. Menteri Pendidikan sering kali memliki latar belakang politis, bukan akademisi maupun praktisi. Sehingga menyebabkan Kemendikbud menjadi kendaraan politik yang dikendalikan oleh partai-partai berkuasa. Pejabat kementerian pun selama puluhan tahun sudah terdoktrin dengan feodalisme yang korup sehingga perlunya pemangkasan generasi di kementerian pendidikan. 7) Zulkarnaen Bantah Intervensi Kemenag Tidak akan pernah ada maling yang mengaku maling. Itulah sifat yang dimiliki manusia, dalam hal ini Zulkarnaen. Proses pengadaan barang dan jasa di negeri ini merupakan kegiatan yang menggiurkan, sehingga banyak orang yang berkuasa berusaha untuk mengintervensi. 8) Zulkarnaen Divonis 15 Tahun Penegakan hukum untuk Zulkarnaen dapat dikatakan masih mempertimbangkan sisi kemanusiaan, tapi belum mempertimbangkan sisi ketuhanan. Dalam hukum kontinental dikenal istilah pro justicia dan pro deo, maka hakim-hakim kita masih cenderung pada level pro justicia, tapi belum pro deo.
  • 3. 3 Tindakan korupsi yang sangat asusila dan berkaitan dengan kepentingan agama dan sosial sudah seharusnya dijatuhi hukuman mati. Hakim sebagai wakil tuhan di muka bumi dalam hukum kontinental seharusnya memiliki kebijaksanaan yang sangat tinggi untuk menjatuhkan hukuman mati kepada koruptor. 9) Pengadilan Kembali Melunak Pada Koruptor Vonis hakim yang lebih rendah dari tuntutan jaksa bisa disebabkan banyak faktor, yaitu pertimbangan kemanusiaan, pertimbangan relevansi tuntutan dengan aturan yang berlaku, atau bisa jadi terjadi skenario penyuapan kepada para aparat penegak hukum. Terkait kasus kredit fiktif, saya pernah menangani modus korupsi yang sama, menghitung kerugian keuangan negara atas kasus kredit fiktif di Bank NTB dan Bank BRI di daerah Kabupaten Bima. Walaupun nilai kerugian bank sangat besar, namun ada kerancuan pada saat proses penuntutan, karena motivasi bisnis dari Bank yang dirugikan lebih besar daripada motivasi pengungkapan kecurangannya. Pada suatu masa di mana Bank ditarget oleh pemerintah untuk mengucurkan kredit sehingga pengukuran likuiditas perbankan dinilai dari arus kreditnya, maka banyak Bank yang menggunakan intrik dengan konspirasi antara pihak luar dan pihak bank sehingga target penyaluran kredit tercapai. Di lain sisi, ada oknum yang memiliki kepentingan dan oknum yang membutuhkan pendanaan tersebut. Sehingga modus seperti ini berjalan dengan baik, sampai pada akhirnya kredit itu menjadi macet dan akhirnya terungkaplah ke permukaan, dan di blow up sebagai kasus korupsi. Ini adalah Fraud, tapi tidak murni korupsi. Sehingga agak sulit bagi jaksa untuk memberi tuntutan yang berat. Untuk itu UU Anti Korupsi harus bertransformasi menjadi UU Anti Fraud. 10) Masih Ada Tiga Koruptor Yang Belum Dieksekusi Fanatisme sempit masyarakat adalah paradigma feodalisme yang harus dihilangkan. Pengkultusan terhadap tokoh masyarakat dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh yang bermasalah sebagai tameng terhadap penegakan hukum. Aparat penegak hukum seringkali kesulitan untuk melakukan eksekusi karena adanya resistensi dari masyarakat yang diperalat tokoh bermasalah tersebut. 11) Korupsi dan Pencucian Uang Jerat Joko Korupsi dalam jumlah besar membuat para koruptor kewalahan untuk mengolah hasil korupsinya. Hal ini menimbulkan modus kriminal lain yaitu praktik pencucian uang untuk menghilangkan jejak tindakan korupsi yang dilakukan. Penuntutan dengan pasal berlapis adalah keputusan yang tepat yang dibuat jaksa penuntut walaupun dalam proses pembuktiannya sangat sulit dan melelahkan bagi para aparat penyidik. 12) Pahit Manis Reformasi Pajak Pajak merupakan penerimaan negara yang sangat rentan untuk dikorupsi. Tindakan kriminal perpajakan berupa negosiasi nominal pajak yang harus dipungut, penyuapan atas sengketa pajak, maupun pemalsuan faktur pajak sering terjadi. kewenangan fiskus yang sangat besar dan intensitas komunikasi dengan wajib pajak yang tinggi menciptakan situasi yang kondusif untuk mlakukan tindakan fraud. Reformasi birokrasi di lembaga perpajakan dengan sistem pengawasan terintegrasi merupakan hal positif yang harus didukung. Namun demikian di lain pihak, sistem pengawasan whistleblowing yang diterapkan bisa menjadi boomerang yang menciptakan iklim kerja yang saling curiga dan dapat memecah belah kekompakan organisasi. 13) Izin Sadap Lemahkan KPK Proses perizinan sadap yang diatur dalam RUU KUHAP merupakan kebijakan yang tidak populer di saat masyarakat memiliki harapan besar kepada KPK untuk melakukan pemberantasan korupsi dengan cara yang kreatif, inovatif, dan tegas. Posisi UU KPK yang merupaka Lex Specialis berbenturan dengan RUU KUHAP ini. Karena RUU KUHAP ini dibentuk untuk menggantikan KUHAP sebelumnya, sedangkan UU KPK mengacu pada KUHAP Lama, sehingga apabila KUHAP Lama tidak lagi berlaku, maka UU KPK akan menjadi cacat hukum dan terpaksa harus diganti dan
  • 4. 4 mengikuti KUHAP baru. Selama tidak diungkapkan tentang kekhususan penyadapan terkait tindak pidana korupsi dalam KUHAP baru, maka KPK ke depannya mempunyai risiko tidak dapat melakukan penyadapan. 14) KPK Bentuk Komite Etik Setiap profesi memiliki kode etik. Setiap kode etik harus ditegakkan. Penegakan atas kode etik ini harus dilakukan oleh bagian yang independen dalam internal suatu lembaga. Kebocoran informasi kepada pihak luar yang tidak berhak namun berkepentingan (dengan kata lain: memiliki kepentingan lain atas dokumen yang dibocorkan) memiliki banyak motif. Si pembocor termotivasi karena tawaran uang/jabatan yang menggiurkan atau ada motif pribadi lain seperti sakit hati dan ketidakpuasan terhadap KPK. Partai berkuasa yang sedang digoncang dengan skandal korupsi besar-besaran akan mencari jalan dengan segala cara agar seluruh kasus bisa ditutupi dan diselesaikan dengan cepat dan tidak menghancurkan reputasi partai. Maka pembocoran informasi dari dalam KPK adalah salah satu cara untuk menekan pengungkapan bukti-bukti. 15) Uang BUMN, Uang Negara? Undang-undang Keuangan Negara yang berlaku saat ini memang memasukan BUMN sebagai bagian dari ranah keuangan negara, dengan alasan BUMN sebagai kekayaan negara yang dipisahkan. Namun sebagai kekayaan yang dipisahkan, BUMN memiliki kewenangan penuh untuk mengelolanya sehingga menghasilkan profit bagi negara. Permasalahan baru akan timbul apabila BUMN mengalami kerugian, karena kerugian BUMN tidak menjadi tanggungan negara. Namun demikian pemerintah memiliki kewajiban untuk menyelamatkan modal yang sudah ditanamkan di BUMN tersebut. Investasi dan ekspansi bisnis BUMN akan dianggap sebagai prestasi pemerintah, sedangkan kerugian BUMN tidak ditanggung oleh pemerintah, bahkan seringkali kerugian BUMN dikriminalisasi dan dianggap sebagai sebuah tindakan korupsi. Hal ini jelas tidak adil bagi BUMN. Terkait hal ini, para pakar baik yang pro maupun kontra terhadap makna Uang BUMN sebagai Uang Pemerintah harus kembali lagi pada Konstitusi yang berlaku. Sejarah pembentukan BUMN ini adalah untuk mempermudah pengelolaan keuangan atas suatu usaha yang berupa pelayanan publik, menyangkut hajat hidup orang banyak, dan dalam rangka stabilisasi perekonomian. Sehingga perlu dipahami walaupun BUMN merupakan kekayaan negara yang dipisahkan dan sebagian orang menganggap BUMN itu adalah swasta yang dimodali pemerintah, namun demikian BUMN adalah kepanjangan tangan pemerintah dalam rangka pemenuhan pelayanan kepada rakyat dan perlindungan atas kekayaan negara yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam hal ini pemerintah berkepentingan untuk mengatur stabilisasi dan keberlangsungan BUMN ini. BUMN tidak hanya sekadar mencari profit, BUMN dibentuk untuk melayani kebutuhan rakyat. 3. SIMPULAN Korupsi dapat terjadi karena adanya niat dan kesempatan. Moralitas penyelenggara negara yang bobrok dan tamak menyebabkan tindakan koruptif semakin merajalela. Gerakan moral perlu dilakukan mulai dari diri sendiri, mulai dari hal-hal yang kecil, mulai dari sekarang juga. DAFTAR REFERENSI [1] Klipping 15 Artikel Media Massa Nasional [2] Komisi Pemberantasan Korupsi. Jakarta. 2006. Memahami Untuk Membasmi: Buku Saku Untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi. [3] Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2013. Petunjuk Pelaksanaan Sosialisasi Program Anti Korupsi Tahun 2013. Jakarta: BPKP.